
Chapter 03
12620Please respect copyright.PENANAaDpPSTqVUv
12620Please respect copyright.PENANAyOPQ1Zj4Jx
POV Dwi Nur Ekawati
12620Please respect copyright.PENANAqL35QaPL23
Setelah kejadian sore itu aku kini telah berubah. Aku telah menjadi milik Wahyu sepenuhnya. Setiap suamiku tidak di rumah Wahyu selalu mengunjungiku. dengan berkedok bermain ke rumahku Wahyu selalu meyetubuhiku. Dia selalu menumpahkan pejuhnya di dalam rahimku.
12620Please respect copyright.PENANAHESSECVynE
Adit anakku pun tidak mau kalah dia ikut menggarapku tapi hanya sebatas oral maupun titjob. Jika tidak di rumahku, kadang kami melakukannya di rumah Bu Sri. Dengan beralasan cek rutin kehamilan, aku mendatangi rumah Bu Sri untuk melakukan kunjungan kontrol kehamilan. Tapi kenyataannya di dalam, kami melakukan pesta seks. Anak anak kami yang dalam masa kematangan reproduksi siap menyetubuhi kami.
12620Please respect copyright.PENANAQ1Qqe6VvLp
Aku dengan Wahyu dan Bu Sri dengan Adit. Kami melakukan tukar anak dalam berhubungan seks. Kini Wahyu juga ikut ikutan mengetoti Bu Sri. Bahkan Wahyu juga menumpahkan spermanya di dalam rahim ibunya sendiri. Tapi itu semua sudah bukan masalah lagi karena Bu Sri kini sudah hamil 2 bulan hasil dari bibit anakku Adit. Aku senang sekali akan memiliki cucu begitu pula Wahyu yang kadang ikut menyirami calon adiknya dengan lahar panasnya.
12620Please respect copyright.PENANAAlwloCZnHZ
Tapi kini fokus kami ada padaku. kami berusaha agar aku segera hamil oleh bibit dari Wahyu. Hampir setiap hari Wahyu bermain ke rumahku untuk menabung pejuh dalam rahim, tidak peduli suamiku sedang dirumah atau tidak kami terus melakukan persetubuhan.
12620Please respect copyright.PENANAM3rtwYtFUA
Bahkan pernah dengan alasan mengerjakan tugas bersama Adit sampai larut malam dan harus menginap di rumahku. Padahal sepanjang malam Wahyu hanya menyetubuhi aku. Dia terus menumpahkan spermanya pada rahimku yang sedang masa ovulasi.
12620Please respect copyright.PENANAkULEBqkX1J
Suamiku yang besok harus berangkat pagi pagi tidur lebih awal dan memberi kesempatan lebih luas bagi Wahyu untuk menjamahku. Akupun juga tidak lupa berusaha agar suamiku selalu menumpahkan spermanya di dalam vaginaku, meskipun setelah itu aku langsung membersihkannya. kini rahimku eksklusif hanya untuk Wahyu. Satu satunya bibit yang dapat membuahi sel telur dalam rahimku hanya milik Wahyu. Seperti halnya Bu Sri yang kini mengandung anak Adit, aku harus bisa hamil oleh bibit dari Wahyu.
12620Please respect copyright.PENANAFcUUAp5cuH
Pada usia kehamilan 3 bulan Bu Sri, aku juga telat mendapat datang bulan. Aku mencoba menggunakan test pack dan melakukan pemeriksaan pada dirku sendiri. Aku yakin aku hamil dari bibit Wahyu karena semenjak terkhir aku menstruasi, aku memastikan tidak ada sperma suamiku yang masuk ke rahimku.
12620Please respect copyright.PENANAeJ5WkkyNqb
Aku memberitahu Wahyu dan Adit tentang kehamilanku. Kini fantasi mereka terwujud melihat Ibu Ibu mereka masing masing hamil oleh anak teman mereka sendiri. Saat suamiku pulang aku pun memberitahunya tentang kabar ini. Dia senang sekali akan mempunyai anak lagi. Padahal dia tidak tahu bahwa anak yang ada dalam perut istrinya buka anaknya sendiri melainkan anak dari teman sekolah Adit, putranya.
12620Please respect copyright.PENANAKOHMEJe5c6
Dia berpesan padaku untuk berhati hati. Bahkan dia berencana untuk tidak keluar kota selama kau hamil muda untuk fokus menjagaku. Tapi aku menolak dengan alasan bahwa ini bukan kehamilan pertama ku lagipula ada Adit yang mejagaku. Padahal alasan sebenarnya agar aku lebih bebas berselingkuh dengan Wahyu.
12620Please respect copyright.PENANACAr4QU8UdE
Kini Adit juga mulai berani mengentoti aku. Dia selalu ikut menyirami calon adiknya dengan pejuhnya. pada suatu pagi, hari minggu, suamiku harus berangkat kembali. setelah malam sebelumnya aku mengundang Bu Sri dan Wahyu untuk datang ke rumah kami. Kami berencana akan menyelenggarakan pesta atas kehamilan kami.
12620Please respect copyright.PENANAKylLuGOiJN
Tentunya ini bukan pesta biasa. Belum ada 5 menit setelah kepergian suamiku dan posisi masih di luar rumah, Adit mulai berani menggerayangiku. aku yang pagi itu memakai daster batik dan jilbab putih lebar sedang digerayangi oleh anakku sendiri di depan rumah kami.
12620Please respect copyright.PENANAI0JjZXQZd0
Aditya : "Ibu selamat pagi"
12620Please respect copyright.PENANAvvFTckcFD7
Sapa Adit dari belakang dan langsung meremas remas susuku dari balik daster dan jilbab lebarku.
12620Please respect copyright.PENANAVYs954yF34
Aku : "Ahhhh hyyaaa,kamu bikin Ibu kaget saja ahhh"
12620Please respect copyright.PENANAghj5KZQNcv
Adit tidak berhenti meremas remas susuku seakan ingin memeras asi ku yang belum keluar karena usia kehamilanku baru jalan 2 bulan.
12620Please respect copyright.PENANAOMdHHdCJFs
Aditya : "Gimana enak Bu?"
12620Please respect copyright.PENANAqmAEPR62Hi
Adit masih saja meremas buah dadaku kini bahkan pentilku ikut dipelintir dari luar.
12620Please respect copyright.PENANAlyfiNHv6q0
Aku : "Jhanganhhh di diisini nhanti kelihatan orang"
12620Please respect copyright.PENANA83W1M0fqWR
Aku tak kuasa menahan serangan Adit pada kedua buah dadaku.
12620Please respect copyright.PENANAWlm7K8FokE
Posisi kami yang berada di halaman depan rumah memang rentan terlihat orang. Tapi mengingat ini minggu pagi dan halaman rumah kami yang luas membuat kecil kemungkinan ada orang yang melihat aktivitas kami. Meskipun resiko masih ada justru itulah yang semakin membuatku terangsang dan semakin bersemangat.
12620Please respect copyright.PENANAe7gTwevKZh
Adit menarikku kebelakang. Dia duduk di tangga depan rumah kami. Aku dituntun untuk duduk dipangkuannya. sebelumnya dia sudah mengeluarkan kontolnya dari celana nya dan mengangkat bagian belakang dasterku sampai kepangkal paha.
12620Please respect copyright.PENANArcYLSN2xwX
Aku yang tidak memakai cd dan bh memudahkan Adit untuk melakukan penetrasi. sedikit demi sedikit Aku mulai menduduki pangkuannnya dan seiring dengan itu batang penis Adit semakin dalam masuk ke liang vaginaku. setelah mendiamkan sebentar aku mulai menggerakkan menaik turunkan bokong ku.
12620Please respect copyright.PENANAPDlkDEDNJE
Sensasinya sungguh berbeda, di pagi hari yang masih tenang sejuk khas lereng gunung lawu, aku yang sedang hamil tengah di setubuhi oleh anakku sendiri di halaman depan rumahku. Tangan Adit menggerayangi lagi buah dadaku dan meremas sambil memelintir pentilku. Semenjak kehamilan ini pentilku semakin sensitif pernah aku mengalami orgasme hanya karena adit menarik narik putingku saat sedang menonton tv.
12620Please respect copyright.PENANA08FxeQM8op
Aku : "Ahhhh shhhhs ahhh terus dit sodok terus"
12620Please respect copyright.PENANArWCaS5Bkhm
Aditya : "Iya Buk ahhha ah shhh"
12620Please respect copyright.PENANASHUUlSgvDg
Sekarang Adit menarik tubuhku hingga menghadap kami saling berhadap hadapan dan menyambut bibir ku dengan ciumannya. Dia membelitkan lidahnya dengan lidahku. Kami saling bertukar air liur satu sama lain.
12620Please respect copyright.PENANAh3OovtQhBU
Aku : "Ahhh Adit cmuchhhh"
12620Please respect copyright.PENANAPMX6rOtSpo
"Nhmmm hannhhhhh" suara ciuman kami semakin keras.
12620Please respect copyright.PENANAR5f2ff9Xtd
Aku : "Ahhh telan Diiittt telan air liur Ibu"
12620Please respect copyright.PENANAnti0cggyOB
Aditya : "Ahhhh rasanya enak sekali"
12620Please respect copyright.PENANAQI4jMaEddU
Tangannya kini mulai melepas kancing depan dasterku. Tangan Adit langsung masuk dan menarik puting payudara lagi. Aku menengok kekanan dan kiri was was jika sewaktu waktu ada orang yang lewat di samping rumah kami terlebih hari sudah mulai beranjak siang banyak warga yang akan pergi merumput ke bukit belakang desa.
12620Please respect copyright.PENANAm24u5ZMrzw
Aku : "Ahhh Dit udah Dit jangan"
12620Please respect copyright.PENANAy700hCUesP
Aku tak kuasa untuk menghentikan Adit mengeluarkan buah dadaku yang sudah tidak tertutup lagi dari lubang depan dasterku. Bahkan dia menyibakkkan bagian depan jilbabku sehingga buah dadaku terekspos sempurna. Aku semakin khawatir dengan hal ini.
12620Please respect copyright.PENANA2UuTusyVSg
Aku : "Sudah Dit ahhhhh" Aku berusaha menghentikannnya
12620Please respect copyright.PENANALqk9FEY3nY
Aditya : "Cuppppp smuuchhhh"
12620Please respect copyright.PENANAASXy4RjcHY
Hisapannnya pada pentil payudaraku semakin kuat.
12620Please respect copyright.PENANA0BkI07pdUh
Kini tubuhku sudah pasrah menerima sodokan dari bawah. Aku hanya diam menikmati kelakuan Adit padaku. Dia kembali mempercepat sodokannnya seiring tarikan pada puting payudaraku. Adit menggenjot semakin liar seakan tidak peduli aku sedang hamil muda.
12620Please respect copyright.PENANAdchRGX0ENK
Tiba tiba ditengah persenggamaan ku dengan Adit aku mendengar suara sepeda motor. Aku kaget takut jika ada tamu dan bisa melihat kearah datangnya suara motor karena posisi ku yang membelakanginya. Tapi seakan tidak peduli Adit terus meneruskan genjotannnya.
12620Please respect copyright.PENANAUBuA4VH9Mg
"Wah pagi pagi udah enak enakan yaaa" suara wanita yang tidak asing bagiku.
12620Please respect copyright.PENANAUeWRgdJVRF
Wahyu : "Pelan pelan Dit, anakku ada di dalam perut Ibumu lho"
12620Please respect copyright.PENANABkJl5yo2b1
Aditya : "Santai aja Yu, aku sudah memperhitungkannya kok"
12620Please respect copyright.PENANAdX2mBL84yd
Ternyata itu adalah Wahyu dan Ibunya Bu Sri. Aku lega ternyata bukan orang lain yang datang. Mereka datang pagi mungkin sudah tidak sabar memulai pesta kami. Tiba tiba Wahyu sudah berdiri di samping kiriku. Tangannya mengelus elus tonjolan di selangkangannya dari luar celana.
12620Please respect copyright.PENANAWetpYL2ZAJ
Aku yang melihat hal itu langsung menurunkan selana kolornya dan langsung menghisap penis tegang itu. Aku mengulum nya dan menghisapnya. Sementara itu Bu Sri yang tadi hanya melihat sekarang ikut ikutan jongkok dan menjilati batang penis dan buah zakar milik anaknya. Hampir selama 10 menit kami dalam posisi seperti itu hingga akhirnya Adit orgasme dan memuntahkan sperma nya dalam vaginaku dan disusul dengan ledakan sperma Wahyu dalam mulutku.
12620Please respect copyright.PENANAzGLNVOjJak
Saking banyaknya sperma Wahyu tidak tertampung di mulutku dan menetes di permukaan payudaraku. Bu Sri yang tidak mendapat jatah akhirnya menjilati tetesan sperma di seluruh permukaan payudaraku. Seperti tidak puas dia mencium mulutku yang masih penuh sperma untuk minta bagian. Kami berciuman mesra saling mengumpan cairan sperma bercampur air liur langsung lewat mulut dan menelan masing masing separuh.
12620Please respect copyright.PENANAvSh5Al3RXu
12620Please respect copyright.PENANAQAsd9TYSkj
12620Please respect copyright.PENANAKZiwnUMgfc
Ilustrasi Sri Wahyu
12620Please respect copyright.PENANACSSYfofwmI
POV Sri Wahyu
12620Please respect copyright.PENANAmIp9PALjMP
Setelah selesai aktivitas di depan rumah Bu bidan, kami langsung masuk kedalam rumah. Tanpa canggung kami berempat langsung membuka seluruh baju yang menutupi tubuh kami. Kecuali Bu bidan Dwi yang masih mengenakan jilbabnya meskipun seluruh tubuhnya sudah tidak tertutupi sehelai benangpun.
12620Please respect copyright.PENANALuQSubdvjH
Aku melihat tonjolan kecil di perut bu bidan yang menandakan adanya calon bayi sedang tumbuh didalamnya. Berbeda dengan perutku yang sudah cukup besar memasuki bulan keempat kehamilanku, perut Bu Dwi tidak terlihat hamil jika masih memakai baju apalagi dengan baju lengan panjang berpotongan longgar khas Bu Dwi sehari hari.
12620Please respect copyright.PENANAsOfytP2GbM
Selesai melepas pakaian Aku dan Bu Dwi saling meraba satu sama lain kami menelusuri lekuk tubuh kami masing masing. Bibir Bu Dwi memagut bibirku, kami kembali berciuman hot. Sedang anak anak kami terlihat sedang serius membicarakan sesuatu.
12620Please respect copyright.PENANAe4tmrQ2ohZ
Aditya : "Yaudah ayo bantu aku kebelakang dulu"
12620Please respect copyright.PENANAAa6IUXL8J3
Adit mengajak Wahyu ke belakang. Mereka terlihat sudah merencanakan sesuatu. Tapi aku tidak ambil pusing. Aku terus menikamti ciumanku dengan Bu Dwi. Bosan berciuman kami menghisap buah dada satu sama lain. Buah dadaku yang semakin membesar seiring kehamilanku tidak kalah besar dari milik Bu Dwi yang kutaksir ber-cup c. Beberapa saat kemudian Adit dan Wahyu kembali dari belakang. mereka membawa banyak barang, entah aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan.
12620Please respect copyright.PENANA489LJHOE98
Aditya : Sekarang Ibu pakai ini dulu"
12620Please respect copyright.PENANAzuPeGEu8H2
Adit membawakan aku sebuah jilbab berwarna coklat. Yang kutebak adalah milik Bu Dwi karena ku sering melihat Bu Dwi memakainya. Rupanya dia punya fantasi lain juga terhadap wanita berjilbab. Apalagi yang lebar seperti yang dipakai Ibunya.
12620Please respect copyright.PENANAXa6SE4MBsE
Memang jilbab berfungsi untuk melindungi wanita dari pandangan laki laki yang bukan muhrim, tapi bagi yang sudah ekstrim level fantasinya jilbab lebar justru menambah kesan tersendiri. Kini Wahyu sudah menyiapkan barang barang yang tadi dia bawa. Dia mengeluarkan dua buah pisau cukur dan kaleng kecil seukuran parfum semprot.
12620Please respect copyright.PENANAPOeLEtchjW
Wahyu : "Sekarang Ibu Ibu duduk di kursi dulu. dan tolong pahanya di buka" perintah Wahyu singkat.
12620Please respect copyright.PENANA3xKUE6IMxa
Kami segera mengikutinya. Lalu Wahyu kulihat mengocok ngocok kaleng tadi dan membuka tutupnya.
12620Please respect copyright.PENANAL5JEo91LAo
Dia mengarahkan semprotannya ke arah vaginaku. Ternyata itu adalah krim cukur. Satu persatu Adit dan Wahyu memegang pisau cukur dan membersihkan bulu kemaluan milik ibu mereka. Setelah selesai bersih mereka lalu mengambil jepit jemuran yang sudah mereka bawa dari belakang tadi. Mereka memasangkannya masing masing pada pentil kami.
12620Please respect copyright.PENANAl7gr8TEJM9
Aku : "Ahhh duh sakittttt"
12620Please respect copyright.PENANAMgeSdZOgQ0
Aku : "Ahhhh shhhh"
12620Please respect copyright.PENANAqJMDDKDdRz
Awalnya kami merasa kesakitan ketika pentil kami di jepit dengan jepit jemuran apalagi pentil kami yang sangat sensitif. Tapi lama kelamaan rasa sakit itu berubah menjadi rasa nikmat pada ujung pentil kami.
12620Please respect copyright.PENANAGw9skx2a7H
Belum cukup sampai disitu mereka mengambil timun yang berukuran cukup besar. Mereka merubah posisi menjadi posisi 69. Tanpa disuruh kami segera mengulum penis mereka dan kurasakan benda bulat halus memasuki vaginaku. Ternyata mereka akan menggunakan timun itu untuk memuaskan kami.
12620Please respect copyright.PENANAmzdcGXHynY
Wahyu : "Gimana Bu enak?" tanya Wahyu padaku.
12620Please respect copyright.PENANAw9HmAybASI
Aku : "Ihhya ennak" jawabku tak jelas karena penis Wahyu di mulutku.
12620Please respect copyright.PENANATUJu7hrWHB
Begitu juga dengan Adit dia terlihat bersemangat menghujam lubang mulut dan vagina milik ibunya masing dengan penisnya dan sebatang timun. Aku hanya bisa bertahan selama 10 menit sampai orgasme dan disusul Bu Dwi beberapa saat kemudian. Seharian kami memuaskan nafsu birahi kami Adit dan Wahyu bergantian meyetubuhi kami.
12620Please respect copyright.PENANAtvs1JpgBIo
Mereka melakukan bermacam macam hal mulai dari yang konvensional sampai sedikit bdsm dengan mengikat buah dada kami. Mereka juga melakukan bukkake pada kami berdua. Mereka menumpahkan sperma mereka di tubuh dan wajah kami saat aku dan Bu Dwi sedang berpelukan.
12620Please respect copyright.PENANAvKupvTHUuT
Kami hanya berhenti untuk istirahat dan makan. Bahkan untuk makan Adit dan Wahyu menggunakan tubuh kami sebagai alas makan. Mereka meletakkan nasi dan lauk diatas tubuh kami dan menyantapnya bersama. Kami makan dengan disuapi oleh anak kami masing masing tidak dengan tangan melainkan langsung dari mulut ke mulut.
12620Please respect copyright.PENANAqCzbnkW5sh
Entah berapa kali kami mengalami orgasme seharian ini. Sudah tak terhitung jumlah sperma yang ditumpahkan anak kami berdua. Sampai sampai ruang tamu rumah Bu Dwi dipenuhi bau keringat bercampur bau anyir cairan kelamin kami semua.
12620Please respect copyright.PENANAfLXWsiSIKr
12620Please respect copyright.PENANAj9fnRJCnBS
12620Please respect copyright.PENANAyhD8IUQy7Z
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
12620Please respect copyright.PENANAv20Twtoqc6
12620Please respect copyright.PENANAn0Ioiwy9kC
POV Dwi Nur Ekawati
12620Please respect copyright.PENANArApS6EiNv6
Akibat kehamilanku, terjadi perubahan hormonal dalam diriku. buah dadaku semakin membesar seiring usia kehamilanku yang masuk bulan ketiga. Buah dadaku yang sebelumnya sudah berukuran cukup besar kini sudah semakin tidak tertampung oleh bh bh milikku.
12620Please respect copyright.PENANAuTZD8EQ1ao
Rasanya begitu tersiksa memakai bh yang rasanya tiap hari terasa semakin kecil sampai sampai rasanya buah dadaku ingin meloncat keluar. Begitu juga dengan pakaianku. Tubuhku yang semakin membesar terutama bagian bokongku membuat baju kerja yang kupakai seperti tidak berguna menutupi lekuk tubuhku. Meskipun aku berjilbab tapi pakaianku yang kupakai menempel ketat pada tubuhku. Teman teman sejawatku memaklumi nya, mereka mengerti keadaanku.
12620Please respect copyright.PENANAHI4VNSOA0L
Sebenarnya aku pun juga sudah memesan baju hamil untuk bekerja sehari hari. Tapi karena lamanya proses pembuatan dan banyaknya garapan penjahit memaksa aku memakai baju kerja lamaku meskipun terasa semakin menyiksa.
12620Please respect copyright.PENANAjCfD73lzqY
Belum lagi pandangan mesum dari laki laki di puskesmas. Jika sebelumnya saja aku sudah menjadi bahan fantasi laki laki disekitarku apalagi saat ini aku sedang hamil. Tubuhku yang menonjol kesana kesini pasti semakin membuat penis rekan rekan laki laki semakin keras. Terutama Pak Heru tukang kebun merangkap penjaga puskesmas. Sebenarnya aku dalam hati aku merasa bangga, di usiaku yang hampir 37 tahun dan dalam keadaan hamil masih bisa memancing gairah laki laki di sekitarku.
12620Please respect copyright.PENANAsASdjrAetk
Tetapi berbeda ceritanya jika aku di rumah. Masalah baju dan pakaian dalamku yang kekecilan sudah tidak ada lagi. Karena semenjak awal hubungan gelapku. Nyaris aku tidak pernah memakai baju. Aku hanya memakai selembar kain batik yang kuikatkan diatas dadaku. Itu semua kulakukan agar Wahyu dan Adit leluasa menyetubuhi aku. Tapi itu semua dengan syarat suamiku sedang tidak di rumah dan tidak ada orang lain di rumah.
12620Please respect copyright.PENANAiN2tmKAg2m
Selain itu aku berpakaian biasa layaknya aku sehari hari. Ketika aku keluar rumah aku selalu memakai baju panajng dan jilbab, meskipun kadang kadang aku nakal dengan tidak memakai pakaian dalam didalamnya. Sering aku berpakaian seperti itu saat berbelanja kebutuhan di warung, saat membayar tagihan listrik maupun saat menemui tamu dirumahku. Aku sadar banyak laki laki yang nafsu padaku tapi tidak kupikirkan karena mereka tidak berani berbuat lebih jauh dan aku juga menikmati perhatian mereka padaku.
12620Please respect copyright.PENANAiZMoQoGOIW
Pernah di suatu pagi hari saat aku dan adit sedang asyik bersenggama.
12620Please respect copyright.PENANAv42d14WR3S
Aku : "Ahhhha ahhhha"
12620Please respect copyright.PENANAzoe7XTc4bz
Aku : "Shhhhh ehhmmmm"
12620Please respect copyright.PENANAgxVuVk7kS5
"Tok tok tok" terdengar suara ketokan pintu
12620Please respect copyright.PENANA50UVHmITwQ
Aku : "Sebhnenthar Dhit ssseppertinyha ah hhda ta mu"
12620Please respect copyright.PENANAnxD7S2YeC2
Aku segera menyudahi persetubuhanku dengan Adit. Aku mengintip dari balik gorden jendela ternyata Pak Dukuh datang ke rumahku.
12620Please respect copyright.PENANAMbZirGT0hV
Aku : "Iyyya sebentar" teriakku dari dalam.
12620Please respect copyright.PENANATenVNhNDwu
Aku segera berlari ke kamar untuk ganti baju. Aku mengambil baju kurung biru langit yang tergantung di belakang pintu kamarku. Tapi tiba tiba tangan Adit menarik baju yang akan kupakai. Aku bingung kenapa Adit ini.
12620Please respect copyright.PENANAvwVm6EheLC
Aditya : "Ibuk jangan pakai baju ini"
12620Please respect copyright.PENANAtxssHtBzCL
Aku : "Kamu gila yaa masak Ibu menemui tamu dalam keadaan telanjang."
12620Please respect copyright.PENANA7ewMcDNwJs
Aku : "Bisa bisa Ibu diperkosa nanti"
12620Please respect copyright.PENANAsdufu0BQUX
Aditya : "Maksudnya jangan pakai baju tapi pakai ini saja"
12620Please respect copyright.PENANAKUzVuLPdL9
Adit meyerahkan sebuah mukena terusan yang biasa kupakai. Aku bingung.
12620Please respect copyright.PENANAiUs2P3ngb7
Aku : "Maksudmu Ibu harus menemui tamu hanya pake mukena"
12620Please respect copyright.PENANAsvxvH9weC4
Aditya : "Iya, nggak apa apa"
12620Please respect copyright.PENANAhTeHzAv66G
Aku : "Nggak mau ahhh, sudah sini mana baju ibu"
12620Please respect copyright.PENANAPMbx13ZwFc
Aditya : "Pokoknya nggak boleh, udah cepetan dipakai Bu, kasian tamunya nungguin tuh"
12620Please respect copyright.PENANATF1S8DjcZw
Akhirnya aku terpaksa memakai mukena itu. aku sempat bercermin sebentar memperhatikan bayangan tubuhku. Sekilas memang tidak ada yang aneh. Tapi jika dilihat dengan seksama orang yang melihat pasti tahu kalau aku tidak memakai apa apa lagi dibalik mukena yang kupakai. Segera setelah itu aku berjalan kedepan dan membuka pintu.
12620Please respect copyright.PENANAL3XB8W4uVY
Aku : "Eh ada Pak Dukuh silakan masuk"
12620Please respect copyright.PENANAbdxglwjhcG
Pak Dukuh : "Terimakasih kasih Bu, maaf mengganggu"
12620Please respect copyright.PENANAf7mr6fWYEV
Pak Dukuh masuk mengikuti ku dari belakang.
12620Please respect copyright.PENANASWPZOvSjUd
Aku : "Silakan duduk. maaf sebelumnya ada keperluan apa nggih bapak Dukuh?"
12620Please respect copyright.PENANAOTXxEts6wJ
Tapi Pak Dukuh hanya diam tatapannya kosong terpaku pada tubuhku. Aku yakin Pak Dukuh pasti tahu aku tidak memakai apa apalagi dibalik mukena yang kupakai. Apalagi bahan mukena itu adalah katun putih halus yang tidak terlalu tebal.
12620Please respect copyright.PENANAQRVskMYMHA
Aku : "Pak Dukuhh" Aku kembali memnggil tamuku itu.
12620Please respect copyright.PENANAKg4gNHtnYA
Pak Dukuh : "Ehhh iya ya. maaf nggak konsen Bu."
12620Please respect copyright.PENANAy0WLD0SQpE
Pak Dukuh : "Ini saya mau menyampaikan tagihan pbb tahun ini."
12620Please respect copyright.PENANAIMvU3moN6o
Pak Dukuh : "Maklum perintah dari pemerintah untuk menggenjot pendapatan daerah masing masing"
12620Please respect copyright.PENANAUBV3rvy1uA
Jelas Pak Dukuh tanpa melepaskan tatapannya dari tubuhku.
12620Please respect copyright.PENANApKp9vCBmkw
Aku : "Oh sudah hampir jatuh tempo ya Pak? kalau boleh tahu berapa jumlahnya ya Pak?"
12620Please respect copyright.PENANAZ0rmJlF58V
Setelah membolak balik faktur pajak yang ada di tangannya dia menyebutkan
12620Please respect copyright.PENANAmf33fLRPkT
Pak Dukuh : "Dua ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh lima, itu terdiri dari pajak rumah"
12620Please respect copyright.PENANAfvg5REYqbk
Pak Dukuh : "Dan tanah yang Ibu tempati ini ditambah ladang yang ada dipinggir kampung."
12620Please respect copyright.PENANAd9zh5sU4oZ
Pak Dukuh : "Mau dibayar lewat saya atau bayar sendiri?"
12620Please respect copyright.PENANAMYVINqW0US
Aku : "Lewat bapak saja, sebentar saya ambilkan uangnya dulu"
12620Please respect copyright.PENANA66uYMX0lQ4
Kemudian kau beranjak dari tempat duduk menuju kamarku. untuk mengambil uang. Aku membawa uang pas sejumlah 235 ribu. Aku segera kembali kedepan setelah dikamar tadi sempat terhambat oleh remasan nakal Adit pada kedua payudaraku.
12620Please respect copyright.PENANABJ7DUYtmsg
Aku : "Ini Pak uangnya, sisanya di bawa saja"
12620Please respect copyright.PENANAkGhYsxRfcF
Pak Dukuh : "Oiya terima kasih Bu, ngomong ngomong Pak Agus tidak di rumah ya"
12620Please respect copyright.PENANAFfILV9I6g7
Aku kaget menedengar perkataan pak dukuh. dia menanayakan keberadaan suamiku. Aku takut Pak Dukuh nekat memperkosa aku. Apalagi dari tadi dia terus menatap bagian dada mukenaku yang sekarang kusut akibat remasan Adit tadi. Aku kesal karena kecerobohan Adit kini aku terancam diperkosa lelaki yang kutaksir berusia hampir 60 tahun ini
12620Please respect copyright.PENANAFYQFaqiI3s
Pak Dukuh : "Ehh iya, bapaknya lagi ke semarang, nganter pesanan melon"
12620Please respect copyright.PENANAnTtahlIdYq
Mendengar jawabanku Pak Dukuh sepertinya memikirkan sesuatu. Aku sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk. Dan aku juga tidak terlalu takut karena ada Adit di rumah.
12620Please respect copyright.PENANAYlQUXK9p47
Pak Dukuh : "Oh begitu, ya sudah saya permisi dulu"
12620Please respect copyright.PENANA6kuCc0YQEc
Pak Dukuh segera pamit pulang. Sepertinya dia urung menjalankan niatnya. Entah apa alasannya tapi yang jelas dia sudah menahan nafsu karena kulihat ketika berjalan menyusuri halaman depan rumahku, berkali kai dia membetulkan posisi burungnya di dalam celana.
12620Please respect copyright.PENANAXu8w6dHeEl
Aku hanya bisa tersenyum dalam hati. Belum sempat aku menutup pintu, tubuhku sudah ditarik kearah tembok. Ternyata Adit sudah tidak sabar menyelesaikan persetubuhan kami yang tertunda karena kedatangan Pak Dukuh tadi.
12620Please respect copyright.PENANAXKj04wRejR
Tanpa berlama lama aku yang masih mukena di dorong menyandarkan punggungku pada tembok. Adit lalu menyibakkan bagian bawah mukena ku dan segera memasukkan penisnya ke dalam vaginaku.
12620Please respect copyright.PENANAGah9e9eAuS
Aku : "Ahhh pelan pelan Dit"
12620Please respect copyright.PENANAO0q3iCGm3q
Aditya : "Ahhhhh Adit semakin nafsu lihat Ibu pake mukena ini"
12620Please respect copyright.PENANAoK2SK2NVkH
Aku : "Ohh yaa kamu suka Dit"
12620Please respect copyright.PENANAVXf0qJTG4Z
Aditya : "Ohh iya Bu Adit suka sekali. Adit semakin nafsu ngentot Ibu"
12620Please respect copyright.PENANAT9xthotKh8
Aku : "Ya sudah ayo Dit terus genjot Ibumu ini"
12620Please respect copyright.PENANAJeBC4lY9rL
Aditya : "Ahhhh Adit mau keluar Bu, Adit mau nyampe"
12620Please respect copyright.PENANAgwGbMaaKdp
Dia melepaskan penisnya dari vaginaku. Lalu menyuruhku jongkok di depannya.
12620Please respect copyright.PENANAbIATCVbWX9
Aditya : "Sekarang Ibu jongkok,aaahhh aaahhsh. terima pejuh Adit Bu"
12620Please respect copyright.PENANAakBBRlF2j4
Adit mengarahkan penisnya ke wajahku sambil terus dikock dengan tangan kirinya. Tidak lama kemudian Adit mengerang dan penisnya memuntahkan pejuhnya ke muka ku.
12620Please respect copyright.PENANAxi1LbYYlT5
Croott croott croott
12620Please respect copyright.PENANAtJaT17bOZ5
Banyak sekali pejuhnya sampai sampai banyak yang mengenai mukena yang sedang kupakai ini.
12620Please respect copyright.PENANAVugJoV4459
Aditya : "Ahhhh ahhhhha bersihin Bu"
12620Please respect copyright.PENANA5XarwL4pM8
Segera aku mengulum penis Adit dan membersihkan sisa sperma yang ada sampai bersih.
12620Please respect copyright.PENANAv40PYjkCXr
Aku : "Gimana enak Dit?"
12620Please respect copyright.PENANAXOa6hy9rko
Aditya : "Enak bu kapan kapan lagi ya" jawab Adit
12620Please respect copyright.PENANAYBqrER2zEI
Aku : "Gampang kalau itu, ohhiyyya Dit besok hari minggu anterin Ibu ke kota s ya?
12620Please respect copyright.PENANAYOMXocBVxs
Aku : "Kamu nggak ada acara kan besok?"
12620Please respect copyright.PENANAHcY8EpgGx1
Aditya : "Ohiya pasti Adit mau dong nganterin Ibu yang cantik. tapi ngapain Bu?"
12620Please respect copyright.PENANANCIWmUB99H
Aku : "Ah kamu ini pinter gombal."
12620Please respect copyright.PENANAtuaJ4hlrDz
Aku : "Rencananya besok Ibu mau beli baju hamil dan pakaian dalam baru."
12620Please respect copyright.PENANAGXIObVkmOy
Aku : "Soalnya pakaian Ibu sudah kekecilan semua"
12620Please respect copyright.PENANAW2a67zpAB1
Aditya : "Ngapain beli baru mending gak usah pake baju Bu?"
12620Please respect copyright.PENANAXv4bWIxpha
Aku : "Ihhh maunya kamu tuh ya,"
12620Please respect copyright.PENANAcPgws0Yy4E
Aku : "Memangnya kamu mau Ibu berangkat kerja nggak pake baju trus kalo Ibu diperkosa gimana?
12620Please respect copyright.PENANAKLlRN4SBs0
Aku : "Kamu mau?"
12620Please respect copyright.PENANAYEvUEOJ7Ee
Aditya : "Yah jangan dong"
12620Please respect copyright.PENANA4VBdANXsUI
Aku : "Makanya kalo gitu besok mau kan nganter Ibu?"
12620Please respect copyright.PENANAy4Xsdg1Ymm
Aditya : "Siap Boss"
ns13.58.67.133da2