x
Kini Tante memeluku, namun mataku terus mengawasi mama yang tak bisa lepas dari pelukan paman. Keadaan ini membuat kontolku menegang. Rupanya Tante pun merasakan kontolku yang menegang. Tante langsung mendorong melepas pelukannya. Tante berbalik dan langsung menyadari tangan suaminya yang sedang berada di pantat mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtq2c2IcgaA
“Ayahmu di rumah?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsHfQHKUIz
“Iya, lagi di atas. Bentar lagi turun kok.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfddav3pXp
Kulihat tante menarik mama ke dapur. Dapat kudengar percakapan mama dan tante.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxwD6KQmlG
“Kakak pake apaan sih? Kesannya kok murahan banget. Mending cepetan ganti.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzszKB61hy
“Laki – laki di rumah ini suka kalau kakak berpakaian seperti ini. Lagian kakak juga gak keberatan kok.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUk5OILC0v
“Laki – laki? Maksud kakak suami dan Atha? Tapi kan Atha anak kakak. Gila. Athahlah, Yena gak mau tahu.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeLhZPGn7c
Puas mendengar percakapan kutuang anggur untuk paman dan tante. Kuberi segelas anggur yang langsung diambil tante.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20tJuR6SK7
“Tante memang haus.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7hBZUdghc
Merasa mendapat kesempatan, paman lalu mengambil botol dan menuangkan lagi ke gelas kosong di tangan tante. Mama kembali sibuk dengan masakan di dapur. Mata paman kini kembali melihat mama. Ayah pun akhirnya turun yang langsung didekati paman. Mereka berjabat tangan. Tante yena lalu mendekati dan memeluk ayah.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdwgmtDgB0
“Bantu kami kak. Kami gak mau masuk bui.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qmF3uhwzI
Kukira ayah akan sangat mengambil kesempatan untuk mengelus dan meremas tante. Namun ternyata ayah memilih diam.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6qYbUC3e6
“Jangan cemas. Kita pikirkan itu nanti. Sekarang kita makan dulu yuk.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFt6chpP4W2
Ayah lalu mengajak tante ke meja makan. Sedang paman di dapur mencoba membantu mama. Ayah dan tante lalu duduk di meja makan. Ayah kini menatap mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VqDIEk4VI
“Kakakmu seksi kan?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqqozV8MkK
“Iya, yena ngerti kakak suka kalau kak Siti berpakaian seksi.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvxqgK2mg5
“Iya. Tubuh kakakmu bagus. Sayang kalau selamanya tersembunyi.” Kini ayah menatap tante. “Eh, ngomong – ngomong, tubuh kamu juga bagus kok.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aIfy2uB2e
“Kami lagi punya masalah. Lagi gak minat pamer.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYP0jWEpSA
“Tenang saja, akan kakak coba bantu.” kata ayah sambil menyentuh rambut tante, lalu mengelusnya.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbEPAiXt3V
Dapat kurasakan perubahan di wajah tante. Tante seperti bakal menuruti apa yang ayah katakan. Mungkin efek anggur tadi. Entah ini merupakan naluri atau tidak, namun sepertinya tante menunjukan gejala penurut seperti mama. Kuputuskan untu mengujinya. Saat ayah bangkit, mungkin untuk mengambil minumannya, kudekati tante dan berbisik di telinganya.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe27DZZV9lr
“Ayah pasti suka kalau tante gak pake celana dalam. Ke kamar mandi sekarang, lepas celana dalam tante lalu gantung dan tutupi dengan handuk. Terus kembali ke sini. Ayo cepat, waktu tante hanya lima menit.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJexdF3ZPTz
Tante memalingkan wajah untuk menatapku. Wajahnya terlihat malu. Tante lalu berdiri. Kubantu dengan mendorongnya ke arah kamar mandi. Kuikuti tante hingga tante masuk. Namun sebelum tante mengunci pintu, kudorong hingga aku pun ikut masuk.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wlfYYxxze
“Sekalian juga lepas bh tante.” Tante akan protes namun langsung kupotong sebelum tante bicara. “Maaf, aturan ayah di rumah ini.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhPtkXet4k
Aku lalu keluar. Kutuangkan anggur di gelas tante dan kuletakan di meja disebelah kursi ayah.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ01sLDRIHd
“Tantemu di mana?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmTapuhe4F
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfKge0xHCR
“Di kamar mandi. Lagi melepas bh dan celana dalamnya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfrWdGF1tn
“Kamu pintar. Cepet belajar.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEhvkPpDEN
Aku hanya tersenyum. Kuputuskan untuk ke dapur. Saat masuk kulihat paman berdiri di belakang mama. Rok mama terangkat hingga ke pinggang. Kontol paman sedang menggesek – gesek pantat mama. Aku batuk, untuk membuat suara agar mereka menyadari kehadiranku. Paman langsung mundur menjauhi mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1fMeb8gTH
“Masih lama matengnya mah?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTZ3WJ3n0V
“Lima menitan lagi.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDe10dy1iPe
Lalu kudengar suara kamarmandi terbuka dan kembali tertutup. Tiga puluh detik kemudian, kumasuki kamar mandi untuk mengecek. Ternyata ada bh tante warna biru, selaras dengan warna celana dalamnya. Kuambil dan kubuang ke tempat sampah lalu kembali ke ke meja makan. Kuarahkan kepalaku diantara kepala ayah dan kepala tante.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAR0mnlVx1f
“Bh tante ukuran tiga enam, namun celana dalamnya kecil.” Kutatap tante dan kembali bicara, “ukuran celana tante berapa sih?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOqKhwKK8j
Tante hanya diam sambil memandang ke bawah. Kupegang bahu tante.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg17D02p2JP
“Tante mau Atha ukur sendiri ya?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysdLIjchEw
Kini kupegang tengkuk tante, “Kalau pantat tante?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFWPQBcfpI
“Tiga empat.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNkQDZgOE0
“Jadi ukuran tante tiga enam, dua sembilan dan tiga empat?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92KEJIwjMe
“Iya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYcnMmSX0x
“Tante mulai terangsang ya?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZzqoyz1yH
Tante kini memilih diam. Kuremas tengkuknya.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡro9q89eFmQ
“Sedikit.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAHxiZZpJj
Saat itu ayah mulai bicara, “Udah, jangan ganggu tantemu.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79ZQyIuAg1
Aku mulai menarik kepalaku, namun kulihat tangan kiri ayah mulai pindah ke paha tante. Lalu mama muncul membawa makanan, dibantu oleh paman.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdx5MBVoETP
“Mari makan paman.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qFchCyJ2N
“Iya kak, ayo duduk.” kata paman sambil menatap mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBsiE5t5QW
“Enggak, nanti aja. Masih ada urusan di dapur.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVTNUUpPhE
“Mama lagi diet. Katanya biar seperti tante.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA44QFcw5GW
Kulirik tante yang seperti terkejut, mungkin akibat tangan ayah. Kulihat mama, wajahnya terlihat sedih, mungkin akibat komentarku. Setelah itu mama berbalik akan menuju dapur.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsU5AnqaQJj
“Bisa tolong ambilin timun mah, yang udah dipotong – potong.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJS7Z3T7dxj
Sepuluh menit berlalu namun mama belum juga datang mengantar timun. Aku pun bangkit menuju dapur. Kulihat mama sedang berdiri bersandar ke kulkas. Menangis sambil mencoba mengeluarkan mentimun. Kudekati mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarPOfxfU0P
“Kenapa nangis Aisah?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIG4qYJjWgC
“Mama gak bisa bungkuk buat ngambil timunnya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNWNBg5Ve6
“Oh.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYCCwaLdGC
Aku lalu duduk di kursi. “Sini coba buka pahanya.” Saat akan mencabut mentimun, kulihat memek mama agak basah.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquTteEUE4D
“Kamu orgasme ya? Berapa kali?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI00VBQBDnh
“Iya… Mungkin tiga kali.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfcFs9zKUa
Aku berdiri lalu kutampar mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8vH8Bv3cd
“Dasar murahan, baru digoda segitu aja udah orgasme.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZgyMAuCDu
Kubalikan tubuh mama hingga membelakangiku. Lalu kutampar pantat mama beberapa kali dengan keras. Setelah tanganku terasa sakit baru aku hentikan. Ternyata pantat mama penuh lecet warna merah. Kini kuremas rambut mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfiP1SWkBc
“Diam, jangan nangis. Sekarang sajikan sisa makanan. Dasar murahan, bisanya ngerusak acara makan orang aja.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6e2RmQym7
Aku pun kembali ke meja makan dan duduk.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yXx9P9dZT
“Dari mana Atha?” tanya ayah.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PgROUEG9l
“Liat mama. Ternyata timunnya habis.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6totv2CuhE
Kulihat gelas tante kosong, aku pun mengisinya kembali dengan anggur. Beberapa saat kemudian sepertinya kami mulai selesai makan.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2ndzAR4XV
Ayah pun menatap Paman, “Kita ngobrol di teras yuk.” Ayah bangkit menuju teras diikuti paman.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBHhx9iBZG
Tante menatapku, “Kira – kira ayahmu bakal bantuin pamanmu gak yah?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDGCOJGPAE
“Sepertinya ayah hanya mau membantu tante. Tapi…”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMlSFXQtdR
“Tapi apa?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXETMsVMqO
“Mungkin ayah gak ngebantu secara cuma – cuma.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPZ570x573
“Apa tante mesti ke teras buat bantuin paman?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwG7bJHD4WS
“Jangan, mending kita duduk aja di sofa sambil nunggu.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhf1YjkOLp
“Tante udah susah berdiri, bantuin tante dong.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLzLevn0Nb
Aku berdiri lalu ke belakang tante, kubantu tante berdiri. Tanganku melingkari badannya hingga tangan ini menyentuh susu kanan tante. Tante mencoba mendorong tanganku ini.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJfWXh3wpD
“Kalau tante lakuin itu sekalian Atha lepasin aja pakaian tante.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoChZzkM7q
Saat aku melihat ke bawah, ternyata ada bagian yang basah di celana tante. Tepatnya di bagian selangkangan.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DaE9pmvVI
“Memek tante basah ya?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pBoRVVX9p
“Iya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkuHVBDA2g
“Sama ayah?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6k1ewdR8y0
“Iya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0ZQJPQzsJ
“Angkat pakaian tante, Atha pingin liat susu tante.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14jVF62LV3
“Jangan, ntar ada yang liat.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmvUHaNHjx
Kubuka paksa blus tante dengan kedua tangan membuat kancingnya terlepas.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3EDuu1xHx
“Anggap ini pelajaran jika mempertanyakan ucapan Atha.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpChUDHmFk
Kuraih susu tante dengan tanganku. Kuelus dan kuremas. Lalu kumainkan putingnya. Tante masih diam karena terkejut. Kini kuarahkan tanganku di tengkuk tante. Kubuat kepala tante mengarah ke wajahku lalu kucium tanteku. Kucium tante sambil melepas blus dari tubuhnya. Setelah itu kubimbing tante hingga duduk di sofa.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFkAc4S6fh
“Sah, Aisah sini!”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgbz20FdQ6
Kupanggil mama yang langsung datang menghampiri. Mama terkejut melihat tante yang sudah tak berblus. Kini mama mungkin menyadari bahwa tante sudah berada dalam cengkramanku.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7mjhNwCKZ
“Kasih tante kaos kesayangan Atha.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCM0RgKmVo
Mama langsung melepas kaosnya. Kaos itu diberikan ke tante dan langsung dipakainya. Sebagian besar susu tante terlihat karena memang lehernya sangat lebar dan rendah. Mama langsung menunjuk celana tante yang basah.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8WkotVRor
“Yang itu gimana?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoBOIqJNV4
“Biar tante ke atas buat ganti. Makanannya udah siap Sah?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeX00ErTjEd
“Iya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfKSIoE2xr
“Ya udah. Cepet beresin mejanya. Terus hidangkan makanan yang baru mateng. Abis itu ke sini lagi.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGmfBeWMhX
Sesaat setelah mama pergi, langsung kucium pipi tante. Setelah itu aku berbisik di telinganya. “Atha pingin liat memek tante.” Bukannya menjawab tante malah diam saja. Kupalingkan wajah tante dengan tangan kiriku hingga menatapku. “Kenapa? Masalah buat tante?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjtzWmgpVs
“Gak masalah.” kata tante sambil menurunkan celananya hingga sampai lutut. Kulebarkan paha tante, jembutnya hitam namun tak lebat. Kumasukan jari ke memeknya. Ternyata sudah basah.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhrkAsiPi3
“Kok udah basah sih.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfMTCsHev2
“Ya karena keadaan.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbU5EidTXUZ
“Keadaan apa?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZT7ZbVSCvP
“Seperti ucapanmu.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlBKwyccCq
“Karena ucapan Atha atau cara Atha berucap?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99KNQppZyQ
“Karena cara Atha berucap. Menyuruh – nyuruh.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbdPTyIyEK
“Apa paman suka suruh – suruh tante?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKVeNBti2W
“Enggak. Pamanmu gak peduli sama tante. Malah peduli sama wanita lain.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaFIEjCAdz
Mama tiba – tiba muncul di hadapan kami. “Makanan udah tersaji di meja.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk86EBtfiti
“Ntar nunggu ayah sama paman dulu. Sambil nunggu tolong lepasin celana tante. Sekalian jilatin memek tante. Biar tante rileks.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LnwAe2fxk
Mama terlihat agak kesusahan melepas celana tante, mungkin akibat korset. Lalu setelah lepas, memek tante mulai dijilati oleh mama. Tante mulai meremas susunya sendiri. Kudekati wajahku ke wajah tante.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHKd0FBhwT
“Tante gak boleh orgasme tanpa izin Atha dan atau ayah.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKC2lPI4xVB
Tante makin melebarkan pahanya menikmati jilatan lidah mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjHS6DjDnx
“Nikmati aja mulut Aisah. Lebih dari pada itu tidak.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQImg0aEUW9
“Makasih.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAfTBwyPlW
“Aisah, kamu bawa tante ke atas. Bersihin sekalian kasih tahu aturan rumah ini. Bikin tante mengerti. Abis itu langsung pada turun lagi.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlptTU01VGI
Tante mencoba berdiri, namun belum sepenuhnya tersadar. Kubantu tante berdiri dan kusuruh mama agak merangkulnya. Namun, saat di tangga tiba – tiba tante terjatuh. Untung mama langsung memegangnya hingga tante hanya berlutut sambil dipegang mama. Mama panik dan langsung memanggilku. Aku menghampiri dan melihat keadaan.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FcG0sbzEb
“Tante mau ke kamar mandi?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKQl1RgvoU
“Gak. Tante rasanya pingin tidur aja.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYU9BbjL7D
Kubawa tante ke kamar ayah dan kubaringkan di kasur. Kulepas kaos mama kesukaanku. Kucium bibir tante. Lalu aku bangkit dan keluar kamar. Mama ternyata menunggu di ruang tv. Kuberi kaos tadi ke mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEnTKqhu90
“Udah lepas aja korsetnya. Pake lagi nih kaos.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtCwcsYZvd
Mama terlihat senang dan langsung melakukan apa yang kusuruh. Kulihat pantat mama masih memerah.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwj4l7ZJxgK
“Jadi inget gangguan pas makan tadi.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs058WFGpT2
Mama langsung menatap padaku, seperti memohon.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqtn9kwzAB
“Terserah kamu. Mau dilakukan sekarang atau ntar nunggu ayah dan paman.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4d9Jquxiy
“Sekarang aja.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgijyH6Cx0g
“Ambilin sabuk Atha.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqODg8hH6Od
Mama pergi mengambil sabuk. Aku berdiri dan kusuruh mama telungkup di sofa. Pantatnya terlihat menantang ke atas. Setelah itu kupecut pantat mama kira – kira sepuluh pecutan di pantat kanan dan kiri. Mama hanya meringis sambil menangis. Kulihat betapa pantat mama makin merah hingga membuatku yakin mama takkan sanggup duduk tanpa merasa sakit.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmTbLuTmAO
Kutaruh sabuk, lalu berdiri di hadapan wajah mama. Kubantu mama berdiri dan kucium mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJwDMyzPYT
“Atha harap setelah ini kamu gakkan membuat kesalahan lagi.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGRrkK3fqQ
Mama menganggukan kepala namun tangisnya tak juga berhenti.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JaemQd9jI
“Udah, cuci muka dulu sana.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkczN5ACMTb
“Boleh cabut timunnya?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTa059hRpJ
“Jangan dulu.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvh9kkQbUr
Mama pun pergi dari hadapanku. Beberapa menit berselang, mama kembali muncul.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwitXKDutm
“Kok yena tidur di kasur ayah?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TWCdJmtD5
“Ya iya. Kalau tante mau tinggal di sini, tentu mesti ayah setujui dulu. Lagian buat apa lagi ayah ngebantuin?
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsXXVe9zCg
Akhirnya mama berbalik dan menuju dapur. Kuputuskan untuk duduk di sofa sambil melihat mama. Mama sedang membersihakn piring bekas makan tadi.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8Z6Cj7TmA
“Sisa makanannya jangan dibuang semua. Sisihkan sebagian atau seluruhnya buat kamu makan juga buat sarapan kamu besok.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVmGrAy7uZ
Beberapa saat kemudian ayah muncul disertai paman.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8N83gt82KV
“Mau cuci mulutnya gak?
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0gsxS8axs
“Gak ah. Ayah udah ngantuk. Mau tidur dulu.” kata ayah sambil berlalu menuju kamarnya. Entah apa yang akan ayah pikirkan saat ada cuci mulut lain di ranjangnya.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7flXdPdZH
“Tantemu mana Atha?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡig30mPsufd
“Oh, udah di atas. Pingin tidur katanya. Paman makan dong ya cuci mulut buatan mama, biar gak sia – sia. Atha mau pergi dulu nganter mama.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMf0c3IEZV
“Iya. Kamu temenin paman makan yuk.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kgiVnUfVE
“Ayuk.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXvJYoxXBc
Paman langsung duduk di meja makan. Aku hampiri mama dan berbisik, “cabut aja timunnya, terus simpan di freezer.” setelah itu aku ikut gabung bersama paman.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCww4dZtI3
“Paman tidur aja di kamar Atha. Atha kayaknya mau nginep di rumah temen.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAVOAQduVr
“Gak usah, paman tidur sama tante aja di kamar tamu.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNFkmSTtdz
“Nah itu, Atha bilang gitu karena kayaknya tante ngunci kamar tamu dari dalam.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC99m0q5h4g
Mama langsung muncul dan berdiri di dekat meja makan. Susu mama hampir tak tertutupi karena bagian leher kaos yang lebar.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3uXaFcQIC
“Atha mau nginep di rumah temen mah. Paman biar tidur di kamar Atha saja. Sekalian ada piyama Atha biar dipakai paman. Atha pamit ya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81GMoxD67d
Aku pun pergi keluar rumah. Kutunggu di sebrang jalan hingga lampu rumahku padam. Aku pun menyelinap kembali ke rumah dari pintu belakang. Kunyalakan komputer dari ruang kerja ayah. Komputer tersebut telah terhubung ke webcam di kamarku yang tentu saja telah aku persiapkan sebelumnya.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxGZCtzy1O
Di kamarku, paman mendesak mama hingga mentok ke dinding. Paman berusaha mencium mama, namun mama berusaha mengelak. Kaos mama sudah terlepas dari tubuh mama. Tangan paman memainkan putting mama. Sesekali diremas pula susu mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDlBFaI0Ui1
Paman lalu menarik mama dan mendorong hingga mama berbaring di kasurku. Paman membuka lebar paha mama dan langsung menyusu pada mama. Mama mencoba menendang paman, lalu meraih rambut paman dan mengangkat kepalanya. Mama langsung menampar paman dan menyuruhnya agar berhenti.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdR8oR84Lv
Paman langsung berdiri, namun bukan untuk berhenti. Paman langsung melepas celananya. Setelah itu paman mencoba memasukan kontol ke mulut mama. Mama terlihat ketakutan. Puas memainkan mulut mama, paman kembali mencoba melebarkan kaki mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIrRIoPq3w
Kalah tenaga, kaki mama pun melebar. Paman langsung mengarahkan kontol ke memek mama. Mama mencoba memukul paman dengan bantal, namun jelas tenaga paman menang telak. Dengan tusukan penuh tenaga akhirnya kontol paman amblas di memek mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0le9D5Wze
Paman pun memompa kontolnya disertai erangan.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeY2v2Bxxa2
“Udah gak usah ngelawan. Dasar lonte, sengaja ngegoda pingin dientot.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsTJGvSRXG
“Hentikan… jangan …”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYdFTga33Y
Inilah saat yang kunanti. Aku bergegas ke kamarku dan kubuka pintu. Kudekati paman dan langsung kudorong hingga terbanting. Kuangkat paman dan kudorong hingga ke dinding. Kedua tanganku kini mencengkram kerah paman.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfbuc6Hxd9
“Apa – apaan ini?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzz8JHi6tzd
“Maafin paman, Da.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtspKbZJrn
“Biar Atha bunuh saja paman sekalian.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5hC6uP7l6
“Jangan Atha, ampun.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6iXYsw07N
Kulepas cengkramanku. Paman langsung terduduk di lantai. Kutatap mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTg2HJaVFnT
“Turun mah, tunggu di bawah!”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYC795QXOm
Setelah mama turun, kutatap kembali paman.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOvtkh9Wio
“Gimana kalau ayah tau. Apa ayah akan tetap membantu?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowz4CRmiif
“Dengar dulu nak, sedari paman datang, mamamulah yang menggoda paman. Kamu juga liat kan. Bahkan saat paman gak sengaja menyentuh mamamu, gak ada penolakan. Bilang ‘jangan’ pun tidak. Jadi paman anggap mamamu mau.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGwgcQ0I5F
“Terus saat mama berteriak sambil bilang jangan, hentikan, apa paman berhenti? Atha rasa sebaiknya paman pergi dan jangan pernah kembali lagi ke sini.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7E2VWxFdb
“Iya. Tapi, sebelumnya paman ingin minta maaf dulu sama mamamu.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRfYnsX6yJ
Aku mengangguk. Paman kembali memakai celananya lalu turun. Kuikuti paman dari belakang. Paman mengahampiri mama yang sedang berdiri di ruang tv. Sendirian. Telanjang. Membelakangi kami. Aku dan paman bisa melihat betapa merahnya pantat mama. Kudorong paman agar semakin mendekati mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3KghljUdR
“Maafin isal kak. Isal janji gak kan ngulangi lagi.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWZwpCn2UM
Namun mama tak menjawab. Akhirnya aku bertindak, “Sini mah!”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8yHEPdGxL
Mama mendekat, kupeluk mama dan kuelus rambutnya. Mama langsung menangis di pelukanku. Kubiarkan mama menangis selama beberapa menit. Ngocoks.com
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyGfZVq053
“Mamah baik baik sajakah? Apa mama pingin ke dokter?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F1dBuNLyD
Namun mama tetap menangis. Paman terlihat sangat gugup. Paman tahu masalah ini bisa berakibat fatal padanya.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WBPbXR3KH
“Udah, mama minum dulu. Atha mau ke atas dulu sebentar.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zCElk4a8H
Mama pun ke dapur buat minum sesuatu. Aku ke kamar. Rekaman webcam barusan kumasukan ke keping cd. Setelah selesai aku turun. Paman di dapur, masih memohon agar dimaafkan. Namun mama memilih diam. Kudekati mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwqYoYFHmJ
“Ada yang sakit gak mah?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HtyYDmSAU
Mama mengangguk.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0m2q89EGM
“Yang mana yang sakitnya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pJkUQvyrp
Mama malah kembali menangis.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBzhMgaYHT
“Ya udah, mama minum dulu, ntar kita ke dokter.” Aku lalu menatap paman. “Sebaiknya paman pergi sekarang.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlKbSm70wP
Dengan gugup, paman mencoba bicara, “apa kita bisa bicara berdua?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIbTunTR5x
Kubawa paman ke teras.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9AdKBao1D
“Dengar, kalau sampai ketauan dokter terdapat pemaksaan di tubuh mamamu, paman bisa celaka.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbtZohmx6l
Aku tak menjawab, namun kuraih cd dan kuberikan pada paman.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfN5awp3KDe
“Ini rekaman saat paman perkosa mama. Mama akan Atha bawa ke dokter. Atha janji gak akan melibatkan nama paman dengan syarat paman jangan lagi ke rumah ini. Sebaiknya paman pergi jauh keluar kota dan tinggalkan tante di sini. Tante bakal terurus di sini dan tak kan ada yang memperkosanya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0xD9IPXHm
“Ternyata kamu jebak paman. Dasar bajingan.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xEILAIAaw
Kupukul wajah paman.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwm42e84QY8
“Diam. Pergi sana!”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3tFzlY4LL
“Baik, paman akan pergi. Tapi jangan kasih tahu ayahmu. Paman benar – benar butuh uang dari ayahmu. Kalau tidak, paman dan tantemu akan masuk bui.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxEhFX10Oh
“Paman bisa datangi ayah di kantornya. Tapi jangan coba hubungi tante.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7il1lrHso
Aku lalu masuk dan menutup pintu meninggalkan paman sendirian di luar.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zYzdhMPO9
Mama masih di dapur menungguku. Kupeluk mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxIABOuxYD
“Mana yang sakitnya?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyhfuyDuZ5
Mama menunjuk selangkangan dengan jarinya.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkTZaEVsMR
“Bisu yah?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVs5nNmieiK
“Di sini.” kata mama sambil tetap menunjuk.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCs4SqW0nwm
“Apa tuh namanya?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGVV98Tlkr
Mama diam, jadi kupegang rambutnya. Mama langsung mejawab, “memek mama.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Jk5Ewplab
“Jadi memek mama sakit?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxx047N0Rj
“Iya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvObrXztB5
“Karena timun atau karena kontol paman?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM00iPeBv7Z
“Sudah sakit sebelum dipaksa pamanmu.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTCWJmzv2L
“Apa maksudnya itu?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFaHri8NEp
Mama mengerti apa yang ingin kudengar.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9iwqn00cE
“Sudah sakit sebelum dia ngentot mama.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6hQYXRqEv
“Mau ke dokter?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznwQUg2iwi
“Gak perlu. Tapi mama pingin kencing.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJ6uMZwPjn
“Kencing?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfyhK6BsNk
“Maksud mama mama ingin kencing.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHB5BTjYpk
Aku menjauh menuju jendela. Kulihat halaman rumah. Ternyata sudah tidak ada paman. Lantas aku membuka pintu belakang rumahku. Kulihat mama.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbcA2JYBL0
“Kencingkan saja.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oHxeGbVbT
Mama langsung merangkak dan berjalan seperti anjing ke halaman belakang. Menuju titik tempatnya kencing lalu kencing. Setelah selesai mama kembali merangkak mendekati pintu dan diam menunggu disiram. Tapi aku tak ingin menyiramnya yang akan membasahinya.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPnf34t0z0
“Gesek – gesek aja memeknya di teras biar kering.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj06vZU0FrA
Ajaib, mama langsung nurut tanpa protes. Mungkin mama juga tak mau basah – basahan. Athah malem juga sih.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRi3SU0lEI2
“Capek bener hari ini. Pingin ngentot tapi momokmu bau peju paman.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFdOIOsulr
“Mama bisa bersihin kok.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cJBh7l2Yg
“Gak usah. Langsung aja ke kamar pijitin terus sepong Atha. O ya, pokoknya esok pagi tante harus sudah paham aturan di sini. Jika tidak, ayah kemungkinan gakkan senang dan tante bisa berakhir di bui.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqharhx9hH
Aku lalu berjalan menuju kamarku diikuti dengan mama yang merangkak di belakangku. Setelah di kamar, mama membantuku melepas pakaian. Aku berbaring telungkup dan mama mulai memijatku.
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0cYH4ALLs
“Mama boleh nanya?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVDaimkQmN
“Ya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnnT8IrInJ
“Apa yena akan terus tidur di ranjang mama tiap malam?”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxd3s8EHLX
“Itu sih tergantung ayah. Tapi sekarang kamu kan jadi anjing. Lagian anjing kan gak tidur di kasur. Emang, apa pedulimu. Tugasmu anjing hanya satu, nyenangin tuannya.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡML1cxMRLwh
“Oh iya, lupa. Anjing ini mesti siapin pakaian buat ayahmu besok.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYzQ6PaCvy
“Iya. Setelah kamu selesai di sini, tidur sana di dekat pintu kamar ayah. Biar gampang nyediain yang tadi.”
11675Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4Mr6KvMPA
Aku pun tertidur.
ns160.79.108.122da2
