“Senang berkenalan dengan mu! Namaku Narnia,” ucap Narnia dengan suara halus dan Adam sempat mengelus telapak tanga Narnia sewaktu mereka bersalaman.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzn7lGcD24s
“Aku permisi dulu! Aku ada jadwal syuting di dekat sini,” alasan Adam yang pamit kepada Herman dan Narnia. Untuk menghindari kecurigaan Herman.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLSYneLUmH
“Hati-hati di jalan, jangan seperti tadi!” nasehat Herman.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoRD8U081c
“Iya,” balas Adam yang melambaikan tangannya, lalu langsung berjalan kea rah lain.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDW9Z4yZPU
Sedangkan Narnia memandangi sosok Adam yang sudah berjalan jauh dengan wajah tersipu malu.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYstuTrYevv
“Nanti malam, ia ikut kita makan malam! Aku harap kamu tidak keberatan, anak itu hidup di luar dan tinggal sendirian demi mengejar cita-cita menjadi artis. Oh ya, aku harap jangan di masukkan ke dalam hati atas sikapnya yang menabrak kamu barusan,” jelas Herman yang mewakili Adam untuk minta maaf.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEvmtdlpHt
Herman tidak tau, apakah Adam sengaja mengikuti mereka dari belakang atau karena memang ada syuting di lokasi ini. Yang pasti, Herman merasa kejangalan saja dengan sikap Adam yang seperti mengejar target yang tidak biasanya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZ7a5xlvus
“Tidak apa, aku yang salah! Telah mengotori bajunya,” balas Narnia yang tersipu malu.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HAo6LYEmA
Lala yang meyusul keduanya, melihat wajah Narnia memerah dengan tersipu malu. Mulai mengoda Narnia dan hasilnya di luar perkiraan Lala. Bahwa Narnia jatuh cinta pada Adam di pandangan pertama.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHbg88njGY
Perkataan Narnia membuat Lala terkejut, antara senang dan iri mulai menghiasi hatinya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIZv6P6jd9
Senang karena usahanya untuk membuat Narnia untuk tinggal bersama dengan mereka akan menjadi kenyataan. Sedihnya, ia mendapatkan saingan cinta yang merupakan anaknya sendiri.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJB8uhfe2mc
Sedangkan Herman tidak mau tau, asal menguntungkan untuk bisnisnya. Ia tidak perduli dengan persaingan cinta para wanita untuk mendapatkan cinta Adam.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLNWTL8C0M
Herman tersenyum puas dan bangga. Tak lama lagi, bisnis usahanya akan kembali seperti dulu lagi.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOAsb6P5DQ
“Ayo, kita makan dulu!” ucap Lala yang mengajak Narnia untuk makan bersama-sama dan berapa kali mengoda Narnia yang menyukai Adam pada pandangan pertama.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvphcjgipDo
Narnia tidak membantah, ia menudukkan kepalanya dan memakan makanan di hadapanya dengan lahap.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2I9e0TmfP
Selesai memakan siang, Lala dan Herman. Mengajak Narnia untuk jalan-jalan mengelilingi Mal Grand City. Berapa barang di beli oleh Narnia dan Herman dengan membayar belanjaan Narnia tanpa protes sama sekali.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyxEIxiogk
Awalnya Narnia merasa tidak nyaman dengan sikap Herman. Tapi melihat Herman bersikap biasa dan bertingkah seperti seorang ayah.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1P9dGhhUpr
Hati Narnia menjadi luluh, dengan sikap Herman yang memang tidak ada maksud apapun.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKB2zOqBuSJ
“Aku seperti punya seorang anak perempuan!” ucap Herman bahagia dengan di buat-buat.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnu3vvygPzC
“Tuhkan, dengar apa kata Herman! Dia saja suka denganmu, karena sejak dulu ia ingin anak perempuan. Tapi tidak pernah di dapatkannya,” ujar Lala yang berpura-pura sedih di hadapan Narnia untuk mendapatkan simpati Narnia untuk Herman.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfKY1kge5n
Narnia melihat Herman dan melihat ke arah ibu sambungnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Fzr27naPS
“Kamu boleh panggil aku dengan sebutan Ayah! Aku menganggapmu sebagia anak sendiri, maaf aku agak lancing dengan mu. Seenaknya menganggap mu sebagai anak,” ucap Herman dengan kesenangan yang masih di buat-buatnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3vr5ylS27
Semua ini demi persugihan, maka ia akan melakukan apapun untuk menarik simpat Narnia dan bertingkah sebagai seorang ayah yang menginginkan anak perempuan.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4OIesQ0NL
“Ayah,” ucap Narnia dengan tersipu malu.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppeuGxqNwJ
“Horeee…! Aku di panggil dengan sebutan Ayah oleh Narnia. Kamu dengar Lala?” seru Herman dengan kegembiran luar biasa dan memeluk tubuh Lala. Yang menandakan ia sudah berhasil berakting dengan baik dan sisanya, akan di serahkan kepada Lala.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMdVtOYXrj
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkI8Yn0oLVx
Lala yang mengerti maksud Herman. Mengurai pelukkan Herman dan menarik Narnia untuk ketengah untuk di peluk bersama-sama.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiG5uIOsRmt
Trik Lala dan Herman berhasil meluluhkan hati Narnia yang semula penuh dengan kecurigaan.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1upKSGROZP
Sesampai di rumah, Lala memperlihatkan kamar yang akan di tempati oleh Narnia.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamqxXT5JxD
“Semua ini, Herman yang mendekor isi ruangan kamar! Apa kamu suka?” tanya Lala yang berpura-pura bahagia.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkMTai74En
“Ayah yang melakukannya?” ucap Narnia dengan wajah tidak percayanya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9f7YyEvER
“Iya, dia dari dulu ingin punya anak perempuan tapi tidak pernah dapat! Maka ada satu kamar yang di desain khusus untukmu, jika suatu hari kamu menginap di sini untuk liburan pajang. Tanpa perlu menginap di hotel yang tidak aman,” jelas Lala denga penuh kebohongannya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKK8GktPzCn
Narnia yang berbahagia, langsung masuk ke dalam dengan terkagum-kagum.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGO2LDHJSj
“Benaran boleh ku huni!” tanya Narnia sulit percaya dengan semua ini.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmYwGf2igT
“Tentu saja boleh! Kamu istirahat dulu, ibu mau bantu ayahmu mengangkut jualan ke took dulu. Nanti malam, kita makan bersama-sama di luar.”
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9X3XAShuZ
Narnia melihat ke arah ibu sambungnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3346aiwGAi
“Pelayan akan datang pagi dan sore, apa yang mau kamu makan. Minta mereka masakkan untukmu,” ucap Lala yang kembali memeluk Narnia yang sudah dewasa dan tidak sabaran untuk segera memasak lendir Narnia yang akan di gunakan untuk persugihan selanjutnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uBxmfDiZV
“Terima kasih, Bu!” balas Narnia yang membalas pelukkan ibu sambungnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAifoGPgIj7
Lala mengurai pelukkannya, karena ia harus segera pergi ke toko.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nni5Oo2ky
Saat Lala hendak pergi keluar dari rumah, ia berpapasan dengan Ardi dan mengingatkan Ardi untuk tidak macam-macam pada Narnia. Karena belum waktunya untuk di setubuhi.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVohVkGfzME
Ardi berdecak kesal, ia langsung pergi dengan acuh tak acuh dari hadapan ibunya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKac6HRBznw
Lala yang cemas, berulan-ulang kali mengingatkan Ardi. Sebelum ia pergi ke took bersama Herman.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQCjQFpg2d
“Aku tau, lagian aku juga tidak mau hidup dalam kemiskinan!” balas Ardi kentus.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTWJZRPmfQ
Lala yang lega, langsung bergegas pergi dari hadapan Ardi.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8eCPvJHV0
Ardi melihat kepergian ibunya dengan terburu-buru dan ia langsung masuk ke dalam rumah dan berpapasan dengan Narnia yang berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian mengoda imam. Tang top ketat yang membungkus kedua dada yang besar dan menampakkan lekuk tubuh di sertai celana denim yang pendek. Menampakkan kedua paha yang putih.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7Ekssk5T3
Ardi menelan saliva dengan kasar, ia tidak menyangka akan ketemu dengan Narnia yang merupakan wanita yang pernah ia lecehkan di bandung dan sialnya. Narnia yang di maksud kedua orang tuanya. Ternyata Narnia yang ini yang sedang di hadapannya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwqjVPZwly
“Kau?” pekik Narnia histeris.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsK26mS4h5T
“Wah!” balas Ardi dengan santainya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCTrtd1Zfk
“Kenapa kau di sini?” tanya Narnia bersedekap pinggang.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTb5U4xG4c
“Ini rumahku, wajar aku di sini?” balas Ardi yang jalan mendekati Narnia. Hingga posisi keduanya berdekatan dan mata Ardi mengintip kedua gundukkan besar yang menampakkan keindahan yang padat dan berisi di hadapannya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sxtZzZWxI
Plakkk
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgPRKNXxmE
Sebuah tamparan melayang di wajah tampan Ardi.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuNI4xyw70
“Jangan kurang ajar, pakai acara mengintip segala ke arah kedua dadaku!” ucap Narnia dengan sikap sombongnya yang menantag Ardi
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKnrw3Hndj
Ardi memegang wajahnya yang mati rasa sebelah dengan senyuman liciknya. Matanya masih menatap kedua gundakan yang berisi yang mengoda untuk di jamah.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7M7GC5dRYI
“Tak lama lagi akan ku remas sampai puas dan akan ku genjot setiap hari,” batin Ardi. Yang masih menatap wajah songong Narnia di depannya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTq6FFbbFy
“Sepertinya, aku harus memberitau padamu! Apa itu sebuah balasan dari tamparan?” ucap Ardi yang langsung menarik Narnia ke dalam pelukkannya dengan nahan tengkuknya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdNXiZcHk7
“Lepasin, ini pelecehan seksual!” pekik Narnia dengan meronta-ronta.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5fz0fPDZr
Ardi langsung menunduk, kemudian mengangkat Narnia dengan meletakkan di salah satu bahunya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTPinjpM8e
“Lepasin Aku…” pekik Narnia yang merontah-rontah kembali.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZv0EYtwZM
Ardi masih menulikan telinganya, ia berjalan menaiki anak tangga dengan memopong Narnia dibahu kirinya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrebXUGkAaJ
Kemudian, pintu kamar di buka dan Narnia di lemparkan ke atas ranjang dengan cara kasar.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoPdz93q2x
Merasakan waspada, Narnia memundurkan langkahnya ke belakang.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntpj3WCYgi
“Lebih baik ganti pakaianmu! Kita semua akan makan malam,” ucap Ardi yang langsung keluar dari dalam kamarnya yang kini di huni oleh Narnia.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeGlN3SQhh
Narnia terbinggung, Ia mengira Ardi akan memperkosanya di dalam kamar. Ternyata Ardi memilih pergi. Setelah melemparkan dirinya ke atas ranjang.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCdicK5lJl
“Benar-benar pria aneh?” gumam Narnia pelan.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwkW7feBog
Melihat pintu terbanting dengan keras, Narnia menghela nafas panjang.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBS6I2b9nv
***
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfy9oQJbFP
Malam hari, merupakan waktu makan malam bersama-sama di luar.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnXUqUG1NY
Adam sengaja menjemput Narnia dengan mobil mewah, Narnia tersipu malu. Saat di paksa masuk ke dalam oleh ibu sambungnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYVLJ8Zig9
“Kesempatan langka, manfaatin dengan baik!” bisik Lala pada anak sambungnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0eCfu9n45
Wajah Narnia memerah padam dengan keringat bercucuran.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwcEyexOa5
Sesuai perintah ibu sambungnya, Narnia masuk ke dalam dengan jantung berdebar-debar kencang. Berapa kali ia melirik Adam yang tampan. Sedang memegang kemudi mobil dengan tatapan menatap lulus ke depan.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yLvuONm6u
Tatapan Narnia ke rahang dan jemari Adam. Secara diam-diam mulai berhayal sesat.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC00MMhvtku
Waktu terus berjalan, berapa lampu hijau terlewati.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhJ2C4GmB1
Narnia binggung, mau bagaimana menjelaskan atau memulai pembicaraan dengan Adam.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOo25rChigk
Suasana tegang dan canggung menyelimuti keduaya, hingga sampai ke salah satu restoran. Adam seperti pangeran berkuda putih yang membukakan pintu mobil untuk Narnia dan tidak lupa mengulurkan tangannya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2lHUHAmuT
Dengan wajah malu-malu, Narnia menyambut uluran tangan Adam. Di belakang, Ardi yang melihatnya sampai merasa mual setengah mati. Perutnya terasa melilit dan ingin mengeluarkan isi-isinya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnSu4NiCms
Iri dan dendam kepada Adam, sudah mendarah daging untuk Ardi. Jika bukan karena perintah ayahnya untuk bersabar dalam persugihan ini.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCyt0u1LSh
Ardi sudah melakukan pemerkosaan kepada Narnia tadi sore, biar Narnia menjadi wanita bekas dan tidak akan mengejar Adam lagi.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZ8MqNnzZb
“Jangan melamun,” ucap Herman yang mendorong kepala Ardi.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1u4HzEntb
Dengan gaya malas, Ardi keluar dari dalam mobil dengan wajah kusutnya di ikuti oleh Lala dari belakang,
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPlyqBq1oU
Sesampai di dalam restoran, Ardi melihat Narnia menatap Adam penuh dengan perasaan cinta dan bahagia.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbobldO9o2
Ardi mengambil inisiatif untuk duduk di samping Narnia. Untuk sengaja mengerjain Narnia. Ia langsung mengusap paha Narnia dengan lembut. Hingga Narnia hampir saja mendesah keluar dari bibirnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHyKRkvF58
Beruntungnya, ia mengubahnya menjadi batuk. Dengan alasan tenggorokannya gatal. Untuk menghindari kecurigaan semua orang yang menatapnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20YjQ75mi7
“Maaf, aku banyak makan gorengan berapa hari ini. jadi agak sedikit gatal tengorokkannya!” alasan Narnia dengan senyumannya dan langsung menenguk air putih di atas meja.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QNgW6cc8U
Di bawah meja, Ardi sudah mengusap tangannya hingga semakin naik dan naik. Narnia mengerutkan keningnya sesaat. Ia merasa bagian bibir intinya di elus oleh jemari Ardi dan berusaha menyusup masuk ke dalam melalui cela pakaian dalamnya yang bereda tipis.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHblg3F1Yu
Melihat Narnia tidak ada respon, Ardi sengaja memasukkan satu jarinya ke dalam liang Narnia. Mendiamkannya sesat, sebelum ia bergerak.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYhI8xszRn
Jantung Narnia berdetak kencang dan menelan saliva dengan kasar. Saat merasa jemari di dalam intinya sudah bergerak.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjeTWx5sss
Sambil menahan gairahnya, Narnia memesan makanan dengan cepat dan pamit untuk ke toilet dengan alasan ke banyakkan minum.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3OlQwPfLB
Tidak ada yang curiga dengan apa yang di lakukan oleh Narnia, kecuali dengan Adam dan Ardi. Adam tau apa yang di lakukan oleh Ardi kepada Narnia. Ia memilih diam tanpa membantu. Membiarkan Ardi mengerjain Narnia barusan.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oNj7Uo7Wt
Di dalam toilet, Narnia membersihkan cairan yang keluar dalam jumlah banyak di liangnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBRW64g3qO
“Benar-benar sial, kenapa harus dia sih yang melakukannya!” batin Narnia mengoceh.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCb2ClIgxXY
Narnia menutup matanya, sambil membayangkan yang memainkan liangnya adalah jemari Adam. Seketika wajahnya langsung memanas dan liangnya berdenyut kencang.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtWU4Tkidh
“Aduh… apa-apain sih, sampai berhayal seperti ini!” gumam Narnia pelan sambil menyentuh liangnya yang berdenyut.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ptrkZTxNX
Tidak ingin berlama-lama, Narnia memakai pakaiannya kembali. Ia segera kembali ke tempat duduknya seperti biasa. Bergabung dengan yang lain dan menyantap makanan yang sudah di sajikan.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfR0pBhz75
Ardi tidak melakukan apapun, untuk menghindari kecurigaan orang lain. Ia sibuk makan dengan elegan dengan kedua tanganya yang memegang garpu dan sendok.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZNB6Tefk3
Selesai makan, Herman mulai membuka obralan.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFuM6askk0
“Nar, bagaimana kalua kamu pindah sekolah di sini. Bisa satu sekolah dengan Adam dan Ardi! Setelah itu lanjut ke tempat kuliah yang bergengsi,” ucap Herman dengan sikap lembut yang di buat-buat.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigaxuWlLmV
Narnia binggung sesaat.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzqvnJSx1v
“Soal tempat tinggal, kamu bisa tinggal bersama kita!” sambung Lala yang mendukung ide Herman.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcATylB2SBT
“Alangkah bagusnya di kota! Kan kita bisa saling bantu dan semoga satu kelas,” timpal Adam yang berusaha mmbujuk Narnia untuk pindah ke sekolah yang sama dengannya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimqTZfk9lo
Narnia melirik Adam sesat dan kemudian melirik Ardi yang melecehkannya barusan.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOGSS7CsDo
“Jangan terburu-buru ambil keputusan, pikirkan matang-matang!” ucap Ardi yang seakan memanasin suasana yang awalnya tenang. Kini menjadi tengang.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AX2X90kHC
Mata Lala dan Herman melotot kea rah Ardi dengan tatapan marah. Ardi yang cuek, selesai makan langsung berdiri dari kursi. Ia langsung mendorong Narnia kearah Adam.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RtCTsZL4Y
“Kursinya jangan jauh-jauh! Aku mau pergi ke rumah Wina dan malam ini aku tidak pulang,” ucap Ardi yang seenaknya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJimfZdXHS
Narnia dan Adam mulai salah tingkah. Lala dan Herman bernafas lega, karena Ardi sudah pergi. Daripada jadi penganggu niat mereka untuk mendapatkan Narnia yang di jadikan tumbal persugihan bakso.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnFiRbELrp
“Maaf, aku tidak sengaja!” ucap Narnia gagap.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUB3pavZ3Oj
Adam bersikap tersipu malu dengan sikap yang di buat-buat seperti pria malu pada umumnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsqtwm4v61
Melihat reaksi Narnia. Lala dan Herman sungguh berharap besar, agar Narnia terpikat dengan pesona Adam. Sehingga akan memudahkan mereka menjalankan ritual dengan cepat.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgUc4vbdT8
“Coba minuman ini, rasanya enak lo!” ucap Adam yang menawarkan minuman yang sudah di kasih ilmu jampi-jampi pelet.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitutEICkhu
Jika usaha kedua orang tuanya gagal, maka salah satu cara yaitu menjampi-jampi Narnia agar terpesona padanya dan tergila-gila.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzl13n3Smv
Tanpa curiga, Narnia meminumnya tanpa menyadari apa di masukkan oleh Adam ke dalm minumnya.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPn3Bt9l0U
Setelah makan malam, semuanya bergegas pulang. Adam mengantar Narnia kembali ke rumah. Sedangkan dirinya kembali ke apertement.
3387Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9uq1PMfFm
