x
Kemarin aku dan Togar gak sampai melampaui batas. Aku hanya melayaninya dengan mengulum penisnya, gak lebih. Togar pun mengerti, dia gak memaksa aku untuk melayaninya lebih. Dari situ terlihat jelas perbedaan antara Togar dengan Bang Najib. Meski Bang Najib adalah suami sahku, tetapi Bang Najib gak pernah mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia selalu memaksakan kemauannya padaku, tanpa peduli apakah aku menyukainya atau engga. Togar sangat egaliter, meski keduanya, suamiku dan Togar sama-sama acuh tak acuh dengan aturan agama. Tetapi Bang Najib masih memegang nilai-nilai patriarkis yang selalu memposisikan aku, istrinya gak lebih dari sekedar obyek yang bebas dieksploitasi.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrq0mjBGQTf
Aku memahami sikap Bang Najib, karena aku lahir dari keluarga yang memegang nilai serupa. Saat aku menikah, aku merasakan apa yang dirasakan Umiku. Kadang aku menangis mengingat Umi yang terkekang hidupnya, terpenjara dalam rumah. Gak hanya Umi, aku pun juga merasakan hal serupa.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFpzi6jOZi
Dan saat aku mulai mengenal Togar, rasanya Togar datang untuk membebaskanku dari dalam penjara. Ya memang, aku ikut mengelola usaha milik Bang Najib. Tetapi bukan berarti aku memiliki kebebasan seperti yang dialami perempuan-perempuan di luar sana.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzE3W591tH
Jangankan bersikap romantis padaku, Bang Najib mengatakan kata cinta dan memujiku kalau aku cantik pun gak pernah. Dia hanya tau bahwa seorang istri hanya untuk melayaninya di ranjang. Itu pun melayaninya tanpa cinta.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzg5Msu1qo
Terbersit di pikiranku, Bang Najib menganggapku seperti pelacur yang dibayar untuk melayani pelanggannya tanpa setitik cinta.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RJJ6wxOk9
"Huh" aku mendengus.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8WNKv8ixG
Tiba-tiba aku terbayang Togar, bukan terbayang kemesumannya. Tetapi terbayang bagaimana memperlakukanku lebih baik daripada perlakuan Bang Najib padaku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhXGpyy58y
Sekarang aku rebah di atas sofa, dengan membelai perutku yang belum membuncit. Tanpa sadar, aku tersenyum mengingat bahwa anak di dalam kandunganku adalah anak Togar. Perasaan marah dengan sikap Togar yang gak bermoral lenyap seketika saat aku mengingat cara dia bersikap. Mengingat cara dia memposisikan aku setara dengannya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDmrrcjkA9
Aku menyukai perhatian-perhatiannya, kepeduliannya. Rasanya hatiku hangat, menghangatkan hatiku yang membeku karena sikap Bang Najib.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeM152tw5dS
Padahal baru beberapa jam aku gak bersama Togar, rasanya hatiku merindukannya. Togar bilang, dia mulai pindah ke rumah barunya hari ini. Sebenarnya aku ingin diajak Togar untuk melihat rumahnya. Tetapi aku menolaknya, bukan karena aku gak suka tetapi aku hanya berpura-pura saja. Togar mengerti itu dan gak lagi memaksa.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4O2TGTIDLs
"Dek", kata Bang Najib memanggilku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9WyO8F0QM
Aku menoleh ke arahnya, sekarang Bang Najib duduk di sampingku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3KrSENNkK
"Dek jangan cuekin aku gini Dek!. Abang minta maaf soal kejadian kemarin", katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHSSnWgxmA
"Udah Aqila maafin kok Bang", kataku dengan nada jutek.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXZ2ZE4wyH
"Tapi kok masih jutek gitu?", Tanya Bang Najib.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetNjo5dNbT
Lalu Bang Najib mendekatiku, "Masih sakit itunya?", Tanyanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPnyAorkgI
Ntah kenapa pertanyaan Bang Najib membuatku menyunggingkan senyum. Padahal tadi aku sempat membandingkannya dengan Togar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJ3mCsby1g
"Nah gitu dong senyum", kata Bang Najib.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8XIik5YGr
"Enggak kok, Aqila gak senyum", kataku menyangkal dengan jutek.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXpCL0Ez43
"Masih sakit?", Katanya menanyakan kondisi anusku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gKqdnenwl
"Masih Bang", kataku singkat.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxL1mCrtzd
"Adek masih marah soal kesepakatan Abang sama Togar?", Tanyanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawNebt9Qrs
Kutatap Bang Najib dengan tatapan tajam "Iya, Aqila masih marah", kataku jutek.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XMhIRYrOc
"Aqila ke kamar dulu Bang, Aqila gak enak badan", kataku mencoba menghindari Bang Najib.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7AKzL88Rr
Hatiku masih belum bisa menerima tentang kesepakatan itu, tetapi anehnya justru kemarahanku hanya aku tujukan pada Bang Najib. Gak ada sedikit pun kemarahanku pada Togar, yang ada jantungku berdebar mengingat kejadian itu.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJt2ORXEFTU
"Huh, Aqila Aqila, kamu semakin jauh saja", kataku pada diri sendiri.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsZQefD8lQ
"Apa maksudmu?", Kataku pada diri sendiri.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlt2nIyzNz
"Kamu gak adil, apa kamu gak merasa kalau kamu mengabaikan perbuatan tak senonoh Togar padamu?", Tanyaku pada diri sendiri.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRk0TR4mpI
"Huh" aku mendengus.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jgUilGo0X
"Engga, itu salah. Aku sadar perbuatan Togar padaku. Tapi apakah aku salah, kalau aku mulai mencintai Togar?", Kataku pada diri sendiri.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRArPg60bFJ
"Jelas itu salah, karena kamu masih istri Najib. Abaikan perlakuan kasar Najib, bahkan saat dia memperkosamu!", kataku pada diri sendiri.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyTYZG8eSp
"Aku gak bisa, aku gak rela", kataku pada diri sendiri.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTG1ToN77K
"Hiks hiks", tangisku mulai meledak karena pertentangan batinku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MYKLbsl7q
Aku bingung dengan apa yang aku rasakan. Semakin aku coba untuk menolak apa yang tumbuh di dalam hatiku, semakin dalam menjerat perasaanku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZAlpOMgmI
"Notif WA berbunyi."
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrT6VtKDta
Kulihat hpku, ternyata notif dari Togar. Kulihat sekarang pukul 17.00 sore. Kata Togar, dia akan mampir ke rumah untuk mengajakku menonton bioskop.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmDcAmrKCU
"Gimana Aqila? Mau gak nanti nonton ke bioskop sama aku?", Tanyanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77EG4o3eGq
"Emm gimana ya Bang. Aqila belum pernah sih nonton ke bioskop. Boleh deh, bagaimana dengan Bang Najib?", Tanyaku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvIz95aP8o
"Tenang, biar Abang nanti yang bilang ke Najib", katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsoR3udnWG
"Baiklah Bang", kataku sambil menahan perasaan berdebar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbq2BcH6bXJ
"Abang mau ngajak Aqila ngedate lagi ya? Hehe", kataku dengan emot tersenyum.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvumRjWvyo1
"Gak tuh, ge'er", katanya dengan emot menjulurkan lidah.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtF7pVYxu5P
"Bohong banget deh. Jujur ngapa Bang?", Kataku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXrc5deMiW
"Kalau iya, seneng gak sayang?", Katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡka13NvcbEp
"Yee panggil sayang-sayang, biasa saja tuh", kataku jutek dengan emot melet.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHIKkl0iuh
"Trus panggil apa dong? Istriku gitu?", Katanya dengan emot tertawa.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC045ta4csO
"Abang apaan sih", kataku dengan emot malu-malu.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyh4E9sLKpb
"Ya udah, tunggu Abang ya Aqila", katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCeDPlMB6O
Setelah aku chatting dengan Togar, jantungku berdetak kencang. Rasa-rasanya aku kembali seperti remaja. Karena memang, saat aku masih remaja sama sekali aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Bahkan dekat teman-teman laki-laki saja, bakal dimarahin habis-habisan oleh Abiku. Waktu itu di dalam pikiranku hanya tentang menikah. Dengan aku menikah, aku bakal merasakan yang namanya pacaran.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxFYWGksQc
Tetapi semua yang aku impikan gak sama dengan kenyataan yang aku alami. Bang Najib sama sekali gak memiliki sisi romantis. Dan cenderung otoriter dalam berumah tangga. Apalagi dengan kondisi ekonomi kami yang pas-pasan, karena memang aku dan Bang Najib menikah sejak usia kami sangat muda. Jadi setelah menikah, semua yang aku impikan tentang indahnya pernikahan buyar seketika.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0ZdfVHgvB
Bukannya aku dijadikan Ratu oleh suamiku, justru aku harus ikut kerja keras untuk membantu mencari nafkah dengan suamiku. Memang, statusku adalah Ibu rumah tangga. Tetapi segala urusan dagangan, aku lah yang mengurus. Bang Najib hanya menerima jadinya saja, itu pun kadang Bang Najib masih suka marah-marah padaku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJljN8M8MT
Kesal? Tentu saja kesal. Karena di keluargaku, aku dididik secara syar'i tentang bagaimana seorang istri harus mematuhi suaminya untuk mendapat ridho suaminya, mau gak mau meski hatiku dongkol. Aku harus berpura-pura baik-baik saja.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeaFu0Nea5
Saat aku sedang melamun, Bang Najib masuk ke dalam kamar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOHRed9K5b
"Dek", katanya memanggil namaku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJGEttWLU7
Aku tersentak saat tiba-tiba Bang Najib memanggilku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPa3JrTK8ZJ
Sekarang Bang Najib duduk di tepi ranjang, sambil mengelus kepalaku. Saat ini aku sedang dalam posisi tidur meringkuk ke samping.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZ55vrS3CX
Perasaan pilu menyergap hatiku, yang membuat mataku berkaca-kaca. Lalu aku membalikkan badanku terlentang.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcXpRr7lEz
"Ada chat dari Togar, katanya Togar meminta izin untuk mengajak Adek keluar", kata Bang Najib dengan menundukkan wajahnya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLj03GX0VA
Sebenarnya aku kasian dengan Bang Najib. Aku tau Bang Najib menyimpan perasan cemburu.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhhnGeBfT1
Lalu aku mencoba bangun, duduk di atas ranjang.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWSsrOQPOU
"Emm iya kah Bang?", Kataku sambil menundukkan wajahku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8lgg0ytKS
"Iya", kata Bang Najib tersenyum masam sambil memegang tanganku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrFjPyPFib
Bang Najib tiba-tiba memelukku dengan menangis sesenggukan.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGybVwUdiO
"Ini semua kesalahanku Dek", katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvGBItAxh0
"Seharusnya rencana bodoh itu gak Abang wujudkan. Abang menyesal", katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKriQ1Rih3
Lalu Bang Najib melepas pelukannya padaku, menatap nanar mataku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhRJ1g4ske
Aku hanya tersenyum mendengar Bang Najib mengatakan penyesalannya. Tetapi itu percuma, semua sudah terjadi. Gak hanya Togar berhasil menyemai benih ke dalam rahimku, lebih dari itu. Sekarang justru Togar telah mampu mencuri hatiku. Dan hatiku hanyut ke dalamnya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5jAUIagMW
Kulihat Bang Najib meneteskan air mata penyesalan. Rasanya aku gak tega melihat Bang Najib sedih.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0erOchLhT5
"Jangan sedih Bang!. Aqila masih disini kan? masih menjadi istri Bang Najib", kataku dengan tersenyum.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Mkp2sv7XH
"Jangan pernah tinggalin Abang ya Dek!", katanya tersedu-sedu sambil memelukku lagi.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8EM4ZAyuH
"Iya Bang", kataku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcMfHdzwSa
Kudengar suara motor terparkir di halaman rumahku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXAuaMQdeX
"Togar sudah datang Dek, dandan yang cantik!", katanya dengan tatapan kecut.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwy5SFg4ad
Setelah Bang Najib keluar dari kamarku, air mataku menetes. Hatiku bimbang, kesedihan tiba-tiba menyergapku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhKzSG7TJs
"Apa yang harus aku lakukan?", Kataku di depan cermin meja riasku dengan perasaan yang campur aduk.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrBZsnqM1h
Di depan cermin aku poles wajahku tipis. Dengan lip gloss alami di bibirku. Kutatap wajahku di cermin dengan senyum aneh.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRYSKIW8Tb
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Aqila?", Tanyaku pada diriku sendiri.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNaREpsPss
"Aku gak tau", kataku sambil menyisir rambutku yang pendek sepundak.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNBUYTeNIA
Yang ada di hatiku sekarang, aku ingin memberikan yang terbaik untuk Togar. Hari ini aku memutuskan seperti yang kemarin. Hanya saja aku memakai hijab tanpa cadar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpPsGCCKO0
"Cantik", kataku memuji diriku sendiri.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mzKsBex1e
Sekarang aku memakai dress panjangku berwarna hitam, dengan hijab panjang berwarna serupa. Kubalut telapak tanganku dengan handshock dan aku memakai kaos kaki juga.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86CucIFmgM
"Sempurna", batinku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznEtbo1jCq
Saat aku melangkah keluar dari kamarku, Togar yang duduk di ruang keluarga menatapku lekat. Mengetahui aku sedang ditatap seperti itu, aku sangat senang sekali.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIu1tB3uLs
"Udah lama Bang?", Tanyaku dengan tersenyum.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLGMjiAiNx
"Baru aja dateng", katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQSwOrc81Y
"Oh, Aqila buatkan kopi ya Bang?", Tanyaku ramah.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOVPbyKuTB
"Gak usah Aqila, nanti kita beli di jalan aja", katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWLFdv7q3y
"Ayok berangkat!", Katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGB0tFf1nrI
"Aqila berangkat ya Bang", kataku pada Bang Najib sambil mencium punggung tangannya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxwj2xUkJx
Bang Najib hanya tersenyum kecut. Aku tau, Bang Najib gak rela melepasku. Terlihat dari sorot matanya yang sendu.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDO0I7o2bZ
Seperti hari sebelumnya, aku memakai jaket kulit warna hitam.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFChuGOwsuO
"Peluk yang erat Aqila!", Kata Togar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBifpoagjR
Motor pun mulai melaju, kupeluk erat Togar dengan pipiku menempel di punggung Togar. Kurasakan punggung tanganku dipegang oleh Togar, dielusnya lembut. Perasaan damai pun menyergapku, aku pun tersenyum tipis.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvvDXpekP6
"Aqila lepas ya Bang helmnya?", Tanyaku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmkiQBQwL2
"Iya lepas aja gapapa", kata Togar lembut.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlLo2XhlXy
Helmku aku lepas, sekarang hijab panjangku diterpa oleh angin. Kupejamkan mataku, menikmati perasan tak menentu.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ867JRpPxos
Motor Togar mulai memasuki parkiran, setelah turun dari motor Togar menggandengku layaknya sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Aku senyum-senyum sendiri mendapat perlakuan seperti itu.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCPEnMBqTs
Setelah memasuki bioskop, kita duduk di bangku paling belakang.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5k1aaR4o8Q
Film sudah dimulai, kata Togar kita menonton drama Jepang yang genrenya romance.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sPPHfMXjl
Di awal-awal film, film itu sudah membuatku meneteskan air mata. Di scenenya diceritakan seorang anak muda yang sedang berdiri di samping gadis yang tergolek lemah di rumah sakit yang sedang sakit.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9p7eJyFYQy
Di dalam scenenya si pemuda itu berjanji pada dirinya sendiri, keinginan untuk menolong si gadis adalah caranya memberi makna di hidupnya. Lalu scene berpindah saat si pemuda terjebak di dalam terowongan kereta api yang ambruk karena gempa.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZMiaIdNz7
Karena terjebak berhari-hari di dalam terowongan itu si pemuda meninggal. Sebelum meninggal, pemuda itu tersenyum karena kematiannya gak sia-sia. Karena dia sudah berguna bagi orang lain.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0aZGxEvCY
Scene film berpindah ke isekai. "Isekai itu apa Bang?", Tanyaku pada Togar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXq8Y46YEkY
"Isekai itu dunia lain. Genre film ini fantasy Aqila", katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsac9GGqhur
"Kamu suka?", Tanyanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpcy9nLhRV
"Hu'um, Aqila suka alur dramanya Bang", kataku mengangguk.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNFfH9tzs0
Di dunia lain, pemuda itu bertemu dengan seorang gadis. Iya, dia dan gadis itu sama-sama roh yang terjebak di dunia lain.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5OEyE4yYo
Gadis itu sangat misterius, dengan sifatnya yang pendiam membuat si pemuda itu penasaran. Saat si pemuda itu semakin dekat dengan si gadis, pemuda itu ingin memberinya harapan pada si gadis.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZAf8YBdB2
Si pemuda gak tau, kalau si gadis sebenarnya belum benar-benar meninggal. Dengan si pemuda memberinya semangat layaknya seperti saat masih hidup, gadis itu akan kembali ke dunianya lagi. Dengan air mata berderai, sebelum si gadis lenyap. Si gadis menghambur memeluk si pemuda, dengan mengatakan "Terima kasih, terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Karena sudah mendonorkan jantung kepadaku". Si gadis tiba-tiba lenyap dalam pelukan si pemuda.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrwAmOvZut
Pemuda itu langsung jatuh, berlutut. Tangisnya tak dapat dia bendung. Film masih berlanjut, tetapi aku gak kuat melihatnya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0k6lAm3FQy
"Kamu nangis Aqila?", Tanya Togar padaku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffC50wGbvf
"Hiks, engga kok", kataku berbohong sambil mengusap air mataku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jtF6SoiiK
"Cup cup cup", kata Togar sambil memelukku dari samping.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpIyRoCGMh
Karena pelukan hangat dari Togar, hatiku merasa nyaman. Gak sadar, aku rebahkan kepalaku di bahu Togar. Tangan Togar yang melingkar ke pundakku, membelai wajah dan rambutku yang tertutup hijab panjang. Kupejamkan mataku, nyaman sekali.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFsZN3DMT4
"Bang, Aqila ke kamar mandi dulu ya?", kataku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CrPk8qYNV
"Berani gak?", Tanya Togar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsvwryCy3p
"Emm engga", kataku manja.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFf3zQwai1f
"Ya udah, aku anterin ya?", katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYPwIPJDB2
"Hu'um", kataku mengangguk.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eSDjY4KYH
Sesampainya di kamar mandi, aku langsung langsung jongkok.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aVXzxUJJZ
"Eh Bang", kataku kaget karena Togar masuk ke dalam kamar mandi.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3sBVVavd2
"Pintunya ditutup sayang!", kata Togar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxACCMFBBe
"Huh" aku mendengus.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUN28lnloaA
"Pintunya gak bisa ditutup rapat Abang", kataku menunduk malu.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XtQnKdeih
Sekarang posisiku sedang jongkok, dengan menampakkan vaginaku yang tembem. Kulihat Togar melihat ke arah vaginaku dengan tatapan nanar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z3u02hPwY
"Eh jangan dilihatin Bang, Aqila malu", kataku sambil menutup vaginaku dengan telapak tanganku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqDNkgRQws
Bukannya aku buru-buru memakai celana dalamku, justru aku mengangkang lebih lebar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwccNmk3TX
"Buruan gih, pakai celana dalamnya!", katanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZ2edHr3sl
"Iya, Aqila lupa. Hihi", kataku cengengesan.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8aJBQ0yEC
Saat aku bangun dari jongkokku, mata kita saling menatap. Jantungku berdegup kencang saat Togar menatap mataku lekat. Kutundukkan wajahku malu "Kenapa sih Bang liatin Aqila segitunya? Aneh ya make up Aqila?", Tanyaku tersenyum.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3Y1Y59TDV
"Oh engga, siapa juga yang mandangin Aqila", katanya tetap menjaga imej.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hdn8ZUd7C
"Huuu" tetap saja gak mau jujur", batinku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlttqxsOvfF
"Ya udah kita balik lagi yuk", katanya menggandeng tanganku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy59xndo6LB
Saat Togar menggandeng tanganku, aku senyum-senyum sendiri.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwTiQFk8MG
"Apakah ini yang dinamakan cinta?", Tanyaku pada diriku sendiri.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8btIV8MnS2
Seperti remaja yang dimabuk cinta, aku melangkahkan kakiku manja sambil memegang tangan Togar yang menggandeng tanganku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEtkfyJiH2
Kita kembali duduk di bangku untuk menonton film itu kembali.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAqkohLkYd
"Yee nangis lagi ini cewek", kata Togar tersenyum.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEqna5493j
"Aku tersentuh Bang", kataku menghapus air mataku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxipTJx4ihz
"Emang gak boleh ya Aqila menangis?", Kataku cemberut.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5REoBCqIN
"Hehe, boleh sih", kata Togar cengengesan.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPvRthECST
"Cuma Abang gak tega aja kalau Aqila nangis", katanya cengengesan.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqq2YBr2EY
"Kenapa gak tega?", Tanyaku antusias.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSEAX5E86k
"Ya gak tega aja sih. Masak perempuan yang aku cinta ini sedih", katanya masih cengengesan.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SELbQ2qNQ
"Huuu gombal", kataku sambil memegang lengan Togar dengan kedua tanganku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNbUrbEngG
Rambutku yang tertutup hijab, diusek-usek oleh Togar. Merasakan itu, aku pejamkan mataku sambil tersenyum.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNFDcHhGMi
"Aqila", katanya memanggilku lembut.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVDTK3O7qM
Lalu aku mengangkat wajahku, menatapnya. "Iya Bang?", Tanyaku sambil menatap lekat matanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3R5jXuxbS
Togar membelai wajahku, kupejamkan mataku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0p3fzG9FR
"Sssshhhh" aku mendesah pelan.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEsEsRix4O
"Muach" Togar mengecup puncak kepalaku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IzO71XpdX
Lalu aku kembali menatapnya dengan tersenyum lembut.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjMDFNmWrv
Togar kembali mendekatkan wajahnya, aku yang tau apa yang dilakukan Togar menutup mataku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yVgF2YXEp
"Muach" Togar mengecupku lembut.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxpWjgcPLj
"Jangan disini banyak orang", kata Togar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqIIiAUwJz
Togar berdiri lalu menggandengku, berjalan ke arah kamar mandi lagi. Karena perasaan yang menyelimutiku, aku tak mampu menolak saat Togar menggandengku ke kamar mandi.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc76IADUdE8
Sekarang aku sedang berada di dalam bilik kamar mandi, aku berdiri dengan menundukkan wajahku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5AAmNXx56
"Aqila", kata Togar memanggil namaku sambil mengangkat daguku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlzJ2FYCyt
"Iya Bang", kataku tersenyum sambil menatap matanya.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi82Qk5ElDG
Togar merengkuhku, lalu kita berciuman. Tubuhku dipepet ke tembok. Kembali Togar mencium bibirku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWF4xdZaMsz
"Boleh?", Tanyanya meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1adQfOoh3D
"Hu'um" kataku mengangguk pelan.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6A6ro4KWPS
Tangan Togar menyelusup dari bawah hijab panjangku. Masih dalam kondisi aku yang masih memakai dress panjang, tangan Togar meremas payudaraku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkeZkaNAiy
"Ahhhh Bang", kataku melenguh.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqbhS72pkv
Desahanku tertahan karena pagutan Togar ke bibirku. Sensasi yang aku alami gak bisa aku gambarkan. Baru kali ini, aku harus menahan perasaan cemas karena sedang di tempat umum bercampur dengan birahiku yang sedang memuncak.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tfQRPaDSr
Togar menghentikan lumatannya pada bibirku, kupandang wajah Togar dengan bertanya-tanya "Kenapa berhenti Bang?", Kataku dalam hati.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IhVrRIm4M
Togar melepas kaos, celana dan celana dalamnya. Aku terkejut, kututup bibirku dengan tanganku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNp2si3e5G4
Sekarang aku kembali melihat tubuh telanjang Togar yang kekar, dengan penis menjulang panjang.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCeiSVYx9M
Dengan perlahan Togar melepas hijabku, kini terpampang kembali rambutku di depan Togar. Dengan malu-malu kubantu Togar melepas dress panjangku, sekarang nampak tubuhku yang masih memakai BH dan celana dalam.13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7mUb2G319
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsqvuf3GY4
"Cletak" BH warna hitam berendaku sudah terlepas.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLinx8m5WHM
Payudaraku dengan cup C, terpampang di depan Togar. Togar kembali memepetku ke tembok, dia kembali mencium bibirku dengan tangan meremas payudaraku yang tak tertutup sehelai benang pun.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrOLfbJc13
Lumatan di bibirku dan remasan di payudaraku membuat tubuhku mengejang. Togar tau aku sedang orgasme, dia hanya tersenyum lalu mencoba melepas celana dalamku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9jC2DeULq
"Bang", kataku memanggilnya lemah.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5O1LpAVYd
"Iya sayang?", Kata Togar sambil membelai pipiku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XXao757KH
"Tuntaskan Bang!", Kataku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5TKMsZ4E6
Tubuhku kini berbalik ke arah tembok sambil tanganku bertumpu pada tembok. Sekarang aku sedikit menungging.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpM5hDkNEu
"Siap Aqila?", Tanya Togar.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY92L7wDrzU
"Iya Bang", kataku dengan menggigit bibir bawahku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRSlxMCTtu
"Ahhhh", aku melenguh.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5PzrwqbC1
Penis panjang Togar mulai membelah vaginaku.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQdfqQVKAH
"Ayahmu menjengukmu nak", kataku dalam hati.
13123Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWToHFwKYz
