Dewi terbaring terlentang, kepala dengan jilbabnya terjuntai di tepi kasur, mulut terbuka.
1700Please respect copyright.PENANAIASW6bTDPj
Marcus menungganginya berada diatas Dewi, kelaminnya terjepit di antara payudara Dewi, ujung kepala kontol dibalik kulup itu menyentuh dagunya.
1700Please respect copyright.PENANApHjQtVF8cu
Yosep berdiri di atas kepala Dewi, batangnya mengambang persis di depan wajahnya yang lelah.
1700Please respect copyright.PENANAC7nGNDtigD
Dewi menjulurkan lidah, dua jari membentuk tanda "peace", seolah ini hanyalah foto biasa—bukan adegan setelah pemerkosaan berjam-jam.
1700Please respect copyright.PENANAPsZ2E9Pbjb
"Click! Click!" Desi bergerak cepat, mengambil close-up:
Sperma yang mengering di alis Dewi.
Bibir bengkak yang masih mencoba tersenyum.
Jilbab yang nyaris lepas, seperti mahkota kekalahan.
1700Please respect copyright.PENANAjt6kp8DZYU
1700Please respect copyright.PENANA2eBbNd03Qj
"Hasilnya bagus," Desi tersenyum, memeriksa layar kamera.
1700Please respect copyright.PENANAcrTEc0PcrW
Yosep menambahkan, sambil memainkan jilbab yang nyaris lepas: "Kau bintang utama kita sekarang."
1700Please respect copyright.PENANA8lIol5bC6f