
Namaku Atha, tinggal tidak di real estate. Hobiku banyak, namun harta tak terlalu melimpah. Makan ikan teri, makan ikan kakap itu kusuka. Aku merupakan anak tunggal. Mamaku Siti Aisah, sedangkan ayahku, kita sebut saja ayah.
24319Please respect copyright.PENANAeA4J6OIh15
Ayahku perangainya sangat keras. Meski begitu, mama sangat mencintainya. Apa yang ayah suruh, selalu mama lakukan. Mungkin bisa dibilang, mama sangat penurut. Meski mama seorang dokteranda, namun karena papa tak pernah kekurangan uang, maka papa melarang mama bekerja.
24319Please respect copyright.PENANA5ToUxWvm8t
Aku termasuk anak yang suka olahraga. Terutama sepakbola. Kehidupanku biasa saja. Tidak ada yang aneh. Hingga suatu hari, kusadari ada yang berbeda.
24319Please respect copyright.PENANAnBMAZ7OFnN
Setiap hari mama selalu berpakaian sopan, bahkan terkadang tetap memakai jilbab meski sedang di rumah. Namun hari itu, hari di mana terjadi perbedaan yang kurasa sangat mencolok, mama tiba-tiba memakai rok mini dan kaos ketat. Begitu ketatnya hingga bisa kulihat betapa mama tidak memakai bh di dalamnya.
24319Please respect copyright.PENANAdwGgXKx593
Begitu pendeknya rok yang mama pakai hingga membuatku bisa melihat memek mama saat mama membungkuk untuk melakukan sesuatu. Pemandangan itu tentu membuat kontolku mengeras, aku pun tak tahan hingga akhinya ke kamar mandi untuk masturbasi. Setelah aku tenang, aku mencoba berpikir, mungkin mama sengaja berpakaian seperti itu untuk menggodaku.
24319Please respect copyright.PENANAjbWBxOF100
Hari itu mama sedang mencuci piring. Kudekati mama, kupeluk dari belakang sambil kupegang susu mama. Mama berbalik dan mencium pipiku, seperti biasa. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.
24319Please respect copyright.PENANAZDGqu1qUG6
Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! aku pun menurutinya. Tanganku bergetar gugup, menyadari kemungkinan mama melaporkan aksiku dan ayah memarahiku. Aku ingin meminta maaf dan memohon agar tak melaporkan ini namun aku terlalu tegang. Setelah itu, mama bersikap normal seolah barusan tak pernah terjadi.
24319Please respect copyright.PENANAqH0nLsjTLd
Di kamar pikiranku tak berhenti akan kemungkinan laporan dari mama. Esok paginya, aku turun mau sarapan. Kebetulan hari ini sabtu, hari libur sekolah. Karena sekolahku liburnya sabtu minggu. Mama sedang duduk di sofa, nonton tv sambil ngopi. Ayah pergi keluar. Melihatku datang mama lalu bertanya kepadaku mau sarapan apa.
24319Please respect copyright.PENANAITlqkJ1N2Z
Mama pun bangkit lalu menuju dapur. Susunya naik turun dari balik kaos yang dikenakannya. Kuputuskan untuk menguji sekali lagi. Selesai menggoreng telur, mama meletakannya di piring di meja dapur.
24319Please respect copyright.PENANAg0d23ORM4n
Kuselesaikan sarapanku. Aku lalu beranjak mendapati mama yang sedang duduk di sofa sambil melihat tv. Aku ikut duduk di sebelahnya. Aku merasa tegang mengingat apa yang akan kulakukan. Mama menyadari keteganganku lalu bertanya. Kamu kenapa sih? Kujawab saja gak apa-apa mah.
24319Please respect copyright.PENANA13EQ0xwHdG
Tangan mama kini mengelus rambutku. Yakin kamu gak mau bilang sama mama? Bukannya menjawab aku malah mengangkat tanganku dan menyentuh susunya. Apa yang kamu lakukan? Lalu kuremas kedua susu mama sambil kukecup mulut mama. Bukannya diam, mama malah menamparku dengan keras, begitu kerasnya hingga membuat kupingku ikut sakit dan menyuruhku masuk ke kamarku.
24319Please respect copyright.PENANAHQuReHmekI
Aku pun beranjak pergi sambil mengelus pipiku. Aku diam di kamar. Sekarang aku yakin mama akan lapor ke ayah dalam waktu 1 x 24 jam. Aku takut. Waktu terasa berjalan lambat, begitu lambatnya hingga membuatku tak bisa santai. Detik-detik berganti jadi menit dan menit pun silih berganti hingga aku tertidur.
24319Please respect copyright.PENANApHeKbY21HL
Saat aku terbangun kudengar suara mobil ayah. Saat kulihat melalui jendela, rupanya ayah baru pulang. Aku tak berani turun. Aku diam. Namun kuputuskan untuk turun mengendap-endap. Memeriksa apa yang akan terjadi. Aku pun menuruni tangga pelan-pelan, berusaha tidak bersuara. Setelah mencapai bawah, kudengar ayah dan mama sedang berbicara.
24319Please respect copyright.PENANALXgIlTk1ss
Atha mulai bertindak kurang ajar saat ayah gak ada.
24319Please respect copyright.PENANAuln4DhmyYh
Anak itu mulai menunjukan keberaniannya. Jangan mama lupa, mama ada buat nyenangin pria di rumah ini. Selain papa, si Atha juga pria kan.
24319Please respect copyright.PENANALtxZ0yhfms
Iya, tapi…
24319Please respect copyright.PENANA3oxbF2YY81
Emang mama pikir buat apa ayah nyuruh mama pake pakean kayak gitu di rumah. Biar anakmu ngeliatnya. Ngerti mah?
24319Please respect copyright.PENANAh5BBXnVQoZ
Tapi Atha kan anak kita yah.
24319Please respect copyright.PENANArONBRv06PD
Emang kenapa? Kalau anak itu mau ngapa-ngapain mama juga jangan mama larang. Camkan itu! Biar saja anak kita senang-senang.
24319Please respect copyright.PENANA783KDAPWB9
Tapi…
24319Please respect copyright.PENANA6YotIon6S0
Gak ada tapi-tapian. Kalau mama gak ngikuti kemauan anakmu, ayah akan buat mama telanjang terus di rumah ini. Ngerti?
24319Please respect copyright.PENANAJT3YEgyksx
Iii.. iiya yah.
24319Please respect copyright.PENANAoO3I8hlHOE
Tiba-tiba kulihat papa membuka celananya dan duduk. Aku tak tahu apa yang terjadi setelah itu karena kuputuskan untuk kembali ke kamarku di atas. Aku berbaring di kasur sambil memikirkan apa yang terjadi. Arti dari percakapan mama dan ayah. Sudah malam, aku pasti dipangil, disuruh makan.
24319Please respect copyright.PENANAICnL7JMhKF
Beberapa saat kemudian pintu kamarku diketuk. Aku diamkan. Pintu pun terbuka dan mama muncul sambil memangilku.
24319Please respect copyright.PENANAmWpGBwXLRb
Turun Atha, makan dulu.
24319Please respect copyright.PENANAeuENN1xHsD
Itil V3
Gak laper mah.
24319Please respect copyright.PENANA6E4QhCSz2G
Mama mendekati dan menyentuh punggungku. Ayo Atha. Kamu kan tau gimana ayah kalau kita gak makan bersama.
24319Please respect copyright.PENANArULBcvjqSj
Aku berdiri diikuti mama. Kucium mama lalu kudorong hingga hampir jatuh dekat pintu. Kuraih lengan mama lalu kutampar mama keras – keras sambil berkata, Jangan pernah mama tampar Atha lagi!
24319Please respect copyright.PENANAe62kWq35Wa
Aku pun turun meninggalkan mama dengan keterkejutannya. Ayah bertanya mama mana, kujawab masih di kamar, entah lagi ngapain. Ayah pun teriak memanggil mama yang langsung mama jawab Iya, sebentar yah. Beberapa saat kemudian mama turun dan menyiapkan makanan. Kami makan seperti biasa. Ayah bertanya tentang sekolah.
24319Please respect copyright.PENANAMF4jQgRIKj
Ayah pingin dipijet ntar sebelum tidur.
24319Please respect copyright.PENANAIbqQTK9Y5W
Iya yah, kata mama.
24319Please respect copyright.PENANA4TGMuhGibI
Selesai makan, seperti biasa, ayah ke atas, ke ruang kerjanya. Tinggallah aku dan mama di sini. Aku pun berdiri dan kutatap mama.
24319Please respect copyright.PENANAajVfEV5wiD
Sebelum mama beres-beres, isep dulu kontol Atha mah!
24319Please respect copyright.PENANA2bZbjpPKxL
Bukannya menjawab, mama hanya diam terpaku menatapku. Wajahnya terlihat takut. Kudekati mama, kuraih rambutnya dan kutekan hingga membuat mama terpaksa berlutut di hadapanku. Kuturnkan celanaku dan kutekan kontol ke mulut mama. Mama pun mulai menghisap kontolku. Tak tahan akan hisapannya, kulepaskan kepala mama dan langsung kuentot mama di dapur.
24319Please respect copyright.PENANADyNNbpWiKu
Setelah ayah tidur, langsung ke kamar Atha mah.
24319Please respect copyright.PENANAgQNx5bbPD2
Gimana kalau ayah bangun?
24319Please respect copyright.PENANAEYgc4h2rUd
Plak… kutampar mama keras.
24319Please respect copyright.PENANA6gl1sZrjJk
Itu masalah mama, bukan masalah Atha.
24319Please respect copyright.PENANAFDcyDqkvxG
Di lain pihak, ayah selalu tidur cepat, jarang begadang. Juga selalu bangun subuh. Setiap hari. Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Jam menunjukan pukul setengah sebelas saat akhirnya mama datang.
24319Please respect copyright.PENANAmq6Wi1iELR
Tanpa bicara, kubuat mama menghisap kontolku. Puas menikmati mulutnya, kusuruh mama nungging dan kucoba memasuki anus mama. Menyadari apa yang akan terjadi membuat mama terkejut
24319Please respect copyright.PENANA4J3hGdLtH8
Jangan di sana Atha, mama mohon.
24319Please respect copyright.PENANA8Ck9IrZbbm
Diam!
24319Please respect copyright.PENANA2W4OaUng6o
Jangan sayang, sakit…
24319Please respect copyright.PENANAxEaP2V4M7t
Namun, semakin mama memohon, semakin kupaksa. Kuludahi anus mama agar sedikit mudah. Namun meski harus dengan perjuangan, akhirnya kontolku masuk juga di anus mama. Ku diamkan sambil mendengar isak tangis mama. Mama terus menangis hingga aku pun orgasme di anus mama.
24319Please respect copyright.PENANArRN0dbbn3v
Kini mama berbaring terlentang di kasurku sambil menangis.
24319Please respect copyright.PENANApuuQcN1Y7Q
Ambil semua pil kb mama ke sini?
24319Please respect copyright.PENANA6gU9ryy3s1
Buat apa Atha?
24319Please respect copyright.PENANAHZOIyuPpzc
Plak… kutampar lagi mama keras. Jangan pernah mama mempertanyakan apa yang Atha bilang!
24319Please respect copyright.PENANAV13ZzisFeg
Kudorong mama hingga keluar dari kamarku. Kuikuti mama ke kamarnya, namun saat mama memasuki kamarnya, aku menunggu di luar kamar. Kudengar ayah bangun.
24319Please respect copyright.PENANAlAfGU7IkOs
Lagi ngapain mah? Sini tidur.
24319Please respect copyright.PENANAOYYZvDawBV
Pingin ke kamar mandi yah.
24319Please respect copyright.PENANAQ5ujO8L2Ld
Oh. Ya sudah.
24319Please respect copyright.PENANA3VG8gkmQQ3
Ayah kembali tidur, sedang mama mengambil pil kbnya. Mama keluar kamarnya lalu memberi seluruh pil kb. Ku ambil dan kubuang ke kamar mandi.
24319Please respect copyright.PENANANWbAjbdjOy
Jangan nak, mama bisa hamil.
24319Please respect copyright.PENANAmq4KWjVh2H
Aku hanya tersenyum.
24319Please respect copyright.PENANAVLlZbf4qxY
Jangan Atha, mama mohon!
24319Please respect copyright.PENANAXHEYOEHB0V
Mama mestinya mikir dulu sebelum nampar Atha. Gak usah mengharap belas kasih Atha.
24319Please respect copyright.PENANACfzkeBJkWh
Mama tentu tak mengetahui kalau aku menguping pembicaraannya dengan ayah tadi. Ku suruh mama mengikuti ke kamarku.
24319Please respect copyright.PENANAHyasWsOf55
Mama mesti bangunin Atha dengan cara isep kontol Atha tiap pagi. Jika saat Atha bangun, mulut mama gak di kontol Atha, akan Atha tampar pipi mama.
24319Please respect copyright.PENANAAIiuiGLI12
Mama bisa bangunin kamu cara itu karena ayah kan pergi kerjanya subuh. Tapi mama gak bisa kalau hari minggu.
24319Please respect copyright.PENANAr8z8hqRlZt
Plak… kutampar mama dulu, lalu bicara. Itu masalah mama. Sekarang enyah dari kamar Atha. Oh ya, cukur jembut mama tiap hari.
24319Please respect copyright.PENANACzUwNVIf4o
Tanpa menjawab, mama lalu pergi dari hadapanku. Aku sungguh menikmati yang telah terjadi hari ini. Esok minggu. Biasanya aku bangun siang saat minggu.
24319Please respect copyright.PENANAbQxk0zboeM
Pagi ini merupakan pagi yang sangat menyenangkan. Saat kubuka mata, mamaku sedang sibuk menghisap kontolku. Mama sedang memakai mantel handuk, sedangkan di rambutnya dililit oleh handuk.
24319Please respect copyright.PENANAtbKP8nu8mS
Kumasukan tangan melalui mantel mandi mama lalu meremas susu mama. Tak lupa kupilin juga putting mama. Mulut mama sungguh ahli membuat kontolku seperti akan orgasme, namun aku belum ingin. Kudorong kepala mama hingga lepas dari kontolku.
24319Please respect copyright.PENANAZTnB3jAe6K
“Udah mah, Atha pingin kencing dulu.”
24319Please respect copyright.PENANABYZEFi3ugJ
Aku pun turun dari ranjang diikuti mama. Namun, bukannya ke kamar mandi, kubuat mama berlutut di lantai dan kembali kumasukan kontol ke mulut mama. Menyadari apa yang akan terjadi, mama menatapku seolah memohon agar menghentikan aksi ini. Kutatap mama kembali sambil tersenyum. Kucabut kontolku.
24319Please respect copyright.PENANApfjvcJUFUv
“Mama mau ngomong apa?”
24319Please respect copyright.PENANAUgirFmgcak
Air mata mama jatuh. Mama menangis. “Mama… mama gak mau Atha kencingin. Kenapa Atha seperti ini sama mama?”
24319Please respect copyright.PENANAa0PET5Nnsi
“Karena Atha sayang mama. Inilah buktinya. Inilah cara Atha menunjukan kasih sayang Atha ke mama.”
24319Please respect copyright.PENANArp2rsJiQPn
“Atha bener – bener seperti ayah.”
24319Please respect copyright.PENANAIdqKA536ZM
“Buka anduk dan mantelnya mah. Taruh di lantai trus duduki.”
24319Please respect copyright.PENANAVSjkZSpfoz
Mama menuruti.
24319Please respect copyright.PENANACEDpg2NTO2
“Kalau Atha gak ngencingin mama, Mama mau kasih apa sebagai gantinya?”
24319Please respect copyright.PENANARadpZGzD8m
Mama tersenyum. “Akan mama buatin sarapan spesial buat Atha.”
24319Please respect copyright.PENANALcqcOGsUjg
“Makasih mah.” kataku sambil mengeluarkan urin dari kontolku.
24319Please respect copyright.PENANA27eTJbfkA4
Kubuat tubuh mama basah oleh air kencingku hingga ke anduk yang sedang didudukinya. Hingga aku pun selesai kencing.
24319Please respect copyright.PENANAIedg9csmex
“Udah mah. Siapin sarapan dulu tuh.”
24319Please respect copyright.PENANAyNGHgdIN2j
Mama pun bangkit. Kulihat air matanya masih turn.
24319Please respect copyright.PENANAlJVuZQsl54
“Mama mau mandi dulu lagi. Baru buat sarapan.”
24319Please respect copyright.PENANA91US25ZmjJ
“Gak perlu mandi dulu. Sekarang mama jemur tuh anduk dan mantel anduk diluar biar kering. Jangan di cuci dulu. Ntar kalau mama butuh, tinggal langsung pake lagi.”
24319Please respect copyright.PENANApGAxnNSy7x
“Tapi si bibi di bawah lagi beres – beres.”
24319Please respect copyright.PENANA6Vw402qxyx
Kubiarkan protes mama, “Lapar nih…”
24319Please respect copyright.PENANASk1wcoclzG
“Gimana kalau mama pake aja dulu nih mantel anduk.”
24319Please respect copyright.PENANAzRaUm6YnJu
“Mama tuh tuli apa idiot sih? Jemur tuh handuk dan mantel. Terus bikinin Atha sarapan. Gak perlu malu kayak perawan. Sekalian tawarin si bibi susu atau kopi atau apa kek…”
24319Please respect copyright.PENANAEaQ5oQkJKH
“Terus gimana mama jelasin kenapa mama telanjang dan bau pesing.”
24319Please respect copyright.PENANA4LJDsDSNYv
“Gak perlu jelasin apa – apa.” kataku sambil berlalu ke kamar mandi.
24319Please respect copyright.PENANARXJ4Q4ojD1
***
24319Please respect copyright.PENANAEcg9nnsbqf
Saat keluar dari kamar mandi, kudengar mama di tangga. Aku masuk ke kamarku diikuti mama yang masih telanjang. Rambutnya pun masih basah. Mama meletakan sarapanku di meja.
24319Please respect copyright.PENANAEylgmU5Tiz
“Mama bikinin kopi dulu nak.”
24319Please respect copyright.PENANA5Rj6PeXsB2
“Sekalian bawa celemek mama.”
24319Please respect copyright.PENANAw2Q1Xy4NQ7
Mama terlihat marah namun tak menjawab. Hanya menganggukan kepala. Selesai sarapan kudengar mama datang. Aku duduk di kursi saat mama masuk kamar sambil. Ku ambil kopi dari mama dan dengan tatapanku, kuarahkan tatapanku dari mama ke kontolku. Aku senang mama mengerti maksudku. Mama langsung berlutut memasukan kontol ke mulutnya.
24319Please respect copyright.PENANA9QCa7ozFIk
“Atha sangat mencintai mama.”
24319Please respect copyright.PENANAxj7kYdHcCm
Mama mengangguk, entah mengiyakan atau apalah – apalah. Hingga akhirnya aku pun orgasme dalam mulut mama. Mama tak membiarkan satu tetes pun lepas dari mulutnya. Aku sungguh puas dengan pelayanan mama.
24319Please respect copyright.PENANAnWYxrmVP0i
“Telan mah semuanya!”
24319Please respect copyright.PENANAw7l8sxnsei
Mama menelan semua pejuku.
24319Please respect copyright.PENANAzDnanL3KKj
“Udah, duduk dulu mah.”
24319Please respect copyright.PENANASKR7YjspUU
Mama pun duduk di lantai.
24319Please respect copyright.PENANAM8DEQbr8hX
Timbul keisenganku untuk menggoda mama “Gimana tadi, buatin sesuatu gak buat si bibi?”
24319Please respect copyright.PENANAoJ1f8IX877
Mama menganggukkan kepala.
24319Please respect copyright.PENANABbecajtybO
“Terus, gimana reaksinya liat mama telanjang?”
24319Please respect copyright.PENANAhftbOtQ0ex
“Si bibi liat mama dari atas sampai bawah. Terus tersenyum dan bilang ‘Bapak pasti bangga karena ibu punya tubuh bagus. Apalagi memamerkannya di rumah.’”
24319Please respect copyright.PENANAML13NKW8VU
“Terdengar seperti si bibi tertarik sama tubuh mama.”
24319Please respect copyright.PENANAiFXUxjjQfp
Mama tak menjawab. Kuulang lagi perkataanku dengan sedikit nada tinggi.
24319Please respect copyright.PENANA6Un97VS6sh
“Iya.”
24319Please respect copyright.PENANAmpnGZ3o6QE
“Udah, biar itu kita pikirin nanti.”
24319Please respect copyright.PENANAO7QgTOVqVQ
Selesai berkata, kurengkuh dan kupeluk mama. Mama mulai terisak dipelukanku lalu menangis. Kubiarkan mama menangis sambil mengelus pungung dan pantat mama. Mama lalu menatapku.
24319Please respect copyright.PENANAR8fU3liWpU
“Kenapa gini Atha?”
24319Please respect copyright.PENANANDnOOrMnSM
“Karena Atha sayang sama mama.”
24319Please respect copyright.PENANAvhPDLU0cID
Mama kembali menekankan kepala di dadaku sambil terus menangis.
24319Please respect copyright.PENANALLICAa4EUf
“Udahlah mah, terima saja gak usah berontak. Semakin mama menerima kenyataan ini, semakin mudah mama menjalaninya.”
24319Please respect copyright.PENANAn63U0yI4D2
Mama menganggukan kepalanya lalu mulai melepaskan pelukanku. Dengan tangannya mama menghapus air matanya.
24319Please respect copyright.PENANAsZ2mRBL6Hh
“Pake celemeknya mah.” Mama menurut dan langsung memakainya. “Nah, beginilah seharusnya seorang mama berpakaian.” Mama tak menjawab namun tersenyum.
24319Please respect copyright.PENANAvBhFR61rAW
Kuambil gunting dan kupotong bawahan celemek. Sekarang ujung celemek sejajar dengan memek mama. Aku mundur selangkah dan mengamati mama.
24319Please respect copyright.PENANAMlOnZ4kGzh
“Kalau sekarang mama terlihat seperti pelacur.”
24319Please respect copyright.PENANAN5I5y5WDaf
Komentarku membuat air mata mama kembali hadir.
24319Please respect copyright.PENANABZ0mVG4ajg
“Ambil dan beresin bekas sarapan Atha mah. Abis itu rebahan di belakang, biar kayak bule, berjemur sinar matahari sambil tetap pake celemek.”
24319Please respect copyright.PENANAD7vbZFADbS
Mama langsung terkejut mendengarnya, “bentar lagi ayah pulang, mama mesti jelasin apa ke ayah?”
24319Please respect copyright.PENANANzbdglqMsu
“Jangan bingung, bilang aja mama pingin itemin kulit mama. Oh ya, gak perlu pake sunkrin atau apa gitu yang sejenisnya. Gak usah diolesin apa – apa lagi. Biar air kencing Atha nyatu sama keringet mama. Jangan berhenti berjemur sebelum Atha suruh.”
24319Please respect copyright.PENANACtcUulASzF
Setelah itu kubimbing mama agar keluar dari kamarku. Sambil mendorong mama, kembali kuberbicara” Sebelum berjemur, minum dulu dua gelas mah.”
24319Please respect copyright.PENANAJQOjiLZ4xR
***
24319Please respect copyright.PENANALRxBgKUETY
Dari jendela kamar kulihat halaman belakang rumahku. Mama sedang berjemur, beralas anduk di sisi kolam renang, persis seperti yang kusarankan. Sambil memakai kaca mata hitam. Kufoto mama memakai kamera. Saat sedang mengamati mama, kulihat ada pria yang datang. Pria itu memang tetangga sebelah yang bekerja pada ayah untuk mengurus kolam renang.
24319Please respect copyright.PENANAlc8X7ZXvJq
“Semua udah selesai Bu.”
24319Please respect copyright.PENANASvOKwhtQ3N
Mama tak menjawab, hanya melambaikan tangan untuk mengusirnya. Si bibi pun pergi. Mama mulai terlihat kepanasan tapi mama sadar mama tak bisa pergi tanpa izinku. Saat itu kudengar suara mobil ayah. Aku lantas turun dan duduk di sofa depan tv. Ayah pun datang.
24319Please respect copyright.PENANAVWIGBPAtI7
“Mamamu mana?”
24319Please respect copyright.PENANAvHnQdRSXIz
“Gak tau yah. Atha baru aja turun terus langsung duduk di sini. Oh ya, Yah, akhir – akhir ini mama terlihat beda. Gak tau kenapa?”
24319Please respect copyright.PENANAXhcBZiNkHC
“Apa yang mamamu lakuin?”
24319Please respect copyright.PENANAL8Ddnj5uYz
“Maaf yah, tapi mama terlihat agak ‘nakal.’ Tapi Atha cuekin aja.”
24319Please respect copyright.PENANAWeKnFOyaua
“Mungkin akibat pil kb atau entahlah.”
24319Please respect copyright.PENANAAwj2eHGNyb
“Oh.”
24319Please respect copyright.PENANAoRwU5QR00M
“Tapi ayah gak mau mamamu hamil. Ayah gak sanggup punya bayi lagi, udah terlalu tua.”
24319Please respect copyright.PENANA97Q5vboD3K
“Gak usah khawatir yah, kan ada Atha. Jadi ayah gak tambah sibuk. Kan yang penting mama gak berubah.”
24319Please respect copyright.PENANAN0KK5jnmqP
“Terserah kamu deh.”
24319Please respect copyright.PENANAmOxOM2l7AA
“Lapar nih ayah.”
24319Please respect copyright.PENANACtynWTL1G9
Ayah lalu ke dapur. Saat ayah mencuci tangannya ayah menoleh ke jendela dan melihat mama diluar. Ayah lalu membuka jendela.
24319Please respect copyright.PENANASeVGIldbDc
“Ngapain mah? Ayah lapar nih.”
24319Please respect copyright.PENANAMHQ70KLw3T
Mama lalu masuk. Aku menoleh. Kulihat ada sedikit perubahan pada kulit mama, walau secuil. Ayah pun menatap mama.
24319Please respect copyright.PENANAVLuztvlkgA
“Kenapa telanjang mah?”
24319Please respect copyright.PENANAydZ93lvjse
Mama lalu memakai celemeknya. “Ya kan gak ada siapa – siapa di rumah.”
24319Please respect copyright.PENANADmMkHzMqv1
Melihat mama bercelemek ayah menjawab, “cocok sekali mama pake itu.” Suara ayah terdengar mengejek.
24319Please respect copyright.PENANA8b8pcrBqNt
Aku ikut bicara, “Mama jadi terlihat seksi yah.”
24319Please respect copyright.PENANAkxYFOxc3ig
Ayah tak merespon. Namun ayah seperti mencium sesuatu. “Mamah kayak bau pesing sih?”
24319Please respect copyright.PENANAIhthVd7LIK
“Oh, ini akibat lotion baru mama.”
24319Please respect copyright.PENANA3A9ucJQcGO
Ayah hanya geleng – geleng, “Ayah laper nih.”
24319Please respect copyright.PENANAmMjGt6TnAz
“Ya udah, ayah mandi saja biar mama siapin makanan.”
24319Please respect copyright.PENANAiBfvq8vcGU
“Iya.”
24319Please respect copyright.PENANAY6lGh73pb1
Ayah pun naik ke atas lantas ke kamar mandi. Kudekati mama lalu kuelus – elus rambutnya.
24319Please respect copyright.PENANAMx7aAm1rq7
“Bagus… bagus…”
24319Please respect copyright.PENANAUrBQ4r53DR
Setelah itu kubuka kulkas lalu kuambil mentimun. Gak besar, sedang saja ukurannya. Kuberikan pada mama.
24319Please respect copyright.PENANAAAQQpuD26a
“Masukan ke memek mama.”
24319Please respect copyright.PENANAoyvKxisOB8
“Gak bisa, kebesaran. Terus susah kalau gak ada penahan, kayak celana dalam misalnya.”
24319Please respect copyright.PENANAQwq7H5zFUV
“Masukan ke memek mama atau Atha masukan ke anus mama!”
24319Please respect copyright.PENANAMpixTjcmLx
Mama lalu mengolesan ujung mentimun itu dengan minyak dan memasukannya.
24319Please respect copyright.PENANAn4Nc9aNriz
“Gimana kalau ntar tiba – tiba keluar?”
24319Please respect copyright.PENANAPFFx9usanZ
“Ya jangan sampai dong mah.” kataku sambil menuang air ke gelas. Kuberikan gelas itu ke mama, “minum mah. Awas jangan dulu kencing sebelum Atha izinin.”
24319Please respect copyright.PENANAaCXeIOVe9m
Saat aku kembali duduk di sofa, kudengar ayah menuruni tangga. Menyadari kehadiran ayah mama terlihat panik lalu menatapku seolah meminta agar mentimun itu dicabut. Aku melotot sambil menggeleng. Ayah melihat makanan belum tersaji jadi ayah ikut duduk. Ayah memperhatikan mama.
24319Please respect copyright.PENANA5AXXKEAirA
“Mamamu jalannya keliatan lucu.”
24319Please respect copyright.PENANABq8o3fhGNF
Aku menoleh melihat mama, “Iya yah. Munkin karena abis berjemur atau entahlah.” Kulihat tv kembali.
24319Please respect copyright.PENANAqnCEepZT7t
***
24319Please respect copyright.PENANAIWw2bmP4xr
“Makanan udah siap.”
24319Please respect copyright.PENANAAbo6iYLJzy
Aku dan ayah lalu beranjak dan duduk di meja makan. Mama menyiapkan makanan.
24319Please respect copyright.PENANAAKzKWypi7k
“Mama bau banget.” kata ayah sambil beranjak membawa makanan lalu duduk di sofa.
24319Please respect copyright.PENANAliNTz9wzpR
“Mending makan di sini aja yah.” kataku.
24319Please respect copyright.PENANAMysKt84xcY
“Ntar mama makan terakhir, abis Atha dan ayah selesai.”
24319Please respect copyright.PENANAIBCVfwSd9b
Selesai makan, aku dan ayah duduk di sofa.
24319Please respect copyright.PENANA0DGPi7kjrU
“Bikinin ayah kopi dong mah.”
24319Please respect copyright.PENANAN0oYqgBSyR
Beberapa saat kemudian mama datang membawa kopi ayah. Sambil membawa cangkir kopi dari mama, ayah bertanya kepadaku, “kamu liat gak, mama agak gemukan sekarang ya?”
24319Please respect copyright.PENANA5kfmXPntJW
“Ya gak liat dong yah, kan mamanya pake celemek.”
24319Please respect copyright.PENANAk63HvzELFo
“Coba mama buka celemeknya, biar Atha bisa liat.”
24319Please respect copyright.PENANAtPSuxVw6tW
Mama terlihat malu namun mematuhi kata – kata ayah. Air mata mama jatuh.
24319Please respect copyright.PENANAfwGdCMmLIW
“Coba mendekat ke Atha mah,” kata ayah.
24319Please respect copyright.PENANAIMa8Ugy1oo
Mama mendekat kepadaku. Aku menunjuk perutnya. Memang terlihat lemak di sana.
24319Please respect copyright.PENANAKqIvZquQPe
“Udah banyak lemaknya. Terus agak besar. Apa mama mau ke kamar mandi.”
24319Please respect copyright.PENANALNPDzrT3Lw
“Iya.”
24319Please respect copyright.PENANAPLjNRrF4aF
“Jangan, ambil sini piring mama!” perintah ayah.
24319Please respect copyright.PENANAxpGBBIKTg7
Mama pun beranjak kembali ke dapur.
24319Please respect copyright.PENANAwWWVOGKbZ4
“Kenapa jalan mama gitu sih mah?”
24319Please respect copyright.PENANArHab8E27n9
Tentu mama tak mau bilang bahwa ada mentimun di memeknya. Mama hanya menggeleng sambil bilang, “ah perasaan jalan mama biasa aja deh.” Akhirnya mama pun kembali sambil membawa piringnya.
24319Please respect copyright.PENANAXcqSj7DMdc
“Taruh di lantai. Makan kayak anjing.” kata Ayah. Lalu ayah berdiri. “Mama mesti minum obat lagi. Kamu pastiin mamamu habisin makanannya Atha.” Setelah itu ayah beranjak naik.
24319Please respect copyright.PENANAKdBb68W3Hg
Saat mama sedang makan seperti anjing, kuelus – elus kakiku ke memeknya yang dipenuhi mentimun. Mama langsung menoleh padaku dan memohon.
24319Please respect copyright.PENANAtE7FriblyF
“Mama pingin kencing, biarin mama kencing nak.”
24319Please respect copyright.PENANAKJXCwnJbGv
“Iya deh.”
24319Please respect copyright.PENANADG1oOPbOdh
Mama langsung berdiri, namun belum mama melangkah langsung kutampar pantatnya dengan keras. Begitu kerasnya hingga membuat tanganku pun sakit.
24319Please respect copyright.PENANAzFySWInpkn
“Awww…”
24319Please respect copyright.PENANATdruE8PiEv
“Siapa yang nyuruh berdiri?”
24319Please respect copyright.PENANA7mBl9vX5Ue
Mama pun kembali merangkak seperti anjing ke arah kamar mandi, namun kuhentikan. Kutunjuk belakang rumah.
24319Please respect copyright.PENANAB91gXi75aF
“Jangan Atha. Jangan perlakuin mama kayak gini.”
24319Please respect copyright.PENANAdTT10GPggr
Aku tak menjawab, namun kuraih rambut mama dan kutarik keluar kebelakang rumah.
24319Please respect copyright.PENANAphUleCjwHq
“Angkat pantat mama, Atha pingin liat mama kencing.”
24319Please respect copyright.PENANASeH6bcmNql
Mama mulai menangis. “Gak bisa kalau masih ada mentimun.”
24319Please respect copyright.PENANAlAc01Ph6OA
Kusentil keras memek mama dengan jemariku membuat mama kembali berteriak. Namun mama langsung memuntahkan air kencingnya hingga selesai.
24319Please respect copyright.PENANA9tpke7vAgF
“Cabut timunnya terus makan mah.”
24319Please respect copyright.PENANAKlezYVI9nx
Mama mengeluarkan mentimun. Wajahnya terlihat jijik. Namun tetap memakan timun itu sampai habis.
24319Please respect copyright.PENANA1ZtA4lHmhh
“Udah, merangkak lagi mah, biar Atha semprot.”
24319Please respect copyright.PENANAJOzwr3eHIt
“Biarin mama mandi di kamar mandi Atha.”
24319Please respect copyright.PENANAAitwuZMviQ
“Lho, anjing kan gak ke kamar mandi.”
24319Please respect copyright.PENANA5fJyrN3cYc
***
24319Please respect copyright.PENANAx18BLAecX4
Setelah puas menyemprot mama dengan air dari selang, kusuruh mama kembali masuk. Saat mama merangkak, telepon rumah berbunyi. Kuangkat ternyata tanteku, Yena, adik mama. Tante yena mau bicara sama mama namun kubilang mama lagi di kamar mandi. Ntar kubilang sama mama. Setelah itu kututup teleponnya.
24319Please respect copyright.PENANA2gg5VftlRn
“Ntar malam mama telepon tante yena sambil ngewe. Sekarang abisin dulu makanan mama. Abis itu mama ke garasi, diam di sana hingga waktunya untuk masak malam.” Ceritasex.site
24319Please respect copyright.PENANAl61y8MUAGs
Mama mengangguk lalu menyelesaikan makannya. Setelah itu mama merangkak ke garasi. Kudengar pintu garasi terbuka. Beberapa saat kemudian, ayah turun lalu mengambil minuman dari dalam kulkas. Ayah ikut duduk di sofa.
24319Please respect copyright.PENANAr0F7mRHkIw
“Mama mana?”
24319Please respect copyright.PENANAx7zykLbrrE
“Kayaknya tadi pergi ke garasi yah.”
24319Please respect copyright.PENANAo37ormTkjx
Ayah bangkit lalu menuju garasi. Didapatinya mama sedang terbaring tidur di lantai, telanjang. Ayah lalu menutup pelan pintu garasi dan kembali duduk di sampingku.
24319Please respect copyright.PENANAgBCgkuBj4S
“Atha mesti lebih hati – hati sama mamamu. Kalau gak bisa berbahaya.”
24319Please respect copyright.PENANAXD7yjPv6PH
“Atha ngerti. Baiklah, Atha bakal lebih hati – hati lagi.”
24319Please respect copyright.PENANAAfLtvE8p5X
“Tadi tantemu nelpon ingin ngomong sama mama tapi lagi gak bisa. Mau ngomong apa tantemu Atha?”
24319Please respect copyright.PENANAL8Gy2oMzli
“Gak tau yah. Tapi dari nadanya kayak yang sedikit emosi gitu.”
24319Please respect copyright.PENANASeHnIE8BfI
“Mungkin ada masalah sama pamanmu, pamanmu memang kacau. Ingetin aja mamamu buat nelpon tantemu. Ayah demen sama tantemu itu,” kaya ayah sambil tersenyum penuh arti kepadaku.
24319Please respect copyright.PENANA27mJrQzL6b
Aku pun nonton tv sama ayah.
24319Please respect copyright.PENANAenI6lHEpqH
***
24319Please respect copyright.PENANAHpqJOUpkNv
Tak terasa malam pun tiba. Aku pun bangkit, “biar Atha bangunin mama buat masak.” Aku menuju garasi. Mama terlihat tidur nyenyak. Kubuka celana dan kuarahkan kontolku. Aku mulai kencing dan kuarahkan agar membasahi rambut, wajah dan susu mama. Mama bangun, terkejut namun memilih diam hingga aku selesai kencing.
24319Please respect copyright.PENANAYIbNAVJqet
“Saatnya masak mah.” kataku sambil melempar celemek mama lalu kembali masuk dan duduk di sebelah ayah. Mama mendekati dan menyapa ayah lalu menuju kulkas. Ayah melihat mama basah, susunya bergerak naik turun. Tentu hal ini tak luput dari perhatian ayah. Ayah pun bangkit lalu memeluk mama dari belakang.
24319Please respect copyright.PENANAQAgVT3XVHl
Aku bangkit lalu mendekati mereka.
24319Please respect copyright.PENANAQIwLVWo8kt
“Yah, rasanya Atha kepingin punya peliharaan, beli kucing kek, atau kelinci.”
24319Please respect copyright.PENANAcBT9KgftTx
“Enggak. Ntar ribet. Kamu mesti beli makannya, mandiin, urus kotorannya.”
24319Please respect copyright.PENANAq6NYHVuX4V
“Tapi yah, Atha pingin ngelatih peliharaan. Biar nurut, biar bisa diajak jalan – jalan.”
24319Please respect copyright.PENANAK1u4ICXndE
Ayah diam lalu menatapku. Setelah itu ayah mendorong mama ke arahku.
24319Please respect copyright.PENANAsewLiYBxNp
“Mulai sekarang, dia bisa jadi peliharaan Atha. Jadi anjing Atha. Mau Atha latih, bermain, terserah. Mau Atha ajak jalan keluar pun biar bisa ketemu sama anjing lainnya pun bisa. Eh tapi, tentu jangan Atha bawa jalan keluar. Biar anjing lain saja yang Atha bawa ke sini. Biar mereka bisa main”
24319Please respect copyright.PENANAOzrbTxHg0E
“Tapi yah, kita kan gak tau apa anjing lainnya dikebiri atau engga.”
24319Please respect copyright.PENANAiPnJTNWuZb
Ayah mengedipkan mata padaku lalu berkata, “ya hanya satu cara untuk mengetahuinya.” Setelah itu ayah ke belakang rumah, ke kolam.
24319Please respect copyright.PENANAhSh0A8Ffq3
***
24319Please respect copyright.PENANAEskY5Ot88X
Kulihat mama yang benar – benar ketakutan.
24319Please respect copyright.PENANAXmP2qCjBUH
“Atha gak boleh begitu sama mama.”
24319Please respect copyright.PENANATwAx5PWfoU
Plak… kutampar pipi mama keras.
24319Please respect copyright.PENANA5mVtBEsjC0
“Jangan bicara sembarangan. Sekarang mama masak aja. Oh ya, sebelum itu, hubungi tante Yena sekarang. Sekalian ajak makan di sini. Bahkan ajak nginep di sini aja.”
24319Please respect copyright.PENANAdh1xbqwEZm
Masih berair mata, mama menelepon Tante Yena. Setelah basa – basi, mama pun mengajak Tante Yena menginap. Sekalian ngobrol sama suamiku, siapa tahu bisa membantu kalian berdua, kata mama. Mama pun menutup telepon setelah percakapan usai.
24319Please respect copyright.PENANAtvTwbUCR9A
“Ngomongin apaan sih mah?”
24319Please respect copyright.PENANAFbtz2oq3AE
“Pamanmu lagi butuh uang, siapa tahu ayahmu bisa membantu.”
24319Please respect copyright.PENANA4uRTS86Or5
Aku hanya mengangguk lalu beranjak untuk duduk di sofa.
24319Please respect copyright.PENANAtKOc606VS3
“Sah, Aisah, sini!” untuk kali pertama kupanggil mama dengan menyebut namanya. Mama menghampiri, terlihat tak suka.
24319Please respect copyright.PENANATgKobpXduS
“Kamu punya korset gak?”
24319Please respect copyright.PENANA6nv4K8Olyp
“Ada tapi, kemungkinan udah gak cukup.”
24319Please respect copyright.PENANAgeE3FEhk2g
“Bagus. Pake aja. Sekalian pake kaos putih dan rok mini.”
24319Please respect copyright.PENANA0SYTuWUBCS
“Tapi warna korsetnya merah. Pasti bakal keliatan dari luar kaos.”
24319Please respect copyright.PENANAZnL6gJHLbf
“Atha juga tau.”
24319Please respect copyright.PENANA5JhThGqL9q
“Mama bilang gini karena pamanmu suka bercanda. Apalagi sama mama.”
24319Please respect copyright.PENANADH8BaLTsnC
“Atha juga tau itu. Lagian kan masih keluarga.”
24319Please respect copyright.PENANAkidctl9qCt
Mama memilih untuk tidak membantah. Akhirnya mama naik ke kamarnya untuk memakai pakaian. Saat kembali, mama terlihat nakal. Korset merah terlihat dari balik kaos putihnya. Susunya tercetak jelas sedang rok mininya pun sangat pendek.
24319Please respect copyright.PENANAodO5EEaWrH
“Tunjukan yang ada di balik rok mini itu!”
24319Please respect copyright.PENANARMRXUa1AGy
Mama menunjukan bahwa tiada apa pun selain rok mini itu. Puas akan pandangan itu, kuberdiri, mendekati mama, memeluk dan mencium keningya. Ngocoks.com
24319Please respect copyright.PENANA1uCRN4ePq8
“Mama memang pintar, cepat belajar hal baru. Meski bau mama kaya di wc umum, namun mama terlihat cantik.”
24319Please respect copyright.PENANAmwrTJZjzXY
Aku lalu memutar mama. Kumasukan tangan ke dalam kaos mama ingin tahu apakah korset itu bisa diperketat lagi. Ternyata bisa. Kuperketat saja korset itu hingga mentok.
24319Please respect copyright.PENANAKAlFVSzxFV
“Mama susah nafas Atha. Susu mama juga jadinya naik banget.”
24319Please respect copyright.PENANAmowDidXbQa
“Gak apa – apa. Ntar sekalian kamu belajar akting. Paman pasti coba mencuri pandang ke arahmu. Bantu sekalian sama kamu biar dia bisa puas. Namun jangan biarkan dia ngentot kamu. Kalau sampai terjadi, kamu rasakan sendiri akibatnya. Kalau dia tetap memaksa, teriak saja.”
24319Please respect copyright.PENANAJANGqkc4s2
Kuhentikan omonganku. Kutampar pantat mama lalu melanjutkan bicara, “Sekarang ayo masak.”
24319Please respect copyright.PENANAF5M8pkgPJN
Aku kembali duduk di sofa sambil menonton tv. Sesekali kulihat mama. Mama terlihat kaku memakai korset ketat sambil memasak. Aku hanya tersenyum.
24319Please respect copyright.PENANAQjxexSKu2V
Beberapa saat kemudian ayah datang. Saat melihat mama ayah terkejut.
24319Please respect copyright.PENANAmCKxA2i3yI
“Wow, ada yang dandan nih. Siapa yang bakal datang?”
24319Please respect copyright.PENANAM38CfTnWsh
“Tante Yena sama paman mama undang makan dan nginep di sini. Juga paman mau bicara sama ayah, lagi butuh uang.”
24319Please respect copyright.PENANAyajcuL1jlY
“Enak aja. Gak akan ayah kasih bantuan lagi tuh orang.” kata ayah sambil membuka kulkas, mengambil minumannya. Setelah itu ayah ikut duduk di sofa.
24319Please respect copyright.PENANADtrB5lYUud
“Coba dengar ide Atha yah, kalau ayah bantu paman, sekalian saja ambil sertifikat rumahnya. Juga suruh Tante tinggal di sini sampai hutang paman lunas.”
24319Please respect copyright.PENANAuFILtt834g
Ayah tiba – tiba tersenyum sambil menatapku. “Bener – bener anak ayah. Idemu sungguh orisinil.”
24319Please respect copyright.PENANASMpAYEsM1D
“Tapi jangan langsung ayah kasih. Bilang aja mau ayah pikirkan dulu. Trust tanya buat apaan uangnya.”
24319Please respect copyright.PENANACztZpKDv6o
Ayah tak menjawab, namun pergi. Mungkin mandi. Aku ke kulkas, mengambil mentimun dan menyerahkan ke mama. Mama mengambil dan langsung mencoba memasukan itu ke memeknya. Namun ternyata susah karena ketatnya korset.
24319Please respect copyright.PENANA4i5BOBVZA3
“Tolong bantu mama masukin dong Atha.”
24319Please respect copyright.PENANAf7Vj1ODtQI
“Siap. Nungging dulu dong.”
24319Please respect copyright.PENANAOBStRMnG4c
Mama langsung nungging kayak anjing. Kumasukan timun itu ke memek mama. Mama kembali bangkit lalu melanjutkan memasak. Aku berjalan ke kamar. Di kamar kusiapkan webcam untuk nanti. Saat aku keluar kamar, kudengar bel berbunyi. Aku pun ke dapur.
24319Please respect copyright.PENANAV2eKRQBb3O
“Aisah, coba liat siapa yang datang.”
24319Please respect copyright.PENANAirkhT9f5eR
Saat kulihat mama berjalan menuju pintu, kusadari betapa mama terlihat sangat nakal. Susu mama seperti tak muat dalam kaos. Cara jalannya pun unik karena adanya timun. Saat mama membuka pintu, Tante dan Paman berdiri lalu menatap mama. Tante memeluk mama lalu berjalan masuk melewatiku. Kulihat Paman juga memeluk mama.
ns18.119.165.116da2