
Chapter 03
20195Please respect copyright.PENANAxHnzpqHkjZ
20195Please respect copyright.PENANAi6SjRDQuG6
POV Dwi Nur Ekawati
20195Please respect copyright.PENANAiiTIyDoAAh
Setelah kejadian sore itu aku kini telah berubah. Aku telah menjadi milik Wahyu sepenuhnya. Setiap suamiku tidak di rumah Wahyu selalu mengunjungiku. dengan berkedok bermain ke rumahku Wahyu selalu meyetubuhiku. Dia selalu menumpahkan pejuhnya di dalam rahimku.
20195Please respect copyright.PENANAZ1hsOSnB2q
Adit anakku pun tidak mau kalah dia ikut menggarapku tapi hanya sebatas oral maupun titjob. Jika tidak di rumahku, kadang kami melakukannya di rumah Bu Sri. Dengan beralasan cek rutin kehamilan, aku mendatangi rumah Bu Sri untuk melakukan kunjungan kontrol kehamilan. Tapi kenyataannya di dalam, kami melakukan pesta seks. Anak anak kami yang dalam masa kematangan reproduksi siap menyetubuhi kami.
20195Please respect copyright.PENANA9SGr6p45fl
Aku dengan Wahyu dan Bu Sri dengan Adit. Kami melakukan tukar anak dalam berhubungan seks. Kini Wahyu juga ikut ikutan mengetoti Bu Sri. Bahkan Wahyu juga menumpahkan spermanya di dalam rahim ibunya sendiri. Tapi itu semua sudah bukan masalah lagi karena Bu Sri kini sudah hamil 2 bulan hasil dari bibit anakku Adit. Aku senang sekali akan memiliki cucu begitu pula Wahyu yang kadang ikut menyirami calon adiknya dengan lahar panasnya.
20195Please respect copyright.PENANAwEGTeRlIIV
Tapi kini fokus kami ada padaku. kami berusaha agar aku segera hamil oleh bibit dari Wahyu. Hampir setiap hari Wahyu bermain ke rumahku untuk menabung pejuh dalam rahim, tidak peduli suamiku sedang dirumah atau tidak kami terus melakukan persetubuhan.
20195Please respect copyright.PENANAsJXNtgHHYG
Bahkan pernah dengan alasan mengerjakan tugas bersama Adit sampai larut malam dan harus menginap di rumahku. Padahal sepanjang malam Wahyu hanya menyetubuhi aku. Dia terus menumpahkan spermanya pada rahimku yang sedang masa ovulasi.
20195Please respect copyright.PENANAiSfU7FcRWL
Suamiku yang besok harus berangkat pagi pagi tidur lebih awal dan memberi kesempatan lebih luas bagi Wahyu untuk menjamahku. Akupun juga tidak lupa berusaha agar suamiku selalu menumpahkan spermanya di dalam vaginaku, meskipun setelah itu aku langsung membersihkannya. kini rahimku eksklusif hanya untuk Wahyu. Satu satunya bibit yang dapat membuahi sel telur dalam rahimku hanya milik Wahyu. Seperti halnya Bu Sri yang kini mengandung anak Adit, aku harus bisa hamil oleh bibit dari Wahyu.
20195Please respect copyright.PENANAZxwwxAEQ24
Pada usia kehamilan 3 bulan Bu Sri, aku juga telat mendapat datang bulan. Aku mencoba menggunakan test pack dan melakukan pemeriksaan pada dirku sendiri. Aku yakin aku hamil dari bibit Wahyu karena semenjak terkhir aku menstruasi, aku memastikan tidak ada sperma suamiku yang masuk ke rahimku.
20195Please respect copyright.PENANAQ0caxZPSJZ
Aku memberitahu Wahyu dan Adit tentang kehamilanku. Kini fantasi mereka terwujud melihat Ibu Ibu mereka masing masing hamil oleh anak teman mereka sendiri. Saat suamiku pulang aku pun memberitahunya tentang kabar ini. Dia senang sekali akan mempunyai anak lagi. Padahal dia tidak tahu bahwa anak yang ada dalam perut istrinya buka anaknya sendiri melainkan anak dari teman sekolah Adit, putranya.
20195Please respect copyright.PENANAA8xYKRjlAb
Dia berpesan padaku untuk berhati hati. Bahkan dia berencana untuk tidak keluar kota selama kau hamil muda untuk fokus menjagaku. Tapi aku menolak dengan alasan bahwa ini bukan kehamilan pertama ku lagipula ada Adit yang mejagaku. Padahal alasan sebenarnya agar aku lebih bebas berselingkuh dengan Wahyu.
20195Please respect copyright.PENANAE4DlsXI0En
Kini Adit juga mulai berani mengentoti aku. Dia selalu ikut menyirami calon adiknya dengan pejuhnya. pada suatu pagi, hari minggu, suamiku harus berangkat kembali. setelah malam sebelumnya aku mengundang Bu Sri dan Wahyu untuk datang ke rumah kami. Kami berencana akan menyelenggarakan pesta atas kehamilan kami.
20195Please respect copyright.PENANAtNuyTK6DIo
Tentunya ini bukan pesta biasa. Belum ada 5 menit setelah kepergian suamiku dan posisi masih di luar rumah, Adit mulai berani menggerayangiku. aku yang pagi itu memakai daster batik dan jilbab putih lebar sedang digerayangi oleh anakku sendiri di depan rumah kami.
20195Please respect copyright.PENANARLuSFZkvuT
Aditya : "Ibu selamat pagi"
20195Please respect copyright.PENANA9vdnRgfCSJ
Sapa Adit dari belakang dan langsung meremas remas susuku dari balik daster dan jilbab lebarku.
20195Please respect copyright.PENANAENgjew336A
Aku : "Ahhhh hyyaaa,kamu bikin Ibu kaget saja ahhh"
20195Please respect copyright.PENANAeOfKalLpQV
Adit tidak berhenti meremas remas susuku seakan ingin memeras asi ku yang belum keluar karena usia kehamilanku baru jalan 2 bulan.
20195Please respect copyright.PENANAb69yUvEy0c
Aditya : "Gimana enak Bu?"
20195Please respect copyright.PENANAqMbhKv4KxT
Adit masih saja meremas buah dadaku kini bahkan pentilku ikut dipelintir dari luar.
20195Please respect copyright.PENANA1bLlw7tfMN
Aku : "Jhanganhhh di diisini nhanti kelihatan orang"
20195Please respect copyright.PENANAgKQYxiiv8q
Aku tak kuasa menahan serangan Adit pada kedua buah dadaku.
20195Please respect copyright.PENANAXVvnAiARQT
Posisi kami yang berada di halaman depan rumah memang rentan terlihat orang. Tapi mengingat ini minggu pagi dan halaman rumah kami yang luas membuat kecil kemungkinan ada orang yang melihat aktivitas kami. Meskipun resiko masih ada justru itulah yang semakin membuatku terangsang dan semakin bersemangat.
20195Please respect copyright.PENANAc8LAhSF7s2
Adit menarikku kebelakang. Dia duduk di tangga depan rumah kami. Aku dituntun untuk duduk dipangkuannya. sebelumnya dia sudah mengeluarkan kontolnya dari celana nya dan mengangkat bagian belakang dasterku sampai kepangkal paha.
20195Please respect copyright.PENANAH6f1eb9oIJ
Aku yang tidak memakai cd dan bh memudahkan Adit untuk melakukan penetrasi. sedikit demi sedikit Aku mulai menduduki pangkuannnya dan seiring dengan itu batang penis Adit semakin dalam masuk ke liang vaginaku. setelah mendiamkan sebentar aku mulai menggerakkan menaik turunkan bokong ku.
20195Please respect copyright.PENANAWUs4PkO3UW
Sensasinya sungguh berbeda, di pagi hari yang masih tenang sejuk khas lereng gunung lawu, aku yang sedang hamil tengah di setubuhi oleh anakku sendiri di halaman depan rumahku. Tangan Adit menggerayangi lagi buah dadaku dan meremas sambil memelintir pentilku. Semenjak kehamilan ini pentilku semakin sensitif pernah aku mengalami orgasme hanya karena adit menarik narik putingku saat sedang menonton tv.
20195Please respect copyright.PENANA1Yly4wwDyE
Aku : "Ahhhh shhhhs ahhh terus dit sodok terus"
20195Please respect copyright.PENANAgIVuFyzdZb
Aditya : "Iya Buk ahhha ah shhh"
20195Please respect copyright.PENANAtqjMSn2fah
Sekarang Adit menarik tubuhku hingga menghadap kami saling berhadap hadapan dan menyambut bibir ku dengan ciumannya. Dia membelitkan lidahnya dengan lidahku. Kami saling bertukar air liur satu sama lain.
20195Please respect copyright.PENANA6ayIXFQKiI
Aku : "Ahhh Adit cmuchhhh"
20195Please respect copyright.PENANAOrNnTVwAx5
"Nhmmm hannhhhhh" suara ciuman kami semakin keras.
20195Please respect copyright.PENANA6VBv0UuUFO
Aku : "Ahhh telan Diiittt telan air liur Ibu"
20195Please respect copyright.PENANAtmPFlwOanY
Aditya : "Ahhhh rasanya enak sekali"
20195Please respect copyright.PENANAee4Z09HyoV
Tangannya kini mulai melepas kancing depan dasterku. Tangan Adit langsung masuk dan menarik puting payudara lagi. Aku menengok kekanan dan kiri was was jika sewaktu waktu ada orang yang lewat di samping rumah kami terlebih hari sudah mulai beranjak siang banyak warga yang akan pergi merumput ke bukit belakang desa.
20195Please respect copyright.PENANA69T645l1qU
Aku : "Ahhh Dit udah Dit jangan"
20195Please respect copyright.PENANAhpeOK7VtP1
Aku tak kuasa untuk menghentikan Adit mengeluarkan buah dadaku yang sudah tidak tertutup lagi dari lubang depan dasterku. Bahkan dia menyibakkkan bagian depan jilbabku sehingga buah dadaku terekspos sempurna. Aku semakin khawatir dengan hal ini.
20195Please respect copyright.PENANAnmS760EqSl
Aku : "Sudah Dit ahhhhh" Aku berusaha menghentikannnya
20195Please respect copyright.PENANADyyO3s72rN
Aditya : "Cuppppp smuuchhhh"
20195Please respect copyright.PENANAXx50sZLTtz
Hisapannnya pada pentil payudaraku semakin kuat.
20195Please respect copyright.PENANAqc4nT7I18q
Kini tubuhku sudah pasrah menerima sodokan dari bawah. Aku hanya diam menikmati kelakuan Adit padaku. Dia kembali mempercepat sodokannnya seiring tarikan pada puting payudaraku. Adit menggenjot semakin liar seakan tidak peduli aku sedang hamil muda.
20195Please respect copyright.PENANALxF4ig8jaz
Tiba tiba ditengah persenggamaan ku dengan Adit aku mendengar suara sepeda motor. Aku kaget takut jika ada tamu dan bisa melihat kearah datangnya suara motor karena posisi ku yang membelakanginya. Tapi seakan tidak peduli Adit terus meneruskan genjotannnya.
20195Please respect copyright.PENANA7ptRbQ1lro
"Wah pagi pagi udah enak enakan yaaa" suara wanita yang tidak asing bagiku.
20195Please respect copyright.PENANAuHWdWZYGdO
Wahyu : "Pelan pelan Dit, anakku ada di dalam perut Ibumu lho"
20195Please respect copyright.PENANAiWTCU281gR
Aditya : "Santai aja Yu, aku sudah memperhitungkannya kok"
20195Please respect copyright.PENANA4mwycEArX4
Ternyata itu adalah Wahyu dan Ibunya Bu Sri. Aku lega ternyata bukan orang lain yang datang. Mereka datang pagi mungkin sudah tidak sabar memulai pesta kami. Tiba tiba Wahyu sudah berdiri di samping kiriku. Tangannya mengelus elus tonjolan di selangkangannya dari luar celana.
20195Please respect copyright.PENANACE8KKKbSJx
Aku yang melihat hal itu langsung menurunkan selana kolornya dan langsung menghisap penis tegang itu. Aku mengulum nya dan menghisapnya. Sementara itu Bu Sri yang tadi hanya melihat sekarang ikut ikutan jongkok dan menjilati batang penis dan buah zakar milik anaknya. Hampir selama 10 menit kami dalam posisi seperti itu hingga akhirnya Adit orgasme dan memuntahkan sperma nya dalam vaginaku dan disusul dengan ledakan sperma Wahyu dalam mulutku.
20195Please respect copyright.PENANAQ8b8y4lhLo
Saking banyaknya sperma Wahyu tidak tertampung di mulutku dan menetes di permukaan payudaraku. Bu Sri yang tidak mendapat jatah akhirnya menjilati tetesan sperma di seluruh permukaan payudaraku. Seperti tidak puas dia mencium mulutku yang masih penuh sperma untuk minta bagian. Kami berciuman mesra saling mengumpan cairan sperma bercampur air liur langsung lewat mulut dan menelan masing masing separuh.
20195Please respect copyright.PENANAasCluvXwpU
20195Please respect copyright.PENANAnG69pX2why
20195Please respect copyright.PENANAFW3YJvc9AW
Ilustrasi Sri Wahyu
20195Please respect copyright.PENANAY55SVujOlZ
POV Sri Wahyu
20195Please respect copyright.PENANAcrDIKUDbiw
Setelah selesai aktivitas di depan rumah Bu bidan, kami langsung masuk kedalam rumah. Tanpa canggung kami berempat langsung membuka seluruh baju yang menutupi tubuh kami. Kecuali Bu bidan Dwi yang masih mengenakan jilbabnya meskipun seluruh tubuhnya sudah tidak tertutupi sehelai benangpun.
20195Please respect copyright.PENANActvQ5VBP4f
Aku melihat tonjolan kecil di perut bu bidan yang menandakan adanya calon bayi sedang tumbuh didalamnya. Berbeda dengan perutku yang sudah cukup besar memasuki bulan keempat kehamilanku, perut Bu Dwi tidak terlihat hamil jika masih memakai baju apalagi dengan baju lengan panjang berpotongan longgar khas Bu Dwi sehari hari.
20195Please respect copyright.PENANAFx6VDtNB6Q
Selesai melepas pakaian Aku dan Bu Dwi saling meraba satu sama lain kami menelusuri lekuk tubuh kami masing masing. Bibir Bu Dwi memagut bibirku, kami kembali berciuman hot. Sedang anak anak kami terlihat sedang serius membicarakan sesuatu.
20195Please respect copyright.PENANAVr0iUETeBm
Aditya : "Yaudah ayo bantu aku kebelakang dulu"
20195Please respect copyright.PENANAJE1aoxe5Be
Adit mengajak Wahyu ke belakang. Mereka terlihat sudah merencanakan sesuatu. Tapi aku tidak ambil pusing. Aku terus menikamti ciumanku dengan Bu Dwi. Bosan berciuman kami menghisap buah dada satu sama lain. Buah dadaku yang semakin membesar seiring kehamilanku tidak kalah besar dari milik Bu Dwi yang kutaksir ber-cup c. Beberapa saat kemudian Adit dan Wahyu kembali dari belakang. mereka membawa banyak barang, entah aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan.
20195Please respect copyright.PENANAHy4ruWSfwc
Aditya : Sekarang Ibu pakai ini dulu"
20195Please respect copyright.PENANAtZMOm3ryQu
Adit membawakan aku sebuah jilbab berwarna coklat. Yang kutebak adalah milik Bu Dwi karena ku sering melihat Bu Dwi memakainya. Rupanya dia punya fantasi lain juga terhadap wanita berjilbab. Apalagi yang lebar seperti yang dipakai Ibunya.
20195Please respect copyright.PENANATrtkfzNwRS
Memang jilbab berfungsi untuk melindungi wanita dari pandangan laki laki yang bukan muhrim, tapi bagi yang sudah ekstrim level fantasinya jilbab lebar justru menambah kesan tersendiri. Kini Wahyu sudah menyiapkan barang barang yang tadi dia bawa. Dia mengeluarkan dua buah pisau cukur dan kaleng kecil seukuran parfum semprot.
20195Please respect copyright.PENANA5GGoJ9FNij
Wahyu : "Sekarang Ibu Ibu duduk di kursi dulu. dan tolong pahanya di buka" perintah Wahyu singkat.
20195Please respect copyright.PENANAEapnAt8WUc
Kami segera mengikutinya. Lalu Wahyu kulihat mengocok ngocok kaleng tadi dan membuka tutupnya.
20195Please respect copyright.PENANAn4NmaDCMkg
Dia mengarahkan semprotannya ke arah vaginaku. Ternyata itu adalah krim cukur. Satu persatu Adit dan Wahyu memegang pisau cukur dan membersihkan bulu kemaluan milik ibu mereka. Setelah selesai bersih mereka lalu mengambil jepit jemuran yang sudah mereka bawa dari belakang tadi. Mereka memasangkannya masing masing pada pentil kami.
20195Please respect copyright.PENANAT0wKuV0Lnj
Aku : "Ahhh duh sakittttt"
20195Please respect copyright.PENANAbM21dOKXof
Aku : "Ahhhh shhhh"
20195Please respect copyright.PENANA34r3sPDEzJ
Awalnya kami merasa kesakitan ketika pentil kami di jepit dengan jepit jemuran apalagi pentil kami yang sangat sensitif. Tapi lama kelamaan rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat pada ujung pentil kami.
20195Please respect copyright.PENANAKYorylfl1O
Belum cukup sampai disitu mereka mengambil timun yang berukuran cukup besar. Mereka merubah posisi menjadi posisi 69. Tanpa disuruh kami segera mengulum penis mereka dan kurasakan benda bulat halus memasuki vaginaku. Ternyata mereka akan menggunakan timun itu untuk memuaskan kami.
20195Please respect copyright.PENANAx21p9tXj5l
Wahyu : "Gimana Bu enak?" tanya Wahyu padaku.
20195Please respect copyright.PENANACS0cWeULbs
Aku : "Ihhya ennak" jawabku tak jelas karena penis Wahyu di mulutku.
20195Please respect copyright.PENANA6yVb9KR1iL
Begitu juga dengan Adit dia terlihat bersemangat menghujam lubang mulut dan vagina milik ibunya masing dengan penisnya dan sebatang timun. Aku hanya bisa bertahan selama 10 menit sampai orgasme dan disusul Bu Dwi beberapa saat kemudian. Seharian kami memuaskan nafsu birahi kami Adit dan Wahyu bergantian meyetubuhi kami.
20195Please respect copyright.PENANAC9pxe0tLu8
Mereka melakukan bermacam macam hal mulai dari yang konvensional sampai sedikit bdsm dengan mengikat buah dada kami. Mereka juga melakukan bukkake pada kami berdua. Mereka menumpahkan sperma mereka di tubuh dan wajah kami saat aku dan Bu Dwi sedang berpelukan.
20195Please respect copyright.PENANAoivvVDV9Q4
Kami hanya berhenti untuk istirahat dan makan. Bahkan untuk makan Adit dan Wahyu menggunakan tubuh kami sebagai alas makan. Mereka meletakkan nasi dan lauk diatas tubuh kami dan menyantapnya bersama. Kami makan dengan disuapi oleh anak kami masing masing tidak dengan tangan melainkan langsung dari mulut ke mulut.
20195Please respect copyright.PENANAmFc7gKhQ7r
Entah berapa kali kami mengalami orgasme seharian ini. Sudah tak terhitung jumlah sperma yang ditumpahkan anak kami berdua. Sampai sampai ruang tamu rumah Bu Dwi dipenuhi bau keringat bercampur bau anyir cairan kelamin kami semua.
20195Please respect copyright.PENANAXpoFiXlysp
20195Please respect copyright.PENANAYWmi7A6cJ7
20195Please respect copyright.PENANAIMv2v7XKVx
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
20195Please respect copyright.PENANAiFWaY7mS7P
20195Please respect copyright.PENANAqGayWkZeSB
POV Dwi Nur Ekawati
20195Please respect copyright.PENANAL1nhH0mpwH
Akibat kehamilanku, terjadi perubahan hormonal dalam diriku. buah dadaku semakin membesar seiring usia kehamilanku yang masuk bulan ketiga. Buah dadaku yang sebelumnya sudah berukuran cukup besar kini sudah semakin tidak tertampung oleh bh bh milikku.
20195Please respect copyright.PENANAF4ZFfRvc1h
Rasanya begitu tersiksa memakai bh yang rasanya tiap hari terasa semakin kecil sampai sampai rasanya buah dadaku ingin meloncat keluar. Begitu juga dengan pakaianku. Tubuhku yang semakin membesar terutama bagian bokongku membuat baju kerja yang kupakai seperti tidak berguna menutupi lekuk tubuhku. Meskipun aku berjilbab tapi pakaianku yang kupakai menempel ketat pada tubuhku. Teman teman sejawatku memaklumi nya, mereka mengerti keadaanku.
20195Please respect copyright.PENANAP1PR9gHDqT
Sebenarnya aku pun juga sudah memesan baju hamil untuk bekerja sehari hari. Tapi karena lamanya proses pembuatan dan banyaknya garapan penjahit memaksa aku memakai baju kerja lamaku meskipun terasa semakin menyiksa.
20195Please respect copyright.PENANAjMSEbZGOvF
Belum lagi pandangan mesum dari laki laki di puskesmas. Jika sebelumnya saja aku sudah menjadi bahan fantasi laki laki disekitarku apalagi saat ini aku sedang hamil. Tubuhku yang menonjol kesana kesini pasti semakin membuat penis rekan rekan laki laki semakin keras. Terutama Pak Heru tukang kebun merangkap penjaga puskesmas. Sebenarnya aku dalam hati aku merasa bangga, di usiaku yang hampir 37 tahun dan dalam keadaan hamil masih bisa memancing gairah laki laki di sekitarku.
20195Please respect copyright.PENANAPFezBXLfKQ
Tetapi berbeda ceritanya jika aku di rumah. Masalah baju dan pakaian dalamku yang kekecilan sudah tidak ada lagi. Karena semenjak awal hubungan gelapku. Nyaris aku tidak pernah memakai baju. Aku hanya memakai selembar kain batik yang kuikatkan diatas dadaku. Itu semua kulakukan agar Wahyu dan Adit leluasa menyetubuhi aku. Tapi itu semua dengan syarat suamiku sedang tidak di rumah dan tidak ada orang lain di rumah.
20195Please respect copyright.PENANAX8JgOJZYfO
Selain itu aku berpakaian biasa layaknya aku sehari hari. Ketika aku keluar rumah aku selalu memakai baju panajng dan jilbab, meskipun kadang kadang aku nakal dengan tidak memakai pakaian dalam didalamnya. Sering aku berpakaian seperti itu saat berbelanja kebutuhan di warung, saat membayar tagihan listrik maupun saat menemui tamu dirumahku. Aku sadar banyak laki laki yang nafsu padaku tapi tidak kupikirkan karena mereka tidak berani berbuat lebih jauh dan aku juga menikmati perhatian mereka padaku.
20195Please respect copyright.PENANACLtez2TnZi
Pernah di suatu pagi hari saat aku dan adit sedang asyik bersenggama.
20195Please respect copyright.PENANAzhk9fvgtlf
Aku : "Ahhhha ahhhha"
20195Please respect copyright.PENANAXqYRdwjlCx
Aku : "Shhhhh ehhmmmm"
20195Please respect copyright.PENANAUU6OCMjgxE
"Tok tok tok" terdengar suara ketokan pintu
20195Please respect copyright.PENANA5Z1sGqXeQr
Aku : "Sebhnenthar Dhit ssseppertinyha ah hhda ta mu"
20195Please respect copyright.PENANAzn4ArmeAKW
Aku segera menyudahi persetubuhanku dengan Adit. Aku mengintip dari balik gorden jendela ternyata Pak Dukuh datang ke rumahku.
20195Please respect copyright.PENANAZQbvlXFkfb
Aku : "Iyyya sebentar" teriakku dari dalam.
20195Please respect copyright.PENANA08XiWjz5sr
Aku segera berlari ke kamar untuk ganti baju. Aku mengambil baju kurung biru langit yang tergantung di belakang pintu kamarku. Tapi tiba tiba tangan Adit menarik baju yang akan kupakai. Aku bingung kenapa Adit ini.
20195Please respect copyright.PENANAnlmx2Tx5mK
Aditya : "Ibuk jangan pakai baju ini"
20195Please respect copyright.PENANAQkl9orGXo8
Aku : "Kamu gila yaa masak Ibu menemui tamu dalam keadaan telanjang."
20195Please respect copyright.PENANAxGmDPXMcGu
Aku : "Bisa bisa Ibu diperkosa nanti"
20195Please respect copyright.PENANA3voMhUQTY6
Aditya : "Maksudnya jangan pakai baju tapi pakai ini saja"
20195Please respect copyright.PENANAIvgZuxnxEJ
Adit meyerahkan sebuah mukena terusan yang biasa kupakai. Aku bingung.
20195Please respect copyright.PENANAwMGxIZL1kk
Aku : "Maksudmu Ibu harus menemui tamu hanya pake mukena"
20195Please respect copyright.PENANAyUp4K6Ndep
Aditya : "Iya, nggak apa apa"
20195Please respect copyright.PENANAxFqzrO4Zlo
Aku : "Nggak mau ahhh, sudah sini mana baju ibu"
20195Please respect copyright.PENANAIvMnOAeXwG
Aditya : "Pokoknya nggak boleh, udah cepetan dipakai Bu, kasian tamunya nungguin tuh"
20195Please respect copyright.PENANAUL3Gi44UGn
Akhirnya aku terpaksa memakai mukena itu. aku sempat bercermin sebentar memperhatikan bayangan tubuhku. Sekilas memang tidak ada yang aneh. Tapi jika dilihat dengan seksama orang yang melihat pasti tahu kalau aku tidak memakai apa apa lagi dibalik mukena yang kupakai. Segera setelah itu aku berjalan kedepan dan membuka pintu.
20195Please respect copyright.PENANA4ebcdlKpZu
Aku : "Eh ada Pak Dukuh silakan masuk"
20195Please respect copyright.PENANAR8lLFLUAL1
Pak Dukuh : "Terimakasih kasih Bu, maaf mengganggu"
20195Please respect copyright.PENANADe0QuU2HPx
Pak Dukuh masuk mengikuti ku dari belakang.
20195Please respect copyright.PENANAb9P6Ld39tR
Aku : "Silakan duduk. maaf sebelumnya ada keperluan apa nggih bapak Dukuh?"
20195Please respect copyright.PENANAai2rAfcDDS
Tapi Pak Dukuh hanya diam tatapannya kosong terpaku pada tubuhku. Aku yakin Pak Dukuh pasti tahu aku tidak memakai apa apalagi dibalik mukena yang kupakai. Apalagi bahan mukena itu adalah katun putih halus yang tidak terlalu tebal.
20195Please respect copyright.PENANAsfaZ1umHA0
Aku : "Pak Dukuhh" Aku kembali memnggil tamuku itu.
20195Please respect copyright.PENANAjqHZ3tgzfv
Pak Dukuh : "Ehhh iya ya. maaf nggak konsen Bu."
20195Please respect copyright.PENANAUKbSwEawUK
Pak Dukuh : "Ini saya mau menyampaikan tagihan pbb tahun ini."
20195Please respect copyright.PENANA4YxYuzhNYK
Pak Dukuh : "Maklum perintah dari pemerintah untuk menggenjot pendapatan daerah masing masing"
20195Please respect copyright.PENANACDiuoGaVuE
Jelas Pak Dukuh tanpa melepaskan tatapannya dari tubuhku.
20195Please respect copyright.PENANAUfSU8dJzxr
Aku : "Oh sudah hampir jatuh tempo ya Pak? kalau boleh tahu berapa jumlahnya ya Pak?"
20195Please respect copyright.PENANAk7vYSpuakT
Setelah membolak balik faktur pajak yang ada di tangannya dia menyebutkan
20195Please respect copyright.PENANAo0DUsRdsPH
Pak Dukuh : "Dua ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh lima, itu terdiri dari pajak rumah"
20195Please respect copyright.PENANAwo9TMwJPPP
Pak Dukuh : "Dan tanah yang Ibu tempati ini ditambah ladang yang ada dipinggir kampung."
20195Please respect copyright.PENANA9yMNBGoxVA
Pak Dukuh : "Mau dibayar lewat saya atau bayar sendiri?"
20195Please respect copyright.PENANAtm5DI08raA
Aku : "Lewat bapak saja, sebentar saya ambilkan uangnya dulu"
20195Please respect copyright.PENANAB1FobNNhxn
Kemudian kau beranjak dari tempat duduk menuju kamarku. untuk mengambil uang. Aku membawa uang pas sejumlah 235 ribu. Aku segera kembali kedepan setelah dikamar tadi sempat terhambat oleh remasan nakal Adit pada kedua payudaraku.
20195Please respect copyright.PENANApNz4uEZ9x5
Aku : "Ini Pak uangnya, sisanya di bawa saja"
20195Please respect copyright.PENANAXcoFRBf7NM
Pak Dukuh : "Oiya terima kasih Bu, ngomong ngomong Pak Agus tidak di rumah ya"
20195Please respect copyright.PENANAvgBNXFTqZn
Aku kaget menedengar perkataan pak dukuh. dia menanayakan keberadaan suamiku. Aku takut Pak Dukuh nekat memperkosa aku. Apalagi dari tadi dia terus menatap bagian dada mukenaku yang sekarang kusut akibat remasan Adit tadi. Aku kesal karena kecerobohan Adit kini aku terancam diperkosa lelaki yang kutaksir berusia hampir 60 tahun ini
20195Please respect copyright.PENANAIGXKAX9wsz
Pak Dukuh : "Ehh iya, bapaknya lagi ke semarang, nganter pesanan melon"
20195Please respect copyright.PENANAmNfxsALvpS
Mendengar jawabanku Pak Dukuh sepertinya memikirkan sesuatu. Aku sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk. Dan aku juga tidak terlalu takut karena ada Adit di rumah.
20195Please respect copyright.PENANANmHepbV2tB
Pak Dukuh : "Oh begitu, ya sudah saya permisi dulu"
20195Please respect copyright.PENANA7igu8xK3nf
Pak Dukuh segera pamit pulang. Sepertinya dia urung menjalankan niatnya. Entah apa alasannya tapi yang jelas dia sudah menahan nafsu karena kulihat ketika berjalan menyusuri halaman depan rumahku, berkali kai dia membetulkan posisi burungnya di dalam celana.
20195Please respect copyright.PENANAYxj81Gyvnm
Aku hanya bisa tersenyum dalam hati. Belum sempat aku menutup pintu, tubuhku sudah ditarik kearah tembok. Ternyata Adit sudah tidak sabar menyelesaikan persetubuhan kami yang tertunda karena kedatangan Pak Dukuh tadi.
20195Please respect copyright.PENANAksgGlsT001
Tanpa berlama lama aku yang masih mukena di dorong menyandarkan punggungku pada tembok. Adit lalu menyibakkan bagian bawah mukena ku dan segera memasukkan penisnya ke dalam vaginaku.
20195Please respect copyright.PENANAc74JmRwTN0
Aku : "Ahhh pelan pelan Dit"
20195Please respect copyright.PENANAu76xRrxMdK
Aditya : "Ahhhhh Adit semakin nafsu lihat Ibu pake mukena ini"
20195Please respect copyright.PENANA4FQbBEKH0n
Aku : "Ohh yaa kamu suka Dit"
20195Please respect copyright.PENANAivAjdQKyP8
Aditya : "Ohh iya Bu Adit suka sekali. Adit semakin nafsu ngentot Ibu"
20195Please respect copyright.PENANAtVFFkVAyrn
Aku : "Ya sudah ayo Dit terus genjot Ibumu ini"
20195Please respect copyright.PENANAVzH77CE9XI
Aditya : "Ahhhh Adit mau keluar Bu, Adit mau nyampe"
20195Please respect copyright.PENANAm3oNrlyra3
Dia melepaskan penisnya dari vaginaku. Lalu menyuruhku jongkok di depannya.
20195Please respect copyright.PENANA4jARU6enZm
Aditya : "Sekarang Ibu jongkok,aaahhh aaahhsh. terima pejuh Adit Bu"
20195Please respect copyright.PENANA1IpZsiBB8W
Adit mengarahkan penisnya ke wajahku sambil terus dikock dengan tangan kirinya. Tidak lama kemudian Adit mengerang dan penisnya memuntahkan pejuhnya ke muka ku.
20195Please respect copyright.PENANAPvbsypCSWn
Croott croott croott
20195Please respect copyright.PENANAaolMmbaVys
Banyak sekali pejuhnya sampai sampai banyak yang mengenai mukena yang sedang kupakai ini.
20195Please respect copyright.PENANA4g9tX4cotw
Aditya : "Ahhhh ahhhhha bersihin Bu"
20195Please respect copyright.PENANAL4F2z0AJmC
Segera aku mengulum penis Adit dan membersihkan sisa sperma yang ada sampai bersih.
20195Please respect copyright.PENANApfuZBexV2w
Aku : "Gimana enak Dit?"
20195Please respect copyright.PENANAoGR1RbtC8X
Aditya : "Enak bu kapan kapan lagi ya" jawab Adit
20195Please respect copyright.PENANAyAh6mYlVrd
Aku : "Gampang kalau itu, ohhiyyya Dit besok hari minggu anterin Ibu ke kota s ya?
20195Please respect copyright.PENANAsFmeeyWgNZ
Aku : "Kamu nggak ada acara kan besok?"
20195Please respect copyright.PENANAa5KHS4D9X7
Aditya : "Ohiya pasti Adit mau dong nganterin Ibu yang cantik. tapi ngapain Bu?"
20195Please respect copyright.PENANAMcbNRJOprf
Aku : "Ah kamu ini pinter gombal."
20195Please respect copyright.PENANAJg2hnwFbeU
Aku : "Rencananya besok Ibu mau beli baju hamil dan pakaian dalam baru."
20195Please respect copyright.PENANAtClNtpvVYs
Aku : "Soalnya pakaian Ibu sudah kekecilan semua"
20195Please respect copyright.PENANAgBlHhWI63L
Aditya : "Ngapain beli baru mending gak usah pake baju Bu?"
20195Please respect copyright.PENANAfpN3L0CtLF
Aku : "Ihhh maunya kamu tuh ya,"
20195Please respect copyright.PENANAfypkc0kfVm
Aku : "Memangnya kamu mau Ibu berangkat kerja nggak pake baju trus kalo Ibu diperkosa gimana?
20195Please respect copyright.PENANAHCeDyMWXvS
Aku : "Kamu mau?"
20195Please respect copyright.PENANAxPGlbIERHC
Aditya : "Yah jangan dong"
20195Please respect copyright.PENANA3eH2oskv77
Aku : "Makanya kalo gitu besok mau kan nganter Ibu?"
20195Please respect copyright.PENANAZnWowd3cVd
Aditya : "Siap Boss"
ns216.73.216.251da2