
Chapter 03
18482Please respect copyright.PENANASTFaYVg6K5
18482Please respect copyright.PENANAMorSFc5lyt
POV Dwi Nur Ekawati
18482Please respect copyright.PENANAr8RtHdW0Fw
Setelah kejadian sore itu aku kini telah berubah. Aku telah menjadi milik Wahyu sepenuhnya. Setiap suamiku tidak di rumah Wahyu selalu mengunjungiku. dengan berkedok bermain ke rumahku Wahyu selalu meyetubuhiku. Dia selalu menumpahkan pejuhnya di dalam rahimku.
18482Please respect copyright.PENANA5hWluwO4mE
Adit anakku pun tidak mau kalah dia ikut menggarapku tapi hanya sebatas oral maupun titjob. Jika tidak di rumahku, kadang kami melakukannya di rumah Bu Sri. Dengan beralasan cek rutin kehamilan, aku mendatangi rumah Bu Sri untuk melakukan kunjungan kontrol kehamilan. Tapi kenyataannya di dalam, kami melakukan pesta seks. Anak anak kami yang dalam masa kematangan reproduksi siap menyetubuhi kami.
18482Please respect copyright.PENANAcEyi0PyWhc
Aku dengan Wahyu dan Bu Sri dengan Adit. Kami melakukan tukar anak dalam berhubungan seks. Kini Wahyu juga ikut ikutan mengetoti Bu Sri. Bahkan Wahyu juga menumpahkan spermanya di dalam rahim ibunya sendiri. Tapi itu semua sudah bukan masalah lagi karena Bu Sri kini sudah hamil 2 bulan hasil dari bibit anakku Adit. Aku senang sekali akan memiliki cucu begitu pula Wahyu yang kadang ikut menyirami calon adiknya dengan lahar panasnya.
18482Please respect copyright.PENANAiFFi0Ln2Ue
Tapi kini fokus kami ada padaku. kami berusaha agar aku segera hamil oleh bibit dari Wahyu. Hampir setiap hari Wahyu bermain ke rumahku untuk menabung pejuh dalam rahim, tidak peduli suamiku sedang dirumah atau tidak kami terus melakukan persetubuhan.
18482Please respect copyright.PENANA2gIL1zQP4X
Bahkan pernah dengan alasan mengerjakan tugas bersama Adit sampai larut malam dan harus menginap di rumahku. Padahal sepanjang malam Wahyu hanya menyetubuhi aku. Dia terus menumpahkan spermanya pada rahimku yang sedang masa ovulasi.
18482Please respect copyright.PENANAlDTfHpRfil
Suamiku yang besok harus berangkat pagi pagi tidur lebih awal dan memberi kesempatan lebih luas bagi Wahyu untuk menjamahku. Akupun juga tidak lupa berusaha agar suamiku selalu menumpahkan spermanya di dalam vaginaku, meskipun setelah itu aku langsung membersihkannya. kini rahimku eksklusif hanya untuk Wahyu. Satu satunya bibit yang dapat membuahi sel telur dalam rahimku hanya milik Wahyu. Seperti halnya Bu Sri yang kini mengandung anak Adit, aku harus bisa hamil oleh bibit dari Wahyu.
18482Please respect copyright.PENANABnLzrPpN0t
Pada usia kehamilan 3 bulan Bu Sri, aku juga telat mendapat datang bulan. Aku mencoba menggunakan test pack dan melakukan pemeriksaan pada dirku sendiri. Aku yakin aku hamil dari bibit Wahyu karena semenjak terkhir aku menstruasi, aku memastikan tidak ada sperma suamiku yang masuk ke rahimku.
18482Please respect copyright.PENANAKpWjsniElm
Aku memberitahu Wahyu dan Adit tentang kehamilanku. Kini fantasi mereka terwujud melihat Ibu Ibu mereka masing masing hamil oleh anak teman mereka sendiri. Saat suamiku pulang aku pun memberitahunya tentang kabar ini. Dia senang sekali akan mempunyai anak lagi. Padahal dia tidak tahu bahwa anak yang ada dalam perut istrinya buka anaknya sendiri melainkan anak dari teman sekolah Adit, putranya.
18482Please respect copyright.PENANADRNSa1db5w
Dia berpesan padaku untuk berhati hati. Bahkan dia berencana untuk tidak keluar kota selama kau hamil muda untuk fokus menjagaku. Tapi aku menolak dengan alasan bahwa ini bukan kehamilan pertama ku lagipula ada Adit yang mejagaku. Padahal alasan sebenarnya agar aku lebih bebas berselingkuh dengan Wahyu.
18482Please respect copyright.PENANAGEQJQqugdA
Kini Adit juga mulai berani mengentoti aku. Dia selalu ikut menyirami calon adiknya dengan pejuhnya. pada suatu pagi, hari minggu, suamiku harus berangkat kembali. setelah malam sebelumnya aku mengundang Bu Sri dan Wahyu untuk datang ke rumah kami. Kami berencana akan menyelenggarakan pesta atas kehamilan kami.
18482Please respect copyright.PENANAL5eWJH4GFy
Tentunya ini bukan pesta biasa. Belum ada 5 menit setelah kepergian suamiku dan posisi masih di luar rumah, Adit mulai berani menggerayangiku. aku yang pagi itu memakai daster batik dan jilbab putih lebar sedang digerayangi oleh anakku sendiri di depan rumah kami.
18482Please respect copyright.PENANAekMbgp9SJX
Aditya : "Ibu selamat pagi"
18482Please respect copyright.PENANAfFaw9fF3Fp
Sapa Adit dari belakang dan langsung meremas remas susuku dari balik daster dan jilbab lebarku.
18482Please respect copyright.PENANAkYWkQ8vMCN
Aku : "Ahhhh hyyaaa,kamu bikin Ibu kaget saja ahhh"
18482Please respect copyright.PENANAe4vv96jWK1
Adit tidak berhenti meremas remas susuku seakan ingin memeras asi ku yang belum keluar karena usia kehamilanku baru jalan 2 bulan.
18482Please respect copyright.PENANAjxmQJQ77gR
Aditya : "Gimana enak Bu?"
18482Please respect copyright.PENANAMWv6WQPYY1
Adit masih saja meremas buah dadaku kini bahkan pentilku ikut dipelintir dari luar.
18482Please respect copyright.PENANAF5KSPoTHm5
Aku : "Jhanganhhh di diisini nhanti kelihatan orang"
18482Please respect copyright.PENANAJYS0dxKpaL
Aku tak kuasa menahan serangan Adit pada kedua buah dadaku.
18482Please respect copyright.PENANAgw4hSYpgTX
Posisi kami yang berada di halaman depan rumah memang rentan terlihat orang. Tapi mengingat ini minggu pagi dan halaman rumah kami yang luas membuat kecil kemungkinan ada orang yang melihat aktivitas kami. Meskipun resiko masih ada justru itulah yang semakin membuatku terangsang dan semakin bersemangat.
18482Please respect copyright.PENANAGxC3OnFSn6
Adit menarikku kebelakang. Dia duduk di tangga depan rumah kami. Aku dituntun untuk duduk dipangkuannya. sebelumnya dia sudah mengeluarkan kontolnya dari celana nya dan mengangkat bagian belakang dasterku sampai kepangkal paha.
18482Please respect copyright.PENANAzB4guCRGFs
Aku yang tidak memakai cd dan bh memudahkan Adit untuk melakukan penetrasi. sedikit demi sedikit Aku mulai menduduki pangkuannnya dan seiring dengan itu batang penis Adit semakin dalam masuk ke liang vaginaku. setelah mendiamkan sebentar aku mulai menggerakkan menaik turunkan bokong ku.
18482Please respect copyright.PENANAz94x7qNkcq
Sensasinya sungguh berbeda, di pagi hari yang masih tenang sejuk khas lereng gunung lawu, aku yang sedang hamil tengah di setubuhi oleh anakku sendiri di halaman depan rumahku. Tangan Adit menggerayangi lagi buah dadaku dan meremas sambil memelintir pentilku. Semenjak kehamilan ini pentilku semakin sensitif pernah aku mengalami orgasme hanya karena adit menarik narik putingku saat sedang menonton tv.
18482Please respect copyright.PENANApFFheHinng
Aku : "Ahhhh shhhhs ahhh terus dit sodok terus"
18482Please respect copyright.PENANAtNuOHIRskZ
Aditya : "Iya Buk ahhha ah shhh"
18482Please respect copyright.PENANAVdbquaRKE9
Sekarang Adit menarik tubuhku hingga menghadap kami saling berhadap hadapan dan menyambut bibir ku dengan ciumannya. Dia membelitkan lidahnya dengan lidahku. Kami saling bertukar air liur satu sama lain.
18482Please respect copyright.PENANAIybQnKFXEW
Aku : "Ahhh Adit cmuchhhh"
18482Please respect copyright.PENANAV7bCj2gCzE
"Nhmmm hannhhhhh" suara ciuman kami semakin keras.
18482Please respect copyright.PENANAnEJEiba7iN
Aku : "Ahhh telan Diiittt telan air liur Ibu"
18482Please respect copyright.PENANAWCeb4XWB1i
Aditya : "Ahhhh rasanya enak sekali"
18482Please respect copyright.PENANAeoWHOF2Dos
Tangannya kini mulai melepas kancing depan dasterku. Tangan Adit langsung masuk dan menarik puting payudara lagi. Aku menengok kekanan dan kiri was was jika sewaktu waktu ada orang yang lewat di samping rumah kami terlebih hari sudah mulai beranjak siang banyak warga yang akan pergi merumput ke bukit belakang desa.
18482Please respect copyright.PENANA3mfsujKb0h
Aku : "Ahhh Dit udah Dit jangan"
18482Please respect copyright.PENANA0SW7NK35Er
Aku tak kuasa untuk menghentikan Adit mengeluarkan buah dadaku yang sudah tidak tertutup lagi dari lubang depan dasterku. Bahkan dia menyibakkkan bagian depan jilbabku sehingga buah dadaku terekspos sempurna. Aku semakin khawatir dengan hal ini.
18482Please respect copyright.PENANAcxJ4fgyzH2
Aku : "Sudah Dit ahhhhh" Aku berusaha menghentikannnya
18482Please respect copyright.PENANAOIS7RKg2EC
Aditya : "Cuppppp smuuchhhh"
18482Please respect copyright.PENANAxysaWYL9Ow
Hisapannnya pada pentil payudaraku semakin kuat.
18482Please respect copyright.PENANAAkvKEaAnFt
Kini tubuhku sudah pasrah menerima sodokan dari bawah. Aku hanya diam menikmati kelakuan Adit padaku. Dia kembali mempercepat sodokannnya seiring tarikan pada puting payudaraku. Adit menggenjot semakin liar seakan tidak peduli aku sedang hamil muda.
18482Please respect copyright.PENANAMFzdElUT8O
Tiba tiba ditengah persenggamaan ku dengan Adit aku mendengar suara sepeda motor. Aku kaget takut jika ada tamu dan bisa melihat kearah datangnya suara motor karena posisi ku yang membelakanginya. Tapi seakan tidak peduli Adit terus meneruskan genjotannnya.
18482Please respect copyright.PENANAL0gUXy5nLg
"Wah pagi pagi udah enak enakan yaaa" suara wanita yang tidak asing bagiku.
18482Please respect copyright.PENANA0ClZmGKC4i
Wahyu : "Pelan pelan Dit, anakku ada di dalam perut Ibumu lho"
18482Please respect copyright.PENANABvsP7HlHBd
Aditya : "Santai aja Yu, aku sudah memperhitungkannya kok"
18482Please respect copyright.PENANAOMxQ8FsHqA
Ternyata itu adalah Wahyu dan Ibunya Bu Sri. Aku lega ternyata bukan orang lain yang datang. Mereka datang pagi mungkin sudah tidak sabar memulai pesta kami. Tiba tiba Wahyu sudah berdiri di samping kiriku. Tangannya mengelus elus tonjolan di selangkangannya dari luar celana.
18482Please respect copyright.PENANAo6H6cV5OVF
Aku yang melihat hal itu langsung menurunkan selana kolornya dan langsung menghisap penis tegang itu. Aku mengulum nya dan menghisapnya. Sementara itu Bu Sri yang tadi hanya melihat sekarang ikut ikutan jongkok dan menjilati batang penis dan buah zakar milik anaknya. Hampir selama 10 menit kami dalam posisi seperti itu hingga akhirnya Adit orgasme dan memuntahkan sperma nya dalam vaginaku dan disusul dengan ledakan sperma Wahyu dalam mulutku.
18482Please respect copyright.PENANA3vgUwg4TQf
Saking banyaknya sperma Wahyu tidak tertampung di mulutku dan menetes di permukaan payudaraku. Bu Sri yang tidak mendapat jatah akhirnya menjilati tetesan sperma di seluruh permukaan payudaraku. Seperti tidak puas dia mencium mulutku yang masih penuh sperma untuk minta bagian. Kami berciuman mesra saling mengumpan cairan sperma bercampur air liur langsung lewat mulut dan menelan masing masing separuh.
18482Please respect copyright.PENANAzGVNOIgxn0
18482Please respect copyright.PENANAL86noeD96Q
18482Please respect copyright.PENANAeMbid9SRAk
Ilustrasi Sri Wahyu
18482Please respect copyright.PENANAnw1xHaRyWi
POV Sri Wahyu
18482Please respect copyright.PENANApoK3T2m4Vr
Setelah selesai aktivitas di depan rumah Bu bidan, kami langsung masuk kedalam rumah. Tanpa canggung kami berempat langsung membuka seluruh baju yang menutupi tubuh kami. Kecuali Bu bidan Dwi yang masih mengenakan jilbabnya meskipun seluruh tubuhnya sudah tidak tertutupi sehelai benangpun.
18482Please respect copyright.PENANAySYmLEjZfg
Aku melihat tonjolan kecil di perut bu bidan yang menandakan adanya calon bayi sedang tumbuh didalamnya. Berbeda dengan perutku yang sudah cukup besar memasuki bulan keempat kehamilanku, perut Bu Dwi tidak terlihat hamil jika masih memakai baju apalagi dengan baju lengan panjang berpotongan longgar khas Bu Dwi sehari hari.
18482Please respect copyright.PENANA56oDc4nuXV
Selesai melepas pakaian Aku dan Bu Dwi saling meraba satu sama lain kami menelusuri lekuk tubuh kami masing masing. Bibir Bu Dwi memagut bibirku, kami kembali berciuman hot. Sedang anak anak kami terlihat sedang serius membicarakan sesuatu.
18482Please respect copyright.PENANAP7v0SVliVB
Aditya : "Yaudah ayo bantu aku kebelakang dulu"
18482Please respect copyright.PENANAbKi0rHXOGw
Adit mengajak Wahyu ke belakang. Mereka terlihat sudah merencanakan sesuatu. Tapi aku tidak ambil pusing. Aku terus menikamti ciumanku dengan Bu Dwi. Bosan berciuman kami menghisap buah dada satu sama lain. Buah dadaku yang semakin membesar seiring kehamilanku tidak kalah besar dari milik Bu Dwi yang kutaksir ber-cup c. Beberapa saat kemudian Adit dan Wahyu kembali dari belakang. mereka membawa banyak barang, entah aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan.
18482Please respect copyright.PENANA0QtlUVcM8S
Aditya : Sekarang Ibu pakai ini dulu"
18482Please respect copyright.PENANA2LtCKjYlBp
Adit membawakan aku sebuah jilbab berwarna coklat. Yang kutebak adalah milik Bu Dwi karena ku sering melihat Bu Dwi memakainya. Rupanya dia punya fantasi lain juga terhadap wanita berjilbab. Apalagi yang lebar seperti yang dipakai Ibunya.
18482Please respect copyright.PENANAdGLlK3DXXt
Memang jilbab berfungsi untuk melindungi wanita dari pandangan laki laki yang bukan muhrim, tapi bagi yang sudah ekstrim level fantasinya jilbab lebar justru menambah kesan tersendiri. Kini Wahyu sudah menyiapkan barang barang yang tadi dia bawa. Dia mengeluarkan dua buah pisau cukur dan kaleng kecil seukuran parfum semprot.
18482Please respect copyright.PENANA7OjheULIE9
Wahyu : "Sekarang Ibu Ibu duduk di kursi dulu. dan tolong pahanya di buka" perintah Wahyu singkat.
18482Please respect copyright.PENANALcapM64f3F
Kami segera mengikutinya. Lalu Wahyu kulihat mengocok ngocok kaleng tadi dan membuka tutupnya.
18482Please respect copyright.PENANAxPsjaC5FhA
Dia mengarahkan semprotannya ke arah vaginaku. Ternyata itu adalah krim cukur. Satu persatu Adit dan Wahyu memegang pisau cukur dan membersihkan bulu kemaluan milik ibu mereka. Setelah selesai bersih mereka lalu mengambil jepit jemuran yang sudah mereka bawa dari belakang tadi. Mereka memasangkannya masing masing pada pentil kami.
18482Please respect copyright.PENANARAjT3jp6c6
Aku : "Ahhh duh sakittttt"
18482Please respect copyright.PENANAlsPw0naxEO
Aku : "Ahhhh shhhh"
18482Please respect copyright.PENANAUkaev3XuSA
Awalnya kami merasa kesakitan ketika pentil kami di jepit dengan jepit jemuran apalagi pentil kami yang sangat sensitif. Tapi lama kelamaan rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat pada ujung pentil kami.
18482Please respect copyright.PENANA4rYHRlWKFu
Belum cukup sampai disitu mereka mengambil timun yang berukuran cukup besar. Mereka merubah posisi menjadi posisi 69. Tanpa disuruh kami segera mengulum penis mereka dan kurasakan benda bulat halus memasuki vaginaku. Ternyata mereka akan menggunakan timun itu untuk memuaskan kami.
18482Please respect copyright.PENANApEYNAIvFkj
Wahyu : "Gimana Bu enak?" tanya Wahyu padaku.
18482Please respect copyright.PENANASh6OtoeftQ
Aku : "Ihhya ennak" jawabku tak jelas karena penis Wahyu di mulutku.
18482Please respect copyright.PENANAZxbpPwfEJZ
Begitu juga dengan Adit dia terlihat bersemangat menghujam lubang mulut dan vagina milik ibunya masing dengan penisnya dan sebatang timun. Aku hanya bisa bertahan selama 10 menit sampai orgasme dan disusul Bu Dwi beberapa saat kemudian. Seharian kami memuaskan nafsu birahi kami Adit dan Wahyu bergantian meyetubuhi kami.
18482Please respect copyright.PENANApHUHmQfPeW
Mereka melakukan bermacam macam hal mulai dari yang konvensional sampai sedikit bdsm dengan mengikat buah dada kami. Mereka juga melakukan bukkake pada kami berdua. Mereka menumpahkan sperma mereka di tubuh dan wajah kami saat aku dan Bu Dwi sedang berpelukan.
18482Please respect copyright.PENANAWqBthafpL3
Kami hanya berhenti untuk istirahat dan makan. Bahkan untuk makan Adit dan Wahyu menggunakan tubuh kami sebagai alas makan. Mereka meletakkan nasi dan lauk diatas tubuh kami dan menyantapnya bersama. Kami makan dengan disuapi oleh anak kami masing masing tidak dengan tangan melainkan langsung dari mulut ke mulut.
18482Please respect copyright.PENANAuq3x7YYbQH
Entah berapa kali kami mengalami orgasme seharian ini. Sudah tak terhitung jumlah sperma yang ditumpahkan anak kami berdua. Sampai sampai ruang tamu rumah Bu Dwi dipenuhi bau keringat bercampur bau anyir cairan kelamin kami semua.
18482Please respect copyright.PENANAiQggt1Ph8t
18482Please respect copyright.PENANAd9t5Vcorxb
18482Please respect copyright.PENANAz0K2GH71HC
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
18482Please respect copyright.PENANAmURf0kkBAQ
18482Please respect copyright.PENANA4UAFCwHTOZ
POV Dwi Nur Ekawati
18482Please respect copyright.PENANA76LsfO6Heu
Akibat kehamilanku, terjadi perubahan hormonal dalam diriku. buah dadaku semakin membesar seiring usia kehamilanku yang masuk bulan ketiga. Buah dadaku yang sebelumnya sudah berukuran cukup besar kini sudah semakin tidak tertampung oleh bh bh milikku.
18482Please respect copyright.PENANANnEpKrp6uX
Rasanya begitu tersiksa memakai bh yang rasanya tiap hari terasa semakin kecil sampai sampai rasanya buah dadaku ingin meloncat keluar. Begitu juga dengan pakaianku. Tubuhku yang semakin membesar terutama bagian bokongku membuat baju kerja yang kupakai seperti tidak berguna menutupi lekuk tubuhku. Meskipun aku berjilbab tapi pakaianku yang kupakai menempel ketat pada tubuhku. Teman teman sejawatku memaklumi nya, mereka mengerti keadaanku.
18482Please respect copyright.PENANA0o2PeK0gva
Sebenarnya aku pun juga sudah memesan baju hamil untuk bekerja sehari hari. Tapi karena lamanya proses pembuatan dan banyaknya garapan penjahit memaksa aku memakai baju kerja lamaku meskipun terasa semakin menyiksa.
18482Please respect copyright.PENANAaBhZ6tHyuW
Belum lagi pandangan mesum dari laki laki di puskesmas. Jika sebelumnya saja aku sudah menjadi bahan fantasi laki laki disekitarku apalagi saat ini aku sedang hamil. Tubuhku yang menonjol kesana kesini pasti semakin membuat penis rekan rekan laki laki semakin keras. Terutama Pak Heru tukang kebun merangkap penjaga puskesmas. Sebenarnya aku dalam hati aku merasa bangga, di usiaku yang hampir 37 tahun dan dalam keadaan hamil masih bisa memancing gairah laki laki di sekitarku.
18482Please respect copyright.PENANAU4VMnfFwoc
Tetapi berbeda ceritanya jika aku di rumah. Masalah baju dan pakaian dalamku yang kekecilan sudah tidak ada lagi. Karena semenjak awal hubungan gelapku. Nyaris aku tidak pernah memakai baju. Aku hanya memakai selembar kain batik yang kuikatkan diatas dadaku. Itu semua kulakukan agar Wahyu dan Adit leluasa menyetubuhi aku. Tapi itu semua dengan syarat suamiku sedang tidak di rumah dan tidak ada orang lain di rumah.
18482Please respect copyright.PENANAeMQqxeVLzm
Selain itu aku berpakaian biasa layaknya aku sehari hari. Ketika aku keluar rumah aku selalu memakai baju panajng dan jilbab, meskipun kadang kadang aku nakal dengan tidak memakai pakaian dalam didalamnya. Sering aku berpakaian seperti itu saat berbelanja kebutuhan di warung, saat membayar tagihan listrik maupun saat menemui tamu dirumahku. Aku sadar banyak laki laki yang nafsu padaku tapi tidak kupikirkan karena mereka tidak berani berbuat lebih jauh dan aku juga menikmati perhatian mereka padaku.
18482Please respect copyright.PENANAUV3zlGNXgT
Pernah di suatu pagi hari saat aku dan adit sedang asyik bersenggama.
18482Please respect copyright.PENANAaWC5nGMxDx
Aku : "Ahhhha ahhhha"
18482Please respect copyright.PENANA5GsGlYD1MC
Aku : "Shhhhh ehhmmmm"
18482Please respect copyright.PENANAVjY3aMBiVr
"Tok tok tok" terdengar suara ketokan pintu
18482Please respect copyright.PENANAJujtmbSQ2G
Aku : "Sebhnenthar Dhit ssseppertinyha ah hhda ta mu"
18482Please respect copyright.PENANAIbw6zSFLMX
Aku segera menyudahi persetubuhanku dengan Adit. Aku mengintip dari balik gorden jendela ternyata Pak Dukuh datang ke rumahku.
18482Please respect copyright.PENANA8d2RqeRfYh
Aku : "Iyyya sebentar" teriakku dari dalam.
18482Please respect copyright.PENANAyjEIZS3Fcl
Aku segera berlari ke kamar untuk ganti baju. Aku mengambil baju kurung biru langit yang tergantung di belakang pintu kamarku. Tapi tiba tiba tangan Adit menarik baju yang akan kupakai. Aku bingung kenapa Adit ini.
18482Please respect copyright.PENANAKgoLAdcBRx
Aditya : "Ibuk jangan pakai baju ini"
18482Please respect copyright.PENANAB7VPoAkOvl
Aku : "Kamu gila yaa masak Ibu menemui tamu dalam keadaan telanjang."
18482Please respect copyright.PENANAXcAhfxTnzj
Aku : "Bisa bisa Ibu diperkosa nanti"
18482Please respect copyright.PENANAl9v6XyE3HR
Aditya : "Maksudnya jangan pakai baju tapi pakai ini saja"
18482Please respect copyright.PENANA0WTMJ2I51O
Adit meyerahkan sebuah mukena terusan yang biasa kupakai. Aku bingung.
18482Please respect copyright.PENANAOR5UMeJIrg
Aku : "Maksudmu Ibu harus menemui tamu hanya pake mukena"
18482Please respect copyright.PENANArd5rxwLeip
Aditya : "Iya, nggak apa apa"
18482Please respect copyright.PENANAEhjJZXJfVN
Aku : "Nggak mau ahhh, sudah sini mana baju ibu"
18482Please respect copyright.PENANAJ93pjbGCK4
Aditya : "Pokoknya nggak boleh, udah cepetan dipakai Bu, kasian tamunya nungguin tuh"
18482Please respect copyright.PENANA9pGqCSufxW
Akhirnya aku terpaksa memakai mukena itu. aku sempat bercermin sebentar memperhatikan bayangan tubuhku. Sekilas memang tidak ada yang aneh. Tapi jika dilihat dengan seksama orang yang melihat pasti tahu kalau aku tidak memakai apa apa lagi dibalik mukena yang kupakai. Segera setelah itu aku berjalan kedepan dan membuka pintu.
18482Please respect copyright.PENANA8blk8dUEEz
Aku : "Eh ada Pak Dukuh silakan masuk"
18482Please respect copyright.PENANADb4ltxHwiK
Pak Dukuh : "Terimakasih kasih Bu, maaf mengganggu"
18482Please respect copyright.PENANA1kB9XbyyGv
Pak Dukuh masuk mengikuti ku dari belakang.
18482Please respect copyright.PENANAz6gyKL8qXT
Aku : "Silakan duduk. maaf sebelumnya ada keperluan apa nggih bapak Dukuh?"
18482Please respect copyright.PENANA1JNM4mvG0h
Tapi Pak Dukuh hanya diam tatapannya kosong terpaku pada tubuhku. Aku yakin Pak Dukuh pasti tahu aku tidak memakai apa apalagi dibalik mukena yang kupakai. Apalagi bahan mukena itu adalah katun putih halus yang tidak terlalu tebal.
18482Please respect copyright.PENANAViPGQ5PjP8
Aku : "Pak Dukuhh" Aku kembali memnggil tamuku itu.
18482Please respect copyright.PENANAW0q2ufhZbW
Pak Dukuh : "Ehhh iya ya. maaf nggak konsen Bu."
18482Please respect copyright.PENANA2jSeQkk87r
Pak Dukuh : "Ini saya mau menyampaikan tagihan pbb tahun ini."
18482Please respect copyright.PENANAwKIYuLLuyu
Pak Dukuh : "Maklum perintah dari pemerintah untuk menggenjot pendapatan daerah masing masing"
18482Please respect copyright.PENANABrkcvo5kny
Jelas Pak Dukuh tanpa melepaskan tatapannya dari tubuhku.
18482Please respect copyright.PENANAhZeyz7qe00
Aku : "Oh sudah hampir jatuh tempo ya Pak? kalau boleh tahu berapa jumlahnya ya Pak?"
18482Please respect copyright.PENANAHQ5GbY7h3w
Setelah membolak balik faktur pajak yang ada di tangannya dia menyebutkan
18482Please respect copyright.PENANADsxOVqgBgb
Pak Dukuh : "Dua ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh lima, itu terdiri dari pajak rumah"
18482Please respect copyright.PENANAhnQhNA9xOJ
Pak Dukuh : "Dan tanah yang Ibu tempati ini ditambah ladang yang ada dipinggir kampung."
18482Please respect copyright.PENANATtL85gzcPq
Pak Dukuh : "Mau dibayar lewat saya atau bayar sendiri?"
18482Please respect copyright.PENANAd1WhK6zOdV
Aku : "Lewat bapak saja, sebentar saya ambilkan uangnya dulu"
18482Please respect copyright.PENANAYMMWn49kEu
Kemudian kau beranjak dari tempat duduk menuju kamarku. untuk mengambil uang. Aku membawa uang pas sejumlah 235 ribu. Aku segera kembali kedepan setelah dikamar tadi sempat terhambat oleh remasan nakal Adit pada kedua payudaraku.
18482Please respect copyright.PENANAgQ5RXxAOMa
Aku : "Ini Pak uangnya, sisanya di bawa saja"
18482Please respect copyright.PENANArkGUxoyfqf
Pak Dukuh : "Oiya terima kasih Bu, ngomong ngomong Pak Agus tidak di rumah ya"
18482Please respect copyright.PENANAHMpWzKWrXx
Aku kaget menedengar perkataan pak dukuh. dia menanayakan keberadaan suamiku. Aku takut Pak Dukuh nekat memperkosa aku. Apalagi dari tadi dia terus menatap bagian dada mukenaku yang sekarang kusut akibat remasan Adit tadi. Aku kesal karena kecerobohan Adit kini aku terancam diperkosa lelaki yang kutaksir berusia hampir 60 tahun ini
18482Please respect copyright.PENANALIWoOTHnmJ
Pak Dukuh : "Ehh iya, bapaknya lagi ke semarang, nganter pesanan melon"
18482Please respect copyright.PENANAVe99Vbqoet
Mendengar jawabanku Pak Dukuh sepertinya memikirkan sesuatu. Aku sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk. Dan aku juga tidak terlalu takut karena ada Adit di rumah.
18482Please respect copyright.PENANAYjA5YFIuhi
Pak Dukuh : "Oh begitu, ya sudah saya permisi dulu"
18482Please respect copyright.PENANAjHFlAPxbDe
Pak Dukuh segera pamit pulang. Sepertinya dia urung menjalankan niatnya. Entah apa alasannya tapi yang jelas dia sudah menahan nafsu karena kulihat ketika berjalan menyusuri halaman depan rumahku, berkali kai dia membetulkan posisi burungnya di dalam celana.
18482Please respect copyright.PENANA7P0hbPv3oY
Aku hanya bisa tersenyum dalam hati. Belum sempat aku menutup pintu, tubuhku sudah ditarik kearah tembok. Ternyata Adit sudah tidak sabar menyelesaikan persetubuhan kami yang tertunda karena kedatangan Pak Dukuh tadi.
18482Please respect copyright.PENANAC68y3SDhQU
Tanpa berlama lama aku yang masih mukena di dorong menyandarkan punggungku pada tembok. Adit lalu menyibakkan bagian bawah mukena ku dan segera memasukkan penisnya ke dalam vaginaku.
18482Please respect copyright.PENANAGpzjx0OH9d
Aku : "Ahhh pelan pelan Dit"
18482Please respect copyright.PENANAZHa9tAf3MV
Aditya : "Ahhhhh Adit semakin nafsu lihat Ibu pake mukena ini"
18482Please respect copyright.PENANAKM7UJwoCxJ
Aku : "Ohh yaa kamu suka Dit"
18482Please respect copyright.PENANATTKVGazSst
Aditya : "Ohh iya Bu Adit suka sekali. Adit semakin nafsu ngentot Ibu"
18482Please respect copyright.PENANAlZUpInF2eX
Aku : "Ya sudah ayo Dit terus genjot Ibumu ini"
18482Please respect copyright.PENANAMANDoWGTHa
Aditya : "Ahhhh Adit mau keluar Bu, Adit mau nyampe"
18482Please respect copyright.PENANAgf9rjc1Say
Dia melepaskan penisnya dari vaginaku. Lalu menyuruhku jongkok di depannya.
18482Please respect copyright.PENANA0xxHnBowbX
Aditya : "Sekarang Ibu jongkok,aaahhh aaahhsh. terima pejuh Adit Bu"
18482Please respect copyright.PENANAfC0UuKIfGY
Adit mengarahkan penisnya ke wajahku sambil terus dikock dengan tangan kirinya. Tidak lama kemudian Adit mengerang dan penisnya memuntahkan pejuhnya ke muka ku.
18482Please respect copyright.PENANA2pVnK4W6M9
Croott croott croott
18482Please respect copyright.PENANAZUXxRejd7D
Banyak sekali pejuhnya sampai sampai banyak yang mengenai mukena yang sedang kupakai ini.
18482Please respect copyright.PENANArbxbbbiYAO
Aditya : "Ahhhh ahhhhha bersihin Bu"
18482Please respect copyright.PENANAtYxGZ50RiD
Segera aku mengulum penis Adit dan membersihkan sisa sperma yang ada sampai bersih.
18482Please respect copyright.PENANAdeSQBXOCdy
Aku : "Gimana enak Dit?"
18482Please respect copyright.PENANAQmebaCkKjL
Aditya : "Enak bu kapan kapan lagi ya" jawab Adit
18482Please respect copyright.PENANAtKN8g9IDuC
Aku : "Gampang kalau itu, ohhiyyya Dit besok hari minggu anterin Ibu ke kota s ya?
18482Please respect copyright.PENANAiHsnteKJOo
Aku : "Kamu nggak ada acara kan besok?"
18482Please respect copyright.PENANA73urLF7ovy
Aditya : "Ohiya pasti Adit mau dong nganterin Ibu yang cantik. tapi ngapain Bu?"
18482Please respect copyright.PENANAfyc4RDgIxS
Aku : "Ah kamu ini pinter gombal."
18482Please respect copyright.PENANALniCuuiuWB
Aku : "Rencananya besok Ibu mau beli baju hamil dan pakaian dalam baru."
18482Please respect copyright.PENANAf4hfF7tYMP
Aku : "Soalnya pakaian Ibu sudah kekecilan semua"
18482Please respect copyright.PENANAcZFT9MwYA5
Aditya : "Ngapain beli baru mending gak usah pake baju Bu?"
18482Please respect copyright.PENANAr4sgpkGPe3
Aku : "Ihhh maunya kamu tuh ya,"
18482Please respect copyright.PENANAwaXyzynGLK
Aku : "Memangnya kamu mau Ibu berangkat kerja nggak pake baju trus kalo Ibu diperkosa gimana?
18482Please respect copyright.PENANAgNPH79uFMy
Aku : "Kamu mau?"
18482Please respect copyright.PENANANKshc4LVCY
Aditya : "Yah jangan dong"
18482Please respect copyright.PENANA1bCjinxy7G
Aku : "Makanya kalo gitu besok mau kan nganter Ibu?"
18482Please respect copyright.PENANAR24D5dvGsa
Aditya : "Siap Boss"
ns216.73.216.207da2