Author : Ihsan Iskandar
544Please respect copyright.PENANAqlD2btdTFW
"Ehhh!?? Ini gawat!"
Setelah menyadari kenyataan yang terjadi, Fauzan mulai panik melihat tentara djepang yang semakin mendekat secara perlahan ke dalam lemari persembunyian mereka.
544Please respect copyright.PENANA7jEK49oNrw
"Hei dengarkan... kita akan melawannya, aku akan menerjangnya seketika dia sangat mendekat. Jadi kau bantu aku"
544Please respect copyright.PENANAQWrpS8NowP
"Ehh tapi ak-"
544Please respect copyright.PENANAbtvK88qDTi
"SEKARANG!"
544Please respect copyright.PENANAM5w1UHFZZ3
Aba-aba secara sepihak dilakukan tanpa persetujuan dari Fauzan. Laki-laki berkulit sawo matang itu melompat keluar menerjang tentara djepang tersebut. Dengan memukul wajah sebelah kiri tentara djepang yang kaget itu dengan kepalannya. Pria itu menarik dan melempar senapan di tangan tentara djepang itu.
544Please respect copyright.PENANAlmbSRZrtLW
"Wahh... hebat... Laki-laki ini sangat berani dan tahu bahwa merebut senjata tentara djepang itu adalah pilihan utamanya"
544Please respect copyright.PENANAAG6dZ8ozWI
Fauzan yang terdiam melihat pertempuran kedua 2 singa berbaju tentara tersebut mulai bergerak berubah. Aksi kejutan yang mengunggulkan tentara Djepang itu mulai berbalik arah. Tentara berikat kepala merah putih mulai terdesak dan menerima pukulan bertubi-tubi dari lawannya.
544Please respect copyright.PENANA4mBZ1jNQuM
"Hei Bodoh! Ambil senjatanya dan tembak dia selagi aku menahannya!"
544Please respect copyright.PENANAFusQgt5F95
Teriak tentara muda itu ke Fauzan. Fauzan yang terdiam mulai melihat senapan yang berjarak 2 meter dari nya. Tapi ketakutan yang menyeruak, membuat kaki jusuf tidak bergerak dan tidak mampu berbuat apa-apa.
544Please respect copyright.PENANA4T2tP0cEpg
"Ughh... SIAL!"
544Please respect copyright.PENANAGDCCxx5pC0
Tentara muda yang melihat Fauzan tidak bergerak menggeramkan giginya. Melihat keadaan tidak menguntungkan, tentara muda itu bersiap untuk menerima ayunan tinju kanan (right hook) dari si tentara djepang.
544Please respect copyright.PENANAhNxsegg94W
"Tidak ada pilihan lain"
544Please respect copyright.PENANAEqfcSsCoRu
Gumam dalam hati. Tentara muda itu menerima pukulan keras yang juga melontarkan tubuhnya ke arah belakang sejauh 2 meter.
544Please respect copyright.PENANAuIYP0PWsMi
"Baka! Korosu!"
544Please respect copyright.PENANAIJ8GRxBD9H
Tentara djepang yang meneriakkan sumpah serapah sebagai tanda kemenangan dari dirinya mulai mendekati tentara muda tersebut. Dengan mengambil batu berdiameter 15 cm. Tentara djepang jalan menuju si tentara muda... tapi, langkahnya langsung terhenti karena keadaan berubah 180°
544Please respect copyright.PENANABwKmOx4sk5
ns3.23.61.5da2