Keesokan harinya Rama mengumumkan di mading kampus, kalau ternyata Rama menyewakan satu kamar di rumahnya. Lalu akhirnya Afgan yang menyewa kamar di rumahnya, ketika ibunya berada di daur ibunya merasakan kehadiran Afgan berada di rumah Arsya, anaknya.
179Please respect copyright.PENANALpUvCWwOK5
Ibunya mengeluarkan keluh kesahnya yang merindukan Afgan, Afgan ingin mengatakan yang sesungguhnya kalau dia adalah anaknya yang selama ini dirindukan nya, tapi Afgan menyadari kalau waktu ini bukan waktu yang tepat untuk jujur pada ibunya dan juga Arsya (kakaknya).
179Please respect copyright.PENANAWSQBmkLaou
Keesokan harinya..
179Please respect copyright.PENANALU5PrFX6Uo
Di rumah pak Roy
179Please respect copyright.PENANAgj9FxOmgaM
Di depan rumah pak Roy..
179Please respect copyright.PENANAWDstk4dT1x
"Kabar baik pak Roy, saya sudah berteman dengan anak bapak, kabar Ayu baik, disini juga dia banyak teman, dan saya juga sudah memberikan perintah pada Rian dan Eko untuk memantau Ayu." Kata Afgan yang memberikan kabar pada pak Roy lewat telepon.
179Please respect copyright.PENANAtOqAMx7zAQ
Universitas Amsterdam
179Please respect copyright.PENANAMFoYXcxvqp
Di mading Universitas Amsterdam..
179Please respect copyright.PENANAEnBHLuzaQB
"Sekarang sudah beres." Kata Rama yang menempelkan pengumuman untuk menyewakan kamarnya yang kosong di rumahnya.
179Please respect copyright.PENANAuZLtwXKuW3
"Penyewaan kamar kosong, satu, saya yang akan menempati kamar tersebut di rumahmu kakak Arsya." Kata Afgan yang melihat pengumuman di mading kampus.
179Please respect copyright.PENANAI6SZ7hWZMJ
Di ruang 308..
179Please respect copyright.PENANAGTYlUhmc9z
"Rama Adhi Saputra." Kata Afgan yang menghampiri Rama.
179Please respect copyright.PENANAwqrIfrHHCS
"Iya, eh Afgan darimana kamu tau nama lengkap saya ?"
179Please respect copyright.PENANAVXiPANOV5q
"Dari pak Hans kemarin, hehe." Jawab Afgan yang beralasan pada Rama.
179Please respect copyright.PENANALmaSie24VZ
"Oh, tapi kamu panggil saya Adhi saja ya jangan Rama."
179Please respect copyright.PENANAJd1WCqhN4D
"Oke.."
179Please respect copyright.PENANAZD1FTlaAIK
"Oke, oh ya ada apa Afgan tadi kamu memanggilku bukan, oh ya satu lagi itu apa yang kamu pegang ?"
179Please respect copyright.PENANAcU8xfdNaw6
"Ini pengumuman di mading kampus, saya mau tanya sudah ada yang menyewa kamar kosong ini belum, kalau belum untuk saya saja, rumah yang saya tinggalin sekarang jauh dari kampus."
179Please respect copyright.PENANApQylUwCp2y
"Oh ya masih ada dan belum ada penyewanya kok, kalau memang benar kamu mau menyewa kamar itu di rumahku ya sudah ambil saja masalah harga sewa kamu bisa obrolin dengan papaku atau nenekku langsung."
179Please respect copyright.PENANAPD0cSdrzRI
"Oh oke, nanti setelah pulang kuliah saya ke rumahmu ya."
179Please respect copyright.PENANAOLHax9akaX
"Oke.."
179Please respect copyright.PENANAOKlAhp3sGS
Di rumah Arsya
179Please respect copyright.PENANAf9IK0C6JA1
Di ruang tengah..
179Please respect copyright.PENANApBRzQkC3AX
"Bu, ibu lihat istriku tidak ?"
179Please respect copyright.PENANAqdvuSfALMi
"Tidak, mungkin dia ke pasar membeli keperluan bulanan kita, Arsya."
179Please respect copyright.PENANAWBWE9syO14
"Oh begitu."
179Please respect copyright.PENANAlZsCLIEuwX
"Ya.."
179Please respect copyright.PENANAVr59MjGW91
Di ruang tamu..
179Please respect copyright.PENANA71qnm0KaCm
"Assalamu'alaikum."
179Please respect copyright.PENANAwRlSZGuG5C
Di ruang tengah lagi..
179Please respect copyright.PENANAL0aOXVLR6r
"Wa'alaikumussalam."
179Please respect copyright.PENANA263xcIZnwW
"Siapa ?"
179Please respect copyright.PENANAK26Dxty3xR
"Entah bu, coba Arsya lihat dulu ya di depan."
179Please respect copyright.PENANAcLVvRXXyKe
"Ya sudah sana, ibu mau ke dapur."
179Please respect copyright.PENANAAjGN3RfOSs
Di ruang tamu lagi..
179Please respect copyright.PENANA7ezAG5uGY4
"Itu dia papa ku, pah."
179Please respect copyright.PENANAOZBxyHqct6
"Iya, siapa Rama, teman kamu ?"
179Please respect copyright.PENANAkqKXCQ2g8W
"Iya pah, teman kuliah ku."
179Please respect copyright.PENANAr5gKVoPmyO
Di dapur..
179Please respect copyright.PENANA9B9DmdJgEd
"Afgan, putraku, saya merasakannya dia berada disini, apakah dia ada disini, di rumah ini, atau hanya perasaanku saja." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
179Please respect copyright.PENANAGejkrkfksc
Di ruang tamu lagi..
179Please respect copyright.PENANAOj7FnPU4y2
"Oh teman kuliahmu."
179Please respect copyright.PENANAtbh51DTZAF
"Oh ya pah, dia mau menyewa kamar kosong di rumah kita." Kata Rama yang memberitahu Ayahnya, kalau Afgan ingin menyewa kamar kosong di rumah Rama.
179Please respect copyright.PENANA58F3oqi6GL
"Oh ya tentu saja boleh, saya ingin bertanya siapa namamu ?"
179Please respect copyright.PENANAskuvkhrkIj
"Nama saya Afgan, tuan."
179Please respect copyright.PENANAIqgTnysCE1
"Oh, tadi siapa namamu, Afgan ?" Tanya Arsya memastikan.
179Please respect copyright.PENANAhmYAcuGZCV
"Iya, kenapa ?"
179Please respect copyright.PENANAPZZ7mlyqQT
"Tidak, namamu seperti nama adikku."
179Please respect copyright.PENANARPi07vdugS
"Maaf papa, Afgan, kalian berdua lanjutkan saja obrolannya saya mau ke kamar dulu." Kata Rama yang pergi meninggalkan Afgan dan Arsya.
179Please respect copyright.PENANAzCkTdi8cbe
"Oke.., oh ya Rama, jangan lupa kamu jemput ibumu di pasar ya." Kata Arsya yang memperingati Rama untuk menjemput Tiara.
179Please respect copyright.PENANAKwr4KusgXn
"Oke pah, sekarang juga berangkat dan tidak jadi ke kamar." Kata Rama yang pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya, Tiara.
179Please respect copyright.PENANAkHILwOp1LO
"Oh ya mari ikut saya untuk lihat dulu kamarnya, kalau kamu cocok langsung kita obrolin saja harga sewanya." Kata Arsya mengajak Afgan pergi ke kamar yang akan disewa oleh Afgan.
179Please respect copyright.PENANAZWwWXpMzTf
"Oh Oke.." Kata Afgan yang mengikuti Arsya.
179Please respect copyright.PENANAm7yamTB1sZ
Di depan kamar ibu Nurmala..
179Please respect copyright.PENANAVgQmn1kC1Z
"Selesai juga akhirnya masak."
179Please respect copyright.PENANAjKXny72120
" Ibu.. " Kata Afgan didalam hati ketika melihat ibunya, ibu Nurmala.
179Please respect copyright.PENANABUpfOtG3dw
"Afgan, putraku.." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
179Please respect copyright.PENANAiNuVOxqzHj
Di depan kamar Afgan..
179Please respect copyright.PENANA7iiQ6NaWee
"Nah Afgan ini kamar kamu." Kata Arsya yang menunjukkan kamar Afgan.
179Please respect copyright.PENANAeXcikdTV50
"Oh iya terimakasih tuan. Maaf tuan boleh saya minta tolong jangan panggil saya Afgan." Pinta Afgan.
179Please respect copyright.PENANAWmIuMeqaIw
"Mengapa saya tidak boleh memanggil kamu Afgan, bukankah itu nama kamu dan juga kamu memperkenalkan namamu Afgan pada saya ?" Tanya Arsya penasaran.
179Please respect copyright.PENANAKc78ntSuVq
"Saya hanya di panggil Afgan ketika di kampus saja dan ketika di rumah Saya di panggil Eza." Jawab Afgan agar tidak mencurigainya, karena dia masih sedang menyamar dan juga menjalani misinya untuk menjaga anak jenderalnya dari kelompok militan radikal.
179Please respect copyright.PENANA2Qv1toa4Tg
"Oh begitu. Baiklah Afgan. Eh maksud Saya Eza. Kalau begitu saya pamit ke kamar saya." Kata Arsya meninggalkan Afgan.
179Please respect copyright.PENANAUIbtazc7T5
"Assalamu'alaikum nak." Bu Nurmala memberikan salam pada Afgan yang sudah di belakangnya ketika Afgan ingin masuk ke dalam kamarnya.
179Please respect copyright.PENANA7CNqdFBxuE
"Wa'alaikumussalam bu." Jawab Afgan yang akan memasuki kamarnya dan Afgan langsung berbalik rupanya ibunya sudah ada di belakangnya.
179Please respect copyright.PENANAoWsOOVdrbv
" Dia seperti anakku Afgan. " Kata bu Nurmala di dalam hati melihat anaknya berdiri di depannya.
179Please respect copyright.PENANAP28bi2s3WC
" Ibu ini aku putramu bu, Afgan. " Kata Afgan di dalam hati melihat ibu ketika berdiri di depan ibunya.
179Please respect copyright.PENANAs5u1YaNbF2
"Kamu persis anakku nak, maaf nama kamu siapa kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala dengan penasaran.
179Please respect copyright.PENANA6MaJJwmwfH
"Nama saya Eza bu. Saya teman kuliahnya Adhi." Jawab Afgan berbohong pada ibunya.
179Please respect copyright.PENANAolkFHB3aJI
"Oh.. Berapa usiamu nak kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala lagi.
179Please respect copyright.PENANAFwKpzqO0Rv
"Usia saya tiga puluh empat tahun bu." Jawab Afgan.
179Please respect copyright.PENANAhtotEUv467
"Kamu benar-benar mirip putra kedua ku dan ternyata umur kalian sama." Kata ibu Nurmala yang menahan tangisnya karena merindukan putranya.
179Please respect copyright.PENANAIU0HPqtfs3
" Ibu ini aku putra ibu. Apakah ibu bisa merasakan kehadiran putramu ibu ?. Aku ingin sekali rasanya memelukmu bu. Ini aku Afgan Syah Reza bu. Putramu. " Kata Afgan di dalam yang sama menahan tangis dihadapkan ibunya.
179Please respect copyright.PENANAQORCcbsBBo
Tiba-tiba saja Rama datang dan memeluk erat sang nenek dan memberitahu kepada neneknya kalau ibunya mencari keberadaan sang nenek. Tiara nama menantu di keluarga besar pak Faisal.
179Please respect copyright.PENANAHXGoOj96CY
Afgan di kenalkan oleh ibunya oleh Rama. Afgan ingin sekali memanggilnya kakak ipar dan Afgan juga menahan dirinya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah anak bapak Faisal, paman Rama.
179Please respect copyright.PENANANzcaRWsOaO
Afgan melakukan semua itu demi misi menjaga putri jenderalnya yang bernama Ayah.
179Please respect copyright.PENANAy5D3BnAsVH
"Nenek.." Rama memanggil ibu Nurmala dan juga memeluknya dari belakang.
179Please respect copyright.PENANA2ByFq36s8I
"Iya cucuku ada apa?"
179Please respect copyright.PENANAaQvWurVdDc
"Aku sudah membawa menantumu pulang dari pasar ya dan, oh ya dia mencarimu." Jawab Rama yang menggodanya di depan Afgan yang membuat ibu Nurmala menjadi malu di depan Afgan.
179Please respect copyright.PENANAiCoZLtEZim
"Menantuku itu ibumu. Kamu ini ya nenek ingin menemuinya dulu. Nak Eza kamu istirahat saja ya di dalam kamar. Jangan sungkan anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri ya nak." Kata ibu Nurmala yang akan segera pergi meninggalkan Rama dan Afgan.
179Please respect copyright.PENANAkpD7JtyhcN
"Ya." Keduanya menjawab sama.
179Please respect copyright.PENANADMDjvOEn9R
"Oh ya Afgan bagaimana dengan kamarnya kamu suka tidak ?"
179Please respect copyright.PENANAb5FimDsv5f
"Suka. Sangat suka." Jawab Afgan ketika melihat kamar yang dia sewa di rumah Rama.
ns3.148.109.137da2