x
Chapter 1 : Pekerjaan Baru
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTB2PeL4EGQ
Pagi berganti siang saat Nurul pergi menemui Bu Resi dirumahnya. Sesuai janji, Bu Resi akan mengantarkan Nurul ke rumah kenalannya karena semalam Nurul sudah mengiyakan tawaran pekerjaan darinya untuk jadi pembantu rumah tangga di sana.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtCAn5uJz5
Seperti biasa, Nurul tampil dengan pakaian yang sudah menjadi identitasnya selama ini sebagai seorang muslimah. Namun karena permintaan khusus dari suaminya, hari ini pun Nurul tampil agak sedikit beda.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguhIfYKnLC
Akhwat yang Ternoda
Ilustrasi Nurul
Baju kurung berwarna pastel serta jilbab lebar berwarna selaras membalut indah di tubuhnya, tak lupa pula sebuah cadar hitam yang menutup seluruh area wajahnya kecuali sepasang bola mata indah yang memikat hati siapapun yang menatapnya. Nurul juga tak lupa membungkus tangannya sedikit layaknya seorang akhwat sejati.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8IvgLJlMm
“Duh! Ibu lupa ngasih tau sesuatu deh sama kamu Dik” Bu Resi tampak sedikit ragu ketika melihat Nurul datang dengan pakaian kebesarannya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPhc2MPxt4
“Iya, kenapa bu?”
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazFbZC9f3L
“Kenalan Ibu itu keluarga Non muslim Dik, jadi kayaknya mereka bakalan ragu deh kalau kamu pakai baju begini” balas Bu Resi ragu, dia takut menyinggung perasaan Nurul.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1KZwQoCZO
“Ah enggak kali Bu! Lagian kan pekerjaannya gak ada sangkut pautnya sama baju yang saya pakai” balas Nurul.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhXepEld3G
“Maksud Ibu bukan gitu atuh Dik! Kamu tau kan kalau Non muslim suka takut sama yang berpakaian kayak kamu. Dikira teroris atau apalah”
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9dYMBSLGl
Nurul pun tersenyum menanggapi kekhawatiran dari Bu Resi “Enggak semuanya juga kali Bu! Lagian kan juga nyoba dulu, kalau menurut temen Ibu saya gak cocok ya gapapa juga! Saya yakin kok kalau udah rejeki mah gak kemana” jawab Nurul mantap.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazs57alrtx
“Tapi kamu gapapa kan Dik? Kerja di rumah orang yang beda sama kamu?” Bu Resi masih terlihat ragu.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSr1d4VF4zp
“Gapapa Buk. Emangnya kenapa? Sama-sama manusia kok” jawab Nurul mantap.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLCV5mfvJ2
Memang di benak Nurul dia tidak pernah sekalipun membenci ataupun tidak suka dengan orang yang berbeda keyakinan dengannya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrDhNoL8eg
Nurul yakin kalau mereka juga percaya dengan yang namanya kebaikan. Dan setiap kepercayaan itu pasti mengarahkan penganut nya untuk jadi manusia yang lebih baik lagi. Jadi tidak ada gunanya saling membenci.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHi3gaWJFz4
Hanya saja memang terkadang ada beberapa orang yang suka sekali melabeli orang lain berlandaskan apa agama atau kepercayaan yang dianutnya. Tapi Nurul yakin dari sekian banyak orang di muka bumi ini, mungkin hanya satu persen saja yang seperti itu.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbihnGAnBO
Singkat cerita, akhirnya sekarang Nurul dan Bu Resi sudah berada di sebuah rumah di kawasan elit yang terletak tidak begitu jauh dari komplek perumahan mereka.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITpaXJjeng
Dengan menggunakan jasa ojek online, keduanya pun sampai dengan selamat di tujuan.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDKf6nkSmZ
Ilustrasi Rumah Majikam Nurul
Ilustrasi Rumah Majikam Nurul
Nurul sempat sedikit terpesona ketika pertama kali menginjakkan kakinya di rumah keluarga Primus. Tempat dimana dia akan bekerja jadi pembantu rumah tangga disana.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOnIbMyjYi
Rumah itu terlihat megah dan besar, berwarna putih serta banyak sekali terlihat jendela disana-sini. Rumah berlantai dua tersebut adalah rumah yang dibangun dengan gaya arsitektur modern dan minimalis, khas rumah orang kaya masa kini.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HKM2Rp4mB
Halamannya pun tak kalah luasnya dimana banyak sekali terlihat tempat bersantai dan beberapa pohon besar yang lumayan rindang.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzdvxYNiWk
“Di rumah ini cuma ada tiga orang saja Dik, Pak Primus, Ibu Susan, dan anaknya Sean” jelas Bu Resi saat mereka baru memasuki halaman.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0XR9KESMa
“Rumah segede ini cuma diisi tiga orang Buk?” Tanya Nurul tak percaya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1ZMixq1Rc
“Iya! Namanya juga orang kaya. Mereka juga jarang di rumah kok, pada sibuk. Jadi kamu gak usah khawatir” balas Bu Resi.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKQ6IPuRGj
Saat Nurul dan Bu Resi sampai di depan rumah, sebuah suara menyambut kedatangan mereka “Selamat datang, Jeng!” Ucap seorang wanita paruh baya yang berjalan mendekat ke arah mereka.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZ9vPD3ahT
“Maaf Jeng agak telat!” Balas Bu Resi mendekat. Kedua wanita itupun saling cipika-cipiki sebagai sebuah salam.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMaCURCaP2
Ilustrasi Bu Susan - Akhwat yang Ternoda
Ilustrasi Bu Susan – Akhwat yang Ternoda
Nurul yang melihat sosok wanita yang menyambut Bu Resi pun cukup termangu dan kagum, karena wanita di depannya ini terlihat sangat mirip dengan selebgram yang benar-benar merawat penampilan. Kulitnya tak terlalu putih namun terawat, sama sekali tak terlihat seperti wanita tua.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWS2zJ7OUo
“Oh iya kenalin! Ini namanya Nurul! Dia yang mau kerja disini” ucap Bu Resi memperkenalkan Nurul.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvm3gsAfi6N
Nurul pun yang sadar langsung menjulurkan tangannya “Nurul Buk!” Ucapnya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqPhsg22Hc
Namun wanita didepannya tersebut bukan malah menjabat tangannya namun berjalan mengitari tubuh Nurul yang terlihat canggung.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PUpABya4M
“Kamu yakin bisa kerja pakai baju begimin, mbak?” Tanya wanita tersebut berterus-terang.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuSJtpir7t
“In–insyaallah yakin Buk!” Jawab Nurul yang tergugup.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3gNfmwMb0
Tak ambil pusing, Susan hanya tersenyum sambil berkata “Jangan tegang gitu dong! Aku Susan, Panggil Mbak aja jangan panggil Ibu! Aku gak tuir-tuir amat“.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVpG3xhNs2
“Baik Mbak” jawab Nurul mantap.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHokblFuWg
“Aku suka yang gak bertele-tele gini” Ucap Susan semangat.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EH7yezQYi
“Ayo masuk dulu ke dalam! Kita bahas apa saja kerja yang akan kamu lakukan” tambah Susan kemudian mengajak Nurul.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwAjqjM3tY
Dalam hati, Nurul merasa gugup dan bahagia mendapati kalau calon majikannya nanti adalah orang yang baik seperti Susan. Bukan majikan-majikan kejam yang biasa dia lihat di sinetron jadul kesukaannya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwozTpNXRJZ
Apalagi sifat Susan yang terlihat sangat mudah berteman dan hobi sekali bicara membuat Nurul sedikit lega menjalani pekerjaan pertama dalam hidupnya ini.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6URLpMb9Oc
Dari penjelasan Susan, akhirnya Nurul paham apa saja yang harus dikerjakannya nanti. Nurul hanya perlu datang pagi dan sore saja ke rumah ini.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGc3RliWkXt
Ketika pagi, Susan meminta Nurul untuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya, serta bersih-bersih dan mencuci pakaian. Susan berharap Nurul bisa datang pagi-pagi sekali karena suami dan anaknya berangkat sekitar jam setengah 8. Jadi sebelum mereka pergi, Nurul sudah harus menyiapkan sarapan untuk mereka.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43OtzrrNyl
Untuk sore hari, Nurul harus kembali membersihkan rumah, mengangkat jemuran, bersih-bersih kolam berenang dan halaman sekitar.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEumjNsjF2A
“Tapi yang paling penting! Kalau kamu lihat hal yang aneh-aneh, kamu diam saja ya!” Ingat Susan pada Nurul sambil tersenyum nakal.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vjDd5nTRl
“Aneh maksudnya gimana Mbak” tanya Nurul penasaran apakah ada hantu di rumah ini.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4OS3aVW9B
“Hihihihi. Ntar kamu juga tau sendiri” kikik Susan bermain rahasia.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ374R56Q4he
Nurul pun tak mau melanjutkan pertanyaannya karena dia tidak mau dianggap tidak sopan. Lebih baik menurut saja dan lakukan seperti apa yang sudah diberitahukan. Toh tugasnya disini adalah sebagai pembantu, bukan tukang gosip yang hobinya cari-cari bahan omongan.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSJ0Bm2jVY
Ilustrasi Haris, Suami Nurul
Ilustrasi Haris, Suami Nurul
Jadilah di hari berikutnya, Nurul sudah mulai bekerja dirumah Susan sebagai pembantu. Jam 6 pagi, Nurul sudah sampai disana dengan diantar langsung oleh Haris suaminya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSKSJVVgEG
“Umi baik-baik saja kan?” Tanya Haris sedikit agak khawatir.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUQcGGuT3z
“Iya Bi! Abi tenang aja! Nanti jam 10 Umi bakalan pulang dan ikut nganterin Abi ke bandara”
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bUBSFrVin
“Yaudah kalau gitu, hati-hati ya! Assalamualaikum” ucap Haris menstarter motornya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLneU5pSYa
“Waalaikumsalam” jawab Nurul.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGmp9puVsD
Kemudian setelah kepergian suaminya, Nurul pun melangkah masuk ke dalam rumah dengan menggunakan kunci cadangan yang sudah diberikan Susan padanya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedb8PleSFO
Langit masih terlihat agak gelap dan biru saat Nurul sudah mulai pekerjaan pertamanya yaitu memasak sarapan pagi untuk kepala keluarga dan si tuan muda.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKfAdhhUxN
Dari penuturan Susan, suami dan anaknya sangat suka sarapan dengan nasi goreng dan bubur, untuk itu kali ini Nurul memutuskan untuk memasak nasi goreng saja di hari pertamanya. Karena selain tidak terlalu ribet, bahan-bahannya pun masih gampang dan Nurul tidak perlu belanja ke pasar dulu.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmklfefTmH
Selang beberapa menit berada di dapur, Nurul dikagetkan dengan sebuah suara “Mmmmm wangi banget” ucapnya berkomentar “kamu yang gantiin Dini ya?” tanya suara pria tersebut.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj85pHLRMwX
Ilustrasi Primus
Ilustrasi Primus – Akhwat yang Ternoda
“I–iya Pak” jawab Nurul canggung dan kaget mendapati kalau sang kepala rumah tangga sudah bangun. Ya, dia adalah Pak Primus.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyA6uBrBwMu
“Panggil Mas aja! Ketuaan kalau dipanggil bapak” Ucap Pak Primus beranjak duduk di meja makan.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7dwffpPAm
Nurul merasa aneh dengan sikap kedua suami istri yang menjadi majikan barunya ini. Mereka sama sekali tidak mau di panggil dengan sebuatan bapak dan ibu meskipun sebenarnya panggilan tersebut sangat cocok untuk keduanya dan terdengar sopan serta berwibawa.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmlpxWAkjt
Pak Primus sudah berusia 40 tahunan lebih, selisih 14 tahun dengan Nurul. Wajahnya lumayan macho, sangat mirip dengan pemain film laga dan posturnya pun tinggi tegap layaknya tentara.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4Turst0Zk
“Nama kamu siapa?” Tanya Pak Primus menatap punggung Nurul yang sedang memasak, tatapannya kemudian langsung turun ke arah bongkahan pantat Nurul yang terlihat menonjol meski terbalut baju kurungnya yang berwarna Pink.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUr1gis61oi
“Nu–Nurul Pak!” Jawabnya sangat gugup. Nurul tidak mengerti kenapa dia merasa seperti sedang di tatap dalam oleh Pak Primus meski dia tidak dapat melihatnya. Bulu kuduknya langsung berdiri tidak nyaman merasakan tatapan tersebut. Namun dia mencoba untuk tidak berbalik badan.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWqsd8sZqJ
“Ooh Mbak Nurul. Saya Primus!” Ucapnya mencoba berkenalan. Namun karena masih gugup, Nurul pun hanya diam dan terus melanjutkan kegiatannya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDEefexw1P
“Kamu gak kepanasan pakai baju seperti itu?” lanjut Pak Primus sudah mencoba mengakrabkan dirinya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfq2DVVz6vW
“Enggak Pak! Udah biasa” jawab Nurul berbohong. karena selama ini dia tidak pernah memasak memakai pakaian lengkap seperti ini.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGYCJNdBVu
“Hebat ya!! kalau itu Susan pasti udah ngomel-ngomel panas duluan”
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3g6Cn88rFc
“Karena memang budayanya beda, pak” jawab Nurul singkat. Tidak tau kenapa dia semakin risih saja berdua dengan Pak Primus.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHemV2bep4
Tapi tampaknya tidak ada tanda-tanda kalau pria tersebut akan pergi, malah sebaliknya, Pak Primus terlihat tertarik dengan sosok Nurul “Kamu udah menikah Mbak???“tanyanya lagi.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZcLU7656x
“Sudah Pak!”
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaZIdQH8tU
“Udah punya anak?”
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkaUdDOyJA
“Belum Pak!”
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDfF5CnegM
“Kenapa??”
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnx6r6hPMH0
“Gak tau” jawab Nurul cuek.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9fHq8ul3V
Sepersekian detik berikutnya baru dia tersadar, jawabannya tak sopan “Eh, itu! maksudnya belum! belum rejekinya” jawab Nurul Salah tingkah.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlclNUIxVTe
Pak Primus yang melihat tingkah salting dari Nurul, tersenyum nakal “Suami Mbak kurang jago kali bikinnya” pancing Pak Primus langsung.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiatxnyF6EW
Karena tidak terima dengan perkataan Pak Primus yang terkesan melecehkan Haris suaminya, Nurul pun membalikkan badannya menatap Pak Primus yang ternyata juga langsung menatap matanya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QBHhmOKRc
Akan tetapi amarah yang tadinya ingin dia lepaskan, langsung berubah jadi nyali yang ciut begitu saja ketika dia menatap Pak Primus. tatapannya tersebut sangat lekat hingga membuat Nurul seperti merasa sedang ditelanjangi olehnya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9z6Y7RtfA
“Eheeemmm… selamat Pagi” sebuah suara memecah keheningan antara Pak Primus dan Nurul.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN63NdLIidm
Ilustrasi Sean - Akhwat yang Ternoda
Ilustrasi Sean – Akhwat yang Ternoda
“Pagi Sean” balas Pak Primus santai.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxk5pwcLuAV
Nurul pun segera kembali membalikkan badannya dengan suasana hati yang bergemuruh dan jantung yang begitu kencang, dia tidak menyangka kalau dia hampir saja marah kepada Pak Primus di depan anaknya sendiri.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrUAIElfUy
Dan tentu saja itu tidak akan berakhir baik pada pekerjaannya sendiri. Tapi untunglah dia dapat menahan dan tidak terjadi apa-apa.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdbLex68NN
Selang beberapa menit, Nasi goreng yang dimasak oleh Nurul pun akhirnya matang. Dengan telaten, dia pun menyiapkan dua buah piring serta langsung meletakkannya diatas meja makan.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTTrJTHlEl
“Silahkan Pak! Den!” ucap Nurul.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhN2dziY55r
“Loh! Mbak Nurul gak ikutan kita sarapan???” tanya Pak Primus.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBp7l9Rn7pk
Nurul menggeleng kaku “Enggak Pak! saya nanti saja” jawab Nurul melirik ke arah Sean yang sudah mulai menyendok sarapannya. Nurul lebih khawatir apabila nasi goreng buatannya tidak enak dan tak sesuai dengan selera keluarga ini.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zYxz8t7fd
Namun tampaknya Nurul tidak perlu khawatir akan hal tersebut karena usai sendokan pertamanya, Sean langsung berkomentar “Nasi gorengnya enak” puji anak lelaki yang berusia 17 tahun tersebut. Tapi dia tidak tidak menatap Nurul ketika dia mengucapkannya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVUXp1FG0j
“Bener, lebih enak dari masakan Dini! Apalagi mama, kalah jauh kalo bikin ginian!” ucap Pak Primus yang ternyata juga telah mencicipi sarapan buatan Nurul dan Dini adalah nama pembantu mereka sebelumnya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCxqnfeJVe
Tapi seketika Sean langsung berhenti makan ketika mendengar nama tersebut diucapkan ayahnya “Itu karena Dini bukan pembantu!!!” bentaknya keras dan memukul meja. Nurul langsung kaget bukan main ketika melihat Sean yang seperti anak Pendiam tersebut, seketika jadi pemarah setelah ayahnya menyebut nama pembantu mereka sebelumnya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XxbNLMTlV
Pak Primus pun tersenyum ke arah Nurul “Biasa! anak remaja emang suka emosian sama orang tua” Ucap Pak Primus menjelaskan ketika Sean dengan kesal pergi meninggalkan meja makan.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiVkhdBo47
Nurul pun terheran-heran melihat kejadian yang baru saja terjadi di depan matanya.
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtt6ecnQmoI
Sebenarnya, Siapa Dini???????
30862Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CYgzOa3RN
