
Chapter 04
10586Please respect copyright.PENANAiJO7GL5k9h
Keesokan harinya hari minggu, seperti rencana kemarin aku berniat membeli pakaian dalam baru dan baju hamil untukku. Langit terlihat mendung sedikit mengendurkan niatku. Tapi setelah kupikir jika tidak sekarang kapan lagi. Kebutuhan pakaian dalam dan baju hamil sudah sangat mendesak. Kubulatkan tekad untuk tetap berangkat. Setelah selesai bersiap siap dan tidak lupa membawa jas hujan.
10586Please respect copyright.PENANAwKpGKEsgj1
Aku menghidupkan motor maticku. Adit sudah keluar dari rumah dan tampak sedang mengunci pintu. Setelah Adit naik diboncengan motorku segera kupacu motorku menyusuri jalanan kampungku. Jarak dari rumahku ke kota s cukup jauh sekitar 45 km. Belum lagi jalan berkelok yang tidak terlalu mulus paling tidak membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai kesana.
10586Please respect copyright.PENANAdFSWY0tPSb
Aku berjalan tidak terlalu kencang, selain menjaga keselamatan juga hari masih sangat pagi jadi aku yakin toko juga belum ada ang buka. Selama perjalanan aku tidak lepas dari kelakuan nakal Adit. Selama perjalanan dia terus menerus meremas remas payudaraku dari belakang. Aku kadang menjadi tidak fokus dalam mengendarai motorku.
10586Please respect copyright.PENANAoZ70OhZivs
Aku : "Adit sudah dong, kalau jatuh gimana"
10586Please respect copyright.PENANA1TPl8y6QUS
[....] Tak ada jawaban.
10586Please respect copyright.PENANAGqYN9PNQp4
Tangan Adit masih saja meremas remas kedua buah dadaku. Aku terpaksa menurunkan laju kendaraanku. Aku juga was was jika ada orang yang melihat kelakuan Adit. Tapi sepertinya mereka tidak curiga, apalagi Adit tubuhnya masih kecil tidak akan terlihat aneh jika berpegangan pada ibunya ketika naik motor.
10586Please respect copyright.PENANAnhcIODJjFp
Kukira juga tidak ada yang memperhatikan meskipun pegangan Adit tepat pada kedua buah dadaku. Hampir selama perjalanan Adit tidak melepaskan tangannya dari buah dadaku, sampai akhirnya kami sampai di toko perlengkapan ibu hamil dan bayi yang cukup besar dikota s. Aku memarkirkan motorku dan masuk kedalam toko diikuti Adit di belakangku.
10586Please respect copyright.PENANAZc5KwjxpLL
"Selamat pagi ada yang bisa dibantu?" tanya pelayan toko menyambutku.
10586Please respect copyright.PENANAv7ATzsIS7j
Aku : "Ada bra untuk wanita hamil Mbak?"
10586Please respect copyright.PENANAjagBl2e0xT
"Oiya ada Bu silakan"
10586Please respect copyright.PENANAy1Yl2GFP2u
Aku mengikuti pelayan tersebut ke bagian samping yang berisi rak bh dengan berbagai model dan ukuran. Aku melihat lihat dulu dan memilih bebrapa bra untuk kucoba. Saat menuju kamar pas Adit pertama memaksa ikut. Tapi setelah kuberitahu jangan memancing kecurigaan akhirnya dia mau menunggu di luar..
10586Please respect copyright.PENANAz73pwSZShQ
Akupun mencoba satu persatu bh yang sudah kupilih. Aku memcoba bra berukuran 40d dengan berbagai macam model mulai dari sport bra, plum, full support sampai maternity bra yang bisa dibuka bagian depannya. semua bra yang kupakai terasa pas menampung buah dadaku.
10586Please respect copyright.PENANAYpmE2mYeJ9
Tapi setelah kupikir pikir jika baru usia 3 bulan kehamilanku ukuran payudaraku sudah sebesar ini. bagaimana dengan beberapa bulan kedepan. Aku harus membeli yang lebih besar. Setelah keluar dari kamar pas aku segera bertanya pada pelayan tadi
10586Please respect copyright.PENANASss9TvVrrb
Aku : "Mbak yang 42e ada tidak ya?"
10586Please respect copyright.PENANAmlECBYlybK
"Oh maaf kalo 42 e tidak ada, yang ada hanya 42d Bu."
10586Please respect copyright.PENANA9U9Dsn4ShM
"Untuk cup e tidak ada stok Bu. harus pesan lebih dulu"
10586Please respect copyright.PENANAUJeehWC4z6
Setelah kupikir pikir aku bisa membeli yang ada lebih dahulu dan memutuskan memesan bra tadi untuk beberapa bulan kedepan.
10586Please respect copyright.PENANAfHd6EIFPmI
Aku : "Ya sudah Mbak saya ambil yang ini sama pesan untuk yang 42e?"
10586Please respect copyright.PENANAtUAC3S1j9f
"Baik. mari ikut saya ke kasir."
10586Please respect copyright.PENANA4ctfA85Avg
Aku : "Kira kira berapa minggu barangnya ada Mbak?"
10586Please respect copyright.PENANATMP7pLzUSj
"Mungkin baru bulan depan Bu, karena harus pesan langsung dari jakarta"
10586Please respect copyright.PENANAEbX8MM7D0M
Akhirnya aku membeli beberapa pasang bra serta pakaian hamil. Setelah membayar semua barang yang kubeli aku segera melangkah keluar toko. Ternyata di laur huja deras. Aku memutuskan menunggu hujan reda meskipun aku membawa jas hujan. Tapi setelah menunggu hampir 45 menit hujan tidak kunjung reda bahakan keliatan semakin deras.
10586Please respect copyright.PENANA66clHwNiLb
Aku memutuskan menembus hujan. Segera kuambil jas hujan model dari bagasi dibawah jog motorku. Jas hujanku berbentuk ponco. Aku juga memberikan jas hujan untuk Adit. Bedanya milik Adit model terpisah atasan dan bawahan. Setelah selesai memakai jas hujan dan helm serta memasukkan belanjaanku kedalam bagasi. Aku segera memacu motorku menembus derasnya hujan.
10586Please respect copyright.PENANAZNz9PIryVW
Semenjak naik motor Adit sudah meremas remas buah dadaku lagi. Hujan ditambah gesekan baju karena remasan Adit mebuatku tidak konsentrasi. Akhirnya ketika lampu merah aku memutuskan untuk menepi diemperan toko yang sedang tutup. Segera aku memarkirkan motorku dan turun.
10586Please respect copyright.PENANAEJKfAmyEHH
Aditya : "Mau ngapain bu?"
10586Please respect copyright.PENANA9KddL8Lq3E
[....] Aku tidak menjawab.
10586Please respect copyright.PENANAuvERJhDuIB
Aku hanya mulai melepaskan kancing blouse yang kupakai tanpa melepas jas hujanku. Aku melepas baju yang kupakai serta bh nya sekalian. Adit kaget melihatku melepas baju dan bhku
10586Please respect copyright.PENANAkfuAMq9VqG
Aditya : "Kenapa Ibu buka baju?"
10586Please respect copyright.PENANAeTPJF3pyLb
Aku : "Ibu nggak nyaman dari tadi kamu remes remes terus"
10586Please respect copyright.PENANAK9g8RcP35O
Aku : "Jadi biar sama sama enak Ibu buka baju sekalian saja"
10586Please respect copyright.PENANA1vcN2RJG4H
Aditya : "Wah, Ibu berani ya sekarang?"
10586Please respect copyright.PENANAmupR8QT9ea
Aku : "Iya dong, Ibunya siapa dulu?"
10586Please respect copyright.PENANA8vDWQaKXFT
Setelah memasukkan baju dan bhku kedalam tasku aku kembali meghidupkan motor tapi kali ini hanya memakai jas hujan tanpa baju dan bh. buah dadaku menggantung bebas di balik jas hujanku. udara dingin membuat puting payudaraku mengeras. Akupun tidak takut ketahuan orang naik motor tanpa memakai baju.
10586Please respect copyright.PENANAtRyCnpkT8a
Karena selain jalanan lengang karena hari ini minggu dan keadaaan sedang hujan. masih ada jas hujan yang menutupi tubuhku. Juga tangan Adit yang selalu memegangi buah dadaku semakin menghalangi pandangan orang pada tubuhku. Selama perjalanan pulang Adit terus terusan memainkan buah dadaku.
10586Please respect copyright.PENANAT2PZvEKyhz
Aku yang diserang terus menerus ditambah hujan deras terpaksa memacu motorku maksimal pada kecepatan 30 kpj. Waktu tempuh pulang kerumahku pun semakin lama karena aku sempat berhenti 2 kali karena orgasme akibat Adit yang terus memainkan buah dadaku. perjalanan selama 2 jam aku lalui bukan tanpa perasaan was was, terutama jika ada pengendara lain menyalip dari belakang.
10586Please respect copyright.PENANAlxaCtiuepn
Aku takut ada yang melihat Adit sedang bermain dengan buah dadaku yang sudah tidak ditutupi baju dan bh. Tapi akhirnya aku sampai di rumah dengan selamat dan aman. Segera setelah masuk kerumah Adit langsung menubrukku sepertinya dia sudah tidak tahan dengan melihat kelakuan binal ibunya selama perjalanan pulang tadi.
10586Please respect copyright.PENANAopgP313b2j
10586Please respect copyright.PENANA2nDdkIVUQF
10586Please respect copyright.PENANAijLvGL5Pno
Ilustrasi Sri Rahayu
POV SRI Rahayu
10586Please respect copyright.PENANAgs2sZynQmi
Sekarang usia kehamilanku sudah masuk 6 bulan. Perutku sudah membuncit besar. Anak Adit yang ada dalam perutku tumbuh dengan sehat. Selalu ada Adit dan Wahyu yang secara rutin menyirami kandunganku dengan lahar panas mereka. Praktis hanya mereka berdua yang bisa memuaskan nafsuku yang lebih besar dari sebelumnya.
10586Please respect copyright.PENANAC9R4Rd0XTD
Mungkin bawaan kehamilan yang mengakibatkan tubuhku rasanya selalu ingin dipuaskan dengan penis terutama milik ayah bayi dalam perutku. Selain itu payudaraku juga sudah mulai memproduksi susu, Adit dan Wahyu senang sekali dengan hal ini. Hampir setiap bermain ke tempatku Adit selalu menyempatkan menyusu padaku tentu saja sambil menggenjot aku untuk memuaskan nafsuku yang semakin tidak terbendung.
10586Please respect copyright.PENANAb0HWTsG3xf
Begitu juga Wahyu, anakku, setiap hari dia pasti menyusu padaku. Dialah yang menghabiskan produksi susu pada kedua buah dadaku setiap hari. Hampir setiap saat dia berada didekatku untuk menyusu padaku, entah itu saat menonton tv, saat tidur bersama bahkan saat mandipun kadang dia ikut untuk menyusu.
10586Please respect copyright.PENANABfOSKWyJkO
Hari ini aku berencana akan kembali memeriksakan kehamilanku. Meskipun pada pemeriksaan sebelumnya sudah jelas bayiku ini sehat dan tumbuh tanpa kelainan aku harus rutin periksa. Aku berencana berangkat agak siang agar antrian nya tidak terlalu lama.
10586Please respect copyright.PENANAtf0caHz9u5
Pukul 10.30 aku memacu motor bebek ku menuju puskesmas. Setelah mendaftar aku duduk menunggu giliran. Dari yang kulihat masih ada seorang sebelum giliranku, jadi aku tidak perlu menunggu lama lagi sebelum giliranku masuk ruang periksa. 20 menit kemudian.
10586Please respect copyright.PENANA6xBx9j4fCv
"Bu Sri Rahayu, silakan masuk" panggil petugas daftar sambil menyebut namaku.
10586Please respect copyright.PENANAhQvqhc1QHz
"Tok tok tok" Aku mengetuk pintu sebelum masuk ke ruang periksa.
10586Please respect copyright.PENANAjRB7C54A0X
Dwi Nur Ekawati : "Silakan masuk,"
10586Please respect copyright.PENANAotYw2Yy418
Dwi Nur Ekawati : "O ternyata Bu Sri rahayu" sambut suara ramah, yang tidak lain milik bidan Dwi.
10586Please respect copyright.PENANAh7IcYykDpO
Aku : "Selamat siang Bu"
10586Please respect copyright.PENANA2LgoNwrN6L
Dwi Nur Ekawati : "Selamat siang, cek rutin ya, silakan langsung ke meja periksa" kata Bu bidan Dwi.
10586Please respect copyright.PENANAISLZEdoIdV
Aku : "Baik Bu" jawabku
10586Please respect copyright.PENANAglfPFiY6jD
Bu bidan memang sudah paham keperluanku. Hampir setiap bulan aku memeriksakan kehamilanku. Lagi pula bayi dalam perutku ku ini adalah cucunya sendiri maka dari saran Bu bidan tiap bulan setidaknya sekali aku harus periksa.
10586Please respect copyright.PENANAwH0IV0gh1h
Aku segera naik ke meja periksa. Setelah Bu bidan membaca catatan medisku, dia langsung berdiri dan nampak perutnya yang sudah cukup besar juga. Jika tidak salah usia kandungannnya sudah 4 bulan. jika di dalam perutku ada bibit Adit yang sedang tumbuh, maka di perut Bu Dwi ada anak Wahyu yang dia tanam bebrapa bulan yang lalu.
10586Please respect copyright.PENANATE0OjpC5oY
Ya orang orang mengira anak dalam perut kami anak suami kami masing masing, mereka tidak tahu bahwa dua orang wanita ini sedang mengandung benih yang ditanam oleh teman anak mereka masing masing, yang usia nya bahkan belum genap 12 tahun.
10586Please respect copyright.PENANAvd757u7ZHW
Dwi Nur Ekawati : "Saya periksa dulu ya" kata Bu bidan.
10586Please respect copyright.PENANA2tQP0a4e9p
Bu bidan menarik keatas bagian bawah baju terusan babydoll ku. Aku tidak memakai bh dan cd, sehingga tidak ada apa apa lagi yang melapisi antara baby doll dan tubuh bugilku. Tapi hal itu tidak membuat Bu bidan terkejut, semenjak pertama kali kesini aku memang tidak pernah memakai pakaian dalam. Apalagi mengingat hubungan kami selama ini sudah tidak terhitung berapa kali kami melihat tubuh telanjang kami satu sama lain.
10586Please respect copyright.PENANAe7lo5Fks0B
Dwi Nur Ekawati : "Tolong jangan bergerak"
10586Please respect copyright.PENANAuqdEYYxpb0
Dia memakai stetoskop dan mengarahkannya pada perutku, Bu bidan tampak sedang menghitung sesuatu. setelah selesai dia mengambil alat tensi dan memakaikannya pada lenganku, dia memompa lalu melihat tekanan darahku.
10586Please respect copyright.PENANAbHoxpJ62bD
Dwi Nur Ekawati : "Semuanya normal, detak jantung bayi dan tekanan darah anda normal" jelas Bu bidan.
10586Please respect copyright.PENANApdkKLCphqI
Setelah itu aku duduk diatas meja periksa. Setelah merapikan alat alat periksa tadi Bu bidan berjalan menuju pintu masuk dan menanyakan sesuatu pada petugas daftar. Setelah itu Bu bidan kembali masuk, menutup pintu dan menguncinya. Bu bidan berjalan ke arahku yang masih duduk diatas meja periksa dan..
10586Please respect copyright.PENANAnWVPMN7OEo
Dwi Nur Ekawati : "Muachhhh shhhh"
10586Please respect copyright.PENANAaVGy4Sn9ZA
Aku : "Musshhch"
10586Please respect copyright.PENANAByAb1C711D
Kami langsung berciuman dengan ganas, lidah kami saling memebelit. Kami memainkan air liur yang bercampur dalam mulut kami. Tangan kami saling meremas buah dada satu sama lain, sambil membuka pakaian yang melekat di tubuh kami. dalam sekejap tubuhku sudah telanjang, karena aku hanya memakai baby doll tanpa pakaian dalam. Sedangkan kini di tubuh Bu bidan hanya menempel bra, cd serta jilbab di kepalanya.
10586Please respect copyright.PENANA7NdcXis6k5
Ya selain untuk memeriksakan kandungan, aku datang ke puskesmas untuk saling memuaskan bersama Bu bidan. Entah sejak kapan, kami berdua tertarik untuk melakukan hubungan lesbian. Tapi yang jelas kami saling nafsu melihat tubuh hamil kami.
10586Please respect copyright.PENANAvHPXliJSU2
Setelah puas berciuman dan meremas , kami berhenti sebentar. kini cd Bu Dwi sudah tergeletak dilantai, dan bh nya sudah terangkat ke atas buah dadanya. payudara miliknya yang menurut penuturannya saat ini berukuran 40d itu menggantung indah beradu dengan perutnya yang juga membesar. Hanya jilbabnya saja yang masih terpasang di kepalanya, entah kenapa meskipun sudah tidak memakai apa apa lagi di tubuhnya Bu bidan masih saja memakai jilbabnya saat berhubungan seks.
10586Please respect copyright.PENANAsqKrk3KY7z
Bu bidan berjalan mendekati meja kerjanya dan mengaduk aduk isi tasnya seperti mencari sesuatu. Dia kembali membawa beberapa penjepit logam, yang setiap pasang dihubungkan dengan rantai logam dengan liontin berbentuk hati tergantung ditengahnya.
10586Please respect copyright.PENANAOOGPKdSDMY
Selain itu dia membawa tongkat panjang yang sepertinya terbuat dari karet dengan permukaan bergerigi, ujung tongkat itu membulat sehingga berbentuk seperti penis. Aku kaget darimana Bu bidan mendapatkan barang barang seperti itu. pertama dia memasang penjepit di puting payudara kirinya.
10586Please respect copyright.PENANAeBYTNaSesU
Dwi Nur Ekawati :: "Ahhhssshhh"
10586Please respect copyright.PENANAF2o9L6NsaK
Kudengar suara desisan saat dia menjepit puting sebelah kirinya sendiri. Setelah itu dia mengambil ujung lain dari penjepit yang dihubungkan rantai ini dan mengarahkannya ke puting sebelah kanan milikku.
10586Please respect copyright.PENANAIDJ79LyNOi
Aku : "Aduhhh ahhhh sakit"
10586Please respect copyright.PENANAsOtqDmn60M
Bu dwi memasang jepitan itu pada puting payudara sebelah kanan milikku. Dia mengambil sepasang lagi jepit yang tersisa kali ini memasang ujung ujungnya pada puting payudara kanan miliknya dan puting payudara kiri milikku. Kini puting kami terhubung silang satu sama lain. Panjang rantai yang tidak lebih dari 50 cm membuat kami tidak bebas bergerak, jika sampai tertarik maka akan mengakibatkan rasa sakit pada puting payudara kami.
10586Please respect copyright.PENANAAqp2WTerc3
Tapi entah kenapa kami berdua justru menikmati rasa sakit itu. Kami berdua memang sensitif pada bagian puting payudara kami terutama sejak kami hamil, buktinya sering kami orgasme hanya dengan memainkan puting payudara kami.
10586Please respect copyright.PENANAnFCxi2lCT0
Dwi Nur Ekawati : "Sekarang ini"
10586Please respect copyright.PENANAzit84Bn9ds
Bu bidan mengambil tongkat karet tadi. Dia mengarahkan tongkat karet berwarna coklat tua dengan panjang sekitar 60 cm ke bibir vaginanya. pelan pelan salah satu ujung tongkat itu amblas masuk dalam vagina Bu dwi. Hampir sepertiga panjang tongkat itu masuk kedalam vagina Bu Dwi.
10586Please respect copyright.PENANAFuBIjv0mIU
Kini Bu Dwi nampak seperti wanita hamil dengan penis panjang berwarna coklat gelap mengantung di selangkangannya. Belum selesai aku terpana dengan pemandangan di depanku, kini Bu Dwi mengarahkan ujung lain tongkat itu ke vaginaku.
10586Please respect copyright.PENANApZHXxM7WA3
Dwi Nur Ekawati : "Tolong, dibuka sedikit pahanya"
10586Please respect copyright.PENANA8f7ebx02pd
Aku : "Ahhhss adhhhuhh"
10586Please respect copyright.PENANA78XinU11Ul
Aku merasakan sensasi aneh saat tongkat karet itu memasuki vaginaku. Gerigi di sekeliling permukaan tongkat itu membawa rasa nikmat didalam rongga vaginaku. Pelan tapi pasti kini ujung tongkat itu juga memenuhi vaginaku dengan menyisakan panjang sekitar 15 cm ditengahnya.
10586Please respect copyright.PENANAGe2lHcxLJl
Sekarang kami terhubung satu sama lain di tiga titik, masing masing dua di puting payudara kami dan tongkat karet di vagina kami. Seandainya ada orang yang melihat kondisi kami saat ini pasti akan sangat terkejut dan horny. Bagaimana tidak, dengan berlatar tempat di dalam ruang periksa, 2 orang wanita hamil yang terhubung puting puting payudaranya dengan sebuah rantai terlihat mempunyai penis dan saling mengentoti satu sama lain. Sebuah pemandangan yang tidak biasa yang jika ada yang merekam dan dijual, akan menjadi video bf yang sangat laku di pasaran.
10586Please respect copyright.PENANAEIvHxO9eVU
Setelah membetulkan posisi kami, Bu Dwi mulai menarik pantatnya ke belakang dan mengakibatkan tongkat karet dalam vagina kami tertarik keluar. Setelah itu dia memajukan pantatnya lagi dan membuat ujung tongkat karet ini masuk kembali ke vagina kami.
10586Please respect copyright.PENANAxDzOLouR8O
Aku yang dari tadi hanya diam kini mulai paham. Aku mulai menggerakkan pantatku pelan seirama dengan gerakan Bu Dwi. Sensasi gerigi serta rasa sakit jika puting kami tertarik menghasilkan rasa nikmat tersendiri. Semakin lama gerakan kami semakin cepat.
10586Please respect copyright.PENANA38VHcsU4Uf
Dwi Nur Ekawati : "Ahhhhhsssh ahhh ehhnakkk" racau Bu Dwi
10586Please respect copyright.PENANASLdV8K22HF
Aku : "Ihhya ayo terus Bu sodok terus" balasku tak mau kalah.
10586Please respect copyright.PENANAfNDmqQ5AKx
Aku : "Ahhhyooo terus sodok aku Buuuu"
10586Please respect copyright.PENANAV6V3y3wv7n
Selama hampir setangah jam kami saling menyodok, entah berapa kali orgasme yang kami dapat tadi. cairan vagina kami meleleh sepanjang tongkat karet itu dan menetes membasahi lantai di bawah kami. tubuh kami bermandikan keringat seperti habis berlari jauh. Puting payudara ku yang dijepit mengeluarkan asi selama kami saling sodok tadi. Asi itu menetes diatas perutku dan bercampur dengan keringatku. Kami menyudahi permainan kami setelah hampir satu jam. Kami harus menghindari kecurigaan orang karena berlama lama di rung periksa.
10586Please respect copyright.PENANArfs6c2D00s
10586Please respect copyright.PENANANkESJj3YoN
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
POV Dwi Nur Ekawati
10586Please respect copyright.PENANA4SdGY2eo6c
Sejak payudara ku yang tumbuh semakin besar dari hari ke hari akibat kehamilanku ini Adit semakin suka memainkan kedua buah dadaku ini. Hampir tidak ada waktu yang dilewatkan bersamaku tanpa memainkan buah dadaku entah itu meremas remas, memelintir dan menarik narik narik putingku, atau sekedar menghisap atau menggigitinya. Entah itu saat sedang menyetubuhiku, saat menonton tv, di dapur, saat makan, saat mandi bersama dimanapun Adit selalu bermain dengan payudaraku.
10586Please respect copyright.PENANAfsdfAsqdzc
Jadi tidak heran jika meskipun saat ini usia kandunganku baru menginjak 5 bulan, payudaraku sudah memproduksi asi. Meskipun belum melimpah tapi Adit suka sekali menyusu padaku. Seperti pagi itu, hari minggu pagi, saat aku di dapur sedang memasak untuk sarapan ku dan Adit.
10586Please respect copyright.PENANA9tEGIkqq4O
Suamiku baru akan pulang 2 hari lagi karena mengikuti seminar pertanian yang diadakan kementrian pertanian di ibukota provinsi. kelompok tani desa kami diundang ke seminar sebagai model percontohan sistem koperasi yang sedang digadang gadang pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menyejahterakan petaninya. Suamiku yang menjadi ketua kelompok tani mewakilinya untuk menyampaikan presentasi tentang kiat kiat dalam pengelolaan pertenian di desa kami.
10586Please respect copyright.PENANAjs1CNQe0ND
Aditya : "Selamat pagi ibu" suara Adit menyambutku
10586Please respect copyright.PENANAUBnXquk7pJ
Aku : "Hyaaah, aduh Adit, ngagetin Ibu aja kamu"
10586Please respect copyright.PENANAOgCbO0r82J
Adit sudah berada di belakangku yang sedang memasak sambel terong kesukaannya. Tangannya sudah meremas kedua buah dadaku dari belakang. Saat itu aku memakai celemek dengan tali di pundak berwarna biru dengan aksen bunga. Di baliknya aku memakai kaos pink dengan bawahan rok berwarna putih.
10586Please respect copyright.PENANAvBa35THVqX
Aditya : "Aduhhh Dit sshhh" desisku
10586Please respect copyright.PENANA3BgGtrOiHg
Aditya : "Aauhhh uhhh shhhh"
10586Please respect copyright.PENANAOyEoM5AMJC
Tiba tiba Adit mencubit putingku dan menarik nariknya.
10586Please respect copyright.PENANAT4w4MIXwS6
Aditya : "Ahhhh aduhh jangan Dit jangan dipencet" kataku.
10586Please respect copyright.PENANAhIE7mdzmCz
Aku : "Ibu lagi masak nih"
10586Please respect copyright.PENANAVWMYCzblyJ
Aditya : "Wow, Ibu belum melahirkan, tapi sudah keluar susunya"
10586Please respect copyright.PENANAFLgEfeypkH
Aditya : "Uhhhh itu gara gara kamu" balasku
10586Please respect copyright.PENANA1Tle4yP18h
Aditya : "Kamu sih terus terusan mainin tetek Ibu ahhhss"
10586Please respect copyright.PENANAywYLsIXOFG
Aditya : "Ahhhh, Adit jadi haus"
10586Please respect copyright.PENANAzZSqGB59Cz
Adit lalu menarik kaosku ke atas tetekku. Kini tinggal celemek yang menutupi kedua tetekku.
10586Please respect copyright.PENANAJUdc7qsnHl
Adit mengeluarkan tetekku dari balik celemak tanpa membuka ikatan talinya lebih dulu. Dia menarik ketengah celemek yang kupakai sehingga sekarang celemek itu terjepit kedua tetekku. Dia langsung mencaplok tetekku dan menghisap keluar asi di dalamnya persis seperti waktu dia masih bayi. Bedanya kali ini tangan kirinya sudah menggerayangi dan menggosok gosok vaginaku dari luar rok yang kupakai.
10586Please respect copyright.PENANAMMvDiRXS2f
Aditya : "Aditt ahahh shhhh" hanya suara itu yang bisa keluar dari mulutku.
10586Please respect copyright.PENANAe1VHd8CaQT
Aditya : "Wah. lihat Bu" kata Adit
10586Please respect copyright.PENANAPA9bSHFFyc
Aditya : "Vagina Ibu sudah basah kuyup"
10586Please respect copyright.PENANAdpR0dgIXc9
Aditya : "Ahhha Dhitttt aduhhh enak sayang"
10586Please respect copyright.PENANAimmuqxAiLy
Aditya : "Bisa kaget kalo bapak lihat nih" kata Adit sambil menggigit pentil tetekku.
10586Please respect copyright.PENANAYJ4E11l5Q0
Puas menyusu kini Adit berhenti sebentar.
10586Please respect copyright.PENANA06nDLi9Zit
Aditya : "Bu, Adit pengen ngentot Ibu nih" kata Adit
10586Please respect copyright.PENANAhJiV5YTrWC
Aditya : "Balik badan dong"
10586Please respect copyright.PENANAyJzfkCnTix
Aku : "Oke sayanghhh"
10586Please respect copyright.PENANALAXtMekLBj
Aku : "Ayo mulai"
10586Please respect copyright.PENANA36OtHzeRzI
Setelah berbalik Adit langsung menusukkaan penisnya ke vaginaku. Vaginaku yang sudah basah kuyup memudahkan penis Adit melakukan penetrasi padaku. Adit langsung menggenjotku dari belakang dengan kecepatan tinggi. Dia memegangiku pada kedua lenganku sehingga aku tidak tersungkur karena posisiku yang membungkuk ke depan.
10586Please respect copyright.PENANAiX1UXu4E66
Aditya : "Hhhahhh Ibuuu ahhhhh" racau Adit.
10586Please respect copyright.PENANAkEnpUUxMJV
Aku : "Uhhhhha ohhhhhh" aku juga tak kalah ikut mendesah.
10586Please respect copyright.PENANAcra2LkQBSo
Aku : "Ahhh ibu sayang Adit"
10586Please respect copyright.PENANA541xYA3B0K
Aditya : "Ahhh Adit juga sayang Ibu" balasnya
10586Please respect copyright.PENANAildpf8CXIn
Aditya : "Aahhh vagina Ibu ennnak bangheettt"
10586Please respect copyright.PENANAKId1znzGo0
Aku : "Oohhhh uahhhhh"
10586Please respect copyright.PENANAQMmr8BpLg8
Aku mendapatkan orgasme pertamaku. Kini celemek yang kupakai sudah basah kuyup karena air susu yang terus menerus keluar.
10586Please respect copyright.PENANASf999qZT7l
Aku : "Ibu udah keluar yaaaaa" kata Adit
10586Please respect copyright.PENANA24JWXElYZV
Aditya : "Gimana bu rasanya kontol Adit? enakkk? dibandingin punya bapak enakan mana?"
10586Please respect copyright.PENANAJ3RjlMTF6A
Aku : "Ahhhhgg, kontolmu Dit, kontolmu jauh lebih enak" jawabku.
10586Please respect copyright.PENANARVNqL0HBIG
Aku : "Aahhhdit. kontolmu jauh lebih besar, pahnnnjang dan lebih nikmatttttahhhg"
10586Please respect copyright.PENANAxCfDCWvCWP
Aditya : "Kalo gitu Adit akan kasih Ibu hadiah" kata Adit.
10586Please respect copyright.PENANAgMpawFIwlg
Aditya : "Adit bakal keluarin pejuh Adit di dalam vagina Ibu, Gimana Ibu suka?"
10586Please respect copyright.PENANArTtHcswDYU
Aku : "Ohhhg ihyaa Dit, Ibu mau keluar " balasku.
10586Please respect copyright.PENANAyIzTWgZcUe
Aku : "Ayo keluar bareng"
10586Please respect copyright.PENANAF6cYncWbke
Aku : "Ahhhhhhhgggggg"
10586Please respect copyright.PENANAfrd1bU9yBC
Teriakan kami memenuhi dapur seiring dengan orgasme kami berdua.
10586Please respect copyright.PENANAi6VGIPjZHg
Aku : "Ahhhggg bayinya nendang nendang Dit" kataku
10586Please respect copyright.PENANAP9FtkU9Yh8
Aditya : "Ohhhya, Adit nggak sabar pengen lihat adik Adit" jawab Adit
10586Please respect copyright.PENANAMQGym6sSc1
Aditya : "Besok kalau sudah lahir, langsung bikinin lagi ya Buuu"
10586Please respect copyright.PENANAJxdHkoyzO4
Setelah itu kami beristirahat sebentar. lalu Adit membantuku meneruskan aku memasak yang sempat terhenti tadi. Setelah itu kami sarapan bersama. Seharian kami habiskan untuk bermesra mesraan berdua. Kami berdua menonton tv bersama mungkin karena capek aku tertidur. Ketika bangun jam sudah menunjukkan pukul 11.30 siang. Aku tertidur selama hampir 3 jam. Ketika aku bangun, aku disambut senyuman Adit yang lagi lagi sedang menyusu padaku.
10586Please respect copyright.PENANAMaW55NOnMd
Aditya : "Udddah bangun Buuuhhk" sapa Adit.
10586Please respect copyright.PENANAs6YEDmtNHm
Aditya : "Slrrruuup"
10586Please respect copyright.PENANAPvXKErOSkO
Aku : "Ahhhditttt, enak Dhhhit"
10586Please respect copyright.PENANARNbeNfyQPr
Aditya : "Bu, kok susu Ibu cuma keluar sedikit ya?" tanya Adit
10586Please respect copyright.PENANAffW2NX5siN
Aditya : "Beda dengan Ibunya Wahyu"
10586Please respect copyright.PENANAAcRNxnCBqq
Aku : "Ahhh kamu ini Ibu ini baru hamil lima bulan tapi sudah keluar sebanyak ini" jawabku
10586Please respect copyright.PENANAZgPbQowMOE
Aku : "Gara gara kamu sih"
10586Please respect copyright.PENANAXLojtwHInt
Aditya : "Tapi masih kurang Buuukkkkk" balas Adit.
10586Please respect copyright.PENANAvpWCSFgRhs
Aku : "Kamu itu tiap hari netek Ibu masih aja kurang" jawabku
10586Please respect copyright.PENANAvnMZhR0kBF
Aku : "Kamu nggak kasihan apa sama calon adikmu ini? masa susunya dihabisin Ayahnya sendiri"
10586Please respect copyright.PENANA4a8DKU4QR6
Aditya : "Habis enak sihhh," jawab Adit sambil masih terus menyusu padaku
10586Please respect copyright.PENANAXl4p8hCE5w
Aditya : "Sebentar Adit punya ide"
10586Please respect copyright.PENANA3VwopFa9aw
Tiba tiba Adit berhenti menetek padaku. Dia melepaskan kulumannya pada tetekku dan beranjak berdiri. dia berjalan meninggalkan ku yang masih terbaring telanjang di depan tv. Dia menuju ke belakang entah apa yang dia lakukan.
10586Please respect copyright.PENANARNLX8FFlcW
Aku menunggu sepuluh menit sampai Adit muncul kembali. Dari belakang dia terlihat membawa tong silinder berukuran sedang berwarna krom. Aku tidak tahu yang dia bawa. Baru setelah di membawa barang itu mendekat aku baru sadar bahwa itu adalah alat yang biasa dipakai untuk memeras susu sapi yang dipelihara di belakang rumah.
10586Please respect copyright.PENANAXmI389vRo6
Aditya : "Kalau pakai ini pasti keluar banyak" kata Adit sambil menunjukkan sepasang cup penyedot.
10586Please respect copyright.PENANAdRrgRGIjqG
Aku : "Ahhhh gak mau ahhhh Dittt"
10586Please respect copyright.PENANALynEvc2LwY
Aditya : "Memangnya kenapa Bu?"
10586Please respect copyright.PENANAjFoTCTDzRi
Aku : "Kamu pikir Ibu sapi pakai gituan" balasku
10586Please respect copyright.PENANACyxaVCWKX3
Aku : "Lagian, pasti sakit kalo pakai itu"
10586Please respect copyright.PENANAkoxBgScm4M
Aditya : "Yahhh Ibu"
10586Please respect copyright.PENANATBFIbHaYyn
Aku : "Pokoknya Ibu gak mau"
10586Please respect copyright.PENANARPNneLinQe
Adit terlihat sedih. Dia pasti sangat mengharapkan susu yang melimpah dengan alat pemeras susu sapi itu. Tapi aku juga tidak mau diperas seperti sapi. Namun rasa iba dan sayangku akhirnya melunakkan hatiku.
10586Please respect copyright.PENANAf9f23cbAdU
Aku : "Yaudahhhh, Ibu mau"
10586Please respect copyright.PENANAcQlc9RxNvT
Aditya : "Bener Bu?" sahut Adit dengan wajah berbinar.
10586Please respect copyright.PENANAywSaENqrr3
Aku : "Iyya, tapi pelan pelan saja ya"
10586Please respect copyright.PENANAd50rVguigi
Aditya : "Oke Buukk"
10586Please respect copyright.PENANAvXnYPNaAaC
Adit lalu menarik kabel power dan menancapkannya di stop kontak di dinding. Dia mengulur kabelnya dan mendekatkan alat itu padaku. Dia menghidupkan mesin itu. Suara mesin berputar memenuhi ruang tamuku. Dari sepasang cup itu terdengar suara udara terhisap masuk dengan kuat. Aku agak ngeri mendengarnya.
10586Please respect copyright.PENANArihEkadQwP
Aditya : "Udah siap Buu"
10586Please respect copyright.PENANA8YygtgJ8r4
Aku : "Iyyaa' jawabku.
10586Please respect copyright.PENANAxsqA3tqqSb
Aku : "Tapi disetel yang paling rendah ya kekuatannya"
10586Please respect copyright.PENANAAmDARyKPH8
Aditya : "Oke" balas Adit.
10586Please respect copyright.PENANAPpF13z5KFE
Aditya : "Sekarang Ibu nungging dong, biar gampang"
10586Please respect copyright.PENANAhQa0M1XSxC
Aku menuruti perintah anakku.
10586Please respect copyright.PENANAxPi7qRvkhT
Aku menungging dengan bertumpu pada kedua tangan dan lututku. posisiku sudah mirip seperti sapi betina yang siap diperas susunya. Adit lalu menarik selang penghisap kebawahku. Dia memasang satu persatu cup penghisap itu pada tetekku. Aku merasakan sensasi hisapan yang sangat berbeda dari biasanya. Hisapan ini begitu kuat menarik tetekku hingga rasanya pentilku mau copot.
10586Please respect copyright.PENANADEoDLL1Ccz
Aku : "Aduhhh Dit yang pelan dong"
10586Please respect copyright.PENANAs0DQ6v5l5Y
Aditya : "Ini sudah yang paling pelan Bu" balas Adit.
10586Please respect copyright.PENANAXotYYjpkwR
Aku terkejut jika dengan hisapan terlemah saja sudah seperti ini, terus bagaimana jika kekuatan penuh.
10586Please respect copyright.PENANAAuC4FslpSV
Kulihat dari cup bening susuku mulai mengalir keluar. Cairan putih asi mulai mengisi tabung penyimpanan berukuran 5 liter yang menempel di samping mesin hisap. Selama sepeuluh menit diperas setidaknya 50 ml asi sudah memenuhi tabung penyimpanan itu.
10586Please respect copyright.PENANATWUfUGtCf7
Aditya : "Bu, Adit bantu yaaa"
10586Please respect copyright.PENANA8k1ooANK7m
Tiba tiba Adit yang dibelakangku sudah memasukkan kontolnya. Vaginaku yang sangat basah karena rangsangan dikedua tetekku sangat mudah dimasuki penis Adit. Adit langsung menggenjotku.
10586Please respect copyright.PENANACVrH6J7jTj
Aditya : "Ahhhhhh ahhhhg gimana Bu enak?" tanya Adit
10586Please respect copyright.PENANAKaMaqLBOkJ
Aku : "Ahhhduhhh enakhhhh" aku sudah tidak mampu bersuara lagi.
10586Please respect copyright.PENANAIYiYskpySN
Aditya : "Adit naikin yaaaa" sepertinya Adit mulai tidak sabar.
10586Please respect copyright.PENANAHtls5NNoNN
Aku : "Ahhh jangan Dit jahngahhhhhhhhh"
10586Please respect copyright.PENANAUprK8hIzim
Aku terkejut merasakan hisapan di tetekku semakin bertambah kuat. Aku mendapatkan orgasme yang pertama yang diiringi keluarnya asiku yang semakin deras. Vaginaku yang semakin basah membuat Adit semakin liar menggenjotku.
10586Please respect copyright.PENANAu1zjiqS3YV
Aditya : "Ahhhhh Buu ahhhhh"
10586Please respect copyright.PENANAVOmhQ9qeTe
Aku : "Aduhhha Dit enak Dit"
10586Please respect copyright.PENANAF28xsBA5Me
Selama 1 jam penuh aku digenjot Adit dan diperas susuku. Kombinasi keduanya membuatku orgasme sampai 4 kali. Adit pun akhirnya memuntahkan lahar putih panasnya bersamaan dengan orgasme terakhirku. Asi yang berhasil diperas terkumpul 300 ml.
10586Please respect copyright.PENANASVJ32U36L1
Adit puas sekali. Semenjak saat itu setiap hari aku diperas dengan alat itu. Setidaknya 3 kali sehari susuku diperas, setiap 8 jam sekali susuku diperas sambil digenjot Adit. Adit suka sekali melihatku seperti itu. Bahkan sekarang hisapan alat itu selalu disetel maksimal.
10586Please respect copyright.PENANAfLOihKWRY9
Seiring dengan usia kehamilanku produksi asiku juga semakin banyak. Bahkan saking seringnya dihisap setiap hari rata rata setiap diperas kedua tetekku menghasilkan kurang lebih 1 liter asi. Jadi selama sehari tidak kurang 3 liter asi diperas dari tetekku. Semuanya habis diminum Adit setiap hari.
10586Please respect copyright.PENANAOOtetychK2
10586Please respect copyright.PENANAhE0fB0Px1M
10586Please respect copyright.PENANA4GicUC8qbc
10586Please respect copyright.PENANAidWbMoZr5s
Bulan April
10586Please respect copyright.PENANAnmYScB1S6F
Saat ini bulan april, usia kandunganku sudah menginjak 6 bulan sedangkan usia kandungan Bu Sri sudah 8 bulan, tinggal beberapa minggu lagi sebelum kelahiran cucu pertamaku dari Adit. Pada bulan ini pula Adit akan berulang tahun yang ke 12. sedangkan Wahyu sudah berulang tahun kemarin pada bulan maret.
10586Please respect copyright.PENANA1S7jXtpJrn
Aku tidak sempat memberi hadiah kepada ayah calon anak kedua ku itu. Dan dengan semakin dekatnya ulang tahun Adit maka aku berniat memberi mereka berdua hadiah istimewa. Aku sudah menyiapkan rencanaku jauh hari. Aku melibatkan Bu Sri dalam kejutan ini. Sebelumnya aku sudah mengabari Bu Sri dan hari ini aku berniat menjalankan rencan itu.
10586Please respect copyright.PENANAfa8TFCsayo
Sudah sejak kemarin Adit dan Wahyu tidak di rumah. mereka berdua ikut studi wisata ke jakarta yang diadakan sekolah mereka. Selama hampir seminggu kedepan kami akan tersiksa karena tidak mendapat jatah dari Adit dan Wahyu.
10586Please respect copyright.PENANAauAIXJlapH
Tapi momen ini dirasa pas untuk menyiapkan kejutan untuk mereka berdua. Hari itu hari jumat seperti biasanya aku hanya praktek setengah hari. Setelah selesai aku tidak langsung pulang tapi menuju rumah Bu Sri. sesampainya di rumah Bu Sri aku langsung masuk dan menjelaskan rencanaku.
10586Please respect copyright.PENANA6A6ShlWMiG
Aku : "Jadi begini lho Bu, 6 hari lagi kan Adit ulang tahun"
10586Please respect copyright.PENANAgrVTlnM58J
Aku : "Dan kemarin saya belum sempat kasih hadiah ke Wahyu pas ulang tahun."
10586Please respect copyright.PENANAutpcfFS7UZ
Aku : "Jadi bagaimana kalau kita berdua bikin kejutan untuk mereka"
10586Please respect copyright.PENANAurR2wnwwOg
Sri Rahayu : "Ohiyya, Bu, saya setuju sekali" balas Bu Sri semangat.
10586Please respect copyright.PENANAROf0VR3NmE
Sri Rahayu : "Tapi kejutan apa?"
10586Please respect copyright.PENANApqBax0vsqw
Aku : "Ini saya sudah punya ide"
10586Please respect copyright.PENANA9IRRB5fSha
Aku menunjukkan barang yang ku sudah kusiapkan sebelumnya. Bu Sri masih bingung dan belum memahami maksudku.
10586Please respect copyright.PENANAOmqY9qmQ1c
Sri Rahayu : "Ini apa Bu?" sambil menunjukkan sebuah lingkaran logam mengkilat di tangannya.
10586Please respect copyright.PENANAvHN9LKApav
Aku : "Gini Bu, bagaimana kalau kita kasih kejutan buat mereka"
10586Please respect copyright.PENANAsSrH9BQe7x
Aku : "Dengan memasang tindik di pentil susu kita?"
10586Please respect copyright.PENANAmbOCSgIa79
Bu Sri terlihat terkejut dengan jawabanku.
10586Please respect copyright.PENANApg2s6PU7G6
Sri Rahayu : "Apa? tindik?"
10586Please respect copyright.PENANABkWVmN5iAr
Bu Sri nampak enggan dan kurang setuju dengan ideku.
10586Please respect copyright.PENANAbJiDp44bPT
Aku : "Bagaimana Bu?"
10586Please respect copyright.PENANAvjiVs0jdbP
Sri Rahayu : "Wah memang tidak ada ide yang lain?"
10586Please respect copyright.PENANAOxVEB0RUp9
Aku : "Ayolah Bu, saya sudah menyiapkan rencana ini matang matang tenang saja"
10586Please respect copyright.PENANAu9ZEdsOGve
Sri Rahayu : "Tapi apa tidak sakit Bu?" Bu Sri nampak ketakutan.
10586Please respect copyright.PENANAxi5uXxIMfK
Aku : "Yaa, pasti sakit tapikan cuma sebentar" balasku.
10586Please respect copyright.PENANAhDOClP8hKS
Aku : "Tapi pasti anak anak kita akan senang dengan kejutan ini"
10586Please respect copyright.PENANAbn6ABZ5Jqj
Sri Rahayu : "Trus siapa yang harus memasang Bu?" tampak Bu Sri kurang yakin dengan rencanaku.
10586Please respect copyright.PENANA2HVW4KuAU2
Aku : "Tenang saja Bu, saya kan sudah biasa"
10586Please respect copyright.PENANAq7odqFgGDf
Aku yang seorang bidan memang sudah biasa memasang tindik. Bayi perempuan yang baru saja lahir biasanya langsung dimintakan tindik kuping oleh ibu mereka. Jadi sudah tidak terhitung berapa kali aku memasang tindik. Aku sudah sangat berpengalaman dan hafal langkah langkah melakukan tindik yang benar dan aman.
10586Please respect copyright.PENANACN31BCQ00V
Aku yang berlatar belakang medis selalu mendahulukan setiap tindakan yang kulakukan. Meskipun kali ini sedikit berbeda jika biasanya aku memasang tindik di kuping kali ini aku harus memasangnya pada pentil payudara. Perbedaan tebal dan kondisi jaringan keduanya merupakan tantangan tersendiri. Tapi dengan pengalamanku aku yakin bisa melakukannya.
10586Please respect copyright.PENANAXfDVtcJ95e
Aku : "Jadi? bagaimana?" tanyaku lagi memantapkan hati Bu Sri.
10586Please respect copyright.PENANAtjtOyqZbyI
Sri Rahayu : "Tapi Ibu yakin bisa kan?"
10586Please respect copyright.PENANAyNoTSuIw5e
Aku : "Tenang saja saya sudah berpengalaman" jawabku menenangkan Bu Sri.
10586Please respect copyright.PENANAzQjx11FBsy
Aku : "Sekarang Ibu buka bajunya dan berbaring dulu."
10586Please respect copyright.PENANA4wGYUI6KpO
Aku segera menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan mulai dari jarum , batang logam, tindik semuanya harus steril. Aku menyiapkan alkohol dan es batu.
10586Please respect copyright.PENANA4yvHtjVBHj
Aku : "Sudah siap?"
10586Please respect copyright.PENANA9Db8Ftn19S
Sri Rahayu : "Ssudahhh"
10586Please respect copyright.PENANAVzEWN3GbaU
Aku mengoleskan alkohol 70% di pentil Bu Sri. Setelah itu aku memberinya es batu untuk ditempelkan pada pentilnya sehingga mati rasa untuk mengurangi rasa sakit
10586Please respect copyright.PENANA0t4KFpsTzo
Sri Rahayu : "Aduh dingin"
10586Please respect copyright.PENANAyCPxux4J1e
Aku : "Biar gak sakit"
10586Please respect copyright.PENANAN2dbweQ9YS
Selagi menunggu pentil Bu Sri mati rasa. Aku menyeterilkan alat alatku. Setelah dirasa cukup aku bersiap membuat lubang di pentil kiri Bu Sri.
10586Please respect copyright.PENANA3D52gPoN52
Aku : "Sekarang lepas es nya" sambil aku memberinya handuk kecil untuk digigit.
10586Please respect copyright.PENANAskZs7k1uiP
Aku mendekatkan jarum nya, dan memberi aba aba.
10586Please respect copyright.PENANA3IS4Zx9QQJ
Aku : "Siap ya Buuu. pada hitungan ketiga" aba abaku
10586Please respect copyright.PENANAJjejQdMoEn
Aku : "Satuuuuu duuuaaa ....."
10586Please respect copyright.PENANA8ZjTG8bkiW
Sri Rahayu : "Ahggggggggg" Bu Sri berteriak keras.
10586Please respect copyright.PENANAFWVEGH2D31
Untungnya rumah nya luas dan tertutup sehingga tidak ada yang mendengar. Pentil yang tegang dan sensitif pasti sangat sakit ketika kutusuk dengan jarum seukuran ini. Darah mengalir dari pentil Bu Sri Aku segera memasang batang logam di lubang pentil Bu Sri agar bekas luka nya tidak menutup kembali.
10586Please respect copyright.PENANA5NkAh3ZioN
Aku : "Gimana? sakit Bu" Aku sedikit kasihan.
10586Please respect copyright.PENANAYqnaL7HTYZ
Sri Rahayu : "Ihhya" jawabnya dengan sedikit air mata mengalir.
10586Please respect copyright.PENANAM1NXsa81rT
Setelah beristirahat sebentar aku melakukan proses yang sama pada pentil yang lain kembali suara jeritan memenuhu ruangan tempat kami berada. Setelah itu giliranku untuk ditindik. Aku meminta bantuan Bu Sri untuk membantuku melubangi pentilku, setelah tadi kuajari dan mengalami sendiri proses yang sama. Setelah itu kami menunggu beberapa hari hingga lukanya mengering dan bersih.
10586Please respect copyright.PENANAgAa3rAUhxo
Empat hari setelah proses pelubangan aku datang kembali untuk memasang tindiknya. tidak seperti tindik kuping. Tindik yang kupesan langsung di internet ini lebih besar baik diamater lingkarannya maupun diameter batangnya. Setelah mencabut batang yang sudah tertancap selama berhari hari. kami menggantinya dengan tindik berwarna putih emas.
10586Please respect copyright.PENANAwG3TvJzXE3
Tindik itu bisa dilepas sewaktu waktu dengan mudah jika ada suami kami. Warna pentil yang gelap dapat menyamarkan lubang di pentil kami apalagi sudah berbulan bulan suami suami kami sudah tidak menyentuh kami. Dengan alasan keselamatan kandungan kami, padahal hampir setiap hari kami bergantian digenjot oleh anak anak kami. dan selama beberapa bulan kedepan sampai persalinanku tindik ini akan aman terpasang pada kedua pentil tetekku.
10586Please respect copyright.PENANA404LkNSo0f
Hari yang kami tunggu akhirnya tiba. pagi itu aku bersiap menjemput Adit disekolah aku sudah mengabari Bu Sri untuk berangkat bersama dan setelah itu langsung mampir ke rumahku. sesampainya di sekolah kami menunggu sebentar sebelum bis rombongan studi wisata datang.
10586Please respect copyright.PENANAkH34CR1hzF
Kulihat Wahyu dan Adit menghampiri kami berdua yang sudah menunggu di dekat motor kami. Setelah mereka naik dan barang bawaan di bawa, segera kami meninggalkan sekolah untuk menjalankan rencana kami. Mendekati rumah ku Adit kelihatan bingung karena Wahyu dan ibunya mengikuti kami berdua. Sedangkan jalan kerumah mereka sudah jauh terlewat.
10586Please respect copyright.PENANAyXmYoOYv1R
Aditya : "Bu, kok wahyu sama ibunya ngikutin kita sih?"
10586Please respect copyright.PENANA8rPOxxMsr4
Aku : "Udah, kamu tenang aja"
10586Please respect copyright.PENANAavbsTPCsFV
Aditya : "Ayo dong Bu cerita ada apa?" Adit merengek.
10586Please respect copyright.PENANAAq60tqY2Oc
Aku : "Nanti kalau sudah sampai rumah Ibu kasih tahu"
10586Please respect copyright.PENANAzichaSf9rJ
Aditya : "Bener ya awas kalo bohong"
10586Please respect copyright.PENANA8rFa0qcvgj
Setelah sampai di rumah kami seger masuk untuk menyiapkan rencana kami selanjutnya. Setelah menyuruh mereka mandi, makan lalu istirahat selagi kami menyiapkan kejutan untuk mereka.
10586Please respect copyright.PENANATCIA0MZGvB
Aku : "Awas ya nggak boleh ngintip" kataku.
10586Please respect copyright.PENANANORPvrIsqH
Sri Rahayu : "Kalau sampai ngintip kejutannya batal" tambah Bu Sri.
10586Please respect copyright.PENANAghEfmw2GL6
Sri Rahayu : "Ayo bu"
10586Please respect copyright.PENANA6ySVy9toZy
Bu Sri mengajaku kebelakang. Adit dan Wahyu tiduran di depan tv. Kami segera menuju ke dapur. di dapur kami segera melepas baju yang kami pakai tanpa satupun yang tersisa kecuali jilbab di kepalaku. Lalu aku mengambil liontin yang terbuat dari perak bertuliskan nama Wahyu dan Adit dan memasangnya di tindik yang sudah terpasang sebelumnya di pentil kami masing masing.
10586Please respect copyright.PENANAMJe3YbVknw
Setelah itu aku mengambil krim kocok yang biasa dipakai menghias kue tart. Kami mengoleskan krim tersebut ke seluruh permukaan perut dan payudara kami. Hampir seluruh permukaan kulit perut dan payudara kami tertutupi krim kecuali bagian aerola dan pentil sehingga tidak menutupi tindik yang terpasang sebelumnya.
10586Please respect copyright.PENANACcXvDqGUA5
Setelah itu kami mengambil 2 buah lilin merah besar dan menyalakannya. Lalu kami menancapkan lilin itu masing masing di vagina kami. setelah persiapan selesai kami segera menuju ruang tamu untuk memeberika kejutan kami. Meskipun sedikit susah untuk berjalan dengan lilin yang menyala sedang menancap di vagina kami.
10586Please respect copyright.PENANAImgBcYTpIY
"Selamat ulang tahun" teriak Aku dan Bu Sri bersamaan.
10586Please respect copyright.PENANAnKy29A0KNG
Adit dan Wahyu kaget melihat kami berdua dalam kedaaan seperti ini. Wajah mereka terlihat sumringah menerima kejutan dari kami.
10586Please respect copyright.PENANAybIGsG1DCp
"Tiup lilinnya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga sekarang juga"
10586Please respect copyright.PENANAGLVzX2K6Oz
Kami kembali bernyanyi bersama.
10586Please respect copyright.PENANAIdECXJ3zt3
Setelah itu Adit dan Wahyu meniup lilin yang tertancap di vagina kami. Kami semua tepuk tangan dan memberi selamat kepada Adit dan Wahyu. Mereka senang sekali menerima hadiah dari kami. Kami memberi mereka hadiah french kiss secara bergantian. setelah melepas lilin di vagina kami mereka lalu menjilati krim di tubuh kami sampai bersih. mereka juga senang melihat tindik di puting kami yang berhiaskan liontin dengan nama mereka.
10586Please respect copyright.PENANAqQnWiPO33D
Perayaan ulang tahun hari itu dirayakan seharian dengan berhubungan seks bersama. Berkali kali mereka menyetubuhi kami dan memuntahkan sperma mereka di tubuh kami. Meskipun baru saja pulang perjalanan jauh mereka tidak terlihat capek bahkan pejuh mereka yang sudah tidak dikeluarkan selama seminggu banyak sekali jumlahnya. Tubuh kami berdua dilumuri oleh cairan cinta anak anak kami. Kami menutup perayaan itu dengan tidur bersama dalam keadaan telanjang sampai keesokan harinya.
10586Please respect copyright.PENANATARHVzT0dn