“Dimana ini?”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXRUhGaXRD
Fauzan terbangun dan melihat sekelilingnya, dia melihat susana yang tidak asing baginya, yaitu didalam kelas sekolahnya seperti biasa. Namun yang berbeda adalah suasana kejadian tersebut sudah berlalu.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1GvBFzIIM
“Ini kan dikelasku, dan itu guru sejarah ku”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVL9PRwSnL
“Oh ini pasti mimpi.”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntp4nL5kaG
Walaupun Fauzan sadar bahwa hal tersebut adalah mimpi, Fauzan tetap mengikuti menikmati mimpinya karena ini pelajaran sejarah merupakan pelajaran favoritnya. Guru sejarah dihadapan kelasnya mulai menerangkan pelajarannya.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmyseIBADz
“Baiklah anak-anak, hari ini kita akan belajar bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa dalam memperjuangkan kemerdekaannya...”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboQ9DZ6406
“Oh benar sejarah ini salah satu yang paling kusuka” Ucap Fauzan dalam hati, Fauzan mendengarkan guru sejarahnya yang mulai menjelaskan bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa di Tasikmalaya.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAx3tU6CT2f
Namun gurunya berhenti ditengah penjelasannya. Fauzan pun menunggu dengan penasaran.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSyzvlmEKM
“Namun anak-anak, dalam hebatnya perjuangan KH. Zaenal Moestafa tersebut, terdapat tragedi menyedihkan didalamnya”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmyL6BYZNM
“Hmmm? ‘Tragedi Menyedihkan’ apa maksudnya?” Fauzan dengan rasa penasaran yang besar memperharikan dengan seksama sampai mencondongkan badannya kedepan.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMwBvnntud
“Tragedi tersebut adalah... pemb.... kepa... Sa...”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHxK6zdMXg
“Apa? Aku tidak dapat mendengarnya!?” suara guru nya semakin menghilang dan semuanya semakin menghitam dan lenyap...
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnufcWpQqtT
“Haaa...haaa...haaa...”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQ2crDXyl7
Fauzan terbangun dari mimpinya dengan nafas tersengal, Fauzan melihat sekitar bahwa dia berada di kamar seseorang, dengan rumah yang dominan terbuat dari kayu dan aroma kayu yang khas.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2xTJuxAUt
“Dimana ini?”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5kqCtfQ8F
Dia meraba tempat tidur yang ditempatimya, tempat tidur tersebut terbuat dari kayu di tiap peyangganya dan kasur nya terbuat dari kapas lembut yang dibungkus dengan kain.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MWbMnOaK4
Tepat tidak jauh darinya, terdapat jendela yang mengarah keluar, dia meranjak bangkit dari tempattidurnya dan menuju ke jendela. Dilihatnya suasana pedesaan, namundapat dikatakan ‘Terlalu Pedesaan’ karena alat dan pakaian masyarakat terlihat sangat kuno.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvmBbhk3v7
“oh benar, aku kembali ke masalalu” Fauzan teringat semua kejadian yang menimpanya, tetntara jepang, pemuda yang menyelamatkannya, dan perempuan cantik yang menyelamatkannya dari interogasi.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIE3MoJqy4
“Akhh... kepalaku, hmm...kain?”setelah mengingat itu semua, Fauzan merasakan sakit dikepalanya dan dia juga teringat sebelum diapingsan, dia merasakan pukulan kuat dikepalanya. Tapi yang menjadi pertanyan adalah ‘siapa yang merawatku dan membawaku kesini?’
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Mi5MB1eMN
“jangan jangan...”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCCdJm7nEd
“Alhamdulillah, kau sudah sadar”
Benar saja, tepat sebelum dia menebak itu adalah perempuan cantik yang sebelumnya menyelamatkannya. Perempuan tersebut masuk ke kamar tersebut.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9A1A9vfJwY
“Ah... hmm... terima... kasih...”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvaIXTzCrX
Fauzan yang tidak terbiasa bicara dengan wanita, karena kehidupannya yang hanya melalang buana disekitaran rumah dan warnet menjadi kegagapan seperti pegawai yang sedang bicara dengan bosnya.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLTrnkwYes
“Bagaimana dengan kepalamu?”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKFSK5j3HK
“ah.... sudah baikan, Syukurlah”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEavxZXhki
Perempuan cantik yang sedang memakai jilbab putih yang sangat kontras dengan dengan mata coklatnya yang bundar tersenyum setelah mendengar jawaban dari Fauzan. Seketika itu, Fauzan merasakan hempasan besar ke dadanya seperti ombak menghempas karang, dan rasa deg degan yang luarbiasa yang dirasakannya seperti ketika dia mengerjakan ujian sekolah.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3DV2kvS9h
“hmmm...aku sekarang dimana?”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlH6Qog3yUE
“sekarang kamu berada di KH. Zaenal Mostafa.”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpmdGyRCQL
“ohhh.. begitu..hmm KH.Zaenal Mostefa?”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHuuFxu4me
“OH YA AKU HARUS BERTEMU KH. ZAENAL MOSTAFA!”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmmBakDcR8
Fauzan dengan bergegas mendekati perempuan tersebut dan menanyakan pertanyaan dengan nada tinggi.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7tTzFF0Dx
“hmm... beliau berada di ruang tamu sekarang..”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaudp8gzpM
Dengan perasaan kaget, perempuan itu menjawab dengan terbata-bata.
Fauan langsung bergegas keluar kamar, namun tepat sebelum keluar kamar, Fauzan dengan kerennya menoleh belakang dan bertanya.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2ebaDlZi4
“sebelumnya, boleh kah aku tahu namamu?”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtZDCJGTPW
“namaku Siti”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsdbiqHFl6
“Baiklah Siti terima kasih, sampai berjumpa lagAAAAWWWWW!!”
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfW4XMvuSEz
Karena semua kosentrasi yang tertuju pada pertanyaan dan tidak memperhatikan sekitarnya, jari kelingking kaki Fauzan terkena sudut pintu ketika bergegas keluar setelah mendengar jawaban dari Siti.
540Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMFDaahKJD
