
2.SchoolGirl’s Diary
Sang waktu seperti sedang mempermainkan kami, semuanya seolah-olah berjalan dengan lambat. Detak jantungku terasa berdetak dengan lebih keras, nafasku agak tertahan-tahan, sesak sekali rasanya. “HOSHHH… HOSSHH… HOSHHHH”
6456Please respect copyright.PENANAkOR9AHfOQM
6456Please respect copyright.PENANACuui4RDG6A
“Degg..!, Deggg…! Deggg…! ” detak jantungku berdebar-debar dengan kencang, keringat dingin mengucur di dahiku, berkali-kali aku menelan ludah membasahi tenggorokanku yang terasa kering, sementara Pak Dion tersenyum kecil sambil sekilas menatapku dan Vivi yang berdiri ketakutan di depan kelas, tangannya mulai membuka resleting tas Vivi.
6456Please respect copyright.PENANAxv7DUpmXIS
6456Please respect copyright.PENANAEnSTuOOeRk
“Sretttt……!!” suara itu terdengar memecah keheningan kelas
6456Please respect copyright.PENANAXEiISUqm3e
6456Please respect copyright.PENANApc8l1XVxFw
Perasaan takut, bingung, salah tingkah, marah dalam ketidak berdayaan, semuanya bercampur menjadi satu, habis-lah sudah nasibku dan Vivi.
6456Please respect copyright.PENANAtQPUA22Zac
6456Please respect copyright.PENANAY0mi58WUr0
“Hemmm…!?? ” kening Pak Dion mendadak berkerut membentuk angka 11, berulang kali tangan kepala sekolah bejat itu mengaduk, memeriksa isi tas Vivi, wajahnya yang menyebalkan tampak kecewa, sementara Pak Djono menatap Pak Dion dengan penuh harap, Duh pengen banget menampar Wajah mereka berdua.
6456Please respect copyright.PENANAzY3nS9bxci
6456Please respect copyright.PENANAWEqKl5hp4h
“Tenggg… Tengggg… Tenggggg”,
6456Please respect copyright.PENANANw37IDY2GT
6456Please respect copyright.PENANAxUDrC3ujZr
Suara dentang bel sekolah seolah-olah menyadarkan Pak Dion. Kali ini Sang Waktu kembali berjalan dengan normal ketika Pak Dion menghela nafas panjang kemudian melangkah-kan kakinya keluar kelas. Para siswa kembali duduk di bangkunya masing-masing.
6456Please respect copyright.PENANAMpWSpDLW4o
6456Please respect copyright.PENANAQaYNX26rRE
“Siap…, beri hormat….”
6456Please respect copyright.PENANAsxzBAfAvuq
6456Please respect copyright.PENANA8auIEYp6xm
“T’rimakasih Pakkk….”
6456Please respect copyright.PENANAYUGPD99FpA
6456Please respect copyright.PENANAg41ypFurCB
“Jangan lupa kerjakan PR kalian…”
6456Please respect copyright.PENANARgBB1y7Xi5
6456Please respect copyright.PENANAaWYegnAT8F
6456Please respect copyright.PENANAZWbcVyvnaP
6456Please respect copyright.PENANAY7cVdAJ5QS
Pak Djono mengingatkan para murid untuk mengerjakan PR di rumah, sebelum akhirnya si keparat itu buru-buru melangkahkan kakinya keluar kelas mengejar Pak Dion. Para murid sibuk membereskan tas mereka kemudian berhamburan keluar kelas. Vivi memeriksa tasnya dengan teliti, kemudian menengokkan kepalanya kearah-ku.
6456Please respect copyright.PENANAr4iVUnATeO
6456Please respect copyright.PENANAo0hHATmVNq
“May, hilanggggg….”
6456Please respect copyright.PENANAlW1DTd1pqQ
6456Please respect copyright.PENANAMWWSWk7CY5
Kata-kata Vivi bagaikan petir di siang bolong, gimana nggak ngeper ??!!, didalam handycam itu ada adegan syur antara aku dan Vivi yang belum sempat dibersihkan. Reina dan Farida sibuk menghiburku dan Vivi yang sudah down banget, lesu dan ketakutan.
6456Please respect copyright.PENANAOp61VAf88F
6456Please respect copyright.PENANAfLSpsbGyrt
“Tenang…tenang, jangan panik dulu , kita harus berpikir dengan jernih”
6456Please respect copyright.PENANAPNuMmpCcCT
6456Please respect copyright.PENANAaQQKoJSnn5
“Hai…! ” tiba-tiba terdengar suara serak dan berat dari arah pintu, Serentak kami berempat menjerit kaget, dan menengok kearah datangnya suara itu.
6456Please respect copyright.PENANA4ulLpI2fsy
6456Please respect copyright.PENANA9zkH1iPnza
“Ehhh, maaf, maaafff….., kaget ya..?”
6456Please respect copyright.PENANAncG5fjTaSZ
6456Please respect copyright.PENANAZO2roSQfQr
Seorang murid laki-laki bertubuh gemuk berusaha menenangkan kami berempat. Si gemuk menghampiri kami berempat setelah menutup pintu kelas.
6456Please respect copyright.PENANAGciswe9tzE
6456Please respect copyright.PENANAygJdDJhnQ0
“Begini…, namaku Andra, aku dan temanku menunggu kalian di gudang tua di samping sekolah, cepat datang yah, penting banget nihhhh…, Hati-hati jangan ada yang tahuu….” Andra berbisik pelan kemudian meninggalkan kami berempat yang memandanginya dari belakang dengan penuh rasa curiga,
6456Please respect copyright.PENANAXSsS8Yx78a
6456Please respect copyright.PENANAFuP6B5JlbR
“Kreketttt….Kretttt….”
6456Please respect copyright.PENANAdO8FQSTdDC
6456Please respect copyright.PENANADBGQ6pknky
Farida mendorong pintu gudang tua di samping sekolah. Perlahan-lahan kami berempat masuk kedalam gudang tua yang sudah tidak terpakai lagi, kami berempat sudah bertekad untuk melakukan perlawanan.
6456Please respect copyright.PENANAAC5kHEaj2o
6456Please respect copyright.PENANAoAWNvQmRbL
6456Please respect copyright.PENANArTRsHDL0ov
6456Please respect copyright.PENANAGxmxYZh03G
“Masuk aja nggak usah takut…, walah koq pake bawa-bawa sapu segala” terdengar suara Andra dari sebelah pojok gudang yang gelap
6456Please respect copyright.PENANAV87NNuBG8Q
6456Please respect copyright.PENANAHHXgH2k8go
Si gemuk Andra cengengesan sambil melangkah mendekati kami berempat, sosok besar itu begitu menakutkan kami.
6456Please respect copyright.PENANAjtkZg1E4rH
6456Please respect copyright.PENANAi2pxLsZHD5
“SERANGGG…..!! ” tiba-tiba Vivi memberikan komando
6456Please respect copyright.PENANAHun4Uy330O
6456Please respect copyright.PENANAQQMyHSd9y2
“Ciattttt……!! Plakkkk…..!! “
6456Please respect copyright.PENANAMDqtDxhgvq
6456Please respect copyright.PENANAoCUFm0t2gm
“Bukkkkk…….!!”
6456Please respect copyright.PENANAN4vxKh8uqO
6456Please respect copyright.PENANA6JG6dtPWuI
“Buggggg….. !!”
6456Please respect copyright.PENANARrRGCZzARc
6456Please respect copyright.PENANA3YcJZbaPLs
Andra terkesiap ketika aku, Vivi, Farida dan Reina tiba-tiba menyerangnya, Aku mengeluarkan jurus tamparan telapak tangan besi Maya yang terkenal sampai kepala Andra terpelanting ke kiri, sedangkan Farida menyabetkan gagang sapu di tangannya ke bahu dan Reina menyabetkan gagang sapu di tangannya ke tulang kering Andra.
6456Please respect copyright.PENANAXdOF7TmjXJ
6456Please respect copyright.PENANA71fEMK7VnO
“WADOWWWW…..Ampun, Ampunnnnn, MAMPUS AKUUU…..!! “Andra tambah kewalahan ketika Vivi menerkam kemudian menjambak rambutnya yang tebal, Reina, Farida dan Aku berebutan memiting kedua tangan Andra ke belakang kemudian mengikat kedua tangannya sampai dia tidak berkutik lagi. Dengan paksa kami mendudukkan Andra di sebuah bangku tua.
6456Please respect copyright.PENANAGCRPf5vp8j
6456Please respect copyright.PENANAB9PsslWPmW
“BLETAKK……, Adowww….!!”
6456Please respect copyright.PENANAvDtmwj5o0E
6456Please respect copyright.PENANAh3fBACEJpi
Andra berteriak kesakitan ketika Vivi mengetuk jidatnya dengan gagang sapu, matanya melotot dengan mulut ternganga lebar, karena kesakitan ????
6456Please respect copyright.PENANAKAnzdDJ694
6456Please respect copyright.PENANA6lmpBA4JYJ
“Sekarang NGGAKU….!! Pasti kamu anteknya Pak Dion, di mana handycam-nya…” Vivi berkacak pinggang sambil sekali lagi mengetuk jidat Andra dengan gagang sapu.
6456Please respect copyright.PENANAVwvJqC5DXG
6456Please respect copyright.PENANAvHvzcK2Euj
“Bletakkkk…..!! HADUHHHHH….”Andra kembali mengaduh kesakitan ketika Vivi kembali mengetuk jidatnya dengan gagang sapu.
6456Please respect copyright.PENANAkQUx5auOk8
6456Please respect copyright.PENANAJ0xoYLGSLw
6456Please respect copyright.PENANAFiqGZAvysL
6456Please respect copyright.PENANAA3BfsChB17
Hehhh ?? ekspresi kesakitan yang aneh, aku tiba-tiba menyadari kalau sepasang mata Andra tidak pernah lepas dari dada Vivi, wajahnya merah padam dengan mulut ternganga lebar , dengan reflek aku menengok ke arah yang sama. WHOOOA……!!!!!!!!!!!
6456Please respect copyright.PENANAVqBiniCCJp
6456Please respect copyright.PENANA2omhUS8PPn
“Viiii, dada-nya” aku berseru sambil menahan nafas, jari telunjukku menunjuk ke arah dada Vivi rupanya akibat pertarungan sengit itu, secara tidak sengaja kancing baju seragam Vivi terlepas beberapa buah,
6456Please respect copyright.PENANAe9oLGeDQC8
6456Please respect copyright.PENANAp0QJfYupUB
Dua buah gunung besar putih terekspose dengan jelas di balik bra Vivi yang transparan. Pantesan mata Andra sampai berbinar-binar dengan mulut ternganga lebar menyaksikan gundukan buah dada Vivi.
6456Please respect copyright.PENANALYU19vYFaI
6456Please respect copyright.PENANAPSt3tCvOBe
“Uhhhh….Eittt…, Hehh…!! Matanya dijaga….!! “
6456Please respect copyright.PENANAPjCDRUIepX
6456Please respect copyright.PENANAUarim3KtQ7
Vivi buru-buru membalikkan tubuhnya kemudian dengan cekatan kedua tangannya mengancingkan kembali kancing baju seragam sekolahnya yang sempat terlepas.
6456Please respect copyright.PENANAWYAPmZuP7O
6456Please respect copyright.PENANAWTDsCnzzZI
“Hehhh, Gembrot…, JAWAB yang benar!! Di mana handycam-nya?” Reina menarik daun kuping Andra, sedangkan Farida mencubit pipinya, sampai Andra meringis meminta ampun.
6456Please respect copyright.PENANAJ8zoUumdGV
6456Please respect copyright.PENANAOlyKkbbVgW
“Kreketttt…. , Ehhhh, Lohhhhh”
6456Please respect copyright.PENANAdsi68U1SUC
6456Please respect copyright.PENANA0byNdozEwL
tiba-tiba seorang gadis cantik menyelinap masuk, ia tercengang menatap Andra yang sudah terikat tanpa daya, sementara kami tercengang menatap seseorang yang baru tadi pagi kami kenal.
6456Please respect copyright.PENANALu4jgV5OQf
6456Please respect copyright.PENANACyoVNcGtNo
6456Please respect copyright.PENANABdL0V6cpAF
6456Please respect copyright.PENANA0nWiSziUHi
“Riskaaa…!! Tolong aku Riss….” tampaknya Andra mengenal murid cantik itu yang bernama Riska Amelia, murid pindahan dari kota lain, bertubuh seksi, cantik jelita, juga murid baru di kelas kami.
6456Please respect copyright.PENANAgWUK7UJKUg
6456Please respect copyright.PENANA9JQaRPRWqJ
“Sabar…,aku jelaskan…” Riska berusaha menjelaskan duduk permasalahan yang sebenarnya.
6456Please respect copyright.PENANAs3NKOmjsq4
6456Please respect copyright.PENANABXlNfzfNGR
“Begini ceritanya, tadi pada saat jam istirahat, Andra secara nggak sengaja mendengar percakapan antara Doni dengan Pak Djono, mereka mempunyai rencana jahat terhadap kalian….. ” Riska menjelaskan dengan panjang lebar, sementara Aku, Reina, Vivi dan Farida mendengarkan dengan jantung berdebar-debar, ternyata kini bertambah lagi seorang musuh, Doni, kakak kelas kami yang terkenal bengal.
6456Please respect copyright.PENANA895BCM0vSr
6456Please respect copyright.PENANAA5oKhKiw07
Riska mendekati sebuah bangku kemudian menaikkan ia kaki kirinya ke atas bangku itu, tangannya menyibakkan rok seragam sekolahnya ke atas, WAHHHH..!! Handycam mungil merek Sony terikat di paha kirinya sebelah dalam.
6456Please respect copyright.PENANA98zETwucyH
6456Please respect copyright.PENANAU3LIr8G0Hi
“Ini… ” sambil tersenyum-senyum Riska memberikan handycam mungil merek Sony itu kepada Farida.
6456Please respect copyright.PENANAlyA8vMkFza
6456Please respect copyright.PENANAftq0lrrIWL
Aku agak jengah ketika Riska menatapku dengan tatapan matanya yang nakal sambil tersenyum-senyum kecil.
6456Please respect copyright.PENANAv1z3bilwwH
6456Please respect copyright.PENANAbVXgU3bqW5
“HA HA HA HA, Koq kamu bisa kalah sih, Andra si pegulat tangguh” Riska terpingkal-pingkal kemudian membuka ikatan di kedua tangan Andra, Andra cuma tersenyum pahit, sesekali ia mengaduh sambil mengusap-ngusap jidatnya.
6456Please respect copyright.PENANArEEl55arTd
6456Please respect copyright.PENANAi78mOQjpnW
“Maaf, Maaffff, si Maya tuh, maen gampar…” Reina menyalahkanku
6456Please respect copyright.PENANANE6ZBunFXJ
6456Please respect copyright.PENANAjJ5vGKe5uR
“Yeeee, si Vivi kali, masak maen jambak begitu…!!” Aku melempar kesalahan kepada Vivi
6456Please respect copyright.PENANAGbq75SomWp
6456Please respect copyright.PENANAgFPAEJdp1u
6456Please respect copyright.PENANAYqlGleWNai
6456Please respect copyright.PENANAFYuZTNmMuQ
“Lohhh, koq aku sich, si Farida tuh, digebuk pake gagang sapu segala…..” Vivi menunjuk Farida yang langsung melepaskan gagang sapu di tangannya.
6456Please respect copyright.PENANATntd1pd6Eb
6456Please respect copyright.PENANAszZBDO5A5l
“Ehhhh…akukan pelan mukul-nya, pukulan Reina tuh yang paling keras” Farida melirikkan matanya ke arah Reina, sementara Riska tersenyum-senyum kemudian tertawa terpingkal-pingkal sambil menepuk-nepuk punggung Andra.
6456Please respect copyright.PENANAd6v8N0Obtn
6456Please respect copyright.PENANACgHCeY00qN
“WADUHHHHH…., malang banget nasib Andra si pegulat…HA HA HA HA HA HA”
6456Please respect copyright.PENANAPaHRGMKpMU
6456Please respect copyright.PENANARY185hnVeM
Kami saling berpandangan satu sama lain, aku, Farida, Reina dan Vivi menyadari kesalahpahaman terhadap Andra yang ternyata telah menyelamatkan aku dan Vivi dari kebuasan Pak Dion cs.
6456Please respect copyright.PENANAhLejaJDBVG
6456Please respect copyright.PENANAzwvYHGsGao
“Maaaffff…….”
6456Please respect copyright.PENANAQUBdplszir
6456Please respect copyright.PENANAU4BekQreEg
Hampir bersamaan kami meminta maaf, nyesel banget dech, ternyata serangan 4 pendekar cantik kali ini benar-benar salah sasaran, tuan penolong kami sampai babak belur.
6456Please respect copyright.PENANAOBc4gykJOZ
6456Please respect copyright.PENANAiDHUXaWFli
“Ennngg, iyaaaa, nggak apa-apa koq…” Andra menggaruk-garuk kepalanya, ternyata Riska dan Andra ramah banget, arah pembicaraan mulai serius ketika menyinggung-nyinggung Pak Dion cs, akhirnya kami sepakat akan saling bahu-membahu menghadapi kebuasan mereka.
6456Please respect copyright.PENANA4IN1nbM5eC
6456Please respect copyright.PENANAHEr4hLe2DF
6456Please respect copyright.PENANAxgtNkPSyEC
6456Please respect copyright.PENANAGtNYWVJIAg
************************
6456Please respect copyright.PENANAyXdcsCLjIn
6456Please respect copyright.PENANALXsijTWHZb
Doni terlihat tersenyum senang sambil menuju gedung sekolah yang sudah tidak terpakai lagi, tangannya menarik tangan seorang gadis cantik, teman sekelasnya. Langkah Anita terseret-seret ketika pergelangan tangannya ditarik oleh Doni, terus naik, kelantai 2 terus kelantai 3. Di lantai tiga inilah Doni berhenti, kemudian ia membalikkan tubuhnya ke arah Anita, Anita tertunduk lesu ketika tangan Doni mengelus rambutnya kemudian dengan lincah mempreteli kancing baju seragamnya satu demi satu, dibukanya bra Anita dengan kasar. Nafas Doni tertahan, matanya melotot lebar menatap payudara Anita yang putih dihiasi puttingnya yang kemerahan, Nafas Doni menggebu-gebu ketika tangannya merayapi permukaan bulatan payudara Anita, Anita memalingkan wajahnya ke arah lain, ia muak melihat wajah Doni yang mesum..
6456Please respect copyright.PENANAHKztIlWoZG
6456Please respect copyright.PENANAF3HzPtFk7O
“Koq kamu diem aja sichh, ayo dong, kita nikmati hari yang indah ini bersama-sama… he he he….” hidung Doni mengendus-ngendus rambut Anita yang harum kemudian diciumnya pipi Anita, sambil terkekeh-kekeh Doni bersujud di hadapan Anita, diremasnya pinggul gadis itu.
6456Please respect copyright.PENANA934967OxiE
6456Please respect copyright.PENANAQyk18pGrga
Sambil menengokkan wajahnya keatas Doni mulai menyusupkan tangannya ke balik rok seragam Anita. Anita mengepalkan kedua telapak tangannya ketika tangan Doni merayap, menyusup masuk ke dalam rok seragam sekolahnya kemudian dengan kurang ajar tangan Doni mengelusi sepasang paha Anita yang mulus. Anita menggigit bibirnya ketika merasakan celana dalamnya perlahan-lahan ditarik turun sampai tergeletak di pergelangan kakinya sambil menjilati perut Anita kedua tangan Doni melingkar ke belakang melepaskan pengait rok seragam gadis itu, dengan nafsu yang semakin memuncak Doni menarik rok Anita turun.
6456Please respect copyright.PENANADiAwACHRig
6456Please respect copyright.PENANAJKS9RBQQ2j
6456Please respect copyright.PENANAWDqu3u35XY
6456Please respect copyright.PENANAT2OKnC9obU
“Wahhhh, Gilaaa….!! ” Doni si pesek mendelik, matanya melotot ketika menyaksikan wilayah vagina Anita yang botak, bersih terawat, Gluk, Gluk…, berkali-kali ia menelan ludah ketika menatap belahan vagina Anita yang mungil, dirabanya belahan itu. Mata Doni menatap tajam wilayah tersebut sambil mengelus-ngelusnya.
6456Please respect copyright.PENANA3RxQVD7R3m
6456Please respect copyright.PENANAKWHIbGbCmg
“Wah, Anita…, Cuphh, Cuppphhh Hmmm, memek kamu wangi.., he he he”
6456Please respect copyright.PENANAyQRQnDL17g
6456Please respect copyright.PENANAMj8yJDdWEG
Berkali-kali Doni mengendus-ngendus permukaan vagina Anita, kedua tangannya mendekap pinggul Anita sambil mendesakkan wajahnya dalam-dalam pada vagina Anita, kedua tangannya melingkar memeluk erat-erat pinggul gadis itu, nafasnya semakin sesak karena tekanan nafsu birahi yang sudah meledak sampai ke ubun-ubun, bibirnya mengecup-ngecup wilayah terlarang yang seharusnya belum waktunya untuk dijamah oleh seorang-laki-laki-pun, Anita menggigit bibir bawahnya berusaha mati-matian untuk menahan desahan nafasnya yang semakin sulit untuk ditahan.
6456Please respect copyright.PENANAf9s34O3uXL
6456Please respect copyright.PENANA0V7VYtL9pu
“Ahhhh,, ” Anita mendesah kuat, ia tidak sanggup lagi menahan siksaan kenikmatan dari Doni ketika merasakan bibir vaginanya dicaplok oleh mulut Doni, mulut Doni mengemut dan melumat-lumat bibir vaginanya. Kedua tangannya berusaha mendorong kepala Doni, gerakan Anita malah membuat Doni semakin bernafsu mengulum-ngulum bibir vaginanya yang menebarkan wangi yang khas.
6456Please respect copyright.PENANAc8RZd1cS0U
6456Please respect copyright.PENANAp6HVLra1po
“Ahhhhhh., Doniiii……” Anita akhirnya pasrah, tubuhnya terasa semakin hangat, rayuan birahi itu semakin sulit untuk dilawan, sulit sekali…
6456Please respect copyright.PENANALB0AUfZmLq
6456Please respect copyright.PENANAsiqnFs6MJd
Lidah Doni terjulur keluar kemudian perlahan-lahan menjilat belahan bibir vagina Anita diciuminya sela-sela vagina Anita yang semakin becek. Doni tidak merasa jijik ketika membersihkan cairan-cairan vagina Anita yang lengket dengan lidahnya.
6456Please respect copyright.PENANALWWASWYE1c
6456Please respect copyright.PENANALAHhlIhDjv
6456Please respect copyright.PENANAY0FiMe7gw8
6456Please respect copyright.PENANArfLRYtxZKn
Doni kembali bangkit berdiri, wajah mesumnya tampak semakin menjijikkan , setelah mengecup bibir Anita, dengan santai ia melepaskan pakaian seragamnya sendiri sampai ia sama-sama bugil tanpa selembar benangpun menutupi tubuhnya, Anita memejamkan matanya ketika sesuatu di selangkangan Doni terangguk-angguk kemudian teracung keras bagaikan sebatang tombak yang siap memberinya kenikmatan dengan paksa..
6456Please respect copyright.PENANAqOn4HkUpON
6456Please respect copyright.PENANA2iCRpZQqnZ
“Ha Ha Ha, koq merem sih ?? Lo kan udah pernah dientot ama pak Dion, masak masih malu liat yang ginian…, aya-aya wae…. He he he, duduk disini…, Nahhh sekaranggg… loe emut kontol gua “Doni cengengesan sambil menarik pergelangan tangan Anita dan mendudukkan gadis itu di atas sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu. Anita menarik kepalanya mundur ketika Doni menyodorkan batang kemaluannya.
6456Please respect copyright.PENANA6AQggCSLuQ
6456Please respect copyright.PENANAm3gB8TBTs0
“Bau Don, ” Anita mengeluh kerena kemaluan Doni berbau menyengat, tampaknya ia jarang merawat kemaluannya.
6456Please respect copyright.PENANAuH2YzQ0qKH
6456Please respect copyright.PENANAzwmLSVYxoc
“Yeee, dimana-mana juga yang namanya kontol pasti bau atuh, tapi seperti kata pepatah makin bau, makin enak…., ayoooo isepp….!!” Doni menyodorkan kepala penisnya sambil menekan belakang kepala Anita.
6456Please respect copyright.PENANAXlADq5tUQ0
6456Please respect copyright.PENANAKB664rirkt
Kepala Anita terasa pening ketika cuping hidungnya mengendus bau kemaluan Doni yang tidak terawat, dengan terpaksa Anita membuka mulutnya ketika Doni menjejalkan kepala penisnya dengan paksa kedalam mulutnya.
6456Please respect copyright.PENANAPjatzhzORM
6456Please respect copyright.PENANAWw6hOIscYg
“Ihhh…, uhuk, uhukkkk…” Anita melepaskan kulumannya
6456Please respect copyright.PENANAoIXlNJ85u9
6456Please respect copyright.PENANALxBsLRhJHi
“Nggak mau, Donn, jangannnn….”
6456Please respect copyright.PENANAEBo47VbmkK
6456Please respect copyright.PENANAXn7QgdK84e
“Hehhh….!!, gimana sich, koq jadi elu yang ngatur-ngatur gua !! sekarang lo tinggal pilih, mau ngelayani gua atau perlu gua panggil temen-temen gua kesini biar mereka merkosa loe sampe puas ?? ” Doni mengancam kemudian berlalu hendak mengambil Hp-nya.
6456Please respect copyright.PENANAiYnjjWSvhl
6456Please respect copyright.PENANA7HVNVhEDcL
6456Please respect copyright.PENANA73LENleOMs
6456Please respect copyright.PENANAz5BT0Ui5jQ
“Jangan, Donn!! Jangannn….!! Aku lakukan….” Anita mencekal pergelangan tangan Doni mencegah tangan Doni agar tidak mengambil Hp untuk memanggil serigala-serigala lain yang sudah pasti akan bersuka ria menyantap tubuhnya yang putih mulus.
6456Please respect copyright.PENANAp3x83AIyyi
6456Please respect copyright.PENANAOujCCsvhsc
Bibir Doni tersenyum penuh kemenangan, kedua tangannya memeluk pinggang Anita yang ramping, kemudian bibirnya mengejar bibir Anita, dengan terpaksa Anita menyambut bibir Doni, ia berusaha melayani pemuda itu.
6456Please respect copyright.PENANA956I7QHZFU
6456Please respect copyright.PENANAJOfXBBXX7Q
“Ckkkk, Ckkkkkk…Chkkkkkkk…Hmmmm, Emmhhh,, Emmmmmm, Hhhh” Doni mencaplok bibir Anita kemudian mengulum-ngulumnya dengan rakus bagaikan seekor binatang buas yang sedang menyantap mangsanya, sambil mengemut dan mengulumi bibir Anita tangannya menggerayangi tubuh yang putih mulus itu, dijelajahinya lekuk-liku tubuh Anita yang membuatnya semakin bergairah.
6456Please respect copyright.PENANAJhlYgoDyca
6456Please respect copyright.PENANArdCVRd4DEJ
“Aaaa.. Aduhh,, Donnn Aduhhhh….” Anita memalingkan kepalanya ke kiri ketika Doni menyerang liar batang lehernya sebelah kanan, sesekali Anita merintih pelan ketika Doni menjilati dan menghisap-hisap lehernya sangat kasar dan liar, belum lagi remasan-remasan liar tangan Doni yang meremasi induk payudaranya
6456Please respect copyright.PENANAYd6T9oVPBU
6456Please respect copyright.PENANAe8p4uzzbGz
Doni menjilat pipi Anita kemudian berbisik di telinga gadis itu
6456Please respect copyright.PENANAAKyHroNqFd
6456Please respect copyright.PENANAmY9zNbhYYB
“Katanya lo mau nyervis kontol gua, he he he” Doni menangih janji Anita kemudian menarik pergelangan tangannya, kali ini Donilah yang duduk di atas bangku panjang itu.
6456Please respect copyright.PENANAEOg7azNTD3
6456Please respect copyright.PENANA5PC9xXGnLr
“Ayooo, cepet, udah kebelet nih…..” Doni bersandar sambil mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, dengan menahan rasa malu dan risih Anita bersujud diantara selangkangan Doni. Tangan kanannya memegangi pangkal kemaluan Doni kemudian dikocok-kocoknya benda itu.
6456Please respect copyright.PENANALSNeNJhgSJ
6456Please respect copyright.PENANAocfEbLFFlS
6456Please respect copyright.PENANAwYrRppZV86
6456Please respect copyright.PENANAX141xwkJmP
“Aduhh, masa cuma dikocokin sich, diservice dong pake mulut…!! ” Doni terkekeh sambil menekan kepala Anita ke arah kemaluannya, dengan terpaksa Anita menjulurkan lidahnya keluar kemudian menjilati kepala kemaluan Doni, lidahnya terjulur keluar membersihkan leher penis Doni, berulang-kali dikulumnya kepala kemaluan Doni dan diemut-emutnya kedua biji pelir diselangkangannya, kepala Anita bergerak maju mundur mengoral kemaluan Doni yang cengengesan sambil membelai-belai kepalanya.
6456Please respect copyright.PENANACwi9eQxsdh
6456Please respect copyright.PENANAvR5duU8cPx
“Sudah…, sudahh, cukupppp…”
6456Please respect copyright.PENANA3O78UwVNwe
6456Please respect copyright.PENANALd8TO7Xfqq
Doni mendudukkan Anita di atas kursi panjang itu, ia mulai mengambil posisi di antara kedua kaki Anita, berkali-kali ia menelan ludah ketika merasakan kepala kemaluannya bergesekan dengan belahan vagina Anita, digesek-gesek kepala penisnya pada belahan vagina Anita yang mungil kemudian ia menjejalkan kepala penisnya berusaha memasuki jepitan belahan vagina Anita.
6456Please respect copyright.PENANAB8o4vVtjUj
6456Please respect copyright.PENANAbfTzW039w9
“Awwwwwwww…….” tubuh Anita tersentak ketika Doni menembakkan batang penisnya merojok lubang vaginanya, ia mengeliat resah, tubuhnya menggigil hebat ketika merasakan batang kemaluan Doni mulai tenggelam membelah belahan vaginanya dengan paksa.
6456Please respect copyright.PENANApQ3sO0bSPz
6456Please respect copyright.PENANANcri15AciG
“Eiisshhhh, Gila!! Wah baru kali ini gua ngerasain enaknya ngentot!!, makasih ya Nit, tar jangan lupa, malem minggu kita kencan.. he he he ” Doni menceracau tidak karuan matanya melotot merasakan jepitan vagina Anita. Baru pertama kali ini Doni merasakan berhubungan intim, biasanya sih Doni selalu self service.
6456Please respect copyright.PENANA4Nr3jvpxNg
6456Please respect copyright.PENANAx8Fzqm70bP
“Heeffhh,, Ennnnhhh, Nnnnnhhhh….” wajah Anita merah padam ketika Doni semakin dalam menekan batang kemaluannya, ia merintih pelan ketika perlahan-lahan Doni menarik batang kemaluannya, tiba-tiba ia seperti terperanjat ketika Doni menjebloskan batang kemaluannya dengan satu sentakan yang kuat.
6456Please respect copyright.PENANAgeksSYuTp0
6456Please respect copyright.PENANA8Y1vfw4ZeU
6456Please respect copyright.PENANAqZOyInnynJ
6456Please respect copyright.PENANAVijPHju47r
“Ahhhh, Ahhhhh, Ahhhhhh, Owwwhhhh…” tubuh Anita terguncang-guncang ketika batang kemaluan Doni mulai menggenjot-genjot lubang vaginanya, gerakan-gerakan Doni begitu liar dan kasar ketika menyodoki lubang vaginanya, dengan gemas Doni menyodok-nyodokkan penisnya.
6456Please respect copyright.PENANAYIQRNTLrp6
6456Please respect copyright.PENANAg83XMmPH37
“Awwwhhh, aduhhhh, pelan-pelan Donnn….eesshhhh, accchhhhhh, aduh pelan-pelan Donnnn… Awww…!Jangannn…Ahhhh” Anita meringis-ringis sambil memohon agar Doni berbaik hati memperlambat serangannya, tapi Doni malah tersenyum senang ketika Anita kewalahan menerima sodokan-sodokan batang kemaluannya yang merojok – rojok lubang vaginanya yang peret dan nikmat.
6456Please respect copyright.PENANAembweBlOjZ
6456Please respect copyright.PENANAWrFVBTV0CL
“Herrrhhh, Unnnnnnh!! ” Doni menggeram gemas sambil terus mengayunkan batang kemaluannya meyodok-nyodok lubang vagina Anita tanpa mempedulikan ringisan dan rintihan gadis itu.
6456Please respect copyright.PENANAKVUYtIXkm5
6456Please respect copyright.PENANAtdGPRVGF5W
“Crrr Crrrrrr…..Affffhhh ” tubuh Anita melenting kemudian terkulai lemas ketika cairan kenikmatan itu berdenyut-denyut menyemburkan cairan kewanitaannya..
6456Please respect copyright.PENANAyLIHTUN5T1
6456Please respect copyright.PENANAXL1NmEiADr
“Ha Ha Ha, akhirnya lu bucat juga-kan ? makanya nggak usah sok jaim dech, di mulut doang bilang jangan, tapi sebenernya lo seneng banget-kan gua entot..?? nihhh gua tambahin biar loe makin enak he he he ” Doni tambah liar menggenjot-genjotkan batang kemaluannya.
6456Please respect copyright.PENANAedt8vUV1RK
6456Please respect copyright.PENANAOWmBwU3Suk
Anita terisak, hatinya terasa pedih mendengarkan kata-kata Doni yang sudah merendahkannya, melecehkannya seenak hati. Doni tersenyum sinis, hati nurani Anita telah habis dimakan oleh sang kenikmatan yang tersenyum puas ketika Doni semakin gencar menggenjot-genjotkan batang kemaluannya tanpa mempedulikan isak tangisnya, sambil menggenjot lubang vaginanya kedua tangan Doni menggerayangi permukaan dua buah gunung putih yang lembut, kenyal dan halus, diremasnya kuat-kuat buah dada Anita sampai gadis itu merintih kecil di sela-sela isak tangisnya.
6456Please respect copyright.PENANAZICw7jfqNW
6456Please respect copyright.PENANAMAcpW4Ecpc
6456Please respect copyright.PENANA2YDRdMX5yi
6456Please respect copyright.PENANAygNHKEoXOy
“Unnnhh.., Unnhhhhh,,Ennnhhh” Anita melenguh ketika Doni menyodok-nyodokkan batang kemaluannya, kucuran cairan kewanitaan Anita membuat pergesekan kelamin itu terasa semakin enak, licin, geli, gatal, sulit sekali untuk diungkapkan dengan kata-kata.
6456Please respect copyright.PENANApmIjk4XBQl
6456Please respect copyright.PENANADFsdMzrb10
“Pleppp, Plepppp., Plepppp…., Pleppp…”
6456Please respect copyright.PENANAsLfQUzVp1k
6456Please respect copyright.PENANAoEmS86TiVP
Suara lubang vagina Anita ketika batang kemaluan Doni merojok-rojok belahan vagina gadis itu yang sempit dan peret, tangan Anita mendorong bahu Doni kuat-kuat ketika merasakan rojokan-rojokan Doni semakin liar dan brutal.
6456Please respect copyright.PENANAfHcLyYsmqh
6456Please respect copyright.PENANAEklZdAPLpt
“Ploppp…. Waduhhhhh, lepas euyyy”
6456Please respect copyright.PENANAtejYWZZGI0
6456Please respect copyright.PENANAV6vbhAbeEh
Doni terjengkang ke belakang, ia tersenyum merasa menang di atas angin, ditariknya pinggang Anita untuk berdiri. Bibir Doni melumat bibir Anita sambil menggigit kecil bibir gadis itu, lidah Doni menggeliat-geliat mencoba memancing lidah Anita untuk berperang dengan lidahnya. Kegigihan Doni akhirnya berhasil menundukkan Anita. Anita mengalungkan kedua tangannya ke leher Doni, ia mendesah panjang ketika Doni merundukkan kepalanya untuk mencumbui belahan payudara Anita yang putih dan lembut.
6456Please respect copyright.PENANAIhsCWgHoWV
6456Please respect copyright.PENANAP5k8b2Tudf
“Ohhhhh… Doniiiii… Ahhhhhh….”
6456Please respect copyright.PENANAAIWCFr2LGL
6456Please respect copyright.PENANAppwchQwqcL
Kedua tangan Anita menekan belakang kepala Doni sehingga wajah Doni yang berhidung pesek itu semakin tenggelam di antara belahan payudaranyanya. Anita mendesis ketika merasakan putting susunya dijilat dan diemut-emut Doni, si mata-mata berhidung pesek. Setelah puas menggeluti payudara Anita, tangan Doni menarik pergelangan tangan Anita kemudian mendorong tubuh Anita ke jendela kaca besar di dekat pojok lantai 3, kedua tangan Doni mengusapi pinggul Anita. Dari jendela itu Anita dapat melihat beberapa orang murid-murid sekolah itu sedang asik bersenda gurau. Tampaknya mereka tidak menyadari apa yang tengah terjadi di lantai tiga gedung sekolah lama itu.
6456Please respect copyright.PENANAQR6qJ2Giis
6456Please respect copyright.PENANAjI1YNGWQOW
6456Please respect copyright.PENANAwnvc7jvhSQ
6456Please respect copyright.PENANAO4nP5jm9KK
“Doni, jangan disini Donn, takut. ketahuan….” Anita berontak ketika Doni memeluk tubuhnya dari belakang, hidung Doni mengendusi rambut Anita sambil berbisik pelan.
6456Please respect copyright.PENANAYhbOvf7DSe
6456Please respect copyright.PENANA31uwcYSIDu
“Santai aja, rileks, gak usah tegang he he he”
6456Please respect copyright.PENANAyCYUE7TXEp
6456Please respect copyright.PENANA9jcnOw7uSp
Tangan Doni merayap, mengusap-ngusap payudara Anita, nafas gadis itu tersendat-sendat ketika merasakan telapak tangan Doni mengelusi dan menggerayangi payudaranya. Anita menolehkan kepalanya ke samping ketika Doni mulai mengecup-ngecup dengan liar. Bibirnya tampak merekah seolah-olah sedang mengundang Doni untuk melumat bibir mungilnya.
6456Please respect copyright.PENANAoaPFtzkxr0
6456Please respect copyright.PENANA16vHXvRHeZ
“Heemmmm…Cppkk, Mmmmm..,,Ckk Ckkk “
6456Please respect copyright.PENANA6nhMtJGpUj
6456Please respect copyright.PENANAt1BFJj7d31
Mulut Doni langsung mencaplok bibir Anita dan Anita membalas lumatan-lumatannya, lidah Doni mengejar lidah Anita ketika mulut Anita terbuka dengan pasrah, decakan-decakan mulut mereka yang saling melumat terdengar semakin keras, sesekali Anita merintih lirih ketika tangan Doni mencubit-cubit putting susunya. Anita mulai terangsang ia menjulurkan lidahnya keluar, Doni mengigit ujung lidah Anita dengan lembut kemudian menghisap-hisap lidah Anita yang terasa manis dan basah, sambil mendesah panjang Anita semakin membusungkan dadanya ke depan ketika merasakan tangan Doni semakin aktif meremas-remas buah dadanya, memilin-milin putingnya yang berwarna pink kemerahan, tubuh Anita semakin basah oleh cucuran air keringatnya.
6456Please respect copyright.PENANAijKEcjExei
6456Please respect copyright.PENANAQpast3i4vv
6456Please respect copyright.PENANAyPL6hb9jK4
6456Please respect copyright.PENANAWrU3fnLJUj
“Aihhhh, lembut-nya, Esshhhh….” Doni mendesis ketika telapak tangannya mengusapi bulatan buah dada Anita yang semakin menggembung, disibakkannya rambut Anita yang tergerai kemudian dikecupinya tengkuk gadis itu. Ciuman Doni yang lembut kini menjalar ke bahu Anita, ciuman yang dikombinasikan dengan jilatan dan hisapan-hisapan mesra membuat Anita semakin sering merintih lirih dengan tubuhnya yang merinding keenakan.
6456Please respect copyright.PENANAzvg7YWw9Wg
6456Please respect copyright.PENANA6t36ZNdCls
“Ennnhhh, Hnnnggghhh…, Don…, aduh, enakk”
6456Please respect copyright.PENANAZocWvV6F8D
6456Please respect copyright.PENANAQscdaP2Fg3
Anita memejamkan matanya, perlahan namun pasti Doni semakin menyeretnya memasuki lautan kenikmatan yang membuat Anita serasa diombang-ambingkan dalam sebuah desah irama birahi yang berpacu dengan nafasnya yang memburu semakin kencang tak beraturan. Anita kembali memekik kecil ketika merasakan Doni menggigit kecil lehernya, tangan Doni menarik pinggulnya agar lebih menungging ke atas kemudian diarahkannya batang kemaluannya pada lubang vagina Anita.
6456Please respect copyright.PENANAAKVcik7YVs
6456Please respect copyright.PENANAn9Z1eTAebg
“Jrebbb…! AHHHnnnnhhhhh…..”
6456Please respect copyright.PENANAH0Dui8VSUR
6456Please respect copyright.PENANAgWresoDV8U
Anita mengerang keras ketika merasakan kepala kemaluan Doni menyodok lubang vaginanya dari belakang, tubuhnya tersungkur-sungkur ke depan ketika Doni berulang kali menyodoki vaginanya. Kedua tangan Doni mencekal pinggang Anita yang ramping ketika tubuh gadis itu tersentak-sentak keras akibat lubang vaginanya disodok dan dirojoki oleh batang kemaluan Doni.
6456Please respect copyright.PENANAoWr7vocA6Z
6456Please respect copyright.PENANASqqH3yTjJx
“Plokkk, Plokkk Plokkkk, Plokkkk.. Keplokkk… ” terdengar suara yang khas ketika buah pantat Anita ditampar oleh selangkangan Doni ketika ia berkali-kali mendesakkan dan menghujamkan batang kemaluannya, tubuh Anita semakin cepat terdorong-dorong, tersentak-sentak kuat mengikuti helaan batang penis Doni yang keluar masuk menyodoki vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANA7NEaKhcssC
6456Please respect copyright.PENANAhp1xSN1a9n
6456Please respect copyright.PENANAofkAPziRtH
6456Please respect copyright.PENANAcsRv9Yal6Z
Siang itu sinar matahari terasa panas menyengat, namun tidak sepanas api birahi yang membakar tubuh dua orang murid yang sedang asik melakukan hubungan terlarang, tubuh keduanya semakin basah dengan deru nafas yang berdesahan semakin keras.
6456Please respect copyright.PENANACUXaIPEVHA
6456Please respect copyright.PENANAapmHp3bSpe
“Ennnnhhhh…. Ahhhhh,, Crrr Crrrrr…..” Anita hanya dapat memejamkan matanya rapat-rapat, ketika cairan kenikmatan itu kembali berdenyutan tanpa dapat ditahan lagi, sementara Doni malah semakin bernafsu menyodok-nyodok lubang vagina Anita. Disodok-sodoknya lubang vagina Anita sampai gadis itu memekik-mekik kecil.
6456Please respect copyright.PENANAx7gz1ZxSCN
6456Please respect copyright.PENANAPRCeAXcDiJ
“Plokkkk… Plokkkk.. Plokkkkk, Clebbb, Plakkkk”
6456Please respect copyright.PENANAmIR5PrCG3C
6456Please respect copyright.PENANAILocCzAums
“Ahhhh, Ahhhh, Ahhhh Awwww….” Anita semakin keras memekik ketika gerakan-gerakan Doni semakin liar.
6456Please respect copyright.PENANAhPNM88zcjM
6456Please respect copyright.PENANAhCe8SWPKMF
Ia hanya dapat melenguh kecil merasakan sodokan-sodokan batang kemaluan Doni yang terus menerus merojoki belahan vaginanya, sampai akhirnya Doni memeluk kuat-kuat tubuh Anita sambil mendesakkan batang kemaluannya dalam-dalam kedalam jepitan memek Anita. Anita mengalungkan kedua tangannya pada leher Doni ketika tangan Doni membalikkan tubuhnya. Doni membelai rambut Anita yang lembab, terdengar suara desahan panjang Anita ketika menyambut datangnya bibir Doni yang mengecupi bibirnya, kedua kaki gadis itu berjingjit-jingjit ketika berciuman dengan Doni.
6456Please respect copyright.PENANAug7HWGlUFl
6456Please respect copyright.PENANA2CAsRH2hvW
6456Please respect copyright.PENANAmnKN4tQnNf
6456Please respect copyright.PENANAQWKcqG7aB7
Doni kembali menyelipkan batang kontolnya ke belahan vagina Anita, kemudian tangan Doni melilit membelit tubuh Anita yang mungil sambil mulai memompa lubang vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANAfSCCOp6DBj
6456Please respect copyright.PENANABGiHEptAli
“Aduh Donnnii, aduhhhhh….. Ahhh…..! “
6456Please respect copyright.PENANAxe9FZf2aJO
6456Please respect copyright.PENANAZ5rK2b9GFS
Doni semakin bernafsu ketika mendengarkan rintihan lirih Anita, disentak-sentakkannya kuat-kuat penisnya mengocoki vagina Anita yang mungil, tangan kanan Doni menekan-nekan bokong Anita sambil terus menghentakan batang kemaluannya, nafas keduanya semakin menggebu-gebu.
6456Please respect copyright.PENANAF9etqYsyJY
6456Please respect copyright.PENANARBwx0WdYVC
“Ahhhh… Crrr Crrrrr…Crrrrr…..” Anita memekik kecil
6456Please respect copyright.PENANAzu8fQmgrlG
6456Please respect copyright.PENANANAKBCC3hqA
“Uts…!! Kecrottt.. Crooooottttt….” Doni mendekap kuat-kuat tubuh Anita sambil membenamkan batang kontolnya dalam-dalam.
6456Please respect copyright.PENANAvwx4hOtGV0
6456Please respect copyright.PENANAh1KJO2S3We
Kenikmatan itu menjalari tubuh keduanya yang masih berdiri saling berpelukan, kedua tangan Doni merayap meremas-remas bongkahan pantat Anita yang bulat dan padat, kedua tangan Anita berpegangan pada bahu Doni, sementara kepalanya bersandar di dada pemuda itu yang tersenyum puas sambil menggerayangi lekuk liku tubuhnya.
6456Please respect copyright.PENANAPCwEXHzhqd
6456Please respect copyright.PENANAIUZJhMKwNy
6456Please respect copyright.PENANAC8vF3Cz4L0
6456Please respect copyright.PENANAASC6trZ8Hm
**************************
6456Please respect copyright.PENANAvRaByEQLRV
6456Please respect copyright.PENANAunWJUaJCjt
Pada suatu hari Minggu…
6456Please respect copyright.PENANAuDu7fG2Wd5
6456Please respect copyright.PENANAnuawe46hSo
6456Please respect copyright.PENANAaqJ5Wqo98p
6456Please respect copyright.PENANAGSCD1hC3e4
“Maya…sini-in Hpnya “
6456Please respect copyright.PENANAby04XHmVT1
6456Please respect copyright.PENANA3tZD2YILHr
Vivi menjulurkan tangannya untuk merebut Hp mungilku, aku berusaha menahan tangan Vivi yang hendak merebut Hp Mungil-ku yang gemetar ketakutan. Gimana nggak ketakutan, Hp mungilku akan dijual sebagai untuk ongkos memperbaiki Hp Vivi.
6456Please respect copyright.PENANAOBiKS8VLUo
6456Please respect copyright.PENANAR66jY7DGrt
“Viii, aku ganti bulan depan yach… “
6456Please respect copyright.PENANAr4FkyATEL8
6456Please respect copyright.PENANAvgaSVSev1x
Aku berusaha menawar, namun Vivi cuma menggelengkan kepalanya, Duh kejam amat sich..T_T, Aku hanya menatap lemas ketika Vivi keluar dari dalam mobil sambil menyeret Hp mungilku yang selama ini selalu setia menemaniku, sementara Farida mengikuti langkah Vivi.
6456Please respect copyright.PENANAlPAI4YHUVI
6456Please respect copyright.PENANArI8U1sj0i8
“Hkk.. Hkkk… ” Aku terisak , sementara Reina memeluk pundakku
6456Please respect copyright.PENANAezQxv0eskj
6456Please respect copyright.PENANAZCphN37vxh
“Rei…., Vivi jahat dechhhh….. “
6456Please respect copyright.PENANAHWO1a5ANJq
6456Please respect copyright.PENANAkfgCOMNqsH
Aku terisak dalam pelukan Reina, Reina hanya mengecupku kemudian memelukku erat-erat, ia menepuk-nepuk punggungku, hatiku rasanya sakit ketika mengingat sikap Vivi yang berubah dingin. Beberapa saat kemudian Vivi yang jahat masuk kembali ke dalam mobil sambil tersenyum-senyum senang, aku memalingkan wajahku ke arah lain, pokoknya aku marah, sebelllll…. Huhhhh..!! Aku tetap diam ketika Farida bertanya padaku,
6456Please respect copyright.PENANAvYR1kGUy4n
6456Please respect copyright.PENANA2LH1SlQ2x5
“Mayyy, kamu mau makan apa ?? “Aku cuma menggelengkan kepalaku, sambil menahan air mataku, sedih banget rasanya hari ini, kebayang deh nasib Hp mungil-ku dipajang dietalase, ia pasti berteriak-teriak keras di balik etalase kaca Tolooonnnnggg..!! Tolongggg aku Mayyyy…!!
6456Please respect copyright.PENANA2N0BS9QZai
6456Please respect copyright.PENANAFNp1HyOyoX
“Brrrmmmm…Brrrmmmm” Farida memarkir mobilnya di depan rumah Vivi, wajahku terus tertunduk dengan hati yang sedih dan sakit.
6456Please respect copyright.PENANAt7qeH3dDHL
6456Please respect copyright.PENANApDMJoSQbmK
6456Please respect copyright.PENANAELRjKcADtQ
6456Please respect copyright.PENANAKRxE9HzBx7
“Mayyy…, Ayooo…., ” Farida mencekal pergelangan tanganku dan menuntunku dengan lembut, sementara Vivi dan Reina berlari-lari kecil masuk ke dalam rumah mendahuluiku, langkahku agak terseret-seret ketika Farida menuntunku masuk kedalam rumah..
6456Please respect copyright.PENANAlOsgq6kedk
6456Please respect copyright.PENANAz9vYGWFjnO
“HAAAHHHHH…..!! “
6456Please respect copyright.PENANAGseHM985xQ
6456Please respect copyright.PENANACfgXi52dI8
Aku berseru terkejut sementara sebuah lagu mulai berkumandang dengan merdu dari bibir Vivi, Farida, Reina, Andra dan Riska. Sebuah lagu ulang tahun mengalun diakhiri dengan tepuk tangan yang meriah ketika aku yang masih bengong meniup lilin ulang tahun di atas kue tart.
6456Please respect copyright.PENANAbGYCLeyUcx
6456Please respect copyright.PENANAi28NsZMuW2
“Met Ultah ya Mayy….”
6456Please respect copyright.PENANAcN8iiAE4NE
6456Please respect copyright.PENANAYpp2ZVBTKv
Satu persatu Farida, Reina, Andra dan Riska menyalamiku mengucapkan selamat ulang tahun padaku, yang terakhir Vivi, ia tersenyum kemudian duduk di sampingku yang masih cemberut, tangannya menyodorkan salah satu diantara dua buah kotak, yang dibungkus kertas kado.
6456Please respect copyright.PENANA4M50yLfgT7
6456Please respect copyright.PENANA4ozkJtXuWb
“Nich buka…he he” Vivi menyodorkan kotak pertama, aku membuka kado pemberian Vivi, Ohhhhhhhh…..!!!, HP mungilku, ia sedang tersenyum gembira dengan casing baru yang membungkus tubuhnya, ada sebuah tulisan disampingnya “PENSIUN..^^.”
6456Please respect copyright.PENANAHyNrg24LZi
6456Please respect copyright.PENANAPhWhAw0W08
Vivi menyodorkan kotak kedua, aku membuka bungkus kado kotak kedua, Whowwwww, Hp baru dengan kamera 3.2 megapixel autofocus, HSDPA, radio, waaah, kerennn. Tiba-tiba aku menengokkan kepalaku ke arah Vivi, Aku menyesal sudah berburuk sangka terhadapnya, sementara Vivi hanya tersenyum sambil membelai kepalaku, tatapan mata Vivi begitu lembut ketika menatapku.
6456Please respect copyright.PENANAsdxpGUVE7D
6456Please respect copyright.PENANAeHhrljXLil
6456Please respect copyright.PENANABqkjaRTbKC
6456Please respect copyright.PENANAf1RNIJwcYN
“Viviiiiiiiiii…..Hkk Hkkk”Aku memeluk Vivi, Vivi menepuk-nepuk punggungku ketika aku terisak menangis dalam pelukannya, duh, ternyata tadi Vivi cuma bersandiwara, pura-pura jahat terhadapku.
6456Please respect copyright.PENANAWdYWCxBCn2
6456Please respect copyright.PENANAro8kqH5Z6L
Keadaan mulai berubah serius ketika siang hari itu Andra sibuk mengotak-atik laptopnya, sepertinya Andra sedang berusaha memindahkan photo dari handphone ke dalam laptop, dengan semangat Andra berusaha mengajari Aku, Reina, Farida, Riska dan Vivi, yang terbengong-bengong sambil berulang kali saling berpandangan satu-sama lain.
6456Please respect copyright.PENANA7JAyZomz61
6456Please respect copyright.PENANA0nBbQnGGuu
“NAHHH, begitu caranya, mudah banget kan…, apalagi dengan teknologi cybershot, LHOOO…!!! “
6456Please respect copyright.PENANANuv1KHirlM
6456Please respect copyright.PENANAa2q4hyC61q
Andra menatap Maya, Riska, Reina, Vivi dan Farida yang sudah terkapar bersandar di kursi masing-masing. Matanya menatap nakal pada paha mulus lima gadis cantik yang tertidur dalam berbagai posisi dengan rok mini mereka yang tersibak sampai ke pangkal paha. Mata Andra sedikit juling ketika matanya menatap nanar lima pasang paha yang putih dan mulus.
6456Please respect copyright.PENANAGseWSm8z8F
6456Please respect copyright.PENANAOqTLXBriKT
“Waduh, mulusnyaaaaaa, “
6456Please respect copyright.PENANAPiQsWnvRGe
6456Please respect copyright.PENANAdiDmkgS15k
Tangan Andra mengelus dada dan sesuatu di selangkangannya yang berontak sehingga membuat permukaan celananya semakin menggembung
6456Please respect copyright.PENANAwhn7ewTTDS
6456Please respect copyright.PENANA8jfY2Vl4Yo
“Nggak apalah bintit dikit, ketimbang mubazir…, BUSET DAH….!!!!”
6456Please respect copyright.PENANAiMoBBmtdCU
6456Please respect copyright.PENANAPD8LJSz2Q4
mata Andra semakin juling ketika Maya menggeliat dengan kedua kakinya yang sedikit mengangkang. Rok mini Maya tersibak ke atas, Andra menudukkan kepalanya agar dapat menatap dengan lebih jelas. Mulutnya ternganga menatap selangkangan Maya yang tertutup secarik kain segitiga tipis berwarna pink, pikiran kotor Andra langsung bergolak seperti air yang sedang mendidih. Ia berlutut di sisi Maya, perlahan-lahan tangannya mengelus pangkal paha Maya yang putih mulus, begitu hangat dan mulus.
6456Please respect copyright.PENANA74aGAZy6wB
6456Please respect copyright.PENANAdnVIA8ZMP7
6456Please respect copyright.PENANA3Wt0VnmrMV
6456Please respect copyright.PENANA5NpmhPvCTl
Glekkkkk…!!Ceglukkkk….!! berkali-kali Andra menelah ludah ketika telapak tangannya merasakan kemulusan paha Maya.
6456Please respect copyright.PENANAZVaBko95U9
6456Please respect copyright.PENANAcbCXBRSXr6
Ia menundukkan kepalanya, kemudian hidungnya mengendus permukaan celana dalam Maya yang masih tertidur pulas. Sedikit demi sedikit tangan Andra menarik pinggiran celana dalam Maya yang tipis berwarna pink, dengan hati-hati digeser-gesernya pinggiran celana dalam itu. Mata Andra mendelik menatap belahan vagina Maya yang kini terexpose dihadapan wajahnya. Sambil menundukkan kepala, Andra menjulurkan lidahnya, berkali-kali dijilatinya belahan vagina Maya, diciumi, diendus-endus dan dilumat-lumat dengan mesra, cukup lama juga ia dengan sukses menikmati belahan vagina Maya yang tampak semakin pulas sampai kemudian ia buru-buru menghentikan aksinya ketika gadis itu menggeliat kegelian kemudian membalikkan tubuhnya ke samping kiri, posisi tubuh Maya miring ke kiri membelakangi Andra.,
6456Please respect copyright.PENANAKi00ctbj6c
6456Please respect copyright.PENANAcdL6RrM09x
“DUGGG…!! DUGGG…!! DUGGG….!! “
6456Please respect copyright.PENANADAyDUWmi5p
6456Please respect copyright.PENANAOAJxT1wV1g
Andra merasakan jantungnya berdetak dengan keras, ia ketakutan setengah mati jika Maya tiba-tiba terbangun, namun dorongan untuk menggerayangi tubuh Maya yang molek begitu kuat, mengalahkan ketakutan di hati Andra, dengan hati-hati ia merayapkan tangan kanannya dan kembali menggerayangi tubuh Maya yang semakin pulas, diraba-rabanya dan pelan-pelan diremasnya buah dada Maya yang mungil, namun terasa padat, keras dan kenyal di balik baju kaos ketatnya.
6456Please respect copyright.PENANAM24kLuzn3d
6456Please respect copyright.PENANA6NON5MIwcL
6456Please respect copyright.PENANA39TlYBhsTw
6456Please respect copyright.PENANAd6KhZWIpzp
——————
6456Please respect copyright.PENANA4eVf4FzWzG
6456Please respect copyright.PENANAsk4rfA7eIl
Detik demi detik membawa malam ini semakin larut
6456Please respect copyright.PENANA5WVAciDYAC
6456Please respect copyright.PENANATwUbv0xbyq
Aku membuka jendela kamarku
6456Please respect copyright.PENANA9QamyzuScd
6456Please respect copyright.PENANAXAlrfRPpcc
Kemudian menghela nafas panjang-panjang.
6456Please respect copyright.PENANAq5Q8ppQQ3H
6456Please respect copyright.PENANA0QIjrC2MuY
Mulai besok kami akan berusaha….
6456Please respect copyright.PENANAF7gcmvX8EL
6456Please respect copyright.PENANAmYWxJ2bw6a
Mengumpulkan bukti-bukti kebejatan Pak Dion cs.
6456Please respect copyright.PENANA1D7bGYwqj0
6456Please respect copyright.PENANAf4BqRpKXz4
===================================================
6456Please respect copyright.PENANA0s4dMfmHzU
6456Please respect copyright.PENANAietkJtdymI
Pak Dion sedang gelisah menunggu mangsa baru di dalam mobilnya, bibirnya tersenyum senang ketika seorang gadis cantik berseragam SMA melangkah dengan ragu-ragu menghampiri mobilnya. Rina, gadis itu, berlari kecil menghampiri mobil Pak Dion, tangannya mengetuk kaca mobil
6456Please respect copyright.PENANAueRheyEOMm
6456Please respect copyright.PENANAZBBy4ngBsa
“Pak, tolong saya pakk…!! “, Rina sangat mengharapkan pertolongan dari Pak Dion, pria itu tersenyum ramah kemudian bertanya dengan lembut, matanya berbinar-binar ketika menyaksikan ekspresi wajah Rina yang ketakutan.
6456Please respect copyright.PENANAv7Y1rrmdue
6456Please respect copyright.PENANAGgyPU4CUuK
“Ohh, Rina ya ?, ada apa ?? ” Pak Dion pura-pura bloon
6456Please respect copyright.PENANAVj8A8Idpta
6456Please respect copyright.PENANAnjTgpIdDjB
“Ada yang mengancam saya, katanya…..”
6456Please respect copyright.PENANAd7j4XgQ1fn
6456Please respect copyright.PENANAI2KtO4PJ8i
Rina tidak melanjutkan kata-katanya, matanya memandang berkeliling, tidak ada siapa-siapa lagi disini, jalanan tampak sepi, Rina tersurut mundur ketika menatap wajah pak Dion yang berubah mesum, mata pak Dion yang liar berulang kali menatap tajam-tajam lekuk liku tubuh Rina yang seksi.
6456Please respect copyright.PENANAA8dfsPFGPn
6456Please respect copyright.PENANAbwZJ4XtBpy
“Ohhhh……..???!!!”
6456Please respect copyright.PENANAQpDZ7Ywpsb
6456Please respect copyright.PENANAI0NRPsHDWl
Rina tersurut ketakutan ketika Pak Dion turun dari mobil kemudian melangkah menghampiri dirinya ,sambil meremas buah pantat Rina , dengan paksa Pak Dion mendorong tubuh muridnya masuk kedalam mobil,
6456Please respect copyright.PENANARre5i1hjpq
6456Please respect copyright.PENANA3AGS1hZe3C
Brakkkk…!! Pintu mobil itu tertutup dengan kasar, Rina tertunduk lemas sambil menangis, betapa bodoh dirinya memohon pertolongan dari seekor serigala buas berbulu domba. Mobil Pak Dion berhenti di sebuah hotel kecil, seorang tukang parkir tersenyum cengengesan menghampiri mobil pak Dion
6456Please respect copyright.PENANAe8v2l6OoAr
6456Please respect copyright.PENANAaQlezsNCel
“Biasa ya pakk….”
6456Please respect copyright.PENANAjgetc7gU7V
6456Please respect copyright.PENANAW6p4TkdPxK
“Udah, nggak usah banyak tanya…!! Kaya baru kenal aja….” Pak Dion tersenyum lebar ketika tukang parkir itu membimbing mobilnya ke arah belakang hotel itu.
6456Please respect copyright.PENANAxTyCnsOseJ
6456Please respect copyright.PENANAJb03VBy4PK
6456Please respect copyright.PENANAZT2JuLtGlj
6456Please respect copyright.PENANAPYxcZhUnBJ
Pak Dion memarkir mobilnya di halaman belakang, kemudian menarik lengan Rina kesebuah kamar khusus yang terpisah, sebuah ruangan kedap suara VVIP. Rina mendelik ketika di dalam kamar ternyata sudah ada 4 orang gurunya, Pak Djono, Pak Ahmad, Pak Dede yang menatapnya dengan liar namun Pak Agung tampak gugup, ada rasa miris ketika menatap wajah Rina yang ketakutan.
6456Please respect copyright.PENANAlhQaTp8eCk
6456Please respect copyright.PENANAL76MEcQItq
“Lohhh…?? Pak Agung mau ke mana?? ” Pak Dion memandang keheranan ketika Pak Agung malah melangkah keluar kamar.
6456Please respect copyright.PENANAkKse5Cp2Pf
6456Please respect copyright.PENANAt7BQCzItBb
“Saya mau merokok dulu…,” Pak Agung menjawab singkat.
6456Please respect copyright.PENANA2kA3mVkifp
6456Please respect copyright.PENANAyv4C4GjA47
Dengan gemetar tangan Pak Agung menyalakan sebatang rokok, ia menghela nafas panjang untuk meredakan pergulatan didalam hati kecilnya. Antara nafsu birahi dan kelembutan hatinya. Ya sebenarnya Pak Agung tidak suka jika harus melakukan hubungan seksual yang dipaksakan, ia lebih enjoy jika seorang gadis menyerahkan dirinya secara total tanpa paksaan. Rina semakin ketakutan ketika Pak Ahmad, Pak Dede, Pak Djono dan Pak Dion terkekeh-kekeh, mengelilinginya, berulang-kali tangan Rina berusaha menepiskan tangan-tangan para guru bejat yang berusaha menjamah tubuhnya, dengan gemas Pak Dede mencekal dan memiting kedua tangan Rina kebelakang, sementara Pak Dion bersujud di hadapan gadis itu,
6456Please respect copyright.PENANAenF9TF5pco
6456Please respect copyright.PENANAxbge9xpCa4
“Jangannnnn…..!!, jangannn…PAKK ! “
6456Please respect copyright.PENANAPFDWEaLrW7
6456Please respect copyright.PENANAtbZZsZUoHj
Pak Dede dan Pak Djono berebutan melepaskan kancing baju seragam Rina, satu demi satu. Tubuh Rina tersentak ketika merasakan tangan Pak Dede dan Pak Djono menyusup ke balik bra dan meremas-remas gundukan buah dadanya.
6456Please respect copyright.PENANAASfBfAp97H
6456Please respect copyright.PENANAeYHSL7cK2d
6456Please respect copyright.PENANA2nA3T4jza2
6456Please respect copyright.PENANANdx70zt8Wc
“Ahhhhhhh….!! ” sekali lagi tubuh Rina tersentak ketika tangan Pak Dion tiba-tiba menyusup masuk kebalik rok seragam sekolahnya dan mengelus-ngelus kedua pahanya, gadis itu melenguh perlahan ketika merasakan tangan Pak Dion meremas selangkangannya dan Pak Dede mengikat kencang-kencang kedua tangannya dengan ikat pinggang.
6456Please respect copyright.PENANAKfMfUaQBDg
6456Please respect copyright.PENANA0IserU4moI
“Ohhhhhh……..” Rina mengigit bibirnya ketika merasakan tangan Pak Dede merayap melepaskan pengait roknya lalu menarik resleting seragamnya turun Srettttt…….!! Dengan kasar tangan Pak Dede manarik turun resleting rok seragam berwarna abu-abunya. Dengan leluasa tangan Pak Dede meloloskan rok seragam Rina melalui kedua kaki-nya yang mulus, Rina semakin keras terisak menangis ketika merasakan tubuhnya melayang kemudian di lemparkan keatas ranjang.
6456Please respect copyright.PENANApRFzzPiIft
6456Please respect copyright.PENANAraqreHyUfH
“BLUKKK….”
6456Please respect copyright.PENANAq7Li3EMexm
6456Please respect copyright.PENANAyi1kfK8z0Q
Suara tubuh mungil murid cantik itu ketika terhempas ke atas ranjang empuk, ia tergeletak terlentang tanpa daya. Rina merinding ketika Pak Dion menatapnya dengan beringas. Kepala sekolah bejat itu menghampiri dirinya, disertai geraman gemas ia menerkam tubuh mungil Rina yang putih mulus.
6456Please respect copyright.PENANA8aI7NkArtR
6456Please respect copyright.PENANAojK4YfMZK0
“Awwwwww……!! Tidakkkk, Jangannnn Aooommmmmhhh, Mhhh” jeritan-jeritan Rina lenyap ketika mulut Pak Dion mencaplok bibirnya yang mungil.
6456Please respect copyright.PENANAXJyDeE3aXV
6456Please respect copyright.PENANAxjFR8odPFY
Tangan Pak Dion menggerayangi buah dada Rina, sungguh malang nasibnya yang sedang dinikmati oleh Pak Dion dalam keadaan kedua tangannya yang terikat ke belakang, tubuh Rina yang mungil ditindih oleh tubuh Pak Dion yang besar dan gemuk. Sambil mengelusi puting Rina sesekali tangan Pak Dion meremas-remas induk payudaranya yang membongkah padat. Bibir Pak Dion menyerigai ketika merasakan payudara gadis itu semakin keras dan kenyal ketika berkali-kali telapak tangannya meremasnya, sementara mulut pria itu menempel Erat di bibir Rina, dilumat dan dikulumnya bibir murid cantik itu sampai gadis itu terengah kehabisan nafas.
6456Please respect copyright.PENANA9RvNBYAlpz
6456Please respect copyright.PENANA0AbzRZH9Na
6456Please respect copyright.PENANA8ZjFnEUips
6456Please respect copyright.PENANA5FglIIBuj0
“Auhhh, Ooooo, Ahhhhhhh, Aauhhh…!! Jangan.. Pakkk, tolongg.. Jangannn” bibir Rina sedikit merekah ketika Pak Dion menggeluti buah dadanya, mulut kepala sekolah bejat itu berdecakan ketika melumat-lumat susu Rina, lidah Pak Dion menyentil-nyentil putingnya yang berwarna merah muda. Dengan rakus mulut Pak Dion melumat-lumat putting yang semakin runcing itu.
6456Please respect copyright.PENANAMdDfoAZBMB
6456Please respect copyright.PENANAQqHDtzQ0bM
“Ennnhhh, Ennnnnnnhh, Hsssshhhh….”terdengar suara Rina merintih-rintih kecil ketika mulut Pak Dion berulang kali mencaploki puncak payudaranya, kepala sekolah bejat itu tampak bernafsu ketika mengenyot-ngenyot dan melumati bongkahan payudaranya sementara Pak Djono, Ahmad dan Dede sibuk berkomentar.
6456Please respect copyright.PENANAg50BRZ6CHs
6456Please respect copyright.PENANATQycnom1V5
“Wahhh, liat pentil susunya… “
6456Please respect copyright.PENANAP0KaIoSsXI
6456Please respect copyright.PENANAoAWciFtNXS
“Owww, lihat juga memeknya, makin basah….”
6456Please respect copyright.PENANANAoUdcarNQ
6456Please respect copyright.PENANA2XU9XoZMcA
“He he he, ya iyalah pasti keenakan, digerayangi sama Pak Dion, ayo Pak Dion teruskannn…!!”
6456Please respect copyright.PENANAkOEtKGrxDv
6456Please respect copyright.PENANA5pjoO6RFfG
“Awwwww, ” Rina memekik kecil ketika merasakan putingnya dihisap kuat-kuat, tubuhnya melenting-lenting, tangannya yang mungil berusaha mendorong kepala Pak Dion yang menempel di puncak payudaranya, berkali-kali ia terperanjat merasakan mulut Pak Dion semakin buas menyerbu payudaranya.
6456Please respect copyright.PENANAZ3vUFMcELQ
6456Please respect copyright.PENANA2iSyafjN2b
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….” Rina mendesah-desah, nafasnya terasa semakin sesak, ketika lidah Pak Dion menggelitiki putingnya.
6456Please respect copyright.PENANAmTgNxwLWRD
6456Please respect copyright.PENANAYb3Xqtfkbe
Kepala sekolah bejat itu tersenyum ketika mendengarkan desahan-desahan Rina, mulutnya semakin buah melumat-lumat payudaranya yang empuk dan ranum. Kedua tangan Pak Dion mencekal induk buah dada Rina, matanya menatap tajam payudara putih yang dihiasi pentil berwarna merah jambu itu, diremas-remasnya benda itu yang terasa kenyal kemudian diciuminya bulatannya yang putih menggumpal padat, semakin keras rintihan Rina semakin bernafsu pulalah Pak Dion menjilati dan mencumbuiya.
6456Please respect copyright.PENANAgl0EmjNf3x
6456Please respect copyright.PENANAPLyCQe64tX
6456Please respect copyright.PENANAhnZZXJGEEN
6456Please respect copyright.PENANAYcHFVPEf99
Perlahan-lahan Pak Dion menggeser kepalanya kebawah, sejajar dengan Vagina Rina, jari telunjuknya menyentuh belahan Tipis diselangkangan muridnya yang cantik kemudian dielus-elusnya belahan Vagina yang sebentar lagi akan masuk dalam “daftar koleksinya”. Diendus-endusnya keharuman wilayah yang selama ini belum pernah terendus oleh siapapun, Pak Dion merasa bangga karena dirinya adalah orang pertama yang dapat menghirup wangi Vagina yang belum terjamah oleh Siapapun.
6456Please respect copyright.PENANAaXZIatptOp
6456Please respect copyright.PENANAGAVhqREyuA
Tubuh Rina menggeliat resah merasakan lidah Pak Dion mengulas-ngulas belahan Vaginanya, murid cantik itu mendesis lirih ketika merasakan nafas Pak Dion yang berhembusan saat Pak Dion menciumi selangkangannya yang semakin dikangkangkan oleh kepala sekolah bejat itu. Murid cantik itu terperangah merasakan rasa nikmat ketika Batang lidah Pak Dion mulai menyentuh daging Clitorisnya, tubuh Rina mengejang merasakan jilatan-jilatan lidah Pak Dion yang begitu taktis memainkan daging clitorisnya, menyentil, mengait, memijat-mijati dan menusuki Clitoris Rina.
6456Please respect copyright.PENANA6By450RXmb
6456Please respect copyright.PENANA747nV0wI8c
“Ahhhhh….!! Crrrttt Crrrrtttt “
6456Please respect copyright.PENANABEldtBcDMA
6456Please respect copyright.PENANAN2sKroEa4c
Rina menjerit kecil ketika Vaginanya berdenyut-denyut, Jantungnya berdetak kencang merasakan rasa nikmat yang baru pertama kali ini dirasakan olehnya, ada sesuatu yang tiba-tiba terasa berdenyut-denyut menyembur keluar dari dalam vaginanya, rasa nikmat itu membuat Rina Seolah melayang kelangit ketujuh.
6456Please respect copyright.PENANAFRviYDJHh5
6456Please respect copyright.PENANATnh3Hv8HfT
“He he he, enak ya ?? sebentar lagi kamu akan merasakan yang lebih enak, tubuhmu akan tersentak-sentak dalam kenikmatannn “Pak Dion mulai mengambil posisi siap tempur, kedua tangannya mencekal pergelangan Kaki Rina kemudian merentangkan kedua kaki muridnya dalam posisi mengangkang keatas dan….
6456Please respect copyright.PENANABvTaRQg6Ay
6456Please respect copyright.PENANAMC5S9yVh9F
“Jrebbbb…!! Awww, Jrebbbbb… Jrebbbb” Rina menjerit kaget ketika merasakan sodokan-sodokan kepala penis Pak Dion yang sedang berusaha keras melakukan penetrasi, perlahan tapi pasti kepala penis itu mulai membelah belahan vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANAn8hNrc7GQN
6456Please respect copyright.PENANAC8r72eOZdz
6456Please respect copyright.PENANAMQnNIKODxi
6456Please respect copyright.PENANAV1AwCLY4OB
“TIDAKKKK…!!TOLONGGGG, Arrrhhhhhhhh…….” Rina mengerang keras, tubuhnya menegang kemudian melenting-lenting menahan rasa sakit ketika kepala penis Pak dion menjebol kegadisannya.
6456Please respect copyright.PENANAjSoKGuaTMV
6456Please respect copyright.PENANACSp6NXfdJh
Erangan-erangan keras terdengar dari bibir Rina mengiringi masuknya batang kemaluan Pak Dion yang besar dan panjang. Mata Rina yang berlinangan air mata menatap Pak Dion, ada rasa benci, marah , dan sakit yang terpancar dari sinar mata Rina ketika Pak Dion mulai melakukan genjotan-genjotan liarnya, berkali-kali matanya melotot sementara mulutnya mengaduh dan menjerit kecil kesakitan ketika batang penis Pak Dion keluar masuk menyodok-nyodok dengan kasar.
6456Please respect copyright.PENANAeLAAPexR5K
6456Please respect copyright.PENANAj7dwFpi6QH
“Aduhhh, Aduhhhhh..!!Aaaaaaaw, ADUHHHHH”
6456Please respect copyright.PENANAJViANoYp5J
6456Please respect copyright.PENANAb9PD8M2CVG
Pak Dion terkekeh senang, ia memperhatikan bibir vagina gadis itu yang melesak tertekan ke dalam dan kemudian terpelanting keluar ketika berulang kali batang penisnya keluar masuk menyodoki liang kenikmatannya. Pak Djono naik ke atas ranjang kemudian mengangkangi wajah Rina, disumpalnya mulut gadis itu dengan penisnya. Pak Dede dan Pak Ahmad merangkak di sisi kanan dan kiri, tangan mereka yang kotor penuh dengan dosa mengelus-ngelus buah dada Rina yang membuntal padat, dicubit-cubitnya pentil Rina yang semakin lancip. Sungguh ironis memang, para guru yang seharusnya melindungi dan mengayomi murid-muridnya kini justru menjadi predator yang memangsa murid-murid cantik di sekolahan itu.
6456Please respect copyright.PENANA9tv7v8vOFg
6456Please respect copyright.PENANA85JTNC5lyS
“Wahhh.!!, kontol saya mulai dihisap….” Pak Djono berseru senang merasakan hisapan-hisapan mulut Rina, sementara Pak Dede dan Pak Ahmad tidak menjawab mereka sibuk enjilati dan mengenyot-ngenyot buah dada Rina. Mata Rina nampak semakin sayu ketika mulutnya menghisap-hisap batang kemaluan Pak Djono, sesekali tubuhnya yang tersentak-sentak karena disodok oleh Pak Dion menggelinjang keenakan merasakan emutan-emutan mulut Pak Dede dan Pak Ahmad yang terus menghisap-hisap puncak payudaranya.
6456Please respect copyright.PENANAxG2PgwWzQ7
6456Please respect copyright.PENANAhJ0rdgmRid
6456Please respect copyright.PENANAAshM4dLoxW
6456Please respect copyright.PENANAk0Yztfsn72
“Cleppp…, Clepppp,,, Cleppppp….” suara penis Pak Dion yang sedang keasikan menggepur lubang vagina Rina.
6456Please respect copyright.PENANAKxKRroJJ8y
6456Please respect copyright.PENANALKcigAJ68Z
Cairan-cairan putih bercampur dengan cairan kemerahan meleleh di selangkangan Rina dan sebagian terpercik menodai seprai putih itu ketika Pak Dion menyodokkan dan menggecak-gecakkan batang kemaluannya sekuat tenaga..
6456Please respect copyright.PENANAVTaNGyful0
6456Please respect copyright.PENANAb7XxBTdVtR
“Emmmhhh.., Mmmmmm….Owww, Ahhhhh, enakkkk……, Ennnhh”
6456Please respect copyright.PENANApzMAGO9pPQ
6456Please respect copyright.PENANAtSXB66n6VO
Mata Rina berkunang-kunang, rasa pedih dan sakit perlahan-lahan berganti dengan rasa geli dan nikmat ketika Pak Dion semakin kuat menggenjoti lubang vaginanya, sudah tiga kali Rina menggelinjang ketika dipaksa memuntahkan cairan kenikmatannya. Pak Ahmad melepaskan sabuk yang mengikat tangan Rina,
6456Please respect copyright.PENANAicNecK2N17
6456Please respect copyright.PENANArVINZgrZqk
“Ayo dikocok…, nahhhh….”
6456Please respect copyright.PENANACcArZZJ5zM
6456Please respect copyright.PENANAtV9YTvx9AW
“Sip-lah…..”
6456Please respect copyright.PENANAnFtNwKFQWK
6456Please respect copyright.PENANACQm3m1UJP7
Pak Ahmad dan Pak Dede mulai mengajari Rina untuk mengocok-ngocok penis mereka. Rina tampak bernafsu ketika mengocoki penis kedua orang gurunya yang bejat, sementara mulutnya sibuk menciumi dan menghisapi penis Pak Djono. Empat orang guru bejat itu semakin asik menikmati tubuh muridnya yang cantik, Rina mendesah keras ketika merasakan tangan Pak Ahmad dan Pak Dede mencubit puting susunya yang berwarna pink kemerahan, kemudian menarik-nariknya.
6456Please respect copyright.PENANAk4NR6HGaHl
6456Please respect copyright.PENANARU7Oe1eT5q
“EARGGHHHHH…!! CROOTTT… CROTTTTT……… CROT “
6456Please respect copyright.PENANACLMIC9JiDr
6456Please respect copyright.PENANAle3phXHTjd
Pak Dion menggeram kemudian menyodokkan batang kemaluannya kuat-kuat, tubuhnya yang gemuk berlemak ambruk ke belakang. Batang penisnya yang besar terkulai setelah puas menggenjoti lubang vagina Rina yang peret. Pak Ahmad menarik tubuh Rina yang masih terengah-engah, ia menyeret Rina ke kamar mandi dan kemudian memandikan gadis itu, setelah bersih ditariknya kembali murid cantik itu keluar dari dalam kamar mandi, tubuh Rina menggigil, kedinginan berdiri ditengah ruangan ber-AC.
6456Please respect copyright.PENANARDMyeo8vBd
6456Please respect copyright.PENANAjBsU0xWAHO
6456Please respect copyright.PENANAZzX3hMGGl8
6456Please respect copyright.PENANAFf6u78nkqf
“He he he, dingin ya ?? Butuh kehangatan??” tanya Pak Ahmad mengejek sambil menciumi leher Rina dari belakang, tangan Pak Ahmad mengelus-ngelus pinggang Rina yang ramping sambil mengendus-ngendus tengkuk gadis itu.
6456Please respect copyright.PENANAt0ZONUFn6s
6456Please respect copyright.PENANA3HMaLXjXnR
Pak Ahmad, Pak Dede dan Pak Djono mengelilingi tubuh Rina, mata gadis itu terpejam ketika merasakan tangan-tangan jahil mulai menggerayangi tubuhnya. Payudaranya semakin menggembung ketika telapak tangan Pak Dede dan Pak Djono yang kasar dan hangat mengusapi bulatannya
6456Please respect copyright.PENANADPyFNv8bXq
6456Please respect copyright.PENANAjX4RpryzzY
“Ohhhhhhhh, Pakkkkk……Ennnnhhh” murid cantik itu menggeliat resah, wajahnya terangkat menatap langit-langit ketika merasakan buah dadanya diremas-remas dengan teratur, telapak tangan mereka yang kasar merayapi gundukan buah dadanya yang halus,
6456Please respect copyright.PENANAbo0YUCBeYq
6456Please respect copyright.PENANAwmYAXz4XPB
Bujuk rayu dan bisikan-bisikan kotor akhirnya menaklukkan segalanya dan mengikat murid cantik itu dalam kekangan rantai birahi yang panas dan ikatan nafsu birahi yang semakin menggelegak. Rina menurut ketika Pak Ahmad menyuruhnya menungging sambil berdiri, berkali-kali tubuhnya tersungkur ke depan ketika Pak Ahmad berusaha keras menyodominya..
6456Please respect copyright.PENANAXn6KN0qMKK
6456Please respect copyright.PENANAUyWF8AZlpx
“Aaaa…., Ahhhhh…, Essshhh Akkhhhhh…..Aoooww…!! ” Rina menolehkan kepalanya ke belakang ketika merasakan rasa pedih dan panas mendera lubang anusnya, berkali-kali wajahnya yang cantik mengernyit kesakitan.
6456Please respect copyright.PENANA9BwgqQQdZT
6456Please respect copyright.PENANAD7QXpwwIIh
“Aduhhh, Duhhhh, Sakitttt Pakkkkk…. Aaaaaaa”
6456Please respect copyright.PENANA6Hh1PjkoXx
6456Please respect copyright.PENANAqox17ydkWZ
Rina menjerit kesakitan ketika Pak Ahmad menyodok keras lubang anusnya., guru bejat itu hanya tertawa. Guru bejat itu malah bernafsu untuk menekankan batang kemaluannya semakin dalam, tanpa mempedulikan Rina yang menjerit keras sambil menggeliat-geliat kesakitan.
6456Please respect copyright.PENANAPfqx4yyLnL
6456Please respect copyright.PENANACpgdfTZPCK
6456Please respect copyright.PENANACEoCRZd35u
6456Please respect copyright.PENANAl68Bgj2JlP
Pak Ahmad menjambak rambut Rina dan kemudian mengocok-ngocokkan batang kemaluannya dengan kuat, berulang kali disodokinya lubang anus gadis itu tanpa belas kasihan walaupun ia mendengar dengan jelas muridnya itu menjerit-jerit kesakitan.
6456Please respect copyright.PENANAMYdeCIERiA
6456Please respect copyright.PENANA3JfHZtJ6aW
“Hajar Pak Ahmad !!, Euuuhhhh…, gila, hardcore euy HA HA HA…”
6456Please respect copyright.PENANAfDK7C8HSxC
6456Please respect copyright.PENANAo1jFhrj4jY
“Wah.. wahhhh, terus sodok yang keras JANGAN DIKASIH AMPUN!!! “
6456Please respect copyright.PENANAWvzFJp4PZY
6456Please respect copyright.PENANAiTd9xoq6aR
Berkali-kali Pak Dede dan Pak Djono menundukkan kepala mereka, Pak Dede menciumi buntalan buah dada Rina, dihisap dan dikecupinya payudara Rina yang putih menggoda pandangan mata mereka, dicubitinya putingnya sambil mengusapi bulatannya. Pak Djono tidak mau kalah, lidahnya terjulur melingkari puting Rina kemudian melumat puncaknya itu kuat-kuat.
6456Please respect copyright.PENANA4DU1wDzjza
6456Please respect copyright.PENANAdmi4x9smt0
“Ohhhh, Pakkkk, Uhhhh, AWWW…” Rina meronta ketika merasakan Pak Djono menggigit puncak payudaranya, sementara tubuhnya tersentak-sentak kedepan dengan kuat karena Pak Ahmad masih menyodominya dalam posisi berdiri sambil menungging.
6456Please respect copyright.PENANANoy87GEStw
6456Please respect copyright.PENANABZXNwBmtyI
Pak Ahmad seperti kesetanan, dicekalnya kedua pergelangan tangan Rina kemudian ditariknya ke belakang, Pak Dede dan Pak Djono terkekeh sambil menekan bahu Rina.
6456Please respect copyright.PENANAmlKrJiTvtE
6456Please respect copyright.PENANAXMR0frtDl0
“Heeekkk, Aeeehhhh, OWWW….” mata Rina yang sipit terpejam rapat, nafasnya terhembus-hembus dengan kuat setiap sodokan-sodokan kasar Pak Ahmad menyodok lubang anusnya, Rina memekik kecil merasakan semburan sperma Pak Ahmad di dalam lubang anusnya.
6456Please respect copyright.PENANAlbwoMZEZX3
6456Please respect copyright.PENANADI5aXV1b4w
“Ayo Pak Dede, kita garap barengan…”
6456Please respect copyright.PENANAz1S7RyZJFI
6456Please respect copyright.PENANAIX5fy0A1RH
“Iya Pak Djono, saya juga udah ngak sabar..!!” Pak Dede dan Pak Djono terkekeh sambil meremas buah dada Rina, sementara Rina menatap tidak mengerti maksud Pak Dede dan Pak Djono.
6456Please respect copyright.PENANADxD29Kt0Bg
6456Please respect copyright.PENANAoUMW0SDyPE
6456Please respect copyright.PENANAH89RLCNQoH
6456Please respect copyright.PENANA5u72m1YyDP
“Ayo sayang, jangan malu-malu, duduk disini….”
6456Please respect copyright.PENANA1SWG2CtOjy
6456Please respect copyright.PENANAkwLpDRlnmD
Pak Djono menunjuk penisnya, sementara Pak Dede mendorong punggung Rina agar menghampiri tubuh Pak Djono yang sedang tidur terlentang di atas kain permadani warna merah. Rina berdiri disamping tubuh Pak Djono yang terlentang, mata sipitnya menatap Pak Djono, ia masih bingung tidak mengerti permintaan Pak Djono.
6456Please respect copyright.PENANAOiymbYAa8C
6456Please respect copyright.PENANAzPN0yhaLhR
“Sini manis, Bapak ajarin… HE HE HE”
6456Please respect copyright.PENANAkMTrgkkANz
6456Please respect copyright.PENANAsI5B9RrqX7
Pak Dede mengelus-ngelus bongkahan pantat Rina kemudian meremasnya, dibimbingnya tubuh Rina agar mengangkangi batang penis Pak Djono.
6456Please respect copyright.PENANAl9L9sQnUew
6456Please respect copyright.PENANAf5GRxGoJPF
“Iya, ayo sayang, masukin kontol Bapak ke dalam memek kamu..” Pak Djono, tersenyum lebar ketika Rina mulai berjongkok mengangkangi penisnya.
6456Please respect copyright.PENANAOMNWLpOH7O
6456Please respect copyright.PENANAsRLgCQIu5c
Tangan Pak Djono mengelusi pinggang Rina yang ramping sementara Pak Dede menekan bokong gadis itu agar semakin turun. Rina mendesis lirih ketika kepala penis Pak Djono menyentuh belahan vaginanya, Rina mendesah sambil mengangkat wajahnya keatas ketika merasakan batang penis Pak Djono membelah belahan vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANA5IlSpeYjF5
6456Please respect copyright.PENANACDGT1cO4DV
“Sekarang kamu belajar yach, diangkat, diturunin.., diputarrrrr…!! ” Pak Dede mengajari Rina, dibisikkannya kata-kata mesum ditelinga Rina,
6456Please respect copyright.PENANAp9JF1SJZCu
6456Please respect copyright.PENANAgNMxgxy0K8
“Rina memek kamu seret.. dech..”
6456Please respect copyright.PENANAcRSHY3pJGC
6456Please respect copyright.PENANAf4Of0vZtlM
“Gimana enak ngak ngentot sama Pak Djono??”
6456Please respect copyright.PENANAbNuQOWJl3N
6456Please respect copyright.PENANASZtC4lJiyn
“Plakk..!! Plakkk…!! Ayo terus jangan berhenti..”
6456Please respect copyright.PENANAuDjW6yuL0J
6456Please respect copyright.PENANAHxvlBroaBS
Pak Dede menampar-nampar bongkahan buah pantat Rina ketika murid cantik itu berhenti menaik turunkan pinggulnya, dengan nafsu Pak Dede meremas buah dadanya.
6456Please respect copyright.PENANAauVyiS0ciI
6456Please respect copyright.PENANAeoh9tfWesF
“Cape Pakkk…” Rina merasa pinggangnya seperti hampir patah.
6456Please respect copyright.PENANAHxOpLf9blL
6456Please respect copyright.PENANAmXcmXkAgwZ
“Makanya kamu harus latihan supaya kuat!!, Sini biar Bapak bantuin supaya kamu belajaar…NAIK..!! TURUNN !! NAIKKK!! TURUNN!!” Pak Dede membantu mendekap pinggul Rina kemudian menarik dan menekankan pinggul muridnya itu kuat-kuat.
6456Please respect copyright.PENANA8pGoeuEVDi
6456Please respect copyright.PENANANGgVAwgwws
6456Please respect copyright.PENANAobKDnELfxS
6456Please respect copyright.PENANAgkh8yW9Yni
Rina merintih-rintih ketika Pak Djono mulai menyodokkan batang penisnya ke atas ketika ia berusaha menghempas-hempaskan vaginanya ke bawah dibantu oleh Pak Dede yang bernafsu menekan-nekan bokong murid cantik itu, semakin lama tusukan-tusukan Pak Djono semakin kuat dan cepat, Rina menjerit lirih keenakan, Pak Dede dan Pak Djono saling berpandangan kemudian terkekeh-kekeh senang.
6456Please respect copyright.PENANAdMxJRdiaNK
6456Please respect copyright.PENANAh12swUThTh
“AHH, AHHH.. OAAHHHHH…!! ” mulut Rina ternganga lebar, tubuhnya basah kuyup oleh kucuran air keringatnya yang meleleh semakin lama semakin banyak mengucur dengan deras, matanya mengerjap-ngerjap keenakan, bibirnya semakin keras mendesah-desah, Pak Dede berdiri, kemudian menyodorkan batang penisnya.
6456Please respect copyright.PENANAkNUiGcNd3z
6456Please respect copyright.PENANA9Qt8GmgfdR
Lidah Rina keluar kemudian menjilat penis Pak Dede yang teracung di hadapan wajahnya, kedua tangan Rina yang mungil berpegangan pada pinggul Pak Dede, dengan demikian ia dapat lebih leluasa menghempas-hempaskan vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANA9cZywKkNfW
6456Please respect copyright.PENANAH2o9uKItCO
“Buka mulut kamu sayang…” Pak Dede membelai-belai kepala Rina, guru bejat itu mendesah keras sambil membenamkan penisnya ke dalam mulut muridnya yang cantik, mata Rina terpejam rapat-rapat ketika Pak Dede menekankan batang penisnya semakin dalam.
6456Please respect copyright.PENANAQ2i6IkH8CM
6456Please respect copyright.PENANAMpdDq68fpg
“Nah, ini yang namanya DEEPTHROAT…, ” Pak Dede mengajari Rina yang kewalahan ketika tangan Pak Dede menekan belakang kepala kuat-kuat, berulang kali Rina mengerang pelan ketika penis gurunya yang bejat menekan masuk ke kerongkongannya, Rina menarik kepalanya agar penis itu terlepas dari mulutnya, ia mengeleng-gelengkan kepalanya ketika Pak Dede mengacung-ngacungkan benda itu di hadapan bibirnya.
6456Please respect copyright.PENANAezq4uyW7zZ
6456Please respect copyright.PENANAbuIdBuRxur
6456Please respect copyright.PENANAXv0AaquSpb
6456Please respect copyright.PENANA1MVQIZkqef
“BUKA MULUT!” Pak Dede membentak kemudian menjambak rambut Rina, dengan kasar dijejalkannya penisnya ke dalam mulut gadis itu yang ternganga.
6456Please respect copyright.PENANAG6fBUNBSGM
6456Please respect copyright.PENANANuugCXtsE6
“Hennnhh, Ennhhh, Heennnhhh…”
6456Please respect copyright.PENANAiCv8BCEXrB
6456Please respect copyright.PENANAgs9tz78Y6W
Nafas Rina tersenggal-senggal ketika Pak Dede mulai memaju mundurkan batang penisnya dengan teratur, Pak Dede menekuk wajahnya ke bawah memperhatikan ekspresi wajah Rina yang mengernyit-ngernyit dengan matanya yang terpejam rapat, air mata keputusasaan kembali mengalir deras dari mata-nya.
6456Please respect copyright.PENANAdsfoU6VFqz
6456Please respect copyright.PENANANygoXXQQRl
“Emmmm, Emmmmmhhhh……”
6456Please respect copyright.PENANAjeyx1GQ3NB
6456Please respect copyright.PENANAHlsxNF2NdC
Pak Djono semakin liar menyodok-nyodokkan penisnya, tubuh Rina berkali-kali tersentak keatas ketika penis Pak Djono merojok lubang vaginanya dengan kasar.
6456Please respect copyright.PENANAqCKkhcIXX6
6456Please respect copyright.PENANA3tLbgRuEkx
“WUAHH, Eunakk..!! Crrrotttt… Crrrotttt” Pak Dede menekan kuat-kuat belakang kepala Rina sambil menyodokkan penisnya ke depan kuat-kuat.
6456Please respect copyright.PENANA13ng8lFZvP
6456Please respect copyright.PENANAKkikfVw7q1
“Plukk..!! Plukkk..” berulang kali Pak Dede menampari pipi Rina dengan batang penisnya yang sudah terkulai, ia puas mendeep throat murid cantik itu..
6456Please respect copyright.PENANAUFxM5VWmbc
6456Please respect copyright.PENANAIr0rTYoRiF
Rina yang masih terisak menangis menolehkan kepalanya ke belakang ketika merasakan bongkahan pantatnya diremas seseorang, Pak Dion tampak asik meremasi bongkahan pantat Rina yang bulat dan padat, kedua tangannya mengelus dan meremas pantat yang membulat indah itu. Bibirnya tersenyum kecil menatap lubang dubur Rina, dipukul-pukulkannya batang penisnya yang sudah tegang itu pada lubang anus Rina. Dengan paksa Pak Dion menjejalkan penisnya kuat-kuat,
6456Please respect copyright.PENANA0Z2DFsU9tS
6456Please respect copyright.PENANAFZPyqVXJtt
“Ngahaaaaduhhhhhh, sakit Pakkkk, SAKITTT…., AWWWWW”
6456Please respect copyright.PENANAwyWtJBsTyL
6456Please respect copyright.PENANAtkX6zvYzwR
Pak Dede menekan punggung Rina, sementara Pak Djono mencekal pinggul gadis itu.
6456Please respect copyright.PENANAKzPAb59fe7
6456Please respect copyright.PENANA3qtbkqlGmh
“OAWWWWWW……….!!! ” terdengar jeritan melengking panjang dari mulut Rina ketika batang Penis Pak Dion yang besar itu menghujam keras, menyodomi lubang anusnya.
6456Please respect copyright.PENANAuaKFzxm2cM
6456Please respect copyright.PENANAoTrIYEMUGh
“Earrrhhhhhhhhhh, Arrrrhhhhhhhhhhh….” berulang kali Rina mengerang keras ketika penis pak Dion yang oversize itu semakin dalam mengebor lubang anusnya, setiap detik terasa menyiksa ketika batang besar itu menusuk semakin dalam sampai akhirnya buah pantat Rina bergesekan dengan selangkangan Pak Dion.
6456Please respect copyright.PENANAq5DvUw4eyf
6456Please respect copyright.PENANAJGYHIXgxv9
6456Please respect copyright.PENANAXUcQKnCmRM
6456Please respect copyright.PENANAAccLMe7cie
“Auungghhhhh…. ” mata Rina yang sipit membeliak ketika merasakan dua batang penis itu bergerak dalam waktu yang hampir bersamaan, mulutnya ternganga lebar terkadang lidahnya sedikit terjulur keluar, ketika sodokan-sodokan Pak Dion dan Pak Djono menggempur dengan semakin kuat.
6456Please respect copyright.PENANAv4OBmgYvB5
6456Please respect copyright.PENANAu4pvXfHrWc
“Plepppp… Plepppp… Cleppp Blepppp…..”
6456Please respect copyright.PENANArFhkHwsaCg
6456Please respect copyright.PENANAGQ9DY9v7Gg
“Plakkk, Plokkkkkk, Plakkkk Plokkkkk”
6456Please respect copyright.PENANAF4D1O9C2tM
6456Please respect copyright.PENANAISEV5wIOMn
“Ennnhhhh, Enhhhhh, Enhhhhh….”suara desah nafas Rina yang tertahan-tahan ketika batang penis Pak Dion dan Pak Djono keluar masuk dengan cepat menyodok-nyodok lubang anus dan vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANAJUBj8cj0ll
6456Please respect copyright.PENANA4TDFK90sX2
Tangan Pak Djono mencekal pinggang Rina yang ramping sedangkan tangan Pak Dion mencengkram bahu gadis itu. Pak Dede dan Pak Ahmad mulai mengepung dari sisi kiri dan kanan, tangan mereka mengusapi susu Rina yang melompat-lompat dengan indah, tangan mereka meremas kuat-kuat payudara gadis itu sampai memar kemerahan.
6456Please respect copyright.PENANASCWGxQbih9
6456Please respect copyright.PENANA22gIfmuRP3
“Sayang mangsa kita yang kemarin lolos ya….” Pak Dede menghela nafas panjang, sambil menarik-narik putting Rina yang meruncing.
6456Please respect copyright.PENANA2cET0m7yBs
6456Please respect copyright.PENANAGGuFQLnAow
“Ho oh, mana handycam saya juga hilang lagi…!!” Pak Ahmad mengeluh.
6456Please respect copyright.PENANA4TSEKm8dtZ
6456Please respect copyright.PENANAxF277Lguq6
“Iya, saya juga heran, padahal kata Si Doni handycam kita ada di tas Vivi”
6456Please respect copyright.PENANAkVRX9sp6Ik
6456Please respect copyright.PENANAtoeuBbRno2
“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akhirnya jatuh juga, yang jelas si cantik ini akan menambah koleksi kita” Pak Dion terkekeh-kekeh senang sambil mengayun-ngayunkan batang penisnya kuat-kuat.
6456Please respect copyright.PENANAmLYonoMlja
6456Please respect copyright.PENANAnWtGg7EPEL
“Ennnhhhh,, Crrrtttt, Crrrrrrrr……”
6456Please respect copyright.PENANAPNS6KtJI6K
6456Please respect copyright.PENANAV5lJIE6UP2
Keempat guru bejat itu tertawa lepas, mereka menertawakan Rina yang terkulai ketika kembali mencapai klimaksnya, gerakan Pak Dion dan Pak Djono semakin kasar dan brutal, menyodok-nyodok lubang vagina dan lubang anus murid cantik itu.
6456Please respect copyright.PENANAXhzzgx6NsW
6456Please respect copyright.PENANAPB0t4sT2pt
“Cleppp.. Cleppp. Cleppp…”
6456Please respect copyright.PENANAH9PRtCBKwM
6456Please respect copyright.PENANA2WUV2WYSZG
“PLefff Plefffff.., Plefff…Plepppp.”
6456Please respect copyright.PENANAizPLtCxGWU
6456Please respect copyright.PENANAlpREi37e8J
Bergantian keempat orang guru bejat itu menggarap tubuh Rina yang putih mulus, berkali-kali Rina memekik kemudian terkulai lemas ketika batang-batang penis itu menggilir tubuh mulusnya.
6456Please respect copyright.PENANA3xNweTQ9ZK
6456Please respect copyright.PENANABkuiV7Yn6v
6456Please respect copyright.PENANAw1IMhfInVC
6456Please respect copyright.PENANAOuLsQ7lDeN
************************
6456Please respect copyright.PENANATwsShLulvm
6456Please respect copyright.PENANA6mEihBryPG
Sementara itu…
6456Please respect copyright.PENANAnP2uwFCXvM
6456Please respect copyright.PENANABtyZk5EzAC
6456Please respect copyright.PENANA3F71PT1I5y
6456Please respect copyright.PENANAEyzQCQmT1W
Lima orang gadis cantik plus teman mereka yang gemuk tengah sibuk memasang alat pengintai terakhir. Andra sedang membantu lima orang gadis cantik yang tampak was-was ketika ia mulai berusaha memanjat untuk memasangkan alat pengintai. Wah, agak mirip kaya film KINGKONG Nih…He He He. Aku memandang ngeri, wajah Andra memerah dengan nafas yang memburu kencang, sedikit lagiiiiiii…..!! akhirnya ia menolehkan wajahnya sambil tersenyum lebar “HA HA HA…, berhasillll !!! WWUAHH….!!!”
6456Please respect copyright.PENANAZPhCUFDL1T
6456Please respect copyright.PENANAnpWAa6v3Yr
“Krakkkkkk…. Buuummmmm”
6456Please respect copyright.PENANAJeYsA3s0Ac
6456Please respect copyright.PENANAS3XtdQujOA
Aku, Reina, Vivi, Riska dan Farida mendadak menahan nafas ketika tubuh besar Andra terpelanting dan jatuh dengan bunyi berdebum keras mirip seperti bom atom yang dijatuhkan diatas kota Hiroshima dan Nagasaki, tapi bom atomnya kali ini berbentuk huruf X, seperti posisi tangan dan kaki Andra, wajah Andra yang tersenyum mulai mengernyit kesakitan kemudian dengan gagah berani ia berseru keras sambil mengerang.
6456Please respect copyright.PENANABybOEsTSNb
6456Please respect copyright.PENANABnFLvXHmfa
“HADOOOOOHHHH…, PINGGANGKU…, HEEEEUGGHHH….”
6456Please respect copyright.PENANAc2XWQPXeIB
6456Please respect copyright.PENANAMwHyQY8jDj
Dengan terburu – buru kami berlima berusaha membantu Andra berdiri, susah juga membantu Andra yang bertubuh gemuk untuk berdiri, seperti kata pepatah, semakin tinggi manjatnya semakin sakit pula jatuhnya X_X
6456Please respect copyright.PENANA5bCzHmBJTj
6456Please respect copyright.PENANAyIhuRpqpmw
“Aduhhh, Andra ada yang patah nggak….??” Reina bertanya dengan khawatir.
6456Please respect copyright.PENANAnWIGkiLdSJ
6456Please respect copyright.PENANA6WDWguJ5SB
“ENNNHHHH….., Aduhhh, Aduh, sakitttt…. “
6456Please respect copyright.PENANAZjiHFodOBq
6456Please respect copyright.PENANAIEw0clGZ0x
Riska dan Farida memapah Andra sementara Aku, Reina dan Vivi membersihkan jejak-jejak keberadaan kami di ruangan itu.
6456Please respect copyright.PENANAHeS4GMR8rX
6456Please respect copyright.PENANAI3hojpqo4s
“Eitttt….., biar sakit tapi jangan pegang-pegang pinggul dongg….” Farida protes, cemberut, sambil menepiskan tangan Andra yang melingkari pinggulnya, Riska melotot sambil mencibirkan bibirnya pada Andra yang mencari-cari kesempatan dalam kesempitan.
6456Please respect copyright.PENANAgK7ayKjfpt
6456Please respect copyright.PENANAKkQDz0cSmv
“Ihhh, ANDRA…!! “
6456Please respect copyright.PENANAWcOzhWgzff
6456Please respect copyright.PENANAhxvYlfHzHz
Farida kembali menepiskan tangan Andra yang merayap di pinggulnya.
6456Please respect copyright.PENANAwQcGNIX5ph
6456Please respect copyright.PENANA9zzNY5OfL8
6456Please respect copyright.PENANA7oVY7yhcvu
6456Please respect copyright.PENANAL1rdvbpBRG
*********************
6456Please respect copyright.PENANAusk4alJsLQ
6456Please respect copyright.PENANADAos4llypu
Di markas besar
6456Please respect copyright.PENANAkoHuntV9iz
6456Please respect copyright.PENANACiKQqbP9YJ
6456Please respect copyright.PENANAQToy2eB10k
6456Please respect copyright.PENANAo4Y6T8R55e
Lima gadis cantik dan seorang pegulat bertubuh gemuk tengah kebingungan, ternyata hasil jerih payah mereka masih jauh dari yang diharapkan
6456Please respect copyright.PENANArMKV0rcH8I
6456Please respect copyright.PENANA03NJA454sk
“Euhhh ??!!! ” Andra menggaruk-garuk kepalanya, sesekali ia meringis sambil sesekali mengusap-ngusap pinggangnya yang terasa sakit akibat terjatuh tadi.
6456Please respect copyright.PENANAYji9TqsDYB
6456Please respect copyright.PENANADVeNcM5kGR
“Gimana ?? Bisa ngga?? ” aku bertanya dengan was-was.
6456Please respect copyright.PENANA8M8CPkGjaN
6456Please respect copyright.PENANAKe50LCT4V6
“Emmmhh, koq gambarnya buram yah ?? “Riska menyikut pinggang Andra.
6456Please respect copyright.PENANANgVJ5uDKfO
6456Please respect copyright.PENANA9IsfO12Ism
“Waduh, banyak semutnya, Hhhhhhhh” Vivi berkacak pinggang kemudian menghela nafas panjang untuk melepaskan kekecewaaan
6456Please respect copyright.PENANAQsLF1uoEzr
6456Please respect copyright.PENANAKdkk30zzjo
Andra mengotak-atik laptopnya sambil sesekali mencuri pandang melirik ke arah dada Vivi yang membusung, berkali-kali Andra menelan ludah sambil menahan nafsu.
6456Please respect copyright.PENANASQ2wRmlLyW
6456Please respect copyright.PENANA3Q3HkoZV1V
“Tenang, tenang, kalau gitu kita harus kembali ke rencana semula ” Vivi menenangkan situasi yang mulai tidak terkendali karena rasa panik dan stress. Akhirnya kelima gadis cantik terpaksa memilih plan B, meliput kejadian secara langsung karena plan A tidak berjalan dengan mulus.
6456Please respect copyright.PENANADxaAmoaSpk
6456Please respect copyright.PENANAN8ANtsjip4
“Dalam hal meliput langsung kebejatan Pak Dion cs minimal ada 2 orang, untuk saling melindungi, sangat dilarang untuk beraksi sendirian karena sangat riskan dan beresiko tinggi ” Andra mulai mengambil alih posisi sebagai pimpinan yang memberikan instruksi kepada para anak buahnya yang cantik dan mulus, kadang-kadang Andra salah tingkah jika tatapan matanya beradu pandang dengan tatapan mata Maya.
6456Please respect copyright.PENANAqa8bhjkWaR
6456Please respect copyright.PENANARjeAjwU0Xk
“Nah yang pertama, ayo berlatih menggunakan shortcuts HP yang pasti akan sangat membantu kita dalam melaksanakan misi penting ini…!! Dimulai dari Riska, Vivi, Maya, Reina, Farida…..ayo mulaiiiii…, Ehhhh mau pada kemana !!?, latihannnn..!! ” Andra berteriak stress karena kelima anak buahnya yang cantik malah berhamburan ke depan ketika mendengar suara tukang bakso tahu menjajakan jajanannya.
6456Please respect copyright.PENANAZnYYvVEk0Z
6456Please respect copyright.PENANA2dQQ7MWm2V
“Kruyukkkkk…”
6456Please respect copyright.PENANAkBpPFNtZle
6456Please respect copyright.PENANAZM7zeTJ3b6
Andra memegangi perutnya, sebenarnya Andra hendak ikut berlari ke depan tapi tidak jadi, ia tersenyum ketika Reina malah menghampiri sambil membawakan sepiring baso tahu kesukaannya, tidak berapa lama Vivi, Farida, Riska dan Maya sibuk bergabung untuk mengisi perut di depot rumah Vivi.
6456Please respect copyright.PENANAV7EQy5gxME
6456Please respect copyright.PENANApLL0kQAexX
6456Please respect copyright.PENANAKE16SUIraw
6456Please respect copyright.PENANA86wPFIn65U
———-
6456Please respect copyright.PENANAzoYAQgjtbv
6456Please respect copyright.PENANAQps5dqiecY
Aku memainkan Hp-ku,
6456Please respect copyright.PENANAc6RctmzwKj
6456Please respect copyright.PENANACHkkhRKBrf
Dengan lincah jari tanganku menekan tombol diHpku
6456Please respect copyright.PENANAYeufhvGeMi
6456Please respect copyright.PENANAh20kEDKaC2
mengambil foto, merekam audio dan video
6456Please respect copyright.PENANAGenPFFGEP1
6456Please respect copyright.PENANAt82eeKVs7Q
Ciehh, ternyata hebat juga detektif Maya dengan peralatan barunya.
6456Please respect copyright.PENANAjZYgFHl9MP
6456Please respect copyright.PENANABI8Ze2Cqxw
Target pertama kami, adalah Doni
6456Please respect copyright.PENANAbZ3TJGzEmD
6456Please respect copyright.PENANAcIG9eihDzs
Si mata-mata bejat yang selalu memberikan informasi kepada Pak Dion Cs
6456Please respect copyright.PENANAAIPSJJ12PK
6456Please respect copyright.PENANA1WteKsDsou
=======================================================
6456Please respect copyright.PENANANGxlLLJxW4
6456Please respect copyright.PENANAcn2IrtfmLH
Di siang hari sepulang sekolah, seorang gadis cantik tengah mengendap-ngendap di gedung sekolah lama. Tampaknya ia kehilangan jejak, seharusnya tadi Pak Romi lewat lorong ini, koq menghilang begitu saja. Hmmm mereka bertiga kemana ya?? Vivi berusaha mengintip ke dalam ruangan kelas yang kosong, nggak ada juga, apa mungkin mereka naik ke lantai atas ??
6456Please respect copyright.PENANAidWOV2XRWa
6456Please respect copyright.PENANAiJENRIx8T1
“HMMMMFFFF…., ” Vivi mendelik ketika merasakan tangan seseorang membekap mulutnya dari belakang, kemudian dengan mudahnya orang itu menggusur tubuhnya ke dalam sebuah ruangan yang pintunya terbuka, sebuah kelas tua yang sudah tidak terpakai.
6456Please respect copyright.PENANAnRNiiUHPsm
6456Please respect copyright.PENANA8bGzpcsiNi
“Pstttt…. ini aku Viii” Vivi menolehkan kepalanya ke belakang ketika orang itu berbisik dan melepaskan bekapan pada mulutnya, suara yang tidak asing lagi, bahkan wajah yang sudah sangat dikenalnya.
6456Please respect copyright.PENANAuRzadrgWbA
6456Please respect copyright.PENANA6brHt32ynJ
“Andra ??!! koq…” Vivi tidak melanjutkan kata-katanya karena telinganya mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru mendekati Kelas di gedung tua itu, dengan sigap Vivi membuka sebuah lemari tua yang sudah tidak terpakai kemudian masuk ke dalamnya.
6456Please respect copyright.PENANA7YGg0m5D2x
6456Please respect copyright.PENANAENrgh7YZpJ
“WADUHHH,…” Andra kebingungan, mau di mana lagi ia menyembunyikan tubuhnya yang kelewat besar ini, mau jadi Spiderman?? nggak mungkin!!, jaring labah-labah tidak akan sanggup menahan beban tubuhnya yang overweight, , akhirnya Andra memilih bersetubuh dengan Vivi (Hemmm ?? )
6456Please respect copyright.PENANAilU7hHjLVd
6456Please respect copyright.PENANA6aZoLRsJWX
“Aduhh…, Andra…!! sempittt….!! “
6456Please respect copyright.PENANAzgzxfrH6M2
6456Please respect copyright.PENANAgQnsiG6KXF
“Aduh, Viii, Aduhhhhh…..Esshhh” Andra mendesah pelan, tubuhnya mendesak tubuh Vivi dalam posisi tubuh Vivi memunggungi tubuh Andra, nafas Andra terasa sesak apalagi ketika merasakan bongkahan buah pantat Vivi berdesakan dengan selangkangannya, kemudian pintu lemari tua itu tertutup menyembunyikan tubuh mereka berdua. Cuping hidung andra kembang kempis menghirup dalam-dalam keharuman tubuh Vivi si buah dada besar.
6456Please respect copyright.PENANAPn6GPdwpNg
6456Please respect copyright.PENANAltlxEP7aQn
6456Please respect copyright.PENANAsQmnY83r5i
6456Please respect copyright.PENANAxZLjJwyHPH
Ada sebuah lubang di lemari tua itu yang memungkinkan keduanya untuk mengintip keluar, Andra dan Vivi menahan nafas ketika pintu kelas itu terbuka, Ahh…!! Ternyata bukan Doni, Pak Romi si penjaga perpustakaan, “DASAR KEPARAT..!!” tangannya menjambak rambut dua orang gadis cantik yang mengaduh-ngaduh kesakitan, tua bangka itu menyeret kasar kedua gadis bermata sipit itu.
6456Please respect copyright.PENANAZu0EL6nTIG
6456Please respect copyright.PENANAV3GpFl1ly3
“Vii, Rekammm, cepet rekammmm….” Andra berbisik di telinga Vivi, Vivi mulai mengarahkan Hpnya untuk merekam kebejatan Pak Romi, sementara sesuatu diselangkangan Andra berdenyut-denyut semakin lama semakin keras dan tegang, Vivi menolehkan wajahnya kearah Andra ia mendelik marah ketika merasakan sesuatu di selangkangan Andra mengganjal buah pantatnya, sementara Andra tampak serba salah., Vivi bertambah marah ketika merasakan tangan Andra merayapi pinggul dan pinggangnya.
6456Please respect copyright.PENANASIOL9CkD13
6456Please respect copyright.PENANA7sQF98RtwE
“Rekam terus Viiii…, Ceglukkkkk…… ” Andra berbisik di telinga Vivi, tangan Andra semakin aktif menjelajahi lekuk liku tubuh Vivi, sesuatu di selangkangan Andra semakin membengkak dan mengeras.
6456Please respect copyright.PENANAXz2tYdRHQf
6456Please respect copyright.PENANAfqFeITYBu8
“He he he he…” Pak Romi terkekeh-kekeh, si tua bangka yang menyebalkan, itu melangkahkan kakinya mendekati kedua orang murid cantik yang tersurut mundur ketakutan, Tania dan Cheria, cheerleder sekolah kami yang terkenal jutek, namun kejutekan mereka tidak dapat membohongi kecantikan wajah mereka berdua.
6456Please respect copyright.PENANAkcfLcF8ASM
6456Please respect copyright.PENANAX15dHy2M6a
“Bapak mau apa sihh…!! “
6456Please respect copyright.PENANAHgRiKTP5x4
6456Please respect copyright.PENANAPSYyWPwf5L
Tania menepiskan tangan Pak Romi yang hendak menjamah buah dadanya, gadis cantik itu melotot dengan galak menatap Pak Romi, ia tidak sudi kalau tubuhnya disentuh oleh manusia rendahan seperti Pak Romi, walaupun sebenarnya Pak Romi sudah memegang kartu AS.
6456Please respect copyright.PENANAkaIcbNapeo
6456Please respect copyright.PENANAD6YuOjrorc
“Ha Ha Ha, biasanya sih amoy-amoy jutek macam kalian lebih panas dan hot kalo lagi dientot, lebih liar…..!!” Pak Romi
6456Please respect copyright.PENANAWGZcb0om8q
6456Please respect copyright.PENANAlOqvCJgqag
6456Please respect copyright.PENANAp4CV3o4hQ8
6456Please respect copyright.PENANAvQIfIJfz6R
Cheria
6456Please respect copyright.PENANAFbOfQfHdnB
Cheria
6456Please respect copyright.PENANANI7PEgFhsF
“JANGAN KURANG AJAR YA…!! ” Cheria mencaci Pak Romi, dengan berani ia melayangkan telapak tangannya ke wajah Pak Romi, namun dengan sigap Pak Romi memiting tangannya ke belakang, Cheria mengeluh ketika Pak Romi dengan cekatan mengikat kedua tangannya, kemudian mendorong tubuhnya hingga ia rubuh terjengkang ke belakang.
6456Please respect copyright.PENANA4WJ75Q46GN
6456Please respect copyright.PENANAcP5KV1eiY9
“CHERIA…..!! Heiii lepaskannn,….!!” Tania memekik
6456Please respect copyright.PENANAvzl0cSWa0Q
6456Please respect copyright.PENANAjPtBhC3VS2
“Brengsekkkk….., Ahhhhhhhhhhh..!!” Tania tampak kesakitan ketika Pak Romi mengikat kedua tangannya kuat-kuat.
6456Please respect copyright.PENANAYvYTTvru4R
6456Please respect copyright.PENANAiucrD8t3zA
Tania yang hendak menolong Cheria malah mengalami nasib yang sama dengan Cheria, Pak Romi mengikat kedua tangan Tania kebelakang, dengan kasar Pak Romi membalikkan tubuh Tania dan memeluk pinggang gadis itu.
6456Please respect copyright.PENANA6SC3JjUyLQ
6456Please respect copyright.PENANAy4ksNmOSeg
“Bajingannn, Keparatttt, manusia rendahh..!!” Tania memaki Pak Romi ketika tangan lelaki tua itu menggerayangi tubuhnya, Tania menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menghindar mulut Pak Romi yang hendak menyumpal bibirnya, gadis itu bergidik karena merasa jijik ketika lidah Pak Romi yang basah sesekali menjilat batang lehernya.
6456Please respect copyright.PENANABVjBQ4cRh3
6456Please respect copyright.PENANAuAANdKDtpE
“ffmmmmhh.., Mmmmmhh….” harimau tua itu akhirnya berhasil melaksanakan niatnya, dengan beringas mulutnya mencaplok bibir murid cantik itu, dengan rakus bibirnya mengenyot-ngenyot dan melumat bibir Tania, kedua tangan Pak Romi mulai meremas-remas pinggul Tania
6456Please respect copyright.PENANAFIfM4pfdW8
6456Please respect copyright.PENANAfuG5uSAcG8
“Aufhhh, tolonggg, jangannnn……lepaskan !!” Tania merintih putus asa ketika Pak Romi melepaskan kulumannya, gadis itu memalingkan wajahnya ke arah lain, ia muak menatap wajah Pak Romi yang cengengesan sambil memeluk tubuhnya dengan erat, kalau saja kedua tangannya tidak dalam keadaan terikat Tania pasti menampar wajah si keparat itu, mahluk bangkotan dan kurang ajar, OHHH…!! lidah si bajingan Romi terasa hangat ketika kembali menjilati permukaan lehernya, terasa basah menjijikkan…!!
6456Please respect copyright.PENANAmvVauKCBAO
6456Please respect copyright.PENANAPtRc7xHvYO
6456Please respect copyright.PENANANp1hV4DuDK
6456Please respect copyright.PENANATy00M2WTh2
“Bajingannn…, Awwww…..” Pak Romi menatap wajah Tania yang cantik, diciumnya pipi Tania yang lembut halus, kemudian kembali menjulurkan lidahnya untuk menjilati leher gadis itu, ia tidak mempedulikan Tania yang membentak dan mencacinya, mulut Pak Romi terus mengecupi dan menghisap-hisap leher gadis itu, Pak Romi mendesakkan tubuh Tania ke dinding, tangannya mengelus-ngelus lekuk liku tubuh Tania, hidungnya mengendus-ngendus menghirup harum tubuh mangsanya yang cantik yang terikat tanpa daya, diremasnya buah dada Tania dengan gemas sebelum menyeret tubuh Tania mendekati tubuh Cheria, kemudian Pak Romi mendudukkan tubuh Tania dan Cheria di atas meja tua itu sementara dirinya bersujud di hadapan kedua gadis cantik itu, mata Pak Romi melotot liar, menjilati lekuk-liku tubuh Cheria dan Tania, wajah yang cantik, tubuh yang seksi, kulit yang putih dan mulus.
6456Please respect copyright.PENANAakiVYnE0yf
6456Please respect copyright.PENANAKOuyeMaXAJ
“BINATANGGG….!! “
6456Please respect copyright.PENANABXFN1i7Wq8
6456Please respect copyright.PENANAILlbPQGIun
Cheria memaki Pak Romi ketika penjaga perpustakaan itu menyibakkan rok seragamnya ke atas kemudian dengan kasar menarik lepas celana dalam gadis itu hingga terlolos melalui kedua kakinya yang mulus. Kedua kaki Cheria yang mulus tertutup merapat, mata gadis itu menatap benci pada laki-laki tua yang tidak tahu diri itu.
6456Please respect copyright.PENANAcgJnNes2bY
6456Please respect copyright.PENANA57cWcDc6Cv
“Saya memang binatang, tapi saya adalah binatang yang baik..!! saya tidak akan membocorkan rahasia orang tua kalian yang sudah bekerja sama menyelewengkan dana perusahaan…! Dan yang paling penting saya akan memberikan kalian kepuasan he he he he…, coba kalian pikir kurang apa saya ini ??masa sebentar-sebentar Pak Dion lagi, pak Dion lagi yang dapat perawan…..!!! ” Pak Romi menggerutu menelan ludah sambil terkekeh-kekeh ketika telapak tangannya merayapi permukaan paha Cheria, nafasnya semakin memburu kencang ketika telapak tangannya merayap semakin ke atas,
6456Please respect copyright.PENANAqwMnmHkp7i
6456Please respect copyright.PENANA62AkglcgDD
6456Please respect copyright.PENANAaw5d8BH46W
6456Please respect copyright.PENANAU6eZMxd6Qf
Selama ini memang Pak Romi belum pernah mendapatkan mangsa yang masih perawan, semuanya sudah disikat terlebih dahulu oleh para guru bejat itu, tapi kali ini…, Pak Romi menyabotase laporan dari Doni dan mengambil kesempatan dalam kesempitan. (Hemmmm, bibit-bibit perpecahan akibat keserakahan dan hawa nafsu tampaknya mulai menggerogoti mahluk-mahluk buas itu )
6456Please respect copyright.PENANArl077exv2s
6456Please respect copyright.PENANAQSEoSSuVI9
“Halussnyaaaa….kulit amoy memang halus dan lembut, apalagi anak sekolahan macam kalian, putih terawat… he he he…mulus sekali..salut…!! salutttt…!!” tangan Pak Romi merayap kearah selangkangan Cheria, jari jempol Pak Romi mengurut-ngurut bagian belahan vagina Cheria yang mulai basah, nafas Cheria tersendat-sendat tertahan ketika merasakan jari-jari Pak Romi semakin aktif menggerayangi wilayah intimnya.
6456Please respect copyright.PENANAbqzzUwR3pd
6456Please respect copyright.PENANAJNML2cS2Wc
“Hhhhhhhhhhh…..Hhhhhhhhhh “
6456Please respect copyright.PENANAXcTP2NVQi7
6456Please respect copyright.PENANAsNzsTxZCuv
Terdengar suara desahan-desahan nafas tertahan gadis itu ketika Pak Romi menarik pinggiran bibir vaginanya, desahan-desahan dan suara nafas tertahan semakin sering terdengar ketika Pak Romi mengendusi isi vagina Cheria yang berwarna pink, nafas laki-laki itu terasa hangat menerpa isi vaginanya sebelah dalam.
6456Please respect copyright.PENANA87uuUCaQus
6456Please respect copyright.PENANAiyOl0LFfyw
“Ohhhhhh…..!!Jan…,,,Jangannnnn…Ahhhhhhhhsshh “
6456Please respect copyright.PENANAYekMqhl7p6
6456Please respect copyright.PENANAUJwMnODYhi
Cheria mendesah keras ketika merasakan lidah si tua bangka menjilati klitorisnya, marah?? benci dan jijik? nikmat? Cheria berusaha menyadarkan dirinya, namun betapapun kerasnya dirinya berusaha, rasa nikmat itu terus menerus menggerogoti kesadarannya, berkali-kali tubuhnya tersentak keenakan ketika lidah si tua bangka itu menggelitiki dan mengait-gait daging kelentitnya, lidah Pak Romi yang sudah berpengalaman begitu ahli mempermainkan daging klitoris Cheria, gadis itu merintih kecil ketika mulut Pak Romi mengenyot-ngenyot vaginanya, agar lebih leluasa Pak Romi membaringkan tubuh Cheria di atas meja lain, tepat di hadapan meja di mana Tania duduk dengan kedua tangannya yang terikat ke belakang. Cheria memejamkan matanya, nafasnya terdengar berdengusan ketika Tangan Pak Romi mulai mempereteli kancing baju seragam sekolahnya, Pak Romi tersenyum sinis, perlahan-lahan dipretelinya kancing baju Cheria yang terkenal karena kecantikan dan kejutekannya, dilepaskannya baju seragam Cheria berikut dengan bra berwarna putih itu.
6456Please respect copyright.PENANATrzBTnjZkr
6456Please respect copyright.PENANAFJcgnWQsr9
6456Please respect copyright.PENANAwOb54M1HnV
6456Please respect copyright.PENANAU7vlvtdQZr
“CHERIAA…!! Cheriaaa…, ” Tania berteriak mamanggil-manggil nama temannya, ia berusaha menyadarkan Cheria namun tampaknya kenikmatan itu sudah menenggelamkan kesadaran Cheria ke dalam lautan birahi, ia malah membalas melayani cumbuah Pak Romi, gadis itu merintih – rintih kecil ketika Pak Romi menunduk untuk mencumbui lehernya, berulang kali ia mendesah-desah ketika merasakan deru napas Pak Romi yang berdengusan menerpa lehernya. Si bandot tua bertambah nafsu, mencumbui batang lehernya.
6456Please respect copyright.PENANAgP3AUBagOi
6456Please respect copyright.PENANAWjjPX9dB4q
“Ckkkk… Ckkkkk, Emmmm Ckkkkk…Hmmmmhhh.” mulut Pak Romi mencaplok kemudian melumat bibir Cheria, pipi gadis itu terkempot-kempot ketika membalas hisapan-hisapan mulut si bandot tua, sementara tangan pria itu bergerak bebas mengelus-ngelus tubuhnya sebebas tangan Andra yang merayapi buah dada Vivi yang besar di dalam lemari tua itu.
6456Please respect copyright.PENANA85hPdMzHAN
6456Please respect copyright.PENANAUfwrwJv3I1
Nafas Vivi tertahan ketika menyaksikan Pak Romi menarik pinggul Cheria ke pinggiran meja, kedua kakinya mengangkang menggantung tanpa daya, nafas Vivi bertambah sesak ketika Andra semakin berani meremas-remas buah dadanya. Pak Romi menempelkan kepala penisnya di belahan vagina Cheria, belahan vagina itu masih tertutup rapat, mirip seperti garis tipis yang membelah selangkangannya, dengan mulut penis digeseknya dengan perlahan-lahan garis tipis itu, cairan vagina Cheria membuat kepala penis Pak Romi semakin basah mengkilap.
6456Please respect copyright.PENANASWTpSDb30y
6456Please respect copyright.PENANAuhw6mdWSKA
“HOSHHHH…!! HOSHHHHH… HOSSSSSHHHH…. ” Nafas Pak Romi semakin berat , tangan kanan Pak Romi yang memegangi batang penis gemetar hebat ketika membantu untuk menjejalkan kepala penisnya ke belahan vagina Cheria. Mata pak Romi melotot ketika tubuh Cheria menggelinjang, rupanya ia kegelian ketika kepala penis Pak Romi mulai membelah belahan vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANAOaNf7kixgT
6456Please respect copyright.PENANAGU62qEkT7I
6456Please respect copyright.PENANAfiMxpbjlCL
6456Please respect copyright.PENANAiPXug5jkaC
“AHHHHHHHHHHHHHHHHHHH……!! Aduhhhhh, Sakitttt….!! Ahhhhh” Cheria menjerit kemudian mengaduh kesakitan, tubuhnya bagaikan orang yang sedang demam, menggigil disertai cairan keringatnya yang mengucur semakin deras.
6456Please respect copyright.PENANAw9yMRqVgL8
6456Please respect copyright.PENANANHDaAjDjb1
“Owwwwwwwwwww…..!! ” Cheria melolong keras ketika Pak Romi menancapkan batang penisnya semakin dalam, wajah Pak Romi tampak beringas ketika menjejalkan batang kemaluannya menyodok belahan vagina Cheria, dirobek-robeknya keperawanan Cheria dengan sodokan-sodokannya yang brutal.
6456Please respect copyright.PENANARekSVJXCQs
6456Please respect copyright.PENANAkca2n2DDPe
“Weleh- weleh…,PERAWAN ting-ting !! ” Pak Romi menatap tajam pada cairan merah yang membasuh batang penisnya, si bandot tua tersenyum sambil menatap wajah Cheria yang mengernyit kesakitan.
6456Please respect copyright.PENANAqiwNBS8qMj
6456Please respect copyright.PENANA4qyjk2bKbF
Air mata mulai berlinang dan membasahi pipinya, isakannya bertambah keras ketika Pak Romi mulai mengayunkan batang kemaluannya menyodok-nyodok belahan vagina Cheria hingga tubuhnya terdorong dan tersentak-sentak dalam sebuah irama nafsu Pak Romi si penjaga perpustakaan.
6456Please respect copyright.PENANAFkr8MdXtA8
6456Please respect copyright.PENANAQ74HcNvy2L
“Ahhhh….!! Ahhhhhh!! Ahhhhhhhh…!! ” Cheria tampak tersiksa di atas meja ketika penis Pak Romi menggergaji belahan vaginanya, rintihan-rintihannya semakin keras terdengar, sesekali suara terkekeh menyela rintihan-rintihan Cheria, suara terkekeh yang membuat bulu kuduk merinding.
6456Please respect copyright.PENANAWgSxXpeZjf
6456Please respect copyright.PENANAWE9F9H9Trk
“Nnnnggghhh Crrrrr. Crrrrrrrrrrrrrrr… Crettt…. ” Tubuh Cheria melenting kemudian terhempas tanpa daya disertai nafasnya yang tersenggal-senggal, buah dadanya turun naik dengan cepat ketika Cheria berusaha mengambil nafas.
6456Please respect copyright.PENANAoY2vAbcwXY
6456Please respect copyright.PENANAI4XCwLrhuh
6456Please respect copyright.PENANAGr96TaRC0D
6456Please respect copyright.PENANACu2CfDKD9R
“Udah ngerti lu yang namanya enak?? ” kata Pak Romi sambil tersenyum sinis menyindir Cheria yang terisak menangis.
6456Please respect copyright.PENANAqZQGBErUzO
6456Please respect copyright.PENANAOYwPTXy2GN
Tangannya menjamah buah dada Cheria kemudian mengelusinya, kemudian Pak Romi kembali menyodokkan batang penisnya menyetubuhi kembali gadis itu yang kembali merintih-rintih ketika selangkangannya disodok-sodok dengan liar olehnya. Cheria memalingkan wajahnya kearah lain, Airmata semakin deras meleleh dari matanya yang sipit, isak tangisnya kembali mengeras ketika tubuhnya tersentak dan terguncang semakin kuat diatas meja diruangan itu. Tangan Pak Romi meraih pinggang Cheria kemudian sambil menyodok diangkat dan ditarik-tariknya pinggang gadis itu hingga Cheria melenguh keras, sesekali Cheria meringis ketika penis Pak Romi mengocek-ngocek belahan vaginanya, berkali-kali Cheria menelan ludah membasahi tenggorokannya yang terasa kering, matanya yang sipit terpejam rapat. Cheria kembali membuka matanya ketika merasakan tangan pak Romi mencengkram buah pantatnya, tubuhnya melayang kemudian tahu-tahu ia sudah duduk saling berhadapan dengan Pak Romi, atau lebih tepatnya Cheria menduduki penis Pak Romi, ia tertunduk malu ketika Pak Romi mengajarkannya untuk bermain dalam posisinya yang sekarang.
6456Please respect copyright.PENANAVQ14a71aJ6
6456Please respect copyright.PENANAuNEl0f36I0
“Ayo lakukan… ” Pak Romi memegangi pinggang Cheria, entah kenapa Cheria melakukan perintah Pak Romi, ia mulai mendesak-desakkan vaginanya mendesak-desak batang penis yang tertancap dibelahan vaginanya, kepalanya terangkat-angkat keatas, bibirnya mendesah dan mendesis keenakan, bisikan-bisikan setan dari neraka terus membisiki telinga Cheria agar ia bermain lebih liar dan binal…!!
6456Please respect copyright.PENANALiupAeMkoJ
6456Please respect copyright.PENANAl7sr6fgIgl
“Aaaaa…!! Aaaaaaahhh…!! Ennnnggghhh..!! Ahhhhhh…..!! ” Cheria mengeliat-geliat liar sambil mendesak-desakan vaginanya dengan kuat, tubuhnya melompat-lompat turun naik di atas pangkuan Pak Romi yang melotot terkagum-kagum memandangi buah dadanya yang melompat-lompat dengan indah di hadapan wajahnya.
6456Please respect copyright.PENANAx5gxLk5W9F
6456Please respect copyright.PENANA5Ls5DkVoZw
Penjaga perpustakaan itu tersenyum mesum sambil memegangi pinggang Cheria yang sedang menjerit dan menggeliat dengan binal.
6456Please respect copyright.PENANALdclUMZ7KD
6456Please respect copyright.PENANAGBmrErLx3V
6456Please respect copyright.PENANAAwzjtjF9n9
6456Please respect copyright.PENANAw5xY1pUrxR
“aHhhh… Ahhh…. Enakkkk Ahhhhhh… Crrr Crrrrr…. ” Cheria menjerit liar gerakan-gerakan binal Cheria perlahan-lahan terhenti ia terkulai lemah dalam pelukan Pak Romi yang memeluk erat-erat tubuhnya
6456Please respect copyright.PENANAgaUE68rSJv
6456Please respect copyright.PENANAAcSlReB8T8
Setelah mengecup bibir Cheria, Pak Romi melinkarkan tangannya kebelakang untuk melepaskan ikatan pada tangannya. Cheria menekuk wajahnya ia tidak berani memandang wajah Pak Romi yang cengengesan, ia tampak risih dan salah tingkah ketika tangan si penjaga perpustakaan berkeliaran merayapi tubuhnya. Tangan Cheria memang telah bebas tapi untuk apa?? Pak Romi sudah membelengu gadis itu dengan sebuah kenikmatan yang terlarang, Cheria turun dari pangkuan Pak Romi ketika ia menyuruhnya. Pak Romi berdiri di hadapan Cheria kedua tangannya menekan bahu Cheria untuk bersujud di hadapan selangkangannya, kemudian Pak Romi menyodorkan batang penisnya. Mata Cheria terpejam-pejam ketika mulutnya terbuka lebar dan menerima kehadiran kepala Penis Pak Romi, lidahnya terjulur keluar kemudian kepala penis Pak Romi berbaring di atas lidah Cheria, kepala Cheria maju ke depan, mulutnya mencaplok kepala penis si bandot tua yang mengeluh keenakan. Mulut gadis itu tampak mengempot ketika melakukan hisapan-hisapan kuat.
6456Please respect copyright.PENANA32W5eDuuSw
6456Please respect copyright.PENANACefXzXtGRi
“Uehhhhh, geloo siah!! “
6456Please respect copyright.PENANA0JjuZCZhRy
6456Please respect copyright.PENANAn9p6lMfwim
Kedua tangan Pak Romi mendekap kepala Cheria, nafasnya terengah-engah keenakan ketika lidah Cheria bergerak liar memutari kepala penisnya, mulut Pak Romi termonyong-monyong sambil sesekali berkata Uhhh, Uhhhh, Uhhh Aaaaaaaaaaaaaahhhh…!! Tiba-tiba tangannya menjambak rambut gadis itu kemudian menariknya agar berdiri, Cheria mengaduh kesakitan ketika mendapat perlakuan kasar dari Pak Romi.
6456Please respect copyright.PENANA1akIFrH5Gj
6456Please respect copyright.PENANALuq8ed7HKy
6456Please respect copyright.PENANAPcjMuEQXmS
6456Please respect copyright.PENANAnxsEMBW6FE
“Ahhhh Aduhhhh…..” Cheria kembali mengaduh ketika Pak Romi membalikkan tubuhnya, mendorongnya dan menekankan punggung gadis itu agar menungging , kedua tangannya bertumpu pada sebuah meja sementara Pak Romi mengambil posisi di belakang tubuh gadis itu.
6456Please respect copyright.PENANA2jXUDpxiKm
6456Please respect copyright.PENANAxKbalavIrd
“Hssshhh, Ohhhhhhhhhhhhhhh, Ahhhhhhhh”
6456Please respect copyright.PENANAzYTyNmbVjB
6456Please respect copyright.PENANAxnJjVVyRvO
Cheria mendesah panjang ketika merasakan kepala penis Pak Romi mencolek-colek belahan vaginanya kemudian naik sedikit keatas untuk mencolek-colek lubang anusnya, entah lubang mana yang akan dirojok oleh Pak Romi, tampaknya Pak Romi sengaja mempermainkan Cheria yang jutek. Kepala Penisnya mencolek-colek lubang anus dan lubang vagina Cheria sampai gadis itu menggelinjang kegelian..
6456Please respect copyright.PENANAtErc2gLgkT
6456Please respect copyright.PENANAjntz8U06ly
“AHHHHH…!! Nnhhhhhhhhh…. Awww…Aduhh..!! Sakit ..!!”
6456Please respect copyright.PENANAeI4iCAIpRp
6456Please respect copyright.PENANAgip7rd8Wjc
Nafas Cheria terputus di tengah jalan kemudian memekik kecil ketika kepala penis Pak Romi merojok-rojok lubang anusnya dengan kasar, Pak Romi semakin bernafsu menjejalkan batang kemaluanya ketika mendengarkan pekikan Cheria. Dijambakknya rambut gadis itu kemudian disodokkannya kuat-kuat batang kemaluanya menghujam lubang lubang anus Cheria sedalam-dalamnya. Pak Romi terus mendesak-desakkan kemaluannya walaupun batang kemaluannya tidak mungkin lagi untuk bergerak masuk lebih dalam karena selangkangannya sudah membentur bongkahan buah pantat Cheria.
6456Please respect copyright.PENANArAtYdZ8P9Z
6456Please respect copyright.PENANA7eVQ7R0ySy
“Ahhhh, Ahhhhh, Aduhhh, sakit, sakittt….aahhhh” Cheria mengaduh ketika Pak Romi menyodominya dengan kasar, belum lagi rasa sakit akibat jambakan tangan Pak Romi di rambutnya, tubuhnya terdorong maju mundur dengan kuat, terdengar suara meja yang berderit ikut terdorong-dorong akibat persetubuhan liar antara Pak Romi dan Cheria, gadis itu meringis kesakitan merasakan sodokan-sodokan Pak Romi, keringat dingin mengucur dengan deras menahan sodokan-sodokan batang kemaluan Pak Romi yang menyakitkan.
6456Please respect copyright.PENANA3Ni0sfSSgt
6456Please respect copyright.PENANAlbD0jzQJ6c
6456Please respect copyright.PENANArPmDrFMK6d
6456Please respect copyright.PENANAk064TFBXLM
“Blephhh, Plokkk, Plokkkk, Plokkkk..waduhh, boolny enak amat sih, saya jadi gemes nih……” Pak Romi semakin kuat memompakan batang penisnya menyodomi lubang anus Cheria tanpa mempedulikan gadis itu yang memekik kesakitan, lubang anusnya terasa ngilu ketika penis pria itu bergerak semakin cepat dan kasar menyodok-nyodok anusnya. Tangan kiri Pak Romi menarik pinggang Cheria yang ramping sedangkan tangan kanannya merayap kedepan menggerayangi buntalan buah Susu Cheria.
6456Please respect copyright.PENANArSMrrXHqcr
6456Please respect copyright.PENANA0MowyZO3Bm
“Ennnhh, Ennnhhh, Ennnhhhh…..Heennhh Ahhhhh” Cheria merengek-rengek, wajahnya mengernit – ngernyit kesakitan ketika merasakan sodokan-sodokan kuat kemaluan Pak Romi, nafasnya seolah sedang dipacu kencang ketika penis Pak Romi menyodoki lubang anusnya.
6456Please respect copyright.PENANAAz3iaB8q6L
6456Please respect copyright.PENANAW9STLMSE5k
Kedua tangan Cheria bertumpu kuat-kuat pada meja tua itu, butiran keringat mengucur dengan semakin deras membasahi tubuhnya yang putih mulus, kedua lututnya terasa semakin lemas, berulang kali Pak Romi menaikkan posisi pinggul Cheria yang sering turun ketika sedang disodok-sodok oleh batang kemaluannya.
6456Please respect copyright.PENANA8KRS8CUKJs
6456Please respect copyright.PENANA4xbXnnkLj1
“Aduhhh, gimana sihh, Non Cheria dijaga dong posisinya pinggulnya, jangan turun melulu, cape-kan saya benerinnya…..” Pak Romi protes ketika pinggul Cheria kembali turun, dengan kasar ditariknya pinggul gadis itu agar kembali menungging.
6456Please respect copyright.PENANAP9u0OkUChU
6456Please respect copyright.PENANAZigaZdOSVG
“Essshh, Ahhh, Essshhhh Aduhhhh, aduhhhhh….!! ” Cheria kembali mengaduh ketika pak Romi kembali menggenjotkan batang kemaluannya, lubang anusnya terasa panas ketika batang penis Pak Romi keluar masuk dengan semakin kencang dan kuat menyodok-nyodok lubang anusnya kembali.
6456Please respect copyright.PENANA9ExgZBuGWs
6456Please respect copyright.PENANATVNf6CsNG3
6456Please respect copyright.PENANAAJqOEuuPLR
6456Please respect copyright.PENANAe7dfKwcI9S
“Duhhh turun melulu, ya udahhhlah, ngangkang gihhh…..” Pak Romi menyuruh cheria duduk dipinggiran meja sambil mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, Cheria terpaksa berpegangan pada kedua bahu pak Romi ketika si bandot tua mesum itu mendesakkan batang kemaluannya pada belahan vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANA5DPnLfaDRh
6456Please respect copyright.PENANAUycD6N3agt
“Jrebbbbb,,, Jrebbb Bluesshhhhh…..Ouhhh” Cheria kembali mengeluh ketika penis Pak Romi mengoyak belahan vaginanya kemudian merojok lubang itu dengan kuat. Penjaga perpustakaan itu tampak asik merojok-rojok belahan vagina Cheria yang peret..
6456Please respect copyright.PENANAtVmCuZZ4bQ
6456Please respect copyright.PENANAx5ABWu8FO4
“Cleppp, Clepppp Cleppppp, Clepppp….” suara-suara becek terdengar dengan keras ketika batang kemaluan Pak Romi merojok-rojok belahan vagina Cheria, digenjotnya kuat-kuat sampai sesekali cheria memekik kecil ketika menahan sodokan-sodokan kasar batang penis si bandot tua itu.
6456Please respect copyright.PENANALG9TJcW65R
6456Please respect copyright.PENANAETkon0vy3K
“Ahhhhh, Aaaa Crrrtt Crrrtttt ” Cheria mencengkramkan kuku-kukunya pada bahu pak Romi ketika lubang vaginanya berdenyut-denyut dengan nikmat, Pak Romi terkekeh, ia merasa bangga ketika dengan mudahnya mengalahkan si jutek yang cantik, gadis itu terkulai lemah dalam pelukannnya, Dilepaskannya tubuh Cheria yang masih terengah-engah kecapaian, Cheria berbaring lemas diatas meja dengan posisi kedua kakinya yang terjuntai mengangkang dipinggiran meja, cairan vaginanya meleleh membasahi meja dan sebagian meleleh menetes di pinggiran meja, lelehan cairan kental berwarna putih.
6456Please respect copyright.PENANAIZ605aKOfo
6456Please respect copyright.PENANASsJxpZ6pNJ
6456Please respect copyright.PENANACh60g4ltQb
6456Please respect copyright.PENANA5SUvDXYGl9
Tania
6456Please respect copyright.PENANAZgONCaJdEf
Tania
6456Please respect copyright.PENANAIFEL62ReQN
“TIDAKKKK…. BAJINGANNN…!! LEPASKANNNN….” Tania meronta-ronta ketika Pak Romi menekan tubuhnya untuk berbaring terlentang dengan kedua kakinya terjuntai di pinggiran meja.
6456Please respect copyright.PENANANTEVX5vtW8
6456Please respect copyright.PENANAK9oUkDYJ0C
“Plakkkkk….., Awwww..!!” Pak Romi menampar wajah Tania karena merasa terganggu oleh jeritan-jeritan keras gadis cantik itu, mata pak Romi menatap wajahnya, tatapan matanya sangat beringas ketika merayapi lekuk-liku tubuh gadis itu, tangannya merayap menggerayangi tubuhnya.
6456Please respect copyright.PENANAVETyJZPFaE
6456Please respect copyright.PENANA1kp8zKNyTU
“Hkkk. Hkkkkk… Hhhhkk….” Tania mulai terisak menangis ketika tangan Pak Romi mulai melepaskan kancing baju seragamnya satu demi satu, Tania mengepalkan kedua tangannya ketika perlahan-lahan tangan Pak Romi menarik kedua cup penutup dadanya kebawah hingga kedua buah dadanya tersembul, murid cantik itu memejamkan kedua matanya rapat-rapat ketika merasakan tangan Pak Romi mulai meremas-remas bukit buah dadanya.
6456Please respect copyright.PENANAzJ2YJ5V9fx
6456Please respect copyright.PENANA5DBDkunXb0
“Kpp.. Keparatttttt….. Hkk Hkkk…” tubuh Tania gemetar hebat, ia semakin keras terisak ketika tangan Pak Romi menyibakkan rok seragamnya ke atas, kemudian dengan leluasa Pak Romi mengelus-ngelus pahanya yang halus mulus. Tania merapatkan kedua pahanya ketika tangan Pak Romi merayap semakin ke atas.
6456Please respect copyright.PENANADaG6hqqDRz
6456Please respect copyright.PENANA7iqflsB31e
“OHHHHH…..!!jangan Hkkk Hkkkk Ennnhh Tidakkk..Heekks ” tubuh Tania tersentak, tangisnnya semakin keras ketika tangan si bandot tua itu menyelinap masuk ke celana dalamnya, tangan Pak Romi mengelus-ngelus permukaan vaginanya yang berjembut tipis, Tania merasakan ada rasa hangat yang menggelitiki sekujur tubuhnya, rasa hangat yang nikmat, perasaan itulah yang membuatnya perlahan-lahan mengangkangkan kedua kakinya melebar.
6456Please respect copyright.PENANAQg3IFQhsdt
6456Please respect copyright.PENANA2CzoUuHOdc
6456Please respect copyright.PENANAZZK4fDSi4w
6456Please respect copyright.PENANAsvMyZAJAyK
Tania menatap wajah Pak Romi yang tersenyum senang, wajah tua itu begitu menyebalkan…!! Ohhh tidakkkk ??!! Bukannn ?? Ahhhhhhh…!! Kenapa ini ?? kenapa dirinya malah semakin bergairah ketika menatap wajah mesum yang sedang terkekeh-kekeh senang sambil mengelus-ngelus belahan vaginanya ?? KENAPAAA…..?? Tania menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha mengembalikan kesadaran dan kewarasannya. Ohhhh…!! Toloonggggg…!! Sulit sekali menolak gairahnya yang meletup-letup ketika tangan sipenjaga perpustakaan itu meremas lembut selangkangannya.
6456Please respect copyright.PENANAlH86pOEGa5
6456Please respect copyright.PENANAD80rMf5Z4Q
“Coba maenin titit Saya.” Pak Romi menarik kepala Tania dan menekankan wajah gadis itu kearah batang penisnya yang megacung, Tania menurut ia membuka mulutnya lebar-lebar kemudian menciumi kepala penis Pak Romi sebelum akhirnya menjulurkan lidahnya dan mengulas-ngulas ” helm ” pak Romi yang dijamin tidak akan pernah ada di jual ditoko helm manapun.
6456Please respect copyright.PENANAejoX0Fl7Cd
6456Please respect copyright.PENANAavQcROG4s2
“Hooommmhhh, Ummmmmmhhh Mmmmmmhhhh” suara mulut Tania ketika Pak Romi menjejalkan kepala penisnya kedalam mulutnya, mulut Tania tampak monyong seperti sedang menyedot sedotan besar, sedotan besar yang berwarna kecoklatan dan selalu menempel dengan setia diselangkangan setiap laki-laki.
6456Please respect copyright.PENANAixqvCwWlEz
6456Please respect copyright.PENANApi53iHObbt
“He he he, sepongan amoy emang yahud….!!,Uhhh gelo, enakkk pisan” Pak Romi membelai-belai kepala Tania, sesekali ia mendesah panjang sambil menekankan batang kemaluannya dalam-dalam, sementara jari telunjuk dan jari tengahnya mengejar pentil susu Tania.
6456Please respect copyright.PENANAba7BHGAMkv
6456Please respect copyright.PENANAsAAzrSo2gv
Jarinya menjepit dan memilin-milin putting Tania yang kemerahan, setelah puas dioral oleh Tania, pak Romi mengangkangkan kedua kaki gadis itu lebar-lebar kemudian batang kemaluannya menekan belahan vagina Tania yang sudah basah oleh cairan vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANAYl69LH0KnA
6456Please respect copyright.PENANAz25psgdbKb
6456Please respect copyright.PENANArXErkRX7vV
6456Please respect copyright.PENANAjwWDafwf9w
“Hhhhhhhhhhhhhhh…………..” terdengar helaan nafas panjang Tania ketika kepala penis Pak Romi mulai melesak ke dalam jepitan vagina gadis itu. Nafas Pak Romi memburu kencang ketika merasakan batang kemaluannya digigit oleh belahan vagina Tania. Vagina gadis itu seperti sedang meremas-remas batang kemaluannya, semakin dalam rasanya semakin enak dan peret dan BREEEKKKK BrrrttTTTTTT…..,Drrrrttttt…!! Ujung penisnya merobek sesuatu yang mengganjal di dalam belahan sempit itu, kemudian kembali melanjutkan perjalanannya merojok lebih ke dalam.
6456Please respect copyright.PENANAz1TKAWU2dJ
6456Please respect copyright.PENANAa4WMhziBz8
“Wahhhh..maaf ya, kontol saya tidak sengaja nyolok memek Non Tania…!!aduhh jebol dah keperawanannya…. Hehehe” Pak Romi cengengesan kemudian membenamkan batang penisnya semakin dalam lagi….
6456Please respect copyright.PENANAwPrB2QcHwq
6456Please respect copyright.PENANANxayqHU2xX
“Ohhh, Aaa Aaaahhh Ahhhhhhhh….sakitt..!! Sakitt hentikann AHHH” Tubuh Tania berguncang dengan hebat ketika Pak Romi mulai menggenjotkan batang kemaluannya, disodok-sodoknya vagina Tania sampai gadis itu menjerit kesakitan, suara meja yang berderit mengiringi setiap jeritan Tania yang sedang disodok-sodok oleh Pak Romi.
6456Please respect copyright.PENANAtTabbRZD63
6456Please respect copyright.PENANA0RIvoEHIJO
“Cleepffhhhh Clsshhhhheeepppp .. Plllleeepppphhhh” Tania termegap-megap ketika sodokan demi sodokan Romi semakin menenggelamkannya ke dalam neraka dipenuhi oleh siksaan nafsu yang liar, genjotan demi genjotan pak Romi membuatnya menjerit keras ,tubuhnya terasa panas terbakar oleh nafsu birahi yang semakin liar, lelehan demi lelehan keringat yang membasahi tubuhnya bagaikan tetesan minyak yang semakin mengobarkan api nafsu birahinya yang semakin binar, tiba-tiba saja Tania tersadar ia menyilangkan kedua tangannya di dada ketika mata laki-laki itu menatap buah dadanya yang terguncang hebat, secara tidak sengaja gerakan Tania justru semakin memancing nafsu Pak Romi, dengan cepat batang kemaluan Pak Romi bergerak mengocok-ngocok belahan vagina Tania.
6456Please respect copyright.PENANA3qCCh6KQiQ
6456Please respect copyright.PENANAEhSBOxYy9p
“Annnhh… Hemmpphhh Crrr Crrrr…… ” tiba-tiba Tania menggeliat hebat tubuhnya menggelepar, kedua kakinya menjepit kuat-kuat pinggang pak Romi, kemudian ia merasakan pandangan matanya menjadi kabur ketika kenikmatan itu meraih tubuhnya dalam denyutan-denyutan nikmat yang tiada taranya di dunia ini.
6456Please respect copyright.PENANAYs2YWlTqSD
6456Please respect copyright.PENANAlKw6Acvb8m
6456Please respect copyright.PENANAZyBukD0tLo
6456Please respect copyright.PENANANmTXIMRI2d
“Ahhhhhhh….. ” Tania mendesah ketika Pak Roni membenamkan batang kemaluannya sampai mentok, kemudian kedua tangan pak Romi mencengkram buah pantat gadis itu, dengan sekali sentak diangkatnya tubuh Tania.
6456Please respect copyright.PENANARAxVYpkTjW
6456Please respect copyright.PENANA5iFSKFlKjw
“Awww…..” secara reflek Tania berusaha menjepit pinggang si bandot tua, nafasnya kembali berdengusan ketika tubuhnya tiba-tiba terayun-ayun di udara, dengan sebatang penis yang tertancap keluar masuk di lubang vaginanya, sementara kedua tangannya terikat kuat ke belakang, cairan vagina Tania yang tercampur dengan darah keperawanannya membasahi batang penis Pak Romi si penjaga perpustakaan.
6456Please respect copyright.PENANAyUAEYxaP7i
6456Please respect copyright.PENANAKq2EP9bnq7
Bibir Pak Romi mengejar bibir Tania yang mendesah-desah keenakan, kemudian berkali-kali bibir si penjaga perpustakaan itu menciumi bibirnya, dilumat dan dikulumnya bibir gadis itu, kemudian berkali-kali Pak Romi membisikkan kata-kata mesum di telinganya sambil mengayunkan kemaluannya merojok-rojok belahan vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANA9l3NNuKcKM
6456Please respect copyright.PENANAEtoxViUGEQ
“Untung ada Non Tania jadi saya nggak usah repot-repot nyewa bondon, lagian Non Tania lebih cantik loh dibandingin para bondon di jalanan…., memeknya Non juga jauh lebih peret dan seret hehehe” Pak Romi semakin rajin mengayunkan kemaluannya, Tania memekik kecil ketika Pak Romi mengayunkan kemaluannya dengan kuat menyodok belahan vaginanya, sodokan -sodokan pak Romi semakin lembut kemudian berhenti, ia menurunkan Tubuh Tania, kemudian ia menarik sebuah kursi dan meletakkan kaki kanan Tania disana, tangan kirinya menarik pinggul Tania sementara tangan kanannya menjejalkan kepala penisnya menyodok belahan vagina Tania dari belakang.
6456Please respect copyright.PENANAci4ETpB9xP
6456Please respect copyright.PENANAa6YrMJyqya
6456Please respect copyright.PENANAbtrZ8aXCEh
6456Please respect copyright.PENANAi0B5gH8Ydr
Tangan Pak Romi mencekal lengan Tania yang masih terikat, kemudian disentak-sentakkannya batang kemaluannya hingga tubuh Tania yang sedang berdiri di atas kaki kanannya yang sedang menginjak kursi terdorong-dorong dengan keras, ditusuknya dalam-dalam belahan vagina Tania hingga gadis itu mendesah keras kemudian dikocok-kocoknya vagina Tania yang peret.
6456Please respect copyright.PENANAKH9KVLWbPb
6456Please respect copyright.PENANA8pEWCCtzv8
“Plokkk. Plokkkk…!! PLOKKKK….. ” terdengar suara benturan-benturan selangkangan Pak Romi yang sedang menggampar buah pantat Tania, cairan vagina gadis itu meleleh membasahi pahanya sebelah dalam, sesekali kepala Tania tertekuk menatap lantai namun kemudian terangkat menatap langit-langit sambil memekik keras ketika sodokan-sodokan Pak Romi merojok – rojok belahan vaginanya dengan brutal.
6456Please respect copyright.PENANAAGA9RE8ECB
6456Please respect copyright.PENANA3UZw5QlQ66
Tania berusaha meronta, isak tangisnya kembali terdengar, apalagi ketika tangan kiri Pak Romi membelit dan memeluk tubuhnya erat-erat sambil terus menusuk – nusuk vaginanya dari belakang. Pak Romi menurunkan kaki kanan Tania dari atas kursi setelah menarik pinggulnya, Pak Romi kembali mendesak-desakkan batang kemaluannya menikmati belahan vagina Tania yang seret.
6456Please respect copyright.PENANAwNrCPv9qkw
6456Please respect copyright.PENANAU2xqO3lXWi
“Unnnhhh Crrrr Crrrrrrrrrrr…. “
6456Please respect copyright.PENANA8GsJWLenWY
6456Please respect copyright.PENANAORfs6ndT5s
“Duhhh…pake nangis segala, bikin saya makin nafsu aja he he he ” Pak Romi berbisik di telinga Tania sambil meremas kuat induk payudaranya, setelah mencabut batang penisnya Pak Romi membalikkan tubuh Tania menghadap ke arahnya, dibelainya bulatan dada Tania dan diremas-remasnya, Tania menatap wajah Pak Romi, nafasnya berdengusan. Ia ingin kembali menikmati penis Pak Romi, tangannya meremas kemaluan Pak Romi kemudian ia mengalungkan kedua tangannya pada leher pria itu, lidahnya terjulur keluar, mulut Pak Romi langsung mencaplok lidah Tania dan menghisapi lidah gadis itu.
6456Please respect copyright.PENANA9iVHxNIfaQ
6456Please respect copyright.PENANAyKPGY96NSn
6456Please respect copyright.PENANAfGL6vVmPQN
6456Please respect copyright.PENANATpcyZmiqq7
“Eommmmhh, Ckkk Mmmmmm Slllcckk Ckkk… ” suara berdecakan terdengar dengan meriah ketika Pak Romi menghisap-hisap dan menjilati lidah Tania, Pak Romi tampak semakin rakus mengenyot-ngenyot lidah Tania.
6456Please respect copyright.PENANAG3XBovoU6j
6456Please respect copyright.PENANAFbaL9oFxP1
Pak Romi mendudukkannya di pinggiran meja, Tania merintih tubuhnya menggelinjang ketika penis Pak Romi menggesek-gesek belahan vaginanya, ia terperanjat ketika Pak Romi menjejalkan kepala penisnya kemudian selangkangan mereka menyatu erat. Tania balas memeluk Pak Romi yang mendekap tubuhnya yang putih mulus, Tania menjerit liar ketika penis pria itu mulai menggenjot-genjot belahan vaginanya, Tania sangat menikmati setiap tusukan-tusukan kasar pak Romi.
6456Please respect copyright.PENANAkZzmlcNvNb
6456Please respect copyright.PENANA7MNHHg3cQ0
“Brukkkk…!! “terdengar bunyi keras ketika dengan kasar Pak Romi mendorong tubuh Tania hingga punggungnya terhempas membentur meja, kedua tangan Pak Romi mencekal pergelangan kakinya, dikangkangkannya kedua kaki gadis cantik itu selebar-lebarnya kemudian digenjotnya kuat-kuat vaginanya.
6456Please respect copyright.PENANAsjF0mDy07d
6456Please respect copyright.PENANAmjEyjjHiOR
“Ahhhh….!! Ahhhh… !! Ahhhhh….. ” Tania mengangkat-angkat pinggulnya ketika Pak Romi menghantamkan batang penisnya, gerakan gerakan Tania semakin binal, tubuhnya sudah basah oleh keringat, mata Pak Romi melotot lebar menatap buah dada Tania yang terguncang dengan hebat, semakin kuat menyodokkan kemaluannya semakin kuat pula buah ranum itu terguncang. Pak Romi semakin kuat menggenjotkan kemaluannya ketika mulai merasakan kedutan-kedutan yang semakin kuat dan…
6456Please respect copyright.PENANAHUuTqyLxdc
6456Please respect copyright.PENANAnWIYK188MN
“Aduhhh gelo.!!ARGGGHHH…!!KECROTTTT…. KECROTTT “
6456Please respect copyright.PENANAbxoWy9MuWN
6456Please respect copyright.PENANAsvGRZIDwUL
“Owwwww.. Crrrr Crrrrrrrrrrrrrrrr…… ” Tania menggeliat-geliat liar, siraman sperma yang meletus panas di dalam vaginanya membuatnya semakin terangsang dan mencapai puncak klimaks, Pak Romi melepaskan cekalannya pada kedua kaki gadis itu, ia tersenyum lebar menyaksikan cairan lengket berwarna putih pekat meleleh dari sela-sela bibir vagina gadis itu yang memar kemerahan. Pak Romi terengah-engah mengambil nafas, ia limbung dan jatuh terduduk di atas kursi, matanya nanar menatap tubuh Tania dan Cheria yang telanjang bulat tanpa selembar benangpun menutupi tubuh mereka,setelah beristirahat sampai keringat ditubuhnya mongering, beberapa lama kemudian Pak Romi memakai pakaiannya, kemudian ia memunguti pakaian mereka, Si penjaga perpustakaan memakaikan pakaian mereka yang menatap wajahnya dengan tatapan yang kosong, tangan Pak Romi membelai wajah Tania dan Cheria, dikecupnya kening kedua gadis itu kemudian tangannya melingkar, menggandeng pinggang mereka sementara ia terkekeh di antara tubuh kedua gadis itu yang berjalan sambil menundukkan wajah mereka.
6456Please respect copyright.PENANA0amME9KQLg
6456Please respect copyright.PENANA13mZBf3ipS
6456Please respect copyright.PENANAJIFT420thW
6456Please respect copyright.PENANA9ekii1Kg9l
Vivi menekan tombol di HPnya ketika pemerkosaan yang dilakukan oleh Pak Romi telah usai, ruangan kelas itu kembali hening sementara Andra merayapkan tangannya dengan hati-hati mengelus-ngelus pinggul dan pinggang Vivi, nafas mereka berdua semakin memburu kencang, merasa diberi lampu hijau sesuatu diselangkangan Andra bertambah tegang, Andra semakin sering mendesak-desakkan benda sebesar pentungan itu pada buah pantat Vivi yang mendesah pelan.
6456Please respect copyright.PENANA6HE3cwOAMa
6456Please respect copyright.PENANAZoGHNrDWvq
“Andraaa… Hhhhh….”
6456Please respect copyright.PENANAqZMtn0jtBW
6456Please respect copyright.PENANAPTMmYui3Pq
Vivi semakin gelisah ketika tangan Andra merayap melepaskan kancing baju seragamnya, satu demi satu kancing baju seragam Vivi terlepas dan tangan andrapun semakin naik keatas, dengan berani tangan Andra menyusup kebalik cup bra Vivi, Andra menelan ludah membasahi tenggorokannya yang terasa kering, mata Andra semakin sayu ketika telapak tangannya bergerak mengelus dan meremas-remasi buntalan buah dada Vivi yang membuntal padat, payudara besar itu semakin mengenyal dan semakin mengasikkan untuk diremas-remas, sementara Vivi mendesah-desah pelan menikmati remasan-remasan tangan Andra pada buah dadanya yang berukuran bongsor. Perlahan-lahan pintu lemari tua itu terbuka lebar, andra mencekal pergelangan tangan Vivi dan menarik gadis cantik itu keluar.
6456Please respect copyright.PENANAtwpHKPR1dJ
6456Please respect copyright.PENANAMlJHERt81t
“Jangann Andraaa, jangannnn…. Hhhhhhhmmh….” Vivi berusaha menepiskan tangan Andra yang bergerak hendak melepaskan satu kancing baju terakhir. Bibir Andra langsung menyumpal bibir Vivi untuk menghentikan protesnya dan meredam keraguan gadis itu, sementara tangannya merayap perlahan untuk melepaskan satu kancing baju yang terakhir, Andra mendesakkan tubuh Vivi merapat kedinding, dibelainya pipi Vivi kemudian dengan mesra dikecupinya bibir Vivi yang semakin sering mendesah-desah pelan.
6456Please respect copyright.PENANAEN7ekdSg9c
6456Please respect copyright.PENANAb5rSVVoyhA
6456Please respect copyright.PENANAhlWTq21jIW
6456Please respect copyright.PENANALkjbsKmh6k
Tangan andra melingkari pinggang Vivi kemudian mengangkat tubuh gadis itu hingga tergantung diudara dalam pelukkannya, dalam posisi kepala Andra sejajar dengan buah dada Vivi yang membuntal padat. Nafas Vivi semakin berat ketika merasakan jilatan-jilatan lidah Andra yang basah dan terasa semakin kasar menjilati belahan dadanya. Tubuh Vivi menggelinjang ketika Andra mengecupi permukaan payudaranya. Getaran kenikmatan yang diberikan oleh Andra sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan getaran kenikmatan yang diberikan oleh Reina, Farida ataupun Maya, masing-masing getaran kenikmatan itu memiliki sensasi tersendiri. Antara sadar dan tidak, perlahan Vivi mendekap belakang kepala Andra ketika merasakan emutan-emutan Andra yang rakus pada puncak payudaranya, Ohhhh, Vivi merasa seekor kingkong bertubuh besar tengah rakus menyusu dibuah dadanya, lidahnya bergerak membelit-belit putting susunya yang semakin meruncing, mulut Andra kembali mencaplok puncak payudara Vivi kemudian mengenyot-ngenyot puncak payudara Vivi kuat-kuat, kedua kaki Vivi yang tergantung diudara melejang-lejang ketika Andra melumat pentil susunya yang meruncing karena terangsang. Andra menurunkan dan melepaskan tubuh Vivi ketika gadis itu semakin kuat berontak, dengan cekatan andra mencekal bahu Vivi ketika gadis itu hendak meloloskan dirinya, kemudian Andra menundukkan wajahnya, bibirnya kembali menyatu erat dengan bibir Vivi, mereka semakin asik berciuman.
6456Please respect copyright.PENANACvkMVKihbC
6456Please respect copyright.PENANAvvoY0Ie2CY
“Andra…!! ” Vivi mendorong kuat-kuat tubuh Andra ketika tangan Andra berani menyelinap kebalik rok seragamnya, Vivi tampak marah, dengan tergesa-gesa ia berusaha merapikan baju seragamnya, sementara Andra tercekat bengong, antara ingin dan takut. Pandangan mata Andra yang tajam beradu pandang dengan tatapan mata Vivi, dipeluknya tubuh Vivi yang meronta-ronta, bibir Andra kembali menyumpal bibir Vivi, si buah dada besar. Tangan Vivi mencubit tubuh Andra ia berusaha melawan, ingin melepaskan diri, cubitan Vivi begitu sakit, pedih namun bibir Vivi terlalu manis untuk dilepaskan begitu saja.
6456Please respect copyright.PENANAUQU60ZP70p
6456Please respect copyright.PENANA1Ynhg8Ogpx
6456Please respect copyright.PENANAxRVCRG6M3l
6456Please respect copyright.PENANAjBCCrKaPMM
Andra menatap kebawah, kearah Vivi yang bersujud di hadapan selangkangannya, nafas Andra terpatah-patah ketika Vivi membuka ikat pinggangnya, kemudian tangan Vivi melepaskan pengait celana panjang Andra, Srettttttt……, permukaan celana panjang andra terbuka mirip huruf “V” yang terbelah ketika tangan Vivi menarik resleting celana Andra, Vivi menatap celana dalam Andra, ada sesuatu yang menggembung dibaliknya., OHHH…!! Bergerak!!!, Apakah sesuatu diselangkangan Andra itu hidup????!!!
6456Please respect copyright.PENANAvRCym3Y5uP
6456Please respect copyright.PENANAFbNegRJ6ge
“Ahhhhh…..” Vivi membuang muka ketika Andra mengeluarkan sesuatu dari balik celana dalamnya.
6456Please respect copyright.PENANAbn7qXlt238
6456Please respect copyright.PENANAps3Valq5wy
Pentungan hitam besar itu kini teracung dengan bebas dihadapan wajah Vivi, sesekali Vivi mencuri-curi pandang menatap pentungan di selangkangan Andra. Andra mendekap kepala Vivi, kemudian mengarahkan wajah gadis itu ke arah selangkangannya, perlahan-lahan Andra menyodorkan batang kemaluannya, Vivi sedikit ragu ketika hendak membuka mulutnya, akhirnya dengan memejamkan mata Vivi mencoba menganggakan mulutnya, Andra menahan kepala Vivi kemudian menjejalkan kepala kemaluannya ke dalam rongga mulut Vivi, perlahan-lahan Vivi membuka matanya, sebatang penis kini menyumpal mulutnya, ada sesuatu seperti lendir yang meleleh dan rasanya asin. Oh.. jadi seperti inikah rasanya mengemut-ngemut kemaluan pria, berbagai macam pertanyaan berkecamuk didalam benak Vivi, tangan Vivi mulai berani mengocok-ngocok batang kemaluan Andra sementara mulutnya tampak kempot kembang kempis ketika melakukan hisapan-hisapan kuat. Andra tersenyum sambil menarik bahu Vivi, ia membalikkan tubuh Vivi kemudian memeluknya dari belakang, Andra berbisik pelan di telinga Vivi
6456Please respect copyright.PENANAcUoXHIwoJK
6456Please respect copyright.PENANA39jCNUaXts
“Vii tolong jepit tititku ya…..” Vivi mengangguk dan menjepit batang kemaluan Andra di antara kedua pahanya, tubuh Vivi terdorong-dorong ketika Andra menarik dan mendorongkan batang kemaluannya, kemulusan dan kehangatan paha Vivi membuat birahi Andra semakin mendidih dan
6456Please respect copyright.PENANAZCppjuWbib
6456Please respect copyright.PENANAXcLBxGnMtY
“Ufffhhhh… Crooooottttttt…..”
6456Please respect copyright.PENANADaEwfFeXI1
6456Please respect copyright.PENANAfpGnk2q3fk
“Ihhhh. Andraaa….” Vivi mengangkangkan kedua kakinya , sesuatu berwarna putih dan terasa lengket meleleh di permukaan pahanya sebelah dalam, Andra memeluk tubuh Vivi dari belakang dengan lebih erat kemudian mengecupi leher si payudara besar yang mendesis-desis keenakan, sementara tangan Andra merayap meremasi buntalan buah dada Vivi.
6456Please respect copyright.PENANAJnKrOF1IaD
6456Please respect copyright.PENANAJcwDyMkgvl
6456Please respect copyright.PENANAdJw2rttpXI
6456Please respect copyright.PENANA6NRToowtA5
“Andra…, Hssshh Ihhhh…” Vivi mendesis kegelian ketika Andra mmengecup-ngecup batang lehernya dari belakang, sementara jari jempol dan jari telunjuk Andra menjepit putingnya, ditarik – tariknya kedua putting itu dengan lembut, dipilin-pilinnya hingga ia meringis-ringis.
6456Please respect copyright.PENANA8Xu3U9Ws88
6456Please respect copyright.PENANAgaPzXkXtCQ
“Vii, susu kamu gede amat ya…,?? ” Andra membalikkan tubuh Vivi, matanya menatap tajam pada buntalan buah dada Vivi yang berukuran C+, tangan Andra merayap mengusapi permukaan payudara Vivi.
6456Please respect copyright.PENANAGYgBc8Ml9c
6456Please respect copyright.PENANAwWfLID9pMe
“Duduk Vii, sini aku bantuin….” dengan paksa Andra mendudukan Vivi di atas sebuah kursi, tangan Andra berusaha merenggangkan kedua paha Vivi yang mulus.
6456Please respect copyright.PENANAohAYrC1vrP
6456Please respect copyright.PENANACN92qygtl9
“Andra…, kamu mau ngapain sich, udah ahhh, jangannn, nggak mau..”
6456Please respect copyright.PENANAHAtmgdfcwV
6456Please respect copyright.PENANANADGZ6Vq48
“Nggak apa koq aku rela bantuin kamu….” Andra memaksa dengan dalih membantu, padahal sebenarnya ia tidak rela melepaskan Vivi si buah dada besar, apalagi kini Andra menyadari dan yakin kalau Vivi termasuk dalam kategori gadis yang rapuh menghadapi godaan seksual, hanya galak dimulut namun hatinya sangat rapuh, kedua tangan Andra membelit pinggang Vivi, kemudian mulutnya mengecupi payudara Vivi yang montok..
6456Please respect copyright.PENANAYe83uFADtB
6456Please respect copyright.PENANAT73sfKv5Ww
“Uhhhh, Aduhhh, sudahh, Andra aduhhh….!!.” Vivi bersandar pada punggung kursi sementara kedua tangannya menjambak rambut Andra, tangan Vivi berusaha menjauhkan kepala Andra dari buah dadanya, sedikit demi sedikit jambakan Vivi berubah menjadi elusan, Vivi hanya dapat melenguh pelan ketika merasakan mulut Andra kembali mengenyot puncak buah dadanya, lidah Andra begitu ahli memainkan puting Vivi yang meruncing karena terus dirangsang olehnya. Tangan kanan Andra merayap di antara kedua kaki Vivi, disibakkannya rok seragam Vivi kemudian, dibetotnya celana dalam gadis itu, Vivi hanya melotot kaget ketika celana dalamnya ditarik turun oleh Andra.
6456Please respect copyright.PENANAP6hJVaTiIp
6456Please respect copyright.PENANARKsUCqjIP5
“Uhhhhh…, Shhhh…..” Vivi mendesis sambil menarik pinggulnya ketika merasakan hembusan-hebusan nafas Andra
6456Please respect copyright.PENANAO5XOzx5Utr
6456Please respect copyright.PENANASloAgj0K8y
Hembusan nafas laki-laki pertama yang mengendus wilayahnya yang paling sensitif, tangan Vivi gemetar ketika membelai kepala Andra yang berada di selangkangannya, kecupan-kecupan mesra Andra membuat Vivi terlena dan merasa nyaman keenakan, kedua kakinya mengangkang dengan pasrah, lidah Andra mengulas-ngulas belahan vaginanya…
ns216.73.216.85da2