Hujan turun lebat sekali pada tengah hari itu, suara air hujan yang gemericik menambah suasana basah di luar sana. Sesekali suara guntur berdentum setelah kilatan cahaya yang hanya sekelip mata namun cukup membuat hati tergetar kaget. Ustazah Syifa segera bangun dari kursinya dan menutupi jedela ruangan kerjanya dengan cepat.
10318Please respect copyright.PENANAwF0fO9nSYE
10318Please respect copyright.PENANAMEiAt2nf6F
Sambil duduk dengan nyaman di kursi kerjanya, Ustazah Syifa duduk dengan nyaman sambil menghela nafas dalam-dalam. Remot AC dicapainya dan segera mematikan pendingin
10318Please respect copyright.PENANAY9Ba6YAx6A
ruangan itu. Faktanya meskipun selalu mengenakan pakaian yang selalu menutupi auratnya, dengan jilbab yang lebar dan gamis yang selalu menutupi lekukan payudara dan pantatnya itu, bahkan setelah mengenakan celana inner tetap saja Ustazah Syifa masih merasakan kedinginan.
10318Please respect copyright.PENANAYERAUUoICu
10318Please respect copyright.PENANAsn85AQyH4e
Kertas hasil ujian siswanya baru saja selesai diperiksa oleh Ustazah Syifa, kemudian Ustazah Syifa memasukan nilai mahasiswanya itu ke dalam sistem kampus secara online. Ustazah Syifa menghela nafas perlahan, beliau mulai merasakan rasa lapar.
10318Please respect copyright.PENANA2nYHeZq3Xe
10318Please respect copyright.PENANAZSkkcSwWDq
Disaat hujan lebat seperti ini, seandainya mau ke cafepun pasti malah akan basah kuyup, terpaksalah beliau menunggu hujan reda sedikit. Satu per satu nilai mahasiswanya dimasukan ke dalam sistem universitas itu, sebelum kini giliran seorang mahasiswa yang beliau kenali.
10318Please respect copyright.PENANABC9OYh2r71
10318Please respect copyright.PENANAOKnZ8kD6Yh
"Azmi..." ucap lidahnya perlahan, tubuhnya disandarkan ke kursi.
10318Please respect copyright.PENANAV6EA1Wk9Lo
10318Please respect copyright.PENANAWkF1eScqTn
10318Please respect copyright.PENANAQVL8ze31F7
Sudah 3 minggu lamanya Azmi melaksanakan magang di sebuah studio seni terapan di kota, pekerjaannya yang hampir setiap hari membuat Azmi sering kerja overtime karena kebetulan saat itu sedang banyak pelanggan. Karena itu juga hampir 3 minggu juga Ustazah Syifa tidak mendapatkan belaian kasih dari Azmi, mahasiswa yang selalu memuaskannya itu. Kalau juga Azmi pulang pastilah Bella yang lebih banyak mengambil waktunya, mereka pasti akan sering "meluangkan waktu" bersama mereka.
10318Please respect copyright.PENANAluwtfhvtzr
10318Please respect copyright.PENANA4KPJHSsrqy
Begitu juga dengan anak lelaki Ustazah Syifa yang sudah kembali ke universitasnya, tidak seperti Azmi, universitas dimana Alif belajar cukup jauh. Oleh karena itu sekarang sudah hampir 2 bulan lamanya Ustazah Syifa tidak bertemu dengan anak lelaki kesayangannya itu.
10318Please respect copyright.PENANAkRc0jJAXfJ
Ustazah Syifa teringat masa-masa manis bersama Alif, seakan dirinya kembali merasakan bulan madu lagi. Hampir setiap hari, setiap saat lubang kemaluan dan mulutnya akan selalu disumpal oleh salah satu atau bahkan kedua batang mereka itu, namun sekarang sudah hampir 2 bulan lamanya Ustazah Syifa hanya mendapatkan nafkah bathin dari suaminya saja.
10318Please respect copyright.PENANAQtnxBA0cki
10318Please respect copyright.PENANAe7UNmxPgT0
Setelah kesadarannya kembali dari imajinasi liar tersebut, Ustazah Syifa menelan air liurnya, dari yang tadinya hanya meraskan akan makanan, namun setelah melihat kertas milik Azmi itu kini beliau juga merasakan rasa lapar akan "benda lain".
10318Please respect copyright.PENANAX14YmzaA3h
10318Please respect copyright.PENANAcPIDTBmVZD
Ustazah Syifa, beliau tidaklah seperti perempuan lain, meskipun memang sudah terjerumus dalam kubangan perzinahan dengan Azmi dan incest dengan anak lelakinya sendiri, namun beliau tidak mudah menerima kehadiran lelaki muda lain untuk merasakan kehangatan tubuhnya, berbeda dengan Datin Nora yang bahkan saat hujan lebat itu terjadi, dia sedang menenggelamkan batang muda yang lain lagi ke dalam kemaluannya.
10318Please respect copyright.PENANAZKw5z8RKgI
10318Please respect copyright.PENANAWMow9wuwRS
Ustazah Syifa tahu kalau Rama anaknya Datin Kayla mau melakukan hal itu lagi bersamanya, namun tetap saja Ustazah Syifa tidak merasa nyaman dengan lelaki india itu, beliau sendiri kurang yakin dengan apa alasan yang tepatnya.
10318Please respect copyright.PENANA2mQ7caNOw8
10318Please respect copyright.PENANAZFuITPTP6B
Tok Tok Tok. "Assalamulaykum, ustazah?"
10318Please respect copyright.PENANABP5cMt3nQS
10318Please respect copyright.PENANAokwUTXm9kR
10318Please respect copyright.PENANAENk4Zln4MG
Terdengar sebuah sura dari luar, membuat Ustazah Syifa tertegun dari lamunannya, lalu Ustazah Syifa memeriksa pakainnya agar tidak ada lekukan yang terlihat dari bagian tubuhnya.
10318Please respect copyright.PENANAKSKixxtpCC
"silakan masuk, pintu tidak dikunci" jawab Ustazah Syifa cukup sampai di dengar dari pintu luar.
10318Please respect copyright.PENANAQhYGn5rPAY
10318Please respect copyright.PENANAVRQv7QmVEb
Pintu dibuka dan terlihatlah sosok pelajar lelaki yang melangkah masuk dengan senyuman sopan. Ustazah Syifa kurang pasti dengan namanya, namun beliau yakin kalau anak muda itu salah satu dari mahasiswanya. Maklumlah, Ustazah Syifa mengajar banyak mata kuliah jadi beliau tidak bisa mengingat semua anak didiknya itu.
10318Please respect copyright.PENANAHK3XAnyQL0
10318Please respect copyright.PENANAR2PFsVak0w
"asssalamualaykum Ustazah Syifa, maaf apakah saya mengganggu?" tanya anak muda itu, Ustazah Syifa sempai melihat nama di nametag yang menggantung di leher anak lelaki itu, Emil namanya.
10318Please respect copyright.PENANARNkFgHxI4e
10318Please respect copyright.PENANAPR97UvNp6v
"waalaykumussalam, tidak apa-apa, Emil kan?" tanya Ustazah Syifa memastikan.
10318Please respect copyright.PENANAFz4m73zrKR
10318Please respect copyright.PENANAAcgxyt3qZX
10318Please respect copyright.PENANAfK8vNzqxQS
Emil mengangguk. "hem, saya tidak menyangka Ustazah Syifa tau nama saya"
10318Please respect copyright.PENANAdV8gdefEOW
10318Please respect copyright.PENANARX96KOSxyP
10318Please respect copyright.PENANAqBWb8JwkpX
Ustazah Syifa tertawa kecil. "memang saya lupa, tapi itu kan kamu pake nametag"
10318Please respect copyright.PENANAanA0vaE0rR
10318Please respect copyright.PENANAD0inExNl7W
10318Please respect copyright.PENANA2ZEUjOBdYi
Emil tersenyum segan, Ustazah Syifa melihat ke arah pelajarnya itu, meyakinkan ingatannya kalau Emil adalah salah satu anak didiknya di semester 2 atau semester 4. Dia lebih muda dari Alif dan Azmi. Emil berpenampilan rapi sekali, dengan potongan rambut yang formal dan pakaian yang sopan, bahkan awalnya Ustazah Syifa menyangka kalau dia adalah seorang dosen, dari penampilan awal tersebut Emil terlihat seperti "anak baik".
10318Please respect copyright.PENANAaqr805NyPa
"ada yang bisa saya bantu, Emil? Bukannya kelas kamu sudah selesai ya?" tanya Ustazah Syif".
10318Please respect copyright.PENANAIQoe11rRaR
10318Please respect copyright.PENANAn5rCmzcsRG
Emil mengangguk. "betul, sebenarnya saya mau bertanya tentang kelas Ustazah Syifa di semester pendek ini, Ustazah Syifa mengajar Subjek Islamic WorldView kan?" Ustazah Syifa mengangguk namun kembali melihat mockup semester depan yang diberikan kepada setiap dosen itu.
10318Please respect copyright.PENANACa27TJcJQ3
10318Please respect copyright.PENANAmnyuO7qtCy
"oh iya betul, kenapa ya?"
10318Please respect copyright.PENANAxlrCz6yo9P
10318Please respect copyright.PENANAU2X8ndyPEL
10318Please respect copyright.PENANAiwjpQbD8u9
Emil menarik nafas dalam-dalam. "jadi seperti ini ustazah, saya mau registrasi kuliah masuk ke kelas Ustazah Syifa, tapi setelah saya lihat kelasnya sudah penuh... jadi, saya ingin bertanya apa kira-kira ustazah bisa memasukan seorang lagi kesana?" kening Ustazah Syifa terangkat sedikit mendengar apa yang dikatakan oleh Emil.
10318Please respect copyright.PENANAQDaHTJhSCF
10318Please respect copyright.PENANAgSt5FABOIO
"aduh gimana ya? Kalau kelas ustaz atau ustazah lain kamu sudah periksa?"
10318Please respect copyright.PENANAGwKXOROMa9
10318Please respect copyright.PENANAGZTv9LIOCJ
10318Please respect copyright.PENANAyegDVjUifz
Emil menggeleng. "sebenarnya ini karena saya sangat suka cara ustazah mengajar, karena itu saya berharap, ehm... saya bisa ikut ke kelas ustazah..." katanya dengan nada jujur.
10318Please respect copyright.PENANATB6BkZ83G5
10318Please respect copyright.PENANA20Y8w9Dp4e
Ustazah Syifa tersenyum sedikit bangga. "jadi begini Emil, seandainyapun saya mau melakukan itu, saya tidak bisa karena bukan saya yang membuat sistem ini..."
10318Please respect copyright.PENANA4cS4E84DQe
10318Please respect copyright.PENANAqXfX7MI77Z
Emil terlihat kecewa dengan apa yang Ustazah Syifa katakan namun dia mengangguk faham. Ustazah Syifa menarik nafas dalam. "begini saya Emil, kamu registrasi saja dulu dengan kelas
10318Please respect copyright.PENANAWBHMyqmeuS
ustaz atau ustazah lain, takutnya kamu nanti kehabisan slot di sistem, tapi kamu cobalah selalu eek di sistem kelas saya, kadang ada mahasiswa yang drop di menit-menit akhir"
10318Please respect copyright.PENANADzxOO0I0Ml
10318Please respect copyright.PENANATBJHE2XnIF
Wajah Emil terlihat sedikit lega dengan harapan yang diberikan oleh Ustazah Syifa itu. "baik ustazah, terima kasih banyak" ucap Emil.
10318Please respect copyright.PENANAQyflbC880B
10318Please respect copyright.PENANAXnbS5WfFrm
Ustazah Syifa tersenyum mengangguk, Emil perlahan bangun, kemudian memberi salam sekali lagi sebelum keluar dari ruangan Ustazah Syifa.
10318Please respect copyright.PENANA9gdwwbMyK9
10318Please respect copyright.PENANAA8emX608R3
Ustazah Syifa tersenyum menggeleng dengan gelagat anak didiknya itu,hujan masih deras di luar tapi kalau mau memaksakan ke cafr sudah bisa, pikirnya. Lalu tubuhnya dibawa berdiri sambil mengambil tas dan ponselnya. Tiba-tiba saja ponsel itu bergetar dengan nama Azmi yang muncul di layar.
10318Please respect copyright.PENANAutdkRNv7YQ
10318Please respect copyright.PENANAKBoF1y6Zrm
"Assalamualaykum, iya Azmi?" Ustazah Syifa memberikan salam terlebih dahulu.
10318Please respect copyright.PENANAiZ56zDdPkr
10318Please respect copyright.PENANAOlJryOh21E
10318Please respect copyright.PENANAvvkq7HA5j6
"Waalaykumussalam Ustazah Syifa, maaf saya mengganggu"
10318Please respect copyright.PENANAa82IVwMoh9
10318Please respect copyright.PENANADNV7LnuLnu
10318Please respect copyright.PENANAyOeQgWHpFK
"tidak Azmi, saya sedang free malah"
10318Please respect copyright.PENANAv9Lq1OrJj6
10318Please respect copyright.PENANAmY9cIl4Atc
10318Please respect copyright.PENANAraWE9GDlz4
"oh begitu, syukur alhamdulillah kalau begitu, saya mau bertanya apa Ustazah Syifa sore ini? Setelah pulang dari universitas?" tanya Azmi.
10318Please respect copyright.PENANAFwdA54TY2b
10318Please respect copyright.PENANARvdVyfC3Hf
Ustazah Syifa menggigit bibir bawahnya karena dengan cepat otaknya memprediksi apa yang terjadi. "ehm... saya... saya memang free saja Azmi"
10318Please respect copyright.PENANA6zzLV8uGaZ
"baiklah, saya minta maaf karena akhir-akhir ini saya jarang mengabari, saya sibuk sekali disini... kita bertemu di tempat rahasia bisa? jam 6?"
10318Please respect copyright.PENANAtEycfBbcm2
10318Please respect copyright.PENANAqXrJRISGoA
Ustazah Syifa cukup tertegun dengan cara bicara Azmi yang berubah sekarang, nada suaranya seperti lebih berkharisma. "oh... iya baik" jawab Ustazah Syifa dengan spontan karena sebelumnya dia terdiam mendengar suara Azmi.
10318Please respect copyright.PENANAOEom56I9vT
10318Please respect copyright.PENANAVZgHjrAIew
Disaat itulah Ustazah Syifa tidak mengerti apa yang terjadi pada hatinya, masih ada rasa iman yang memberikannya banyak nasihat agar segera menyudahi hubungan gelap ini dengan Azmi, namun sisi lain hatinnya justru merasakan gelora, merasakan gemberi karena akan berjumpa dengan pemuda yang gagah yang bisa memuaskan gurun kering nafsunya. Mereka mengobrol sedikit banyak sebelum akhirnya mereka menyudahi panggilan itu, Ustazah Syifa tersenyum-senyum sendiri namun beberapa saat ponselnya bergetar lagi.
10318Please respect copyright.PENANAt2356bBBEC
10318Please respect copyright.PENANAik7zG5HORK
Tidak seperti biasanya, Azmi melupakan mengatakan sesuatu yang bisa dia katakan. Namun Ustazah Syifa tidak mempermasalahkannya karena kini senyumnya lebih lebar karena terlihat nama anak lelakinya terlihat di layar, Alif.
10318Please respect copyright.PENANAcPDidmL0V8
10318Please respect copyright.PENANAi56o2pnaeU
"iya, Assalamualaykum Alif, sehat anak ummi disana?" tanya Ustazah Syifa mendahului.
10318Please respect copyright.PENANA3JOyzPMwVi
10318Please respect copyright.PENANADByKKRjMvZ
10318Please respect copyright.PENANAQg3AExW9v5
"Waalaykumussalam, Alhamdulillah sehat ummiku sayang, ummi gimana?"
10318Please respect copyright.PENANAC1A7Aycu9g
10318Please respect copyright.PENANA0CYsAlyy97
10318Please respect copyright.PENANA6wae10DMi3
"Alhamdulillah urnmi sehat juga, kapan kamu pulang nak?"
10318Please respect copyright.PENANAyu1naavPzH
"karena itulah Alif nelpon ummi, Alif mau memberi tahu kalau Alif akan pulang sore ini, mungkin sampai sana agak malam lah" kata Alif.
10318Please respect copyright.PENANAhEHTfEiMb1
10318Please respect copyright.PENANAGG5v0h8lpz
"oh begitu, kenapa tiba-tiba?" tanya Ustazah Syifa antara tertohok dan terkejut.
10318Please respect copyright.PENANA7msI6WgrtH
10318Please respect copyright.PENANAgWYeXZmiRr
10318Please respect copyright.PENANAnon5bskRDP
"sebenarnya minggu depan Alif sudah cuti, cuti seminggu, tapi dari hari besok banyak dosen yang tidak bisa hadir, jadi ada kemungkinan kelas di-cancel, paling cuma diganti dengan tugas saja" jelas Alif, Ustazah Syifa mengangguk faham.
10318Please respect copyright.PENANAXphHdQoINx
10318Please respect copyright.PENANAdteu8aw8IM
"baiklah kalau begitu, hati-hati di jalan bawa motornya"
10318Please respect copyright.PENANA7JTtSJvezG
10318Please respect copyright.PENANAKJ9uKMQ4Gv
10318Please respect copyright.PENANAMd9WtmehEn
"Alif mau pulang naik bis sebentar lagi ummi"
10318Please respect copyright.PENANAz81pUnwlQp
10318Please respect copyright.PENANANBbv4dKsV0
10318Please respect copyright.PENANA26JA6J7Tai
"kenapa? Motornya rusak ya?" tanya Ustazah Syifa khawatir.
10318Please respect copyright.PENANAJoa1RHsJ2y
10318Please respect copyright.PENANAo42MluqNs1
10318Please respect copyright.PENANAs0tRQRFnMq
"engga apa-apa kok, ehm... sebenarnya Alif mau mengajak teman, boleh kan?" tanya Alif. Ustazah Syifa menarik nafas lega.
10318Please respect copyright.PENANAFkl7XqDeFS
10318Please respect copyright.PENANAGzbszXThCD
"iya tentu boleh nak, nanti kasih tau kalau sudah di terminal bis, biar abi yang jemput"
10318Please respect copyright.PENANAvSEdlpvjEG
10318Please respect copyright.PENANApZkSEHjLoc
10318Please respect copyright.PENANAyZAsVrE1ym
"baik ummi, tapi mungkin nanti kami naik grab aja"
10318Please respect copyright.PENANAtw5gMVEJ2M
10318Please respect copyright.PENANAUPzSj9qWHT
10318Please respect copyright.PENANA6QGRWKWW1q
"baiklah, terserah kamu aja, tapi hati-hati ya"
10318Please respect copyright.PENANAA4PTWApckT
Mereka terus mengobrol sebelum akhirnya Alif undur diri, Ustazah Syifa tersenyum lebih lebar lagi, meskipun sedikit heran mengapa Alif mengajak temannya, fantasi nakal Ustazah Syifa mulai liar, apa mungkin Alif akan menyuguhkan dirinya kepada temannya nanti? Ustazah Syifa cepat menggelengkan kepalanya, dia tidak mau ide liar itu terus mengembang di pikirannya, Ustazah Syifa mengabaikan kemaluannya yang bedenyut-denyut.
ns216.73.216.100da2