x
Selepas makan malam di MCD, Gus Akira mengantar kami pulang menaiki mobilnya—kali ini, Jefri yang duduk di depan sementara aku duduk di kursi belakang atas permintaan Jefri. Kudengar keduanya saling bicara tentang game online HP yang biasa Jefri mainkan, terdengar pula Jefri yang menyombongkan ranknya yang tinggi pada Gus Akira dengan bangga.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvBpUaEZWu
"Wah, Jefri ternyata jago ya. Kalo gitu bisa gendong Mas gak naik ke Grandmaster?"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiOtFbq5NL
"Soal itu sih gampang! Tenang aja Mas, serahin Ama Jefri! Jefri jago main Jinx!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzP8xZrhDb
"Wih! Mantep tuh! Kalo gitu Mas yang jadi roamingnya ya... Mas user Donghuang."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KL7WOPG8V
"Siap Mas Akira! Ntar jangan langsung pulang ya. Kita mabar bareng! Boleh kan Umi!?"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJdpVC3N8Z
Aku menggeleng pelan, "Gak boleh! Kamu besok harus sekolah ... Anak kecil jangan keseringan begadang!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhYdofjuE9
"Yah, bolehlah Umi! Jefri janji gak sampai malam kok! Plis Umi! Sekali-kali dong...."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlgitsLm7k
"Kamu gak mau dengerin kata Umi, Jefri!?"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDzpuwezRa
Aku sedikit kesal, namun langsung ditenangkan oleh Gus Akira.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94RYCWrlkb
"Udah-udah Budhe, maaf kalo ngerepotin Budhe."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAr7W5WAVk
"Eh, maaf Ra. Tapi aku cuma khawatir Jefri bangunnya kesiangan aja."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgzd8vg48K
Gus Akira tersenyum pahit, dan mulai fokus menyetir sampai ke rumah kami. Saat sampai Jefri masih merengek padaku untuk mengizinkannya mabar dengan Gus Akira, karena rengekan Jefri yang keras dan menganggu akhirnya kuizinkan dia untuk mabar dengan Gus Akira hanya sampai jam 9 malam.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawyOH1u6Jz
Jefri langsung bersemangat, ia cepat-cepat berganti pakaian dan mengambil HP-nya dan login game favoritnya. Lalu selebihnya, ia mengajak Gus Akira ke kamarnya, dan mulai Mabar dengan suara keras di kamarnya.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IqssB5q9c
Kusiapkan teh dan camilan kecil untuk mereka berdua, setelah berganti pakaian yang agak lebih longgar dari sebelumnya. Dengan mengenakan sebuah hijab berwarna abu-abu, aku menghidangkan teh dan camilan malam pada kedua anak laki-laki yang matanya fokus pada HP itu.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcvgIJ5B3D
"Gak usah repot-repot Budhe..."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWA7ah7oud
"Gak papa, Ra. Itung-itung balas Budi buat tadi."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPpcdsHAzp
Aku tersenyum simpul, dan langsung dijawab dengan sipuan di wajah Gus Akira.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9s8ZuFN62B
"Terima kasih, Budhe."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunOkSjupcc
Selanjutnya aku pun turun ke lantai bawah untuk menonton sinetron kesukaanku sambil menunggu mereka berdua selesai. Lama aku menonton TV sampai tak kusadar kalau jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZWqOv7Jt9
Kutoleh ke arah kamar Jefri yang mulai senyap, dan saat aku hendak berjalan ke sana ... Gus Akira keluar dengan wajah lelah, dan mata memerah karena berjam-jam menatap layar HP.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qRDsG7KAa
"Maaf Budhe, bisa aku pinjam kamar mandi sebentar. Aku belum mandi dari tadi."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4YsZ2EtsI
Aku mempersilahkan, " Oh, silahkan Ra. Ini udah terlalu malam. Apa gak sebaiknya kamu nginep aja di sini, Ra."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTlgBt3TmP
"Bolehkah, Budhe? Kalo gitu makasih ya. Oh iya ada baju ganti gak Budhe? Aku gak bawa baju ganti soalnya."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PGlJGYPQn
"Ada. Tapi punya Kyai Subkhi, ukurannya mungkin rada kebesaran ... Gak papa kan?"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgIj22Jrd4
"Iya gak papa, lagian aku sama Bapak ukurannya sama."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFrmTnQqko
Aku cepat-cepat menuju kamarku, dan mengambil baju ganti untuk Gus Akira. Di rumah yang hanya ada kami bertiga itu, Gus Akira mandi dengan tergesa-gesa karena udara yang dingin. Saat aku datang kebetulan Gus Akira baru keluar dari kamar mandi, dan aku pun langsung berteriak.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLctiBgvkd
"KYAAAAA!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwV7O9ivps
Aku cepat-cepat menutup mataku saat melihat penis Gus Akira yang menggantung di antara kedua pahanya. Penis itu terlihat begitu sehat dengan hutan lebat yang tumbuh mengelilinginya, ditambah dua buah zakar yang mengembang jatuh ke bawah.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyFGnpJPqh
"Ahhh, maaf Budhe! Maaf!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGVXeRJb7h
Cepat-cepat Gus Akira meraih baju ganti yang aku berikan, dan kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaiannya.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LijsiKml0
"Maaf Ya Ra, Budhe pergi dulu."
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5sFSB5PSR
Cepat-cepat aku keluar kamar mandi dengan langkah terburu, wajahku memerah karena malu membayangkan penuh Gus Akira yang gagah mirip seperti suamiku.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezO3FWWdBk
'Ya Allah, apa sih yang aku pikirkan! Kenapa penis Gus Akira itu gede banget. Apa karena ini nurun dari bapaknya!? Kalau gitu harusnya, suatu saat nanti penis Jefri akan sebesar itu. Astaghfirullah! Apa sih yang aku pikirkan.'
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHb7YQYhxLN
Kubuang jauh-jauh pikiran kotor itu, dan masuk ke kamarku untuk tidur. Namun sekali lagi aku tak bisa tidur, memekku terlalu gatal untuk bermasturbasi yang sudah menjadi kebiasaanku selama ini.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EWN8Re4Sh
"Ya Allah, kenapa sih harus saat ini," gumamku seraya mulai merogoh daerah sensitifku dengan tanganku sendiri.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7hzySRWcf
Jembutku yang kucukur menggesek telapak tanganku yang mulai naik turun menggesek memekku. Rasanya benar-benar nikmat sampai membuat tubuhku membusung ke atas, jariku mulai keluar masuk liang kewanitaanku. Aku tak bisa untuk tak menahan suaraku, dan mendesah dengan suara tertahan.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BFXk7CbkA
"Ahhhh! Oughhh! Hmmm! Aku keluaarrr! Ahhh!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKhpacJc1x
Aku mengeram panjang, celana dalam dan celana tidurku basah oleh lendirku sendiri. Aku tersenggal-sengal dengan perasaan puas di atas ranjang sambil senyam-senyum sendiri.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2eVHA18oR
Saat aku menoleh kulihat pintu kamarku ternyata masih terbuka, dan Gus Akira yang hanya memakai atasan kemeja putih melototiku dengan kontolnya yang berdiri tegak.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hLW0XP7ED
"Ra-ra. Ini gak seperti yang kau—"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LpvPiLiwy
ucapanku terhenti saat Gus Akira mulai berjalan masuk ke kamarku.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9buHUderSh
"Ra! Ra! Tidak! Ra!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmV04SFvMFv
Sebelum aku sempat berteriak, Gus Akira dengan sigap membekap mulutku, dan mulai menindih tubuhku dengan tubuhnya yang tegap.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1ZEBxn39Q
"Astaghfirullah hal azim, Budhe. Ternyata Budhe itu wanita kayak gitu, hobi colmek ternyata," bisik Gus Akira ke telingaku.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVXlZL6x7V
"Tidak! Ra! Jangan! Ahhh! Gak Ra! Istighfar Ra!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AOjwiGKKV
"Mana bisa Budhe, Budhe itu terlalu seksi buat aku jadi gak tahan lagi. Budhe, malam ini boleh aku muasan Budhe?"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUVeNSkZ2w
"Tidak! Aaah! Raaa!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2UzNZP0VU
Kedua tangan Gus Akira mulai menjamah kedua payudara besarku, tangan itu meremas dan memelintir putingku dari luar pakai hingga membuatku mendesah.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyEwnkMJHS
"Gak! Jangan Ra! Istighfar Ra! Gak boleh Ra! Ahhh!" rontaku.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAwxXTrz7W
"Gak boleh-boleh! Toh puting Budhe juga tegang kan!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNJt19Xtlf
"Tidak! Ahhh! Raaaaa!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxEFejkh54
Aku membuka mulutku lebar-lebar saat kurasakan tangan kiri Gus Akira mulai menjamah selangkanganku yang basah. Ia dengan kasar menggesek bagian itu hingga membuatku gila sambil tangan kanannya memainkan payudara besar yang sangat kubanggakan itu.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QTu826PA4
"Ahhhhh! Raaa! Jangan! Aaaa ahhh!"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfzvnqiPru
"Shhttt! Diam jangan keras-keras Budhe. Budhe gak mau kan kalau Jefri sampai bangun?"
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCI8M7nRALw
Aku terus berusaha berontak, namun tenagaku kalah oleh Gus Akira yang mulai dengan kasar merobek pakaianku hingga menyembullah kedua payudara G-Cupku yang tak tertutup oleh BH.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveIRWj2WiB
Dengan rakus Gus Akira melumat kedua payudaraku yang seputih susu, kanan kiri sampai membuat putingku benar-benar keras. Aku dilucuti olehnya sampai telanjang bulat, lalu tubuhku yang sintal ini ia tindih dengan tubuhnya yang berisi dan penuh yang mengkilap di bawah karena pre-cum.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Bt2vFmjpk
"Aku masukin ya, Budhe." kata Gus Akira seraya memegang senjata saktinya itu dan bersiap untuk menyarangkannya dalam tubuhku.
9067Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFn559K1A4
