
Aku sangat malu saat Togar melihatku tanpa memakai cadar dan hijab. Padahal sempat terbersit pikiran yang membuat birahiku memuncak. Tetapi tak bisa menghapus rasa malu yang aku rasakan. Berbeda dengan saat aku berdiri tanpa hijab dan cadar di depan jendela. Karena yang melihatku bukanlah orang yang kukagumi.
19195Please respect copyright.PENANA4FNQtQYv5C
Ada rasa yang tak bisa aku pahami, yang seharusnya aku mampu melepas hasrat liarku seperti di dalam fantasyku. Tetapi kenyataannya berbeda, saat aku berada di depan Togar tanpa memakai hijab dan cadar, aku merasa seperti telanjang di hadapannya. Aku benar-benar belum siap, rasa maluku membuatku tak berkutik.
19195Please respect copyright.PENANAekiOW0DJWQ
"Tok tok tok" Togar mengetuk pintu kamarku.
19195Please respect copyright.PENANAPnBd2yDytH
"Kakak gapapa kan?", Tanya Togar.
19195Please respect copyright.PENANAMqwRFeKa8p
Wajahku yang aku benamkan di atas bantal aku angkat, dengan lidah kelu aku berusaha menjawab "Emm aku gapapa kok Bang", kataku.
19195Please respect copyright.PENANAHpReREdDmZ
Dengan langkah gontai aku berusaha bangun dari tempat tidurku, aku merasa tak enak dengan Togar. Karena sebagai tuan rumah seharusnya aku tak seperti ini, meski aku tau Togar bukan mahromku. Hanya saja, dalam lubuk hati yang paling dalam aku mau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamuku.
19195Please respect copyright.PENANAPx15ltcISr
Tetapi aku tak tau, apakah sebatas karena Togar adalah tamuku atau karena aku mulai mengagumi Togar. Memikirkannya aku jadi malu, tanpa sadar aku tersenyum tipis.
19195Please respect copyright.PENANAR2robXzPpH
Sebelum aku membuka pintuku, tak lupa aku memakai cadar dan hijabku yang panjang sampai menutupi lekuk tubuhku.
19195Please respect copyright.PENANAYq76kWjgmX
"Kreeekk" pintu aku buka.
19195Please respect copyright.PENANAWdqrJuVdQz
"Beneran kan Kak, Kakak gapapa?", Kata Togar perhatian.
19195Please respect copyright.PENANALwz4Th4bw1
Dibalik cadarku aku tersenyum simpul "Aku gapapa kok Bang", kataku.
19195Please respect copyright.PENANAYo5Gg8HnH5
"Syukurlah kalau begitu Kak. Oh iya ada yang ketinggalan, habis ini aku balik lagi Kak", katanya.
19195Please respect copyright.PENANAWfTx1jE1bR
"Kok buru-buru Bang?", Kataku berusaha ramah.
19195Please respect copyright.PENANAS114aOEbcb
"Iya Kak, soalnya udah ditunggu orang", katanya.
19195Please respect copyright.PENANAXehfdKBiyq
"Minum kopi dulu Bang, aku buatkan ya?", Tanyaku sedikit memaksa.
19195Please respect copyright.PENANARTugYRHLcS
"Emm gimana ya. Kalau yang nawarin Kakak bingung mau nolak", kata Togar.
19195Please respect copyright.PENANAM0h670th0v
"Yaudah, tunggu ya Bang aku buatkan dulu!", kataku.
19195Please respect copyright.PENANAOhY4hdxkwk
Togar melangkah ke arah ruang keluarga, lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan Togar kopi hitam kesukaannya. Saat aku berjalan menuju dapur, aku tersenyum sendiri. "Kenapa sebegitu perhatian ya? Bahkan aku pun paham apa kesukaannya", kataku di dalam hati.
19195Please respect copyright.PENANAIKr5WXIXEM
Aku tersenyum simpul, ada yang menyeruak di dalam hatiku yang terdalam. Dengan senang hati, aku aduk kopi dan gula di dalam gelas. Pikiranku melayang kemana-mana, aku membayangkan sebagai istri yang melayani suaminya.
19195Please respect copyright.PENANAFCHs3FvSMQ
Lalu pikiranku tersadar "Astaghfirullah".
19195Please respect copyright.PENANAW1VEchn9pi
"Aqila, Aqila, kenapa kamu gak sadar-sadar sih? Status kamu masih istri Najib", kataku pada diriku sendiri.
19195Please respect copyright.PENANAEYz3aMOCIg
"Huh" aku mendengus.
19195Please respect copyright.PENANAOiB7euhDTJ
Kulangkahkan kakiku ke ruang keluarga, dengan senyum tipis dibalik cadarku.
19195Please respect copyright.PENANA8rpHG2LNYR
Kutaruh kopi di atas meja di depan Togar, saat aku menunduk mata kita bertemu. Kita saling tatap dalam waktu yang lama.
19195Please respect copyright.PENANAaRW8QmqKiI
Kulihat wajah Togar maju, mendekat ke arah wajahku. Secara refleks, kutolehkan wajahku.
19195Please respect copyright.PENANAWR3vQiA118
"Muach" bibir Togar mengenai pipiku yang tertutup cadar.
19195Please respect copyright.PENANACGz5pppYYx
Mendapat perlakuan seperti itu bukannya aku marah, justru membuat jantungku berdetak kencang.
19195Please respect copyright.PENANAd72B6rOGEr
Lalu Togar memundurkan wajahnya, "maaf ya Kak", katanya santai.
19195Please respect copyright.PENANA95pvFdJJT5
Ntah kenapa aku sulit mengucapkan satu kata pun.
19195Please respect copyright.PENANAPmoDf6hAf6
"Kak" kata Togar berdiri di depanku.
19195Please respect copyright.PENANAkgGwxg2FaC
Togar di depanku dengan jarak yang cukup dekat, hembusan nafasnya membuatku mati kutu. Kuremas-remas ujung hijabku, dengan menunduk malu.
19195Please respect copyright.PENANAIDiZdvFZ7W
Lalu Togar melihat jam tangannya "Waduh, aku harus cepat-cepat balik nih Kak", katanya buru-buru.
19195Please respect copyright.PENANAxUYtt9bDtZ
Karena menghormatiku, Togar menyempatkan meminum kopinya meski gak habis.
19195Please respect copyright.PENANAOifojXnAIl
"Aku balik ya Kak?", katanya.
19195Please respect copyright.PENANAxl8gCiy8Er
"Eh iya Bang", kataku tersentak kaget.
19195Please respect copyright.PENANAW7nodbVCnS
"Assalamualaikum" kata Togar.
19195Please respect copyright.PENANAQ40VvQR1PK
"Wa'alaikum salam Bang, hati-hati di jalan ya", kataku dengan tersenyum.
19195Please respect copyright.PENANAslI1xE06yT
Rasanya hatiku seperti meledak, ntah kenapa aku merasa bahagia.
19195Please respect copyright.PENANAKQuk4rnNbq
Setelah Togar berangkat, aku kembali sendirian. Rasa sepi tiba-tiba menyelinap di dalam hatiku. Ada perasaan murung yang menguar keluar.
19195Please respect copyright.PENANAiNfSHYIiDr
"Huh" aku mendengus kesal.
19195Please respect copyright.PENANA8JzoK2OD4e
Sekarang aku sedang duduk di atas sofa depan tv. Udara yang akhir-akhir ini panas membuatku kembali berpeluh. Kunyalakan kipas anginku. Tetapi tetap saja aku masih merasakan gerah. Karena Togar udah kembali berangkat, cadar dan hijab panjangku berani aku lepas.
19195Please respect copyright.PENANAtNr0ZSmGdH
Semilir angin dari kipas anginku membuat mataku berat.
19195Please respect copyright.PENANAtMFDYuq2Ll
"Hoam" ngantuk banget.
19195Please respect copyright.PENANA4ZzOcTdAzQ
Aku sudah gak peduli jika kejadian dua minggu yang lalu terulang lagi. Justru pikiranku gak bisa lepas dari membayangkan Togarlah pelakunya. Ntah kenapa aku berharap kejadian itu terulang lagi.
19195Please respect copyright.PENANAjrA7AHurOA
"Huh" aku mendengus.
19195Please respect copyright.PENANA0xn0GJwzV8
"Ah gila kamu Aqila, jangan mulai nakal ya Aqila. Kamu tetap harus menjaga marwahmu sebagai istri dan juga muslimah bercadar!", Kataku pada diri sendiri.
19195Please respect copyright.PENANAr0iUSttXqh
"Kenapa? Aku salah begitu? Bukankah berbohong juga adalah dosa?", Kataku menyangkal diriku sendiri.
19195Please respect copyright.PENANA0px60YsZHH
"Kamu bodoh Aqila, kamu membandingkan dua dosa yang gak sepadan. Kamu tau Aqila, yang kamu bayangkan itu adalah dosa besar? Itu zina Aqila", kataku menyangkal lagi.
19195Please respect copyright.PENANAhgSykSqamT
Rasa-rasanya kepribadianku seperti terpecah menjadi dua, saling berbenturan satu sama lain.
19195Please respect copyright.PENANANLlOyCyBZT
"Zina? Tapi aku menyukainya", Kataku menyangkal.
19195Please respect copyright.PENANAj0EXinSqT6
"Bagaimana kamu menyukainya, padahal kamu mengkhianati suamimu sendiri? Apakah gak ada sedikit pun rasa bersalah di hatimu?", Kataku menyangkal lagi.
19195Please respect copyright.PENANAaVFpesoY7k
"Rasa bersalah pada suamiku", kataku berpikir mengawang.
19195Please respect copyright.PENANA6f8wyya07S
"Deg deg deg" jantungku semakin berdetak kencang dan nafasku memburu.
19195Please respect copyright.PENANAaehhYfzCP2
Ada perasaan yang sulit aku ungkapkan. Saat aku mengingat kalau hatiku sudah berpaling, membuat jantungku berdesir.
19195Please respect copyright.PENANA7azz1nNd4I
"Perasaan apa ini?", Batinku.
19195Please respect copyright.PENANA49oQe8HSe6
"Kenapa bukan rasa bersalah yang menghampiriku? Justru yang muncul adalah perasaan yang membuat hatiku bergetar", kataku dalam hati.
19195Please respect copyright.PENANAgFfsPlb8AN
Sekelebat muncul pikiran yang gak bisa aku cegah, aku ingin menunjukkan kedekatanku dengan Togar di depan suamiku. Dan aku ingin bercumbu di depan suamiku, bahkan lebih dari itu.
19195Please respect copyright.PENANAIhvgTz7t3N
"Ahhh" aku melenguh.
19195Please respect copyright.PENANAZQ0edcbo6S
Tubuhku mengejang sekejap. "Apa ini?", Kataku dalam hati.
19195Please respect copyright.PENANA5HXYkOiH5j
Kusentuh celana dalamku, dengan merogoh daster panjangku sampai ke pangkal paha.
19195Please respect copyright.PENANAZkEPBFsO6r
"Astaghfirullah basah" kataku terkejut.
19195Please respect copyright.PENANAaggirBed7Y
Saat jariku menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam yang basah. Ada perasaan yang membuat nafsuku melecut.
19195Please respect copyright.PENANAa93E9xRGo7
Dengan perasaan khawatir kalau tiba-tiba ada tamu yang datang. Aku berkali-kali menoleh ke belakang. Saking paranoidnya, aku melangkah ke depan untuk menutup pintu rumahku. Setelah pintu aku tutup, aku melangkah ke dalam kamar.
19195Please respect copyright.PENANApVBT6RFkvu
Karena nafsu yang tak tertahankan, aku hempaskan tubuhku di atas ranjang. Terlentang dengan kakiku mengangkang, kurogoh dasterku.
19195Please respect copyright.PENANAEGMl8z5xjL
Jari-jariku yang bermain di garis vaginaku yang sedikit terbuka, yang masih tertutup celana dalamku yang basah, membuatku merasakan geli yang sangat. Perasaan geli itu menjalar merangsang syaraf-syarafku sampai aku memejamkan mataku. Kunikmati desiran demi desiran yang mendorong aliran deras menuju puncak orgasme.
19195Please respect copyright.PENANACkrZ28TEwX
"Ahhhh" tubuhku menggigil.
19195Please respect copyright.PENANA19tWNZaZcT
Dengan nafas masih memburu, aku masih belum merasa puas. Kuangkat pinggulku untuk melepas celana dalamku. Lalu celana dalamku, aku buang ke sembarang tempat.
19195Please respect copyright.PENANAoqGr70WLnl
Kucolok-colok vaginaku menggunakan jari telunjukku, rasanya lebih membuatku melayang.
19195Please respect copyright.PENANAS691iXukhu
"Ya Tuhan, maafkan aku", kataku dalam hati.
19195Please respect copyright.PENANAGGcXE4dtas
Jariku tak berhenti disitu, sekarang aku coba menekan-nekan klitorisku menggunakan ujung jariku.
19195Please respect copyright.PENANANQW8X7rPu0
"Bang Togar, ahhh" kataku melenguh.
19195Please respect copyright.PENANAA7EkmM1xW6
Tubuhku kembali kelojotan yang bertubi-tubi dengan cairan yang menyembur beruntun.
19195Please respect copyright.PENANAiplUVKHD6y
"Ahhhh" aku melenguh.
19195Please respect copyright.PENANAvyreUMFgMu
"Huuuuh huuuh huuuh", kucoba mengatur nafasku.
19195Please respect copyright.PENANATO0KMuISMY
Dengan mata terpejam kembali aku masukkan jariku, gak hanya satu jari tetapi dua jariku. Kukocok dengan cepat dengan membayangkan Togar. Aku sudah gak peduli dengan dosa, aku sudah gak peduli dengan kesetiaan. Yang ada di pikiranku sekarang hanya nafsu yang ingin terus dipuaskan.
19195Please respect copyright.PENANANqeGlkK4Xk
"Clok clok clok" bunyi jari tanganku di dalam liang senggamaku yang becek.
19195Please respect copyright.PENANA9g3gshIbGO
"Baaaaaaang", lagi-lagi aku menyebut nama Togar.
19195Please respect copyright.PENANAaCYYAwV6gP
"Aaahhhh" aku melenguh sekali lagi dengan tubuh melengkung.
19195Please respect copyright.PENANAiwOHKeMQEA
Cairan cintaku mengalir dengan deras sampai sprei ranjangku basah. Kuatur nafasku lagi dengan mata terpejam.
19195Please respect copyright.PENANA8iSnOVu9Wc
"Tok tok tok" ada bunyi ketukan pintu.
19195Please respect copyright.PENANA1mzXuxRMoQ
Kukucek-kucek mataku, kucoba mengumpulkan nyawaku.
19195Please respect copyright.PENANA3CcE50Ubue
"Jam berapa ini?", Kataku dalam hati.
19195Please respect copyright.PENANASNd1QfSkcy
Kulihat jam sudah menunjukkan jam 17.00.
19195Please respect copyright.PENANAh1tCIq20BG
"Astaghfirullah" aku ketiduran sampai aku terlewat Sholat Dhuhur.
19195Please respect copyright.PENANAA76wKswdAx
Penyesalan yang biasanya menyelinap di hatiku, muncul sekejap saja lalu menghilang.
19195Please respect copyright.PENANAzeiffyJqts
"Aku sudah berubah", kataku dalam hati.
19195Please respect copyright.PENANAlUFhjnO0a2
Dengan langkah gontai aku melangkah untuk membukakan pintu.
19195Please respect copyright.PENANA6Yiob7HvT1
"Kreekk" kubuka pintu rumahku.
19195Please respect copyright.PENANAT7sHWr5wgq
"Eh Abang", kataku kaget ternyata suamiku Bang Najib.
19195Please respect copyright.PENANAttQvJpJviq
"Capek banget Dek", katanya dengan muka kusut.
19195Please respect copyright.PENANAKH8CjuxyAs
"Loh Adek gak make hijab dan cadar?", Tanyanya tiba-tiba.
19195Please respect copyright.PENANAJ43GA7Gbnv
"Oh iya, Aqila lupa Bang. Tadi Aqila baru bangun tidur", kataku.
19195Please respect copyright.PENANA2zLRcQZcAm
"Oh, yaudah gapapa. Buatkan kopi hitam dong Dek!", kata Bang Najib memerintahku.
19195Please respect copyright.PENANAWA9MkwLkaf
"Iya Bang", kataku dengan sedikit terpaksa.
19195Please respect copyright.PENANAtBKHdFCuX1
Dengan langkah berat, kucoba langkahkan kakiku ke dapur. Ada perasaan enggan, aku gak rela diperintah seperti itu meski itu suamiku sendiri. Aku paham istri harus patuh dan taat pada suaminya. Tetapi semenjak kejadian dua minggu yang lalu dan aku sibuk membandingkan Bang Najib dengan Togar, rasa-rasanya aku jengah diperintah seperti itu.
19195Please respect copyright.PENANABF6yYSzFr5
Ada perasaan benci saat aku hanya dianggap seperti pembantu.
19195Please respect copyright.PENANAhy5x8wvLLP
"Lama banget sih Dek, bikin kopinya?", Kata Bang Najib menyebalkan.
19195Please respect copyright.PENANAr6Qd5O1GBE
"Ya kan masih dibuat Bang, kalau mau cepet bikin saja sendiri!", kataku dengan nada sinis.
19195Please respect copyright.PENANAXYd3JV9Wpt
"Loh Adek kok berubah begini? Aku suamimu lho", katanya otoriter.
19195Please respect copyright.PENANAxQS2RaDjre
"Tapi aku bukan pembantu Abang, hiks hiks", Tangisku meledak.
19195Please respect copyright.PENANA2F2tFg5fPb
"Kok malah nangis? Ya udahlah Dek, aku capek", kata Bang Najib melangkah masuk ke dalam kamar.
19195Please respect copyright.PENANA5iy4FeHohP
Tanpa rasa curiga sprei ranjangku basah, Bang Najib langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
19195Please respect copyright.PENANAwYKSJ2Iquf
"Huuh" aku mendengus. Hampir saja, aku mengatur nafasku.
19195Please respect copyright.PENANABTprSSQcV7
Aku benar-benar dongkol hari ini, ego Bang Najib semakin menjadi-jadi. Bang Najib memposisikan dirinya seperti bos, bukan sebagai suami yang menyayangi istrinya.
19195Please respect copyright.PENANAaeeERbjUFJ
"Cepet banget", batinku.
19195Please respect copyright.PENANAkw66qVhCVw
Kulihat ke dalam kamar Bang Najib sudah terlelap. Dengan tubuh terlentang, mendengkur.
19195Please respect copyright.PENANAmRWb6KRZdq
Aku risih melihatnya, lalu aku berpikir kenapa aku bisa menikah dengan laki-laki seperti ini ya? Bang Najib dibandingkan secara fisik dengan Togar, sangat jauh.
19195Please respect copyright.PENANAgv0A92C2NC
Meski dua-duanya sama, sama-sama gak begitu peduli dengan agama. Itu kenapa meski aku dari kecil dididik oleh orang tuaku dengan nilai-nilai syar'i, semakin lama didikan itu menguap begitu saja.
19195Please respect copyright.PENANA2rZLshl5Y5
"Huuh" aku mendengus kesal.
19195Please respect copyright.PENANAnhTiZHqoMc
Saat ini aku belum memakai hijab dan cadarku, aku sudah gak peduli dengan identitasku sebagai muslimah bercadar.
19195Please respect copyright.PENANAVIu9fZ0zCY
Selang gak begitu lama, Togar pulang.
19195Please respect copyright.PENANAB9TIi5DCMU
"Assalamualaikum" sapanya.
19195Please respect copyright.PENANAEf659kzGiY
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab.
19195Please respect copyright.PENANAhHVaX16NHO
Togar sejak masuk ke dalam rumah, matanya tak henti menatapku.
19195Please respect copyright.PENANAoBpemcJDv7
"Ehm, Abang kenapa melihatku seperti itu?", Kataku dengan tersenyum malu.
19195Please respect copyright.PENANAuZb4rZN6sB
"Oh enggak Kak, ada yang beda saja soalnya. Baru kali ini aku melihat Kakak tanpa hijab dan cadar lebih dari sepuluh detik, hehe", katanya terkekeh.
19195Please respect copyright.PENANAY6xESzWl6J
Melihat tatapan Togar aku jadi malu, kutundukkan wajahku lalu sedikit berlari ke dalam kamar. Di dalam kamar kembali aku pakai hijab dan cadarku.
19195Please respect copyright.PENANAlZEvQSW6EM
Nafasku memburu mengingat kata-kata Togar, apalagi tatapannya ke arahku. Meski aku tak lagi merasa dilecehkan karena tatapan nakal seperti itu. Karena rasa kagumku ke Togar menghapus kekurangan Togar di mataku. Bagiku sekarang, memang seperti itulah laki-laki.
19195Please respect copyright.PENANAadG01MnZLH
Setelah aku keluar dari kamar, kulihat Togar tersenyum ke arahku. Tiba-tiba Togar nyeletuk "Kakak cantik ya. Dulu sebelum aku tau wajah Kakak, aku sudah menebak kalau Kakak itu cantik", katanya.
19195Please respect copyright.PENANAZtXHw65VW4
"Huuuuh" aku mendengus.
19195Please respect copyright.PENANA50gF6VP5LW
"Semua laki-laki sama saja ya, gombal", kataku sambil tersenyum ke arah Togar.
19195Please respect copyright.PENANAxUzb57GSz0
"Beneran Kak, aku gak bohong", katanya.
19195Please respect copyright.PENANAYH08eAl7Oz
Togar duduk di atas sofa bermain hp. Ntah kenapa ada dorongan supaya aku mendekat ke arah Togar, duduk di sampingnya.
19195Please respect copyright.PENANAjHY7OOIY2u
Lalu Togar menoleh, tersenyum menatapku. "Najib sudah pulang Kak?", Tanyanya.
19195Please respect copyright.PENANArmQcoNb3tf
"Udah Bang, sekarang tidur di dalam", kataku.
19195Please respect copyright.PENANAvMBEqqPJf1
"Kecapekan kali dia Kak, katanya dia ada urusan sama temannya di luar kota", katanya.
19195Please respect copyright.PENANAt0x7Mi4cs3
Togar menatapku, aku yang tau Togar menatapku, aku tolehkan wajahku ke samping. Tubuh Togar semakin mendekat ke arahku.
19195Please respect copyright.PENANAnicjlc1bwl
"Kak", katanya dengan lembut.
19195Please respect copyright.PENANALGnafHp30r
Dengan nafas memburu kujawab "Iya Bang?"
19195Please respect copyright.PENANAZ6q7LlGhiZ
Wajah Togar semakin dekat, kita saling menatap. Tangan Togar membelai wajahku yang tertutup cadar lalu kupejamkan mataku. Dibalik cadarku, kugigit bibir bawahku.
19195Please respect copyright.PENANAgKhNSiZH9j
Nafasku semakin tak beraturan, begitu juga dengan detak jantungku.
19195Please respect copyright.PENANAveWkmdQaO3
"Muach" Togar mengecup bibirku yang masih tertutup cadar.
19195Please respect copyright.PENANAwgGiJXcfTW
Kita saling menatap lagi, aku tersenyum di balik cadarku. Lalu Togar berdiri menggandeng tanganku.
19195Please respect copyright.PENANA7oCXoHMy0l
Saat Togar menarikku lembut ke arah dapur, aku gak bisa menolak. Begitu juga bibirku, rasanya lidahku terasa kelu.
19195Please respect copyright.PENANArBXBT6UpWi
Sekarang aku digendong agar duduk di atas meja. "Bang?", kataku lirih.
19195Please respect copyright.PENANAUMWbDOktXX
"Iya Kak?", katanya tersenyum.
19195Please respect copyright.PENANAgR30c6SIjK
"Deg" jantungku berdetak kencang melihat senyumnya tanpa tatapan cabul membuat hatiku tertawan.
19195Please respect copyright.PENANAhLQrzFQMAu
Togar memegang tanganku agar melingkar di lehernya.
19195Please respect copyright.PENANAbmfEeDrh0U
"Boleh aku memanggilmu Aqila?", Tanyanya.
19195Please respect copyright.PENANAd0AeciKduN
Aku mengangguk "Boleh Bang", kataku malu-malu dengan menundukkan wajahku.
19195Please respect copyright.PENANAJcd6BcWuJL
"Terima kasih ya Aqila", katanya sambil tangannya membelai wajahku.
19195Please respect copyright.PENANAeeGPR3ygl6
Rasa geli yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku, membuat putingku mengeras.
19195Please respect copyright.PENANAS3ftPcHRSK
Kubusungkan dadaku saat aku memejamkan mataku menerima sentuhan-sentuhan lembut di pipiku, bibirku yang tertutup cadar dan kupingku yang tertutup hijab.
19195Please respect copyright.PENANA1jtzi6wLRQ
"Muach" Togar kembali mengecupku.
19195Please respect copyright.PENANAab0apGk8e5
Sekarang bibir kami saling bersentuhan meski masih terhalang cadar. Jantungku berdegup kencang merasakan sensasi dari perlakuan Togar yang lembut.
19195Please respect copyright.PENANAIYLp8UxaZi
Aku menarik wajahku yang masih tertutup cadar. Kubuka cadarku, lalu aku letakkan ke atas meja.
19195Please respect copyright.PENANAKM0wBy0blL
Kita saling tatap lagi dan Togar kembali membelai wajahku dengan lembut.
19195Please respect copyright.PENANAnTPzbqNiCQ
"Ahhhh" aku melenguh dengan memejamkan mataku.
19195Please respect copyright.PENANAkEmkIkBypM
Togar tersenyum menatapku, "Kamu cantik Aqila", katanya lembut.
19195Please respect copyright.PENANAhl02CdSd4u
"Benarkah?", Tanyaku dengan tersenyum.
19195Please respect copyright.PENANAPUBRiSfCjl
"Iya Sayang", katanya.
19195Please respect copyright.PENANA9YWPRLzk1E
Lalu aku sibakkan hijabku yang menjulur panjang ke belakang. Sekarang lekuk tubuhku terpampang di depan Togar yang masih terbalut daster longgar.
19195Please respect copyright.PENANAgw6iXyuMu7
"Anggun sekali", kata Togar.
19195Please respect copyright.PENANAwE6ONH37sr
"Terima kasih", kataku malu-malu.
19195Please respect copyright.PENANAohlO8uCB39
Togar kembali menciumku, ciuman Togar berganti dengan pagutan. Dengan memagut bibir bawahku, tangan Togar membelai pundak dan lenganku yang gak lagi tertutup hijab panjang.
19195Please respect copyright.PENANAIgFbbCPMEm
Aku semakin melayang dibuatnya, lalu Togar menyentuh bibirku dengan ujung lidahnya. Kubuka mulutku, lidah Togar menyapu setiap inci rongga bibirku.
19195Please respect copyright.PENANATkMLcUVVxd
"Ahhhh" aku melenguh.
19195Please respect copyright.PENANARVGOLvchE9
Dari pagutan, jilatan berganti lumatan. Tanpa henti-hentinya Togar menghisap bibirku, percampuran ludah kita menyatu.
19195Please respect copyright.PENANAWJGWwyR6w8
Aku coba menarik wajahku, ludah kami yang menyatu membentuk seuntai bening yang saling mengikat. Kita saling tatap, Togar kembali membelai wajahku. Belaian lembut Togar ke wajahku membuatku terhanyut. Kembali kupejamkan mataku.
19195Please respect copyright.PENANAMTU1rIbkC7
"Ahhhhh" aku melenguh.
19195Please respect copyright.PENANAIKROD7IrR9
"Boleh?", Tanya Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
19195Please respect copyright.PENANAd5Ot0OYVFj
Ada pertentangan di dalam hatiku saat Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
19195Please respect copyright.PENANASrq7IrIGFR
Kugelengan kepalaku lalu aku menunduk, Togar kembali membelai wajahku.
19195Please respect copyright.PENANA2WOph84aDs
"Aku mengerti Aqila", katanya tersenyum.
19195Please respect copyright.PENANAAdV83ygodH
"Terima kasih Bang", kataku tersenyum merasa dimengerti.
19195Please respect copyright.PENANAzct0UaDBUR
"Sama-sama Aqila", katanya tersenyum.
19195Please respect copyright.PENANAdrNmu5AEgG
Aku turun dari atas meja, dengan posisi berdiri aku jinjit lalu melingkarkan tanganku ke leher Togar. Kucoba untuk berciuman lagi.
19195Please respect copyright.PENANAdoDcfcnIfF
Saat aku tarik wajahku ke belakang untuk menatap Togar, Togar tersenyum. Dalam posisi berdiri, Togar menggendongku agar kembali duduk ke atas meja.
19195Please respect copyright.PENANAUz8yQLpT8P
Aku tersenyum menatapnya," Tampan banget", batinku. Kita kembali berciuman dengan panas. Gak berhenti diciuman dan lumatan. Wajahku tak luput dari hisapan Togar.
19195Please respect copyright.PENANAzI9Qz1buSW
"Aqila" kata Togar memanggilku lembut. 19195Please respect copyright.PENANAU2ezcnmLAr
19195Please respect copyright.PENANA7cpsDlwWYj
"Iya Bang?", Kataku dengan tersenyum.
19195Please respect copyright.PENANAeAGRfwN6MN
"Boleh aku?", Katanya dengan sorot matanya ingin menyentuh payudaraku.
19195Please respect copyright.PENANALjEWSitlFn
Aku kembali menggeleng "Aqila belum siap Bang", kataku menahan malu.
19195Please respect copyright.PENANAAFromHRbu1
Togar hanya tersenyum saja, dengan tangannya membelai, meremas lenganku. Sekarang kita kembali berciuman.
19195Please respect copyright.PENANAkq5KGENS9c
Tanpa izin dariku, telapak tangan Togar sudah berada di atas payudaraku yang masih tertutup daster dan BH.
19195Please respect copyright.PENANANleSNEgJZu
"Ahhhhhh", dengan lembut telapak tangan Togar yang besar meremas payudaraku dengan lembut.
19195Please respect copyright.PENANARsqrxF7XLL
"Ahhhhh" aku kembali melenguh.
19195Please respect copyright.PENANA8WdtVd46Zc
Kita saling tatap, dengan tatapan nanar aku geleng-gelengkan kepalaku.
19195Please respect copyright.PENANASJ6OrlLTrs
Togar hanya tersenyum menatapku lalu berbisik di telingaku "Nikmati saja sayang!", katanya.
19195Please respect copyright.PENANA5AwKplLuik
Tanpa bisa menolak, aku hanya bisa melenguh dengan memejamkan mataku. Lalu aku terlentang di atas meja, dengan sabar Togar melepas kancing dasterku yang berada di depan sampai sebatas perut.
19195Please respect copyright.PENANAmVLLenrtlF
"Bang" kataku dengan tatapan nanar.
19195Please respect copyright.PENANAhlslTcKAC3
Togar menurunkan cup BHku, payudaraku yang berukuran besar terpampang sudah di hadapan laki-laki bukan suamiku. Dengan perasaan bercampur malu, aku tolehkan wajahku ke samping.
19195Please respect copyright.PENANA4gz7MSlvVQ
"Cantik", kata Togar memuji payudaraku.
19195Please respect copyright.PENANA9SJMwEVTdh
Aku hanya tersenyum tanpa mampu menjawab. Rasanya sangat malu, karena mendapat pujian tentang rupaku saja aku gak pernah. Ntah itu oleh orang tuaku atau suamiku Bang Najib. Apalagi sekarang yang memujiku Togar, yang bukan mahramku. Tentu saja perasaan campur aduk yang aku rasakan.
19195Please respect copyright.PENANAeP4hgEeKPh
Ada perasaan bangga, tetapi juga rasa malu. Malu karena yang dipuji adalah payudaraku yang setiap hari aku jaga agar tertutup rapat oleh pakaian syar'iku. Dan sekarang terpampang jelas di hadapan laki-laki non mahramku tanpa tertutup sehelai benang pun.
19195Please respect copyright.PENANAg7CtoBVNU6
Belum sempat aku mengatur nafasku yang memburu. Telapak tangan Togar meremas payudaraku yang terbuka dengan lembut.
19195Please respect copyright.PENANAWrOnLKvEFI
"Ahhhh" aku melenguh.
19195Please respect copyright.PENANAIBCekvB7RO
Sentuhan lembut Togar gak hanya membuatku lupa banyak hal. Aku melupakan janjiku pada diriku sendiri. Gak ada lagi penolakan seperti sebelumnya, dengan tetap menjaga agar payudaraku tetap terjaga.
19195Please respect copyright.PENANAAxe7UKAQyh
"Ahhhh Bang" aku melenguh lebih keras.
19195Please respect copyright.PENANAE3TFfsLBhx
Togar gak hanya meremas payudaraku dengan lembut, tetapi Ibu jarinya sudah berada di aerolaku. Sentuhan-sentuhan lembut berputar-putar di sekitaran aerolaku yang lebar.
19195Please respect copyright.PENANAPEcr5h8dnN
"Uuhhh Ooohhh", aku melenguh lebih keras.
19195Please respect copyright.PENANAPcycPKky3d
Aku tak kuasa, sampai aku mendongakkan kepalaku dengan mata terpejam.
19195Please respect copyright.PENANA0UiN88SVIj
"Enak sayang?", Tanya Togar.
19195Please respect copyright.PENANAvcnnIaT5D8
"Hu'um" kataku mengangguk malu-malu.
19195Please respect copyright.PENANAz81VvvSiyI
Aku tersenyum lalu menoleh ke samping. Lalu Togar kembali menundukkan wajahnya, kita berciuman lagi. Saling lumat, saling bertukar ludah. Gak ada perasan malu-malu lagi.
19195Please respect copyright.PENANAT49mdZfUsD
"Srup srup" bunyi bibir yang saling menghisap dan melumat.
Kupegang telapak tangan Togar agar meremas payudaraku lebih kencang.
19195Please respect copyright.PENANAV5onJ9yBes
"Ahhhhh" lenguhku.
Togar gak hanya meremas payudaraku yang sebelah kanan saja, Togar juga meremas payudaraku yang sebelah kiri.19195Please respect copyright.PENANAIaokPVniga
19195Please respect copyright.PENANAdMctvAowVn
"Bang ahhhh", kataku melenguh keras.
19195Please respect copyright.PENANAQOz2mFr8ZV
Tanpa sadar, aku buka pahaku lebih lebar. Mengetahui itu, Togar menatapku dengan tersenyum. Lalu telapak tangan Togar menyentuh vaginaku dari luar dasterku.
19195Please respect copyright.PENANAdZ8HbLbGsa
Gesekan pada vaginaku membuat tubuhku menggelinjang, kutarik kepala Togar agar Togar semakin dekat dan erat saat kita berciuman.
19195Please respect copyright.PENANAuReuSHpN5G
"Srup srup" bunyi lumatan dua bibir yang menyatu.
19195Please respect copyright.PENANAH6apkxPWs0
Togar menegakkan tubuhnya, dasterku yang hanya terbuka di bagian depan dilepasnya secara perlahan. Sekarang dasterku terlepas sebatas perut.
19195Please respect copyright.PENANANFpEAhHX0Y
Belum sempat aku mengatur nafasku, Togar menciumi bagian tubuhku yang terbuka.
19195Please respect copyright.PENANA1VmgMlCuL4
"Aw Bang", Togar mencupang leherku.
19195Please respect copyright.PENANABpZrxrQqHJ
Lalu leherku yang sudah terbuka gak luput dari jilatan dan hisapan Togar. Ini benar-benar membiusku, nafsuku sudah gak lagi bisa terbendung.
19195Please respect copyright.PENANA6msvPQttwM
"Srup srup" bunyi hisapan Togar pada tubuhku yang terbuka.
19195Please respect copyright.PENANAcQAu9RQIWJ
Sesekali pinggulku aku gerakkan maju mundur, ke samping kanan dan kiri. Aku gak kuat, rasa gatal di vaginaku semakin menyeruak.
19195Please respect copyright.PENANABMVFpoZFJH
"Ahhhh Bang" lenguhku.
19195Please respect copyright.PENANAS6VCiODJ8z
Lalu Togar berhenti merangsang tubuhku, saat ini Togar menatapku sambil tersenyum. Kita saling tatap, senyumannya membuatku nyaman.
19195Please respect copyright.PENANAdngWi0oiVz
Lalu telapak tangan Togar menyapu keringat yang membasahi dahiku. Togar tersenyum lagi dengan lembut, aku terbuai. Dalam hatiku aku berkata "puaskan aku Bang, puaskan aku. Aku ingin lebih daripada ini."
19195Please respect copyright.PENANAtdZjmkG6qP
Kupegang telapak tangan Togar yang sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup celana dalam dan daster. Kugerak-gerakkan telapak tangan Togar agar menggesek vaginaku lebih cepat lagi.
19195Please respect copyright.PENANAJ2lqdjvu4o
"Ahhhhh" aku melenguh.
19195Please respect copyright.PENANAk8559sJa5f
Aliran orgasmeku gak bisa aku bendung, dengan tubuhku yang mengejang-ngejang hebat.
19195Please respect copyright.PENANAQTIq24YoWI
"Creeettt creeettt" aku squirting.
19195Please respect copyright.PENANAYZHAOoDeKv
Dengan tatapan nanar, kulihat Togar berdiri, menarik celana dalamku lepas. Disibakkan daster bagian bawahku sampai ke perut.
19195Please respect copyright.PENANA1K7mohZfaR
Sekarang vaginaku yang tembem dengan bulu yang sudah tercukur rapi terpampang jelas di depan Togar. Dengan nafas memburu aku hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan Togar selanjutnya.
19195Please respect copyright.PENANAPzSSjDrfRx
Kutatap Togar dengan tersenyum, Togar bilang "Maafin aku ya, aku udah sejauh ini Aqila".
19195Please respect copyright.PENANA3Aw63s7waz
Mataku berkaca-kaca mendengarnya "Aqila maafin Bang", kataku.
ns3.142.208.250da2