Baru kali ini Dudung disuruh menyerahkan berkas kepada keluarga Rina. Biasa melihat Rina dengan gaya resmi yang serba tertutup membuat Dudung terkejut saat melihat Rina yang mengambil berkas dengan hanya berbalut daster. Dudung disuruh duduk dulu di dalam karena berkas tersebut akan diperiksa dulu. Sebelum Rina membacanya, berkas itu ditaruh di meja.
3562Please respect copyright.PENANAv2Yh9DQaJ9
Rina tertawa dalam hati menyadari mata Dudung yang mengintip belahan payudara dari belahan dada dasternya saat menyuguhkan segelas air sirup. “Silakan diminum dulu nak!” celoteh Rina lantas duduk. Rina memeriksa berkas, formalitas saja. “Bilang sama Pak RT ya, terimakasih.”
3562Please respect copyright.PENANAduM6euwjWg
“Iya Bu, kalau begitu saya pulang dulu.”
3562Please respect copyright.PENANAseCFWrAKho
“Iya, hati – hati ya. Terimakasih.”
3562Please respect copyright.PENANAJ0S4ngzZES
“Sama – sama Bu.”
3562Please respect copyright.PENANAVyf6ywNOUD
***
3562Please respect copyright.PENANAThEvH2Ckq1
Setelah kepergiannya, Rina teringat percakapannya dengan Pak RT. Rina mencurahkan hati bahwa dia merasa tua. Pak RT menghibur dengan mengatakan Rina masih cantik.
3562Please respect copyright.PENANA2V72fenBBR
Obrolan berlanjut kepada mitos yang mengatakan bahwa bercinta dan atau meminum peju daun muda bisa membuat awet muda. Celoteh tersebut direspon dengan ide Rina yang menjadi penasaran ingin mencoba daun muda.
3562Please respect copyright.PENANAXAvnN8GHzj
Pak RT bingung. Namun saat ada kesulitan, biasanya muncul juga kemudahan. Rina meminta izin untuk menyetubuhi Dudung, anak Pak RT yang masih menengah atas, namun sudah cukup umur hingga sudah memiliki SIM dan KTP. Pak RT terkejut.
3562Please respect copyright.PENANAP3JyJnPvvG
Namun Rina mencoba meyakinkan bahwa menyetubuhinya akan lebih aman daripada suatu ketika Pak RT mendapati seorang gadis datang kepadanya meminta pertanggungjawaban karena telah mengandung anak dari putranya.
3562Please respect copyright.PENANAZhWCbZk1vN
***
3562Please respect copyright.PENANA8wfL83w8sb
Dudung bingung saat ia jadi sering disuruh antar jemput berkas oleh bapaknya ke rumah Bu Rina. Namun, perbedaan gaya busana dan obrolan ringan yang selalu disuguhkan Bu Rina membuat Dudung menjadi betah berlama – lama. Kini, bahkan Dudung tak lagi canggung saat Bu Rina mencubit dan atau mengelus tubuh saat obrolannya diselingi oleh candaan.
3562Please respect copyright.PENANAR2iQbRPcVz
Candaan demi candaan membuat Dudung menjadi berani mengutarakan isi hati. Karena merasa kasihan, Rina lantas mengelus rambut Dudung. Elusan Rina disertai dorongan hingga kepala Dudung kini menempel di dadanya. Meski masih memakai daster, namun Dudung girang bukan kepalang.
3562Please respect copyright.PENANALzTgayIYA9
Kegirangan Dudung mesti berhenti saat elusan tersebut berhenti. Karena sudah mau magrib, Dudung pun pamit. Rina berterimakasih karena Dudung sudah mau mencurahkan isi hati padanya yang menandakan bahwa Dudung mempercayai Rina.
3562Please respect copyright.PENANA13rRBzCghQ
***
3562Please respect copyright.PENANA7DkUXohadf
Kali lain saat Dudung kembali mengantar berkas, terjadi lagi obrolan hangat yang mengarah pada elusan rambut Dudung. Tangan kiri Rina sibuk mengelus rambut, sedang tangan kanannya meraih tangan kiri Dudung dan membimbingnya hingga tangan kiri Dudung menyentuh susu Rina.
3562Please respect copyright.PENANA4sxUvu5FGb
Dudung diam, bimbang, antara takut, ragu dan nafsu. Jari Dudung dielus – elus ke bagian putingnya. Dudung jadi tahu kalau Rina tak memakai BH. Elusan jari yang dibimbing oleh Rina membuat keberanian Dudung bangkit. Kini, tangan Dudung mulai meremas – remas.
3562Please respect copyright.PENANAvaYDu3ImXr
Tanpa perlu dibimbing lagi, tangan kiri Dudung meremas susu Rina. Sedang tangan kanan rina melepas resleting dan kancing celana Dudung. Setelah beberapa saat, kontol Dudung pun tegak menantang. Rina lantas meludahi tangan kanannya. Tangan kanan tersebut Rina pakai untuk mengocok kontol Dudung. Rangsangan tersebut akhirnya membuat Dudung memuncratkan peju.
3562Please respect copyright.PENANAHfa6hbIDgJ
“Ayo, lap dulu kontolnya. Tuh tisunya di meja?”
3562Please respect copyright.PENANAoHLTuxQqdW
“Iya Bu.”
3562Please respect copyright.PENANAks59m6eBcr
“Sudah, kamu pulang ya. Nanti ada orang.”
3562Please respect copyright.PENANA3Qm93EMXUo
“Iya.”
3562Please respect copyright.PENANAJQKTjxkwKA
***
3562Please respect copyright.PENANABu0w5WbSAx
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Meski Dudung masih pasif, diam saja menunggu inisatif Rina, namun tak menghalangi niat Rina. Meski beralas ubin sehingga punggung pantat Dudung terasa dingin, namun Dudung tidak keberatan.
3562Please respect copyright.PENANA2AQCoOZ3US
Tidak perlu telanjang, Rina hanya sedikit melorotkan celana Dudung hingga Dudung telentang dengan kontol menantang. Rina mengangkat daster dan merendahkan tubuh hingga kontol Dudung masuk ke memeknya. Rina lantas meraih tangan Dudung dan meletakan di dadanya. Dudung lantas meremas susunya sedang Rina lantas menggoyang pantatnya.
3562Please respect copyright.PENANAZedh5sPOaj
3562Please respect copyright.PENANAXGsYGdg9B4
Goyangan Rina begitu nikmat hingga membuat Dudung memuncratkan peju di memeknya.
3562Please respect copyright.PENANANvoSKZkTgR
***
3562Please respect copyright.PENANAH0SaMUpRec
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Dudung mulai proaktif sehingga Rina tak harus berinisiatif. Meski hanya bergaya anjing, namun Dudung merasa puas.
3562Please respect copyright.PENANAVr7UGOvFXH
***
3562Please respect copyright.PENANAufKwcCq5CT
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Dudung mulai proaktif sehingga Rina tak harus berinisiatif.
3562Please respect copyright.PENANAxcdgyJopSl
“Duduk dulu ya, biar Ibu kupasin mangga,” kata Rina sambil mengupas mangga. Setelah mangga dikupas, lantas dihidangkan di meja. Pisau tetap ditaruh di meja, meski sudah dilap oleh tissue.
3562Please respect copyright.PENANAxwCveCp4bh
“Biar gak jenuh, kita main pura – pura yuk.”
3562Please respect copyright.PENANAzDgGz6p547
“Pura – pura bagaimana Bu?”
3562Please respect copyright.PENANAMBqlhd0k9k
“Pura – puranya Ibu kamu perkosa. Coba kamu ambil pisau, terus ceritanya tempelkan ke leher ibu, sambil mengancam.”
3562Please respect copyright.PENANAOR7kDa6GQO
“Serius Bu?”
3562Please respect copyright.PENANALY0kUIbPnK
“Iya, kalau kata bahasa inggris, fantasy.”
3562Please respect copyright.PENANAptfi9Zp1UW
“Baiklah.”
3562Please respect copyright.PENANAopqCxAZdxw
“Ayo, kamu mulai.”
3562Please respect copyright.PENANAFCR7xXfq4n
Adegan dimulai. Rina harus beberapakali menyuruh Dudung mengulangi. Dari mulai mengancam dengan menempelkan pisau di leher, dimana tangan satunya menggerayangi. sumber Ngocoks.com
3562Please respect copyright.PENANALCBjGdDI42
Puas menggerayangi, tangan Dudung melepas celananya. Setelah itu, daster Rina disingkapnya hingga Rina telentang di lantai. Dudung ngentot Rina sambil satu tangan tetap fokus pada pisau yang menempel di leher Rina.
3562Please respect copyright.PENANADWEtQyL9HY
Setelah menyemprotkan peju di memek Rina, Dudung disuruh mengancam, menampar dan mengulangi karena menurut Rina kurang menjiwai.
3562Please respect copyright.PENANAdKHiSPH7ZF
Bu RT lantas bersimpuh di hadapan Rina, memohon agar jangan melibatkan pihak yang berwajib. Rina lantas menawarkan alternatif, jika memang tak ingin keluarga Bu RT berhubungan dengan pihak berwajib.
3562Please respect copyright.PENANAvylSvIoats
“Apa alternatifnya Bu?”
3562Please respect copyright.PENANAXEVoutBjdk
“Sebagai anak yang beranjak gede, tentu putra ibu akan menjadi ketagihan perempuan. Lantas, jika Ibu memang tak ingin melibatkan pihak berwajib, maka Ibu mesti menggantikan posisi saya!”
3562Please respect copyright.PENANA2rxHOs9GMs
“Menggantikan bagaimana?”
3562Please respect copyright.PENANAwdRCPPYYrn
“Ibu harus berhubungan dengan putra Ibu, selamanya. Kalau tidak, saya takut saya akan kembali dihubungi dan atau diperkosa, Bu.”
3562Please respect copyright.PENANAXUZupkYLhO
“Astagfirullah, tapi…”
3562Please respect copyright.PENANABNVvf3pjr3
“Tapi, hanya itu pilihan Ibu.”
3562Please respect copyright.PENANAnJT3a28xIc
“Tapi, saya tak tahu harus bagaimana, Bu.”
3562Please respect copyright.PENANAwZ05iesWm5
“Kalau Ibu tak tahu, sore ini ibu ke sini.
3562Please respect copyright.PENANAukl0CoChs1
“Putra ibu sudah mengancam saya, agar sore ini kembali melayaninya.”
3562Please respect copyright.PENANAjmt7w0dWHP
“Benarkah anak saya sebejat itu?”
3562Please respect copyright.PENANA86daW0G33r
“Ibu sudah lihat buktinya.”
3562Please respect copyright.PENANA69caI2E6l9