Kepala Dewi masih dengan jilbabnya melewati ujung papan, mulutnya terbuka menerima kontol Yosep yang sudah didepan mukanya.
1592Please respect copyright.PENANA93GWFxkmTu
Jilbabnya dicengkeram Yosep, digunakan seperti tali kekang untuk mengontrol gerakan kepalanya.
1592Please respect copyright.PENANAvZEpd14VGs
1592Please respect copyright.PENANAg6qQLRPRlr
Marcus di Belakang
Tanpa basa-basi Marcus memompanya dari belakang, kontolnya yang berkulup menembus memek Dewi yang masih merah dari terong tadi.
Setiap hantaman membuat tubuh Dewi tergeser di papan, payudaranya yang tertekan bergesek kasar, putingnya mengeras oleh gesekan.
"Akh—! Akh—!" erang Dewi, tapi suaranya tertahan oleh kelamin Yosep yang memenuhi mulutnya.
1592Please respect copyright.PENANARUI9w6QQNW
Yosep di Depan
Yosep memompa ke dalam tenggorokan Dewi, gerakan brutal yang membuatnya tersedak.
Air liur menetes dari sudut mulutnya, matanya berkaca-kaca, tapi Yosep hanya tertawa.
"Liat tuh, bibirnya" godanya, sambil menarik jilbab Dewi lebih kencang.
1592Please respect copyright.PENANAkwYhZ6j019
Desi, Sang Sutradara
Kamera di tangannya bergerak lincah, merekam:
Pantat Dewi yang memerah akibat hantaman Marcus.
ns216.73.216.94da2