Aku mendorong Kyai Subkhi dengan tanganku, lalu menutup payudaraku yang terbuka dengan kedua tanganku. Kyai Subkhi tampak terkejut dengan responku yang tak biasa, ia lepas peci kupluk berwarna merah yang ia kenakan, sambil menggaruk rambut putihnya yang beruban karena usia.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡga4LTETWJY
"Maafin Abi Dek Farah, apa terlalu berlebihan," ucap Kyai Subkhi meminta maaf.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqyK8jh07n
Dari ekspresinya, aku tahu kalau Kyai Subkhi terlihat kecewa padaku. Dari bawah aku bisa melihat gundukan tebal yang mencuat dari balik sarung batik yang ia kenakan.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9tbKQ9jLN
"Maafin Farah Abi, Farah emang gak bisa kalau sekarang, tapi kalo cuma nyepong ... Insyaallah Farah bisa, Bi," kataku untuk meredakan sedikit kekecewaan suamiku.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouum13Zd8N
Kyai Subkhi berseri, ia turunkan sarung sekaligus celana dalamnya, dan melepaskan penis besar itu dari segelnya.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKie6FuHJcM
"Dek Farah ini, binal juga ya.... Abi baru tahu kalau Dek Farah hobi nyepong," canda Kyai Subkhi.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCTOEdAoEK
Aku tersenyum simpul, kudekatkan kepalaku ke penis besar berurat dengan kepala jamur berwarna kemerahan itu. Baun khasnya sangat menyengat, namun justru itu membuatku semakin sange.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MQmhn7MXc
"Ahhh! Dek Farah..."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlFCIrE4Oq
Kyai Subkhi mengeram terpejam, saat aku mulai mencium dan menjilati kepala jamur kemerahan miliknya. Kusapukan lidahku naik turun di penis perkasa itu, dan sesekali aku kulum ujungnya yang bergetar.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0Q2jhLLtY
"Hmmm... Dek Farah makin jago, hmm... Ahh... Enak banget Dek Farah...."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7AsyV66Tf
Kukulum penis besar itu, dan kunaik-turunkan kepalaku sambil mengelitiki ujung penisnya dengan lidahku. Jembutnya yang lebat dan berbau itu entah kenapa membuatku semakin sange untuk menggerakkan kepalaku naik turun sampai membuatnya berkontraksi.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dLK3m64Aq
"Ohhh.... Dek Farah... Ah... Abi mau croot! Hmmm...."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuw3drDbPX
Satu semburan kuat peju Kyai Subkhi memenuhi kerongkonganku, Kyai Subkhi yang tanpa sadar menggerakkan penisnya semakin dalam membuatku kesulitan bernapas.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ318Xw7avoe
"Ahhh.... Enak banget Dek Farah.... Abi puas...." pujinya setelah aku menarik keluar penisnya dari mulutku yang berlendir dan basah karena campuran liur dan pejunya yang kental.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofgFR69ved
Dahiku basah oleh keringat, hijab hitam yang kukenakan juga ikut basah dan berbau karena sedikit cipratan peju dari Kyai Subkhi. Kuseka sisa peki di mulutku menggunakan tisu, lalu kubersihkan penis suamiku yang besar itu dengan tisu lain sampai bersih tak ternoda.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHPujcPVgQ
"Abi mau makan?" tawarku padanya.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrxIiGfvPp
"Iya Dek Farah, abis ngecrot Abi jadi lapar. Oh iya, sekalian bangunin Jefri ... Kita makan bersama," kata Kyai Subkhi sambil merogoh sakunya untuk mengeluarkan bukusan rokok yang ia punya.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuLJ31xt8S
Setelahnya aku pergi ke kamar Jefri untuk membangunkannya, Jefri awalnya keheranan dengan aku yang tiba-tiba sudah ada di rumah, namun segera pergi mencuci muka sementara aku merapikan kasurnya.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHirHYJ833
"Jeff, kamu jangan bilang-bilang ya, kalau semalem Umi pergi sama Abi."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxYvajiyr0
"Emang kenapa Mi?"
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNYHGCxfwl
"Gak papa, takutnya Abi kamu marah Umi keluar sendirian. Kamu gak mau kan kalau Umi kena marah Abi."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIf8GB91OZg
"Hmm... Iya Mi, Jefri gak akan bilang."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpmYwtcf6G
Setelah mencuci muka, dan memberikan pesan untuk Jefri, kami berdua pun kembali ke ruang tamu. Sementara aku menyiapkan makan, kulihat Jefri yang tengah bercanda dengan ayahnya di ruang tamu dengan penuh keceriaan.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWRBtmwTMU
*****
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eQEFrZnz0
Aku berhasil melalui hari itu tanpa membuat Kyai Subkhi curiga, setelah sehari menginap di rumahku ... Kyai Subkhi memutuskan untuk kembali ke rumah istri mudanya. Sangat disayangkan seharian itu aku tak bisa merasakan gagahnya penis besarnya, dan hanya merasakan belaian dan remasannya saja di tubuhku yang ternoda. Sebelum ia kembali, ia sempat menciumku dengan mesra sambil meremasi kedua pantat besar di depan pintu.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDYTQAmG1v
"Kalian baik-baik ya, Abi bakalan ke sini lagi minggu depan."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiziO4w0J6n
"Yah, Abi kenapa gak seterusnya aja tinggal di sini, Bi!?"
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkw1FFQZiIk
"Ah, Abi ada urusan Jeff, Abi harus ngurus pesantren dan sekolahan. Gini aja deh, ntar kalau Abi kembali ... Jefri bakalan Abi kasih oleh-oleh. Jefri mau minta apa?"
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUcCqBTwUA
Jefri kegirangan karena janji Kyai Subkhi, setelah mengetahui barang yang Jefri mau Kyai Subkhi pergi meninggalkan kami mengendarai mobil putihnya. Tak lupa sebelum pergi, kami berdua salim dengannya, dan memintanya untuk berhati-hati dalam berkendara.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFalLHoN5s
Aku menghela napas lega setelah dua hari yang melelahkan itu, aku sangat lelah baik fisik maupun mental, dan hari itu aku memilih untuk izin dari TPQ untuk beristirahat menenangkan diri di rumah. Aku tidur selama seharian, namun terbangun saat sore hari begitu aku bermimpi buruk tentang perkosaan yang aku alami.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVycA1Apqjh
Aku menggigil di atas tempat tidurku dengan perasaan cemas, saat aku merogoh ke selangkanganku aku terkejut melihatnya basah oleh lendir.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeExQAnJQy
"Maafkan aku ya Allah, aku istri yang durhaka," gumamku sambil meringkuk memeluk lututku.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrar8is0h95
Brak!
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTzuifESNf
Saat aku tengah meringkuk, tiba-tiba Jefri datang ke kamarku dengan terburu-buru membawa kabar kalau Gus Akira datang untuk berkunjung. Aku buru-buru mencuci wajahku, mengenakan hijabku, dan merapikan dasterku yang kusut karena seharian tiduran di kasur.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZW9Dt7ODO
Kusambut Gus Akira dengan pakaianku yang seadanya, saat aku membuka pintu mataku langsung mati saat aku tahu kalau Gus Akira ternyata datang bersama Pak David.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeY9SIBIivr
"Assalamualaikum Budhe," sapa Gus Akira.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyTp7E7wGH
Aku tak menjawab masih terpaku pada sosok Pak David yang ada di samping Gus Akira.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kdOfMWcl1
"Assalamualaikum Ustadzah Farah," tambah Pak David sambil menyiratkan sebuah senyum padaku.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDrZYTPJwm
"Wa-waalaikum salam..." kataku terbata-bata.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIefDS8bwc
"Boleh mampir gak Budhe? Maaf ganggu."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXDuQTdoic
"Ah... Ah. Iya silahkan, silahkan masuk."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVpQTlV6tB
Kupersilahkan dua pria yang sudah pernah menggagahiku itu masuk ke dalam rumahku. Saat mereka masuk Jefri langsung menyambut Gus Akira dengan penuh kegembiraan.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBc7f0r0Qg
Aku menjamu mereka berdua dengan perasaan canggung, kuhidangkan jus jeruk pada mereka berdua, karena itu merupakan minuman kesukaan Gus Akira.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzHhObPjp3
"Ustadzah Farah udah sehat kan? Katanya Ustadzah Farah lagi sakit," kata Pak David memulai obrolan.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzVfdp8HmX
"Ah iya sudah agak lebih mendingan, makasih udah khawatir," balasku canggung.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXo5twdGy6L
"Jeff, mau jus jeruk gak?" tawar Gus Akira pada Jefri yang sibuk bermain HP di sampingku.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGZEap4PWh
"Gak papa nih Mas?"
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQU2MN9JAR
"Iya, minum aja, lagian Jusmu juga udah habis kan."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtzN2QK0Nk
"Makasih, Mas!"
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ab47Ra4kT
Jefri langsung menengguk jus jeruk itu tanpa curiga, sesaat setelah Jefri menengguk habis jus jeruk itu—tiba-tiba ia merasa ngantuk.
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6NxeOyhkT
"Hooaahh... Hmmm... Jefri ngantuk, Mi. Jefri ke kamar dulu ya..."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uf5PE3g7e
"Eh, Jefri. Gak biasanya...."
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8HrRw77HV
"Hooaahh!"
77Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJ10zmkLGn
Jefri langsung pergi tanpa membalas ucapanku, meninggalkanku sendiri bersama dua laki-laki buas yang siap menerkamku kapan saja ini.
ns216.73.216.239da2
