
Seberapa kuat pun usahaku untuk menyembunyikan bahwa payudaraku sudah memproduksi asi, itu percuma saja. Pada akhirnya pasti ketauan juga. Apalagi payudaraku mulai membengkak, dengan gejala menggigil yang aku alami.
2276Please respect copyright.PENANA0CiRER30sj
Saat aku berpura-pura gak terjadi apa-apa padaku, banyak mata karyawan di pabrik yang menatap ke arahku saat aku telanjang bulat di tanah lapang yang sedang dimandikan. Ada yang sekedar menatapku, seperti tatapan curiga. Ada yang menatapku dengan tatapan yang aku tau, tatapan seperti apa itu. Dengan jakun naik turun, yang mudah sekali aku kenali kalau karyawan itu sedang horny.
2276Please respect copyright.PENANAaXJL8c4T1S
Matanya gak bisa lepas memandang payudaraku yang membengkak. Ada juga yang menatapku sambil tangannya berada di selangkangannya, mengusap penisnya yang masih di dalam celananya.
2276Please respect copyright.PENANAWWz8TaHfhM
Gak hanya takut akan ketauan, tetapi aku juga risih dipandang seperti itu. Berkali-kali aku hendak lari meninggalkan ruangan ini, hanya gara-gara banyak tatapan cabul yang mengarah kepadaku.
2276Please respect copyright.PENANAL6Jg2oGW83
Sebelum payudaraku membengkak seperti ini, meskipun aku telanjang sekalipun. Karyawan di pabrik ini, terasa gak peduli dengan ketelanjanganku. Karena memang gak ada yang menarik, apalagi payudaraku yang kecil.
2276Please respect copyright.PENANAodv52Z5vHJ
Tetapi sekarang sangat berbeda, mata-mata itu seakan mengintimidasiku tanpa harus memperkosaku seperti saat itu.
2276Please respect copyright.PENANAqMfVbxOROE
Jantungku deg-degan saat tubuhku dibersihkan oleh mesin, takut kalau tiba-tiba asiku keluar. Dan benar saja, yang aku khawatirkan terjadi juga.
2276Please respect copyright.PENANAbRIwy9NKJU
"Woi lihat! Dia ngeluarin asi", teriak salah satu karyawan.
2276Please respect copyright.PENANAomaIUkzu1D
Dua karyawan mendekatiku dengan memegang tangan kanan dan kiriku. Lalu menarik tanganku dengan paksa.
2276Please respect copyright.PENANAkwP39a0c6o
"Engga! Engga! Jangan!", Kataku yang berusaha memberontak.
2276Please respect copyright.PENANAQHqRqlcWrn
"Diem lu! Hehe", kata salah satu karyawan, yang dengan sengaja meremas payudaraku.
2276Please respect copyright.PENANA1kdyGTLiDR
Karena aku belum merasakan horny, remasan di payudaraku terasa sakit. Kutepis tangan karyawan itu yang meremas payudaraku sambil menyeretku ke arah mesin pemerah susu.
2276Please respect copyright.PENANAve2ScjhJYL
"Jangan Mas! Sakit", kataku mengaduh.
2276Please respect copyright.PENANA0f1T1mWl90
"Gua kagak peduli, ternak!", Kata karyawan itu yang mulai keluar kata-kata kasarnya dari mulutnya.
2276Please respect copyright.PENANAZUeu0chMO5
Digo berjalan ke arahku, "Akhirnya tetek lu bisa diperah juga, Da. Haha", kata Digo dengan tatapan mengejek.
2276Please respect copyright.PENANAJDuB8uHbsD
Sekitar 5 meter dari tempatku berdiri, Reno yang sudah mengepalkan tangannya mendengus. Aku tau, kalau aku gak mencegah amarah Reno. Reno akan menjadi korban yang kedua kalinya. Dan aku gak mau kehilangan Reno. Cukup satu kali saja, Reno berkorban untukku.
2276Please respect copyright.PENANAnNf3pfXzQX
Kutatap Reno dengan menggeleng-gelengkan kepalaku, untuk memberi isyarat pada Reno agar Reno menahan amarahnya. Reno yang awalnya mendengus dengan tangan terkepal, pada akhirnya menghembuskan nafas panjang.
2276Please respect copyright.PENANAIE1PDMWrGn
"Maafin aku Ren", kataku dalam hati dengan mata berkaca-kaca.
2276Please respect copyright.PENANA0mp773sJur
Sekarang tubuhku mulai dipasung di restrain bed. Dengan keringat dingin yang mulai mengalir di tubuhku, menandakan perasaan takut yang aku rasakan mulai timbul.
2276Please respect copyright.PENANAckDvl9t2mO
Kucoba menoleh ke arah Reno, wajah Reno yang asalnya garang berubah menjadi melankolis karena Reno menangis sesenggukan di pojokan. Entah kenapa aku bangga dengan laki-lakiku ini, karena bagiku laki-laki yang kuat adalah laki-laki yang bisa menangis. Bukan laki-laki dengan prinsip machoismenya, yang memberi stigma buruk pada laki-laki yang lain yang meneteskan air mata sebagai laki-laki yang lemah.
2276Please respect copyright.PENANAccHkSPa5NK
Kuhembuskan nafas panjang, dengan mata terpejam. Gak sengaja, air mataku menetes di pipiku. Aku gak peduli, semua mata menatapku yang sedang meneteskan air mata. Bahkan kuacuhkan tatapan sinis Digo ke arahku. Sesekali Digo menatap Reno yang terlihat lemah, meski tanpa kata-kata aku tau dari sorot mata Digo yang mengintimidasi.
2276Please respect copyright.PENANA1glQGWo77j
Sekarang, teat cup mulai dipasang di putingku yang membesar. Berbeda dari yang aku bayangkan, payudaraku gak merasa sakit sama sekali. Hisapan selang vacuum pada putingku mirip dengan hisapan Reno saat itu. Perasaan campur aduk, antara perasaan nikmat, geli dan bahkan malu karena semua mata menatapku.
2276Please respect copyright.PENANAF0knCEGTaJ
Hisapan selang vacuum di payudaraku, seakan seperti bayi yang aku kandung sedang menghisap asiku. Entah kenapa perasaan yang timbul di hatiku seperti itu, padahal aku menghasilkan asi bukan karena aku sedang hamil. Tetapi seakan-akan aku menghasilkan asi karena memang aku sudah melahirkan seorang bayi ke dunia.
2276Please respect copyright.PENANAILYqSIMg2U
Payudaraku yang membengkak, kembang kempis saat asiku tersedot ke dalam tabung. Kulihat semua mata menatapku dengan tatapan menyeringai. Dan di sampingku ada Rindu juga, yang sedang diperah susunya sama sepertiku.
2276Please respect copyright.PENANA3qFtbiE2fQ
Saat aku menoleh ke samping, menatap Rindu. Rindu ikut menoleh ke samping menatapku dengan tersenyum. Dengan anggukan lemah, Rindu mengatakan lirih, "Semua akan baik-baik aja, Da. Jangan takut, ada aku disini!"
2276Please respect copyright.PENANAWLR0aJbfRE
"Terima kasih, Ndu. Sssh aaah", kataku sambil menahan syahwat yang mulai terpicu.
2276Please respect copyright.PENANAN9JJ4uGOiS
Kutatap yang lain, tubuh mereka merespon hisapan asi pada payudaranya biasa-biasa saja. Tetapi kenapa aku merasa horny? Rasa gatal pun mulai menyeruak dan aku benar-benar gak tahan untuk gak mendesah.
2276Please respect copyright.PENANArS1aYpDs12
"Ssssh aaaah" aku kembali mendesah, sambil wajahku kembali menoleh ke arah Rindu.
2276Please respect copyright.PENANAf6eN0RWooM
"Ndu, apa yang terjadi sama aku?", Tanyaku pada Rindu.
2276Please respect copyright.PENANAswfD3BxMQJ
Rindu menggelengkan kepalanya, "Aku gak tau, Da."
2276Please respect copyright.PENANAjYUHnKU2F3
Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Seharusnya saat payudaraku diperah asinya, tubuhku gak meresponnya seperti ini. Bahkan Rindu pun hanya mengernyitkan dahinya melihat respon tubuhku saat asiku mulai diperah.
2276Please respect copyright.PENANAgCVKJQOVzB
Aku benar-benar gak suka dengan apa yang aku rasakan, merasa jengah saat aku sedang horny seperti ini. Dengan asiku yang diperah dengan mesin pemerah susu, disaksikan oleh banyak mata yang melihatku.
2276Please respect copyright.PENANApPuI7e9I8A
Tetapi aku gak bisa menyangkal respon tubuhku. Hisapan pada payudaraku membuatku terangsang, bahkan vaginaku pun merasakan gatal.
2276Please respect copyright.PENANAt6uFleQwdl
Ingin rasanya aku garuk vaginaku, tetapi apa daya tanganku terikat. Yang bisa aku lakukan hanya menggeliat gak beraturan. Andai saja kakiku gak terikat, mungkin aku bisa menggesek vaginaku yang gatal dengan pangkal pahaku.
2276Please respect copyright.PENANAaFobfCzaFW
Saat aku benar-benar merasa horny, mataku kembali tertuju ke arah payudaraku yang membengkak. Kurasakan sedotan pada putingku semakin kuat, sampai-sampai putingku tertarik ke bawah yang otomatis payudaraku yang menggantung bengkak ikut berayun ke bawah karena sedotan yang kuat.
2276Please respect copyright.PENANA96zysX5NV1
Kulihat putingku selalu berdenyut-denyut saat putingku tersedot selang vacuum melalui teat cup. Setiap denyutan, air asiku memancar deras melalui selang.
2276Please respect copyright.PENANAJmwFN9QqTJ
"Aaaah ssssh" desahanku gak bisa aku tahan, karena sedotan pada putingku yang ritmenya bertambah. Kupejamkan mataku, kadang terbuka, kupejamkan lagi karena aku bingung merasakan sesuatu yang lembut di putingku yang menyedot-nyedot asiku.
2276Please respect copyright.PENANAc7vsqIJHZ0
Kubuka mataku, kutatap mereka yang ada di depanku. Ada Digo, Rian, Andika, karyawan yang lain dan manajer gendut yang bernama Pak Broto.
2276Please respect copyright.PENANAVa8yJXSkn4
Pak Broto menatapku dengan senyum yang menyebalkan, seakan-akan dia hendak menerkamku. Ditatap seperti itu, anehnya aku gak merasa jengah. Justru karena respon tubuhku karena asiku diperah mesin pemerah susu, saat aku memandang Pak Broto libidoku seakan meletup-letup.
2276Please respect copyright.PENANAoMbfgvQlg5
Dengan mata terpejam kubayangkan, Pak Broto mendekatiku lalu melepas teat cup pada putingku. Setelah teat cup terlepas, mulut Pak Broto menggantikan selang vacuum untuk menghisap asiku dengan kuat.
2276Please respect copyright.PENANAMpIbSY4CqO
Meski aku sudah hanyut ke dalam syahwat yang aneh, akal sehatku masih berfungsi. Jadi aku gak serta merta tenggelam, sampai aku menyerahkan seluruh jiwaku pada syahwat yang aku peroleh dari rangsangan mesin pemerah susu. Ada kalanya pikiranku memberontak, menyangkal apa yang aku rasakan.
2276Please respect copyright.PENANAAYloIERjXM
Kugeleng-gelengkan kepalaku, hanya sekedar menyangkal apa yang aku rasakan. Tetapi lagi-lagi, sangkalanku hanya berhenti sebatas sangkalan. Karena saking hornynya aku, payudaraku yang sejak awal sudah membengkak semakin mengencang. Yang awalnya payudaraku yang membengkak, menggantung menjadi kencang ke depan.
2276Please respect copyright.PENANAKiKXHy7nDP
Kugigit bibir bawahku, untuk menahan setiap gejolak syahwat yang sulit untuk kucegah. Bahkan vaginaku mulai berkedut-kedut seperti akan memuntahkan sesuatu dari dalam.
2276Please respect copyright.PENANAnlLUZIGoHH
Aku yang gak kuat, tanpa mempedulikan setiap mata yang memperhatikanku. Desahanku kulepas sekencang-kencangnya dengan tubuhku kuhentak-hentakan ke restrain bed.
2276Please respect copyright.PENANA5Kmh0Ylme0
"Aaaaah ssssh."
2276Please respect copyright.PENANAS1v1xlSkvU
Brak brak brak brak.. Kubentur-benturkan tubuhku ke belakang, karena syahwat yang aku rasakan gak lagi rasa nikmat tetapi siksaan yang membuat syaraf-syaraf di payudaraku meresponnya dengan respon yang meledak-ledak.
2276Please respect copyright.PENANAWmgiVfY2Tf
Putingku memancarkan asi dengan kencang, tersendat. Memancar kuat, berhenti lagi, memancar lagi seperti squrting pada vagina.
2276Please respect copyright.PENANAUWINTYbqqL
"Wah, wah, wah, sangat produktif sekali", kata Pak Broto yang memperhatikan payudaraku yang menghasilkan susu lebih banyak daripada yang lain.
2276Please respect copyright.PENANAgh46nJWexx
"Pak Broto mau coba?", Tanya Digo.
2276Please respect copyright.PENANAYXWQLWt1cv
"Ambilkan!", Kata Pak Broto memerintah.
2276Please respect copyright.PENANAESTjSyQJql
Digo berjalan ke arah tabung untuk menampung asiku, yang ada kran di bawahnya. Setelah kran dibuka, asiku mengalir memenuhi gelas yang dibawa Digo.
2276Please respect copyright.PENANAv50rbyCj04
"Ini yang saya tunggu-tunggu, hehe", kata Pak Broto dengan tawa menyebalkan.
2276Please respect copyright.PENANAXOGcap6q9x
Pak Broto meneguk asiku yang ada di dalam gelas, glek glek glek, aaaah.
2276Please respect copyright.PENANABNZCxyIDYQ
"Bener-bener kualitas terbaik", kata Pak Broto.
2276Please respect copyright.PENANAtk5qpilJCB
Lalu Pak Broto menawarkan pada semua karwayan agar mencoba asiku, "Mumpung ini perdana buat si sapi Pakistan diperah asinya. Kalian bebas sekedar incip-incip!", Kata Pak Broto.
2276Please respect copyright.PENANAoY2Z5atzFe
Wajah puluhan karyawan yang tadi menatapku dengan pandangan horny, sekarang menyeringai senang karena diberi kesempatan untuk mencicipi asiku. Mungkin kalau aku dalam kondisi normal, aku akan tersinggung atau merasa terhina. Tetapi yang aku rasakan sekarang justru horny yang gak tertahankan. Nafasku memburu membayangkan mereka sebagai bayi-bayiku yang menghisap putingku kuat.
2276Please respect copyright.PENANAa1R8ePcSAj
Kupejamkan mataku, sampai imajiku terus menampakan bayangan dimana aku sedang menyusui banyak bayiku.
2276Please respect copyright.PENANAAqF3BtU77j
"Aaaah ssssh" tubuhku mengejang karena syahwatku benar-benar gak bisa aku bendung.
2276Please respect copyright.PENANADoKEGB8P3S
Cairan orgasmeku menyembur dengan kuat, menyembur-nyembur seperti air mancur.
2276Please respect copyright.PENANAEQKNkBJBAB
Pak Broto menatapku dengan pandangan takjub, "Wow, menarik!", Kata Pak Broto sambil meneguk lagi asi di dalam gelasnya.
2276Please respect copyright.PENANA11koSm5b2U
Kugigit bibir bawahku saat aku melihat selangkangan Pak Broto yang menggembung. Sekarang di dalam imajiku, aku gak hanya membayangkan sedang menyusui bayi-bayiku. Tetapi juga membayangkan bayi-bayi dengan penis menegang berusaha menyetubuhiku rame-rame.
2276Please respect copyright.PENANA9Oysvx3hHg
"Pak Broto tertarik?", Tanya Digo yang menoleh ke arah Pak Broto.
2276Please respect copyright.PENANAxA2gdwazkB
"Ah itu gampang, saya lebih tertarik sama asi yang saya cicipi sekarang. Hehe", kata Pak Broto.
2276Please respect copyright.PENANA7EEvCqSZac
Tetapi meski Pak Broto bilang lebih tertarik mencicipi asiku, kenyataannya selangkangannya semakin menggembung. Melihat selangkangan Pak Broto, bayangan di pikiranku, Pak Broto yang berpostur pendek, perut buncit dan kepala botak sedang menyusu di putingku.
2276Please respect copyright.PENANAYSe8l1Qqb2
Kugigit bibir bawahku, dengan menatap Pak Broto penuh nafsu. "Pak Broto, sssh aaah."
2276Please respect copyright.PENANAmt1LQ0PCSg
"Nah kan, Pak. Bapak dipanggil, hehe", kata Digo terkekeh.
2276Please respect copyright.PENANAcJa1azhBLu
"Sruuuuuup" Pak Broto menghisap gelasnya yang berisi asiku dengan sedotan sampai habis.
2276Please respect copyright.PENANADNMJonjVlb
Tanpa menghiraukan apa yang aku ucapkan, Pak Broto meminta diambilkan asiku lagi. "Tolong ambilkan saya, segelas asi lagi!", Kata Pak Broto memerintah.
2276Please respect copyright.PENANAbKp3bW1lqV
Digo mengambil gelas Pak Broto, lalu membawanya untuk mengisi gelasnya dengan asiku yang ditampung di tabung susu. Kran dibuka, asi kembali mengalir mengisi gelas Pak Broto.
2276Please respect copyright.PENANAV9PoqgA7X1
"Terima Kasih, Go", kata Pak Broto dengan wajah sumringah.
2276Please respect copyright.PENANApn9XgxTNsM
"Sruppp", Pak Broto menyedot asiku di dalam gelas, tetapi gak sampai habis.
2276Please respect copyright.PENANAuVOWTO5t4d
"Besok kita bawa stock asi ini, untuk dijadikan susu kotak berbagai rasa, hehe", kata Pak Broto tertawa antusias.
2276Please respect copyright.PENANAVnr5KrfM8f
Mendengar asiku akan dikemas ke dalam kemasan kotak dengan berbagai rasa, pikiranku melompat ke bayangan nakal yang lain. Bukan pembeli yang sedang mencicipi asiku yang sudah dikemas ke dalam kemasan kotak, tetapi pembeli dengan mata melotot yang berebutan untuk mencicipi asiku dari sumbernya langsung. Kubayangkan, payudaraku yang kanan bisa menghasilkan susu rasa strawberry, yang kiri menghasilkan susu rasa coklat.
2276Please respect copyright.PENANAwrqpK5ULSd
Entah kenapa, aku yang sudah tenggelam ke dalam syahwat. Ingin tertawa terpingkal-pingkal.
2276Please respect copyright.PENANAwFNeeclrkZ
"Hihihi, hahaha" tertawaku meledak tanpa bisa aku cegah.
2276Please respect copyright.PENANAztQ3gfAaPf
"Lu udah gila, Da?", Tanya Digo.
2276Please respect copyright.PENANAKtCBKIRxNV
"Hihi, apasih Go? Aku lagi kebayang yang lucu-lucu nih", kataku dengan bibir manyun.
2276Please respect copyright.PENANAj29ZMlQB6H
Kujilat bibirku dengan lidahku, dengan memandang Pak Broto penuh nafsu. "Pak Broto gak mau nih, cicipin asiku dari sumbernya?", Tanyaku pada Pak Broto dengan suara genit.
2276Please respect copyright.PENANA5ApjHDhQTh
Pak Broto berdiri membawa gelasnya yang berisi susu, lalu menyedotnya kuat. "Sruuuuup" asiku yang ada di dalam gelas disedot Pak Broto sampai habis.
2276Please respect copyright.PENANADRCAy2tm2X
Kulihat, selangkangan Pak Broto menggembung. Nafasku semakin memburu dibuatnya.
2276Please respect copyright.PENANAZiZ2KxNRyq
"Bapak gak pengen kah? Sssssh aaah", tanyaku menggoda Pak Broto dengan bibir mendesah. Kembali kujilat bibirku dengan lidahku, sambil mataku mengerling.
2276Please respect copyright.PENANACtAy23NOuG
"Bapak kok diam aja?", Kataku dengan mendesah manja.
2276Please respect copyright.PENANAoHfpFRCSI5
"Ambilkan saya susu lagi!", Kata Pak Broto kembali memerintah.
2276Please respect copyright.PENANA7YMjVmBCkT
Lalu Pak Broto kembali duduk di kursi, sambil mengamat-ngamatiku. Digo dengan senyum tertahan, sepertinya antusias diperintah Pak Broto untuk mengambil asiku di tabung susu lagi.
2276Please respect copyright.PENANAz8LqQpLvoF
Setelah Digo meletakkan asiku yang ada di dalam gelas. Pak Broto mengambil sesuatu di dalam kemejanya yang tertutup jas berwarna hitam. Aku gak tau itu apa, tetapi meski aku sekarang benar-benar birahi, Pak Broto meresponku dingin saat kurayu membuatku penasaran.
2276Please respect copyright.PENANAt3JptIIxO1
Pak Broto menuangkan bubuk putih ke dalam gelas sodanya, asiku berkarbonasi. Lalu Pak Broto kembali menuangkan bubuk berwarna putih lagi ke dalam gelasnya. Asiku yang berkarbonasi berubah warna menjadi merah muda.
2276Please respect copyright.PENANAvArPlNVnCn
Dengan santainya, Pak Broto menghisap susu soda rasa strawberry dari gelasnya menggunakan sedotannya.
2276Please respect copyright.PENANAAJfFaCKCDv
"Sruuuuuup" Pak Broto menghisap susu soda rasa strawberry yang gak lain adalah asiku, gak sampai habis. Disisakan asiku sampai setengah gelas. Lalu karena mulut Pak Broto belepotan asiku, Pak Broto mengusap mulutnya dengan sapu tangan. Setelah itu sapu tangannya kembali dimasukkan ke dalam saku celananya.
2276Please respect copyright.PENANAdwEpZSRtRL
Digo yang berada di samping Pak Broto hanya senyum-senyum saja, melihat tingkah aneh bosnya yang pendek, buncit, berkepala botak.
2276Please respect copyright.PENANAXOBQc4MI59
Dan karyawan-karyawan yang lainnya juga menatap heran melihat bosnya. Lalu tatapanku beralih ke arah Reno, Reno memandangku dengan pandangan murung. Kuucapkan lirih dengan enam patah kata ke arah Reno, "Maafin aku. Ini semua diluar kendaliku", kataku dengan perasaan menyesal karena aku sudah menggoda Pak Broto.
2276Please respect copyright.PENANAVavhbeojf8
Reno tersenyum tertahan sambil mengucapkan kata-kata lirih di bibirnya, "Aku mengerti, Da", kata Reno.
2276Please respect copyright.PENANA1wN0qfqrIX
"Terima kasih, Ren", kataku lirih.
2276Please respect copyright.PENANAeA3nm98uS7
"Kalian pengen coba?", Tanya Pak Broto menawarkan apa yang dia minum tadi.
2276Please respect copyright.PENANA0Bv1DbUQdT
Semua karyawan, termasuk Digo, Rian dan Andika penuh antusias berebut ingin mencicipi asiku dengan bubuk soda dan perisa rasa strawberry.
2276Please respect copyright.PENANADIJSWNeI7m
Aku benar-benar terperangah memandang mereka yang berebut untuk mengisi gelas plastiknya dengan asiku. Lalu sampai ada yang adu mulut berebutan untuk mengambil bubuk soda dan perisa.
2276Please respect copyright.PENANAcCReNhPWvb
"Udah jangan rebutan! Masih banyak", kata Pak Broto.
2276Please respect copyright.PENANA4ZsoyDesFr
Entah kenapa timbul hasrat aneh yang muncul tiba-tiba, bukan hasrat syahwat yang sering aku rasakan. Atau saat aku terangsang karena asiku diperah oleh mesin pemerah susu. Tetapi hasrat yang bercampur dari rasa bangga karena asiku menjadi rebutan. Dengan syahwatku karena muncul bayang-bayang di dalam pikiranku tentang asiku yang meluber keluar tanpa ditampung ke dalam tabung. Dan karyawan-karyawan pabrik yang sejak semula horny, dengan buasnya berebutan untuk menghisap asiku dari sumbernya langsung.
2276Please respect copyright.PENANA3thEnb2cI8
Membayangkan itu, aku kembali orgasme yang kesekian kali. Aku benar-benar hanyut ke dalam peranku sebagai sapi perahan.
2276Please respect copyright.PENANAp2q27sEAkx
"Kanao Tsuyuri."
2276Please respect copyright.PENANAk70GquFZQk
"Hmm?", Aku menatap ke sumber suara. Salah satu karyawan berada di selangkanganku sedang bersiap-siap menjilat vaginaku.
2276Please respect copyright.PENANAmzByf1tEN1
"Ssssh, aaaah" aku mendongak ke atas dengan mata yang terpejam sedang merasakan jilatan pada vaginaku yang sudah basah, penuh dengan cairan orgasme yang menempel di bulu kelaminku yang lebat.