Dendam Seorang Janda
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrNslFfyK0
Rukiah, janda beranak tiga sudah 11 tahun dicerai suaminya. Diabekerja sebagai pedagang keliling dengan membawa dagangannya mulanya naik sepeda motor, sampai dia mampu menyekolahkan dan menikahkan ke tiga anaknya dan semua sudah berpisah dengannya. Berkat kerja kerasnya, dia mampu membeli sebuah mobil Suzuki Carry. Bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk membawa daganganya. Setiap hari dia pergi ke berbagai tempat sesuai haruinya. Pasar senenan, pasar selasaan, pasar reboan, kamisan dan sebagainya. Hanya minghgu dia istirahat dan bisa berleha. Malah bukan berleha, tapi mempersiapkan barang dagangan lainnya berupa pakaian jadi untuk dijual senen, selasa sampai sabtu.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUaIel8lqhr
Sejak dia menjanda dan anak-anaknya masih kecil-kecil, beberapa tetangganya, selalu mencibir-nya. Janda genitlag, janda gatallah. Harus hati-hati, karena Rukiah digambarkan akan menggangu rumah tangga mereka. Bisa saja Rukiah menggoda suami mereka, karena butuh uang atau butuh sex. Sakit sekali hati Rukiah mendengar gosip-gosip itu. Rukiah pun tetap tabah dan sabar, walau dendam di dadanya semakin lama semakin berkarat.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBl6Fxc01W3
Dalam usianya 49 tahun, dia semakin matang dan dandanannya tetap cantik dan dia memang selalumenjaga dirinya tetap cantik. Dia selalu berpenampilan bersih, karena dia seorang pedagang, jadi harus selalu tampil dengan bersih dan rapi. Cemoohan semakin menjadi-jadi atas dirinya. Rukiah semakin menebar senyum, membuat tetanganya semakin kepanasan, terlebih setelah dia membawa mobil sendiri dan jika di rumah, dia suka memakai daster yang sexy.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLs4taMO9T
Ada para tetangganya yang sama seperti dia, menjanda karean dicerai suami bahkan ada yang karean suami mereka meningal dunia. Satu-persatu mereka mulai mendekat pada Rukiah, karean kesusahan hidup. Dengan tajam Rukiah sesekali menyindir juga.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ImTGPu9Xx
“Kenapa tidak mengatal saja, Bu. Cari laki-laki di luar, bisa dapat duit?” kata Rukiah, kepad Bu Neneng yang pernah mengatakan demikian kepadanya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9otjzrkmi
“Kan lebih enak menggoda suami orang, dapat duitnya dapat kontolnya,” kata Rukiah pula kepada Bu Teteh, ketika Bu Teteh meminjam uang kepadanya. Ucapannya otu sengaja dikembalikan Rukiah sebagai imbalan sakit hatinya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF10edHRVYv
Akhirnya Bu Teteh belum juga mengembalikan uang pinjamannya. Atas kesepakatan bersama, anak Bu Teteh, Sabirin yang baru saja usai ujian UN SMA, menjadi pembantu Tukiah mengangkati barang, memajang pakaian dan menutup. Kepada Sabirin akan diberikan gaji Rp. 15.000,- perhari plus dapat makan dan minum, sementara Rp. 10.000,- perhari dipotonguntuk pembayar hutan Bu Teteh. Bu Teteh sangat setuju dan Sabirin juga setuju.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzjz6D6IDy
Dagangan pertama, Sabirin sudah sampai di rumah Rukiah membantu mengangkati barang-barang naik ke atas mibil Suzuki Cary, kemudian mereka berangkat dan Sabirin harus menurunkan barang dan memajangnya. Setelah semua siap sesuai apa yang diajarkan Rukiah, Sabirin boleh duduk-duduk. Jadi menurur Sabirin kerjanya sangat enteng dan enak dan dapat uang lagi.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWPVGLb6M1
Sabirin merasa enak dagang bersama Rukiah. Baru tiga hari mereka jalan bersama, kelihatan keduanya suadh semakin akrab dan semakin dekat. Rukiah mulai memancing mengucapkan kata-kata agak kotor dan menjurus porno. MUlanya Sabirin agak kikuk juga, lama kelamaan jadi biasa dan mebalas dengan ucapan porno juga.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoTJ9xApE4
“Ah… kamu hanya ngomong doang. Bisa-bisa kontolmu juga hanya sebesar kelingking,” pancing Rukiah lebih berani. Sabirin merasa terhina dan membuka resleting celananya, semnatar mobil terus berjalan menuju pulang.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KPsj2w2He
“Kalau hanya segitu gede-nyam, nmana bisa aku puas, kalau seandainya kamu entot,” kata Rukiah sembari tertawa kecil.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPhlQkMb09
“Ini kan belum dibesarin?” kata Sabirin.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6KuKgjJQ3
“Coba dibesarin, Aku mau lihat apa nanti bisa pas dengan aku apa tidak,” pancing Rukiah pula. Sabirin mulai mengelus-elus kontolnya. Saat tukat persneling, Rukiah sempat mengelus dan memegang ****** Sabirin, membuat Sabirin menjadi horney dan kontolnya mengeras.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIwb3r1sFk
“Nih… kan udah gede?” kata Sabirin Bangga.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2r5xi3WB3
Rukiah melihat ke arah ****** itu dan berkata:” Apa tahan lama kalau dimasukin ke aku punya, Aku takut belum apa-apa kamu udah muntah… hihihi….” Rukiah semakin berani.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY8oxqVmPz
“Aku yakin pasti pas,” kata Sabirin menirukan iklan Pertamina. Keduanya tertawa.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KhjD8zMsC
“Aku ingin cepat sampai di rumah dan kamu harus buktikan…” Rukiah mulai memberi ultimatum.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Qw1EIzttv
“Boleh. Suiapa takut?” Sabirin menjawab tantangannya. Rukiah tersenyum. Kalau sebelas tahun ibu Sabirin mengejeknya mau merebut suaminya, kini malah anaknya yang akan dia pakai. Rukiah pun pada hujan gerimis itu mempercepat laju kenderaan. Sebenarnya melihat batang Sabirin, dia sendiri sebenarnya sudah basah dan horny. Begitu mendekati rumah, mobil diarahkan langsung ke gharasi. Dia perintahkan Sabiringh, cepat membuka gerbang, setelah mobil masuk, Sabirin harus secepatnya menutup gerbang dan menutu pintu garasi. Sabirin pun bersiap-siap.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcIJVxw4jm
Mesin dimatikan, Rukiah langsung menyergap Sabirin. Memeluknya dan membisikkan sebuah kata ke telinga sabiurin.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcem6quSpyb
“Hayo buktikan ucapanmu tadi…” katanya. Lalu Rukiah menyerbu bibir Sabirin dengan bibirnya. Mereka berciuman, saling raba dan saling remas. Perlahan Rukiah melepas celana Sabirin, lalu melepas celana jeans yang dipakainya sendiri, sekaligus celana dalamnya. Mereka sudah setengah bugi. Dengan ganas Sabirin menisurkan Rukiah di lantai.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA78LatNiF7
“Aku mau diapain…” Rukiah pura-pura tak mengerti, walau dalam hatinya tersenyum. Sabirin diam saja. Setelah Rukiah terlentang, sabirin langsung menindihnya dari atas dan mengangkangkan kedua kaku Rukiah dengan kedua kakinya. Cepat dia menjusuk memek Rukiah. Oh… Rukiah mendesah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKyfGaemOJ
Tusukan Sabirin pada memek Rukiah semakin kuat dan buas. Rukiah menandinginya, walau usianya sudah mendekatri 50 tahun beberapa bulan lagi, tapi dia juga tak mau melepaskan kenimatan itu. Rukiah lebih buas lagi, hingga dia cepat iorgasme. Sabirin terus menghenjotnya dengan membabi buta, lalu dia menyemprotkan spermanya bebvgerap akali dan Sabirin jadi lunglai dan lemas.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9bG6EYmYu
Rukiah tersenyum mengejek, walau sebenarnya dia suadh orgasme. Karena Sabirin masih pemula dia tidak mengetahui Rukiah sudah orgasme.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkS6SBT1rie
“Kamu masih butuh latihan. Tapi kamu swudah mulai hebat. Besok atau lusa kita ulangi sebagai latihanmu. Satu yang kamu harus pegang, agar kamu menjaga rahasia ini dengan sebaik-baiknya,” kata Rukiah sembari memakai celananya dan memerintahklan pada Sabirin untuk memberesi barang-barang.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0WBKbIpW0
Sabirin mengerjakannya. Dia sebenarnya puas sekali. Mendengar dia harus latihan, dia sedikit tersinggung juga.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNivC8fcqBF
Selesai mengerjakan pekerjaannya, dia pulang ke rumahnya yang tak berapa jauh dari rumah Rukiah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpEScpI19B
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48Co3oEKCX
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHOeFnjWYY
Pagi-pagi sekali Sabirin sudah berada di garasi mobil Dia mulai menyuci mobil, setelah mengisi air radiator dan mengecek segalanya sesuai apa yang diajarkan oleh Rukiah. Kain dagangan juga dinaikan ke dalam mobil box, untuk dibawa ke pekan. Hari ini mereka tidak akan opulang, karena pekan baru dimulai pukul 15.00 dan akan ditutup pukul 22.00 Wib, Sedang besoknya pagi-pagi sekali mereka akan berangkat ke kecamatan lain dan buka di sana. Jadi malam ini mereka akan menginap do Hotel. Namun mereka harus cepat sampai di kecamatan itu, guna membooking hotel, baru membuka pasar.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEZXwmtztt
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHk8eUOm9If
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5T4RToZrCr
Setelah sarapan mereka pun pergi menuju kecamatan. Hampir dua jam mereka dalam perjalanan, mereka pun tiba di hotel melati yang bersih dan asri. Rukiah sudah terbiasa menginap di sana, hingga kenal dengan semua karyawan hotel. Rukiah pun memperkenalkan Sabirin sebagai anak kakaknya yang membantunya jualan.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJ3l1Faadk
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8TzVNZI1F
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbT0eUxZ4cq
Sebuah kamar bersih, namun kisi-kisinya cukup bagus, dan tiupan angin dari laut membuat kamar itu menjadi sejuk. Mereka memasuki kamar dan mereka meminta dua gelas kopi susu. Rukiah mandi di kamar mandi dan Sabirin menyiapkan segalanya, untuk jualan. Rukiah sengaja keluar hanya dililit handuk saja, hinga pangkal pahanya yang putih mulus dan pangkal teteknya juga terlihat. Rukiah tahu, kalai mata Sabirin meliriknya. Dia tenang saja, mengambil pakaian dari tasnya, Sebentar-sebentar membungkuk, hingga bulu-bulu di selangkangannya terlihat.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DPTJc3pLC
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Nqp1S5GKA
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCoc6oY30e
Sabirin seperti kesetanan. Dia berdiri lalu menyergap Rukiah dengan buas. Rukiah pura-pura terkejut, padahal hatinya sangat menginginkannya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJnDmmXyUh
“Duh… kamu kenapa sayang…” rayu Rukiah seperti terkejut.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIuhIpurx8
“Aku ngaceng…” jawab Sabirin. Ditolaknya Rukiah ke tempat tidur, lalu dilepasnya lilitan handuk dari tubuh Rukiah. Secara terang-terangan, Sabirin melihat sekujur tubuh Rukian dengan jelas. Liku-liku tubuh dan mulusnya tubuh yang putih itu, dengan tetek yang besar dan pentilnya yang besar dan hitam pula. Aroma sabun mandi masih semerbak wanginya, membuat nafsu Sabirin semakin menjadi-jadi. Cepat dia lepas pakaiannya sampai bugil. Saat Sabirn mau menindih tubuh Rukiah, Rukiah menangkap kepala Sabirin dan diarahkannya kepala uitu ke memeknya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwc93rbUYp
“JIlatin Memek-ku sayang. Kamu berani gak?” tantang Rukiah. Sabirin yang terbiasa nonton Bokep, langsung menjilatinya dengan rakus. Rukiah juga mengarahkan tangan Sabitin untuk meremas-remas teteknya, kemudian Rukiah mengelus-elus kepala sabirin dengan lembut.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZXOPXPLdW
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6wKILyP6S
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3u17edogb
Setelah sekian lama Sabirin menjilati klitoris Rukiah, Rukiah pun menjempit kepala sabirin dengan kuat dan dari dalam lendir hangat meleleh ke luar memeknya. Sabirin dituntunnya menindih tubuhnya dan Rukiah pun menuntun ****** Sabirin ke lubang memeknya. Memek yang basah itu dimasuki ****** sabirin dengan cepat dan secara refleks, Mereka saling bergelut, memeluk dan saling jilat.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yUIdbPH0B
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBknvHdcJdf
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4qx6h73Vx
Sabirin dengan buasnya mengehenjot Rukiah sampai kedua tubuh mereka dibanjiri oleh keringat. Suara keluar-masuk ****** Sabirin pada memek Rukiah membuat kedua semakin semangat.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HeEMiYEOy
“Duh… kamu harus lebih kuat lagi sayang. Harusss…. harussss… Lebih kuat lagi,” katanya pada Sabirin. sabirin semakin ganas dan buas. Dia terus menghenjot memek Rukiah dengan ganas.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbvyAXLH1u
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWem3YxPETY
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKr83qtgpVA
Tak lama keduanya saling berpelukan dengan eratnya dan keduanya terkulai setelah sperma Sabirin memenuhi ruang memek Rukiah. Saat itu Rukiah tersenyum puas, sembari membayangkan ibu Sabirin yang dulunya suka menyindir-nyindirnya, perempuan yang suka menggoda suaminya. Kini Rukiah tidak menggoda suami, tapi justru sedang bersetubuh dengan seorang anak laki-laki ganteng dan masih muda, anak yang pernah mencibirkannya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7BFn5jsyW
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAdVru0Oq2
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEVam6CpZL
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkkz79yRhQ
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2czNaV1rR
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZFo3uFRCF
Seiring perjalanan waktu, Rukiah semakin berkibar. Hartanya semakin banyak. Beberapa rumah di kompelks itu sudah dia beli. Mobilnya juga sudah diganti, menjadi L-300 Pick Up, selain mobil sedan pribadinya tentu. Dia dan Sabirin sudah berjalan hampir setahun.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AqeotGwfg
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuE58da5FDm
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuwaeMWHkI
Sabirin sudah bisa membawa mobil dan hutan orangtuanya sudah lunas. Namun Sabirin tak mau meninggalkan pekerjaannya, karean sealin dapat uang Rp. 25.000,- perharui, juga dapat makan, minum dan rokok, juga dapat seks. Terutama Seks, membuat Sabirin tak mau meninggalkan taukenya, Rukiah. Kepadanya sudah diserahi tugas baru, yakni membawa sebuah mobil pick up lain dan berjualan, Tentu saja Rukiah menghitung berapa potong yang dibawa, kemudian berapa laku, lalu dihitung untungnya. Untuk belanja, Rukiah selalu sendiri, karean dia tetap merahasia berapa pengambilan barang dan Sabirin hanya tau menjual dengan harga tertentu.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtECr0VFj0O
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXDGTyxO79
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9q3ilFIxE
Sabirin juga senang, kalau seharusnya dia menjual pakaian seharga Rp. 25.000,- tapi bisa dia jualkan Rp. 30.000,- atau Rp. 27.500,- maka keuntungan itu akan dia ambil sendiri. Untuk itu Sabirin yang diberikan kepercayaan itu tidak mau meninggalkan Rukiah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2kuYtzkva
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJJE5cpBwx
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaycGmktMne
Bu Salmah, sudah benar-benar bangkrut dan suaminya sudah pensiun dan mendapat tekanan darah tinggi, karean hutang-hutangnya yang membludak. Selama masih jadi pejabat kecil, hidup mereka teralu mewah. Kini semuanya sudah berakhir. Tanpa malu-malu, Bu Salmah mendatangi Rukiah, memohon, agar anak bungsunya yang masih baru tiga bulan masuk SMP, tak mau pindah ke kampung. Dengan cucuran air mata Bu Salmah memohon bantuan Rukiah untuk menjadikan Totok sebagai anak sendiri, walau bisa hanya tamat SMP saja. Dengan senyum Rukiah menerimanya dan berjanji akan menyekolahkannya sampai taman. Kalau prilaku Totok baik dan penurut, mungkin akan disekolahkan sampai tamat SMA. BUkan main senangnya hati Bu Salmah. Mereka pun pindah ke kampung dalam penyerahan untuk diangkat jdi anak angkat, Bu salmah menasehati Totok, agar menurut apa kata Bulik Rukiah. TTotok pun mengiyakan dan berjanji. Sejal pagi itu, Totok pun tinggal bersama Rukiah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXefer1R5PQ
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnch6PSH2Kq
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdH0ya1DRm
Kembali Rukiah mengenang apa yang pernah dilakukan oleh Bu Salmah pada dirinya, Sindiran dan ejekan serta hinaan yang penah dia terima. Haruskah Rukiah membalaskan dendam pada Totok? Bukankah Totok masih kelas 1 SMP dan berusia 13 tahun? Setelah berpikir lama, Rukiah akhirnya mengambil keputusan, Totok akan dia ajari ngeseks, kemudian akan dia lampiaskan dendam lamanya terhadap Bu Salmah, biar Bu Salmah tau rasa, bagaimana ejekan masa lalu, ternyata kini anak bungsunya akan digarap.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaiJKLqKS1
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVn9vdPZer
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPGJmvnkCx
Rukiah mengajak Totok menemaninya untuk berenang. Totok dibelikan celana reang yang sesuai dengan umurnya. Walau masih 13 tahun, Totok bertubuh tinggi, walau kurus. Saat berenang, Rukiah melihat kalau Totok boleh juga. Dia harus memperdaya Totok.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosW866LkaR
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG9VX787CPt
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qAXGg3GwJ
Malam, diajaknya Totok menemani dirinya noton film semi BF. Rukiah sengaja tidak memakai Bra dan selana dalam. saat memakai daster tipisnya. Totok disuruh memakai sarung dan kaos oblong saja, biar tidurnya enak dan tubuh bebas. Katanya saat tidur itulah terjadi pertumbuhan tubuh.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVVsNdDcDL
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWu6G0xL7q
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEHmLX5ryl
Mereka nonton mulai dari awal. Pada pertengahan, adegan demi adegan percintaan mulai terjadi, Ada adegan cium-ciuman, raba-rabaan, termasuk adegan isap tetek segala. Saat itu, Rukiah melirik Totok dan gelisah dan sebentar-sebentar memegang Anu-nya. Rukiah tersenyum. Dipeluknya Totok yang duduk di sebelah kirinya. Dengan cepat dimasukkannya tangannya ke dalam kain sarung totok.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXljvi1s2W
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iAUfXmaJj
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsutFwbr2nr
“Wah… sotong-mu besar juga ni…” rayu Rukiah. Totok malu tersipu dan berusaha melepaskan tangan rukiah. Dengan kasar Rukiah melepas kain sarung Totok, hingga tinggal celana dalam saja. Totok masih malu-malu juga. Sekali sentap, celana dalam Totok sudah melorot. Rukiah pun turun dari sofa ke lantai dan langsuang memasukan sotong Totok ke dalam mulutnya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEhy8YMjRi
“Kamu diam saja. Jangan brisik,” Rukiah merayu, namun setengah mengancam. Rukiah tau, bagaimana memperlakukan laki-laki sesuai dengan usianya. Totok pun diam dan sotongnya sudah dipermainkan Rukiah di dalam mulutnya. Totok pun mengejang, kemudian melepaskan spermanya di dalam mulut Rukiah beberap kali.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhIxz8X0ut
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYxhLXEIAC
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7TGa4RG4A
“Wah… kamu ternyata hebat juga…” kata Rukiah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXbnRytipv
“Maafkan saya bulik. Saya….”
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpoen2yGV4
“Udah tak perlu minta maaf. Kapan-kapan kita buat lagi, sampau kamu merasa enak dan nyaman. Asal, kamu jangan cerita kepada siapapun juga, termasuk kepada ibumu,” rayu Rukiah yang juga bernada setengah mengancam.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KYE41dyCv
“Ya Bulik. Syaa janji,” kata Totok. Ruliah tersenyum.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDGfS2X8ph
“Sudah, untuk seterusnya, kamu tidur sama bulik saja, kecuali ada tamu, baru kamu tidur di kamarmu sendiri.” Totok pun mengangguk.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3cWRAOLmC
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5hT5KZGrL
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZ6hMwyby9
Malam itu mereka tidur dengan aman-aman saja. Sebelum tidur, tentu saja Rukiah menelanjangi Totok dan dirinya, lalu merekabersembunyi di bawah selimut teman dengan Ac yang sepoi-sepoi sejuk.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBjTlzyuLR
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqV7TwILr3
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowKforppl7
Begitulah setiap malam mereka tidur bersama. Jika libur Totok ikut membantunya ke pasar untuk dagangan. Selesai belajar, mereka nonton bareng dulu, kemudian mereka tidur. Tugas rutin Totojk adalah menetek, sampai Rukiah tertidur. Lama kelamaan netek itu bukan tugas rutin lagi, malah Totok menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduwuj1uvYM
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT7z3LdClX
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOVcPz45tO
Secara perlahan, namun pasti, Rukiah terus membimbing Totok belajar. Belajar untuk sekolahan, joga belajar ngeseks. Bagaimana cara menghisap tetek dan mempermainkannya dengan baik. Bagimana menjilati memek dengan baik serta mempermainkan klitorisnya. Mumpung Tatok masih kecil, Totok juga diajari bagaimana ngentot duburnya dengan mengolesinya baby oil terlebih dahulu. Tatok juga mengerti, kalau Rukiah capek, dia langsung memijatnya. Totok pun senang karena dia setiap pagi dapat jajan Rp. 5.000,- ke sekolah selain ongkos angkot.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqVhb9Iu0F
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ44NzSdm4c
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgO95reYtTJ
Totok juga sudah mengerti, bila Rukiah menciumi dirinya dan menjilati lehernya, dia juga harus meresponsnya. Sering pula, tengah malam, Totok horny dia dia sendiri yang mentek dan menjilati memek Rukiah, kemudian setelah basah dimana Rukiah lama-kelamaan terbangun dan memberikan respons, Totok langsung menindih tubuh Rukiah dan mengentotnya dari atas. Totok sudah mampu mengatur permainan, padahal dia baru tiga bulan bersama Rukiah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTQaj3mkKi
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡih79N5HH4E
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoxRXcm3LX
Liburan semester, betapa senangnya perasaan Bu Salmah, melihat anaknya berpakaian bagus, tubuhnya bersih, raportnya juga bagus. Saat mereka datang menjenguknya, mereka membawa oleh-oleh dari kampung hasil ladang mereka yang dipe4roleh dari hasil koruipsi semasa jadi pejabat kecil. Ayah Totok tak bisa ikut, karena penyakitnya semakin parah saja.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHYhWXylAo
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdSMzOopad
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKgjjbDpVH
Masa liburan itulah Totok banyak membantu Rukiah jualan dan Bu Salmah rela saja, Totok tak pulang ke kampung agar bisa membantu Rukiah jualan.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8RKol3OIc
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUq2jzkmSMm
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnL37x2EwFB
Dendam membuat Rukiah menjadi hidup semakin semangat. Semangat bekerja keras, semnagat juga untuk ngesek. Baginya ngesek adalah hiburan yang menyenangkan \, nikmat dan indah. Selain itu, nampaknya Rukiah juga mendapat kelainan jiwa. Dia hyper tentang seks. Jika Totok dan Sabirin mampu melayaninya, mungkin Rukiah akan meminta jatah masing-masing empat kali sehari setiap orang. Tapi Rukiah berusaha untuka menahannya, agar pada puncaknya, diabisa menikmatinya dengan tenanag. Buktinya, jika dia menginginkannya, di atas mobil dia sudah bilang kepada Sabirin agar bersiap-siap. Begitu sampai di garasi, Sabirin sudah tau apa tugasnya. Biasanya, Rukiah langsung menungging dan Sabiring langsung pula menyucuknya dari belakang, pada memek Rukiah yang sudah basah karena horny.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTnb8z5GjS
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6x31vUkCpr
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UUwgO8m1n
Totok adalah kesayangannya, karean ukuran sotong Totok sangat pas untuk duburnya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImidDwRgOc
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NmljPNSIk
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9FudATWu2
Bagaimana pula dengan kisah Bondan? Bondang adalah adik laki-laki dari Bu Surti. Bu Surty dulu suka membagikan kabar burung dari rumah ke rumah di kompleks itu. Ada saja kabar burung tentang Rukiah yang disebarkannya. Setelah suaminya menceraikannya, karena dia k awin lagi, Bu Surti mulai diam. Jika berpapasan dengan RUkiah, Rukiah selalu tersenyum manis, sebaliknya malah Surti yang malu. JIka melihat Rukiah sudah datang dari arah berlawanan, Surti selalu mengambil jalan pintas untuk menghindar.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0jKXoxKqo
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJcKsNjskR
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNxt8aXGBQ
Sore itu, nampaknya tak ada jalan lain. Surty harus mendatangi rumah Rukiah. Rukiah punya rumah sewa di belakang rumahnya. Adik kandung Surty, Bondan mau menikah, untuk itu, dia harus punya rumah kontrakan. Setelah harga sesuai, Surty pun berterima kasih. Besoknya, Bondan mulai membersihkan rumah dan melakukan pengecetan agar rumah kelihatan kinclong.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3imBbY56W
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmwUDMQ3Qv
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6r4HXW7yl
Rukiah datang memeriksa rumah yang sedang dicet. Dengan gaya genitnya, Rukiah mulai merayunya. Menanyakan segalanya dan diketahui, kalau usia Bondan baru 24 tahun. Dengan malu-malu dia mengatakan belum pernah gituan dengan gadis mana pun, karena selaa ini dia takut pacaran. Pernikahannya adlah dengan faimly sendiri dijodohkan.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinHBqxsvkY
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAnpemw3FWq
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PXqgGxzfy
Rukiah pun tidak tingal diam. Dia terus merayu dan merayu. sampai akhirnya Bondan mau diajak ke rumahnya untuk istirahat. Begitu memasuki pintu rumah Rukiah mulai beraksi.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUkrF3k0Jt
“Kamu harus belajar, agar nanti tidak kikuk menghadapi istri,” kata Rukiah. Padahan dulu BOndan masih kecil, dan sewaktu SMP ikut juga mendiskreditkan dirinya. KEnapa tidak sekalian saja. Rukiah mulai memancingnya, dengan duduk sembarangan. Dan Rukiah melirik Bondan, sudah gelisah. Rukiah tersenyum dan hari itu juga dia harus dapat menggarap Bondan. BOndang yang tinginya berkisar 177 Cm itu rasanya pas untuk memek Rukiah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEs39GIL53
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0q8qD5O60
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YsGILmIUO
“Kamu ngaku saja, kalau kamu sudah ngaceng,” kata Rukiah. Bondan tertunduk malu sebagai pengakuannya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aNGqBef5k
“Ya sudah, kalau kamu mau aku bisa ajari kamu, bagaimana malam pertama,” kata Rukiah. Lagi-lagi Bondan tertunduk. Saat itulah Rukuiah mengambil inisiatif, kalau sebenarnya Bondan juga sudah horny. Di datangnya kursi Bondan dan dipeluknya dari belakang, lalu diciumnya pipinya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWf19ppxX8Y
“Tante, nanti ketahuan, gimana?” tanya BOndan.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9JLTHUZjR
“Kalau bukan kamu yang beritahu, mana mungkin ada yang tahu,” kata Rukiah sembari membalik tubuh Bondan setelah dibimbning berdiri. Me4reka pun berhadap-hadapan.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07vUGIv7kc
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPgnib47Sj
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXU7yBkcDcf
Dengan menarik tali daster yang terikit tak kuat di kedua bahunya, daster itu langsung melorot jatuh ke lantai. Rukiah juga melepaskan Branya dan menyodorkan pentil teteknya ke mulut Bondang, setelah terlebih dahulu tengkuk Bondan ditariknya, sampai Bondan membungkuk karean tubuhnya yang tinggi.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErHIdeGSPE
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1UtCp8wLC
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEaLjQYkkD
Desah nafas Bondan tak beraturan. Dia menyedot-nyedot pentil tetek Rukiah dan saat itu Rukiah meraba penis Bondan, sampai melorotkan celananya dan celana dalamnya. Dalam waktu singkat itu, keduanya sudah telanjang bulat.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgfIouTJeK
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZcORIGj0W
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WqXjzkgfl
Rukiah pun jinjit, agar tubuhnya bisa setidaknya menyamai tubuh Bondan. Rukuisah sudah merasakan ada benda yang menggelitik-gelitik perutnya. Penis Bondang sudah keras betul dan dia kelihatannya berusaha mengganggu Bondan agar Bondang yang meminta untuk dimasukkan penisnya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8T4UXbMWX6
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTb3MBK82g
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxX8gDaUfMc
Bukan permintaan yang terjadi. Bondang ternyata gelap mata. Dengan kasar, dia mengangkat tubuh Rukiah ke atas meja makan dan menelentangkannya, kemudian duikangkangkannya kedua pahanya, lalu ditusuknya memek Rukiah. Memek yang sudah basa kuyup itu ditusuk dengan kasar, memasuku rahimnya. Rukiah merasakan kehangatan yang luar biasa dalam rahimnya. Perlakukan kasar Bondan, justru membuat Rukiah sengat menikmatinya. Tak pernah Sabirin apalagi Totok dan suaminya memperlakukannya seperti itu.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqPJKdd4cV
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNQRhjvmuq
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQFv6l0CVF
Setelah semua penis Bondan masuk, dengan kuat Bondang mengocok penisnya dalam rahin Rukiah, membuat tubuh Rukiah bergoyang-goyang. Bondan yang berdiri bebas di lantai, membuatnya semakin mudah untuk menusuk-nusuk memek Rukiah. Rukiah merintih-rintih dan menimmati tusukan kasar itu.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMyxEyjM6O
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzgDXx3x5v
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwk6vhoBGzx
“Sayaaang… kamu hebat sekali. Puasin aku sayaaaannnngggg… Rukiah seakan menghiba-hiba. Bondang terus memompanya tanpa memberikan jawaban., Baginya bekerja lebih baik daripada berbicara dan menikmati lebih enak daripada menusuk tanpa dinikmati.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFQD9MxRmh
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZll7JSuX0
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbJz0NahBE
“Kalau kamu bisa memuaskan aku, aku akan kurangi kontrak rumahmui seper empatnya,” kata Rukiah. Bondan pun semakin bersemangat. DIa aterus menusuk memek Rukiah semakin ceopat dan cepat, keluar-masyuk sampai Rukiah menjepit kedua kakinya ke pinggang Bondan sembari melepaskan cairan dari dalam tubuhnya. Huuuuuuhhhhhh…. Rukiah menguman nikmat. Bondan terus saj memompanya tanpa henti, sepertinya tiada rasa lelah bagi dirinya dan tiada rasa puas. Dari tubuhnya mengalir keringat dan otot-otot tubuhnya kelihatan mengkilap.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9VFo9a4bU
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtgRS06Lli
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAXFEbKZRx
Dengan sebuah tekanan yang kuat, Bondan pun melepaskan spermanya beberapa kali ke dalam lubang yang teramat dalam itu. Rukiah teridam tak mampu mengucapkan apa-apa selain menikmati saja. Bondang membiarkan penisnya berada dalam memek Rukiah, walau pun spermanya mulai meleleh keluar dari memek Rukiah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUce3V9P6P
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4kdFhojgP
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8z6NvOuYW7
Setelah penis Bondan mengecil dan terlepas, mereka cepat memakai pakaianya. Rukiah tersenyum dan menyatakan, Bondang hanya membawar uang kontrakan dua per tiga dari harga yang sudah ditetapkan sebagai hadiah. Bondan pun tersenyum.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmf7bY9fbS
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVsOxnI6QN
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgAuUk3NSP
Setelah Bondang pindah rumah, kemudian beberapa malam kemudian Bondan mulai mengirimkan SMS kepada Rukiah. Rukiah pun tersenyum puas,. Kau tak akan puas dengan isterimu. Aku akan memuaskanmu, bila kau juga memuaskanku, bathin Rukiah. Akhirnya, dalam seminggu, Bondan harus melayani Rukiah sebanyak tiga kali. Mungkin saja jatah isterinya dua kali seminggu tak tepenuhi, karena tenaga Bondan habis dikuras sebelumnya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaxl5t9vVf
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDdgJPsaR7
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvPvSOqQa6
Jika ada kesempatan, Rukiah langsung meng SMS Bondan, dan secepat kilat Bondan datang, kemudian melayani Rukiah. Bondan merasa berunbtung, karean mampu mendapatkan seks dari Ruiah, tapi sesungguhnya dia tidak tau, kalau dia adalah kuda tunggangan bagi Rukiah. Terlebih Bondan dan siterinya sudah punhya hutang sebanyak tiga juta yang harus diubayar cicil tanpa bunga. Bunganya, Bondan cukup memuaskan nafsi Rukiah, sebagai maa yang diinginkan oleh Rukiah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2mGM01WcA
Siapa korban berikutnya?
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLV8CHkFVYS
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrjDj3Wbv2
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37M9XGSvTk
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzzbZsWxDB
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoGUEQcK0H
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHZrndsWkp
Sularto, demikian nama kakek itu. Umurnya 69 tahun. Walau sudah tua, tubuhnya masih kelihatan berotot. Sularto adalah ayah dari Bu NIngsih yang mulutnya mirip burung betet. Masih pagi sekali sudah nyindir. Siang nyindir, sore nyindir, malam juga nyindir. Mau sholat nyindir, usai sholat juga nyindir. Pokoknya jantung Rukiah terpacu terus.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDU5THfYcve
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSspWQgY4gp
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vOtR3Of4s
Tak ada perempuan yang mampu melawan Bu NIngsih bertengkar. Mungkin memeknya lebih lebar dari mulutnya, membuat dia bisa merepet-repet terus menerus. Pet…pet…pet.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dLhayFQOt
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQXmUAR7Zt
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCbt9Fs5Fd
Suaminya tertangkap menjual narkoba dan pengadilan menghukumnya 7 tahun penjara. Sebelumnya dia yakin sekali, petugas bisa disuap, hinga dia menjual semua hartanya. Setelah semua harta terjual kecuali rumah, masih juga dia dihukum 7 tahun penjara. NIngsih pun merepet-repet. Udah dikasai uang, tetep aja dijatuhi hukuman berat. Dasar negara ini sudah tidak beres. Dasar koruptor, dasar ***, dasat setan, dasar iblis dan sejuta makian lainnya. Baginya pengedar dan banda narkoba itu mungkin sama dengan malaikat, hingga dia bisa memaki-maki orang lain.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYCqz0wdEC
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmXCRhkU9R
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HjhrvfhI4
“Bu Rukiah… katanya Ibu mau mengecet trumah ya?”
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7GnEO6lrh
“Kenapa Bu?”
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DuMdaYzth
“Kalau memang mau ngecet rumah, biar bapak aku sja yang ngecet. Dia ahli mengecet rumah lho Bu?”
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8NL8CCBI3
“Kalau harganya cocok, ok lah…” kata Rukiah. MUlailah mulut jeber Ningsih bermain.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJLUXHnL0P
“Oooaaaaalah bu… bu. Sama tetangga saja kok sombong. Baru minta kerjaan ngecet saja kok sombong sekali?”
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNtr69sojy
“Kalau begitu, silahkan cari objekan lain. Cet aja rumah orang lain,” kata Rukiah lembut namun tajam di balik senyumnya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcWszH0Di4
“Bukan begitu lho Bu Ruk… Kan lebih baik dikasi saja sama tetangga.” kata Ningsih.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZ1sYURLxh
“Tergantung bagaimana negosiasinya,” kata Rukiah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3RKoT6rpu
“Gak usah nege-negeoan lah bu. Boleh gak?” nada suara Ningsih tinggi.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mq0WEtJ3m
“Kalau tidak mau apa?” kata Rukiah tak kalah sengit.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNb9bkTWYF
“Bukan begitu lho bu… Boleh dong….” NIngsih melembut.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pCHofz1ZB
“Kalau harga cocok kecapa tidak. Itu pun harus bagus, kalau tidak aku pasti komplein,” kata Rukiah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGKsE5c8ml
“Alllllaaaaaahhh… sombong banget sih…”
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFwAZjZgHa
“Kalau sombong kenapa sih bu. Apa gak boleh aku sombong?” Rukiah mulai marah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07U7HEevyS
“Ya sudah, bicara saja sama bapakku,” Ningsih mengalah. Pertemuan itu akhirnya menyepakati harga dan Totok diminta membeli cet sesuai ukuran dan warna.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoIxG3EIea
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bfkS7578w
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6QPoRC49M
Sularto pun mulai membuat tangga-tangga. Yang dicet lebih dulu bagian atas. Sebagai duda, Sularto kelihatannya masih kuat lahir bathin. Rukiah tersenyum. Dia akan buat ****** bapaknya merepet di dalam memeknya. Mereka naik ke lantai atas dan Ningsih ingin masuk ke rumah.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJO6YA1yTH
“Maaf bu, ini rumah saya. Ibu gak boleh sembarangan masuk. Ibu di luar saja,” kata Rukiah ketus dan menatap tajam Ningsih.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPKC9IDCtV
“Alllaaaaaahhhh… baru rumah begini saja,” kata sambil membalikkan tubuhnya dan pergi.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmO5vRfyPv
“Besok beli rumah yang lebih besar dari rumah ini,” kata Rukiah tak kalah tajamnya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkE2MFVUeB5
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsiGShBOKE
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvpZXHz57Z
Setelagh mengunci gerbang, Rukiah mengganti pakaiannya dengan daster mini tanpa bra dan celana dalam. Hari ini juga dai harus menuntaskan Sularto, atau tidak untuk selamanya. Dendamnya pada Ningsih harus terlampiaskan. Saat menaiki tangga ke lantai atas, Rukiah sengaja seperti melompat, lompat agar dasternya yang kembang itu terangkat-angkat, dan pantatnya yang mulus bisa dilihat Sularto. Benar saja., jakun Sularto naik turun dan Rukiah melihatnya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsul5vBs7To
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJClCdhrsNS
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4xlXuPhFe
Begitu sampai di lantai atas, Rukiah langsung menggenggam burung Sularto dari balik celananya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5IHNQfj0h
“Sudah lama puasa, pasti sedang mau-maunya ni?” kata Rukiah genit. Sularsio terkejut juga diperlakukan demikian. Di tekannya tubuh Sulartio ke dindaing dan diturunkannya celana Sularto, dengan cepat burung hitam legam itu dikulumnya sampai keras. Setelah keras, semua celana Sularso di lepasnya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNX3ZC4HGRg
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUelaQ177A
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IkZzRed9g
“Hayo pak, masukin kontolmu ke memekku., Pasti kontolmu merasa puas,” kata Rukiah dengan kasar tanpa tedeng aling-aling. Ditariknya tubu Sularso dimana dia sudah menelentangkan diri di atas lantai. Sularso yang sudah lama gak ngentot, seperti kerbau dicucuk hidungnya langsung menindih tubuh Rukiah. Rukiah pun menuntutn ****** itu ke dalam memeknya. Terhenyak juga Rukiah menghhadapi ****** besar berurat itu.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKbw5oLf6X
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFgaExGm5v
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxn9C6iJb2
“Kalau kamu bisa memuaskan nafsuku, upahmu akan aku tambahi,” jkata Rukiah. Sularso memompa memek Rukiah dengan penuh nafsu. Dia berupaya agar Rukiah bisa puas.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2GMYt2bjd
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXZ3QAsiIp
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlESAJBDN1w
Pompaan demi pompaan Sularso diimbangi oleh Rukiah dengan goyangan erotis dari bawah. RIntihan Rukiah membuat Sularso semakin bernafsu dan desah nafas Sularso membuat Rukian semakin bersemangat. Mereka terus menerus saling goyang dan sampai akhirnya terjadi lelehan lendir dan tembakan sperma. Keduanya benar-benar puas,.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYO3UaAA6u
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XSgWxGOZO
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHy1hza3Uq
Sejak saat itu, selama dua minggu Sularso bekerja di rumah Rukiah, pagi-pagi sekali , sebelum jualan, Rukiah minta di entot lebih dulu baru bekerja. Setelah dientot, dia keluar dan mengunci gerbang agar Ningsih tak bisa masuk. Dia dendam sekali pada ningsih. Pada saat ngentot dengan Sularso, dendamnya kepada Ningsih, mebuatnya semangat untuk ngentot dfan dientot.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbY46gqPpNS
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43YX6cApqM
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFkuYFsAT5
“Kenapa asih aku tak bisa masuk ke rumah Bu Rukiah, hanya untuk melihat bapakku bekerja,” kata Ningsinh.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArnZskTACR
“Rahasia dong….” kata Rukiah dengan genitnya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMohzREIQ4M
“Bapakkyu itu orang alim tau. Tak mungkin siapa pun bisa menggodanya?” kata Ningsih membanggakan bapaknya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fGhMzFiLm
“Oh…yaaaaa….” kata Rukiah mengedipkan matanya.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6PcNAeOYX
“Alim ulama, kaleeeee,” kata Rukiah genit pula.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOEsdmFw5m
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULpvhkRvgk
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBWOcGFrep
Dia pun masuk ke dalam mobilnya dan duduk di sebelah Sabirin. Dalam mobil dia Rukian pun mulai merepat yang dibuat-buat. Dasar perempuan tolol. Mana mungkin aku mau menggoda bapaknya yang tua bangka bau tanah itu. Ningsih itu tidak tau, kalau aku punya pacar yang namanya Sabirin, iya kan sayang, kata Rukian pada Sabirin genit. Sabirin pun tersenyum.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMA3MwM0is8
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNMFPZOIog
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJ6qp6q1Ko
Mereka pun melaju meninggalkan rumah menuju pasar tempat jualan. Baru saja mereka sampai ke pasar tempat jualan, mereka dapat kabat, kalau Pak Sularso jatuh dari atas rumah dan kepalanya pecah, lalu meninggal dunia. Dalam percakapan Sabirin dengan tetangga yang menyaksikannya, katanya Sularso itu keletihan, tapi dipaksanakan terus memanjat, akhirnya jatuh dan mati.
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgk0Ijx055
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjSBrfSFG4
17231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKmKhAOwCF
Rukiah terkejut mendengarkan berita itu. Tapi disebaliknya dai tersenyum, karean tadi pagi dia memaksa Sularso mengentotnya dua kali. Merek tak jadi buka. Merek alangsung pulang dan hadir dalam pengebumian Sularso. Semua orang memuji Rukian, karena Rukiah menanggung biaya makam Pak Sularso. Kemudian orang menyalahkan Ningsih yang memaksa Bapaknya cari makan, padahal sudah tua. Rukiah hanya tersenyu saja dan pulang ke rumahnya. Di rumah dia sudah disambut oleh Totok dan malamnya mereka tidur pulas berdua.
ns216.73.216.247da2
