"1 jam lagi kita akan berpesta gyahahaha."
558Please respect copyright.PENANA92Ur6G7FnT
"mmmm... Air liurku sampai keluar gyahahaha"
558Please respect copyright.PENANA88vP0yDK8A
Waktu yang ditentukan sudah mulai dekat, kedua bandit yang berjaga di sekitar gua markas mereka saling tertawa satu sama lain sambil memegang kedua pedang mereka.
558Please respect copyright.PENANAekW66b4hJO
Rasa tidak sabar untuk mencicipi wanita-wanita desa Rexan dan murid-murid kelas J meluap-luap.
558Please respect copyright.PENANAVvzP5ceyjv
Di waktu yang sama, para bandit lain masih bersantai didalam gua sembari meminum alkohol hasil jarahan mereka 2 hari lalu. Terhitung jumlah mereka didalam ruangan gua tersebut berjumlah 18 orang dengan ditambah yang berjaga, menjadi total 20 orang.
558Please respect copyright.PENANAB3cf3nGpT5
Yang duduk di kursi besar yang dihiasi dengan permadani dari kulit singa adalah bos mereka.
558Please respect copyright.PENANAzsBzdj1JMn
"Hei bos, kita akan berpesta malam ini gyahahaha"
558Please respect copyright.PENANAGL4zgIUQGy
"Tenangkan diri kalian, kalian akan mendapat semua wanita yang kalian mau. Tapi wanita yang berambut hitam panjang adalah untukku."
558Please respect copyright.PENANAefwRPcy30G
"Baik bos."
558Please respect copyright.PENANAes1xlooDS3
Para bandit yang merupakan anak buahnya menjawab dengan serempak.
558Please respect copyright.PENANAZCnAFSxG38
"Aku kasihan dengan wanita itu. Terakhir kali wanita pilihannya selalu berakhir dalam keadaan menyedihkan dan meminta untuk dibunuh."
558Please respect copyright.PENANAkbKjsByy3f
2 jam berlalu, dan waktu yang dijanjikan sudah lewat, belum ada sedikitpun tanda-tanda 20 wanita yang mereka minta datang.
558Please respect copyright.PENANAMHKSKOE1bF
"SIALAN!"
558Please respect copyright.PENANAguqPYJy9R4
Bos mereka memukul meja dengan kuat sampai menghancurkannya menjadi serpihan kecil kayu.
558Please respect copyright.PENANAUhvj4gsJhk
"Oke, Mereka ingin mencari mati ternyata, hei ambil semua senjata dan kalian pergilah ke desa Rexan."
558Please respect copyright.PENANAWWDlmqn5aj
Sang bos memerintah anak buahnya sambil memegang pistol ditangan kanannya.
558Please respect copyright.PENANA2v4HXqjMFr
"dan bunuh semua orang jangan sampai tersisa."
558Please respect copyright.PENANA0M1jW4utbt
Ditengah perjalanan menuju desa Rexan, 17 bandit dengan dilengkapi persenjataan lengkap dengan pedang di pinggang mereka berjalan secara perlahan.
558Please respect copyright.PENANAw0FLeirQkV
Tetapi anehnya ditengah hutan lebat itu, ada hal ganjil terjadi. Sepertinya jumlah mereka semakin sedikit. 2 orang bandit yang berjalan bersampingan mulai berbicara satu sama lain.
558Please respect copyright.PENANACsa32Gtp9k
(Bandit 1) "Hei ini hanya perasaanku saja, atau jumlah kita semakin sedikit?"
558Please respect copyright.PENANANAurVVnPhb
(Bandit 2) "ya, aku juga merasakannya, tapi mungkin saja mereka berpencar, kita tidak bisa melihat apa-apa di hutan yg lebat ini."
558Please respect copyright.PENANArjY0UCZx2f
(Bandit 1) "Ya kau benar, aku hanya berharap tidak ada hantu disini gyahaha. Hmm? Apa ini? Batu?"
558Please respect copyright.PENANA9zsnSyfCiV
Ditengah perjalanan, salah satu dari mereka seperti tersandung batu besar berwarna hijau. Tapi anehnya batu ini serasa tidak keras.
558Please respect copyright.PENANA5SAJhkdgAH
Ketika diperiksa secara teliti ternyata batu tersebut memiliki wajah, secara terkejut Bandit 1 mengeluatkan pedangnya sambil memberitahu teman disebelahnya. Ternyata terlambat, temannya sudah dicekik dari belakang dengan seseorang yang berpenampilan serba hijau.
558Please respect copyright.PENANAQHvxMMEkKo
Belum sempat bereaksi, bandit satu sudah dipeluk erat dengan yang dikiranya batu tadi sampai dirinya tidak bisa bergerak dan menekan paru-parunya hingga sulit bernafas.
558Please respect copyright.PENANA51I4LS6TCI
Dan seketika semua gelap dalam penglihatannya.
558Please respect copyright.PENANAGXxhPvkLF2
-----------
558Please respect copyright.PENANAe4baBl2OiI
"Kerja bagus Tara, kekuatan gorilamu memang dapat diandalkan"
558Please respect copyright.PENANA1ulP72PuCX
"Diam kau Bara, atau kau ingin kupeluk juga?"
558Please respect copyright.PENANAPGIsnLZeBQ
Bara mengejek Tara karena cara dirinya melumpuhkan lawan sangat unik. Mereka berdua sibuk mengikat para bandit yang mereka buat pingsan.
558Please respect copyright.PENANA8LOD9b3wzM
Setelah beberapa saat, Vina datang dari atas pohon sambil memegang sebuah pelempar batu bernama Slingshot, itu ada pelempar sederhana yang diikat dengan kain .
558Please respect copyright.PENANAS6kLrGxnyL
"Sepertinya itu yang terakhir, ayo kita segera ketempat titik kumpul."
558Please respect copyright.PENANASetEMdBLyg
Setelah Vina memberi laporan, Tara dan Bara menggendong bandit itu di satu titik seperti yang sudah direncanakan.
558Please respect copyright.PENANA98u9sJzqZt
Setelah sampai di titik kumpul, 17 Bandit berhasil diamankan dan murid-murid kelas J yang membuat kamuflase dirinya berwarna hijau sedang beristirahat disana.
558Please respect copyright.PENANAwyuljuRlaX
"Tidak kusangka rencana kita berhasil juga."
558Please respect copyright.PENANAhLopiJ6ys4
"ya benar, Jusuf memang luarbiasa hahaha."
558Please respect copyright.PENANA4ITzSMvIz3
"Ini adalah kemenangan kita!"
558Please respect copyright.PENANA9QpQgLVG7P
"Horeee!"
558Please respect copyright.PENANA0c76ljwAGU
Seluruh kelas J bersorak kemenangan karena telah berhasi meringkus komplotan bandit bersenjata.
558Please respect copyright.PENANAD4uOvoH2aQ
Tetapi diantara sorak sorai itu, ada satu orang yang tidak ada disana.
558Please respect copyright.PENANAuoSGTXmZjF
"Hei apakah ada yang melihat Jusup?"
558Please respect copyright.PENANANzC8j8a0ZR
Vina bertanya kepada teman-temannya. Tetapi mereka tidak tahu hanya melihat satu sama lain.
558Please respect copyright.PENANAqdGOb5dNeo
"Gyahahaha jangan senang dulu kalian bocah, Bos kami akan membunuh kalian gyahaha!"
558Please respect copyright.PENANAOY1vZEwaGl
Salah satu bandit yang sudah terbangun mulai berteriak memproklamirkan sesuatu.
558Please respect copyright.PENANA5y3I35D2id
"Jusuf yang kalian cari itu, dia pasti sudah mati ditangan bos gyahahaha ummppphh-"
558Please respect copyright.PENANAWKO3vC2cYT
"Diam!"
558Please respect copyright.PENANA6baw73d5uY
Tara dengan sigap menutup mulut bandit itu dengan kain putih.
558Please respect copyright.PENANAhUyYx0ZO3E
"Tenanglah Vina, Kan Jusuf sudah bilang bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap berada disini."
558Please respect copyright.PENANAbtBn1w9Mfp
Bara berusaha menenangkan Vina dan yang lain.
558Please respect copyright.PENANAloViVpqvzC
"Aku percaya, tetapi kita harus tetap melihat Jusuf, kalau bukan berkat dia. Kita pasti sudah mati ditangan para bandit ini."
558Please respect copyright.PENANAtNIiZV7Vnb
Perkataan Vina dijawab dengan anggukan dari teman-temannya.
558Please respect copyright.PENANA0Yvnh4hcVw
Seketika hampir semua dari mereka mulai berdiri ingin mencari Jusuf. Tetapi Tara menghentikan mereka
558Please respect copyright.PENANAuUhCDPmgv7
"Hei tenanglah aku juga mengkhawatirkannya. Tetapi, kita semua sudah berjanji akan mengikuti semua rencana Jusup."
558Please respect copyright.PENANAXsOFhFIY7v
"Aku punya rencana, biarkan Vina yang mencari Jusup. Karena dia adalah yang paling cepat dan lincah diantara kita."
558Please respect copyright.PENANA4nY5QIP53m
Semua setuju akan rencana Tara.
558Please respect copyright.PENANA5n77bc1xEF
"Baiklah Vina, kami mengandalkanmu."
558Please respect copyright.PENANAzjQe49WmDs
"Terima kasih sudah mempercayakan aku."
558Please respect copyright.PENANAMR5oc7qrW0
Seketika Vina menghilang di dalam lebatnya hutan.
558Please respect copyright.PENANATCDA0iEDnt
-------
558Please respect copyright.PENANA105hmCbVVA
Dug! Dug!
558Please respect copyright.PENANA7Rv3KeYv8s
Dua orang bandit yang berjaga di Gua jatuh karena lemparan batu slingshot dari Jusuf.
558Please respect copyright.PENANA0IwVKT2d1P
Setelah mengikat mereka berdua, jusuf memasuki Gua dan melihat Bos bandit juga sedang menunggunya.
558Please respect copyright.PENANAttz2mmVMXB
"Aku memiliki firasat akan akan didatangi oleh lawan yang kuat. Ternyata hanya seorang bocah."
558Please respect copyright.PENANAJkHnlR4FiR
"Oh ayolah Pak tua, apakah kau terlalu takut untuk bocah sepertiku?"
558Please respect copyright.PENANAvXD5vVJUZu
"Gyahahaha kau sangat lucu bocah, aku jadi tidak sabar untuk membunuhmu."
558Please respect copyright.PENANAicx0o1cORV
Bos bandit tersebut berdiri dan mulai berjalan keluar gua dan melemparkan sebilah pedang kepada jusuf.
558Please respect copyright.PENANAnfuwW6469s
"Hei ambillah."
558Please respect copyright.PENANAHfd9gg7nrN
"hmmm... Untuk ukuran seorang bandit, kau ternyata memiliki kehormatan ya."
558Please respect copyright.PENANAKpQJp8atvn
"Jangan salah sangka, aku adalah Mayor tentara Roxalia dimasa lalu."
558Please respect copyright.PENANAbJNt1Blpzw
Jusup mengambil pedang dan mengambil posisi.
558Please respect copyright.PENANAE6wekdH4Il
"Namaku ada Jusuf, dan aku menantangmu duel sampai mati."
558Please respect copyright.PENANAjIhbnEQMiH
"Aku adalah Bartoleo, aku menerima tantanganmu HAAAA!"
558Please respect copyright.PENANAa0mkLZAhvp
Seketika kedua pedang mereka bertemu dan suara besi saling beradu sangat kuat terdengar.
558Please respect copyright.PENANA6CP3izQRMV
Bartoleo sang bos bandit yang mengincar kepala Jusuf dapat dengan mudah ditangkis oleh Jusuf.
558Please respect copyright.PENANAiWRTC18j4h
Tetapi ayunan pedang menuju kaki kanan Bartoleo oleh Jusuf juga dengab mudah diantisipasi.
558Please respect copyright.PENANANxLeT8lpZV
Walaupun badan yang besar dan umur yang tidak muda, Bartoleo memiliki kecepatan yang mengalahi anak muda pada umumnya.
558Please respect copyright.PENANAHEMZt5DXes
Tetapi anehnya, Bartoleo kewalahan melawan Jusuf, padahal pasti Bartoleo memiliki pengalaman lebih dalam bertempur.
558Please respect copyright.PENANAgmZl4jMGmY
Jusuf seperti selalu membaca gerakan dari lawannya.
558Please respect copyright.PENANA1kTo1uPkwx
Setelah bertarung selama 20 menit. Dan Bartoleo sudah kehabisan nafas, dan Jusuf malah tidak terlihat mengeluarkan sedikitpun keringat.
558Please respect copyright.PENANA5JKL9gpYF0
"Ayolah Pak tua, apakah sampai disini saja."
558Please respect copyright.PENANANbT34dXYDl
"Jangan belagak KAU BOCAH!"
558Please respect copyright.PENANAN6AXgyHqq9
Terpancing emosi tetapi tetap bisa berpikir, Bartoleo mengayungkan pedang secara Vertikal dengan sekuat tenaganya, "jika aku kalah karena kecepatan, maka aku akan menggunakan kekuatanku" itulah yang dipikirkan oleh Bartoleo.
558Please respect copyright.PENANA8JlTCirfVa
Jusuf secara terang-terangan menahan ayuna pedang keras itu seperti menerima tantangan dari Bartoleo. Tetapi diluar dugaan Bartoleo, Jusuf dapat menahan pedangnya.
558Please respect copyright.PENANAruqcww9gi7
Belum selesai terkejut, Jusuf menghempaskan pedang Bartoleo dan menebas paha dan sedikit wajahnya.
558Please respect copyright.PENANAF7cNTpGLLJ
"SIAL!"
558Please respect copyright.PENANAKYD16l4VTB
Bartoleo melemparkan sumpah serapah kepada Jusuf.
558Please respect copyright.PENANAy40Isa51Zq
("Aku tidak bisa menang, aku harus mencari cara lain.")
558Please respect copyright.PENANA4hqXF2PuC0
Ternyata disaat Bartoleo dalan keadaan kesusahan, Vina dari balik Hutan, tepat membelakangi Bartoleo datang.
558Please respect copyright.PENANANHzsMEZPYX
"Jusuf! Aku akan membantumu."
558Please respect copyright.PENANAZFXjU2ZMbi
Vina menembakkan batu dengan slingshotnya ke arah Bartoleo. Tetapi itu malah menjadi senjata makan tuan dan Bartoleo menggunakan momentum itu.
558Please respect copyright.PENANATSCIaiG7Dh
Jusuf yang tau bahwa Vina dalam bahaya berusaha lari kearah Vina. Tetapi Bartoleo melempar pedangnya ke arah Jusuf dan menghentikan langkahnya.
558Please respect copyright.PENANAvr7SvcGHrC
Bartoleo yang dengan mudah menghindari dari tembakan Vina menghampirinya dengan cepat, Vina , Vina Berusaha untuk melawan dengan melancarkan ayunan tendangan kaki ke kepala, walaupun kena, tetapi tidak berdampak apa-apa dengan Bartoleo.
558Please respect copyright.PENANAUr9TN2dyJy
Bartoleo langsung menangkap dan mencengkeram Vina, Bartoleo mengambil pistol di saku kanannya dan mengarahkannya ke kepala Vina.
558Please respect copyright.PENANAXmNXIGUdBs
"Jangan bergerak atau kutembak kepalanya!"
558Please respect copyright.PENANA7TwWvknxwK
Jusuf berhenti bergerak dan melemparkan pedangnya ke tanah
558Please respect copyright.PENANAMKckdeqVbh
"Hei Pak tua, bukankah katanya kau memiliki kehormatan?"
558Please respect copyright.PENANAZ66Jg4A8Zg
"Gyahahaha omong kosong dengan kehormatan. Aku akan melakukan segala cara untuk bertahana hidup!"
558Please respect copyright.PENANAXDRaArLXcd
"Nah sekarang..."
558Please respect copyright.PENANA8J7m5jhBbi
Bartoleo menempelkan pistolnya tepat dikepala Vina
558Please respect copyright.PENANAPBE2jCp9uh
"Lakukan apa yang Kukatakan, atau kubunuh dia!"
558Please respect copyright.PENANAGsq4RKmgd4
558Please respect copyright.PENANAPdaR11zfIn