
1.SchoolGirl’s Diary
SCHOOLGIRL’S DIARY 1
18774Please respect copyright.PENANATrWXcMnDX8
“Uhhhh…” aku mengeliatkan tubuhku dibalik selimbut hangat, hujan deras kemarin malam membuat pagi ini semakin dingin, untungnya hari ini hari minggu, aku memandangi langit-langit kamar kostku, setelah menggeliat malas kesana kemari dengan mengumpulkan seluruh tenagaku aku berteriak keras.
18774Please respect copyright.PENANAWqt6z07X1K
18774Please respect copyright.PENANAWQba8f6eaw
“Hiaaaaa….tt !! Huupppp…!!” Aku melompat dari tempat tidurku menerjang dinginnya pagi hari ini, Huuuhhhhhh ? astaga dingin amattt… aku buru-buru kembali melompat keatas ranjang dan bersembunyi dibalik selimutku yang hangat.
18774Please respect copyright.PENANAv8Fv0sVSlo
18774Please respect copyright.PENANACCDEy7H9P5
Untuk beberapa saat aku kembali bermalas-malasan dibalik selimutku yang hangat, menggeliat-geliat dengan asik kesana kemari.
18774Please respect copyright.PENANAEwX9fXLZ0W
18774Please respect copyright.PENANA4SqyQaT16n
“Mayaaaa, Tok Tok Tokkk” terdengar suara temanku Farida berteriak-teriak memanggil namaku dari luar kamar,ketukan dipintu kamarku semakin keras
18774Please respect copyright.PENANAOOCSciXkGI
18774Please respect copyright.PENANAtVk1bfdxPN
Duhhh, ngak mauuuu, masih ngantuk, aku mengeluh dalam hati
18774Please respect copyright.PENANAXHwfb6z3J2
18774Please respect copyright.PENANAJBiLGPI9y3
“Maya.. bangunnnn…, duh dasar si pemalasss…!” Vivi mengumpat dari luar kamar, berkali-kali tangannya ikut mengetuk-ngetuk.
18774Please respect copyright.PENANA4aKFXKkBdf
18774Please respect copyright.PENANAaodFHaxdtU
“YA UDAH, KITA TINGGAL YUKK !!” suara Reina terdengar agak keras
18774Please respect copyright.PENANAEkpix4bCmg
18774Please respect copyright.PENANAsVJDDjygJF
Suara – suara diluar kamarku mendadak menghilang,
18774Please respect copyright.PENANA8qNqekvx94
18774Please respect copyright.PENANA3NxRt2yMyu
Hah, ditinggal ? aduh teganya…!! Aku melompat dan dengan cekatan membuka kunci pintu kamarku “Klikkkkkk”
18774Please respect copyright.PENANAhf9VhaShaC
18774Please respect copyright.PENANAmCcgGx1hjB
18774Please respect copyright.PENANAuf0oHR1TTI
18774Please respect copyright.PENANA7ef2vkGleJ
“Aku ikutttt !” Aku berteriak sambil membuka pintu kamarku dan berlari mengejar tiba-tiba dibelakangku terdengar suara tawa yang semakin keras.
18774Please respect copyright.PENANAX0aNBK7KPo
18774Please respect copyright.PENANAqENL9q51OL
“Ha Ha Ha Ha.. akhirnya bangun juga…” Reina cekakakan menertawaiku, tubuh mereka bertiga merapat didinding luar kamarku, mereka melangkah menghampiriku
18774Please respect copyright.PENANAsXQZFSOMS1
18774Please respect copyright.PENANA4lMtjzzmdO
“Dadanya kecil ya ?”Vivi tertawa cekikikan sambil menunjuk kearah baju piyamaku disebelah atas.
18774Please respect copyright.PENANAxkvOpfVQ37
18774Please respect copyright.PENANAiIKrwm5hCD
“Uhhh… , Yeee malah ngintip…!”aku buru-buru merapikan kancing baju piyama yang kukenakan.
18774Please respect copyright.PENANARdpxEsQv3N
18774Please respect copyright.PENANAeuRc8sxiMA
“kayanya gedean yang aku deh” Vivi membusungkan dadanya, aku cemberut mengaku kalah, diantara kami berempat memang “perabotan” Vivi yang paling gede
18774Please respect copyright.PENANAdnujRxO7hb
18774Please respect copyright.PENANAK8wfl69vDt
“Biarin…, biar kecil tapi banyak yang suka”jawabku dengan pede karena kecantikan wajahku yang lebih menonjol.
18774Please respect copyright.PENANAWMRtlSKTA7
18774Please respect copyright.PENANAZnOqvHc6lZ
Dengan jahil kuremas dada Vivi yang sedang membusung sambil berteriak keras “Jurusss Nagaaaaaaaaa….!!”
18774Please respect copyright.PENANABg3wa8zuzL
18774Please respect copyright.PENANALmj9CL2SkT
“Owwwww…!! ” tentu saja Vivi berteriak kaget sambil menarik dadanya, ia hendak membalasku namun aku dengan gesit menghindari remasan tangannya.
18774Please respect copyright.PENANAZWNPgjyPbV
18774Please respect copyright.PENANAvl7YxpxO2F
Vivi melotot, aku mencibirkan bibirku kemudian terdengar suara tawa canda memecah keheningan dipagi hari itu, sementara teman-temanku bercanda dipagi hari aku mengambil handuk dan masuk kekamar mandi yang ada dikamarku.
18774Please respect copyright.PENANACuDHuDjZr5
18774Please respect copyright.PENANAjqyCYPi5zK
18774Please respect copyright.PENANANm75kf5dsd
18774Please respect copyright.PENANAQ9hwma64sP
Kunyalakan kran shower, air hangat segera mengguyur tubuhku, duh asiknya, sabun kesana sabun kemari usap sana usap sini akhirnya selesai juga acara bersih – bersihnya ^^. Sambil mengeringkan tubuhku aku memperhatikan diriku didepan cermin, wajah yang cantik, rambut yang indah sepunggung, tubuh yang halus mulus, pinggang yang rata dan ramping, aku menatap kebawah leherku sambil membusungkan dua buah gundukan payudara di dadaku .
18774Please respect copyright.PENANAhS6lFG7kZn
18774Please respect copyright.PENANAgGypetb3Mx
HHhhhhhhhhhhhh…., aku menghela nafas panjang, coba deh kalau dadaku seperti dada Vivi, dapet nilai 100 dah, karena dadaku rada-rada kecil turunlah nilaiku menjadi 100 kurang 0 hohohohoh, ngak mau kalah Ehhmmmmmmm… ^^.
18774Please respect copyright.PENANAfuGzkNw0MG
18774Please respect copyright.PENANAdpRvy9YZ2l
“Mayaaaaaa….., Mayyyyyyy!! ” kembali terdengar teriakan teriakan keras diluar kamarku.
18774Please respect copyright.PENANAvodwLCvoMi
18774Please respect copyright.PENANABUGWjFtiqk
“Iya bentarrrrr….” Aku buru-buru memakai pakaianku kemudian sambil cengengesan aku keluar kamar, tidak berapa lama sebuah mobil segera meluncur keluar dari rumah kostku.
18774Please respect copyright.PENANARMimtsLCRd
18774Please respect copyright.PENANASlMWBtW3xZ
18774Please respect copyright.PENANAHm2Vg7tdKc
18774Please respect copyright.PENANAw4emIGJbqp
***************************
18774Please respect copyright.PENANA1fAnlocnE1
18774Please respect copyright.PENANAtHcfwY85Xk
Di tempat lain…
18774Please respect copyright.PENANAJhUSi4r3Nl
18774Please respect copyright.PENANA1hs3DfVSh1
18774Please respect copyright.PENANAC56PdjM6qA
18774Please respect copyright.PENANATJluOTBQYL
Di sebuah rumah seorang pria gemuk berperut buncit sedang sibuk berkhayal, tangannya tampak sedang sibuk menggosok-gosok benda miliknya, diselangkangannya.
18774Please respect copyright.PENANADbUVjDm1Pt
18774Please respect copyright.PENANACl5iQtS9Hz
18774Please respect copyright.PENANATlvlICGwBq
18774Please respect copyright.PENANAgivuJBTVQs
****************************
18774Please respect copyright.PENANACl3fZPlCbN
18774Please respect copyright.PENANA0ammqUJ4L4
Kamar ganti dikolam renang,
18774Please respect copyright.PENANA7FsgdDN1R2
18774Please respect copyright.PENANAIr2oaxa95L
18774Please respect copyright.PENANAHA3EFBp67P
18774Please respect copyright.PENANAfQJdZeYuIz
“Rei.., kamu duluan gih yang keluar…”Farida mendorong punggung Reina, sebelah tangan Farida menyilang didada melindungi buah dadanya yang tercetak dengan jelas dari balik pakaian renangnya.
18774Please respect copyright.PENANAMt30u7KYJI
18774Please respect copyright.PENANALr8uitp4gS
“Ngak.. mau ahh kamu aja gihhh..”Reina malah balas mendorong punggung Farida, ia juga sama masih merasa risih untuk keluar dari dalam kamar ganti.
18774Please respect copyright.PENANAtSnxAitcF2
18774Please respect copyright.PENANAlVzj9PqcYg
“Minggir semua…, biar aku duluan, makanya kalau punya dada jangan terlalu kecil, harus gede kaya punya ku.. jadi ngak malu kalau sampe diliat orang he he he he”.
18774Please respect copyright.PENANAhzosHC4YVh
18774Please respect copyright.PENANA16CRitznTR
“Huuuuu!!” terdengar suara riuh dari mulut kami bertiga sementara Vivi melenggak lenggok keluar dari kamar mandi.
18774Please respect copyright.PENANAH5cPGZw9I0
18774Please respect copyright.PENANAHMInzMq6WS
Aku, Reina dan Farida perlahan-lahan melangkah keluar mengikuti langkah Vivi. Tidak berapa lama terdengar suara “Byurrrr…” Byurrrr” Byurrrrrr” Byurrrrr”, satu persatu kami berempat berloncatan masuk kedalam kolam renang, setelah kecapaian bolak balik berenang akhirnya kami berkumpul merapat membuat lingkaran kecil mirip kayak “Knight Of The Round”
18774Please respect copyright.PENANAmMcw8xk2fr
18774Please respect copyright.PENANAw4tcE5Ov7s
18774Please respect copyright.PENANAq9qPldPdQl
18774Please respect copyright.PENANAyW9cP4jdAq
Beberapa lama kemudian secara tidak sengaja aku menatap ke sebuah pojok di bawah tempat yang teduh, sekumpulan om-om sedang bersantai sambil ngemil kue Butter Cookies, mata mereka yang nakal memandangi kami berempat, waduh, pada melotot deh, sambil sesekali berbisik-bisik, entah apa yang sedang mereka bisikkan, terus tertawa-tawa sambil memandang kearah kami, serem banget ih…
18774Please respect copyright.PENANAACPfIIxjBl
18774Please respect copyright.PENANAgPaZQMulIk
Secara tidak sadar aku merapatkan tubuhku kearah Farida,sambil berbisik
18774Please respect copyright.PENANA0ZfbiPGV9H
18774Please respect copyright.PENANAyRZyNA5qme
“Fa.. liat ngak Om om, diujung sono…” Aku mencolek pinggul Farida
18774Please respect copyright.PENANAUKApA0nukF
18774Please respect copyright.PENANAC13SpdTtC8
“Hah ? napa emanggg ?” Farida melirik tempat berkumpulnya para om-om disudut itu.
18774Please respect copyright.PENANAHTmAwuoPbw
18774Please respect copyright.PENANAkX5J3oxWzk
“Mereka ngeliatin kita melulu…sebell.!”aku cemberut.
18774Please respect copyright.PENANAkiRKX5IWlP
18774Please respect copyright.PENANAxiFzaRFGna
“Hmmm.. , Ehh kita kerjain yuk…”Reina tersenyum nakal sambil melirik kearah para om nakal yang sedang berkumpul ditempat yang teduh itu. Aku, Reina, Farida dan Vivi naik dari dalam kolam, dengan santai kami mendekati tempat para om-om yang sedang mangkal, dari tatapan mata mereka keliatan banget kalo lagi mikir yang ngeres-ngeres.
18774Please respect copyright.PENANAbn8Hpv6mwz
18774Please respect copyright.PENANAysPOyOw4RI
18774Please respect copyright.PENANANgFl1jQjze
18774Please respect copyright.PENANABrNi4SX8xG
Huh dasar srigala berbulu domba, waktu dideketin malah pura pura baik memandang kearah lain, kami berempat berhenti tepat didepan mereka dalam posisi membelakangi mata-mata nakal yang selalu mecuri-curi pandang memperhatikan bagian-bagian tubuh kami yang sensitif
18774Please respect copyright.PENANAUN8lG7t6f7
18774Please respect copyright.PENANAoLEq0bcb3n
“Aduhhhh… Vi pegel amat ya.. Mmmmmm ” Reina menggeliatkan tubuhnya kesana kemari.
18774Please respect copyright.PENANA3MrdHRsDcF
18774Please respect copyright.PENANAlIME9jvMTh
Aku mengibaskan rambutku yang terurai sambil memamerkan kecantikan dan keindahan tubuhku, demikian juga halnya dengan Farida sedikit menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan lembut sambil terkadang menunggingkan tubuhnya sedikit. Yang paling dahsyat serangan Vivi sibuah dada besar.
18774Please respect copyright.PENANAqXX8SLxaDf
18774Please respect copyright.PENANAMjYTfXIqhM
“Iya nihhh….Ennnghhhhhh” Vivi menyampingkan tubuhnya kemudian membusungkan dadanya kedepan, sedangkan kedua tangannya terentang keatas, sehingga terlihat jelas tojolan besar itu seolah-olah mendak melompat keluat dari baju renang yang dikenakannya.
18774Please respect copyright.PENANAKbWLiHrwJN
18774Please respect copyright.PENANAn7LdZZ7mmc
“Uhukkk…!!” “Ehmmm” “Heeekkkk Khekkkk” terdengar suara terbatuk-batuk dari arah para om nakal yang tersedak dengan mata mereka yang melotot bulat.
18774Please respect copyright.PENANAK3TLy4Rrf1
18774Please respect copyright.PENANAdXxiO015jz
Kemudian setelah menoleh sebentar kearah mereka yang terbatuk-batuk, kami berempat melangkah santai kearah kantin meninggalkan para om nakal yang masih terbatuk-batuk dengan keras.
18774Please respect copyright.PENANAXQhrCklbsY
18774Please respect copyright.PENANA8Si086sxOu
18774Please respect copyright.PENANAlrjW4McoIn
18774Please respect copyright.PENANAApm5Od8TUh
“He he he… rasain…”aku dan teman-temanku tertawa kecil mendengar suara para om nakal yang masih terdengar ahak uhuk tersedak akibat serangan kami berempat.
18774Please respect copyright.PENANAYSC9Jv5ip3
18774Please respect copyright.PENANApYnxIfgXol
“Vi.. tadi liat ngak, itunya pada berdiri he he he” kata Reina sambil melingkarkan tangannya kepinggang gadis itu, Vivi cuma cengengesan sambil mengangguk kecil wajahnya bersemu merah, entah apa yang dipikirkan oleh Vivi.
18774Please respect copyright.PENANAacdaqAl5jY
18774Please respect copyright.PENANAkDSxSYcyKV
“He-ehhh, gila ya…, kaya mau nerkam gitu ihh, ekspresinya..Seyem!! ” Aku menyahut menimpali, aku agak merinding ketika mengingat ekspresi wajah para om nakal.
18774Please respect copyright.PENANAwv2HBcpq9b
18774Please respect copyright.PENANAuMIKCU8rO9
“Kalo nerkam sih, tar Kita kasihin si Maya aja, supaya digarap rame-rame….HE HE HE”Vivi terkekeh-kekeh sambil melirik kearahku.
18774Please respect copyright.PENANAPa5wQJ6hCu
18774Please respect copyright.PENANAwKhM5XCkl1
Kelihatannya Vivi masih dendam karena tadi pagi jurus nagaku berhasil mencengkram buah dadanya yang bongsor He he he…..^^
18774Please respect copyright.PENANAv6bY1ALFua
18774Please respect copyright.PENANAScupHV72wU
“Enak aja…, Loe aja kaliiii, Gua enggakkkk… “aku meniru kebiasaan Ruben & Eko Patrio ^^, sambil menggoyang-goyangkan pinggulku dengan nakal, kemudian mencibirkan bibirku kearah Vivi, aku buru-buru ngacir ketika Vivi mengejarku.
18774Please respect copyright.PENANAkYE4HiykFG
18774Please respect copyright.PENANAnUYr3XoC9e
18774Please respect copyright.PENANAvW7CPUXCEv
18774Please respect copyright.PENANA9N5nLNJcKx
Kami berempat duduk mengelilingi sebuah meja, lama amat ngak nyampe-nyampe deh pesanan kami berempat.
18774Please respect copyright.PENANA7CMm2Y72g9
18774Please respect copyright.PENANAISNs8wkcq9
“Kruuyuuuuuukkkk….. ” perutku berbunyi keras, aduh malu-maluin deh, aku memegangi perutku yang berbunyi keras..
18774Please respect copyright.PENANAEa0Yv3secP
18774Please respect copyright.PENANA3UBK1SOjRc
“Ayam siapa tuhhhh yang lagi berkokok ? ” Farida menolehkan kepalanya kekiri dan kekanan, aku menyikut buah dadanya.
18774Please respect copyright.PENANAfGOuXjqPjL
18774Please respect copyright.PENANAIOHbUi8KtE
“Aduhh.. duhhh” Farida meringis ,namun tidak berapa lama kemudian tangannya merayap kebawah meja merayapi pahaku.
18774Please respect copyright.PENANAkupCwGISXc
18774Please respect copyright.PENANAktOUGHfhM8
“Farida…, Ahhh ” aku merapatkan kedua pahaku.
18774Please respect copyright.PENANAWKD9bL1vxU
18774Please respect copyright.PENANAnfnS2EDiyZ
“Santei aja… kamu kan dipojok, ngak akan ada yang liat ini he he he” Farida merapatkan bangkunya kesisiku sedangkan Vivi dan Reina tersenyum sambil menggeser bangku mereka merapatkan barisan berusaha menjadi tembok pelindung. Aku mulai berani merenggangkan kedua pahaku sedikit, Farida tersenyum kemudian tangannya mengelus-ngelus bagian dalam pahaku, nafasku semakin terasa sesak. Aku sedikit tersentak ketika Farida menyusupkan tangannya kedalam pakaian renang yang kukenakan dari sebelah sisi selangkanganku, aku menolehkan wajahku kearah lain ketika Vivi dan Reina tersenyum senyum kecil menatapku.
18774Please respect copyright.PENANApsDFWxXbTk
18774Please respect copyright.PENANAJykSdt1ALs
18774Please respect copyright.PENANAE5W5DZ2aCw
18774Please respect copyright.PENANAxCEquoxU62
Farida mendadak bangkit dari kursinya, tangannya dengan agak kasar menarik tanganku, aku ikut berdiri dan mengikuti langkah kakinya.
18774Please respect copyright.PENANA2zmPs2qneL
18774Please respect copyright.PENANAC2a200RhEl
“Hajar Faaaa…! jangan dikasih ampunn He he he” Reina terkekeh-kekeh sedangkan Vivi mengerlingkan matanya dengan nakal kearahku.
18774Please respect copyright.PENANA1KPfc4dra1
18774Please respect copyright.PENANA3vj6EyIKqO
“Cklekkkkk…” Farida mengunci pintu ruangan untuk ganti baju,
18774Please respect copyright.PENANAfgy3hdZIyJ
18774Please respect copyright.PENANAG6PteQYZYF
“Mayaaaaa.. Ohhh….” Farida memeluk tubuhku, Wajahnya semakin dekat dengan wajahku dan
18774Please respect copyright.PENANAOuwoRzwrAa
18774Please respect copyright.PENANAYpwMDtpyXe
“Hmmmm… Mmmmmmm” mulutku dikulum dengan lembut oleh Farida. Tubuhku sedikit meronta kehabisan nafas namun kedua tangan Farida membelit pinggangku kuat – kuat. Mulut Farida semakin kuat mengulum dan menghisap mulutku.
18774Please respect copyright.PENANASHsjZjDaZV
18774Please respect copyright.PENANAaY9MZ3RcdQ
“Haa…Uffffff…. Ampunnn, aku nyerahh…”aku kehabisan nafas, aku menggeleng-gelengkan kepalaku kekiri dan kekanan menghindari mulut Farida yang merusaha menyumpal bibirku, kedua tangannya memegangi pipi kanan dan pipi kiriku.
18774Please respect copyright.PENANA1qUQeo23hN
18774Please respect copyright.PENANAI6TTDJgAci
“Heee… EMMMMMMMMHHH” bibirku kembali menjadi bulan-bulanan Farida, bibirku kembali disekap oleh bibirnya, Farida tampak rakus mengulum dan melumat-lumat bibirku, tangannya merayap mengelus-ngelus bongkahan buah pantatku.
18774Please respect copyright.PENANAXIR5BcFWaO
18774Please respect copyright.PENANAPGm5Gq4IR6
18774Please respect copyright.PENANApytJBrnscM
18774Please respect copyright.PENANAV1bPvwGRZQ
Tangan Farida dengan tidak sabar menarik pakaian renangku sampai melorot sebatas dada, tersembullah payudaraku yang mungil dihiasi oleh puting susu yang sudah mengeras. Aku menelan ludah ketika merasakan jari telunjuk Farida melingkari puting susuku, rasa geli membuatku menggeliat resah sambil meringis-ringis.
18774Please respect copyright.PENANAhV8Ww6NOzI
18774Please respect copyright.PENANAjUrvhSln3L
“Ahmmmmmmhhhhh…. Mmmmmmmmhh” Aku berusaha menutup mulut rapat-rapat agar suaraku tidak terdengar terlalu keras ketika Farida merendahkan kepalanya dan menghisap kuat-kuat puncak payudaraku, mulut Farida bukan hanya sekedar menghisap, lidahnya menggeliat-geliat menggelitiki puting susuku.
18774Please respect copyright.PENANAurFDldZ6sp
18774Please respect copyright.PENANAy2K9235OlK
Aku mendekap kepala Farida yang sedang asik mengemuti puncak buah Susuku. “Fa…… ” aku memanggil Nama Farida dengan lirih.
18774Please respect copyright.PENANA7qiyHq87Ln
18774Please respect copyright.PENANARlv55HXDmE
“Uhhhh….!! “aku agak kaget ketika Farida dengan kasar menyentakkan pakaian renangku semakin kebawah , ia berlutut dihadapanku.
18774Please respect copyright.PENANARYkbJP6Q7O
18774Please respect copyright.PENANAwA2gMJTmed
Aku mengerti apa yang Farida inginkan, aku segera mempersembahkan bukit mungil diselangkanganku kehadapan kepalanya.
18774Please respect copyright.PENANA4oQX4pif5y
18774Please respect copyright.PENANAZfow4z9IZ8
“Pelan pelan Fa… Ahhh…”Aku mengeluh ketika Farida mengecup-ngecup bibir Vaginaku dengan kasar, kasar sekali, nafasku semakin lama semakin tersendat-sendat,
18774Please respect copyright.PENANAXoc4ZQt3DF
18774Please respect copyright.PENANA4ql1Tu3Plj
18774Please respect copyright.PENANAeEJ8CRQhRa
18774Please respect copyright.PENANAeHWRDDUsUA
Aku bernafas sedikit lega ketika Farida menghentikan serangannya, Farida menengadahkan kepalanya , matanya memandangiku yang berusaha mengatur nafas, bibir Farida tersenyum nakal, tidak berapa lama kemudian tatapan mata Farida terfokus pada keindahan belahan mungil diselangkanganku. Jari telunjuknya mengulas-ngulas belahan mungil diselangkanganku, lendir-lendir nakal semakin banyak membanjiri belahan diselangkanganku.
18774Please respect copyright.PENANAQA6D5KyLeN
18774Please respect copyright.PENANAW8sw2AP4II
“Utssssssshhhhh….!! ” kedua lututku serasa goyah ketika jari tangan Farida menekan pinggiran bibir vaginaku agar sedikit merekah. Jilatan-jilatan lidah Farida dengan kasar mengulas-ngulas klitorisku, sesekali diemutnya kuat-kuat “kacang mungil” diselangkanganku.
18774Please respect copyright.PENANA1IHlLUC8hs
18774Please respect copyright.PENANAt3tUYrd6O9
“Faaaa…, Shhhh… Ahhhh ” tanganku menggapai-gapai mencari pegangan, akhirnya aku berpegangan pada dinding kayu dikamar ganti itu.
18774Please respect copyright.PENANArtESdQawxA
18774Please respect copyright.PENANA5EeuuVCYau
“Haaa Ahhhhhh… Crrrrrr. Crrrrrrrr” aku semakin kuat berpegangan pada dinding Kayu dipinggirku, tubuhku mengejang ketika merasakan denyutan-denyutan nikmat itu menerpa bagian tubuhku diselangkangan yang sangat sensitif.
18774Please respect copyright.PENANALhG55cOnY8
18774Please respect copyright.PENANA0PnkJjoxa8
“He he he… Cruttttttt….dehhhh”kata Farida sambil menengadahkan kepalanya memandangiku, sambil tersenyum kecil telapak tangan kiri Farida menyeka cairan lengket milikku yang tercecer disudut mulutnya.
18774Please respect copyright.PENANArG1duG0gOU
18774Please respect copyright.PENANAUR2VLQIsHW
18774Please respect copyright.PENANAS1u9j2w0Rt
18774Please respect copyright.PENANAD3lzb8o3Lp
Farida berdiri ia membalikkan tubuhku, kedua tangannya merayapi buah dadaku dari belakang, sesekali tangannya menggenggam induk buah dadaku sambil meremas-remas induk payudaraku. Jari telunjuk Farida mengulas-ngulas ujung puting susuku ia berbisik ditelingaku…..
18774Please respect copyright.PENANAWdkfaBir6O
18774Please respect copyright.PENANAIQ0j4gvwaR
“Kalau aku kaki-laki, langsung deh, kamu aku perkosa ditempat ini he he he” Farida mengigit lembut daun kupingku.
18774Please respect copyright.PENANAIQH4lFLzjJ
18774Please respect copyright.PENANAqbnwa2GgKh
“Kalau kamu laki-laki juga, aku langsung ngacir, takut kamu perkosa he he he” Aku membalas candaan Farida, kemudian sambil tertawa kecil Farida memeluk tubuhku dengan erat.
18774Please respect copyright.PENANAGJMZnGYbmp
18774Please respect copyright.PENANANhB6tXIGSj
“Udah yukk, makanan kita pasti udah datang…” Aku berusaha melepaskan tubuhku dari dekapan Farida.
18774Please respect copyright.PENANAlbv0oIzYlK
18774Please respect copyright.PENANABhu5R1tfXN
“Ntar , santai aja” Tangan Farida merayap mengelus bukit mungil diselangkanganku, sesekali tangan itu meremas selangkanganku, kemudian Farida membalikkan tubuhku dan kemudian bibir kami kembali saling mengulum
18774Please respect copyright.PENANAgcRuCjmaJw
18774Please respect copyright.PENANAoeGiuoCEcR
“Cpppp… Cpppp.. Cppppp” Suara-suara berdecak-decak itu kembali terdengar. Aku membalas memeluk tubuhnya kali ini aku yang menciumi leher Farida kemudian ciumanku merambat kebahunya, kugigit bahu Farida dengan lembut.
18774Please respect copyright.PENANAper4eIqRtn
18774Please respect copyright.PENANAnyWaNAVmAe
18774Please respect copyright.PENANAyjVazosPS3
18774Please respect copyright.PENANAj9F8sclZ9t
Farida mendesah ketika aku mulai mempermainkan ujung puttingnya, kujepit puting susu Farida dengan jari jempol dan jari telunjukku kemudian kupelintir-pelintir sehingga pemiliknya mendesah-desah keenakan, sesekali kutarik-tarik puting susu Farida dengan lembut. Bongkahan payudara Farida semakin keras dan kenyal, aku menundukkan kepalaku dan kuciumi dengan lembut bulatan payudara Farida, sambil meremas-remas induk payudaranya. Farida tidak mau kalah ia mendorong tubuhku merapat kedinding kayu itu kedua tangannya balas mengelusi buah dadaku, lidah Farida terjulur keluar mengajakku untuk melakukan pertarungan, aku mengeluarkan lidahku kemudian lidah kami saling membelit dan saling kait, mulut Farida dengan rakus menghisapi lidahku. Kedua tangan Farida merayap kebelakang kepalaku dan menarik kepalaku agar semakin merapat kewajahnya, ia melumat bibirku kuat-kuat. Aku hendak melakukan perlawanan namun Farida dengan kasar merentangkan kedua tanganku keatas sambil berbisik”lebih baik kamu diam saja manis…, he he he” Ciuman Farida merambat turun, nafasku kembali sesak merasakan mulut Farida mengecupi buah dadaku, sesekali dijilatinya bulatan buah dadaku.
18774Please respect copyright.PENANA5Bmx8o4n20
18774Please respect copyright.PENANASwbfn8tZdi
“Akkk…!”. Aku menjerit kecil ketika merasakan gigitan lembut diputing susuku, Aduh, enak amat sihhhhh…. ^^, mulut Farida mengenyot puncak payudaraku, kepalaku terkulai kekiri , kadang kadang terkulai kekanan sambil mendesis merasakan nikmatnya kemutan mulut Farida dibuah dadaku.
18774Please respect copyright.PENANA6Loygde5QH
18774Please respect copyright.PENANAnbIbgNDEGo
18774Please respect copyright.PENANAkWiZpjNsab
18774Please respect copyright.PENANANr3CPnXJgq
Ciuman Farida semakin lama semakin turun kearah selangkanganku dan aku merintih-rintih agak keras sambil memundurkan vaginaku agar terhindar dari cumbuan Farida,nafasku semakin tersendat-sendat menahan sesuatu yang sulit untuk dibendung lagi. Farida tambah liar mencumbui bibir vaginaku, lidahnya mengait-ngait kelentitku yang mungil , kemudian mulut Farida menghisap kuat-kuat lubang Vaginaku dan
18774Please respect copyright.PENANAaJ5yZ3wLpF
18774Please respect copyright.PENANAtHy67UszJL
“Akkkk… Ahhhhh CRRRTTTT… CRRRTTTT” aku memejamkan mataku rapat-rapat merasakan kenikmatan yang baru saja meluluhkan tubuhku. Terdengar suara menyeruput ketika mulut Farida menyedot cairan kenikmatan yang baru saja jebol dari lubang vaginaku.
18774Please respect copyright.PENANAGzGaa5rvWY
18774Please respect copyright.PENANAaVqjzBa0kz
Farida kembali berdiri dan memeluk tubuhku erat-erat, aku pun balas memeluknya dengan erat, untuk beberapa lama kami hanya berdiri sambil berpelukan satu sama lain. Beberapa saat kemudian pintu kamar ganti itu terbuka lebar-lebar, kami berdua melangkah keluar sambil tersenyum-senyum kecil. Aku melangkah disamping Farida, didepan sana Vivi dan Reina memandangi kami berdua sambil berbisik-bisik kemudian tertawa-tawa.
18774Please respect copyright.PENANA19dWU24Q4w
18774Please respect copyright.PENANA3ofZdHrBPj
“Jadi…, Gimana Skornya ?” Reina bertanya ingin tahu.
18774Please respect copyright.PENANAmnkX3EWaPF
18774Please respect copyright.PENANA1BFuu5cyrV
“He he he… gua menang 2-0, nyam nyam ” Farida dengan bangga menjawab pertanyaan Reina, mulutnya penuh dengan sesendok nasi goreng seafood pesanannya.
18774Please respect copyright.PENANAjlb5gL6HCe
18774Please respect copyright.PENANAjdtc0GZS0b
18774Please respect copyright.PENANA6K6leguIwV
18774Please respect copyright.PENANAWXVR8bnHJZ
“Yuk Rei…” Vivi berdiri sambil menarik tangan Reina.
18774Please respect copyright.PENANAbHVz2PZpgU
18774Please respect copyright.PENANA6pdfPfPftr
“Lohhh… kalian mau kemana sih?” Aku bertanya pura-pura bodoh, Vivi dan Reina hanya tersenyum nakal dan melangkah menuju kamar ganti.
18774Please respect copyright.PENANAIUWOPZNQGf
18774Please respect copyright.PENANA9PFET27SKX
“Aku mo pipis dulu…” Aku bangkit sambil meneguk segelas air Jeruk..
18774Please respect copyright.PENANAdgRtb5doJf
18774Please respect copyright.PENANA3wqa65rsDS
Farida menggeser kursinya sambil memberi jalan padaku “Loh ? kan tadi udah pipis dua kali he he he” Farida cengengesan , aku mencubit pangkal lengannya sampai Farida mengaduh.
18774Please respect copyright.PENANA39PNlN4B7X
18774Please respect copyright.PENANAxdgc5tDtyO
Aku melirik kekiri dan kekanan, duh sepi amat ya ? ngak kira-kira nih yang bikin WC, ngak kejauhan apa ?.
18774Please respect copyright.PENANA92CyeI8WnO
18774Please respect copyright.PENANAIm9Z1pOyVS
“Kree ketttttt” Suara pintu Wc yang jangan terpakai itu, hmm, lumayan bersih.
18774Please respect copyright.PENANAnNgrD0ihGV
18774Please respect copyright.PENANACo0wTEPyU4
Selesai buang air kecil aku membuka pintu WC….
18774Please respect copyright.PENANABDFGVyMaGI
18774Please respect copyright.PENANAa9EOhxiSwe
“Deggggg….!! Jantungku melompat karena kaget, didepan pintu WC bergerombollah Para Om nakal lengkap dengan senyuman mesum menghiasi wajah mereka.
18774Please respect copyright.PENANAu3y7NyfJD6
18774Please respect copyright.PENANALKAofaxOkm
“Haii cantikkkk…..” salah seorang dari mereka meyapaku.
18774Please respect copyright.PENANAuBJ7dAT9WB
18774Please respect copyright.PENANA54d0zuVy33
“Boleh dong kita kenalan…” salah seorang lagi menghadang jalanku
18774Please respect copyright.PENANAOy5zDMhSU4
18774Please respect copyright.PENANAVN8rJZMjzN
Aku tidak menjawab dan menghindar sampai….
18774Please respect copyright.PENANAaphNLKnbJr
18774Please respect copyright.PENANAmZrxft4tgn
“Awwww…!! Jangan kurang ajar yaa!! ” aku membentak sambil menepiskan tangan salah seorang dari mereka yang meremas buah pantatku.
18774Please respect copyright.PENANAYOJzuBnJ89
18774Please respect copyright.PENANAwj8jYDL6Q5
18774Please respect copyright.PENANAm8TVBSB86i
18774Please respect copyright.PENANAMi1WG45t70
Aku membalikan tubuhku sambil melayangkan tanganku hendak menampar orang brengsek itu namun dengan cekatan orang itu menangkap tanganku selanjutnya salah seorang dari mereka mengulurkan tangannya dari belakang dan meremas buah dadaku.
18774Please respect copyright.PENANAm4uwARcsY2
18774Please respect copyright.PENANAalXYZCEH3p
“Tolllllhhhmmmm….” Aku hendak berteriak minta tolong namun mulutku dibekap oleh tangan yang lain, semakin kuat aku meronta, semakin kuat juga mereka memegangi kedua tanganku sedangkan tangan-tangan yang lain meremas-remas buah Susuku dalam gerakan yang teratur, yang lainnya meremas dan mengelusi buah pantatku, dua pasang tangan lainnya asik merayapi kemulusan sepasang pahaku yang merapat ketakutan.
18774Please respect copyright.PENANAg07Qj5I7g3
18774Please respect copyright.PENANAOZqJxeAsGT
Wahhhh !!! gawattt…!! aku harus mengatur strategi melawan kekerasan dengan kelembutan, aku menjulurkan lidahku dan mengulas-ngulas telapak tangan orang yang sedang membekap mulutku.
18774Please respect copyright.PENANAOhWXRhuWhz
18774Please respect copyright.PENANA0oDLccVAr2
“Ehhh…!! Wahh..! kayaknya dia mau nehhh…!” orang itu memandangiku dengan tatapan wajahnya yang mesum, aku pura-pura menatap orang dihadapanku dengan tatapan mata yang sayu.
18774Please respect copyright.PENANAf0BMXvvJ1H
18774Please respect copyright.PENANAGzsPIJbZjP
Wajah-wajah itu tersenyum ceria ketika aku merenggangkan kedua pahaku melebar. Sebuah tangan segera mampir dan mengusap-ngusap selangkanganku, tangan itu sepertinya sangat ahli dalam memberikan rangsangan dan tahu sebelah mana bagian yang membuat tubuhku merinding dengan nikmat, entah siapa nama om Nakal yang cengengesan berjongkok dihadapanku.
18774Please respect copyright.PENANAMyoM99Uqdc
18774Please respect copyright.PENANAC2j0VSqjy9
18774Please respect copyright.PENANAg9m1JhZ3Lq
18774Please respect copyright.PENANAf0GO9mqAdD
Orang itu melepaskan bekapan tangannya dari mulutku, kini tangannya dipakai untuk menarik kepalaku dan kemudian “Hmmmm… Mmmmmhhh…” tubuhku bergetar dengan hebat ketika bibir orang itu mengulum bibirku dengan liar.
18774Please respect copyright.PENANA4FHOYE1yJY
18774Please respect copyright.PENANAjpvaBe3BZl
“MMMMM….HHH” sepasang telapak tangan kini menyusup masuk kedalam pakaian renangku disebelah dada dari belakang dan meremasi payudaraku, telapak tangan orang itu yang kasar mengelusi permukaan buah dadaku yang lembut, Kecupan-kecupan nakal Para Om nakal hinggap silih berganti, mereka begitu asiknya mempermainkan tubuhku.
18774Please respect copyright.PENANAQtnynPCUAG
18774Please respect copyright.PENANAEt3e88ktL5
Nafasku semakin tersendat-sendat ketika sebuah kepala mengendus-ngendus selangkanganku, lidahnya yang nakal menyelinap menggeliat dengan nakal dari sisi kanan pakaian renangku disebelah bawah, aku menolehkan kepalaku kebelakang ketika merasakan bokongku ditekan perlahan kedepan sehingga kini aku seolah-olah sedang menyodorkan bagian tubuhku yang paling sensitive untuk satu , ohhh tidak..!! bahkan sekarang tambah jadi dua lidah nakal yang menyelinap dari sisi kiri dan sisi kanan.pakaian renangku disebelah bawah. Dua orang dihadapanku menarik pakaian renangku sampai melorot turun sebatas dada, kemudian dua pasang tangan mereka yang kasar seolah berebutan mengelusi dan meremasi buah dadaku.
18774Please respect copyright.PENANAr9Jpj2pspc
18774Please respect copyright.PENANAlUn0pf3fvB
“Ohhhhhhhhhhhh…….” Aku hanya dapat mendesah ketika merasakan cubitan-cubitan kecil diputing susuku.
18774Please respect copyright.PENANAkX81GJy1rl
18774Please respect copyright.PENANA0nVw7Ml3ah
Sesekali tangan mereka memelintir-melintir puting payudaraku.
18774Please respect copyright.PENANAYrGIzRX01n
18774Please respect copyright.PENANARtV8IZIfFj
18774Please respect copyright.PENANAMsrYn4Rvvc
18774Please respect copyright.PENANAKnOHOjQNfc
Mata mereka berbinar-binar menatap buah dadaku yang kecil namun indah dan mulus ini, wajah mereka semakin mendekati payudaraku dan
18774Please respect copyright.PENANAHEgAKfuDQZ
18774Please respect copyright.PENANA5zKVN5fhzg
“Ahhhhh…. Nnnnnnnggg…. Ssssshhhhhh” aku mendesis-desis merasakan lidah mereka mengulas-ngulas putting susuku. “Slllccckkk… Slllllcccckkk” suara jilatan-jilatan itu terdengar dengan keras.
18774Please respect copyright.PENANAtZjpA40oKS
18774Please respect copyright.PENANAoIU3QNtIX5
Aku menolehkan wajahku kearah belakang ketika merasakan seseorang yang mendorong bokongku dari belakan, menciumi telingaku, pada saat yang bersamaan, dua orang yang sedang menjilati buah dadaku melakukan kenyotan-kenyotan kasar.
18774Please respect copyright.PENANAG2uk52PxVv
18774Please respect copyright.PENANARhdhAFeDBG
“Awwwhmmmm Mmmmmmmh” jeritan kecilku tengelam ketika mulut orang dibelakangku menyumpal bibirku dan mengemut-ngemut dengan kuat, tangan orang itu sedikit menjambak rambutku.
18774Please respect copyright.PENANADx16gkAAhS
18774Please respect copyright.PENANAKgpwwybWop
Dua orang laki-laki lain mengambil posisi berdiri disisi kanan dan kiriku kemudian mereka menarik merentangkan tanganku kearah selangkangan mereka.
18774Please respect copyright.PENANAfRzQsdTBtz
18774Please respect copyright.PENANAj6yhxHSInu
WHAAAAAAAA…!!, dari sebelah atas celana renang mereka, kedua orang itu memasukkan tanganku kedalam celana renang masing-masing, ada benda keras kenyal yang berdenyut-denyut tersentuh oleh tanganku, dengan reflek aku hendak menarik tanganku namun kedua orang itu menahan gerakanku sambil memasukkan tanganku semakin dalam kedalam celana renang mereka, Aduh, ada cacing raksaksa yang mengeliut-geliut dan berdenyut-denyut tersentuh oleh telapak tanganku.
18774Please respect copyright.PENANAmWjhfQQ6HW
18774Please respect copyright.PENANAg8JMCcn2jW
18774Please respect copyright.PENANAGsgmTYjxgb
18774Please respect copyright.PENANAFjbxR2iqFL
Mereka terkekeh-kekeh sambil terus menggeluti tubuhku, salah seorang diantara mereka berkata
18774Please respect copyright.PENANAPCg5E31vWG
18774Please respect copyright.PENANArWv6WmLPhC
“Wahhhh… , asik nehhh, kita gilir gadis ini sampe puas…” sambil tangannya menarik tanganku kearah kamar mandi.
18774Please respect copyright.PENANACktsuEZXbN
18774Please respect copyright.PENANAjOkqbdQdVP
Aku bertahan agar tubuhku tidak terseret oleh orang itu, orang itu menolehkan kepalanya , wajahnya tampak beringas, aku tersenyum nakal kemudian aku mengalungkan kedua lenganku pada orang dihadapanku, aku melangkah mundur dengan perlahan-lahan menjauhi kamar mandi, sambil terkekeh-kekeh orang itu mengikuti tarikan kedua tanganku dilehernya, sedangkan kedua tangannya merayap sambil sesekali meremasi sepasang buah dadaku.
18774Please respect copyright.PENANAnnKxsWdD0D
18774Please respect copyright.PENANARWzFQ6Xnkh
“Ahhhhh… Shhhhhh… Ahhhhh…”mulutku berusaha mendesah-desah menggoda , sambil membimbing orang dihadapanku agar terpisah dari gerombolan para om nakal yang terpaku dengan penuh nafsu memandangiku, rencananya sih aku bakal mengeluarkan Jurus tinju Bayanganku kedada orang itu , setelah pelukannya terlepas aku melakukan jurus hebat lainnya, Ehhhmmm, jurus langkah seribu alias ngacir.
18774Please respect copyright.PENANABf7aybqkOG
18774Please respect copyright.PENANAJfalj1SmtK
Tiba-tiba si om nakal yang sedang kupeluk menerkam tubuhku, kedua tangannya membelit melingkari pinggulku, kemudian om nakal dengan tubuh yang kekar berisi itu mengangkat tubuhku.
18774Please respect copyright.PENANAPjpjJS3PPa
18774Please respect copyright.PENANAddSuKcdnLr
18774Please respect copyright.PENANArQZ3sGXTFk
18774Please respect copyright.PENANAxyZzXDTk97
“Awww…. Aduhh.. duhhhh….” Aku menjerit kecil ketika merasakan tubuhku terangkat dan melayang diudara dalam dekapan tangan orang itu, mulut si om nakal yang kini sejajar dengan buah dadaku menghisapi dan lidahnya yang kasar menjilati kesana kemari, mulutnya terus mencumbui payudaraku.
18774Please respect copyright.PENANAxwdmTePHRK
18774Please respect copyright.PENANAhz7lNXyzcX
Ohh Tidak ! MAMPUS AKU..! RENCANAKU GAGAL TOTAL…!
18774Please respect copyright.PENANA7hKxHakMID
18774Please respect copyright.PENANAoQO8mJ23Os
orang itu melangkahkan kakinya kearah bangku panjang tanpa sandaran yang terlindung dibalik sebuah pohon rindang. Tampaknya situasi dan kondisi yang bergejolak semakin kurang menguntungkanku.
18774Please respect copyright.PENANA2REzIzAKBf
18774Please respect copyright.PENANAzcwrNsykgW
Setelah menurunkan tubuhku si om nakal menekan bahuku agar duduk diatas kursi panjang itu, kemudian ia berlutut sambil menangkap kedua kakiku, tangannya bergerak keatas mengangkat dan mengangkangkan kedua kakiku melebar, secara otomatis kedua tanganku bergerak kebelakang menopang berat tubuhku.
18774Please respect copyright.PENANA3eZysQSFFM
18774Please respect copyright.PENANAnv2YDCMO8a
“WAhhh..! cetakan memek kamu bagus amat…He He He” Si Om berseru kagum sambil memandangi selangkanganku, ia menatap belahan vaginaku yang tercetak dengan jelas dari balik pakaian renang yang kukenakan.
18774Please respect copyright.PENANAKn3ctXnu22
18774Please respect copyright.PENANAaSUIq2rvdK
“Haahhh ?..” Mataku melotot, sedangkan mulutku terbuka lebar ketika salah seorang diantara mereka merogoh sesuatu dari balik celana renangnya dan menarik benda panjang dan hitam itu keluar, tangannya menarik kepalaku dan menjejalkan kepala kemaluan itu kedalam mulutku, aku mencoba menahan rasa jijik dan membuka mulutku.
18774Please respect copyright.PENANAVM0K9BSAOx
18774Please respect copyright.PENANA0U5zY0jhQ6
18774Please respect copyright.PENANAlSEYfBqnQF
18774Please respect copyright.PENANA2XTl0GIsr0
Ada rasa asin dan kesat ketika kepala penis itu masuk kedalam mulutku dan memenuhi rongga mulutku, Si Om terkekeh-kekeh sambil menyuruhku untuk menghisap kepala penisnya, Ihhhhhh…, ada sedikit lendir lengket yang tertelan olehku. Dua orang om lainnya berlutut dibelakang punggungku dan membantu menopang punggungku dengan tangan mereka sedangkan tangan mereka yang satunya merayap dari belakang dan mengelusi buah dadaku yang mungil. Dua orang om yang lain duduk disamping kiri dan kananku, tangan mereka masing masing merebut kaki kanan dan kiriku kemudian menarik kedua kakiku mengangkang keatas. Telapak tangan mereka yang kasar mengelusi pangkal pahaku yang halus dan lembut, salah seorang dari mereka berkata padaku. “Rupanya kamu seorang gadis yang baik dan penurut… He he he”
18774Please respect copyright.PENANAYuDDsyH91C
18774Please respect copyright.PENANAYLEhPcp626
“Om liat ya…!!, ngintip dikit ngak apa kan !!!!”Kata Si Om yang berlutut diantara kedua kakiku,ia merendahkan kepalanya , kedua tangannya menarik pinggiran pakaian renang diselangkanganku, matanya melirik dari samping dan…
18774Please respect copyright.PENANA5W1iLE3M9c
18774Please respect copyright.PENANAJHsTvtqWuZ
“Wheeeewww…. Gila, Ck Ck Ckk ” mulutnya berdecak kagum.
18774Please respect copyright.PENANAYXBHWK1NxA
18774Please respect copyright.PENANALGodGsnbW5
aku hanya dapat mengumpat dalam hati dan menyumpahi, moga-moga bintit tu matanya !!!
18774Please respect copyright.PENANA5Ky2tgCIsW
18774Please respect copyright.PENANAOv32lRoRoq
18774Please respect copyright.PENANARhMxUrivTi
18774Please respect copyright.PENANAxs8SSeEKSK
Tangan si om perlahan-lahan menarik dan menyibakkan pinggiran pakaian renangku diselangkangan kearah tengah agar ia dapat lebih jelas melihat keindahan vaginaku. Terdengarlah seruan-seruan kagum ketika belahan diselangkanganku dengan terpaksa menampakkan segala keindahannya.
18774Please respect copyright.PENANAoUaewDbVEy
18774Please respect copyright.PENANAxgC8wmZEdY
“Essttt…, bibir memeknya…” tangan si om yang duduk disebelah kanan merayap dan menggesek-gesek belahan bibir vaginaku, kemudian tangannya kembali merayap naik merayapi pangkal pahaku.
18774Please respect copyright.PENANAVbNJcAmtJQ
18774Please respect copyright.PENANA5H6QL3Thrm
“Ahhhhhh…. Ommmm…. Nnnnnhhhh…” Aku merintih-rintih ketika merasakan jilatan-jilatan kasar pada belahan vaginaku, lidah itu menggeliat-geliat dan terjepit dengan kuat oleh bibir bawahku, sesekali mulut si om menghisap kuat-kuat lubang vaginaku.
18774Please respect copyright.PENANA4fUe6NZAwa
18774Please respect copyright.PENANAVcVAhUGgIW
“Awwwkssss….. CRRRTTT… CRRRRTTTT” Aku menjerit kecil merasakan cairan kenikmatan itu berdenyut-denyut keluar , mulut Si Om dengan kasar menyeruput cairan kental yang meleleh disela-sela lubang vaginaku.
18774Please respect copyright.PENANAMV0D9jCNCn
18774Please respect copyright.PENANAIGVhUy4vRG
Mataku terpejam rapat merasakan belaian, remasan dan elusan dari telapak tangan mereka yang kasar namun memberikan sebuah sensasi yang berbeda jika dibandingkan dengan elusan tangan Vivi, Farida ataupun Reina.
18774Please respect copyright.PENANAZ4cBVgGF3q
18774Please respect copyright.PENANAax3UtiFCsl
“Ahhhhhh… !! ” Aku berontak sambil menyilangkan kedua tanganku berusaha melindungi kegadisanku ketika merasakan sebuah benda memaksa hendak menerobos memasuki diriku, suara terkekeh-kekeh terdengar disekelilingku.
18774Please respect copyright.PENANAupAqpuXlAf
18774Please respect copyright.PENANAisinuOPiB3
18774Please respect copyright.PENANAOat9xJd7VP
18774Please respect copyright.PENANAiBKMdO5QYc
“Diammm…!!” si om yang berlutut dihadapanku membentak dengan galak, tangan kanannya memegangi sebuah benda yang besar dan panjang, sedangkan tangan yang kiri menepiskan kedua tanganku dengan kasar, aku menarik pinggulku kebelakang menghindari kepala kemaluan si om yang bergerak-gerak hendak memangsa kegadisanku.
18774Please respect copyright.PENANALCchQ3mmuN
18774Please respect copyright.PENANAtQ8rbsWziy
“Kayanya dia ngak mau sama elu deh…, gimana kalau sama om aja, mau yah manis…? ” si om yang disebelah kiri membelai-belai rambutku.
18774Please respect copyright.PENANAXUiD4uPLXu
18774Please respect copyright.PENANAfqCCv3q98w
“Ngak bisa!!, sama Om aja yukkkk….! ” si om yang disebelah belakang kanan ikut protes.
18774Please respect copyright.PENANA7EySd8PauT
18774Please respect copyright.PENANAtEdjYgm2n5
“Jangannn mau sama mereka, Om yang paling hebat, dijamin kamu bakal puas… He eh he” seorang lagi ikut protes.
18774Please respect copyright.PENANAAqj9Ou5k1k
18774Please respect copyright.PENANAbgnvn6mYhp
“Udahhh…LAHHH !!, gimana kalau dia aja yang pilih , mau sama siapa kamu Hahhh ? ” Si Om yang ada dihadapanku tampak sewot.
18774Please respect copyright.PENANAmBs6nnt3B7
18774Please respect copyright.PENANAROqCdhq5jl
Aku berpikir dengan cepat, yang samping kanan gembrot dan besar, yang samping kiri tampak berotot kekar, dua om-om yang menyangga punggungku tampak beringas…dan bertubuh tinggi tegap, Yang depan apa lagi, udah jelek, gembrot berlemak , sangar kasarrrrr bangetttttt ! Aku menoleh ke si om bertubuh kurus kerempeng yang tadi minta dioral, Hmmmmm…, kayaknya, ini deh yang cocok
18774Please respect copyright.PENANAB30JrXNEGZ
18774Please respect copyright.PENANA3z1NfGT6Hu
“Sama Om Aja….” aku menatap dengan yakin kearah si om bertubuh kurus, si om yang berlutut dihadapanku berdiri dan mengomel panjang lebar, protes dan lain-lain….
18774Please respect copyright.PENANAp3PY3iQJ9z
18774Please respect copyright.PENANAvVgo7i0odC
18774Please respect copyright.PENANAFMqAFrXWXk
18774Please respect copyright.PENANA3jkMB5mAzz
Aku menolakkan tubuh si om kurus yang hendak merangkulku sambil mengarahkan kemaluannya kelubang vaginaku.
18774Please respect copyright.PENANADAxbUXmQLg
18774Please respect copyright.PENANAq7Yji87bLc
“Lohhh… kenapa ? katanya mau sama Ommm Hemmmm…?” Tangan si om kurus mengelus pahaku yang terjuntai dipinggiran bangku panjang itu.
18774Please respect copyright.PENANAnM1Mw54p3J
18774Please respect copyright.PENANA67gNSna7XC
“Malu Ommmm, Banyak Orangggg….” Jawabku sambil mendesah-desah , dengan manja.aku berpegangan pada bahunya.
18774Please respect copyright.PENANArdip0EhzIg
18774Please respect copyright.PENANAIynsaCxEJU
“Udahh…, semuanya sana , ntar tunggu giliran… He he he” si om kurus terkekeh-kekeh, para om yang lain segera melangkahkan kakinya agak menjauh sambil terus melotot menatapi sekujur tubuhku.
18774Please respect copyright.PENANAgsBgdggihw
18774Please respect copyright.PENANAlmZeEMl8jw
Aku berdiri, mataku menatap kebawah kearah si om bertubuh kurus kerempeng yang lagi cengar-cengir menatap keatas kearah buah dadaku yang menggantung dengan indah. Si Om bertubuh kurus itu berdiri dan kemudian merendahkan kepalanya sedikit., lidahnya terjulur keluar dan menempel dipuncak buah Susuku, Lidah Si Om mengulas-ngulas bulatan payudaraku, sesekali mulutnya mampir kepuncak buah Susuku dan mengemut puncak Payudaraku kuat-kuat. Kaki Si Om sedikit mengangkang ketika tanganku merayap membelai kepala kemaluannya. HMMMMMM
18774Please respect copyright.PENANAjC1zH96Bax
18774Please respect copyright.PENANAIp5xTCOEPt
18774Please respect copyright.PENANA47Uyl5Ek1Y
18774Please respect copyright.PENANAjxHJ975hzK
Aku rasa inilah saatnya yang paling tepat aku melepaskan…. keperawanku.
18774Please respect copyright.PENANAQgpIQKbScS
18774Please respect copyright.PENANAt8d9mTts6n
Ehhhh….bukan !! Maksudku melepaskan serangan perawan…..!!
18774Please respect copyright.PENANAmYwcAYNjAY
18774Please respect copyright.PENANA1LbmgXzilR
“Hiattttt….!!!!” Dengan sekuat tenaga aku menghantamkan lututku kearah selangkangannya, mata orang itu mendelik dan….
18774Please respect copyright.PENANAVxHD0ZoRfH
18774Please respect copyright.PENANAjkaLSgfngJ
“Plakkkkkkkkk…..!!!” setelah melakukan tamparan yang keras kewajah orang itu aku melompat kebelakang , korbanku terjengkang jatuh duduk kebelakang, Para Om Nakal yang sedang bergerombol berseru kaget….
18774Please respect copyright.PENANAPqOA560XOS
18774Please respect copyright.PENANA6dLwNvoggu
“Heiii…!” seseorang dari mereka melompat hendak menyergapku,
18774Please respect copyright.PENANAaCXWHUq7Lj
18774Please respect copyright.PENANA7DErPhkUdb
“Awwwww…!! ” dengan gesit Aku buru-buru menghindar sergapan orang itu dan lari terbirit-birit ketakutan,
18774Please respect copyright.PENANAOL8xixRr6o
18774Please respect copyright.PENANAA4oCGf9oxo
“Sialan luuuu…!Haaddduhhhhhh…!! Addddduhhhh “korbanku memegangi selangkangannya ,wajahnya mengernyit kesakitan, mulutnya terus mengaduh-ngaduh.
18774Please respect copyright.PENANAz9DaBzNohz
18774Please respect copyright.PENANAmoDSGAZmRO
Salah seorang dari mereka menyelipkan jempolnya diantara Jari telunjuk dan jari tengah kemudian mengacungkannya “tanda maksiat” itu kearahku, matanya memandangiku dengan tatapan marah..
18774Please respect copyright.PENANA7YalR4E5ng
18774Please respect copyright.PENANA5OTaKZq2Um
18774Please respect copyright.PENANAmGeV1P9RUP
18774Please respect copyright.PENANAoFoZhEatKW
Setelah membenahi pakaian renangku yang sempat melorot, aku balas mencibirkan bibirku sambil mengacungkan jari tengahku kearah gerombolan para Om nakal yang menyebalkan itu.
18774Please respect copyright.PENANAM04WW6iqrb
18774Please respect copyright.PENANASQI7XTey7k
Upssssss.. gawatttt!!! aku buru-buru ngacir ketika mereka tampak semakin marah dan bergegas hendak menghampiriku.
18774Please respect copyright.PENANAO5aPfoMlSF
18774Please respect copyright.PENANAWHjSHh1Ahs
“Lama amat May…Ehhh ada apa ? “Vivi tampak kaget sambil menatap ekspresi wajahku yang ketakutan.
18774Please respect copyright.PENANAt6NEwERhiC
18774Please respect copyright.PENANAnAHSNSvcGG
“ngak.., ngakkk apa koqq…”aku berusaha menenangkan diri, sambil menghabiskan air jeruk pesananku.
18774Please respect copyright.PENANA2mWsvmEc3Y
18774Please respect copyright.PENANA73rNO8UvXe
“Pulang yuk…cape mo bobo ” Reina bergelayut dengan manja ditangan Vivi, tidak berapa lama terdengar suara bangku yang digeser karena ditinggalkan oleh para gadis cantik yang mendudukinya.
18774Please respect copyright.PENANA4Wxcs4pZOl
18774Please respect copyright.PENANAmkUl333pdS
Sebelum naik kemobil aku menolehkan kepalaku kebelakang,dari kejauhan segerombolan om nakal memandangiku dengan tatapan mata yang berkobar-kobar antara nafsu dan marah, aku buru-buru masuk kedalam kemobil dan duduk baik-baik disebelah Vivi.
18774Please respect copyright.PENANArVClgSl4K6
18774Please respect copyright.PENANAUY3GHsZHwn
“Mayyy, tadi kamu Onani dulu ya di WC?, Koq lama amat sihh…” Vivi mengerlingkan matanya kearahku, bibirnya tersenyum-senyum.
18774Please respect copyright.PENANAbK2QFkQZTC
18774Please respect copyright.PENANAlglMyOEjse
18774Please respect copyright.PENANABjlsseiC28
18774Please respect copyright.PENANAJUdR2fPXDL
“Aku ngak semaniak kamu dehhhh, Cuphhhh.. “Aku menjawab sambil mencium pipi Vivi.
18774Please respect copyright.PENANAte0WBqitOw
18774Please respect copyright.PENANADVqgdFYu2n
Wajahku merah padam membayangkan apa yang sebenarnya terjadi tadi.
18774Please respect copyright.PENANALUCVouIiSr
18774Please respect copyright.PENANArTnYkLMnVf
“Ha Ha HA Mukanya merah, Jadi tadi keluar lagi yahhhh ?” Reina ikut nimbrung.
18774Please respect copyright.PENANA9QZ85IHi1W
18774Please respect copyright.PENANAQDWYPXSLgT
“Wahhhh… Si Maya sampe tiga kali, puas banget donggghh May…”Farida menyindirku.
18774Please respect copyright.PENANAxMWjczLaFq
18774Please respect copyright.PENANAZBy9M3XCu4
“Glekkkkk…..” aku menelan ludah, kenikmatan yang ketiga hampir saja membuatku kehilangan kegadisanku, aku merinding ngeri membayangkan keberingasan om-om tua yang lebih pantas menjadi ayahku.
18774Please respect copyright.PENANAFOctthFXlm
18774Please respect copyright.PENANAjfrLPcSdeB
Tapi , Sebenarnya sih selain ada rasa takut dan kengerian yang menggedor-gedor dadaku, ada juga rasa nikmat yang sulit kuungkapkan dengan kata-kata, akibat elusan-elusan tangan – tangan kasar mereka ditubuhku, ciuman mereka dileher, dibahuku, belum lagi hisapan-hisapan mulut yang rakus di lubang Vagina dan buah dadaku.
18774Please respect copyright.PENANAz9TyPbj6Ww
18774Please respect copyright.PENANAsYu7hAwym5
18774Please respect copyright.PENANAwMqKda5zht
18774Please respect copyright.PENANAVmiltpB2dK
Aku menutup buku diaryku,
18774Please respect copyright.PENANAvdAIli2Huk
18774Please respect copyright.PENANA40ywEWxTOB
Kemudian menggeliatkan tubuhku karena pegal
18774Please respect copyright.PENANAKGPwuNc9nu
18774Please respect copyright.PENANAHX0p9n2rlF
Duh, ngantuk, Hoaaammmmm…
18774Please respect copyright.PENANAUNRna13Q5h
18774Please respect copyright.PENANAPnrfjFbehR
Bobo dulu Ahhh…
18774Please respect copyright.PENANAHWEZO0jWNL
====================================================
18774Please respect copyright.PENANAq7WsKO33PQ
18774Please respect copyright.PENANAB1Ku10v1io
Dari samping, aku memandangi dengan serius ke arah monitor computer, Vivi tengah mengotak-atik computer miliknya, sementara Farida tengah membolak-balik sebuah buku panduan, Reina sibuk memberikan arahan, biarpun sering nyasar dan nggak nyambung, Yapppp, disinilah markas besar empat gadis cantik bertubuh mulus dan seksi.
18774Please respect copyright.PENANAceUUtAOBQv
18774Please respect copyright.PENANA2PbXBGyM8o
“Gimana? bisa nggak?” Reina bertanya pada Vivi, Vivi menggeleng-gelengkan kepalanya, wajahnya tampak kebingungan.
18774Please respect copyright.PENANAdTnZfALbNb
18774Please respect copyright.PENANArioVdwfrKa
“Mayyyyy, bantuin mikir donggg, koq malah bengong” Farida menolehkan kepalanya kearahku.
18774Please respect copyright.PENANASPC2qEzXCd
18774Please respect copyright.PENANA3yDUTQrFk4
Duh…,aku yang cantik dan tidak bersalah ini menjadi pelampiasan Farida.
18774Please respect copyright.PENANAy6hdZnhHXw
18774Please respect copyright.PENANAw9bzkoJrXd
“Yeee..!!, ini juga udah mikir keras, aku kan lagi berusaha supaya bisa connect, terus nanya sama komputernya” aku menjawab sambil memasang wajah serius.
18774Please respect copyright.PENANAuGHpwNoHIM
18774Please respect copyright.PENANAHuMacbyF07
“Huuuuuu….”Terdengar suara gaduh dari mulut Vivi, Reina dan Farida, mulut mereka meruncing sambil menolehkan wajah kearahku.
18774Please respect copyright.PENANAhLmBAcNsza
18774Please respect copyright.PENANAmlsqsWdlbr
“Vi , gantian sini…” Reina menggantikan posisi Vivi, sudah dari siang tadi empat orang gadis cantik bergantian berusaha mengalahkan sang komputer yang masih bandel, nggak mau connect ke internet, maklumlah, empat-empatnya nggak tau cara setting modem dll dsb T_T Hiks hikkkk….
18774Please respect copyright.PENANAHb4C3yBpA4
18774Please respect copyright.PENANABtlszDevuV
18774Please respect copyright.PENANApbHEM3R62V
18774Please respect copyright.PENANAiZCxrp9dvp
Aku bangkit dan berdiri di belakang bangku yang kini sedang diduduki oleh Reina, sambil membungkukkan tubuhku, aku merayapkan tanganku ke dada Reina.
18774Please respect copyright.PENANAQhQVezdrym
18774Please respect copyright.PENANAe17sE8EBvi
“Maya.., Gelii.., aduhhh ni anak.!!.Emmmmhhhhhhh” Reina protes sambil menepiskan tanganku.
18774Please respect copyright.PENANANTf0iQAJv0
18774Please respect copyright.PENANA6UtuvlRuZu
“He he he, supaya kamu tambah semangat…”tanganku kembali merayap meremas-remas dada Reina yang masih bersembunyi didalam baju seragamnya.
18774Please respect copyright.PENANAbJ0gDC7wPM
18774Please respect copyright.PENANAwBKDRYfLNT
Vivi dan Farida tertawa kecil. Perlahan-lahan Tangan mereka mulai merayap dengan jahil, kemudian menyibakkan rok seragam Reina keatas, sesekali Reina mendesis sambil memejamkan matanya, kemudian kembali berusaha mengalahkan Mr. Computer. Tanganku beraksi dengan lincah melepaskan kancing baju seragam Reina, He he he duh terbuka deh…., mataku mengintip kebawah. Wow gundukan putih didada Reina tampak begitu menggoda. Hmm Ukuran dada Reina termasuk sedang, gede enggak, kecil juga enggak. Tanganku perlahan-lahan menyusup dari sebelah atas, mengusap lembut gumpalan buah dada Reina yang sedikit tersembul,
18774Please respect copyright.PENANARy3r1PE9F5
18774Please respect copyright.PENANAMcW7GPrXE4
“Ahhhhhh…., Mayyyyy… Ohhhhh”He he he sepertinya Reina agak terlena nih, matanya terpejam-pejam , sesekali bibirnya mendesis-desis
18774Please respect copyright.PENANAk4914FIEYf
18774Please respect copyright.PENANABn7unfOKH6
18774Please respect copyright.PENANAO6UfbtddGz
18774Please respect copyright.PENANA4p8OrfahqJ
Saatnya aku melakukan “Shock Therapy ala Maya”, “Hup!!!! dengan cepat kedua tanganku menyelinap kebalik bra Reina sambil menggenggam buah dadanya kuat-kuat. YESSSSS DAPET NEHHHHHHH !!!
18774Please respect copyright.PENANA5fWtFCjeOJ
18774Please respect copyright.PENANAbsYgiZ0Fh1
“Aww….!!” Reina berseru kaget, namun ia tidak protes apalagi berdemo karena aku meremas-remas buah dadanya dengan lembut, kemudian mengusapi puncak buah dadanya sambil sesekali menarik-narik puting susu Reina yang mengeras.
18774Please respect copyright.PENANAhbJuLcxDIs
18774Please respect copyright.PENANAYlG5uphvjp
“Hsssshhhh Mayyy, Ihhhh Faaa, Mmmhhh Viii” Reina meringis keenakan, sementara tangannya memencet-mencet tombol keyboard
18774Please respect copyright.PENANAoNPHktBaJB
18774Please respect copyright.PENANAK1Ae4BJnRw
Tangan Reina hendak meraih mouse namun tidak jadi, Reina merapatkan pahanya karena merasakan keenakan ketika tangan Farida mulai menggesek-gesek belahan bibir vaginanya, tangannya memegangi tanganku yang masih mempermainkan putting susunya, sementara tangan Vivi masih merayapi permukaan paha Reina yang mulus.
18774Please respect copyright.PENANAVxvgKpd2vP
18774Please respect copyright.PENANAKtj6LDqROx
“Heennhhh, Ahhhhhh, Ohhhhhh” tangan Reina berjuang setengah mati berusaha meraih mouse dan “Clikkkkkk”
18774Please respect copyright.PENANAyrJb01spgp
18774Please respect copyright.PENANAnHc4O0HzVn
“Hah… ituu…!!” mulut Vivi setengah terbuka gerakannya mendadak berhenti, jari telunjukkan menunjuk kemonitor.
18774Please respect copyright.PENANAWB1spgcKU4
18774Please respect copyright.PENANAirhTMva5jj
18774Please respect copyright.PENANAvIYETrkNYh
18774Please respect copyright.PENANA3M9ndmdzlg
“Wahhhhhh… connect!!, kamu hebat deh Reiiiii!! Cuph” Farida memeluk Reina, kemudian menghadiahkan sebuah ciuman dipipi Reina.
18774Please respect copyright.PENANARXEekcKLyI
18774Please respect copyright.PENANAhXqWK7SKdj
“Whaduhhhhhh…, Maya jangan keras-keras.., Awwwww… aduhhh duhhhhh” Reina berteriak-teriak, kesakitan
18774Please respect copyright.PENANAETUWfqHpAJ
18774Please respect copyright.PENANA0jIOLyvgIh
“Eeehhh, Maap…., sangking kagetnya…, hehehe” aku tersentak sambil melepaskan buah dada Reina yang nggak sengaja kupencet dengan keras, Reina cemberut sambil mengusap-ngusap buah dadanya.
18774Please respect copyright.PENANAWW8ieJn79O
18774Please respect copyright.PENANANTMqMdZQ1L
“Dasar penghianat nih computer !! mempermalukan tuan rumah” Vivi menggerutu panjang lebar.
18774Please respect copyright.PENANAzEmBPNk2Ue
18774Please respect copyright.PENANARH1EpKnW3m
“Tapii…, tadi kann aku juga caranya sama , koq nggak nyambung ya ?” Vivi tambah melotot kearah Mr Komputer.
18774Please respect copyright.PENANAxn70Pik1sI
18774Please respect copyright.PENANAwmlh0K9ZeK
“Yaaa, beda lahh…” Reina cengengesan sambil mengibaskan rambutnya..
18774Please respect copyright.PENANArwQXx4DkeT
18774Please respect copyright.PENANAtTi9qlrLrp
“Beda gimana ?” Vivi bertanya penasaran
18774Please respect copyright.PENANAJ3KbWf39zJ
18774Please respect copyright.PENANApUZxlPIkSK
“Vitamin kamu kan disebelah dada, bukan di otak!! HA HA HA”Farida tertawa terbahak-bahak, ia buru-buru menarik tangannya dari dalam rok Reina ketika tangan Vivi hendak mencubit lengannya.
18774Please respect copyright.PENANA8ZaSUSbeDz
18774Please respect copyright.PENANAbbLaSYgc3D
“Bahkan sangking gedenya, kemaren dadanya kejepit waktu mau menyelinap diantara dua orang cowok…” Aku ikut mengolok-ngolok Vivi, mataku sampai berair karena terlalu banyak tertawa.
18774Please respect copyright.PENANAedA5qv1grY
18774Please respect copyright.PENANAlD0kpCrI9m
“Yeeeee, itu sih si Vivi aja pengen didempet !! buktinya dia malah cengengesan , biasalah tebar pesona!!!” Farida mencibirkan bibirnya kearah Vivi, Farida langsung menjatuhkan vonis untuk Vivi tanpa mempedulikan azas praduga tak bersalah.
18774Please respect copyright.PENANAovGKv7wn4G
18774Please respect copyright.PENANACrXTzFmPZU
18774Please respect copyright.PENANAg2Smieemsw
18774Please respect copyright.PENANAiNDuH6HR5u
Wajah Vivi merah padam mengingat kejadian kemarin pada saat jam istirahat,
18774Please respect copyright.PENANAjlIZ7i3tXX
18774Please respect copyright.PENANAxRubM435iT
“Faridaaaaa…!!!” Vivi bangkit dari kursinya dan mengejar Farida yang sudah berlari terlebih dahulu menyelamatkan dirinya, terdengar jeritan-jeritan kecil diiringi suara tawa Vivi dan Farida. Aku kembali duduk dikursi, disamping Reina.
18774Please respect copyright.PENANAcGHVlYRilD
18774Please respect copyright.PENANAZTaQUaRSnc
“Reiiii, kamu hebat, cupphh… cuppphhh”dua kali kucium pipi Reina
18774Please respect copyright.PENANA87Ny2rOUTv
18774Please respect copyright.PENANApnM7GAoNNc
“Berkat bantuanmu…”Tangan Reina dengan lincah melucuti kancing baju seragamku, kemudian tangannya menarik cup bra yang kukenakan sampai buah dadaku melompat keluar.
18774Please respect copyright.PENANA312JWSEKiO
18774Please respect copyright.PENANAnBTilkw9uH
Tangan Reina bergerak membelai rambutku kemudian merayap ke belakang kepalaku, kepalaku didorong dari belakang, wajahku dan wajah Reina semakin dekat. Sebuah kecupan lembut mengecup bibirku, aku tidak mau kalah aku balas mengecup bibir Reina, selanjutnya terjadilah aksi saling cium dan saling melumat bibir. Lagi asik-asiknya berciuman tiba-tiba….
18774Please respect copyright.PENANAbsS3PiHH9s
18774Please respect copyright.PENANASrF7aN6kJq
“Hemmmm Mmmmm!!” Mataku mendelik , sambil menarik dadaku aku menepiskan tangan Reina, Reina terkekeh-kekeh.
18774Please respect copyright.PENANA4yhhpnIMk8
18774Please respect copyright.PENANABlKPNBwY5y
“Satu sama..!!!! Plakkk… He he he he he tambah bonusss!! “Reina berseru sambil menampar puncak buah dadaku.
18774Please respect copyright.PENANAx1KE86HFNw
18774Please respect copyright.PENANAs4eK7fHNst
18774Please respect copyright.PENANAsCSit52iQj
18774Please respect copyright.PENANAeB5hUo4EfO
“Reiiii, sakittt…” Aku mengelus-ngelus bukit ranum didadaku, duh sampai merah jambu deh gara-gara diremas terlalu kuat, belum lagi bonus tamparan tadi begitu telak menggampar buah dadaku, ternyata aku si pendekar wanita yang cantik ini kecolongan juga T_T.
18774Please respect copyright.PENANANJeS4iWPS0
18774Please respect copyright.PENANAXcUX4nXpW4
“Sakit ya.., duh kacian, sini…”Reina mengelus bukit dadaku dengan lembut, aku menepiskan tangan Reina, aku harus lebih waspada. Tanganku bergerak menyilang melindungi payudaraku..
18774Please respect copyright.PENANAawQIxiCeWq
18774Please respect copyright.PENANAdNHyAF29PA
“Jangan Reiiiiii..”Aku sengaja mengerlingkan mataku sambil membuka mulutku sedikit supaya terlihat seksi, tangan Reina membelit pinggangku dan secepat kilat mulut Reina menyumpal mulutku.
18774Please respect copyright.PENANAkL7I3eHNRK
18774Please respect copyright.PENANA8B1POSVBhM
“Awmmmhhh… Mmmmmm… Mmmmmhhh” Suara mulutku yang diterkam oleh keganasan Reina, Tangan Reina merayap kemudian menyibakkan rok seragamku keatas. Aku menggelinjang kegelian ketika merasakan remasan lembut diselangkanganku.
18774Please respect copyright.PENANATlkMLlmnu2
18774Please respect copyright.PENANA7MUQcXn39Y
“Reiii, sebentar… reiii.. Hmmm..” Aku mendorong bahunya, akhirnya nafsu Reina berhasil kuredam.walaupun tangannya masih berkeliaran ditubuhku.
18774Please respect copyright.PENANAncvm3gvMef
18774Please respect copyright.PENANA6jVTaPkNoH
Aku membuka Google dan berpikir sejenak.
18774Please respect copyright.PENANAo6ZCTnutl4
18774Please respect copyright.PENANArHg4pHRzgk
“Hmmm… Coba cari…” Aku mengetik tombol Keyboard ” S E K S” trus kutekan tombol enter.
18774Please respect copyright.PENANAh6RGY9bDpl
18774Please respect copyright.PENANAKPOxDNoPWl
18774Please respect copyright.PENANApPKAa9ugB7
18774Please respect copyright.PENANAgwBMcnvUzV
“Kamu mau cari apaan ? “seks” Hahahaha”Reina tersenyum nakal
18774Please respect copyright.PENANA8rEHfMy549
18774Please respect copyright.PENANAuAQYXevvIZ
“Yaaa… mau tau aja sich…” Aku menepiskan tangannya yang jahil menekan-nekan belahan bibir vaginaku yang masih asik bersembunyi di balik celana dalam yang kukenakan.
18774Please respect copyright.PENANAll5Bjbyrol
18774Please respect copyright.PENANA8EjYe7ybd9
“kata-katanya yang lebih spesifik… hmmm apa ya ? coba deh budak seks”Jari tangan Reina bergerak dengan lincah diatas keyboard,
18774Please respect copyright.PENANAL2EsVqXpa1
18774Please respect copyright.PENANA27B5xjkB7w
“Koq kamu milih budak seks sihh ?” aku bertanya sambil bengong menatap monitor.
18774Please respect copyright.PENANAfF5vis24WU
18774Please respect copyright.PENANA8fCKNgFKcL
“Yaaa.. soalnya temanku menjadi salah seorang budak seks sichh..” Reina menjawab dengan santai.
18774Please respect copyright.PENANABzbE9J8VeS
18774Please respect copyright.PENANAWyXR7NRtl0
“Hahhh…? Masa ? gadis seumuran kita ? ada yang jadi budak seks ? siapa dia Rei ?” Aku berseru kaget dan langsung bertanya dengan serius.
18774Please respect copyright.PENANARbifflEj0W
18774Please respect copyright.PENANA6S09MAQxXS
“Namanyaaaaa……. Mayaaaaaa HE HE HE..”Reina terkekeh-kekeh
18774Please respect copyright.PENANAGnb1KGsu6Q
18774Please respect copyright.PENANAMqNrW8y8iX
“Reinaaaa…!” Aku mencubit pinggangnya sampai Reina memohon minta ampun.
18774Please respect copyright.PENANAJLLRY1B57L
18774Please respect copyright.PENANAdJz6xYUiMs
Kemudian jari tangan Reina mengklik mouse “Click”
18774Please respect copyright.PENANArzE7xTffGR
18774Please respect copyright.PENANA2KArbqiJRI
18774Please respect copyright.PENANARje0l9PKqm
18774Please respect copyright.PENANAwPhGR59bqI
“Ehhhh….”
18774Please respect copyright.PENANAhlOPFCkTXF
18774Please respect copyright.PENANA7P8BFV8W2b
“Wowwwww”
18774Please respect copyright.PENANAQ8M89rGgP8
18774Please respect copyright.PENANASsJGduXSqw
“Kisah Beauty and The Beast…..Angie 3 ?”
18774Please respect copyright.PENANAXjYGMWCXtk
18774Please respect copyright.PENANAbNfncRrZkL
“Wahhhhh…..” aku menelan ludah dan mulai membaca
18774Please respect copyright.PENANAPEe7LIUpxs
18774Please respect copyright.PENANAjUv7yI7JMz
“Sini may…” Reina bangkit dan mempersilahkanku untuk duduk di kursinya sehingga aku lebih leluasa membaca kisah Anggie 3, sedangkan Reina duduk disampingku, tangannya bergerak dan
18774Please respect copyright.PENANA6DNUlkt63B
18774Please respect copyright.PENANAsCUNar12AJ
“Hmmm.. Coba ini… deh Clickkk” tangan Reina dengan santai mengklik mouse
18774Please respect copyright.PENANAvdBllzkj2X
18774Please respect copyright.PENANA0yYJaCgLX0
“Yahh… Reii….” Aku agak manyun kecewa , duh Reina gimana sih, lagi tanggung baca maen click aja, apa tadi yang diklik ? Hmm sepertinya kata awal deh
18774Please respect copyright.PENANAkeJdeBdkdy
18774Please respect copyright.PENANASIs7BSpdEL
“Whowww… ceritanya banyak Rei….”aku menolehkan kepalaku sambil tersenyum
18774Please respect copyright.PENANAPcla55VJQt
18774Please respect copyright.PENANA0z7SdzcPlw
“He he he…makanya jangan manyun dulu..” tangan Reina memeluk dan melingkari pinggangku, kemudian tangannya mengklik mouse untuk memilih salah satu cerita yang ada.
18774Please respect copyright.PENANAoaE4j9CHYD
18774Please respect copyright.PENANAwMBKZ9uk6R
“Glekk…” Aku menelan ludah, celana dalamku terasa basah dibagian selangkangan, duh aku memang mudah terangsang T_T padahal baru baca dikit, apalagi tangan Reina mulai kembali bermain di permukaan pahaku,
18774Please respect copyright.PENANABbtcbDwGZf
18774Please respect copyright.PENANAhY4mSYrYvV
18774Please respect copyright.PENANAOICydDTxk9
18774Please respect copyright.PENANAAUPVaa2QTi
Duh…!! kayaknya ini jebakan Reina deh, aku disuruh pindah kedepan computer dan membaca cerita panas supaya lebih terangsang, agar dia lebih leluasa mempermainkan tubuhku. Tangan Reina dengan tidak sabar mengangkangkan kedua pahaku, kepala Reina menunduk kearah selangkanganku, aku merasakan tangan Reina menarik celana dalamku sampai melorot dari tempatnya, aku menggerak-gerakkan kakiku sampai akhirnya Reina dengan sukses melepaskan celana dalamku. Berkali-kali tubuhku merinding, merasakan hembusan nafas Reina dipermukaan Vaginaku
18774Please respect copyright.PENANAnDcXhSCoC1
18774Please respect copyright.PENANARzoIbl5hDj
“Uhhhh… Reiiii….” Aku berusaha merapatkan kedua pahaku namun tangan Reina menahan gerakanku, ada rasa hangat ketika bibir Reina mengecup-ngecup vaginaku, belum lagi lidah Reina yang mengulas-ngulas dengan lembut, sesekali gigitan kecil mampir di vaginaku.
18774Please respect copyright.PENANAMup1QQ992a
18774Please respect copyright.PENANAYG1lenALt7
Nafasku tertahan-tahan ketika merasakan kecupan-kecupan Reina di bibir vaginaku, seiring dengan semakin meningkatnya nafsu birahi kami berdua kecupan Reina semakin kasar dan liar, lidahnya menggeliat-geliat mengorek-ngorek sela-sela belahan vaginaku.
18774Please respect copyright.PENANA9Ad5CxIvnq
18774Please respect copyright.PENANAGjUmBV6S2O
“Rei….” Aku berusaha mendorong kepalanya, ketika merasakan rasa geli yang semakin menyiksaku, Reina menarikku berdiri, kemudian ia menarik resleting rok seragam yang kukenakan,
18774Please respect copyright.PENANAkBCck2BSlQ
18774Please respect copyright.PENANA30qPqxshUg
18774Please respect copyright.PENANAl9jcz7me62
18774Please respect copyright.PENANAiAYmTyVdbd
“Aduh, kasar amat.sich Reiiiiii…” aku protes ketika Reina menelanjangiku dengan kasar, Reina hanya tersenyum nakal sambil mengacungkan bra milikku dan melemparkan bra warna putih itu jauh-jauh.
18774Please respect copyright.PENANAxz1wFwf9kt
18774Please respect copyright.PENANA53as0hn4br
“Mayyyyy…. Kamu cantik bangettt…” Reina mendesah sambil membelai rambutku, tangan Reina mencengkram kedua bahuku, untuk beberapa saat aku dan Reina saling mengulum bibir dengan lembut. “Ckkk.. Ckkkk” suara decakan -decakan mulut kami berdua semakin sering terdengar, kedua tanganku melingkari pinggang Reina.
18774Please respect copyright.PENANAy0jHvY7C5p
18774Please respect copyright.PENANAKqB4ikJ8nF
“Kretttt….” terdengar suara bangku bergeser, ketika Reina menaruh kaki kiriku keatas bangku yang tadinya kududuki, kemudian ia berjongkok dan mencumbui bibir vaginaku dengan semakin liar dan kasar, lidahnya menggeliat-geliat liar sesekali mengulum bibir vaginaku dengan kuat.
18774Please respect copyright.PENANAu6ehvS6GXo
18774Please respect copyright.PENANAPA7BtMqjUy
“Reiiiiiiiiiiii!! Ahhhhhh!! Crrrrttttttt…. Crrrrrtt” Reina menarik wajahnya dengan cepat.
18774Please respect copyright.PENANAUEL5iShe6m
18774Please respect copyright.PENANACW5gOARIaI
“Eeee… Ehhhhh… Reiii…” Lututku mendadak lemas sesaat sampai aku agak kehilangan keseimbangan, untung Reina segera memelukku, kami berdua berpelukan sesaat sambil tertawa lepas, kini gentian aku yang menelanjangi Reina sampai tubuh Reina polos sama seperti tubuhku.
18774Please respect copyright.PENANASXhVUR78QY
18774Please respect copyright.PENANA40gQWWSFEc
Reina naik keatas ranjang kemudian terlentang dengan kedua kakinya agak mengangkang, aku tersenyum menghampirinya kemudian
18774Please respect copyright.PENANAYlInnceRCv
18774Please respect copyright.PENANAlo6NEJIeKz
“Hiaaaa……Blukkkkk!!” Aku menerkamnya
18774Please respect copyright.PENANAri1b73WVIf
18774Please respect copyright.PENANAnwb6EOK9NY
“Aduhhh, Mayyyyyy….” Reina mengaduh ketika tubuhnya tertimpa oleh tubuhku, aku semakin nakal menekan-nekankan buah dadaku menekan buah dada Reina, Reina mendesah-desah sambil memejamkan matanya ketika buah dada kami yang halus dan lembut saling bergesekan.
18774Please respect copyright.PENANAiWpidRgl5n
18774Please respect copyright.PENANAYzzbrKrLwP
18774Please respect copyright.PENANAUKuP5x7yFs
18774Please respect copyright.PENANAu9xrdmP1PJ
“Kamu suka Reiiii ? ” Aku bertanya sambil membelai rambut Reina, Reina Hanya mengangguk sambil berkata “Puaskan aku mayyyy…”
18774Please respect copyright.PENANAGt6QQMfG5b
18774Please respect copyright.PENANAp5Gdutml5k
Aku mengulum – ngulum bibir Reina dengan lembut, ciuman-ciumanku turun keleher Reina, kemudian turun kearah buah dada Reina, lidahku terjulur mengulasi bulatan payudara Reina sambil sesekali mengecup puncak payudaranya.
18774Please respect copyright.PENANAVV1kSaDC50
18774Please respect copyright.PENANAu0aib59TiP
“Mayyyy, geliii, Mayyyyy !! ” Reina semakin keras merintih, tangannya berusaha mendorong kepalaku, dengan cepat aku mencekal pergelangan tangannya dan menekan tangan Reina kekasur, sementara mulutku menghisap dan menciumi bulatan buah dada Reina yang semakin menggembung, membuntal padat.
18774Please respect copyright.PENANA3ok1O2xnw9
18774Please respect copyright.PENANAHhgbAhQQC8
“Cuppphh… Cuphhhh, ” ciumanku semakin turun kearah perut, aku menggeser tubuhku ke bawah, kini wajahku berada tepat dihadapan vagina Reina, aku tersenyum melihat rambut-rambut halus yang menghiasi vaginanya, aku meraba rambut-rambut halus itu.
18774Please respect copyright.PENANAzMtYLMw97A
18774Please respect copyright.PENANA7pJCSSYo6p
Setelah mengganjal pinggulnya dengan bantal , dengan lembut aku menekan pinggiran bibir vagina Reina
18774Please respect copyright.PENANAfrsui8vGKT
18774Please respect copyright.PENANAkGkWh1AbcP
“Mayyyy…. , Ahhhhh…. Mayyyyy!!” Reina menggeliat resah ketika merasakan belahan bibir vaginanya mulai merekah, bibirnya mendesah-desah.
18774Please respect copyright.PENANAHUFFTiKSF7
18774Please respect copyright.PENANAJHZeFbdSZR
18774Please respect copyright.PENANAQ5BEbDb5Fw
18774Please respect copyright.PENANAU5rChcuo9f
“Owww….” Reina menjerit kecil merasakan sapuan lidahku pada sela-sela lubang vaginanya. “Cupp… Cuphhhhhh” kuciumi clitoris Reina terkadang dengan kasar kukait daging clitoris Reina yang semakin mengkilap indah.
18774Please respect copyright.PENANAbKtGwBIWpz
18774Please respect copyright.PENANA7strMwit6b
“Awww…!! Crrrtttt…. Crrrttttt” satu jeritan panjang terdengar dari mulut Reina ketika dirinya mencapai puncak klimaks, Wahh.. banjir dehhhhh…, sampai meleleh mebasahi seprei.
18774Please respect copyright.PENANAENWRAqsuUm
18774Please respect copyright.PENANASwyMBIfwj6
Aku menggeser tubuhku kembali keatas menindih tubuh Reina, kami berdua saling berpelukan sambil sesekali berciuman dengan lembut.
18774Please respect copyright.PENANAay2PvREUkS
18774Please respect copyright.PENANAqxQ6E2FGKT
“Wahhhhhh…., selingkuh nihhhhhh !! ” Vivi berkacak pinggang
18774Please respect copyright.PENANAOSUZSFhIhF
18774Please respect copyright.PENANAUGVwNfZ4b4
“Mayaaaa….!!, begitu teganya dirimu menghianati diriku…”Farida memasang wajah memelas
18774Please respect copyright.PENANAOsvqQtzf8O
18774Please respect copyright.PENANAlt0KSkHjDG
“Waduhhh…., Ranjangku.. Ohhhhh” wajah Vivi tampak memelas, jari telunjuknya terangkat kearah lelehan cairan kenikmatan Reina yang membasahi ranjang Vivi. Suara tawa memecah keheningan sesaat, sebelum akhirnya terdengar suara desahan-desahan yang semakin menggebu-gebu.
18774Please respect copyright.PENANAIBFuFM6HdR
18774Please respect copyright.PENANAzaWdrCnLqm
18774Please respect copyright.PENANAF1BY2ILfGw
18774Please respect copyright.PENANA1xJP81XdIs
*******************************
18774Please respect copyright.PENANAE8eOmcGWuj
18774Please respect copyright.PENANAyQoUYgPPhx
Keesokan harinya, pada saat pelajaran matematika
18774Please respect copyright.PENANAx5Z4BEJUJz
18774Please respect copyright.PENANA5OyRIju56i
18774Please respect copyright.PENANAg01nSNnDdK
18774Please respect copyright.PENANAzKjW5PXfyh
Dikelas aku duduk semeja bersama Vivi dimeja paling depan, sedangkan Farida semeja dengan Reina, dimeja sebelah kananku.
18774Please respect copyright.PENANAs7hQh432HO
18774Please respect copyright.PENANAduubVLdkXd
“Vi…, Vivi…” Aku menutup wajahku dengan buku sambil berbisik perlahan.
18774Please respect copyright.PENANAilWTJVzIsh
18774Please respect copyright.PENANAUevMzcdjM8
“Ada Apa Mayyy….? ” Vivi mengangkat bukunya menutupi wajah kemudian berbisik bertanya.
18774Please respect copyright.PENANAFWYHDy381B
18774Please respect copyright.PENANANtbGW8HJqG
“Selangkangan…ingettt selangkangan….” sku berbisik mengingatkannya agar duduk Vivi jangan terlalu mengangkang, karena di depan Pak Djono tengah memandang kearah bawah meja.
18774Please respect copyright.PENANAhKmKh65Xsy
18774Please respect copyright.PENANAUZFBTP5SZe
“Enggak… ahhhh… Ehhh.. kayanya kamu deh Mayyyy”Vivi melirikkan ekormatanya kebawah.
18774Please respect copyright.PENANAvfL3W7cbgx
18774Please respect copyright.PENANAAuE1Y3fNIU
“Hahhhhh ????? ” Aku menengok kebawah, waduh, dudukku sih sudah rapat tapi rok seragamku tersibak naik keatas memampakkan sepasang pahaku yang indah, dengan terburu-buru aku menarik rok seragamku turun, sialan rupanya pak Djono dari tadi mengintip sepasang pahaku, Vivi tersenyum kecil sambil sambil menekuk wajahnya.
18774Please respect copyright.PENANA5h3jt0STap
18774Please respect copyright.PENANAsrvjOGLIfo
“Mayaaa…!!coba kerjakan soal no 1 ” Pak Djono memanggilku untuk segera maju kepapan tulis, mengerjakan pr matematika no. 1
18774Please respect copyright.PENANALToVV4KL7U
18774Please respect copyright.PENANA9yVrzQFX8Y
Dengan sedikit cemberut aku maju kedepan, dari ekor mataku aku melirik kearah Pak Djono, duh…., sebellnya !! Matanya itu loh, nggak lepas-lepas memandangi tubuhku, jakunnya bergerak turun naik, pasti cegluk.. cegluk mikirin yang enggak-enggak.
18774Please respect copyright.PENANAiWdTq85hOt
18774Please respect copyright.PENANANAV21IAgJI
18774Please respect copyright.PENANA45Vht160kN
18774Please respect copyright.PENANAlsziNyIJgw
Akhirnya pelajaran menyebalkan yang satu ini selesai juga, aku memandangi punggung pak Djono dengan emosi memuncak, dalam waktu singkat ruangan kelas menjadi kosong, para murid berhamburan keluar, ada yang langsung pulang, ada yang kekantin, dll, dsb.
18774Please respect copyright.PENANAZOIeNowYld
18774Please respect copyright.PENANAA9SUfhawoU
“Dasar kunyuk! Bandot tua! ” Aku menggerutu panjang lebar
18774Please respect copyright.PENANAd9bDz6TGaQ
18774Please respect copyright.PENANAGEyCuHugOT
“Ingettt Mayyyy sabar, ntar darah tingginya kumat, hehehe” Vivi malah bergurau sambil mengelus buah dadaku yang mungil.
18774Please respect copyright.PENANAwv29ehTvnu
18774Please respect copyright.PENANA9VYm3RBKp8
“Vivi ! jangan pegang-pegang ” aku menepiskan tangan Vivi,
18774Please respect copyright.PENANA9hcU0sAjKq
18774Please respect copyright.PENANAmIk5beCzyX
“Emosi neh !! emosiiiiiiii !!” Suaraku melengking tinggi.
18774Please respect copyright.PENANAgsdm3q2ylh
18774Please respect copyright.PENANAEpUR4oEa5M
“Udah, Udah, he he ” Reina dan Farida berusaha meredakan emosiku.
18774Please respect copyright.PENANAXcXZPP0o09
18774Please respect copyright.PENANA0Xf2HqpbK0
“Emangnya, sampe kemana tadi mayyy..? ” Vivi bertanya , sambil memasang wajah serius.
18774Please respect copyright.PENANAW1i7JDCb8R
18774Please respect copyright.PENANApyLsvzSAlm
“Sampe sini…,” aku menunjukan jari telunjukku arah ke bawah, tepatnya 5 cm dibawah selangkanganku.
18774Please respect copyright.PENANAkdvhdUsjE2
18774Please respect copyright.PENANAPwD25cpFpP
“Hah! Waduh! Pantesan mata Pak Djono sampe melotot… Cuph” Reina berseru sambil mengecup pipiku
18774Please respect copyright.PENANAuh5Oj4xCbX
18774Please respect copyright.PENANAgVrvrLTX5d
Terdengar suara tawa berderai dari mulut Vivi, Farida dan Reina, aku berkacak pinggang ,tidak terima !! pokoknya tidak terimaaaaaa!!!!!!!!
18774Please respect copyright.PENANAmkC9EmUDos
18774Please respect copyright.PENANAQg2qvVH8uQ
18774Please respect copyright.PENANA1W1ptAMxSU
18774Please respect copyright.PENANAsYLc6uJnAg
“Udahhh… yukkkk..,” Vivi menarik tanganku untuk segera menuju tempat rahasia kami disekolah, kami berempat melangkahkan kaki kami, keluar dari dalam kelas.
18774Please respect copyright.PENANAuaBOdMYdnG
18774Please respect copyright.PENANA9qt6NPcR2Q
“Tenanggggg Mayyyyy, Ntarr kalo si brengsek itu berani ngintipin kamu lagiii, aku hajar dia kayak giniii…. Hiatttttttttt “Pada saat hendak berbelok kearah tangga menuju kelantai atas, jari telunjuk dan jari tengah Vivi membentuk huruf V kemudian menusukkan jarinya kedepan dengan cepat..
18774Please respect copyright.PENANAY9TSjxxhI4
18774Please respect copyright.PENANAIci8KDzsRP
“Croooossssshhh…!! Heuduhhhhhhhhhh….!! ” Seseorang mengaduh ketika matanya tertusuk jari Vivi
18774Please respect copyright.PENANA5SazoLD2QV
18774Please respect copyright.PENANA0CSFtCtrJW
Kami bertiga berseru kaget, sementara Vivi hanya bengong, shock menatap orang yang baru ditusuk oleh jarinya.
18774Please respect copyright.PENANAQj49OwnuUT
18774Please respect copyright.PENANASlxDOyOfpM
“Maaf Pakkk, Maaffffff” Aku Reina dan Farida dengan gugup meminta maaf , kemudian menarik tangan Vivi yang masih bengong tanpa dapat berkata apapun, bahkan Farida sampai menurunkan tangan Vivi yang terus mengacung seperti kram.
18774Please respect copyright.PENANAV7kDL3bCzw
18774Please respect copyright.PENANApN6r0pwGaj
18774Please respect copyright.PENANAMUv5TDIY1S
18774Please respect copyright.PENANAvvHbaynLpD
———————————
18774Please respect copyright.PENANA2sc57oHUj4
18774Please respect copyright.PENANAwu0uYcXRvf
Disebuah kelas yang terbengkalai persembunyian rahasia empat gadis cantik, gedung tua sekolah tempo dulu yang sampe kini belum juga direnovasi, terletak tepat dibelakang gedung sekolah yang baru… entah kemana dana untuk renovasinya ^^
18774Please respect copyright.PENANAWdXPBfBFh7
18774Please respect copyright.PENANAldU8WSjeiU
———————————-
18774Please respect copyright.PENANAoK9VoqaS2v
18774Please respect copyright.PENANAwJosb86HbW
18774Please respect copyright.PENANAc2LmrgqAeR
18774Please respect copyright.PENANAA1PPhjuo16
“Vii, sadar Viiiii…!!” Farida dan Reina berusaha menyadarkan Vivi yang masih terbengong-bengong, Hhhhhhhhh….(aku menghela nafas super panjang), T_T wajar aja yang ditusuk matanya oleh Vivi adalah Pak Dion, Kepala sekolah yang terkenal karena kegalakannya, pokoknya super killer deh dan Vivi satu-satunya gadis disekolah ini yang berani menusuk mata kepala sekolah. Aku mengipas-ngipas wajah Vivi dengan sebuah buku. Hanya ada suara Aaaaaaaaa,,, Uuuuuuuu, Aaaaaaa,,, Uuuuuuuuu,,, yang terus keluar dari mulut Vivi, kedua jarinya masih membentuk huruf V. kadang – kadang mulutnya menganga lebar biarpun aku sudah berkali-kali berusaha mengatupkan mulutnya dengan tanganku. Farida mengeluarkan sebungkus coklat Diary Milk kemudian setelah membuka bungkusnya. Ia memasukkan sebatang coklat kedalam mulut Vivi yang sedang menganga.
18774Please respect copyright.PENANAi9anuZ89Z4
18774Please respect copyright.PENANAQQZzUbujY2
“Nyamm… , Nyammmmm…” Vivi mengunyah coklat dimulutnya, kemudian mulut Vivi kembali menganga,
18774Please respect copyright.PENANAoohKMxUjOX
18774Please respect copyright.PENANAYD1fGFEviz
Ini anak dalam keadaan shock masih tau coklat enak, setelah menghabiskan sebungkus coklat Diary Milk barulah Vivi dapat berkata-kata kembali dan kata pertama yang diucapkan oleh Vivi adalah “Mampus dehh…”, kami bertiga hanya dapat tertawa kecil sambil menepuk-nepuk bahu Vivi.
18774Please respect copyright.PENANA1nDr53tUPC
18774Please respect copyright.PENANAWhjRmdkaVa
18774Please respect copyright.PENANAP11fOZ8O21
18774Please respect copyright.PENANA4JKWOXOkA3
Tiba-tiba Reina meletakkan jari telunjuknya dibibirnya yang meruncing, ketika mendengar suara langkah kaki diluar. Kami berempat saling berpandangan , tampaknya bukan hanya langkah kaki seorang saja, entah berapa banyak ?
18774Please respect copyright.PENANAUOHV1WQxgY
18774Please respect copyright.PENANACFji4XiIy5
“Cklekk, cklekkkkkk….” Pintu kelas tempat persembunyian kami terusik oleh kasar oleh seseorang, untung Reina sudah berinisiatif mengganti kunci yang rusak dengan yang baru, dan kami tidak pernah lupa untuk selalu mengunci pintu kelas. (Glekkkk….)
18774Please respect copyright.PENANAHHUFYVJNeN
18774Please respect copyright.PENANACNE5loPfmh
“Sialannnn…!!!ini juga dikunci…!! Blammm!! Aww!! ” terdengar suara tendangan dipintu kelas membuat kami berempat tambah menahan nafas, belum lagi ada suara seorang gadis yang memekik kecil, kami semakin keheranan, ada apa ini gerangan ???
18774Please respect copyright.PENANAAZsSEdZpls
18774Please respect copyright.PENANAlNr5vYlxGw
Suara langkah-langkah itu dengan cepat menjauh, terdengar suara pintu yang tertutup dengan kasar , sepertinya tidak begitu jauh dari ruangan kami. Kadang-kadang terdengar suara memohon diiringi gelak tawa.
18774Please respect copyright.PENANAkePpcR3oFH
18774Please respect copyright.PENANA1WDeRGhiVG
“Klik…” Reina membuka kunci pintu, kemmudian dengan mengendap-ngendap kami berempat mendekati kearah suara – suara gelak tawa yang semakin keras , dari ruangan praktikum yang sudah lama terbengkalai, kami mengintip. Hhhhhhhhhh, nafasku terasa sesak, demikian juga nafas Vivi, Farida dan Reina.
18774Please respect copyright.PENANAkkZ5Rw7Tfv
18774Please respect copyright.PENANAF5xg6qCtPt
18774Please respect copyright.PENANAqHGKurnMwZ
18774Please respect copyright.PENANAojpWty9b4A
Seorang gadis cantik tengah dikerumuni oleh empat orang guru di sekolah kami, wajahnya cantik dengan rambut sebahu, belum lagi bodynya yang mulus dan seksi.
18774Please respect copyright.PENANA9adKeGxpk6
18774Please respect copyright.PENANAr0PWf8zQEE
“Jangan pakkk, Jangannn….” gadis itu memohon.
18774Please respect copyright.PENANAy4SqYgSlxx
18774Please respect copyright.PENANAreTIc4Fg8w
Ira salah seorang anggota cheerleader disekolah kami sedang memohon pada seorang pria bertubuh tinggi, gemuk Ahhhhhh ?!!!!! Pak Dionnnnnn !!!!
18774Please respect copyright.PENANApJzC5MIoON
18774Please respect copyright.PENANAN0xwaz2lCf
Sementara dipinggirnya ada Pak Dede, guru fisika; Pak Ahmad, guru bahasa Jepang; Pak Djono, guru matematika.
18774Please respect copyright.PENANAUXVUGSuMZo
18774Please respect copyright.PENANASaNVSI8OID
Pak Dion menaikkan tubuh Ira duduk dipinggiran meja praktikum, kedua kaki Ira terjuntai, dengan kasar pak Dion mempreteli kancing baju seragam Ira, kemudian membuka Bra ira dan melemparkannya ke belakang.
18774Please respect copyright.PENANAAn4FuoJtoT
18774Please respect copyright.PENANAsQJoB0vgZX
“Whuesssshhh…, gila…, putih amat…”
18774Please respect copyright.PENANAIPQbkN4l0A
18774Please respect copyright.PENANANRfv0bCr42
“Udah lama banget, Bapak pengen ngentotin kamu”
18774Please respect copyright.PENANAEyMBU7RevK
18774Please respect copyright.PENANApH6KGo9UKP
“Ho hohhhh…, ngebayangin kamu pake baju seksi, nari…, bikin Bapak cepet bucat kalo lagi masturbasi di WC “
18774Please respect copyright.PENANA32ngWUBDej
18774Please respect copyright.PENANArq1hzCNz8f
“Belon kalo duduk dikelas , wahhhh kayak lagi pameran paha.., Eh tau nggak tadi dikelas,si Maya, Wessst Gila , udah cantik duduknya seksi amat sampe selangkangannya hampir keliatan” Pak Djono cengengesan, Degggggggg !!! mendadak aku merinding mendengar kata-kata pak Djono, aduh, tadi…T_T!!!
18774Please respect copyright.PENANA8h8iD6zU8a
18774Please respect copyright.PENANAsj7yPsdP5C
18774Please respect copyright.PENANAuAstSJyZqi
18774Please respect copyright.PENANAkFcrfhG1La
“Tolonggg… pakkk, Jangannnnn…, itu bukan saya, sungguh pakkk…saya masih gadis, itu nggak mungkin saya pakkkk…. Tolong lepaskan saya…” Ira menepiskan tangan Pak Dion ketika tangan pak Dion semakin kurang ajar menyibakkan rok seragamnya keatas, seorang perjaka tua berwajah sangar, dengan tubuh tinggi dan gemuk, perutnya sudah membuncit seperti hendak melahirkan. Pak Dion mengeluarkan DVD player portable kemudian memutar sebuah piringan DVD. Terdengar suara seorang gadis sedang menjerit nikmat Ahhh, Ahhhhhhh, Ahhhhhhhhhh, pemeran wanita di DVD itu mirip sekali dengan Ira, gadis itu hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala sambil berkata “Tidakk, bukan saya, bukan saya, tidak mungkin..”
18774Please respect copyright.PENANAXZyao6qZWw
18774Please respect copyright.PENANAxHpSYOzrbo
“Terserah kamu mau bilang apa…, kalau kamu nggak nurut… rekaman ini bakal tersebar hehehe”pak Dion terkekeh-kekeh sementara Ira hanya dapat menangis sambil memejamkan matanya ketika tangan Pak Dion merayap kebalik rok seragamnya.
18774Please respect copyright.PENANA29y0vJtpbZ
18774Please respect copyright.PENANAMiySwZwyzS
“Awwwww….” Ira menjerit kecil ketika tangan pak Dion membetot celana dalamnya sampai robek “Brekkkkk”, suara Ira semakin keras terdengar, murid cantik itu terisak-isak menangis sambil menutupi buah dadanya, kedua tangannya bergerak menyilang melindungi payudaranya yang polos tanpa selembar benangpun.
18774Please respect copyright.PENANAYi7PTBISWO
18774Please respect copyright.PENANAmYkmwZTJyO
18774Please respect copyright.PENANAlyO0V9DDjH
18774Please respect copyright.PENANANaWlHY1jRz
“Emmmmmhh… Hemmmmmm” suara tangisan Ira tertelan oleh mulut Pak Dion yang mengulum bibirnya dengan kasar dan liar.
18774Please respect copyright.PENANAzsgFU3SpdF
18774Please respect copyright.PENANAsezLBBX7hQ
“Auhhhhhh…, Hkkk Hkkkk….” Ira terisak-isak, sambil mengambil nafas ketika pak Dion melepaskan lumatannya pada bibir gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAmj29mKHHyJ
18774Please respect copyright.PENANAsZHdwLCaDe
Kedua tangan Pak Dion mendekap tubuh Ira, kemudian tangannya mendekap bokong gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAFje3bqtFd6
18774Please respect copyright.PENANAcYr3NfcG5G
Ahhhhhhh…! ” Ira terkejut ketika tubuhnya tiba-tiba terangkat dalam dekapan pak Dion,tubuhnya hampir terjengkang kebelakang, secara otomatis Ira melepaskan buah dadanya dan berpegangan pada bahu Pak Dion.
18774Please respect copyright.PENANAAGe21YEDhI
18774Please respect copyright.PENANARyCWRRTCca
“Cuppp.. Cuppppp… ” Bibir Pak Dion kembali mengecupi bibir Ira kemudian menurunkan tubuh Ira, tangan Pak Dion melingkar kebelakang, melepaskan pengait rok seragam gadis itu dan menarik turun resleting rok seragam Ira. Tanpa ampun Rok seragam Ira melorot kebawah. Entah kenapa tangisan Ira kini berhenti, ia bahkan mendesah ketika telapak tangan pak Dion mengusap bulatan payudaranya sebelah kiri.
18774Please respect copyright.PENANAmtnsQYOQZb
18774Please respect copyright.PENANAeROpyqay6x
“Ira, bapak rela melepaskan keperjakaan bapak, hehehe” pak Dion cengengesan sambil menekan bahu Ira, kebawah. Ira berlutut dihadapan Pak Dion, matanya tidak pernah lepas memperhatikan bagian celana pak Dion yang menggembung.
18774Please respect copyright.PENANAL768FtRWPy
18774Please respect copyright.PENANAJCjNDlQya4
Pak Dede berlutut dibelakang Ira, sementara pak Ahmad dan Pak Djono berlutut disamping gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANArjtF22vbQ1
18774Please respect copyright.PENANAxwtrbVtJhr
18774Please respect copyright.PENANAJxF26XB9J4
18774Please respect copyright.PENANAggYCCI3Qs6
“Ayooo, Ira buka celana pak Dionnn…” Pak Dede berbisik di telinga gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAOGcAMCBoxU
18774Please respect copyright.PENANAqMW204w6yk
Tangan Ira bergetar berusaha meraba bagian celana yang menggembung, kemudian perlahan-lahan tangan Ira melepaskan ikat pinggang Pak Dion, nafas Ira sudah tidak beraturan. Ira seperti tersadar ketika hendak menurunkan resleting celana Pak Dion. Pak Djono membimbing Tangan Ira agar segera menurunkan resleting celana pak Dion.
18774Please respect copyright.PENANAVJIDC1ecfg
18774Please respect copyright.PENANAUkVbt89Krw
“Ayoo, Ira… kita nikmati hari ini bersama….” Pak Ahmad mengelus bulatan buah dada Ira
18774Please respect copyright.PENANAt1XVauzj1W
18774Please respect copyright.PENANA2wHFZ0DTab
Dengan memberanikan diri Ira menarik turun resleting celana pak Dion
18774Please respect copyright.PENANAFnyJAh13v4
18774Please respect copyright.PENANAC05t5MEUi4
“Ohhhhhh!!” Ira memalingkan wajahnya ketika celana Pak Dion melorot.
18774Please respect copyright.PENANA3ongJwVtNT
18774Please respect copyright.PENANAZ5yOlguO9L
Pak Dede dengan paksa mengarahkan kepala Ira kearah selangkangan Pak Dion ketika pak Dion mengeluarkan miliknya yang hitam, besar dan panjang, gila kayaknya sih ukurannya +/- 25 cm, Hm kalo nggak salah sih pak Dion keturunan Arab – India &.Ambon. Pak Dede menekan belakang kepala Ira, Pak Dion mengarahkan kepala Penisnya kearah mulut Ira, Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono memberikan arahan-arahan untuk Ira, sebuah mata pelajaran tambahan untuk Ira. Ira menjulurkan lidahnya hendak menjilat kepala penis Pak Dion namun dengan buru-buru Ira menarik kepalanya “Bauuuu, Pakkkkk….”
18774Please respect copyright.PENANA8dX7R2tsLS
18774Please respect copyright.PENANA056cPQ73HU
“Ira…, Iraaaa…., itu bau kontol…., nanti juga kamu pasti suka koq ” Pak Dede mendorong kepala Ira kedepan sambil memberikan perintah “Ayo dijilati !! jangan bandel gitu ahh..!! Bapak nggak suka murid yang bandel !! “
18774Please respect copyright.PENANAsOVsKJTkqD
18774Please respect copyright.PENANAwlQZnWQiMW
18774Please respect copyright.PENANAMC6cW4s89J
18774Please respect copyright.PENANAC2w6DTC5s6
Ira kembali menjulurkan lidahnya, wajah Ira agak mengernyit karena bau yang sangat menyengat namun kemudian setelah melakukan beberapa kali jilatan, Ira semakin lahap menjilati kepala penis Pak Dion, bahkan kedua tangannya menggenggam batang penis Pak Dion mirip seperti orang yang sedang berkaraoke. Sementara Pak Ahmad dan Pak Djono mengusapi payudara Ira sesekali tangan mereka meremas-remas dalam gerakan yang teratur. Sementara Pak Dede sesekali menepuk-nepuk gumpalan buah pantat Ira, Ih merinding banget ketika mendengar suara mereka berempat yang terkekeh-kekeh.
18774Please respect copyright.PENANA4se47cz5vZ
18774Please respect copyright.PENANA7TSgvUJ9n1
“Awwww…, Adhuhhhhhh….” Ira menjerit kesakitan ketika rambutnya dijambak oleh Pak Dion, kasar sekali ketika Pak Dion menyeret Ira dan menaikkannya duduk keatas sebuah meja.
18774Please respect copyright.PENANAaphNoCiAw7
18774Please respect copyright.PENANA1kPbUOtwbJ
“Brukkk…..” lagi-lagi pak Dion mendorong kasar bahu Ira sampai punggungnya ambruk diatas meja.
18774Please respect copyright.PENANAqShxu1Dabv
18774Please respect copyright.PENANAgD3oY1VPGK
Tangan kiri pak Dion mengangkat kaki Ira sebelah kanan dan meletakkan kaki gadis itu di bahunya, sementara tangan kanannya menggesek-gesekkan kepala penisnya pada belahan bibir vagina Ira. Ira memejamkan matanya rapat-rapat, ia tidak sanggup menerima kenyataan pahit yang siap untuk menerkam tubuhnya yang mulus.
18774Please respect copyright.PENANAZxerVxSDMc
18774Please respect copyright.PENANAqLSCN7ChCw
“Hekkk… Heggkkk… Enhhhhhh… Hissss” Tubuh Ira tampak kejang semetara Pak Dion tampak kasar menjejalkan kepala penisnya.
18774Please respect copyright.PENANAVjA632KESg
18774Please respect copyright.PENANAjmjcULNrfb
18774Please respect copyright.PENANALhNqKc2PPB
18774Please respect copyright.PENANAnqj1xRPngO
“AAAAHHHH…Ohhhhhh, aduhhhhhh…Awwwssshh” tubuh Ira tersentak dengan kuat seiring dengan tusukan kasar Pak Dion.
18774Please respect copyright.PENANABZE9wxJ1Zr
18774Please respect copyright.PENANAbxhj3kS6cn
“Brrrrrtttt… Brrrttttt…. Krrrpp” Mata Ira melotot menahan rasa sakit yang mendera lubang vaginanya, matanya berlinangan air mata memandang dengan tatapan putus asa kearah Pak Dion yang tersenyum dengan sinis,
18774Please respect copyright.PENANAkTsMM1Rf3f
18774Please respect copyright.PENANAfqPNV4rECX
“Jrossssshhhhhhhhhh !! Awwwwwww” tubuh Ira semakin menggeliat-geliat kesakitan kemudian diam , terkulai tanpa daya, Pak Dion semakin dalam membenamkan batang kemaluannya kemudian setelah mentok sampai tidak dapat maju lebih lanjut lagi pak Dion menarik Batang kemaluannya perlahan-lahan.
18774Please respect copyright.PENANAxTYSspCGnG
18774Please respect copyright.PENANA20bBTquQCc
Batang kemaluan Pak Dion yang tadinya hitam kini seperti berwarna kemerahan, seperti ada cairan-cairan merah yang membasuh Batang kemaluan Pak Dion. “Awwwwww……!! ” Ira kembali memekik kecil ketika Pak Dion membenamkan kembali Batang kemaluannya dengan kasar selanjutnya Tubuh Ira tersentak-sentak mengikuti helaan kemaluan Pak Dion.
18774Please respect copyright.PENANAj7Yh16hwkZ
18774Please respect copyright.PENANAwVEHxONNKp
“Ohhhhhhh, Aduhhhhhh pakkkk, Aduhhhhhhhhhh…!!” Ira meringis-ringis ketika Pak Dion mengocok vaginanya dengan kasar dan brutal
18774Please respect copyright.PENANAOMMaOTyl7A
18774Please respect copyright.PENANAiOnPjfTzQm
“Cleppp… Cleppppp… Cloooppp…. Cleeeppppp” suara lubang vagina Ira yang sedang digenjot oleh batang penis Pak Dion.
18774Please respect copyright.PENANAjF8uS7lhdy
18774Please respect copyright.PENANAK3HbscqimP
“Wahhh, Ira hebat dehhh….”
18774Please respect copyright.PENANACq5rzU15Vb
18774Please respect copyright.PENANAK8JuJvvKHz
“Ayooo, merintih lagi… bapak senang mendengar rintihan kamu…”
18774Please respect copyright.PENANAQwsKBFYAPm
18774Please respect copyright.PENANAOMEhOJby73
“iya , jangan malu-malu , yang kerasss….”
18774Please respect copyright.PENANAms3Exv63iX
18774Please respect copyright.PENANA8Oo03U0v5D
Kata Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono, mereka cengengesan sambil berdiri mengelilingi meja.
18774Please respect copyright.PENANA7tazjY5leB
18774Please respect copyright.PENANADPZLNPQohy
18774Please respect copyright.PENANANlkR9Nnjuf
18774Please respect copyright.PENANAUCxPb2sfMD
“Ayo Pak Dionn… Entot…”
18774Please respect copyright.PENANAbkiT3vQBzw
18774Please respect copyright.PENANAvMdjgxQP8h
“Iya, Hajar terus Pak Dion…, Colokkkk”
18774Please respect copyright.PENANAnQgJKQuXAX
18774Please respect copyright.PENANAhPBPGpW4XF
“Ha Ha Ha…, Sodok yang kuat Pak Dion, Ayooo.. Terusss!!”
18774Please respect copyright.PENANAeFdmUnTSyA
18774Please respect copyright.PENANAkqJE3tPL1O
Merasa disemangati pak Dion semakin kuat dan keras menggenjot lubang Vagina Ira, sampai akhirnya “ahhhhhhhhhh… Crrrrtttt…. Crrrrrttttt…” Ira mengejang ketika mencapai puncak klimaksnya, keempat orang guru itu terkekeh-kekeh senang. Entah berapakali Ira mencapai puncak klimaks sampai akhirnya “Arrrrr….. Kecrrroootttt, Kecroooootttttt” Pak Dion membenamkan batang penisnya dengan kuat, Pak Dion memundurkan pinggulnya sampai penisnya terlepas dari lubang vagina Ira.
18774Please respect copyright.PENANAM8TQOTgENE
18774Please respect copyright.PENANAFc6OtZ3myy
Tiga batang penis teracung-acung mengancam tubuh Ira yang sudah bercucuran keringat “Jangan.., Pakkk, nggak kuattt” tenaga Ira sudah terkuras oleh Pak Dion.
18774Please respect copyright.PENANAdqxRZ8v75i
18774Please respect copyright.PENANA5olYXXTiw8
“Justru itu, kamu bapak ajarin supaya kuat…” Pak Djono menarik tangan Ira agar gadis itu berdiri.
18774Please respect copyright.PENANAqk3z531Ayz
18774Please respect copyright.PENANAzq8ChzY6Lp
“Nahhhh, nungging dikit…!” Pak Ahmad menarik pinggul Ira agar gadis itu agak menungging.
18774Please respect copyright.PENANApGHjW0hpGI
18774Please respect copyright.PENANAzyJjXf791A
“Aehhhhh…, Jangan Pakkk, Jangannnn…” Ira menarik pinggulnya ketika merasakan penis pak Ahmad menyodok lubang anusnya.
18774Please respect copyright.PENANAUEyFJlu91f
18774Please respect copyright.PENANA4rfT2IzBKs
“Ehhhhh, Diammm ! Ayo pak Ahmad sodomi dia !! “Pak Djono menjambak rambut Ira, sampai gadis itu meringis memegangi tangan pak Djono.
18774Please respect copyright.PENANApG75mJb26R
18774Please respect copyright.PENANAPxaMMVoUQt
18774Please respect copyright.PENANAU6yAKIsS9H
18774Please respect copyright.PENANAQZqH8LD6ZE
“Ahhhhhh….! Awwwwwwwwwwww” Tubuh Ira terlihat tersentak dengan kuat ketika Pak Ahmad menghentakkan batang penisnya.
18774Please respect copyright.PENANAFej1xJKrt1
18774Please respect copyright.PENANA2qGSIv4Rgl
“Hekkkkkkksss…..” Nafas Ira tertahan ditenggorokannya ketika merasakan sesuatu yang besar menjebol pintu lubang anusnya dan menekan semakin dalam. Ira seperti sedang merengek-rengek memohon, sedangkan ketiga Orang guru bejat yang sedang mengubutinya seolah-olah sedang membujuk gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAx1ToVKe8lq
18774Please respect copyright.PENANAnmcMqwKH3v
“Nanti juga enakk, nafasnya.. jangan ditahan, biasa aja….”
18774Please respect copyright.PENANAFYgNez1o7b
18774Please respect copyright.PENANAC5FqstEWSK
“Jangan dilawan, rileks, supaya nggak sakit..”
18774Please respect copyright.PENANAxUNwSxJo8r
18774Please respect copyright.PENANAdo7cbvh2AW
“Biarin aja masuk.., Biarin…”
18774Please respect copyright.PENANAuzlmL2ecsa
18774Please respect copyright.PENANABkvRZsP2AZ
Ketiga orang guru itu memberikan arahan khusus untuk Ira.
18774Please respect copyright.PENANASXrCc1zGk1
18774Please respect copyright.PENANALToieVZieH
Pak Ahmad mulai memaju mundurkan batang penisnya menyodomi lubang dubur Ira.
18774Please respect copyright.PENANAVOdnbBfjiP
18774Please respect copyright.PENANALZ6rADcDUM
“Sebentar, Pak Ahmad , Saya ikutan…” Pak Dede mengangkat kaki Ira sebelah kiri sambil menekankan batang penisnya kedalam vagina Ira.
18774Please respect copyright.PENANAVV580CmPgk
18774Please respect copyright.PENANAS8IwmZu4ip
“AAAAA…! Emmmmmmm” teriakan Ira tenggelam dalam mulut Pak Djono yang mengulum bibir gadis itu, sementara tubuhnya terjepit berkali-kali oleh Pak Ahmad dan Pak Dede yang semakin beringas memaju mundurkan batang penis mereka, menyodok lubang anus dan lubang vagina Ira.
18774Please respect copyright.PENANAYtIImGyFEH
18774Please respect copyright.PENANAF3ZliOchrG
“Arrrhhhh…, Gilaa, Crrrtttt… Crrttttt” Pak Ahmad merojokkan batang penisnya dalam-dalam sambil mengerang ketika merasakan lahar panasnya menyembur keluar.
18774Please respect copyright.PENANAQXq52lJPff
18774Please respect copyright.PENANAlTNlA04Z3X
18774Please respect copyright.PENANAW9y4uE9yEB
18774Please respect copyright.PENANAat612cHZFh
“Permisi Pak Ahmad, saya juga kepengen…”Pak Djono mengambil alih posisi Pak Ahmad kemudian menjejalkan kepala penisnya kedalam lubang anus Ira.
18774Please respect copyright.PENANA4P1NHWBrWB
18774Please respect copyright.PENANAGJsCsB47OW
“Wahhhhh, ini mah top punya nih…!!” Pak Djono berkutat dengan kuat dan kencang, Pak Dede juga tidak mau kalah, ia memperkuat genjotannya.
18774Please respect copyright.PENANAVCBhIVTCcN
18774Please respect copyright.PENANAAxZbOtFTrY
“Plepppppp…. Pleppppp… Plepppp” “Clepppp…. Clepppppp” Suara-suara itu terdengar dengan semakin nyaring diiringi rintihan dan erangan gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAABakE3Mrgl
18774Please respect copyright.PENANAhKQhGxpKET
Tiba-tiba Ira mengalungkan kedua tangannya keleher Pak Dede sambil mendesis keras.
18774Please respect copyright.PENANA0mbjGGgofe
18774Please respect copyright.PENANAmcz5yr5x7t
“Hssshhhhhhh… Crrrrrr… Crrrrrrr” wajahnya yang cantik menengadah keatas, sedangkan kedua matanya terpejam dengan rapat menikmati gelombang Klimaks yang begitu dashyat menggulung tubuhnya yang mulus dan seksi.
18774Please respect copyright.PENANAphYrmgGY4U
18774Please respect copyright.PENANAkkDHfc7yqc
“Sebentar Pak Djono…, kita ganti posisi….” kata Pak Dede sambil menyeka keringat dilehernya.
18774Please respect copyright.PENANAgYN50fkabc
18774Please respect copyright.PENANAlYsuCRYRIb
“Iya…, iya…, saya mau coba memeknya ya..” Pak Djono menarik kemaluannya dari lubang anus Ira, demikian juga Pak Dede menarik batang penisnya dari lubang vagina gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANALTQQIa0npD
18774Please respect copyright.PENANAVFresy6sjf
18774Please respect copyright.PENANAi7wOKWfwnL
18774Please respect copyright.PENANAOL1pOsLccs
Setelah menghamparkan baju seragam Ira diatas lantai Pak Djono terlentang dengan santai, tangan kirinya memegangi batang penisnya yang masih mengeras, nafsu bejatnya sama sekali belum terpuaskan.
18774Please respect copyright.PENANAELHGp8MSYd
18774Please respect copyright.PENANAx60HrHtnF9
Pak Dede berbisik “Ira, Ayo, kamu kangkangin kontol Pak Djono”
18774Please respect copyright.PENANAu3NZoSCBft
18774Please respect copyright.PENANAye6CoP0nZr
Karena gadis itu hanya diam berdiri mematung Pak Dede mengambil inisiatif sambil mengecupi leher gadis itu Pak Dede membimbing gadis itu kearah Pak Djono.
18774Please respect copyright.PENANA8p3PNNAcMF
18774Please respect copyright.PENANA3HtdnCZATH
“Sini.., sini, nggak usah malu-malu…!!” Pak Djono meraih pinggul Ira dan menariknya agar gadis itu segera menduduki batang penisnya yang sudah dari tadi menanti datangnya vagina Ira yang seret dan peret.
18774Please respect copyright.PENANA1UNxa8CvrG
18774Please respect copyright.PENANARV2lnRKce8
“Sleppphhhh….” perlahan-lahan penis Pak Djono membelah bibir vagina Ira, Pak Dede menekan bokong Ira agar batang penis Pak Djono semakin dalam terbenam kedalam lubang vagina gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAkNLwMXVIQP
18774Please respect copyright.PENANAuc6p8PlDK9
“Ohhhhhhhhhhhh…” Ira merintih sambil menoleh kebelakang ketika merasakan Pak Dede merenggangkan belahan pantatnya, biarpun lubang anus Ira tampak seperti robek dan berdarah namun Pak Dede sama-sekali tidak mempedulikan keadaan gadis itu, dengan nafsu memuncak Pak Dede menjebloskan kepala penisnya dan menekankan batang penisnya sampai Ira memekik keras kesakitan. Pak Djono dan Pak Dede sampai merem melek merasakan jepitan lubang anus dan lubang vagina Ira, kemudian perlahan-lahan mereka mulai bergerak dan semakin-lama semakin cepat, nafas-nafas mereka berderu dengan semakin kencang.
18774Please respect copyright.PENANAGGzNBVroz3
18774Please respect copyright.PENANAXCjwGjNMhp
18774Please respect copyright.PENANALwqpwOYcrO
18774Please respect copyright.PENANAZX7VtfVb4q
“Ennnnggg… Nnnnnhhhhh… Nnnnnngggg….”Ira merengek – rengek seperti sedang tersiksa dalam himpitan dua orang guru bejat yang bergerak tanpa henti menyodok-nyodok lubang anus dan lubang vaginanya.
18774Please respect copyright.PENANAFABRuNWKAo
18774Please respect copyright.PENANAY0rXmmwR1H
Pak Dion melangkahkan kakinya dan berdiri disamping kanan Ira kemudian dari samping diraihnya kepala Ira sambil menjejalkan kepala penisnya kemulut Ira. “Emmmmm, Emmmmmmm… Hemmmmmmm” Ira mengemut sambil memegangi batang penis Pak Dion, sesekali dijilatinya penis Pak Dion dengan lahap.
18774Please respect copyright.PENANAwbmBbsfbUP
18774Please respect copyright.PENANAoJuO0Oepki
“Wahhh…!! murid kita emang pandai…He he he” Pak Dede membelai rambut Ira, guru bejat itu terkekeh-kekeh.
18774Please respect copyright.PENANAv1QVhpHsKN
18774Please respect copyright.PENANAPss42Fm568
Pak Ahmad berlutut disamping kiri Ira , tangannya merayapi bagian bawah bulatan Payudara Ira , terkadang tangan Pak Ahmad meremasi gundukan payudara Ira yang bergoyang-goyang dengan indah.
18774Please respect copyright.PENANA2fURvoTxKU
18774Please respect copyright.PENANAos3rQJz0Vr
“Ahhhhhh….!! Crrrrr… Crrrrrrr” Ira menggeliat erotis , seketika tubuhnya terasa kejang menahan sejuta kenikmatan.
18774Please respect copyright.PENANAgRn4UIqEAl
18774Please respect copyright.PENANAtPnmiJHSxz
Erangan dan rintihan Ira membuat penis Pak Dede dan Pak Djono semakin menegang dan
18774Please respect copyright.PENANAFG5xokud3c
18774Please respect copyright.PENANAtKL8xsI1yX
“Kecrrtttt…. Euhhh…!! “
18774Please respect copyright.PENANAuXnOzYUaWq
18774Please respect copyright.PENANAhoh51FtQra
“Haduhhhhhh…. Croottttt”
18774Please respect copyright.PENANAfb0Y0vJbsq
18774Please respect copyright.PENANAtt5fAAd2Rp
Hampir bersamaan dua orang guru bejat itu memuncratkan lahar panasnya kedalam lubang anus dan lubang vagina Ira.
18774Please respect copyright.PENANAkyp8s4ZiSN
18774Please respect copyright.PENANAf4UwoSJHmv
18774Please respect copyright.PENANAcMOCM9GPx0
18774Please respect copyright.PENANAvy5kdOTf5w
“Nahhh, Ira Nungging disini….” Pak Dion menunjukkan keatas lantai
18774Please respect copyright.PENANAKmPAs4ziPp
18774Please respect copyright.PENANAzhqYHsQOoI
Tanpa Banyak berani membantah Ira merangkak dan menungging menuruti keinginan Pak Dion.
18774Please respect copyright.PENANAGxN4vqWcG1
18774Please respect copyright.PENANAS6xjIko6HX
“Hemmmm…, ” Mata Pak Dion memandangi lubang anus Ira dengan tajam, digesek-gesekkannya kepala penisnya pada lubang anus Ira.
18774Please respect copyright.PENANA8o6NuPzD95
18774Please respect copyright.PENANAHKGDUP3cCT
Cairan sperma masih meleleh dari dalam lubang anus gadis itu ketika Pak Dion menjebloskan kepala penisnya.
18774Please respect copyright.PENANAJ5gJxa7nci
18774Please respect copyright.PENANAdocPGXXezO
“Akkkkkkk…., Owwwwww…..” ukuran Penis Pak Dion yang besar membuat Ira meringis kesakitan ketika lubang anusnya diterobos dengan kasar oleh penis kepala sekolah bejat itu. Kedua tangan Ira bertumpu kuat-kuat pada lantai, tubuhnya tersentak-sentak ketika Pak Dion menyentak-nyentakkan kemaluannya sekuat tenaga.
18774Please respect copyright.PENANA8nByAFUbVJ
18774Please respect copyright.PENANA9eWL7ejPCh
“Klepokkkk….!! Keplokkkkkk…!! Keplokkkkkkkkk…!!” setiap suara-suara itu terdengar pada saat itu juga tubuh Ira terdorong-dorong kedepan.
18774Please respect copyright.PENANAw03acdJuHG
18774Please respect copyright.PENANAz7XJRSVRgV
“Aduhh… Aduhhhh…, sakit paakkk… sakittttt” Ira mengaduh ngaduh kesakitan.
18774Please respect copyright.PENANAp8I2kifS5R
18774Please respect copyright.PENANA8VXU75HRo0
“Sakit ?!! sama mereka kamu nggak teriak sakit !! Huhhh !! rasain ini Hihhhhh!!” Pak Dion memang nggak nyadar kalau batang penisnya yang 25 cm jauh lebih besar dari pada batang penis Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono yang panjangnya sekitar 14 – cm. Karena merasa dipilih kasihkan, pak Dion semakin kuat menghajar lubang anus Ira
18774Please respect copyright.PENANA0pqprItT9g
18774Please respect copyright.PENANAtiaVjEXbRI
18774Please respect copyright.PENANA0LEGIY9d0b
18774Please respect copyright.PENANARFJXyeO4Gt
“Ungghhhhhhh……” setelah melenguh panjang Ira terkulai tak sadarkan Diri.
18774Please respect copyright.PENANA497ID7RJxE
18774Please respect copyright.PENANAl5KzUyjxGJ
Tangan Pak Dion mencengkram pinggul Ira , agar pinggul gadis yang sudah tergolek pingsan itu tidak turun. Batang kemaluan Pak Djono bergerak seperti sedang mengaduk-ngaduk “KBleppp.. KBleppppp… KBleppppp” Suara-suara itu terdengar mengerikan.
18774Please respect copyright.PENANAKT6XUN6598
18774Please respect copyright.PENANAhy1kD45jXS
Pak Dion menggusur tubuh Ira tanpa melepaskan batang penisnya dari lubang anus gadis itu, Pak Dion bersandar pada dinding, sambil menarik pinggang Ira. Gadis itu terkulai duduk diatas penis Pak Dion, punggungnya yang bercucuran keringat menempel di dada Pak Dion. Tangan Pak Dion menyibakkan kedua kaki gadis itu mengangkan sambil berkata pada Pak Ahmad “Ayo Pak Ahmad, kita nikmati gadis ini bersama…”
18774Please respect copyright.PENANAWwQb0MaEpz
18774Please respect copyright.PENANAgGInivskek
“He he he… Tentu, Tentu, dengan senang hati…!! ” Pak Ahmad berseru , kemudian segera mengambil posisinya dan “Jrebbbbbbb….” Pak Ahmad tidak kalah kasar dengan pak Dion ketika menjebloskan batang kemaluannya kedalam jepitan lubang vagina Ira.
18774Please respect copyright.PENANACdenoWMQK0
18774Please respect copyright.PENANAGcjCzSc8pU
“Cresshh… Crebbbbb…. Crebbbbb” “Jrebbb… Jrebbbbb…” Suara-suara itu kembali terdengar , semakin lama semakin menakutkan. Pak Dion dan Pak Ahmad tampak asik melampiaskan nafsu mereka pada tubuh Ira yang sudah terkulai pingsan.
18774Please respect copyright.PENANATfp3VmqIsu
18774Please respect copyright.PENANAAOTqPL3s8u
18774Please respect copyright.PENANAY6ivxUDPUT
18774Please respect copyright.PENANAndmHRA4zzA
“Ennhhh… Ennnnhh” Ira mengerang, gadis cantik itu membuka matanya,tubuhnya sudah basah kuyup bercucuran keringat.
18774Please respect copyright.PENANAjXj3LqTw7j
18774Please respect copyright.PENANAwiUEhwPcHq
Ira menatap wajah Pak Ahmad, guru bejad itu tersenyum sambil mengorek-ngorek lubang vaginanya yang sempit
18774Please respect copyright.PENANAyIGosvsAtr
18774Please respect copyright.PENANAfwwaLwLjJq
“Ohhhhhhhh…..” Ira hanya dapat mengeluh panjang, rasa pegal, sakit dan nikmat bercampur aduk merayapi tubuhnya yang halus dan seksi.
18774Please respect copyright.PENANACQ5Z7GsQeE
18774Please respect copyright.PENANAfgEOvtHP8R
“Ennnhhh….. Crrrttt Crrrrrrrr” tubuh murid cantik dan seksi itu kembali mengejang mencapai klimaks sebelum terkulai kembali tanpa daya. Matanya terpejam-pejam, kadang-kadang membeliak ketika gerakan kedua guru itu berubah menjadi kasar dan liar.
18774Please respect copyright.PENANA5IOJE3dgXS
18774Please respect copyright.PENANARKDANP8XP5
Pak Dede dan Pak Djono terkekeh-kekeh memandangi persetubuhan liar antara seorang murid cantik dengan dua orang guru bertubuh gemuk besar berlemak. Pak Dede mengambil sebuah buku agenda, tampaknya mereka sedang sibuk membicarakan siapa nama-nama korban mereka berikutnya.
18774Please respect copyright.PENANAxGWmyK04f6
18774Please respect copyright.PENANAAXi0DMt6aw
18774Please respect copyright.PENANA2MEwlRE3ZH
18774Please respect copyright.PENANACVDL2xGy69
Tanganku ditarik oleh Farida, kemudian kami berempat segera mundur teratur tanpa mengeluarkan suara…..
18774Please respect copyright.PENANAzRC9TBMHKt
18774Please respect copyright.PENANAGLXEkYltRG
Glekkkk…!!
18774Please respect copyright.PENANAsWm1X3QrZ5
18774Please respect copyright.PENANAxqrKr3aGah
Aku menelan ludah,
18774Please respect copyright.PENANAyNx8K6cQK2
18774Please respect copyright.PENANAK5pyX3AMj9
Mengingat kejadian tadi siang disekolah
18774Please respect copyright.PENANAvmGDWHOH6q
18774Please respect copyright.PENANAqU4fGMHLLw
Tubuhku merinding, ada rasa takut.., was-was dll T_T
18774Please respect copyright.PENANAfAVBQ5DtSj
18774Please respect copyright.PENANAdlu1dEiuyl
Aku pun menutup buku harianku.
18774Please respect copyright.PENANAeuTUx4Es7U
======================================================
18774Please respect copyright.PENANAhtXhdoF9eA
18774Please respect copyright.PENANAIy74FILJsC
Beberapa hari ini terasa mencekam. Aku, Reina, Farida dan Vivi selalu gelisah. Kejadian kemarinlah yang membuat kami merasa tidak aman, was-was dan ketakutan setiap melihat guru laki-laki, apakah mereka juga bejat seperti Pak Dion, Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono?
18774Please respect copyright.PENANAcv5MyDXsBu
18774Please respect copyright.PENANAbZeroROYBG
———————————
18774Please respect copyright.PENANAJ6eW6o3MvZ
18774Please respect copyright.PENANAXAhHPKtPKH
Jam istirahat, perpustakaan sekolah
18774Please respect copyright.PENANAOhazR2Fnrv
18774Please respect copyright.PENANALUjNh6glVk
18774Please respect copyright.PENANA3wi7O9JtXE
“May….Titit Pak Dion gedeee ya?”Vivi berbisik pelan ditelingaku.
18774Please respect copyright.PENANAh9tQq12qyk
18774Please respect copyright.PENANAydKfVVnAmI
“Ehhhh, Iya…” Karena sedang melamun aku menjawab sepolosnya, namun kemudian dengan reflek aku menoleh kearah Vivi
18774Please respect copyright.PENANAxJOlsaTqmb
18774Please respect copyright.PENANAiUrv0NyMij
“Lagi ngelamunin apa May…?” Vivi tersenyum lembut sambil membelai rambutku.
18774Please respect copyright.PENANAvWaTyT94s2
18774Please respect copyright.PENANASDS3TnCvKw
“Vi, aku takut…” aku menekuk wajahku.
18774Please respect copyright.PENANAsTYwRnlIP8
18774Please respect copyright.PENANAzmxrlUyh58
“Jangan takut…,aku akan menjagamu…” Vivi menggenggam tanganku dan meremas tanganku dengan mesra seolah-olah ia mencoba memberikan rasa aman padaku.
18774Please respect copyright.PENANANpHus3eLjN
18774Please respect copyright.PENANARQErb6rOB8
Aku menatap wajah Vivi yang mencoba memaksakan diri tersenyum. Aku melihat wajahnya sama-sama cemas dan ketakutan. Reina dan Farida hanya saling berpandangan kemudian menghela nafas panjang.
18774Please respect copyright.PENANAfi7xVfgGlc
18774Please respect copyright.PENANAxWhiHMtxen
“Uhuk, uhukkk….” Suara batuk mengejutkan kemi berempat
18774Please respect copyright.PENANAocT1lB4CyQ
18774Please respect copyright.PENANACUTsJzm7ZK
Mata Pak Romi melotot tidak berkedip melihat daun-daun muda yang segar dan cantik, Ih, tampangnya jelek, giginya ompong, serem amat.
18774Please respect copyright.PENANAq2fLFuoDtx
18774Please respect copyright.PENANAHvdep1tF2c
“Koq tasnya dibawa-bawa sih?, kan baru jam istirahat…” Pak Romi bertanya keheranan, wajahnya tersenyum, matanya jelalatan, gatal tanganku ingin menggapar penjaga perpustaaan yang sudah berusia lanjut ini.
18774Please respect copyright.PENANAylUx5fjpmt
18774Please respect copyright.PENANAlcYX0x0Nyq
18774Please respect copyright.PENANA5QnMEy0shK
18774Please respect copyright.PENANADyhO7driy8
“Supaya ngak jajan…, ada coklat, kue.., trus.., kresek…, kresekkk.. snack” Reina menunjukkan isi tasnya. Walaupun alasan sebenarnya, kami takut tas kami disubsidi oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab,
18774Please respect copyright.PENANAjw9bbxN5vf
18774Please respect copyright.PENANA9ceLZLVqLa
“Oooo…, Begituuu….” Pak Romi tersenyum sambil berkali-kali menelan ludah mencuri-curi pandang kearah buah dada kami berempat.
18774Please respect copyright.PENANAbp0H6OM7VD
18774Please respect copyright.PENANAqEaHd7Uj9p
“Teng… Tenggg… Tenggg” jam tanda Istirahat sudah usai berdentang dengan keras, berteriak-teriak dengan garang memerintahkan agar semua murid segera masuk kedalam kelas mereka masing-masing, termasuk kami berempat.
18774Please respect copyright.PENANAyEWtk4sxoM
18774Please respect copyright.PENANA35Uh9GKG2z
“Degggggg…..” jantungku melompat melihat wajah Pak Ahmad tersembul dari balik pintu, tubuhnya gemuk berlemak disana-sini, masih teringat dengan jelas dalam benakku bagaimana buasnya Pak Ahmad ketika menyetubuhi Ira, sampai-sampai gadis itu mengerang-ngerang tidak karuan.
18774Please respect copyright.PENANAJcQItcygm2
18774Please respect copyright.PENANA7maNIz9sH3
“Ehmmmm, Ayo buka Halaman 41″ Pak Ahmad memerintahkan agar kami membuka lembar ke 41, matanya melirik kebawah meja, kemudian ia menghela nafas panjang karena tidak menemukan apa yang ingin dilihatnya, Aku, Reina, Farida dan Vivi sudah lebih berhati-hati menjaga posisi duduk kami agar tidak mengundang mata mesum yang tidak berkepentingan. Ruangan kelas semakin kosong karena ditinggalkan oleh para murid yang berebutan keluar kelas.
18774Please respect copyright.PENANAZOjkWxUXtt
18774Please respect copyright.PENANAxHIcJnkyU9
“Hhhhh……” Aku menghela nafas panjang sambil bersandar, bete banget hari ini, agak lama kami berempat berdiam diri didalam kelas dengan pikiran yang kacau balau.
18774Please respect copyright.PENANAZVF9Jdjh0J
18774Please respect copyright.PENANADU5ARwUXdu
18774Please respect copyright.PENANAbd9kxMlDDC
18774Please respect copyright.PENANA2MWXseL2h8
“Udah…, kita cabut yuk…” Vivi menarik tanganku, sementara Reina dan Farida juga sudah bersiap-siap angkat kaki dari sekolahan yang mendadak menjadi tempat yang mengerikan bagi kami berempat.
18774Please respect copyright.PENANA79pSXS0NKI
18774Please respect copyright.PENANAptt2vMkjea
Pada Saat kami hendak menuju tangga kelantai bawah tiba-tiba Vivi menoleh kearah kami sambil meruncingkan mulutnya dan menempelkan jari telunjuk dibibirnya
18774Please respect copyright.PENANAbjyHU4YzUl
18774Please respect copyright.PENANAV06aFKNQRy
“Bagaimana pak Romi… ? He he he…” Pak Djono terkekeh-kekeh.
18774Please respect copyright.PENANABmW4kLWpmI
18774Please respect copyright.PENANAvRlZH3hzW5
“Iyy. Iyaaa… Pak, Saya mau….” Pak Romi menjawab sambil menganggukkan kepalanya, kemudian ia memberikan kunci ruangan perpustakaan pada Pak Djono.
18774Please respect copyright.PENANA57rRg5vTIr
18774Please respect copyright.PENANAemnxq7uLg1
“Nahhh… Ira kamu temani Pak Romi….” Pak Djono mendorong punggung gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANALLz0ISYNJw
18774Please respect copyright.PENANA5WtsmNtAUJ
“Ayoo…, pak Romi jangan bengong begitu…, langsung dinikmati…” Pak Djono cengengesan sambil berlalu naik menuju lantai 3.
18774Please respect copyright.PENANA9AIx28QVhn
18774Please respect copyright.PENANAQTW9Ci8CZ1
Pak Romi menarik tangan Ira kedalam sebuah ruangan kelas yang sudah kosong, dengan sigap 4 orang gadis cantik segera menjauh dari tangga dan bersembunyi, ketika Pak Djono melangkahkan kakinya naik menuju kelantai tiga. Deggg.. Degggg… Degggg…. jantungku terasa berbunyi dengan lebih kencang sambil memandangi punggung Pak Djono, langkah kakinya terdengar menaiki anak tangga dan kemudian suasana kembali hening.
18774Please respect copyright.PENANA0km7cHJEVY
18774Please respect copyright.PENANAkfW9CdNNHA
“Viii… Ennngghhhhh….” Aku mengeluh sesak nafas karena ditindih oleh tubuh Vivi dari atas.
18774Please respect copyright.PENANA5wxiAWB95V
18774Please respect copyright.PENANAqZSdjU9e3Z
“Maaf…Maaf, tadi emergency… nggak ada tempat lagi..”Vivi mengangkat buah dadanya yang besar dari punggungku. Duh dua buah gunung besar itu menindih punggungku, pantesan nafasku terasa sesak.
18774Please respect copyright.PENANAxhz310Pzph
18774Please respect copyright.PENANARUq1gmrzeJ
18774Please respect copyright.PENANA9A11ucU3ja
18774Please respect copyright.PENANARNmYOv0cDi
“Rei…., mau kemana ?” Farida keheranan karena Reina malah mengendap-ngendap menaiki anak tangga menuju perpustakaan.
18774Please respect copyright.PENANAQAVpmg7A38
18774Please respect copyright.PENANAlNOxMetvw4
“Sssstttt….!” mulut Reina meruncing sabil menunjukkan jari telunjuknya ke atas, kami segera mengikuti langkah Reina menuju ruangan perpustakaan yang berada dilantai 3, dengan hati-hati kami berusaha mengintai keadaan didalam ruang perpustakaan.
18774Please respect copyright.PENANAkyAss933wn
18774Please respect copyright.PENANApkJyavtFih
Terdengar suara memelas seorang gadis dari dalam perpustakaan.
18774Please respect copyright.PENANAf29TsfIyum
18774Please respect copyright.PENANA3JaLwZi4vS
“Jangan pak, saya mohon…, jangan” Feby, gadis cantik terpandai di sekolah kami sedang memohon, rambutnya panjang terurai, sebuah kaca mata yang menempel diwajah gadis itu tidak mengurangi kecantikannya.
18774Please respect copyright.PENANASGBLe9ruvY
18774Please respect copyright.PENANA8v4zN5oRI0
“Tolong pakkkk,…. lepaskan saya… hkk hkk” Feby mulai terisak menangis, gadis itu merasa sangat menyesal karena telah melakukan onani di WC sekolah, dan semuanya terekam dalam sekeping DVD berdurasi 20 menit yang kini tengah tayang dilayar DVD portable, ya kenikmatan selama 20 menit itu kini akan mengubah kehidupan gadis itu dengan paksa.
18774Please respect copyright.PENANA4d5UDIMgzD
18774Please respect copyright.PENANAYo4FjA4MF1
“Feby, ketimbang kamu melakukan onani di WC, lebih baik kamu bapak ajari langsung enaknya yang sebenarnya itu seperti apa….” Pak Dion tersenyum mendekati gadis itu, kepala sekolah bejat itu membuka bajunya sendiri sambil memandangi gadis itu yang tengah duduk memunggungi dirinya. Nafsu yang menggelegak membuat batang penis pak Dion menegang maksimal.
18774Please respect copyright.PENANAoCN5kFUJJ4
18774Please respect copyright.PENANAGkMKPqJ5J6
18774Please respect copyright.PENANAp3KVsQCnhc
18774Please respect copyright.PENANAqTuk0zRkrm
“Bapak yakin kamu bakalan cepat mahir dalam urusan yang satu ini karena kamu adalah murid cantik terpandai disekolahan ini…” Pak Dede cengengesan dengan wajah mesumnya yang semakin menyebalkan.
18774Please respect copyright.PENANACZoXW9ZBXE
18774Please respect copyright.PENANAfQgTzIyX9F
“Awwww…!!” Feby memalingkan wajahnya ketika Pak Dion dengan sengaja memamerkan batang kemaluannya, gelak-tawa terdengar riuh rendah diruangan perpustakaan.
18774Please respect copyright.PENANAONGqAaLLe3
18774Please respect copyright.PENANA5617lMlEpS
“Feby…, kamu liat…, nah ini yang namanya penis….” Pak Dion mengacung-ngacungkan penisnya kewajah Feby.
18774Please respect copyright.PENANA7BFmZ35TPJ
18774Please respect copyright.PENANAjZUeVo3zcO
Feby memundurkan kepalanya ketika ada bau yang menyengat tercium oleh hidungnya. Mata gadis itu melirik ke arah benda hitam yang besar dan panjang diselangkangan Pak Dion. Seumur hidup baru kali ini dirinya melihat kemaluan milik seorang pria, bahkan kini ada 4 batang sekaligus terpampang dihadapan wajahnya dengan berbagai ukuran, rasa sesal perlahan-lahan berganti dengan sebuah perasaan lain, rasa ingin tahu, penasaran dan juga gelombang birahi yang semakin lama semakin menyeret gadis itu menuju sebuah dunia berbeda yang penuh dengan bujuk rayu kenikmatan. Tangan Pak Dede meraih tangan gadis itu dan meletakkannya pada batang kemaluan Pak Dion. Tangan Feby bergetar hebat ketika telapak tangannya mengelus batang kemaluan Pak Dion. Selama ini Feby menyalurkan nafsu birahinya dengan cara beronani atau dengan cara sembunyi-sembunyi menonton blue film dirumahnya.
18774Please respect copyright.PENANAm8S4153eCd
18774Please respect copyright.PENANAejjQnN3O3U
18774Please respect copyright.PENANAEeHBbX7DJf
18774Please respect copyright.PENANArFDArbGWSV
Batang kemaluan Pak Dion terasa kasar, hangat dan semakin mengeras dalam genggaman telapak tangannya. Tiba-tiba nafas Feby semakin mendengus, tampaknya nafsunya mendadak bergelora ketika dikelilingi oleh empat orang guru bejat yang sudah berbugil ria di hadapannya. Tangan Pak Dion mendekap kepala Feby, ditekannya kepala gadis itu ke arah selangkangannya. Perlahan-lahan bibir Feby terbuka dan mengecup batang penis Pak Dion. Pak Dede dan Pak Ahmad merayapkan tangan mereka menggerayangi buah dada Feby, sedangkan tangan Pak Djono menyelinap ke balik rok seragam gadis itu dan mengusap-ngusap pahanya.
18774Please respect copyright.PENANA3uHrx6OoFh
18774Please respect copyright.PENANAHp7p8JocoN
“Hmmm, nafsu kamu memang tinggi rupanya…hahaha!” Pak Dion membelai-belai rambut Feby yang sedang menciumi batang kemaluannya dengan rakus sampai terdengar suara decakan yang semakin keras.
18774Please respect copyright.PENANA70nQPhjblp
18774Please respect copyright.PENANAIzthSg65hk
Kedua tangan Feby memegangi batang penis Pak Dion. Mulutnya terbuka lebar dan dengan perlahan-lahan Feby memasukkan kepala penis Pak Dion ke dalam mulutnya. Mendadak Feby seperti terkena sengatan listrik sambil menarik kepalanya, rasa kepala penis laki-laki yang baru pertama kali ini dirasakan oleh gadis cantik itu, asin dan disertai lendir yang meleleh dari lubang kemaluan Pak Dion. Setelah membiasakan diri dengan bau menyengat yang dikeluarkan kepala penis itu, Feby mengulurkan lidahnya dan mengulas-ngulas kepala penis kepala sekolah bejat itu, sesekali dikulumnya dan dihisapnya dengan kuat sampai kedua pipi gadis itu mengempot.
18774Please respect copyright.PENANAxUj7fRJ6Ef
18774Please respect copyright.PENANAVh1JmfLl6j
18774Please respect copyright.PENANAzHRQYQZFCH
18774Please respect copyright.PENANA7wG131MJB1
Mata Pak Dion menatap nanar kearah selangkangan gadis itu yang masih agak terhalangi oleh rok seragam sekolahnya yang sudah tersibak keatas akibat kejahilan tangan Pak Djono. Pak Dede, Pak Djono dan Pak Ahmad menarik tubuh gadis itu agar berdiri, seolah-olah sudah mengerti apa yang diinginkan oleh Pak Dion mereka menelanjangi gadis itu. Pak Dion melangkah mendekati Feby dan sambil meraih pinggang gadis itu mulut pak Dion melumat bibir Feby yang mungil.
18774Please respect copyright.PENANADJ6eYyamw0
18774Please respect copyright.PENANA7aZ1MYGUF3
“Emmm….Hesccckk… Hssscckk Emmmm” suara mulut gadis itu yang sedang dikulum dan dihisapi oleh Pak Dion.
18774Please respect copyright.PENANAykRPW98foh
18774Please respect copyright.PENANASlNaPQ3WMg
Feby mengalungkan kedua tangannya keleher Pak Dion, kedua kakinya agak berjingjit menyambut kuluman Pak Dion.
18774Please respect copyright.PENANAYmFMsDZcwX
18774Please respect copyright.PENANAQDsAnbzlae
“Ahhhh…!! Ahhhhhhhh…..” Feby memekik kemudian mendesah-desah kecil ketika Pak Dion mengecupi dan menghisap-hisap lehernya, rasa geli yang menggelitik membuat gadis itu merintih dengan lirih.
18774Please respect copyright.PENANAywFlWE1PyM
18774Please respect copyright.PENANAO5jxsoQylW
Pak Dion membopong kemudian membaringkan tubuh Feby di atas setumpukan kain berwarna putih bersih yang sengaja sudah disiapkan, dihamparkan diatas lantai perpustakaan.
18774Please respect copyright.PENANALbAC3xHwRq
18774Please respect copyright.PENANAkUI1zo9eU8
“Ihhhhh…!! ” Feby menggeser-geserkan tubuhnya ketika pak Dion menerkam tubuhnya, mulut kepala sekolah bejat itu menjilati bulatan payudara Feby, kedua tangan pria itu membelit pinggangnya dan mendekap tubuhnya dengan kuat.
18774Please respect copyright.PENANA46gf6qcH7T
18774Please respect copyright.PENANAwdYRQNVI3g
18774Please respect copyright.PENANAH4RywcAS7g
18774Please respect copyright.PENANA04935B4ix8
“Ennnnnnhhhh… nnnnnhhhhhh” tubuh Feby melenting keatas ketika kecupan-kecupan pak Dion turun semakin kebawah.
18774Please respect copyright.PENANAI16ohQ50oh
18774Please respect copyright.PENANAV0Ap4De3Dc
“Ahhhhh……!! Ohhhhhh…!! Pak… Ennnhhhh” Feby tidak kuasa lagi menahan jeritannya ketika mulut Pak Dion mengecup-ngecup bibir vaginanya dengan liar, jeritan gadis itu semakin liar ketika lidah Pak Dion yang kasar menyeruak masuk mengorek sela-sela lubang vagina gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAL0QtBPygLx
18774Please respect copyright.PENANAoKe3BeIaQj
“Ha Ha Ha…, tidak disangka, murid kita yang pandai begitu liar…”
18774Please respect copyright.PENANAmsxSnWnnHr
18774Please respect copyright.PENANAp4e46DO7yl
“Ini mungkin karena nafsu yang terlalu lama terpendam”
18774Please respect copyright.PENANAsOc9Im7X3b
18774Please respect copyright.PENANAtjVejFfjUW
“Ooo… iyaaaa, bagaikan kuda lepas dari kandangnya.. he he he”
18774Please respect copyright.PENANAAJ6O4rrXdk
18774Please respect copyright.PENANA0TRgdoKa64
“Slllckkkk… slecccckkkkkk… Srrruupphhhhh….” suara mulut Pak Dion yang sedang asik mengulas-ngulas belahan vagina Feby, sesekali mulut Pak Dion mencucup bibir vagina gadis itu dan menghisapi lendir-lendir gurih yang semakin banyak meleleh dari vagina Feby.
18774Please respect copyright.PENANA3IPTqoGhs5
18774Please respect copyright.PENANAbAxSZQvjn5
“Awwww… Hssshhh Hssssshhh….. Crrrrrttt Crrrrr” kedua tangan Feby mendekap dan meremasi kepala Pak Dion, kedua kakinya tertekuk mengangkang seolah-olah sedang mempersilahkan pak Dion untuk menikmati vaginanya.
18774Please respect copyright.PENANAxCvaqonCGu
18774Please respect copyright.PENANA79093ZmVua
Lidah pak Dion mengulas-ngulas permukaan vagina Feby, gadis itu menggelinjang keenakan ketika lidah Pak Dion yang hangat dan basah mengusap-ngusap permukaan vaginanya.
18774Please respect copyright.PENANAvLehTA7Rgt
18774Please respect copyright.PENANAwBxZXaOLbE
18774Please respect copyright.PENANAtxHksGAKCH
18774Please respect copyright.PENANA2uBS1SPezi
Pak Dion menempelkan kepala penisnya pada belahan vagina Feby, dengan instensif Pak Dion menggesek-gesekkan kepala penisnya pada belahan vagina gadis itu. Cairan vagina Feby bercampur dengan lelehan air nafsu yang menetes dari kepala kemaluan Pak Dion, semakin lama kepala penis Pak Dion semakin mengkilap basah, demikian pula dengan bibir vagina Feby tampak berair dan sedikit merekah.
18774Please respect copyright.PENANAw7FexEk36B
18774Please respect copyright.PENANA4lr5BOQKdl
“Jangann Pakkk…!! Ahhhhh……!!!” Feby berontak namun Pak Dede dan Pak Ahmad dengan sigap menyergap tubuh gadis itu, mereka menekan kuat-kuat bahu bahunya, sedangkan Pak Djono melakukan remasan-remasan lembut pada buah dada gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAglSDfDt0NW
18774Please respect copyright.PENANAySiaW6sk6I
“Enngghh !! Hakkkshh” Feby meringis merasakan kepala penis pak Dion membelah belahan vaginanya, gadis itu semakin gelisah ketika batang kemaluan Pak Dion terbenam semakin dalam dan akhirnya…
18774Please respect copyright.PENANATEINx0DpTb
18774Please respect copyright.PENANAnoedZR3bWn
“Aduhhh…., Enggghhhh…sakit…, sakittt!!!!”
18774Please respect copyright.PENANANgNthqAr7j
18774Please respect copyright.PENANAldLh18vPFz
Keempat orang guru bejat itu tertawa lepas melihat Feby mengaduh kesakitan.
18774Please respect copyright.PENANAjS0gP486iY
18774Please respect copyright.PENANAo9goyZZSxu
“Colok terus Pak Dion , jangan diberi ampunn…”
18774Please respect copyright.PENANA3xDjAtfyPX
18774Please respect copyright.PENANACgirGjHc5K
“Ayoooo… Lebih dalam lagi Pak Dion….”
18774Please respect copyright.PENANAcoo6Dwg9pd
18774Please respect copyright.PENANA06zyJZlQRZ
“Sudahh…, jangan nangis begitu ah…, kaya lagi diapain aja.. he he” kata Pak Djono sambil membelai-belai rambut gadis itu, Feby memalingkan wajahnya. Tubuhnya terasa lemas tidak bertenaga, isakan tangis gadis itu malah membuat nafsu birahi keempat guru bejat itu semakin bergelora.
18774Please respect copyright.PENANAhFNrY5BfLX
18774Please respect copyright.PENANAuoxPSz6ibm
18774Please respect copyright.PENANArgFEBxUxfE
18774Please respect copyright.PENANAz7kMlqAmFP
Pak Dede dan Pak Amhad tersenyum kemudian melepaskan pegangannya pada bahu gadis itu. Batang kemaluan pak Dion yang besar, hitam dan panjang kini tertancap di lubang vaginanya. Gadis itu berulang kali mengeluh ketika Pak Dion berkutat kuat. Kepala sekolah bejat itu menekan batang kemaluannya semakin dalam, dengan tidak sabaran Pak Dion menghentakan batang kemaluannya kuat – kuat.
18774Please respect copyright.PENANA9inJHGNcR1
18774Please respect copyright.PENANADF36LlNHbN
“Ahhhhhh….., nnggggghhhh, Ngghhh” gadis itu menjerit keras kesakitan kemudian mengerang-ngerang, suara erangannya justru membuat nafsu binatang Pak Dion semakin bergolak.
18774Please respect copyright.PENANAk9iDMJyh6w
18774Please respect copyright.PENANAgnrLmyLI8k
Tubuh Feby mulai terguncang-guncang perlahan-lahan kemudian semakin lama semakin cepat. Tusukan-tusukan kemaluan Pak Dion serta belaian dan usapan nakal tangan Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono akhirnya mengantarkan gadis itu mencapai puncak klimaksnya “Ahhhhh… Crrrrr… Crrrrr… Crrrrrr” Tanpa melepaskan batang kemaluannya, Pak Dion memutar tubuh gadis itu dan memposisikannya pada posisi dogy style,
18774Please respect copyright.PENANA0dw8mESaZM
18774Please respect copyright.PENANACTyWgptgwk
“Emmmmmm……” tubuh Feby menggelinjang ketika merasakan putaran batang kemaluan Pak Dion di lubang vaginanya.
18774Please respect copyright.PENANABBfATO4ZNL
18774Please respect copyright.PENANAXbBDUJA5Zv
Pak Dion merapatkan selangkangannya mendesak buah pantat Feby, nafas Pak Dion semakin memburu merasakan kehalusan buah pantat Feby menggesek perutnya yang buncit.
18774Please respect copyright.PENANAsRCiTULbDW
18774Please respect copyright.PENANA5j1GBZ7fPR
18774Please respect copyright.PENANAqDYmmrIsRc
18774Please respect copyright.PENANARnbGCq8ko3
“Plokkkk… Plokkkkk… Plokkk….” batang kemaluan Pak Dion bergerak maju mundur menggempur lubang vagina Feby.
18774Please respect copyright.PENANAOq1xer33sW
18774Please respect copyright.PENANAfXpxnfHvZ1
“Ahhhh… Ahhhhh…. Emmmm…” mulut Feby yang sedang mendesah-desah tiba-tiba disumpal oleh batang Penis Pak Djono.
18774Please respect copyright.PENANAg601AjEH5i
18774Please respect copyright.PENANAqAHsT5M0EA
Kedua tangan Pak Djono mendekap kepala Feby dan menggerakkan kepala gadis itu maju mundur untuk mengoral batang penisnya. Pak Dede dan Pak Ahmad menggerayangi buah dada gadis itu, terkadang tangan mereka meremas kuat-kuat induk payudara Feby yang dilanjutkan dengan memilin-milin putingnya.
18774Please respect copyright.PENANAfSmJrNFSNg
18774Please respect copyright.PENANAdp8Xo3O8AN
“Ahhhh… Ohhhhhh….! Crrrrr… Crrrrr…..” Feby memuntahkan batang penis Pak Djono, matanya terpejam rapat merasakan puncak klimaks yang baru diraihnya.
18774Please respect copyright.PENANAzxFsjbL7fz
18774Please respect copyright.PENANAY2DxN7Iv31
Pak Dion tetap bersemangat memacu lubang vagina Feby walaupu gadis itu sudah kewalahan menghadapi nafsu dan tenaga Pak Dion yang besar. Setelah kembali mengantarkan Feby mencapai puncak kenikatannya yang keempat kali. Pertahan Pak Dion tampak goyah, mulutnya menggeram-geram “Arrrhhhh…. Urhhhhh… Euhhhhh”
18774Please respect copyright.PENANALE4HvDsfC4
18774Please respect copyright.PENANAaGkH8R6k9p
“Arhhhhh… Croooottttt…….” tiba-tiba Pak Dion membenamkan batang kemaluannya dengan sekali sentakan yang kuat sampai gadis itu memekik kecil.
18774Please respect copyright.PENANAqhzmS6lRz3
18774Please respect copyright.PENANA1q0xFq9P2m
Setelah beberapa kali menghela nafas panjang Pak Dion menarik batang penisnya dari lubang Vagina Feby. Ia buru-buru mencengkram pinggul Feby agar posisi pantat gadis itu tidak turun. Pak Djono menelan ludah ketika kepala penisnya beradu dengan lubang anus gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAqvaf7NR48U
18774Please respect copyright.PENANAe1gqBHgJ1F
18774Please respect copyright.PENANADrXPlBnm5z
18774Please respect copyright.PENANAO3IVCHiypL
“Ekssssshhhhhh…. Heeeeennggkkkk” Feby hanya dapat membeliakkan matanya ketika merasakan lubang anusnya melebar dan terasa pedih bercampur ngilu, tenaga gadis itu sudah hilang entah kemana.
18774Please respect copyright.PENANAKZpjbSJr2U
18774Please respect copyright.PENANAb1cLdyFcu7
Batang penis Pak Djono dengan leluasa membantai lubang anus Feby. Tubuh Feby yang sudah basah bercucuran keringat terdorong-dorong dengan kuat ke depan ketika Pak Djono menyodomi gadis itu dengan kasar. Mata Feby terpejam rapat, wajahnya mengernyit kesakitan sedangkan mulutnya terbuka lebar “Hahhhhssss… Hashhhhhhhhh… Hahhhhhk” hanya Suara itu saja yang dapat keluar dari mulut gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAf5TAFJMSf2
18774Please respect copyright.PENANAMKxRe7146l
Tangan Pak Djono membelit pinggang Feby sebelum menjatuhkan dirinya kebelakang. “Unnngghhhhh……” gadis meringis kesakitan ketika lubang anusnya menduduki batang penis Pak Djono. Tangan guru bejat itu mendekap pinggul Feby dan dengan kuat menekan pinggul gadis itu kebawah. Sementara Pak Ahmad mencekal pergelangan kaki kanan Feby dan merentangkan kaki gadis itu melebar, sedangkan tangan kiri Pak Ahmad menjejalkan kepala penisnya membelah belahan vagina gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAdmG1tFCQni
18774Please respect copyright.PENANAZhFvhz1ckv
“Jrebbb…. Jrebbb Jrebbb… Unnnnnhh” Feby kembali melenguh kemudian merintih-rintih merasakan tusukan penis Pak Ahmad yang menyentak-nyentak karena pemiliknya ingin membenamkan batang penisnya sampai mentok kedalam vagina gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAFV9VrquEgk
18774Please respect copyright.PENANAyefLs4SudF
18774Please respect copyright.PENANArIGQonfxL3
18774Please respect copyright.PENANAotm2G2ku2l
Tidak berapa lama tubuh Feby terguncang-guncang akibat serangan batang penis Pak Djono dan Pak Ahmad di lubang anus dan lubang vaginanya. Pak Dede memeluk pinggang gadis itu dari samping sementara mulutnya melumat buah dada Feby yang basah, hangat dan halus, Pak Dede dengan rakus mengulum puncak buah dada Feby, terkadang ia mengigit bulatannya dengan gemas.
18774Please respect copyright.PENANAcGVJYDRnap
18774Please respect copyright.PENANACrGLZPSS9A
“Ennhhhh…. Crrrrr… Crrrtttt…….” Feby hanya sanggup mendesah ketika tubuhnya kembali bergetar dengan hebat ketika mencapai puncak kenikmatan
18774Please respect copyright.PENANA1osrv0TsFU
18774Please respect copyright.PENANAwsLvxPOpIm
“Nahhh…, Gimana rasanya, lebih enak ketimbang onani, betul ga?” Pak Dede menciumi bibir Feby dan mengulumnya dengan lembut.
18774Please respect copyright.PENANA8i0u7DM1mm
18774Please respect copyright.PENANAWrxvj0UuYZ
“Hauhhhh…. Cretttt…. Crrrrrrr”
18774Please respect copyright.PENANA4Lr5enQZYI
18774Please respect copyright.PENANAPufUF1WxvV
“Ngeheee… Kcrotttt”
18774Please respect copyright.PENANA3uIiECeqok
18774Please respect copyright.PENANAa2x27HCAqx
Pak Ahmad dan Pak Djono menggeram kuat sambil meyentakkan batang penis mereka. Pak Dede segera merebut tubuh Feby dan membopong tubuh gadis itu, Pak Dede meletakkan Feby duduk dipinggiran meja, kedua kakinya terjuntai agak mengangkang. Kedua tangan Pak Dede bermain-main di permukaan Paha Feby, kemudian naik merayap kearah pinggang sambil merendahkan kepala jari telunjuk Pak Dede mengangkat dagu Feby.
18774Please respect copyright.PENANArmqANMWv22
18774Please respect copyright.PENANA4JOx2fcyPX
“Hemmmm… Emmh…Ckkk Ckkkk” suara mulut seorang murid yang sedang dikulum oleh mulut gurunya.
18774Please respect copyright.PENANATGRv9alBxi
18774Please respect copyright.PENANAErc1g4HleD
Tangan sang guru menggerayangi kemulusan tubuh muridnya yang sudah basah bercucuran air keringat.
18774Please respect copyright.PENANAqdMV809x6a
18774Please respect copyright.PENANAVxE70lDb5g
18774Please respect copyright.PENANAUy4yKcS1qb
18774Please respect copyright.PENANAJJOgvR62Ja
Pak Dede mengarahkan batang penisnya ke arah belahan vagina Feby, guru bejat itu menekankan penisnya, perlahan-lahan penis Pak Dede memasuki vagina gadis itu. Mata Pak Dede terpejam, ada kepuasan yang tersirat di ekspresi wajahnya, dengan perlahan-lahan Pak Dede memaju mundurkan batang penisnya seolah-olah ia sedang menikmati jepitan vagina gadis itu pada batang kemaluannya.
18774Please respect copyright.PENANApbkivWpb6J
18774Please respect copyright.PENANAfb5qtkZ97d
“Hssshhhhh….” sambil mendesis Feby mengibaskan rambutnya yang sudah basah dan acak-acakan. Pak Dede mengangkat paha gadis itu, secara otomatis kedua tangan Feby bertumpu ke belakang.
18774Please respect copyright.PENANAWZNEzoNlLu
18774Please respect copyright.PENANAIfCotlHAqy
“Ennnnhhh… Cleppp…Kretttt Cleppppp…Krettttt Cleppp….” Pak Dede meningkatkan irama kocokannya, suara meja terdengar berderit-derit ketika guru bejat itu semakin kuat memacu tubuhnya.
18774Please respect copyright.PENANAOM68HVqG4t
18774Please respect copyright.PENANAY7uBfyJhuo
“Ihhhh…Brukkkkk Crrrr….. Crrrttttt……..” punggung Feby terjatuh keatas meja , kedua tangannya serasa lemas tidak berdaya menahan beban tubuhnya ketika merasakan puncak klimaks yang berdenyut-denyut di lubang vaginanya. Pak Dede tersenyum kemudian mencabut batang kemaluannya.
18774Please respect copyright.PENANA1ANko9ahSd
18774Please respect copyright.PENANAE84JleIWSV
Ditariknya tubuh Feby turun dari atas meja, kemudian Pak Dede duduk di atas sebuah kursi, tangannya menarik bokong gadis itu, perlahan-lahan pinggul Feby turun menduduki selangkangan Pak Dede.
18774Please respect copyright.PENANAWqhuXCNPYm
18774Please respect copyright.PENANARlGOmqXH92
18774Please respect copyright.PENANAULL0JunakO
18774Please respect copyright.PENANA0jyhX6CGja
“Ahhhhssssshhhhhh………” kepala Feby terangkat keatas, gadis itu mendesah panjang merasakan penis Pak Dede membelah kembali belahan vaginanya sampai akhirnya dengan sempurna Feby menduduki selangkangan guru bejat itu, kemaluan Pak Dede terbenam didalam lubang vagina Feby yang seret dan sempit. Dengan perlahan-lahan Pak Dede memacu penisnya, kedua tangan Pak Dede merayap kedepan menggerayangi buah dada Feby, dengan teratur telapak tangan pak Dede mengusapi bulatan payudara gadis itu dan meremasnya dengan lembut. Tusukan batang penis Pak dede yang lembut dan juga remasa-remasan lembut tangan pak Dede di buah dadanya membuat Feby semakin melayang nikmat. Perlahan namun pasti Feby menyandarkan punggungnya ke belakang. Ia memasrahkan dirinya dalam dekapan guru bejat itu.
18774Please respect copyright.PENANACNLSgLU04J
18774Please respect copyright.PENANAmgOd8vqiuP
Cuphhhh… Cupppp… Cupppp” Pak Dede menciumi leher gadis itu dari belakang, pak Dede tersenyum merasakan tubuh muridnya bergetar dengan hebat dalam dekapannya pertanda gadis itu sedang dilanda puncak kenikmatan “Ennnhhhhhh…… Crrrrrrr…. Crrrrrrr… Crrrrrrrr”
18774Please respect copyright.PENANAAGh1jDrh9d
18774Please respect copyright.PENANAqrvARq515H
18774Please respect copyright.PENANABUZ0YsaM3J
18774Please respect copyright.PENANAy8fh7n8YZP
****************************
18774Please respect copyright.PENANAhLaEoF5J3g
18774Please respect copyright.PENANAX2NEdhGlJx
Sementara itu bagaimana nasib Ira ?
18774Please respect copyright.PENANAGVAgZt1PxZ
18774Please respect copyright.PENANArlHBvMokEt
Di ruangan kelas lantai bawah…
18774Please respect copyright.PENANApzLGp4X1GV
18774Please respect copyright.PENANAmarmlazRv4
18774Please respect copyright.PENANAKmhZIARZZB
18774Please respect copyright.PENANABEzYg2xpp2
Pak Romi melangkahkan kakinya mendekati Ira, gadis itu mundur ketakutan, Ira menatap wajah Pak Romi yang tersenyum-senyum dengan wajah mesumnya. Pak Romi membuka sabuknya dan melecutkan sabuk itu ke udara. Gadis itu memekik ketakutan.
18774Please respect copyright.PENANAGtKWrMXLKA
18774Please respect copyright.PENANAClOZMCuTaS
“Nahh, Non Ira tinggal pilih…., mau saya cambuk, terus diginiin….”Pak Romi menyelipkan jempolnya diantara jari telunjuk dan jari tengah kemudian mengacungkannya dihadapan wajah gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANArkZyFWTill
18774Please respect copyright.PENANAeR5RipA9Pw
“Atauuu….. “
18774Please respect copyright.PENANAucVIGPvgph
18774Please respect copyright.PENANAG7TcFqtMmm
“Non Ira melayani saya dengan sukarela… he he he” Pak Romi mulai memutar-mutarkan sabuknya di udara sambil menatap Ira dengan tatapan mata mengancam.
18774Please respect copyright.PENANAhNl6ylRLsp
18774Please respect copyright.PENANAvjIdxaRTgC
“Jangan Pakk, tolong jangan cambuk saya…..! ” Ira memohon pada Pak Romi
18774Please respect copyright.PENANAvYyohuov7s
18774Please respect copyright.PENANAeevvlrRXGE
“Kalau gitu Non Ira harus nurut sama saya…., ngerti ?” Pak Romi menatap wajah gadis itu. Ira hanya dapat mengangguk sambil menundukkan wajahnya. Pak Romi melemparkan sabuknya keatas meja.
18774Please respect copyright.PENANAIoaIi2XQox
18774Please respect copyright.PENANA7sjQMiLuk4
“Sini…, mendekat….!!” dengan tegas Pak Romi memberikan perintah, perlahan-lahan Ira mendekati Pak Romi, gadis itu memekik ketika Pak Romi meraih pinggangnya.
18774Please respect copyright.PENANAIhKju269ks
18774Please respect copyright.PENANAjDTfo2pdq5
Hidung pak Romi mengendus-ngendus rambut Ira. Wangi harum tubuh gadis itu membuat Pak Romi kesulitan menahan Nafsu birahinya.
18774Please respect copyright.PENANA6Nv13z21II
18774Please respect copyright.PENANApMUR6Glo1t
“Nahhh, sekarang Non Ira buka pakaian Saya….”
18774Please respect copyright.PENANA7LcypjFhyU
18774Please respect copyright.PENANAFyUYGVk4sr
18774Please respect copyright.PENANAyhOgW6z9KF
18774Please respect copyright.PENANAlaDhLTgaai
Tangan Ira bergetar ketika melepaskan kancing baju Pak Romi. Tangan Pak Romi menekan bahu gadis itu agar berlutur di hadapan permukaan celananya yang sudah menggembung. “Celana saya jugaaaa…. He he he”
18774Please respect copyright.PENANAgi214DXy40
18774Please respect copyright.PENANA3HZVLyUupV
“Ayooo…!! Tunggu apa lagii..!! Tarik celana kolor Saya….!!!” Pak Romi membentak karena Ira malah berdiam diri sambil memalingkan wajahnya kearah lain.
18774Please respect copyright.PENANAUAfXD9Xh33
18774Please respect copyright.PENANAXpO9pQEIlX
Dengan menekan perasaannya Ira menarik celana dalam Pak Romi.
18774Please respect copyright.PENANAtUzwEeA6PE
18774Please respect copyright.PENANAksnRESLdBE
“Nahhh, Non Ira Pasti sudah tahu harus ngapain…” Pak Romi menyodorkan batang kemaluannya. Mulut gadis itu meruncing kemudian mengecup batang penis Pak Romi
18774Please respect copyright.PENANANCTWPaHNMn
18774Please respect copyright.PENANAi3FL7Ctrlp
“Cuphhhhh…..”
18774Please respect copyright.PENANAe7GusbSpAc
18774Please respect copyright.PENANAW2CSZY9IsF
“Yehhhh…!! masa cuma segitu doangggg….” Pak Romi protes
18774Please respect copyright.PENANAxy1UYDFA76
18774Please respect copyright.PENANAmIy3q7mAjq
“Emangnya saya ini anak kecil.., cukup dicium sekali beres, .terusin dong…”
18774Please respect copyright.PENANAZn7PhIwRgL
18774Please respect copyright.PENANAR9nbkNxSKS
“Cuppphhh… Cuphhhh Cuppppp… Sllllckkk Sllllccckkk” Akhirnya Ira melakukan beberapa kali kecupan yang dikombinasikan dengan jilatan-jilatan lidahnya mengulas-ngulas batang penis Pak Romi.
18774Please respect copyright.PENANAp2WE7tGPmq
18774Please respect copyright.PENANANPqvnwCjrL
“Ya.., bethulll begitu…, Aduhhh Non Ira pinter amattt…”
18774Please respect copyright.PENANAMr7gwGVs3k
18774Please respect copyright.PENANAom5RiQ5IFu
“Sudahh…, Sudahhh, Cukuppp….” Tangan Pak Romi mencengkram bahu Ira dan mengangkat tubuh gadis itu agar berdiri.
18774Please respect copyright.PENANAhsZupDHKDz
18774Please respect copyright.PENANAPZsRoblYfS
18774Please respect copyright.PENANAU0JonD0pbO
18774Please respect copyright.PENANAN9pvG62F7z
“Nahhh, sekarang buka bajunya Non…” Pak Romi cengengesan dengan pandangan matanya yang mesum terus melotot memandangi tubuh gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAr9pkElV78F
18774Please respect copyright.PENANAJ90yoSmb42
Ekspresi wajah gadis itu tampak sangat tertekan, Ira menundukkan kepalanya, perlahan-lahan tangannya bergerak ke atas melepaskan kancing baju seragamnya paling atas, kemudian kancing kedua, ketiga dan sampai kancing baju terakhir, pria itu membantu melepaskan pakaian seragam Ira. Wajah Ira semakin kemerahan mendengar kata-kata panas Pak Romi yang bernada melecehkan dirinya “wahhh , ck ck ck, kalo ini sih, semalam bisa seharga sejutaan…”
18774Please respect copyright.PENANApbMVcfh2dQ
18774Please respect copyright.PENANAo60gsVDN9B
Duhhh…, Ngak usah ditutupin begitu deh…” Pak Romi menarik kedua tangan Ira yang menyilang di dadanya berusaha melindungi payudaranya dari tatapan mesum Pak Romi.
18774Please respect copyright.PENANAWeUqE73mVV
18774Please respect copyright.PENANAfIvOVwRNbl
Pak Romi membalikkan tubuh Ira, tangannya bergerak dengan gesit melepaskan pengait bra gadis itu. Tangannya menghempaskan bra Ira ke bawah kaki gadis itu, kemudian melepaskan pengait rok seragam Ira sambil berbisik ditelinga Ira “Nah.., Permisiiii, saya buka dulu ya Non…, kalo ngentot kan harus buka-bukaan dulu.. He he he”
18774Please respect copyright.PENANAETL15K3s3I
18774Please respect copyright.PENANAdMqewyaiG5
Setelah rok Gadis itu melorot Pak Romi bersujud sambil melepaskan celana dalam Ira. “Glekkkk….” Pak Romi menelan ludah ketika wajahnya berhadapan dengan buah pantat gadis itu yang membulat padat, berkali-kali tangannya bergerak mengusapi bulatan buah pantat gadis itu yang halus dan lembut. Mulut Pak Romi mulai menciumi bulatan buah pantat Ira
18774Please respect copyright.PENANAbvgmGMb0Jv
18774Please respect copyright.PENANA462fFVopAc
18774Please respect copyright.PENANARWg5YS3X5H
18774Please respect copyright.PENANAmJrJhW1dmv
“Cuphhh.. Cuppp.. Cuppppppp… Plakkk Plakkk Aduhhhh… , mimpi apa saya bisa menciumi pantat Non Ira, He he he”Sambil mengecup, berkali-kali Pak Romi menggampar buah pantat Ira, lidah Pak Romi terjulur menjilati belahan pantat Ira, kedua kaki gadis itu sampai bergetar hebat merasakan nikmatnya elusan-elusan lidah pak Romi.
18774Please respect copyright.PENANA1rURKQuE77
18774Please respect copyright.PENANAm0EGok7MjS
“Ahhhhh… Esssshhhhhh, Ahhhhh” Ira memejamkan matanya, elusan-elusan lidah Pak Romi membuatnya terlarut dalam kenikmatan yang diberikan oleh penjaga perpustakaan sekolah itu.
18774Please respect copyright.PENANApLwJ8kyChC
18774Please respect copyright.PENANAJfHTM6yAdC
“Nungging Nonnn…, Aduhhh, lebih nungging lagi dong saya pengen nyicipin memeknya Non Iraaa, Nihh Gini Atuh..!! ” Dengan tidak sabaran Pak Romi menunggingkan gadis itu, kedua tangan Ira bertumpu ketembok sementara kedua kakinya mengangkang melebar.
18774Please respect copyright.PENANAVOPzwnhxrY
18774Please respect copyright.PENANA9PLGFcZqRA
Lidah Pak Romi terjulur keluar menjilati belahan vagina Ira dari belakang sementara tangannya mengelus-ngelus paha gadis itu “Anjritt…, Gurih amat sih, emmmslleccckkk.. sleckkkkkk… Sllrrrpppp…”
18774Please respect copyright.PENANATpIZRRaA6z
18774Please respect copyright.PENANAsU2UHY4xrH
“Ahhhh… !! Ahhhh… Eehhhh…!” tiba – tiba Ira menarik pinggulnya ketika Pak Romi mengkombinasikan jilatan-jilatannya pada belahan vaginanya yang diselingi gigitan-gigitan lembut pada buah pantat gadis itu, tubuh gadis itu semakin menggeliat-geliat ketika lidah Pak Romi mengorek-ngorek lubang anusnya, “Fuhhhhhhh….” sesekali Pak Romi meniup lubang anus gadis itu dan kemudian melahap habis-habisan lubang anus Ira.
18774Please respect copyright.PENANAZCZZRbdzJ9
18774Please respect copyright.PENANApoaVdXLnCP
“Ennhh… Crrrrr Crrrrr… Crrrrrrr” Ira mengejang ketika mencapai klimaks, sementara Pak Romi berdiri sambil menepuk-nepuk pinggul Ira.
18774Please respect copyright.PENANAkCuTk24ELl
18774Please respect copyright.PENANAR7cWXFK3D3
18774Please respect copyright.PENANAonExlxlq4L
18774Please respect copyright.PENANAxfmT8nrUXP
“Sllleeeeppp… Jrebbbb” kemaluan Pak Romi membelah vagina Ira, tubuh Ira terayun-ayun dengan kencang ketika Pak Romi mengayunkan batang kemaluannya. Kedua tangan Pak Romi mendekap bulatan payudara Ira sambil melakukan remasan-remasan kasar, pria itu berbisik ditelinga Ira
18774Please respect copyright.PENANAr5jVD3zWUx
18774Please respect copyright.PENANACEcexlYX3K
“Nonnnn…, Ehhh ntar malem minggu, saya boleh ngajak kencan nggak?” Pak Romi bertanya.
18774Please respect copyright.PENANA0V6YfUfobX
18774Please respect copyright.PENANAmJ0x6foW3c
Penjaga perpustakaan itu semakin ngak tau diri, mengajak Ira untuk kencan di malam minggu, Ira tidak mempedulikan pertanyaan Pak Romi.
18774Please respect copyright.PENANAi3JxHkeZ3Z
18774Please respect copyright.PENANArPfpEdsVfy
“Mau ya Nonnn…., temenin saya, kita entotan lagi…., Yeee jawab dongggg!!!” Pak Romi sewot sambil meremas kuat-kuat bulatan payudara Ira, “Ahhhh aduhhhh… Iy Iyaaa Pakkkk….” Ira meringis kesakitan.
18774Please respect copyright.PENANANbIwIqGKby
18774Please respect copyright.PENANAbSamNknWOh
“Nahhh…gitu donggggg, baru anak manis namanya, hehehe” Pak Romi senang karena gadis itu menyetujui ajakannya. “Cleppp Clepppp… Clepppp.. Clepppp” suara gesekan kemaluan mereka terdengar semakin menggairahkan.
18774Please respect copyright.PENANA68jcS6Emo8
18774Please respect copyright.PENANAcDUzMWT8iO
“Aduhhhh… Pegel nih…!! Gantian dong…, Non Ira yang goyang…”setelah melepaskan batang penisnya dari jepitan vagina Ira, Pak Romi duduk di atas kursi. Ira Berpegangan pada bahu pria itu kemudian dengan hati-hati ia menurunkan pinggulnya. Pak Romi mengarahkan kepala penisnya pada lubang vagina Ira yang hendak menduduki selangkangannya.
18774Please respect copyright.PENANAkfsUU7XSlc
18774Please respect copyright.PENANAwRW8m2XLtJ
“Ehhhhhhhssss.. Ssshhhhh….” Ira mendesis keenakan, tubuhnya berkali-kali menggelinjang kegelian merasakan batang Penis Pak Romi terbenam semakin dalam.
18774Please respect copyright.PENANAXN3qp6HU8t
18774Please respect copyright.PENANAZIIsx2BZ6J
Sambil berpegangan pada bahu Pak Romi, gadis itu mulai menaik turunkan pinggulnya. Sesekali pinggul Ira bergoyang seperti orang yang sedang mengayak pasir. Pak Romi menjulurkan lidahnya, sementara kedua tangannya menekan belakang kepala gadis itu, lidah pria itu menggeliat-geliat di bibir
18774Please respect copyright.PENANAnlPxfNlSnu
18774Please respect copyright.PENANANjp1RDSaes
18774Please respect copyright.PENANAG7zmbomsFn
18774Please respect copyright.PENANANQZ16p7vME
Ira, seolah-olah meminta jalan untuk memasuki rongga mulut gadis itu. Ira menggelengkan kepalanya menghindari lidah Pak Romi.
18774Please respect copyright.PENANAsdnePwb8JY
18774Please respect copyright.PENANAHmYhZ7Ea2J
“Ngee…, dientot mau, tapi masa nggak mau ciuman sama saya…, kebangetan….!! ” tangan kiri Pak Romi menjambak rambut Ira dan menarik kepala gadis itu ke arah wajahnya.
18774Please respect copyright.PENANANhgF17lQku
18774Please respect copyright.PENANA4NI8eSlHM3
“Ahhhhemmmmm…Emmm!” Pak Romi mengulum mulut Ira dengan rakus, sementara tangan kanan Pak Romi menekan-nekan bokong gadis itu dalam sebuah irama yang teratur sambil menyentakkan batang penisnya ke atas.
18774Please respect copyright.PENANAIJlz9Tfsx8
18774Please respect copyright.PENANA4a1rfroezB
“Hmmmmm… Crrrr Crrrr Crrrrr” tubuh Ira bergetar seperti tersengat aliran listrik, mulut Pak Romi tampak mengenyot beberapa kali sebelum akhirnya melepaskan kulumannya dari mulut Ira.
18774Please respect copyright.PENANAoPE9b6oxZ5
18774Please respect copyright.PENANABjcw4AH0ku
Ira tidak berani lagi menolak ketika Pak Romi menjulurkan lidahnya, perlahan-lahan mulut Ira terbuka dan lidah gadis itu terjulur keluar menyongsong datangnya lidah Pak Romi, lidah mereka saling mengait dan membelit.
18774Please respect copyright.PENANA2unFRz1mul
18774Please respect copyright.PENANAUCRsGXYaf6
“Plakkkk… Plakkkkkkkk… Plakkkkk “Pak Romi menampar-nampar buah pantat Ira agar gadis itu lebih giat dalam “bekerja”. Ira segera menaik turunkan pinggulnya dengan lebih cepat. Tangan Pak Romi mencengkram pinggul gadis itu membantunya menaik turunkan pinggulnya.
18774Please respect copyright.PENANAiksrDyLWhX
18774Please respect copyright.PENANAgHuoZDiPvH
“Ennnnh Annnhhh…. Crrrr Crrrrr…”
18774Please respect copyright.PENANAk7U5wSl6pG
18774Please respect copyright.PENANAXuOY3OgNIE
“Waduhhh… Duhhhh… Kecrottttt…. Croooooottttt”
18774Please respect copyright.PENANAUzYkFyb6k5
18774Please respect copyright.PENANAg9K0pNBBkq
Kedua insan berlainan jenis itu berpelukan dengan erat, tubuh Pak Romi yang hitam mendekap kuat-kuat tubuh Ira yang putih mulus. Tangan Pak Romi meremas-remas bulatan buah pantat Ira dengan lembut. Mulut Pak Romi mengecupi bibir Ira kemudian kecupan Pak Romi mampir ke pipi seolah-olah sedang berterimakasih pada gadis itu.
18774Please respect copyright.PENANAcaeiTO1LZ6
18774Please respect copyright.PENANAEhMh2kMnAl
18774Please respect copyright.PENANAW7SbBiulvc
18774Please respect copyright.PENANAwAphYHEec3
****************************
18774Please respect copyright.PENANARWJyidoA9o
18774Please respect copyright.PENANAEoZDovToVt
18774Please respect copyright.PENANAbjeeeLSvtl
18774Please respect copyright.PENANAfdeCkpdP0Z
Aku, Reina, Farida dan Vivi melangkah menuju pintu gerbang sekolah. Pak Nanang memandangi kami berempat, entah kenapa pandangan Pak Nanang terasa sedikit berbeda. Atau ini hanya perasaan kami saja?? Setibanya di rumah Vivi membanting tasnya ke sofa. Nafas Vivi memburu, kedua tangannya berkacak pinggang. Waduh. Itu dadanya…! Dadanyaaaaaa !! aku menatap nakal gunung besar didada Vivi yang bergerak turun naik. Vivi melotot ke arah ku ketika menyadari aku sedang memandangi payudaranya.
18774Please respect copyright.PENANAPnTrR6ZENv
18774Please respect copyright.PENANAqzeu4DGTVE
“Maya…..!! Sini….!! ” Vivi menatapku dengan tajam kemudian ia berteriak memanggil namaku.
18774Please respect copyright.PENANAPOiNJtxLNb
18774Please respect copyright.PENANAJQJzqP9oiZ
“Ehhh.., ada Apa Vi…” Aku memasang wajah serius, tangan Vivi menyambar
18774Please respect copyright.PENANAM5Bti5VDqg
18774Please respect copyright.PENANAEY2CMb2gOi
tanganku kemudian menarik diriku masuk ke kamar.
18774Please respect copyright.PENANAxZTjLImKQQ
18774Please respect copyright.PENANAKOJN1Ge0WX
“Wahhhh… Habis sudah si Maya….” Reina terkekeh – kekeh.
18774Please respect copyright.PENANAWEaVMkgVSq
18774Please respect copyright.PENANAmt36Y57X4d
“dan Kamu….. !! ” Farida memeluk pinggang Reina dari belakang.
18774Please respect copyright.PENANASdbTHLzZYk
18774Please respect copyright.PENANARiWNUrlDY0
Sudah beberapa hari ini gairah kami selalu berada di level terbawah, kini tiba-tiba segalanya meledak begitu saja. Farida membalikkan tubuh Reina, jari telunjuk Farida mengusap bibir Reina, mulut Reina terbuka , dengan nafsu mengelegak kedua tangan Farida mendekap kepala Reina dan menyumpal bibir gadis itu
ns216.73.216.85da2