x
ummi dan sinta
8. Melawan
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15j4ga2guR
Kehidupan normal kembali menantiku setelah aku akhirnya pulang dari rumah sakit.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQky6L3MnR
Serangkaian pemeriksaan serta pengecekan kesehatan telah saya jalani selama tiga hari belakangan karena permintaan khusus dari Ummiku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjteF7amkEm
Namun seperti biasa, dokter mengatakan kalau kesehatanku terganggu karena memang aku memiliki daya tahan tubuh serta sistem imun yang terbilang sangat lemah.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsEsprxXmW
Selama aku dirawat, Ummi tidak pernah datang sama sekali untuk melihatku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZxtZgGylU
Dia hanya menyempatkan diri untuk menelfon beberapa kali dan beralasan kalau dirinya. tengah disibukkan dengan adanya kegiatan stock opname toko yang memang biasa dilakukan setiap akhir bulan.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl06ilKCfBE
Jadi selama tiga hari ini, aku ditemani dan dirawat oleh Sinta yang mulai sekarang telah resmi memanggilku dengan sebutan "Banci-nya" karena kekalahanku pada taruhan konyol tempo hari.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciUcZ9x39t
Mulai saat itu pula, Sinta berpose dan menanggapiku dengan cara yang berbeda. Dia lebih memanjakanku, lebih berpura-pura seolah-olah aku adalah anak kecil yang sangat rapuh sehingga harus diperhatikan seperti itu.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkZ2TbaJi6
Ketika makan dia menyuapiku, ketika minum dia membantuku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dbOTttCUl
Anehnya, sikap Sinta tersebut malah membuatku semakin nyaman di persahabatan, tak ada lagi rasa canggung dalam diriku ketika aku diam-diam mengungkap keindahan tubuh Sinta yang aduhai itu, tak ada pula rasa marah ataupun ketidaksukaanku ketika Sinta membercandai dan menyebutku atau bahkan memanggilku banci setiap saat.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDrEPlv7lp
Aku malah semakin meminta bantuanku, dan semakin senang saat dia memperlakukanku seperti itu.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEpL2mQRxs
"Tuh Ummi kamu!" tunjuk Sinta ke arah sebuah mobil Nissan Juke warna merah yang sedang mendekat.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WQZVCVpRU
"Assalamualaikum sayang!" sapa Ummi membuka kaca jendela mobilnya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHZcrqOZnF
Aku membalasnya dengan tersenyum paksa, "Waalaikumsalam, Mi!" jawabku membuka pintu belakang.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslbjuBniy7
"Loh he? Kenapa duduk di belakang sayang??" tanya Ummi kebingungan.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXCKlrkFEj
Sinta lalu membuka pintu di sebelah Ummi dan tertawa, "Anakmu lagi ngambek Mbak!" ucapnya sambil masuk.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NFu8H8pPl
“Ngambek kenapa?” Ummi menggeser spion tengah mobilnya kearahku. “Ummi ada salah sama Alif?” tanyanya lagi.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRsOi7eqXx
"Gak ada Mi! Alif lagi capek aja," aku bersungut membuang muka karena sedikit kesal tak pernah di jenguk Ummi selama dirumah sakit.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0he5lXYs6
Ummi lalu mengalihkan pandangan ke Sinta dan mengangkat kening bertanya, Sinta membalas dengan mengangkat bahu sambil menggeleng dalam arti tidak tau.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinSeGRjE0u
Dalam perjalanan pulang, Sinta dan Ummi sibuk berbicara tentang pekerjaan. Sedangkan aku sibuk dengan ponsel pintarku sendiri dan berusaha mengacuhkan mereka berdua.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxRvzlxZKW
"Enak tau Sin!! Beneran sumpah" ucapan Ummi menarik perhatianku karena dia mengucapkan kata "Enak"
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQNItrxanR
Aku dengan segera memfokuskan pendengaranku yang terhalang oleh musik yang diputar oleh Ummi, "Emangnya sejak kapan Mbak mau digituin segala," Sinta bertanya sambil tertawa.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8r7etLv33W
"Hahaha.. Baru pertama kali juga sih," balas Ummi ikut tertawa.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaai6GJznl
Aku yang tidak mengerti apa yang Ummi dan Sinta bicarakan pun bertanya karena merasa penasaran, "Pertama kali ngapain, Mi?" tanyaku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SW6ynUWmr
"Ehhh.. Sayang sekali!!" jawab Ummi kagok, "Dipijet!! Iyaaa!! Dipijettt!!" balasnya lagi.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ627tRhWcsP
"Ah ikut-ikutan aja kamu Lif! Orang dewasa lagi ngobrol, Sinta kemudian menyelaku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0fKxrE5rR
Aku lalu bersungut mundur karena tidak berani berhadapan dengan Sinta, dan memilih untuk kembali menyenderkan badanku di sandaran kursi belakang.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEm9K8fFvoA
Beberapa saat Ummi tampak bengong karena mungkin merasa keheranan saat melihat aku menurut begitu saja kepada Sinta yang biasanya. selalu aku lawan ataupun aku timpali perkataannya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84EClqjEQD
Asik mendengarkan lagu yang diputar di dalam mobil, tiba-tiba tidak sengaja menyentuh sebuah benda yang terselip di celah lipatan kursi sebelahku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUteeKJPFQ
Aku lalu mengambil benda asing yang baru pertama kali kulihat tersebut.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lWu1Nvwpu
Bentuknya lonjong, panjang dan sedikit lebar, dibawahnya terlihat ada sedikit gulungan serta terbuat dari karet yang sangat tipis, benda itu juga hampir terlihat seperti sebuah balon yang belum ditiup berwarna putih bening. Anehnya, benda itu terlihat sobek dibagian ujung.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMsEGx0X63
"Apa ini?" tanyaku dalam hati.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUBBmjWgNP
Aku kemudian kembali memeriksa lipatan kursi tadi dan menemukan bukan hanya ada dua benda yang sama, namun ada empat buah. Dan keempat-empatnya tampak seperti sobek karena hal yang sama.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMqkMOKHFB
Karena sangat penasaran, akupun kemudian mengambil hapeku dan mulai mencari mengenai benda ini.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41VquNmEdD
Aku menuliskan kata kunci "Karet tipis, lonjong, sobek, bergulung dibawah, seperti balon" di kolom pencarian dan segera menekan enter.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSWaGoWxmY
Namun jawaban yang kudapatkan justru malah sebuah pertanyaan, "Apakah maksud anda kondom?"
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnVY4Vbjm6
Saya bingung.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0AsGyQMWr
Tapi tidak lama setelah itu aku langsung kembali mengetik di kolom pencarian yang kali ini aku menulis "Bagaimana bentuk kondom."
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4c8bUw6LmX
Setelah aku melihat hasil pencarian terbaruku tersebut, aku langsung bergidik ngeri karena benda yang kupegang saat ini ternyata adalah sebuah alat kontrasepsi yang digunakan pria ketika mereka berhubungan seks alias kondom.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt36UBnNZqM
Aku lalu membandingkan bentuk kondom yang ada di sana dengan bentuk kondom yang ada di google. Yang perbedaannya cukup jauh dari segi bentuk dan juga ukuran.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpUrQEPmBA
Aku menebak kalau yang ditanganku saat ini merupakan kondorn bekas dipakai seseorang.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVGJy1aBuD
Dan di keempat-empatnya terlihat sobek, saya jadi teringat percakapan Ummi dan Sinta saat di rumah sakit. Obrolan yang saat itu mereka bahas tentang Markus yang selalu menyobek kondom yang dipakainya karena ukuran penisnya yang besar.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2SOIr2EJs
"Anjirr!!!" Umpatku dalam hati tidak percaya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgipXgHDNVh
Sebab kondom yang ada ditanganku saat ini terlihat sangat besar jika seandainya dipakaikan pada penisku. Dan gilanya Markus bahkan sampai merobeknya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTNULvP0bk
"Berarti punya Markus lebih gede dari ini?" Aku ketakutan setengah mati membayangkannya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbA94dErORI
Dengan cepat aku kemudian memasukkan empat buah kondom sobek bekas pakai itu ke dalam sakuku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUW7sNqycG6
Aku melirik sebentar ke arah depan takut Ummi ataupun Sinta menyadarinya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MfdID3bck
Sepanjang jalan, aku kemudian berpikir apakah memang sejauh itu perbedaan ukuran penisku dengan punya Markus sehingga Ummiku sendiri jatuh ke dalam kenikmatan terlarang itu.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1l0ydNiQkS
Aku semakin dibuat penasaran pula tentang bagaimana cara Markus menggoda Ummi, atau bagaimana cerita awal kenapa Ummi bisa merelakan semuanya kepada Markus.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMEbA0hkpn
Apa alasannya hanya karena Ummi kesepian? atau semua ini tentang ukuran penis Markus yang besar sehingga membuat Ummi merasa puas?
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWFnQOTmDg
Aku mencoba menebak dan berpikir bahwa mungkin itu bukanlah alasan satu-satunya bagi Ummi.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjfcCC7eiW
Sehingga sekarang aku bertekad untuk mencari tahu, agar aku tidak lagi dihantui rasa penasaran yang menyiksaku selama beberapa hari ke belakang.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnU4jy8k7Bk
Kurang lebih satu jam kemudian, aku akhirnya sampai di rumah setelah melewati jalanan kota yang padat.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouyMMW0xaB
Aku berniat untuk segera pergi ke kamarku karena ingin cepat-cepat merebahkan diri dikasur yang lebih empuk dari kasur di rumah sakit.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbV0MDIRGsC
Hanya saja keinginanku tersebut tiba-tiba batal. Karena ketika aku membuka pintu mobil, ada Markus yang sumringah menyambut kepulanganku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZE1rxL7Ovm
"Nah, ini dia!!" Ucap Markus berjalan mendekatiku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8exkIXjsZN
Aku dengan cepat bergerak mundur dan tiba-tiba teringat, "L--lo ngapain disini Mark?" Tanyaku tergugup.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgH8286kSos
"Mau menyambut kepulangan lo lah." Senyum Iblis Markus tersungging di bibirnya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8LEOypxvA
Dia bertingkah ramah walaupun aku dapat melihat dari matanya yang tajam itu, kalau dia tengah menyimpan luapan amarahnya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9UugUaA6D
Dia benar-benar masih menyimpan balas dendamnya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgp6pk9xdD
"Eh.. Nak Markus udah sampai?" Ummi menyapa Markus dengan cara normal.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEApukxQBYf
Markus pun segera membalas sambil tersenyum, "Udah Ummi, baru aja sampai." Ucapannya bertingkah ramah. "Dokumen-dokumen yang Ummi minta sudah Markus taruh di dalam."
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnwpBoyYHL
"Maaf ya jadi ngerepotin kamu. Sambung Ummi balas tersenyum.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vL74vYMHk
"Iya gapapa kok, Mi! Markus kan anak buahnya Ummi." Balas Markus tertawa.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy031ClvhzN
Dari arah samping, tampak Sinta ikut turun dari mobil dengan wajah sumringah, "Ohh ini yang namanya Markus." Ucapnya bernada.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwpwhjXCvR
"Haha. Iya kak. Saya Markus." Ucapnya menjulurkan tangan.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyfEk85ez9
"Aduuhhhhh....Dipanggil kakak." Balas Sinta centil. "Padahal udah tua begini loh!!" Sambungnya menjabat tangan Markus, "Kenalin ya! Saya Sinta, saya juga anak buahnya tante gembrot ini." Ucapnya tertawa menunjuk ke arah Ummi.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHFbFLOvqZ
"Sembarangan ya kalau ngomong! Ummi memprotes malu.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHgODXmFu9
Sinta mengulum senyum, "Aduhh.. ternyata benar-benar gentle ya kamu." Balas Sinta. “Ga kayak cowo satunya yang aku kenal.” Sinta memutar matanya kearahku seolah sedang menyindiriku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OuhUVArq8
"Yuk masuk!" Ajak Ummi pada kami semua. "Udah pada makan belum?" Tanyanya sambil berjalan mendahului.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISfPjDwRN8
Sedangkan Markus mencegatku, dia memegang bahuku dengan kuat dan menekannya, "Gue harap lo bisa menjaga sikap ya Alifa!" Bisiknya padaku. "Jangan sampai bikin Ummi lo curiga!" Sambungnya kini mengalungkan tangan di leherku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8M7ntycg6f
Badanku seketika melemah tidak berdaya. Menyadari hal-hal apa yang akan dilakukan Markus padaku kalau seandainya aku membuat onar ataupun mengadu pada Ummi.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyX4J8uaDUL
Karena sedikit belajar dari pengalaman sebelumnya juga, Ummi belum tentu akan membelaku dalam situasi seperti ini.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpLOoq7BLs
Jadi akhirnya mau tidak mau aku hanya mengikut saja dengan berjalan ke dalam rumah serta berpura-pura sangat akrab dengan Markus.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGH0FQPj1QZ
“Mbak udah jadi pesen makanannya?” Tanya Sinta ketika kami sampai di ruang tengah.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNcQIFJUtx
"Astagfirullah!! Aku lupa Dosa." Ummi menampar jidat.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchhLufmAHy
Sinta marah dengan kesal, "Tuhkan! Karnaval deh!"
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTw2muJ0ZnH
Ummi menyebalkan.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhg21cg6r6j
“Mau Markus yang beli aja Mi?” Ucap Markus menawarkan diri.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9WPnTlIPg
Tapi Ummi dengan cepat Islam, "Gausah Nak Markus, kita pesen online aja." Balasnya mengambil hp, “Alif mau ayam bakar kan?” Tanya Ummi yang selalu ingat dengan makanan favoritku itu.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaF5QrpkPKv
Aku mengangguk.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23VXONtr0i
"Nak Markus mau ikan bakar, Sinta mau dendeng." Gumam Ummi sendiri menuliskan pesanan dalam hpnya seolah-olah dia sudah tau juga makanan favorit keduanya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HQbJgEvFQ
"Yasudah sambil menunggu, kamu ajak Markus main ke kamar kamu dulu gih sayang! Sekalian kamu istirahat!" Saran Ummi aku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2GBujWiOz
Aku kemudian menatap tidak percaya atas usulan Ummi tersebut karena sudah pasti aku tidak ingin berduaan saja dengan Markus dalam situasi seperti ini.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizHO6070Qz
Markuspun tersenyum sumringah, "Siap Ummi." Jawabnya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMlyvDyL8f
Aku lalu mengalihkan pandanganku ke arah. Sinta dengan harap mendapat pertolongan, Tapi Sinta dengan berbinar malah mendukung, "Iya gih sana!" Ucapnya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaj436mNPV2
Sinta lalu tampak cekikikan dan tertawa melihatku yang sangat terpaksa mengikut Markus berjalan ke lantai atas menuju kamar.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nQjQSiumq
"Habis aku!!" Umpatku dalam hati.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVsmKzYsCv
Markus langsung membuang akting ramahnya itu jauh-jauh setelah kami akhirnya sampai di kamar dan Markus menutup pintunya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bSyYjHdBu
Aku juga dengan segera melepaskan jeratan tangan Markus dan beringsut ke sudut ruangan untuk mencari sesuatu yang bisa aku gunakan untuk membela diri.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITm6DZhIlR
Namun Markus malah tersenyum cengengesan, "Haha. lo tenang aja Alifa!! Gue ga mukulin banci kok." Ucapnya berjalan menuju kursi gaming yang ada didepan komputerku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBbCWn1EAA
"Lo keren juga punya set komputer gaming spek tinggi kayak gini." Dia memencet-mencet keyboard sembarangan, "Pasti idup lo nyaman banget." Sambungnya terasa aneh.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BGochuXLN
Sedangkan aku masih berdiri dalam keadaan waspada, tidak berani mengeluarkan kata-kata.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxG5T722b3
"Apalagi lo punya nyokap yang enak banget!" Markus kembali tersenyum.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqmOSJvUSQ
"L-Lo mau apa sih sebenarnya dari gue Mark?" Aku kegugupan bertanya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCCoOGBVw6
"Hmm.. Gue tadi cuma butuh duit lo aja sih buat jajan gue sama anak-anak." Markus berhenti sebentar, "Tapi lo nya taruhankah!" Sambungnya terlihat tajam.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgv2PXRkUNV
"Jadi ya kita anggap aja ini semua salah lo." Markus terkekeh lagi.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIdP3nXjwv
“Terus kenapa lo libatin Ummi gue?” Tanyaku tidak terima mendengar alasan konyolnya itu.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKluBjrCTXN
Markus memegang dagu, "Ummi lo ga ada ketentuannya sih!! Gue emang demen aja!"
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFev7lRlOn
“Mak-maksud lo?” Aku menegak ludahku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjdrTC3Nzr
“Emang lu ga pernah sange ya liat Ummi lo yang bohay begitu?” Markus memandangnya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91r24DooFL
“Pantatnya bahenol, pinggangnya ramping, toketnya brutal, goyangannya?” desahannya merdu,
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHsHK7gTTP
"Sadiiiisss!!" Markus memperjelas.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpU2PuEPR0p
"Apalagi sifat munafiknya itu, paling suka gue." ucapnya berakhir.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAaten5fOZ
"Ja--jaga mulut lo ya Mark!! Lo--lo bisa bicara buruk ke gue!! Tapi gak dengan Ummi!!" Entah darimana, aku menemukan sebuah keberanian untuk melawan.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOeqwKwqns
"Gue cuma bicara fakta doang sih." Balas Markus santai membalik badannya, "Trus kalau lo gasuka gue ngomong buruk tentang Ummi lo, lo mau apa?" Tantangnya dengan pemandangan horor.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanLf14ipmy
Aku lalu tercekat, meneguk ludahku menyadari kalau aku tidak dalam posisi untuk melawan Markus yang memang terlihat sangat menyeramkan dengan posturnya itu.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcoxLtngNV
Andai saat ini ada sebuah benda yang bisa kugunakan untuk memukulnya, aku pasti akan membuat senyuman menghilang dari wajahnya. cengengannya itu
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgmcO7DQB4
Namun sayang, di kamarku tidak ada benda seperti itu.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9JUEqIxYn
"Lo mau tau gak yang lucu nya apa?" Tanya Markus sekali lagi. “Gue udah di gampar sama Ummi lo empat kali semenjak kita kenal.” Markus memegang pipinya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPxt5rFbL4
Dan aku menyembunyikan sorai dalam hati. Mengetahui kalau Ummi sebenarnya sudah memberikan perlawanan, Ummi ternyata tidak pasrah begitu saja ketika diperlakukan tidak senonoh oleh Markus.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnUUmRhc7h
"Lo tau gak? Setiap gue di gampar sama Ummi lo, dia yang ujung-ujungnya minta maaf sama gue." Markus tertawa menggeleng.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRL9HISCup
"Untuk informasi aja nih, Ummi lo minta maaf sambil berlutut nyepongin titit gue ini." Markus tak henti-hentinya tertawa sambil mengelus-elus gundukan penisnya di balik celana jeans yang di pakainya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZbMB7CayS
"Bajingan lo Mark!" Umpatku sangat marah mendengar ucapannya. "Lo gausah ngarang cerita!!" Sambungku yang memang tidak percaya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1jz6PF0iL
"Yah.. Terserah sih! Lo mau percaya apa engga." Markus mengangkat kedua bahunya. "Gue cuma ngasih tau aja! Kalau lo mau minta maaf sama gue, caranya sama kayak Ummi lo, cium dulu kepala titit papa Markus." Ucapnya lantang- bahak.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7LIEJ7jzX
"Sakit lo anjing!" Kataku bergidik sangat ngeri.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLqLelT9oIo
"Kenapa? Lo pikir lo itu cowo?" Markus berdiri dari tempatnya dan mulai berjalan ke arahku dengan pelan.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkr6ELImiX
"Gue sebenernya ga masalah sih!! Yang penting berlubang, bisa nyepong, sama mulus putih kek lo ini. Markus mencekik leherku dan menekanku ke arah tembok.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzT0kz9qxZ
"Bangsat!! Homo lo anjing!! Lepasin gue!!" Aku berusaha memberontak.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVInBe4A8q
“Kalau gue homo, gue ga mungkin lah ngentotin Ummi lo.” Terima kasih Markus. "Gue cuma ga ngeliat lo sebagai cowo aja Alifa!! Lo itu banci!! Setengah cewe," perkuat cekikan tangan. sambungnya
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyx4dzLbWpj
Cengkeraman Markus sangat kuat. Leherku terasa benar-benar nyeri dan sakit. Aku mulai kehabisan napas. Untuk mengeluarkan satu kata saja aku kesusahan. Bahkan batuk pun tak diberi kesempatan.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7HDpmUstJ
Markus terlihat benar-benar seperti ingin menghabisiku saat itu juga.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjPD2UgRbD
Dalam keputusasaan, Aku kemudian reflek mengangkat kaki, menendang perut Markus dengan lututku hingga membuat dia sedikit meringis kesakitan "Anjing!! Lepasin gue!!" teriakku mencengkram tangan Markus dengan kedua kalinya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwcugEsbM8
Sedangkan Markus santai sambil terkekeh, "Boleh juga lo banci!" seringainya menatap kejam ke arahku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTf0OD2ksu
Dia akhirnya melepaskan cengkramannya di leherku, membuat tubuhku yang sudah kehilangan tenaga langsung terjatuh ke lantai. Aku lalu terbatuk-batuk, mengurutkan leher dan dadaku sendiri sambil menarik dalam-dalam oksigen ke paru-paruku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegLchmDbNe
"Seru nih kalau ada perlawanan kek gini." kekeh Markus kembali duduk ke kursi.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIUtAC3Wak
Sedangkan aku melihatnya tetap merasa sesak sedang berusaha bernafas.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYdfYRhdWn
"Gue jadi inget pertama kali gue ngecipok Ummi lo," Markus kembali berbicara sendiri. "Waktu itu dia juga ngelawan sih." ucapnya mengingat.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhGhPXYmhj
"Tapi gue udah tau cara narik perhatian wanita sama kayak Ummi lo." Dia melihatnya. "Jadi akhirnya dia pasrah waktu gue cipokin bibir yang manis itu."
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfd4eBHDvB9
“Persis di tempat lo saat ini,” sambungnya menunjuk ke arahku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoM0xMt3Kz
Aku yang kembali teringat cerita Ummi kalau dia dan Markus pertama kali berciuman di kamarku itu, merasa sangat mual dan jelek disaat yang bersamaan, "Ba--bajingan lo Mark!!" upatku sangat kesal.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxNGAMvCH0
“Tadinya gue mau lanjut ngentot Ummi lo disini,” Markus tidak mempedulikan kata-kataku. “Tapi Ummi lo bener-bener sih sesuai sama reputasinya sebagai wanita alim.” Ucapnya menyambung.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCT9GWQhNMo
“Abis gue cipok, dia malah nampar gue,” Markus tertawa. “Padahal tadinya dia keenakan tuh.” sambungnya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPVZRMnwLl
"Keliatan banget Ummi lo munafik!!" Markus meledek.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVstqguhgc2
Aku kemudian berdiri mengumpulkan tenagaku, "Gu--gue gak butuh cerita najis lo Mark!"
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJbOpKz1wS
"Ya lagi-lagi gue cuma mau ngasih tau lo aja! Gue ngerasa tertantang buat naklukin Ummi lo setelah liat sifat munafiknya itu," Markus terlihat santai. “Persis kek lo yang banci ini, tapi sok-sokan mau ngelawan gue” seringainya ke arahku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8CNuQMYNC
"Bikin gue jadi bener-bener pengen ngancurin hidup lo yang enak ini tau gak?!" Ucap Markus dengan sombongnya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXktiknhefI
Aku kemudian bertepuk tangan kedua menyampaikan kuat-kuat, merasa sudah cukup menerima semua kata hinaan maupun ancaman dari Markus.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKk7boN0yP
"Selama hidup ini gue udah ancur sama lo bajingan!!"
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNB6pCWALK5
Tanpa memberi sedikitpun aba-aba, aku langsung berlari ke arah Markus dan melayangkan tinjuku tepat di bagian hidungnya dengan kekuatan tenaga yang aku punya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPs3UZCwwm1
"BUGGHHHH!!!"
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiF35AVDGp
Seiring dengan pukulanku di wajah Markus, dia ternyata juga dengan cepat membalas memberikan bogem mentahnya tepat di bagian perutku.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66nECU9UOn
Tubuhku terbanting ke tepian kasur, “Arrrghhhh..” aku meringis sakit dan diterima langsung memegangi perutku. Kepalaku langsung pusing dan penghilatanku kabur serta berkunang-kunang.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWtAFWzLLd
“Gue tarik ucapan gue tadi kalau gue gak mukulin banci.” Markus berkata dengan suara datar dan dingin.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDxfy3urHy
Dia lalu berjalan ke arahku dan menjambak rambutku, "Lo emang masih butuh di tatar Alifa!!" ucapnya ditawarkan.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnkfQrW0Gb
Markus kemudian mengeluarkan ponsel miliknya dari saku dan segera mengirimkan sesuatu melalui whatsappnya saya.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBu0Jny4nI
Aku yang masih dalam keadaan tanpa energi tentu tidak bisa berpikir dengan jernih maupun mementingkan apa yang saat ini Markus kirimkan. Namun yang pasti, itu ada kaitannya dengan Ummi.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rUUdu4INi
"Gue harap, abis lo denger ini! Lo jadi lebih tau posisi lo!!" Markus melepas jambakannya. "Sengaja gue rekamin buat lo!! Biar lo tau bagaimana pertama kali gue bisa ngentotin Ummi lo." Ucapnya bangkit.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ5i5WPqYi
"Biar lo bisa belajar dari Ummi lo yang lacur itu bagaimana caranya menghormati papa Markus." Sambungnya tersendat.
10647Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJo7WvQadaL
Bersambung.....
ns216.73.216.24da2
