Author : Ihsan Iskandar
589Please respect copyright.PENANAnogMWjUawR
"Ehhh!?? Ini gawat!"
Setelah menyadari kenyataan yang terjadi, Fauzan mulai panik melihat tentara djepang yang semakin mendekat secara perlahan ke dalam lemari persembunyian mereka.
589Please respect copyright.PENANArcEArQEaNr
"Hei dengarkan... kita akan melawannya, aku akan menerjangnya seketika dia sangat mendekat. Jadi kau bantu aku"
589Please respect copyright.PENANAV20HUcpQsV
"Ehh tapi ak-"
589Please respect copyright.PENANA0t1IxlifMt
"SEKARANG!"
589Please respect copyright.PENANANpC13Uf5D9
Aba-aba secara sepihak dilakukan tanpa persetujuan dari Fauzan. Laki-laki berkulit sawo matang itu melompat keluar menerjang tentara djepang tersebut. Dengan memukul wajah sebelah kiri tentara djepang yang kaget itu dengan kepalannya. Pria itu menarik dan melempar senapan di tangan tentara djepang itu.
589Please respect copyright.PENANAJCwbpQsQMB
"Wahh... hebat... Laki-laki ini sangat berani dan tahu bahwa merebut senjata tentara djepang itu adalah pilihan utamanya"
589Please respect copyright.PENANA8uajZcMo4K
Fauzan yang terdiam melihat pertempuran kedua 2 singa berbaju tentara tersebut mulai bergerak berubah. Aksi kejutan yang mengunggulkan tentara Djepang itu mulai berbalik arah. Tentara berikat kepala merah putih mulai terdesak dan menerima pukulan bertubi-tubi dari lawannya.
589Please respect copyright.PENANA0OE3VtzHkj
"Hei Bodoh! Ambil senjatanya dan tembak dia selagi aku menahannya!"
589Please respect copyright.PENANAEwCI5AnqVg
Teriak tentara muda itu ke Fauzan. Fauzan yang terdiam mulai melihat senapan yang berjarak 2 meter dari nya. Tapi ketakutan yang menyeruak, membuat kaki jusuf tidak bergerak dan tidak mampu berbuat apa-apa.
589Please respect copyright.PENANAwCnPktZe6z
"Ughh... SIAL!"
589Please respect copyright.PENANAjQmEbjuGji
Tentara muda yang melihat Fauzan tidak bergerak menggeramkan giginya. Melihat keadaan tidak menguntungkan, tentara muda itu bersiap untuk menerima ayunan tinju kanan (right hook) dari si tentara djepang.
589Please respect copyright.PENANAqIyCK8Ai50
"Tidak ada pilihan lain"
589Please respect copyright.PENANADJqjEfP9lh
Gumam dalam hati. Tentara muda itu menerima pukulan keras yang juga melontarkan tubuhnya ke arah belakang sejauh 2 meter.
589Please respect copyright.PENANAKxHrMBSFXt
"Baka! Korosu!"
589Please respect copyright.PENANAQcPxn5Piie
Tentara djepang yang meneriakkan sumpah serapah sebagai tanda kemenangan dari dirinya mulai mendekati tentara muda tersebut. Dengan mengambil batu berdiameter 15 cm. Tentara djepang jalan menuju si tentara muda... tapi, langkahnya langsung terhenti karena keadaan berubah 180°
589Please respect copyright.PENANAO0mhU92Pj7
ns216.73.216.68da2