x
Namaku Amir Mustofa, aku lahir di Aceh 37 tahun yang lalu. Karena kejadian 22 tahun yang lalu yang meninggalkan perasaan sakit yang tak sembuh sampai saat ini. Keluargaku setelah aku dan pacarku yang bernama Fatimah Azzahra yang saat itu kami masih berumur 15 tahun, harus menerima hukuman Jinayat oleh Wilayatul Hizbah.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEXLHxvKMe
Kejadian itu bermula saat aku dan Azzahra sedang mereguk kenikmatan birahi di dalam Masjid, warga setempat memergoki kami. Inilah awal tragedi yang aku alami, karena Azzahra meninggal paska mendapat hukum cambuk. Orang tua Azzahra berteriak-teriak histeris saat melihat anak semata wayangnya pingsan, dengan mata memutih.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3ZPSEZGjT
Aku tak mempermasalahkan rasa sakit dari cambuk rotan yang mendera punggungku. Tetapi dadaku terasa panas melihat kekasih harus merasakan rasa sakit dan penderitaan. Tanganku mengepal, rasa-rasanya ingin aku gebrak meja disana. Lalu aku hantam polisi-polisi Wilayatul Hizbah itu dengan balok kayu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqHiBLWbTZ
Dendam yang masih terpendam di dalam hatiku membuat rasa benci tumbuh di dalam hatiku. Saat bayangan-bayangan teriak histeris Azzahra menyanyat hatiku. Ya paska hukuman itu, Azzahra menjadi pemurung. Pernah tersiar kabar, Azzahra menyayat pembuluh darahnya sampai meninggal.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PiaTEQua8
Setelah kejadian itu, aku gak tau lagi kabar dari kekasihku. Demi menyelamatkan mentalku, orang tuaku membawaku merantau ke pulau Jawa. Tepatnya di kota Jogjakarta.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbg2273QYB
Ibuku bilang "Yang sabar ya Kak", kata Ibuku padaku. Tangisku meledak dalam pelukan Ibuku. Orang tuaku tak ada satu pun yang menghakimiku. Justru mereka ikut marah saat hukum yang tak manusiawi itu menyiksa anak semata wayangnya.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUL7BnOzJzU
Mereka tak terima, Ayahku pernah sesumbar tak akan sudi kembali ke Aceh. Ibuku juga demikian.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNcxU9gLvi
Meski Ayah dan Ibuku adalah orang asli Aceh, Orang tuaku gak pernah setuju dengan hukum Jinayat.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTvThr0THi
Kata Ayah, hukum itu sudah tak lagi relevan di zaman sekarang. Hukum itu seharusnya sudah menjadi artefak di dalam museum. Didikan Ayahku yang sekuler membekas dalam pikiranku. Gak hanya kebencianku karena hukum itulah yang menyebabkan kekasihku tiada, tetapi rasa muakku pada mereka.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHo5vNOLQZ
Semenjak kekasihku meninggal, aku memandang sinis ke akhwat-akhwat bercadar itu. Di dalam benakku, aku bersumpah untuk merusak akhwat-akhwat bercadar, berhijab yang aku temui.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiDErWpCzp
Meski aku tau itu gak adil, tetapi bukankah muslimah itu benteng dari tegaknya agama? Ya seenggaknya itu menurutku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQsHRubQuh
Di Jogja aku bekerja sebagai ojol, setiap hari aku gak selalu pulang ke rumah. Setiap malam, aku habiskan untuk minum-minuman keras. Ibuku pernah menasehatiku, tetapi gak pernah aku hiraukan.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFniff2cKgZ
Mendengar nasehat Ibu, aku justru marah besar. Setelah aku marah, tangisku meledak. Ibuku yang tau apa yang aku rasakan memelukku "Ibu tau yang kamu rasakan Kak", kata Ibu sambil mengusap-usap punggungku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgUIzOgO6G
"Gak mudah memang melupakan masa lalu kelam seperti itu, bahkan Ibu masih trauma melihat bagaimana penderitaan Azzahra." Tanpa sadar Ibu meneteskan air mata.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa06ffLcqE2
"Ada yang ingin Ibu sampaikan Kak", kata Ibuku. Kutatap Ibu dengan lekat "Apa itu Bu?", Tanyaku dengan tatapan sendu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHzLyE2L2N
Ibu memegang telapak tanganku "Tapi Ibu harap, Kakak bisa mengendalikan diri".
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4k7oPcNtak
"Aku akan berusaha Bu", kataku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpByrijvRPj
"Mendiang Azzahra hamil, kamu dan Azzahra memiliki anak Kak", kata Ibuku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4eeFfNrmd
"A-anak?", Tanyaku masih gak percaya.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfibgaFa3Ml
Dadaku langsung bergemuruh saat Ibu menceritakan kenyataan itu padaku. Kesedihan, rasa sakit dan kebahagiaan menjadi satu, berkumpul di dalam dadaku. Rasanya aku ingin berlari, berlari untuk memeluk anakku. Hanya anakku lah buah cinta sebagai cerminan kekasihku, Azzahra.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQOg72gT3J
Tetapi harapanku percuma, aku tak tau dimana anakku sekarang. Kata Ibuku, umur anakku sekarang adalah 22 tahun.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYt3UqOKX5
Mendengar itu mataku berkaca-kaca, "Maafkan Ayah nak, Ayah gak bisa melindungi Ibumu. Ayah merasa bersalah karena Ayah gak berada di sisimu".
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIOavh7zpp
"Sudah, sudah Kak! Jangan sedih lagi! Ibu yakin Kakak bakal dipertemukan dengan buah hati Kakak", kata Ibu menenangkanku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunOfyX8PRf
"Ibu dan Ayah pasti akan bantu menemukan cucu Ibu, Kakak yang tenang ya", kata Ibuku lagi menenangkan.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUb53CAVa6N
"Terima kasih Bu", kataku sambil mengusap air mataku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHZ9hatP53
Kesedihanku gak menyurutkanku untuk selalu berjuang dalam hidup, meski profesiku sebatas ojol. Di usiaku yang 37 tahun, seharusnya aku sudah menikah. Tetapi aku memutuskan gak menikah bukan sekedar karena kondisi ekonomiku, tetapi trauma masa laluku masih membayangi pikiranku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUFQIo9ped
Setiap aku melihat akhwat berhijab dan bercadar, aku selalu gelap mata. Ada keinginan mencelakai mereka, tapi aku urungkan karena aku merasa jahat. Gak seharusnya aku berpikiran seperti itu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQlmJMnoY0
Ya meski saat ini, dimana pun susah menemukan wanita yang gak berhijab tetapi ada perasaan benci yang menyelinap di dalam relung hatiku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DaDNp6sv8
Sampai suatu ketika, saat aku sedang mengendarai motorku. Karena aku banyak melamun akhir-akhir ini, motorku menghantam tiang listrik di perempatan perumahan.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1ZXk7Ygft
Motorku lecet, tangan dan kakiku lecet juga penuh darah. Warga di perumahan gak ada yang menolongku satu pun, hanya seorang perempuan bercadar hitam dan seorang laki-laki tua yang berusaha menolongku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1WAdpNf7S
Aku digotong ke dalam rumahnya yang sederhana. Perasaan benci yang dulu menguasai hatiku seakan mencair.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaRQH0A9Fn
"Ini diminum Nak!", kata orang tua itu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7BZWbgEpd
"Glek glek glek."
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyo74nLqAQj
"Terima kasih Pak", kataku takzim.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4ElObz5Db
"Sama-sama Nak, udah kewajiban Bapak untuk membantu sesama", katanya.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzf7zKo8Hve
Mendengar itu, aku terharu. Disisiku duduk seorang gadis muda, yang tadi membantu Ayahnya mengobatiku dan membawakan segelas air putih.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CEOAA3U81
Kupandang dia, gadis itu menunduk malu menjaga pandangannya.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpLpDuq4xS
Mereka memperkenalkan diri, Bapak tua yang menolongku bernama Amrizal dan anaknya bernama Khoiriyah Nisatun Husna.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMM9hrW6eUU
Aku meminta izin untuk pamit, tetapi Pak Amrizal mencegahku. Saat Pak Amrizal menawarkanku untuk bermalam di rumahnya, aku menolaknya dengan halus. Rasanya gak tau malu banget harus merepotkan keluarga Pak Amrizal kedua kali.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXu1U4gymR
Pak Amrizal gak memaksaku. Saat aku izin undur diri, mataku dengan Husna bertemu, sorot matanya yang teduh seakan membiusku. "Apakah aku sedang jatuh cinta?", Tanyaku pada diri sendiri.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eRw10DBcU
"Assalamu Alaikum Pak, Teh", kataku memberi salam.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pFJCMyxpQ
"Wa'alaikum salam", kata mereka bersamaan.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnU3GgBRF7B
Kulihat mata Husna tersenyum menatapku, aku tau dari sorot matanya. Dan cadarnya yang menggembung di bagian pipinya. Ntah kenapa hanya karena senyuman dari gadis yang menolongku membuatku salah tingkah. Hatiku rasanya tertawan, ada benih-benih yang tersemai di dalam hatiku. Menyebarkan cinta yang mulai tumbuh, cinta kedua yang pernah aku rasakan.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkRLsEcRgk
Di tengah perjalanan aku senyum-senyum sendiri, terbersit keinginanku untuk memulai pendekatan kepada Pak Amrizal. Aku tau, pekerjaanku sekedar ojol. Tetapi seenggaknya aku sudah berusaha, karena gak mungkin juga aku mendekati anaknya secara langsung.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPx10vTfW2F
Hari ini aku bahagia banget, rasanya aku ingin membagikan kebahagiaanku dengan mwmbelikan makanan favorit Ibu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKetVzaF7Kf
"Tumben Kak beliin Ibu?", kata Ibuku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMneptI0kyS
"Mumpung Amir bahagia Bu hari ini", kataku tertunduk malu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxV7rhFGPN
"Emm Ibu tau, Kakak sedang jatuh cinta kan?", Kata Ibuku menebak.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSN8ElgU097
Kutatap wajah Ibuku "Ibu kok tau?", Kataku tersenyum.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvh4GuhgVG9
"Ibu kan Ibu kamu Kak, Ibu tau yang anaknya rasakan", kata Ibuku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtWkPXPlic
"Bapak kemana Bu?", Tanyaku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrAknjrRsU
"Bapak izin keluar sebentar tadi", kata Ibuku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspIkgNW72l
"Ya udah, Amir titip ini buat Bapak ya!", Kataku sambil menitipkan makanan yang aku titipkan.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZI2wfSvJS
"Ya sudah, Amir keluar dulu ya mau ke Masjid", kataku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKmMrT76xU
"Tumben Kak ingat Tuhan?", kata Ibuku tertawa kecil.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXq5D0HDr7
"Pasti ada maunya ini, ehm", ledek Ibuku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOH4JZdrl6P
"Apa sih Bu", kataku malu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQkFnG44MV
Tetapi saat aku pergi ke Masjid, kebaikan yang aku temui dari pak Amrizal dan Husna gak aku peroleh. Lalu aku berpikir untuk mengurungkan niatku untuk bertobat.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITXsBztYE5
Kustarter motorku dan aku kembali ke duniaku sendiri. Dunia yang penuh kepuasan duniawi, dari minuman keras, narkotika dan perempuan lacur yang menjajakan dirinya.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElNp0GYR2S
Bentakan takmir masjid itu masih membekas di hatiku, hanya karena kesalahan kecil yang aku lakukan. Aku gak suka diperlakukan seperti itu. Bahkan teman-teman mabokku gak pernah berlaku seenaknya kepadaku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOoQvUSC90
Jadi benar, gak seharusnya aku memaafkan mereka. Tetapi saat aku menerima kebaikan kecil dari Pak Amrizal dan Husna, membuat pandanganku buta.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQppKJUhNzI
Hari ini aku dan teman-temanku merencanakan sesuatu. Ya kita akan mencari mangsa akhwat berhijab dan bercadar sebagai korban pembegalan. Motivasi kita gak hanya sekedar uang, tetapi juga melecehkan akhwat-akhwat berhijab dan bercadar itu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxE91xaLEj0
Kita berlima, Jono, Anton, Rudi, Darko dan Aku. Setiap orang memiliki tugas masing-masing.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmMWi8LOpN
Aku udah gak peduli dengan keluarga Pak Amrizal yang menolongku. Pandanganku yang gelap mata menutupi nuraniku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38LYMZB8LQ
Sekarang kita sudah bersiap malaksakan aksi kita. Ada satu motor matic melaju, ya mangsa kita kali ini akhwat berhijab.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35Eklg4ujl
Gak hanya mengendarai motor, kita juga membawa mobil untuk keadaan darurat.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbUaCujZNN
Saat mangsa melintas, kita saling berbisik. Untuk hari ini, kita hanya mendapatkan mangsa yang remeh. Uang tetap menjadi motivasi utama.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeD9E8xOlpB
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?", Tanyaku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxTM8w3mwp
Kita saling mendekat, berbisik. "Baik, baik", Kataku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIATQ6UbhcQ
Jono mengikuti dua gadis berhijab itu dari belakang menggunakan motornya, lalu aku beraksi untuk berkendara sejajar dengan dua gadis berhijab itu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJyUvxvt7F
Dua gadis itu ketakutan, motornya oleng saat aku berhasil memegang payudaranya. Setelah itu aku mengendarai motor pelan.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbLHHikNzU
Sekarang Jono yang berkendara sejajar dengan dua gadis itu, Jono menggerayangi tubuh gadis-gadis itu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdcWpfw35D
Gadis-gadis itu aku lihat menangis, ketakutan.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NArVJtNSa
Sekarang aksi utamanya, kita akan ambil sepeda motornya.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡof7CUS9ht9
Dengan kecepatan penuh ke empat motor kami berhenti tiba-tiba, memblokir dua gadis itu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs40tJ4BeiT
"TURUN! TURUN kalian!", Teriak Anton.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69pNmmiMpC
Kita sekarang melakukan aksi kita dengan memakai penutup wajah. Jadi identitas kita aman.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4AAllGi5e
Dua gadis itu terisak, tanpa perlawanan turun dari motor. Rudi gak mau sekedar mendapatkan keuntungan dari sepeda motor yang kita rampok. Tetapi Rudi dengan bringas menarik tangan salah satu gadis manis itu ke dalam mobil.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYSzKruyqm
Karena aku gak mau hanya diam saja, aku juga ikut menggilir gadis itu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNgITbHfdL
"Hiks, Hiks, ampun Pak, ampun", jerit gadis itu.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYicLP20apc
"DIAM KAMU!!", Kata Darko membentak.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4b71sc9cs
Gak hanya gadis itu saja, satu gadis lagi yang tubuhnya kaku melihat temannya diseret ke dalam mobil juga ikut diseret ke dalam mobil.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmjUnAYpMP
"Jangan Pak, jangan Pak!!", Kata gadis itu menghiba.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqjgSxeLsB
Anton mengambil dompet gadis itu, gadis yang pertama bernama Nur Aini. Gadis yang kedua bernama Fitri Liani, mereka seorang Mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Islam Negeri.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0SSLCnN8x
Aku terkekeh mengetahui identitas mereka, ternyata gak sia-sia. Mangsaku adalah muslimah terpelajar.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjbdpi76KM
"Lepaskan! Lepaskan!", Fitri masih memberontak.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTInjiJmgKn
"Plak" Anton menampar Fitri.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrYx8CtDMD
"Aduh, sakit Pak, hiks hiks", Kata Fitri dengan tangis terisak.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIW2Qv3YR4r
"Makanya kamu DIAM!", Bentak Anton.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwutaRfcJEA
Kondisi Nur Aini justru berbeda, sekarang posisi Nur sedang terlentang dengan hijab yang sudah ditarik, terlepas. Kemejanya terbuka, dengan kancing terlepas.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kluqhtDIL
Kakinya yang mengangkang, dengan rok tersingkap ke atas. Menampakkan betisnya yang kecoklatan tetapi bersih dengan pangkal paha tanpa celana dalam.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvimFcPTLH
Labianya yang berwarna coklat gelap tanpa bulu lembut, menelan habis penis Jono.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXlr5P0vCb
"Ahhh ahhhh ahhhh" Nur Aini melenguh.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhdseTp7j2
BH Nur Aini ditarik lepas, payudaranya yang berwana gelap terpampang. Dengan puting dengan aerola lebar berwarna coklat tua mulai mengencang.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5SUmZkvMc
Tangan Jono gak berhenti-henti meremas payudara Nur Aini yang lumayan besar, sekitar cup E.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0YxwNXFBO
Kulihat Nur Aini meneteskan air mata. Tetapi gak ada belas kasih di hatiku. Aku ingin dua gadis ini menderita di depanku. Merintih, mendesah dan memohon ampun di depan kami.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpT9u5GDT8
Setelah Jono ejakulasi di dalam vagina Nur Aini, darah menempel di penis Jono. Itu menandakan keperawanan Nur Aini sudah terenggut. Aku sangat senang melihatnya, karena dalam benakku, calon suaminya nanti akan menolaknya. Dan hanya mendapatkan sisa dari kami.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AGplsqjs5
Memikirkan itu, aku tersenyum penuh kemenangan. Kulihat penis Rudi mulai membelah vagina Nur Aini. Penis Rudi yang besar, tebal melesak ke dalam vagina Nur Aini. Saat Rudi menarik penisnya, labia Nur Aini ikut tertarik keluar. Sungguh pemandangan yang mendebarkan.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpOdZdR4Gl
Nur Aini sudah gak melakukan perlawanan, justru desahan Nur Aini semakin keras.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDK61xZVR7x
Sekarang rok panjang Nur Aini sudah terlepas. Lalu aku mendekat ke arah Nur Aini, kujambak rambutnya dengan menyodorkan penisku yang sudah menegang.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF92xh0Sws8
"KULUM!", Perintahku.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRlzebfP3N
Nur Aini hanya menggelengkan kepalanya, kutangkupkan tanganku di pipinya.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32erV3iJzK
"BUKA ANJING!!", Kataku membentak Nur Aini dengan kasar.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lt1d6x8Vj
Nur Aini terisak, menangis ketakutan. Melihat mangsaku menderita, hatiku puas.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA3epeNz8b
Dengan bibir bergetar, Nur Aini membuka bibirnya yang tipis. Penisku yang berukuran normal sekitar 14 cm masuk ke dalam mulut hangat Nur Aini.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhRPSGb4Cu
Kurasakan sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku. Lidah Nur Aini seakan menari-nari di dalam mulutnya.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5z674mSktO
Kujambak rambut panjang Nur Aini, kutekan sampai penisku masuk lebih dalam ke kerongkongannya. Mata Nur Aini mendelik, aku tersenyum licik.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nRBuAcqyt
Lalu aku tarik keluar penisku, penisku basah oleh ludah Nur Aini yang hangat. Saat penisku aku tarik keluar dari mulutnya, Nur Aini tersedak "Uhuk uhuk."
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzD0ZNkbTH
Darko juga mendekati Nur Aini yang terlentang di sebelah kanannya.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkW9X1NboR
"Aw" Nur Aini tersentak saat Darko menjambaknya agar menoleh ke samping kanan.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNv0VJYYE2h
"BUKA MULUTMU LONTE!!", Bentak Darko.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0z313HOQ8c
Dengan tatapan menahan tangis, Nur Aini membuka mulutnya. Penis Darko yang besar sulit masuk ke dalam mulut Nur Aini.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg55X7CpKhT
"GOBLOK!!!", Kata Darko.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAq4R3sXHgZ
Lalu tangan Darko berusaha untuk membuka rahang Nur Aini secara paksa.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA99EU4ZwD3
"Ahhhhh" Darko melenguh saat penis Darko yang besar mulai sedikit demi sedikit memasuki mulut Nur Aini.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAiBRA3eBs
Mata Nur Aini mendelik, saat tangan Darko yang menjambak rambut Nur Aini mendorong kepala Nur Aini untuk menelan penis Darko masuk lebih dalam.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CU8f1VRlV
Dengan tarikan cepat, penis Darko terlepas dari mulut Nur Aini.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq13f1TiZ2i
"Uhuk uhuk" Nur Aini kembali tersedak.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QT2QdCUIw
Nur Aini gak lagi segan-segan menangis. Darko mengejek Nur Aini "Nangis bro lontenya."
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVh9zTpdaK
"Hahaha" tawa Darko tertawa ngakak.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqU9SX0lNLg
Mendapat perlakuan kasar, tubuh Nur Aini justru mengejang bersamaan dengan Rudi yang ejakulasi di luar vagina Nur Aini.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeafytkoV3E
Kulihat Fitri sudah gak lagi melawan, mataku terbelalak melihat tubuh Fitri yang putih bersih. Dengan puting susu berwana merah sedikit merah muda. Aerolanya kecil, dengan puting membesar panjang.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe69DKZseDZ
Rambutnya yang lurus hitam, dengan mata lebar yang tertarik ke atas di sudut matanya menambah daya tariknya yang membuatku ingin memperkosanya dengan buas.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bIUPPLVhV
"Chindo emang beda bro", celetuk Anton yang belum mengalami ejakulasi.
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdmLStRFTx
Setelah Nur Aini terkapar tak berdaya, kita beralih menggilir Fitri Liani.13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvolaD0inB8
13279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUklemPTcr6
