x
Widya tak berkata apa-apa, hanya saja wajahnya nampak sedikit memerah karena sanjungan itu. Parjopun keluar dari ruangan, tapi sebelum itu ia sempat membisik kepadaku. “Tenang, tadi istrimu bilang ini bukan masa suburnya, jadi dia tidak bakal bisa hamil karena ini.” Katanya.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkh0F9eGl6O
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSG7Ewjd7Y
‘Apa fakta itu membuatku lebih nyaman? Tentu tidak sama sekali.’118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIaOvXF6dN
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZwOL5xJsb
Aku sempat melihat ke arah kontol Parjo. Meskipun sekarang dalam keadaan lemas, kontol Parjo nampak begitu besar. Bahkan jauh lebih besar dari ukuran kemaluanku ketika ereksi maksimal.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpni5rA1vxh
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZ2vqndBr3
Setelah Parjo keluar, kali ini Kusni bersiap-siap. Ia sudah telanjang. Dan tubuhnya yang berisi itu nampak penuh dengan tato.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3lgtieHCy
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQQ4EyeOet
Kontol Kusni nampak hampir sama besar dan panjangnya dengan milik Parjo. Besarnya seperti lengan tangan anak kecil. Kontol Kusni nampak beruarat-urat dan kokoh. Kepala kontolnya juga berwarna ungu pekat.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAj1aX4nza
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7q7flNpqJ
“Non Widya, non nungging ya.” Kata Kusni.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyt1NeNyXd
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXTAzjYGII
Kontol Kusni yang sudah berdiri dengan tegak itu perlahan-lahan masuk ke memek Widya. Sekali lagi, bibir kemaluan istriku harus membuka lebar-lebar untuk menerima kontol raksasa itu. Aku bisa melihat tangan Widya meremas kasur dan ada sedikit lenguhan keluar dari bibirnya.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJdGpfmXtc
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0XqzC8uRy
‘Ini posisi sex yang istriku idam-idamkan dari dulu.’118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllzVZWoUle
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1X3yYJif6g
Widya pernah bilang, ia ingin aku menyetubuhinya dari belakang. Apalagi jika kita bisa lakukan itu di kamar mandi sambil diguyur air shower. Entah dari mana Widya punya impian seperti itu. Permintaan itu barangkali adalah permintaan posisi sex satu-satunya yang pernah Widya minta padaku selama kami menikah. Hanya saja, aku tidak bisa. Penisku terlalu pendek untuk dapat menghujam masuk lebih dalam ke vagina Widya. Apalagi, pinggul dan pantat Widya memang sedikit semok, membuat penisku semakin sulit untuk masuk dari belakang.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLDwThEDtc
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6YpMrwoFI
Kontol Kusni yang hitam dan berurat itu sedikit demi sedikit masuk ke dalam vagina Widya. Semabari itu, Kusni meremas dan membelai-belai pantat istriku yang membulat indah.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6DyTXdpFs
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdu3YrzXp9w
“Pelan aja dulu ya non. Non pasti ndak pernah kan ngentot dari belakang kayak gini?” Ujar Kusni. “Kontol suami non pendek gitu, mana mungkin bisa masuk dari belakang.” Tambah Kusni dengan nada mengejek.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAOq5MpH1J
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgftOY5VAV
Rasanya, aku sudah kenyang dihina-hina malam ini. Lagipula, aku memang pantas untuk menerima hinaan itu. Aku seorang pecundang, seharusnya aku menyelamatkan istriku yang sedang diperkosa preman-preman tepat di depan mataku sendiri. Tapi aku malah tak berdaya. Terikat di sebuah kursi dan hanya bisa melihat satu per satu preman menikmati tubuh istriku sendiri.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuf6h7YSTg1
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqQEJcY463
Payudara Widya menggoyang-goyang indah ketika Kusni mulai menyodoki vagina istriku. Kusni menghujam-hujamkan kontolnya dengan tempo yang pasti. Tidak terlalu kencang, tapi tidak juga terlalu lambat.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrHdIHKhnh
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxar5xhNOT
Payudara Widya itu tak luput dari remasan-remasan tangan Kusni. Diremasnya payudara istriku hingga kepalanya tertengadah menahan sensasinya. Aku tak paham, apakah Widya sebenarnya kesakitan, atau justru ia menikmati remasan-remasan itu. Satu yang jelas, dari lubang kemaluan istriku mengalir deras cairan bening yang bercampur dengan sperma Parjo.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6qhZkAQtQ
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmf02nWp5ib
Kusni terus memperkosa istriku itu hingga ia akhirnya mencapai orgasme dalam posisi doggy seperti itu. Tubuh Widyapun juga kembali menegang, tanda jika ia mencapai orgasme juga yang hampir bersamaan dengan Kusni. Kusni menancapkan kontolnya sedalam mungkin ke vagina istriku, bahkan hingga kepala istriku tenggelam di atas kasur lusuh itu.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sVVaOeAUj
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAz7uGAmQW
“Oh enak banget tempikmu non.” Kata Kusni.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4PuZKXXOn
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2tnraIbc5
Kusni baru melepas kontolnya setelah Widya ambruk di atas kasur lusuh. Tubuhnya nampak lemah dengan peluh keluar dari sekujur tubuhnya.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JqhpJIDGw
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡal7NjzdiyM
“Manteb banget istrimu.” Kata Kusni di dekat telingaku. “Memeknya masih sempit banget. Tapi mungkin abis malem ini, memek istrimu bakal lower dihajar kontol-kontol kita. Dan kontol kamu ndak bakal terasa apa-apa lagi pas masuk ke memek istrimu itu.” Tambahnya.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzQqQqlY06
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeHCeAHgru
Aku tertunduk lesu, aku tahu jika saja aku dan Widya selamat melewati malam ini, kehidupan kami tidak akan lagi sama. ‘Apakah Widya masih akan anggap aku suaminya? Atau ia hanya akan melihatku sebagai seorang laki-laki pecundang yang diam saja ketika melihat istrinya diperkosa habis-habisan? Apakah rumah tangga kami masih bisa berjalan sekarang ini?’118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXH9eVV6p7Z
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgU5hz5we4
Setelah Kusni keluar dari kamar itu, masuklah kembali Kunto, Somad, dan Tono. Tubuh mereka nampak lebih kurus dibandingkan dengan Kusno maupun Parjo. Tapi batang-batang kontol mereka ternyata tidak kalah besar dan panjang.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsrL0Fr7GD
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJtaKd8NC3
Mereka rupanya benar-benar ingin menikmati tubuh istriku satu per satu malam ini. Giliran selanjutnya adalah Tono. Orang yang giginya tongos. Ia menyetubuhi istriku dalam posisi telentang seperti Parjo tadi. Yang beda, Tono menyetubuhi Widya dengan tempo yang sangat kencang. Bahkan payudaranya sampai bergoyang-goyang tak terkendali.118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkkhhX0EK8
118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mb18elj6g
Kunto tak mau tinggal diam, ia pegangi payudara Widya. Iapun jilat dan sedoti payudara itu seperti anak bayi yang butuh susu dari ibunya. Kunto bahkan sempat memberikan beberapa cupang di payudara Widya118Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4AeHpyQ1I
