Aku Dihamili Tetangga
22025Please respect copyright.PENANAtOEUVtF835
Namaku Lani, seorang ibu rumah tangga, umurku 36 tahun. Suamiku namanya Prasojo, umur 44 tahun, seorang pegawai di pemerintahan di Bantul. Aku bahagia dengan suami dan kedua anakku. Suamiku seorang laki-laki yang gagah dan bertubuh besar, biasalah dulu dia seorang tentara. Penampilanku walaupun sudah terbilang berumur tapi sangat terawat, karena aku rajin ke salon dan fitnes dan yoga. Kata orang, aku mirip seperti Sandy Harun.
22025Please respect copyright.PENANAdE8ka4LwET
22025Please respect copyright.PENANAhVACmAEX3K
22025Please respect copyright.PENANAtjYfP1a4sl
Tubuhku masih bisa dikatakan langsing, walaupun payudaraku termasuk besar, karena sudah punya anak dua. Anakku yang pertama bernama Rika, seorang gadis remaja yang beranjak dewasa. Dia sudah mau lulus SMA, yang kedua Sangga,masih sekolah SMA kelas 1. Rika walaupun tinggal serumah dengan kami juga lebih sering menghabiskan waktunya di tempat kosnya di kawasan Gejayan. Kalau si Sangga, karena cowok remaja, lebih sering berkumpul dengan teman-temannya ataupun sibuk berkegiatan di sekolahnya. Semenjak tidak lagi sibuk mengurusi anak-anak, kehidupan seksku semakin tua justru semakin menjadi-jadi. Apalagi suamiku selain bertubuh kekar, juga orang yang sangat terbuka soal urusan seks. Akhir-akhir ini, setelah anak-anak besar, kami berlangganan internet.
22025Please respect copyright.PENANAfYQZFv0jBh
22025Please respect copyright.PENANAJ4oQvywBnr
22025Please respect copyright.PENANAK6mtOfFjdv
Aku dan suamiku sering browsing masalah-masalah seks, baik video, cerita, ataupun foto-foto. Segala macam gaya berhubungan badan kami lakukan. Kami bercinta sangat sering, minimal seminggu tiga kali. Entah mengapa, semenjak kami sering berseluncur di internet, gairah seksku semakin menggebu. Sebagai tentara, suami sering tidak ada di rumah, tapi kalau pas di rumah, kami langsung main kuda-kudaan, hehehe. Sudah lama kami memutuskan untuk tidak punya anak lagi. Tapi aku sangat takut untuk pasang spiral. Dulu aku pernah mencoba suntik dan pil KB. Tapi sekarang kami lebih sering pakai kondom, atau lebih seringnya suamiku ‘keluar’ di luar. Biasanya di mukaku, di payudara, atau bahkan di dalam mulutku. Pokoknya kami sangat hati-hati agar Sangga tidak punya adik lagi. Dan tenang saja, suamiku sangat jago mengendalikan muncratannya, jadi aku tidak khawatir muncrat di dalam rahimku. Walaupun sudah dua kali melahirkan tubuhku termasuk sintal dan seksi. Payudaraku masih cukup kencang karena terawat. Tapi yang jelas, bodiku masih semlohai, karena aku masih punya pinggang. Aku sadar, kalau tubuhku masih tetap membuat para pria menelan air liurnya. Apalagi aku termasuk ibu-ibu yang suka pakai baju yang agak ketat. Sudah kebiasaan sih dari remaja.
22025Please respect copyright.PENANAFy4jCzWg3U
22025Please respect copyright.PENANAZOKvTyaRzI
22025Please respect copyright.PENANAvmT2OPoGU8
Suamiku termasuk seorang pejabat yang baik. Dia ramah pada setiap orang. Di kampung dia termasuk aparat yang disukai oleh para tetangga. Apalagi suamiku juga banyak bergaul dengan anak-anak muda kampung. Kalau pas di rumah, suamiku sering mengajak anak-anak muda untuk bermain dan bercakap-cakap di teras rumah. Semenjak setahun yang lalu, di halaman depan rumah kami di bangun semacam gazebo untuk nongkrong para tetangga. Setelah membeli televisi baru, televisi lama kami, ditaruh di gazebo itu, sehingga para tetangga betah nongkrong di situ. Yang jelas, banyak bapak-bapak yang curi-curi pandang ke tubuhku kalau pas aku bersih-bersih halaman atau ikutan nimbrung sebentar di tempat itu. Maklumlah, kalau istilah kerennya, aku ini termasuk MILF, hehehe. Selain bapak-bapak, ada juga pemuda dan remaja yang sering bermain di rumah. Salah satunya karena gazebo itu juga dipergunakan sebagai perpustakaan untuk warga.
22025Please respect copyright.PENANAmje3pEUEUC
22025Please respect copyright.PENANAHZj08bIHuG
22025Please respect copyright.PENANAfSdakoOf1M
Salah satu anak kampung yang paling sering main ke rumah adalah Indun, yang masih SMP kelas 2. Dia anak tetangga kami yang berjarak 3 rumah dari tempat kami. Anaknya baik dan ringan tangan. Sama suamiku dia sangat akrab, bahkan sering membantu suamiku kalau lagi bersih-bersih rumah, atau membelikan kami sesuatu di warung. Sejak masih anak-anak, Indun dekat dengan anak-anak kami, mereka sering main karambol bareng di gazebo kami. Bahkan kadang-kadang Indun menginap di situ, karena kalau malam, gazebo itu diberi penutup oleh suamiku, sehingga tidak terasa dingin. Pada suatu malam, aku dan suamiku sedang bermesraan di kamar kami. Semenjak sering melihat adegan blow job di internet, aku jadi kecanduan mengulum penis suamiku. Apalagi penis suamiku adalah penis yang paling gagah sedunia bagiku. Tidak kalah dengan penis-penis yang biasa kulihat di BF. Padahal dulu waktu masih pengantin muda aku selalu menolak kalau diajak blowjob. Entah kenapa sekarang di usia yang sudah pertengahan kepala tiga ini aku justru tergila-gila mengulum batang suamiku. Bahkan aku bisa orgasme hanya dengan mengulum batang besar itu. Tiap nonton film blue pun mulutku serasa gatal. Kalau pas tidak ada suamiku, aku selalu membawa pisang kalau nonton film-film gituan. Biasalah, sambil nonton, sambil makan pisang, hehehe. Malam itu pun aku dengan rakus menjilati penis suamiku. Bagi mas Prasojo, mulutku adalah vagina keduanya. Dengan berseloroh, dia pernah bilang kalau sebenarnya dia sama saja sudah poligami, karena dia punya dua lubang yang sama-sama hotnya untuk dimasuki. Ucapan itu ada benarnya, karena mulutku sudah hampir menyerupai vagina, baik dalam mengulum maupun dalam menyedot. Karena kami menghindari kehamilan, bahkan sebagian besar sperma suamiku masuk ke dalam mulutku. Malam itu kami lupa kalau Indun tidur di gazebo kami. Seperti biasa, aku teriak-teriak pada waktu penis suamiku mengaduk-aduk vaginaku. Suamiku sangat kuat. Malam itu aku sudah berkali-kali orgasme, sementara suamiku masih segar bugar dan menggenjotku terus menerus. Tiba-tiba kami tersentak, ketika kami mendengar suara berisik di jendela. Segera suami mencabut batangnya dan membuka jendela. Di luar nampak Indun dengan wajah kaget dan gemetaran ketahuan mengintip kami. Suamiku nampak marah dan melongokkan badannya keluar jendela. Indun yang kaget dan ketakutan meloncat ke belakang. Saking kagetnya, kakinya terantuk selokan kecil di teras rumah. Indun terjerembab dan terjungkal ke belakang. Suamiku tak jadi marah, tapi dia kesal juga.
22025Please respect copyright.PENANAURuOGqjIjH
22025Please respect copyright.PENANANqftBohOub
22025Please respect copyright.PENANAscJLJURs8c
“Walah, Ndun! Kamu itu ngapain?” bentaknya.
22025Please respect copyright.PENANAZeM5IumnpH
22025Please respect copyright.PENANASuyN19T8TX
22025Please respect copyright.PENANAOieoaf5FmP
Indun ketakutan setengah mati. Dia sangat menghormati kami. Suamiku yang tadinya kesal pun tak jadi memarahinya. Indun gelagepan. Wajahnya meringis menahan sakit, sepertinya pantatnya terantuk sesuatu di halaman. Aku tadinya juga sangat malu diintip anak ingusan itu. Tapi aku juga menyayangi Indun, bahkan seperti anakku sendiri. Aku juga sadar, sebenarnya kami yang salah karena bercinta dengan suara segaduh itu. Aku segera meraih dasterku dan ikut menghampiri Indun.
22025Please respect copyright.PENANAIXAeMjRodj
22025Please respect copyright.PENANAoC1Mm3DeKf
22025Please respect copyright.PENANAzwGBQJF2GF
“Aduh, mas. Kasian dia, gak usah dimarahin. Kamu sakit Ndun?” Aku mendekati Indun dan memegang tangannya.
22025Please respect copyright.PENANAIHjKY43suK
22025Please respect copyright.PENANAWpjHrggyIo
22025Please respect copyright.PENANAWEPyXU7VEY
Wajah Indun sangat memelas, antara takut, sakit, dan malu.
22025Please respect copyright.PENANA1fXR6jjaG6
22025Please respect copyright.PENANAFHTXviFDEx
22025Please respect copyright.PENANA009owBueWF
“Sudah gak papa. Kamu sakit, Ndun?” tanyaku. “Sini coba kamu berdiri, bisa gak?”
22025Please respect copyright.PENANA5c6Rg2llkX
22025Please respect copyright.PENANAGUErs1Jfux
22025Please respect copyright.PENANAp6KMqOam2T
Karena gemeteran, Indun gagal mencoba berdiri, dia malah terjerembab lagi. Secara reflek, aku memegang punggungnya, sehingga kami berdua menjadi berpelukan. Dadaku menyentuh lengannya, tentu saja dia dapat merasakan lembutnya gundukan besar dadaku, karena aku hanya memakai daster tipis yang sambungan, sementara di dalamnya aku tidak memakai apa-apa.
22025Please respect copyright.PENANA52p9orjUrZ
22025Please respect copyright.PENANAp2s99NRNNn
22025Please respect copyright.PENANASNPxro7P6I
“Aduh sorri, Ndun” pekikku.
22025Please respect copyright.PENANACPDrIlxEnc
22025Please respect copyright.PENANAoD0kydEY0r
22025Please respect copyright.PENANAyOFxg2rlfN
Tiba-tiba suamiku tertawa. Agak kesal aku melirik suamiku, kenapa dia menertawai kami.
22025Please respect copyright.PENANAvcrPEUxKm5
22025Please respect copyright.PENANAGSX3gr0Ls0
22025Please respect copyright.PENANAQrUfSzbL74
“Aduh Mas ini. Ada anak jatuh kok malah ketawa”
22025Please respect copyright.PENANAXcLjdp4hDy
22025Please respect copyright.PENANA7ha3weuheX
22025Please respect copyright.PENANAZ1HCz85YIW
“Hahaha.. lihat itu, Dik. Si Indun ternyata udah gede, hahaha…” kata suamiku sambil menunjuk selangkangan Indun. Weitss… ternyata mungkin tadi Indun mengintip kami sambil mengocok, karena di atas celananya yang agak melorot, batang kecilnya mencuat ke atas. Penis kecil itu terlihat sangat tegang dan berwarna kemerahan. Malu juga aku melihat adegan itu, apalagi si Indun. Dia tambah gelagepan.
22025Please respect copyright.PENANAiYFzyeDD6K
22025Please respect copyright.PENANA1drD7LmClj
22025Please respect copyright.PENANAqC3SAcm4R2
“Hussh Mas. Kasihan dia, udah malu tuh”, kataku yang justru menambah malu si Indun.
22025Please respect copyright.PENANARudUHHTgIW
22025Please respect copyright.PENANAGHd5GAnvMb
22025Please respect copyright.PENANAnYqXwXH0jh
“Kamu suka yang lihat barusan, Ndun? Wah, hayooo… kamu nafsu ya lihat istriku?” goda suamiku.
22025Please respect copyright.PENANAAhzPD24ZDc
22025Please respect copyright.PENANAeEvqFfTg1b
22025Please respect copyright.PENANAAYEzdQvsyN
Suamiku malah ketawa-ketawa sambil berdiri di belakangku. Tentu saja wajah Indun tambah memerah, walaupun tetap saja penis kecilnya tegak berdiri. Kesal juga aku sama suamiku. Udah gak menolonng malah mentertawakan anak ingusan itu.
22025Please respect copyright.PENANAKjGdAxtQCy
22025Please respect copyright.PENANArUOwZzWP9d
22025Please respect copyright.PENANAbDHemd2PLP
“Huh, Mas mbok jangan godain dia, mbok tolongin nih, angkat dia”
22025Please respect copyright.PENANAyeUcOV092Y
22025Please respect copyright.PENANAbCfshaIngG
22025Please respect copyright.PENANAL3A7lIzMUk
“Lha dia khan sudah berdiri, ya tho Ndun? Wakakak” kata suamiku.
22025Please respect copyright.PENANACpG7hD8brj
22025Please respect copyright.PENANAiLpCSn18z0
22025Please respect copyright.PENANApYb28Kb14w
Aku sungguh tidak tega lihat muka anak itu. Merah padam karena malu. Aku lalu berdiri mengangkang di depan anak itu, dan memegang dua tangannya untuk menariknya berdiri. Berat juga badannya. Kutarik kuat-kuat, akhirnya dia terangkat. Tapi baru setengah jalan, mungkin karena dia masih gemetar dan aku juga kurang kuat, tiba-tiba justru aku yang jatuh menimpanya. Ohhh… aku berusaha untuk menahan badanku agar tidak menindih anak itu, tapi tanganku malah menekan dada Indun dan membuatnya jatuh terlentang sekali lagi. Bahkan kali ini, aku ikut jatuh terduduk di pangkuannya. Dan…. ohhhh. Sleppp…. terasa sesuatu menggesek bibir vaginaku.
22025Please respect copyright.PENANAtSX5Sa7TQ5
22025Please respect copyright.PENANAkpV8q6ViNe
22025Please respect copyright.PENANAjXVKkFZPFp
“Waa…!” aku tersentak dan sesaat bingung apa yang terjadi, begitu juga dengan Indun, wajahnya nampak sangat ketakutan. “Aduuuhhh!” teriakku. Sementara suamiku justru tertawa melihat kami jatuh lagi. Tiba-tiba aku sadar benda apa yang bergesekan dengan vaginaku, penis kecil si Indun! Penis itu menggesek wilayah sensitifku disamping karena vaginaku masih basah oleh persetubuhanku dengan suamiku, juga karena aku tidak mengenakan apa-apa di balik daster pendekku.
22025Please respect copyright.PENANA9Jj7pIf9gA
22025Please respect copyright.PENANAqgbq3fDGby
22025Please respect copyright.PENANAASxKHA2vqX
“Ohhhhh…. apa yang terjadi?” Pikirku.
22025Please respect copyright.PENANAvu2dRKtZ5k
22025Please respect copyright.PENANAIv0kvGqsLg
22025Please respect copyright.PENANAWtc0XK5ghO
Mungkin juga karena penis Indun yang masih imut dan lobang vaginaku yang biasa digagahi penis besar suami, jadinya sangat mudah diselipin batang kecil itu.
22025Please respect copyright.PENANAhp38c0UpHg
22025Please respect copyright.PENANAyZoMyWwe0C
22025Please respect copyright.PENANATEnYuRMQP9
“Ohhh.. Masss???” desisku pada suamiku. Kali ini suamiku berhenti tertawa dan agak kaget.
22025Please respect copyright.PENANAvrzP21pAO3
22025Please respect copyright.PENANAoK0D14HHEZ
22025Please respect copyright.PENANAoxgZ23vpyN
“Napa, say?” tanyanya heran.
22025Please respect copyright.PENANAtQdeCUtQkN
22025Please respect copyright.PENANAk9ANsuuTqw
22025Please respect copyright.PENANA8gqVYdXSjP
Kami bertiga sama-sama kaget, suamiku nampaknya juga menyadari apa yang terjadi. Dia mendekati kami, dan melihat bahwa kelamin kami saling bersentuhan. Beberapa saat kami bertiga terdiam bingung dengan apa yang terjadi. Aku merasakan penis Indun berdenyut-denyut. Lobangku juga segera meresponnya, mengingat rasa tanggung setelah persetubuhanku dengan suamiku yang tertunda. Aku mencoba bangkit, tapi entah kenapa, kakiku jadi gemetar dan kembali selangkanganku menekan tubuh si Indun. Tentu saja penisnya melesak ke lobangku. Ohhh… aku merasakan sensasi yang biasa kutemui kala sedang bersetubuh.
22025Please respect copyright.PENANAss7tSQxKMR
22025Please respect copyright.PENANAIhRozAwwJD
22025Please respect copyright.PENANA4wkvTTzIQ3
“Ohhh…” desisku. Indun terpekik tertahan. Wajahnya memerah. Tapi aku merasakan pantatnya sedikit dinaikkan merespon selangkanganku. Slepppp… kembali penis itu menusuk dalam lobangku.
22025Please respect copyright.PENANAjJK8G8FTPj
22025Please respect copyright.PENANAPLWL5o5zYe
22025Please respect copyright.PENANACQkHStDr8N
Yang mengherankan suamiku diam saja, entah karena dia kaget atau apa. Hanya aku lihat wajahnya ikut memerah dan sedikit membuka mulutnya, mungkin bingung juga untuk bereaksi dengan situasi aneh ini.
22025Please respect copyright.PENANAtzcSGGBi8B
22025Please respect copyright.PENANARD2m0dsOUi
22025Please respect copyright.PENANAk7yJvn310L
Aku diam saja menahan napas sambil menguatkan tanganku yang menahan tubuhku. Tanganku berada di sisi kanan dan kiri si Indun. Sementara Indun dengan wajah merah padam menatap mukaku dengan panik. Agak mangkel juga aku lihat mukanya, panik, takut, tapi kok penisnya tetap tegang di dalam vaginaku. Dasar anak mesum, pikirku. Tapi aneh juga, aku justru merasakan sensasi yang aneh dengan adanya penis anak yang sudah kuanggap saudaraku sendiri itu dalam vaginaku. Agak kasihan juga lihat mukanya, dan juga muncul rasa sayang. Pikirku, kasihan juga anak ini, dia sangat bernafsu mengintip kami, dan juga apalagi yang dikawatirkan, karena penisnya sudah terlanjur dalam vaginaku. Aku melirik suamiku sambil tetap duduk di pangkuan si Indun. Suamiku tetap diam saja. Agak kesal juga aku lihat respon mas Prasojo. Tiba-tiba pikiran nakal menyelimuti. Kenapa tidak kuteruskan saja persetubuhanku dengan Indun, toh penisnya sudah menancap di vaginaku. Apalagi kalau lihat muka hornynya yang sudah di ubun-ubun, kasihan lihat Indun kalau tidak diteruskan. Dengan nekat aku kembali menekan pantatku ke depan. Vaginaku meremas penis Indun di dalam. Merasakan remasan itu, Indun terpekik kaget. Suamiku mendengus kaget juga.
22025Please respect copyright.PENANAzA3tB7iTNI
22025Please respect copyright.PENANAzh7MVqgx9k
22025Please respect copyright.PENANAoZTJ0dQ8bc
“Dik, aaa…paaaa yang kaulakukan?” kata suamiku gagap.
22025Please respect copyright.PENANA3kceelHdH3
22025Please respect copyright.PENANAmecyBXoDjP
22025Please respect copyright.PENANALlpj9OcGSB
Aku diam saja, hanya saja aku mulai menggoyang pantatku maju mundur.
22025Please respect copyright.PENANAwRAVThmXWI
22025Please respect copyright.PENANAryiM20QK02
22025Please respect copyright.PENANAjtrcJ2ZScJ
Suamiku melongo sekarang. Wajahnya mendekat melihat mukaku setengah tak percaya. Indun tidak berani lihat suamiku. Dia menatap wajahku keheranan dan penuh nafsu.
22025Please respect copyright.PENANAg8ZIRveCRF
22025Please respect copyright.PENANAF4HtaJ1QlO
22025Please respect copyright.PENANAtVFsBGAGz9
“Mas… aku teruskan saja ya, kasihan si Indun. Apalagi khan sudah terlanjur masuk, toh sama saja…” bisikku berani ke suamiku.
22025Please respect copyright.PENANAOkGk53WiTx
22025Please respect copyright.PENANAsbGR55ByrI
22025Please respect copyright.PENANAr1v78aoypu
Aku tak bisa lagi menduga perasaan suamiku. Kecelakaan ini benar-benar di luar perkiraan kami semua. Tapi suamiku memegang pundakku, yang kupikir mengijinkan kejadian ini. Entah apa yang ada di pikiranku, aku tiba-tiba sangat ingin menuntaskan nafsu si Indun. Si Indun mengerang-erang sambil terbaring di rerumputan halaman rumah kami. Kembali aku memaju-mundurkan pantatku sambil meremas-remas penis kecil itu di dalam lobangku. Remasanku selalu bikin suamiku tak tahan, karena aku rajin ikut senam. Apalagi ini si Indun, anak ingusan yang tidak berpengalaman. Tiba-tiba, karena sensasi yang aneh ini, aku merasakan orgasme di dalam vaginaku. Jarang aku orgasme secepat itu. Aku merintih dan mengerang sambil memegang erat lengan suamiku. Banjir mengalir dalam lobangku. Otomatis remasan dalam vaginaku menguat, dan penis kecil si Indun dijepit dengan luar biasa.
22025Please respect copyright.PENANAxpAB5b06wW
22025Please respect copyright.PENANA6wqSp1Q057
22025Please respect copyright.PENANARiHM2RSzS8
Indun meringis dan mengerang. Pantatnya melengkung naik, dann…. croottttttttt………..
22025Please respect copyright.PENANAkHchPHSgGG
22025Please respect copyright.PENANARxL1MeUfn3
22025Please respect copyright.PENANAd24R9nyYdY
Cairan panas itu membanjiri rahimku. Aku seperti hilang kendali, semua tiba-tiba gelap dan aku diserbu oleh badai kenikmatan…
22025Please respect copyright.PENANAE24D8eP5vR
22025Please respect copyright.PENANAz22BY74Yir
22025Please respect copyright.PENANAFVqZ1su9Hp
“Ohhhhhhhhhh…”
22025Please respect copyright.PENANAdKvMy79NDp
22025Please respect copyright.PENANA9UgsPHqIbF
22025Please respect copyright.PENANAIkoeFnQasN
Aku lalu terkulai sambil menunduk menahan tubuhku dengan kedua tanganku. Nafasku terengah-engah tidak karuan. Sejenak aku diam tak tahu harus bagaimana. Aku dan suamiku saling berpandangan.
22025Please respect copyright.PENANAKyOXfO7xuC
22025Please respect copyright.PENANAS9UpSvPcrI
22025Please respect copyright.PENANArRn196rR2e
“Dik… Indun gak pakai kondom ..?” suamiku terbata-bata.
22025Please respect copyright.PENANAMx4UnDt6Zt
22025Please respect copyright.PENANAjFZFZfyqmZ
22025Please respect copyright.PENANA8IFdIm1k9h
Kami sama-sama kaget menyadari bahwa percintaan itu tanpa pengaman sama sekali, dan aku telah menerima banyak sekali sperma dalam rahimku, sperma si anak ingusan. Ohhh… tiba-tiba aku sadar akan resiko dari persetubuhan ini. Aku dalam masa subur, dan sangat bisa jadi aku bakalan mengandung anak dari Indun, bocah SMP yang masih ingusan.
22025Please respect copyright.PENANAKSzwau5FmR
22025Please respect copyright.PENANAtbi4zdRU2O
22025Please respect copyright.PENANAyZDtaG2gUI
Pelan-pelan aku berdiri dan mencabut penis Indun dari vaginaku. Penis itu masih setengah berdiri, dan berkilat basah oleh cairan kami berdua. Aku dan suamiku mengehela nafas. Cepat cepat aku memperbaiki dasterku. Dengan gugup, Indun juga menaikkan celananya dan duduk ketakutan di rerumputan.
22025Please respect copyright.PENANAd64EDCHxMK
22025Please respect copyright.PENANAqafSCsi3yx
22025Please respect copyright.PENANAt9pFU8Wu6J
“Maa.. ma’af, Bu..” akhirnya keluar juga suaranya.
22025Please respect copyright.PENANA1b3DC11Njp
22025Please respect copyright.PENANADzbyrJyET4
22025Please respect copyright.PENANAqSX8Xz47UA
Aku menatap Indun dengan wajah seramah mungkin. Suamiku yang akhirnya pegang peranan.
22025Please respect copyright.PENANA6Lsx0D3Hey
22025Please respect copyright.PENANAYQfOdHoCfP
22025Please respect copyright.PENANARAtbTxtpnV
“Sudahlah, Ndun. Sana kamu pulang, mandi dan cuci-cuci!” perintahnya tegas.
22025Please respect copyright.PENANAfKA3b5iJos
22025Please respect copyright.PENANAzyU4QxgSL9
22025Please respect copyright.PENANAgtUeoCSlMA
“Iya, om. Ma.. maaf ya Om” kata Indun sambil menunduk. Segera dia meluncur pergi lewat halaman samping.
22025Please respect copyright.PENANA4loUWgVLFY
22025Please respect copyright.PENANAxneUfDJ2UA
22025Please respect copyright.PENANAMq65kCnAMf
“Masuk!” suamiku melihat ke arahku dengan suara agak keras.
22025Please respect copyright.PENANAXmd2PtkyUe
22025Please respect copyright.PENANArX3UYKlxtf
22025Please respect copyright.PENANAS2WgZMNZ2M
Gemetar juga aku mendengar suamiku yang biasanya halus dan mesra padaku. Aduuh, apa yang akan terjadi?bKami berdua masuk ke rumah, aku tercekat tidak bisa mengatakan apa-apa. Tiba-tiba pikiran-pikiran buruk menderaku, jangan-jangan suamiku tak memaafkanku. Ohhh apa yang bisa kulakukan. Di dalam kamar tangisanku pecah. Aku tak berani menatap suamiku. Selama ini aku adalah istri yang setia dan bahagia bersama suamiku, tapi malam ini… tiba-tiba aku merasa sangat kotor dan hina. Agak lama suamiku membiarkanku menangis. Pada akhirnya dia mengelus pundakku.
22025Please respect copyright.PENANAnBs5Q2APd4
22025Please respect copyright.PENANA5c5x81LzEA
22025Please respect copyright.PENANA0H8wbZ6EcI
“Sudahlah bu, ini khan kecelakaan.”
22025Please respect copyright.PENANAimRScDcwoT
22025Please respect copyright.PENANA1cbKYqouvm
22025Please respect copyright.PENANA4kNducjOzL
Hatiku sangat lega. Aku menatap suamiku, dan mencium bibirnya. Tiba-tiba aku menjadi sangat takut kehilangan dia. Kami berpelukan lama sekali.
22025Please respect copyright.PENANAdbR6vitoou
22025Please respect copyright.PENANA0i2WaPcM4F
22025Please respect copyright.PENANAWrAztmCQuP
“Tapi mas… kalau aku…… hamil gimana?” tanyaku memberanikan diri.
22025Please respect copyright.PENANAkNaTZSYcnY
22025Please respect copyright.PENANAjGoGO4uan9
22025Please respect copyright.PENANAMx5NoaXzhg
“Ah.. mana mungkin, dia khan masih ingusan. Dan kalau pun Dik Idah hamil khan gak papa, si Sangga juga sudah siap kalau punya adik lagi”, sanggah suamiku.
22025Please respect copyright.PENANA8XDxUuj8VF
22025Please respect copyright.PENANAuDzcHMnQA7
22025Please respect copyright.PENANA2QOKwu9OVX
Jawaban itu sedikit menenangkan hatiku. Akhirnya kami bercinta lagi. Kurasakan suamiku begitu mengebu-gebu mengerjaiku. Apa yang ada di pikirannya, aku tak tahu, padahal dia barusan saja melihat istrinya disetubuhi anak muda. Sampai-sampai aku kelelehan melayani suamiku. Pada orgasme yang ketiga aku menyerah.
22025Please respect copyright.PENANABcryb6GPgO
22025Please respect copyright.PENANARorY0OKS6a
22025Please respect copyright.PENANAsGqlBZblkG
“Mas, keluarin di mulutku saja ya… aku tak kuat lagi” bisikku pada orgasme ketigaku ketika kami dalam posisi doggystye.
22025Please respect copyright.PENANAYArnzCipep
22025Please respect copyright.PENANAcJ0TKMTCbw
22025Please respect copyright.PENANABGsO88LcYq
Suamiku mengeluarkan penisnya dan menyorongkannya ke mulutku. Sambil terbaring aku menyedot-nyedot penis besar itu. Sekitar setengah jam kemudian, mulutku penuh dengan sperma suamiku. Dengan penuh kasih sayang, aku menelan semua cairan kental itu.
22025Please respect copyright.PENANA7frd831rOg
22025Please respect copyright.PENANAwpYEe59Qzb
22025Please respect copyright.PENANAEvMfFCWlQb
###################
22025Please respect copyright.PENANA8uurMJVblD
22025Please respect copyright.PENANAes5B30XBWM
22025Please respect copyright.PENANAGboaFX02Rk
Hari-hari selanjutnya berlalu dengan biasa. Aku dan suamiku tetap dengan kemesraan yang sama. Kami seolah-olah melupakan kejadian malam itu. Hanya saja, Indun belum berani main ke rumah. Agak kangen juga kami dengan anak itu. Sebenarnya rumah kami dekat dengan rumah Indun, tapi aku juga belum berani untuk melihat keadaan anak itu. Hanya saja aku masih sering ketemu ibunya, dan sering iseng-iseng nanya keadaan Indun. Katanya sih dia baik-baik saja hanya sekarang lagi sibuk persiapan mau naik kelas 3 SMP. Seminggu sebelum bulan puasa, Indun datang ke rumah mengantarkan selamatan keluarganya. Wajahnya masih kelihatan malu-malu ketemu aku. Aku sendiri dengan riang menemuinya di depan rumah.
22025Please respect copyright.PENANACod2G31wiq
22025Please respect copyright.PENANA7ZE0OY2CP2
22025Please respect copyright.PENANACRqGQIfKU0
“Hai Ndun, kok kamu jarang main ke rumah?” tanyaku.
22025Please respect copyright.PENANASCQ4Pov4tg
22025Please respect copyright.PENANAbwl7e1jg2T
22025Please respect copyright.PENANAV4SaZrewWo
“Eh, iya bu. Gak papa kok Bu”, jawabnya sambil tersipu.
22025Please respect copyright.PENANA6kF5DUP4re
22025Please respect copyright.PENANAPxU2LmYQRI
22025Please respect copyright.PENANA4xeoMgT8DV
“Bilang ke mamamu, makasih ya”
22025Please respect copyright.PENANAgGQEqsy79x
22025Please respect copyright.PENANAC2Ba9htWQe
22025Please respect copyright.PENANAarykxWyQuG
“Iya bu”, jawab Indun dengan canggung. Dia bahkan tak berani menatap wajahku. Entah kenapa aku merasa kangen sekali sama anak itu. Padahal dia jelas masih anak ingusan, dan bukan type-type anak SMP yang populer dan gagah kayak yang jago-jago main basket. Jelas si Indun tidak terlalu gagah, tapi ukuran sedang untuk anak SMP. Hanya badannya memang tinggi.
22025Please respect copyright.PENANAaWCadkcTCK
22025Please respect copyright.PENANA3DejeLofGO
22025Please respect copyright.PENANAiqX6uCP91P
“Ayo masuk dulu. Aku buatin minum ya” ajakku.
22025Please respect copyright.PENANAQAqMTENA9H
22025Please respect copyright.PENANAtvLJBgqnG6
22025Please respect copyright.PENANAHqHvOADiIq
Indun tampak masih agak malu dan takut untuk masuk rumah kami. Siang itu suamiku masih dinas ke Kulonprogo. Anak-anak juga tidak ada yang di rumah. Kami bercakap-cakap sebentar tentang sekolahnya dan sebagainya. Sekali-kali aku merasa Indun melirik ke badanku. Wah, gak tahu kenapa, aku merasa senang juga diperhatiin sama anak itu badanku. Waktu itu aku mengenakan kaos agak ketat karena barusan ikut kelas yoga bersama ibu-ibu Candra Kirana. Tentunya dadaku terlihat sangat menonjol. Akhirnya tidak begitu lama, Indun pamit pulang. Dia kelihatan lega sikapku padanya tidak berubah setelah kejadian malam itu.
22025Please respect copyright.PENANAlNYpGI1xPl
22025Please respect copyright.PENANA7eSut6AViw
22025Please respect copyright.PENANA1ZcqToTPir
Hingga pada bulan selanjutnya aku tiba-tiba gelisah. Sudah hampir lewat dua minggu aku belum datang bulan. Tentu saja kejadian waktu itu membuatku bertambah panik. Gimana kalau benar-benar jadi? Aku belum berani bilang pada Mas Prasojo. Untuk melakukan test saja aku sangat takut. Takutnya kalau positif.
22025Please respect copyright.PENANAbX66bLVUfR
22025Please respect copyright.PENANAauJIEZGPwJ
22025Please respect copyright.PENANA2kucOLNlpw
Hingga pada suatu pagi aku melakukan test kehamilan di kamar mandi. Dan, deg! Hatiku seperti mau copot. Lembaran kecil itu menunjukkan kalau aku positif hamil!!! Oh Tuhan!
22025Please respect copyright.PENANApV8XoeGLnX
22025Please respect copyright.PENANAPq9FMskOmj
22025Please respect copyright.PENANA7QztUU8Rbu
Aku benar-benar kaget dan tak percaya. Jelas ini bukan anak suamiku. Kami selalu bercinta dengan aman. Dan jelas sesuai dengan waktu kejadian, ini adalah anak Indun, si anak SMP yang belum cukup umur. Aku benar-benar bingung. Seharian aku tidak dapat berkonsentrasi. Pikiranku berkecamuk tidak karuan. Bukan saja karena aku tidak siap untuk punya anak lagi, tapi juga bagaimana reaksi suamiku, bahwa aku hamil dari laki-laki lain. Itulah yang paling membuatku bingung.
22025Please respect copyright.PENANAuwYRjmcmUy
22025Please respect copyright.PENANAgTTYO2XnBy
22025Please respect copyright.PENANABE19utzbin
Hari itu aku belum berani untuk memberi tahu suamiku. Dua hari berikutnya, justru suamiku yang merasakan perbedaan sikapku.
22025Please respect copyright.PENANA6ZFooE7NHz
22025Please respect copyright.PENANAjJfi7dyXA1
22025Please respect copyright.PENANAyVajo7pLR8
“Dik Lani, ada apa? Kok sepertinya kurang sehat?” tanyanya penuh perhatian.
22025Please respect copyright.PENANABJGWcsnwXC
22025Please respect copyright.PENANAY218aX4jqh
22025Please respect copyright.PENANA8PNUUbNSml
Waktu itu kami sedang tidur bedua. Aku tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Yang kulakukan hanya memeluk suamiku erat-erat. Suamiku membalas pelukanku.
22025Please respect copyright.PENANAh8eO22RvP7
22025Please respect copyright.PENANAoOtk7mf2MN
22025Please respect copyright.PENANApaMhY13v2O
“Ada apa sayang?” tanyanya.
22025Please respect copyright.PENANAYsXPhFzzkb
22025Please respect copyright.PENANA795aiozr0l
22025Please respect copyright.PENANAwgwUBCypSk
Badan kekarnya memelukku mesra. Aku selalu merasa tenang dalam pelukan laki-laki perkasa itu. Aku tidak berani menjawab. Suamiku memegang mukaku, dan menghadapkan ke mukanya. Sepertinya dia menyadari apa yang terjadi. Sambil menatap mataku, dia bertanya, “benarkah?”
22025Please respect copyright.PENANAZbj8nIDlD1
22025Please respect copyright.PENANAX6a8KVSX5a
22025Please respect copyright.PENANAqLb48ubthX
Aku mengangguk pelan sambil menagis, “aku hamil, mas…”
22025Please respect copyright.PENANAeLMUI9GNLa
22025Please respect copyright.PENANA1cu092BHs9
22025Please respect copyright.PENANAxD8deRFyWB
Jelas suamiku juga kaget. Dia diam saja sambil tetap memelukku. Lalu dia menjawab singkat’
22025Please respect copyright.PENANAX1TlSFsF7y
22025Please respect copyright.PENANAwDZV5o1DQS
22025Please respect copyright.PENANArzwtVBTCA4
“besok kita ke dokter Merlin”. Aku mengangguk, lalu kami saling berpelukan sampai pagi tiba.
22025Please respect copyright.PENANA4hcJMX13hs
22025Please respect copyright.PENANAL8FAVEgTYC
22025Please respect copyright.PENANA0ZWlweg02n
Hari selanjut sore-sore kami berdua menemui dokter Merlin. Setelah dilakukan test, dokter cantik itu memberi selamat pada kami berdua.
22025Please respect copyright.PENANALaxWEjaJNC
22025Please respect copyright.PENANAd5twtmUolZ
22025Please respect copyright.PENANAdi6thSRvS0
“Selamat, Pak dan Bu Prasojo. Anda akan mendapatkan anak ketiga”, kata dokter itu riang.
22025Please respect copyright.PENANAhy5qwdJTBz
22025Please respect copyright.PENANA1kBr8waEgy
22025Please respect copyright.PENANA3DKMBzhZfb
Kami mengucapkan terimakasih atas ucapan itu, dan sepanjang jalan pulang tidak berkata sepatah kata pun. Setelah itu, suamiku tidak menyinggung masalah itu, bahkan dia memberi tahu pada anak-anak kalau mereka akan punya adik baru. Anak-anak ternyata senang juga, karena sudah lama tidak ada anak kecil di rumah. Bagi mereka, adik kecil akan menyemarakkan rumah yang sekarang sudah tidak lagi ada suara anak kecilnya.
22025Please respect copyright.PENANA60VQCJPV0T
22025Please respect copyright.PENANAKEUsbCL0Tq
22025Please respect copyright.PENANA3I2FZ9BeL8
Malamnya, setelah tahu aku hamil, suamiku justru menyetubuhiku dengan ganas. Aku tidak tahu apakah dia ingin agar anak itu gugur atau karena dia merasa sangat bernafsu padaku. Yang jelas aku menyambutnya dengan tak kalah bernafsu. Bahkan kami baru tidur menjelang jam 3 dini hari setelah sepanjang malam kami bergelut di kasur kami. Aku tidak tahu lagi bagaimana wujud mukaku malam itu, karena sepanjang malam mulutku disodok-sodok penis suamiku, dan dipenuhi oleh muncratan spermanya yang sampai tiga kali membasahi muka dan mulutku. Aku hampir tidak bisa bangun pagi harinya, karena seluruh tubuhku seperti remuk dikerjain suamiku. Untungnya esok harinya hari libur, jadi aku tidak harus buru-buru menyiapkan sekolah anak-anak.
22025Please respect copyright.PENANACF99IcsCen
22025Please respect copyright.PENANAi0l9r87DXq
22025Please respect copyright.PENANA4twAKBCouf
Hari-hari selanjutnya berlalu dengan luar biasa. Suamiku bertambah hot setiap malam. Aku juga selalu merasa horny. Wah, beruntung juga kalau semua ibu-ibu ngidamnya penis suami seperti kehamilanku kali ini. Hamil kali ini betul-betul beda dengan kehamilanku sebelumnya, yang biasanya pakai ngidam gak karuan. Hamil kali ini justru aku merasa sangat santai dan bernafsu birahi tinggi. Setiap malam vaginaku terasa senut-senut, ada atau tak ada suamiku. Kalau pas ada enak, aku tinggal naik dan goyang-goyang pinggang. Kalau pas gak ada aku yang sering kebingungan, dan mencari-cari di internet film-film porno. Sudah itu pasti aku mainin pakai pisang, yang jadi langgananku di pasar setiap pagi, hehehe. Yang jadi masalah, adalah perlukah aku memberi tahu si Indun bahwa aku hamil dari benihnya? Aku tidak berani bertanya pada suamiku. Dia mendukung kehamilanku saja sudah sangat membahagiakanku. Aku menjadi bahagia dengan kehamilan ini. Di luar dugaanku, ternyata kami sekeluarga sudah siap menyambut anggota baru keluarga kami. Itulah hal yang sangat aku syukuri.
22025Please respect copyright.PENANAi5zlmFFT0l
22025Please respect copyright.PENANAAjeAsEb7M1
22025Please respect copyright.PENANAyVB6MSup2x
Pas bulan puasa, tiba-tiba suamiku melakukan sesuatu yang mengherankanku. Dia mengajak Indun untuk membantu bersih-bersih rumah kami. Tentu saja aku senang, karena suamiku sudah bisa menerima kejadian waktu itu. Aku senang melihat mereka berdua bergotong-royong membersihkan halaman dan rumah. Indun dan Mas Prasojo nampak sudah bersikap biasa sebagaimana sebelum kejadian malam itu. Bahkan sesekali Indun kembali menginap di gazebo kami, karena kami merasa sepi juga tanpa kehadiran anak-anak. Si Rika semakin sibuk dengan urusan kampusnya, sementara si Sangga hanya pada malam hari saja menunjukkan mukanya di rumah. Semenjak itu, suasana di rumah kami menjadi kembali seperti sediakala. Tetap saja gazebo depan rumah sering ramai dikunjungi orang. Cuma sekarang Indun tidak pernah lagi menginap di sana. Mungkin karena hampir ujian, jadi dia harus banyak belajar di rumah. Beberapa bulan kemudian, tubuhku mulai berubah. Perutku mulai terlihat membuncit. Kedua payudara membesar. Memang kalau hamil, aku selalu mengalami pembengkakan pada kedua payudaraku. Hormonku membuatku selalu bernafsu. Mas Prasojo pun seolah-olah ikut mengalami perubahan hormon. Nafsu seksnya semakin menggebu melihat perubahan di tubuhku. Kalau pas di rumah, setiap malam kami bertempur habis-habisan. Gawatnya, payudaraku yang memang sebelumnya sudah besar menjadi bertambah besar. Semua bra yang kucoba sudah tidak muat lagi, padahal bra yang kupakai adalah ukuran terbesar yang ada di toko. Kata yang jual, aku harus pesan dulu untuk membeli bra yang pas di ukuran dadaku sekarang. Akhirnya aku nekat kalau di rumah jarang memakai bra. Kecuali kalau keluar, itupun aku menjadi tersiksa karena pembengkakan payudaraku.
22025Please respect copyright.PENANACqpuTaugGK
22025Please respect copyright.PENANAP740uW64sj
22025Please respect copyright.PENANA0L0RxXd5Id
Aku menjadi seperti mesin seks. Dadaku besar, dan pantatku membusung. Seolah tak pernah puas dengan bercinta setiap malam. Suamiku mengimbangiku dengan nafsunya yang juga bertambah besar. Indun akhirnya tahu juga kehamilanku. Dia sering curi-curi pandang melihat perutku yang mulai membuncit. Aku tidak tahu, apakah dia sadar, kalau anak dalam kandunganku adalah hasil dari perbuatannya. Yang jelas, Indun menjadi sangat perhatian padaku. Setiap sore dia ke rumah untuk membantu apa saja. Bahkan di malam hari pun dia masih di rumah sambil sekali-kali meneruskan program mengaji anak-anakku.
22025Please respect copyright.PENANAeuFWEhpYsE
22025Please respect copyright.PENANAwrJWydSzoA
22025Please respect copyright.PENANASwpL88JCbl
Pada suatu malam, Mas Prasojo harus pergi dinas ke luar kota. Malam itu kami membiarkan Indun sampai malam di rumah kami, sambil menjaga menjaga rumah. Aku harus ikut pengajian dengan ibu-ibu kampung. Jam setengah 10 malam aku baru pulang. Sampai di rumah, aku lihat Indun masih mengerjakan tugas sekolahnya di ruang tamu.
22025Please respect copyright.PENANAxAqTxGN1ty
22025Please respect copyright.PENANA8F3T78iwk6
22025Please respect copyright.PENANACde1hWfC3x
“Ndun, Sangga sudah pulang?” tanyaku sambil menaruh payung, karena malam itu hujan cukup deras.
22025Please respect copyright.PENANApU1P3u7tyb
22025Please respect copyright.PENANASUxHHNwsOS
22025Please respect copyright.PENANAlVOyZ3cXZg
“Belum, Bu”
22025Please respect copyright.PENANAG8QZYNUjjx
22025Please respect copyright.PENANAteixQowKpb
22025Please respect copyright.PENANAdFQbzdDpDA
Aku lalu menelpon anak itu. Ternyata dia sedang mengerjakan tugas di rumah temannya. Aku percaya dengan Sangga, karena anak itu tidak seperti anak-anak yang suka hura-hura. Dia tipe anak yang sangat serius dalam belajar. Apalagi sekolahnya adalah sekolah teladan di kota kami. Jadi kubiarkan saja dia menginap di rumah temannya itu.
22025Please respect copyright.PENANASnX7FaQ5mR
22025Please respect copyright.PENANAWTWStaqyvA
22025Please respect copyright.PENANAjvc1Bz9gCp
Aku lalu berkata ke Indun, “Kamu nginap sini aja ya, aku takut nih, hujan deres banget dan Mas Prasojo gak pulang malam ini”.
22025Please respect copyright.PENANAsYS0Y7K3u7
22025Please respect copyright.PENANA7pMgzT5U1q
22025Please respect copyright.PENANAjt88MEtPrn
Memang aku selalu gak enak hati kalau cuaca buruk tanpa mas Prasojo. Takutnya kalau ada angin besar dan lampu mati. Apalagi kami sudah tidak ada lagi masalah dengan kejadian waktu itu.
22025Please respect copyright.PENANAJ6dpHzCyjj
22025Please respect copyright.PENANAfNV68d1tsO
22025Please respect copyright.PENANAWcUrzzSzBh
“Iya bu, sekalian aku ngerjain tugas di sini”, jawab Indun.
22025Please respect copyright.PENANAt4QGp6Ejiw
22025Please respect copyright.PENANABfzwIV0Ohu
22025Please respect copyright.PENANATiJy0EX2Za
Aku melepas kerudungku dan duduk di depan tivi di ruang keluarga. Agak malas juga aku ganti daster, dan juga ada si Indun, gak enak kalau dia nanti keingat kejadian dulu. Sambil masih tetap pakai baju muslim panjang aku menyelonjorkan kakiku di sofa, sementara si Indun masih sibuk mengerjakan kalukulus di ruang tamu. Bajuku baju panjang terusan. Agak gerah juga karena baju panjang itu, akhirnya aku masuk kamar dan melepas bra yang menyiksa payudara bengkakku. Aku juga melepas cd ku karena lembab yang luar biasa di celah vaginaku. Maklum ibu hamil. Kalau kalian lihat aku malam itu mungkin kalian juga bakalan nafsu deh, soalnya walaupun pakai baju panjang, tapi seluruh lekuk tubuhku pada keliatan, karena pantat dan payudaraku membesar. Acara tivi gak ada yang menarik. Akhirnya aku ingat untuk membuatkan Indun minuman. Sambil membawa kopi ke ruang tamu aku duduk menemani anak itu.
22025Please respect copyright.PENANAOCZbq51G7u
22025Please respect copyright.PENANAQ0390yjDm9
22025Please respect copyright.PENANA6oDUo9w2mP
“Wah, makasih , Bu. Kok repot-repot” katanya sungkan.
22025Please respect copyright.PENANA0w1wpwll3E
22025Please respect copyright.PENANA12OIQVBphR
22025Please respect copyright.PENANAco8LDlpqTK
“Gak papa, kok”
22025Please respect copyright.PENANAbgOZGVvSet
22025Please respect copyright.PENANAqH5xD4vYtU
22025Please respect copyright.PENANABNIm55xlCf
Aku duduk di depannya sambil tak sengaja mengelus perutku.
22025Please respect copyright.PENANA61NsfntFF7
22025Please respect copyright.PENANAPKZcwjjQPn
22025Please respect copyright.PENANA4mnKxQ2HkE
Indun malu-malu melihat perutku.
22025Please respect copyright.PENANAPtBqNm19K7
22025Please respect copyright.PENANAyHMoLWbWMs
22025Please respect copyright.PENANAIb72qzUcs6
“Bu, udah berapa bulan ya?” tanyanya kemudian, sambil meletakkan penanya.
22025Please respect copyright.PENANAqX5gvTzDBR
22025Please respect copyright.PENANAEf0gPOoYMV
22025Please respect copyright.PENANAG6cGW0uWQ1
“Menurutmu berapa bulan? Masak nggak tahu?” tanyaku iseng menggodanya.
22025Please respect copyright.PENANA0mJWRSQ79i
22025Please respect copyright.PENANAV0PY6lohM5
22025Please respect copyright.PENANAmbuhRWwwxt
Tiba-tiba mukanya memerah. Indun lalu menunduk malu.
22025Please respect copyright.PENANAEXFAKzInpJ
22025Please respect copyright.PENANAxiyVhc0b1P
22025Please respect copyright.PENANASm065pN2AV
“Ya nggak tahu bu… Kok saya bisa tahu darimana?” jawabnya tersipu.
22025Please respect copyright.PENANApZlAEuF6qW
22025Please respect copyright.PENANAQPXuqKj4qQ
22025Please respect copyright.PENANAPnQQjvzD97
Tiba-tiba aku sangat ingin memberi tahunya, kabar gembira yang sewajarnya juga dirasakan oleh bapak kandung dari anak dalam kandunganku. Dengan santai aku menjawab, “Lha bapaknya masak gak tahu umur anaknya?”
22025Please respect copyright.PENANAtX3pysrI4P
22025Please respect copyright.PENANAhaJPDtqGDh
22025Please respect copyright.PENANAozFDZMmxY2
Indun kaget, gak menyangka aku akan menjawab sejelas itu. Dia jelas gelagapan. Hehehe. Apa yang kau harap dari seorang anak ingusan yang tiba-tiba akan menjadi bapak.
22025Please respect copyright.PENANAv74jzYCZ0u
22025Please respect copyright.PENANAjSMCvikauD
22025Please respect copyright.PENANATRJwNhDbMY
Wajahnya melongo melihatku takut-takut. Dia tidak tahu akan menjawab apa. Aku jadi tambah ingin menggodanya.
22025Please respect copyright.PENANAShCnkYRrEM
22025Please respect copyright.PENANATjx2Rad4dD
22025Please respect copyright.PENANAL6p9BLSiYa
“Kamu sih, bapak yang gak bertanggung jawab. Sudah menghamili pura-pura tidak tahu lagi”, kataku sambil melirik menggodanya.
22025Please respect copyright.PENANAzcloMpGhkF
22025Please respect copyright.PENANAaBWJMDhpvG
22025Please respect copyright.PENANALwQR3mOAox
Aku mengelus-elus perutku. Geli juga lihat wajah Indun saat itu. Antara kaget dan bingung serta perasaan-perasaan yang tidak dimengertinya.
22025Please respect copyright.PENANAB2A32V5ckN
22025Please respect copyright.PENANAttcXWSmoCT
22025Please respect copyright.PENANAIHU89Uc6jm
“Aku… eeeee… maaf Bu… aku tidak tahu…” Indun menyeka keringat dingin di dahinya.
22025Please respect copyright.PENANAu1QnUuSooi
22025Please respect copyright.PENANAMAasIANb6b
22025Please respect copyright.PENANA0ebGTs0tvz
“Memangnya kamu tidak suka anak dalam perutku ini anakmu?” tanyaku.
22025Please respect copyright.PENANA4hot26V8a3
22025Please respect copyright.PENANAFkCxkd23eS
22025Please respect copyright.PENANAElIV1yXHHs
“Eh… aku suka banget Bu.. Aku seneng…” Indun benar-benar kalut.
22025Please respect copyright.PENANAprIhptXgBi
22025Please respect copyright.PENANAr4oNKgalG1
22025Please respect copyright.PENANAt8dpDW3KOV
“Ya udah, kalau benar-benar seneng, sini kamu rasakan gerakannya” kataku manja sambil mengelus perutku.
22025Please respect copyright.PENANAeHqb3cdFsJ
22025Please respect copyright.PENANAfyPpSHC7lS
22025Please respect copyright.PENANAlusKH840mD
“Boleh Bu? Aku pegang..?” tanyanya kawatir.
22025Please respect copyright.PENANAG4ENVF33Nb
22025Please respect copyright.PENANAsgI1bybqvH
22025Please respect copyright.PENANApexiznKz5F
“Ya, sini, kamu rasakan aja. Biar kalian dekat” perutku terlihat sangat membuncit karena baju muslim yang kupakai hampir tidak muat menyembunyikan bengkaknya. Indun bergeser dan duduk di sebelahku. Matanya menunduk melihat ke perutku. Takut-takut tangannya menuju ke perutku. Dengan tenang kupegang tangan itu dan kudaratkan ke bukit di perutku. Sebenarnya aku berbohong, karena umur begitu gerakan bayi belum terasa, tapi Indun mana tahu. Dengan hati-hati dia meletakkan telapaknya di perutku.
22025Please respect copyright.PENANAxd3APZrWr0
22025Please respect copyright.PENANAuzVt4MHObK
22025Please respect copyright.PENANAfHCaCWidRX
“Maaf ya bu”, ijinnya. Aku membiarkan telapaknya menempel ketat di perutku. Dia diam seolah-olah mencoba mendengar apa yang ada di dalam rahimku. Aku merasa senang sekali karena biar bagaimanapun anak ingusan ini adalah bapak dari anak dalam kandunganku.
22025Please respect copyright.PENANA7lkpebbNOX
22025Please respect copyright.PENANADrJZVRYhmT
22025Please respect copyright.PENANA8m1cnpzurp
“Kamu suka punya anak?” tanyaku.
22025Please respect copyright.PENANAN47vVHsvLy
22025Please respect copyright.PENANA5K0dx1rfwF
22025Please respect copyright.PENANAhJzVuC6oKp
“Aku suka sekali, Bu, punya anak dari Ibu. Ohh.. Bu. Maafkan saya ya Bu” jawab Indun hampir tak kedengaran. Tangannya gemetar di atas perutku.
22025Please respect copyright.PENANAClYbY6EHDG
22025Please respect copyright.PENANAIRy0dQ3tcZ
22025Please respect copyright.PENANAwMSwTRK0Jg
Indun terlihat sangat kebingungan, tak tahu harus berbuat apa. Aku juga ikut bingung, dengan perasaan campur aduk. Antara bahagia, bingung, geli, dan macam-macam rasa gak jelas. Tiba-tiba dadaku berdebar-debar menatap anak muda itu. Anak itu sendiri masih takut-takut melihat mukaku. Kami berdua tiba-tiba terdiam tanpa tahu harus melakukan apa. Tangan Indun terdiam di atas perutku.
22025Please respect copyright.PENANAsVnjr4NXmC
22025Please respect copyright.PENANACUOGuzZchv
22025Please respect copyright.PENANAeZDgI1UJWu
“Ndun, kamu gimana perasaanmu lihat ibu-ibu yang lagi bengkak-bengkak kayak aku?” tanyaku memecah kesunyian.
22025Please respect copyright.PENANA1Nh7nPPOKn
22025Please respect copyright.PENANAJ93t1a7xmL
22025Please respect copyright.PENANAtb4g2neCSM
“Saya suka sekali sama Ibu……” jawabnya.
22025Please respect copyright.PENANAX8EQbItTpu
22025Please respect copyright.PENANA2K1kvsfcq8
22025Please respect copyright.PENANAr1Qwx9XMaT
“Kenapa?”
22025Please respect copyright.PENANAnnM82yuh5T
22025Please respect copyright.PENANAmcTezeVuxF
22025Please respect copyright.PENANAL0doghYFBq
“Ibu cantik..” jawabnya dengan muka memerah.
22025Please respect copyright.PENANA64qQjaOHx7
22025Please respect copyright.PENANATTp5A8uRya
22025Please respect copyright.PENANAVk7W7SHhES
“Ihh.. cantik dari mana? Aku khan udah tua dan lagian sekarang badanku kayak gini..” jawabku.
22025Please respect copyright.PENANASpWwZrfS2q
22025Please respect copyright.PENANAElGnsP1hh9
22025Please respect copyright.PENANArr22E4w6HL
Indun mengangkat wajahnya pelan menatapku, malu-malu.
22025Please respect copyright.PENANAoGhYYNN2tF
22025Please respect copyright.PENANAUivsiywck8
22025Please respect copyright.PENANAIcDMGgTw74
“Gak kok, Ibu tetep cantik banget…” jawabnya pelan. Tangannya mulai mengelus-elus perutku. Aku merasa geli, yang tiba-tiba jadi sedikit horny. Apalagi tadi malam Mas Prasojo belum sempat menyetubuhiku.
22025Please respect copyright.PENANAfqylmDq67y
22025Please respect copyright.PENANAynT9doGEtZ
22025Please respect copyright.PENANAnauZydi4gf
“Kok waktu itu kamu tegang ngintip aku sama Mas Prasojo?” tanyaku manja. Mukaku memerah. Aku benar-benar bernafsu. Aneh juga, anak kecil ini pun sekarang membuatku pengen disetubuhi. Apa yang salah dengan tubuhku?
22025Please respect copyright.PENANA9h3jAxRU2m
22025Please respect copyright.PENANA1yU0vA2UKj
22025Please respect copyright.PENANAmDqZD7dW6r
“Aku nafsu lihat badan Ibu…” kali ini Indun menatap wajahku.
22025Please respect copyright.PENANAScj9PsT0jA
22025Please respect copyright.PENANAQDYTeXKukW
22025Please respect copyright.PENANAKr5qwmjON7
Mukanya merah. Jelas dia bernafsu. Aku tahu banget muka laki-laki yang nafsu lihat aku.
22025Please respect copyright.PENANAhDcRICJhV3
22025Please respect copyright.PENANAFiGsCaOVZd
22025Please respect copyright.PENANAo0fG9sb6b3
“Kalau sekarang? Masa masih nafsu juga, aku khan sudah membukit kayak gini..”
22025Please respect copyright.PENANArw5JG1wr4A
22025Please respect copyright.PENANADXDAx1sjwv
22025Please respect copyright.PENANAx6aM7gua1b
Indun belingsatan.
22025Please respect copyright.PENANAQr5VVH4stF
22025Please respect copyright.PENANAkmGywyK27e
22025Please respect copyright.PENANAZwuVATGSV1
“Sekarang iya..” jawabnya sambil membetulkan celananya.
22025Please respect copyright.PENANAOcEGYrhi18
22025Please respect copyright.PENANAWbSCgX6tSh
22025Please respect copyright.PENANAyBfjjBPHZe
“Idiiih…. Mana coba lihat?” godaku.
22025Please respect copyright.PENANAH5XjbjNkY7
22025Please respect copyright.PENANA8YNxGpwKTv
22025Please respect copyright.PENANAXDedmMiK8r
Indun makin berani. Tangannya gemetar membuka celananya. Dari dalam celananya tersembul keluar sebatang penis jauh lebih kecil dari punya suamiku. Yang jelas, penis itu sudah sangat tegang.
22025Please respect copyright.PENANAs5zPdKQFL9
22025Please respect copyright.PENANArQwvkDj37r
22025Please respect copyright.PENANALwBaXDUOz7
“Wah, kok sudah tegang banget. Pengen nengok anakmu ya?” godaku.
22025Please respect copyright.PENANAMPQcm5935G
22025Please respect copyright.PENANA7y3WLZAXYz
22025Please respect copyright.PENANAe5fIogeacC
Indun sudah menurunkan semua celananya. Tapi dia tidak tahu harus melakukan apa. Lucu lihat batang kecil itu tegak menantang. Aku sudah sangat horny. Vaginaku sudah mulai basah. Tak tahu kenapa bisa senafsu itu dekat dengan anak SMP ini. Dengan gemes, aku pegang penis Indun.
22025Please respect copyright.PENANAcV4bWhP2KY
22025Please respect copyright.PENANAifrrCAVMfA
22025Please respect copyright.PENANATzOaXiFc1v
“Mau dimasukin lagi?” tanyaku gemetar.
22025Please respect copyright.PENANAgh3ogDdSSf
22025Please respect copyright.PENANAgQuZ1aKHd1
22025Please respect copyright.PENANAHEZsYQKHWI
“Iya bu.. Mau banget”
22025Please respect copyright.PENANABaZTDdWmeW
22025Please respect copyright.PENANABhFHdS99tb
22025Please respect copyright.PENANAVgE0lQXOME
Tanpa menunggu lagi aku menaikkan baju panjangku dan mengangkangkan kakiku. Segera vaginaku terpampang jelas di depan Indun. Rambut hitam vaginaku serasa sangat kontras dengan kulit putihku.
22025Please respect copyright.PENANAZGS1yfDg8Q
22025Please respect copyright.PENANAPozbFS64st
22025Please respect copyright.PENANALKwQZyuiAY
Segera kubimbing penis anak itu ke dalam lobang vaginaku. Indun mengerang pelan, matanya terbeliak melihat penisnya pelan-pelan masuk ditelan vaginaku.
22025Please respect copyright.PENANAs7oWBxy9m6
22025Please respect copyright.PENANAaNpBPIlbF7
22025Please respect copyright.PENANA5lsW8LolBm
“Ohhhh…… Buuu…..” desisnya.
22025Please respect copyright.PENANAwR20afQg2D
22025Please respect copyright.PENANAijaBRt6zxl
22025Please respect copyright.PENANAF1paErXEyc
Bless, segera penis itu masuk seluruhnya dalam lobang vaginaku. Aku sendiri merasakan kenikmatan yang aneh. Entah kenapa, aku sangat ingin mengisi lobangku dengan batang itu.
22025Please respect copyright.PENANAdreaaKvtuq
22025Please respect copyright.PENANABQINOH4wNO
22025Please respect copyright.PENANAbvSmtYVg0P
“Diemin dulu di dalam sebentar, biar kamu gak cepat keluar”, perintahku.
22025Please respect copyright.PENANAtftE15U1ga
22025Please respect copyright.PENANADqoeTMpJaa
22025Please respect copyright.PENANAyRsLhLVVck
“Iiiiiyaaa, Bu..” erangnya. Indun mendongakkan kepalanya menahan kenikmatan yang luar biasa baginya. Sengaja pelan-pelan kuremas penis itu dengan vaginaku, sambil kulihat reaksinya.
22025Please respect copyright.PENANAMSJvXpLxkB
22025Please respect copyright.PENANAiHadVaHEYs
22025Please respect copyright.PENANAi9k1YdkomL
“Ohhh…” Indun mengerang sambil mendongak ke atas.
22025Please respect copyright.PENANASE0qz1At8t
22025Please respect copyright.PENANAoCWspm8AFG
22025Please respect copyright.PENANAqgxjasJrxq
Kubiarkan dia merasakan sensasi itu. Pelan-pelan tanganku meremas pantatnya. Indun menunduk menatap wajahku di bawahnya. Pelan-pelan dia mulai bisa mengendalikan dirinya. Tampak nafasnya mulai agak teratur. Kupegang leher anak itu, dan kuturunkan mukanya. Muka kami semakin berdekatan. Bibirku lalu mencium bibirnya. Kamu berdua melenguh, lalu saling mengulum dan bermain lidah. Tangannya meremas dadaku. Aku merasakan kenikmatan yang tiada tara. Segera kuangkat sedikit pantatku untuk merasakan seluruh batang itu semakin ambles ke dalam vaginaku.
22025Please respect copyright.PENANAWTLtwHn77Y
22025Please respect copyright.PENANALfYWsQ0Ce5
22025Please respect copyright.PENANAox2cDl3wqz
“Ndun, ayo gerakin maju mundur pelan-pelan..” perintahku.
22025Please respect copyright.PENANA8aXVLpICgt
22025Please respect copyright.PENANAK5hUfdzRNt
22025Please respect copyright.PENANAr1bjUtwsjj
Indun mulai memaju mundurkan pantatnya. Penisnya walaupun kecil, kalau sudah keras begitu nikmat sekali dalam vaginaku. Aku mengerang-erang sekarang. Vaginaku sudah basah sekali. Banjir mengalir sampai ke pantatku, bahkan mengenai sofa ruang tamu.
22025Please respect copyright.PENANA6TEMyLKmD9
22025Please respect copyright.PENANAteWCYf1Jq2
22025Please respect copyright.PENANAEQjmBaV081
Aku mengarahkan tangan Indun untuk meremas-remas payudaraku lagi. Dengan hati-hati dia berusaha tidak mengenai perutku, karena takut kandunganku. Ohhh… aku sudah sangat nafsuu… sekitar 15 menit Indun memaju mundurkan pantatnya. Tidak mengira dia sekarang sekuat itu. Mungkin dulu dia panik dan belum terbiasa. Aku tiba-tiba merasakan orgasme yang luar biasa.
22025Please respect copyright.PENANAoBERJPUECH
22025Please respect copyright.PENANAnvhjm1zJjA
22025Please respect copyright.PENANAWVn3h605Jf
“Ohhhh…” teriakku. Tubuhku melengkung ke atas. Indun terdiam dengan tetap menancapkan penisnya dalam lobangku. “Aku sampai, Ndunnnn……” aku terengah-engah.
22025Please respect copyright.PENANAP0eTBTzxPl
22025Please respect copyright.PENANAfQmKKmANgH
22025Please respect copyright.PENANADwcMUAxjm2
Sambil tetap membiarkan penisnya di dalam vaginaku, aku memeluk ABG itu. Badannya penuh keringat. Kami terdiam selama berepa menit sambil berpelukan. Penis Indun masih keras dan tegang di dalam vaginaku.
22025Please respect copyright.PENANASVbQnp4ULQ
22025Please respect copyright.PENANAlQWGu9CHV0
22025Please respect copyright.PENANAkPt1lCcAuh
“Ndun, pindah kamar yuk”, ajakku.
22025Please respect copyright.PENANAzcScr8bbgv
22025Please respect copyright.PENANA3Bm6XJb4yl
22025Please respect copyright.PENANAOl5a9XZbGG
Indun mengangguk. Dicabutnya penisnya dan berdiri di depanku. Aku ikut berdiri gemetar karena dampak orgasme yang mengebu barusan. Kemudian aku membimbing tangan anak itu membawanya ke kamarku. Di kamar aku meminta dia melepaskan bajuku, karena agak repot melepas baju ini. Di depan pemuda itu aku kini telanjang bulat. Indun juga melepas bajunya. Sekarang kami berdua telanjang dan saling berpelukan. Aku lihat penisnya masih tegak mengacung ke atas. Aku rebahkan pemuda itu di kasurku. Lalu aku naik ke atas dan kembali memasukkan penisnya ke vaginaku. Kali ini aku yang menggenjotnya maju mundur. Tangan Indun meremas-remas susuku. Ohh, nikmat sekali. Penis kecil itu benar-benar hebat. Dia berdiri tegak terus tanpa mengendor seidkit pun. Aku sengaja memutar-mutar pantatku supaya penis itu cepat muncrat. Tapi tetap saja posisinya sama. Aku kembali orgasme, bahkan sampai dua kali lagi. Orgasme ketiga aku sudah kelelahan yang luar biasa. Aku peluk pemuda itu dan kupegang penisnya yang masih tegak mengacung. Kami berpelukan di tengah ranjang yang biasa kupakai bercinta dengan suamiku.
22025Please respect copyright.PENANATxni8hsJta
22025Please respect copyright.PENANAPp4kyhWXPl
22025Please respect copyright.PENANAySLyoomKCh
“Aduuuh, Ndun.. kamu kuat juga ya. Kamu masih belum keluar ya?”
22025Please respect copyright.PENANAREXpj5dxxn
22025Please respect copyright.PENANANDPKDYjjVq
22025Please respect copyright.PENANAdPBrJVdQOH
“Gak papa Bu…” jawabnya pelan.
22025Please respect copyright.PENANAn4bgNzK3tR
22025Please respect copyright.PENANAsRwYr2swxU
22025Please respect copyright.PENANA8pOYkbECwv
Tiba-tiba aku punya ide untuk membantu Indun. Kuraih batang kecil itu dan kembali kumasukkan dalam vaginaku. Kali ini kami saling berpelukan sambil berbaring bersisian.
22025Please respect copyright.PENANAhbFukTYduS
22025Please respect copyright.PENANALj8XkBLVBO
22025Please respect copyright.PENANAr5hKIcqlMR
“Ndun, Ibu udah lelah banget. Batangmu dibiarin aja ya di dalam, sampai kamu keluar…” bisikku.
22025Please respect copyright.PENANALytlgG9XHo
22025Please respect copyright.PENANATq9lDaICN8
22025Please respect copyright.PENANAbkFa75ugT3
Indun mengangguk. Kami kembali berpelukan bagai sepasang kekasih. Vaginaku berkedut-kedut menerima batang itu. Kubiarkan banjir mengalir membasahi vaginaku, Indun juga membiarkan penisnya tersimpan rapi dalam vaginaku. Karena kelelahan aku tertidur dengan penis dalam vaginaku. Gak tahu berapa jam aku tertidur dengan penis masih dalam vaginaku, ketika jam 1 malam tiba hpku menerima sms. Aku terbangun dan melihat Indun masih menatap wajahku sambil membiarkan penisnya diam dalam lobangku.
22025Please respect copyright.PENANAqaffNUmnOo
22025Please respect copyright.PENANAnKWEWSzdsU
22025Please respect copyright.PENANAqwyFXCXmhK
“Aduh, Ndun. Kamu belum bisa bobok? Aduuuh, soriiii ya…” kataku sambil meremas penisnya dengan vaginaku.
22025Please respect copyright.PENANAeaGpCzveKS
22025Please respect copyright.PENANAR1jQ7kpZsg
22025Please respect copyright.PENANAVTv9pFLKxx
“Gak papa kok, Bu. Aku seneng banget di dalam..” kata Indun.
22025Please respect copyright.PENANAgsiI4bOCTl
22025Please respect copyright.PENANADMfUXBE65q
22025Please respect copyright.PENANAr7hjBeLO4y
Tanpa merubah posisi aku meraih hpku di meja samping ranjang. Kubuka sms, ternyata dari Mas Prasojo: “Hai Say, udah bobok? Kalau blum aku pengen telp”.
22025Please respect copyright.PENANAk6Li6veWbA
22025Please respect copyright.PENANADvODIUIvAc
22025Please respect copyright.PENANAtkOe7D0Hcu
Aku segera balas: “Baru terbangn, telp aja, kangen”
22025Please respect copyright.PENANA44SiJDtwyE
22025Please respect copyright.PENANAbrlY6eof2I
22025Please respect copyright.PENANASkzXh82Ctm
Segera setelah kubalas sms, Mas Prasojo menelponku. Aku menerima telepon sambil berbaring dan membiarkan penis Indun di dalam vaginaku.
22025Please respect copyright.PENANAV1ZHtTkasq
22025Please respect copyright.PENANAtC5y0KfvhB
22025Please respect copyright.PENANAQS3pjrhvHS
“Hei… Sorii ganggu, udah bobok apa?” tanyanya.
22025Please respect copyright.PENANAVq9918YTxo
22025Please respect copyright.PENANATFiJKFUSK5
22025Please respect copyright.PENANAac8zuaXgte
“Gak papa Mas, kangen. Kapan jadinya balik?” tanyaku.
22025Please respect copyright.PENANApo4nA4PsGd
22025Please respect copyright.PENANAB7OyCOxgYf
22025Please respect copyright.PENANAO4UFIl5OG9
“Lusa, Dik, ini aku masih di jalan. Lagi ada pembekalan masyarakat. Gimana anak-anak?”
22025Please respect copyright.PENANANzXKquI6zH
22025Please respect copyright.PENANAwn0fkSjsSJ
22025Please respect copyright.PENANAal8J9kBylE
“Hmmm…. “ aku agak menggeliat. Indun memajukan pantatnya, takut lepas penisnya dari lobangku. Aku meletakkan jariku di bibirnya, agar dia tak bersuara. Indun mengangguk sambil tersenyum.
22025Please respect copyright.PENANAycQxcEUeIT
22025Please respect copyright.PENANAoc8ajU01Xj
22025Please respect copyright.PENANAFztvnVDe1Y
“Baik, mereka oke-oke saja kok. Udah pada makan dan bobok nyenyak dari jam 9 tadi. Aku kangen mas…”
22025Please respect copyright.PENANA7c8fWWD9hK
22025Please respect copyright.PENANAikw83jJW5d
22025Please respect copyright.PENANAjoBWtnXjFF
“Sama.. Pengen nih” kata suamiku.
22025Please respect copyright.PENANAt9hGvKXVy1
22025Please respect copyright.PENANAc3XB6aiZyj
22025Please respect copyright.PENANAk67TUp6h0e
“Sini, mau di mulut apa di bawah?” tanyaku nakal.
22025Please respect copyright.PENANAAEe9SMIFtc
22025Please respect copyright.PENANA64XkDHkzY8
22025Please respect copyright.PENANAwmNJH5Wbev
“Mana aja deh”
22025Please respect copyright.PENANAY0j5jYNsqq
22025Please respect copyright.PENANAAZ3lxPlByr
22025Please respect copyright.PENANAitisumrvuz
“Nih, pakai mulutku aja, udah lama gak dikasih. Udah gatel, hihih…” godaku.
22025Please respect copyright.PENANAfTqf5YSHPL
22025Please respect copyright.PENANAXqDzLamI82
22025Please respect copyright.PENANAPwJwrIv7c7
“Aduuh Dik. Aku lagi di kampung sepi. Malah jadi kangen sama kamu. Gimana hayooo?” rengek suamiku.
22025Please respect copyright.PENANASqKE5ioFlv
22025Please respect copyright.PENANANek6yDgyIO
22025Please respect copyright.PENANAhgSMUMsPXu
Kami memang biasa saling terbuka soal kebutuhan seks kami.
22025Please respect copyright.PENANAFOYx7i3Ftl
22025Please respect copyright.PENANA1spjgZrKbg
22025Please respect copyright.PENANABYbiupDpx4
“Kocok aja Mas, aku juga mau” kataku manja.
22025Please respect copyright.PENANAtnlXmoqX6c
22025Please respect copyright.PENANADMAY30186f
22025Please respect copyright.PENANAsejqAVsj6G
Kemudian aku menggeser Indun agar menindih di atas tubuhku. Sambil tanganku menutup hp, aku berbisik ke Indun, “Sekarang kamu genjot aku sekencang-kencangnya sampai keluar, ya. Sekuat-kuatnya”.
22025Please respect copyright.PENANAfmSyBa1xVE
22025Please respect copyright.PENANArayUQAkgcc
22025Please respect copyright.PENANA3YgOyPqMdM
Indun mengangguk. Aku menjawab telepon suamiku, “Ayo, mas, buka celananya..”
22025Please respect copyright.PENANAhrmS8HlUEB
22025Please respect copyright.PENANA8JcHa8RAns
22025Please respect copyright.PENANAi2hOIYKpLx
Aku mengambil cdku di sampingku, lalu kujejalkan ke mulut Indun. Indun tahu maksudku agar dia tidak bersuara.
22025Please respect copyright.PENANANI0iVeJHIi
22025Please respect copyright.PENANAYIM3bj8IUK
22025Please respect copyright.PENANAQlJ0A0QBPA
“Oke, Dik. Aku sudah menghunus rudalku..”
22025Please respect copyright.PENANAJlOWXZlZ1p
22025Please respect copyright.PENANAM1991YjZav
22025Please respect copyright.PENANAhMbAj8OxyY
Sambil menjawab mesra aku menekan pantat Indun agar segera memaju mundurkan penisnya dalam vaginaku. Indun segera membalasnya, dan mulai menggenjotku. Aku menyuruhnya untuk menurunkan kakinya ke samping ranjang sehingga perutku tidak tertindih badannya. Sementara aku mengangkang dengan dua kakiku terangkat ke samping kiri dan kanan badan laki-laki abg itu. Ohhh, ya Tuhan. Bagai kesetanan, Indun menggenjotku seperti yang kuperintahkan. Aku mengerang-erang, begitu juga suamiku.
22025Please respect copyright.PENANA1zTgdMz4n8
22025Please respect copyright.PENANABGFJGrhVrb
22025Please respect copyright.PENANAa4FyEnZDX7
“Mas, aku masturbasi kesetanan ini….. Pengen banget…. Kamu kocok kuat-kuat yaaa….. Ahhhhh”
22025Please respect copyright.PENANAuT9giZs57i
22025Please respect copyright.PENANA3iCSd4up5A
22025Please respect copyright.PENANADKVXVPHVDi
“Iyyyyaaaa… Ooohhh, untung aku bawa cdmu, buat ngocok nihh…. Ohhhhh” erang suamiku.
22025Please respect copyright.PENANAzLTZpVAFh7
22025Please respect copyright.PENANAK6yZZTKiD2
22025Please respect copyright.PENANAkguZuoENv7
Tak kalah hebatnya, Indun menggasak lobangku dengan tanpa kompromi. Badan kurusnya maju mundur secepat bor listrik. Aku mengerang-erang tidak karuan. Suara lobangku berdecit-decit karena banjir dan gesekan dengan penis Indun. Benar-benar gila malam ini. Aku sudah tidak ingat lagi berapa lama aku digenjot Indun. Suaraku penuh nafsu bertukar kata-kata mesra dengan suamiku. Indun seolah-olah tak pernah lelah. Tubuhnya sudah banjir keringat. Stamina mudanya benar-benar membanggakan. Keringat juga membanjiri tubuhku. Sementara suara suamiku juga meraung-raung kenikmatan, semoga kamar dia di perjalan dinas itu kamar yang kedap suara. Beberapa saat kemudian aku kehabisan tenaga. Kuminta Indun untuk berhenti sejenak. Pemuda itu nampak terengah-engah sehabis menggenjotku habis-habisan. Setelah itu kami melanjutkan permainan kami. Indun dengan kuatnya menggenjotku habis-habisan. Aku tak tahu lagi apa yang kecerecaukan di telepon, tapi nampaknya suamiku juga sama saja. Beberapa saat kemudian aku dan suamiku sama-sama berteriak, kami sama-sama keluar. Aku terengah-engah mengatur nafasku. Lalu suamiku memberi salam mesra dan ciuman jarak jauh. Kami betul-betul terpuaskan malam ini. Setelah ngobrol-ngobrol singkat, suamiku menutup teleponnya. Di kamarku, Indun masih menggenjotku pelan-pelan. Dia belum keluar rupanya. Wah, gila. Aku kawatir jepitanku mungkin sudah tidak mempan buat penisnya yang masih tumbuh. Kubiarkan penis pemuda itu mengobok-obok vaginaku. Tiba-tiba kudorong Indun, sehingga lepas penis dari lobangku.
22025Please respect copyright.PENANAg42iv3LE6H
22025Please respect copyright.PENANAoTSEdOajlv
22025Please respect copyright.PENANAd2Y3hUEzLa
“Ohhh”, lenguhnya kecewa.
22025Please respect copyright.PENANAyKIeioTDOs
22025Please respect copyright.PENANAWTHFgSI7lg
22025Please respect copyright.PENANAPXs9PKEhCF
Lalu aku tarik dia naik ke tempat tidur, dan aku segera menungging di depannya. Indun tahu maksudku. Dia segera mengarahkan penisnya ke vaginaku. Tapi segera kupegang penis itu dan kuarahkan ke lobang yang lain. Pantatku! Mungkin di sanalah penis Indun akan dijepit dengan maksimal, pikirku tanpa pertimbangan. Indun sadar apa yang kulakukan. Disodokkannya penisnya ke lobang pantatku. Tapi lobang itu ternyata masih terlalu kecil bahkan buat penis Indun. Aku berdiri dan menyuruhnya menunggu. Lalu aku turun dan mengambil jelli organik dari dalam rak obat di kamar mandi. Dengan setia Indun menunggu dengan penis yang juga setia mengacung. Jelli itu kuoleskan ke seluruh batang Indun, dan sebagian kuusap-usapkan ke sekitar lobang pantatku. Kembali aku menunggingkan pantatku. Indun mengarahkan kotolnya kembali dan pelan-pelan lobang itu berhasil di terobosnya.
22025Please respect copyright.PENANAocW5j3GNLU
22025Please respect copyright.PENANA5Uvt9YrzhN
22025Please respect copyright.PENANAx4SoEuzBXo
“Ohhhhh…..” desisku. Sensasinya sangat luar biasa. Pelan-pelan batang penis itu menyusup di lobang yang sempit itu.
22025Please respect copyright.PENANAALulbFoocA
22025Please respect copyright.PENANAV8JVglcr62
22025Please respect copyright.PENANAduN6VigAmI
Indun mengerang keras. Setengah perjalanan, penis itu berhenti. Baru separo yang masuk. Indun terengah-engah, begitu juga aku.
22025Please respect copyright.PENANAsCSvbStII6
22025Please respect copyright.PENANAsSFD2Qxnup
22025Please respect copyright.PENANAlnLbbHyf0c
“Pelan-pelan, Ndun…” bisikku.
22025Please respect copyright.PENANAZlxn0U8Mhj
22025Please respect copyright.PENANAyQWGaqa1q2
22025Please respect copyright.PENANAHvlDsp26yj
Indun memegang bongkahan pantatku, dan kembali menyodokkan penisnya ke lobangku. Dan akhirnya seluruh batang itu masuk manis dalam lobang pantatku.
22025Please respect copyright.PENANAPEMKFuAIx2
22025Please respect copyright.PENANAxBI7zYRfEf
22025Please respect copyright.PENANAsgaXuiv6PV
“Ohhh, Tuhan…” rasanya sangat luar biasa, antara sakit dan nikmat yang tak terceritakan. Aku mengerang. Kami berdiam beberapa menit, membiarkan lobangku terbiasa dengan batang penis itu. Setelah itu Indun mulai memaju mundukan pinggangnya. Rasanya luar biasa. Pengalaman baru yang membuatku ketagihan. Beberapa saat kemudian, Indun mengerang-erang keras. Dia memaksakan menggejot pantatku dengan cepat, tapi karena sangat sempit,
22025Please respect copyright.PENANANI2joduzJl
22025Please respect copyright.PENANARgL44fknv9
22025Please respect copyright.PENANATWhyMNh7Sa
genjotannya tidak bisa lancar. Kemudian,
22025Please respect copyright.PENANAR6nTZQDZU5
22025Please respect copyright.PENANAdhxLF7XcNW
22025Please respect copyright.PENANAW8puvDgPqb
“ohhhhh…”
22025Please respect copyright.PENANAXTpf8MDEMa
22025Please respect copyright.PENANAy4f1kJSIHr
22025Please respect copyright.PENANA5H9444OUpJ
Indun memuncratkan spermanya dalam pantatku. Crot…Aku tersungkur dan Indun terlentang ke belakang. Muncratannya sebagian mengenai punggungku. Kami sama-sama terengah-engah dan kelelahan yang luar biasa. Aku membalikkan tubuhku dan memeluk Indun yang terkapar tanpa daya. Kami berpelukan dengan telanjang bulat sepanjang malam.
22025Please respect copyright.PENANA6gsB4Fv8yL
22025Please respect copyright.PENANAIKwFLeXtGi
22025Please respect copyright.PENANARZ7qHiUpzB
########################
22025Please respect copyright.PENANARJ5y59u7PC
22025Please respect copyright.PENANAr1JDKKHjkJ
22025Please respect copyright.PENANA2H27EHl8yw
Paginya, aku bangun jam 6 pagi. ABG itu masih ada dalam pelukanku. Oh, Tuhan. Untung aku mengunci kamarku. Mbok Imah tetangga yang biasa bantuin ngurusin anak-anak sudah terdengar suaranya di belakang. Oh.. Apa yang sudah kulakukan tadi malam, aku benar-benar tidak habis pikir. Kalau malam waktu itu benar-benar hanya sebuah kecelakaan. Tapi malam ini, aku dan Indun benar-benar melakukannya dengan penuh kesadaran. Apa yang kulakukan pada anak abg ini? Aku jadi gelisah memikirkannya, aku takut membuat anak ini menjadi anak yang salah jalan. Rasa bersalah itu membuatku merasa bertambah sayang pada anak kecil itu. Kurangkul kembali tubuh kecil itu dan kuciumin pipinya. Tubuh kami masih sama-sama telanjang. Aku lihat si Indun masih nyenyak tidur. Mukanya nampak manis sekali pagi itu. Aku mengecup pipi anak itu dan membangunkannya.
22025Please respect copyright.PENANAB0lwuHU1aM
22025Please respect copyright.PENANAngCAeOZqXj
22025Please respect copyright.PENANAkOqCOp5mBr
“Ndun… Bangun. Kamu sekolah khan?” bisikku.
22025Please respect copyright.PENANAAa9GoWp17s
22025Please respect copyright.PENANAco167mLpZA
22025Please respect copyright.PENANAcye6chdLcN
Indun nampak kaget dan segera duduk.
22025Please respect copyright.PENANAzd4VbblHdx
22025Please respect copyright.PENANA65bBN8sOx1
22025Please respect copyright.PENANAK8bwfj8Mih
“Oh, Bu.. Maaf aku kesiangan…” katanya gugup.
22025Please respect copyright.PENANAl4xnx8Dnuu
22025Please respect copyright.PENANAyIjA0xMs5s
22025Please respect copyright.PENANA3u0ZRznm9i
“Gak papa Ndun, aku yang salah mengajakmu tadi malam”
22025Please respect copyright.PENANAaTLdZrlvWS
22025Please respect copyright.PENANAHxsUzI83PJ
22025Please respect copyright.PENANAmFfJNGnnXf
Kami berpandangan.
22025Please respect copyright.PENANAjOHUBFEb1k
22025Please respect copyright.PENANA6wVjaxEMFN
22025Please respect copyright.PENANAfg9oxVlJhR
“Maaf Bu. Aku benar-benar tidak sopan”
22025Please respect copyright.PENANAbdcPtwKHDF
22025Please respect copyright.PENANAjlusriMCkV
22025Please respect copyright.PENANAoqKF5PYImS
“Lho, khan bukan kamu yang mengajak kita tidur bersama. Aku yang salah Ndun” bisikku pelan.
22025Please respect copyright.PENANAfSepTEbW9k
22025Please respect copyright.PENANAdcUpe0eWvT
22025Please respect copyright.PENANAPQN2qGGPcY
Indun menatapku, “Aku sayang sama Ibu…” katanya pelan.
22025Please respect copyright.PENANAmBdR3BMPIu
22025Please respect copyright.PENANAqjHQraFjrf
22025Please respect copyright.PENANArHJb3YNDBT
“Ndun, kamu punya pacar?”
22025Please respect copyright.PENANAVp0YNdycdv
22025Please respect copyright.PENANA4Prt8JjIQK
22025Please respect copyright.PENANAKkqn5lXB4B
“Belum, bu”
22025Please respect copyright.PENANA5AYeM1NBhH
22025Please respect copyright.PENANA4czw08F9YT
22025Please respect copyright.PENANAtURtrWZrOC
“Kamu janji ya jangan cerita-cerita ke siapa-siapa ya soal kita”
22025Please respect copyright.PENANA5jHyVJTniA
22025Please respect copyright.PENANAHwdBz7euuG
22025Please respect copyright.PENANAfSyyHLpPd9
“Iya bu, gak mungkinlah”
22025Please respect copyright.PENANABfODSe8xVq
22025Please respect copyright.PENANAa6r7oxhpds
22025Please respect copyright.PENANAL27C1w39KK
“Aku takut kamu rusak karena aku”
22025Please respect copyright.PENANA4aeoPt3Cy4
22025Please respect copyright.PENANAm3O84y6uU1
22025Please respect copyright.PENANArR8UeJhovi
“Gak kok Bu, aku sayang sama Ibu”
22025Please respect copyright.PENANAxB4vrPXLxK
22025Please respect copyright.PENANAq4dYX6a7nS
22025Please respect copyright.PENANAmSzQIY1aND
“Kamu jangan melakukan ini ke sembarang orang ya” kataku kawatir.
22025Please respect copyright.PENANAltYbxWKOlO
22025Please respect copyright.PENANA1Xfl53IE8X
22025Please respect copyright.PENANAWOHLmPPsvg
“Tidak Bu, aku bukan cowok seperti itu. Tapi kalau sama Ibu, masih boleh ya…” katanya pelan.
22025Please respect copyright.PENANAccGdUPEih7
22025Please respect copyright.PENANATIecGTpbMg
22025Please respect copyright.PENANADxnJGV7aYw
Tiba-tiba aku sangat ingin memeluk anak itu.
22025Please respect copyright.PENANAjyJiCOFx9z
22025Please respect copyright.PENANAxyoyKbdYzn
22025Please respect copyright.PENANAryz71wsvlv
“Aku juga sayang kamu Ndun. Sini Ibu peluk” Indun mendekat dan kami berpelukan sambil berdiri. Tangannya merangkul pinggangku, dan aku memegang pantatnya. Kami berpelukan lama dan saling berpandangan. Lalu bibir kami saling berpagutan. Gila, aku benar-benar serasa berpacaran dengan anak kecil itu. Mulut kami saling bergumul dengan panasnya.
22025Please respect copyright.PENANAqyCBmta2J9
22025Please respect copyright.PENANAtAo2GyJ8LJ
22025Please respect copyright.PENANALv9C5xfxKA
Aku lihat penis anak itu masih tegak berdiri, mungkin karena efek pagi hari. Tanganku meraih batang itu dan mengocoknya pelan-pelan.
22025Please respect copyright.PENANAuBTZM04QCW
22025Please respect copyright.PENANA95y4LdaTiC
22025Please respect copyright.PENANADkExX02FoW
Aku berpikir cepat, karena pagi ini Indun harus sekolah, aku harus segera menuntaskan ketegangan penis itu. Aku segera membalikkan tubuhku dan berpegangan pada meja rias. Sambil melihat Indun lewat cermin aku menyuruhnya.
22025Please respect copyright.PENANA7Z35qFguKh
22025Please respect copyright.PENANAKsb04DNLZ6
22025Please respect copyright.PENANAEUWIP5HqKD
“Ndun, kamu pakai jeli itu lagi. Cepat masukin lagi penismu ke pantat Ibu”
22025Please respect copyright.PENANAjmZ1naxXil
22025Please respect copyright.PENANALl1TMIO0fw
22025Please respect copyright.PENANArDbftzYkAS
Indun buru-buru melumas batangnya. Aku menyorongkan bungkahan pantatku. Dari cermin aku dapat melihat muku dan badanku sendiri. Ohh… agak malu juga aku melihat tubuhku yang mulai membengkak di sana-sini, tapi masih penuh dengan nafsu birahi.
22025Please respect copyright.PENANAZNg94XmlCo
22025Please respect copyright.PENANA94A0Ji9d2D
22025Please respect copyright.PENANAADEguixSfR
“Cepat Ndun, nanti kamu terlambat sekolah”, perintahku.
22025Please respect copyright.PENANAJx1aKHYIVD
22025Please respect copyright.PENANAglJAhcIJBo
22025Please respect copyright.PENANAkEYbG3ZpuD
Sambil memeluk perutku, Indun mendorong penisnya masuk ke lobang pantatku. Lobang yang semalam sudah disodok-sodok itu segera menerima batang yang mengeras itu. Segera kami sudah melakukan persetubuhan lagi. Aku dapat melihat adegan seksi itu lewat cermin, di mana mukaku terlihat sangat nafsu dan juga muka Indun yang mengerang-erang di belakangku.
22025Please respect copyright.PENANA7QD6soxxaH
22025Please respect copyright.PENANAMjCmWpJ4kz
22025Please respect copyright.PENANAqtzapwpIFN
“Ayo, Ndun, sodok yang kuat”
22025Please respect copyright.PENANA3SPtqm5UPT
22025Please respect copyright.PENANAo1ie2K3bzQ
22025Please respect copyright.PENANAipnidIDIXN
“Iyyyaaa.. Bu”
22025Please respect copyright.PENANAv2kR3vfhzm
22025Please respect copyright.PENANA1yaSYpDAj9
22025Please respect copyright.PENANAEQou6hLowb
“Terusss… Cepat”
22025Please respect copyright.PENANAhAfHfUrpId
22025Please respect copyright.PENANAuRDMWPlI7V
22025Please respect copyright.PENANAp2JsY0GiMr
Sodokan-sodokan Indun semakin cepat. Lobang pantatku semakin elastis menerima batang imut itu. Sungguh kenikmatan yang luar biasa. Tidak berapa lama kemudian kami berdua sama-sama mencapai puncak kenikmatan. Indun membiarkan cairan spermanya meluncur deras dalam pantatku. Kami sama-sama terengah-engah menikmati puncak yang barusan kami daki.
22025Please respect copyright.PENANAOZQn0OPsSr
22025Please respect copyright.PENANAMi0NDSUXh7
22025Please respect copyright.PENANAaP00N2zzdM
“Ohhh…”
22025Please respect copyright.PENANABHsb9MSge7
22025Please respect copyright.PENANAOXb0wJF5gm
22025Please respect copyright.PENANAotHice97NU
Sejenak kemudian aku lepaskan pantatku dari penisnya.
22025Please respect copyright.PENANAa31qbNEevM
22025Please respect copyright.PENANAwadmwIY0iG
22025Please respect copyright.PENANAeH7XBeCR8A
“Udah Ndun. Sana kamu mandi, pulang. Nanti kamu terlambat lho sekolahnya” kataku sambil tersenyum.
22025Please respect copyright.PENANA7o3pBGDlNe
22025Please respect copyright.PENANAKnjKW1LMsW
22025Please respect copyright.PENANA036VW6DGe3
Indun mencari-cari pakaiannya. Tiba-tiba kami sadar kalau celana Indun ada di ruang tamu. Aku suruh si Indun nunggu di kamar, dan aku segera berpakaian dan keluar ke ruang tamu. Moga-moga belum ada yang menemukan celana itu. Untungnya celana itu teronggok di bawah sofa dan terselip, sehingga Mbok Imah yang biasanya sibuk dulu menyiapkan sarapan belum sempat membereskan ruang tamu. Celana itu segera kuambil dan kubawa ke kamar. Si Indun yang tadinya nampak panik berubah tenang. Setelah memakai celananya, Indun kusuruh cepat-cepat keluar ke ruang tamu dan mengambil tas belajarnya yang semalam tergeletak di meja tamu. Setelah itu dia pamit pulang. Aku segera mandi. Di kamar mandi aku merasakan sedikit perih di bagian lobang pantatku. Baru kali ini lobang itu menjadi alat seks, itu pun justru dengan anak kecil yang belum tahu apa-apa. Ada sedikit rasa sesal, tapi segera kuguyur kepalaku untuk menghilangkan rasa gundah di dadaku.
22025Please respect copyright.PENANAfnKVyRZ8Km
22025Please respect copyright.PENANAp7sJD52gMo
22025Please respect copyright.PENANAVWatsJio01
######################
22025Please respect copyright.PENANAsq4zhJY9cU
22025Please respect copyright.PENANAlQiCuZPf1d
22025Please respect copyright.PENANAnbqCyXqFSH
Sorenya Indun kembali main ke rumah. Dia sudah sibuk membereskan buku-buku di gazebo kami. Malam itu Indun tidur lagi di kamarku. Mas Prasojo baru pulang besok harinya. Selama berjam-jam kami kembali bercinta. Kami saling berpelukan dan berbagi kasih selayaknya sepasang kekasih. Tapi sebelum jam 1 aku suruh Indun untuk segera tidur, aku kawatir sekolahnya akan terganggu karena aktivitasku.
22025Please respect copyright.PENANAlEePStR2Tq
22025Please respect copyright.PENANAIKTNhvDTWu
22025Please respect copyright.PENANAAIra9DyyxX
“Ndun, tadi kamu di sekolah gimana?” bisikku setelah kami selesai ronde ke tiga. Kami berpelukan dengan mesra di tengah ranjang.
22025Please respect copyright.PENANAZjDzC3OSoF
22025Please respect copyright.PENANA4plddBEWhS
22025Please respect copyright.PENANAJRXNgkdVC8
“Biasa aja Bu”
22025Please respect copyright.PENANAySe9ZRO94T
22025Please respect copyright.PENANAda5M6n5sH8
22025Please respect copyright.PENANAfyZs6NSlvU
“Kamu gak kelelahan atau ngantuk di sekolah?”
22025Please respect copyright.PENANATRXMFSRHb8
22025Please respect copyright.PENANAu6IdmtOgNK
22025Please respect copyright.PENANA8CmbR2ElM9
“Iya Bu, sedikit. Tapi gak papa, aku tadi sempat tidur siang”
22025Please respect copyright.PENANAV4zrKJ5DzD
22025Please respect copyright.PENANAuXFCCbyZtK
22025Please respect copyright.PENANAyQPKSAOHwO
“Aku takut menganggu sekolahmu”
22025Please respect copyright.PENANAlKFRpkDcTs
22025Please respect copyright.PENANAkuf3N44fB7
22025Please respect copyright.PENANAaojDt2Omql
“Gak kok Bu. Tadi aku bisa ngikutin pelajaran”
22025Please respect copyright.PENANAPSLPQY60Bd
22025Please respect copyright.PENANAdwNPn6qLOT
22025Please respect copyright.PENANAtbQkClJ8D2
“Okelah kalau gitu. Tapi setelah ini kamu tidur ya, gak usah diterusin dulu”
22025Please respect copyright.PENANApL3ZN6Tmnb
22025Please respect copyright.PENANANOcwYDOxwr
22025Please respect copyright.PENANA5fT9wdOFLg
“Iya Bu”
22025Please respect copyright.PENANA52LW1tWuR7
22025Please respect copyright.PENANABGH3in5r2G
22025Please respect copyright.PENANAJCV9bBdbrn
“Besok Mas Prasojo pulang, kamu gak bisa nginap disini”
22025Please respect copyright.PENANArjS536ffwC
22025Please respect copyright.PENANAXmOLkE0yVL
22025Please respect copyright.PENANAbp48DH4wh7
“Iya, Bu. Tapi kapan-kapan saya siap menemani Ibu di sini”
22025Please respect copyright.PENANAUraQIUtWOx
22025Please respect copyright.PENANA2d3HZKoaJD
22025Please respect copyright.PENANA4TG2N0qMWX
“Yee…. maunya. Ya gak papa”, kataku sambil mencubit pinggangnya.
22025Please respect copyright.PENANAgw1YArtS1t
22025Please respect copyright.PENANAnjnn3n3D3G
22025Please respect copyright.PENANAobHbFGRzTM
“Aku mau jadi pacar Ibu”
22025Please respect copyright.PENANAUaIhnna9hD
22025Please respect copyright.PENANAM7mgdcqZXb
22025Please respect copyright.PENANAMVABawTUce
“Lho aku khan sudah bersuami?”
22025Please respect copyright.PENANAODLDwSOv2z
22025Please respect copyright.PENANAYHNpXOtw1B
22025Please respect copyright.PENANAh2yNqRVTkM
“Ya gak papa, jadi apa saja deh”
22025Please respect copyright.PENANAB2tQVGo8oi
22025Please respect copyright.PENANANk5vSjI49b
22025Please respect copyright.PENANAoBgio3ztsH
“Aku justru kasihan sama kamu. Besok-besok kalau kamu udah siap, kamu cari pacar yang bener ya?”
22025Please respect copyright.PENANAzyn1fGvjyV
22025Please respect copyright.PENANA9InH0cPXyB
22025Please respect copyright.PENANAKbvLU8FCg2
“Iya Bu. Aku tetap sayang sama Ibu. Mau dijadiin apa saja juga mau”
22025Please respect copyright.PENANAher09OwTr5
22025Please respect copyright.PENANAzLrqrmBTTD
22025Please respect copyright.PENANAP6TxpgcvBd
“Idihh.. ya udah. Bobok yuk” kataku kelelahan.
22025Please respect copyright.PENANA678CrEvICM
22025Please respect copyright.PENANAB1EbTtnrjg
22025Please respect copyright.PENANAedCX1O0AbV
Kami tidur berpelukan sampai pagi.
22025Please respect copyright.PENANATXWBGRoCFg
22025Please respect copyright.PENANAzoFCyw4Anl
22025Please respect copyright.PENANATHP0UoRAR6
#######################
22025Please respect copyright.PENANAGqMsLblUMr
22025Please respect copyright.PENANAjaMgUDMPNJ
22025Please respect copyright.PENANAs0d9Z5EKHg
Setelah malam itu, aku semakin sering bercinta dengan Indun. Kapan pun ada kesempatan, kami berdua akan melakukannya. Indun sangat memperhatikan bayi dalam kandunganku. Setiap ada kesempatan, dia menciumi perutku dan mengelus-elusnya. Kasihan juga aku lihat anak kecil itu sudah merasa harus jadi bapak. Herannya, aku juga kecanduan dengan penis kecil anak itu. Padahal aku sudah punya penis yang jauh lebih besar dan tersedia untukku. Bayangkan, beda usiaku dengan Indun mungkin sekitar 27 tahun. Bahkan anak itu lebih cocok menjadi adik anak-anakku. Tapi hubungan kami bertambah mesra seiring usia kehamilanku yang semakin membesar. Indun bahkan sering ikut menemaniku ke dokter tatkala suamiku sedang dinas keluar. Indun semakin perhatian padaku dan anak dalam kandunganku. Kami sangat bahagia karena bayi dalam kandunganku berada dalam kondisi sehat. Aku selalu mengingatkan Indun untuk tetap fokus pada sekolahnya, dan jangan terlalu memikirkan anaknya. Yang paling tidak bisa dicegah adalah, Indun semakin lama semakin kecanduan lobang pantatku. Lama-lama aku juga merasakan hal yang sama. Seolah-olah lobang pantatku menjadi milik eksklusif Indun, sementara lobang-lobangku yang lain dibagi antara Indun dan suamiku. Sampai sekarang, suamiku tidak pernah tahu kalau pantatku sudah dijebol oleh Indun. Lama-lama aku kawatir juga dengan cerita tentang hubungan kelamin lewat pantat dapat menimbulkan berbagai penyakit, termasuk AIDS. Aku akhirnya menyediakan kondom untuk Indun kalau dia minta lobang pantatku. Indun sih oke-oke saja. Dia juga kawatir, walaupun dia sangat senang ketika masuk ke lubang pantatku.
22025Please respect copyright.PENANA28MvNn0DLz
22025Please respect copyright.PENANAusLM4nBbhw
22025Please respect copyright.PENANACeoQuLr3Kk
Untung aku dan suamiku juga kadang-kadang memakai kondom, sehingga aku tidak canggung lagi membeli kondom di apotik. Bahkan aku sering mendapat kondom gratis dari kelurahan. Mungkin karena masih masa pertumbuhan, dan sering kupakai, aku melihat lama kelamaan penis Indun juga mengalami pembesaran. Penis yang semakin berpengalaman itu tidak lagi seperti penis imut pada waktu pertama kali masuk ke vaginaku, tapi sudah menjelma menjadi penis dewasa dan berurat ketika tegang. Aku sadar, kalau aku adalah salah satu sebab dari pertumbuhan instant dari penis Indun. Kekuatan penis Indun juga semakin luar biasa. Dia tidak lagi gampang keluar, bahkan kalau dipikir-pikir, dia mungkin lebih kuat dari suamiku. Karena perutku semakin membesar aku jadi sering pakai celana legging yang lentur dan baju kaos ketat yang berbahan sangat lentur. Kalau di rumah aku bahkan hanya pakai kaos panjang tanpa bawahan. Orang pasti mengira aku selalu pakai cd, padahal sering aku malas memakainya. Entah karena gawan ibu hamil atau karena nafsu birahiku yang semakin gila.
22025Please respect copyright.PENANApUT60Fn1Ry
22025Please respect copyright.PENANADHbgZj5wwl
22025Please respect copyright.PENANAvdsTWYCn4c
##########################
22025Please respect copyright.PENANA2clsPu028f
22025Please respect copyright.PENANABEnuNa5CC5
22025Please respect copyright.PENANARWYyUY5fLb
Waktu ibu Indun mau naik haji, aku ikut sibuk dengan ibu-ibu kampung untuk mempersiapkan pengajian haji. Biasalah, kalau mau naik haji pasti hebohnya minta ampun. Aku termasuk dekat dengan ibu Indun. Namanya bu Masuroh, yang biasa dipanggil Bu Ro. Karena keluarga Indun termasuk keluarga yang terpandang di desa kami, maka acara pengajian itu menjadi acara yang besar-besaran. Banyak ibu-ibu yang ikut sibuk di rumah Bu Ro. Kalau aku ke sana aku lebih sering karena ingin ketemu Indun. Acara pengajian dan keberadaan Mas Prasojo di rumah membuat kesempatanku bertemu dengan Indun menjadi sangat terbatas. Sudah lama Indun tidak merasakan lobang pantatku. Aku sendiri bingung bagaimana mencari kesempatan untuk ketemu Indun. Walaupun aku sering pergi ke rumahnya dan kadang-kadang juga diantar Indun untuk berbelanja sesuatu untuk keperluan pengajian, tapi tetap saja kami tidak punya kesempatan untuk bercinta. Akhirnya pada saat pengajian besar itu aku mendapatkan ide. Sorenya, segera kutelepon Indun menggunakan telepon rumah, karena aku sangat hati-hati memakai hp, apalagi untuk urusan Indun.
22025Please respect copyright.PENANALc0vTo2g7o
22025Please respect copyright.PENANA24pp9IT1A5
22025Please respect copyright.PENANApsEaYWfE9V
“Assalamu’alaikum, Bu. Ini Bu Lani. Gimana Bu persiapan nanti malam, sudah beres semua?”
22025Please respect copyright.PENANA3imz7KJ37q
22025Please respect copyright.PENANAeQL3zWMIGr
22025Please respect copyright.PENANAo8HlDV2P47
“Oh, Bu Lani. Sudah Bu. Nanti datangnya agak sorean ya bu. Kalau gak ada Ibu, kita bingung nih” jawab Bu Ro.
22025Please respect copyright.PENANASNF7cc9vbE
22025Please respect copyright.PENANAD2yD6Krl6W
22025Please respect copyright.PENANAKTTIqkyCqF
“Iya, beres Bu. Saya sama Bu Anjar sudah kangenan setelah magrib langsung kesitu, kok Bu. Indun ada Bu Ro?”
22025Please respect copyright.PENANACbdke6tvXA
22025Please respect copyright.PENANAeE1d6rak7B
22025Please respect copyright.PENANAdOrZT2Aw0H
“Ada Bu, sebentar ya Bu”
22025Please respect copyright.PENANA1RwtphaoXB
22025Please respect copyright.PENANA1W0CxlblGS
22025Please respect copyright.PENANAOKwqsFtSPW
Setelah Indun yang memegang telepon, aku segera bilang:
22025Please respect copyright.PENANAbTdV4aZ0NG
22025Please respect copyright.PENANAtBvGEi0gmo
22025Please respect copyright.PENANAJ8Vfyja6kK
“Ndun nanti malam kamu pake celana yang bisa dibuka depannya ya” kataku pelan
22025Please respect copyright.PENANAi0mZ5Mk0sO
22025Please respect copyright.PENANA8HEQlT5tn5
22025Please respect copyright.PENANAiIxdtUvkU7
“Iya Bu” jawab Indun agak bingung.
22025Please respect copyright.PENANAQtiFW50I89
22025Please respect copyright.PENANAujfyLSJzjP
22025Please respect copyright.PENANA622RBISjkX
“Terus kamu pakai kondom kamu…”
22025Please respect copyright.PENANA5a7lLkwX5u
22025Please respect copyright.PENANAFqHwEfh6ac
22025Please respect copyright.PENANAE5DqpGesxb
Malam itu pengajian dilangsungkan dengan besar-besaran. Halaman RW kami yang luas hampir tidak bisa menampung jama’ah yang datang dari seluruh penjuru kota. Bu Ro memang tokoh yang disegani masyarakat. Aku datang bersama ibu-ibu RT dengan memakai baju atasan longgar yang menutup sampai bawah pinggang. Bawahannya aku memakai legging ketat, karena memang lagi biasa dipakai ibu-ibu pada saat ini. Apalagi aku lagi hamil, pasti orang-orang pada maklum akan kondisiku. Yang tidak biasa adalah bahwa aku tidak memakai apapun di balik celana leggingku. Sengaja aku tinggalkan cdku di rumah, karena aku punya sebuah ide untuk Indun. Setelah semua urusan kepanitiaan beres, aku segera bergabung dengan ibu-ibu jama’ah pengajian. Tapi kemudian aku dan beberapa ibu yang lain pindah ke halaman, karena lebih bebas dan bisa berdiri. Hanya saja halaman itu sudah sangat penuh dan berdesak-desakan. Justru aku memilih tempat yang paling ramai oleh pengunjung. Di kejauhan aku melihat Indun dan memberinya kode untuk mengikutiku. Indun beranjak menuju ke arahku, sementara aku mengajak Bu Anjar untuk ke sebuah lokasi di bawah pohon di lapangan RW. Lokasi itu agak gelap karena bayangan lampu tertutup rindangnya pohon. Walaupun demikian, banyak anggota jama’ah di situ yang berdiri berdesak-desakan.
22025Please respect copyright.PENANAoUJiGaHVi4
22025Please respect copyright.PENANARnTOCBA3m6
22025Please respect copyright.PENANAadhFTOgngQ
“Kita sini aja Bu, kalau Ibu mau. Tapi kalau ibu keberatan, silakan Ibu pindah ke sana” kataku pada Bu Anjar.
22025Please respect copyright.PENANAxy5NDBuXaj
22025Please respect copyright.PENANAR4M3w4IL6e
22025Please respect copyright.PENANADffk6QcbWN
“Gak papa Bu, di sini lebih bebas. Bisa bolos kalau udah kemaleman, hihihi..” kata Bu Anjar.
22025Please respect copyright.PENANAb3RJCkpUuM
22025Please respect copyright.PENANAAyc18wQ2oF
22025Please respect copyright.PENANAVohRmlBamW
“Iya , ya. Biasanya pengajian ginian bisa sampai jam 12 lho”
22025Please respect copyright.PENANAytz2WummCI
22025Please respect copyright.PENANAVMiBEqoSct
22025Please respect copyright.PENANAdkUyCLvvf5
Kami lalu bercakap-cakap dengan seru sambil mendengarkan pengajian. Ternyata di sebelah Bu Anjar adan Bu Kesti yang juara negrumpi. Kami segera terlibat pembicaraan serius sambil sekali-kali mendengarkan ceramah kalau pas ada cerita-cerita lucu. Kami berdiri agak di barisan tengah, Bu Anjar dan Bu Kesti mendapat tempat duduk di sebelahku.
22025Please respect copyright.PENANAwaEUJS7mhc
22025Please respect copyright.PENANAmJN5tzBBwf
22025Please respect copyright.PENANADhV7q3y45X
“Bu, monggo kalau mau duduk” tawarnya padaku.
22025Please respect copyright.PENANAFiv1yWqK4B
22025Please respect copyright.PENANAUNKZhXRQ8J
22025Please respect copyright.PENANAyj9oLPRZqx
“Wah gak usah Bu. Saya lebih suka berdiri gini aja” jawabku. Padahal aku sedang menunggu Indun yang sedang berusaha menyibak kerumunan menuju ke arah kami.
22025Please respect copyright.PENANAol7fupr9DF
22025Please respect copyright.PENANAHzGHx2zDXh
22025Please respect copyright.PENANAJz5LjwxML3
Akhirnya Indun tiba di belakangku. Dua ibu-ibu sebelahku tidak memperhatikan kehadiran Indun, tapi aku melirik anak muda itu dan menyuruhnya berdiri tepat di belakangku. Aku bergeser berdiri sedikit di belakang bangku Bu Anjar dan Bu Kesti. Sementara Indun dengan segera berdiri tepat di belakangku. Dengan diam-diam aku menempelkan pantatku ke badan Indun. Indun tersenyum dan memajukan badannya. Pantatku yang semlohai segera menempel pada penis Indun yang sudah tegang di balik celananya.
22025Please respect copyright.PENANAJD1ICh5X79
22025Please respect copyright.PENANAAUvIrgd8Lx
22025Please respect copyright.PENANAdv29d8EhMn
Aku berbisik pada Indun, “buka, Ndun. Udah pakai kondom?”
22025Please respect copyright.PENANAKJPGmz3spD
22025Please respect copyright.PENANA5hHydNCaVg
22025Please respect copyright.PENANAbjHmbuvOCL
Indun mengangguk dan membuka risliting celananya. Segera tersembul batangnya yang sudah mengeras. Segera kusibakkan baju panjangku ke atas dan nampaklah leggingku sudah kuberi lobang di bagian belahan pantatku. Indun nampak terkejut, dan sekaligus mengerti maksudku. Dengan pelan-pelan diarahkannya batang kerasnya ke lobang pantatku. Dan, slepppp. Masuklah batang itu ke lobang favoritnya. Tangan Indun masuk ke dalam bajuku sambil mengelus-elus perutku. Batangnya berada di dalam lobangku sambil sesekali dimaju mundurin. Kami bercinta di tengah keramaian dengan tanpa ada yang menyadarinya. Walaupun begitu aku tetap bercakap-cakap dengan dua ibu-ibu tetanggaku itu. Sementara di kanan kiri kami orang-orang sibuk mendengarkan ceramah dengan berdesak-desakan.
22025Please respect copyright.PENANAfKoAUsB4zE
22025Please respect copyright.PENANAvOmsc6uBZN
22025Please respect copyright.PENANAN5g9wCXdxB
Sekitar satu jam Indun memelukku dalam gelap dari belakang. Tiba-tiba vaginaku berkedut-kedut, pengen ikut disodok. Kalau dari belakang berarti aku harus lebih nunduk lagi. Pelan-pelan kutarik keluar penis Indun dan kulepas kondomnya. Aku kembali mengarahkannya, kali ini ke lubang vaginaku. Indun mengerti. Lalu, bless.. dengan lancarnya penis itu masuk ke vaginaku dari belakang. Ohh, enak sekali. Aku mulai tidak konsentrasi terhadap ceramah maupun obrolan dua ibu-ibu itu. Karena hanya sesekali kami bergoyang, maka adegan persetubuhan itu berlangsung cukup lama. Kepalaku sudah mulai berkunang-kunang kenikmatan. Di tengkukku aku merasakan nafas Indun semakin ngos-ngosan. Beberapa saat kemudian, aku mengalami orgasme hebat, tanganku gemetar dan langsung memegang sandaran bangku di depanku. Indun juga kemudian memuncratkan maninya dalam vaginaku. Kami berdua hampir bersamaan mengalami orgasme itu. Setelah agak reda, aku mendorong Indun dan mengeluarkan penisnya. Cepat-cepat Indun memasukkan dalam celananya, dan kuturunkan baju bagian belakangku. Aku dan ibu-ibu itu memutuskan untuk pulang sebelum acara selesai. Untung saja aku dan Indun sudah selesai. Dengan mengedipkan mata, aku menyuruh Indun untuk meninggalkan lokasi. Akhirnya terpuaskan juga hasrat kami setelah hari-hari yang sibuk yang memisahkan kami.
ns216.73.216.251da2