
Cerita Dewasa - Akibat Tabrakan dengan Para Preman S-1
Crot.. Crot.. Crot!1909Please respect copyright.PENANANYjbteTgSH
1909Please respect copyright.PENANAn8FVNevrys
Aku akhirnya mencapai puncaknya. Aku tanamkan penisku sekalam mungkin di vagina Widya seperti yang kebanyakan para preman itu lakukan.1909Please respect copyright.PENANAQL4jhVZIXn
1909Please respect copyright.PENANApxXEQakpBM
“Haha, 3 menit 12 detik!” Kata Bos Parjo.1909Please respect copyright.PENANACuCK29kvFh
1909Please respect copyright.PENANAQtWvHgDeJq
“Wahaha, payah, cepet banget ngecrotnya!” Kata Kusni.1909Please respect copyright.PENANAjBP1SpZf1n
1909Please respect copyright.PENANAccrkaoRgyB
“Gimana mau istrinya puas? Udah kecil, cepet lagi keluarnya!” Ucap Kunto.1909Please respect copyright.PENANAi1ZkgLSikq
1909Please respect copyright.PENANAQUrxIh5FMQ
Aku malu sekali mendengar ejekan-ejekan mereka. Aku merasa sangat gagal menjadi suami dan juga laki-laki.1909Please respect copyright.PENANA80ORhaBlik
1909Please respect copyright.PENANAWbVZ49qKXu
Para preman itu memaksaku untuk mundur dari tubuh istriku. Mereka bahkan mendorongku keluar dari kamar itu. Dan menutup pintunya dengan sangat kencang.1909Please respect copyright.PENANAm7qDHdGgRj
1909Please respect copyright.PENANAoAOWwX93DJ
Pintu itu ternyata kayunya sudah tidak utuh, aku masih bisa melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu dari baliknya. Kelima preman itu rupanya kembali menggilir istriku. Satu demi satu, preman-preman itu menyetubuhi Widya. Mereka melakukannya dengan berbagai macam gaya. Widya sendiri sama sekali tidak menolak atau memberontak. Ia hanya diam, mengikuti perintah demi perintah para preman.1909Please respect copyright.PENANAvsOJZ9pmii
1909Please respect copyright.PENANA4kW6mSVQb1
Aku seharusnya menolong istriku, aku seharusnya menyelamatkan kehormatannya. Meskipun jika tindakan itu sampai menghilangkan nyawaku. Tapi nyatanya, aku hanya terpaku mengintip di balik pintu. Dan yang lebih memalukan lagi, aku merasa terangsang. Penisku sudah berdiri dengan kaku-nya.1909Please respect copyright.PENANANcJJ7Ot4S0
1909Please respect copyright.PENANAWtkD0KCeWb
Aku merasa jijik dengan diriku sendiri, ‘mengapa aku bisa terangsang melihat istriku digagahi oleh pria lain?’ Tapi aku tidak berhenti sampai di situ. Perlahan aku melakukan masturbasi, mengocok kemaluanku sendiri sambil melihat Widya disetubuhi oleh preman-preman itu.1909Please respect copyright.PENANA1yxx7YeWed
1909Please respect copyright.PENANAyJLEDfomKq
1909Please respect copyright.PENANAjnJOs5kLR4
==X=X==1909Please respect copyright.PENANA7ri5WLk7iK
1909Please respect copyright.PENANA7SjNFHh6rp
Hari sudah menjelang pagi ketika Aku dan Istriku diantar oleh para preman itu ke lokasi tabrakan mobil kemarin. Aku dan Widya berada dalam keadaan telanjang di dalam mobil di bagian kursi belakang. Jilbab masih menghiasi wajah Widya. Namun jilbab itu penuh dengan noda sperma.1909Please respect copyright.PENANAXITa7KHdsq
1909Please respect copyright.PENANAzTTnsByr5P
Semalam, kelima preman itu menyetubuhi Widya istriku, setidaknya satu orang dua kali. Aku tidak tahu, berapa kali Widya mencapai orgasme ketika diperkosa para preman itu. Tapi yang jelas lebih dari lima kali. Padahal, ia sama sekali tidak pernah mencapai puncak ketika berhubungan badan denganku.1909Please respect copyright.PENANAuz4eFIXYGf
1909Please respect copyright.PENANA9RuWfjkUMB
Tubuh Widya aku lihat penuh dengan cupang. Cupang-cupang itu nampak paling jelas di bagian payudara istriku. Para preman itu solah menandai jika istriku sudah menjadi milik mereka. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami setelah ini. Mereka tidak mengancam apa-apa. Mereka juga tidak meminta uang kepada kami setelah menculik kami semalaman. Mereka hanya merekam adegan persetubuhan mereka dengan istriku. Mereka juga sempat merekam persetubuhanku dengan Widya.1909Please respect copyright.PENANAaUNQEq7ohA
1909Please respect copyright.PENANATGntPGTOnh
“Video ini akan kami simpan buat konsumsi pribadi. Tapi kalau kamu sampai lapor polisi atas kejadian ini, video ini bisa disebar ke masyarakat umum.” Ancam Bos Parjo. Tapi anehnya ia hanya mengancamku, dan tidak sama sekali mengancam Widya.1909Please respect copyright.PENANAiGcWzrQpxw
1909Please respect copyright.PENANAyxXXPdXccG
Para preman itu menurunkan kami tepat di depan mobil kami yang bagian depannya penyok. Mereka membuang baju kami begitu saja di jalan. Bajuku lengkap, tapi pakaian dalam Widya sama sekali tak ada.1909Please respect copyright.PENANA3kWyjOuf3i
1909Please respect copyright.PENANAlSgSRPhqGI
Dengan buru-buru, aku masuk ke mobil dan mengenakan kembali pakaianku. Tapi Widya nampak tidak terburu-buru. Ia ambil gaun panjang gamisnya dan ia gunakan itu di balik pintu mobil tanpa masuk. Mungkin tubuhnya sudah lunglai setelah disetubuhi para preman itu habis-habisan.1909Please respect copyright.PENANAEPC571EKLI
1909Please respect copyright.PENANAOkRZS5P1Zu
Untungnya, mobilku meskipun penyok di bagian depan, tapi mesinnya masih bisa menyala. Air bag yang ada di dasbor mobil sudah kempis. Jadi aku bisa mengemudikan mobilku.1909Please respect copyright.PENANAfN7KE0sO57
1909Please respect copyright.PENANA53Eeb95rOQ
Selama perjalanan, Widya tidak berkata apa-apa. Akupun juga diam seribu kata. Aku tak tahu harus berkata apa. Semalam, aku hanya diam saja melihat istriku diperkosa seperti itu. Mungkin Widya marah dan kecewa denganku. Seharusnya aku menolongnya, itulah tugasku sebagai suami yang harus menjaga kehormatan istrinya. Tapi yang terjadi malah, aku terangsang melihat istriku sendiri diperkosa. Bahkan aku sempat beronani sambil melihat Widya disetubuhi para preman itu.1909Please respect copyright.PENANAJdvprUTEo7
1909Please respect copyright.PENANAo3EO5y3BBg
Aku malu sebagai suami, tapi lebih malu lagi sebagai seorang laki-laki. Aku tak bisa menjaga kehormatan istriku. Malah lebih parah lagi, aku merasa terangsang melihat kehormatan istriku tercabik-cabik.1909Please respect copyright.PENANAdHNy5BEAtc
1909Please respect copyright.PENANAD0amiPpfIr
***1909Please respect copyright.PENANAsc2GnSdT3I
1909Please respect copyright.PENANAf8tXpjA0r2
Satu bulan sudah terlewati sejak peristiwa di malam minggu itu. Hubunganku dan istri tidak pernah kembali normal seperti dulu lagi. Kami jarang sekali bicara, kecuali dalam hal urusan yang sangat mendesak. Aku dan istriku tidak melaporkan juga kejadian malam itu ke polisi. Dan kamipun tidak pernah membicarakan itu lagi.1909Please respect copyright.PENANA8Ajxy2IglW
1909Please respect copyright.PENANAIF4Zaj3Df5
Aku berfikir untuk melupakan kejadian penculikan dan pemerkosaan Widya. Dan berharap kehidupan kami kembali normal. Widya juga sudah sempat haid, itu artinya ia benar-benar tidak di masa subur waktu diperkosa kemarin dan tidak hamil.1909Please respect copyright.PENANA7bMJScrkcB
1909Please respect copyright.PENANAjHjv8AUfbo
Hari minggu itu, aku memulai hari dengan bersepeda ke sekeliling kompleks rumah. Sementara Widya di rumah untuk memasak. Pagi itu aku dan Widya sarapan bersama. Seperti biasa, tak banyak yang kami bicarakan.1909Please respect copyright.PENANAxR0E6iWKQc
1909Please respect copyright.PENANAjTIcwSNNqk
Menjelang siang, aku sedang di ruang tamu, membaca sebuah buku dari tab. Tiba-tiba, suara ketukan pintu mengagetkanku. ‘Siapa tamu di siang-siang seperti ini?’ batinku. Jarang ada orang yang bertamu, kecuali kurir pengantar paket.1909Please respect copyright.PENANAaJm2SYtdHP
1909Please respect copyright.PENANAucdQDKzfSQ
“Ya sebent...” Kata-kataku terhenti ketika aku melihat sosok tamu yang ada di pintu rumahku.
1909Please respect copyright.PENANAn8FVNevrys
Aku akhirnya mencapai puncaknya. Aku tanamkan penisku sekalam mungkin di vagina Widya seperti yang kebanyakan para preman itu lakukan.1909Please respect copyright.PENANAQL4jhVZIXn
1909Please respect copyright.PENANApxXEQakpBM
“Haha, 3 menit 12 detik!” Kata Bos Parjo.1909Please respect copyright.PENANACuCK29kvFh
1909Please respect copyright.PENANAQtWvHgDeJq
“Wahaha, payah, cepet banget ngecrotnya!” Kata Kusni.1909Please respect copyright.PENANAjBP1SpZf1n
1909Please respect copyright.PENANAccrkaoRgyB
“Gimana mau istrinya puas? Udah kecil, cepet lagi keluarnya!” Ucap Kunto.1909Please respect copyright.PENANAi1ZkgLSikq
1909Please respect copyright.PENANAQUrxIh5FMQ
Aku malu sekali mendengar ejekan-ejekan mereka. Aku merasa sangat gagal menjadi suami dan juga laki-laki.1909Please respect copyright.PENANA80ORhaBlik
1909Please respect copyright.PENANAWbVZ49qKXu
Para preman itu memaksaku untuk mundur dari tubuh istriku. Mereka bahkan mendorongku keluar dari kamar itu. Dan menutup pintunya dengan sangat kencang.1909Please respect copyright.PENANAm7qDHdGgRj
1909Please respect copyright.PENANAoAOWwX93DJ
Pintu itu ternyata kayunya sudah tidak utuh, aku masih bisa melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu dari baliknya. Kelima preman itu rupanya kembali menggilir istriku. Satu demi satu, preman-preman itu menyetubuhi Widya. Mereka melakukannya dengan berbagai macam gaya. Widya sendiri sama sekali tidak menolak atau memberontak. Ia hanya diam, mengikuti perintah demi perintah para preman.1909Please respect copyright.PENANAvsOJZ9pmii
1909Please respect copyright.PENANA4kW6mSVQb1
Aku seharusnya menolong istriku, aku seharusnya menyelamatkan kehormatannya. Meskipun jika tindakan itu sampai menghilangkan nyawaku. Tapi nyatanya, aku hanya terpaku mengintip di balik pintu. Dan yang lebih memalukan lagi, aku merasa terangsang. Penisku sudah berdiri dengan kaku-nya.1909Please respect copyright.PENANANcJJ7Ot4S0
1909Please respect copyright.PENANAWtkD0KCeWb
Aku merasa jijik dengan diriku sendiri, ‘mengapa aku bisa terangsang melihat istriku digagahi oleh pria lain?’ Tapi aku tidak berhenti sampai di situ. Perlahan aku melakukan masturbasi, mengocok kemaluanku sendiri sambil melihat Widya disetubuhi oleh preman-preman itu.1909Please respect copyright.PENANA1yxx7YeWed
1909Please respect copyright.PENANAyJLEDfomKq
1909Please respect copyright.PENANAjnJOs5kLR4
==X=X==1909Please respect copyright.PENANA7ri5WLk7iK
1909Please respect copyright.PENANA7SjNFHh6rp
Hari sudah menjelang pagi ketika Aku dan Istriku diantar oleh para preman itu ke lokasi tabrakan mobil kemarin. Aku dan Widya berada dalam keadaan telanjang di dalam mobil di bagian kursi belakang. Jilbab masih menghiasi wajah Widya. Namun jilbab itu penuh dengan noda sperma.1909Please respect copyright.PENANAXITa7KHdsq
1909Please respect copyright.PENANAzTTnsByr5P
Semalam, kelima preman itu menyetubuhi Widya istriku, setidaknya satu orang dua kali. Aku tidak tahu, berapa kali Widya mencapai orgasme ketika diperkosa para preman itu. Tapi yang jelas lebih dari lima kali. Padahal, ia sama sekali tidak pernah mencapai puncak ketika berhubungan badan denganku.1909Please respect copyright.PENANAuz4eFIXYGf
1909Please respect copyright.PENANA9RuWfjkUMB
Tubuh Widya aku lihat penuh dengan cupang. Cupang-cupang itu nampak paling jelas di bagian payudara istriku. Para preman itu solah menandai jika istriku sudah menjadi milik mereka. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami setelah ini. Mereka tidak mengancam apa-apa. Mereka juga tidak meminta uang kepada kami setelah menculik kami semalaman. Mereka hanya merekam adegan persetubuhan mereka dengan istriku. Mereka juga sempat merekam persetubuhanku dengan Widya.1909Please respect copyright.PENANAaUNQEq7ohA
1909Please respect copyright.PENANATGntPGTOnh
“Video ini akan kami simpan buat konsumsi pribadi. Tapi kalau kamu sampai lapor polisi atas kejadian ini, video ini bisa disebar ke masyarakat umum.” Ancam Bos Parjo. Tapi anehnya ia hanya mengancamku, dan tidak sama sekali mengancam Widya.1909Please respect copyright.PENANAiGcWzrQpxw
1909Please respect copyright.PENANAyxXXPdXccG
Para preman itu menurunkan kami tepat di depan mobil kami yang bagian depannya penyok. Mereka membuang baju kami begitu saja di jalan. Bajuku lengkap, tapi pakaian dalam Widya sama sekali tak ada.1909Please respect copyright.PENANA3kWyjOuf3i
1909Please respect copyright.PENANAlSgSRPhqGI
Dengan buru-buru, aku masuk ke mobil dan mengenakan kembali pakaianku. Tapi Widya nampak tidak terburu-buru. Ia ambil gaun panjang gamisnya dan ia gunakan itu di balik pintu mobil tanpa masuk. Mungkin tubuhnya sudah lunglai setelah disetubuhi para preman itu habis-habisan.1909Please respect copyright.PENANAEPC571EKLI
1909Please respect copyright.PENANAOkRZS5P1Zu
Untungnya, mobilku meskipun penyok di bagian depan, tapi mesinnya masih bisa menyala. Air bag yang ada di dasbor mobil sudah kempis. Jadi aku bisa mengemudikan mobilku.1909Please respect copyright.PENANAfN7KE0sO57
1909Please respect copyright.PENANA53Eeb95rOQ
Selama perjalanan, Widya tidak berkata apa-apa. Akupun juga diam seribu kata. Aku tak tahu harus berkata apa. Semalam, aku hanya diam saja melihat istriku diperkosa seperti itu. Mungkin Widya marah dan kecewa denganku. Seharusnya aku menolongnya, itulah tugasku sebagai suami yang harus menjaga kehormatan istrinya. Tapi yang terjadi malah, aku terangsang melihat istriku sendiri diperkosa. Bahkan aku sempat beronani sambil melihat Widya disetubuhi para preman itu.1909Please respect copyright.PENANAJdvprUTEo7
1909Please respect copyright.PENANAo3EO5y3BBg
Aku malu sebagai suami, tapi lebih malu lagi sebagai seorang laki-laki. Aku tak bisa menjaga kehormatan istriku. Malah lebih parah lagi, aku merasa terangsang melihat kehormatan istriku tercabik-cabik.1909Please respect copyright.PENANAdHNy5BEAtc
1909Please respect copyright.PENANAD0amiPpfIr
***1909Please respect copyright.PENANAsc2GnSdT3I
1909Please respect copyright.PENANAf8tXpjA0r2
Satu bulan sudah terlewati sejak peristiwa di malam minggu itu. Hubunganku dan istri tidak pernah kembali normal seperti dulu lagi. Kami jarang sekali bicara, kecuali dalam hal urusan yang sangat mendesak. Aku dan istriku tidak melaporkan juga kejadian malam itu ke polisi. Dan kamipun tidak pernah membicarakan itu lagi.1909Please respect copyright.PENANA8Ajxy2IglW
1909Please respect copyright.PENANAIF4Zaj3Df5
Aku berfikir untuk melupakan kejadian penculikan dan pemerkosaan Widya. Dan berharap kehidupan kami kembali normal. Widya juga sudah sempat haid, itu artinya ia benar-benar tidak di masa subur waktu diperkosa kemarin dan tidak hamil.1909Please respect copyright.PENANA7bMJScrkcB
1909Please respect copyright.PENANAjHjv8AUfbo
Hari minggu itu, aku memulai hari dengan bersepeda ke sekeliling kompleks rumah. Sementara Widya di rumah untuk memasak. Pagi itu aku dan Widya sarapan bersama. Seperti biasa, tak banyak yang kami bicarakan.1909Please respect copyright.PENANAxR0E6iWKQc
1909Please respect copyright.PENANAjTIcwSNNqk
Menjelang siang, aku sedang di ruang tamu, membaca sebuah buku dari tab. Tiba-tiba, suara ketukan pintu mengagetkanku. ‘Siapa tamu di siang-siang seperti ini?’ batinku. Jarang ada orang yang bertamu, kecuali kurir pengantar paket.1909Please respect copyright.PENANAaJm2SYtdHP
1909Please respect copyright.PENANAucdQDKzfSQ
“Ya sebent...” Kata-kataku terhenti ketika aku melihat sosok tamu yang ada di pintu rumahku.
1909Please respect copyright.PENANAsRf19NrRTW