
Dalam sebulan ini, Togar sering mampir ke rumah. Ada perasaan yang menyeruak di dalam dadaku, yang aku gak tau apa itu. Saat suamiku Bang Najib menemui sahabat karibnya dan mereka ngobrol di ruang tamu. Dengan perasaan malu yang menyelimuti hatiku semenjak Togar mengatakan perempuan sepertiku lah typenya, aku merasa kikuk saat berpapasan dengan Togar. Gak suka, tetapi ada perasaan bangga saat Togar mengatakan type perempuan idamannya sepertiku.
26129Please respect copyright.PENANAfzYWer35nn
"Kopinya Bang", kataku dengan tersenyum di balik cadarku, menyuguhkan kopi kepada Togar karib suamiku.
26129Please respect copyright.PENANANkOV68Mj6Z
"Ah gak usah repot-repot Kak", katanya tersenyum membalas senyum ramahku.
26129Please respect copyright.PENANAKRnj2AUxin
"Disini aja Dek, ngobrol-ngobrol", kata Bang Najib.
26129Please respect copyright.PENANAcrPVYtFKCB
"Huh" aku mendengus.
26129Please respect copyright.PENANAtxuVCaJqgy
"Kesel banget batinku, padahal niatku setelah menyuguhkan kopi, aku bisa bebas dan mengunci diri di dalam kamar", kataku dalam hati.
26129Please respect copyright.PENANAhxmIDjfGhm
"Tapi kalau itu perintah Bang Najib, rasanya aku susah sekali untuk membantah", kataku dalam hati.
26129Please respect copyright.PENANATTeAZlmBls
"Eh iya Bang", kataku dengan senyum tertahan di balik cadar.
26129Please respect copyright.PENANATh8IaxDt0v
Aku lalu duduk di dekat suamiku ikut nimbrung obrolan mereka. Karena memang pada dasarnya aku pendiam, jadi aku hanya senyum-senyum saja mendengar sesekali saat mereka bercanda.
26129Please respect copyright.PENANAegy1WvSS39
Togar juga menceritakan tentang mantan istrinya yang selingkuh dengan teman kerjanya. Kulihat wajah Togar terlihat murung, kadang dari sorot matanya tersimpan kebencian yang mendalam.
26129Please respect copyright.PENANApUQxuEWV2v
Dari fisiknya yang tinggi besar, terlihat rapuh saat berurusan dengan kegagalannya dalam rumah tangga. Sangat kontras sekali. Mendengar cerita Togar aku jadi berpikir, "Kok bisa-bisanya Togar yang sudah mapan secara ekonomi, istrinya bisa berpaling kepada laki-laki lain?."
26129Please respect copyright.PENANAqiDVVySrMi
Suamiku nyeletuk "Padahal kamu mapan, kok bisa si Anggi bisa selingkuh dengan teman kerjanya. Padahal dalam segi finansial kamu lebih unggul bro".
26129Please respect copyright.PENANA0PrbtcZ1Dd
"Nah maka dari itu aku mikir bro, dari sepengetahuanku rata-rata perempuan berselingkuh karena iming-iming kemapanan dari laki-laki lain", Timpal Togar.
26129Please respect copyright.PENANABrF31oToCs
"Aneh juga ya? Aku jadi penasaran seperti apa teman si Anggi itu", kata suamiku.
26129Please respect copyright.PENANAESTi9hOQKn
Aku yang mendengar obrolan mereka hanya bisa bengong. Apalagi saat mereka membahas godaan selingkuh seorang perempuan adalah tentang kemapanan finansial. Ada perasaan tergelitik mendengar obrolan mereka. Meski emang ada benarnya, karena perempuan menginginkan jaminan hidup yang baik. Tetapi ada hal lain yang membuat perempuan berpaling, yang gak pernah disadari oleh rata-rata kaum Adam.
26129Please respect copyright.PENANA52NvGhEAMH
Dalam kemapanan it's ok, tetapi ada yang lebih diinginkan oleh rata-rata perempuan seperti kepedulian. Seenggaknya itu menurutku.
26129Please respect copyright.PENANA2i4bYUoETu
"Dek, ngelamun saja?", kata Bang Najib membuyarkan lamunanku.
26129Please respect copyright.PENANA6BhYIPCq85
"Eh engga Bang", kataku malu-malu.
26129Please respect copyright.PENANAbHghwa7rp8
"Ikut ngobrol dong Kak, biar rame", kata Togar sambil tersenyum ke arahku.
26129Please respect copyright.PENANA6Cn045Gujo
"Emm ngobrol apa ya?", Kataku tersenyum malu-malu.
26129Please respect copyright.PENANAjjtUNzYlvX
"Apa saja Kak, ngobrolin tentang kehamilan Kakak juga boleh", kata Togar frontal.
26129Please respect copyright.PENANAyPLV0n0nLK
"Deg" darimana Togar tau?", Kataku merasa risih karena menyangkut privasiku.
26129Please respect copyright.PENANAqk0f28pkc7
"Eh kok Abang tau?", Kataku semakin menahan rasa maluku.
26129Please respect copyright.PENANAUiMQpPBf1C
"Kata dia nih Kak, tadi dia cerita", kata Togar menunjuk ke arah Bang Najib dengan kepalanya.
26129Please respect copyright.PENANAfOjI9UWAsL
Mendengar pengakuan Togar, aku sangat malu. Bukan apa-apa, hanya saja aku ingin yang menyangkut diriku dirahasiakan oleh Bang Najib. Tetapi karena emang Bang Najib gak bisa menyimpan rahasia dengan baik dan terlalu jujur, akhirnya terucap juga.
26129Please respect copyright.PENANA7WprI974tl
Sebenarnya aku gak suka cara Bang Najib seperti itu, dengan menceritakan apa yang aku alami dengan bebas pada temannya, rasanya seperti menelanjangiku.
26129Please respect copyright.PENANAuixptS8EEr
Sekarang aku menunduk dengan rasa kesal yang mendalam karena terlalu polosnya suamiku.
26129Please respect copyright.PENANA0z4UpFXMjg
Hari ini mereka ngobrol sampai larut malam, hanya karena ingin menghormati karibnya, Bang Najib gak pergi ke angkringan. Kesel juga sebenarnya, Abang lebih memilih menghormati tamunya daripada pergi menjaga angkringan. Ya memang kami punya karyawan, tetapi jadi terkesan lepas dari tanggungjawab.
26129Please respect copyright.PENANAP8lwKzmkhx
Melihat itu, ada sedikit kekecewaan yang muncul di hatiku. Karena bagiku laki-laki yang mencintai pekerjaannya terasa lebih laki daripada laki-laki yang memandang pekerjaan sekedar memenuhi kewajibannya untuk mencari nafkah.
26129Please respect copyright.PENANAs67DYgChNa
"Hoam", aku menguap.
26129Please respect copyright.PENANAwIkd878Shv
Melihat aku mengantuk, Togar nyeletuk "Tidur aja Kak, jangan dipaksain ikut bergadang", kata Togar.
26129Please respect copyright.PENANANYiYROTec3
Mendengar perhatian Togar yang seharusnya aku seneng, justru aku kesel. Karena yang seharusnya perhatian itu suamiku tetapi justru orang lain. Ini gak bisa aku terima dan lagi, aku risih juga laki-laki lain yang bukan mahromku peduli padaku.
26129Please respect copyright.PENANAuIKmXNpHHp
Meski ini perhatian kecil, tetapi mampu melambungkan hatiku.
26129Please respect copyright.PENANAPAKUBFdekV
Dengan wajah cemberut dibalik cadarku, aku tersenyum tertahan di balik cadarku "Oh iya Bang, belum ngantuk kok", kataku berbohong.
26129Please respect copyright.PENANA1nDBRiX1Si
"Udah tidur aja Dek", kata suamiku dengan cengengesan.
26129Please respect copyright.PENANAdwAcj8GZcL
Aku melotot mendengar celetuknya lalu Togar kembali nyeletuk "Udah Kak gapapa kalau pengen tidur, tidur aja", katanya.
26129Please respect copyright.PENANAL6hmqdJDAT
Ntah kenapa aku senyam-senyum sendiri di balik cadarku. Aku suka diberi perhatian kecil seperti itu.
26129Please respect copyright.PENANAVGwTgqs4lt
"Emm yaudah, aku tidur dulu ya Bang", kataku meminta izin ke suamiku.
26129Please respect copyright.PENANAEZ6uDwexG7
"Bang tidur dulu ya", kataku dengan tersenyum ramah ke arah Togar.
26129Please respect copyright.PENANA5R1nRFuR0M
"Oh iya Kak, silahkan!", Kata Togar ramah.
26129Please respect copyright.PENANAm7216IVFNO
Ada yang aneh dari sorot mata Togar, sorot mata Togar seperti menembus pakaianku yang rapat. Dengan langkah cepat aku masuk ke dalam kamar. Ditatap seperti itu oleh laki-laki yang bukan suamiku membuatku merasa takut. Apalagi saat aku mengingat kejadian dua minggu yang lalu.
26129Please respect copyright.PENANAS9O64zbajJ
Kuelus-elus perutku yang belum membuncit "Anak siapa kamu sayang?", kataku.
26129Please respect copyright.PENANAh5miZQ3MLa
"Huuuuh" Kuhembuskan nafas panjang.
26129Please respect copyright.PENANAQMq62YYbaf
Tubuhku aku hempaskan di atas ranjang empukku. Dengan nafas memburu, kutatap langit-langit kamarku.
26129Please respect copyright.PENANAr44njdNCZu
Perasan takut kembali menyergap pikiranku. Aku jadi berpikir yang enggak-enggak. "Apakah yang menyetubuhiku saat itu Togar? Ah engga-engga ", kataku tetap menyangkal pikiranku.
26129Please respect copyright.PENANA8JVM5tEKCl
Belum sempat aku melepas cadar dan hijabku lalu terlelap di pembaringanku, Bang Najib masuk ke dalam kamar.
26129Please respect copyright.PENANAlemK6bZOqT
"Loh Bang?", Kataku menggantung.
26129Please respect copyright.PENANAarAJdMGQBg
Sepertinya Bang Najib paham apa yang ingin aku ucapkan. Lalu dia menjawab "Togar udah ngantuk sih Dek", katanya.
26129Please respect copyright.PENANAOMLEEei49U
"Oh" kataku..
26129Please respect copyright.PENANAAGgXKH60u5
Setelah itu kulepas cadar dan hijabku. Bang Najib rebah di sampingku yang tidur memeluk gulingku.
26129Please respect copyright.PENANA2002bWkUQA
Sekarang Bang Najib memelukku dari belakang. Kupegang tangan Bang Najib agar memelukku lebih erat lagi. Rasa kesal yang tadi membuncah kembali mencair setelah pelukan hangat Bang Najib merengkuhku.
26129Please respect copyright.PENANAjDE6eyEZnJ
Aku tersenyum kecil karena aku terhindar dari godaan selingkuh. Karena emang itu berat, ada kalanya ketidakcocokan dalam berbagai hal memicu pertengkaran atau bahkan keinginan untuk mengakhiri sebuah hubungan. Gak hanya itu, bahkan yang aku alami sendiri karena aku tak kunjung memiliki anak. Dan aku tau, Bang Najib lah penyebabnya. Sampai-sampai terlintas di pikiranku kata cerai.
26129Please respect copyright.PENANAN3hmCarC9F
"Astaghfirullah" kataku dalam hati karena berpikir yang enggak-enggak.
26129Please respect copyright.PENANAdiCJuB3BR2
Mataku belum bisa terpejam memikirkan banyak hal. Kutengok ke belakang, Bang Najib cepat sekali terlelap.
26129Please respect copyright.PENANA3WSLvushOj
"Huh" aku mendengus.
26129Please respect copyright.PENANAKN4MO7M3bH
Banyak pertanyaan yang muncul tiba-tiba di dalam pikiranku, yang semakin aku ikuti pikiran itu dadaku semakin sesak. Dari hal-hal kecil aku mulai berpikir untuk membandingkan antara Bang Najib dengan Togar, bukan hanya tentang kepedulian. Tetapi tentang banyak hal, termasuk tentang pencapaian hidup. Memikirkan itu, timbul rasa bersalah tetapi perasaanku gak bisa aku bohongi. Seorang perempuan selalu berharap memiliki laki-laki yang sempurna, begitu juga dengan aku. Ya meski Togar gagal dalam berumah tangga, seenggaknya Togar telah berhasil menjadi laki-laki impian banyak perempuan.
26129Please respect copyright.PENANAK2McOfr9nk
"Dek belum tidur?", tanya Bang Najib yang tiba-tiba terbangun.
26129Please respect copyright.PENANAHKqQVFZyU9
"Eh belum Bang", kataku sambil berbalik menatap Bang Najib.
26129Please respect copyright.PENANA0CTPcY54JK
"Oh yauda, ayok tidur lagi!", katanya.
26129Please respect copyright.PENANAuxtyAFW7mZ
"Huh" dengusku.
26129Please respect copyright.PENANAN6pR7e3bCI
"Seharusnya Bang Najib menanyakan, kenapa aku belum tidur", batinku kesel.
26129Please respect copyright.PENANAI1u3UE2K3i
Lagi-lagi aku kesel dengan suamiku, aku ingin mempunyai suami yang peka. Yang paham keluh kesah istrinya tanpa istrinya bercerita lebih dulu. Saking keselnya aku, insomniaku semakin parah.
26129Please respect copyright.PENANAOeDavL82fY
Aku langkahkan kakiku keluar dari kamar. Dengan cara mengendap-endap aku buka pintu perlahan.
26129Please respect copyright.PENANA6tKejRY4B5
"Ops" hijab dan cadarku belum aku pakai.
26129Please respect copyright.PENANASqddaKoXc5
"Huh ribet" dengusku.
26129Please respect copyright.PENANAOg56gRPFud
"Ini gara-gara Togar menginap disini", kataku berganti menyalahkan Togar.
26129Please respect copyright.PENANArmnU3Cs8vQ
Saat aku mulai membuka pintu kamarku, kakiku mulai melangkah dengan langkah pelan. Sedikit jinjit agar gak membangunkan Bang Najib.
26129Please respect copyright.PENANA1Sw2syU8l2
Kulihat di ruang keluarga, Togar sedang tidur di ruang keluarga dengan posisi miring, meringkuk.
26129Please respect copyright.PENANAtmYem2U23P
"Kasian juga, pengen mengambil selimut lalu aku selimutkan ke tubuhnya. Tapi apakah itu pantas? seorang muslimah bercadar yang sudah bersuami peduli dengan laki-laki lain atas dasar kemanusiaan?", Tanyaku pada diri sendiri.
26129Please respect copyright.PENANACaFWYcDxEw
"Ah pusing kepalaku", kataku gak mau ambil pusing.
26129Please respect copyright.PENANANHj4gsXnTt
Lalu aku pergi ke dapur, mengarah ke kamae mandi yang dekat dapur. Setelah sampai di dalam kamar mandi, aku pelorotkan celana dalamku, jongkok.
26129Please respect copyright.PENANAkNOvJzcbXz
"Tok tok tok" suara ketukan di pintu kamar mandi.
26129Please respect copyright.PENANAND3niBomtH
"Iya sebentar", kataku.
26129Please respect copyright.PENANAJ5Ehqzerue
"Eh maaf Kak, saya kira siapa", kata Togar.
26129Please respect copyright.PENANAs0FfYN0exp
"Oh orang itu Togar ternyata", kataku dalam hati.
26129Please respect copyright.PENANA5JoxSMB0ta
"Tunggu ya Bang", kataku.
26129Please respect copyright.PENANAiokDzQjRC3
"Iya Kak, santai aja gak buru-buru kok", katanya.
26129Please respect copyright.PENANAArgL4Uv6Ws
Selesei buang air kecil, kusiram bekas air kencingku.
26129Please respect copyright.PENANANGGGITjCz8
"Krekkk" kubuka pintu kamar mandi.
26129Please respect copyright.PENANAoiqM1dwg7Z
"Maaf ya Bang lama", kataku.
26129Please respect copyright.PENANACYsspokHqD
"Gapapa Kak, santai aja", katanya sambil tersenyum.
26129Please respect copyright.PENANA6yOXinWjEj
Lalu aku melangkah ke arah kulkas untuk meminum air es. Kulihat pintu kamar mandi lupa ditutup. "Atau Togar sengaja?", Batinku.
26129Please respect copyright.PENANAo3yTkOjhj1
Meski agak samar, aku bisa melihat kemaluan Togar yang memanjang besar sedang mengeluarkan air seni.
26129Please respect copyright.PENANAqGmHcT0Ij0
"Astaghfirullah", kataku shock.
26129Please respect copyright.PENANAFYVoQHadjM
"Kenapa mesti kejadian seperti ini sih?", Kataku dalam hati.
26129Please respect copyright.PENANAZKqsdP2kts
Karena aku merasa jengah dengan apa yang aku lihat, aku melangkah kembali ke dalam kamar.
26129Please respect copyright.PENANAJfpK2wHh3T
Di dalam kamar lagi-lagi aku gak bisa tidur, bayangan kemaluan Togar masih terbayang di dalam ingatanku.
26129Please respect copyright.PENANAuo1D5aEJBZ
"Huh" dengusku.
26129Please respect copyright.PENANAfFj5kAEeKv
Aku bolak-balikan badanku, karena sulit memejamkan mataku. Dengan langkah berat aku ambil selimut, ingin kuberikan pada Togar.
26129Please respect copyright.PENANADGQzQyUdfl
"Eh Kak, belum tidur?", Tanyanya.
26129Please respect copyright.PENANAWQCxlYPYN2
"Belum Bang, sepertinya aku insomnia deh. Ini selimutnya Bang, biasanya kalau malam dingin", kataku mencari alasan.
26129Please respect copyright.PENANAH9uZrnSKwW
Sebenarnya aku hanya ingin menonton tv saja, supaya aku bisa mengantuk. Tetapi mau bagaimana lagi, rumah kami kecil. Sedangkan Togar harus tidur di ruang keluarga karena kamar kami hanya satu.
26129Please respect copyright.PENANA6hdHCu3Rnv
"Mau nonton tv ya Kak?", Tanya Togar sepertinya tau gelagatku.
26129Please respect copyright.PENANAYsRoNPx5Sq
Aku malu tanpa harus mengucapkan kata-kata, Togar tau apa yang aku mau.
26129Please respect copyright.PENANAixplPrFWXR
"Iya, hehe, maaf ya Bang ganggu tidur Abang", kataku gak tau malu.
26129Please respect copyright.PENANAXHzgelAYew
"Santai aja Kak kalau sama saya", katanya.
26129Please respect copyright.PENANAPHr46LEKpT
Togar duduk lalu mengambil hpnya dan bermain hp.
26129Please respect copyright.PENANA1hI7WBcFCo
"Monggo Kak", katanya mempersilahkanku.
26129Please respect copyright.PENANAlCV0RYG1dW
"Abang gak ngantuk?", Tanyaku berpura-pura peduli.
26129Please respect copyright.PENANAGPqNUxCes8
"Belum kok Kak", katanya.
26129Please respect copyright.PENANAfNWZq9h0v3
Tiba-tiba aku terharu, mataku berkaca-kaca karena Togar mau berkorban karena keegoisanku.
26129Please respect copyright.PENANAjleXEGdFWb
Lalu aku duduk sebelahan dengan Togar, duduk di kursi sofa. Kugonta-ganti channel tv, tetapi gak ada acara yang bagus.
26129Please respect copyright.PENANAYiUlO1dggp
"Mau nonton film gak Kak? Saya punya koleksi film banyak nih", katanya.
26129Please respect copyright.PENANAbBzNnqkPs7
Aku menoleh ke arahnya kaget, "Film ya?", Kataku.
26129Please respect copyright.PENANAF8uJ3BFpSn
Seumur-umur aku gak pernah nonton film, bahkan menginjakkan kaki ke bioskop pun gak pernah.
26129Please respect copyright.PENANASbIUObMuc1
Lalu Togar nyeletuk lagi, "Kakak suka genre apa? Sci-fi, drama, romance, komedi, dokumenter, sejarah, yang mana?", Tanyanya.
26129Please respect copyright.PENANAvQPxYSQgXk
Aku menunduk malu, karena aku sama sekali gak paham genre film.
26129Please respect copyright.PENANARJhowdU0SH
"Oh ini aja ya Kak, ini film bergenre romance", katanya.
26129Please respect copyright.PENANAMez9qdOKbk
Aku menoleh ke arah Togar seperti anak kecil yang polos, "Em boleh", kataku malu-malu.
26129Please respect copyright.PENANALH3jIb3dPG
Sekarang aku melihat koleksi Togar lewat tvku.
26129Please respect copyright.PENANAJ8m2kP4TwI
"Judul filmnya Twillight Kak", katanya.
26129Please respect copyright.PENANA32L5wyWEfF
Banyak scene romantis di dalamnya, kadang aku iri saat menonton. Selama aku hidup sampai aku berumur kepala dua, sama sekali aku gak pernah mengalami momen romantis sedikit pun. Karena memang, aku dilahirkan di keluarga yang taat agama. Jadi bagi keluarga kami, pacaran itu haram. Jangankan sebatas gandengan tangan, saling ngobrol saja dilarang.
26129Please respect copyright.PENANAhSpq0nZwvt
Sampai-sampai aku dilarang bergaul bebas dengan lawan jenis. Yang lebih parahnya, hpku diproteksi oleh Ayahku.
26129Please respect copyright.PENANAYo75x65D0m
Saat ada adegan ciuman, aku menoleh ke samping. Yang kebetulan di sampingku duduk Togar.
26129Please respect copyright.PENANAi3HKAPJWNN
Togar tersenyum melihatku "Hehe, kenapa Kak? Gak ada adegan syurnya kok, tenang saja", katanya.
26129Please respect copyright.PENANAWauHPac8U6
"Eh iya", kataku malu.
26129Please respect copyright.PENANAnZdn6nKaf3
Karena aku terlanjur malu, dengan terpaksa aku kembali menatap layar.
26129Please respect copyright.PENANATP7rsj939Z
"Deg deg deg" jantungku berdetak kencang saat aku melihat adegan ciuman yang baru pertamakali aku melihatnya seumur hidup.
26129Please respect copyright.PENANAyuF0ljG2vH
"Nah, gak ada kan Kak?", Katanya sambil tersenyum.
26129Please respect copyright.PENANA8helYOHFh3
"Iya", kataku sambil menunduk malu.
26129Please respect copyright.PENANAtgsZn0eYIz
Karena terbawa suasana, tanpa sadar aku duduk semakin dekat dengan Togar. Nafasku pun semakin berat.
26129Please respect copyright.PENANAmPYPCpBtDs
Kulirik Togar dengan ujung mataku, Togar tersenyum. Kurebahkan kepalaku ke lengan Togar.
26129Please respect copyright.PENANAslZ1vMmYMx
"Muach" Togar mencium kepalaku.
26129Please respect copyright.PENANAQ6bygFjmUb
Aku lalu memperbaiki posisiku, kembali duduk tegak kembali.
26129Please respect copyright.PENANAiq949roWFU
Lalu aku lirik Togar dengan ujung mataku lagi dengan malu-malu. Togar bergeser duduk mendekatiku. Rasanya tubuhku membeku saat tubuh Togar semakin dekat dengan tubuhku.
26129Please respect copyright.PENANARN3PahJJi7
Kutatap Togar yang memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dariku. Togar tersenyum padaku.
26129Please respect copyright.PENANAlExrmESwwQ
"Deg" jantungku berdetak kencang.
26129Please respect copyright.PENANACVK9wN8gl6
Belum sempat aku menunduk, wajah Togar mendekat ke arahku sejengkal.
26129Please respect copyright.PENANAgbNrnFVLUc
"Deg deg deg" apa yang dilakukan Togar?", kataku dengan batin memberontak.
26129Please respect copyright.PENANA54IzwRU3w9
"Jangan Gar, berhenti! Ini gak boleh", kataku dalam hati.
26129Please respect copyright.PENANAAUc7FUHGQk
Tetapi tubuhku tetap membeku, tanpa bergeser sedikit pun. Justru aku memejamkan mata.
26129Please respect copyright.PENANABmF5PcHtCd
"Muach" Togar mengecup bibirku yang tertutup cadar.
26129Please respect copyright.PENANAhWnxcuFe2I
Tubuhku rasanya menggigil, dengan malu-malu aku geser tubuhku lalu aku menunduk.
26129Please respect copyright.PENANAH16aVdx7dH
"Maaf Kak, aku khilaf", kata Togar.
26129Please respect copyright.PENANADyzHsww8Gn
"Bodoh kamu Togar, kenapa kamu minta maaf?", Batinku.
26129Please respect copyright.PENANAk0GeXjXuHV