93981Please respect copyright.PENANAHXOmU6cpKN
93981Please respect copyright.PENANA8wtzvzCtKT
Minggu selanjutnya datang dengan sangat menyibukkanku, minggu itu jam kerjaku selalu melebihi jam kerjaku untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan lancar untuk seminar pendidikan itu. Aku mengucapkan terima kasih kepada sponsor yang telah memberikan akses ke hotel berbintang 4 di pusat kota untuk mengadakan camp. Pendidikan ini. Juga kamar untuk semua peserta yang jumlahnya mencapai 60 orang.
93981Please respect copyright.PENANADpH9yUQfL8
93981Please respect copyright.PENANA3wLHhQFwrX
Pada hari pertama dan hari kedua, seminar itu berjalan lancar. Karena aku sangat sibuk mengurus transfortasi pemateri untuk datang dan pulang aku hanya dapat melihat fajar dari jauh.
93981Please respect copyright.PENANAxIwPymLn4r
93981Please respect copyright.PENANAlsR2UhhKFe
Aku menarik nafas dalam.
93981Please respect copyright.PENANAXi2H5lDxcR
93981Please respect copyright.PENANACd7ANJcPjY
Aku menggigit bibir bawah, merasa bersalah karena mempunyai perasaan seperti ini kepada fajar. Ya, vaginaku berdenyut perlahan meminta lagi apa yang dilakukan dengan fajar minggu lau, namun bukan hanya vaginaku yang berdenyut, hatiku juga seolah olah merindukan dia. Aku menggeleng, mencoba mengeluarkan bayangan fajar dan batangnya dari pikiranku sebelum aku masuk ke kamarku.
93981Please respect copyright.PENANAFyEsBrlgqz
93981Please respect copyright.PENANAMdqGo7YROd
Satu jam kemudia, aku keluar dari kamar kecil hotel, lalu mengelap tubuhku sampai kering. Baru saja aku memakai tshirtku, ponselku bergetar, perlahan aku mengambil dan melihat nama yang mengirim pesan.
93981Please respect copyright.PENANAvfZW4iolpr
93981Please respect copyright.PENANAWiOmuSp626
Fajar.
93981Please respect copyright.PENANATKpCtxSIs4
93981Please respect copyright.PENANAfOBg6vLDR7
Sudah tidur ustazah?
93981Please respect copyright.PENANAstNMYmurDB
Belum, kenapa fajar?
93981Please respect copyright.PENANAc0B1xnu2N2
Mau minta tolong ke ustazah... hari ini seharusnya hari konseling saya... saya sudah melakukan permintaan ustazah... tidak melihat video mesim dan tidak onani
93981Please respect copyright.PENANAaarYQvzZXa
403, datang saja satu jam lagi, beritahu ustazah kalau kamu sudah di lantai 4
93981Please respect copyright.PENANAoot0soDjqL
93981Please respect copyright.PENANAIshAUI2yVq
Aku tidak menunggu jawaban fajar, lalu aku letakan ponselku ke atas kasur. Perlahan aku menarik luggage kecilku dan aku pakai ke tubuh bawahku. Semuanya sudah aku siapkan untuk kejadian itu jika terjadi, dalam hati aku merasa malu pada diri sendiri, karena dalam hati aku mengharapkan itu terjadi.
93981Please respect copyright.PENANAgrSHRtDUok
93981Please respect copyright.PENANAVz5UlkJBOk
Reisa.... sudah jadi apa kamu ini?
93981Please respect copyright.PENANAhsrKUEPpsV
93981Please respect copyright.PENANA2eOW7xrIUI
93981Please respect copyright.PENANATbNmerdpOe
Kembali aku memeriksa diriku di hadapan cermin, kerudung lebarku seperti biasa menutup badan sampai pinggang. Di bawahnya, aku memakai jubah polos biasa bertautkan manik manik kecil biru pada dada hingga pinggang, kebanyakan badanku tertutupi oleh kerudungku.
93981Please respect copyright.PENANA76ZUu2Knl4
93981Please respect copyright.PENANANMBWJqwIOs
Entah kenapa aku memakai make up tipis seperti aku biasa pakai ketika ke kelas, bersama lipstik merah jambu tipis yang pas dengan kulit wajahku.
93981Please respect copyright.PENANASLqCgLLklT
93981Please respect copyright.PENANAczK6QKOUE6
Tiba tiba ponselku bergetar.
93981Please respect copyright.PENANAitPHjB824K
93981Please respect copyright.PENANAoMm8TemD4U
Ustazah saya sudah di depan lift
93981Please respect copyright.PENANARNKwAW3y3V
Masuk saja, jangan ketuk
93981Please respect copyright.PENANASvvVRpi5Cl
93981Please respect copyright.PENANAn6V0U2zXZj
Aku tidak mau kalau tetangga tetangga kamarku mendengar ada orang lelaki masuk ke kamarku. Aku menarik nafas dalam, tak lama aku mendengar langkah kaki dari luar, pintu aku tarik lalu fajar masuk ke dalam. Wajahku menjadi merah dan aku dapat menghirup wangi fajar, pasti dia sudah mandi, pikirku.
93981Please respect copyright.PENANASn7D23cpey
93981Please respect copyright.PENANAp2SkjTxrHn
Aku menutup pintu hotel perlahan.
93981Please respect copyright.PENANA3ZebOqSwJ6
93981Please respect copyright.PENANAXHEIyl6MpB
‘assalamualaikum ustazah..’ dia memberi salam
93981Please respect copyright.PENANAUEqkd2qxiX
93981Please respect copyright.PENANA5mJxSqz1BD
‘waalaikumussalam’ balasku.
93981Please respect copyright.PENANA5K0PqAcXSL
93981Please respect copyright.PENANAAYQpXg6a0v
Fajar duduk di samping kasur sebelum aku duduk di sebelahnya.
93981Please respect copyright.PENANAKHI12JBIce
93981Please respect copyright.PENANAZkMi39tJuo
‘jadi... bagaimana seminarini? Kamu menikmatinya?’
93981Please respect copyright.PENANAf6SiPQDrRv
93981Please respect copyright.PENANAQtHwx9sdfZ
‘bagus ustazah... semua pematerinya bagus bagus... saya faham...’ aku mengangguk.
93981Please respect copyright.PENANAPXfu6Z9uMw
93981Please respect copyright.PENANAP0tiEpqnzH
‘baguslah... ehm... betul kamu tak onani?... tidak menonton video mesum minggu ini?’ dia mengangguk
93981Please respect copyright.PENANAx8PMqJZrzy
93981Please respect copyright.PENANA1BRpntjvzt
‘betul ustazah... apa yang ustazah lakukan minggu lalu... saya rasa... mau lagi... dan saya sanggup meninggalkan kegiatan itu... demi ustazah’ jawabnya
93981Please respect copyright.PENANAq4ksG8csJR
93981Please respect copyright.PENANAtSBLozzffr
Wajahku menjadi merah mendengar kalimatya, melihat tonjolan celananya sudah mengeras, aku senyum nakal sedikit sebelum aku turun berlutut di celah kakinya, biasanya fajar yang mengeluarkan batangnya, namun hari ini aku ingin melakukan untuknya.
93981Please respect copyright.PENANAoSxar2mGzH
93981Please respect copyright.PENANAau1ypbdhzm
Perlahan tanganku mencapai ikat pinggangnya, aku buka. Kemudia aku buka kancing celananya lalu aku tarik resletingnya ke bawah. Ternyata dia tidak memakai celana dalam, fajar hanya melihat kelakuan ustazahnya itu. Setelah itu, perlahan aku menurunkan celananya sampai lepas.
93981Please respect copyright.PENANAY4SSrRZDCw
93981Please respect copyright.PENANA92qKP3AsYH
Memamerkan batang fajar yang keras padat itu dihadapan mataku.
93981Please respect copyright.PENANAiEanQcfqaW
93981Please respect copyright.PENANArk2XRKSzEz
‘hem... sudah keras sejak kapan ini fajar?’ wajahnya menjadi merah.
93981Please respect copyright.PENANAzgpPFjpLca
93981Please respect copyright.PENANAvsdq2uZxiN
‘ehm... sejak... ustazah on the way kesini ustazah...’
93981Please respect copyright.PENANA4qRYj2hSuL
93981Please respect copyright.PENANAsnJmyqb8WB
Perlahan aku memegang batangnya sambil menggigit bibir bawah, lalu aku urut ke atas dan ke bawah perlahan, merasakan panasnya dan tonjolan urat batang fajar di tanganku yang lentik.
93981Please respect copyright.PENANAHEGAjYen2m
93981Please respect copyright.PENANAwQFzsBSMc4
‘ummmmmph... ustazah.....’
93981Please respect copyright.PENANAoKJP5eLJBv
93981Please respect copyright.PENANA7ITMKpDn4h
Kemudian perlahan aku turunkan wajaku, sebelum bibirku mengecup kepala batangnya, aku kecup dengan lembut, sungguh terasa panas di bibirku. kemudian aku turunkan bibirku ke samping batangnya, mengecup urat urat batangnya yang timbul, sambil aku terus mengurut batangnya ke atas dan ke bawah.
93981Please respect copyright.PENANAs2ZJZ5J6nf
93981Please respect copyright.PENANA3KoM6hJ4TA
Kemudian aku menjilat batangnya dengan lidahku di dalam mulut, mataku membulat melihat ke arah mata fajar yang seolah masih tidak percaya kelakuan ustazahnya yang berkerudung lebar kini sedang berlutut di hadapannya dengan mulutnya dipenuhi batang.
93981Please respect copyright.PENANAW5kreOE6VR
93981Please respect copyright.PENANAx5TEk2D5VB
Aku mulai menggerakkan kepalaku ke atas ke bawah, memasukkan dan mengeluarkan batang fajar dari mulutku berulang kali, memberikan rasa nikmat dari mulutku dan lidahku padanya dengan tulus, sambil aku terus mengurut dasar batangnya yang berurat keras dan menonjol.
93981Please respect copyright.PENANAeOIxGQeNwe
93981Please respect copyright.PENANAxrJI3G7GvX
‘ahhh.... ustazah echa... fuck...’ aku biarkan dia mengucap kata kotor itu, aku mau dia mendapatkan nikmat yang lebih dari pada ini,perlahan aku tarik batangnya keluar. Aku jilat sedikit dasar batangnya terus ke kepalanya, sambil aku terus urut batangnya ke atas ke bawah. Aku suka melihat wajah fajar yang bernafsu begitu. Kenapa? Jujur aku taktahu.
93981Please respect copyright.PENANAAiwPdyx1y9
93981Please respect copyright.PENANAyiS05OHvhb
Aku tersenyum nakal sebelum aku masukkan tangku ke bawah kerudung lebarku, hari ini, aku sengaja memilih jubar yang resletingnya dari atas dada hingga tengah dadaku. Aku tarik turun lalu aku keluarkan kedua buah dadaku, masih tertutupi di bawah kerudung lebar. Aku menggigit bibir bawah sebelum menundukkan badanku, aku masukkan batang keras fajar itu ke bawah kerudung.
93981Please respect copyright.PENANAjr42f4AHOX
93981Please respect copyright.PENANAmJXEMRSgWR
‘emmmmmph... ustazah... fuck’
93981Please respect copyright.PENANAwjcRLWQwcO
93981Please respect copyright.PENANA9WReGf0kwX
Tahu apa yang akan terjadi, perlahan aku jepitkan batang fajar ke celah gunung kembarku. Aku remas gunung itu perlahan di bawah kerudung, sebelum mulai menggerakkan batangnya ke atas dan ke bawah, sambil aku senyum nakan kepada fajar.
93981Please respect copyright.PENANAFb8hUlTGA6
93981Please respect copyright.PENANAFjDZZ45Me6
‘umm... fajar suka seperti ini?... fajar suka kalau ustazah jepit batang keras fajar seperti ini?’ tanyaku dengan nada manja.
93981Please respect copyright.PENANAR76nrMoR8g
93981Please respect copyright.PENANAZ8t1UVjvRi
Dia mengangguk.
93981Please respect copyright.PENANAulJ9jrThNn
93981Please respect copyright.PENANAfKrTq27SDv
‘ahhhh.... sangat suka ustazah.... fuck.... nikmat sekali ustazah...’
93981Please respect copyright.PENANAPfZjCciBfN
93981Please respect copyright.PENANANeVU0zTYQy
Buah dadaku aku remas semauku dan sesekali aku pukul pukulkan buah dadaku pada batang fajar, memberikan nikmat lebih untuk fajar.
93981Please respect copyright.PENANA66I4wdNeFf
93981Please respect copyright.PENANA2g3WiMaOK3
Fajar memegang bed cover erat, menatap nikmat, dan aku dapat rasakan batangny berdenyut panas di celah buah dadaku yang bulat. Nafasnya dan nafasku semakin cepat, aku cepatkan lagi dayungan buah dadaku ke atas dan ke bawah sambil jemariku meremas remas buah dadaku.
93981Please respect copyright.PENANAqcKqYdXGB8
93981Please respect copyright.PENANAkdXb0yVEWX
‘ummmpppp..... ustazah...
93981Please respect copyright.PENANAVauPiVPxfM
93981Please respect copyright.PENANAg0Gi2PhrR7
‘ustazah..... ehmmmm.... ustazah saya.... saya mau gesek dalam pantat ustazah juga... boleh?’
93981Please respect copyright.PENANAgGlTMB606w
93981Please respect copyright.PENANAsMxfVCFgv2
Mataku membulat sedikit sebelum wajahku menjai merah mendengarnya, aku senyum nakal kepadanya sambil mengangguk.
93981Please respect copyright.PENANAPqnMErPPYF
93981Please respect copyright.PENANAtkkVV0NEvB
‘boleh fajar... kamu mau melakukan yang seperti apa?’ sambil terus menggesekan buah dadaku pada batang dia.
93981Please respect copyright.PENANAETNvRVHRc6
93981Please respect copyright.PENANAhIjJBOIB83
‘um... ustazah berdiri’ katanya
93981Please respect copyright.PENANAQGeNBLWiML
93981Please respect copyright.PENANAsZYi5fiMHe
Aku mengangguk sebelum mendayung sedikit lagi, lalu aku menarik batang fajar keluar dari celah buah dadaku dan kerudung lebarku mendorong badanku berdiri. Terasa jubahku yang longgar karena resletingnya yang aku buka seolah ingin lepas, lalu aku zipkan lagi. Fajar perlahan bangun sebelum tangannya memegang pinggangku, mata kami bertemu, aku tersenyum malu.
93981Please respect copyright.PENANAe2oWa2Nwh4
93981Please respect copyright.PENANA5WAejJNuQN
Perlahan, ajar memutarkan badanku yang kini menghadap meja kecil hotel itu. Aku sengaja menungging sedikit, mengeluarkan pantatku untuk fajar. Kemudian dia tidak menunggu lama, sebelum meletakkan batang keras itu ke celah daging pantatku yang berlapis jubah, namun aku dapat rasakan kerasnya dan padatnya batang itu di celah daging pantatku.
93981Please respect copyright.PENANA49mQzwj3PO
93981Please respect copyright.PENANAXseywVOv9N
‘aaah... ustazah...’
93981Please respect copyright.PENANA9UNBl4j2Ax
93981Please respect copyright.PENANAN9e5aUyEFR
Dia mulai mendayung, menggesekkan batangnya ke atas dan ke bawah, membenamkan batangnya ke celah daging pantatku, dan perlahan tangannya mulai naik ke pinggang, ke buah dadaku di luar jubah, dia remas perlahan buah dadaku yang montok bulat, sambil menggesekkan batangnya.
93981Please respect copyright.PENANAFljdfHFHt1
93981Please respect copyright.PENANApibf4YKmPw
‘ummmmmmph... fajar...’
93981Please respect copyright.PENANAercblVOgw3
93981Please respect copyright.PENANA3KQANaBpJv
Terasa nikmat diremas dan di gesek seperti itu. Aku melihat pantulan diriku di cermin, dan aku dapat melihat bentuk tangan fajar yang meremas remas buah dadaku di bawanh kerudung lebarku, membuat aku semakin bernafsu.
93981Please respect copyright.PENANAN8jS9j3vLV
93981Please respect copyright.PENANAFArB8XGwqa
Dapat aku rasakan batangnya yang keras dia percepat di celah pantatku, dan aku mulai merasakan nafas fajar di leherku, walaupun leherku masih tertutup kerudung. Eranganku dan fajar juga semkain keras dan cepat, dan kami tahu kami berdua mau mendapatkan hal yang lebih.
93981Please respect copyright.PENANAL77IYe9RhD
93981Please respect copyright.PENANAq3dkmdOdaM
Mata kami saling bertemu di cermin, dan perlahan tanganajar turun dari buah dadaku ke pahaku, perlahan dia menarik jubahku sampai ke atas. Seinchi demi seinchi jubahku terangkat, memamerkan kakiku, dan aku dapat melihat mata ajar membulat sedikit melihat aku tidak memakai apa apa menutup kakiku kali ini.
93981Please respect copyright.PENANAPvMn29I7Dj
93981Please respect copyright.PENANA6YzH6gxgp4
Tangan ajar masih perlahan menarik jubaku ke atas, sehingga diangkat melewati pantaku yang bulat dan telanjang untuknya, sementara sebagian depanku masih tertutupi celah pahaku, dan aku tahu dia mau menyimpan itu untuk selanjutnya, aku menggigit bibir bawahku naka, malu.
93981Please respect copyright.PENANAVVCqnEQRZC
93981Please respect copyright.PENANAdovenko7lQ
‘ehmm... fuck... ustazah..’
93981Please respect copyright.PENANAhGDhfYvzAN
93981Please respect copyright.PENANAevi5n9Fx3H
Perlahan di menggesekkan batangnya, kali ini ke celah daging pantatku tanpa tertutupi. Digeseknya ke depan dan ke belakang, dan aku dapat rasakan betapa keras dan hangatnya batang berurat itu di celah daging pantatku. Aku mulai memegang meja kecil di hadapanku sebagai tolakkan, karena nafsu yang semakin membuncah ini aku mulai membuat lututku terasa lemas.
93981Please respect copyright.PENANAt6b0KVRgAj
93981Please respect copyright.PENANASxeEp9ySTk
‘ummmmmpppph... fajar... ajar suka bool ustazah?’ dia mengangguk
93981Please respect copyright.PENANAfsoiK2sRTe
93981Please respect copyright.PENANApROxvRcVW6
Tangannya turus meremas pantatku sementara tangan satunya lagi memgang pinggangku bersama jubahku yang diatarik tadi.
93981Please respect copyright.PENANASyUW1y8dB2
93981Please respect copyright.PENANAtvArA364oK
‘ahhhhhh.... fajarrr...’
93981Please respect copyright.PENANAqL6cjc4XD1
93981Please respect copyright.PENANAyKwPcLcbzt
Sedap sekali merasakan remasan tangan fajar meremas daging pantatku, sambil aku mendayung ke celah daging pantatku itu dengan penuh nafsu. Aku sadar dia mau memakai pantatku untuk melampiaskan nafsunya hari ini, tetapi aku dapat rasakan dia mau yang lebih dari sekedar pantaku.
93981Please respect copyright.PENANANHvmd1kRDU
93981Please respect copyright.PENANAw7s9ySEMPK
Aku pun tidak tahu berama lama dia gunakan daging pantaku, sambil tangannya tak henti henti meremas buah dadaku, dan aku sadar dia dapat merasakan putingku yang keras di balik jubahku, kemudian perlahan fjar menarik tangannya dan batangnya sebelum dia putarkan kembali badanku.
93981Please respect copyright.PENANAjyoLL4u9ho
93981Please respect copyright.PENANA6U7LcjoTjm
Mata kami bertemu, tangannya dipinggangku, bila dipikirkan kembali, aku tidak pernah memperhatikan kalau fajar sedikit lebih tinggi dariku, aku menggit bibir bawahkum dan belum sempat aku berpikir apa apa, bibir fajar bertemu dengan bibirku.
93981Please respect copyright.PENANA5kQYVRnXuZ
93981Please respect copyright.PENANAnukG1tchxR
Bibir kami saling menarik, aku sadar yang kami lakukan berdua itu tanpa pengalaman sekali dalamberciuman, namun berbekalkan apa yang dilihat di tv dan video mesum, perlahan lahan bibir kamui saling menerima satu sama lain, dan tidak lama, lidah kami saling menyapa.
93981Please respect copyright.PENANAMyumOpzM1x
93981Please respect copyright.PENANAfmA11aGK89
Jubahku yang dia tarik ke atas tadi dia lepaskan kembali ke bawah, dan tangan fajar mulai meremas remas tubuhku, buah dadaku, pantatku, pahaku, dan aku biarkan saja walaupun aku dapan rasakan batang fajar menyentuh nyentuh perutku.
93981Please respect copyright.PENANAr2srB1Iw6c
93981Please respect copyright.PENANAOjgvqwoNlM
93981Please respect copyright.PENANAYFB49ILhUy
93981Please respect copyright.PENANAIa85dS1e6a
Tak lama kemudia, ajar menarik wajahnya.
93981Please respect copyright.PENANAqSX5WLByo1
93981Please respect copyright.PENANAAOmdvYm8g6
‘ehmm... ustazah... saya... saya mau keluar barengan ustazah boleh?’ aku mengangguk.
93981Please respect copyright.PENANA5xu6ddJZuE
93981Please respect copyright.PENANACUEd1DEmIv
‘bo... boleh fajar... fajar mau ustazah melakukan seperti apa?’
93981Please respect copyright.PENANAXLzkagcadg
93981Please respect copyright.PENANAc66aPoqR75
‘seperti... hari itu ustazah... ustazah duduk diatas pangkuan saya...’
93981Please respect copyright.PENANAdmhLYu0cAH
93981Please respect copyright.PENANAXARgXS0dyM
Aku perlahan mengangguk, fajar tersenyum senang sebelum dia mundur lalu mulai berbaring di atas kasur. Aku perlahan mengikutinya. Aku tarik jubaku sedikit ke atas, lalu aku mulai duduk diatas paha fajar, aku menutup batang fajar dengan jubahku dan aku dapat merasakan batang keras panasnya berdenyut di bawah vaginaku, namun tak masuk.
93981Please respect copyright.PENANAVJTNFhtwkq
93981Please respect copyright.PENANARmch97n2id
‘emmm... tapi jangan masuk ya fajar.. ‘ aku tahu kataku itu untuk mengingatkan diriku sendiri, fajar mengangguk faham.
93981Please respect copyright.PENANAFJY3nOktwZ
93981Please respect copyright.PENANAY2tnsvno4y
Naasku semakin berat walaupun aku belum bergerak. Perlahan, aku mendorong diriku ke atas sedikit, cukup untuk meletakkan batangnya di celah bibir vagina perawanku, tubuhku melenting kesedapan.
93981Please respect copyright.PENANAyieYPzy1m8
93981Please respect copyright.PENANA97l1eEVRWg
‘ahhh... fajar...’
93981Please respect copyright.PENANAEYzfZWtIqb
93981Please respect copyright.PENANAvHWEbT0SjO
Tangan fajar perlahan meremas pantatku sambil terus menatap wajahku yang sedang menikmati penuh birahi. Wajah ustazahnya yang selalu mengajarkan pelajaran pendidikan agama, kini duduk diatas pahanya dengan batang kerasnya.
93981Please respect copyright.PENANAeBalLboaiX
93981Please respect copyright.PENANAMnZEC1Ryii
Nafasku semakin tidak karuan, perlahan, aku menggerakkan tubuhku ke depan dan belakng. Menggeskkan bibir vaginaku yang sudah basah, perawan dan tembem itu dengan batang kerasnya, panas dan berurat.
93981Please respect copyright.PENANAVeziRhOVWB
93981Please respect copyright.PENANAv0ujlvGik4
Nafas fajar semakin berat juga, perlahan aku mempercepat dayuangan depan dan belakng. Nikmat.
93981Please respect copyright.PENANA1OLItxg7TT
93981Please respect copyright.PENANAmy8PaCUyaN
‘ahhhhhhhhhhh... ummmmmphh.. fajaaaar...’
93981Please respect copyright.PENANAA0M9xAakUj
93981Please respect copyright.PENANA7bBzSyJjCI
Walau masih memakai kerudung dan jubahku masih menutup tubuhku, dapat aku rasakan batang fajar yang kini tidak berlapis apapun membuat nafsuku semakin tak karuan, dan tubuhku melneting diatas batang fajar.
93981Please respect copyright.PENANAZtAIzIG5zq
93981Please respect copyright.PENANAkWUvUqkUO4
‘ahhhhhhh.... ustazaaaaahhhh.....’
93981Please respect copyright.PENANA4Dnu0wXR1O
93981Please respect copyright.PENANACQPrHukO0g
Fajar mengerang sambil tangannya mulai meremas pantatku dari luar jubahku, aku tah dia tidak dapat melihat apa yang terjadi di balik jubahku ini, namun aku tahu dia dapat merasakan kalau pantatku sudah sangat basah karenanya, dan air maziku yang sudah meleleh kini membasahi batangnya dan membuat licin.
93981Please respect copyright.PENANAv2Ayp7C52R
93981Please respect copyright.PENANAwh7kuHZnGN
Aku mempecepat lagi gerakkan ke depan dan ke belakkang, vaginaku berdenyut semakin kuat. Dapat aku lihat putingku mengeras di bawah jubahku, dan aku dapat merasakan vaginaku berdenyut menginginkan lebih dari sekedar gesekkan diluar bibirnya saja. Aku dengan sekuat daya menolak bisikan setan untuk memasukkan batang fajar ke dalam diriku.
93981Please respect copyright.PENANA8QDtvIvzWY
93981Please respect copyright.PENANAxotO5Hovvt
‘ummmph... fajaaaar... ahhhhhh... enak sekali batang kamu ini... aaaahhhh... seperti apa lah rasanya.... kalau masuk ke dalam ustazah.... ahhhhh’
93981Please respect copyright.PENANAYZgJ80UKYU
93981Please respect copyright.PENANAayLHawuwnA
Tanyaku padanya tak sengaja keluar, aku terlalu lemas di dalam nafsu dan terlalu sibuk menahan diri dari memasukkan batang fajar ke dalam diriku sehingga aku tak bisa mengontrol kalimatku.
93981Please respect copyright.PENANAB3r7A6hr5D
93981Please respect copyright.PENANARrx3qmjSjz
‘emmmmpppph.... kalau ustazah mau tahu.... ahhh... coba sajaaaa...’ pancingnya
93981Please respect copyright.PENANAtaDomxgp44
93981Please respect copyright.PENANAu9CMRuhzNF
Membuat darahku mengalir cepat mendengarnyan aku sedikit lagi mau jatuh dalam bisikkan setan nafsu itu, namun aku menggeleng.
93981Please respect copyright.PENANA7FqeOk8PnQ
93981Please respect copyright.PENANArKb7JO5Jlm
‘taaa... tak bolehhh fajaaar... aaahhh’
93981Please respect copyright.PENANAcTJF15gr6j
93981Please respect copyright.PENANAHzkGcTygL1
Menggeleng sambil aku terus menggesekkan batang fajar ke depan dan ke belakakang, batang fajar kini sudah bermandikan dengan air vaginaku yang licin.
93981Please respect copyright.PENANAlVErwzyshW
93981Please respect copyright.PENANAqf9bYoY1tI
Fajar mendengus semakin kuat, dapat aku rasakan juga batangnya semakin keras.
93981Please respect copyright.PENANA0yQaDSn6u3
93981Please respect copyright.PENANAe1jaKV56jX
‘ustazah..... sa... sa... sayaa.... min... minta... maaaaaaf.....’
93981Please respect copyright.PENANAZU7hhcrQUJ
93981Please respect copyright.PENANAbyIueBnBGj
Kalimat yang tiba tiba itu membuatku heran dan berhenti bergerak, baru saja aku ingin bertanya kenapa, tiba tiba tubuhku ditarik turun lalu dibaringkan dengan cepat.
93981Please respect copyright.PENANAMnsat6XN35
93981Please respect copyright.PENANA6g3ogFAGsF
‘fa... fajaar jangan’
93981Please respect copyright.PENANAzJw9LDiu14
93981Please respect copyright.PENANAKQHAmJzmrl
Namun fajar perlahan mendorong pahaku ke atas, mebuat pahaku mengangkang sambil sambil menarik jubahku ke atas, cepat cepat aku menarik kembali menutup vaginaku sebelum fajar sempat melihat.
93981Please respect copyright.PENANA7StLYtUzAh
93981Please respect copyright.PENANA8oHzaNarrt
‘ja... jangan lihat fajar!!’
93981Please respect copyright.PENANAqW9MNVRX7P
93981Please respect copyright.PENANAg7rPkuPfEh
Tangan ajar memegang batangnya, tidak peduli dengan apa yang dapat dia lihat atau tidak. Lalu aku dapat melihat nafsunya membuncah di dalam matanya, tubuhnya ditundukkan sambil kepala batangnya mulai mencium bibir vaginaku, dan aku masih memegang jubahku agar fajar tidak dapat melihat bentuk vaginaku.
93981Please respect copyright.PENANAkerMlwmRdl
93981Please respect copyright.PENANAEyoCwjWN7J
‘emmmmmmppph.... maaaafkans saya ustazah... saya... masukkan...;
93981Please respect copyright.PENANAahhDrv3bfb
93981Please respect copyright.PENANAIqW0yjiKIf
Mata kami bertatapan, wajahku merah, kaget, aku sadar kalau diriku juga menginginkan ini.
93981Please respect copyright.PENANAwWERvIeudY
93981Please respect copyright.PENANANSnqNCaY5y
93981Please respect copyright.PENANAReoYNMn9eV
Dengan perlahan.....
93981Please respect copyright.PENANARHvt5sBKsr
93981Please respect copyright.PENANAevxb4j7drC
93981Please respect copyright.PENANA50r4Ip2RRp
aku ...
93981Please respect copyright.PENANA6DW2PFpJxc
93981Please respect copyright.PENANA0By5BdZvpU
93981Please respect copyright.PENANAybCIzBCzjf
mengangguk....
93981Please respect copyright.PENANAucGWlawR88
93981Please respect copyright.PENANAwqzP8MoDgR
93981Please respect copyright.PENANAMbpRMYT7u8
memberi restu.
93981Please respect copyright.PENANA8kPInGZI1g
93981Please respect copyright.PENANAx5fVxqrRaw
Namun tanganku masih memegang jubahku, menutup vaginaku dari pandangan mata fajar.
93981Please respect copyright.PENANAz0HhEtBo3C
93981Please respect copyright.PENANAchiHyle5zO
93981Please respect copyright.PENANApqtEDa91Ij
Fajar hanya mengangguk.
93981Please respect copyright.PENANAoDMWBVdzZv
93981Please respect copyright.PENANAKafHKozBtI
93981Please respect copyright.PENANAOSCwDXe44N
Kepala batangnya mulai mencium bibi vaginaku...
93981Please respect copyright.PENANAYEmktAs202
93981Please respect copyright.PENANAF2efTyVZmI
93981Please respect copyright.PENANA50T0FE1CrA
Kemudian membukanya sedikit...
93981Please respect copyright.PENANAaCIzx3VLC0
93981Please respect copyright.PENANA4gxVVfKr38
93981Please respect copyright.PENANAq98Hsy3dnP
Vaginaku yang basah, membuat kepalanya mudah membuka pintu nikmatku.
93981Please respect copyright.PENANAOZfzjVayCq
93981Please respect copyright.PENANAhvxxje4uNr
93981Please respect copyright.PENANABhNF50bR9n
Membawa nikmat ke dalam sukmaku..
93981Please respect copyright.PENANAdDhkKfR8l6
93981Please respect copyright.PENANA5N3JJx8m5R
93981Please respect copyright.PENANAR3ctSToBHM
Membuat tubuhku melenting nikmat.
93981Please respect copyright.PENANAwQ9iwqAwDt
93981Please respect copyright.PENANAtpQ4o6YdYH
93981Please respect copyright.PENANAcLgGzZSsX3
‘aaaahhhhhh........ fajaaaaaaaaaaaaaaar........’
93981Please respect copyright.PENANAgDN6WkTPYO
93981Please respect copyright.PENANA85KIl3Ys9s
93981Please respect copyright.PENANAW0obTpiarZ
Dapat aku rasakan kepala batang fajar membuka bibii vaginaku lebih dalam.
93981Please respect copyright.PENANAaBOh9JHjqG
93981Please respect copyright.PENANAe5OuDw1TdB
93981Please respect copyright.PENANAFPq5lsFsZ8
Fajar terus mendorong dengan pelan.
93981Please respect copyright.PENANAZZqpfjvAQV
93981Please respect copyright.PENANAEZAl4htgvF
93981Please respect copyright.PENANAuxhbULCQE4
Memasukkan batangnya ke dalam vagina milik ustazahnya yang selalu memakai kerudung lebar dan jubah longgar.
93981Please respect copyright.PENANAQOBNT5F4lM
93981Please respect copyright.PENANAzIz391riIE
93981Please respect copyright.PENANApLocMEEaVx
Nafasku mulai tersekat sekat mengikuti gerakan fajar.
93981Please respect copyright.PENANAFPYQxyKA0K
93981Please respect copyright.PENANA6WrZdXgxS7
93981Please respect copyright.PENANAFXmdJ6Ir3d
Kemudian aku rasakan kepala batang fajar bertemu dengan penghalang terakhir.
93981Please respect copyright.PENANA3551SMZVvT
93981Please respect copyright.PENANA1Tpnzy0JMW
93981Please respect copyright.PENANAY9KFLqW2y1
Dara perawanku.
93981Please respect copyright.PENANAj9yzddN7pu
93981Please respect copyright.PENANAMr7FVjgmcG
93981Please respect copyright.PENANAdS6LzmrvEp
Fajar melihat mataku seolah meminta izin.
93981Please respect copyright.PENANAWpCxQ6dBlf
93981Please respect copyright.PENANAow1bFxOePt
93981Please respect copyright.PENANApyTO6vCkWf
Aku menggigit bir bawahku perlahan, nafasku semakin berat.
93981Please respect copyright.PENANAP5kAV1pLG4
93981Please respect copyright.PENANAO3YqJ1YvNg
93981Please respect copyright.PENANA7XAXvkKvpP
Aku sadar diriku sudah hilang masuk ke dalam pusaran nafsu syahwat.
93981Please respect copyright.PENANAZTjtjlMQJF
93981Please respect copyright.PENANA24nukWBQU8
93981Please respect copyright.PENANA6O933zwv1x
Perlahan.
93981Please respect copyright.PENANAXZDsLF1F6D
93981Please respect copyright.PENANA27AgLLcyDo
93981Please respect copyright.PENANAJ97Dnr3Z7F
Aku.
93981Please respect copyright.PENANAdi5rqU8q6X
93981Please respect copyright.PENANAyqfojAOf95
93981Please respect copyright.PENANAp8jC4uC6rF
Mengangguk.
93981Please respect copyright.PENANAaq94zrkz01
93981Please respect copyright.PENANA3GAcYCrD7X
93981Please respect copyright.PENANAfujO4xY1Lo
Fajar memegang pinggangku dengan erat, sebelum dia menarik nafas dalam.
93981Please respect copyright.PENANA82YZaynt8F
93981Please respect copyright.PENANAT7n2bQ46W6
93981Please respect copyright.PENANA4HZJiTNHS1
Lalu dengan sekali dorongan, kepala batangnya.
93981Please respect copyright.PENANAHp2nTmP1S8
93981Please respect copyright.PENANAk1hxwrsOTU
93981Please respect copyright.PENANA1zcrpQJN7n
Menerobos memecah lapisan daraku.
93981Please respect copyright.PENANA5jgrsWdXUk
93981Please respect copyright.PENANAqJszotDknT
93981Please respect copyright.PENANAMM7bIHM5Rj
Membuat tubuhku melenting sedikit perih, dan batang fajar terus masuk memenuhi rongga vaginaku yang ketat. Menukan rungan gelap nikmat yang basah dan licin.
93981Please respect copyright.PENANA6mVOTscf78
93981Please respect copyright.PENANA0UbJe8s97b
93981Please respect copyright.PENANAiLdCMaFWAM
‘ahhhhhhhhhhhhhhh...... fajaaaaaaaaaaaaar.... ahhhhhhhhhhhh’
93981Please respect copyright.PENANA83hmqv6W3w
93981Please respect copyright.PENANA6eTYQJpxfA
93981Please respect copyright.PENANAAtoIYfgWpx
Aku mengerang sedikit sakit dan nikmat, mataku dan matanya bertemu dalam tatapan. Nafas kami juga saling bersautan penuh nafsu. Vaginaku mengemut ngemut batang fajar yang terasa sesak, terasa sangat penuh di dalam sana. Nafasku tak karuan ketika fajar mulai mengecup perlahan dahiku, membuat wajahku merah merona.
93981Please respect copyright.PENANAHp0rzAEMSB
93981Please respect copyright.PENANAb6mQEFffH0
Perlahan fajar mulai menarik batangnya, sebelum mendorongnya kembali. Mulai mendayung bahtera kenikmatan duniawi ke depan dan ke belakang, keluar masuk, cairan vaginaku mulai menempel pada batangnya.
93981Please respect copyright.PENANAzfTiXIy6sn
93981Please respect copyright.PENANAW8LL65WtmJ
93981Please respect copyright.PENANAGeznypvBWJ
Matanya senantiasa menatap mataku, tanganku mulai menggenggam bed cover menahan nikmat, dengan kerudung lebarku yang masih menutup kepalaku.
93981Please respect copyright.PENANA1WdUsFaflZ
93981Please respect copyright.PENANAIKvfyS3iK3
‘ahhhhh...... ustazah..... sesak sekali ustazah...’
93981Please respect copyright.PENANAqHXXW5Eqy0
93981Please respect copyright.PENANAf1zX0x0EP7
Aku menggigit bibir bawahku
93981Please respect copyright.PENANAB9iXKsoPsD
93981Please respect copyright.PENANAnMRpNmBZp1
‘batang... kamu itu.... yang terlalu besar... ahhhh’ balasku pelan.
93981Please respect copyright.PENANAFgsWUFwHwJ
93981Please respect copyright.PENANA6LnnIGPCeH
Fajar tersenyum nakal sambil dia terus menarik dan mendorong btangnya semakin cepat, mulai terbiasa dengan sesaknya vaginaku.
93981Please respect copyright.PENANAE6NzjNbvxk
93981Please respect copyright.PENANAM4zoyRjbJa
Setiap kali jubaku naik, aku pasti menurunkannya kembali, agar menutupi sebanyak mungkin bagian tubuhku, walaupun aku tahu fajar tidak melihatnya karena matanya hanya menatap mataku, menghormati keinginanku.
93981Please respect copyright.PENANARHMEYp6dj8
93981Please respect copyright.PENANAW3b6c2nx41
Fajar mempercepat dayungannya ke depan ke belakang, memberikan nikmat kepadaku. Tubuhku pun melenting kesedapan. Dengan setiap dorongan ke dalam vaginaku pasti dia akan memenuhi setiap ruang kosong dalam vaginaku, dan mencium ujung vaginaku, pintu rahimku. Terasa seolah olah vaginaku memang sempurna untuk fajar.
93981Please respect copyright.PENANAaGvM2Cy5Po
93981Please respect copyright.PENANAfku2rqyZQL
‘aaahhhhhhhhhhhhh..... fajaaaaaaaar.... nikmat sekali..... fajar.... aahhhh... ummmmpppph’
93981Please respect copyright.PENANAzsN0B0nnip
93981Please respect copyright.PENANAPju8KbRBZJ
Perlahan vaginaku berdenyut kuat sekali, aku meremas buah dadaku sendiri dan fajar melanjutkan dayungannya.
93981Please respect copyright.PENANA07OQSQnjpO
93981Please respect copyright.PENANAoCvVl0jx7f
‘ummmmmph.... ustazah.... aahhhhhhhhh...... aaahhhhhhhh...’
93981Please respect copyright.PENANAkxuX31Sb5h
93981Please respect copyright.PENANABFcI1eyy5j
Mata kami bertemu lagi dalam tatapan, setelah itu dia menciumbibirku sebelum menghentakkan batangnya sedikit. Membuat mataku tertutup karena menahan nikmat, vaginaku mengemut kuat sebelum aku memuntahkan air klimasku ke batang keas ajar yang masih terbenam di dalam vaginaku.
93981Please respect copyright.PENANAWYckH2l3w2
93981Please respect copyright.PENANAxnzDrPavsR
‘fajar....... ustazah........ keluar..... ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh’
93981Please respect copyright.PENANAI8eipS8xJe
93981Please respect copyright.PENANAucKxCE8RCo
Aku mengerang nikmat sebelum aku memeluk leher ajar erat. Fajar tidak berhenti mendayung, menghentakkan kembali batangnya ke dalam vaginaku dengan kuat, vaginaku berdenyut nikmat.
93981Please respect copyright.PENANAZFM3zneJXu
93981Please respect copyright.PENANAH8Fxytjk3Q
‘ahhhhh.... ustazah....’
93981Please respect copyright.PENANA6OVSHkN4wf
93981Please respect copyright.PENANAUkioxR8Jic
Dia mendengus sambil tangannya meremas buah dadaku dari atas kerudungku.
93981Please respect copyright.PENANA30f4sm9kSH
93981Please respect copyright.PENANA8aBXtQ8eoR
‘sa... saya.... saya mau muncrat....’
93981Please respect copyright.PENANAgY1TGlpAxc
93981Please respect copyright.PENANA4uw3hy5Xrx
‘ahhhh.... jangan keluarkan di dalam fajar!... ahhhhh...’
93981Please respect copyright.PENANAa11aX8EVRH
93981Please respect copyright.PENANAV5GM8tTx79
Aku mengerang, kepuasan, menyadari untuk pertama kali vaginaku akan membuat batang seorang lelaki memuntahkan air maninya. Good work pussy.
93981Please respect copyright.PENANAylltI4zOsz
93981Please respect copyright.PENANAizetGx03nO
Perlahan fajar mencabut batangnya keluar dari vaginaku sebelum dia menyeret diriku bangun berlutut di atas kasur.
93981Please respect copyright.PENANAy99DDT5tzg
93981Please respect copyright.PENANAtMcD7cwpNz
Aku membuka mulutku sbelum fajar memasukkan batang keras dan padat itu ke dalam mulutku, dia pegang kepalaku erat sekali sebelum dihentak hentak ke arah batangnya yang keras dan licin ke dalam mulutku. Aku hisap kuat sambil mataku ke atas melihat wajah fajar yang penuh nafsu.
93981Please respect copyright.PENANAHX4EbM2PSN
93981Please respect copyright.PENANAPW0KVCGQPD
‘aahahhhhhh..... ustazah...... ustazaaaaaaaaaaahhhh... mau keluar.... ummmmph....’
93981Please respect copyright.PENANALHi6lFpyWX
93981Please respect copyright.PENANA7iyESRWV3G
Fajar memegang kepalaku sebelum dia mendorong dalam dalam mulutku ke batangnya.
93981Please respect copyright.PENANAyhjvhgm1uz
93981Please respect copyright.PENANAGvDZpadpUR
Batangnya berdenyut kuat kuat sebelum menenbakkan muntahan air maninya yang pekat ke dalam mulutku, memaksaku menelan air maninya yang pekat dan terara panas.
93981Please respect copyright.PENANA9J0iJtcF8E
93981Please respect copyright.PENANAGhKZuc0Uyy
‘ummmmph... glurpppp... ummmmppph’
93981Please respect copyright.PENANAvoxfOIiTWD
93981Please respect copyright.PENANAieKcWaQO3S
Aku mengerang sambil aku terus mencoba menelan sebanyak mungkin air mani fajar yang memenuhi rongga mulutku. Batang fajar terus berdenyut kuat dan tanganku perlahan memegang kantung air maninya fajar lalu aku urut, membuat fajar mengerang semakin kuat.
93981Please respect copyright.PENANA109VyJ9SQ7
93981Please respect copyright.PENANAth1XoZl9En
‘ahhhhhhh...... ustazah...... ahhhhhhhh’
93981Please respect copyright.PENANAwc48Snacfr
93981Please respect copyright.PENANATUERf9D0ZY
Setelah habis dimuntahkan semua ke dalam mulutku, fajar menarik batangnya keluar lalu mengelap kepala batangnya ke bibirku, aku senyum nakal sambil sedikit menjilat perlahan kepala batangnya.
93981Please respect copyright.PENANA2dZrLfdGzE
93981Please respect copyright.PENANAljrppGuFmH
Fajar tersenyum puas, begitu juga aku.
93981Please respect copyright.PENANAaRtzwlOVAZ
93981Please respect copyright.PENANAITn0Fpcvzc
Perlahan, fajar turun dari kasur.
93981Please respect copyright.PENANAnDOw1umTER
93981Please respect copyright.PENANAUltLeBFkzO
‘em... ustazah... saya pulang ke kamar saya ya? Nanti dia banyak tanya... teman kamar saya itu’
93981Please respect copyright.PENANAFQ1SZrcCo5
93981Please respect copyright.PENANAG40lltv8l4
Aku mengangguk faham, vaginaku berdenyut puas dan masih pedih rasanya daraku di robek tadi, aku menarik nafas dalam.
93981Please respect copyright.PENANApReEs4pqsG
93981Please respect copyright.PENANAgKbB6A9cdC
‘ehhh... fajar.. jangan onani dan nonton video mesum lagi ya..’ pesanku
93981Please respect copyright.PENANA9MHObRlUci
93981Please respect copyright.PENANA72mDMGCaLu
‘baik ustazah... minggu depan seperti biasa?’ tanya dia nakal.
93981Please respect copyright.PENANAiofEPRxOYR
93981Please respect copyright.PENANAPgP3uiGdb4
Aku mengangguk, fajar tersenyum sebelum keluar dari kamar hotelku.
93981Please respect copyright.PENANAA3ySUnsr3Q
93981Please respect copyright.PENANAbZwtFq02uQ
Aku melihat pantulan diriku di cermin, seorang wanita berkerudung lebar, bergamis longgar, sedang duduk dengan vaginanya yang masih berdenyut dan air klimaks meleleh dari vaginanya. Padahal aku ustazah.
93981Please respect copyright.PENANA82j2NT4jVZ
93981Please respect copyright.PENANAODBtuGhyi6
Reisa... ustazah reisa... seorang ustazah tapi vaginanya berbekaskan batang muridnya sendiri... berdenyut kepuasan.
93981Please respect copyright.PENANA1THGLgY5G2
93981Please respect copyright.PENANARffVkEHdYd
Reisa....
93981Please respect copyright.PENANADYqxDCIq70
Apa yang kamu lakukan ini?
93981Please respect copyright.PENANAKnMyRusYIU
93981Please respect copyright.PENANAx9gdv9Na1i
93981Please respect copyright.PENANAeg7bInNYvi