x
Sekarang aku berada di atas ranjang, dengan dress lengan pendek tipis tanpa dalaman berwarna hijau muda bunga-bunga. Gak hanya aku, semua perempuan juga sama, gak lagi telanjang di atas restrain bed vertikal. Tetapi kita dipakaikan collar seperti anjing, dengan tali yang diikatkan di ranjang.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡziAKPspbZV
Ntah berapa hari aku disini, rasanya aku sudah putusasa. Bahkan harapanku, agar orang tuaku menjemputku gak kunjung-kunjung terkabul.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIjLkJCTog
Lalu datang seseorang memakai jas putih panjang, wajahnya terlihat tua dengan kacamata bertengger di matanya.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBw2AfEvml
"Tenang Mbak jangan takut!", Kata orang itu mendekatiku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpY53G8rAL
Aku yang daritadi meringkuk, ketakutan dengan memeluk lututku membuat dress warna hijau tipisku yang pendek, tersingkap ke atas. Karena perasaan takut yang menguasaiku, aku gak memperdulikan lagi organ intimku terpampang tanpa penutup apa pun.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQg3FmcRp6z
"Mbak tau apa ini?", Kata orang itu berusaha ramah padaku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GFvQy58Di
Pertanyaan orang itu hanya aku jawab dengan gelengan kepala. Tetapi sebelum orang itu memberitahukan apa itu, aku sudah menebak kalau itu adalah suntik hormon untuk induksi laktasi.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhPatjhi8k
"Ini hormon estrogen, progesteron dan prolaktin. Sebentar lagi Mbak bakal memproduksi asi tanpa harus hamil terlebih dulu, hehe", kata orang itu menyeringai.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9CttE3Ksq
"Perkenalkan, saya Albert Mbak", kata orang itu memperkenalkan diri.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehfExoJkB1
Lagi-lagi aku enggan menjawab pernyataan Albert, karena aku terlanjur muak dengan orang-orang disini. Meski aku belum disiksa ke tahap yang lebih lanjut untuk memproduksi asi, tetapi aku setiap hari menyaksikan perempuan-perempuan dengan tatapan kosong itu, dibawa untuk diperah susunya.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGQe8rrMVW
Setiap hari aku mendengar desahan yang bercampur tangis, rasa-rasanya aku ingin bebas dari sini lalu aku bebaskan mereka dari tempat terkutuk ini. Tetapi apalah dayaku, aku pun juga terjebak di dalam sini. Bahkan untuk berpikir, melarikan diri saja aku gak mampu.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0gBQBdm83
Sekarang dokter Albert sudah selesei menyuntikkan hormon ke pahaku, lalu Dokter Albert mendekatkan wajahnya ke telingaku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaShNKSRZf
"Saya janji akan melepaskan Mbak dari sini, tapi gak sekarang. Karena saya pun juga terjebak disini Mbak. Sekali saya kabur, keselamatan keluarga saya terancam", kata dokter Albert yang tua itu berbisik.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFE2RmFTTm7
Kutatap mata dokter Albert dengan mata berkaca-kaca, "Saya takut Pak, hiks", kataku terisak, lalu aku usap air mataku yang menetes di pipiku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgMhQX05Ws
Kulihat dokter Albert wajahnya berubah menjadi khawatir, dia melihat ke atas, ke samping, ke belakang.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kKLNKqd84
"Jangan keras-keras Mbak, kita diawasi make CCTV!", kata Dokter Albert memberi isyarat memakai matanya untuk menunjuk CCTV yang berada dimana-mana di ruangan ini.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9KMHOPD3F
Mengetahui itu, kupegang punggung tangan dokter Albert, "Dokter janji kan?", Kataku lirih sambil mengusap air mataku yang menetes.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGV2dKdK4M1
"Saya janji. Mbak tau? Anak saya juga berada disini, sudah lima tahun dia jadi sapi perahan, hiks", kata dokter Albert dengan air mata yang menetes.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5Xb8QSCcz
"Mereka udah berbohong, gak cuma pada konsumen, tapi juga pemerintah. Gak ada yang tau, kalau disini itu peternakan manusia",kata dokter Albert lirih.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfT5W554CWW
Kucoba menanggapi pernyataan dokter Albert, "Maksudnya Pak? Bukankah disini cuma mengekploitasi perempuan untuk diambil susunya?", Tanyaku dengan malu-malu.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtw3kDs6k85
"Benar Mbak, mereka juga berternak perempuan. Mereka yang dianggap kualitas terbaik, bakal dikembangbiakkan melalui bayi tabung", kata dokter Albert dengan wajah lesu.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Yf9jWqoFj
"Jahat banget mereka. Buat apa Pak?", Kataku dengan bibir bergetar.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4deXtzR0T
"Mereka punya bisnis perdagangan manusia juga Mbak", kata dokter Albert dengan wajah berubah murung.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBU4xdn8cJI
Dokter Albert memegang punggung tanganku, "Saya berjanji Mbak, kalau waktunya udah tepat, saya bakal bebasin Mbak dan anak saya tentunya", kata dokter Albert lirih.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYE4rV4vmH
"Terima kasih Pak, tapi gimana sama nasib yang lain Pak?", Tanyaku lirih dengan bibir bergetar.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqArRPfZH9w
"Saya akan menolong, semampu saya Mbak", kata dokter Albert dengan wajah murung.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Uqg40VQTs
Kucerna perkataan dokter Albert, sebenarnya aku gak mau kalau hanya aku yang bebas dari sini. Aku memikirkan nasib yang lain, karena mereka juga manusia. Tapi semua keputusan ada di tangan dokter Albert, karena aku pun gak punya daya untuk menyelamatkan diriku sendiri. Apalagi harus membebaskan yang lain. Jadi aku gak mungkin berharap yang lebih, aku memahami itu.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0EC8d11cL
"Saya pergi dulu ya Mbak. Oh iya, reaksi hormon ini akan bereaksi dalam 4 minggu ke depan", kata dokter Albert.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPPkNXn8tg
Dokter Albert pun pergi meninggalkanku, sekarang aku kembali bersama perempuan-perempuan yang lain dengan tatapan kosong. Kutatap mereka yang masih berada di kamar bersamaku, aku berpikir kenapa mereka gak punya pikiran untuk memberontak. Atau mungkin kabur, padahal jumlah kita lebih banyak daripada karyawan di pabrik ini.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3p9Dlt0nS
Saat aku menoleh ke samping, kutatap perempuan di sampingku. Wajahnya sangat cantik, dengan mata lebar. Bibirnya sangat merah merona, hidung mancung dan kulitnya putih pucat.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRMS0cHzfP
Perempuan itu menatapku juga dengan tersenyum, lalu kubalas senyuman itu dengan senyuman pula.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmCBF4NXAv
"Siapa nama Mbak?", Tanyaku berbisik.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCoaJgtNWe8
"Aku Lina, kalau Mbak?", Kata Lina lirih.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKgbzKYM0N
"Aku Ida Mbak. Salam kenal ya", kataku sambil tersenyum.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLGlyeJyll
Mbak Lina berkata padaku, kita mesti berhati-hati untuk ngobrol apa pun. Karena disetiap sudut ruangan terpasang CCTV yang mengintai.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4bZ8Lgiwu
"Iya Mbak, aku tau", kataku pada Mbak Lina.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8ItFqKetL
Lalu aku menoleh ke samping kananku, ada perempuan dengan kulit sawo matang. Cantik, dengan mata lebar, rambut ikal.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRx4Wrx1Hwv
"Siapa nama Mbak?", Tanyaku berbisik.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Xpi3lmx5X
"Aku Rindu Mbak", kata Rindu lirih.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCpKUpK6hH
"Aku Ida Mbak, salam kenal ya", kataku berbisik.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhOkKJ4M2u
Entah kenapa hatiku merasa tenang, seakan-akan aku punya dukungan disini. Saat waktunya tiba, aku bakal mempengaruhi perempuan-perempuan disini untuk memberontak.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHptyHm6ZF
Belum sempat aku merasa tenang, salah satu orang yang menculikku, yang setelah aku tau bernama Reno masuk ke dalam kamar.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XxGKhKyqj
Kutatap Reno yang masuk ke dalam kamar ini, dengan tatapan melotot. Ada perasaan benci yang meluap-luap di hatiku. Andai saja, aku punya daya lebih. Mungkin aku akan menampar pipi Reno berkali-kali. Ada perasaan jijik menatap matanya. Bukan hanya dengan Reno saja, tetapi juga yang lain.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡck1UnsF82k
Setelah aku ketahui, nama mereka satu persatu dari Andika, Digo dan Rian. Orang tinggi besar yang memanggulku saat pertamakali aku masuk ke dalam pabrik susu sapi ini bernama Digo.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGnQrcHfJh
"Ngapain lihat-lihat?", Tanya Reno mendekatiku sambil menangkupkan telapak tangannya di pipiku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1RfoAFIPF
"Lepasin!", Kataku berteriak.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfMxWK6PZR
"Haha galak juga lu Da. Ngomong-ngomong lu cantik juga ya gak make cadar gini", kata Reno yang menangkup pipiku dengan telapak tangannya. Lalu mendekatkan wajahku agar mendekat ke wajahnya.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoG2NUtEEGU
"Muah" Reno mengecup bibirku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8QL5GpuE5
Kudorong tubuh Reno agar menjaga jarak denganku, tetapi Reno merengkuh tubuhku dengan pelukan erat.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3Lfu835ev
"Muah, srup, srup" Reno melumat bibirku secara paksa. Dia sama sekali gak memperdulikan penolakanku sama sekali.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlVjznTGXf
Kucoba untuk mendorong tubuh Reno lagi lebih kuat, akhirnya pelukan Reno pada tubuhku terlepas.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGv6X6lihv
"Lu sekarang itu komoditas. Ngerti gak lu apa itu komoditas?", Tanya Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Gb0Mws1Cp
Mendapat pertanyaan begitu dari Reno, aku membuang muka ke samping. "Nanti air asi lu bakal dijual di pasaran. Bayangin semua orang mencicipi air asi lu Da!", Kata Reno berbisik mempengaruhiku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSewz78bgI
Mendengar ucapan Reno, jantungku berdetak kencang. Gak hanya jantungku saja, nafasku juga ikut memburu. Entah apa yang terjadi, saat aku membayangkan air asiku dijual ke publik, ada desir aneh yang aku rasakan.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNv2CZwL2AE
Perasaan ini hampir sama, saat aku menjual gravure. Ada perasaan bangga, saat banyak orang membeli gravureku. Meski motivasi mereka menjadikan photoku sebagai bahan coli, tetapi aku merasa bangga menunjukkan lekukan tubuhku berbalut kostum dari karakter anime.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxrkUfHKLT
Begitu juga dengan sekarang, perasaan bangga muncul saat aku membayangkan air asiku dicicipi oleh banyak orang. Lagi-lagi syahwatku melecut, dengan payudaraku yang mulai mengencang dan vaginaku mulai berkedut.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTws7MHtC1
Reno kembali mendekatkan wajahnya ke samping wajahku, mulutnya yang berada di samping telingaku berbisik, "Lu sange kan Da? Hehe", tanya Reno sambil terkekeh.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknDLenVbLv
Kuhembuskan nafas panjang, kutahan setiap lecutan birahi yang membuat puting susuku semakin menegang.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTMHFr6IRt
"Engga!", Kataku sambil melengos ke samping.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGcfFH8My0
"Gak usah bohong! Gua tau lu lagi sange", kata Reno sambil memegang payudaraku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDphHByeFDH
Merasakan sentuhan Reno di payudaraku yang masih berbalut dress tipis lengan pendek tanpa BH, kupejamkam mataku. Kutahan sedemikian rupa lecutan birahi, di dalam hati aku gak mau kalah. Kalah dengan syahwat yang sama sekali bukan kehendakku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhspJ1AhTrD
"Ngapain lu mejamin mata gitu? Hehe", tanya Reno, meledekku dengan sesekali meremas payudaraku yang masih berbalut dress.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKN7PPr0BUN
"Engga!", Kataku singkat dengan tetap memejamkan mataku. Remasan tangan Reno pada payudaraku membuatku gak kuasa, dengan tangan terkepal kutahan syahwatku sedemikian rupa.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlXTUNtUyf
"Haha, jangan muna lu Da. Gua ngikutin lu di medsos udah lama. Meski lu bercadar, lu suka kan pamer lekuk tubuh lu? Lu sange kan pas dipuji banyak orang? Udah lu ngaku aja!", Kata Reno yang membuat amarahku muncul.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetzLdnsVLB
Kubuka mataku, kutatap mata Reno dengan pandangan melotot. "lu gak tau apa-apa soal gue!", Kataku dengan suara sedikit keras.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PO7Nt3dys
"Haha, lu muna Da. Lu suka kan gua giniin?", Tanya Reno menyebalkan sambil meremas payudaraku semakin keras.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63M1Tg0bKh
Mendapat remasan di payudaraku yang semakin keras, aku hanya bisa diam. Entah alasan apalagi yang aku buat untuk menyangkal bahwa tubuhku mulai merespon balik saat tangan Reno meremas payudaraku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUAYW8WC6p
"Hahaha, lu mulai menikmati Da? Dasar perek!", Kata Reno dengan tangannya masih meremas payudaraku dengan keras.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlj6ihdXgiO
"Sssh aaaah. Aku bukan perek!", kataku menyangkal.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfahqYUhcZ7
"Haha, gua suka lu kayak gini Da", kata Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fryCaIpMa
Lalu Reno berbisik, "Sebenernya gua gak rela lu jadi sapi perahan disini. Daripada lu jadi sapi perahan mending gua sekap lu di rumah gua", kata Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DPr99gGsF
Kubuka mataku, kutatap mata Reno dengan tatapan memohon. "Bawa aku kabur dari sini Mas! Aku janji bakal nurutin semua kemauan Mas", kataku putusasa.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWntUwROrc7
Sebenarnya ucapanku ke Reno, gak ubahnya keluar dari kandang macan, masuk ke kandang buaya. Tetapi aku gak tau lagi, apa yang mesti aku perbuat selain membuat keputusan yang lagi-lagi menjerumuskan diriku sendiri.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcMv64Wu9H
"Itu gak mudah", kata Reno berbisik.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAsAP5pKOP
Kubuka dress lengan pendekku yang turun dari pundakku sampai ke perutku. "Demi aku Mas, tolong!", Kataku sambil memegang telapak tangan Reno lalu aku taruh di atas payudaraku yang sudah terbuka.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfi4SlrIyq
"Lu mau nyogok gua? Haha", kata Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqjWhtIIeS
Lalu Reno berbisik ke telingaku, "Nanti kalau suntik hormon lu udah bereaksi. Bakal gua pertimbangin bawa lu kabur dari sini."
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhOykohWOZ
"Sebagai DPnya, Mas bebas make aku selama aku disini", kataku lirih.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aqjKPADYR
"Sayang pas lu disini, bukan gua doang yang bakal make tubuh lu", kata Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5k2gr0r2Ze
Kutatap Reno, dengan mengernyitkan dahiku. "Gimana kalau aku pas dipake Mas, aku make perasaan?", Kataku dengan jantung deg-degan.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wcyZKe80b
"Make cinta gitu?", Kata Reno yang tangannya sudah kembali meremas payudaraku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFLNSyWycJ
"Iya, meski sekarang aku belum punya perasaan apa-apa. Aku bakal berusaha", kataku sambil menahan syahwat.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvX9VgWhrqw
"Tawaran yang menarik", kata Reno yang sekarang mulai mendorong tubuhku sampai tubuhku rebah di atas ranjang.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LGSOB9SYu
Tubuh Reno menindihku, dengan tangan Reno masih berada di payudaraku. "Gua gak cuma pengen lu make perasaan. Tapi gua mau, lu jadi budak sex gua", kata Reno membuatku terkejut.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYx2CTHBhN
"Kalau begitu, kamu make aku tanpa cinta dong? Itu gak adil", kataku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKLlWSNKUA
"Lu mau gua jatuh cinta sama lu? Itu gak gampang", kata Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClWYBEDB2H
"Aku yakin, aku bisa bikin kamu jatuh cinta sama aku", kataku tersenyum menatap Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VNtV2O2wQ
"Aaaah sssh" Reno memilintir putingku yang menegang.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjJpjKP05m
"Gua sekarang cuma sange sama lu Da. Lu cantik, tapi gua sekarang gak bisa lebih dari sekedar sange", kata Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZff5hs3KAY
"Gapapa", kataku dengan tersenyum.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfeO0iActF
Di dalam hati, aku hanya ingin keluar dari sini. Gak lebih, gak kurang.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡly8Jl1rNUR
Apa yang aku ucapkan pada Reno hanya sekedar basa-basi, gak mungkin juga bisa tumbuh perasaan cinta pada orang yang menculikku. Andai itu benar terjadi, sampai aku benar-benar bisa menumbuhkan perasaan cinta yang gak seharusnya pada penculikku. Seumur hidupku, aku gak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeDlKGosrM
Perasaan cinta terlalu sakral, apabila harus dikotori oleh kejahatan yang dilakukan oleh Reno dan kawan-kawannya. Apalagi untuk pemilik pabrik ini, seakan-akan sosok ibunya bukanlah seorang perempuan. Sampai-sampai dia berani memperlakukan perempuan sekeji ini.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vMBrlMEI5
Tetapi meski nuraniku saat ini, mencoba untuk menentang kejahatan yang diperbuat oleh pemilik pabrik ini. Di dasar hatiku yang paling dalam, ada sesuatu yang menguar dari dasar hatiku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpJE7JdhvJ
Perlakuan kasar mereka, juga apa yang aku lihat di sekitarku. Saat banyak perempuan yang diperlakukan gak manusiawi, diperah susunya layaknya sapi. Aku marah disatu sisi, disisi lain syahwatku memuncak.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwHtoYQiJT
Aku membayangkan apa yang aku lihat di hadapanku adalah aku, meski aku masih harus menunggu sekitar empat minggu sampai asiku berhasil diperah.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUW0kOZen9n
Sekarang aku sedang ditindih oleh Reno, tatapan Reno seakan menembus hatiku. Perasaan benci yang tersemai dalam hatiku, karena Reno adalah salah satu dari penculikku. Disisi lain, aku merasa melambung tinggi saat Reno memuji kecantikanku. Belum lagi remasan pada payudaraku yang semakin kencang.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQymtoxFQRN
Letupan birahi yang aku rasakan terasa tertahan, kucoba menyangkal letupan yang gak bisa aku cegah ini. Tetapi sulit, bahkan saat aku mencoba menyangkal di dalam pikiranku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8Axj6Jipl
"Eeem ssssh" aku mendesah tertahan, karena ada pertentangan di dalam hatiku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBn1NmjPaI
"Sange lu ya? Haha", ledek Reno padaku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tcb1Oz5vj
"Enggak!", Kataku masih mencoba membohongi diriku sendiri.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7JVUV1pW0
"Gak perlu bohong!", Kata Reno sambil menyusuri leher, telingaku sampai pangkal payudaraku dengan hisapan.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yg8peOKcA
"Aaaah ssssh" kudongakkan wajahku ke atas, menahan birahi yang gak tertahankan.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjl4MxKMYZc
Sekarang kakiku mulai mengangkang, tanpa sadar kukaitkan kakiku ke pinggang Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVBxA1nZcD
"Lu masih perawan kan?", Tanya Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCrfR03Iyc
"Iya", kataku sambil melengos ke samping.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLBBCWPQLH
"Pemilik pabrik ini gak peduli lu perawan atau engga. Yang dia peduliin cuma air asi lu yang bisa diperah. Jadi gua bebas buat ambil perawan lu", kata Reno.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7JhJ83IFb
"A aku belum siap ngelepasin keperawananku", kataku sambil melengos ke samping.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nv0Jyu9ft
"Gua gak peduli", kata Reno dengan senyum menyebalkan.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKLbgbGSY7
Kuhembuskan nafas panjang, "Kalau begitu ambil keperawananku sekarang!", Kataku dengan menatap mata Reno tajam.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JM7ckRv8A
"Tapi sayangnya engga buat hari ini", kata Reno yang bangun dari posisi menindihku.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw70dysax82
Dia melangkah ke arah ranjang Rindu, karena ranjangku dan ranjang Rindu hanya tersekat oleh kelambu. Sekali buka kelambu yang ada di sampingku, aku bisa melihat Reno yang sudah berada di ranjang Rindu.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGBO5T9evf
Saat tali dileher Rindu ditarik Reno, Rindu menatapku dengan mata berkaca-kaca. Aku gak tau, apa yang ingin diucapkan oleh Rindu.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8MPfAgNX7
"Maafin aku Rindu, saat ini aku gak bisa menolongmu", kataku lirih.
7566Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4NovHECc2
Lalu Rindu membalas apa yang aku ucapkan lirih dengan senyuman yang terlihat getir, entah kenapa menatap Rindu air mataku menetes.
