
ummi dan sinta
8. Melawan
10762Please respect copyright.PENANANxMeU0Zbmv
Kehidupan normal kembali menantiku setelah aku akhirnya pulang dari rumah sakit.
10762Please respect copyright.PENANAIt8KTTDsBp
Serangkaian pemeriksaan serta pengecekan kesehatan telah saya jalani selama tiga hari belakangan karena permintaan khusus dari Ummiku.
10762Please respect copyright.PENANA2noGLYIsvz
Namun seperti biasa, dokter mengatakan kalau kesehatanku terganggu karena memang aku memiliki daya tahan tubuh serta sistem imun yang terbilang sangat lemah.
10762Please respect copyright.PENANA6M0PrfFFxu
Selama aku dirawat, Ummi tidak pernah datang sama sekali untuk melihatku.
10762Please respect copyright.PENANA2AeJPByXXv
Dia hanya menyempatkan diri untuk menelfon beberapa kali dan beralasan kalau dirinya. tengah disibukkan dengan adanya kegiatan stock opname toko yang memang biasa dilakukan setiap akhir bulan.
10762Please respect copyright.PENANAcPajZY7JCM
Jadi selama tiga hari ini, aku ditemani dan dirawat oleh Sinta yang mulai sekarang telah resmi memanggilku dengan sebutan "Banci-nya" karena kekalahanku pada taruhan konyol tempo hari.
10762Please respect copyright.PENANAFkduvYBKR5
Mulai saat itu pula, Sinta berpose dan menanggapiku dengan cara yang berbeda. Dia lebih memanjakanku, lebih berpura-pura seolah-olah aku adalah anak kecil yang sangat rapuh sehingga harus diperhatikan seperti itu.
10762Please respect copyright.PENANAfF2k2SC9mn
Ketika makan dia menyuapiku, ketika minum dia membantuku.
10762Please respect copyright.PENANAuM21RGHsUD
Anehnya, sikap Sinta tersebut malah membuatku semakin nyaman di persahabatan, tak ada lagi rasa canggung dalam diriku ketika aku diam-diam mengungkap keindahan tubuh Sinta yang aduhai itu, tak ada pula rasa marah ataupun ketidaksukaanku ketika Sinta membercandai dan menyebutku atau bahkan memanggilku banci setiap saat.
10762Please respect copyright.PENANA5D0UHHYQI2
Aku malah semakin meminta bantuanku, dan semakin senang saat dia memperlakukanku seperti itu.
10762Please respect copyright.PENANA407WDHKw5r
"Tuh Ummi kamu!" tunjuk Sinta ke arah sebuah mobil Nissan Juke warna merah yang sedang mendekat.
10762Please respect copyright.PENANAN1UMkQa0Qs
"Assalamualaikum sayang!" sapa Ummi membuka kaca jendela mobilnya.
10762Please respect copyright.PENANA0q5fNiTiL0
Aku membalasnya dengan tersenyum paksa, "Waalaikumsalam, Mi!" jawabku membuka pintu belakang.
10762Please respect copyright.PENANAYf4sjqsjQf
"Loh he? Kenapa duduk di belakang sayang??" tanya Ummi kebingungan.
10762Please respect copyright.PENANA8EkJU20VAo
Sinta lalu membuka pintu di sebelah Ummi dan tertawa, "Anakmu lagi ngambek Mbak!" ucapnya sambil masuk.
10762Please respect copyright.PENANADRkhYhoWmm
“Ngambek kenapa?” Ummi menggeser spion tengah mobilnya kearahku. “Ummi ada salah sama Alif?” tanyanya lagi.
10762Please respect copyright.PENANAZwI9H9TTIv
"Gak ada Mi! Alif lagi capek aja," aku bersungut membuang muka karena sedikit kesal tak pernah di jenguk Ummi selama dirumah sakit.
10762Please respect copyright.PENANAKsImLt4q9D
Ummi lalu mengalihkan pandangan ke Sinta dan mengangkat kening bertanya, Sinta membalas dengan mengangkat bahu sambil menggeleng dalam arti tidak tau.
10762Please respect copyright.PENANAAoEvQPkhmJ
Dalam perjalanan pulang, Sinta dan Ummi sibuk berbicara tentang pekerjaan. Sedangkan aku sibuk dengan ponsel pintarku sendiri dan berusaha mengacuhkan mereka berdua.
10762Please respect copyright.PENANAbqCFM4Q68S
"Enak tau Sin!! Beneran sumpah" ucapan Ummi menarik perhatianku karena dia mengucapkan kata "Enak"
10762Please respect copyright.PENANAOMe126cFhZ
Aku dengan segera memfokuskan pendengaranku yang terhalang oleh musik yang diputar oleh Ummi, "Emangnya sejak kapan Mbak mau digituin segala," Sinta bertanya sambil tertawa.
10762Please respect copyright.PENANAKI3Zy4D35z
"Hahaha.. Baru pertama kali juga sih," balas Ummi ikut tertawa.
10762Please respect copyright.PENANAY30moW6sJS
Aku yang tidak mengerti apa yang Ummi dan Sinta bicarakan pun bertanya karena merasa penasaran, "Pertama kali ngapain, Mi?" tanyaku.
10762Please respect copyright.PENANA9am25Ay7K4
"Ehhh.. Sayang sekali!!" jawab Ummi kagok, "Dipijet!! Iyaaa!! Dipijettt!!" balasnya lagi.
10762Please respect copyright.PENANAAn3Q8xAlAx
"Ah ikut-ikutan aja kamu Lif! Orang dewasa lagi ngobrol, Sinta kemudian menyelaku.
10762Please respect copyright.PENANAHESZ9pt556
Aku lalu bersungut mundur karena tidak berani berhadapan dengan Sinta, dan memilih untuk kembali menyenderkan badanku di sandaran kursi belakang.
10762Please respect copyright.PENANAAlBV2Ee2TG
Beberapa saat Ummi tampak bengong karena mungkin merasa keheranan saat melihat aku menurut begitu saja kepada Sinta yang biasanya. selalu aku lawan ataupun aku timpali perkataannya.
10762Please respect copyright.PENANABhFRsxEWVp
Asik mendengarkan lagu yang diputar di dalam mobil, tiba-tiba tidak sengaja menyentuh sebuah benda yang terselip di celah lipatan kursi sebelahku.
10762Please respect copyright.PENANA67X7FXe2kR
Aku lalu mengambil benda asing yang baru pertama kali kulihat tersebut.
10762Please respect copyright.PENANAejgQY0pj4h
Bentuknya lonjong, panjang dan sedikit lebar, dibawahnya terlihat ada sedikit gulungan serta terbuat dari karet yang sangat tipis, benda itu juga hampir terlihat seperti sebuah balon yang belum ditiup berwarna putih bening. Anehnya, benda itu terlihat sobek dibagian ujung.
10762Please respect copyright.PENANATOY2CnS4LJ
"Apa ini?" tanyaku dalam hati.
10762Please respect copyright.PENANAqBCv1OFjfb
Aku kemudian kembali memeriksa lipatan kursi tadi dan menemukan bukan hanya ada dua benda yang sama, namun ada empat buah. Dan keempat-empatnya tampak seperti sobek karena hal yang sama.
10762Please respect copyright.PENANAO6seodF7vO
Karena sangat penasaran, akupun kemudian mengambil hapeku dan mulai mencari mengenai benda ini.
10762Please respect copyright.PENANA5CLwytGnok
Aku menuliskan kata kunci "Karet tipis, lonjong, sobek, bergulung dibawah, seperti balon" di kolom pencarian dan segera menekan enter.
10762Please respect copyright.PENANAd5kxOuenmN
Namun jawaban yang kudapatkan justru malah sebuah pertanyaan, "Apakah maksud anda kondom?"
10762Please respect copyright.PENANA4vRmw59T90
Saya bingung.
10762Please respect copyright.PENANAcrUEdbUDqu
Tapi tidak lama setelah itu aku langsung kembali mengetik di kolom pencarian yang kali ini aku menulis "Bagaimana bentuk kondom."
10762Please respect copyright.PENANABd6SOM9LtJ
Setelah aku melihat hasil pencarian terbaruku tersebut, aku langsung bergidik ngeri karena benda yang kupegang saat ini ternyata adalah sebuah alat kontrasepsi yang digunakan pria ketika mereka berhubungan seks alias kondom.
10762Please respect copyright.PENANAaxzC6YRJS2
Aku lalu membandingkan bentuk kondom yang ada di sana dengan bentuk kondom yang ada di google. Yang perbedaannya cukup jauh dari segi bentuk dan juga ukuran.
10762Please respect copyright.PENANAyPJ4MhJekC
Aku menebak kalau yang ditanganku saat ini merupakan kondorn bekas dipakai seseorang.
10762Please respect copyright.PENANAA1cKb16FfJ
Dan di keempat-empatnya terlihat sobek, saya jadi teringat percakapan Ummi dan Sinta saat di rumah sakit. Obrolan yang saat itu mereka bahas tentang Markus yang selalu menyobek kondom yang dipakainya karena ukuran penisnya yang besar.
10762Please respect copyright.PENANAaDVMwysfBx
"Anjirr!!!" Umpatku dalam hati tidak percaya.
10762Please respect copyright.PENANArBC8it847S
Sebab kondom yang ada ditanganku saat ini terlihat sangat besar jika seandainya dipakaikan pada penisku. Dan gilanya Markus bahkan sampai merobeknya.
10762Please respect copyright.PENANA3KT2D6CgLT
"Berarti punya Markus lebih gede dari ini?" Aku ketakutan setengah mati membayangkannya.
10762Please respect copyright.PENANA0pBHP7wO6k
Dengan cepat aku kemudian memasukkan empat buah kondom sobek bekas pakai itu ke dalam sakuku.
10762Please respect copyright.PENANAXX1QpYI15f
Aku melirik sebentar ke arah depan takut Ummi ataupun Sinta menyadarinya.
10762Please respect copyright.PENANAYH1DJG338Y
Sepanjang jalan, aku kemudian berpikir apakah memang sejauh itu perbedaan ukuran penisku dengan punya Markus sehingga Ummiku sendiri jatuh ke dalam kenikmatan terlarang itu.
10762Please respect copyright.PENANAq7hcT4BkgZ
Aku semakin dibuat penasaran pula tentang bagaimana cara Markus menggoda Ummi, atau bagaimana cerita awal kenapa Ummi bisa merelakan semuanya kepada Markus.
10762Please respect copyright.PENANAQK2DjIzsmW
Apa alasannya hanya karena Ummi kesepian? atau semua ini tentang ukuran penis Markus yang besar sehingga membuat Ummi merasa puas?
10762Please respect copyright.PENANA4vebvLBzHW
Aku mencoba menebak dan berpikir bahwa mungkin itu bukanlah alasan satu-satunya bagi Ummi.
10762Please respect copyright.PENANANGpx4lOUi2
Sehingga sekarang aku bertekad untuk mencari tahu, agar aku tidak lagi dihantui rasa penasaran yang menyiksaku selama beberapa hari ke belakang.
10762Please respect copyright.PENANASXB21NVE33
Kurang lebih satu jam kemudian, aku akhirnya sampai di rumah setelah melewati jalanan kota yang padat.
10762Please respect copyright.PENANAMeyd4UZbEY
Aku berniat untuk segera pergi ke kamarku karena ingin cepat-cepat merebahkan diri dikasur yang lebih empuk dari kasur di rumah sakit.
10762Please respect copyright.PENANAp2OdmV9ZTm
Hanya saja keinginanku tersebut tiba-tiba batal. Karena ketika aku membuka pintu mobil, ada Markus yang sumringah menyambut kepulanganku.
10762Please respect copyright.PENANA5gaFC9THJT
"Nah, ini dia!!" Ucap Markus berjalan mendekatiku.
10762Please respect copyright.PENANAWpRz1oi2hI
Aku dengan cepat bergerak mundur dan tiba-tiba teringat, "L--lo ngapain disini Mark?" Tanyaku tergugup.
10762Please respect copyright.PENANAf1Jb09lytb
"Mau menyambut kepulangan lo lah." Senyum Iblis Markus tersungging di bibirnya.
10762Please respect copyright.PENANA8QKGt8Jf3w
Dia bertingkah ramah walaupun aku dapat melihat dari matanya yang tajam itu, kalau dia tengah menyimpan luapan amarahnya.
10762Please respect copyright.PENANAYEu1VF8Sjp
Dia benar-benar masih menyimpan balas dendamnya.
10762Please respect copyright.PENANAa5hsft3d9L
"Eh.. Nak Markus udah sampai?" Ummi menyapa Markus dengan cara normal.
10762Please respect copyright.PENANAn2CxzHfq42
Markus pun segera membalas sambil tersenyum, "Udah Ummi, baru aja sampai." Ucapannya bertingkah ramah. "Dokumen-dokumen yang Ummi minta sudah Markus taruh di dalam."
10762Please respect copyright.PENANAJfT93CXrka
"Maaf ya jadi ngerepotin kamu. Sambung Ummi balas tersenyum.
10762Please respect copyright.PENANAAdUq91pIzQ
"Iya gapapa kok, Mi! Markus kan anak buahnya Ummi." Balas Markus tertawa.
10762Please respect copyright.PENANATsVCSJPLBS
Dari arah samping, tampak Sinta ikut turun dari mobil dengan wajah sumringah, "Ohh ini yang namanya Markus." Ucapnya bernada.
10762Please respect copyright.PENANAQ6AW75ok6o
"Haha. Iya kak. Saya Markus." Ucapnya menjulurkan tangan.
10762Please respect copyright.PENANAq9bxI5MqYd
"Aduuhhhhh....Dipanggil kakak." Balas Sinta centil. "Padahal udah tua begini loh!!" Sambungnya menjabat tangan Markus, "Kenalin ya! Saya Sinta, saya juga anak buahnya tante gembrot ini." Ucapnya tertawa menunjuk ke arah Ummi.
10762Please respect copyright.PENANAmJ2N96vkVd
"Sembarangan ya kalau ngomong! Ummi memprotes malu.
10762Please respect copyright.PENANAuOCk5rCcAU
Sinta mengulum senyum, "Aduhh.. ternyata benar-benar gentle ya kamu." Balas Sinta. “Ga kayak cowo satunya yang aku kenal.” Sinta memutar matanya kearahku seolah sedang menyindiriku.
10762Please respect copyright.PENANALYjlAROgFs
"Yuk masuk!" Ajak Ummi pada kami semua. "Udah pada makan belum?" Tanyanya sambil berjalan mendahului.
10762Please respect copyright.PENANAQah7KmLw8a
Sedangkan Markus mencegatku, dia memegang bahuku dengan kuat dan menekannya, "Gue harap lo bisa menjaga sikap ya Alifa!" Bisiknya padaku. "Jangan sampai bikin Ummi lo curiga!" Sambungnya kini mengalungkan tangan di leherku.
10762Please respect copyright.PENANAzqF8OMAJ5z
Badanku seketika melemah tidak berdaya. Menyadari hal-hal apa yang akan dilakukan Markus padaku kalau seandainya aku membuat onar ataupun mengadu pada Ummi.
10762Please respect copyright.PENANAcWroC4qqKf
Karena sedikit belajar dari pengalaman sebelumnya juga, Ummi belum tentu akan membelaku dalam situasi seperti ini.
10762Please respect copyright.PENANADiqMl0Oeh8
Jadi akhirnya mau tidak mau aku hanya mengikut saja dengan berjalan ke dalam rumah serta berpura-pura sangat akrab dengan Markus.
10762Please respect copyright.PENANAXZDRtV2ESY
“Mbak udah jadi pesen makanannya?” Tanya Sinta ketika kami sampai di ruang tengah.
10762Please respect copyright.PENANArl493cE1a8
"Astagfirullah!! Aku lupa Dosa." Ummi menampar jidat.
10762Please respect copyright.PENANAihiZXAQLPK
Sinta marah dengan kesal, "Tuhkan! Karnaval deh!"
10762Please respect copyright.PENANAQAWaYA0s8M
Ummi menyebalkan.
10762Please respect copyright.PENANAycvly9JLPe
“Mau Markus yang beli aja Mi?” Ucap Markus menawarkan diri.
10762Please respect copyright.PENANALWQSzzUMFV
Tapi Ummi dengan cepat Islam, "Gausah Nak Markus, kita pesen online aja." Balasnya mengambil hp, “Alif mau ayam bakar kan?” Tanya Ummi yang selalu ingat dengan makanan favoritku itu.
10762Please respect copyright.PENANAV875NRQxYZ
Aku mengangguk.
10762Please respect copyright.PENANAsWYhIxJHBe
"Nak Markus mau ikan bakar, Sinta mau dendeng." Gumam Ummi sendiri menuliskan pesanan dalam hpnya seolah-olah dia sudah tau juga makanan favorit keduanya.
10762Please respect copyright.PENANAxeIWTUq2gY
"Yasudah sambil menunggu, kamu ajak Markus main ke kamar kamu dulu gih sayang! Sekalian kamu istirahat!" Saran Ummi aku.
10762Please respect copyright.PENANAI2MRH8tsNT
Aku kemudian menatap tidak percaya atas usulan Ummi tersebut karena sudah pasti aku tidak ingin berduaan saja dengan Markus dalam situasi seperti ini.
10762Please respect copyright.PENANA5ldoea6uCU
Markuspun tersenyum sumringah, "Siap Ummi." Jawabnya.
10762Please respect copyright.PENANAB5rNfiV6wi
Aku lalu mengalihkan pandanganku ke arah. Sinta dengan harap mendapat pertolongan, Tapi Sinta dengan berbinar malah mendukung, "Iya gih sana!" Ucapnya.
10762Please respect copyright.PENANAxrvUBgwFc6
Sinta lalu tampak cekikikan dan tertawa melihatku yang sangat terpaksa mengikut Markus berjalan ke lantai atas menuju kamar.
10762Please respect copyright.PENANAby4O5bjZTy
"Habis aku!!" Umpatku dalam hati.
10762Please respect copyright.PENANARVKsjNgtZd
Markus langsung membuang akting ramahnya itu jauh-jauh setelah kami akhirnya sampai di kamar dan Markus menutup pintunya.
10762Please respect copyright.PENANAebRg4GEhha
Aku juga dengan segera melepaskan jeratan tangan Markus dan beringsut ke sudut ruangan untuk mencari sesuatu yang bisa aku gunakan untuk membela diri.
10762Please respect copyright.PENANAULrxV6qfSw
Namun Markus malah tersenyum cengengesan, "Haha. lo tenang aja Alifa!! Gue ga mukulin banci kok." Ucapnya berjalan menuju kursi gaming yang ada didepan komputerku.
10762Please respect copyright.PENANAlffi17uyke
"Lo keren juga punya set komputer gaming spek tinggi kayak gini." Dia memencet-mencet keyboard sembarangan, "Pasti idup lo nyaman banget." Sambungnya terasa aneh.
10762Please respect copyright.PENANAKfJi97xJWF
Sedangkan aku masih berdiri dalam keadaan waspada, tidak berani mengeluarkan kata-kata.
10762Please respect copyright.PENANAS0yWQIIk6p
"Apalagi lo punya nyokap yang enak banget!" Markus kembali tersenyum.
10762Please respect copyright.PENANAqWQd6MYtPk
"L-Lo mau apa sih sebenarnya dari gue Mark?" Aku kegugupan bertanya.
10762Please respect copyright.PENANAEj6u8m3EnC
"Hmm.. Gue tadi cuma butuh duit lo aja sih buat jajan gue sama anak-anak." Markus berhenti sebentar, "Tapi lo nya taruhankah!" Sambungnya terlihat tajam.
10762Please respect copyright.PENANAL9tksN3D5u
"Jadi ya kita anggap aja ini semua salah lo." Markus terkekeh lagi.
10762Please respect copyright.PENANA0BJ6jU3UaU
“Terus kenapa lo libatin Ummi gue?” Tanyaku tidak terima mendengar alasan konyolnya itu.
10762Please respect copyright.PENANA4xScJ5q4nX
Markus memegang dagu, "Ummi lo ga ada ketentuannya sih!! Gue emang demen aja!"
10762Please respect copyright.PENANA1tqxLPVwzM
“Mak-maksud lo?” Aku menegak ludahku.
10762Please respect copyright.PENANAhIxEPe1Dcm
“Emang lu ga pernah sange ya liat Ummi lo yang bohay begitu?” Markus memandangnya.
10762Please respect copyright.PENANAU4Ts1azrv3
“Pantatnya bahenol, pinggangnya ramping, toketnya brutal, goyangannya?” desahannya merdu,
10762Please respect copyright.PENANA5EPQnFqhAe
"Sadiiiisss!!" Markus memperjelas.
10762Please respect copyright.PENANAtG9R6bM7fo
"Apalagi sifat munafiknya itu, paling suka gue." ucapnya berakhir.
10762Please respect copyright.PENANAdYrvurHmEZ
"Ja--jaga mulut lo ya Mark!! Lo--lo bisa bicara buruk ke gue!! Tapi gak dengan Ummi!!" Entah darimana, aku menemukan sebuah keberanian untuk melawan.
10762Please respect copyright.PENANAKrCBD3J82W
"Gue cuma bicara fakta doang sih." Balas Markus santai membalik badannya, "Trus kalau lo gasuka gue ngomong buruk tentang Ummi lo, lo mau apa?" Tantangnya dengan pemandangan horor.
10762Please respect copyright.PENANAjw2jVugfBw
Aku lalu tercekat, meneguk ludahku menyadari kalau aku tidak dalam posisi untuk melawan Markus yang memang terlihat sangat menyeramkan dengan posturnya itu.
10762Please respect copyright.PENANAoqTuqahSw9
Andai saat ini ada sebuah benda yang bisa kugunakan untuk memukulnya, aku pasti akan membuat senyuman menghilang dari wajahnya. cengengannya itu
10762Please respect copyright.PENANA9jXXlgdOg1
Namun sayang, di kamarku tidak ada benda seperti itu.
10762Please respect copyright.PENANAo6AAYJTBLM
"Lo mau tau gak yang lucu nya apa?" Tanya Markus sekali lagi. “Gue udah di gampar sama Ummi lo empat kali semenjak kita kenal.” Markus memegang pipinya.
10762Please respect copyright.PENANAYoeVYvjlsA
Dan aku menyembunyikan sorai dalam hati. Mengetahui kalau Ummi sebenarnya sudah memberikan perlawanan, Ummi ternyata tidak pasrah begitu saja ketika diperlakukan tidak senonoh oleh Markus.
10762Please respect copyright.PENANArDOq6AscMl
"Lo tau gak? Setiap gue di gampar sama Ummi lo, dia yang ujung-ujungnya minta maaf sama gue." Markus tertawa menggeleng.
10762Please respect copyright.PENANAshCt7IFJDB
"Untuk informasi aja nih, Ummi lo minta maaf sambil berlutut nyepongin titit gue ini." Markus tak henti-hentinya tertawa sambil mengelus-elus gundukan penisnya di balik celana jeans yang di pakainya.
10762Please respect copyright.PENANAigk5WwcoL7
"Bajingan lo Mark!" Umpatku sangat marah mendengar ucapannya. "Lo gausah ngarang cerita!!" Sambungku yang memang tidak percaya.
10762Please respect copyright.PENANAeZBEMzGEKn
"Yah.. Terserah sih! Lo mau percaya apa engga." Markus mengangkat kedua bahunya. "Gue cuma ngasih tau aja! Kalau lo mau minta maaf sama gue, caranya sama kayak Ummi lo, cium dulu kepala titit papa Markus." Ucapnya lantang- bahak.
10762Please respect copyright.PENANAbGMdRX6Mj8
"Sakit lo anjing!" Kataku bergidik sangat ngeri.
10762Please respect copyright.PENANAz6Yk3mH515
"Kenapa? Lo pikir lo itu cowo?" Markus berdiri dari tempatnya dan mulai berjalan ke arahku dengan pelan.
10762Please respect copyright.PENANATYiSdYNIjT
"Gue sebenernya ga masalah sih!! Yang penting berlubang, bisa nyepong, sama mulus putih kek lo ini. Markus mencekik leherku dan menekanku ke arah tembok.
10762Please respect copyright.PENANAxrloBcvYpi
"Bangsat!! Homo lo anjing!! Lepasin gue!!" Aku berusaha memberontak.
10762Please respect copyright.PENANAS3yoeELRNp
“Kalau gue homo, gue ga mungkin lah ngentotin Ummi lo.” Terima kasih Markus. "Gue cuma ga ngeliat lo sebagai cowo aja Alifa!! Lo itu banci!! Setengah cewe," perkuat cekikan tangan. sambungnya
10762Please respect copyright.PENANAYWYaNj3Tjv
Cengkeraman Markus sangat kuat. Leherku terasa benar-benar nyeri dan sakit. Aku mulai kehabisan napas. Untuk mengeluarkan satu kata saja aku kesusahan. Bahkan batuk pun tak diberi kesempatan.
10762Please respect copyright.PENANAKQ635MBTtt
Markus terlihat benar-benar seperti ingin menghabisiku saat itu juga.
10762Please respect copyright.PENANAbbS09Nsn7m
Dalam keputusasaan, Aku kemudian reflek mengangkat kaki, menendang perut Markus dengan lututku hingga membuat dia sedikit meringis kesakitan "Anjing!! Lepasin gue!!" teriakku mencengkram tangan Markus dengan kedua kalinya.
10762Please respect copyright.PENANARRAuQRHB6Q
Sedangkan Markus santai sambil terkekeh, "Boleh juga lo banci!" seringainya menatap kejam ke arahku.
10762Please respect copyright.PENANAOSizVu5AQu
Dia akhirnya melepaskan cengkramannya di leherku, membuat tubuhku yang sudah kehilangan tenaga langsung terjatuh ke lantai. Aku lalu terbatuk-batuk, mengurutkan leher dan dadaku sendiri sambil menarik dalam-dalam oksigen ke paru-paruku.
10762Please respect copyright.PENANAnfU2ez8WGD
"Seru nih kalau ada perlawanan kek gini." kekeh Markus kembali duduk ke kursi.
10762Please respect copyright.PENANA51ooyTgsML
Sedangkan aku melihatnya tetap merasa sesak sedang berusaha bernafas.
10762Please respect copyright.PENANAtuHQDxZhXW
"Gue jadi inget pertama kali gue ngecipok Ummi lo," Markus kembali berbicara sendiri. "Waktu itu dia juga ngelawan sih." ucapnya mengingat.
10762Please respect copyright.PENANA3zcrScGG43
"Tapi gue udah tau cara narik perhatian wanita sama kayak Ummi lo." Dia melihatnya. "Jadi akhirnya dia pasrah waktu gue cipokin bibir yang manis itu."
10762Please respect copyright.PENANAy30UxUFzta
“Persis di tempat lo saat ini,” sambungnya menunjuk ke arahku.
10762Please respect copyright.PENANAJYbSuAqcwD
Aku yang kembali teringat cerita Ummi kalau dia dan Markus pertama kali berciuman di kamarku itu, merasa sangat mual dan jelek disaat yang bersamaan, "Ba--bajingan lo Mark!!" upatku sangat kesal.
10762Please respect copyright.PENANA2ZYc2uuH0F
“Tadinya gue mau lanjut ngentot Ummi lo disini,” Markus tidak mempedulikan kata-kataku. “Tapi Ummi lo bener-bener sih sesuai sama reputasinya sebagai wanita alim.” Ucapnya menyambung.
10762Please respect copyright.PENANAYESUNXpCeW
“Abis gue cipok, dia malah nampar gue,” Markus tertawa. “Padahal tadinya dia keenakan tuh.” sambungnya.
10762Please respect copyright.PENANAtvDNEzAZ0U
"Keliatan banget Ummi lo munafik!!" Markus meledek.
10762Please respect copyright.PENANAqhgUYJfIbk
Aku kemudian berdiri mengumpulkan tenagaku, "Gu--gue gak butuh cerita najis lo Mark!"
10762Please respect copyright.PENANANGxt2XYbwb
"Ya lagi-lagi gue cuma mau ngasih tau lo aja! Gue ngerasa tertantang buat naklukin Ummi lo setelah liat sifat munafiknya itu," Markus terlihat santai. “Persis kek lo yang banci ini, tapi sok-sokan mau ngelawan gue” seringainya ke arahku.
10762Please respect copyright.PENANAUJ8bF1oOST
"Bikin gue jadi bener-bener pengen ngancurin hidup lo yang enak ini tau gak?!" Ucap Markus dengan sombongnya.
10762Please respect copyright.PENANAD2apyfxJrC
Aku kemudian bertepuk tangan kedua menyampaikan kuat-kuat, merasa sudah cukup menerima semua kata hinaan maupun ancaman dari Markus.
10762Please respect copyright.PENANAbGOf3gY738
"Selama hidup ini gue udah ancur sama lo bajingan!!"
10762Please respect copyright.PENANAC04BeIzaOM
Tanpa memberi sedikitpun aba-aba, aku langsung berlari ke arah Markus dan melayangkan tinjuku tepat di bagian hidungnya dengan kekuatan tenaga yang aku punya.
10762Please respect copyright.PENANAZocVNlw9EW
"BUGGHHHH!!!"
10762Please respect copyright.PENANAMTbyKbQjuM
Seiring dengan pukulanku di wajah Markus, dia ternyata juga dengan cepat membalas memberikan bogem mentahnya tepat di bagian perutku.
10762Please respect copyright.PENANAubf8CxML1u
Tubuhku terbanting ke tepian kasur, “Arrrghhhh..” aku meringis sakit dan diterima langsung memegangi perutku. Kepalaku langsung pusing dan penghilatanku kabur serta berkunang-kunang.
10762Please respect copyright.PENANAGy93LGs3Nl
“Gue tarik ucapan gue tadi kalau gue gak mukulin banci.” Markus berkata dengan suara datar dan dingin.
10762Please respect copyright.PENANA6SdbP58LhD
Dia lalu berjalan ke arahku dan menjambak rambutku, "Lo emang masih butuh di tatar Alifa!!" ucapnya ditawarkan.
10762Please respect copyright.PENANADKgJEpu0k4
Markus kemudian mengeluarkan ponsel miliknya dari saku dan segera mengirimkan sesuatu melalui whatsappnya saya.
10762Please respect copyright.PENANA5qM8UzotQP
Aku yang masih dalam keadaan tanpa energi tentu tidak bisa berpikir dengan jernih maupun mementingkan apa yang saat ini Markus kirimkan. Namun yang pasti, itu ada kaitannya dengan Ummi.
10762Please respect copyright.PENANAW2mFEq3eDk
"Gue harap, abis lo denger ini! Lo jadi lebih tau posisi lo!!" Markus melepas jambakannya. "Sengaja gue rekamin buat lo!! Biar lo tau bagaimana pertama kali gue bisa ngentotin Ummi lo." Ucapnya bangkit.
10762Please respect copyright.PENANAX8RaNZz22J
"Biar lo bisa belajar dari Ummi lo yang lacur itu bagaimana caranya menghormati papa Markus." Sambungnya tersendat.
10762Please respect copyright.PENANASsUAkYI6yR
Bersambung.....
ns216.73.216.166da2