x
Satu dorongan kuat menghujam dalam rahimku yang panas, semburan sperma kental menyembur memenuhi rahimku dari kontolnya yang tebal dan berurat. Kumisnya yang tebal menggesek kulit payudaraku saat ia menjilati putingku yang kecoklatan, jembutnya yang lebat menggesek vaginaku saat kami bersenggama.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupMkw0CQOT
"Dek Farah, memekmu tetep rapet meski udah brojol, gimana rahasianya?" puji Kyai Subkhi sambil mencium bibirku dengan gemas.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk58Av9dsaK
"Ah, Abi bisa aja ... bukan memekku yang rapet, kontol Abi aja yang terlalu besar, hehe," balasku sambil tersenyum.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyJCo3zNID
"Hehehe! Dek Farah bisa aja," ucapnya sembari mencubit putingku dengan gemas.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlBZtsydaX
Aku menjerit kecil atas cubitan Kyai Subkhi, lalu kami pun melanjutkan pergumulan kami sambai waktu subuh tiba, dan lanjut sholat subuh berjamaah setelah mandi bersama.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIud5FgAAP
Kyai Subkhi adalah suamiku, usainya dan aku terpaut 30 tahun, dan dia adalah mantan guru ngajiku. Aku menikah dengannya di usia 21 tahun, dan menjadi istri keduanya dengan restu istri pertama, Nyai Hanifa. Setelah dua tahun menikah aku melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan, buah cintaku dengan Kyai Subkhi.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKIQFuDHte
Di tahun-tahun pertama pernikahan kami, aku terus digenjot Kyai Subkhi tanpa henti sampai aku kecanduan akan seks dengannya, sampai memasuki usia pernikahan kami ke-8 sikapnya padaku mulai berubah cuek, dan saat aku sadar akan perubahan sikap itu, Kyai Subkhi meminta izin padaku untuk menikah lagi dengan seorang perawan anak dari sahabatnya.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtp1ivqXfm7
Hatiku benar-benar hancur saat mendengar itu, aku tak kuasa menahan air mataku, namun aku tak bisa berkata tak mau dimadu karena itu akan menjatuhkan martabat suamiku. Akhirnya kubiarkan Kyai Subkhi menikah lagi dengan gadis itu, dan mulai hidup berdua dengan anakku Jefri.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdxHfEf0bt
"Yang tabah, Ustadzah Farah. Awalnya memang sakit, tapi ingat kalau ini itu juga bagian dari ibadah kepada suamimu," ucap Nyai Hanifa padaku pada hari akad nikah Kyai Subkhi dengan istri barunya.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtDa79unHo
Aku hanya bisa tertunduk menyaksikan Kyai Subkhi menikah lagi bersama Nyai Hanifa sambil menahan rasa cemburu, ahh mungkin begini ya sakitnya Nyai Hanifa saat dulu Kyai Subkhi menikah denganku.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEpIr0ehIv
Setelah akad nikah tertutup itu, Kyai Subkhi jadi jarang menggunjungiku untuk melaksanakan tugasnya sebagai seorang suami. Dulu biasanya setiap sebuah dua kali, ia berkunjung ke tempatku untuk mengisiku dengan benihnya, tapi sekarang ia lebih suka menghabiskan waktunya dengan istri mudanya yang cantik.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vSyLHh4wy
Setiap malam vaginaku selalu becek membayangkan penis Kyai Subkhi mengisinya dengan spermanya, di dalam kamar aku colmek setiap hari hingga lama kelamaan aku menjadi gila ingin dibuahi. Aku benar-benar rindu akan sentuhan Kyai Subkhi, sampai-sampai aku meluapkan frustasi sesksualku dengan menonton film porno di laptopku sambil coklmek menggunakan terong yang aku beli pagi tadi.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluoBudJUaw
"Abii... Ahhh kenapa Abi tega sekali... Ahh! Abiii! Farah mau kontolnya Abiii.... Ahhhh!"
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtD59Y4g56
Aku mendelik melepas orgasme dengan terong tertancap di vaginaku, tanganku terus memaju mundurkan terong itu mengikuti goyanganku yang semakin cepat. Dan cairanku pun menyembur dengan derasnya, membasahi sprei yang baru saja aku ganti sehari yang lalu.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvDN7Xg7PZ
"Umi!? Lagi apa!?"
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ubgdz3D4l
Jantungku berdegup kencang seperti ingin copot saat melihat Jefri yang tengah berdiri di depan pintu kamarku, dan melihat penampilanku yang memalukan. Aku tergagap menjawab pertanyaan Jefri, cepat-cepat aku tutup selangkangku yang masih tertancap terong dan tersenyum ramah kepadanya.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7gb89czM1
"Gak lagi apa-apa, kok Jeff. Kamu ngapain malem-malem masih bangun!?"
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFXVp7rjd8
"Abis pipis Umi! Gak bisa tidur! Boleh Jefri tidur bareng Umi?"
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gCRRQ5gzm
"Eh, kamu kan dah gede. Masak masih mau tidur ama Umi!?"
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUL5LhI8md
Aku berkeringat dingin, teros yang tertancap di vaginaku rasanya seperti semakin besar karena memekku semakin menyempit karena gugup.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUUG6lpFTn
"Yah, masak gak boleh sih, Umi!"
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOxybbl4fx
Jefri berusaha mendekat ke arahku, sontak saja aku larang dia, dan mulai menyanggupi permintaannya.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBgqlY1aEY
"Iya! Iya! Umi tidur ama Jefri, tapi Jefri jadi anak baik ya... Tunggu Umi di kamar Jefri ya..."
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTEHVLhxMp
"Eh... Kenapa gak di sini aja, Umi?"
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvYJgJHCPD
"Gak boleh! Kalau gak mau ya udah gak usah!"
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLgZe69lRT
"Eh, jangan Umi! Iya-iya Jefri ke kamar Jefri! Tapi Umi janji ya nyusul Jefri."
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhCUxxWHEE
"Iya-iya."
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88ccuuxZ33
Aku cepat-cepat memakai celana dalamku, menyeka lendir di selangkangku dengan tisu lalu bersiap ke kamar Jefri dengan lutut kopong.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEl01NFFJh
"
Umi! Lama banget!" ucap Jefri yang terlentang di atas ranjang dengan badan terbalik.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2wvOUnscL
Kudekati anakku yang lacu itu, lalu aku dekap sambil kuelus-elus rambutnya yang tipis. Tak lama Jefri merangkul tubuhku dengan kuat sambil kepalanya terbenam dalam payudaraku yang besar.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRlvLvvVyQ
Ia mengusap-usapkan wajahnya ke dadaku sambil memposisikan tubuhnya dengan nyaman untuk tidur. Tubuhnya yang masih panas karena masturbasi menjadi lebih sensitif dari biasanya, sentuhan Jefri di tubuhku membuat libidoku naik, dan entah setan apa yang merasukiku tiba-tiba aku kepikiran untuk menyusui Jefri.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8UUXTAfOP
"Jefri, mau minum susu Umi gak?" tawarku pada Jefri.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4561FrNet
Jefri kebingungan, "Ah Umi! Jefri kan dah gede, masak Umi lupa."
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2Dl5pHq3j
"Emm, gak papa kan ... Lagian gak ada yang ngelarang juga. Sini, nyusu sama Umi."
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3N6fXA0M8
Kusingkap daster tipis yang membungkus tubuhku hingga payudara kananku yang putih menyembul di depan muka Jefri. Melihat susuku yang menggoda itu, naluri pejantan anakku membuatnya menelan ludah.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8byaxRhj1
"Ihh, apaan sih Umi!? Udah Jefri tidur dulu!"
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGvVNIJBcY
Jefri berbalik badan membelakangiku, jujur saja aku kecewa ... Frustasi seksualku semakin menjadi hari demi hari hingga aku memaksa anakku untuk memuaskan libidoku. Sungguh aku ibu yang buruk, susuku yang menyembul kembali aku tutup, lalu aku pun mencoba tidur sambil memeluk Jefri yang membelakangiku.
10176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4gdDfpWRC
