
Cerita Dewasa - Akibat Tabrakan dengan Para Preman S-1
Crot.. Crot.. Crot!1913Please respect copyright.PENANAu9IWAfYLrI
1913Please respect copyright.PENANAmym0UrMW2b
Aku akhirnya mencapai puncaknya. Aku tanamkan penisku sekalam mungkin di vagina Widya seperti yang kebanyakan para preman itu lakukan.1913Please respect copyright.PENANAXJ1fnRpbBO
1913Please respect copyright.PENANA7hVHZI6See
“Haha, 3 menit 12 detik!” Kata Bos Parjo.1913Please respect copyright.PENANAWYv2NbxHuu
1913Please respect copyright.PENANAwYaoONEXyD
“Wahaha, payah, cepet banget ngecrotnya!” Kata Kusni.1913Please respect copyright.PENANATD91HW6OPd
1913Please respect copyright.PENANAG1BL2KTmsZ
“Gimana mau istrinya puas? Udah kecil, cepet lagi keluarnya!” Ucap Kunto.1913Please respect copyright.PENANA61QC2eNyly
1913Please respect copyright.PENANAS0538k46Pn
Aku malu sekali mendengar ejekan-ejekan mereka. Aku merasa sangat gagal menjadi suami dan juga laki-laki.1913Please respect copyright.PENANAgzyc86CDty
1913Please respect copyright.PENANAbG32bHj6aV
Para preman itu memaksaku untuk mundur dari tubuh istriku. Mereka bahkan mendorongku keluar dari kamar itu. Dan menutup pintunya dengan sangat kencang.1913Please respect copyright.PENANAJqbm7nmjnZ
1913Please respect copyright.PENANAS3TLAe7ROZ
Pintu itu ternyata kayunya sudah tidak utuh, aku masih bisa melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu dari baliknya. Kelima preman itu rupanya kembali menggilir istriku. Satu demi satu, preman-preman itu menyetubuhi Widya. Mereka melakukannya dengan berbagai macam gaya. Widya sendiri sama sekali tidak menolak atau memberontak. Ia hanya diam, mengikuti perintah demi perintah para preman.1913Please respect copyright.PENANADJ0l2V2Pxn
1913Please respect copyright.PENANAVfSHLvbxae
Aku seharusnya menolong istriku, aku seharusnya menyelamatkan kehormatannya. Meskipun jika tindakan itu sampai menghilangkan nyawaku. Tapi nyatanya, aku hanya terpaku mengintip di balik pintu. Dan yang lebih memalukan lagi, aku merasa terangsang. Penisku sudah berdiri dengan kaku-nya.1913Please respect copyright.PENANAZwp7QyhV02
1913Please respect copyright.PENANArYBLpYBZBv
Aku merasa jijik dengan diriku sendiri, ‘mengapa aku bisa terangsang melihat istriku digagahi oleh pria lain?’ Tapi aku tidak berhenti sampai di situ. Perlahan aku melakukan masturbasi, mengocok kemaluanku sendiri sambil melihat Widya disetubuhi oleh preman-preman itu.1913Please respect copyright.PENANAtK83weOJvZ
1913Please respect copyright.PENANAEqK0jrnGRd
1913Please respect copyright.PENANAfsJBE7gcRp
==X=X==1913Please respect copyright.PENANAxo6ItgArw7
1913Please respect copyright.PENANANdZYdzhpKb
Hari sudah menjelang pagi ketika Aku dan Istriku diantar oleh para preman itu ke lokasi tabrakan mobil kemarin. Aku dan Widya berada dalam keadaan telanjang di dalam mobil di bagian kursi belakang. Jilbab masih menghiasi wajah Widya. Namun jilbab itu penuh dengan noda sperma.1913Please respect copyright.PENANAhuzjoFlvRA
1913Please respect copyright.PENANAVdz38uXTdk
Semalam, kelima preman itu menyetubuhi Widya istriku, setidaknya satu orang dua kali. Aku tidak tahu, berapa kali Widya mencapai orgasme ketika diperkosa para preman itu. Tapi yang jelas lebih dari lima kali. Padahal, ia sama sekali tidak pernah mencapai puncak ketika berhubungan badan denganku.1913Please respect copyright.PENANAfy1bJeQYqk
1913Please respect copyright.PENANAn6LcFLe6uL
Tubuh Widya aku lihat penuh dengan cupang. Cupang-cupang itu nampak paling jelas di bagian payudara istriku. Para preman itu solah menandai jika istriku sudah menjadi milik mereka. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami setelah ini. Mereka tidak mengancam apa-apa. Mereka juga tidak meminta uang kepada kami setelah menculik kami semalaman. Mereka hanya merekam adegan persetubuhan mereka dengan istriku. Mereka juga sempat merekam persetubuhanku dengan Widya.1913Please respect copyright.PENANARGzDnqVJrh
1913Please respect copyright.PENANANGvAqffTLp
“Video ini akan kami simpan buat konsumsi pribadi. Tapi kalau kamu sampai lapor polisi atas kejadian ini, video ini bisa disebar ke masyarakat umum.” Ancam Bos Parjo. Tapi anehnya ia hanya mengancamku, dan tidak sama sekali mengancam Widya.1913Please respect copyright.PENANAbwiamMSwJH
1913Please respect copyright.PENANAPWWxfPgYgy
Para preman itu menurunkan kami tepat di depan mobil kami yang bagian depannya penyok. Mereka membuang baju kami begitu saja di jalan. Bajuku lengkap, tapi pakaian dalam Widya sama sekali tak ada.1913Please respect copyright.PENANAnqINJWt58Q
1913Please respect copyright.PENANAxfCADqT8lz
Dengan buru-buru, aku masuk ke mobil dan mengenakan kembali pakaianku. Tapi Widya nampak tidak terburu-buru. Ia ambil gaun panjang gamisnya dan ia gunakan itu di balik pintu mobil tanpa masuk. Mungkin tubuhnya sudah lunglai setelah disetubuhi para preman itu habis-habisan.1913Please respect copyright.PENANAkKH19Uj9v1
1913Please respect copyright.PENANAEpakANHDJF
Untungnya, mobilku meskipun penyok di bagian depan, tapi mesinnya masih bisa menyala. Air bag yang ada di dasbor mobil sudah kempis. Jadi aku bisa mengemudikan mobilku.1913Please respect copyright.PENANAVBduYmtnsw
1913Please respect copyright.PENANAYVqZnNehxe
Selama perjalanan, Widya tidak berkata apa-apa. Akupun juga diam seribu kata. Aku tak tahu harus berkata apa. Semalam, aku hanya diam saja melihat istriku diperkosa seperti itu. Mungkin Widya marah dan kecewa denganku. Seharusnya aku menolongnya, itulah tugasku sebagai suami yang harus menjaga kehormatan istrinya. Tapi yang terjadi malah, aku terangsang melihat istriku sendiri diperkosa. Bahkan aku sempat beronani sambil melihat Widya disetubuhi para preman itu.1913Please respect copyright.PENANA4YLg8vpv7s
1913Please respect copyright.PENANAHGQUhu3eSt
Aku malu sebagai suami, tapi lebih malu lagi sebagai seorang laki-laki. Aku tak bisa menjaga kehormatan istriku. Malah lebih parah lagi, aku merasa terangsang melihat kehormatan istriku tercabik-cabik.1913Please respect copyright.PENANAzcMTeVClFR
1913Please respect copyright.PENANAgckOLdmVp6
***1913Please respect copyright.PENANAXTnrjTdvF5
1913Please respect copyright.PENANArxhKqcRZSq
Satu bulan sudah terlewati sejak peristiwa di malam minggu itu. Hubunganku dan istri tidak pernah kembali normal seperti dulu lagi. Kami jarang sekali bicara, kecuali dalam hal urusan yang sangat mendesak. Aku dan istriku tidak melaporkan juga kejadian malam itu ke polisi. Dan kamipun tidak pernah membicarakan itu lagi.1913Please respect copyright.PENANA6xH2MOPNWm
1913Please respect copyright.PENANA14CsB2y9mk
Aku berfikir untuk melupakan kejadian penculikan dan pemerkosaan Widya. Dan berharap kehidupan kami kembali normal. Widya juga sudah sempat haid, itu artinya ia benar-benar tidak di masa subur waktu diperkosa kemarin dan tidak hamil.1913Please respect copyright.PENANAq124vPttLW
1913Please respect copyright.PENANAnzvkiGWCFc
Hari minggu itu, aku memulai hari dengan bersepeda ke sekeliling kompleks rumah. Sementara Widya di rumah untuk memasak. Pagi itu aku dan Widya sarapan bersama. Seperti biasa, tak banyak yang kami bicarakan.1913Please respect copyright.PENANABfaiJYix0f
1913Please respect copyright.PENANAXJA0MjYIal
Menjelang siang, aku sedang di ruang tamu, membaca sebuah buku dari tab. Tiba-tiba, suara ketukan pintu mengagetkanku. ‘Siapa tamu di siang-siang seperti ini?’ batinku. Jarang ada orang yang bertamu, kecuali kurir pengantar paket.1913Please respect copyright.PENANAhr7sXb85kc
1913Please respect copyright.PENANASaHN3fAjnp
“Ya sebent...” Kata-kataku terhenti ketika aku melihat sosok tamu yang ada di pintu rumahku.
1913Please respect copyright.PENANAmym0UrMW2b
Aku akhirnya mencapai puncaknya. Aku tanamkan penisku sekalam mungkin di vagina Widya seperti yang kebanyakan para preman itu lakukan.1913Please respect copyright.PENANAXJ1fnRpbBO
1913Please respect copyright.PENANA7hVHZI6See
“Haha, 3 menit 12 detik!” Kata Bos Parjo.1913Please respect copyright.PENANAWYv2NbxHuu
1913Please respect copyright.PENANAwYaoONEXyD
“Wahaha, payah, cepet banget ngecrotnya!” Kata Kusni.1913Please respect copyright.PENANATD91HW6OPd
1913Please respect copyright.PENANAG1BL2KTmsZ
“Gimana mau istrinya puas? Udah kecil, cepet lagi keluarnya!” Ucap Kunto.1913Please respect copyright.PENANA61QC2eNyly
1913Please respect copyright.PENANAS0538k46Pn
Aku malu sekali mendengar ejekan-ejekan mereka. Aku merasa sangat gagal menjadi suami dan juga laki-laki.1913Please respect copyright.PENANAgzyc86CDty
1913Please respect copyright.PENANAbG32bHj6aV
Para preman itu memaksaku untuk mundur dari tubuh istriku. Mereka bahkan mendorongku keluar dari kamar itu. Dan menutup pintunya dengan sangat kencang.1913Please respect copyright.PENANAJqbm7nmjnZ
1913Please respect copyright.PENANAS3TLAe7ROZ
Pintu itu ternyata kayunya sudah tidak utuh, aku masih bisa melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu dari baliknya. Kelima preman itu rupanya kembali menggilir istriku. Satu demi satu, preman-preman itu menyetubuhi Widya. Mereka melakukannya dengan berbagai macam gaya. Widya sendiri sama sekali tidak menolak atau memberontak. Ia hanya diam, mengikuti perintah demi perintah para preman.1913Please respect copyright.PENANADJ0l2V2Pxn
1913Please respect copyright.PENANAVfSHLvbxae
Aku seharusnya menolong istriku, aku seharusnya menyelamatkan kehormatannya. Meskipun jika tindakan itu sampai menghilangkan nyawaku. Tapi nyatanya, aku hanya terpaku mengintip di balik pintu. Dan yang lebih memalukan lagi, aku merasa terangsang. Penisku sudah berdiri dengan kaku-nya.1913Please respect copyright.PENANAZwp7QyhV02
1913Please respect copyright.PENANArYBLpYBZBv
Aku merasa jijik dengan diriku sendiri, ‘mengapa aku bisa terangsang melihat istriku digagahi oleh pria lain?’ Tapi aku tidak berhenti sampai di situ. Perlahan aku melakukan masturbasi, mengocok kemaluanku sendiri sambil melihat Widya disetubuhi oleh preman-preman itu.1913Please respect copyright.PENANAtK83weOJvZ
1913Please respect copyright.PENANAEqK0jrnGRd
1913Please respect copyright.PENANAfsJBE7gcRp
==X=X==1913Please respect copyright.PENANAxo6ItgArw7
1913Please respect copyright.PENANANdZYdzhpKb
Hari sudah menjelang pagi ketika Aku dan Istriku diantar oleh para preman itu ke lokasi tabrakan mobil kemarin. Aku dan Widya berada dalam keadaan telanjang di dalam mobil di bagian kursi belakang. Jilbab masih menghiasi wajah Widya. Namun jilbab itu penuh dengan noda sperma.1913Please respect copyright.PENANAhuzjoFlvRA
1913Please respect copyright.PENANAVdz38uXTdk
Semalam, kelima preman itu menyetubuhi Widya istriku, setidaknya satu orang dua kali. Aku tidak tahu, berapa kali Widya mencapai orgasme ketika diperkosa para preman itu. Tapi yang jelas lebih dari lima kali. Padahal, ia sama sekali tidak pernah mencapai puncak ketika berhubungan badan denganku.1913Please respect copyright.PENANAfy1bJeQYqk
1913Please respect copyright.PENANAn6LcFLe6uL
Tubuh Widya aku lihat penuh dengan cupang. Cupang-cupang itu nampak paling jelas di bagian payudara istriku. Para preman itu solah menandai jika istriku sudah menjadi milik mereka. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami setelah ini. Mereka tidak mengancam apa-apa. Mereka juga tidak meminta uang kepada kami setelah menculik kami semalaman. Mereka hanya merekam adegan persetubuhan mereka dengan istriku. Mereka juga sempat merekam persetubuhanku dengan Widya.1913Please respect copyright.PENANARGzDnqVJrh
1913Please respect copyright.PENANANGvAqffTLp
“Video ini akan kami simpan buat konsumsi pribadi. Tapi kalau kamu sampai lapor polisi atas kejadian ini, video ini bisa disebar ke masyarakat umum.” Ancam Bos Parjo. Tapi anehnya ia hanya mengancamku, dan tidak sama sekali mengancam Widya.1913Please respect copyright.PENANAbwiamMSwJH
1913Please respect copyright.PENANAPWWxfPgYgy
Para preman itu menurunkan kami tepat di depan mobil kami yang bagian depannya penyok. Mereka membuang baju kami begitu saja di jalan. Bajuku lengkap, tapi pakaian dalam Widya sama sekali tak ada.1913Please respect copyright.PENANAnqINJWt58Q
1913Please respect copyright.PENANAxfCADqT8lz
Dengan buru-buru, aku masuk ke mobil dan mengenakan kembali pakaianku. Tapi Widya nampak tidak terburu-buru. Ia ambil gaun panjang gamisnya dan ia gunakan itu di balik pintu mobil tanpa masuk. Mungkin tubuhnya sudah lunglai setelah disetubuhi para preman itu habis-habisan.1913Please respect copyright.PENANAkKH19Uj9v1
1913Please respect copyright.PENANAEpakANHDJF
Untungnya, mobilku meskipun penyok di bagian depan, tapi mesinnya masih bisa menyala. Air bag yang ada di dasbor mobil sudah kempis. Jadi aku bisa mengemudikan mobilku.1913Please respect copyright.PENANAVBduYmtnsw
1913Please respect copyright.PENANAYVqZnNehxe
Selama perjalanan, Widya tidak berkata apa-apa. Akupun juga diam seribu kata. Aku tak tahu harus berkata apa. Semalam, aku hanya diam saja melihat istriku diperkosa seperti itu. Mungkin Widya marah dan kecewa denganku. Seharusnya aku menolongnya, itulah tugasku sebagai suami yang harus menjaga kehormatan istrinya. Tapi yang terjadi malah, aku terangsang melihat istriku sendiri diperkosa. Bahkan aku sempat beronani sambil melihat Widya disetubuhi para preman itu.1913Please respect copyright.PENANA4YLg8vpv7s
1913Please respect copyright.PENANAHGQUhu3eSt
Aku malu sebagai suami, tapi lebih malu lagi sebagai seorang laki-laki. Aku tak bisa menjaga kehormatan istriku. Malah lebih parah lagi, aku merasa terangsang melihat kehormatan istriku tercabik-cabik.1913Please respect copyright.PENANAzcMTeVClFR
1913Please respect copyright.PENANAgckOLdmVp6
***1913Please respect copyright.PENANAXTnrjTdvF5
1913Please respect copyright.PENANArxhKqcRZSq
Satu bulan sudah terlewati sejak peristiwa di malam minggu itu. Hubunganku dan istri tidak pernah kembali normal seperti dulu lagi. Kami jarang sekali bicara, kecuali dalam hal urusan yang sangat mendesak. Aku dan istriku tidak melaporkan juga kejadian malam itu ke polisi. Dan kamipun tidak pernah membicarakan itu lagi.1913Please respect copyright.PENANA6xH2MOPNWm
1913Please respect copyright.PENANA14CsB2y9mk
Aku berfikir untuk melupakan kejadian penculikan dan pemerkosaan Widya. Dan berharap kehidupan kami kembali normal. Widya juga sudah sempat haid, itu artinya ia benar-benar tidak di masa subur waktu diperkosa kemarin dan tidak hamil.1913Please respect copyright.PENANAq124vPttLW
1913Please respect copyright.PENANAnzvkiGWCFc
Hari minggu itu, aku memulai hari dengan bersepeda ke sekeliling kompleks rumah. Sementara Widya di rumah untuk memasak. Pagi itu aku dan Widya sarapan bersama. Seperti biasa, tak banyak yang kami bicarakan.1913Please respect copyright.PENANABfaiJYix0f
1913Please respect copyright.PENANAXJA0MjYIal
Menjelang siang, aku sedang di ruang tamu, membaca sebuah buku dari tab. Tiba-tiba, suara ketukan pintu mengagetkanku. ‘Siapa tamu di siang-siang seperti ini?’ batinku. Jarang ada orang yang bertamu, kecuali kurir pengantar paket.1913Please respect copyright.PENANAhr7sXb85kc
1913Please respect copyright.PENANASaHN3fAjnp
“Ya sebent...” Kata-kataku terhenti ketika aku melihat sosok tamu yang ada di pintu rumahku.
1913Please respect copyright.PENANAwfT6vFIv9a