“Selamat sore Pak, maaf ganggu. Lagi ngopi ya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6Q8nVXBUx
“Eh, iya Pak RT, masuk Pak. Silakan duduk.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqnNgnw0j0
“Ada apa ya Pak?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrqMld43Rv
“Jadi begini, kebetulan saluran got kita akan diperbaiki. Ada bantuan pemerintah, jadi depan rumah Bapak termasuk yang diperbaiki.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCq90nClBk
“Alhamdulillah. Tunggu sebentar Pak.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27d6oiN6hL
Ayah lantas masuk rumah, meninggalkan Pak RT duduk sendirian di teras.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdZb41Qp4N
“Mah, bikinin kopi dong dua, ada Pak RT.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKQlnF0i9D
“Iya Yah.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVe4zwKQPJs
“Ya udah, Ayah ke depan lagi.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7H0HK4S3ZT
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjhBUTRfU4
“Ada tamu siapa Mah?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRS9GPekq6t
“Itu ada Pak RT lagi ngoborol sama Ayah.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoN1EOo5Dsf
“Oh. Eh, tunggu mah, sini dulu sebentar…”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKYnSDp31y
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHprJJJ3I2
“Eh, gak usah repot – repot Bu, jadi malu nih.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTmSgvBh7Z
“Gak apa – apa kok Pak, lha wong cuma kopi.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1n8dHLrVh5
Senyum Pak RT berubah jadi kaget saat melihat pentil susu Vina yang tercetak jelas dari balik jilbab lebar yang menutupi dasternya. Apalagi daster longgar itu dijepit di bagian pinggang oleh jepit jemuran sehingga terlihat ketat.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEmdBIpjYI
“Ayo Pak, diminum kopinya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqbMwXtJHz
“Terimakasih Bu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePtr9hMlGY
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVi24QuLFZ
Ekspresi terkejut Pak RT membuat Vina cekikian. Vina mulai memikirkan kemungikan ke depan yang tidak terbatas. Kini Vina menyuruh Ayah agar lebih akrab lagi dengan Pak RT.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4rpyYc7IT
“Silakan Pak, kopinya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcW0RvyuPnE
“Terimakasih Bu, memang beruntung Bapak ini. Dapet istri yang cantik, perhatian lagi.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtBU8VwvH0
“Ah Pak RT ini ada – ada saja.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Y7UROrNpS
“Namanya juga jodoh Pak. Padahal dulu banyak saingannya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcuUqto31N
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lMmS93myb
“Pantes Bapak menang, Bapak juga gagah dan tampan sih.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtvbShN4c8
“Pak RT ini bisa saja. Skak mat Pak.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70or4t8L3L
“Skak mat lagi? Bapak memang pintar bermain catur.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpy5QZyRDxb
“Ya, dulu gak ada hiburan lain lagi sih selain catur. Jadi ya sekedar bisa saja.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFxu9dc8xc
“Terus kalau sekarang, hiburan nambah dong?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkOuZK0dUr
“Ah, Pak RT bisa saja. Pak, nanti beli lampu ya, kamar mandi lampunya mati.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWnWfVV3ZR
“Iya Bu, nanti malam bapak ke mini market aja.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVw2F0xMcZC
“Lho, kebetulan saya kemarin beli lampu tiga, dipasang satu, sisa dua. Neon delapan watt. Kalau Bapak mau, buat Bapak saja satu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDoT9XcO2T
“Ah, gak enak Pak RT, biar nanti saja.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5CBbrkEYM
“Kok gak enak. Saya yang seharusnya tidak enak, sering ngopi gratis di rumah Bapak. Sudah, saya ambil dulu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfCsiCo4Bh
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdz8o66jIzY
“Sekarang Ayah pergi dulu keluar sekitar jam sembilanan balik lagi?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUulpeONYy
“Ke mana? Ngapain?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCsYJaABqn
“Bebas, pokoknya Vina punya rencana.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGypc7gt2K
“Iya deh.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmrkxcl5tf
Ayah lantas pergi.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoNH31hcOM
“Sekarang, mama usahakan agar Pak RT pasang lampu. Terus kalau di dalam rumah, buka jilbab mama.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaZIgFgNtB
“Ntar makin jelajatan tuh Pak RT.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbz2AGKk3tQ
“Biarin, pokoknya mama bikin tuh Pak RT berani. Misalnya terpeleset di kamar mandi.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPzTTgp8Y1
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPb5rowxaaI
“Lho, Bapak ke mana Bu?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg14bqczGkO
“Tadi ada telepon mendadak dari kantornya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNT6rNimJR
“Oh, ya sudah, ini bu neonnya. Mau sekalian saya pasang Bu?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3sBSAnBL7
“Tidak usah, merepotkan.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPhmYqEyUX
“Tidak merepotkan lho Bu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAgpSDTADj
“Kalau tidak merepotkan, ya silakan Pak. Mari.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNC4BJmSIr
“Eh, Pak RT.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6thhE8nbgs
“Iya nak Vina, Bapak mau pasang neon.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4EIY7bBaB
“Silakan Pak.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HKYE1wpLS
“Tinggi juga ya bu. Ada tangga tidak? Atau kursi tinggi?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQqxUWxvGB
“Ada Pak, di ruang makan.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JdXe0luVt
“Biar saya ambil Bu,”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrym7co8c1
“Silakan Pak.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jJg7HZ215
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yiyPjOKHr
Saat tangan Pak RT menyentuh kursi tinggi, yang akan diambil, mendadak terdengar jeritan mengaduh dari kamar mandi. Tangan Pak RT tak jadi mengambil kursi lantas bergegas ke kamar mandi.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2TGJnDeRI
“Ada apa bu?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHPWqvUZv9
“Saya terpeleset Pak.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUxsP4E7VX
“Apanya yang sakit Bu?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUi3XEe3Rzw
“Kaki saya sepertinya keseleo…
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAXRN9d9CH
“Aduh…” erang Fania saat mencoba berdiri.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPl5OW5aNNv
“Biar saya papah Bu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8NWfmWK77
“Iya Pak, terimakasih.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsQ7wpuN4a
Vina lantas keluar sambil dipapah Pak RT.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSJvLY6Swf
“Sudah Pak, ke kursi saja.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFqlNzvRJe
“Iya Bu. Ada balsem tidak, biar saya urut Bu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeVwRjofg5
“Ada Pak, di meja itu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3koPBamhT3
Lantas Pak RT mengambil balsem.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4WIWMo34W
“Maaf ya Bu, biar saya urut.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7BKA35HAs
“Iya Pak silakan.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsvqCHoErN
“Yang mana Bu yang sakitnya?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XGiWy3UMt
“Pergelangan kaki kiri Pak.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYooSiutBB
“Oh ini Bu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLbeFTSi1s
“Wah, Pak RT bisa urut juga ya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuU0VVJZ84
“Ya, sedikitlah Bu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUCWYodAja
“Kalau begitu boleh dong kapan – kapan minta dipijat.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6aPyKhZ3W
“Boleh Bu, tinggal bilang saja.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9qTgzSozH
“Nah, sudah selesai Bu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlFonTlOXz
“Iya Pak, terimakasih.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJR7Cepfjj
“Kalau begitu, saya pamit dulu Bu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5uvbbeRfk
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rkodiPz7U
“Gimana akting mama nak?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5MnBKFzZ9
“Bagus Mah.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WkLMa0o9W
“Syukur kalau kamu suka.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOGKgMllC0
“Nah, nanti begini… begini… begini… Mah.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatpO5OTtOu
“Hah? Ada – ada saja idemu itu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj535VZyAfn
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleAQ3MulZL
Sudah beberapa kali Pak RT memijat Ayah. Tiap ketika dipijat, Ayah selalu tidur meski pijatan Pak RT belum selesai. Tidurnya begitu lelap hingga tak jarang terdengar dengkurannya. Kini Pak RT tak lagi canggung saat memijat Ayah.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpIY1kVfUe
Hari itu ada yang berbeda. Saat Pak RT memijat, ayah memintanya untuk memijat istrinya juga. Tentu saja Pak RT tidak keberatan. Satu kali pijatan, Pak RT memijat dengan sopan. Tentu sambil diiringi obrolan ringan seputar Indonesia.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqomXUWQj1A
Kali berikutnya, sentuhan tangan Pak RT mulai menjamah bagian – bagian yang tidak patut disentuh. Sesuai instruksi Vina, Fania diam tak berontak saat sentuhan Pak RT mulai beda.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcN1aQb1FKa
Tiap kali memijat, Pak RT semakin berani. Pijatan tersebut tentu tak luput dari mata kamera yang Vina pasang.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UEEdXzmwB
“Nak Vina ke mana Bu, kok gak ada?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtSCyZ8hxL
“Oh, iya, katanya lagi ada tugas. Jadi tidur di temannya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0JCcfTY6o
Menyadari suami Fania yang sedang pulas dan Vina yang sedang tidak ada di rumah membuat tangan Pak RT tidak bisa dikendalikan. Usapan tangan di sisi luar payudara Fania mulai berubah menjadi remasan kecil. Remasan – remasan tersebut tak membuat Fania bergerak, hingga jemari Pak RT mulai menyentuh putingnya.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97EgWPc3mq
Fania mengangkat sedikit dadanya hingga jemari Pak RT bisa bermain bebas di putingnya. Menyadari perubahan yang terjadi membuat mulut Pak RT terasa berat. Karenanya, Pak RT menurunkan mulut hingga menempel ke leher Fania.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKfpm0ob96
Tak hanya jemari, kini lidah dan bibir Pak RT ikut bermain di tubuh Fania. Tangan Pak RT kini mencoba membalik tubuh Fania.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfJYwYLLeP
“Gini saja Pak, lepas saja sarungnya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzvq5geJf9
“Iya bu,” Pak RT berkata lantas menurunkan sarung yang menutupi bagian tubuh Fania. “Wah, ternyata ibu gak pake celana dalam ya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFQNRdJ394
“Mmmmm,” Fania hanya bergumam sambil menggoyangkan pantat.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORRLdjgnc4
Goyangan pantat itu bagaikan magnet yang menarik mulut Pak RT hingga mendekat, hingga bermain di dalamnya… jilatan demi jilatan terus membombardir Fania hingga Fania merasakan ujung batang kontol Pak RT mencoba melakukan penetrasi.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfuJnanBxu
“Uh, enak Bu…”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WPsZIIsk6
“Iya, terus Pak.,” celoteh Fania yang kini mengangkat pantatnya hingga Pak RT menyetubuhi dengan gaya anjing. “Jambak rambut saya Pak.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUuPXIkIJi
Tarikan tangan Pak RT di rambut kini membuat pergerakan kontolnya semakin kencang…
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLvyxCGuI0
Persetubuhan yang mendebarkan ini membuat kedua insan orgasme dengan cepat, begitu cepatnya bagaikan perawan dan perjaka yang baru mengenal hubungan badan.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0W0sswapFA
“Enak Pak?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKw38bIbuxK
“Iya Bu…”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAR5UGx0y5
“Enak Pak?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywz2Fd01Kv
“Iya Bu…”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNg6vMsdpc
“Kalau begitu, saya pamit dulu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAut7PqhEA
“Lho, mau ke mana?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgpMZBK4zb
“Pulang, keburu Bapak bangun.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0pGLaCck7
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8pa5QnOQz
“Pak, ini lho, Vina katanya pingin dipijat.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjRliJIP5C
“Eh, iya Nak Vina.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPxEkpJMzt
Kini Vina pun ikut dipijat. Awalnya hanya pijatan wajar. Kali kedua, Pak RT mulai mencoba, namun Vina tidak bereaksi. Kali ketiga, percobaan Pak RT makin berlebih. Kali ini Vina mulai memberi sinyal, walau secuil.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp37OsUJ4GV
Hingga tiba saatnya tangan Pak RT mengurut sisi pinggang kiri yang berbatasan dengan payudara, Vina agak mengangkat bagian kirinya sehingga tangan Pak RT mulai menjamah daerah yang belum dia jamah. Jari Pak RT mulai menyentuh puting Vina. Desahan Vina membuat jari itu seperti bolak-balik menyentuh puting hingga akhirnya jempol Pak RT ikut membantu.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kPd2DwTz2
“Jangan pake tangan Pak!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JKy1KU7Cp
“Eh, iya Nak, maaf.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLjtS3zsFp
Vina membalikan tubuh hingga terlentang menantang.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBX2bVvr0Od
“Pake mulut saja.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWgadAJF52
Tanpa menjawab, Pak RT lantas menyusu.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOQrMcpeII
“Buka celananya Pak!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcFzNdsXgp
Mendapat perintah seperti itu membuat Pak RT tak kuasa menolak. Kontolnya kini terbebas dari siksa celana dalam.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0q3YcTZSD
“Cepet masukin Pak!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLutokJ5ni
“Iya Nak!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJdg0f30Zp
Dengan gaya biasa, Pak RT menyetubuhi Vina. Sensasi menikmati daun muda membuat Pak RT lupa diri hingga ejakulasi dini.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zDqefqhiT
“Hihihi… Lain kali lagi ya Pak.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYuxE1qmU9
“Iya Nak.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTS28P8uIL
“Sekarang, tamatin pijatnya ya. Bener – bener pegel nih.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNx7uHTVEQ
“Eh iya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqDvabaMCw
“Pakai lagi dulu celananya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpE5scrFo8
Pak RT kini menyelesaikan pijatannya.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYK2k0fk6px
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ehRG7jl0O
Kali pijatan kedua, Pak RT dibuat pasrah saat terlentang. Kontolnya dimainkan oleh memek Vina yang berputar liar sambil mencubit – cubit puting Pak RT.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAb27qi0ju2
***
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXXvePZjri
Kali ke lima, di Fania dan suaminya sedang keluar.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxZDXMr903
“Jangan Pak, bosan,” celoteh Vina saat Pak RT mulai menyentuhnya.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzM1wkXLOaD
“Bosan bagaimana?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWjnBoaIsB
“Bosan yang biasa.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLKAaNIsRL
“Terus maunya apa?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHRDi4a9sl
“Kita main sandiwara yuk?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1fnAmsCPh
“Sandiwara? Boleh.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAq8E7thIjs
“Pura – puranya, Bapak perkosa Vina!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IEzOMlI3T
“Boleh.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Vlck3LtQE
Kini, Pak RT mencoba memperkosa Vina.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4lPaYPCiW
“Stop dulu Pak!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLT4TA9CwZ9
“Kenapa?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKf0gALKag
“Kurang liar Bapak mainnya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbzFFg568R
Kini, Pak RT mencoba memperkosa Vina, dengan agak liar.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEPpEV111g
“Stop dulu Pak!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HClIhOeeU
“Kenapa lagi?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡia8oJSkkpZ
“Kurang seru, Bapak ngomong kasar dong.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpLDBvhr1A
“Siap Nak!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaqS4UC6Yg
Kini, Pak RT mencoba memperkosa Vina, dengan agak liar, sambil berkata – kata kasar. Vina mencoba meronta dan meronta namun apa daya, tenaga Pak RT membuat Vina tak berdaya.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVq74ht1as
Pak RT menyetubuhi Vina sambil tangannya memegang kedua tangan Vina di atas kepala.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbryo7jT6Bh
“Tampar pipi Vina Pak!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH83TzGSN0N
“Hah, oh iya.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcatkSi0Pg
Pak RT menampar Vina.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTvRUuO16h
“Itu sih bukan tamparan Pak”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVFpxeON9z
Pak RT kembali menampar Vina.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgbBsXkBlT
“Kurang keras Pak!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy76uJ7BUNr
Pak RT menampar Vina lagi. Namun kali ini, setelah tangannya menampar kontolnya menyemburkan peju.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWQToOWT0b
“Jangan dicabut dulu Pak!”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtqZWBnffR
“Terus?”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOwX7fvpmC
“Pan ceritanya pemerkosaan. Jadi bapak ancam ini itu.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nA2bWDh1y
“Oh.”
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKVgfy5W7N
Pak RT lantas mengancam Vina agar tak melaporkan perkosaan ini. Jika lapor maka nyawanya akan melayang.
8115Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKvNu1ikXi
