Berbagi Kenikmatan
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT62i3Io8DS
Sebenarnya aku punya beberapa pilihan untuk mendapatkan calon suami yang terbaik di mataku. Namun pilihanku jatuh kepada Bang Abe (nama lengkapnya Abraham). Karena menurutku, Bang Abe itu penyabar dan selalu mengalah dalam setiap perdebatan denganku. Selain daripada itu, Bang Abe mendapat gelar masternya di Amerika.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmhu1s5s3C
Aku pun teringat kata-kata Bang Abe, “Sebenarnya aku ini rugi kalau bekerja untuk orang lain. Aku mengejar master degree di Amerika dengan tujuan ingin membuka perusahaan sendiri, bukan mau bekerja di perusahaan orang lain. Tapi sekarang kita belum punya modal.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmTZDgREBi
Karena itu terpaksalah aku bekerja untuk orang lain dahulu, sambil mengumpulkan modal untuk start di perusahaan kita sendiri. Dari perkawinanku dengan Bang Abe, lahirlah anak pertama kami, bayi perempuan yang cantik dan kami beri nama Vania, dengan nama kecil Nia.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvECmd34hA5
Namun sampai Vania sudah berusia 3 tahun, keadaan kami masih “jalan di tempat”. Perbedaannya cuma satu hal. Bahwa sejak lahirnya Vania, aku mengajak Mbak Rumiar, kakak kandungku, tinggal di rumahku. Kebetulan Mak Rum sejak dua tahun terakhir berstatus janda tanpa anak.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmr3VSx6bU
Kehadiran Mbak Rum lumayan meringankan bebanku sebagai ibu rumah tangga. Karena Mbak Rum sangat menyayangi Nia. Maklum dia belum punya anak, sehingga naluri keibuannya dilimpahkan kepada anakku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfYpYHCdDE
Mbak Rum juga sangat cekatan untuk bersih-bersih dan masak makanan untuk kami makan bersama. Tapi begitulah, keuangan kami belum kuat. Sehingga Mbak Rum hanya bisa masak dengan bahan seadanya saja.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEi4Ltszv3
Memang aku cukup prihatin dengan keadaan ini. Sampai aku sering punya keinginan untuk bekerja. Karena percuma aku punya gelar SE tapi tidak digunakan untuk meringankan beban suamiku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdtUbAqHQC
Tapi suamiku selalu menolak permintaan ijinku untuk bekerja. Suamiku selalu menjawab, “Meskipun kamu jadi pejabat tinggi, aku lebih suka statusmu sebagai ibu rumah tangga, Sayang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPkZFUukLg
Karena itu aku terpaksa berdiam diri di rumah terus sebagai ibu rumah tangga yang sejati. Padahal aku sudah gemas, ingin melihat suamiku sukses dengan profesinya. Kalau pun dia tetap bekerja, aku sih ingin melihatnya punya jabatan yang bagus di perusahaan besar itu.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7w70JicLK
Aku juga prihatin karena suamiku hanya mampu memiliki motor bebek. Dengan motor murahan itulah dia pulang-pergi ke kantornya. Padahal teman-teman seangkatan dengannya, rata-rata sudah punya mobil.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk40q2MvY4d
Rasanya percuma saja suamiku mengejar gelar master di Amerika, tapi kalah dengan teman-teman seangkatannya yang masih S1. Ada juga yang S2, tapi didapatkan di Indonesia. Gelarnya juga magister, bukan master seperti suamiku. Tapi keadaannya jauh lebih sukses daripada suamiku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRkMUcuEWv
Untungnya aku ini bukan seorang istri yang banyak tuntutan. Aku tak pernah meminta pakaian dan perhiasan yang mahal-mahal. Aku pun tak pernah membeli alat make up yang serba impor, karena pada dasarnya aku tak terlalu mengandalkan alat make up. Memoles bibir dengan lipstick pun hanya sekali-sekali saja.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxLlkz9bkt
Mengenai keadaan keuangan pun, mungkin aku harus pasrah saja. Karena mungkin nasib kami belum bisa juga meraih sukses seperti orang lain. Siapa tahu kelak kami bisa mengejar teman-teman yang sudah duluan sukses itu.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsc0BlRkWr1
Di sudut lain, masalah seksual misalnya, berjalan secara normal menurutku. Meski Bang Abe bukan sosok yang menggebu-gebu di atas ranjang, namun aku selalu terpuaskan oleh kejantanannya.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfSS62L6ed
Dalam komunikasi pun selalu normal. Karena suamiku seorang penyabar dan selalu mengalah padaku, kecuali ijin bekerja itu yang tetap tidak diberikan padaku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBGsm4jvoz
Karena itu, kami tidak pernah bertengkar dalam soal sekecil apa pun. Lalu kenapa aku harus mengkhayalkan sesuatu yang belum ditakdirkan untuk meraihnya? Kenapa aku pun tidak mengikuti sikap dan perilaku suamiku yang penyabar itu?
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVi41NEqx0
Ya, barangkali aku harus bersabar menghadapi segala kenyataan ini. Meski banyak pahitnya, harus kutelan dengan sabar, sabar dan sabar.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3E5cg96odS
Terlalu ngotot juga bisa hypertensi nanti… hihihihiiii…!
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZUaDGla87
Pada suatu sore, suamiku pulang dalam keadaan yang lain dari biasanya. Dia pulang dengan sebuah sedan mahal. Aku tahu benar sedan itu built up dari Eropa, yang harganya pasti milyaran.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqfyhKhbUt
Aku terheran-heran dibuatnya. Lalu menghampiri suamiku yang baru turun dari mobil mewah itu. “Mobil siapa ini Bang?” tanyaku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQYGNJYAMJ
“Punya Kevin,” sahut suamiku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7phkc3xX5f
“Kevin mana?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYULzkEUju
“Kevin… putra mahkota perusahaan.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51IDeZ9yyb
“Owh anaknya big boss itu?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiepPGOJcl
“Iya. Tiga bulan lagi juga dia akan menjadi orang nomor satu di perusahaan. Karena ayahnya sudah sakit-sakitan, punya penyakit jantung segala.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YnT4A4T4i
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCcorUdXjn
“Kevin kan masih muda sekali Bang. Apa mampu dia mengendalikan perusahaan sebesar itu?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFg4IKwy3Da
“Umurnya sudah duapuluhtiga tahun. Sudah jadi sarjana tamatan Inggris pula. Nanti deh kita bicarakan… ada sesuatu yang harus kita rundingkan.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsrIYtufGb
Suamiku melangkah masuk ke dalam rumah kami yang di pinggir jalan besar tapi masih sangat sederhana.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzZMgeRzat
“Memangnya ada apa Bang? Kok seperti serius gitu? Ada kabar baik atau…”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc86UmPiybo
“Siapin makan dulu deh. Perutku lapar.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSr1f3n644h
“Emang tadi gak makan siang di kantin kantor?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprFFSj68tI
“Makan. Tapi hanya sedikit. Banyak yang harus dipikirin sih.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVMYlpwNrX
Aku bergegas menyiapkan makanan untuk suamiku. Tidak ada yang istimewa makanan yang kuhidangkan untuknya. Cuma sayur asem, ikan asin jambal, kerupuk kampung dan sambel bajak.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELICtztbFI
Tapi suamiku tampak bersemangat menyantap makanan yang kuhidangkan itu. Memang dia sudah mulai bosan dengan makanan-makanan mewah dan kebarat-baratan, lalu kembali ke makanan tradisional begitu.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5UdfjMNOO
Aku belum lapar. Karena itu aku hanya duduk di samping suamiku, untuk menemaninya makan.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnO80IUzDD
“Nia mana?” tanyanya setelah selesai makan.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSEPy8jitv
“Lagi tidur di kamar Mbak Rum.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavjvsRqKFp
Setelah menyeka mulutnya dengan kertas tissue, Bang Abe menarik pergelangan tanganku, “Kita ngobrol di kamar aja yuk. Biar bebas ngomongnya.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyouG4YOs7
Kuikuti saja langkah suamiku menuju kamar.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKub4XIoX2l
Suamiku merebahkan diri, menelentang di atas bed. Aku pun rebahan di sampingnya. Tanpa keberanian untuk mulai bicara.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZQEqRhAmc
Lalu dia mulai berkata, “Sebenarnya masalah ini masalah berat. Tapi demi kemajuan kita, harus dihadapi juga dengan hati dan otak dingin.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWelzGPlK4p
“Masalah apa sih? Kok Abang seperti berat gitu menyampaikannya. Apakah ada tugas baru yang harus Abang hadapi?” tanyaku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVJ6b01qO2
“Seperti yang sudah kubiang tadi, tiga bulan lagi Kevin akan sepenuhnya memegang kendali perusahaan. Karena dia anak tunggal big boss yang sudah sakit-sakitan itu. Aku pun berusaha mendekati dia sejak beberapa hari belakangan ini. Dengan tujuan, semoga nanti aku dikasih jabatan penting di perusahaan.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLOfLOWmiq
“Memangnya apa permintaan Kevin itu Bang?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nfcuIX4a3
“Sebelum menjawab soal itu, aku ingin mengingatkan bahwa kamu pernah menghadiri pesta ulang tahun Kevin dan waktu perayaan anniversary perusahaan kan?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOrEA4hSpc
“Iya, “aku mengangguk sambil mengingat-ingat dua kejadian penting itu.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VeRSm9BTA
“Apakah kamu melihat sikap Kevin yang berbeda saat itu?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvk7U3VYxA
“Nggak. Biasa-biasa aja,” sahutku berbohong. Padahal aku memang merasa risih karena di kedua even itu Kevin menatapku terus sambil tersenyum-senyum. Tapi masa soal sekecil itu harus kusampaikan kepada suamiku?
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsA1Gnf1MrN
“Kevin sangat tergiur olehmu. Dan akan mendudukkanku di posisi penting dalam perusahaan asalkan… “Bang Abe tidak melanjutkan kata-katanya.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEf5p4nEE3U
“Asalkan apa?” tanyaku penasaran.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6LmgwZVvW
“Asalkan kamu bersedia menemaninya di villa, satu atau dua malam saja.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtAYK1uThL
“Gila! Mentang-mentang orang tajir melilit! Seenaknya aja meminta istri orang. Memangnya aku ini perempuan apa?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69hGjymqLN
“Tapi… apa salahnya kalau kita berkorban demi kemajuan kita? Aku yakin kalau permintaannya itu dikabulkan, masa depan kita bakal gilang-gemilang, Sayang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lsFoB5Z3k
“Kevin kan anak konglomerat. Cewek yang seperti bidadari pun bisa didapatkannya. Kenapa harus memilih istri orang?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLloNGBm2ZO
“Karena kamu punya daya tarik yang luar biasa, Sayang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsOWiatpwV
“Aaaah… aku nggak mau diperlakukan sewenang-wenang oleh siapa pun.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSPoIOuXXt
“Sayang… tadi dia sampai berkali-kali minta maaf dan minta aku tidak tersinggung.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdwQwGxrih
“Lalu Abang menyetujui keinginannya? Begitu?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKr72bKE6bZ
“Belum kusetujui. Aku hanya bilang akan menunggu keputusanmu. Jadi sekarang bola ada di tanganmu. Kalau ingin masa depan kita cemerlang, ikuti saja keinginan Kevin itu. Kamu kan sudah ikut program KB. Jadi pasti Kevin takkan bisa menghamilimu.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiifiacZ67e
“Baaang…! Aku merinding nih dengernya juga. Udah ah. Abang harus tegas menolaknya. Kalau nanti kedudukan Abang tidak ada perubahan, pindah aja ke perusahaan lain. Kenapa harus ngikutin rencana jahanam seperti itu?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNevV30uuC
“Seperti yang kubilang barusan, Kevin berulang-ulang minta maaf, minta agar aku tidak tersinggung. Sama sekali tidak kelihatan arogan. Itu pun kalau kamu mau. Kalau tidak, ya gampang… tinggal laporan aja padanya besok, bahwa kamu tidak mau. Selesai. Tapi resikonya ya gitu itu. Kita akan tetap seperti sekarang ini.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oGv10IBQg
Aku terdiam. Dengan perasaan masih jengkel.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNfZM0W8qM
“Orang-orang yang sudah sukses, pasti ada terobosan dengan jalannya masing-masing.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjUyhlvlvX
“Tapi bukan dengan menjual memek istrinya, kan?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvbku12gi1
“Aku juga takkan menjualmu. Meski dibeli berapa pun aku takkan pernah menjualmu,” ucap suamiku sambil membelai rambutku dengan lembut. Membuat keteganganku agak mereda.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjIOSjYeD2
“Kalau aku mengikuti omongan Abang, keutuhan dan nilai-nilai suci perkawinan kita pasti akan hancur.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmYIU2VDKA
“Tidak! Bahkan sebaliknya… aku akan semakin mencintaimu, Sayang…”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNWMZXDte5
“Omong kosong. Mana ada suami yang tambah mencintai istrinya setelah si istri dinodai oleh lelaki lain?!”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrEWdWSc6T
“Ya buktikan aja nanti. Sebagai lelaki, aku pantang menjilat air ludahku sendiri. Masalahnya, jika kamu melaksanakan rencana yang kuanggap sebagai kesempatan baik itu, aku akan menganggapmu turut membantu kemajuan karierku. Bukan sekadar membiarkan lelaki lain menodaimu.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhn0apDbMo
Aku terdiam.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnTgYksv9f
Suamiku berkata lagi, “Coba pikirkan unsur-unsur positifnya dulu. Kalau kamu pandai mengambil hati Kevin, apa pun permintaanmu pasti dikabulkan. Misalnya mobil yang di depan itu kamu pinta, pasti diberikan. Memang harganya milyaran. Tapi buat konglomerat seperti Kevin, beli seratus mobil mewah pun gak ada apa-apanya.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7jx18zlae
Aku masih terdiam.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfTqwBaYsa
Suamiku melanjutkan, “Coba kamu pikirkan dengan positif thinking. Kevin itu tampan, karena dia itu berdarah campuran Jerman dengan Tionghoa dan Indonesia. Masih muda pula, empat tahun lebih muda dariku. Dan aku akan mengijinkan apa pun yang akan kamu lakukan waktu meladeninya. Bahkan sebaiknya dia dirayu tapi lakukan secara halus sekali.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVhClUnbMX
Aku terdiam terus. Bahkan kupeluk bantal guling sambil membelakangi suamiku. Seolah mau tidur. Padahal aku tetap menunggu suamiku berkata lagi.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFaRIDSRsT
Tapi dia malah turun dari bed dan keluar dari kamar.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPqc8Jzy8K
Aku jadi bingung sendiri. Karena semua yang telah dikatakan oleh suamiku tadi, benar-benar mengejutkanku. Semua itu tak pernah terpikir olehku sebelumnya.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXnzAm69nW
Lalu apa yang harus kulakukan? Haruskah aku membuang “kesempatan bagus” seperti yang dikatakan olehnya tadi? Bukankah aku sudah berkali-kali minta izin untuk bekerja, karena ingin membantunya? Lalu sekarang ada “terobosan”, tapi semuanya itu tergantung pada keputusanku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIgr2rPNov
Diam-diam aku turun dari bed, mengambil selimut tipis, lalu kubawa selimut itu ke luar. Ternyata suamiku sedang duduk di ruang tamu sambil duduk di sofa panjang yang menghadap ke televisi.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlFkwGi0g3
Aku menghampirinya. Lalu merebahkan diri di atas sofa dan menumpangkan kepalaku di atas paha suamiku, sambil menyelimuti diriku sendiri karena kalau sudah menjelang malam begini suka banyak nyamuk.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAYSblIapR
Suamiku tidak bicara sepatah kata pun. Hanya membelai rambutku yang terurai ke atas pahanya.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ296qLOP4FS
“Bang…” ucapku memecahkan kebisuan.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwosjUqsWsG
“Hmm?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWsRI8om8R
“Kalau keinginan Kevin itu ditolak, apa akibatnya?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iMXhCM8Ad
“Ya takkan ada apa-apa. Kita akan berada di posisi semula. Serba pas-pasan. Bahkan mungkin aku akan resign saja, karena tidak kuat dengan penghasilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsd06FgjIn
“Lalu setelah resign mau kerja di mana?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Rcc3TUTi6
“Nggak usah nyari kerja. Mau usaha sendiri aja. Kalau perlu dagang gorengan juga gak apa-apa.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACuWxYeblj
“Seorang master lulusan Amerika mau dagang gorengan?!”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuwp3W3gkz
“Nggak apa-apa. Hidup di zaman sekarang ini tak perlu gengsi-gengsian. Siapa tau dari dagang gorengan kita bisa lebih sukses daripada sekarang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DGFAZjsxm
Aku terdiam. Membayangkan suamiku mendorong gerobak yang dilengkapi dengan wajan berisi minyak goreng dan kompor dengan tabung gas kecil.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgm2vR3MwJj
Ooooh… yang bener aja!
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHcyWrCZRl
Lalu kalau sudah seperti itu, siapa yang mau disalahkan? Aku? Takdir? Siapa?
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tHxrhU1OP
Ya Tuhan! Semoga hal itu jangan pernah terjadi dalam kehidupan kami!
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi4FuQkBE4
“Lalu… kalau kita kabulkan keinginan Kevin itu, apa akibatnya?” tanyaku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWNUtPXbf1
“Banyak sekali yang akan terjadi. Aku bisa ditempatkan di posisi penting seperti yang kita harapkan. Kamu juga akan mendapatkan beberapa efek positif. Apa pun yang kamu minta pada Kevin, pasti dikasih.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPeUe7VMiz
“Maksudku, apa akibatnya terhadap keutuhan perkawinan kita Bang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoNs7yBrDB
“Akibatnya… aku akan semakin mencintai dan menyayangimu. Karena beberapa kemajuan akan terjadi. Dan itu berkat jasamu. Berkat semangatmu untuk membantu karierku.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitGcdptz2z
“Bukannya Abang bakal jijik mendekatiku yang telah dinodai oleh orang lain?” tanyaku dengan nada kurang percaya.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoZt6Etzdm
“Buktikan saja nanti. Kalau sampai seperti itu, ludahi saja mukaku. Pernahkah aku ingkar janji selama ini? Pernahkah aku menjilat air ludahku sendiri?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxZED8S2P1
Memang suamiku tidak pernah ingkar janji. Apa pun yang diucapkannya selalu dibuktikan. Karena dia berprinsip, seorang lelaki itu harus bisa dipegang omongannya.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hPYYwHYoR
Aku duduk di samping suamiku. Kemudian kucium pipinya dengan mesra. Tanpa melontarkan kata-kata. Karena aku bingung harus berkata apa.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3jIfC56it
“Jadi bagaimana? Apakah kamu sudah mulai berpikir secara positif thinking?” tanya suamiku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPAzxoFlsH
“Aku akan mengikuti apa pun yang Abang inginkan. Dengan syarat, jika kelak terjadi hal-hal negatif, Abang yang harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan aku.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0QoPAQB1A
“Tentu saja semua akan kupertanggungjawabkan Sayang. Termasuk janjiku akan semakin mencintai dan menyayangimu… akan kubuktikan nanti.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYXs9yDgnC
“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanyaku dengan perasaan bimbang.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3c60fpem7
“Sekarang baru hari Rabu. Besok aku akan mengatakan padanya bahwa kamu masih belum memberi keputusan, supaya dia juga jangan terlalu mudah mendapatkanmu. Pada hari Jumat, baru aku akan mengatakan bahwa kamu sudah bersedia mengikuti kehendaknya.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6BRDPN3iJ
“Lalu?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4Mn5XgzxV
“Kemungkinan pada Jumat sorenya aku akan mengantarkanmu ke villa milik Kevin. Dengan mobil mahal itu. Lalu hari Minggu sore aku akan menjemputmu lagi.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkujZUfS3wI
“Iiih… aku degdegan mendengarnya juga Bang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKra8APBVW6
“Biasa itu sih. Orang kan suka takut pada sesuatu yang belum diketahuinya. Tapi setelah tahu, pasti gak degdegan lagi.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nNp7H8qPj
“Gak tau juga. Sebenarnya aku masih bimbang. Tapi aku juga berusaha untuk tak mengecewakan Abang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFd6NBWmSg
“Iya… baguslah.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrlMHUa1d1
“Kalau Jumat sore aku diantarkan ke villa itu, Abang sendiri mau ke mana?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lBeWCOnxZ
“Ya pulanglah. Sambil ngajak main Nia jalan-jalan pakai mobil yang luar biasa nyamannya itu.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTkceKiTzI
“Kalau Mbak Rum nanyain ke mana aku, gimana?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUmxLmFRWu
“Mmmm… gampanglah. Aku mau bilang kamu sedang bantu-bantu masak di rumah Kak Reni, karena mau ada rapat dua hari berturut-turut. Gimana?“
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPVpc4pXFr
“Iya… itu jawaban bagus,” sahutku. Yang dimaksud Kak Reni itu adalah kakak kandung suamiku, yang aktif di dalam sebuah organisasi.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzd1W9u7e8A
“Tapi,” kataku lagi, “kalau Jumat sore aku diantarkan dan Minggu sore baru dijemput lagi… berarti lebih dari sehari semalam aku harus menemani Kevin, Bang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLIuEVUJsZ
“Iya, dua hari kan gak lama. Hitung-hitung nyari pengalaman menikmati hari-hari weekend bersama orang yang sangat tajir. Pasti segalanya serba wah…”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAWvVFy3lt
“Sebenarnya aku heran juga, kenapa Kevin bisa tertarik sama aku? Dia kan punya duit berlimpah ruah. Cewek yang seperti apa pun bisa didapatkannya. Kenapa dia malah tertarik sama aku?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8g9dJ7BHg
“Bangsa kita memang suka sekali memikirkan kekurangannya, tanpa memikirkan kelebihannya. Padahal kelebihan itu harus dikembangkan sebaik mungkiin. Seperti kamu ini Sayang. Kamu ini punya paras cantik. Punya tubuh kayak biola. Pokoknya kamu ini sangat cantik dan seksi habis.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlguQ42lJya
“Aku kan lebih tua empat tahun kalau dibandingkan dengan Kevin Bang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMFTiIyAWS
“Justru itu yang disukai Kevin.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuvcI1nQIX
“Maksudnya?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7ndjIntKj
“Kevin berterus terang padaku, bahwa dia itu pengagum wanita yang lebih tua darinya. Dia sama sekali tidak suka cewek yang masih remaja. Sebenarnya banyak lelaki yang seperti itu. Lelaki yang hanya tertarik kepada wanita yang usianya lebih tua… bahkan ada lelaki muda yang hanya tertarik pada wanita berusia empatpuluh tahunan ke atas.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AFiaXRB0L
“Terus… nanti apa saja yang harus kulakukan di villa itu?” tanyaku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aLnNkvcGW
“Ikuti mengalirnya arus saja.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rWj8Nd4h5
“Tapi Bang… bagaimana kalau dia menginginkan hubungan seks?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3INv4ueOl
“Ladeni aja. Bikin dia sepuas mungkin.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMmXFj4RNq
“Iiiih… gak kebayang…! Emangnya Abang gak cemburu kalau aku sampai digituin sama Kevin?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsddI1AppY
“Tentu aja cemburu. Tapi aku akan mengembangkan cemburu itu menjadi gairah.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZBQWqeDnc
“Maksudnya?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KOdYyHIZ6
“Lihat aja nanti. Sepulangnya dari villa itu, pasti aku jadi semakin bergairah untuk menyetubuhimu, Sayang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAftF34CNo
“Begitu ya?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9PD87muDA
“Iya… duh… ini baru membicarakannya saja kontolku udah ngaceng. Kita main dulu yok,” ucap suamiku sambil berdiri dan menuntun tanganku, masuk ke kamar lagi.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwbXJT77vo
Setelah menutup dan mengunci pintu, suamiku langsung mencumbuku. Menyingkapkan dasterku sampai ke perut, lalu menarik celana dalamku sampai terlepas di sepasang kakiku. Dan menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtNXG1WTnM
Bang Abe mulai menjilati kemaluanku. Ini yang paling kusukai. Foreplay dengan cunnilingus. Membuatku klepek-klepek dalam nikmatnya jilatan suamiku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvMp1UnoXg
Tak lama kemudian suamiku sudah menelanjangi dirinya. Aku pun melepaskan dasterku sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmE6qVdxOH
Batang kemaluan suamiku pun mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku yang sudah basah akibat jilatannya barusan.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEr7zUEB2YD
“Ini aku sambil membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Kevin,” ucap suamiku sambil mulai mengentotku perlahan.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlK8tJddv1
Ah… tahukah suamiku bahwa aku pun sedang membayangkan hal yang sama? Membayangkan tengah digauli oleh putra mahkota perusahaan besar itu?
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33yBPuSIAD
Memang luar biasa akibatnya. Suamiku jadi begitu gagahnya menyetubuhiku. Sementara aku sendiri merasakan luar biasa nikmatnya entotan suamiku yang tengah kubayangkan sebagai entotan Kevin…!
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhyWcEWEBGw
Apakah aku mulai bisa “positif thinking” seperti dikatakan berkali-kali oleh suamiku tadi? Lalu apakah gairah kami ini timbul sebagai akibat dari “positif thinking” itu juga?
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07wCKfA1HN
Suamiku memang terasa sangat bergairah menyetubuhiku. Padahal menurut pengakuannya, gairah itu langsung timbul sebagai akibat dari pembicaraan mengenai Kevin. Apalagi jika aku sudah melaksanakan rencana yang sudah diatur oleh suamiku bersama calon big bossnya itu nanti…!
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7as61boL4B
Ya… pikiranku mulai bergeser ke sudut lain. Sudut tentang ketampanan Kevin yang masih belia itu. Pikiran tentang segarnya fisik lelaki yang lebih muda dariku itu.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrBf0ZjZks
Ah… aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa aku mulai terhanyut dalam khayalan tentang rencana suamiku yang akan kulaksanakan itu…!
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsB2eRttJq
Tapi biar bagaimana pun juga aku ini seorang istri. Aku tetap harus pandai menjaga mulutku sendiri, dalam keadaan apa pun.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZu5HmTHnpE
Keesokan harinya, tiada berita penting yang kudapatkan dari suamiku, selain berita bahwa ia sudah mengatakan kepada Kevin, bahwa aku belum memutuskan menolak atau menyetujui keinginannya itu. Namun mobil mahal itu tetap dibawa pulang lagi. Sementara motor bebeknya ditinggalkan di kantor.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9svN8N23Q
Besoknya lagi, adalah hari Jumat yang membuatku berdebar-debar menunggu kabar dari suamiku. Karena kalau sudah disampaikan kepada Kevin bahwa aku sudah menyetujuinya, maka nanti sore aku akan diantarkan oleh suamiku menuju villa yang aku belum tahu di mana letaknya.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNb8M9HUzt
Jam satu siang, ada call dari suamiku, “Sayang… barusan udah disampaikan. Dia kelihatan seneng banget. Jadi… nanti siap-siap aja ya. Jam tiga aku pulang dan akan langsung mengantarkanmu ke villa. Itu aja beritanya. Ini aku ngomong juga ngumpet-ngumpet. Takut ada karyawan yang nguping.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJXiSAkEQP
“Iya Bang, “hanya itu jawabanku. Lalu hubungan seluler ditutup oleh suamiku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqt3jMItY95
Dan aku degdegan sendiri, karena membayangkan apa yang bakal terjadi di villa itu nanti. Membayangkan Kevin langsung menelanjangiku, lalu menyetubuhiku? Ah, jangan seperti itu benar. Aku sih maunya diperlakukan secara romantis dulu, supaya birahiku terpancing secara perlahan tapi pasti.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxUXHQ33eC
Yang pertama kulakukan adalah mengemasi pakaian yang akan kubekal, kumasukkan dengan rapi di tas pakaianku. Lalu mandi sebersih mungkin.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwWnB6wWm7
Selesai mandi, aku telanjang di depan cermin besar di dalam kamarku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsVWuGatyH
Kuperhatikan dengan teliti, apa kekuranganku?
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88IcOKXvPH
Tapi seperti kata Bang Abe, aku harus memperhatikan kelebihanku. Lalu memanfaatkan kelebihanku ini. Ya… memang wajahku cantik, kulitku juga putih mulus. Aku punya sepasang payudara dan bokong yang gede, namun pinggangku ramping dan tiada kerutannya, meski sudah pernah hamil dan melahirkan. Mungkin itulah sebabnya banyak teman yang mengatakan tubuhku ini laksana biola.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQfxGYws2i
Sepintas lalu orang takkan menyangka kalau aku ini sudah punya anak. Lagipula usia 27 tahun mungkin belum termasuk tua ya?
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyInRuM5Y2N
Tapi patutkah Kevin yang tajir melilit bisa tergiur olehku? Apakah dia sekadar ingin membuatku sebagai pelampiasan nafsunya belaka ataukah diikuti dengan perasaan yang belum disampaikan padaku?
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBt2QyuCTf
Entahlah. Nanti sang Waktu yang akan menjawabnya.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WpguQXr21
Tepat jam tiga sore suamiku datang.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFD3sgqPzj0
“Kirain udah berdandan,” kata suamiku ketika aku menyongsongnya masih dalam kimono.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9WdHmlawf
“Takut jam tiga itu Abang berangkatnya dari kantor.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiL4NAAuVR
“Ya udah. Cepetan ganti baju sama yang agak pantes tapi seksi.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tV5HMuQA0
“Abang gak mau makan dulu?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uSn606FuF
“Gak. Tadi di kantin kantor udah makan banyak. Masih kenyang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOox4B91bh
Lalu aku mengganti pakaianku dengan gaun yang dipilih oleh suamiku. Gaun terusan berwarna orange yang bagian bawahnya terlalu pendek, sehingga mempertontonkan sebagian besar paha putih mulusku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMKOfAzN4c
Sebenarnya aku agak segan memakai gaun ini, karena seperti mau pameran paha. Sementara bagian atasnya pun mempertontonkan batas kedua payudaraku terlalu lebar, juga seolah pameran toket gedeku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIosPmABFI
Tapi karena suamiku yang memilihkan gaun ini untuk kupakai, akhirnya kukenakan juga.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yFmnftccB
Sebelum berangkat, aku berpesan kepada Mbak Rum, bahwa aku akan menginap dua malam di rumah saudaranya Bang Abe, karena “mau bantuin masak untuk peserta rapat selama dua hari berturut-turut”.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM73VyzbDK7
Beberapa saat kemudian, aku sudah duduk di dalam sedan mahal itu. Memang nyaman sekali, suara mesinnya hampir tak terdengar, suspensinya pun halus sekali. Sehingga aku seolah duduk di dalam mobil yang tidak bergerak. Padahal saat itu kami sudah berada di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaf5pYea9y
Aku punya saudara sepupu yang kalau sudah berada di jalan tol suka tancap gas sampai 140km/jam. Tapi untungnya suamiku tak suka main kebut begitu. Dahulu, waktu masih suka mengemudikan mobil orang tuanya pun, kecepatannya tak pernah lebih dari 100km/jam. Malah dia suka bilang, “Gak ada yang mau melahirkan, kenapa harus ngebut?!
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaPgrorX9d
“Nanti berusahalah agar bisa mengambil hati Kevin. Soalnya aku tau, kalau sudah terambil hatinya, Kevin itu tidak sulit untuk menghambur-hamburkan uangnya,” kata suamiku di belakang setir.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFSlrORWxF
“Ohya… Kevin itu sudah punya istri belum Bang?” tanyaku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXNhaEHTyk
“Belum. Dia masih bujangan,” sahut suamiku, “Dalam keseharian, kulihat Kevin itu baik kok. Pegawainya banyak yang cantik, tapi tak pernah diganggu olehnya. Makanya aku juga heran, kenapa dia sangat kagum padamu. Mungkin kamu itu sesuai dengan kriterianya.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUxrBW1SSy
“Istri orang juga termasuk kriterianya? Hihihiii…”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2w2Ru1xpS3
“Mmmm… mungkin hal itu suatu kebetulan saja. Kebetulan yang sesuai dengan kriterianya itu sudah punya suami.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDBQK47wu7
“Tapi aku dagdigdug terus rasanya Bang. Soalnya aku gak pernah menghianati suami sejengkal pun. Sekarang tau-tau harus…”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFS3lLu0Xh
“Santai aja Sayang. Semua yang akan terjadi kan atas izin lisan dariku. Kamu malah harus bangga karena jadi satu-satunya wanita yang dipilih oleh calon orang nomor satu di perusahaan.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIBbQhqHqD
“Tapi hatiku belum bisa menerima Bang. Biar bagaimana aku ini seolah dipaksa untuk meninggalkan suami tercintaku…”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJ4pg8f4Js
“Kamu akan mendukung perjuanganku, lewat pengorbananmu. Bukan akan meninggalkanku.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6tjdpe4Ot
Rasanya aku dicekoki terus dengan aksioma-aksioma baru, yang mulai menjejali benakku. Bahwa apa pun yang akan terjadi di villa nanti, adalah demi kemajuan karier suamiku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4RLMchyNF
Dan aku seolah sedang membacakan mantra di dalam batinku. Mantra yang seolah pembenaran pada apa pun yang akan kulakukan di villa nanti: Demi kemajuan karier suamiku. Demi kemajuan karier suamiku. Demi suamiku. Demi suami tercintaku…!
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsv12udJMVW
Tapi setelah tiba di villa yang lumayan jauh dari kotaku itu, tak urung aku degdegan lagi. Tak ubahnya anak kecil yang mau disuntik…!
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWE6PhlsJx
Ternyata suamiku membawa kunci villa megah itu. Dia sendiri yang membuka pintu depan dan mengajakku masuk ke villa itu.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb448e3Nx0S
Aku berbisik ke telinga suamiku, “Dia belum datang?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KV17oDXPL
Suamiku malah memperlihatkan WA di hapenya. WA dari Kevin yang berbunyi.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicmDXmhfpy
-Aku juga sudah dekat. Sepuluh menit lagi pasti tiba di villa-
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68pxHCZbSO
Aku semakin dagdigdug setelah membaca WA itu. Dengan pikiran serba salah. Karena sebentar lagi suamiku akan pulang, lalu tinggal aku bersama Kevin berdua saja di villa ini.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvqVmuxo14
“Bang… nanti Abang tidur sama siapa di rumah?” tanyaku asal nyeplos, untuk mengurangi perasaan gugup ini.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGv9DjKIxA
“Sendirian aja,” sahutnya, “Nia kan sama Mbak Rum.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIu5L8dhRl
“Bang… biar adil, nanti Abang tidur sama Mbak Rum aja ya.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHKbQjWqwu
“Ngaco kamu. Kalau aku nafsu nanti gimana?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrNyBpQae2
“Ya salurin aja sama Mbak Rum. Dia kan udah lama menjanda. Belum pernah melahirkan pula. Pasti memeknya lebih enak daripada memekku.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVuZF0HgWn
“Jangan ngawur ah ngomongnya.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHz9ccB3W5U
“Aku serius Bang. Soalnya aku merasa kasian juga sama Abang. Pasti Abang merasa tersiksa juga nanti, sambil membayangkan aku bersama Kevin. Daripada tersiksa, mendingan salurkan aja sama Mbak Rum. Tapi nanti rekam suaranya, pake hape juga bisa kan?”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeYXUtswZp
“Sudahlah jangan ngomong ngelantur. Mendingan siap-siap aja untuk menyenangkan hati Kevin. Jangan kecewakan dia. Ingat… tiga bulan lagi dia bakal jadi orang nomor satu di perusahaan. Dialah yang bakal menentukan nasib kita ke depannya nanti. Nah tuh… mobilnya sudah datang…” sahut suamiku sambil menunjuk ke depan.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvmPkZIQ84
(Karena aku sering mengamati perkembangan harga-harga mobil di internet, sambil melamun… seandainya kami sudah punya mobil…).
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW51HX3FgX
Kevin masuk ke dalam villa dalam pakaian sport, celana pendek, baju kaus dan sepatu olahraga, semuanya serba putih.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJRLTyAMfc
Dan Kevin menghampiriku yang berdiri kaku di dekat pintu depan.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YCoR7dqrT
“Apa kabar Mbak?” sapanya sambil menjabat tanganku.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlznn9JEfM
“Baik Boss,” sahutku tanpa keberanian menatap matanya.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCSrhtTVX3
Suamiku juga berdiri tegak dan kaku di sampingku. Lalu berkata, “Maaf Boss… kalau tidak ada lagi yang harus aku kerjakan, aku mohon pamit pulang.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXbPt0KK9e
“Oke, “Kevin mengangguk sambil tersenyum, “Hari Minggu sore jemput istrinya ke sini ya.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcba4k4flls
“Siap Boss.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFi6YLK8Znt
Lalu Kevin menepuk bahu suamiku sambil berkata, “Terima kasih atas pengertiannya ya. Nanti akan berbuah hal positif pada Abe juga.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscrig0jpm5
“Siap Boss. terima kasih. Aku mohon pamit.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHo2tP0RNG
“Ohya… sebentar, “Kevin membuka tas kecil yang tergantung di bahunya. Lalu mengeluarkan amplop berwarna coklat muda, mungkin berisi segepok uang di dalamnya. Amplop itu diberikan kepada suamiku sambil berkata, “Ini untuk beli pertamax.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjxQw15KUr
“Siap! Terimakasih Boss.”
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEKlNxYXoL
Suamiku cipika-cipiki dulu denganku, kemudian meninggalkanku bersama Boss Kevin berdua saja di ruang tamu villa megah ini.
53016Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhx0dBbyu0
