
Chapter 04
15323Please respect copyright.PENANAOICz8DpEDj
Keesokan harinya hari minggu, seperti rencana kemarin aku berniat membeli pakaian dalam baru dan baju hamil untukku. Langit terlihat mendung sedikit mengendurkan niatku. Tapi setelah kupikir jika tidak sekarang kapan lagi. Kebutuhan pakaian dalam dan baju hamil sudah sangat mendesak. Kubulatkan tekad untuk tetap berangkat. Setelah selesai bersiap siap dan tidak lupa membawa jas hujan.
15323Please respect copyright.PENANA9GXEEoZmez
Aku menghidupkan motor maticku. Adit sudah keluar dari rumah dan tampak sedang mengunci pintu. Setelah Adit naik diboncengan motorku segera kupacu motorku menyusuri jalanan kampungku. Jarak dari rumahku ke kota s cukup jauh sekitar 45 km. Belum lagi jalan berkelok yang tidak terlalu mulus paling tidak membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai kesana.
15323Please respect copyright.PENANAajt7VNYTxK
Aku berjalan tidak terlalu kencang, selain menjaga keselamatan juga hari masih sangat pagi jadi aku yakin toko juga belum ada ang buka. Selama perjalanan aku tidak lepas dari kelakuan nakal Adit. Selama perjalanan dia terus menerus meremas remas payudaraku dari belakang. Aku kadang menjadi tidak fokus dalam mengendarai motorku.
15323Please respect copyright.PENANAE4HDIWaxZe
Aku : "Adit sudah dong, kalau jatuh gimana"
15323Please respect copyright.PENANAJqyGMYcIEp
[....] Tak ada jawaban.
15323Please respect copyright.PENANAEuTcH6rYSz
Tangan Adit masih saja meremas remas kedua buah dadaku. Aku terpaksa menurunkan laju kendaraanku. Aku juga was was jika ada orang yang melihat kelakuan Adit. Tapi sepertinya mereka tidak curiga, apalagi Adit tubuhnya masih kecil tidak akan terlihat aneh jika berpegangan pada ibunya ketika naik motor.
15323Please respect copyright.PENANAW2cQmOgjEd
Kukira juga tidak ada yang memperhatikan meskipun pegangan Adit tepat pada kedua buah dadaku. Hampir selama perjalanan Adit tidak melepaskan tangannya dari buah dadaku, sampai akhirnya kami sampai di toko perlengkapan ibu hamil dan bayi yang cukup besar dikota s. Aku memarkirkan motorku dan masuk kedalam toko diikuti Adit di belakangku.
15323Please respect copyright.PENANACvwnxPuFBC
"Selamat pagi ada yang bisa dibantu?" tanya pelayan toko menyambutku.
15323Please respect copyright.PENANAgdH6EtS1rO
Aku : "Ada bra untuk wanita hamil Mbak?"
15323Please respect copyright.PENANAqJDBavgFPb
"Oiya ada Bu silakan"
15323Please respect copyright.PENANAaYdfJsy97N
Aku mengikuti pelayan tersebut ke bagian samping yang berisi rak bh dengan berbagai model dan ukuran. Aku melihat lihat dulu dan memilih bebrapa bra untuk kucoba. Saat menuju kamar pas Adit pertama memaksa ikut. Tapi setelah kuberitahu jangan memancing kecurigaan akhirnya dia mau menunggu di luar..
15323Please respect copyright.PENANAlyioG5uEsD
Akupun mencoba satu persatu bh yang sudah kupilih. Aku memcoba bra berukuran 40d dengan berbagai macam model mulai dari sport bra, plum, full support sampai maternity bra yang bisa dibuka bagian depannya. semua bra yang kupakai terasa pas menampung buah dadaku.
15323Please respect copyright.PENANA0Psmxh5evA
Tapi setelah kupikir pikir jika baru usia 3 bulan kehamilanku ukuran payudaraku sudah sebesar ini. bagaimana dengan beberapa bulan kedepan. Aku harus membeli yang lebih besar. Setelah keluar dari kamar pas aku segera bertanya pada pelayan tadi
15323Please respect copyright.PENANAcWaQuh5G5z
Aku : "Mbak yang 42e ada tidak ya?"
15323Please respect copyright.PENANAspsw8A73Rw
"Oh maaf kalo 42 e tidak ada, yang ada hanya 42d Bu."
15323Please respect copyright.PENANAPROHUPoYGN
"Untuk cup e tidak ada stok Bu. harus pesan lebih dulu"
15323Please respect copyright.PENANA1I8LTsrljn
Setelah kupikir pikir aku bisa membeli yang ada lebih dahulu dan memutuskan memesan bra tadi untuk beberapa bulan kedepan.
15323Please respect copyright.PENANAu63PezvTJy
Aku : "Ya sudah Mbak saya ambil yang ini sama pesan untuk yang 42e?"
15323Please respect copyright.PENANA5eG76AoBGz
"Baik. mari ikut saya ke kasir."
15323Please respect copyright.PENANAOezNVWAxmQ
Aku : "Kira kira berapa minggu barangnya ada Mbak?"
15323Please respect copyright.PENANABiBX5hFHie
"Mungkin baru bulan depan Bu, karena harus pesan langsung dari jakarta"
15323Please respect copyright.PENANA9muyh37J5J
Akhirnya aku membeli beberapa pasang bra serta pakaian hamil. Setelah membayar semua barang yang kubeli aku segera melangkah keluar toko. Ternyata di laur huja deras. Aku memutuskan menunggu hujan reda meskipun aku membawa jas hujan. Tapi setelah menunggu hampir 45 menit hujan tidak kunjung reda bahakan keliatan semakin deras.
15323Please respect copyright.PENANAOUDb7Ntn8S
Aku memutuskan menembus hujan. Segera kuambil jas hujan model dari bagasi dibawah jog motorku. Jas hujanku berbentuk ponco. Aku juga memberikan jas hujan untuk Adit. Bedanya milik Adit model terpisah atasan dan bawahan. Setelah selesai memakai jas hujan dan helm serta memasukkan belanjaanku kedalam bagasi. Aku segera memacu motorku menembus derasnya hujan.
15323Please respect copyright.PENANAl6MWTom1FL
Semenjak naik motor Adit sudah meremas remas buah dadaku lagi. Hujan ditambah gesekan baju karena remasan Adit mebuatku tidak konsentrasi. Akhirnya ketika lampu merah aku memutuskan untuk menepi diemperan toko yang sedang tutup. Segera aku memarkirkan motorku dan turun.
15323Please respect copyright.PENANA6TGPuWax80
Aditya : "Mau ngapain bu?"
15323Please respect copyright.PENANAxtFFFYih9b
[....] Aku tidak menjawab.
15323Please respect copyright.PENANAUfFoBZAFVz
Aku hanya mulai melepaskan kancing blouse yang kupakai tanpa melepas jas hujanku. Aku melepas baju yang kupakai serta bh nya sekalian. Adit kaget melihatku melepas baju dan bhku
15323Please respect copyright.PENANAnp3Cuwt2f6
Aditya : "Kenapa Ibu buka baju?"
15323Please respect copyright.PENANAVxKKPyfVrz
Aku : "Ibu nggak nyaman dari tadi kamu remes remes terus"
15323Please respect copyright.PENANAFRMDayRmqv
Aku : "Jadi biar sama sama enak Ibu buka baju sekalian saja"
15323Please respect copyright.PENANAc64swCzDeo
Aditya : "Wah, Ibu berani ya sekarang?"
15323Please respect copyright.PENANArpAZcEiZQd
Aku : "Iya dong, Ibunya siapa dulu?"
15323Please respect copyright.PENANAh7QzQLTDSo
Setelah memasukkan baju dan bhku kedalam tasku aku kembali meghidupkan motor tapi kali ini hanya memakai jas hujan tanpa baju dan bh. buah dadaku menggantung bebas di balik jas hujanku. udara dingin membuat puting payudaraku mengeras. Akupun tidak takut ketahuan orang naik motor tanpa memakai baju.
15323Please respect copyright.PENANAoWRT922eoH
Karena selain jalanan lengang karena hari ini minggu dan keadaaan sedang hujan. masih ada jas hujan yang menutupi tubuhku. Juga tangan Adit yang selalu memegangi buah dadaku semakin menghalangi pandangan orang pada tubuhku. Selama perjalanan pulang Adit terus terusan memainkan buah dadaku.
15323Please respect copyright.PENANAqe28FUYdRt
Aku yang diserang terus menerus ditambah hujan deras terpaksa memacu motorku maksimal pada kecepatan 30 kpj. Waktu tempuh pulang kerumahku pun semakin lama karena aku sempat berhenti 2 kali karena orgasme akibat Adit yang terus memainkan buah dadaku. perjalanan selama 2 jam aku lalui bukan tanpa perasaan was was, terutama jika ada pengendara lain menyalip dari belakang.
15323Please respect copyright.PENANAlBfEHldDjy
Aku takut ada yang melihat Adit sedang bermain dengan buah dadaku yang sudah tidak ditutupi baju dan bh. Tapi akhirnya aku sampai di rumah dengan selamat dan aman. Segera setelah masuk kerumah Adit langsung menubrukku sepertinya dia sudah tidak tahan dengan melihat kelakuan binal ibunya selama perjalanan pulang tadi.
15323Please respect copyright.PENANAlx8JEaxUuT
15323Please respect copyright.PENANAdxh2YSJvE5
15323Please respect copyright.PENANAWIHGonpDs1
Ilustrasi Sri Rahayu
POV SRI Rahayu
15323Please respect copyright.PENANAWhiVUGBhLo
Sekarang usia kehamilanku sudah masuk 6 bulan. Perutku sudah membuncit besar. Anak Adit yang ada dalam perutku tumbuh dengan sehat. Selalu ada Adit dan Wahyu yang secara rutin menyirami kandunganku dengan lahar panas mereka. Praktis hanya mereka berdua yang bisa memuaskan nafsuku yang lebih besar dari sebelumnya.
15323Please respect copyright.PENANADKtw2J7Ubc
Mungkin bawaan kehamilan yang mengakibatkan tubuhku rasanya selalu ingin dipuaskan dengan penis terutama milik ayah bayi dalam perutku. Selain itu payudaraku juga sudah mulai memproduksi susu, Adit dan Wahyu senang sekali dengan hal ini. Hampir setiap bermain ke tempatku Adit selalu menyempatkan menyusu padaku tentu saja sambil menggenjot aku untuk memuaskan nafsuku yang semakin tidak terbendung.
15323Please respect copyright.PENANAnpM0oBuuEj
Begitu juga Wahyu, anakku, setiap hari dia pasti menyusu padaku. Dialah yang menghabiskan produksi susu pada kedua buah dadaku setiap hari. Hampir setiap saat dia berada didekatku untuk menyusu padaku, entah itu saat menonton tv, saat tidur bersama bahkan saat mandipun kadang dia ikut untuk menyusu.
15323Please respect copyright.PENANAq5EDH4PMfK
Hari ini aku berencana akan kembali memeriksakan kehamilanku. Meskipun pada pemeriksaan sebelumnya sudah jelas bayiku ini sehat dan tumbuh tanpa kelainan aku harus rutin periksa. Aku berencana berangkat agak siang agar antrian nya tidak terlalu lama.
15323Please respect copyright.PENANAtjdg1LeufH
Pukul 10.30 aku memacu motor bebek ku menuju puskesmas. Setelah mendaftar aku duduk menunggu giliran. Dari yang kulihat masih ada seorang sebelum giliranku, jadi aku tidak perlu menunggu lama lagi sebelum giliranku masuk ruang periksa. 20 menit kemudian.
15323Please respect copyright.PENANAyj8cLm8xle
"Bu Sri Rahayu, silakan masuk" panggil petugas daftar sambil menyebut namaku.
15323Please respect copyright.PENANA80ZdXFjeji
"Tok tok tok" Aku mengetuk pintu sebelum masuk ke ruang periksa.
15323Please respect copyright.PENANAiWM0rBQioR
Dwi Nur Ekawati : "Silakan masuk,"
15323Please respect copyright.PENANAOcrCi4APfG
Dwi Nur Ekawati : "O ternyata Bu Sri rahayu" sambut suara ramah, yang tidak lain milik bidan Dwi.
15323Please respect copyright.PENANAEu1qz7JJOj
Aku : "Selamat siang Bu"
15323Please respect copyright.PENANAgr1PCIofLH
Dwi Nur Ekawati : "Selamat siang, cek rutin ya, silakan langsung ke meja periksa" kata Bu bidan Dwi.
15323Please respect copyright.PENANAKDOoApGsPy
Aku : "Baik Bu" jawabku
15323Please respect copyright.PENANAxXpLp9SUUv
Bu bidan memang sudah paham keperluanku. Hampir setiap bulan aku memeriksakan kehamilanku. Lagi pula bayi dalam perutku ku ini adalah cucunya sendiri maka dari saran Bu bidan tiap bulan setidaknya sekali aku harus periksa.
15323Please respect copyright.PENANAJpwTAE9nk1
Aku segera naik ke meja periksa. Setelah Bu bidan membaca catatan medisku, dia langsung berdiri dan nampak perutnya yang sudah cukup besar juga. Jika tidak salah usia kandungannnya sudah 4 bulan. jika di dalam perutku ada bibit Adit yang sedang tumbuh, maka di perut Bu Dwi ada anak Wahyu yang dia tanam bebrapa bulan yang lalu.
15323Please respect copyright.PENANAjtJZdMEty4
Ya orang orang mengira anak dalam perut kami anak suami kami masing masing, mereka tidak tahu bahwa dua orang wanita ini sedang mengandung benih yang ditanam oleh teman anak mereka masing masing, yang usia nya bahkan belum genap 12 tahun.
15323Please respect copyright.PENANAnkO2eishps
Dwi Nur Ekawati : "Saya periksa dulu ya" kata Bu bidan.
15323Please respect copyright.PENANAv7gHyH6mvl
Bu bidan menarik keatas bagian bawah baju terusan babydoll ku. Aku tidak memakai bh dan cd, sehingga tidak ada apa apa lagi yang melapisi antara baby doll dan tubuh bugilku. Tapi hal itu tidak membuat Bu bidan terkejut, semenjak pertama kali kesini aku memang tidak pernah memakai pakaian dalam. Apalagi mengingat hubungan kami selama ini sudah tidak terhitung berapa kali kami melihat tubuh telanjang kami satu sama lain.
15323Please respect copyright.PENANAMo94H9mDY1
Dwi Nur Ekawati : "Tolong jangan bergerak"
15323Please respect copyright.PENANAOirATnUOOp
Dia memakai stetoskop dan mengarahkannya pada perutku, Bu bidan tampak sedang menghitung sesuatu. setelah selesai dia mengambil alat tensi dan memakaikannya pada lenganku, dia memompa lalu melihat tekanan darahku.
15323Please respect copyright.PENANA9VVPcj8ijY
Dwi Nur Ekawati : "Semuanya normal, detak jantung bayi dan tekanan darah anda normal" jelas Bu bidan.
15323Please respect copyright.PENANAmQkQsXPSug
Setelah itu aku duduk diatas meja periksa. Setelah merapikan alat alat periksa tadi Bu bidan berjalan menuju pintu masuk dan menanyakan sesuatu pada petugas daftar. Setelah itu Bu bidan kembali masuk, menutup pintu dan menguncinya. Bu bidan berjalan ke arahku yang masih duduk diatas meja periksa dan..
15323Please respect copyright.PENANAv31c0xcyo9
Dwi Nur Ekawati : "Muachhhh shhhh"
15323Please respect copyright.PENANAyLVhDQV7IX
Aku : "Musshhch"
15323Please respect copyright.PENANAN2P8uQ0MyO
Kami langsung berciuman dengan ganas, lidah kami saling memebelit. Kami memainkan air liur yang bercampur dalam mulut kami. Tangan kami saling meremas buah dada satu sama lain, sambil membuka pakaian yang melekat di tubuh kami. dalam sekejap tubuhku sudah telanjang, karena aku hanya memakai baby doll tanpa pakaian dalam. Sedangkan kini di tubuh Bu bidan hanya menempel bra, cd serta jilbab di kepalanya.
15323Please respect copyright.PENANAnwlhC1YlV2
Ya selain untuk memeriksakan kandungan, aku datang ke puskesmas untuk saling memuaskan bersama Bu bidan. Entah sejak kapan, kami berdua tertarik untuk melakukan hubungan lesbian. Tapi yang jelas kami saling nafsu melihat tubuh hamil kami.
15323Please respect copyright.PENANAUU0wQB0bDD
Setelah puas berciuman dan meremas , kami berhenti sebentar. kini cd Bu Dwi sudah tergeletak dilantai, dan bh nya sudah terangkat ke atas buah dadanya. payudara miliknya yang menurut penuturannya saat ini berukuran 40d itu menggantung indah beradu dengan perutnya yang juga membesar. Hanya jilbabnya saja yang masih terpasang di kepalanya, entah kenapa meskipun sudah tidak memakai apa apa lagi di tubuhnya Bu bidan masih saja memakai jilbabnya saat berhubungan seks.
15323Please respect copyright.PENANAUCCaKAebXD
Bu bidan berjalan mendekati meja kerjanya dan mengaduk aduk isi tasnya seperti mencari sesuatu. Dia kembali membawa beberapa penjepit logam, yang setiap pasang dihubungkan dengan rantai logam dengan liontin berbentuk hati tergantung ditengahnya.
15323Please respect copyright.PENANArEMHfFhD9X
Selain itu dia membawa tongkat panjang yang sepertinya terbuat dari karet dengan permukaan bergerigi, ujung tongkat itu membulat sehingga berbentuk seperti penis. Aku kaget darimana Bu bidan mendapatkan barang barang seperti itu. pertama dia memasang penjepit di puting payudara kirinya.
15323Please respect copyright.PENANAl3nphv9SaE
Dwi Nur Ekawati :: "Ahhhssshhh"
15323Please respect copyright.PENANAHHBOXMw1t3
Kudengar suara desisan saat dia menjepit puting sebelah kirinya sendiri. Setelah itu dia mengambil ujung lain dari penjepit yang dihubungkan rantai ini dan mengarahkannya ke puting sebelah kanan milikku.
15323Please respect copyright.PENANATgBgnnSE8v
Aku : "Aduhhh ahhhh sakit"
15323Please respect copyright.PENANA7tskXlWljz
Bu dwi memasang jepitan itu pada puting payudara sebelah kanan milikku. Dia mengambil sepasang lagi jepit yang tersisa kali ini memasang ujung ujungnya pada puting payudara kanan miliknya dan puting payudara kiri milikku. Kini puting kami terhubung silang satu sama lain. Panjang rantai yang tidak lebih dari 50 cm membuat kami tidak bebas bergerak, jika sampai tertarik maka akan mengakibatkan rasa sakit pada puting payudara kami.
15323Please respect copyright.PENANAOM21sMsTCl
Tapi entah kenapa kami berdua justru menikmati rasa sakit itu. Kami berdua memang sensitif pada bagian puting payudara kami terutama sejak kami hamil, buktinya sering kami orgasme hanya dengan memainkan puting payudara kami.
15323Please respect copyright.PENANA0b5gpgCP0W
Dwi Nur Ekawati : "Sekarang ini"
15323Please respect copyright.PENANA9FrcKgAH6W
Bu bidan mengambil tongkat karet tadi. Dia mengarahkan tongkat karet berwarna coklat tua dengan panjang sekitar 60 cm ke bibir vaginanya. pelan pelan salah satu ujung tongkat itu amblas masuk dalam vagina Bu dwi. Hampir sepertiga panjang tongkat itu masuk kedalam vagina Bu Dwi.
15323Please respect copyright.PENANArp8ZRDEZbe
Kini Bu Dwi nampak seperti wanita hamil dengan penis panjang berwarna coklat gelap mengantung di selangkangannya. Belum selesai aku terpana dengan pemandangan di depanku, kini Bu Dwi mengarahkan ujung lain tongkat itu ke vaginaku.
15323Please respect copyright.PENANAiJW4QhbBS9
Dwi Nur Ekawati : "Tolong, dibuka sedikit pahanya"
15323Please respect copyright.PENANA6nXTbq7kpc
Aku : "Ahhhss adhhhuhh"
15323Please respect copyright.PENANAX5u0ItF2fS
Aku merasakan sensasi aneh saat tongkat karet itu memasuki vaginaku. Gerigi di sekeliling permukaan tongkat itu membawa rasa nikmat didalam rongga vaginaku. Pelan tapi pasti kini ujung tongkat itu juga memenuhi vaginaku dengan menyisakan panjang sekitar 15 cm ditengahnya.
15323Please respect copyright.PENANAZ6Hbc4abLu
Sekarang kami terhubung satu sama lain di tiga titik, masing masing dua di puting payudara kami dan tongkat karet di vagina kami. Seandainya ada orang yang melihat kondisi kami saat ini pasti akan sangat terkejut dan horny. Bagaimana tidak, dengan berlatar tempat di dalam ruang periksa, 2 orang wanita hamil yang terhubung puting puting payudaranya dengan sebuah rantai terlihat mempunyai penis dan saling mengentoti satu sama lain. Sebuah pemandangan yang tidak biasa yang jika ada yang merekam dan dijual, akan menjadi video bf yang sangat laku di pasaran.
15323Please respect copyright.PENANAFHjoxzfxft
Setelah membetulkan posisi kami, Bu Dwi mulai menarik pantatnya ke belakang dan mengakibatkan tongkat karet dalam vagina kami tertarik keluar. Setelah itu dia memajukan pantatnya lagi dan membuat ujung tongkat karet ini masuk kembali ke vagina kami.
15323Please respect copyright.PENANAFLkUxVHGjP
Aku yang dari tadi hanya diam kini mulai paham. Aku mulai menggerakkan pantatku pelan seirama dengan gerakan Bu Dwi. Sensasi gerigi serta rasa sakit jika puting kami tertarik menghasilkan rasa nikmat tersendiri. Semakin lama gerakan kami semakin cepat.
15323Please respect copyright.PENANAmwG5uSMMSs
Dwi Nur Ekawati : "Ahhhhhsssh ahhh ehhnakkk" racau Bu Dwi
15323Please respect copyright.PENANAB0hFxgx1wB
Aku : "Ihhya ayo terus Bu sodok terus" balasku tak mau kalah.
15323Please respect copyright.PENANAILeDdhwSN8
Aku : "Ahhhyooo terus sodok aku Buuuu"
15323Please respect copyright.PENANAF8JlaNPrrH
Selama hampir setangah jam kami saling menyodok, entah berapa kali orgasme yang kami dapat tadi. cairan vagina kami meleleh sepanjang tongkat karet itu dan menetes membasahi lantai di bawah kami. tubuh kami bermandikan keringat seperti habis berlari jauh. Puting payudara ku yang dijepit mengeluarkan asi selama kami saling sodok tadi. Asi itu menetes diatas perutku dan bercampur dengan keringatku. Kami menyudahi permainan kami setelah hampir satu jam. Kami harus menghindari kecurigaan orang karena berlama lama di rung periksa.
15323Please respect copyright.PENANAlAOp1M4tod
15323Please respect copyright.PENANAf5Y5akvMfA
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
POV Dwi Nur Ekawati
15323Please respect copyright.PENANA2SwEKlUcJ3
Sejak payudara ku yang tumbuh semakin besar dari hari ke hari akibat kehamilanku ini Adit semakin suka memainkan kedua buah dadaku ini. Hampir tidak ada waktu yang dilewatkan bersamaku tanpa memainkan buah dadaku entah itu meremas remas, memelintir dan menarik narik narik putingku, atau sekedar menghisap atau menggigitinya. Entah itu saat sedang menyetubuhiku, saat menonton tv, di dapur, saat makan, saat mandi bersama dimanapun Adit selalu bermain dengan payudaraku.
15323Please respect copyright.PENANAdQvx1QFwmM
Jadi tidak heran jika meskipun saat ini usia kandunganku baru menginjak 5 bulan, payudaraku sudah memproduksi asi. Meskipun belum melimpah tapi Adit suka sekali menyusu padaku. Seperti pagi itu, hari minggu pagi, saat aku di dapur sedang memasak untuk sarapan ku dan Adit.
15323Please respect copyright.PENANAA4Rth9C9RE
Suamiku baru akan pulang 2 hari lagi karena mengikuti seminar pertanian yang diadakan kementrian pertanian di ibukota provinsi. kelompok tani desa kami diundang ke seminar sebagai model percontohan sistem koperasi yang sedang digadang gadang pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menyejahterakan petaninya. Suamiku yang menjadi ketua kelompok tani mewakilinya untuk menyampaikan presentasi tentang kiat kiat dalam pengelolaan pertenian di desa kami.
15323Please respect copyright.PENANAuUpAW4PoEg
Aditya : "Selamat pagi ibu" suara Adit menyambutku
15323Please respect copyright.PENANAHpbRPumuAd
Aku : "Hyaaah, aduh Adit, ngagetin Ibu aja kamu"
15323Please respect copyright.PENANAu1MMWdEgf7
Adit sudah berada di belakangku yang sedang memasak sambel terong kesukaannya. Tangannya sudah meremas kedua buah dadaku dari belakang. Saat itu aku memakai celemek dengan tali di pundak berwarna biru dengan aksen bunga. Di baliknya aku memakai kaos pink dengan bawahan rok berwarna putih.
15323Please respect copyright.PENANACz5Ahw6CME
Aditya : "Aduhhh Dit sshhh" desisku
15323Please respect copyright.PENANAL7CH2amP5T
Aditya : "Aauhhh uhhh shhhh"
15323Please respect copyright.PENANAaHMckMpUEN
Tiba tiba Adit mencubit putingku dan menarik nariknya.
15323Please respect copyright.PENANAEIvlwIyFo8
Aditya : "Ahhhh aduhh jangan Dit jangan dipencet" kataku.
15323Please respect copyright.PENANAlGEg06Jkw8
Aku : "Ibu lagi masak nih"
15323Please respect copyright.PENANACvfscsmKAK
Aditya : "Wow, Ibu belum melahirkan, tapi sudah keluar susunya"
15323Please respect copyright.PENANAnCnVxTSzX8
Aditya : "Uhhhh itu gara gara kamu" balasku
15323Please respect copyright.PENANAltNAMCgEK4
Aditya : "Kamu sih terus terusan mainin tetek Ibu ahhhss"
15323Please respect copyright.PENANAQarwyJfJNt
Aditya : "Ahhhh, Adit jadi haus"
15323Please respect copyright.PENANACHg206Nr24
Adit lalu menarik kaosku ke atas tetekku. Kini tinggal celemek yang menutupi kedua tetekku.
15323Please respect copyright.PENANAvW7B7q6dbN
Adit mengeluarkan tetekku dari balik celemak tanpa membuka ikatan talinya lebih dulu. Dia menarik ketengah celemek yang kupakai sehingga sekarang celemek itu terjepit kedua tetekku. Dia langsung mencaplok tetekku dan menghisap keluar asi di dalamnya persis seperti waktu dia masih bayi. Bedanya kali ini tangan kirinya sudah menggerayangi dan menggosok gosok vaginaku dari luar rok yang kupakai.
15323Please respect copyright.PENANAMPDl1eAD7S
Aditya : "Aditt ahahh shhhh" hanya suara itu yang bisa keluar dari mulutku.
15323Please respect copyright.PENANAjnjMrxXKOo
Aditya : "Wah. lihat Bu" kata Adit
15323Please respect copyright.PENANA5NWHfVUfX5
Aditya : "Vagina Ibu sudah basah kuyup"
15323Please respect copyright.PENANAuhhl8RaYPR
Aditya : "Ahhha Dhitttt aduhhh enak sayang"
15323Please respect copyright.PENANA90GFmgZ6ku
Aditya : "Bisa kaget kalo bapak lihat nih" kata Adit sambil menggigit pentil tetekku.
15323Please respect copyright.PENANAzaior7dmS6
Puas menyusu kini Adit berhenti sebentar.
15323Please respect copyright.PENANAD6yVr7MRn7
Aditya : "Bu, Adit pengen ngentot Ibu nih" kata Adit
15323Please respect copyright.PENANAfC36BGvjnI
Aditya : "Balik badan dong"
15323Please respect copyright.PENANAcBtuNvgq3n
Aku : "Oke sayanghhh"
15323Please respect copyright.PENANACVOzGhydGq
Aku : "Ayo mulai"
15323Please respect copyright.PENANALc44tCchxP
Setelah berbalik Adit langsung menusukkaan penisnya ke vaginaku. Vaginaku yang sudah basah kuyup memudahkan penis Adit melakukan penetrasi padaku. Adit langsung menggenjotku dari belakang dengan kecepatan tinggi. Dia memegangiku pada kedua lenganku sehingga aku tidak tersungkur karena posisiku yang membungkuk ke depan.
15323Please respect copyright.PENANAL0nAgyyE8p
Aditya : "Hhhahhh Ibuuu ahhhhh" racau Adit.
15323Please respect copyright.PENANAMv0V3t2yc2
Aku : "Uhhhhha ohhhhhh" aku juga tak kalah ikut mendesah.
15323Please respect copyright.PENANAFrjVcKZMtR
Aku : "Ahhh ibu sayang Adit"
15323Please respect copyright.PENANADz6R3NUKAj
Aditya : "Ahhh Adit juga sayang Ibu" balasnya
15323Please respect copyright.PENANAiWxaNk72do
Aditya : "Aahhh vagina Ibu ennnak bangheettt"
15323Please respect copyright.PENANAaiPcS6px8J
Aku : "Oohhhh uahhhhh"
15323Please respect copyright.PENANAFqIGj1STmt
Aku mendapatkan orgasme pertamaku. Kini celemek yang kupakai sudah basah kuyup karena air susu yang terus menerus keluar.
15323Please respect copyright.PENANAUs4d5inwb3
Aku : "Ibu udah keluar yaaaaa" kata Adit
15323Please respect copyright.PENANA52hnrHiYoW
Aditya : "Gimana bu rasanya kontol Adit? enakkk? dibandingin punya bapak enakan mana?"
15323Please respect copyright.PENANANFJhCLUcX4
Aku : "Ahhhhgg, kontolmu Dit, kontolmu jauh lebih enak" jawabku.
15323Please respect copyright.PENANAYe5drt0a4Q
Aku : "Aahhhdit. kontolmu jauh lebih besar, pahnnnjang dan lebih nikmatttttahhhg"
15323Please respect copyright.PENANAL2a1xqjpjr
Aditya : "Kalo gitu Adit akan kasih Ibu hadiah" kata Adit.
15323Please respect copyright.PENANA0hF0GllsRL
Aditya : "Adit bakal keluarin pejuh Adit di dalam vagina Ibu, Gimana Ibu suka?"
15323Please respect copyright.PENANAElSfX3hsTy
Aku : "Ohhhg ihyaa Dit, Ibu mau keluar " balasku.
15323Please respect copyright.PENANAfOOf5zPzGE
Aku : "Ayo keluar bareng"
15323Please respect copyright.PENANAsCKIrSAso4
Aku : "Ahhhhhhhgggggg"
15323Please respect copyright.PENANABAxrHS9Qtb
Teriakan kami memenuhi dapur seiring dengan orgasme kami berdua.
15323Please respect copyright.PENANA5SnYOAdcie
Aku : "Ahhhggg bayinya nendang nendang Dit" kataku
15323Please respect copyright.PENANAEi2LKUMRcf
Aditya : "Ohhhya, Adit nggak sabar pengen lihat adik Adit" jawab Adit
15323Please respect copyright.PENANAgA2lKbnjBE
Aditya : "Besok kalau sudah lahir, langsung bikinin lagi ya Buuu"
15323Please respect copyright.PENANA8nzWrdR3ra
Setelah itu kami beristirahat sebentar. lalu Adit membantuku meneruskan aku memasak yang sempat terhenti tadi. Setelah itu kami sarapan bersama. Seharian kami habiskan untuk bermesra mesraan berdua. Kami berdua menonton tv bersama mungkin karena capek aku tertidur. Ketika bangun jam sudah menunjukkan pukul 11.30 siang. Aku tertidur selama hampir 3 jam. Ketika aku bangun, aku disambut senyuman Adit yang lagi lagi sedang menyusu padaku.
15323Please respect copyright.PENANAQsxE1M4xzw
Aditya : "Udddah bangun Buuuhhk" sapa Adit.
15323Please respect copyright.PENANA51dcc5T6Pb
Aditya : "Slrrruuup"
15323Please respect copyright.PENANAUznLcD6NYW
Aku : "Ahhhditttt, enak Dhhhit"
15323Please respect copyright.PENANAK7FC7UeGxO
Aditya : "Bu, kok susu Ibu cuma keluar sedikit ya?" tanya Adit
15323Please respect copyright.PENANAYwKPXMjJXd
Aditya : "Beda dengan Ibunya Wahyu"
15323Please respect copyright.PENANAP6vkea1tPV
Aku : "Ahhh kamu ini Ibu ini baru hamil lima bulan tapi sudah keluar sebanyak ini" jawabku
15323Please respect copyright.PENANAl8bVTLyZD9
Aku : "Gara gara kamu sih"
15323Please respect copyright.PENANA4bPSx3IQfk
Aditya : "Tapi masih kurang Buuukkkkk" balas Adit.
15323Please respect copyright.PENANAbrJhArbPve
Aku : "Kamu itu tiap hari netek Ibu masih aja kurang" jawabku
15323Please respect copyright.PENANAEqQPR7NA8G
Aku : "Kamu nggak kasihan apa sama calon adikmu ini? masa susunya dihabisin Ayahnya sendiri"
15323Please respect copyright.PENANAtME8MI3f7V
Aditya : "Habis enak sihhh," jawab Adit sambil masih terus menyusu padaku
15323Please respect copyright.PENANATOcJk9T9Du
Aditya : "Sebentar Adit punya ide"
15323Please respect copyright.PENANATTPaAt78d6
Tiba tiba Adit berhenti menetek padaku. Dia melepaskan kulumannya pada tetekku dan beranjak berdiri. dia berjalan meninggalkan ku yang masih terbaring telanjang di depan tv. Dia menuju ke belakang entah apa yang dia lakukan.
15323Please respect copyright.PENANAQqCNXFVm3M
Aku menunggu sepuluh menit sampai Adit muncul kembali. Dari belakang dia terlihat membawa tong silinder berukuran sedang berwarna krom. Aku tidak tahu yang dia bawa. Baru setelah di membawa barang itu mendekat aku baru sadar bahwa itu adalah alat yang biasa dipakai untuk memeras susu sapi yang dipelihara di belakang rumah.
15323Please respect copyright.PENANAANMfwDKLU2
Aditya : "Kalau pakai ini pasti keluar banyak" kata Adit sambil menunjukkan sepasang cup penyedot.
15323Please respect copyright.PENANAnWgYARxbGy
Aku : "Ahhhh gak mau ahhhh Dittt"
15323Please respect copyright.PENANA9xmaQXBFQA
Aditya : "Memangnya kenapa Bu?"
15323Please respect copyright.PENANAGypNwjHOvE
Aku : "Kamu pikir Ibu sapi pakai gituan" balasku
15323Please respect copyright.PENANAoLkb4JBrRy
Aku : "Lagian, pasti sakit kalo pakai itu"
15323Please respect copyright.PENANAZh54dDIhi2
Aditya : "Yahhh Ibu"
15323Please respect copyright.PENANAlx6pEJ9YWV
Aku : "Pokoknya Ibu gak mau"
15323Please respect copyright.PENANAYYHeCWxcop
Adit terlihat sedih. Dia pasti sangat mengharapkan susu yang melimpah dengan alat pemeras susu sapi itu. Tapi aku juga tidak mau diperas seperti sapi. Namun rasa iba dan sayangku akhirnya melunakkan hatiku.
15323Please respect copyright.PENANA9vfNeis51W
Aku : "Yaudahhhh, Ibu mau"
15323Please respect copyright.PENANAobxqfbYUY6
Aditya : "Bener Bu?" sahut Adit dengan wajah berbinar.
15323Please respect copyright.PENANAfnDcZn7NdU
Aku : "Iyya, tapi pelan pelan saja ya"
15323Please respect copyright.PENANACbQ902HTNl
Aditya : "Oke Buukk"
15323Please respect copyright.PENANAsstjbN2I9j
Adit lalu menarik kabel power dan menancapkannya di stop kontak di dinding. Dia mengulur kabelnya dan mendekatkan alat itu padaku. Dia menghidupkan mesin itu. Suara mesin berputar memenuhi ruang tamuku. Dari sepasang cup itu terdengar suara udara terhisap masuk dengan kuat. Aku agak ngeri mendengarnya.
15323Please respect copyright.PENANAwCjYtbWNZR
Aditya : "Udah siap Buu"
15323Please respect copyright.PENANAEHmFTjJ2Vi
Aku : "Iyyaa' jawabku.
15323Please respect copyright.PENANA7Q1pphxExX
Aku : "Tapi disetel yang paling rendah ya kekuatannya"
15323Please respect copyright.PENANADNze8hkzlR
Aditya : "Oke" balas Adit.
15323Please respect copyright.PENANAGouqMSiaPe
Aditya : "Sekarang Ibu nungging dong, biar gampang"
15323Please respect copyright.PENANAlwAdncruW0
Aku menuruti perintah anakku.
15323Please respect copyright.PENANAJp4avZpEIL
Aku menungging dengan bertumpu pada kedua tangan dan lututku. posisiku sudah mirip seperti sapi betina yang siap diperas susunya. Adit lalu menarik selang penghisap kebawahku. Dia memasang satu persatu cup penghisap itu pada tetekku. Aku merasakan sensasi hisapan yang sangat berbeda dari biasanya. Hisapan ini begitu kuat menarik tetekku hingga rasanya pentilku mau copot.
15323Please respect copyright.PENANAE67pt0xI3Z
Aku : "Aduhhh Dit yang pelan dong"
15323Please respect copyright.PENANAfLf7oXeXmC
Aditya : "Ini sudah yang paling pelan Bu" balas Adit.
15323Please respect copyright.PENANA3nXNEzHWEs
Aku terkejut jika dengan hisapan terlemah saja sudah seperti ini, terus bagaimana jika kekuatan penuh.
15323Please respect copyright.PENANA1osuRi25vl
Kulihat dari cup bening susuku mulai mengalir keluar. Cairan putih asi mulai mengisi tabung penyimpanan berukuran 5 liter yang menempel di samping mesin hisap. Selama sepeuluh menit diperas setidaknya 50 ml asi sudah memenuhi tabung penyimpanan itu.
15323Please respect copyright.PENANAcpi4HbiU6V
Aditya : "Bu, Adit bantu yaaa"
15323Please respect copyright.PENANAmr6l0AwRmW
Tiba tiba Adit yang dibelakangku sudah memasukkan kontolnya. Vaginaku yang sangat basah karena rangsangan dikedua tetekku sangat mudah dimasuki penis Adit. Adit langsung menggenjotku.
15323Please respect copyright.PENANAjoRHOFnLVa
Aditya : "Ahhhhhh ahhhhg gimana Bu enak?" tanya Adit
15323Please respect copyright.PENANAcxVKyyCevD
Aku : "Ahhhduhhh enakhhhh" aku sudah tidak mampu bersuara lagi.
15323Please respect copyright.PENANAtw85Ub4gsf
Aditya : "Adit naikin yaaaa" sepertinya Adit mulai tidak sabar.
15323Please respect copyright.PENANAkEa1AEk0L5
Aku : "Ahhh jangan Dit jahngahhhhhhhhh"
15323Please respect copyright.PENANA3l1GBy3ji4
Aku terkejut merasakan hisapan di tetekku semakin bertambah kuat. Aku mendapatkan orgasme yang pertama yang diiringi keluarnya asiku yang semakin deras. Vaginaku yang semakin basah membuat Adit semakin liar menggenjotku.
15323Please respect copyright.PENANAVx3qVjIOdj
Aditya : "Ahhhhh Buu ahhhhh"
15323Please respect copyright.PENANA8WueQUgApA
Aku : "Aduhhha Dit enak Dit"
15323Please respect copyright.PENANAAVwtS5kJBb
Selama 1 jam penuh aku digenjot Adit dan diperas susuku. Kombinasi keduanya membuatku orgasme sampai 4 kali. Adit pun akhirnya memuntahkan lahar putih panasnya bersamaan dengan orgasme terakhirku. Asi yang berhasil diperas terkumpul 300 ml.
15323Please respect copyright.PENANAlilkcFsnpo
Adit puas sekali. Semenjak saat itu setiap hari aku diperas dengan alat itu. Setidaknya 3 kali sehari susuku diperas, setiap 8 jam sekali susuku diperas sambil digenjot Adit. Adit suka sekali melihatku seperti itu. Bahkan sekarang hisapan alat itu selalu disetel maksimal.
15323Please respect copyright.PENANA3uIcsunRrz
Seiring dengan usia kehamilanku produksi asiku juga semakin banyak. Bahkan saking seringnya dihisap setiap hari rata rata setiap diperas kedua tetekku menghasilkan kurang lebih 1 liter asi. Jadi selama sehari tidak kurang 3 liter asi diperas dari tetekku. Semuanya habis diminum Adit setiap hari.
15323Please respect copyright.PENANAkTF7e3Hwx6
15323Please respect copyright.PENANA4Ow7yidaYq
15323Please respect copyright.PENANAejLLDig1Nl
15323Please respect copyright.PENANAcUBVvfdkxR
Bulan April
15323Please respect copyright.PENANANm82Zg6hn0
Saat ini bulan april, usia kandunganku sudah menginjak 6 bulan sedangkan usia kandungan Bu Sri sudah 8 bulan, tinggal beberapa minggu lagi sebelum kelahiran cucu pertamaku dari Adit. Pada bulan ini pula Adit akan berulang tahun yang ke 12. sedangkan Wahyu sudah berulang tahun kemarin pada bulan maret.
15323Please respect copyright.PENANAennB0kpYIl
Aku tidak sempat memberi hadiah kepada ayah calon anak kedua ku itu. Dan dengan semakin dekatnya ulang tahun Adit maka aku berniat memberi mereka berdua hadiah istimewa. Aku sudah menyiapkan rencanaku jauh hari. Aku melibatkan Bu Sri dalam kejutan ini. Sebelumnya aku sudah mengabari Bu Sri dan hari ini aku berniat menjalankan rencan itu.
15323Please respect copyright.PENANAJaWzbGmAD3
Sudah sejak kemarin Adit dan Wahyu tidak di rumah. mereka berdua ikut studi wisata ke jakarta yang diadakan sekolah mereka. Selama hampir seminggu kedepan kami akan tersiksa karena tidak mendapat jatah dari Adit dan Wahyu.
15323Please respect copyright.PENANACwWzmeDo9h
Tapi momen ini dirasa pas untuk menyiapkan kejutan untuk mereka berdua. Hari itu hari jumat seperti biasanya aku hanya praktek setengah hari. Setelah selesai aku tidak langsung pulang tapi menuju rumah Bu Sri. sesampainya di rumah Bu Sri aku langsung masuk dan menjelaskan rencanaku.
15323Please respect copyright.PENANA2BA4Ka8xAP
Aku : "Jadi begini lho Bu, 6 hari lagi kan Adit ulang tahun"
15323Please respect copyright.PENANA8bacrPNcLL
Aku : "Dan kemarin saya belum sempat kasih hadiah ke Wahyu pas ulang tahun."
15323Please respect copyright.PENANAEfnMtQU0yv
Aku : "Jadi bagaimana kalau kita berdua bikin kejutan untuk mereka"
15323Please respect copyright.PENANADTsLm1JZLC
Sri Rahayu : "Ohiyya, Bu, saya setuju sekali" balas Bu Sri semangat.
15323Please respect copyright.PENANAvE5JWWf0my
Sri Rahayu : "Tapi kejutan apa?"
15323Please respect copyright.PENANAGKLosRz4KW
Aku : "Ini saya sudah punya ide"
15323Please respect copyright.PENANAsNRgDAsBbu
Aku menunjukkan barang yang ku sudah kusiapkan sebelumnya. Bu Sri masih bingung dan belum memahami maksudku.
15323Please respect copyright.PENANA2zQMcK3acT
Sri Rahayu : "Ini apa Bu?" sambil menunjukkan sebuah lingkaran logam mengkilat di tangannya.
15323Please respect copyright.PENANAzKTIf0CUb0
Aku : "Gini Bu, bagaimana kalau kita kasih kejutan buat mereka"
15323Please respect copyright.PENANAKPGeHULzt5
Aku : "Dengan memasang tindik di pentil susu kita?"
15323Please respect copyright.PENANAH25iYUFy3x
Bu Sri terlihat terkejut dengan jawabanku.
15323Please respect copyright.PENANAMglJoK8nsy
Sri Rahayu : "Apa? tindik?"
15323Please respect copyright.PENANABjJbOhFarh
Bu Sri nampak enggan dan kurang setuju dengan ideku.
15323Please respect copyright.PENANADJumTillAO
Aku : "Bagaimana Bu?"
15323Please respect copyright.PENANAetY6C1W295
Sri Rahayu : "Wah memang tidak ada ide yang lain?"
15323Please respect copyright.PENANA8t4kc8YhHo
Aku : "Ayolah Bu, saya sudah menyiapkan rencana ini matang matang tenang saja"
15323Please respect copyright.PENANA1MZf6Bgerg
Sri Rahayu : "Tapi apa tidak sakit Bu?" Bu Sri nampak ketakutan.
15323Please respect copyright.PENANASxF7SmTTBl
Aku : "Yaa, pasti sakit tapikan cuma sebentar" balasku.
15323Please respect copyright.PENANArkcG05Xvfd
Aku : "Tapi pasti anak anak kita akan senang dengan kejutan ini"
15323Please respect copyright.PENANAhzEFX1VCam
Sri Rahayu : "Trus siapa yang harus memasang Bu?" tampak Bu Sri kurang yakin dengan rencanaku.
15323Please respect copyright.PENANAz6tpA0SmyY
Aku : "Tenang saja Bu, saya kan sudah biasa"
15323Please respect copyright.PENANAIfoA3kwxM2
Aku yang seorang bidan memang sudah biasa memasang tindik. Bayi perempuan yang baru saja lahir biasanya langsung dimintakan tindik kuping oleh ibu mereka. Jadi sudah tidak terhitung berapa kali aku memasang tindik. Aku sudah sangat berpengalaman dan hafal langkah langkah melakukan tindik yang benar dan aman.
15323Please respect copyright.PENANAG9sL78BBRc
Aku yang berlatar belakang medis selalu mendahulukan setiap tindakan yang kulakukan. Meskipun kali ini sedikit berbeda jika biasanya aku memasang tindik di kuping kali ini aku harus memasangnya pada pentil payudara. Perbedaan tebal dan kondisi jaringan keduanya merupakan tantangan tersendiri. Tapi dengan pengalamanku aku yakin bisa melakukannya.
15323Please respect copyright.PENANAmZTRbBZF1u
Aku : "Jadi? bagaimana?" tanyaku lagi memantapkan hati Bu Sri.
15323Please respect copyright.PENANAK389QCvJ0m
Sri Rahayu : "Tapi Ibu yakin bisa kan?"
15323Please respect copyright.PENANAExByaOsLSw
Aku : "Tenang saja saya sudah berpengalaman" jawabku menenangkan Bu Sri.
15323Please respect copyright.PENANAchJMaoTTUV
Aku : "Sekarang Ibu buka bajunya dan berbaring dulu."
15323Please respect copyright.PENANAk0Jmeuelvc
Aku segera menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan mulai dari jarum , batang logam, tindik semuanya harus steril. Aku menyiapkan alkohol dan es batu.
15323Please respect copyright.PENANAHD3tAbHhT2
Aku : "Sudah siap?"
15323Please respect copyright.PENANAtbeqxwwE1d
Sri Rahayu : "Ssudahhh"
15323Please respect copyright.PENANATztiIx9e6X
Aku mengoleskan alkohol 70% di pentil Bu Sri. Setelah itu aku memberinya es batu untuk ditempelkan pada pentilnya sehingga mati rasa untuk mengurangi rasa sakit
15323Please respect copyright.PENANATzf5lKCl5Q
Sri Rahayu : "Aduh dingin"
15323Please respect copyright.PENANAxxZbPLK9XI
Aku : "Biar gak sakit"
15323Please respect copyright.PENANA5ID0wIaGwL
Selagi menunggu pentil Bu Sri mati rasa. Aku menyeterilkan alat alatku. Setelah dirasa cukup aku bersiap membuat lubang di pentil kiri Bu Sri.
15323Please respect copyright.PENANAZqkxckfshu
Aku : "Sekarang lepas es nya" sambil aku memberinya handuk kecil untuk digigit.
15323Please respect copyright.PENANA2psl997qZ0
Aku mendekatkan jarum nya, dan memberi aba aba.
15323Please respect copyright.PENANAM2KWtU7jK4
Aku : "Siap ya Buuu. pada hitungan ketiga" aba abaku
15323Please respect copyright.PENANATTWYSE6nDh
Aku : "Satuuuuu duuuaaa ....."
15323Please respect copyright.PENANAVuz3kPHxot
Sri Rahayu : "Ahggggggggg" Bu Sri berteriak keras.
15323Please respect copyright.PENANAV4g5ugbWN7
Untungnya rumah nya luas dan tertutup sehingga tidak ada yang mendengar. Pentil yang tegang dan sensitif pasti sangat sakit ketika kutusuk dengan jarum seukuran ini. Darah mengalir dari pentil Bu Sri Aku segera memasang batang logam di lubang pentil Bu Sri agar bekas luka nya tidak menutup kembali.
15323Please respect copyright.PENANAf18B7NCnbd
Aku : "Gimana? sakit Bu" Aku sedikit kasihan.
15323Please respect copyright.PENANAHOKneKnHqL
Sri Rahayu : "Ihhya" jawabnya dengan sedikit air mata mengalir.
15323Please respect copyright.PENANAkbpOrzblV1
Setelah beristirahat sebentar aku melakukan proses yang sama pada pentil yang lain kembali suara jeritan memenuhu ruangan tempat kami berada. Setelah itu giliranku untuk ditindik. Aku meminta bantuan Bu Sri untuk membantuku melubangi pentilku, setelah tadi kuajari dan mengalami sendiri proses yang sama. Setelah itu kami menunggu beberapa hari hingga lukanya mengering dan bersih.
15323Please respect copyright.PENANAmBHmhrWWdH
Empat hari setelah proses pelubangan aku datang kembali untuk memasang tindiknya. tidak seperti tindik kuping. Tindik yang kupesan langsung di internet ini lebih besar baik diamater lingkarannya maupun diameter batangnya. Setelah mencabut batang yang sudah tertancap selama berhari hari. kami menggantinya dengan tindik berwarna putih emas.
15323Please respect copyright.PENANAzIG2JVNdr9
Tindik itu bisa dilepas sewaktu waktu dengan mudah jika ada suami kami. Warna pentil yang gelap dapat menyamarkan lubang di pentil kami apalagi sudah berbulan bulan suami suami kami sudah tidak menyentuh kami. Dengan alasan keselamatan kandungan kami, padahal hampir setiap hari kami bergantian digenjot oleh anak anak kami. dan selama beberapa bulan kedepan sampai persalinanku tindik ini akan aman terpasang pada kedua pentil tetekku.
15323Please respect copyright.PENANA153c5yBBYI
Hari yang kami tunggu akhirnya tiba. pagi itu aku bersiap menjemput Adit disekolah aku sudah mengabari Bu Sri untuk berangkat bersama dan setelah itu langsung mampir ke rumahku. sesampainya di sekolah kami menunggu sebentar sebelum bis rombongan studi wisata datang.
15323Please respect copyright.PENANARp1HzMmCuJ
Kulihat Wahyu dan Adit menghampiri kami berdua yang sudah menunggu di dekat motor kami. Setelah mereka naik dan barang bawaan di bawa, segera kami meninggalkan sekolah untuk menjalankan rencana kami. Mendekati rumah ku Adit kelihatan bingung karena Wahyu dan ibunya mengikuti kami berdua. Sedangkan jalan kerumah mereka sudah jauh terlewat.
15323Please respect copyright.PENANAFN8y0MujRG
Aditya : "Bu, kok wahyu sama ibunya ngikutin kita sih?"
15323Please respect copyright.PENANAOWIUw82UNT
Aku : "Udah, kamu tenang aja"
15323Please respect copyright.PENANAmrjV5UWEz5
Aditya : "Ayo dong Bu cerita ada apa?" Adit merengek.
15323Please respect copyright.PENANAmAn8yrg7ZA
Aku : "Nanti kalau sudah sampai rumah Ibu kasih tahu"
15323Please respect copyright.PENANAzT0Uiwtj0Q
Aditya : "Bener ya awas kalo bohong"
15323Please respect copyright.PENANAxdZ7qaNm1R
Setelah sampai di rumah kami seger masuk untuk menyiapkan rencana kami selanjutnya. Setelah menyuruh mereka mandi, makan lalu istirahat selagi kami menyiapkan kejutan untuk mereka.
15323Please respect copyright.PENANAMYaJwnILnt
Aku : "Awas ya nggak boleh ngintip" kataku.
15323Please respect copyright.PENANAtLtjxUxjW8
Sri Rahayu : "Kalau sampai ngintip kejutannya batal" tambah Bu Sri.
15323Please respect copyright.PENANAsgoNeesNqd
Sri Rahayu : "Ayo bu"
15323Please respect copyright.PENANAbPJLYnQZaX
Bu Sri mengajaku kebelakang. Adit dan Wahyu tiduran di depan tv. Kami segera menuju ke dapur. di dapur kami segera melepas baju yang kami pakai tanpa satupun yang tersisa kecuali jilbab di kepalaku. Lalu aku mengambil liontin yang terbuat dari perak bertuliskan nama Wahyu dan Adit dan memasangnya di tindik yang sudah terpasang sebelumnya di pentil kami masing masing.
15323Please respect copyright.PENANABUYbtm4RxX
Setelah itu aku mengambil krim kocok yang biasa dipakai menghias kue tart. Kami mengoleskan krim tersebut ke seluruh permukaan perut dan payudara kami. Hampir seluruh permukaan kulit perut dan payudara kami tertutupi krim kecuali bagian aerola dan pentil sehingga tidak menutupi tindik yang terpasang sebelumnya.
15323Please respect copyright.PENANAi9scBypEGT
Setelah itu kami mengambil 2 buah lilin merah besar dan menyalakannya. Lalu kami menancapkan lilin itu masing masing di vagina kami. setelah persiapan selesai kami segera menuju ruang tamu untuk memeberika kejutan kami. Meskipun sedikit susah untuk berjalan dengan lilin yang menyala sedang menancap di vagina kami.
15323Please respect copyright.PENANAWR1NQ07Aae
"Selamat ulang tahun" teriak Aku dan Bu Sri bersamaan.
15323Please respect copyright.PENANAe8MJBqQwWf
Adit dan Wahyu kaget melihat kami berdua dalam kedaaan seperti ini. Wajah mereka terlihat sumringah menerima kejutan dari kami.
15323Please respect copyright.PENANAGQOiYGCTUO
"Tiup lilinnya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga sekarang juga"
15323Please respect copyright.PENANAkQcl960bh9
Kami kembali bernyanyi bersama.
15323Please respect copyright.PENANAAXR81otehE
Setelah itu Adit dan Wahyu meniup lilin yang tertancap di vagina kami. Kami semua tepuk tangan dan memberi selamat kepada Adit dan Wahyu. Mereka senang sekali menerima hadiah dari kami. Kami memberi mereka hadiah french kiss secara bergantian. setelah melepas lilin di vagina kami mereka lalu menjilati krim di tubuh kami sampai bersih. mereka juga senang melihat tindik di puting kami yang berhiaskan liontin dengan nama mereka.
15323Please respect copyright.PENANASiTl6ZKeRa
Perayaan ulang tahun hari itu dirayakan seharian dengan berhubungan seks bersama. Berkali kali mereka menyetubuhi kami dan memuntahkan sperma mereka di tubuh kami. Meskipun baru saja pulang perjalanan jauh mereka tidak terlihat capek bahkan pejuh mereka yang sudah tidak dikeluarkan selama seminggu banyak sekali jumlahnya. Tubuh kami berdua dilumuri oleh cairan cinta anak anak kami. Kami menutup perayaan itu dengan tidur bersama dalam keadaan telanjang sampai keesokan harinya.
15323Please respect copyright.PENANAsoLRIEXSol