Acara pernikahan sepupunya telah usai. Alvian dan keluarganya juga sudah kembali ke rumahnya. Setelah membersihkan diri, Alvian menuju ke balkon kamarnya. Ia termenung sembari mengingat berbagai kejadian yang datang menghampirnya belakangan ini. Kejadian yang susah untuk dilupakan semenjak pertemuannya pertama kali dengan gadis yang diam-diam ia kagumi. Ia tidak menyadari jika mamanya telah duduk disamping nya sembari memperhatikannya sedari tadi. Setalah Alvian menyadari keberadaan mamanya, ia langsung memeluk bidadarinya itu dan berkata “Ma, Al ga kuat seperti ini. Al udah berusaha ngelupain dia, tapi bayang-bayangnya selalu menghantui Al. Apa Al salah jika mengajaknya pacaran?”
Mendengar itu, mamanya hanya diam. Setelah dirasa cukup, Alvian melepaskan pelukan itu. Setelah Alvian melepaskan pelukan itu, mamanya berkata “Kamu salah nak, dengan kamu mengajak Khaira pacaran, itu sama saja kamu membuat Khaira menjauh dari kamu”. Alvian menaikkan sebelah alisnya karena bingung dengan perkataan mamanya.
Mamanya paham apa yang dimaksud Alvian. “Mama sudah lama kenal sama Khaira. Mama tau sifat Khaira seperti apa. Mama tau keadaan Khaira seperti apa.” Kata mamanya. Alvian menimpali “Maksud mama? Al ga paham”. “Baiklah, mama akan jelaskan sejelas-jelasnya biar kamu paham” kata mamanya, sedangkan Alvian hanya mengangguk.
Mamanya berkata “Khaira, merupakan perempuan baik, sangat menjunjung agama kita, tidak ingin mengenal yang namanya pacaran. Katanya dia hanya akan merasakan pacaran jika nanti telah ditakdirkan oleh-Nya dengan seseorang yang telah berjodoh dengannya dalam ikatan halal. Khaira, merupakan perempuan yang cuek terhadap lawan jenis, kecuali mahramnya. Khaira merupakan perempuan yang bisa menyimpan apa yang dirasakannya sendiri. Jika kamu berniat untuk main-main, lebih baik kamu mundur.
Mama juga tidak akan membiarkan kamu mempermainkan Khaira seperti perempuan yang biasa kamu permainkan, karena bagi mama Khaira adalah putri mama. Namun, jika kamu serius, melangkah lah lebih jauh, karena banyak orang mendukungmu untuk melalukan itu. Oh iya, satu lagi, Khaira juga mempunyai sakit asma yang sewaktu-waktu bisa kambuh. Jika sakit itu kambuh hanya mama, Rio, dan Tasya yang akan tau. Khaira tidak pernah memberitahu kedua orang tuanya, karena ia tidak mau membuat orang tuanya khawatir. Asal kamu tau, dulu mama papa sama orang tuanya Khaira pernah menjodohkan kalian ketika besar nanti, tapi dari sini semua itu terserah kalian. Jadi, sekarang terserah kamu, itulah yang ada di dalam diri seorang Khaira. Kamu mau tau satu rahasia gak?”. Alvian yang terdiam mendengar penjelasan mamanya hanya mengannguk
Mamanya tersenyum dan berkata “Kami semua tau, kalian berdua itu sama-sama saling menyukai. Tapi kamu mendekati Khaira dengan cara yang tidak benar, makanya kamu langsung ditolak oleh Khaira”. Alvian yang mendengar itu terkejut, iya tidak menyangka jika Khaira juga memiliki perasaan yang sama kepadanya.
Jum'at, 29 April 2022
ns18.191.236.98da2