“Senang berkenalan dengan mu! Namaku Narnia,” ucap Narnia dengan suara halus dan Adam sempat mengelus telapak tanga Narnia sewaktu mereka bersalaman.
4152Please respect copyright.PENANAsnQVzW0Qhr
“Aku permisi dulu! Aku ada jadwal syuting di dekat sini,” alasan Adam yang pamit kepada Herman dan Narnia. Untuk menghindari kecurigaan Herman.
4152Please respect copyright.PENANAKkDARIqXRb
“Hati-hati di jalan, jangan seperti tadi!” nasehat Herman.
4152Please respect copyright.PENANA5EXnPR7eOH
“Iya,” balas Adam yang melambaikan tangannya, lalu langsung berjalan kea rah lain.
4152Please respect copyright.PENANAOhPzn0NyJv
Sedangkan Narnia memandangi sosok Adam yang sudah berjalan jauh dengan wajah tersipu malu.
4152Please respect copyright.PENANALx4uPPM2Jw
“Nanti malam, ia ikut kita makan malam! Aku harap kamu tidak keberatan, anak itu hidup di luar dan tinggal sendirian demi mengejar cita-cita menjadi artis. Oh ya, aku harap jangan di masukkan ke dalam hati atas sikapnya yang menabrak kamu barusan,” jelas Herman yang mewakili Adam untuk minta maaf.
4152Please respect copyright.PENANAcNpiKOmt4q
Herman tidak tau, apakah Adam sengaja mengikuti mereka dari belakang atau karena memang ada syuting di lokasi ini. Yang pasti, Herman merasa kejangalan saja dengan sikap Adam yang seperti mengejar target yang tidak biasanya.
4152Please respect copyright.PENANAReAfdQF1jy
“Tidak apa, aku yang salah! Telah mengotori bajunya,” balas Narnia yang tersipu malu.
4152Please respect copyright.PENANAi3v2pZmvUj
Lala yang meyusul keduanya, melihat wajah Narnia memerah dengan tersipu malu. Mulai mengoda Narnia dan hasilnya di luar perkiraan Lala. Bahwa Narnia jatuh cinta pada Adam di pandangan pertama.
4152Please respect copyright.PENANA5aDSC1yRlT
Perkataan Narnia membuat Lala terkejut, antara senang dan iri mulai menghiasi hatinya.
4152Please respect copyright.PENANAh984GP9kqT
Senang karena usahanya untuk membuat Narnia untuk tinggal bersama dengan mereka akan menjadi kenyataan. Sedihnya, ia mendapatkan saingan cinta yang merupakan anaknya sendiri.
4152Please respect copyright.PENANAyHdC0SUsGO
Sedangkan Herman tidak mau tau, asal menguntungkan untuk bisnisnya. Ia tidak perduli dengan persaingan cinta para wanita untuk mendapatkan cinta Adam.
4152Please respect copyright.PENANAkTcfgeo9mK
Herman tersenyum puas dan bangga. Tak lama lagi, bisnis usahanya akan kembali seperti dulu lagi.
4152Please respect copyright.PENANAdj4cet29IS
“Ayo, kita makan dulu!” ucap Lala yang mengajak Narnia untuk makan bersama-sama dan berapa kali mengoda Narnia yang menyukai Adam pada pandangan pertama.
4152Please respect copyright.PENANAk5YDmxDBio
Narnia tidak membantah, ia menudukkan kepalanya dan memakan makanan di hadapanya dengan lahap.
4152Please respect copyright.PENANAWx8jMxsEYE
Selesai memakan siang, Lala dan Herman. Mengajak Narnia untuk jalan-jalan mengelilingi Mal Grand City. Berapa barang di beli oleh Narnia dan Herman dengan membayar belanjaan Narnia tanpa protes sama sekali.
4152Please respect copyright.PENANAVlCRzZfYkX
Awalnya Narnia merasa tidak nyaman dengan sikap Herman. Tapi melihat Herman bersikap biasa dan bertingkah seperti seorang ayah.
4152Please respect copyright.PENANAlOyNol0OeC
Hati Narnia menjadi luluh, dengan sikap Herman yang memang tidak ada maksud apapun.
4152Please respect copyright.PENANAyelCfbVc1w
“Aku seperti punya seorang anak perempuan!” ucap Herman bahagia dengan di buat-buat.
4152Please respect copyright.PENANAijaULH4hNV
“Tuhkan, dengar apa kata Herman! Dia saja suka denganmu, karena sejak dulu ia ingin anak perempuan. Tapi tidak pernah di dapatkannya,” ujar Lala yang berpura-pura sedih di hadapan Narnia untuk mendapatkan simpati Narnia untuk Herman.
4152Please respect copyright.PENANAX0rxx7HZDr
Narnia melihat Herman dan melihat ke arah ibu sambungnya.
4152Please respect copyright.PENANAXMTVwOdsnv
“Kamu boleh panggil aku dengan sebutan Ayah! Aku menganggapmu sebagia anak sendiri, maaf aku agak lancing dengan mu. Seenaknya menganggap mu sebagai anak,” ucap Herman dengan kesenangan yang masih di buat-buatnya.
4152Please respect copyright.PENANAXqmF03kjXL
Semua ini demi persugihan, maka ia akan melakukan apapun untuk menarik simpat Narnia dan bertingkah sebagai seorang ayah yang menginginkan anak perempuan.
4152Please respect copyright.PENANApyGtRoktUa
“Ayah,” ucap Narnia dengan tersipu malu.
4152Please respect copyright.PENANA8gdH5QFWbc
“Horeee…! Aku di panggil dengan sebutan Ayah oleh Narnia. Kamu dengar Lala?” seru Herman dengan kegembiran luar biasa dan memeluk tubuh Lala. Yang menandakan ia sudah berhasil berakting dengan baik dan sisanya, akan di serahkan kepada Lala.
4152Please respect copyright.PENANAYzKQRpkX4O
4152Please respect copyright.PENANAMLFMvjKRKA
Lala yang mengerti maksud Herman. Mengurai pelukkan Herman dan menarik Narnia untuk ketengah untuk di peluk bersama-sama.
4152Please respect copyright.PENANAgtpf3xb90U
Trik Lala dan Herman berhasil meluluhkan hati Narnia yang semula penuh dengan kecurigaan.
4152Please respect copyright.PENANAr0XVpfOUE8
Sesampai di rumah, Lala memperlihatkan kamar yang akan di tempati oleh Narnia.
4152Please respect copyright.PENANAErcnD8iJYz
“Semua ini, Herman yang mendekor isi ruangan kamar! Apa kamu suka?” tanya Lala yang berpura-pura bahagia.
4152Please respect copyright.PENANAJT4RZRJwzB
“Ayah yang melakukannya?” ucap Narnia dengan wajah tidak percayanya.
4152Please respect copyright.PENANALwsU0SKTDD
“Iya, dia dari dulu ingin punya anak perempuan tapi tidak pernah dapat! Maka ada satu kamar yang di desain khusus untukmu, jika suatu hari kamu menginap di sini untuk liburan pajang. Tanpa perlu menginap di hotel yang tidak aman,” jelas Lala denga penuh kebohongannya.
4152Please respect copyright.PENANANLc3SHfETv
Narnia yang berbahagia, langsung masuk ke dalam dengan terkagum-kagum.
4152Please respect copyright.PENANAQcJ0tyOtYW
“Benaran boleh ku huni!” tanya Narnia sulit percaya dengan semua ini.
4152Please respect copyright.PENANAcSAQevqggi
“Tentu saja boleh! Kamu istirahat dulu, ibu mau bantu ayahmu mengangkut jualan ke took dulu. Nanti malam, kita makan bersama-sama di luar.”
4152Please respect copyright.PENANALn0yipJETc
Narnia melihat ke arah ibu sambungnya.
4152Please respect copyright.PENANAZBsKb2tnx0
“Pelayan akan datang pagi dan sore, apa yang mau kamu makan. Minta mereka masakkan untukmu,” ucap Lala yang kembali memeluk Narnia yang sudah dewasa dan tidak sabaran untuk segera memasak lendir Narnia yang akan di gunakan untuk persugihan selanjutnya.
4152Please respect copyright.PENANAPgCI9ysMkg
“Terima kasih, Bu!” balas Narnia yang membalas pelukkan ibu sambungnya.
4152Please respect copyright.PENANALhXT98jPiM
Lala mengurai pelukkannya, karena ia harus segera pergi ke toko.
4152Please respect copyright.PENANADEJp4TbpVa
Saat Lala hendak pergi keluar dari rumah, ia berpapasan dengan Ardi dan mengingatkan Ardi untuk tidak macam-macam pada Narnia. Karena belum waktunya untuk di setubuhi.
4152Please respect copyright.PENANAVMCh4v86xB
Ardi berdecak kesal, ia langsung pergi dengan acuh tak acuh dari hadapan ibunya.
4152Please respect copyright.PENANA0xJ3KcSdJ1
Lala yang cemas, berulan-ulang kali mengingatkan Ardi. Sebelum ia pergi ke took bersama Herman.
4152Please respect copyright.PENANAx0sqIMgkWD
“Aku tau, lagian aku juga tidak mau hidup dalam kemiskinan!” balas Ardi kentus.
4152Please respect copyright.PENANAFP7eTe70OT
Lala yang lega, langsung bergegas pergi dari hadapan Ardi.
4152Please respect copyright.PENANAOfo2Cx7Gfq
Ardi melihat kepergian ibunya dengan terburu-buru dan ia langsung masuk ke dalam rumah dan berpapasan dengan Narnia yang berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian mengoda imam. Tang top ketat yang membungkus kedua dada yang besar dan menampakkan lekuk tubuh di sertai celana denim yang pendek. Menampakkan kedua paha yang putih.
4152Please respect copyright.PENANAVD5fGEB8MM
Ardi menelan saliva dengan kasar, ia tidak menyangka akan ketemu dengan Narnia yang merupakan wanita yang pernah ia lecehkan di bandung dan sialnya. Narnia yang di maksud kedua orang tuanya. Ternyata Narnia yang ini yang sedang di hadapannya.
4152Please respect copyright.PENANAxsIZUSg5ZO
“Kau?” pekik Narnia histeris.
4152Please respect copyright.PENANADsuwcGVVac
“Wah!” balas Ardi dengan santainya.
4152Please respect copyright.PENANAmZCwaGkVSw
“Kenapa kau di sini?” tanya Narnia bersedekap pinggang.
4152Please respect copyright.PENANA6DDAykmQuc
“Ini rumahku, wajar aku di sini?” balas Ardi yang jalan mendekati Narnia. Hingga posisi keduanya berdekatan dan mata Ardi mengintip kedua gundukkan besar yang menampakkan keindahan yang padat dan berisi di hadapannya.
4152Please respect copyright.PENANAE2123NXZQL
Plakkk
4152Please respect copyright.PENANAj5UHgSnFLo
Sebuah tamparan melayang di wajah tampan Ardi.
4152Please respect copyright.PENANAhOOsyFkp9o
“Jangan kurang ajar, pakai acara mengintip segala ke arah kedua dadaku!” ucap Narnia dengan sikap sombongnya yang menantag Ardi
4152Please respect copyright.PENANAj5cXP7m9Vp
Ardi memegang wajahnya yang mati rasa sebelah dengan senyuman liciknya. Matanya masih menatap kedua gundakan yang berisi yang mengoda untuk di jamah.
4152Please respect copyright.PENANAIxjnMPRfEA
“Tak lama lagi akan ku remas sampai puas dan akan ku genjot setiap hari,” batin Ardi. Yang masih menatap wajah songong Narnia di depannya.
4152Please respect copyright.PENANAPSEeb81M2C
“Sepertinya, aku harus memberitau padamu! Apa itu sebuah balasan dari tamparan?” ucap Ardi yang langsung menarik Narnia ke dalam pelukkannya dengan nahan tengkuknya.
4152Please respect copyright.PENANA9pFYEmk1PF
“Lepasin, ini pelecehan seksual!” pekik Narnia dengan meronta-ronta.
4152Please respect copyright.PENANAllusEjL307
Ardi langsung menunduk, kemudian mengangkat Narnia dengan meletakkan di salah satu bahunya.
4152Please respect copyright.PENANA6tDtl3Qf4X
“Lepasin Aku…” pekik Narnia yang merontah-rontah kembali.
4152Please respect copyright.PENANA56gB6ss3Hc
Ardi masih menulikan telinganya, ia berjalan menaiki anak tangga dengan memopong Narnia dibahu kirinya.
4152Please respect copyright.PENANA2A7Xk7y2A6
Kemudian, pintu kamar di buka dan Narnia di lemparkan ke atas ranjang dengan cara kasar.
4152Please respect copyright.PENANA9WucOW8yi3
Merasakan waspada, Narnia memundurkan langkahnya ke belakang.
4152Please respect copyright.PENANAcduXjxAwaI
“Lebih baik ganti pakaianmu! Kita semua akan makan malam,” ucap Ardi yang langsung keluar dari dalam kamarnya yang kini di huni oleh Narnia.
4152Please respect copyright.PENANA7S9DJnGuuI
Narnia terbinggung, Ia mengira Ardi akan memperkosanya di dalam kamar. Ternyata Ardi memilih pergi. Setelah melemparkan dirinya ke atas ranjang.
4152Please respect copyright.PENANAtHRSNmTvEW
“Benar-benar pria aneh?” gumam Narnia pelan.
4152Please respect copyright.PENANAB5HVtqRlXw
Melihat pintu terbanting dengan keras, Narnia menghela nafas panjang.
4152Please respect copyright.PENANAuvhqzYAItX
***
4152Please respect copyright.PENANAdOqzuLweC3
Malam hari, merupakan waktu makan malam bersama-sama di luar.
4152Please respect copyright.PENANA4oKMdkV1Ih
Adam sengaja menjemput Narnia dengan mobil mewah, Narnia tersipu malu. Saat di paksa masuk ke dalam oleh ibu sambungnya.
4152Please respect copyright.PENANAh2062N9Y8I
“Kesempatan langka, manfaatin dengan baik!” bisik Lala pada anak sambungnya.
4152Please respect copyright.PENANAxYd4fPsvuf
Wajah Narnia memerah padam dengan keringat bercucuran.
4152Please respect copyright.PENANAaqgIRf5nh6
Sesuai perintah ibu sambungnya, Narnia masuk ke dalam dengan jantung berdebar-debar kencang. Berapa kali ia melirik Adam yang tampan. Sedang memegang kemudi mobil dengan tatapan menatap lulus ke depan.
4152Please respect copyright.PENANAZZBvhERuj5
Tatapan Narnia ke rahang dan jemari Adam. Secara diam-diam mulai berhayal sesat.
4152Please respect copyright.PENANAUJHNGgd5eA
Waktu terus berjalan, berapa lampu hijau terlewati.
4152Please respect copyright.PENANAiU4GS7CQop
Narnia binggung, mau bagaimana menjelaskan atau memulai pembicaraan dengan Adam.
4152Please respect copyright.PENANATw2jHlfcdV
Suasana tegang dan canggung menyelimuti keduaya, hingga sampai ke salah satu restoran. Adam seperti pangeran berkuda putih yang membukakan pintu mobil untuk Narnia dan tidak lupa mengulurkan tangannya.
4152Please respect copyright.PENANAL1sRddKchP
Dengan wajah malu-malu, Narnia menyambut uluran tangan Adam. Di belakang, Ardi yang melihatnya sampai merasa mual setengah mati. Perutnya terasa melilit dan ingin mengeluarkan isi-isinya.
4152Please respect copyright.PENANAsWRDwAvzwj
Iri dan dendam kepada Adam, sudah mendarah daging untuk Ardi. Jika bukan karena perintah ayahnya untuk bersabar dalam persugihan ini.
4152Please respect copyright.PENANAGkXG8Pm2Pd
Ardi sudah melakukan pemerkosaan kepada Narnia tadi sore, biar Narnia menjadi wanita bekas dan tidak akan mengejar Adam lagi.
4152Please respect copyright.PENANAawnmm43F5e
“Jangan melamun,” ucap Herman yang mendorong kepala Ardi.
4152Please respect copyright.PENANAurEyrLqrLV
Dengan gaya malas, Ardi keluar dari dalam mobil dengan wajah kusutnya di ikuti oleh Lala dari belakang,
4152Please respect copyright.PENANABJgtbkvfEL
Sesampai di dalam restoran, Ardi melihat Narnia menatap Adam penuh dengan perasaan cinta dan bahagia.
4152Please respect copyright.PENANA9ouc8rSmvI
Ardi mengambil inisiatif untuk duduk di samping Narnia. Untuk sengaja mengerjain Narnia. Ia langsung mengusap paha Narnia dengan lembut. Hingga Narnia hampir saja mendesah keluar dari bibirnya.
4152Please respect copyright.PENANAlgXOZLvnUI
Beruntungnya, ia mengubahnya menjadi batuk. Dengan alasan tenggorokannya gatal. Untuk menghindari kecurigaan semua orang yang menatapnya.
4152Please respect copyright.PENANACmxVHYT8MM
“Maaf, aku banyak makan gorengan berapa hari ini. jadi agak sedikit gatal tengorokkannya!” alasan Narnia dengan senyumannya dan langsung menenguk air putih di atas meja.
4152Please respect copyright.PENANAhxrxCwzlIQ
Di bawah meja, Ardi sudah mengusap tangannya hingga semakin naik dan naik. Narnia mengerutkan keningnya sesaat. Ia merasa bagian bibir intinya di elus oleh jemari Ardi dan berusaha menyusup masuk ke dalam melalui cela pakaian dalamnya yang bereda tipis.
4152Please respect copyright.PENANA2ZVUxMofDw
Melihat Narnia tidak ada respon, Ardi sengaja memasukkan satu jarinya ke dalam liang Narnia. Mendiamkannya sesat, sebelum ia bergerak.
4152Please respect copyright.PENANA0rcsXeTj0B
Jantung Narnia berdetak kencang dan menelan saliva dengan kasar. Saat merasa jemari di dalam intinya sudah bergerak.
4152Please respect copyright.PENANAENq4Ap0aRD
Sambil menahan gairahnya, Narnia memesan makanan dengan cepat dan pamit untuk ke toilet dengan alasan ke banyakkan minum.
4152Please respect copyright.PENANAdOncM64mEy
Tidak ada yang curiga dengan apa yang di lakukan oleh Narnia, kecuali dengan Adam dan Ardi. Adam tau apa yang di lakukan oleh Ardi kepada Narnia. Ia memilih diam tanpa membantu. Membiarkan Ardi mengerjain Narnia barusan.
4152Please respect copyright.PENANAw9iKjXK1yQ
Di dalam toilet, Narnia membersihkan cairan yang keluar dalam jumlah banyak di liangnya.
4152Please respect copyright.PENANAVcmMBYjWkc
“Benar-benar sial, kenapa harus dia sih yang melakukannya!” batin Narnia mengoceh.
4152Please respect copyright.PENANAAWeRYToIgZ
Narnia menutup matanya, sambil membayangkan yang memainkan liangnya adalah jemari Adam. Seketika wajahnya langsung memanas dan liangnya berdenyut kencang.
4152Please respect copyright.PENANApmIYy6NS2S
“Aduh… apa-apain sih, sampai berhayal seperti ini!” gumam Narnia pelan sambil menyentuh liangnya yang berdenyut.
4152Please respect copyright.PENANAhhe2c0epBu
Tidak ingin berlama-lama, Narnia memakai pakaiannya kembali. Ia segera kembali ke tempat duduknya seperti biasa. Bergabung dengan yang lain dan menyantap makanan yang sudah di sajikan.
4152Please respect copyright.PENANA8pifMLegw0
Ardi tidak melakukan apapun, untuk menghindari kecurigaan orang lain. Ia sibuk makan dengan elegan dengan kedua tanganya yang memegang garpu dan sendok.
4152Please respect copyright.PENANAlXTELloUEf
Selesai makan, Herman mulai membuka obralan.
4152Please respect copyright.PENANAbrSTsu5Mco
“Nar, bagaimana kalua kamu pindah sekolah di sini. Bisa satu sekolah dengan Adam dan Ardi! Setelah itu lanjut ke tempat kuliah yang bergengsi,” ucap Herman dengan sikap lembut yang di buat-buat.
4152Please respect copyright.PENANAQIS4xUPzPN
Narnia binggung sesaat.
4152Please respect copyright.PENANAp86uY4HVDj
“Soal tempat tinggal, kamu bisa tinggal bersama kita!” sambung Lala yang mendukung ide Herman.
4152Please respect copyright.PENANAxqcsvm7OcR
“Alangkah bagusnya di kota! Kan kita bisa saling bantu dan semoga satu kelas,” timpal Adam yang berusaha mmbujuk Narnia untuk pindah ke sekolah yang sama dengannya.
4152Please respect copyright.PENANALpPvO3mnkm
Narnia melirik Adam sesat dan kemudian melirik Ardi yang melecehkannya barusan.
4152Please respect copyright.PENANA2X4dYVRdYf
“Jangan terburu-buru ambil keputusan, pikirkan matang-matang!” ucap Ardi yang seakan memanasin suasana yang awalnya tenang. Kini menjadi tengang.
4152Please respect copyright.PENANAtfzjMv7PJx
Mata Lala dan Herman melotot kea rah Ardi dengan tatapan marah. Ardi yang cuek, selesai makan langsung berdiri dari kursi. Ia langsung mendorong Narnia kearah Adam.
4152Please respect copyright.PENANAEbir924vzy
“Kursinya jangan jauh-jauh! Aku mau pergi ke rumah Wina dan malam ini aku tidak pulang,” ucap Ardi yang seenaknya.
4152Please respect copyright.PENANAVbRAXrPi5c
Narnia dan Adam mulai salah tingkah. Lala dan Herman bernafas lega, karena Ardi sudah pergi. Daripada jadi penganggu niat mereka untuk mendapatkan Narnia yang di jadikan tumbal persugihan bakso.
4152Please respect copyright.PENANAgX0m77HVTp
“Maaf, aku tidak sengaja!” ucap Narnia gagap.
4152Please respect copyright.PENANAl1LKRpaf7h
Adam bersikap tersipu malu dengan sikap yang di buat-buat seperti pria malu pada umumnya.
4152Please respect copyright.PENANAWBd30eztN7
Melihat reaksi Narnia. Lala dan Herman sungguh berharap besar, agar Narnia terpikat dengan pesona Adam. Sehingga akan memudahkan mereka menjalankan ritual dengan cepat.
4152Please respect copyright.PENANAcOBgr4bmvo
“Coba minuman ini, rasanya enak lo!” ucap Adam yang menawarkan minuman yang sudah di kasih ilmu jampi-jampi pelet.
4152Please respect copyright.PENANAfBiy9qG0Pw
Jika usaha kedua orang tuanya gagal, maka salah satu cara yaitu menjampi-jampi Narnia agar terpesona padanya dan tergila-gila.
4152Please respect copyright.PENANAkwHhZPNzgO
Tanpa curiga, Narnia meminumnya tanpa menyadari apa di masukkan oleh Adam ke dalm minumnya.
4152Please respect copyright.PENANA6ocYe2g6vM
Setelah makan malam, semuanya bergegas pulang. Adam mengantar Narnia kembali ke rumah. Sedangkan dirinya kembali ke apertement.
4152Please respect copyright.PENANAoghKWqDvvY