Semalam Khaira sudah sadar. Hari ini ia meminta untuk pulang, karena suasana rumah sakit membuatnya bosan dan ia tidak bisa melakukan apa-apa. Tapi,301Please respect copyright.PENANAMLePHMfE1i
Rio sepupunya yang sangat bawel itu tidak mengizinkannya untuk pulang. Pagi tadi Khaira dengan Rio berdebat.
Khaira ingin keluar dari rumah sakit, tetapi Rio melarangnya. Katanya besok saja, Khaira harus istirahat total dulu hari ini. Jadi, mau tidak mau, ia harus menuruti kata-kata sepupunya itu, jika tidak Rio mengancam akan melaporkan semua kejadian ini kepada kedua orang tuanya. Maka dari itu, ia terkurung ditempat yang sangat menyebalkan ini.
Akibat dari ulah sepupunya ini, ia sedang merasakan bosan tingkat tinggi. Di dalam kamar yang menyebalkan ini, ia terkurung seorang diri. Sahabatnya tadi pagi pamit untuk pulang karena ada urusan keluarga dan ia berjanji akan datang kembali sore harinya, sedangkan sepupu laknatnya sedang bertugas sebagai dokter, jadi dia juga akan datang di sore hari.
Sore harinya Tasya menepati janjinya untuk datang. Ia menceritakan kegiatan yang dilakukan bersama keluarganya, sedangkan Khaira hanya menjadi301Please respect copyright.PENANAAioPPlp3vg
pendengar yang baik, sesekali iya juga ikut mengomentari perkataan Tasya. Tengah asik bercanda bersama Tasya, pintu dibuka dan masuklah dua orang pria. Khaira hanya melihat sekilas yang ternyata adalah sepupunya dan satu orang lagi yang mungkin saja teman sepupunya itu. Rio langsung mendekati bangkar Khaira dan langsung mencium puncuk kepala Khaira, sedangkan temannya yang berada dibelakang sepupunya itu, kaget ketika Rio mencium puncuk kepala Khaira.
Khaira hanya diam mendapatkan perlakuan itu, sedangkan Tasya yang sudah tau kalau Rio itu sepupunya hanya diam. Khaira melihat Tasya yang menghampiri teman sepupunya. Mereka terlihat sangat akrab, tidak ada kecanggungan diantara mereka. Khaira hanya diam memperhatikan interaksi sahabatnya dengan orang yang baru ia kenal itu.
Melihat itu, Rio membuka suara “Oh ya Ai, kenalin ini teman abang. Namanya Alvian. Dia juga seorang dokter, sekaligus sepupu sahabatmu yang cantik301Please respect copyright.PENANAareWtWR0iD
ini”. Tasya yang mendengar ocehan Rio langsung menatap Rio tajam. Melihat itu Khaira tersenyum sehingga menampilkan lesung pipinya. Alvian yang melihat senyuman itu berkata dalam hatinya “Manis”.
Setelah itu, Khaira melihat ke arah Tasya seolah bertannya tentang cowok itu. Tasya hanya menganggukkan kepalanya. Tasya juga mengenalkan sepupunya itu kepada Khaira. Alvian mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Khaira, tapi Khaira membalasnya dengan menungkupkan kedua telapak tangannya di depan dada yang membuat Alvian salah tingkah dan menarik kembali tangannya.
Tasya dan Rio yang melihat itu tersenyum melihat Alvian. Tasya berbisik kepada Alvian dengan berkata “Sahabat gue gak sama dengan cewek-cewek lu bang301Please respect copyright.PENANAMfNss0FCsK
yang bisa lu sentuh-sentuh sembarangan. Gue peringatin ya bang, lo jangan pernah ada niat sedikitpun untuk ngedekatin sahabat gue”.
Kemudian Rio menambahkan “Jangan pernah ada niat buat mainin orang tersayang gue bro. Kalau orang yang gue sayang sampai kenapa-napa karena lo, awas aja lo”. Alvian yang mendengar itu, mengernyitkan dahinya tanda tidak mengerti dengan ucapan sahabat dan sepupunya. Rio menepuk pundak sahabatnya itu dan berkata “Suatu saat lo bakal paham maksud gue”. Sementara Khaira telah tertidur dengan nyenyak, akibat obat yang dia minum tadi
Sabtu, 12 September 2020
ns18.226.150.251da2