
2.SchoolGirl’s Diary
Sang waktu seperti sedang mempermainkan kami, semuanya seolah-olah berjalan dengan lambat. Detak jantungku terasa berdetak dengan lebih keras, nafasku agak tertahan-tahan, sesak sekali rasanya. “HOSHHH… HOSSHH… HOSHHHH”
6494Please respect copyright.PENANAV6brKjSblo
6494Please respect copyright.PENANACE9VcLKe6R
“Degg..!, Deggg…! Deggg…! ” detak jantungku berdebar-debar dengan kencang, keringat dingin mengucur di dahiku, berkali-kali aku menelan ludah membasahi tenggorokanku yang terasa kering, sementara Pak Dion tersenyum kecil sambil sekilas menatapku dan Vivi yang berdiri ketakutan di depan kelas, tangannya mulai membuka resleting tas Vivi.
6494Please respect copyright.PENANAyoAuZr48oz
6494Please respect copyright.PENANAm091NEdH7G
“Sretttt……!!” suara itu terdengar memecah keheningan kelas
6494Please respect copyright.PENANAjU6gA39pMa
6494Please respect copyright.PENANAgVcd89YOKV
Perasaan takut, bingung, salah tingkah, marah dalam ketidak berdayaan, semuanya bercampur menjadi satu, habis-lah sudah nasibku dan Vivi.
6494Please respect copyright.PENANA1fNtr7DPy1
6494Please respect copyright.PENANAKgmD4fLzZL
“Hemmm…!?? ” kening Pak Dion mendadak berkerut membentuk angka 11, berulang kali tangan kepala sekolah bejat itu mengaduk, memeriksa isi tas Vivi, wajahnya yang menyebalkan tampak kecewa, sementara Pak Djono menatap Pak Dion dengan penuh harap, Duh pengen banget menampar Wajah mereka berdua.
6494Please respect copyright.PENANAMgyNG2TH7U
6494Please respect copyright.PENANAQ0oJG5PGGn
“Tenggg… Tengggg… Tenggggg”,
6494Please respect copyright.PENANAICjPMJpbEj
6494Please respect copyright.PENANAiLULqrz5U4
Suara dentang bel sekolah seolah-olah menyadarkan Pak Dion. Kali ini Sang Waktu kembali berjalan dengan normal ketika Pak Dion menghela nafas panjang kemudian melangkah-kan kakinya keluar kelas. Para siswa kembali duduk di bangkunya masing-masing.
6494Please respect copyright.PENANAnEczfvsgZA
6494Please respect copyright.PENANABhhAE8JQGS
“Siap…, beri hormat….”
6494Please respect copyright.PENANAr1Jk4bPG8K
6494Please respect copyright.PENANAPCW2oYMUcl
“T’rimakasih Pakkk….”
6494Please respect copyright.PENANAWTR7grXDDU
6494Please respect copyright.PENANAT59MZf4i5i
“Jangan lupa kerjakan PR kalian…”
6494Please respect copyright.PENANAURFiTiV2ci
6494Please respect copyright.PENANAfDlAXfDQ3q
6494Please respect copyright.PENANAXfmwzhZ8Hz
6494Please respect copyright.PENANArpczVzyk75
Pak Djono mengingatkan para murid untuk mengerjakan PR di rumah, sebelum akhirnya si keparat itu buru-buru melangkahkan kakinya keluar kelas mengejar Pak Dion. Para murid sibuk membereskan tas mereka kemudian berhamburan keluar kelas. Vivi memeriksa tasnya dengan teliti, kemudian menengokkan kepalanya kearah-ku.
6494Please respect copyright.PENANAq0p30l7lnv
6494Please respect copyright.PENANAa3ptje6vnH
“May, hilanggggg….”
6494Please respect copyright.PENANA6vyftZ0ObK
6494Please respect copyright.PENANA50fSoeP69W
Kata-kata Vivi bagaikan petir di siang bolong, gimana nggak ngeper ??!!, didalam handycam itu ada adegan syur antara aku dan Vivi yang belum sempat dibersihkan. Reina dan Farida sibuk menghiburku dan Vivi yang sudah down banget, lesu dan ketakutan.
6494Please respect copyright.PENANAR0bnvptLAk
6494Please respect copyright.PENANAqKJfs8v07t
“Tenang…tenang, jangan panik dulu , kita harus berpikir dengan jernih”
6494Please respect copyright.PENANA4jZ22HzYe3
6494Please respect copyright.PENANA21S03wuCQ5
“Hai…! ” tiba-tiba terdengar suara serak dan berat dari arah pintu, Serentak kami berempat menjerit kaget, dan menengok kearah datangnya suara itu.
6494Please respect copyright.PENANABN3MSZy0KK
6494Please respect copyright.PENANAqrPEBO5W2K
“Ehhh, maaf, maaafff….., kaget ya..?”
6494Please respect copyright.PENANAFRHeH2XZs4
6494Please respect copyright.PENANAtL2zeVZtoR
Seorang murid laki-laki bertubuh gemuk berusaha menenangkan kami berempat. Si gemuk menghampiri kami berempat setelah menutup pintu kelas.
6494Please respect copyright.PENANAAZRC1LCOqm
6494Please respect copyright.PENANAmH7TtbTH8e
“Begini…, namaku Andra, aku dan temanku menunggu kalian di gudang tua di samping sekolah, cepat datang yah, penting banget nihhhh…, Hati-hati jangan ada yang tahuu….” Andra berbisik pelan kemudian meninggalkan kami berempat yang memandanginya dari belakang dengan penuh rasa curiga,
6494Please respect copyright.PENANAYQgDFsV9fO
6494Please respect copyright.PENANAGxi1PrwkL6
“Kreketttt….Kretttt….”
6494Please respect copyright.PENANALYX07PTM46
6494Please respect copyright.PENANA5ZiacwFETR
Farida mendorong pintu gudang tua di samping sekolah. Perlahan-lahan kami berempat masuk kedalam gudang tua yang sudah tidak terpakai lagi, kami berempat sudah bertekad untuk melakukan perlawanan.
6494Please respect copyright.PENANAmk01lVteZY
6494Please respect copyright.PENANAMPil5zGCpH
6494Please respect copyright.PENANAr8m6HOvKnB
6494Please respect copyright.PENANAdWfbjwEbPd
“Masuk aja nggak usah takut…, walah koq pake bawa-bawa sapu segala” terdengar suara Andra dari sebelah pojok gudang yang gelap
6494Please respect copyright.PENANAmpGjx30ypK
6494Please respect copyright.PENANAdJ0VEexo6y
Si gemuk Andra cengengesan sambil melangkah mendekati kami berempat, sosok besar itu begitu menakutkan kami.
6494Please respect copyright.PENANA3GLwkW7wrG
6494Please respect copyright.PENANAT8QCcXXjrB
“SERANGGG…..!! ” tiba-tiba Vivi memberikan komando
6494Please respect copyright.PENANA2vGIof6ACw
6494Please respect copyright.PENANAlrD4XGuPIw
“Ciattttt……!! Plakkkk…..!! “
6494Please respect copyright.PENANATRURAkbULY
6494Please respect copyright.PENANAlQoF7WIdB9
“Bukkkkk…….!!”
6494Please respect copyright.PENANAV9LrK6aody
6494Please respect copyright.PENANAhtkXNrN1uO
“Buggggg….. !!”
6494Please respect copyright.PENANACzPxuemRlM
6494Please respect copyright.PENANARMLvakfBnU
Andra terkesiap ketika aku, Vivi, Farida dan Reina tiba-tiba menyerangnya, Aku mengeluarkan jurus tamparan telapak tangan besi Maya yang terkenal sampai kepala Andra terpelanting ke kiri, sedangkan Farida menyabetkan gagang sapu di tangannya ke bahu dan Reina menyabetkan gagang sapu di tangannya ke tulang kering Andra.
6494Please respect copyright.PENANAeMHNVlo7Mg
6494Please respect copyright.PENANAGghxydWz3S
“WADOWWWW…..Ampun, Ampunnnnn, MAMPUS AKUUU…..!! “Andra tambah kewalahan ketika Vivi menerkam kemudian menjambak rambutnya yang tebal, Reina, Farida dan Aku berebutan memiting kedua tangan Andra ke belakang kemudian mengikat kedua tangannya sampai dia tidak berkutik lagi. Dengan paksa kami mendudukkan Andra di sebuah bangku tua.
6494Please respect copyright.PENANASzS9SnN9az
6494Please respect copyright.PENANAwg9Zlmjntb
“BLETAKK……, Adowww….!!”
6494Please respect copyright.PENANAmb3y2305an
6494Please respect copyright.PENANAcFwwqEO5oC
Andra berteriak kesakitan ketika Vivi mengetuk jidatnya dengan gagang sapu, matanya melotot dengan mulut ternganga lebar, karena kesakitan ????
6494Please respect copyright.PENANAHr585S2at3
6494Please respect copyright.PENANAb2CqjuNBBl
“Sekarang NGGAKU….!! Pasti kamu anteknya Pak Dion, di mana handycam-nya…” Vivi berkacak pinggang sambil sekali lagi mengetuk jidat Andra dengan gagang sapu.
6494Please respect copyright.PENANASX2TcoY4U1
6494Please respect copyright.PENANAALrKFfMfCQ
“Bletakkkk…..!! HADUHHHHH….”Andra kembali mengaduh kesakitan ketika Vivi kembali mengetuk jidatnya dengan gagang sapu.
6494Please respect copyright.PENANA8miUkFKyoF
6494Please respect copyright.PENANAnZaBoKZbYW
6494Please respect copyright.PENANA52veuB1LrH
6494Please respect copyright.PENANAtgYNSaVEen
Hehhh ?? ekspresi kesakitan yang aneh, aku tiba-tiba menyadari kalau sepasang mata Andra tidak pernah lepas dari dada Vivi, wajahnya merah padam dengan mulut ternganga lebar , dengan reflek aku menengok ke arah yang sama. WHOOOA……!!!!!!!!!!!
6494Please respect copyright.PENANACk6sKkjtW7
6494Please respect copyright.PENANA2dymvonVkr
“Viiii, dada-nya” aku berseru sambil menahan nafas, jari telunjukku menunjuk ke arah dada Vivi rupanya akibat pertarungan sengit itu, secara tidak sengaja kancing baju seragam Vivi terlepas beberapa buah,
6494Please respect copyright.PENANA03EvqVAZ6i
6494Please respect copyright.PENANAgYaywZWEll
Dua buah gunung besar putih terekspose dengan jelas di balik bra Vivi yang transparan. Pantesan mata Andra sampai berbinar-binar dengan mulut ternganga lebar menyaksikan gundukan buah dada Vivi.
6494Please respect copyright.PENANARKXDaXpslP
6494Please respect copyright.PENANAqan5zRzoFw
“Uhhhh….Eittt…, Hehh…!! Matanya dijaga….!! “
6494Please respect copyright.PENANApkBgBrzeMR
6494Please respect copyright.PENANAKHtI9Mi8as
Vivi buru-buru membalikkan tubuhnya kemudian dengan cekatan kedua tangannya mengancingkan kembali kancing baju seragam sekolahnya yang sempat terlepas.
6494Please respect copyright.PENANAxbdb3K0MHB
6494Please respect copyright.PENANAx0rtOqE673
“Hehhh, Gembrot…, JAWAB yang benar!! Di mana handycam-nya?” Reina menarik daun kuping Andra, sedangkan Farida mencubit pipinya, sampai Andra meringis meminta ampun.
6494Please respect copyright.PENANAUPnqnbPMVL
6494Please respect copyright.PENANA9sF7h1fkqx
“Kreketttt…. , Ehhhh, Lohhhhh”
6494Please respect copyright.PENANArwKVRWHYra
6494Please respect copyright.PENANAY9gooSSSeg
tiba-tiba seorang gadis cantik menyelinap masuk, ia tercengang menatap Andra yang sudah terikat tanpa daya, sementara kami tercengang menatap seseorang yang baru tadi pagi kami kenal.
6494Please respect copyright.PENANAUAFInMm9za
6494Please respect copyright.PENANAPhWeK8HPhO
6494Please respect copyright.PENANA7n0GX1AC9e
6494Please respect copyright.PENANACgHBuLxKdI
“Riskaaa…!! Tolong aku Riss….” tampaknya Andra mengenal murid cantik itu yang bernama Riska Amelia, murid pindahan dari kota lain, bertubuh seksi, cantik jelita, juga murid baru di kelas kami.
6494Please respect copyright.PENANAnR63RjLrPp
6494Please respect copyright.PENANAjglhkQuZP6
“Sabar…,aku jelaskan…” Riska berusaha menjelaskan duduk permasalahan yang sebenarnya.
6494Please respect copyright.PENANANJhO5CwPCs
6494Please respect copyright.PENANAsyMay3DxMH
“Begini ceritanya, tadi pada saat jam istirahat, Andra secara nggak sengaja mendengar percakapan antara Doni dengan Pak Djono, mereka mempunyai rencana jahat terhadap kalian….. ” Riska menjelaskan dengan panjang lebar, sementara Aku, Reina, Vivi dan Farida mendengarkan dengan jantung berdebar-debar, ternyata kini bertambah lagi seorang musuh, Doni, kakak kelas kami yang terkenal bengal.
6494Please respect copyright.PENANAsaBsWRrViu
6494Please respect copyright.PENANA7kUziZGLzy
Riska mendekati sebuah bangku kemudian menaikkan ia kaki kirinya ke atas bangku itu, tangannya menyibakkan rok seragam sekolahnya ke atas, WAHHHH..!! Handycam mungil merek Sony terikat di paha kirinya sebelah dalam.
6494Please respect copyright.PENANAOCQWcGNjrQ
6494Please respect copyright.PENANAk1xUxfT0ay
“Ini… ” sambil tersenyum-senyum Riska memberikan handycam mungil merek Sony itu kepada Farida.
6494Please respect copyright.PENANAhqNie2BZgl
6494Please respect copyright.PENANAVgqgca2Vty
Aku agak jengah ketika Riska menatapku dengan tatapan matanya yang nakal sambil tersenyum-senyum kecil.
6494Please respect copyright.PENANAwYUExXGQIw
6494Please respect copyright.PENANAOnOwNa25u5
“HA HA HA HA, Koq kamu bisa kalah sih, Andra si pegulat tangguh” Riska terpingkal-pingkal kemudian membuka ikatan di kedua tangan Andra, Andra cuma tersenyum pahit, sesekali ia mengaduh sambil mengusap-ngusap jidatnya.
6494Please respect copyright.PENANAIGMIegqJvh
6494Please respect copyright.PENANATYwFIvXNJ6
“Maaf, Maaffff, si Maya tuh, maen gampar…” Reina menyalahkanku
6494Please respect copyright.PENANAIj24KMMddE
6494Please respect copyright.PENANAY5WRbhogqf
“Yeeee, si Vivi kali, masak maen jambak begitu…!!” Aku melempar kesalahan kepada Vivi
6494Please respect copyright.PENANAZSvxztha5B
6494Please respect copyright.PENANADro9JA6Kub
6494Please respect copyright.PENANAYu6IpEoDMj
6494Please respect copyright.PENANAcgX3hAUapC
“Lohhh, koq aku sich, si Farida tuh, digebuk pake gagang sapu segala…..” Vivi menunjuk Farida yang langsung melepaskan gagang sapu di tangannya.
6494Please respect copyright.PENANAbr70QHUIcM
6494Please respect copyright.PENANAWeFGgFoQo1
“Ehhhh…akukan pelan mukul-nya, pukulan Reina tuh yang paling keras” Farida melirikkan matanya ke arah Reina, sementara Riska tersenyum-senyum kemudian tertawa terpingkal-pingkal sambil menepuk-nepuk punggung Andra.
6494Please respect copyright.PENANA9XELYVYcNL
6494Please respect copyright.PENANAdIXVJJ7qnf
“WADUHHHHH…., malang banget nasib Andra si pegulat…HA HA HA HA HA HA”
6494Please respect copyright.PENANAM6RfbYMQgJ
6494Please respect copyright.PENANAHth4UMHKfi
Kami saling berpandangan satu sama lain, aku, Farida, Reina dan Vivi menyadari kesalahpahaman terhadap Andra yang ternyata telah menyelamatkan aku dan Vivi dari kebuasan Pak Dion cs.
6494Please respect copyright.PENANAMS9OdxOmME
6494Please respect copyright.PENANAOi5Ckmyv55
“Maaaffff…….”
6494Please respect copyright.PENANAQQ9EEf6iUL
6494Please respect copyright.PENANAfxKopaVXTq
Hampir bersamaan kami meminta maaf, nyesel banget dech, ternyata serangan 4 pendekar cantik kali ini benar-benar salah sasaran, tuan penolong kami sampai babak belur.
6494Please respect copyright.PENANADoqGwMKdq2
6494Please respect copyright.PENANAmbfxqCblnP
“Ennngg, iyaaaa, nggak apa-apa koq…” Andra menggaruk-garuk kepalanya, ternyata Riska dan Andra ramah banget, arah pembicaraan mulai serius ketika menyinggung-nyinggung Pak Dion cs, akhirnya kami sepakat akan saling bahu-membahu menghadapi kebuasan mereka.
6494Please respect copyright.PENANAifpc8nbSav
6494Please respect copyright.PENANA8YaTenZhuo
6494Please respect copyright.PENANAGG01hUNIBn
6494Please respect copyright.PENANAUrIBlMoBq2
************************
6494Please respect copyright.PENANAmJee9RHC45
6494Please respect copyright.PENANAPtjKU3cn5C
Doni terlihat tersenyum senang sambil menuju gedung sekolah yang sudah tidak terpakai lagi, tangannya menarik tangan seorang gadis cantik, teman sekelasnya. Langkah Anita terseret-seret ketika pergelangan tangannya ditarik oleh Doni, terus naik, kelantai 2 terus kelantai 3. Di lantai tiga inilah Doni berhenti, kemudian ia membalikkan tubuhnya ke arah Anita, Anita tertunduk lesu ketika tangan Doni mengelus rambutnya kemudian dengan lincah mempreteli kancing baju seragamnya satu demi satu, dibukanya bra Anita dengan kasar. Nafas Doni tertahan, matanya melotot lebar menatap payudara Anita yang putih dihiasi puttingnya yang kemerahan, Nafas Doni menggebu-gebu ketika tangannya merayapi permukaan bulatan payudara Anita, Anita memalingkan wajahnya ke arah lain, ia muak melihat wajah Doni yang mesum..
6494Please respect copyright.PENANAbKsHLyMluG
6494Please respect copyright.PENANAMsU5NQigkd
“Koq kamu diem aja sichh, ayo dong, kita nikmati hari yang indah ini bersama-sama… he he he….” hidung Doni mengendus-ngendus rambut Anita yang harum kemudian diciumnya pipi Anita, sambil terkekeh-kekeh Doni bersujud di hadapan Anita, diremasnya pinggul gadis itu.
6494Please respect copyright.PENANAolhUe8T8JM
6494Please respect copyright.PENANA77d464x9A8
Sambil menengokkan wajahnya keatas Doni mulai menyusupkan tangannya ke balik rok seragam Anita. Anita mengepalkan kedua telapak tangannya ketika tangan Doni merayap, menyusup masuk ke dalam rok seragam sekolahnya kemudian dengan kurang ajar tangan Doni mengelusi sepasang paha Anita yang mulus. Anita menggigit bibirnya ketika merasakan celana dalamnya perlahan-lahan ditarik turun sampai tergeletak di pergelangan kakinya sambil menjilati perut Anita kedua tangan Doni melingkar ke belakang melepaskan pengait rok seragam gadis itu, dengan nafsu yang semakin memuncak Doni menarik rok Anita turun.
6494Please respect copyright.PENANA4GdjgX88Y4
6494Please respect copyright.PENANA4l7VqyLn22
6494Please respect copyright.PENANAN8JX2GKoZs
6494Please respect copyright.PENANAE3fUT5WSHa
“Wahhhh, Gilaaa….!! ” Doni si pesek mendelik, matanya melotot ketika menyaksikan wilayah vagina Anita yang botak, bersih terawat, Gluk, Gluk…, berkali-kali ia menelan ludah ketika menatap belahan vagina Anita yang mungil, dirabanya belahan itu. Mata Doni menatap tajam wilayah tersebut sambil mengelus-ngelusnya.
6494Please respect copyright.PENANAl8pxZ2QYsf
6494Please respect copyright.PENANAbhEeYq1oeY
“Wah, Anita…, Cuphh, Cuppphhh Hmmm, memek kamu wangi.., he he he”
6494Please respect copyright.PENANAsKKVClDzJ1
6494Please respect copyright.PENANAUze1w4QaJY
Berkali-kali Doni mengendus-ngendus permukaan vagina Anita, kedua tangannya mendekap pinggul Anita sambil mendesakkan wajahnya dalam-dalam pada vagina Anita, kedua tangannya melingkar memeluk erat-erat pinggul gadis itu, nafasnya semakin sesak karena tekanan nafsu birahi yang sudah meledak sampai ke ubun-ubun, bibirnya mengecup-ngecup wilayah terlarang yang seharusnya belum waktunya untuk dijamah oleh seorang-laki-laki-pun, Anita menggigit bibir bawahnya berusaha mati-matian untuk menahan desahan nafasnya yang semakin sulit untuk ditahan.
6494Please respect copyright.PENANAwZppaYiZf1
6494Please respect copyright.PENANAZl7qSInGFW
“Ahhhh,, ” Anita mendesah kuat, ia tidak sanggup lagi menahan siksaan kenikmatan dari Doni ketika merasakan bibir vaginanya dicaplok oleh mulut Doni, mulut Doni mengemut dan melumat-lumat bibir vaginanya. Kedua tangannya berusaha mendorong kepala Doni, gerakan Anita malah membuat Doni semakin bernafsu mengulum-ngulum bibir vaginanya yang menebarkan wangi yang khas.
6494Please respect copyright.PENANAe14hxsD4ww
6494Please respect copyright.PENANAETqLNGRwoy
“Ahhhhhh., Doniiii……” Anita akhirnya pasrah, tubuhnya terasa semakin hangat, rayuan birahi itu semakin sulit untuk dilawan, sulit sekali…
6494Please respect copyright.PENANA7EBMrt6sDx
6494Please respect copyright.PENANA6mctMFTvVe
Lidah Doni terjulur keluar kemudian perlahan-lahan menjilat belahan bibir vagina Anita diciuminya sela-sela vagina Anita yang semakin becek. Doni tidak merasa jijik ketika membersihkan cairan-cairan vagina Anita yang lengket dengan lidahnya.
6494Please respect copyright.PENANAPwxaSxy4uQ
6494Please respect copyright.PENANA1CwQFYE15R
6494Please respect copyright.PENANAlfZeyGPcBv
6494Please respect copyright.PENANAx8QtUrM7mp
Doni kembali bangkit berdiri, wajah mesumnya tampak semakin menjijikkan , setelah mengecup bibir Anita, dengan santai ia melepaskan pakaian seragamnya sendiri sampai ia sama-sama bugil tanpa selembar benangpun menutupi tubuhnya, Anita memejamkan matanya ketika sesuatu di selangkangan Doni terangguk-angguk kemudian teracung keras bagaikan sebatang tombak yang siap memberinya kenikmatan dengan paksa..
6494Please respect copyright.PENANANdDyq0foAn
6494Please respect copyright.PENANAXrA6KkvJ4n
“Ha Ha Ha, koq merem sih ?? Lo kan udah pernah dientot ama pak Dion, masak masih malu liat yang ginian…, aya-aya wae…. He he he, duduk disini…, Nahhh sekaranggg… loe emut kontol gua “Doni cengengesan sambil menarik pergelangan tangan Anita dan mendudukkan gadis itu di atas sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu. Anita menarik kepalanya mundur ketika Doni menyodorkan batang kemaluannya.
6494Please respect copyright.PENANAh3lqIidWQB
6494Please respect copyright.PENANAsxybMtWwr7
“Bau Don, ” Anita mengeluh kerena kemaluan Doni berbau menyengat, tampaknya ia jarang merawat kemaluannya.
6494Please respect copyright.PENANALItzvW0231
6494Please respect copyright.PENANAhWoJ8tqjmR
“Yeee, dimana-mana juga yang namanya kontol pasti bau atuh, tapi seperti kata pepatah makin bau, makin enak…., ayoooo isepp….!!” Doni menyodorkan kepala penisnya sambil menekan belakang kepala Anita.
6494Please respect copyright.PENANA0kHOiti81m
6494Please respect copyright.PENANAcMUa2IjvTN
Kepala Anita terasa pening ketika cuping hidungnya mengendus bau kemaluan Doni yang tidak terawat, dengan terpaksa Anita membuka mulutnya ketika Doni menjejalkan kepala penisnya dengan paksa kedalam mulutnya.
6494Please respect copyright.PENANAQ1PZdDfYPT
6494Please respect copyright.PENANAW5s3fBnRXd
“Ihhh…, uhuk, uhukkkk…” Anita melepaskan kulumannya
6494Please respect copyright.PENANANWTFkyu3c1
6494Please respect copyright.PENANAdU55FBXeYz
“Nggak mau, Donn, jangannnn….”
6494Please respect copyright.PENANAZbpvx9Mg8Y
6494Please respect copyright.PENANAVjd8bhiMjC
“Hehhh….!!, gimana sich, koq jadi elu yang ngatur-ngatur gua !! sekarang lo tinggal pilih, mau ngelayani gua atau perlu gua panggil temen-temen gua kesini biar mereka merkosa loe sampe puas ?? ” Doni mengancam kemudian berlalu hendak mengambil Hp-nya.
6494Please respect copyright.PENANA6pWETWIRfT
6494Please respect copyright.PENANAmeTzte4GhV
6494Please respect copyright.PENANAcGvXivFF2S
6494Please respect copyright.PENANAQNrlKoHRxX
“Jangan, Donn!! Jangannn….!! Aku lakukan….” Anita mencekal pergelangan tangan Doni mencegah tangan Doni agar tidak mengambil Hp untuk memanggil serigala-serigala lain yang sudah pasti akan bersuka ria menyantap tubuhnya yang putih mulus.
6494Please respect copyright.PENANAyyRyllalWu
6494Please respect copyright.PENANA7QAdYs9TFw
Bibir Doni tersenyum penuh kemenangan, kedua tangannya memeluk pinggang Anita yang ramping, kemudian bibirnya mengejar bibir Anita, dengan terpaksa Anita menyambut bibir Doni, ia berusaha melayani pemuda itu.
6494Please respect copyright.PENANAud4ikCdfuA
6494Please respect copyright.PENANAwjsj1paQFh
“Ckkkk, Ckkkkkk…Chkkkkkkk…Hmmmm, Emmhhh,, Emmmmmm, Hhhh” Doni mencaplok bibir Anita kemudian mengulum-ngulumnya dengan rakus bagaikan seekor binatang buas yang sedang menyantap mangsanya, sambil mengemut dan mengulumi bibir Anita tangannya menggerayangi tubuh yang putih mulus itu, dijelajahinya lekuk-liku tubuh Anita yang membuatnya semakin bergairah.
6494Please respect copyright.PENANAzfa9P1dsOC
6494Please respect copyright.PENANATTlycx8Bh5
“Aaaa.. Aduhh,, Donnn Aduhhhh….” Anita memalingkan kepalanya ke kiri ketika Doni menyerang liar batang lehernya sebelah kanan, sesekali Anita merintih pelan ketika Doni menjilati dan menghisap-hisap lehernya sangat kasar dan liar, belum lagi remasan-remasan liar tangan Doni yang meremasi induk payudaranya
6494Please respect copyright.PENANAigOYiTQmHD
6494Please respect copyright.PENANAxwPa7Sj0zg
Doni menjilat pipi Anita kemudian berbisik di telinga gadis itu
6494Please respect copyright.PENANAnGVCkAUHaV
6494Please respect copyright.PENANAS6FK81bpIP
“Katanya lo mau nyervis kontol gua, he he he” Doni menangih janji Anita kemudian menarik pergelangan tangannya, kali ini Donilah yang duduk di atas bangku panjang itu.
6494Please respect copyright.PENANA0CQ9IyJUoR
6494Please respect copyright.PENANAgMA1JcbNvN
“Ayooo, cepet, udah kebelet nih…..” Doni bersandar sambil mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, dengan menahan rasa malu dan risih Anita bersujud diantara selangkangan Doni. Tangan kanannya memegangi pangkal kemaluan Doni kemudian dikocok-kocoknya benda itu.
6494Please respect copyright.PENANAK6Il2h4E82
6494Please respect copyright.PENANAjwBFUY7KE5
6494Please respect copyright.PENANA5ZKlJYHMw7
6494Please respect copyright.PENANACMs4unO96y
“Aduhh, masa cuma dikocokin sich, diservice dong pake mulut…!! ” Doni terkekeh sambil menekan kepala Anita ke arah kemaluannya, dengan terpaksa Anita menjulurkan lidahnya keluar kemudian menjilati kepala kemaluan Doni, lidahnya terjulur keluar membersihkan leher penis Doni, berulang-kali dikulumnya kepala kemaluan Doni dan diemut-emutnya kedua biji pelir diselangkangannya, kepala Anita bergerak maju mundur mengoral kemaluan Doni yang cengengesan sambil membelai-belai kepalanya.
6494Please respect copyright.PENANAAnuawW9f9o
6494Please respect copyright.PENANAoOug7nHGIy
“Sudah…, sudahh, cukupppp…”
6494Please respect copyright.PENANA4MP0yZO60U
6494Please respect copyright.PENANADyw6ZT8TOJ
Doni mendudukkan Anita di atas kursi panjang itu, ia mulai mengambil posisi di antara kedua kaki Anita, berkali-kali ia menelan ludah ketika merasakan kepala kemaluannya bergesekan dengan belahan vagina Anita, digesek-gesek kepala penisnya pada belahan vagina Anita yang mungil kemudian ia menjejalkan kepala penisnya berusaha memasuki jepitan belahan vagina Anita.
6494Please respect copyright.PENANAbu72jmcNL0
6494Please respect copyright.PENANAcAaWBIsrPe
“Awwwwwwww…….” tubuh Anita tersentak ketika Doni menembakkan batang penisnya merojok lubang vaginanya, ia mengeliat resah, tubuhnya menggigil hebat ketika merasakan batang kemaluan Doni mulai tenggelam membelah belahan vaginanya dengan paksa.
6494Please respect copyright.PENANAX3s60jw9za
6494Please respect copyright.PENANAIbFzbc0JLe
“Eiisshhhh, Gila!! Wah baru kali ini gua ngerasain enaknya ngentot!!, makasih ya Nit, tar jangan lupa, malem minggu kita kencan.. he he he ” Doni menceracau tidak karuan matanya melotot merasakan jepitan vagina Anita. Baru pertama kali ini Doni merasakan berhubungan intim, biasanya sih Doni selalu self service.
6494Please respect copyright.PENANAMuEF9vmzet
6494Please respect copyright.PENANAIhguy8ATtB
“Heeffhh,, Ennnnhhh, Nnnnnhhhh….” wajah Anita merah padam ketika Doni semakin dalam menekan batang kemaluannya, ia merintih pelan ketika perlahan-lahan Doni menarik batang kemaluannya, tiba-tiba ia seperti terperanjat ketika Doni menjebloskan batang kemaluannya dengan satu sentakan yang kuat.
6494Please respect copyright.PENANA7mrf27QeZk
6494Please respect copyright.PENANAZhDjEuMLiD
6494Please respect copyright.PENANAApuCdrHMGK
6494Please respect copyright.PENANA8H8xQvfrB6
“Ahhhh, Ahhhhh, Ahhhhhh, Owwwhhhh…” tubuh Anita terguncang-guncang ketika batang kemaluan Doni mulai menggenjot-genjot lubang vaginanya, gerakan-gerakan Doni begitu liar dan kasar ketika menyodoki lubang vaginanya, dengan gemas Doni menyodok-nyodokkan penisnya.
6494Please respect copyright.PENANAaKnWNW9dY6
6494Please respect copyright.PENANAiaHS2RpuyF
“Awwwhhh, aduhhhh, pelan-pelan Donnn….eesshhhh, accchhhhhh, aduh pelan-pelan Donnnn… Awww…!Jangannn…Ahhhh” Anita meringis-ringis sambil memohon agar Doni berbaik hati memperlambat serangannya, tapi Doni malah tersenyum senang ketika Anita kewalahan menerima sodokan-sodokan batang kemaluannya yang merojok – rojok lubang vaginanya yang peret dan nikmat.
6494Please respect copyright.PENANACpnZ7gdhvC
6494Please respect copyright.PENANAABBpOUmWK8
“Herrrhhh, Unnnnnnh!! ” Doni menggeram gemas sambil terus mengayunkan batang kemaluannya meyodok-nyodok lubang vagina Anita tanpa mempedulikan ringisan dan rintihan gadis itu.
6494Please respect copyright.PENANA2zeGMOyG6e
6494Please respect copyright.PENANA2eEMLfQhPn
“Crrr Crrrrrr…..Affffhhh ” tubuh Anita melenting kemudian terkulai lemas ketika cairan kenikmatan itu berdenyut-denyut menyemburkan cairan kewanitaannya..
6494Please respect copyright.PENANAQqPMtcXe8n
6494Please respect copyright.PENANA868DlwlYwA
“Ha Ha Ha, akhirnya lu bucat juga-kan ? makanya nggak usah sok jaim dech, di mulut doang bilang jangan, tapi sebenernya lo seneng banget-kan gua entot..?? nihhh gua tambahin biar loe makin enak he he he ” Doni tambah liar menggenjot-genjotkan batang kemaluannya.
6494Please respect copyright.PENANAwBYMcVGs34
6494Please respect copyright.PENANAvaom69ttYA
Anita terisak, hatinya terasa pedih mendengarkan kata-kata Doni yang sudah merendahkannya, melecehkannya seenak hati. Doni tersenyum sinis, hati nurani Anita telah habis dimakan oleh sang kenikmatan yang tersenyum puas ketika Doni semakin gencar menggenjot-genjotkan batang kemaluannya tanpa mempedulikan isak tangisnya, sambil menggenjot lubang vaginanya kedua tangan Doni menggerayangi permukaan dua buah gunung putih yang lembut, kenyal dan halus, diremasnya kuat-kuat buah dada Anita sampai gadis itu merintih kecil di sela-sela isak tangisnya.
6494Please respect copyright.PENANArKXFXW6FDV
6494Please respect copyright.PENANAQbPZRhKLJk
6494Please respect copyright.PENANAKebetXEGA0
6494Please respect copyright.PENANAkcJoGUGinX
“Unnnhh.., Unnhhhhh,,Ennnhhh” Anita melenguh ketika Doni menyodok-nyodokkan batang kemaluannya, kucuran cairan kewanitaan Anita membuat pergesekan kelamin itu terasa semakin enak, licin, geli, gatal, sulit sekali untuk diungkapkan dengan kata-kata.
6494Please respect copyright.PENANAwaZ2zxeuba
6494Please respect copyright.PENANAJcpMaRS1Gz
“Pleppp, Plepppp., Plepppp…., Pleppp…”
6494Please respect copyright.PENANAt5RzVNoJ19
6494Please respect copyright.PENANAyqdN4K1Hde
Suara lubang vagina Anita ketika batang kemaluan Doni merojok-rojok belahan vagina gadis itu yang sempit dan peret, tangan Anita mendorong bahu Doni kuat-kuat ketika merasakan rojokan-rojokan Doni semakin liar dan brutal.
6494Please respect copyright.PENANA7LRQyr1Ncs
6494Please respect copyright.PENANAYLiHRxFTgQ
“Ploppp…. Waduhhhhh, lepas euyyy”
6494Please respect copyright.PENANAQ372CFpIl4
6494Please respect copyright.PENANAmnIsuBKJCu
Doni terjengkang ke belakang, ia tersenyum merasa menang di atas angin, ditariknya pinggang Anita untuk berdiri. Bibir Doni melumat bibir Anita sambil menggigit kecil bibir gadis itu, lidah Doni menggeliat-geliat mencoba memancing lidah Anita untuk berperang dengan lidahnya. Kegigihan Doni akhirnya berhasil menundukkan Anita. Anita mengalungkan kedua tangannya ke leher Doni, ia mendesah panjang ketika Doni merundukkan kepalanya untuk mencumbui belahan payudara Anita yang putih dan lembut.
6494Please respect copyright.PENANAex1mjpP4gS
6494Please respect copyright.PENANAA5fL6sWpD3
“Ohhhhh… Doniiiii… Ahhhhhh….”
6494Please respect copyright.PENANAb0Aae1Uawf
6494Please respect copyright.PENANAHMf3fXPNiy
Kedua tangan Anita menekan belakang kepala Doni sehingga wajah Doni yang berhidung pesek itu semakin tenggelam di antara belahan payudaranyanya. Anita mendesis ketika merasakan putting susunya dijilat dan diemut-emut Doni, si mata-mata berhidung pesek. Setelah puas menggeluti payudara Anita, tangan Doni menarik pergelangan tangan Anita kemudian mendorong tubuh Anita ke jendela kaca besar di dekat pojok lantai 3, kedua tangan Doni mengusapi pinggul Anita. Dari jendela itu Anita dapat melihat beberapa orang murid-murid sekolah itu sedang asik bersenda gurau. Tampaknya mereka tidak menyadari apa yang tengah terjadi di lantai tiga gedung sekolah lama itu.
6494Please respect copyright.PENANAkGqugHltgX
6494Please respect copyright.PENANA4SbI2LJ9fC
6494Please respect copyright.PENANAkc3otwUP0x
6494Please respect copyright.PENANAFzl4cZFGc1
“Doni, jangan disini Donn, takut. ketahuan….” Anita berontak ketika Doni memeluk tubuhnya dari belakang, hidung Doni mengendusi rambut Anita sambil berbisik pelan.
6494Please respect copyright.PENANALQr8pTc7Kw
6494Please respect copyright.PENANAXSf7F8b2pH
“Santai aja, rileks, gak usah tegang he he he”
6494Please respect copyright.PENANA60rHmBrE70
6494Please respect copyright.PENANAbUXk1Y2qqg
Tangan Doni merayap, mengusap-ngusap payudara Anita, nafas gadis itu tersendat-sendat ketika merasakan telapak tangan Doni mengelusi dan menggerayangi payudaranya. Anita menolehkan kepalanya ke samping ketika Doni mulai mengecup-ngecup dengan liar. Bibirnya tampak merekah seolah-olah sedang mengundang Doni untuk melumat bibir mungilnya.
6494Please respect copyright.PENANA165EbXn2mh
6494Please respect copyright.PENANADWg9LVXfsz
“Heemmmm…Cppkk, Mmmmm..,,Ckk Ckkk “
6494Please respect copyright.PENANAHieIKj9kpr
6494Please respect copyright.PENANANVtPuy8eh8
Mulut Doni langsung mencaplok bibir Anita dan Anita membalas lumatan-lumatannya, lidah Doni mengejar lidah Anita ketika mulut Anita terbuka dengan pasrah, decakan-decakan mulut mereka yang saling melumat terdengar semakin keras, sesekali Anita merintih lirih ketika tangan Doni mencubit-cubit putting susunya. Anita mulai terangsang ia menjulurkan lidahnya keluar, Doni mengigit ujung lidah Anita dengan lembut kemudian menghisap-hisap lidah Anita yang terasa manis dan basah, sambil mendesah panjang Anita semakin membusungkan dadanya ke depan ketika merasakan tangan Doni semakin aktif meremas-remas buah dadanya, memilin-milin putingnya yang berwarna pink kemerahan, tubuh Anita semakin basah oleh cucuran air keringatnya.
6494Please respect copyright.PENANAeh011Dme9j
6494Please respect copyright.PENANAc8Z3tgcmSB
6494Please respect copyright.PENANAyx0GQ20SlD
6494Please respect copyright.PENANAK5MIeIMSzu
“Aihhhh, lembut-nya, Esshhhh….” Doni mendesis ketika telapak tangannya mengusapi bulatan buah dada Anita yang semakin menggembung, disibakkannya rambut Anita yang tergerai kemudian dikecupinya tengkuk gadis itu. Ciuman Doni yang lembut kini menjalar ke bahu Anita, ciuman yang dikombinasikan dengan jilatan dan hisapan-hisapan mesra membuat Anita semakin sering merintih lirih dengan tubuhnya yang merinding keenakan.
6494Please respect copyright.PENANAne98CD7h5j
6494Please respect copyright.PENANAYJejG9x6zK
“Ennnhhh, Hnnnggghhh…, Don…, aduh, enakk”
6494Please respect copyright.PENANAeZjyoARpQu
6494Please respect copyright.PENANA5IAfQqa0Bg
Anita memejamkan matanya, perlahan namun pasti Doni semakin menyeretnya memasuki lautan kenikmatan yang membuat Anita serasa diombang-ambingkan dalam sebuah desah irama birahi yang berpacu dengan nafasnya yang memburu semakin kencang tak beraturan. Anita kembali memekik kecil ketika merasakan Doni menggigit kecil lehernya, tangan Doni menarik pinggulnya agar lebih menungging ke atas kemudian diarahkannya batang kemaluannya pada lubang vagina Anita.
6494Please respect copyright.PENANAJWJHQW3n6w
6494Please respect copyright.PENANA1NZjSq2Btk
“Jrebbb…! AHHHnnnnhhhhh…..”
6494Please respect copyright.PENANAQDZbCGj7vC
6494Please respect copyright.PENANAzpZyWW1su8
Anita mengerang keras ketika merasakan kepala kemaluan Doni menyodok lubang vaginanya dari belakang, tubuhnya tersungkur-sungkur ke depan ketika Doni berulang kali menyodoki vaginanya. Kedua tangan Doni mencekal pinggang Anita yang ramping ketika tubuh gadis itu tersentak-sentak keras akibat lubang vaginanya disodok dan dirojoki oleh batang kemaluan Doni.
6494Please respect copyright.PENANADV5cUMSQrg
6494Please respect copyright.PENANAQMDMh8YPwV
“Plokkk, Plokkk Plokkkk, Plokkkk.. Keplokkk… ” terdengar suara yang khas ketika buah pantat Anita ditampar oleh selangkangan Doni ketika ia berkali-kali mendesakkan dan menghujamkan batang kemaluannya, tubuh Anita semakin cepat terdorong-dorong, tersentak-sentak kuat mengikuti helaan batang penis Doni yang keluar masuk menyodoki vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANAZ87EJd5b8Q
6494Please respect copyright.PENANAJbidcSYAzT
6494Please respect copyright.PENANAYnF7w0ffOi
6494Please respect copyright.PENANAL2lv3WZgAO
Siang itu sinar matahari terasa panas menyengat, namun tidak sepanas api birahi yang membakar tubuh dua orang murid yang sedang asik melakukan hubungan terlarang, tubuh keduanya semakin basah dengan deru nafas yang berdesahan semakin keras.
6494Please respect copyright.PENANAWeepf8isOD
6494Please respect copyright.PENANAsKCefpK0EN
“Ennnnhhhh…. Ahhhhh,, Crrr Crrrrr…..” Anita hanya dapat memejamkan matanya rapat-rapat, ketika cairan kenikmatan itu kembali berdenyutan tanpa dapat ditahan lagi, sementara Doni malah semakin bernafsu menyodok-nyodok lubang vagina Anita. Disodok-sodoknya lubang vagina Anita sampai gadis itu memekik-mekik kecil.
6494Please respect copyright.PENANAdeJgDD6kbW
6494Please respect copyright.PENANAkECPSLGNfc
“Plokkkk… Plokkkk.. Plokkkkk, Clebbb, Plakkkk”
6494Please respect copyright.PENANAU8lQCZMDN9
6494Please respect copyright.PENANAebNzT1DnkW
“Ahhhh, Ahhhh, Ahhhh Awwww….” Anita semakin keras memekik ketika gerakan-gerakan Doni semakin liar.
6494Please respect copyright.PENANAsx8UOX1rS6
6494Please respect copyright.PENANAxd86jLbLig
Ia hanya dapat melenguh kecil merasakan sodokan-sodokan batang kemaluan Doni yang terus menerus merojoki belahan vaginanya, sampai akhirnya Doni memeluk kuat-kuat tubuh Anita sambil mendesakkan batang kemaluannya dalam-dalam kedalam jepitan memek Anita. Anita mengalungkan kedua tangannya pada leher Doni ketika tangan Doni membalikkan tubuhnya. Doni membelai rambut Anita yang lembab, terdengar suara desahan panjang Anita ketika menyambut datangnya bibir Doni yang mengecupi bibirnya, kedua kaki gadis itu berjingjit-jingjit ketika berciuman dengan Doni.
6494Please respect copyright.PENANAVsF3j8qqRe
6494Please respect copyright.PENANA7kOmCXAPWO
6494Please respect copyright.PENANAVbhrYhk0h3
6494Please respect copyright.PENANAS8w2LPXdeX
Doni kembali menyelipkan batang kontolnya ke belahan vagina Anita, kemudian tangan Doni melilit membelit tubuh Anita yang mungil sambil mulai memompa lubang vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANAISi8c3K1UB
6494Please respect copyright.PENANAbPj1yQ92GX
“Aduh Donnnii, aduhhhhh….. Ahhh…..! “
6494Please respect copyright.PENANApUYvKpY5Lg
6494Please respect copyright.PENANAHbPN41P7GC
Doni semakin bernafsu ketika mendengarkan rintihan lirih Anita, disentak-sentakkannya kuat-kuat penisnya mengocoki vagina Anita yang mungil, tangan kanan Doni menekan-nekan bokong Anita sambil terus menghentakan batang kemaluannya, nafas keduanya semakin menggebu-gebu.
6494Please respect copyright.PENANAUJrpyIdaYu
6494Please respect copyright.PENANAAXXM7UsGjT
“Ahhhh… Crrr Crrrrr…Crrrrr…..” Anita memekik kecil
6494Please respect copyright.PENANAoYbDTHsTvp
6494Please respect copyright.PENANA996uJMVJYW
“Uts…!! Kecrottt.. Crooooottttt….” Doni mendekap kuat-kuat tubuh Anita sambil membenamkan batang kontolnya dalam-dalam.
6494Please respect copyright.PENANA9tRiWKdDhd
6494Please respect copyright.PENANAlvpeTx4upo
Kenikmatan itu menjalari tubuh keduanya yang masih berdiri saling berpelukan, kedua tangan Doni merayap meremas-remas bongkahan pantat Anita yang bulat dan padat, kedua tangan Anita berpegangan pada bahu Doni, sementara kepalanya bersandar di dada pemuda itu yang tersenyum puas sambil menggerayangi lekuk liku tubuhnya.
6494Please respect copyright.PENANA0jG2sPjvGt
6494Please respect copyright.PENANAk5OWdbBPIS
6494Please respect copyright.PENANAESHFxtCuVO
6494Please respect copyright.PENANAlcrkFaBmJx
**************************
6494Please respect copyright.PENANAkoM6p7c6aJ
6494Please respect copyright.PENANArkVrI0sE7J
Pada suatu hari Minggu…
6494Please respect copyright.PENANAroN8bkhjKr
6494Please respect copyright.PENANAzxS4Z2s9GS
6494Please respect copyright.PENANAT6hvbRsRoj
6494Please respect copyright.PENANAmWPkRbOz43
“Maya…sini-in Hpnya “
6494Please respect copyright.PENANAOeY0bRgw6n
6494Please respect copyright.PENANATMYKiYrCZS
Vivi menjulurkan tangannya untuk merebut Hp mungilku, aku berusaha menahan tangan Vivi yang hendak merebut Hp Mungil-ku yang gemetar ketakutan. Gimana nggak ketakutan, Hp mungilku akan dijual sebagai untuk ongkos memperbaiki Hp Vivi.
6494Please respect copyright.PENANAbRx8IXAZF1
6494Please respect copyright.PENANAhJKqBsvNHU
“Viii, aku ganti bulan depan yach… “
6494Please respect copyright.PENANAcjE1RYVO7e
6494Please respect copyright.PENANAnppfegirFn
Aku berusaha menawar, namun Vivi cuma menggelengkan kepalanya, Duh kejam amat sich..T_T, Aku hanya menatap lemas ketika Vivi keluar dari dalam mobil sambil menyeret Hp mungilku yang selama ini selalu setia menemaniku, sementara Farida mengikuti langkah Vivi.
6494Please respect copyright.PENANAWmhwNwRBmZ
6494Please respect copyright.PENANAML34cdjqbA
“Hkk.. Hkkk… ” Aku terisak , sementara Reina memeluk pundakku
6494Please respect copyright.PENANA0bmWmw0Ejd
6494Please respect copyright.PENANADhY8WysFxR
“Rei…., Vivi jahat dechhhh….. “
6494Please respect copyright.PENANAeIOAzlUekP
6494Please respect copyright.PENANAieVf0ijd5F
Aku terisak dalam pelukan Reina, Reina hanya mengecupku kemudian memelukku erat-erat, ia menepuk-nepuk punggungku, hatiku rasanya sakit ketika mengingat sikap Vivi yang berubah dingin. Beberapa saat kemudian Vivi yang jahat masuk kembali ke dalam mobil sambil tersenyum-senyum senang, aku memalingkan wajahku ke arah lain, pokoknya aku marah, sebelllll…. Huhhhh..!! Aku tetap diam ketika Farida bertanya padaku,
6494Please respect copyright.PENANAiFJtuwYJCA
6494Please respect copyright.PENANASHYTP6Vacz
“Mayyy, kamu mau makan apa ?? “Aku cuma menggelengkan kepalaku, sambil menahan air mataku, sedih banget rasanya hari ini, kebayang deh nasib Hp mungil-ku dipajang dietalase, ia pasti berteriak-teriak keras di balik etalase kaca Tolooonnnnggg..!! Tolongggg aku Mayyyy…!!
6494Please respect copyright.PENANAEfWLWNsuOW
6494Please respect copyright.PENANArNjizcyvqz
“Brrrmmmm…Brrrmmmm” Farida memarkir mobilnya di depan rumah Vivi, wajahku terus tertunduk dengan hati yang sedih dan sakit.
6494Please respect copyright.PENANAEUn0xvjh3p
6494Please respect copyright.PENANA1ChiLtwiNa
6494Please respect copyright.PENANATdUBwuGcvc
6494Please respect copyright.PENANA7ZHmQW5QjZ
“Mayyy…, Ayooo…., ” Farida mencekal pergelangan tanganku dan menuntunku dengan lembut, sementara Vivi dan Reina berlari-lari kecil masuk ke dalam rumah mendahuluiku, langkahku agak terseret-seret ketika Farida menuntunku masuk kedalam rumah..
6494Please respect copyright.PENANA60Hr8KltdB
6494Please respect copyright.PENANAWxc2okvH66
“HAAAHHHHH…..!! “
6494Please respect copyright.PENANAYz3rG67vah
6494Please respect copyright.PENANAVUm85ZUcAA
Aku berseru terkejut sementara sebuah lagu mulai berkumandang dengan merdu dari bibir Vivi, Farida, Reina, Andra dan Riska. Sebuah lagu ulang tahun mengalun diakhiri dengan tepuk tangan yang meriah ketika aku yang masih bengong meniup lilin ulang tahun di atas kue tart.
6494Please respect copyright.PENANAM2WSDEq3xZ
6494Please respect copyright.PENANAOE3vOS0rHi
“Met Ultah ya Mayy….”
6494Please respect copyright.PENANAxr84S6aqLk
6494Please respect copyright.PENANAsAswep2Wxo
Satu persatu Farida, Reina, Andra dan Riska menyalamiku mengucapkan selamat ulang tahun padaku, yang terakhir Vivi, ia tersenyum kemudian duduk di sampingku yang masih cemberut, tangannya menyodorkan salah satu diantara dua buah kotak, yang dibungkus kertas kado.
6494Please respect copyright.PENANAjxIzbARmIV
6494Please respect copyright.PENANAFgBdI5m2M0
“Nich buka…he he” Vivi menyodorkan kotak pertama, aku membuka kado pemberian Vivi, Ohhhhhhhh…..!!!, HP mungilku, ia sedang tersenyum gembira dengan casing baru yang membungkus tubuhnya, ada sebuah tulisan disampingnya “PENSIUN..^^.”
6494Please respect copyright.PENANAZl70VIqzqc
6494Please respect copyright.PENANAypfIF4gnsQ
Vivi menyodorkan kotak kedua, aku membuka bungkus kado kotak kedua, Whowwwww, Hp baru dengan kamera 3.2 megapixel autofocus, HSDPA, radio, waaah, kerennn. Tiba-tiba aku menengokkan kepalaku ke arah Vivi, Aku menyesal sudah berburuk sangka terhadapnya, sementara Vivi hanya tersenyum sambil membelai kepalaku, tatapan mata Vivi begitu lembut ketika menatapku.
6494Please respect copyright.PENANAfNkN8zlak0
6494Please respect copyright.PENANAkLhkGy85ZW
6494Please respect copyright.PENANAkrzz5IAK15
6494Please respect copyright.PENANAbbHYhk3SO7
“Viviiiiiiiiii…..Hkk Hkkk”Aku memeluk Vivi, Vivi menepuk-nepuk punggungku ketika aku terisak menangis dalam pelukannya, duh, ternyata tadi Vivi cuma bersandiwara, pura-pura jahat terhadapku.
6494Please respect copyright.PENANAYCYmqrqjIr
6494Please respect copyright.PENANAHfPglAjeC1
Keadaan mulai berubah serius ketika siang hari itu Andra sibuk mengotak-atik laptopnya, sepertinya Andra sedang berusaha memindahkan photo dari handphone ke dalam laptop, dengan semangat Andra berusaha mengajari Aku, Reina, Farida, Riska dan Vivi, yang terbengong-bengong sambil berulang kali saling berpandangan satu-sama lain.
6494Please respect copyright.PENANAYLOrRwdDy5
6494Please respect copyright.PENANAMWtSBfURxO
“NAHHH, begitu caranya, mudah banget kan…, apalagi dengan teknologi cybershot, LHOOO…!!! “
6494Please respect copyright.PENANAw5guoUzkYo
6494Please respect copyright.PENANAiih7pGRxI6
Andra menatap Maya, Riska, Reina, Vivi dan Farida yang sudah terkapar bersandar di kursi masing-masing. Matanya menatap nakal pada paha mulus lima gadis cantik yang tertidur dalam berbagai posisi dengan rok mini mereka yang tersibak sampai ke pangkal paha. Mata Andra sedikit juling ketika matanya menatap nanar lima pasang paha yang putih dan mulus.
6494Please respect copyright.PENANAfWzHL8pkRQ
6494Please respect copyright.PENANAoubvNuIRQ7
“Waduh, mulusnyaaaaaa, “
6494Please respect copyright.PENANAe9MwPjzoTg
6494Please respect copyright.PENANACWiXqxf1Wg
Tangan Andra mengelus dada dan sesuatu di selangkangannya yang berontak sehingga membuat permukaan celananya semakin menggembung
6494Please respect copyright.PENANAFGVPyg9TtJ
6494Please respect copyright.PENANAOB3DTZ180b
“Nggak apalah bintit dikit, ketimbang mubazir…, BUSET DAH….!!!!”
6494Please respect copyright.PENANAG06OfmV3RN
6494Please respect copyright.PENANAa8xJpm0u7Y
mata Andra semakin juling ketika Maya menggeliat dengan kedua kakinya yang sedikit mengangkang. Rok mini Maya tersibak ke atas, Andra menudukkan kepalanya agar dapat menatap dengan lebih jelas. Mulutnya ternganga menatap selangkangan Maya yang tertutup secarik kain segitiga tipis berwarna pink, pikiran kotor Andra langsung bergolak seperti air yang sedang mendidih. Ia berlutut di sisi Maya, perlahan-lahan tangannya mengelus pangkal paha Maya yang putih mulus, begitu hangat dan mulus.
6494Please respect copyright.PENANA1a3YS1FkOw
6494Please respect copyright.PENANAltQh4AUQTt
6494Please respect copyright.PENANASY5UX6ojAa
6494Please respect copyright.PENANASJIkx2S2Bl
Glekkkkk…!!Ceglukkkk….!! berkali-kali Andra menelah ludah ketika telapak tangannya merasakan kemulusan paha Maya.
6494Please respect copyright.PENANA1ivv6ZZJiR
6494Please respect copyright.PENANAAEJ83zwSHQ
Ia menundukkan kepalanya, kemudian hidungnya mengendus permukaan celana dalam Maya yang masih tertidur pulas. Sedikit demi sedikit tangan Andra menarik pinggiran celana dalam Maya yang tipis berwarna pink, dengan hati-hati digeser-gesernya pinggiran celana dalam itu. Mata Andra mendelik menatap belahan vagina Maya yang kini terexpose dihadapan wajahnya. Sambil menundukkan kepala, Andra menjulurkan lidahnya, berkali-kali dijilatinya belahan vagina Maya, diciumi, diendus-endus dan dilumat-lumat dengan mesra, cukup lama juga ia dengan sukses menikmati belahan vagina Maya yang tampak semakin pulas sampai kemudian ia buru-buru menghentikan aksinya ketika gadis itu menggeliat kegelian kemudian membalikkan tubuhnya ke samping kiri, posisi tubuh Maya miring ke kiri membelakangi Andra.,
6494Please respect copyright.PENANAdGEwakwaAe
6494Please respect copyright.PENANA2Hgq1EMcMm
“DUGGG…!! DUGGG…!! DUGGG….!! “
6494Please respect copyright.PENANAMLf0YZEvrN
6494Please respect copyright.PENANAYLbAus2q88
Andra merasakan jantungnya berdetak dengan keras, ia ketakutan setengah mati jika Maya tiba-tiba terbangun, namun dorongan untuk menggerayangi tubuh Maya yang molek begitu kuat, mengalahkan ketakutan di hati Andra, dengan hati-hati ia merayapkan tangan kanannya dan kembali menggerayangi tubuh Maya yang semakin pulas, diraba-rabanya dan pelan-pelan diremasnya buah dada Maya yang mungil, namun terasa padat, keras dan kenyal di balik baju kaos ketatnya.
6494Please respect copyright.PENANAAzN6vHXUF1
6494Please respect copyright.PENANA6JtyvlUsHW
6494Please respect copyright.PENANAdyEX1pAgaY
6494Please respect copyright.PENANA4RYeBpCLMT
——————
6494Please respect copyright.PENANAOkbfOzG0Im
6494Please respect copyright.PENANAEXCKTfqM9a
Detik demi detik membawa malam ini semakin larut
6494Please respect copyright.PENANAW1WmDSpPw2
6494Please respect copyright.PENANAnnkxWwfL9P
Aku membuka jendela kamarku
6494Please respect copyright.PENANAk1o56gJtY0
6494Please respect copyright.PENANAYhOjsjHDrz
Kemudian menghela nafas panjang-panjang.
6494Please respect copyright.PENANA0tUqcasty4
6494Please respect copyright.PENANAJb2ob39SH0
Mulai besok kami akan berusaha….
6494Please respect copyright.PENANAZM8zdfRQyq
6494Please respect copyright.PENANAc1qBO8gIHR
Mengumpulkan bukti-bukti kebejatan Pak Dion cs.
6494Please respect copyright.PENANAV4p7ED0xIr
6494Please respect copyright.PENANAuia7j5yMrn
===================================================
6494Please respect copyright.PENANAdLePLK7ZZV
6494Please respect copyright.PENANAHS0LOHQOGU
Pak Dion sedang gelisah menunggu mangsa baru di dalam mobilnya, bibirnya tersenyum senang ketika seorang gadis cantik berseragam SMA melangkah dengan ragu-ragu menghampiri mobilnya. Rina, gadis itu, berlari kecil menghampiri mobil Pak Dion, tangannya mengetuk kaca mobil
6494Please respect copyright.PENANA9VDl33dcCb
6494Please respect copyright.PENANAJpEtSXJxkB
“Pak, tolong saya pakk…!! “, Rina sangat mengharapkan pertolongan dari Pak Dion, pria itu tersenyum ramah kemudian bertanya dengan lembut, matanya berbinar-binar ketika menyaksikan ekspresi wajah Rina yang ketakutan.
6494Please respect copyright.PENANALfOfyb6WaD
6494Please respect copyright.PENANAm1ouR70XNo
“Ohh, Rina ya ?, ada apa ?? ” Pak Dion pura-pura bloon
6494Please respect copyright.PENANAScKpIH300w
6494Please respect copyright.PENANAYzeWMaLn60
“Ada yang mengancam saya, katanya…..”
6494Please respect copyright.PENANAyMPTQvGZJF
6494Please respect copyright.PENANASBA8CMepN9
Rina tidak melanjutkan kata-katanya, matanya memandang berkeliling, tidak ada siapa-siapa lagi disini, jalanan tampak sepi, Rina tersurut mundur ketika menatap wajah pak Dion yang berubah mesum, mata pak Dion yang liar berulang kali menatap tajam-tajam lekuk liku tubuh Rina yang seksi.
6494Please respect copyright.PENANABk4IvGtlBY
6494Please respect copyright.PENANAMLbzDoG6rZ
“Ohhhh……..???!!!”
6494Please respect copyright.PENANAnQS0IxuTrq
6494Please respect copyright.PENANAvC0DI3Zbkv
Rina tersurut ketakutan ketika Pak Dion turun dari mobil kemudian melangkah menghampiri dirinya ,sambil meremas buah pantat Rina , dengan paksa Pak Dion mendorong tubuh muridnya masuk kedalam mobil,
6494Please respect copyright.PENANAk1JlehfkaP
6494Please respect copyright.PENANApNSGCtPZra
Brakkkk…!! Pintu mobil itu tertutup dengan kasar, Rina tertunduk lemas sambil menangis, betapa bodoh dirinya memohon pertolongan dari seekor serigala buas berbulu domba. Mobil Pak Dion berhenti di sebuah hotel kecil, seorang tukang parkir tersenyum cengengesan menghampiri mobil pak Dion
6494Please respect copyright.PENANAcg3mbU8R7i
6494Please respect copyright.PENANAFzp7qzJwOG
“Biasa ya pakk….”
6494Please respect copyright.PENANA5yqqbuWzgh
6494Please respect copyright.PENANArtGKxV4liO
“Udah, nggak usah banyak tanya…!! Kaya baru kenal aja….” Pak Dion tersenyum lebar ketika tukang parkir itu membimbing mobilnya ke arah belakang hotel itu.
6494Please respect copyright.PENANA6KYOV23lrI
6494Please respect copyright.PENANAtUNFAfSBMu
6494Please respect copyright.PENANAosKYp4rNne
6494Please respect copyright.PENANAOaOfE8wqmq
Pak Dion memarkir mobilnya di halaman belakang, kemudian menarik lengan Rina kesebuah kamar khusus yang terpisah, sebuah ruangan kedap suara VVIP. Rina mendelik ketika di dalam kamar ternyata sudah ada 4 orang gurunya, Pak Djono, Pak Ahmad, Pak Dede yang menatapnya dengan liar namun Pak Agung tampak gugup, ada rasa miris ketika menatap wajah Rina yang ketakutan.
6494Please respect copyright.PENANAeHYMAjbBqU
6494Please respect copyright.PENANAciItGx7vjy
“Lohhh…?? Pak Agung mau ke mana?? ” Pak Dion memandang keheranan ketika Pak Agung malah melangkah keluar kamar.
6494Please respect copyright.PENANAZUD2tLmyJe
6494Please respect copyright.PENANASJ8pIA1w6B
“Saya mau merokok dulu…,” Pak Agung menjawab singkat.
6494Please respect copyright.PENANAPiz4YrE2FC
6494Please respect copyright.PENANAt6U0vuwPik
Dengan gemetar tangan Pak Agung menyalakan sebatang rokok, ia menghela nafas panjang untuk meredakan pergulatan didalam hati kecilnya. Antara nafsu birahi dan kelembutan hatinya. Ya sebenarnya Pak Agung tidak suka jika harus melakukan hubungan seksual yang dipaksakan, ia lebih enjoy jika seorang gadis menyerahkan dirinya secara total tanpa paksaan. Rina semakin ketakutan ketika Pak Ahmad, Pak Dede, Pak Djono dan Pak Dion terkekeh-kekeh, mengelilinginya, berulang-kali tangan Rina berusaha menepiskan tangan-tangan para guru bejat yang berusaha menjamah tubuhnya, dengan gemas Pak Dede mencekal dan memiting kedua tangan Rina kebelakang, sementara Pak Dion bersujud di hadapan gadis itu,
6494Please respect copyright.PENANA2zDyK30uPJ
6494Please respect copyright.PENANAtXRulWRH1M
“Jangannnnn…..!!, jangannn…PAKK ! “
6494Please respect copyright.PENANAUlPol5Tc16
6494Please respect copyright.PENANAYIW6EWHtDw
Pak Dede dan Pak Djono berebutan melepaskan kancing baju seragam Rina, satu demi satu. Tubuh Rina tersentak ketika merasakan tangan Pak Dede dan Pak Djono menyusup ke balik bra dan meremas-remas gundukan buah dadanya.
6494Please respect copyright.PENANAj2K0wKfQPq
6494Please respect copyright.PENANAeKx96KWlaK
6494Please respect copyright.PENANAOZmLiqoZqT
6494Please respect copyright.PENANAMDw9hcP2yR
“Ahhhhhhh….!! ” sekali lagi tubuh Rina tersentak ketika tangan Pak Dion tiba-tiba menyusup masuk kebalik rok seragam sekolahnya dan mengelus-ngelus kedua pahanya, gadis itu melenguh perlahan ketika merasakan tangan Pak Dion meremas selangkangannya dan Pak Dede mengikat kencang-kencang kedua tangannya dengan ikat pinggang.
6494Please respect copyright.PENANALSc5bvA0zW
6494Please respect copyright.PENANAPEH4ybgjIo
“Ohhhhhh……..” Rina mengigit bibirnya ketika merasakan tangan Pak Dede merayap melepaskan pengait roknya lalu menarik resleting seragamnya turun Srettttt…….!! Dengan kasar tangan Pak Dede manarik turun resleting rok seragam berwarna abu-abunya. Dengan leluasa tangan Pak Dede meloloskan rok seragam Rina melalui kedua kaki-nya yang mulus, Rina semakin keras terisak menangis ketika merasakan tubuhnya melayang kemudian di lemparkan keatas ranjang.
6494Please respect copyright.PENANA4NBXEPi7Ct
6494Please respect copyright.PENANA1Js61GPTOl
“BLUKKK….”
6494Please respect copyright.PENANATOKtPzhHB9
6494Please respect copyright.PENANAzd4c7Di8g7
Suara tubuh mungil murid cantik itu ketika terhempas ke atas ranjang empuk, ia tergeletak terlentang tanpa daya. Rina merinding ketika Pak Dion menatapnya dengan beringas. Kepala sekolah bejat itu menghampiri dirinya, disertai geraman gemas ia menerkam tubuh mungil Rina yang putih mulus.
6494Please respect copyright.PENANA2pwX3FVjxf
6494Please respect copyright.PENANA6br7awMDBt
“Awwwwww……!! Tidakkkk, Jangannnn Aooommmmmhhh, Mhhh” jeritan-jeritan Rina lenyap ketika mulut Pak Dion mencaplok bibirnya yang mungil.
6494Please respect copyright.PENANAff2y5PLbwG
6494Please respect copyright.PENANAwOjfDzkN52
Tangan Pak Dion menggerayangi buah dada Rina, sungguh malang nasibnya yang sedang dinikmati oleh Pak Dion dalam keadaan kedua tangannya yang terikat ke belakang, tubuh Rina yang mungil ditindih oleh tubuh Pak Dion yang besar dan gemuk. Sambil mengelusi puting Rina sesekali tangan Pak Dion meremas-remas induk payudaranya yang membongkah padat. Bibir Pak Dion menyerigai ketika merasakan payudara gadis itu semakin keras dan kenyal ketika berkali-kali telapak tangannya meremasnya, sementara mulut pria itu menempel Erat di bibir Rina, dilumat dan dikulumnya bibir murid cantik itu sampai gadis itu terengah kehabisan nafas.
6494Please respect copyright.PENANAMvoQoSI74o
6494Please respect copyright.PENANAyGeevKXKXv
6494Please respect copyright.PENANAxotJiT5Xvk
6494Please respect copyright.PENANAzeeUrNsOf4
“Auhhh, Ooooo, Ahhhhhhh, Aauhhh…!! Jangan.. Pakkk, tolongg.. Jangannn” bibir Rina sedikit merekah ketika Pak Dion menggeluti buah dadanya, mulut kepala sekolah bejat itu berdecakan ketika melumat-lumat susu Rina, lidah Pak Dion menyentil-nyentil putingnya yang berwarna merah muda. Dengan rakus mulut Pak Dion melumat-lumat putting yang semakin runcing itu.
6494Please respect copyright.PENANAY5YGb1YtoO
6494Please respect copyright.PENANAzSR17xQvpb
“Ennnhhh, Ennnnnnnhh, Hsssshhhh….”terdengar suara Rina merintih-rintih kecil ketika mulut Pak Dion berulang kali mencaploki puncak payudaranya, kepala sekolah bejat itu tampak bernafsu ketika mengenyot-ngenyot dan melumati bongkahan payudaranya sementara Pak Djono, Ahmad dan Dede sibuk berkomentar.
6494Please respect copyright.PENANARVbkPVbxEa
6494Please respect copyright.PENANACse7lzBj86
“Wahhh, liat pentil susunya… “
6494Please respect copyright.PENANAiO9kZpYaqf
6494Please respect copyright.PENANA3xNwxTyg0I
“Owww, lihat juga memeknya, makin basah….”
6494Please respect copyright.PENANAACDE8xT9iS
6494Please respect copyright.PENANAopJfrHELfl
“He he he, ya iyalah pasti keenakan, digerayangi sama Pak Dion, ayo Pak Dion teruskannn…!!”
6494Please respect copyright.PENANAjDQpkBr2hm
6494Please respect copyright.PENANAGy5yVn3YVA
“Awwwww, ” Rina memekik kecil ketika merasakan putingnya dihisap kuat-kuat, tubuhnya melenting-lenting, tangannya yang mungil berusaha mendorong kepala Pak Dion yang menempel di puncak payudaranya, berkali-kali ia terperanjat merasakan mulut Pak Dion semakin buas menyerbu payudaranya.
6494Please respect copyright.PENANADNIDdSgMWn
6494Please respect copyright.PENANAkoKWsrVUBV
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….” Rina mendesah-desah, nafasnya terasa semakin sesak, ketika lidah Pak Dion menggelitiki putingnya.
6494Please respect copyright.PENANAAVdDF6j35T
6494Please respect copyright.PENANAT7HT42YhOX
Kepala sekolah bejat itu tersenyum ketika mendengarkan desahan-desahan Rina, mulutnya semakin buah melumat-lumat payudaranya yang empuk dan ranum. Kedua tangan Pak Dion mencekal induk buah dada Rina, matanya menatap tajam payudara putih yang dihiasi pentil berwarna merah jambu itu, diremas-remasnya benda itu yang terasa kenyal kemudian diciuminya bulatannya yang putih menggumpal padat, semakin keras rintihan Rina semakin bernafsu pulalah Pak Dion menjilati dan mencumbuiya.
6494Please respect copyright.PENANAOHPBulqI0F
6494Please respect copyright.PENANAjbcZ6WfVNM
6494Please respect copyright.PENANApTYRzhjIch
6494Please respect copyright.PENANAkFg9ejBxt6
Perlahan-lahan Pak Dion menggeser kepalanya kebawah, sejajar dengan Vagina Rina, jari telunjuknya menyentuh belahan Tipis diselangkangan muridnya yang cantik kemudian dielus-elusnya belahan Vagina yang sebentar lagi akan masuk dalam “daftar koleksinya”. Diendus-endusnya keharuman wilayah yang selama ini belum pernah terendus oleh siapapun, Pak Dion merasa bangga karena dirinya adalah orang pertama yang dapat menghirup wangi Vagina yang belum terjamah oleh Siapapun.
6494Please respect copyright.PENANAaeBMuOrcyj
6494Please respect copyright.PENANAU6NT3XY5vp
Tubuh Rina menggeliat resah merasakan lidah Pak Dion mengulas-ngulas belahan Vaginanya, murid cantik itu mendesis lirih ketika merasakan nafas Pak Dion yang berhembusan saat Pak Dion menciumi selangkangannya yang semakin dikangkangkan oleh kepala sekolah bejat itu. Murid cantik itu terperangah merasakan rasa nikmat ketika Batang lidah Pak Dion mulai menyentuh daging Clitorisnya, tubuh Rina mengejang merasakan jilatan-jilatan lidah Pak Dion yang begitu taktis memainkan daging clitorisnya, menyentil, mengait, memijat-mijati dan menusuki Clitoris Rina.
6494Please respect copyright.PENANAxrN6pdbFVw
6494Please respect copyright.PENANAOYxzE3EsiN
“Ahhhhh….!! Crrrttt Crrrrtttt “
6494Please respect copyright.PENANAQ3i5aWAQeg
6494Please respect copyright.PENANAaVVGL6WqlP
Rina menjerit kecil ketika Vaginanya berdenyut-denyut, Jantungnya berdetak kencang merasakan rasa nikmat yang baru pertama kali ini dirasakan olehnya, ada sesuatu yang tiba-tiba terasa berdenyut-denyut menyembur keluar dari dalam vaginanya, rasa nikmat itu membuat Rina Seolah melayang kelangit ketujuh.
6494Please respect copyright.PENANA4DKkFLhNoO
6494Please respect copyright.PENANAJfu64WJXte
“He he he, enak ya ?? sebentar lagi kamu akan merasakan yang lebih enak, tubuhmu akan tersentak-sentak dalam kenikmatannn “Pak Dion mulai mengambil posisi siap tempur, kedua tangannya mencekal pergelangan Kaki Rina kemudian merentangkan kedua kaki muridnya dalam posisi mengangkang keatas dan….
6494Please respect copyright.PENANArxk52g0XRU
6494Please respect copyright.PENANAp2zPHDwO66
“Jrebbbb…!! Awww, Jrebbbbb… Jrebbbb” Rina menjerit kaget ketika merasakan sodokan-sodokan kepala penis Pak Dion yang sedang berusaha keras melakukan penetrasi, perlahan tapi pasti kepala penis itu mulai membelah belahan vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANA8vzzGnlctu
6494Please respect copyright.PENANAambBnwQxer
6494Please respect copyright.PENANApxMj6XBn5s
6494Please respect copyright.PENANAvrpoxULtG5
“TIDAKKKK…!!TOLONGGGG, Arrrhhhhhhhh…….” Rina mengerang keras, tubuhnya menegang kemudian melenting-lenting menahan rasa sakit ketika kepala penis Pak dion menjebol kegadisannya.
6494Please respect copyright.PENANArFUl6vxlnY
6494Please respect copyright.PENANAoUD2tQEy6b
Erangan-erangan keras terdengar dari bibir Rina mengiringi masuknya batang kemaluan Pak Dion yang besar dan panjang. Mata Rina yang berlinangan air mata menatap Pak Dion, ada rasa benci, marah , dan sakit yang terpancar dari sinar mata Rina ketika Pak Dion mulai melakukan genjotan-genjotan liarnya, berkali-kali matanya melotot sementara mulutnya mengaduh dan menjerit kecil kesakitan ketika batang penis Pak Dion keluar masuk menyodok-nyodok dengan kasar.
6494Please respect copyright.PENANAh29prlXzYG
6494Please respect copyright.PENANAPvSIWlKS9E
“Aduhhh, Aduhhhhh..!!Aaaaaaaw, ADUHHHHH”
6494Please respect copyright.PENANAwZ8dkPc45w
6494Please respect copyright.PENANAtoFb0VJKpG
Pak Dion terkekeh senang, ia memperhatikan bibir vagina gadis itu yang melesak tertekan ke dalam dan kemudian terpelanting keluar ketika berulang kali batang penisnya keluar masuk menyodoki liang kenikmatannya. Pak Djono naik ke atas ranjang kemudian mengangkangi wajah Rina, disumpalnya mulut gadis itu dengan penisnya. Pak Dede dan Pak Ahmad merangkak di sisi kanan dan kiri, tangan mereka yang kotor penuh dengan dosa mengelus-ngelus buah dada Rina yang membuntal padat, dicubit-cubitnya pentil Rina yang semakin lancip. Sungguh ironis memang, para guru yang seharusnya melindungi dan mengayomi murid-muridnya kini justru menjadi predator yang memangsa murid-murid cantik di sekolahan itu.
6494Please respect copyright.PENANAlhsW4fdDMi
6494Please respect copyright.PENANAm0sEFEcHw7
“Wahhh.!!, kontol saya mulai dihisap….” Pak Djono berseru senang merasakan hisapan-hisapan mulut Rina, sementara Pak Dede dan Pak Ahmad tidak menjawab mereka sibuk enjilati dan mengenyot-ngenyot buah dada Rina. Mata Rina nampak semakin sayu ketika mulutnya menghisap-hisap batang kemaluan Pak Djono, sesekali tubuhnya yang tersentak-sentak karena disodok oleh Pak Dion menggelinjang keenakan merasakan emutan-emutan mulut Pak Dede dan Pak Ahmad yang terus menghisap-hisap puncak payudaranya.
6494Please respect copyright.PENANALWPDokXkqR
6494Please respect copyright.PENANA7HcgPsZDzp
6494Please respect copyright.PENANAJV0HADmvRX
6494Please respect copyright.PENANAZlQRrT1PTf
“Cleppp…, Clepppp,,, Cleppppp….” suara penis Pak Dion yang sedang keasikan menggepur lubang vagina Rina.
6494Please respect copyright.PENANA1K4ovdAa7N
6494Please respect copyright.PENANAr632c3cAHS
Cairan-cairan putih bercampur dengan cairan kemerahan meleleh di selangkangan Rina dan sebagian terpercik menodai seprai putih itu ketika Pak Dion menyodokkan dan menggecak-gecakkan batang kemaluannya sekuat tenaga..
6494Please respect copyright.PENANAzr6jFHUVS7
6494Please respect copyright.PENANAdb8jIV3bNR
“Emmmhhh.., Mmmmmm….Owww, Ahhhhh, enakkkk……, Ennnhh”
6494Please respect copyright.PENANAABymQS6AoR
6494Please respect copyright.PENANAcjQgMJNu7e
Mata Rina berkunang-kunang, rasa pedih dan sakit perlahan-lahan berganti dengan rasa geli dan nikmat ketika Pak Dion semakin kuat menggenjoti lubang vaginanya, sudah tiga kali Rina menggelinjang ketika dipaksa memuntahkan cairan kenikmatannya. Pak Ahmad melepaskan sabuk yang mengikat tangan Rina,
6494Please respect copyright.PENANAogbaki7S0s
6494Please respect copyright.PENANA9IR3yzSA8z
“Ayo dikocok…, nahhhh….”
6494Please respect copyright.PENANAPbI8w5aOab
6494Please respect copyright.PENANAVcUYcRFf2b
“Sip-lah…..”
6494Please respect copyright.PENANAVTWmaUyiHJ
6494Please respect copyright.PENANAu3Tdlq8fWi
Pak Ahmad dan Pak Dede mulai mengajari Rina untuk mengocok-ngocok penis mereka. Rina tampak bernafsu ketika mengocoki penis kedua orang gurunya yang bejat, sementara mulutnya sibuk menciumi dan menghisapi penis Pak Djono. Empat orang guru bejat itu semakin asik menikmati tubuh muridnya yang cantik, Rina mendesah keras ketika merasakan tangan Pak Ahmad dan Pak Dede mencubit puting susunya yang berwarna pink kemerahan, kemudian menarik-nariknya.
6494Please respect copyright.PENANAVZ1vnCJvLd
6494Please respect copyright.PENANAtXUbywVZHh
“EARGGHHHHH…!! CROOTTT… CROTTTTT……… CROT “
6494Please respect copyright.PENANA6vjKN5jcrj
6494Please respect copyright.PENANAdaVR5TcwwG
Pak Dion menggeram kemudian menyodokkan batang kemaluannya kuat-kuat, tubuhnya yang gemuk berlemak ambruk ke belakang. Batang penisnya yang besar terkulai setelah puas menggenjoti lubang vagina Rina yang peret. Pak Ahmad menarik tubuh Rina yang masih terengah-engah, ia menyeret Rina ke kamar mandi dan kemudian memandikan gadis itu, setelah bersih ditariknya kembali murid cantik itu keluar dari dalam kamar mandi, tubuh Rina menggigil, kedinginan berdiri ditengah ruangan ber-AC.
6494Please respect copyright.PENANAeOzRGdmqIN
6494Please respect copyright.PENANAfRViIzXyUd
6494Please respect copyright.PENANA6AXOfeMMRr
6494Please respect copyright.PENANAomjZx56W1Q
“He he he, dingin ya ?? Butuh kehangatan??” tanya Pak Ahmad mengejek sambil menciumi leher Rina dari belakang, tangan Pak Ahmad mengelus-ngelus pinggang Rina yang ramping sambil mengendus-ngendus tengkuk gadis itu.
6494Please respect copyright.PENANA9wyKcJx8CE
6494Please respect copyright.PENANAAnwK3rldNg
Pak Ahmad, Pak Dede dan Pak Djono mengelilingi tubuh Rina, mata gadis itu terpejam ketika merasakan tangan-tangan jahil mulai menggerayangi tubuhnya. Payudaranya semakin menggembung ketika telapak tangan Pak Dede dan Pak Djono yang kasar dan hangat mengusapi bulatannya
6494Please respect copyright.PENANAHnTo5xXlXZ
6494Please respect copyright.PENANAryHhCQiINR
“Ohhhhhhhh, Pakkkkk……Ennnnhhh” murid cantik itu menggeliat resah, wajahnya terangkat menatap langit-langit ketika merasakan buah dadanya diremas-remas dengan teratur, telapak tangan mereka yang kasar merayapi gundukan buah dadanya yang halus,
6494Please respect copyright.PENANAmvJJTY6ZyB
6494Please respect copyright.PENANAN6J1Psj5a5
Bujuk rayu dan bisikan-bisikan kotor akhirnya menaklukkan segalanya dan mengikat murid cantik itu dalam kekangan rantai birahi yang panas dan ikatan nafsu birahi yang semakin menggelegak. Rina menurut ketika Pak Ahmad menyuruhnya menungging sambil berdiri, berkali-kali tubuhnya tersungkur ke depan ketika Pak Ahmad berusaha keras menyodominya..
6494Please respect copyright.PENANAPQDd3iKOdq
6494Please respect copyright.PENANAnfjNNc48Hf
“Aaaa…., Ahhhhh…, Essshhh Akkhhhhh…..Aoooww…!! ” Rina menolehkan kepalanya ke belakang ketika merasakan rasa pedih dan panas mendera lubang anusnya, berkali-kali wajahnya yang cantik mengernyit kesakitan.
6494Please respect copyright.PENANAtsvUt5uA49
6494Please respect copyright.PENANA6yrSH32JCA
“Aduhhh, Duhhhh, Sakitttt Pakkkkk…. Aaaaaaa”
6494Please respect copyright.PENANA5JPzE7xa4F
6494Please respect copyright.PENANAkj1XKDmeoa
Rina menjerit kesakitan ketika Pak Ahmad menyodok keras lubang anusnya., guru bejat itu hanya tertawa. Guru bejat itu malah bernafsu untuk menekankan batang kemaluannya semakin dalam, tanpa mempedulikan Rina yang menjerit keras sambil menggeliat-geliat kesakitan.
6494Please respect copyright.PENANALAWJ0tndg8
6494Please respect copyright.PENANAlpbp1n30oQ
6494Please respect copyright.PENANAXufk0dGPXM
6494Please respect copyright.PENANA02gIeNuvrd
Pak Ahmad menjambak rambut Rina dan kemudian mengocok-ngocokkan batang kemaluannya dengan kuat, berulang kali disodokinya lubang anus gadis itu tanpa belas kasihan walaupun ia mendengar dengan jelas muridnya itu menjerit-jerit kesakitan.
6494Please respect copyright.PENANAKadesn8GfH
6494Please respect copyright.PENANAYo6JILWAUj
“Hajar Pak Ahmad !!, Euuuhhhh…, gila, hardcore euy HA HA HA…”
6494Please respect copyright.PENANABfldWcdPfd
6494Please respect copyright.PENANAoh2QosEjnd
“Wah.. wahhhh, terus sodok yang keras JANGAN DIKASIH AMPUN!!! “
6494Please respect copyright.PENANA6gZLcsQjwo
6494Please respect copyright.PENANAhXHl51zj0W
Berkali-kali Pak Dede dan Pak Djono menundukkan kepala mereka, Pak Dede menciumi buntalan buah dada Rina, dihisap dan dikecupinya payudara Rina yang putih menggoda pandangan mata mereka, dicubitinya putingnya sambil mengusapi bulatannya. Pak Djono tidak mau kalah, lidahnya terjulur melingkari puting Rina kemudian melumat puncaknya itu kuat-kuat.
6494Please respect copyright.PENANA760OhdBW9E
6494Please respect copyright.PENANAdyFreL7l0R
“Ohhhh, Pakkkk, Uhhhh, AWWW…” Rina meronta ketika merasakan Pak Djono menggigit puncak payudaranya, sementara tubuhnya tersentak-sentak kedepan dengan kuat karena Pak Ahmad masih menyodominya dalam posisi berdiri sambil menungging.
6494Please respect copyright.PENANAVmZ3h9iT0m
6494Please respect copyright.PENANAowDyEWrrHX
Pak Ahmad seperti kesetanan, dicekalnya kedua pergelangan tangan Rina kemudian ditariknya ke belakang, Pak Dede dan Pak Djono terkekeh sambil menekan bahu Rina.
6494Please respect copyright.PENANAr7V5bKluXx
6494Please respect copyright.PENANA5H0yvXeYp1
“Heeekkk, Aeeehhhh, OWWW….” mata Rina yang sipit terpejam rapat, nafasnya terhembus-hembus dengan kuat setiap sodokan-sodokan kasar Pak Ahmad menyodok lubang anusnya, Rina memekik kecil merasakan semburan sperma Pak Ahmad di dalam lubang anusnya.
6494Please respect copyright.PENANAtbqmMM50qY
6494Please respect copyright.PENANAfghpRJ7bJ1
“Ayo Pak Dede, kita garap barengan…”
6494Please respect copyright.PENANAeh5HpeA0N0
6494Please respect copyright.PENANA9cm6mfDbHb
“Iya Pak Djono, saya juga udah ngak sabar..!!” Pak Dede dan Pak Djono terkekeh sambil meremas buah dada Rina, sementara Rina menatap tidak mengerti maksud Pak Dede dan Pak Djono.
6494Please respect copyright.PENANAp0BaEt959V
6494Please respect copyright.PENANA7ftt0pTYYH
6494Please respect copyright.PENANAhV7oSK73CA
6494Please respect copyright.PENANAB6L4bmpEFt
“Ayo sayang, jangan malu-malu, duduk disini….”
6494Please respect copyright.PENANAZo4D9IMDgk
6494Please respect copyright.PENANAk9W5qrfZn7
Pak Djono menunjuk penisnya, sementara Pak Dede mendorong punggung Rina agar menghampiri tubuh Pak Djono yang sedang tidur terlentang di atas kain permadani warna merah. Rina berdiri disamping tubuh Pak Djono yang terlentang, mata sipitnya menatap Pak Djono, ia masih bingung tidak mengerti permintaan Pak Djono.
6494Please respect copyright.PENANAcFXputzw6s
6494Please respect copyright.PENANASVsq64FzH2
“Sini manis, Bapak ajarin… HE HE HE”
6494Please respect copyright.PENANA6RlYf0XAnr
6494Please respect copyright.PENANAiVr9ENgjdb
Pak Dede mengelus-ngelus bongkahan pantat Rina kemudian meremasnya, dibimbingnya tubuh Rina agar mengangkangi batang penis Pak Djono.
6494Please respect copyright.PENANAsKBa2zMqJr
6494Please respect copyright.PENANA1SolPJf89N
“Iya, ayo sayang, masukin kontol Bapak ke dalam memek kamu..” Pak Djono, tersenyum lebar ketika Rina mulai berjongkok mengangkangi penisnya.
6494Please respect copyright.PENANAZEjQapPRaZ
6494Please respect copyright.PENANATFltLwLism
Tangan Pak Djono mengelusi pinggang Rina yang ramping sementara Pak Dede menekan bokong gadis itu agar semakin turun. Rina mendesis lirih ketika kepala penis Pak Djono menyentuh belahan vaginanya, Rina mendesah sambil mengangkat wajahnya keatas ketika merasakan batang penis Pak Djono membelah belahan vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANASgdSWAGdbj
6494Please respect copyright.PENANAew1EzgKlhq
“Sekarang kamu belajar yach, diangkat, diturunin.., diputarrrrr…!! ” Pak Dede mengajari Rina, dibisikkannya kata-kata mesum ditelinga Rina,
6494Please respect copyright.PENANA6kjwyehrce
6494Please respect copyright.PENANAoYJYuzqt1Q
“Rina memek kamu seret.. dech..”
6494Please respect copyright.PENANAGMwakEuDLO
6494Please respect copyright.PENANAzLryh09kQ6
“Gimana enak ngak ngentot sama Pak Djono??”
6494Please respect copyright.PENANA02RsIrMjP2
6494Please respect copyright.PENANAbXAnI5QbBM
“Plakk..!! Plakkk…!! Ayo terus jangan berhenti..”
6494Please respect copyright.PENANAdWXfQfthNS
6494Please respect copyright.PENANAdAmCqxQhqf
Pak Dede menampar-nampar bongkahan buah pantat Rina ketika murid cantik itu berhenti menaik turunkan pinggulnya, dengan nafsu Pak Dede meremas buah dadanya.
6494Please respect copyright.PENANAcNNRrDu6c9
6494Please respect copyright.PENANAMBmfGMj8jw
“Cape Pakkk…” Rina merasa pinggangnya seperti hampir patah.
6494Please respect copyright.PENANAO4chrQGrwU
6494Please respect copyright.PENANArAJ3eR41Lu
“Makanya kamu harus latihan supaya kuat!!, Sini biar Bapak bantuin supaya kamu belajaar…NAIK..!! TURUNN !! NAIKKK!! TURUNN!!” Pak Dede membantu mendekap pinggul Rina kemudian menarik dan menekankan pinggul muridnya itu kuat-kuat.
6494Please respect copyright.PENANAi2kk1iOCjI
6494Please respect copyright.PENANAO0h0LGRLtQ
6494Please respect copyright.PENANA49zfnClg1Y
6494Please respect copyright.PENANAabtr4VeUkR
Rina merintih-rintih ketika Pak Djono mulai menyodokkan batang penisnya ke atas ketika ia berusaha menghempas-hempaskan vaginanya ke bawah dibantu oleh Pak Dede yang bernafsu menekan-nekan bokong murid cantik itu, semakin lama tusukan-tusukan Pak Djono semakin kuat dan cepat, Rina menjerit lirih keenakan, Pak Dede dan Pak Djono saling berpandangan kemudian terkekeh-kekeh senang.
6494Please respect copyright.PENANAIzidByF91d
6494Please respect copyright.PENANAVg4kyLj2De
“AHH, AHHH.. OAAHHHHH…!! ” mulut Rina ternganga lebar, tubuhnya basah kuyup oleh kucuran air keringatnya yang meleleh semakin lama semakin banyak mengucur dengan deras, matanya mengerjap-ngerjap keenakan, bibirnya semakin keras mendesah-desah, Pak Dede berdiri, kemudian menyodorkan batang penisnya.
6494Please respect copyright.PENANAsirBvNg3nn
6494Please respect copyright.PENANAz9dZRn29tV
Lidah Rina keluar kemudian menjilat penis Pak Dede yang teracung di hadapan wajahnya, kedua tangan Rina yang mungil berpegangan pada pinggul Pak Dede, dengan demikian ia dapat lebih leluasa menghempas-hempaskan vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANAWgxN4emPIi
6494Please respect copyright.PENANANJu1dDzNM4
“Buka mulut kamu sayang…” Pak Dede membelai-belai kepala Rina, guru bejat itu mendesah keras sambil membenamkan penisnya ke dalam mulut muridnya yang cantik, mata Rina terpejam rapat-rapat ketika Pak Dede menekankan batang penisnya semakin dalam.
6494Please respect copyright.PENANAw5RiSrsuvn
6494Please respect copyright.PENANAVA1IqC20qf
“Nah, ini yang namanya DEEPTHROAT…, ” Pak Dede mengajari Rina yang kewalahan ketika tangan Pak Dede menekan belakang kepala kuat-kuat, berulang kali Rina mengerang pelan ketika penis gurunya yang bejat menekan masuk ke kerongkongannya, Rina menarik kepalanya agar penis itu terlepas dari mulutnya, ia mengeleng-gelengkan kepalanya ketika Pak Dede mengacung-ngacungkan benda itu di hadapan bibirnya.
6494Please respect copyright.PENANATdN1CHgvoR
6494Please respect copyright.PENANAsQutW8XsPo
6494Please respect copyright.PENANAxccEhT9EgO
6494Please respect copyright.PENANAJckhvpX2By
“BUKA MULUT!” Pak Dede membentak kemudian menjambak rambut Rina, dengan kasar dijejalkannya penisnya ke dalam mulut gadis itu yang ternganga.
6494Please respect copyright.PENANAGg1g977CI2
6494Please respect copyright.PENANAfC7ojjKwBo
“Hennnhh, Ennhhh, Heennnhhh…”
6494Please respect copyright.PENANA5lXB4HvmPu
6494Please respect copyright.PENANAt1DiuTY10n
Nafas Rina tersenggal-senggal ketika Pak Dede mulai memaju mundurkan batang penisnya dengan teratur, Pak Dede menekuk wajahnya ke bawah memperhatikan ekspresi wajah Rina yang mengernyit-ngernyit dengan matanya yang terpejam rapat, air mata keputusasaan kembali mengalir deras dari mata-nya.
6494Please respect copyright.PENANA4LTXzLr0nn
6494Please respect copyright.PENANAIBOEmjH9CH
“Emmmm, Emmmmmhhhh……”
6494Please respect copyright.PENANAT8TzqkBhE4
6494Please respect copyright.PENANA9lnpRFMkt3
Pak Djono semakin liar menyodok-nyodokkan penisnya, tubuh Rina berkali-kali tersentak keatas ketika penis Pak Djono merojok lubang vaginanya dengan kasar.
6494Please respect copyright.PENANAx3iLllwNvH
6494Please respect copyright.PENANAEbklwHJr3u
“WUAHH, Eunakk..!! Crrrotttt… Crrrotttt” Pak Dede menekan kuat-kuat belakang kepala Rina sambil menyodokkan penisnya ke depan kuat-kuat.
6494Please respect copyright.PENANAxiCh024fKf
6494Please respect copyright.PENANA4EpUB7Dvv4
“Plukk..!! Plukkk..” berulang kali Pak Dede menampari pipi Rina dengan batang penisnya yang sudah terkulai, ia puas mendeep throat murid cantik itu..
6494Please respect copyright.PENANAftJykKCqqS
6494Please respect copyright.PENANAXEjfgQH8d3
Rina yang masih terisak menangis menolehkan kepalanya ke belakang ketika merasakan bongkahan pantatnya diremas seseorang, Pak Dion tampak asik meremasi bongkahan pantat Rina yang bulat dan padat, kedua tangannya mengelus dan meremas pantat yang membulat indah itu. Bibirnya tersenyum kecil menatap lubang dubur Rina, dipukul-pukulkannya batang penisnya yang sudah tegang itu pada lubang anus Rina. Dengan paksa Pak Dion menjejalkan penisnya kuat-kuat,
6494Please respect copyright.PENANADXziSE06eh
6494Please respect copyright.PENANAVmEPhEt9NR
“Ngahaaaaduhhhhhh, sakit Pakkkk, SAKITTT…., AWWWWW”
6494Please respect copyright.PENANAeUs66jZDQL
6494Please respect copyright.PENANAoLSynJM0fQ
Pak Dede menekan punggung Rina, sementara Pak Djono mencekal pinggul gadis itu.
6494Please respect copyright.PENANAtZxsq47nKD
6494Please respect copyright.PENANAWKhAQxUzYj
“OAWWWWWW……….!!! ” terdengar jeritan melengking panjang dari mulut Rina ketika batang Penis Pak Dion yang besar itu menghujam keras, menyodomi lubang anusnya.
6494Please respect copyright.PENANAYsjGdB0GtO
6494Please respect copyright.PENANAOhJKa4Yzgz
“Earrrhhhhhhhhhh, Arrrrhhhhhhhhhhh….” berulang kali Rina mengerang keras ketika penis pak Dion yang oversize itu semakin dalam mengebor lubang anusnya, setiap detik terasa menyiksa ketika batang besar itu menusuk semakin dalam sampai akhirnya buah pantat Rina bergesekan dengan selangkangan Pak Dion.
6494Please respect copyright.PENANATBpcjc64el
6494Please respect copyright.PENANAngqojqblCE
6494Please respect copyright.PENANAePlhzZKV9I
6494Please respect copyright.PENANAR7ah9F0vX7
“Auungghhhhh…. ” mata Rina yang sipit membeliak ketika merasakan dua batang penis itu bergerak dalam waktu yang hampir bersamaan, mulutnya ternganga lebar terkadang lidahnya sedikit terjulur keluar, ketika sodokan-sodokan Pak Dion dan Pak Djono menggempur dengan semakin kuat.
6494Please respect copyright.PENANAgTGxBR0hrA
6494Please respect copyright.PENANADj1VXsgs9t
“Plepppp… Plepppp… Cleppp Blepppp…..”
6494Please respect copyright.PENANAT0M6AFoDlF
6494Please respect copyright.PENANAU5e63GDgPZ
“Plakkk, Plokkkkkk, Plakkkk Plokkkkk”
6494Please respect copyright.PENANADIVxaAQwgb
6494Please respect copyright.PENANAXMqRra0iFp
“Ennnhhhh, Enhhhhh, Enhhhhh….”suara desah nafas Rina yang tertahan-tahan ketika batang penis Pak Dion dan Pak Djono keluar masuk dengan cepat menyodok-nyodok lubang anus dan vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANARz9LHBfo4W
6494Please respect copyright.PENANA47dcEP7QGI
Tangan Pak Djono mencekal pinggang Rina yang ramping sedangkan tangan Pak Dion mencengkram bahu gadis itu. Pak Dede dan Pak Ahmad mulai mengepung dari sisi kiri dan kanan, tangan mereka mengusapi susu Rina yang melompat-lompat dengan indah, tangan mereka meremas kuat-kuat payudara gadis itu sampai memar kemerahan.
6494Please respect copyright.PENANAQCmKXVeYGV
6494Please respect copyright.PENANAraTJYKzHYu
“Sayang mangsa kita yang kemarin lolos ya….” Pak Dede menghela nafas panjang, sambil menarik-narik putting Rina yang meruncing.
6494Please respect copyright.PENANA9ALHIA3n9j
6494Please respect copyright.PENANAiwc65hslna
“Ho oh, mana handycam saya juga hilang lagi…!!” Pak Ahmad mengeluh.
6494Please respect copyright.PENANA1gBfKPtrx9
6494Please respect copyright.PENANAwoxV2FrMrM
“Iya, saya juga heran, padahal kata Si Doni handycam kita ada di tas Vivi”
6494Please respect copyright.PENANAh8rUTMMWVs
6494Please respect copyright.PENANA0wTzlzGkr5
“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akhirnya jatuh juga, yang jelas si cantik ini akan menambah koleksi kita” Pak Dion terkekeh-kekeh senang sambil mengayun-ngayunkan batang penisnya kuat-kuat.
6494Please respect copyright.PENANAaF2bl6aOVg
6494Please respect copyright.PENANAxeoRvA4K48
“Ennnhhhh,, Crrrtttt, Crrrrrrrr……”
6494Please respect copyright.PENANAYMhlUxxXk4
6494Please respect copyright.PENANACnNFVFhTtk
Keempat guru bejat itu tertawa lepas, mereka menertawakan Rina yang terkulai ketika kembali mencapai klimaksnya, gerakan Pak Dion dan Pak Djono semakin kasar dan brutal, menyodok-nyodok lubang vagina dan lubang anus murid cantik itu.
6494Please respect copyright.PENANAzNDTxmHrzk
6494Please respect copyright.PENANAz3DHwUmQgv
“Cleppp.. Cleppp. Cleppp…”
6494Please respect copyright.PENANASvpGaykShb
6494Please respect copyright.PENANAr8YYtY61pO
“PLefff Plefffff.., Plefff…Plepppp.”
6494Please respect copyright.PENANAdjlxX7ryxX
6494Please respect copyright.PENANAGWjR0ql7hR
Bergantian keempat orang guru bejat itu menggarap tubuh Rina yang putih mulus, berkali-kali Rina memekik kemudian terkulai lemas ketika batang-batang penis itu menggilir tubuh mulusnya.
6494Please respect copyright.PENANApCQ3eQlGD8
6494Please respect copyright.PENANA5FhpVbTQeY
6494Please respect copyright.PENANAbzeyyR3NwN
6494Please respect copyright.PENANAf14PfLt2An
************************
6494Please respect copyright.PENANAGpLX2Hf84o
6494Please respect copyright.PENANAVGgQxKQGLi
Sementara itu…
6494Please respect copyright.PENANAXADL2TTaJa
6494Please respect copyright.PENANABB2S5I56C7
6494Please respect copyright.PENANAgN9wsy84sy
6494Please respect copyright.PENANAZQMlKkPYC2
Lima orang gadis cantik plus teman mereka yang gemuk tengah sibuk memasang alat pengintai terakhir. Andra sedang membantu lima orang gadis cantik yang tampak was-was ketika ia mulai berusaha memanjat untuk memasangkan alat pengintai. Wah, agak mirip kaya film KINGKONG Nih…He He He. Aku memandang ngeri, wajah Andra memerah dengan nafas yang memburu kencang, sedikit lagiiiiiii…..!! akhirnya ia menolehkan wajahnya sambil tersenyum lebar “HA HA HA…, berhasillll !!! WWUAHH….!!!”
6494Please respect copyright.PENANApsVuXJKVhr
6494Please respect copyright.PENANA6dFT508Qho
“Krakkkkkk…. Buuummmmm”
6494Please respect copyright.PENANAsERiquvVm6
6494Please respect copyright.PENANA8tPzHdjemX
Aku, Reina, Vivi, Riska dan Farida mendadak menahan nafas ketika tubuh besar Andra terpelanting dan jatuh dengan bunyi berdebum keras mirip seperti bom atom yang dijatuhkan diatas kota Hiroshima dan Nagasaki, tapi bom atomnya kali ini berbentuk huruf X, seperti posisi tangan dan kaki Andra, wajah Andra yang tersenyum mulai mengernyit kesakitan kemudian dengan gagah berani ia berseru keras sambil mengerang.
6494Please respect copyright.PENANA90A154bddh
6494Please respect copyright.PENANAXCG2v4cKvE
“HADOOOOOHHHH…, PINGGANGKU…, HEEEEUGGHHH….”
6494Please respect copyright.PENANAXiGC7qI2ih
6494Please respect copyright.PENANAe12oyeQ63B
Dengan terburu – buru kami berlima berusaha membantu Andra berdiri, susah juga membantu Andra yang bertubuh gemuk untuk berdiri, seperti kata pepatah, semakin tinggi manjatnya semakin sakit pula jatuhnya X_X
6494Please respect copyright.PENANA1EPqdhK8af
6494Please respect copyright.PENANAIM358df5qW
“Aduhhh, Andra ada yang patah nggak….??” Reina bertanya dengan khawatir.
6494Please respect copyright.PENANAuECBGS8v6r
6494Please respect copyright.PENANAenuvdTjYJF
“ENNNHHHH….., Aduhhh, Aduh, sakitttt…. “
6494Please respect copyright.PENANAtxpawE7Np1
6494Please respect copyright.PENANARaBVwqpB2E
Riska dan Farida memapah Andra sementara Aku, Reina dan Vivi membersihkan jejak-jejak keberadaan kami di ruangan itu.
6494Please respect copyright.PENANAFW5wUa4oxg
6494Please respect copyright.PENANAhIzULy65QZ
“Eitttt….., biar sakit tapi jangan pegang-pegang pinggul dongg….” Farida protes, cemberut, sambil menepiskan tangan Andra yang melingkari pinggulnya, Riska melotot sambil mencibirkan bibirnya pada Andra yang mencari-cari kesempatan dalam kesempitan.
6494Please respect copyright.PENANAi7hAvI1szL
6494Please respect copyright.PENANAloG043oMQo
“Ihhh, ANDRA…!! “
6494Please respect copyright.PENANA3UdGC1hBAm
6494Please respect copyright.PENANAlCzD3ARcjl
Farida kembali menepiskan tangan Andra yang merayap di pinggulnya.
6494Please respect copyright.PENANAo0d7ORY3i0
6494Please respect copyright.PENANAO0Sl0wZOnJ
6494Please respect copyright.PENANAK9nd9ug19H
6494Please respect copyright.PENANAGI1fjsBDkv
*********************
6494Please respect copyright.PENANALHeUNCe9Hr
6494Please respect copyright.PENANA31nYHRhoRu
Di markas besar
6494Please respect copyright.PENANACtuX5xImJE
6494Please respect copyright.PENANA63txzU8vU1
6494Please respect copyright.PENANAxykAYmFYrb
6494Please respect copyright.PENANAsSVchrVjKG
Lima gadis cantik dan seorang pegulat bertubuh gemuk tengah kebingungan, ternyata hasil jerih payah mereka masih jauh dari yang diharapkan
6494Please respect copyright.PENANAcULwer2d0H
6494Please respect copyright.PENANA0J7b3Z10sJ
“Euhhh ??!!! ” Andra menggaruk-garuk kepalanya, sesekali ia meringis sambil sesekali mengusap-ngusap pinggangnya yang terasa sakit akibat terjatuh tadi.
6494Please respect copyright.PENANASvJ57HQZWs
6494Please respect copyright.PENANAZ1jvIh9rZx
“Gimana ?? Bisa ngga?? ” aku bertanya dengan was-was.
6494Please respect copyright.PENANAX2AXzMsnT3
6494Please respect copyright.PENANAc2Ix1KrNrt
“Emmmhh, koq gambarnya buram yah ?? “Riska menyikut pinggang Andra.
6494Please respect copyright.PENANABp5iRTtnU0
6494Please respect copyright.PENANAMvK7DK8GWl
“Waduh, banyak semutnya, Hhhhhhhh” Vivi berkacak pinggang kemudian menghela nafas panjang untuk melepaskan kekecewaaan
6494Please respect copyright.PENANAUGdGlH73Wy
6494Please respect copyright.PENANAF0C3oGv0xZ
Andra mengotak-atik laptopnya sambil sesekali mencuri pandang melirik ke arah dada Vivi yang membusung, berkali-kali Andra menelan ludah sambil menahan nafsu.
6494Please respect copyright.PENANAl01xDmE25U
6494Please respect copyright.PENANAdxbKnoBfSB
“Tenang, tenang, kalau gitu kita harus kembali ke rencana semula ” Vivi menenangkan situasi yang mulai tidak terkendali karena rasa panik dan stress. Akhirnya kelima gadis cantik terpaksa memilih plan B, meliput kejadian secara langsung karena plan A tidak berjalan dengan mulus.
6494Please respect copyright.PENANA0WR7W5lG0h
6494Please respect copyright.PENANAYH8uRHCaTn
“Dalam hal meliput langsung kebejatan Pak Dion cs minimal ada 2 orang, untuk saling melindungi, sangat dilarang untuk beraksi sendirian karena sangat riskan dan beresiko tinggi ” Andra mulai mengambil alih posisi sebagai pimpinan yang memberikan instruksi kepada para anak buahnya yang cantik dan mulus, kadang-kadang Andra salah tingkah jika tatapan matanya beradu pandang dengan tatapan mata Maya.
6494Please respect copyright.PENANAVmZMLqieXS
6494Please respect copyright.PENANANU66UpGp2M
“Nah yang pertama, ayo berlatih menggunakan shortcuts HP yang pasti akan sangat membantu kita dalam melaksanakan misi penting ini…!! Dimulai dari Riska, Vivi, Maya, Reina, Farida…..ayo mulaiiiii…, Ehhhh mau pada kemana !!?, latihannnn..!! ” Andra berteriak stress karena kelima anak buahnya yang cantik malah berhamburan ke depan ketika mendengar suara tukang bakso tahu menjajakan jajanannya.
6494Please respect copyright.PENANAUMjR030jiu
6494Please respect copyright.PENANAatvDZOko0V
“Kruyukkkkk…”
6494Please respect copyright.PENANApFQTCsCdAc
6494Please respect copyright.PENANAIisO1W0lpl
Andra memegangi perutnya, sebenarnya Andra hendak ikut berlari ke depan tapi tidak jadi, ia tersenyum ketika Reina malah menghampiri sambil membawakan sepiring baso tahu kesukaannya, tidak berapa lama Vivi, Farida, Riska dan Maya sibuk bergabung untuk mengisi perut di depot rumah Vivi.
6494Please respect copyright.PENANAyGTLlfksoa
6494Please respect copyright.PENANAVUResOFXLA
6494Please respect copyright.PENANAMiFZ5gQcQ5
6494Please respect copyright.PENANAzzcnw9ZWPf
———-
6494Please respect copyright.PENANAcrJt5ETUz0
6494Please respect copyright.PENANAVImAsnVyRp
Aku memainkan Hp-ku,
6494Please respect copyright.PENANAb9VCOP42OA
6494Please respect copyright.PENANAgiR8keK8F5
Dengan lincah jari tanganku menekan tombol diHpku
6494Please respect copyright.PENANAUWaSDwjSua
6494Please respect copyright.PENANAcAiFk6VsrF
mengambil foto, merekam audio dan video
6494Please respect copyright.PENANAQf297EIQ8n
6494Please respect copyright.PENANArOm6bAhhZ9
Ciehh, ternyata hebat juga detektif Maya dengan peralatan barunya.
6494Please respect copyright.PENANAZuO9HC2P40
6494Please respect copyright.PENANA8GTMAgWtE2
Target pertama kami, adalah Doni
6494Please respect copyright.PENANAoEpRkPbYH4
6494Please respect copyright.PENANA6xV6Xwpq34
Si mata-mata bejat yang selalu memberikan informasi kepada Pak Dion Cs
6494Please respect copyright.PENANAtsos3Bav1n
6494Please respect copyright.PENANANmuqnCSXsN
=======================================================
6494Please respect copyright.PENANAci9htXt25Z
6494Please respect copyright.PENANAMlWgSUnr3l
Di siang hari sepulang sekolah, seorang gadis cantik tengah mengendap-ngendap di gedung sekolah lama. Tampaknya ia kehilangan jejak, seharusnya tadi Pak Romi lewat lorong ini, koq menghilang begitu saja. Hmmm mereka bertiga kemana ya?? Vivi berusaha mengintip ke dalam ruangan kelas yang kosong, nggak ada juga, apa mungkin mereka naik ke lantai atas ??
6494Please respect copyright.PENANAQkT1CWMDKE
6494Please respect copyright.PENANAt27PX6QwEp
“HMMMMFFFF…., ” Vivi mendelik ketika merasakan tangan seseorang membekap mulutnya dari belakang, kemudian dengan mudahnya orang itu menggusur tubuhnya ke dalam sebuah ruangan yang pintunya terbuka, sebuah kelas tua yang sudah tidak terpakai.
6494Please respect copyright.PENANAoXQJkHRmqT
6494Please respect copyright.PENANA8OF9zQzXqf
“Pstttt…. ini aku Viii” Vivi menolehkan kepalanya ke belakang ketika orang itu berbisik dan melepaskan bekapan pada mulutnya, suara yang tidak asing lagi, bahkan wajah yang sudah sangat dikenalnya.
6494Please respect copyright.PENANA2qjrNvtdU9
6494Please respect copyright.PENANA74ffmUTtm8
“Andra ??!! koq…” Vivi tidak melanjutkan kata-katanya karena telinganya mendengar suara langkah kaki yang terburu-buru mendekati Kelas di gedung tua itu, dengan sigap Vivi membuka sebuah lemari tua yang sudah tidak terpakai kemudian masuk ke dalamnya.
6494Please respect copyright.PENANAOnj72FzQsa
6494Please respect copyright.PENANAzi68CVY1MB
“WADUHHH,…” Andra kebingungan, mau di mana lagi ia menyembunyikan tubuhnya yang kelewat besar ini, mau jadi Spiderman?? nggak mungkin!!, jaring labah-labah tidak akan sanggup menahan beban tubuhnya yang overweight, , akhirnya Andra memilih bersetubuh dengan Vivi (Hemmm ?? )
6494Please respect copyright.PENANANpsCd4pSFf
6494Please respect copyright.PENANAbAOXcRDNmA
“Aduhh…, Andra…!! sempittt….!! “
6494Please respect copyright.PENANAhVqGliDtSC
6494Please respect copyright.PENANAnF0V9QFCi8
“Aduh, Viii, Aduhhhhh…..Esshhh” Andra mendesah pelan, tubuhnya mendesak tubuh Vivi dalam posisi tubuh Vivi memunggungi tubuh Andra, nafas Andra terasa sesak apalagi ketika merasakan bongkahan buah pantat Vivi berdesakan dengan selangkangannya, kemudian pintu lemari tua itu tertutup menyembunyikan tubuh mereka berdua. Cuping hidung andra kembang kempis menghirup dalam-dalam keharuman tubuh Vivi si buah dada besar.
6494Please respect copyright.PENANAPK5DjJXOnK
6494Please respect copyright.PENANAIlOXJTFlwT
6494Please respect copyright.PENANAHlssFTeYtJ
6494Please respect copyright.PENANAoZuvTiLSqR
Ada sebuah lubang di lemari tua itu yang memungkinkan keduanya untuk mengintip keluar, Andra dan Vivi menahan nafas ketika pintu kelas itu terbuka, Ahh…!! Ternyata bukan Doni, Pak Romi si penjaga perpustakaan, “DASAR KEPARAT..!!” tangannya menjambak rambut dua orang gadis cantik yang mengaduh-ngaduh kesakitan, tua bangka itu menyeret kasar kedua gadis bermata sipit itu.
6494Please respect copyright.PENANA4IuvoxfXAT
6494Please respect copyright.PENANAKbKOWvcToT
“Vii, Rekammm, cepet rekammmm….” Andra berbisik di telinga Vivi, Vivi mulai mengarahkan Hpnya untuk merekam kebejatan Pak Romi, sementara sesuatu diselangkangan Andra berdenyut-denyut semakin lama semakin keras dan tegang, Vivi menolehkan wajahnya kearah Andra ia mendelik marah ketika merasakan sesuatu di selangkangan Andra mengganjal buah pantatnya, sementara Andra tampak serba salah., Vivi bertambah marah ketika merasakan tangan Andra merayapi pinggul dan pinggangnya.
6494Please respect copyright.PENANA78Pw4GTobZ
6494Please respect copyright.PENANAMyiz0CjL5T
“Rekam terus Viiii…, Ceglukkkkk…… ” Andra berbisik di telinga Vivi, tangan Andra semakin aktif menjelajahi lekuk liku tubuh Vivi, sesuatu di selangkangan Andra semakin membengkak dan mengeras.
6494Please respect copyright.PENANA1u4AFc772p
6494Please respect copyright.PENANANu35EdLxTx
“He he he he…” Pak Romi terkekeh-kekeh, si tua bangka yang menyebalkan, itu melangkahkan kakinya mendekati kedua orang murid cantik yang tersurut mundur ketakutan, Tania dan Cheria, cheerleder sekolah kami yang terkenal jutek, namun kejutekan mereka tidak dapat membohongi kecantikan wajah mereka berdua.
6494Please respect copyright.PENANAC5uaPaXRL8
6494Please respect copyright.PENANAIb1CLyeVpl
“Bapak mau apa sihh…!! “
6494Please respect copyright.PENANApvbLzbWQs8
6494Please respect copyright.PENANADcGkppoC3q
Tania menepiskan tangan Pak Romi yang hendak menjamah buah dadanya, gadis cantik itu melotot dengan galak menatap Pak Romi, ia tidak sudi kalau tubuhnya disentuh oleh manusia rendahan seperti Pak Romi, walaupun sebenarnya Pak Romi sudah memegang kartu AS.
6494Please respect copyright.PENANAVvkkCy1Sj0
6494Please respect copyright.PENANAnt3ofPn6Ql
“Ha Ha Ha, biasanya sih amoy-amoy jutek macam kalian lebih panas dan hot kalo lagi dientot, lebih liar…..!!” Pak Romi
6494Please respect copyright.PENANAQbD4vwBQPJ
6494Please respect copyright.PENANAeMbXuPpkSK
6494Please respect copyright.PENANAaktgSJ7TXI
6494Please respect copyright.PENANAKuicb15WgW
Cheria
6494Please respect copyright.PENANAEalgde9LAU
Cheria
6494Please respect copyright.PENANAMQW834OEd7
“JANGAN KURANG AJAR YA…!! ” Cheria mencaci Pak Romi, dengan berani ia melayangkan telapak tangannya ke wajah Pak Romi, namun dengan sigap Pak Romi memiting tangannya ke belakang, Cheria mengeluh ketika Pak Romi dengan cekatan mengikat kedua tangannya, kemudian mendorong tubuhnya hingga ia rubuh terjengkang ke belakang.
6494Please respect copyright.PENANA5QwYBP6Mfk
6494Please respect copyright.PENANA4x2y0kD9Ov
“CHERIA…..!! Heiii lepaskannn,….!!” Tania memekik
6494Please respect copyright.PENANApH2o5oMRme
6494Please respect copyright.PENANAeML01QUS0m
“Brengsekkkk….., Ahhhhhhhhhhh..!!” Tania tampak kesakitan ketika Pak Romi mengikat kedua tangannya kuat-kuat.
6494Please respect copyright.PENANAc6kc9ema4Y
6494Please respect copyright.PENANAaCXdKsm8Vs
Tania yang hendak menolong Cheria malah mengalami nasib yang sama dengan Cheria, Pak Romi mengikat kedua tangan Tania kebelakang, dengan kasar Pak Romi membalikkan tubuh Tania dan memeluk pinggang gadis itu.
6494Please respect copyright.PENANA7s6TrQFenM
6494Please respect copyright.PENANA1nmZ9mm0UF
“Bajingannn, Keparatttt, manusia rendahh..!!” Tania memaki Pak Romi ketika tangan lelaki tua itu menggerayangi tubuhnya, Tania menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menghindar mulut Pak Romi yang hendak menyumpal bibirnya, gadis itu bergidik karena merasa jijik ketika lidah Pak Romi yang basah sesekali menjilat batang lehernya.
6494Please respect copyright.PENANAeLGQQ7BRVC
6494Please respect copyright.PENANAZAQoT9C7GX
“ffmmmmhh.., Mmmmmhh….” harimau tua itu akhirnya berhasil melaksanakan niatnya, dengan beringas mulutnya mencaplok bibir murid cantik itu, dengan rakus bibirnya mengenyot-ngenyot dan melumat bibir Tania, kedua tangan Pak Romi mulai meremas-remas pinggul Tania
6494Please respect copyright.PENANAnukF5EkRL5
6494Please respect copyright.PENANA4RR14qY33k
“Aufhhh, tolonggg, jangannnn……lepaskan !!” Tania merintih putus asa ketika Pak Romi melepaskan kulumannya, gadis itu memalingkan wajahnya ke arah lain, ia muak menatap wajah Pak Romi yang cengengesan sambil memeluk tubuhnya dengan erat, kalau saja kedua tangannya tidak dalam keadaan terikat Tania pasti menampar wajah si keparat itu, mahluk bangkotan dan kurang ajar, OHHH…!! lidah si bajingan Romi terasa hangat ketika kembali menjilati permukaan lehernya, terasa basah menjijikkan…!!
6494Please respect copyright.PENANAFljtNMSTK2
6494Please respect copyright.PENANAEv8qQlFjNx
6494Please respect copyright.PENANA9orCgSIji2
6494Please respect copyright.PENANAuUADzzuHeK
“Bajingannn…, Awwww…..” Pak Romi menatap wajah Tania yang cantik, diciumnya pipi Tania yang lembut halus, kemudian kembali menjulurkan lidahnya untuk menjilati leher gadis itu, ia tidak mempedulikan Tania yang membentak dan mencacinya, mulut Pak Romi terus mengecupi dan menghisap-hisap leher gadis itu, Pak Romi mendesakkan tubuh Tania ke dinding, tangannya mengelus-ngelus lekuk liku tubuh Tania, hidungnya mengendus-ngendus menghirup harum tubuh mangsanya yang cantik yang terikat tanpa daya, diremasnya buah dada Tania dengan gemas sebelum menyeret tubuh Tania mendekati tubuh Cheria, kemudian Pak Romi mendudukkan tubuh Tania dan Cheria di atas meja tua itu sementara dirinya bersujud di hadapan kedua gadis cantik itu, mata Pak Romi melotot liar, menjilati lekuk-liku tubuh Cheria dan Tania, wajah yang cantik, tubuh yang seksi, kulit yang putih dan mulus.
6494Please respect copyright.PENANA6Rck2RmR6K
6494Please respect copyright.PENANADYXiNdeAx8
“BINATANGGG….!! “
6494Please respect copyright.PENANAE3MYK6P8UG
6494Please respect copyright.PENANA1Tu2DnRg3Z
Cheria memaki Pak Romi ketika penjaga perpustakaan itu menyibakkan rok seragamnya ke atas kemudian dengan kasar menarik lepas celana dalam gadis itu hingga terlolos melalui kedua kakinya yang mulus. Kedua kaki Cheria yang mulus tertutup merapat, mata gadis itu menatap benci pada laki-laki tua yang tidak tahu diri itu.
6494Please respect copyright.PENANAneuNNXO9pU
6494Please respect copyright.PENANAk28yGX0J7Q
“Saya memang binatang, tapi saya adalah binatang yang baik..!! saya tidak akan membocorkan rahasia orang tua kalian yang sudah bekerja sama menyelewengkan dana perusahaan…! Dan yang paling penting saya akan memberikan kalian kepuasan he he he he…, coba kalian pikir kurang apa saya ini ??masa sebentar-sebentar Pak Dion lagi, pak Dion lagi yang dapat perawan…..!!! ” Pak Romi menggerutu menelan ludah sambil terkekeh-kekeh ketika telapak tangannya merayapi permukaan paha Cheria, nafasnya semakin memburu kencang ketika telapak tangannya merayap semakin ke atas,
6494Please respect copyright.PENANAiu2NY0QNcs
6494Please respect copyright.PENANAwbFnXYW12K
6494Please respect copyright.PENANAuuqQH62aWR
6494Please respect copyright.PENANA4qpooNMurR
Selama ini memang Pak Romi belum pernah mendapatkan mangsa yang masih perawan, semuanya sudah disikat terlebih dahulu oleh para guru bejat itu, tapi kali ini…, Pak Romi menyabotase laporan dari Doni dan mengambil kesempatan dalam kesempitan. (Hemmmm, bibit-bibit perpecahan akibat keserakahan dan hawa nafsu tampaknya mulai menggerogoti mahluk-mahluk buas itu )
6494Please respect copyright.PENANA7SJz0vqh16
6494Please respect copyright.PENANAGNy2Q8c2cs
“Halussnyaaaa….kulit amoy memang halus dan lembut, apalagi anak sekolahan macam kalian, putih terawat… he he he…mulus sekali..salut…!! salutttt…!!” tangan Pak Romi merayap kearah selangkangan Cheria, jari jempol Pak Romi mengurut-ngurut bagian belahan vagina Cheria yang mulai basah, nafas Cheria tersendat-sendat tertahan ketika merasakan jari-jari Pak Romi semakin aktif menggerayangi wilayah intimnya.
6494Please respect copyright.PENANARtjwfor4KP
6494Please respect copyright.PENANA9HWO7lzMTL
“Hhhhhhhhhhh…..Hhhhhhhhhh “
6494Please respect copyright.PENANANVhcGwnc0H
6494Please respect copyright.PENANANRwCQzXhru
Terdengar suara desahan-desahan nafas tertahan gadis itu ketika Pak Romi menarik pinggiran bibir vaginanya, desahan-desahan dan suara nafas tertahan semakin sering terdengar ketika Pak Romi mengendusi isi vagina Cheria yang berwarna pink, nafas laki-laki itu terasa hangat menerpa isi vaginanya sebelah dalam.
6494Please respect copyright.PENANAuaQG0G7X2s
6494Please respect copyright.PENANAvqFpFmKqqG
“Ohhhhhh…..!!Jan…,,,Jangannnnn…Ahhhhhhhhsshh “
6494Please respect copyright.PENANAKldzocIhDK
6494Please respect copyright.PENANAPuMzrEkCW9
Cheria mendesah keras ketika merasakan lidah si tua bangka menjilati klitorisnya, marah?? benci dan jijik? nikmat? Cheria berusaha menyadarkan dirinya, namun betapapun kerasnya dirinya berusaha, rasa nikmat itu terus menerus menggerogoti kesadarannya, berkali-kali tubuhnya tersentak keenakan ketika lidah si tua bangka itu menggelitiki dan mengait-gait daging kelentitnya, lidah Pak Romi yang sudah berpengalaman begitu ahli mempermainkan daging klitoris Cheria, gadis itu merintih kecil ketika mulut Pak Romi mengenyot-ngenyot vaginanya, agar lebih leluasa Pak Romi membaringkan tubuh Cheria di atas meja lain, tepat di hadapan meja di mana Tania duduk dengan kedua tangannya yang terikat ke belakang. Cheria memejamkan matanya, nafasnya terdengar berdengusan ketika Tangan Pak Romi mulai mempereteli kancing baju seragam sekolahnya, Pak Romi tersenyum sinis, perlahan-lahan dipretelinya kancing baju Cheria yang terkenal karena kecantikan dan kejutekannya, dilepaskannya baju seragam Cheria berikut dengan bra berwarna putih itu.
6494Please respect copyright.PENANAJNOIg4fTad
6494Please respect copyright.PENANAHz4vfsBHTY
6494Please respect copyright.PENANA8aibGsrR5I
6494Please respect copyright.PENANAfOcjMAJeTX
“CHERIAA…!! Cheriaaa…, ” Tania berteriak mamanggil-manggil nama temannya, ia berusaha menyadarkan Cheria namun tampaknya kenikmatan itu sudah menenggelamkan kesadaran Cheria ke dalam lautan birahi, ia malah membalas melayani cumbuah Pak Romi, gadis itu merintih – rintih kecil ketika Pak Romi menunduk untuk mencumbui lehernya, berulang kali ia mendesah-desah ketika merasakan deru napas Pak Romi yang berdengusan menerpa lehernya. Si bandot tua bertambah nafsu, mencumbui batang lehernya.
6494Please respect copyright.PENANA3CVz7w865O
6494Please respect copyright.PENANAp2XTx67Td9
“Ckkkk… Ckkkkk, Emmmm Ckkkkk…Hmmmmhhh.” mulut Pak Romi mencaplok kemudian melumat bibir Cheria, pipi gadis itu terkempot-kempot ketika membalas hisapan-hisapan mulut si bandot tua, sementara tangan pria itu bergerak bebas mengelus-ngelus tubuhnya sebebas tangan Andra yang merayapi buah dada Vivi yang besar di dalam lemari tua itu.
6494Please respect copyright.PENANAodvEypuEpY
6494Please respect copyright.PENANA3mKEINKMeu
Nafas Vivi tertahan ketika menyaksikan Pak Romi menarik pinggul Cheria ke pinggiran meja, kedua kakinya mengangkang menggantung tanpa daya, nafas Vivi bertambah sesak ketika Andra semakin berani meremas-remas buah dadanya. Pak Romi menempelkan kepala penisnya di belahan vagina Cheria, belahan vagina itu masih tertutup rapat, mirip seperti garis tipis yang membelah selangkangannya, dengan mulut penis digeseknya dengan perlahan-lahan garis tipis itu, cairan vagina Cheria membuat kepala penis Pak Romi semakin basah mengkilap.
6494Please respect copyright.PENANAk7e0K28AYX
6494Please respect copyright.PENANAJqZkEZ2m3v
“HOSHHHH…!! HOSHHHHH… HOSSSSSHHHH…. ” Nafas Pak Romi semakin berat , tangan kanan Pak Romi yang memegangi batang penis gemetar hebat ketika membantu untuk menjejalkan kepala penisnya ke belahan vagina Cheria. Mata pak Romi melotot ketika tubuh Cheria menggelinjang, rupanya ia kegelian ketika kepala penis Pak Romi mulai membelah belahan vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANAQy5VbDz3ex
6494Please respect copyright.PENANArthTJTBjGj
6494Please respect copyright.PENANAZyRbDwowuS
6494Please respect copyright.PENANA9OgPtgMqdr
“AHHHHHHHHHHHHHHHHHHH……!! Aduhhhhh, Sakitttt….!! Ahhhhh” Cheria menjerit kemudian mengaduh kesakitan, tubuhnya bagaikan orang yang sedang demam, menggigil disertai cairan keringatnya yang mengucur semakin deras.
6494Please respect copyright.PENANAWzjPdAGRJy
6494Please respect copyright.PENANAjUNlDYxgGV
“Owwwwwwwwwww…..!! ” Cheria melolong keras ketika Pak Romi menancapkan batang penisnya semakin dalam, wajah Pak Romi tampak beringas ketika menjejalkan batang kemaluannya menyodok belahan vagina Cheria, dirobek-robeknya keperawanan Cheria dengan sodokan-sodokannya yang brutal.
6494Please respect copyright.PENANAmK5fltwduV
6494Please respect copyright.PENANAJtJcmM1Rp2
“Weleh- weleh…,PERAWAN ting-ting !! ” Pak Romi menatap tajam pada cairan merah yang membasuh batang penisnya, si bandot tua tersenyum sambil menatap wajah Cheria yang mengernyit kesakitan.
6494Please respect copyright.PENANAbuOytmGWQS
6494Please respect copyright.PENANAefog6wMKJU
Air mata mulai berlinang dan membasahi pipinya, isakannya bertambah keras ketika Pak Romi mulai mengayunkan batang kemaluannya menyodok-nyodok belahan vagina Cheria hingga tubuhnya terdorong dan tersentak-sentak dalam sebuah irama nafsu Pak Romi si penjaga perpustakaan.
6494Please respect copyright.PENANAcY4vXNzPWW
6494Please respect copyright.PENANAnucbJx2GFA
“Ahhhh….!! Ahhhhhh!! Ahhhhhhhh…!! ” Cheria tampak tersiksa di atas meja ketika penis Pak Romi menggergaji belahan vaginanya, rintihan-rintihannya semakin keras terdengar, sesekali suara terkekeh menyela rintihan-rintihan Cheria, suara terkekeh yang membuat bulu kuduk merinding.
6494Please respect copyright.PENANAJJcJXjW1qm
6494Please respect copyright.PENANAc54HNeCrTO
“Nnnnggghhh Crrrrr. Crrrrrrrrrrrrrrr… Crettt…. ” Tubuh Cheria melenting kemudian terhempas tanpa daya disertai nafasnya yang tersenggal-senggal, buah dadanya turun naik dengan cepat ketika Cheria berusaha mengambil nafas.
6494Please respect copyright.PENANAQIh3dfzGE0
6494Please respect copyright.PENANAvcnqUc6MEy
6494Please respect copyright.PENANAXxAFyYqFyZ
6494Please respect copyright.PENANAo5SxMIWBcm
“Udah ngerti lu yang namanya enak?? ” kata Pak Romi sambil tersenyum sinis menyindir Cheria yang terisak menangis.
6494Please respect copyright.PENANA8KmAvLZSlE
6494Please respect copyright.PENANAIlvGwf9Fun
Tangannya menjamah buah dada Cheria kemudian mengelusinya, kemudian Pak Romi kembali menyodokkan batang penisnya menyetubuhi kembali gadis itu yang kembali merintih-rintih ketika selangkangannya disodok-sodok dengan liar olehnya. Cheria memalingkan wajahnya kearah lain, Airmata semakin deras meleleh dari matanya yang sipit, isak tangisnya kembali mengeras ketika tubuhnya tersentak dan terguncang semakin kuat diatas meja diruangan itu. Tangan Pak Romi meraih pinggang Cheria kemudian sambil menyodok diangkat dan ditarik-tariknya pinggang gadis itu hingga Cheria melenguh keras, sesekali Cheria meringis ketika penis Pak Romi mengocek-ngocek belahan vaginanya, berkali-kali Cheria menelan ludah membasahi tenggorokannya yang terasa kering, matanya yang sipit terpejam rapat. Cheria kembali membuka matanya ketika merasakan tangan pak Romi mencengkram buah pantatnya, tubuhnya melayang kemudian tahu-tahu ia sudah duduk saling berhadapan dengan Pak Romi, atau lebih tepatnya Cheria menduduki penis Pak Romi, ia tertunduk malu ketika Pak Romi mengajarkannya untuk bermain dalam posisinya yang sekarang.
6494Please respect copyright.PENANADbr0unJHRS
6494Please respect copyright.PENANAZnE9fQAXZY
“Ayo lakukan… ” Pak Romi memegangi pinggang Cheria, entah kenapa Cheria melakukan perintah Pak Romi, ia mulai mendesak-desakkan vaginanya mendesak-desak batang penis yang tertancap dibelahan vaginanya, kepalanya terangkat-angkat keatas, bibirnya mendesah dan mendesis keenakan, bisikan-bisikan setan dari neraka terus membisiki telinga Cheria agar ia bermain lebih liar dan binal…!!
6494Please respect copyright.PENANAoSjAH45OaN
6494Please respect copyright.PENANAvXfochGmCV
“Aaaaa…!! Aaaaaaahhh…!! Ennnnggghhh..!! Ahhhhhh…..!! ” Cheria mengeliat-geliat liar sambil mendesak-desakan vaginanya dengan kuat, tubuhnya melompat-lompat turun naik di atas pangkuan Pak Romi yang melotot terkagum-kagum memandangi buah dadanya yang melompat-lompat dengan indah di hadapan wajahnya.
6494Please respect copyright.PENANABE4w44KNkh
6494Please respect copyright.PENANA4K7MzkpHgC
Penjaga perpustakaan itu tersenyum mesum sambil memegangi pinggang Cheria yang sedang menjerit dan menggeliat dengan binal.
6494Please respect copyright.PENANAYurnPrA6Bc
6494Please respect copyright.PENANAkFuYzjVrNO
6494Please respect copyright.PENANAGaGSrW5U91
6494Please respect copyright.PENANApxeVJ8j1Rl
“aHhhh… Ahhh…. Enakkkk Ahhhhhh… Crrr Crrrrr…. ” Cheria menjerit liar gerakan-gerakan binal Cheria perlahan-lahan terhenti ia terkulai lemah dalam pelukan Pak Romi yang memeluk erat-erat tubuhnya
6494Please respect copyright.PENANAjgN5o7gxC5
6494Please respect copyright.PENANA00A9xe6zij
Setelah mengecup bibir Cheria, Pak Romi melinkarkan tangannya kebelakang untuk melepaskan ikatan pada tangannya. Cheria menekuk wajahnya ia tidak berani memandang wajah Pak Romi yang cengengesan, ia tampak risih dan salah tingkah ketika tangan si penjaga perpustakaan berkeliaran merayapi tubuhnya. Tangan Cheria memang telah bebas tapi untuk apa?? Pak Romi sudah membelengu gadis itu dengan sebuah kenikmatan yang terlarang, Cheria turun dari pangkuan Pak Romi ketika ia menyuruhnya. Pak Romi berdiri di hadapan Cheria kedua tangannya menekan bahu Cheria untuk bersujud di hadapan selangkangannya, kemudian Pak Romi menyodorkan batang penisnya. Mata Cheria terpejam-pejam ketika mulutnya terbuka lebar dan menerima kehadiran kepala Penis Pak Romi, lidahnya terjulur keluar kemudian kepala penis Pak Romi berbaring di atas lidah Cheria, kepala Cheria maju ke depan, mulutnya mencaplok kepala penis si bandot tua yang mengeluh keenakan. Mulut gadis itu tampak mengempot ketika melakukan hisapan-hisapan kuat.
6494Please respect copyright.PENANAlxlnI2JyLX
6494Please respect copyright.PENANAD190xlmE8L
“Uehhhhh, geloo siah!! “
6494Please respect copyright.PENANA6E8bkxUtrY
6494Please respect copyright.PENANAO2lf47EXHX
Kedua tangan Pak Romi mendekap kepala Cheria, nafasnya terengah-engah keenakan ketika lidah Cheria bergerak liar memutari kepala penisnya, mulut Pak Romi termonyong-monyong sambil sesekali berkata Uhhh, Uhhhh, Uhhh Aaaaaaaaaaaaaahhhh…!! Tiba-tiba tangannya menjambak rambut gadis itu kemudian menariknya agar berdiri, Cheria mengaduh kesakitan ketika mendapat perlakuan kasar dari Pak Romi.
6494Please respect copyright.PENANAHbGbAc4Ocp
6494Please respect copyright.PENANAi0rqeV2GGw
6494Please respect copyright.PENANAPoP5GfsIaX
6494Please respect copyright.PENANA7tJbPLq5L5
“Ahhhh Aduhhhh…..” Cheria kembali mengaduh ketika Pak Romi membalikkan tubuhnya, mendorongnya dan menekankan punggung gadis itu agar menungging , kedua tangannya bertumpu pada sebuah meja sementara Pak Romi mengambil posisi di belakang tubuh gadis itu.
6494Please respect copyright.PENANAmdOMsZVdoL
6494Please respect copyright.PENANAp7RZwatZ6Q
“Hssshhh, Ohhhhhhhhhhhhhhh, Ahhhhhhhh”
6494Please respect copyright.PENANAptT43pdZXr
6494Please respect copyright.PENANAPN0iW8KURZ
Cheria mendesah panjang ketika merasakan kepala penis Pak Romi mencolek-colek belahan vaginanya kemudian naik sedikit keatas untuk mencolek-colek lubang anusnya, entah lubang mana yang akan dirojok oleh Pak Romi, tampaknya Pak Romi sengaja mempermainkan Cheria yang jutek. Kepala Penisnya mencolek-colek lubang anus dan lubang vagina Cheria sampai gadis itu menggelinjang kegelian..
6494Please respect copyright.PENANAxXnmMR6kCn
6494Please respect copyright.PENANAfHP5Ee9LxC
“AHHHHH…!! Nnhhhhhhhhh…. Awww…Aduhh..!! Sakit ..!!”
6494Please respect copyright.PENANAMDnryOwxgu
6494Please respect copyright.PENANAwitg7u5Uo6
Nafas Cheria terputus di tengah jalan kemudian memekik kecil ketika kepala penis Pak Romi merojok-rojok lubang anusnya dengan kasar, Pak Romi semakin bernafsu menjejalkan batang kemaluanya ketika mendengarkan pekikan Cheria. Dijambakknya rambut gadis itu kemudian disodokkannya kuat-kuat batang kemaluanya menghujam lubang lubang anus Cheria sedalam-dalamnya. Pak Romi terus mendesak-desakkan kemaluannya walaupun batang kemaluannya tidak mungkin lagi untuk bergerak masuk lebih dalam karena selangkangannya sudah membentur bongkahan buah pantat Cheria.
6494Please respect copyright.PENANAgaKHtguZnj
6494Please respect copyright.PENANAiTLELbnZlb
“Ahhhh, Ahhhhh, Aduhhh, sakit, sakittt….aahhhh” Cheria mengaduh ketika Pak Romi menyodominya dengan kasar, belum lagi rasa sakit akibat jambakan tangan Pak Romi di rambutnya, tubuhnya terdorong maju mundur dengan kuat, terdengar suara meja yang berderit ikut terdorong-dorong akibat persetubuhan liar antara Pak Romi dan Cheria, gadis itu meringis kesakitan merasakan sodokan-sodokan Pak Romi, keringat dingin mengucur dengan deras menahan sodokan-sodokan batang kemaluan Pak Romi yang menyakitkan.
6494Please respect copyright.PENANAlicIKZAusG
6494Please respect copyright.PENANA59OCrzYvoS
6494Please respect copyright.PENANABsBs2hnSvy
6494Please respect copyright.PENANAEtzXkoAnvz
“Blephhh, Plokkk, Plokkkk, Plokkkk..waduhh, boolny enak amat sih, saya jadi gemes nih……” Pak Romi semakin kuat memompakan batang penisnya menyodomi lubang anus Cheria tanpa mempedulikan gadis itu yang memekik kesakitan, lubang anusnya terasa ngilu ketika penis pria itu bergerak semakin cepat dan kasar menyodok-nyodok anusnya. Tangan kiri Pak Romi menarik pinggang Cheria yang ramping sedangkan tangan kanannya merayap kedepan menggerayangi buntalan buah Susu Cheria.
6494Please respect copyright.PENANA48mlBvX9Bs
6494Please respect copyright.PENANANCAksLUeEZ
“Ennnhh, Ennnhhh, Ennnhhhh…..Heennhh Ahhhhh” Cheria merengek-rengek, wajahnya mengernit – ngernyit kesakitan ketika merasakan sodokan-sodokan kuat kemaluan Pak Romi, nafasnya seolah sedang dipacu kencang ketika penis Pak Romi menyodoki lubang anusnya.
6494Please respect copyright.PENANAqnG6Tk17VC
6494Please respect copyright.PENANACjkXfSf2SD
Kedua tangan Cheria bertumpu kuat-kuat pada meja tua itu, butiran keringat mengucur dengan semakin deras membasahi tubuhnya yang putih mulus, kedua lututnya terasa semakin lemas, berulang kali Pak Romi menaikkan posisi pinggul Cheria yang sering turun ketika sedang disodok-sodok oleh batang kemaluannya.
6494Please respect copyright.PENANAkCYOeuDeGb
6494Please respect copyright.PENANAjJoI5eksT1
“Aduhhh, gimana sihh, Non Cheria dijaga dong posisinya pinggulnya, jangan turun melulu, cape-kan saya benerinnya…..” Pak Romi protes ketika pinggul Cheria kembali turun, dengan kasar ditariknya pinggul gadis itu agar kembali menungging.
6494Please respect copyright.PENANARtPX56lN1V
6494Please respect copyright.PENANAu5xvL2NNBP
“Essshh, Ahhh, Essshhhh Aduhhhh, aduhhhhh….!! ” Cheria kembali mengaduh ketika pak Romi kembali menggenjotkan batang kemaluannya, lubang anusnya terasa panas ketika batang penis Pak Romi keluar masuk dengan semakin kencang dan kuat menyodok-nyodok lubang anusnya kembali.
6494Please respect copyright.PENANAJ3roP1NgGU
6494Please respect copyright.PENANA2ZCgf7Sqmv
6494Please respect copyright.PENANA3ogeRhFW4A
6494Please respect copyright.PENANAk4IKweexzb
“Duhhh turun melulu, ya udahhhlah, ngangkang gihhh…..” Pak Romi menyuruh cheria duduk dipinggiran meja sambil mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, Cheria terpaksa berpegangan pada kedua bahu pak Romi ketika si bandot tua mesum itu mendesakkan batang kemaluannya pada belahan vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANAZT2nNXkqw3
6494Please respect copyright.PENANAlOZ13Uk9Sf
“Jrebbbbb,,, Jrebbb Bluesshhhhh…..Ouhhh” Cheria kembali mengeluh ketika penis Pak Romi mengoyak belahan vaginanya kemudian merojok lubang itu dengan kuat. Penjaga perpustakaan itu tampak asik merojok-rojok belahan vagina Cheria yang peret..
6494Please respect copyright.PENANAnYfnOwp2an
6494Please respect copyright.PENANACDA6LzAlwr
“Cleppp, Clepppp Cleppppp, Clepppp….” suara-suara becek terdengar dengan keras ketika batang kemaluan Pak Romi merojok-rojok belahan vagina Cheria, digenjotnya kuat-kuat sampai sesekali cheria memekik kecil ketika menahan sodokan-sodokan kasar batang penis si bandot tua itu.
6494Please respect copyright.PENANAbmPKGEhZQ5
6494Please respect copyright.PENANA3ziqitk0yL
“Ahhhhh, Aaaa Crrrtt Crrrtttt ” Cheria mencengkramkan kuku-kukunya pada bahu pak Romi ketika lubang vaginanya berdenyut-denyut dengan nikmat, Pak Romi terkekeh, ia merasa bangga ketika dengan mudahnya mengalahkan si jutek yang cantik, gadis itu terkulai lemah dalam pelukannnya, Dilepaskannya tubuh Cheria yang masih terengah-engah kecapaian, Cheria berbaring lemas diatas meja dengan posisi kedua kakinya yang terjuntai mengangkang dipinggiran meja, cairan vaginanya meleleh membasahi meja dan sebagian meleleh menetes di pinggiran meja, lelehan cairan kental berwarna putih.
6494Please respect copyright.PENANAe96WaRmna2
6494Please respect copyright.PENANAdeAtZX6pHs
6494Please respect copyright.PENANAcWfWoRttyP
6494Please respect copyright.PENANAORfvlTWzbV
Tania
6494Please respect copyright.PENANAA3y5pfx3iV
Tania
6494Please respect copyright.PENANAXuDezBQu2d
“TIDAKKKK…. BAJINGANNN…!! LEPASKANNNN….” Tania meronta-ronta ketika Pak Romi menekan tubuhnya untuk berbaring terlentang dengan kedua kakinya terjuntai di pinggiran meja.
6494Please respect copyright.PENANA8VCYhdrX1O
6494Please respect copyright.PENANApaALOBQcB6
“Plakkkkk….., Awwww..!!” Pak Romi menampar wajah Tania karena merasa terganggu oleh jeritan-jeritan keras gadis cantik itu, mata pak Romi menatap wajahnya, tatapan matanya sangat beringas ketika merayapi lekuk-liku tubuh gadis itu, tangannya merayap menggerayangi tubuhnya.
6494Please respect copyright.PENANArUp7XDXYmS
6494Please respect copyright.PENANA6XQzToWB4I
“Hkkk. Hkkkkk… Hhhhkk….” Tania mulai terisak menangis ketika tangan Pak Romi mulai melepaskan kancing baju seragamnya satu demi satu, Tania mengepalkan kedua tangannya ketika perlahan-lahan tangan Pak Romi menarik kedua cup penutup dadanya kebawah hingga kedua buah dadanya tersembul, murid cantik itu memejamkan kedua matanya rapat-rapat ketika merasakan tangan Pak Romi mulai meremas-remas bukit buah dadanya.
6494Please respect copyright.PENANAQxdH4CXzVA
6494Please respect copyright.PENANASMAajbIEMv
“Kpp.. Keparatttttt….. Hkk Hkkk…” tubuh Tania gemetar hebat, ia semakin keras terisak ketika tangan Pak Romi menyibakkan rok seragamnya ke atas, kemudian dengan leluasa Pak Romi mengelus-ngelus pahanya yang halus mulus. Tania merapatkan kedua pahanya ketika tangan Pak Romi merayap semakin ke atas.
6494Please respect copyright.PENANAVOmL0vGMlP
6494Please respect copyright.PENANA0cW74uOmLB
“OHHHHH…..!!jangan Hkkk Hkkkk Ennnhh Tidakkk..Heekks ” tubuh Tania tersentak, tangisnnya semakin keras ketika tangan si bandot tua itu menyelinap masuk ke celana dalamnya, tangan Pak Romi mengelus-ngelus permukaan vaginanya yang berjembut tipis, Tania merasakan ada rasa hangat yang menggelitiki sekujur tubuhnya, rasa hangat yang nikmat, perasaan itulah yang membuatnya perlahan-lahan mengangkangkan kedua kakinya melebar.
6494Please respect copyright.PENANAfDji0aRRfC
6494Please respect copyright.PENANAS5EcTXSOgG
6494Please respect copyright.PENANArIoubxKILH
6494Please respect copyright.PENANAKA1qcO5fyS
Tania menatap wajah Pak Romi yang tersenyum senang, wajah tua itu begitu menyebalkan…!! Ohhh tidakkkk ??!! Bukannn ?? Ahhhhhhh…!! Kenapa ini ?? kenapa dirinya malah semakin bergairah ketika menatap wajah mesum yang sedang terkekeh-kekeh senang sambil mengelus-ngelus belahan vaginanya ?? KENAPAAA…..?? Tania menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha mengembalikan kesadaran dan kewarasannya. Ohhhh…!! Toloonggggg…!! Sulit sekali menolak gairahnya yang meletup-letup ketika tangan sipenjaga perpustakaan itu meremas lembut selangkangannya.
6494Please respect copyright.PENANAu6PCdtLOcK
6494Please respect copyright.PENANAuwAM6tdtBY
“Coba maenin titit Saya.” Pak Romi menarik kepala Tania dan menekankan wajah gadis itu kearah batang penisnya yang megacung, Tania menurut ia membuka mulutnya lebar-lebar kemudian menciumi kepala penis Pak Romi sebelum akhirnya menjulurkan lidahnya dan mengulas-ngulas ” helm ” pak Romi yang dijamin tidak akan pernah ada di jual ditoko helm manapun.
6494Please respect copyright.PENANAVDaj6JD9xJ
6494Please respect copyright.PENANAYTBbPimad3
“Hooommmhhh, Ummmmmmhhh Mmmmmmhhhh” suara mulut Tania ketika Pak Romi menjejalkan kepala penisnya kedalam mulutnya, mulut Tania tampak monyong seperti sedang menyedot sedotan besar, sedotan besar yang berwarna kecoklatan dan selalu menempel dengan setia diselangkangan setiap laki-laki.
6494Please respect copyright.PENANAbX1EULr18S
6494Please respect copyright.PENANAKnopk2HKDi
“He he he, sepongan amoy emang yahud….!!,Uhhh gelo, enakkk pisan” Pak Romi membelai-belai kepala Tania, sesekali ia mendesah panjang sambil menekankan batang kemaluannya dalam-dalam, sementara jari telunjuk dan jari tengahnya mengejar pentil susu Tania.
6494Please respect copyright.PENANAIPKNWtRapE
6494Please respect copyright.PENANAbEw4yxfe1J
Jarinya menjepit dan memilin-milin putting Tania yang kemerahan, setelah puas dioral oleh Tania, pak Romi mengangkangkan kedua kaki gadis itu lebar-lebar kemudian batang kemaluannya menekan belahan vagina Tania yang sudah basah oleh cairan vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANAlQHduCsIgX
6494Please respect copyright.PENANAJcm6eJkNhm
6494Please respect copyright.PENANAsUyKeKC5rl
6494Please respect copyright.PENANAPSzpcFfdOI
“Hhhhhhhhhhhhhhh…………..” terdengar helaan nafas panjang Tania ketika kepala penis Pak Romi mulai melesak ke dalam jepitan vagina gadis itu. Nafas Pak Romi memburu kencang ketika merasakan batang kemaluannya digigit oleh belahan vagina Tania. Vagina gadis itu seperti sedang meremas-remas batang kemaluannya, semakin dalam rasanya semakin enak dan peret dan BREEEKKKK BrrrttTTTTTT…..,Drrrrttttt…!! Ujung penisnya merobek sesuatu yang mengganjal di dalam belahan sempit itu, kemudian kembali melanjutkan perjalanannya merojok lebih ke dalam.
6494Please respect copyright.PENANATWAwsq3wYf
6494Please respect copyright.PENANAAMr8mXzRXs
“Wahhhh..maaf ya, kontol saya tidak sengaja nyolok memek Non Tania…!!aduhh jebol dah keperawanannya…. Hehehe” Pak Romi cengengesan kemudian membenamkan batang penisnya semakin dalam lagi….
6494Please respect copyright.PENANAeFKYN8jOw9
6494Please respect copyright.PENANAdlSjJMv0Up
“Ohhh, Aaa Aaaahhh Ahhhhhhhh….sakitt..!! Sakitt hentikann AHHH” Tubuh Tania berguncang dengan hebat ketika Pak Romi mulai menggenjotkan batang kemaluannya, disodok-sodoknya vagina Tania sampai gadis itu menjerit kesakitan, suara meja yang berderit mengiringi setiap jeritan Tania yang sedang disodok-sodok oleh Pak Romi.
6494Please respect copyright.PENANAHNe43QjO4s
6494Please respect copyright.PENANAGjdtDiyPEz
“Cleepffhhhh Clsshhhhheeepppp .. Plllleeepppphhhh” Tania termegap-megap ketika sodokan demi sodokan Romi semakin menenggelamkannya ke dalam neraka dipenuhi oleh siksaan nafsu yang liar, genjotan demi genjotan pak Romi membuatnya menjerit keras ,tubuhnya terasa panas terbakar oleh nafsu birahi yang semakin liar, lelehan demi lelehan keringat yang membasahi tubuhnya bagaikan tetesan minyak yang semakin mengobarkan api nafsu birahinya yang semakin binar, tiba-tiba saja Tania tersadar ia menyilangkan kedua tangannya di dada ketika mata laki-laki itu menatap buah dadanya yang terguncang hebat, secara tidak sengaja gerakan Tania justru semakin memancing nafsu Pak Romi, dengan cepat batang kemaluan Pak Romi bergerak mengocok-ngocok belahan vagina Tania.
6494Please respect copyright.PENANAw8FH98Whlh
6494Please respect copyright.PENANA8KvjkM2sHr
“Annnhh… Hemmpphhh Crrr Crrrr…… ” tiba-tiba Tania menggeliat hebat tubuhnya menggelepar, kedua kakinya menjepit kuat-kuat pinggang pak Romi, kemudian ia merasakan pandangan matanya menjadi kabur ketika kenikmatan itu meraih tubuhnya dalam denyutan-denyutan nikmat yang tiada taranya di dunia ini.
6494Please respect copyright.PENANAF5AqeNvzfa
6494Please respect copyright.PENANALLMP0pcTyB
6494Please respect copyright.PENANAb6osJJSioc
6494Please respect copyright.PENANAwZl9nZTTvq
“Ahhhhhhh….. ” Tania mendesah ketika Pak Roni membenamkan batang kemaluannya sampai mentok, kemudian kedua tangan pak Romi mencengkram buah pantat gadis itu, dengan sekali sentak diangkatnya tubuh Tania.
6494Please respect copyright.PENANA9ViqRuS2ez
6494Please respect copyright.PENANAg9fEHOFngY
“Awww…..” secara reflek Tania berusaha menjepit pinggang si bandot tua, nafasnya kembali berdengusan ketika tubuhnya tiba-tiba terayun-ayun di udara, dengan sebatang penis yang tertancap keluar masuk di lubang vaginanya, sementara kedua tangannya terikat kuat ke belakang, cairan vagina Tania yang tercampur dengan darah keperawanannya membasahi batang penis Pak Romi si penjaga perpustakaan.
6494Please respect copyright.PENANA9KBvP8muo4
6494Please respect copyright.PENANAJBewgUnqgc
Bibir Pak Romi mengejar bibir Tania yang mendesah-desah keenakan, kemudian berkali-kali bibir si penjaga perpustakaan itu menciumi bibirnya, dilumat dan dikulumnya bibir gadis itu, kemudian berkali-kali Pak Romi membisikkan kata-kata mesum di telinganya sambil mengayunkan kemaluannya merojok-rojok belahan vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANAqzhmcoRPfz
6494Please respect copyright.PENANAfDld5rvwqH
“Untung ada Non Tania jadi saya nggak usah repot-repot nyewa bondon, lagian Non Tania lebih cantik loh dibandingin para bondon di jalanan…., memeknya Non juga jauh lebih peret dan seret hehehe” Pak Romi semakin rajin mengayunkan kemaluannya, Tania memekik kecil ketika Pak Romi mengayunkan kemaluannya dengan kuat menyodok belahan vaginanya, sodokan -sodokan pak Romi semakin lembut kemudian berhenti, ia menurunkan Tubuh Tania, kemudian ia menarik sebuah kursi dan meletakkan kaki kanan Tania disana, tangan kirinya menarik pinggul Tania sementara tangan kanannya menjejalkan kepala penisnya menyodok belahan vagina Tania dari belakang.
6494Please respect copyright.PENANAbVFCXBAO98
6494Please respect copyright.PENANAZv05iWeqyM
6494Please respect copyright.PENANAVQ4SU2Oz3f
6494Please respect copyright.PENANAvOiyzCsnmY
Tangan Pak Romi mencekal lengan Tania yang masih terikat, kemudian disentak-sentakkannya batang kemaluannya hingga tubuh Tania yang sedang berdiri di atas kaki kanannya yang sedang menginjak kursi terdorong-dorong dengan keras, ditusuknya dalam-dalam belahan vagina Tania hingga gadis itu mendesah keras kemudian dikocok-kocoknya vagina Tania yang peret.
6494Please respect copyright.PENANAAGw8Cs0b7b
6494Please respect copyright.PENANAlgkahFsDnR
“Plokkk. Plokkkk…!! PLOKKKK….. ” terdengar suara benturan-benturan selangkangan Pak Romi yang sedang menggampar buah pantat Tania, cairan vagina gadis itu meleleh membasahi pahanya sebelah dalam, sesekali kepala Tania tertekuk menatap lantai namun kemudian terangkat menatap langit-langit sambil memekik keras ketika sodokan-sodokan Pak Romi merojok – rojok belahan vaginanya dengan brutal.
6494Please respect copyright.PENANAeaIzg5E3nl
6494Please respect copyright.PENANAXCCO9SUzrG
Tania berusaha meronta, isak tangisnya kembali terdengar, apalagi ketika tangan kiri Pak Romi membelit dan memeluk tubuhnya erat-erat sambil terus menusuk – nusuk vaginanya dari belakang. Pak Romi menurunkan kaki kanan Tania dari atas kursi setelah menarik pinggulnya, Pak Romi kembali mendesak-desakkan batang kemaluannya menikmati belahan vagina Tania yang seret.
6494Please respect copyright.PENANAGxzFAOev9w
6494Please respect copyright.PENANA5efCquO7xj
“Unnnhhh Crrrr Crrrrrrrrrrr…. “
6494Please respect copyright.PENANA8g0M8i1MEC
6494Please respect copyright.PENANAIu09TySGcp
“Duhhh…pake nangis segala, bikin saya makin nafsu aja he he he ” Pak Romi berbisik di telinga Tania sambil meremas kuat induk payudaranya, setelah mencabut batang penisnya Pak Romi membalikkan tubuh Tania menghadap ke arahnya, dibelainya bulatan dada Tania dan diremas-remasnya, Tania menatap wajah Pak Romi, nafasnya berdengusan. Ia ingin kembali menikmati penis Pak Romi, tangannya meremas kemaluan Pak Romi kemudian ia mengalungkan kedua tangannya pada leher pria itu, lidahnya terjulur keluar, mulut Pak Romi langsung mencaplok lidah Tania dan menghisapi lidah gadis itu.
6494Please respect copyright.PENANAM1TZjXB9l9
6494Please respect copyright.PENANAyBIwhwQ3sd
6494Please respect copyright.PENANAJRmezZvnV6
6494Please respect copyright.PENANAC7jDG357bH
“Eommmmhh, Ckkk Mmmmmm Slllcckk Ckkk… ” suara berdecakan terdengar dengan meriah ketika Pak Romi menghisap-hisap dan menjilati lidah Tania, Pak Romi tampak semakin rakus mengenyot-ngenyot lidah Tania.
6494Please respect copyright.PENANAG6uFaCxIFI
6494Please respect copyright.PENANAYYKqmXkfCW
Pak Romi mendudukkannya di pinggiran meja, Tania merintih tubuhnya menggelinjang ketika penis Pak Romi menggesek-gesek belahan vaginanya, ia terperanjat ketika Pak Romi menjejalkan kepala penisnya kemudian selangkangan mereka menyatu erat. Tania balas memeluk Pak Romi yang mendekap tubuhnya yang putih mulus, Tania menjerit liar ketika penis pria itu mulai menggenjot-genjot belahan vaginanya, Tania sangat menikmati setiap tusukan-tusukan kasar pak Romi.
6494Please respect copyright.PENANAjVsCsESf60
6494Please respect copyright.PENANAaSWlTds2Qf
“Brukkkk…!! “terdengar bunyi keras ketika dengan kasar Pak Romi mendorong tubuh Tania hingga punggungnya terhempas membentur meja, kedua tangan Pak Romi mencekal pergelangan kakinya, dikangkangkannya kedua kaki gadis cantik itu selebar-lebarnya kemudian digenjotnya kuat-kuat vaginanya.
6494Please respect copyright.PENANAL361vbYjIV
6494Please respect copyright.PENANAqnNhh2qxVx
“Ahhhh….!! Ahhhh… !! Ahhhhh….. ” Tania mengangkat-angkat pinggulnya ketika Pak Romi menghantamkan batang penisnya, gerakan gerakan Tania semakin binal, tubuhnya sudah basah oleh keringat, mata Pak Romi melotot lebar menatap buah dada Tania yang terguncang dengan hebat, semakin kuat menyodokkan kemaluannya semakin kuat pula buah ranum itu terguncang. Pak Romi semakin kuat menggenjotkan kemaluannya ketika mulai merasakan kedutan-kedutan yang semakin kuat dan…
6494Please respect copyright.PENANAcWYHG9N2Jo
6494Please respect copyright.PENANAX8rcLC2XcB
“Aduhhh gelo.!!ARGGGHHH…!!KECROTTTT…. KECROTTT “
6494Please respect copyright.PENANAaj0gFAxnB6
6494Please respect copyright.PENANANWUZ1P9FzP
“Owwwww.. Crrrr Crrrrrrrrrrrrrrrr…… ” Tania menggeliat-geliat liar, siraman sperma yang meletus panas di dalam vaginanya membuatnya semakin terangsang dan mencapai puncak klimaks, Pak Romi melepaskan cekalannya pada kedua kaki gadis itu, ia tersenyum lebar menyaksikan cairan lengket berwarna putih pekat meleleh dari sela-sela bibir vagina gadis itu yang memar kemerahan. Pak Romi terengah-engah mengambil nafas, ia limbung dan jatuh terduduk di atas kursi, matanya nanar menatap tubuh Tania dan Cheria yang telanjang bulat tanpa selembar benangpun menutupi tubuh mereka,setelah beristirahat sampai keringat ditubuhnya mongering, beberapa lama kemudian Pak Romi memakai pakaiannya, kemudian ia memunguti pakaian mereka, Si penjaga perpustakaan memakaikan pakaian mereka yang menatap wajahnya dengan tatapan yang kosong, tangan Pak Romi membelai wajah Tania dan Cheria, dikecupnya kening kedua gadis itu kemudian tangannya melingkar, menggandeng pinggang mereka sementara ia terkekeh di antara tubuh kedua gadis itu yang berjalan sambil menundukkan wajah mereka.
6494Please respect copyright.PENANAJMSlyQH8JX
6494Please respect copyright.PENANAkw0UWw9vqI
6494Please respect copyright.PENANA74s5k6Jfpo
6494Please respect copyright.PENANAJx3LuMKE35
Vivi menekan tombol di HPnya ketika pemerkosaan yang dilakukan oleh Pak Romi telah usai, ruangan kelas itu kembali hening sementara Andra merayapkan tangannya dengan hati-hati mengelus-ngelus pinggul dan pinggang Vivi, nafas mereka berdua semakin memburu kencang, merasa diberi lampu hijau sesuatu diselangkangan Andra bertambah tegang, Andra semakin sering mendesak-desakkan benda sebesar pentungan itu pada buah pantat Vivi yang mendesah pelan.
6494Please respect copyright.PENANA9kbztUGdql
6494Please respect copyright.PENANAm5Xt54OZjN
“Andraaa… Hhhhh….”
6494Please respect copyright.PENANAWEztYUk6yP
6494Please respect copyright.PENANAqxJdXaaGIG
Vivi semakin gelisah ketika tangan Andra merayap melepaskan kancing baju seragamnya, satu demi satu kancing baju seragam Vivi terlepas dan tangan andrapun semakin naik keatas, dengan berani tangan Andra menyusup kebalik cup bra Vivi, Andra menelan ludah membasahi tenggorokannya yang terasa kering, mata Andra semakin sayu ketika telapak tangannya bergerak mengelus dan meremas-remasi buntalan buah dada Vivi yang membuntal padat, payudara besar itu semakin mengenyal dan semakin mengasikkan untuk diremas-remas, sementara Vivi mendesah-desah pelan menikmati remasan-remasan tangan Andra pada buah dadanya yang berukuran bongsor. Perlahan-lahan pintu lemari tua itu terbuka lebar, andra mencekal pergelangan tangan Vivi dan menarik gadis cantik itu keluar.
6494Please respect copyright.PENANAdpqv75ZntL
6494Please respect copyright.PENANAgqkEfr7Tyl
“Jangann Andraaa, jangannnn…. Hhhhhhhmmh….” Vivi berusaha menepiskan tangan Andra yang bergerak hendak melepaskan satu kancing baju terakhir. Bibir Andra langsung menyumpal bibir Vivi untuk menghentikan protesnya dan meredam keraguan gadis itu, sementara tangannya merayap perlahan untuk melepaskan satu kancing baju yang terakhir, Andra mendesakkan tubuh Vivi merapat kedinding, dibelainya pipi Vivi kemudian dengan mesra dikecupinya bibir Vivi yang semakin sering mendesah-desah pelan.
6494Please respect copyright.PENANAf4Vo8FvQ5e
6494Please respect copyright.PENANABl9KQbjXUv
6494Please respect copyright.PENANAS0aeK8ROJN
6494Please respect copyright.PENANAJavLjlHdHh
Tangan andra melingkari pinggang Vivi kemudian mengangkat tubuh gadis itu hingga tergantung diudara dalam pelukkannya, dalam posisi kepala Andra sejajar dengan buah dada Vivi yang membuntal padat. Nafas Vivi semakin berat ketika merasakan jilatan-jilatan lidah Andra yang basah dan terasa semakin kasar menjilati belahan dadanya. Tubuh Vivi menggelinjang ketika Andra mengecupi permukaan payudaranya. Getaran kenikmatan yang diberikan oleh Andra sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan getaran kenikmatan yang diberikan oleh Reina, Farida ataupun Maya, masing-masing getaran kenikmatan itu memiliki sensasi tersendiri. Antara sadar dan tidak, perlahan Vivi mendekap belakang kepala Andra ketika merasakan emutan-emutan Andra yang rakus pada puncak payudaranya, Ohhhh, Vivi merasa seekor kingkong bertubuh besar tengah rakus menyusu dibuah dadanya, lidahnya bergerak membelit-belit putting susunya yang semakin meruncing, mulut Andra kembali mencaplok puncak payudara Vivi kemudian mengenyot-ngenyot puncak payudara Vivi kuat-kuat, kedua kaki Vivi yang tergantung diudara melejang-lejang ketika Andra melumat pentil susunya yang meruncing karena terangsang. Andra menurunkan dan melepaskan tubuh Vivi ketika gadis itu semakin kuat berontak, dengan cekatan andra mencekal bahu Vivi ketika gadis itu hendak meloloskan dirinya, kemudian Andra menundukkan wajahnya, bibirnya kembali menyatu erat dengan bibir Vivi, mereka semakin asik berciuman.
6494Please respect copyright.PENANA3Ot7b2Kn9C
6494Please respect copyright.PENANA0R7UHfXJoC
“Andra…!! ” Vivi mendorong kuat-kuat tubuh Andra ketika tangan Andra berani menyelinap kebalik rok seragamnya, Vivi tampak marah, dengan tergesa-gesa ia berusaha merapikan baju seragamnya, sementara Andra tercekat bengong, antara ingin dan takut. Pandangan mata Andra yang tajam beradu pandang dengan tatapan mata Vivi, dipeluknya tubuh Vivi yang meronta-ronta, bibir Andra kembali menyumpal bibir Vivi, si buah dada besar. Tangan Vivi mencubit tubuh Andra ia berusaha melawan, ingin melepaskan diri, cubitan Vivi begitu sakit, pedih namun bibir Vivi terlalu manis untuk dilepaskan begitu saja.
6494Please respect copyright.PENANAc5PyRAIKoD
6494Please respect copyright.PENANA3nPHfCfPk8
6494Please respect copyright.PENANAF9Fbf7i7GX
6494Please respect copyright.PENANA8v3KmMMx1g
Andra menatap kebawah, kearah Vivi yang bersujud di hadapan selangkangannya, nafas Andra terpatah-patah ketika Vivi membuka ikat pinggangnya, kemudian tangan Vivi melepaskan pengait celana panjang Andra, Srettttttt……, permukaan celana panjang andra terbuka mirip huruf “V” yang terbelah ketika tangan Vivi menarik resleting celana Andra, Vivi menatap celana dalam Andra, ada sesuatu yang menggembung dibaliknya., OHHH…!! Bergerak!!!, Apakah sesuatu diselangkangan Andra itu hidup????!!!
6494Please respect copyright.PENANAhV1JiasFJh
6494Please respect copyright.PENANAcqpb9lRMmK
“Ahhhhh…..” Vivi membuang muka ketika Andra mengeluarkan sesuatu dari balik celana dalamnya.
6494Please respect copyright.PENANAIiZpepoH85
6494Please respect copyright.PENANA1ffWKx6ojk
Pentungan hitam besar itu kini teracung dengan bebas dihadapan wajah Vivi, sesekali Vivi mencuri-curi pandang menatap pentungan di selangkangan Andra. Andra mendekap kepala Vivi, kemudian mengarahkan wajah gadis itu ke arah selangkangannya, perlahan-lahan Andra menyodorkan batang kemaluannya, Vivi sedikit ragu ketika hendak membuka mulutnya, akhirnya dengan memejamkan mata Vivi mencoba menganggakan mulutnya, Andra menahan kepala Vivi kemudian menjejalkan kepala kemaluannya ke dalam rongga mulut Vivi, perlahan-lahan Vivi membuka matanya, sebatang penis kini menyumpal mulutnya, ada sesuatu seperti lendir yang meleleh dan rasanya asin. Oh.. jadi seperti inikah rasanya mengemut-ngemut kemaluan pria, berbagai macam pertanyaan berkecamuk didalam benak Vivi, tangan Vivi mulai berani mengocok-ngocok batang kemaluan Andra sementara mulutnya tampak kempot kembang kempis ketika melakukan hisapan-hisapan kuat. Andra tersenyum sambil menarik bahu Vivi, ia membalikkan tubuh Vivi kemudian memeluknya dari belakang, Andra berbisik pelan di telinga Vivi
6494Please respect copyright.PENANAyyTKFY5GDq
6494Please respect copyright.PENANA9cmUsIDA8l
“Vii tolong jepit tititku ya…..” Vivi mengangguk dan menjepit batang kemaluan Andra di antara kedua pahanya, tubuh Vivi terdorong-dorong ketika Andra menarik dan mendorongkan batang kemaluannya, kemulusan dan kehangatan paha Vivi membuat birahi Andra semakin mendidih dan
6494Please respect copyright.PENANA2jbIEKE2uQ
6494Please respect copyright.PENANA2q8029SSPk
“Ufffhhhh… Crooooottttttt…..”
6494Please respect copyright.PENANAg7gQviuco3
6494Please respect copyright.PENANAKpqFte9cBx
“Ihhhh. Andraaa….” Vivi mengangkangkan kedua kakinya , sesuatu berwarna putih dan terasa lengket meleleh di permukaan pahanya sebelah dalam, Andra memeluk tubuh Vivi dari belakang dengan lebih erat kemudian mengecupi leher si payudara besar yang mendesis-desis keenakan, sementara tangan Andra merayap meremasi buntalan buah dada Vivi.
6494Please respect copyright.PENANAGKlXTSCp9n
6494Please respect copyright.PENANAFGFMXEysrA
6494Please respect copyright.PENANAWz6jWBtUjj
6494Please respect copyright.PENANA5au5oMNlRb
“Andra…, Hssshh Ihhhh…” Vivi mendesis kegelian ketika Andra mmengecup-ngecup batang lehernya dari belakang, sementara jari jempol dan jari telunjuk Andra menjepit putingnya, ditarik – tariknya kedua putting itu dengan lembut, dipilin-pilinnya hingga ia meringis-ringis.
6494Please respect copyright.PENANAhwfsZNh2S2
6494Please respect copyright.PENANAgrMhGSC39c
“Vii, susu kamu gede amat ya…,?? ” Andra membalikkan tubuh Vivi, matanya menatap tajam pada buntalan buah dada Vivi yang berukuran C+, tangan Andra merayap mengusapi permukaan payudara Vivi.
6494Please respect copyright.PENANAcRnYXPbzGi
6494Please respect copyright.PENANA43ahoAnJjT
“Duduk Vii, sini aku bantuin….” dengan paksa Andra mendudukan Vivi di atas sebuah kursi, tangan Andra berusaha merenggangkan kedua paha Vivi yang mulus.
6494Please respect copyright.PENANAjDlbqJev7c
6494Please respect copyright.PENANAtY271LZsm3
“Andra…, kamu mau ngapain sich, udah ahhh, jangannn, nggak mau..”
6494Please respect copyright.PENANAZC32Xj7lbk
6494Please respect copyright.PENANAgcwRXEZmW9
“Nggak apa koq aku rela bantuin kamu….” Andra memaksa dengan dalih membantu, padahal sebenarnya ia tidak rela melepaskan Vivi si buah dada besar, apalagi kini Andra menyadari dan yakin kalau Vivi termasuk dalam kategori gadis yang rapuh menghadapi godaan seksual, hanya galak dimulut namun hatinya sangat rapuh, kedua tangan Andra membelit pinggang Vivi, kemudian mulutnya mengecupi payudara Vivi yang montok..
6494Please respect copyright.PENANAXbUhl515i8
6494Please respect copyright.PENANA7NMLNdMsVI
“Uhhhh, Aduhhh, sudahh, Andra aduhhh….!!.” Vivi bersandar pada punggung kursi sementara kedua tangannya menjambak rambut Andra, tangan Vivi berusaha menjauhkan kepala Andra dari buah dadanya, sedikit demi sedikit jambakan Vivi berubah menjadi elusan, Vivi hanya dapat melenguh pelan ketika merasakan mulut Andra kembali mengenyot puncak buah dadanya, lidah Andra begitu ahli memainkan puting Vivi yang meruncing karena terus dirangsang olehnya. Tangan kanan Andra merayap di antara kedua kaki Vivi, disibakkannya rok seragam Vivi kemudian, dibetotnya celana dalam gadis itu, Vivi hanya melotot kaget ketika celana dalamnya ditarik turun oleh Andra.
6494Please respect copyright.PENANAaLVZQAgwdU
6494Please respect copyright.PENANA5t41rrZhfb
“Uhhhhh…, Shhhh…..” Vivi mendesis sambil menarik pinggulnya ketika merasakan hembusan-hebusan nafas Andra
6494Please respect copyright.PENANAq2Oudx4hUQ
6494Please respect copyright.PENANAzjaCN89BeG
Hembusan nafas laki-laki pertama yang mengendus wilayahnya yang paling sensitif, tangan Vivi gemetar ketika membelai kepala Andra yang berada di selangkangannya, kecupan-kecupan mesra Andra membuat Vivi terlena dan merasa nyaman keenakan, kedua kakinya mengangkang dengan pasrah, lidah Andra mengulas-ngulas belahan vaginanya…
ns216.73.216.85da2