
Chapter 04
10571Please respect copyright.PENANAnqSfrbKRuT
Keesokan harinya hari minggu, seperti rencana kemarin aku berniat membeli pakaian dalam baru dan baju hamil untukku. Langit terlihat mendung sedikit mengendurkan niatku. Tapi setelah kupikir jika tidak sekarang kapan lagi. Kebutuhan pakaian dalam dan baju hamil sudah sangat mendesak. Kubulatkan tekad untuk tetap berangkat. Setelah selesai bersiap siap dan tidak lupa membawa jas hujan.
10571Please respect copyright.PENANAsiONGydWkR
Aku menghidupkan motor maticku. Adit sudah keluar dari rumah dan tampak sedang mengunci pintu. Setelah Adit naik diboncengan motorku segera kupacu motorku menyusuri jalanan kampungku. Jarak dari rumahku ke kota s cukup jauh sekitar 45 km. Belum lagi jalan berkelok yang tidak terlalu mulus paling tidak membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai kesana.
10571Please respect copyright.PENANASCihQhd1sI
Aku berjalan tidak terlalu kencang, selain menjaga keselamatan juga hari masih sangat pagi jadi aku yakin toko juga belum ada ang buka. Selama perjalanan aku tidak lepas dari kelakuan nakal Adit. Selama perjalanan dia terus menerus meremas remas payudaraku dari belakang. Aku kadang menjadi tidak fokus dalam mengendarai motorku.
10571Please respect copyright.PENANA6aKpNAFLeP
Aku : "Adit sudah dong, kalau jatuh gimana"
10571Please respect copyright.PENANA3SERr0rg4K
[....] Tak ada jawaban.
10571Please respect copyright.PENANAFeLlImZ3cw
Tangan Adit masih saja meremas remas kedua buah dadaku. Aku terpaksa menurunkan laju kendaraanku. Aku juga was was jika ada orang yang melihat kelakuan Adit. Tapi sepertinya mereka tidak curiga, apalagi Adit tubuhnya masih kecil tidak akan terlihat aneh jika berpegangan pada ibunya ketika naik motor.
10571Please respect copyright.PENANAzczqupWfLv
Kukira juga tidak ada yang memperhatikan meskipun pegangan Adit tepat pada kedua buah dadaku. Hampir selama perjalanan Adit tidak melepaskan tangannya dari buah dadaku, sampai akhirnya kami sampai di toko perlengkapan ibu hamil dan bayi yang cukup besar dikota s. Aku memarkirkan motorku dan masuk kedalam toko diikuti Adit di belakangku.
10571Please respect copyright.PENANA8DlZrZhD3g
"Selamat pagi ada yang bisa dibantu?" tanya pelayan toko menyambutku.
10571Please respect copyright.PENANAf28aXKopZX
Aku : "Ada bra untuk wanita hamil Mbak?"
10571Please respect copyright.PENANAftsE8VMjUF
"Oiya ada Bu silakan"
10571Please respect copyright.PENANAHj7nhDUUnK
Aku mengikuti pelayan tersebut ke bagian samping yang berisi rak bh dengan berbagai model dan ukuran. Aku melihat lihat dulu dan memilih bebrapa bra untuk kucoba. Saat menuju kamar pas Adit pertama memaksa ikut. Tapi setelah kuberitahu jangan memancing kecurigaan akhirnya dia mau menunggu di luar..
10571Please respect copyright.PENANAG22kxyARwd
Akupun mencoba satu persatu bh yang sudah kupilih. Aku memcoba bra berukuran 40d dengan berbagai macam model mulai dari sport bra, plum, full support sampai maternity bra yang bisa dibuka bagian depannya. semua bra yang kupakai terasa pas menampung buah dadaku.
10571Please respect copyright.PENANArg11bCGdhQ
Tapi setelah kupikir pikir jika baru usia 3 bulan kehamilanku ukuran payudaraku sudah sebesar ini. bagaimana dengan beberapa bulan kedepan. Aku harus membeli yang lebih besar. Setelah keluar dari kamar pas aku segera bertanya pada pelayan tadi
10571Please respect copyright.PENANAGbY4Y1FPrc
Aku : "Mbak yang 42e ada tidak ya?"
10571Please respect copyright.PENANA1ALJeQxHy9
"Oh maaf kalo 42 e tidak ada, yang ada hanya 42d Bu."
10571Please respect copyright.PENANAkxATBdXmyW
"Untuk cup e tidak ada stok Bu. harus pesan lebih dulu"
10571Please respect copyright.PENANAXy6xVPCCrb
Setelah kupikir pikir aku bisa membeli yang ada lebih dahulu dan memutuskan memesan bra tadi untuk beberapa bulan kedepan.
10571Please respect copyright.PENANA6mfFxUPHpY
Aku : "Ya sudah Mbak saya ambil yang ini sama pesan untuk yang 42e?"
10571Please respect copyright.PENANANuy4jOsNFT
"Baik. mari ikut saya ke kasir."
10571Please respect copyright.PENANAaJpYdBQjl9
Aku : "Kira kira berapa minggu barangnya ada Mbak?"
10571Please respect copyright.PENANAVQsOEBEYQw
"Mungkin baru bulan depan Bu, karena harus pesan langsung dari jakarta"
10571Please respect copyright.PENANA0YkD9TRFGa
Akhirnya aku membeli beberapa pasang bra serta pakaian hamil. Setelah membayar semua barang yang kubeli aku segera melangkah keluar toko. Ternyata di laur huja deras. Aku memutuskan menunggu hujan reda meskipun aku membawa jas hujan. Tapi setelah menunggu hampir 45 menit hujan tidak kunjung reda bahakan keliatan semakin deras.
10571Please respect copyright.PENANAjjhOniF9Ub
Aku memutuskan menembus hujan. Segera kuambil jas hujan model dari bagasi dibawah jog motorku. Jas hujanku berbentuk ponco. Aku juga memberikan jas hujan untuk Adit. Bedanya milik Adit model terpisah atasan dan bawahan. Setelah selesai memakai jas hujan dan helm serta memasukkan belanjaanku kedalam bagasi. Aku segera memacu motorku menembus derasnya hujan.
10571Please respect copyright.PENANAKT3Nz7MiWO
Semenjak naik motor Adit sudah meremas remas buah dadaku lagi. Hujan ditambah gesekan baju karena remasan Adit mebuatku tidak konsentrasi. Akhirnya ketika lampu merah aku memutuskan untuk menepi diemperan toko yang sedang tutup. Segera aku memarkirkan motorku dan turun.
10571Please respect copyright.PENANA5ehn0YShrr
Aditya : "Mau ngapain bu?"
10571Please respect copyright.PENANAPbiDknAuZU
[....] Aku tidak menjawab.
10571Please respect copyright.PENANAkJ0RkOpaWp
Aku hanya mulai melepaskan kancing blouse yang kupakai tanpa melepas jas hujanku. Aku melepas baju yang kupakai serta bh nya sekalian. Adit kaget melihatku melepas baju dan bhku
10571Please respect copyright.PENANA4YZGOYM1AQ
Aditya : "Kenapa Ibu buka baju?"
10571Please respect copyright.PENANAmR5KLmuzmG
Aku : "Ibu nggak nyaman dari tadi kamu remes remes terus"
10571Please respect copyright.PENANA5TYPjW5zdk
Aku : "Jadi biar sama sama enak Ibu buka baju sekalian saja"
10571Please respect copyright.PENANAKlpLerVKZ3
Aditya : "Wah, Ibu berani ya sekarang?"
10571Please respect copyright.PENANAb3ryAv0h5x
Aku : "Iya dong, Ibunya siapa dulu?"
10571Please respect copyright.PENANAhhcbBgXCTf
Setelah memasukkan baju dan bhku kedalam tasku aku kembali meghidupkan motor tapi kali ini hanya memakai jas hujan tanpa baju dan bh. buah dadaku menggantung bebas di balik jas hujanku. udara dingin membuat puting payudaraku mengeras. Akupun tidak takut ketahuan orang naik motor tanpa memakai baju.
10571Please respect copyright.PENANAfbdnnX9tQD
Karena selain jalanan lengang karena hari ini minggu dan keadaaan sedang hujan. masih ada jas hujan yang menutupi tubuhku. Juga tangan Adit yang selalu memegangi buah dadaku semakin menghalangi pandangan orang pada tubuhku. Selama perjalanan pulang Adit terus terusan memainkan buah dadaku.
10571Please respect copyright.PENANADcybJ8hGVq
Aku yang diserang terus menerus ditambah hujan deras terpaksa memacu motorku maksimal pada kecepatan 30 kpj. Waktu tempuh pulang kerumahku pun semakin lama karena aku sempat berhenti 2 kali karena orgasme akibat Adit yang terus memainkan buah dadaku. perjalanan selama 2 jam aku lalui bukan tanpa perasaan was was, terutama jika ada pengendara lain menyalip dari belakang.
10571Please respect copyright.PENANAGrEiDbG8U6
Aku takut ada yang melihat Adit sedang bermain dengan buah dadaku yang sudah tidak ditutupi baju dan bh. Tapi akhirnya aku sampai di rumah dengan selamat dan aman. Segera setelah masuk kerumah Adit langsung menubrukku sepertinya dia sudah tidak tahan dengan melihat kelakuan binal ibunya selama perjalanan pulang tadi.
10571Please respect copyright.PENANAKdmZFDMEqZ
10571Please respect copyright.PENANABoyze74aRP
10571Please respect copyright.PENANAMosjuWEUCp
Ilustrasi Sri Rahayu
POV SRI Rahayu
10571Please respect copyright.PENANAYvjlbfvmsq
Sekarang usia kehamilanku sudah masuk 6 bulan. Perutku sudah membuncit besar. Anak Adit yang ada dalam perutku tumbuh dengan sehat. Selalu ada Adit dan Wahyu yang secara rutin menyirami kandunganku dengan lahar panas mereka. Praktis hanya mereka berdua yang bisa memuaskan nafsuku yang lebih besar dari sebelumnya.
10571Please respect copyright.PENANAwc42ciSBRR
Mungkin bawaan kehamilan yang mengakibatkan tubuhku rasanya selalu ingin dipuaskan dengan penis terutama milik ayah bayi dalam perutku. Selain itu payudaraku juga sudah mulai memproduksi susu, Adit dan Wahyu senang sekali dengan hal ini. Hampir setiap bermain ke tempatku Adit selalu menyempatkan menyusu padaku tentu saja sambil menggenjot aku untuk memuaskan nafsuku yang semakin tidak terbendung.
10571Please respect copyright.PENANASjcr4DqK3K
Begitu juga Wahyu, anakku, setiap hari dia pasti menyusu padaku. Dialah yang menghabiskan produksi susu pada kedua buah dadaku setiap hari. Hampir setiap saat dia berada didekatku untuk menyusu padaku, entah itu saat menonton tv, saat tidur bersama bahkan saat mandipun kadang dia ikut untuk menyusu.
10571Please respect copyright.PENANAIzzYigBWXu
Hari ini aku berencana akan kembali memeriksakan kehamilanku. Meskipun pada pemeriksaan sebelumnya sudah jelas bayiku ini sehat dan tumbuh tanpa kelainan aku harus rutin periksa. Aku berencana berangkat agak siang agar antrian nya tidak terlalu lama.
10571Please respect copyright.PENANATPoKaZh8EC
Pukul 10.30 aku memacu motor bebek ku menuju puskesmas. Setelah mendaftar aku duduk menunggu giliran. Dari yang kulihat masih ada seorang sebelum giliranku, jadi aku tidak perlu menunggu lama lagi sebelum giliranku masuk ruang periksa. 20 menit kemudian.
10571Please respect copyright.PENANAGN4Njd1yPR
"Bu Sri Rahayu, silakan masuk" panggil petugas daftar sambil menyebut namaku.
10571Please respect copyright.PENANA4SEoTq5xQd
"Tok tok tok" Aku mengetuk pintu sebelum masuk ke ruang periksa.
10571Please respect copyright.PENANAe2HGaYIJm6
Dwi Nur Ekawati : "Silakan masuk,"
10571Please respect copyright.PENANAibs9eykSd1
Dwi Nur Ekawati : "O ternyata Bu Sri rahayu" sambut suara ramah, yang tidak lain milik bidan Dwi.
10571Please respect copyright.PENANAHf2MneHP2E
Aku : "Selamat siang Bu"
10571Please respect copyright.PENANA1RBAQHifif
Dwi Nur Ekawati : "Selamat siang, cek rutin ya, silakan langsung ke meja periksa" kata Bu bidan Dwi.
10571Please respect copyright.PENANAY5Mwm8ap41
Aku : "Baik Bu" jawabku
10571Please respect copyright.PENANA7s48nSD0dK
Bu bidan memang sudah paham keperluanku. Hampir setiap bulan aku memeriksakan kehamilanku. Lagi pula bayi dalam perutku ku ini adalah cucunya sendiri maka dari saran Bu bidan tiap bulan setidaknya sekali aku harus periksa.
10571Please respect copyright.PENANAfiSbgjl4jw
Aku segera naik ke meja periksa. Setelah Bu bidan membaca catatan medisku, dia langsung berdiri dan nampak perutnya yang sudah cukup besar juga. Jika tidak salah usia kandungannnya sudah 4 bulan. jika di dalam perutku ada bibit Adit yang sedang tumbuh, maka di perut Bu Dwi ada anak Wahyu yang dia tanam bebrapa bulan yang lalu.
10571Please respect copyright.PENANAvWdw8ii3Gg
Ya orang orang mengira anak dalam perut kami anak suami kami masing masing, mereka tidak tahu bahwa dua orang wanita ini sedang mengandung benih yang ditanam oleh teman anak mereka masing masing, yang usia nya bahkan belum genap 12 tahun.
10571Please respect copyright.PENANAstpxFrUgE9
Dwi Nur Ekawati : "Saya periksa dulu ya" kata Bu bidan.
10571Please respect copyright.PENANAG0gCSGj6cF
Bu bidan menarik keatas bagian bawah baju terusan babydoll ku. Aku tidak memakai bh dan cd, sehingga tidak ada apa apa lagi yang melapisi antara baby doll dan tubuh bugilku. Tapi hal itu tidak membuat Bu bidan terkejut, semenjak pertama kali kesini aku memang tidak pernah memakai pakaian dalam. Apalagi mengingat hubungan kami selama ini sudah tidak terhitung berapa kali kami melihat tubuh telanjang kami satu sama lain.
10571Please respect copyright.PENANAAn1MElfQA6
Dwi Nur Ekawati : "Tolong jangan bergerak"
10571Please respect copyright.PENANAOo9fE1RrqQ
Dia memakai stetoskop dan mengarahkannya pada perutku, Bu bidan tampak sedang menghitung sesuatu. setelah selesai dia mengambil alat tensi dan memakaikannya pada lenganku, dia memompa lalu melihat tekanan darahku.
10571Please respect copyright.PENANAk1bcCmKarU
Dwi Nur Ekawati : "Semuanya normal, detak jantung bayi dan tekanan darah anda normal" jelas Bu bidan.
10571Please respect copyright.PENANAyQfuMnJcj6
Setelah itu aku duduk diatas meja periksa. Setelah merapikan alat alat periksa tadi Bu bidan berjalan menuju pintu masuk dan menanyakan sesuatu pada petugas daftar. Setelah itu Bu bidan kembali masuk, menutup pintu dan menguncinya. Bu bidan berjalan ke arahku yang masih duduk diatas meja periksa dan..
10571Please respect copyright.PENANATmNIq6EotZ
Dwi Nur Ekawati : "Muachhhh shhhh"
10571Please respect copyright.PENANAIM2Hghyn4Y
Aku : "Musshhch"
10571Please respect copyright.PENANAE6i4xClaVo
Kami langsung berciuman dengan ganas, lidah kami saling memebelit. Kami memainkan air liur yang bercampur dalam mulut kami. Tangan kami saling meremas buah dada satu sama lain, sambil membuka pakaian yang melekat di tubuh kami. dalam sekejap tubuhku sudah telanjang, karena aku hanya memakai baby doll tanpa pakaian dalam. Sedangkan kini di tubuh Bu bidan hanya menempel bra, cd serta jilbab di kepalanya.
10571Please respect copyright.PENANABjsACdj2ay
Ya selain untuk memeriksakan kandungan, aku datang ke puskesmas untuk saling memuaskan bersama Bu bidan. Entah sejak kapan, kami berdua tertarik untuk melakukan hubungan lesbian. Tapi yang jelas kami saling nafsu melihat tubuh hamil kami.
10571Please respect copyright.PENANAdXh7rJ1kKr
Setelah puas berciuman dan meremas , kami berhenti sebentar. kini cd Bu Dwi sudah tergeletak dilantai, dan bh nya sudah terangkat ke atas buah dadanya. payudara miliknya yang menurut penuturannya saat ini berukuran 40d itu menggantung indah beradu dengan perutnya yang juga membesar. Hanya jilbabnya saja yang masih terpasang di kepalanya, entah kenapa meskipun sudah tidak memakai apa apa lagi di tubuhnya Bu bidan masih saja memakai jilbabnya saat berhubungan seks.
10571Please respect copyright.PENANASaSu1rPBOx
Bu bidan berjalan mendekati meja kerjanya dan mengaduk aduk isi tasnya seperti mencari sesuatu. Dia kembali membawa beberapa penjepit logam, yang setiap pasang dihubungkan dengan rantai logam dengan liontin berbentuk hati tergantung ditengahnya.
10571Please respect copyright.PENANAxKWO6DTPt8
Selain itu dia membawa tongkat panjang yang sepertinya terbuat dari karet dengan permukaan bergerigi, ujung tongkat itu membulat sehingga berbentuk seperti penis. Aku kaget darimana Bu bidan mendapatkan barang barang seperti itu. pertama dia memasang penjepit di puting payudara kirinya.
10571Please respect copyright.PENANAEZlHAoABnc
Dwi Nur Ekawati :: "Ahhhssshhh"
10571Please respect copyright.PENANAGfwliYoEtv
Kudengar suara desisan saat dia menjepit puting sebelah kirinya sendiri. Setelah itu dia mengambil ujung lain dari penjepit yang dihubungkan rantai ini dan mengarahkannya ke puting sebelah kanan milikku.
10571Please respect copyright.PENANAxhDJ3vT7ib
Aku : "Aduhhh ahhhh sakit"
10571Please respect copyright.PENANA0ue8jkvOXI
Bu dwi memasang jepitan itu pada puting payudara sebelah kanan milikku. Dia mengambil sepasang lagi jepit yang tersisa kali ini memasang ujung ujungnya pada puting payudara kanan miliknya dan puting payudara kiri milikku. Kini puting kami terhubung silang satu sama lain. Panjang rantai yang tidak lebih dari 50 cm membuat kami tidak bebas bergerak, jika sampai tertarik maka akan mengakibatkan rasa sakit pada puting payudara kami.
10571Please respect copyright.PENANAdUwuE4iuzS
Tapi entah kenapa kami berdua justru menikmati rasa sakit itu. Kami berdua memang sensitif pada bagian puting payudara kami terutama sejak kami hamil, buktinya sering kami orgasme hanya dengan memainkan puting payudara kami.
10571Please respect copyright.PENANA640iwcYyuy
Dwi Nur Ekawati : "Sekarang ini"
10571Please respect copyright.PENANAhYjLuKFbwN
Bu bidan mengambil tongkat karet tadi. Dia mengarahkan tongkat karet berwarna coklat tua dengan panjang sekitar 60 cm ke bibir vaginanya. pelan pelan salah satu ujung tongkat itu amblas masuk dalam vagina Bu dwi. Hampir sepertiga panjang tongkat itu masuk kedalam vagina Bu Dwi.
10571Please respect copyright.PENANAI2BiBKImkf
Kini Bu Dwi nampak seperti wanita hamil dengan penis panjang berwarna coklat gelap mengantung di selangkangannya. Belum selesai aku terpana dengan pemandangan di depanku, kini Bu Dwi mengarahkan ujung lain tongkat itu ke vaginaku.
10571Please respect copyright.PENANAANrBNke5Dv
Dwi Nur Ekawati : "Tolong, dibuka sedikit pahanya"
10571Please respect copyright.PENANARAzwokQlMI
Aku : "Ahhhss adhhhuhh"
10571Please respect copyright.PENANAPoQFp4WCSD
Aku merasakan sensasi aneh saat tongkat karet itu memasuki vaginaku. Gerigi di sekeliling permukaan tongkat itu membawa rasa nikmat didalam rongga vaginaku. Pelan tapi pasti kini ujung tongkat itu juga memenuhi vaginaku dengan menyisakan panjang sekitar 15 cm ditengahnya.
10571Please respect copyright.PENANAzazwOaoyfI
Sekarang kami terhubung satu sama lain di tiga titik, masing masing dua di puting payudara kami dan tongkat karet di vagina kami. Seandainya ada orang yang melihat kondisi kami saat ini pasti akan sangat terkejut dan horny. Bagaimana tidak, dengan berlatar tempat di dalam ruang periksa, 2 orang wanita hamil yang terhubung puting puting payudaranya dengan sebuah rantai terlihat mempunyai penis dan saling mengentoti satu sama lain. Sebuah pemandangan yang tidak biasa yang jika ada yang merekam dan dijual, akan menjadi video bf yang sangat laku di pasaran.
10571Please respect copyright.PENANA9M5550ckwP
Setelah membetulkan posisi kami, Bu Dwi mulai menarik pantatnya ke belakang dan mengakibatkan tongkat karet dalam vagina kami tertarik keluar. Setelah itu dia memajukan pantatnya lagi dan membuat ujung tongkat karet ini masuk kembali ke vagina kami.
10571Please respect copyright.PENANAn9Jwt7UCFO
Aku yang dari tadi hanya diam kini mulai paham. Aku mulai menggerakkan pantatku pelan seirama dengan gerakan Bu Dwi. Sensasi gerigi serta rasa sakit jika puting kami tertarik menghasilkan rasa nikmat tersendiri. Semakin lama gerakan kami semakin cepat.
10571Please respect copyright.PENANAETcPFwCXne
Dwi Nur Ekawati : "Ahhhhhsssh ahhh ehhnakkk" racau Bu Dwi
10571Please respect copyright.PENANAUHT2Za9JqR
Aku : "Ihhya ayo terus Bu sodok terus" balasku tak mau kalah.
10571Please respect copyright.PENANArKpAGaARYl
Aku : "Ahhhyooo terus sodok aku Buuuu"
10571Please respect copyright.PENANAV4oT5YDoYI
Selama hampir setangah jam kami saling menyodok, entah berapa kali orgasme yang kami dapat tadi. cairan vagina kami meleleh sepanjang tongkat karet itu dan menetes membasahi lantai di bawah kami. tubuh kami bermandikan keringat seperti habis berlari jauh. Puting payudara ku yang dijepit mengeluarkan asi selama kami saling sodok tadi. Asi itu menetes diatas perutku dan bercampur dengan keringatku. Kami menyudahi permainan kami setelah hampir satu jam. Kami harus menghindari kecurigaan orang karena berlama lama di rung periksa.
10571Please respect copyright.PENANAWGJGURFJKQ
10571Please respect copyright.PENANAM3UKItbbIb
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
POV Dwi Nur Ekawati
10571Please respect copyright.PENANAIh9Yc6CLmK
Sejak payudara ku yang tumbuh semakin besar dari hari ke hari akibat kehamilanku ini Adit semakin suka memainkan kedua buah dadaku ini. Hampir tidak ada waktu yang dilewatkan bersamaku tanpa memainkan buah dadaku entah itu meremas remas, memelintir dan menarik narik narik putingku, atau sekedar menghisap atau menggigitinya. Entah itu saat sedang menyetubuhiku, saat menonton tv, di dapur, saat makan, saat mandi bersama dimanapun Adit selalu bermain dengan payudaraku.
10571Please respect copyright.PENANAsOEx32KYQa
Jadi tidak heran jika meskipun saat ini usia kandunganku baru menginjak 5 bulan, payudaraku sudah memproduksi asi. Meskipun belum melimpah tapi Adit suka sekali menyusu padaku. Seperti pagi itu, hari minggu pagi, saat aku di dapur sedang memasak untuk sarapan ku dan Adit.
10571Please respect copyright.PENANAUnk9xB34DX
Suamiku baru akan pulang 2 hari lagi karena mengikuti seminar pertanian yang diadakan kementrian pertanian di ibukota provinsi. kelompok tani desa kami diundang ke seminar sebagai model percontohan sistem koperasi yang sedang digadang gadang pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menyejahterakan petaninya. Suamiku yang menjadi ketua kelompok tani mewakilinya untuk menyampaikan presentasi tentang kiat kiat dalam pengelolaan pertenian di desa kami.
10571Please respect copyright.PENANA7HeF2Ygyez
Aditya : "Selamat pagi ibu" suara Adit menyambutku
10571Please respect copyright.PENANA0LtLDGAFSq
Aku : "Hyaaah, aduh Adit, ngagetin Ibu aja kamu"
10571Please respect copyright.PENANAvRMpGIR0fC
Adit sudah berada di belakangku yang sedang memasak sambel terong kesukaannya. Tangannya sudah meremas kedua buah dadaku dari belakang. Saat itu aku memakai celemek dengan tali di pundak berwarna biru dengan aksen bunga. Di baliknya aku memakai kaos pink dengan bawahan rok berwarna putih.
10571Please respect copyright.PENANAmnKBdFcTXn
Aditya : "Aduhhh Dit sshhh" desisku
10571Please respect copyright.PENANATtD0uKXqTx
Aditya : "Aauhhh uhhh shhhh"
10571Please respect copyright.PENANAXRXhkuXk9I
Tiba tiba Adit mencubit putingku dan menarik nariknya.
10571Please respect copyright.PENANAFcyWcYooA9
Aditya : "Ahhhh aduhh jangan Dit jangan dipencet" kataku.
10571Please respect copyright.PENANAs2at1WEqOu
Aku : "Ibu lagi masak nih"
10571Please respect copyright.PENANAxmixJja965
Aditya : "Wow, Ibu belum melahirkan, tapi sudah keluar susunya"
10571Please respect copyright.PENANAURkgnCTrfA
Aditya : "Uhhhh itu gara gara kamu" balasku
10571Please respect copyright.PENANA38vVnMJ95q
Aditya : "Kamu sih terus terusan mainin tetek Ibu ahhhss"
10571Please respect copyright.PENANAkPhIQwkyT2
Aditya : "Ahhhh, Adit jadi haus"
10571Please respect copyright.PENANACTNhWPHuAt
Adit lalu menarik kaosku ke atas tetekku. Kini tinggal celemek yang menutupi kedua tetekku.
10571Please respect copyright.PENANAzW6PKehFzz
Adit mengeluarkan tetekku dari balik celemak tanpa membuka ikatan talinya lebih dulu. Dia menarik ketengah celemek yang kupakai sehingga sekarang celemek itu terjepit kedua tetekku. Dia langsung mencaplok tetekku dan menghisap keluar asi di dalamnya persis seperti waktu dia masih bayi. Bedanya kali ini tangan kirinya sudah menggerayangi dan menggosok gosok vaginaku dari luar rok yang kupakai.
10571Please respect copyright.PENANADW1M9mYQ4W
Aditya : "Aditt ahahh shhhh" hanya suara itu yang bisa keluar dari mulutku.
10571Please respect copyright.PENANAfjy0L3oI8n
Aditya : "Wah. lihat Bu" kata Adit
10571Please respect copyright.PENANAcfXkS1FVTd
Aditya : "Vagina Ibu sudah basah kuyup"
10571Please respect copyright.PENANAjV0uR3ruvq
Aditya : "Ahhha Dhitttt aduhhh enak sayang"
10571Please respect copyright.PENANA1S5x3rHYTQ
Aditya : "Bisa kaget kalo bapak lihat nih" kata Adit sambil menggigit pentil tetekku.
10571Please respect copyright.PENANAKORG6fUxgX
Puas menyusu kini Adit berhenti sebentar.
10571Please respect copyright.PENANAgDnbq1dASY
Aditya : "Bu, Adit pengen ngentot Ibu nih" kata Adit
10571Please respect copyright.PENANAcdUrbijpMd
Aditya : "Balik badan dong"
10571Please respect copyright.PENANAjVw92ie5H8
Aku : "Oke sayanghhh"
10571Please respect copyright.PENANAreG50Vi9Zq
Aku : "Ayo mulai"
10571Please respect copyright.PENANAh6F8e3mbJJ
Setelah berbalik Adit langsung menusukkaan penisnya ke vaginaku. Vaginaku yang sudah basah kuyup memudahkan penis Adit melakukan penetrasi padaku. Adit langsung menggenjotku dari belakang dengan kecepatan tinggi. Dia memegangiku pada kedua lenganku sehingga aku tidak tersungkur karena posisiku yang membungkuk ke depan.
10571Please respect copyright.PENANAaTNR05l6Nl
Aditya : "Hhhahhh Ibuuu ahhhhh" racau Adit.
10571Please respect copyright.PENANAcuX8oYxudL
Aku : "Uhhhhha ohhhhhh" aku juga tak kalah ikut mendesah.
10571Please respect copyright.PENANASi1iB4R05N
Aku : "Ahhh ibu sayang Adit"
10571Please respect copyright.PENANANgFyOiM96K
Aditya : "Ahhh Adit juga sayang Ibu" balasnya
10571Please respect copyright.PENANAhWgN8ecmFF
Aditya : "Aahhh vagina Ibu ennnak bangheettt"
10571Please respect copyright.PENANAtTyQdUdywU
Aku : "Oohhhh uahhhhh"
10571Please respect copyright.PENANAhXNvJP1R8Q
Aku mendapatkan orgasme pertamaku. Kini celemek yang kupakai sudah basah kuyup karena air susu yang terus menerus keluar.
10571Please respect copyright.PENANAxbWiZCTnvm
Aku : "Ibu udah keluar yaaaaa" kata Adit
10571Please respect copyright.PENANANqyRzZHSJb
Aditya : "Gimana bu rasanya kontol Adit? enakkk? dibandingin punya bapak enakan mana?"
10571Please respect copyright.PENANABTD7IYelRB
Aku : "Ahhhhgg, kontolmu Dit, kontolmu jauh lebih enak" jawabku.
10571Please respect copyright.PENANASW3CFgibXC
Aku : "Aahhhdit. kontolmu jauh lebih besar, pahnnnjang dan lebih nikmatttttahhhg"
10571Please respect copyright.PENANADEfNooWf11
Aditya : "Kalo gitu Adit akan kasih Ibu hadiah" kata Adit.
10571Please respect copyright.PENANANmetliYnII
Aditya : "Adit bakal keluarin pejuh Adit di dalam vagina Ibu, Gimana Ibu suka?"
10571Please respect copyright.PENANAIGyyucu6FQ
Aku : "Ohhhg ihyaa Dit, Ibu mau keluar " balasku.
10571Please respect copyright.PENANAy3YKSqrjrU
Aku : "Ayo keluar bareng"
10571Please respect copyright.PENANAexCrzqtxGp
Aku : "Ahhhhhhhgggggg"
10571Please respect copyright.PENANAMFcvheZRzw
Teriakan kami memenuhi dapur seiring dengan orgasme kami berdua.
10571Please respect copyright.PENANAvmysEJNm5h
Aku : "Ahhhggg bayinya nendang nendang Dit" kataku
10571Please respect copyright.PENANAdBYAOe9KsM
Aditya : "Ohhhya, Adit nggak sabar pengen lihat adik Adit" jawab Adit
10571Please respect copyright.PENANA7HCuJX0kX2
Aditya : "Besok kalau sudah lahir, langsung bikinin lagi ya Buuu"
10571Please respect copyright.PENANAGOrlUy1b9s
Setelah itu kami beristirahat sebentar. lalu Adit membantuku meneruskan aku memasak yang sempat terhenti tadi. Setelah itu kami sarapan bersama. Seharian kami habiskan untuk bermesra mesraan berdua. Kami berdua menonton tv bersama mungkin karena capek aku tertidur. Ketika bangun jam sudah menunjukkan pukul 11.30 siang. Aku tertidur selama hampir 3 jam. Ketika aku bangun, aku disambut senyuman Adit yang lagi lagi sedang menyusu padaku.
10571Please respect copyright.PENANAAATUSGabix
Aditya : "Udddah bangun Buuuhhk" sapa Adit.
10571Please respect copyright.PENANAszxJoO5mgI
Aditya : "Slrrruuup"
10571Please respect copyright.PENANABGE7ONLTVo
Aku : "Ahhhditttt, enak Dhhhit"
10571Please respect copyright.PENANAnCuVmSJsZb
Aditya : "Bu, kok susu Ibu cuma keluar sedikit ya?" tanya Adit
10571Please respect copyright.PENANAfFyPfD8ISz
Aditya : "Beda dengan Ibunya Wahyu"
10571Please respect copyright.PENANAB6XhwVIGrs
Aku : "Ahhh kamu ini Ibu ini baru hamil lima bulan tapi sudah keluar sebanyak ini" jawabku
10571Please respect copyright.PENANAtWzT1njttg
Aku : "Gara gara kamu sih"
10571Please respect copyright.PENANA7HUtOkaFI5
Aditya : "Tapi masih kurang Buuukkkkk" balas Adit.
10571Please respect copyright.PENANA0qo5bmsmZe
Aku : "Kamu itu tiap hari netek Ibu masih aja kurang" jawabku
10571Please respect copyright.PENANA4c2xB0AU3M
Aku : "Kamu nggak kasihan apa sama calon adikmu ini? masa susunya dihabisin Ayahnya sendiri"
10571Please respect copyright.PENANAIOvgYuiGY8
Aditya : "Habis enak sihhh," jawab Adit sambil masih terus menyusu padaku
10571Please respect copyright.PENANAWpeYeLdxsw
Aditya : "Sebentar Adit punya ide"
10571Please respect copyright.PENANAFHjUPPdGSj
Tiba tiba Adit berhenti menetek padaku. Dia melepaskan kulumannya pada tetekku dan beranjak berdiri. dia berjalan meninggalkan ku yang masih terbaring telanjang di depan tv. Dia menuju ke belakang entah apa yang dia lakukan.
10571Please respect copyright.PENANA7VLBRj9zif
Aku menunggu sepuluh menit sampai Adit muncul kembali. Dari belakang dia terlihat membawa tong silinder berukuran sedang berwarna krom. Aku tidak tahu yang dia bawa. Baru setelah di membawa barang itu mendekat aku baru sadar bahwa itu adalah alat yang biasa dipakai untuk memeras susu sapi yang dipelihara di belakang rumah.
10571Please respect copyright.PENANAiRZFlTf1Jf
Aditya : "Kalau pakai ini pasti keluar banyak" kata Adit sambil menunjukkan sepasang cup penyedot.
10571Please respect copyright.PENANAJUSCI2I3XP
Aku : "Ahhhh gak mau ahhhh Dittt"
10571Please respect copyright.PENANAjzotA2twDs
Aditya : "Memangnya kenapa Bu?"
10571Please respect copyright.PENANAZ13pYmfXOJ
Aku : "Kamu pikir Ibu sapi pakai gituan" balasku
10571Please respect copyright.PENANAI1clIk1AjH
Aku : "Lagian, pasti sakit kalo pakai itu"
10571Please respect copyright.PENANAVQgSzCdPNS
Aditya : "Yahhh Ibu"
10571Please respect copyright.PENANArost04r7zh
Aku : "Pokoknya Ibu gak mau"
10571Please respect copyright.PENANAS6viJUMW5Y
Adit terlihat sedih. Dia pasti sangat mengharapkan susu yang melimpah dengan alat pemeras susu sapi itu. Tapi aku juga tidak mau diperas seperti sapi. Namun rasa iba dan sayangku akhirnya melunakkan hatiku.
10571Please respect copyright.PENANAiGyA6I2kFN
Aku : "Yaudahhhh, Ibu mau"
10571Please respect copyright.PENANAdpMSFjQ7Nn
Aditya : "Bener Bu?" sahut Adit dengan wajah berbinar.
10571Please respect copyright.PENANAqQFrrLnxuJ
Aku : "Iyya, tapi pelan pelan saja ya"
10571Please respect copyright.PENANAcQVCAsy1Tx
Aditya : "Oke Buukk"
10571Please respect copyright.PENANAOgJIS7uu9U
Adit lalu menarik kabel power dan menancapkannya di stop kontak di dinding. Dia mengulur kabelnya dan mendekatkan alat itu padaku. Dia menghidupkan mesin itu. Suara mesin berputar memenuhi ruang tamuku. Dari sepasang cup itu terdengar suara udara terhisap masuk dengan kuat. Aku agak ngeri mendengarnya.
10571Please respect copyright.PENANAMGCOOsufkg
Aditya : "Udah siap Buu"
10571Please respect copyright.PENANA6w35ypD7Jm
Aku : "Iyyaa' jawabku.
10571Please respect copyright.PENANApLg32Hj8HK
Aku : "Tapi disetel yang paling rendah ya kekuatannya"
10571Please respect copyright.PENANAeMcpSizCuO
Aditya : "Oke" balas Adit.
10571Please respect copyright.PENANAAurDhuOVvL
Aditya : "Sekarang Ibu nungging dong, biar gampang"
10571Please respect copyright.PENANA2aRUwYXdok
Aku menuruti perintah anakku.
10571Please respect copyright.PENANAt7XKSQhmKx
Aku menungging dengan bertumpu pada kedua tangan dan lututku. posisiku sudah mirip seperti sapi betina yang siap diperas susunya. Adit lalu menarik selang penghisap kebawahku. Dia memasang satu persatu cup penghisap itu pada tetekku. Aku merasakan sensasi hisapan yang sangat berbeda dari biasanya. Hisapan ini begitu kuat menarik tetekku hingga rasanya pentilku mau copot.
10571Please respect copyright.PENANARUQpQW2hpL
Aku : "Aduhhh Dit yang pelan dong"
10571Please respect copyright.PENANAcXXjJLvDsA
Aditya : "Ini sudah yang paling pelan Bu" balas Adit.
10571Please respect copyright.PENANAkRGLSFTfwj
Aku terkejut jika dengan hisapan terlemah saja sudah seperti ini, terus bagaimana jika kekuatan penuh.
10571Please respect copyright.PENANAVA4uFQVYKr
Kulihat dari cup bening susuku mulai mengalir keluar. Cairan putih asi mulai mengisi tabung penyimpanan berukuran 5 liter yang menempel di samping mesin hisap. Selama sepeuluh menit diperas setidaknya 50 ml asi sudah memenuhi tabung penyimpanan itu.
10571Please respect copyright.PENANARahLriJfMS
Aditya : "Bu, Adit bantu yaaa"
10571Please respect copyright.PENANAJ66oeetqmr
Tiba tiba Adit yang dibelakangku sudah memasukkan kontolnya. Vaginaku yang sangat basah karena rangsangan dikedua tetekku sangat mudah dimasuki penis Adit. Adit langsung menggenjotku.
10571Please respect copyright.PENANAcvf18i7bQD
Aditya : "Ahhhhhh ahhhhg gimana Bu enak?" tanya Adit
10571Please respect copyright.PENANATWwT3343UC
Aku : "Ahhhduhhh enakhhhh" aku sudah tidak mampu bersuara lagi.
10571Please respect copyright.PENANAA23nGxvJq7
Aditya : "Adit naikin yaaaa" sepertinya Adit mulai tidak sabar.
10571Please respect copyright.PENANAscgiZGJnJt
Aku : "Ahhh jangan Dit jahngahhhhhhhhh"
10571Please respect copyright.PENANADkJ61p5wlK
Aku terkejut merasakan hisapan di tetekku semakin bertambah kuat. Aku mendapatkan orgasme yang pertama yang diiringi keluarnya asiku yang semakin deras. Vaginaku yang semakin basah membuat Adit semakin liar menggenjotku.
10571Please respect copyright.PENANAulxuyWM1ws
Aditya : "Ahhhhh Buu ahhhhh"
10571Please respect copyright.PENANAtV8bYDPH0P
Aku : "Aduhhha Dit enak Dit"
10571Please respect copyright.PENANACVNNDAmtW6
Selama 1 jam penuh aku digenjot Adit dan diperas susuku. Kombinasi keduanya membuatku orgasme sampai 4 kali. Adit pun akhirnya memuntahkan lahar putih panasnya bersamaan dengan orgasme terakhirku. Asi yang berhasil diperas terkumpul 300 ml.
10571Please respect copyright.PENANAeHsUlBjR4k
Adit puas sekali. Semenjak saat itu setiap hari aku diperas dengan alat itu. Setidaknya 3 kali sehari susuku diperas, setiap 8 jam sekali susuku diperas sambil digenjot Adit. Adit suka sekali melihatku seperti itu. Bahkan sekarang hisapan alat itu selalu disetel maksimal.
10571Please respect copyright.PENANAi46XFyJmEG
Seiring dengan usia kehamilanku produksi asiku juga semakin banyak. Bahkan saking seringnya dihisap setiap hari rata rata setiap diperas kedua tetekku menghasilkan kurang lebih 1 liter asi. Jadi selama sehari tidak kurang 3 liter asi diperas dari tetekku. Semuanya habis diminum Adit setiap hari.
10571Please respect copyright.PENANAGdsMYL1WmJ
10571Please respect copyright.PENANAB6kQPQCSiF
10571Please respect copyright.PENANAiUWpYO9kjK
10571Please respect copyright.PENANAOF3fCxUvgu
Bulan April
10571Please respect copyright.PENANA9XvqmtACEB
Saat ini bulan april, usia kandunganku sudah menginjak 6 bulan sedangkan usia kandungan Bu Sri sudah 8 bulan, tinggal beberapa minggu lagi sebelum kelahiran cucu pertamaku dari Adit. Pada bulan ini pula Adit akan berulang tahun yang ke 12. sedangkan Wahyu sudah berulang tahun kemarin pada bulan maret.
10571Please respect copyright.PENANA3U4yoCCjhR
Aku tidak sempat memberi hadiah kepada ayah calon anak kedua ku itu. Dan dengan semakin dekatnya ulang tahun Adit maka aku berniat memberi mereka berdua hadiah istimewa. Aku sudah menyiapkan rencanaku jauh hari. Aku melibatkan Bu Sri dalam kejutan ini. Sebelumnya aku sudah mengabari Bu Sri dan hari ini aku berniat menjalankan rencan itu.
10571Please respect copyright.PENANAcDO9W9cGBU
Sudah sejak kemarin Adit dan Wahyu tidak di rumah. mereka berdua ikut studi wisata ke jakarta yang diadakan sekolah mereka. Selama hampir seminggu kedepan kami akan tersiksa karena tidak mendapat jatah dari Adit dan Wahyu.
10571Please respect copyright.PENANAliNwVzxpmd
Tapi momen ini dirasa pas untuk menyiapkan kejutan untuk mereka berdua. Hari itu hari jumat seperti biasanya aku hanya praktek setengah hari. Setelah selesai aku tidak langsung pulang tapi menuju rumah Bu Sri. sesampainya di rumah Bu Sri aku langsung masuk dan menjelaskan rencanaku.
10571Please respect copyright.PENANArbyhdy6QaF
Aku : "Jadi begini lho Bu, 6 hari lagi kan Adit ulang tahun"
10571Please respect copyright.PENANArKtIhZ5F8M
Aku : "Dan kemarin saya belum sempat kasih hadiah ke Wahyu pas ulang tahun."
10571Please respect copyright.PENANAXig070qD43
Aku : "Jadi bagaimana kalau kita berdua bikin kejutan untuk mereka"
10571Please respect copyright.PENANA7VJXdyWXNW
Sri Rahayu : "Ohiyya, Bu, saya setuju sekali" balas Bu Sri semangat.
10571Please respect copyright.PENANAT0aUZHG38T
Sri Rahayu : "Tapi kejutan apa?"
10571Please respect copyright.PENANA6ABw8kg16q
Aku : "Ini saya sudah punya ide"
10571Please respect copyright.PENANAGxdZLWG0G6
Aku menunjukkan barang yang ku sudah kusiapkan sebelumnya. Bu Sri masih bingung dan belum memahami maksudku.
10571Please respect copyright.PENANAzVlfb1sJVQ
Sri Rahayu : "Ini apa Bu?" sambil menunjukkan sebuah lingkaran logam mengkilat di tangannya.
10571Please respect copyright.PENANAHgQwMEdB3l
Aku : "Gini Bu, bagaimana kalau kita kasih kejutan buat mereka"
10571Please respect copyright.PENANAcaygvlsGhc
Aku : "Dengan memasang tindik di pentil susu kita?"
10571Please respect copyright.PENANAwVq07oFfEf
Bu Sri terlihat terkejut dengan jawabanku.
10571Please respect copyright.PENANAaUNPZ1Pmma
Sri Rahayu : "Apa? tindik?"
10571Please respect copyright.PENANAZXtyBHtw09
Bu Sri nampak enggan dan kurang setuju dengan ideku.
10571Please respect copyright.PENANAdq4w7RmM6K
Aku : "Bagaimana Bu?"
10571Please respect copyright.PENANAFtOwa5qzsi
Sri Rahayu : "Wah memang tidak ada ide yang lain?"
10571Please respect copyright.PENANAAE4foR9ncU
Aku : "Ayolah Bu, saya sudah menyiapkan rencana ini matang matang tenang saja"
10571Please respect copyright.PENANAwR6a43cToD
Sri Rahayu : "Tapi apa tidak sakit Bu?" Bu Sri nampak ketakutan.
10571Please respect copyright.PENANAOMbTs1Vd8f
Aku : "Yaa, pasti sakit tapikan cuma sebentar" balasku.
10571Please respect copyright.PENANAjdrgPKm2sX
Aku : "Tapi pasti anak anak kita akan senang dengan kejutan ini"
10571Please respect copyright.PENANAgCajQCgtZr
Sri Rahayu : "Trus siapa yang harus memasang Bu?" tampak Bu Sri kurang yakin dengan rencanaku.
10571Please respect copyright.PENANAWGlAJtIVEa
Aku : "Tenang saja Bu, saya kan sudah biasa"
10571Please respect copyright.PENANA5cIPgySUJn
Aku yang seorang bidan memang sudah biasa memasang tindik. Bayi perempuan yang baru saja lahir biasanya langsung dimintakan tindik kuping oleh ibu mereka. Jadi sudah tidak terhitung berapa kali aku memasang tindik. Aku sudah sangat berpengalaman dan hafal langkah langkah melakukan tindik yang benar dan aman.
10571Please respect copyright.PENANAJKnkt7AqLV
Aku yang berlatar belakang medis selalu mendahulukan setiap tindakan yang kulakukan. Meskipun kali ini sedikit berbeda jika biasanya aku memasang tindik di kuping kali ini aku harus memasangnya pada pentil payudara. Perbedaan tebal dan kondisi jaringan keduanya merupakan tantangan tersendiri. Tapi dengan pengalamanku aku yakin bisa melakukannya.
10571Please respect copyright.PENANA58rEuFdK7M
Aku : "Jadi? bagaimana?" tanyaku lagi memantapkan hati Bu Sri.
10571Please respect copyright.PENANA0kRM3HrVJM
Sri Rahayu : "Tapi Ibu yakin bisa kan?"
10571Please respect copyright.PENANAJECNQZpheZ
Aku : "Tenang saja saya sudah berpengalaman" jawabku menenangkan Bu Sri.
10571Please respect copyright.PENANA8vFNdUeFQk
Aku : "Sekarang Ibu buka bajunya dan berbaring dulu."
10571Please respect copyright.PENANAIeF676K6wo
Aku segera menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan mulai dari jarum , batang logam, tindik semuanya harus steril. Aku menyiapkan alkohol dan es batu.
10571Please respect copyright.PENANAhVrl8UtyzZ
Aku : "Sudah siap?"
10571Please respect copyright.PENANAJDJyuxWmJH
Sri Rahayu : "Ssudahhh"
10571Please respect copyright.PENANA3ItSOk2WAL
Aku mengoleskan alkohol 70% di pentil Bu Sri. Setelah itu aku memberinya es batu untuk ditempelkan pada pentilnya sehingga mati rasa untuk mengurangi rasa sakit
10571Please respect copyright.PENANAKRttnYTPgT
Sri Rahayu : "Aduh dingin"
10571Please respect copyright.PENANACsnjrsBRPE
Aku : "Biar gak sakit"
10571Please respect copyright.PENANAaxHTpvQ9qm
Selagi menunggu pentil Bu Sri mati rasa. Aku menyeterilkan alat alatku. Setelah dirasa cukup aku bersiap membuat lubang di pentil kiri Bu Sri.
10571Please respect copyright.PENANAUD925e7Lnw
Aku : "Sekarang lepas es nya" sambil aku memberinya handuk kecil untuk digigit.
10571Please respect copyright.PENANAa6XIamWWWU
Aku mendekatkan jarum nya, dan memberi aba aba.
10571Please respect copyright.PENANAYHnYhgZcR4
Aku : "Siap ya Buuu. pada hitungan ketiga" aba abaku
10571Please respect copyright.PENANAVXYQ2wgnwf
Aku : "Satuuuuu duuuaaa ....."
10571Please respect copyright.PENANA6sUKB9GtqC
Sri Rahayu : "Ahggggggggg" Bu Sri berteriak keras.
10571Please respect copyright.PENANADT8nJsC2zd
Untungnya rumah nya luas dan tertutup sehingga tidak ada yang mendengar. Pentil yang tegang dan sensitif pasti sangat sakit ketika kutusuk dengan jarum seukuran ini. Darah mengalir dari pentil Bu Sri Aku segera memasang batang logam di lubang pentil Bu Sri agar bekas luka nya tidak menutup kembali.
10571Please respect copyright.PENANAl8ByGrNoGQ
Aku : "Gimana? sakit Bu" Aku sedikit kasihan.
10571Please respect copyright.PENANANOL26XxDnH
Sri Rahayu : "Ihhya" jawabnya dengan sedikit air mata mengalir.
10571Please respect copyright.PENANAaZqJgkUhGc
Setelah beristirahat sebentar aku melakukan proses yang sama pada pentil yang lain kembali suara jeritan memenuhu ruangan tempat kami berada. Setelah itu giliranku untuk ditindik. Aku meminta bantuan Bu Sri untuk membantuku melubangi pentilku, setelah tadi kuajari dan mengalami sendiri proses yang sama. Setelah itu kami menunggu beberapa hari hingga lukanya mengering dan bersih.
10571Please respect copyright.PENANAHG6Hr68fAv
Empat hari setelah proses pelubangan aku datang kembali untuk memasang tindiknya. tidak seperti tindik kuping. Tindik yang kupesan langsung di internet ini lebih besar baik diamater lingkarannya maupun diameter batangnya. Setelah mencabut batang yang sudah tertancap selama berhari hari. kami menggantinya dengan tindik berwarna putih emas.
10571Please respect copyright.PENANASxJn4wbBYQ
Tindik itu bisa dilepas sewaktu waktu dengan mudah jika ada suami kami. Warna pentil yang gelap dapat menyamarkan lubang di pentil kami apalagi sudah berbulan bulan suami suami kami sudah tidak menyentuh kami. Dengan alasan keselamatan kandungan kami, padahal hampir setiap hari kami bergantian digenjot oleh anak anak kami. dan selama beberapa bulan kedepan sampai persalinanku tindik ini akan aman terpasang pada kedua pentil tetekku.
10571Please respect copyright.PENANAoJR5UXbS3A
Hari yang kami tunggu akhirnya tiba. pagi itu aku bersiap menjemput Adit disekolah aku sudah mengabari Bu Sri untuk berangkat bersama dan setelah itu langsung mampir ke rumahku. sesampainya di sekolah kami menunggu sebentar sebelum bis rombongan studi wisata datang.
10571Please respect copyright.PENANAu8w96ZQNP4
Kulihat Wahyu dan Adit menghampiri kami berdua yang sudah menunggu di dekat motor kami. Setelah mereka naik dan barang bawaan di bawa, segera kami meninggalkan sekolah untuk menjalankan rencana kami. Mendekati rumah ku Adit kelihatan bingung karena Wahyu dan ibunya mengikuti kami berdua. Sedangkan jalan kerumah mereka sudah jauh terlewat.
10571Please respect copyright.PENANAIFYykx75fX
Aditya : "Bu, kok wahyu sama ibunya ngikutin kita sih?"
10571Please respect copyright.PENANAGIRquTxbco
Aku : "Udah, kamu tenang aja"
10571Please respect copyright.PENANAUT8L7kaxHv
Aditya : "Ayo dong Bu cerita ada apa?" Adit merengek.
10571Please respect copyright.PENANAnprBbexnbu
Aku : "Nanti kalau sudah sampai rumah Ibu kasih tahu"
10571Please respect copyright.PENANAEfkF8hxXIs
Aditya : "Bener ya awas kalo bohong"
10571Please respect copyright.PENANAkxZ2hM6e13
Setelah sampai di rumah kami seger masuk untuk menyiapkan rencana kami selanjutnya. Setelah menyuruh mereka mandi, makan lalu istirahat selagi kami menyiapkan kejutan untuk mereka.
10571Please respect copyright.PENANAbYMOtUgp6h
Aku : "Awas ya nggak boleh ngintip" kataku.
10571Please respect copyright.PENANAkoLAClZe0w
Sri Rahayu : "Kalau sampai ngintip kejutannya batal" tambah Bu Sri.
10571Please respect copyright.PENANA49V5Bna9c8
Sri Rahayu : "Ayo bu"
10571Please respect copyright.PENANAbR9nT4paEC
Bu Sri mengajaku kebelakang. Adit dan Wahyu tiduran di depan tv. Kami segera menuju ke dapur. di dapur kami segera melepas baju yang kami pakai tanpa satupun yang tersisa kecuali jilbab di kepalaku. Lalu aku mengambil liontin yang terbuat dari perak bertuliskan nama Wahyu dan Adit dan memasangnya di tindik yang sudah terpasang sebelumnya di pentil kami masing masing.
10571Please respect copyright.PENANAz5e6cD4Sl4
Setelah itu aku mengambil krim kocok yang biasa dipakai menghias kue tart. Kami mengoleskan krim tersebut ke seluruh permukaan perut dan payudara kami. Hampir seluruh permukaan kulit perut dan payudara kami tertutupi krim kecuali bagian aerola dan pentil sehingga tidak menutupi tindik yang terpasang sebelumnya.
10571Please respect copyright.PENANASkqOjUrV0P
Setelah itu kami mengambil 2 buah lilin merah besar dan menyalakannya. Lalu kami menancapkan lilin itu masing masing di vagina kami. setelah persiapan selesai kami segera menuju ruang tamu untuk memeberika kejutan kami. Meskipun sedikit susah untuk berjalan dengan lilin yang menyala sedang menancap di vagina kami.
10571Please respect copyright.PENANAclIUlX3bL9
"Selamat ulang tahun" teriak Aku dan Bu Sri bersamaan.
10571Please respect copyright.PENANAPkSPbRxDBX
Adit dan Wahyu kaget melihat kami berdua dalam kedaaan seperti ini. Wajah mereka terlihat sumringah menerima kejutan dari kami.
10571Please respect copyright.PENANADA1G3VaS42
"Tiup lilinnya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga sekarang juga"
10571Please respect copyright.PENANAq8Q3vioL1w
Kami kembali bernyanyi bersama.
10571Please respect copyright.PENANAj3KNIHbup6
Setelah itu Adit dan Wahyu meniup lilin yang tertancap di vagina kami. Kami semua tepuk tangan dan memberi selamat kepada Adit dan Wahyu. Mereka senang sekali menerima hadiah dari kami. Kami memberi mereka hadiah french kiss secara bergantian. setelah melepas lilin di vagina kami mereka lalu menjilati krim di tubuh kami sampai bersih. mereka juga senang melihat tindik di puting kami yang berhiaskan liontin dengan nama mereka.
10571Please respect copyright.PENANATzN88nDhqo
Perayaan ulang tahun hari itu dirayakan seharian dengan berhubungan seks bersama. Berkali kali mereka menyetubuhi kami dan memuntahkan sperma mereka di tubuh kami. Meskipun baru saja pulang perjalanan jauh mereka tidak terlihat capek bahkan pejuh mereka yang sudah tidak dikeluarkan selama seminggu banyak sekali jumlahnya. Tubuh kami berdua dilumuri oleh cairan cinta anak anak kami. Kami menutup perayaan itu dengan tidur bersama dalam keadaan telanjang sampai keesokan harinya.
10571Please respect copyright.PENANA9OkrEquGm1