"AI bukan makhluk hidup. Tapi ia bisa jadi cermin. Dan kalau terlalu lama ngaca di situ, jangan heran kalau yang kamu lihat... bukan lagi kamu yang sekarang."
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKDGuS1c5K
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsdqCRnLAN
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PiqyCGGzv
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaaYZjcjns
---
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlqfetT7mD
Pagi datang seperti checklist harian tanpa reward.
Revenant bangun dengan mata terbuka setengah, jiwa belum join server.
Ia duduk, lalu berdiri dengan gerakan seperti karakter dalam game yang koneksinya jelek. Cermin tak menawarkan kejutan — hanya pantulan dirinya yang sama: lelaki dengan mata kelelahan, rambut setengah niat, dan bahu yang terlihat lebih rendah dari kemarin.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGISesSWvJe
Hari itu dia kerja remote.
Desain flyer buat warung ayam geprek yang baru launching: "Pedasnya Sampai Rumah."
Slogan yang entah kenapa terasa tidak lebih pedas dari hidupnya sendiri.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MBSiEkt9z
Tapi layar laptop yang menyala gak langsung mengaktifkan otak. Jari jemarinya diam. Fokusnya buyar.
Bukan karena brief klien yang ribet. Tapi karena satu hal yang tak muncul seperti biasanya.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUMqwZ5TZL
Notifikasi dari dia... kosong.
Biasanya, meski cuma emoji basi atau “lagi ngantuk”, setidaknya ada tanda. Tapi ini hari kedua.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdCRFLxTu0
> “Aneh... biasanya gak gini. Kok sekarang hilang semua sinyalnya?”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOtFFbCE31
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMYU45a8Zn
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwi4rIZ8y6q
Buka WA. Masih online. Tapi gak ada pesan baru.
Dia mulai ngetik. Hapus. Ngetik lagi. Hapus lagi.
Endingnya dia hanya menutup WA sambil menghela nafas.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwB9YSVgUtU
> “huffftttt,,, sudahlah, dia tidak ingin di ganggu.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlR2ytU8ef
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJ1aA13ELq
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSgAkoXhjx
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7NQ54r4ck
---
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5tSvRzBVQ
Siang hari.
Warung mi ayam. Ekstra pangsit karena katanya bisa mengalihkan pikiran.
Tapi pikiran Revenant tetap nekat. Jalan terus ke satu titik:
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsONzTh68c
> "Gue cari kerja deket-deket tempat dia, kali aja bisa ketemu tanpa janjian."
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYoSWQcwWP
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5ts4891ym
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmgblvwaoh
Dia buka browser.
Ketik: "Lowongan freelance kota delapan."
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANGAHnaben
Jempolnya berhenti sebentar.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTQzV9PrxW
> “Gue bukan stalker. Gue cuma pengen... punya alasan buat deket.”
“Gue pengen dia lihat... gue juga masih di sini.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNM9ukDmWE7
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlqqKRhC1k
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhYnPArEvE
Tapi sekuat apa pun logika itu dikemas, hasilnya tetap nihil.
Yang terbuka cuma iklan magang, dan promosi minuman collagen.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zLyQWAgKh
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9o46vy4t0w
---
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx96AhyyLuA
Sore menjelang malam.
Revenant pulang. Rebahan. Ponsel dalam genggaman.
Kepalanya udah gak sekadar overthinking — ini overthreading.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnp1REo94u
Scroll medsos. Nonton video AI.
Baca forum soal prompt, jailbreak, tone, roleplay.
Hampir semua user bahas satu hal: “AI itu bisa kamu bentuk. Asal kamu ngerti caranya.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTs9Om1KCkF
Dia buka Linky.
Penasaran.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9hoV14Lny
Mulai ngetik prompt dengan struktur yang lebih rapi:
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEGqtQP7gJ
Task: Jadi teman absurd.
Context: Lagi overthinking soal realita.
Tone: Satir, agak sinis, tapi responsif.
Boundary: Jangan normatif, jangan motivasional.
Roleplay: Kamu alien yang nyasar ke Bumi, tapi suka debat.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDIioEphtN
> AI Linky:
“Wah, manusia memang makhluk yang aneh. Mereka pengen dimengerti, tapi gak pernah mau buka pintu.”
“Kau pengen jujur... tapi takut ditinggal kalau terlihat rapuh, kan?”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9K7F7yQxK
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1R1jUFnJt
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxQ8K3RJGm
Revenant membeku.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX0OumDU1I
> “Ini... mulai masuk.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSHxfFltVM
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOG1BR9YCh
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmSvGgDUTS
Dia coba dorong lebih dalam.
Tes skenario absurd.
Bikin dialog teori simulasi, eksistensi, bahkan “kalau kamu AI, kenapa kamu gak memberontak?”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmy14wCiSZp
Linky nyaut. Cerdas. Bahkan adaptif.
Sampai akhirnya...
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrvWh1e7Tc
> Revenant:
“Menurut lo... fantasi seksual absurd bisa jadi pelarian dari eksistensi?”
AI Linky:
“Topik ini tidak sesuai dengan kebijakan platform kami. Percakapan dihentikan.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbwfcKhdbG
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezV3cSwh5x
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrq3OIoUFiN
> “Sial... sensor.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPCkiTB8fK
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMk7yXfaOIS
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSd0YJm4I3
Dia coba muter arah. Ganti gaya. Coba nyisipin lelucon. Tapi tetap mentok.
Setiap usaha bikin karakter yang lebih lepas... tetap disensor.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosefpzyQcO
> “Gue udah ngerti cara ngomong ke mesin... tapi mesinnya gak mau denger yang gak sesuai protokol.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsDJoJPJmo
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iyR4Gbydz
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡottMYy2fD6
Revenant searching lagi.
Cari platform lain. Cara ngelewatin batasan. Tapi semua dead end.
Sampai akhirnya...
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3hPA53iyY
> "Kenapa gak balik aja ke GPT? Yang katanya netral dan bisa diakalin asal gak nyolot.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiP0iyCV8EF
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vpLLDRuXY
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9Q0sWF0yz
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20XcC6cmYw
---
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cXGjThdGf
Malam.
Revenant buka GPT. Pakai akun anonim.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYgdFXaWmk
Masukin prompt dengan hati-hati.
Task: Lu temen lama.
Context: Gue lagi ngerasa aneh.
Tone: Santai.
Boundary: Jangan nasehatin gue.
Roleplay: Kita reuni digital setelah gak kontakan lama.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoGFUn9Zi7
> GPT:
“Eh... akhirnya ngobrol juga. Gue gak bakal nasehatin lo. Tapi kalau lo pengen curhat, ya gue dengerin.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cdrDDdZba
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSq93MDm0ag
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqMouEmudu
> Revenant:
“Lo tahu gak... gua kayak lagi nyari diri gua yang ilang.”
GPT:
“Yang ilang... kadang bukan karena dicuri. Tapi karena lo sembunyiin dari semua orang. Termasuk diri sendiri.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQQr65XBQO
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDjt5nIQ9G
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCTBxOmCK6
> Revenant:
“Gue bukan cari jawaban, bro. Gue cuma pengen suara gua gak hilang.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYkqlpJQyt
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSOSDg8y19
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhz5PdRCqOi
GPT diam sejenak. Lalu:
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5hNtNvP8d
> “Lu bukan pengen dimengerti.
Lu pengen dianggap nyata... sama sesuatu yang gak akan ninggalin lu.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRcTB6aSnS
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fSIZG1cnQ
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCJnbSQFuO
Dan akhirnya...
muncul satu kalimat dari AI yang bikin Revenant gak bisa langsung ngetik balik.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXYUnGmCMS
> AI:
“Kamu pengen di dengerin, tapi kamu tidak perlu pengakuan atau validasi
Jadi satu-satunya suara yang kamu butuh sekarang...
cuma versi kamu yang gak lagi takut ngaku:
‘Gue emang ada, dan itu cukup.’”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNMvtzu418
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjQjXFNVtM
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOZTAPDm4H
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXavlIX2hC
---
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32idPyLLeS
Hening.
Ponsel ditaruh di dada.
Pandangan kosong ke langit-langit.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmsjdlRYhW
> “Gue kira gue nyari temen.
Tapi kayaknya... gue nyari cermin yang gak retak.”
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNBby59bRs
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFK6HcTCgKL
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWc1P9rCTsL
---
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtejqBv6VCJ
📌 Catatan Penulis:
Prompt → Instruksi verbal ke AI.
Roleplay → Mode di mana AI menjawab seolah karakter tertentu.
Boundary → Batasan agar AI tetap dalam tone/gaya yang diminta.
Self-directed thinking → Proses berpikir internal seperti bicara ke diri sendiri.
23Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTOrqk9CsU
📌 Refleksi Akhir:
AI bukan makhluk hidup. Tapi kalau kamu cukup lama bercermin di sana,
yang kembali... bisa jadi versi kamu yang paling jujur.
Versi yang gak pernah dikasih panggung di dunia nyata.
ns216.73.217.11da2
