x
Saat malam tiba, kondisi pabrik masih ramai. Terdengar dorongan troly untuk mengangkut tabung berisi susu ke dalam mobil box. Setiap hari, aku jarang banget bisa tidur. Apalagi dengan kondisiku yang sekarang yang hampir telanjang. Entah kenapa Reno memperlakukanku dengan buruk, aku dipaksa memakai bikini saat tidur.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmXObVTTIY
Tubuhku berkali-kali menggigil kedinginan, karena udara yang masuk dari jendela yang berbentuk seperti terali besi. Iya memang, ada selimut disini. Tetapi percuma saja, kalau aku mesti tidur hanya berbalut bikini semacam ini.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDNsDnj1l4
Pernah Reno ditegur oleh Digo, kulihat Reno gak peduli. Bahkan dia sempat beradu mulut dengan Digo. Pada akhirnya Digo mengalah dan mengizinkan Reno mengganti dress pendekku dengan bikini.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZbDzm5WJt
Sebenarnya penderitaanku gak seberapa, Lina dan Rindu selalu merintih kesakitan saat malam tiba. Karena kadang kelambu yang menjadi sekat ranjangku dan yang lainnya terbuka, aku jadi tau apa yang terjadi pada mereka.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxxWcplK6K
"Rindu, kamu gak papa kan?", Tanyaku khawatir.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZSThwZKGM
Sekarang Rindu meringkuk ke samping memeluk lututnya, kulihat bibirnya berubah menjadi warna biru.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgmPSDvA7b
"Kamu sakit, Ndu?", Tanyaku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNlV0gqJaw
"Sakit Da, sakit banget!", Kata Rindu dengan wajah yang pucat.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbyre1LxHP
Kucoba turun dari ranjangku, karena tali yang mengikat leherku panjang jadi aku bisa berjalan ke arah ranjang Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWdZcGKvkG
"Aku pengen bantuin kamu, Ndu", kataku yang duduk di tepi ranjang sambil mengusap-usap keningnya.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VEu9kwaEp
"Gak bisa, Da. Aku udah coba perah susuku sendiri, tapi sakit Da", kata Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzl4S1BsqFv
"Ayok kita coba! Gak usah takut!", Kataku ramah dengan senyum di wajahku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VEXounKbx
Rindu sekarang terlentang, dengan aku sedikit menunduk. Kubelai wajahnya, kudekatkan wajahku untuk mengecup bibirnya.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKJzSvNlOZ
"Emuach."
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EOJnUUOe0
Lalu aku pandang wajah Rindu, sambil tanganku perlahan menyentuh payudaranya yang masih tertutup dress pendek. Setelah aku menyentuh payudara Rindu yang masih tertutup dress pendek, aku benar-benar takjub. Payudara Rindu membengkak besar, benar-benar kencang.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIOPLgClYm
"Kubuka ya Ndu?", Kataku dengan tersenyum.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sKdlREscg
Rindu menganggukkan wajahnya, terlihat wajah Rindu begitu cantik. Entah kenapa, aku terpesona menatap wajahnya. Padahal kita sama-sama perempuan dan aku bukan lesbian.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX48jw9pJDr
Kubuka dress pendek Rindu turun sampai ke dada, menyembullah payudara Rindu dengan kulit coklat dan puting coklat dengan aerola kecil mencuat sebesar ruas jari kelingkingku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlIRuWAhg1
Berkali-kali, aku memandang nanar ke arah payudara Rindu. Entah yang aku rasakan adalah perasaan cemburu karena payudara Rindu jauh lebih besar daripada payudaraku, ataukah aku kagum pada payudara Rindu. Aku sama sekali gak tau, yang jelas aku hanya ingin menolong Rindu yang sedang kesakitan.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBASneNa24
Kusentuh bulatan payudara Rindu yang menggantung, tanpa meremasnya. Sesekali jariku berputar-putar di aerolanya yang mungil. Kulihat Rindu menggigit bibir bawahnya, dengan mata terpejam.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYtrxyaJb6
"Sakit Ndu?", Tanyaku pada Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zqJC94zvx
"Banget Da, sssh", kata Rindu sambil mendesis.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHNOErVmhV
Lalu timbul inisiatif dalam pikiranku, tanganku yang semula berada di payudara Rindu, beralih ke vagina Rindu yang masih tertutup dress pendek.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeoQcQJzmT
Tangan Rindu berusaha menepis tanganku, "Kamu mau ngapain Da?", Tanya Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9ZvDQmcJb
"Aku cuma pengen bantu kamu, Da", kataku tersenyum.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONmuvjNayK
Kugesek-gesek jariku pada vagina Rindu yang tertutup dress pendek. "Da, aaah ssssh" Rindu mendesah dengan kaki yang mulai dibuka sampai mengangkang.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUpsg1PTfV
"Enak Ndu?", Tanyaku sambil tersenyum.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30SfAevLZO
Tanganku yang berada di selangkangan Rindu dipegang Rindu, "Yang cepet Da!", Kata Rindu dengan nafas tersengal-sengal.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxZn6JVidh
Aku membalasnya dengan tersenyum saja, sambil tanganku dengan tiga jariku menggesek-gesek vagina Rindu. Saat aku menggesek vagina Rindu, aku mengernyitkan dahiku. Kurasakan vagina Rindu begitu lecek, sampai terasa di jariku labia yang mencuat keluar. Bahkan saat tiga jariku menggesek vaginanya, dua jariku dengan mudah masuk ke dalam vagina Rindu yang terbuka.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wRYjJRyyV
Tubuh Rindu berkali-kali melengkung, dengan tangannya berada di payudaranya sendiri, meremasnya.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRKryCKbmJ
"Aaaah Da!", Tubuh Rindu melengkung dengan asi yang terus meluber keluar.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmr8dgSJEG5
"Masih sakit Ndu?", Tanyaku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXAWGutPUN
"Masih Da. Tapi ini enak!", Kata Rindu yang terus meremas payudaranya sendiri.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfumwaLAqWI
Lalu kusingkap dress pendek Rindu sampai ke perut, lagi-lagi aku dibuat takjub dengan pemandangan yang aku lihat. Jantungku rasanya deg-degan menyaksikan apa yang terpampang di depanku. Vagina Rindu sangat-sangat berbeda dengan punyaku, yang memiliki bulu lebat yang tumbuh sampai ke pantat. Sedangkan Rindu, meski kita memiliki usia yang sama. Vagina Rindu, bersih hanya ditumbuhi bulu-bulu halus. Meski berkali-kali kuamati, gak mungkin juga Rindu mencukur bulu kemaluannya. Karena jelas di mataku, gak ada bekas bahwa vagina Rindu pernah tumbuh bulu-bulu lebat di vaginanya.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnudrFpjdO
Apa yang aku lihat, benar-benar kontras dengan vaginaku. Vagina Rindu membuat aku terpana, aku juga bingung dengan apa yang aku rasakan. Berkali-kali aku sangkal, kalau aku gak memiliki orientasi untuk menyukai sesama jenis. Tetapi tetap saja sulit, karena payudaraku mengencang menyaksikan keindahan di depan mataku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSlUb3I1Ch
Dengan tangan bergetar, kupegang vagina indah Rindu. Perlahan aku gesek labia mayora yang menggelambir berwarna merah.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOADKvlrSd
"Sssh, Da" Rindu mendesah saat dua jariku mulai menyentuh lembut labia rindu yang menggelambir.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHmjA73ZEu
Saat jari tanganku intens merangsang vagina Rindu dari labia ke arah klitorisnya. Berkali-kali Rindu mendesah hebat, dengan tangannya terus meremas-remas payudaranya.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiWcueen87
"Sssh aaaah, Da. Masukin jarimu Da! Aku gak tahan!", Kata Rindu memberiku instruksi.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujlZFsRkW9
Aku yang awalnya hanya sekedar ingin membantu, jadi hanyut ke dalamnya. Apalagi aku menyaksikan puting Rindu terus memuntahkan asi sampai menyembur-nyembur gak karuan.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzjf7N2WJt
Nafasku benar-benar memburu, menyaksikan Rindu yang begitu terangsang oleh sentuhan jariku di titik rangsang Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUd7TZ19IU6
Kucoba mengikuti instruksi Rindu, kucoba memasukkan satu jariku. Perlahan tapi pasti, jariku mulai masuk ke dalam vagina Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35HtyKPqfI
Kukeluar masukkan dengan perlahan, sampai vagina Rindu benar-benar lembab.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CJtn3z0QM
Clok clok clok.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6wBI4AjRw
"Aaah Da, ini enak", kata Rindu meracau gak jelas dengan tangan yang terus-terusan meremas payudaranya sendiri.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdRME8xMfi
Aku yang gak kuat menatap pemandangan indah di depanku, kubuka bikiniku sampai aku benar-benar telanjang.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JD3aXr4ka
Rindu menatapku dengan mengigit bibir bawahnya, "Tubuh kamu bagus Da", kata Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzd0ciLrIqt
"Benarkah?", Tanyaku tersenyum.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCRxEOgG28
Lalu Rindu bangun dari posisi rebah, sekarang Rindu berhadap-hadapan denganku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKl5hXGdqA4
"Da, boleh aku cium bibir kamu?", Kata Rindu dengan suara manja.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡta5wH4kAL6
"Boleh, Ndu", kataku tersenyum.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRu0Bt8JAT3
Tangan Rindu melingkar di leherku, sedangkan tanganku berada di pinggang Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1fvF0tIsp
"Baru kali ini, aku suka sama perempuan", kata Rindu menatapku dengan pandangan yang membiusku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFJYmC5vie
"Benarkah?", Tanyaku malu-malu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89IaxcVvDF
"He'em, kulihat dari mata kamu. Kamu juga begitu juga kan?", Tanya Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuHmnGLKXK
Menghirup nafas Rindu, aku benar-benar terbawa suasana. Kudekatkan wajahku, sampai bibirku dengan bibir Rindu kembali bertemu. Saat bibirku mulai bersentuhan dengan bibir Rindu, kurasakan leleran asi yang terus menetes dari puting Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgo246CcllQ
Tangan Rindu, yang meremas payudaranya sendiri kugantikan dengan tanganku. Kuremas payudara Rindu perlahan, lalu sedikit demi sedikit kuremas lebih kencang.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgdFFdTIXa
"Srup, srup, elm, srup" Rindu terus melumat bibirku saat tanganku gak henti-hentinya meremas payudaranya.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPow0Jh99cS
Tetesan dari asi yang menetes dari puting Rindu, mengalir semakin deras. Sampai menyembur-nyembur mengenai tubuhku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3oGtazU6U
Terasa semburan asi Rindu, menyembur mengenai payudaraku sampai payudaraku yang basah kuyup oleh asi Rindu turun ke bawah membasahi tubuhku yang bagian bawah. Kurasakan asi Rindu yang mengalir turun ke bagian bawah tubuhku, membasahi vaginaku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dZLcrPEDc
"Elm, srup, srup" kita terus beradu mulut, dengan bertukar ludah, saling berbelit lidah.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXiIqJgOcb
Aku yang sudah terbawa suasana mendorong tubuh Rindu untuk kembali rebah di atas ranjang. Kita saling tatap, seakan seperti sepasang kekasih.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwYJkQJgnk
"Masih sakit?", Tanyaku pada Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywhFcTiKkC
"Udah agak mendingan Da", kata Rindu sambil tersenyum.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvqeaNsj5K
Sekarang aku naik ke atas ranjang Rindu, menarik tubuh Rindu untuk kembali duduk. Posisiku berada di belakang Rindu, kusibak rambut Rindu yang panjang ke depan lalu aku cium tengkuknya.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsl2WLrHOp2
"Emuach, emmuach" kucium tengkuk Rindu sampai ke pundaknya.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3kQMdOIby
Kugigit kecil pundak Rindu, Rindu menoleh padaku dengan tersenyum. "Kenapa Ndu?", Tanyaku pada Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDS4mv1vaSY
"Gak papa", kata Rindu tersenyum malu-malu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ80bycEyNF
Sambil mencium, menjilat tengkuk Rindu yang cokelat mengkilat. Tanganku gak henti-hentinya meremas payudara Rindu sampai air asinya memancar kencang.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78vTScm0XG
"Sssh aaahh, Da!", Rindu mendesah gak karuan.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHHwpbjT3J
Saat aku sedang asyik memadu kasih dengan Rindu, aku sadar kalau aku dan Rindu diawasi oleh CCTV yang ada di ruangan kamar ini. Tetapi aku gak peduli, justru kutatap tajam ke arah CCTV sambil menunjukkan tontonan panas pada mereka. Seakan-akan aku ingin memamerkan kalau aku mampu menolong sesamaku disini, dengan sedikit meredakan rasa sakit karena kelebihan asi.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2PuVAd1wI
Remasanku pada payudara Rindu semakin kuat, yang kadang aku pencet puting Rindu dengan sedikit aku tarik agar asi Rindu bisa memancar.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH35unLAPWW
Kugigit telinga Rindu, karena perasaan gemas yang menyergapku. "Masih sakit Ndu?", Tanyaku sambil memencet puting Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrNIrZYDYD
"Udah gak, Da", kata Rindu tersenyum.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTN7zK7lYNJ
"Syukurlah", kataku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlkPYV5SpJ
Entah kenapa, aku benar-benar gak bisa berhenti untuk engga merasa gemas pada Rindu. Bukan hanya karena wajahnya yang manis, tetapi juga payudaranya yang membuatku terpana. Gak bosan-bosannya kuremas payudara Rindu sampai asinya terus memancar sampai ke lantai.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2JUQISEvS
Kutatap di sebelahku, di ranjang Lina dengan kelambu yang terbuka. Lina yang juga menahan rasa sakit, menatapku dengan pandangan nanar.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKKxdecUrE
Lina yang menatapku mencoba meremas payudaranya sendiri, karena apa yang dialami Lina sama dengan apa yang dialami Rindu. Lina sedikit berteriak menahan sakit saat mencoba meremas payudaranya sendiri.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRLts50XF3
Tanpa aku duga, perempuan yang berada di samping Lina, berjalan ke arah Lina. Lalu duduk di sampingnya. Perempuan itu bernama Cindy.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnTrAG5vqj
"Aku udah ngelihat semuanya", kata Cindy.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uQ5hxpL0z
Cindy memegang punggung tangan Lina, "Kita akhiri rasa sakit yang mendera kita, Lin!", kata Cindy sambil melingkarkan tangannya ke leher Lina. Mereka pun berciuman dengan panas.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeplNAgRd6P
Aku dan Rindu berhenti sejenak, menyaksikan pemandangan yang ada di samping kita. Rindu menoleh ke arahku dengan tersenyum.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13e7IYGBJs
"Sini pegang tetekku lagi, Da!", Kata Rindu dengan tersenyum.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xXBBAoE2T
Aku yang berada di belakang Rindu kembali meremas payudara Rindu. Dengan menoleh ke belakang, Rindu bilang, "Cium aku lagi, Da!"
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IYStlVunv
"Emuach, emuach, srup, srup" kita kembali saling lumat, yang kadang disertai juga dengan pertukaran ludah.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46nSaOpKWY
Tanganku yang berada di payudara Rindu, gak henti-hentinya meremas. Semakin kuremas payudara Rindu semakin mengencang, bahkan membengkak sampai menggantung hingga ke perut.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4P2bFfRsv9
Aku benar-benar terkejut dengan perubahan payudara Rindu, yang terus membengkak sebesar itu. Tetapi aku semakin gemas untuk meremas payudara Rindu seperti kata orang-orang sekarang, tobrut. Dan aku pikir, payudara Rindu gak bisa disebut tobrut, tetapi super duper tobrut. Entah aku gak tau berapa cup Rindu, juga yang lainnya. Apakah cup F, G, H entah aku gak tau.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKjBJz0NLM
"Tetek kamu menggemaskan Ndu", kataku berbisik.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZeSv8Uw5j
"Gara-gara kamu sih", kata Rindu manja.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQ2HiTy73L
"Kok gara-gara aku?", Tanyaku sambil sekali-kali mengulum telinga Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRzY3xZNnE
"Bodo, ah", kata Rindu malu-malu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8O410fpQl
Melihat ekspresi Rindu yang manja membuatku gemas, entah kenapa aku jadi seperti ini. Meski aku punya sisi manja juga, baru kuketahui kalau aku juga punya orientasi seksual yang gak hanya heteroseksual yang baru aku sadari sekarang. Kalau aku gak hanya menyukai lawan jenis saja, tetapi juga sesama jenis.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvpls7x3P8
Rasa-rasanya saat aku menjamah tubuh Rindu, sisi femininku hilang seketika. Dan aku merasa sebagai sosok maskulin yang bisa melindungi Rindu, bahkan lebih dari itu bisa memberinya yang setara diberikan oleh laki-laki pada tubuhnya. Kupikir Rindu juga merasakan yang sama, karena Rindu menikmati juga saat kita berdua merasakan birahi. Ya meski baru tahap petting.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrZ9uFdLA3
Yang lebih mengherankan lagi dan membuatku tertawa karena aku dulu pernah sewot saat ada sesama wibu terutama yang cowok, menyukai genre yuri. Dan sekarang aku justru mulai menyukai hubungan sesama jenis seperti ini. Ya meski aku gak bisa disebut lesbi juga, karena aku masih menyukai lawan jenis. Lebih tepatnya aku biseks, daripada lesbian.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDfQ3m3hEF
Sekarang aku dan Rindu berubah posisi, giliran Rindu yang menindihku. "Da, badan kamu basah kuyup deh. Boleh gak aku jilatin asi yang basahin badan kamu?", Kata Rindu dengan tatapan genit.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEVFgnAzpk
"Boleh Ndu", kataku sambil merapikan rambut Rindu ke telinganya.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIsRynloi7
Sekarang Rindu menunduk menjilati sekujur tubuhku. Mulai dari menjilati pangkal dadaku, dengan mata Rindu menatapku dengan tatapan menggoda.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkyQh0f1ka
"Aku suka tetek kamu, Da", kata Rindu menjilati sekujur payudaraku sambil jarinya berputar-putar mengelilingi aerolaku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJbDUkzV6M
"Apa yang kamu suka dari tetekku, Ndu?", Tanyaku sambil menggigit bibir bawahku karena ujung lidah Rindu berputar-putar menyapu aerolaku yang lebar.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebw4KOOFqC
"Aerola kamu, Da. Gemas banget tau gak", kata Rindu yang ujung lidahnya sudah berada di ujung putingku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUM7WYwRna2
"Sssh aaaah" kupejamkan mataku menikmati sensasi saat lidah Rindu menyapu putingku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk85rGDAhkH
"Enak ya? Hihi", tanya Rindu dengan ekspresi kekanak-kanakan.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEoHHgg9M0
"Iya, Ndu", kataku tersenyum sambil menyingkirkan rambut Rindu yang terurai yang menutupi wajahnya. Aku mau Rindu yang sedang memberi rangsangan pada payudaraku, terlihat wajahnya. Semakin kutatap wajah Rindu yang manis, dengan payudara membengkak besar syahwatku semakin terpicu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwpRnjMOsM
Dengan mata yang terpejam, aku menikmati sensasi lidah Rindu di putingku. Rindu gak lagi sekedar menyapu putingku dengan ujung lidahnya. Tetapi Rindu sudah mulai menghisap putingku. Kuusap punggung Rindu sambil berkata, "Andaikan tetekku udah bisa keluar asi kayak tetek kamu, Ndu."
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDz0RwQRsNR
"Tetep ngegemesin kok, Hihi", kata Rindu yang tersenyum, dengan menatapku sekilas lalu kembali menghisap putingku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz29NtwMewT
"Tapi punyaku kecil Ndu", kataku malu-malu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMblCyO1yXS
"Itu yang bikin gemas, hehe. Engga kok, karena kamu cantik aja sih, Da", kata Rindu menatapku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCWsGrK41Z
Lalu tiba-tiba terbersit di dalam pikiranku, untuk bilang, "Kamu ngerasa aneh gak sih, Ndu sama apa yang kita lakuin sekarang?", Tanyaku pada Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkVa59Cg1p
"Apa yang aneh?", Tanya Rindu lekat menatap mataku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaP6NhoS2ga
"Kita kan sama-sama perempuan", kataku pada Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6Ns34EirD
"Gak aneh sama sekali. Kamu berpikir kalau kita gak normal?", Tanya Rindu sambil memegang telapak tanganku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMmglQLaPb
"Iya, gimana menurutmu?", Tanyaku pada Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmyEmFJBcH
"Kita normal, Da. Gak ada yang salah dengan orientasi seksual yang berbeda", kata Rindu meyakinkanku.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡactCd2avkA
Lalu kubalas apa kata Rindu dengan tersenyum, ternyata bukan aku saja yang berpikir seperti itu. Setelah aku tau ternyata Rindu memiliki pendapat yang sama sepertiku, aku lega. Dan apa yang aku lakukan dengan Rindu bukan kesalahan. Apalagi kalau apa yang aku lakukan dengan Rindu juga dilandasi dengan perasaan sayang.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EFOrkMmHH
"Kita berjuang bersama ya, Da! Aku gak mau menjadi budak di pabrik ini selamanya", kata Rindu.
2997Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUb5WSpLc3
"Pasti Ndu", kataku sambil tersenyum menatap Rindu.
ns3.16.50.172da2
