x
7. Sinta
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzY945MDJ9T
Sinta sebenarnya adalah tetangga yang tinggal tidak jauh dari rumahku, yang dulu aku kenal sebagai teman dan orang yang selalu bepergian bersama Ummi.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5e2l94Vkl
Saat dimana ayahku meninggal, aku mengingat Sinta sebagai malaikat penyelamat karena hanya dialah satu-satunya orang yang tampak peduli dengan kebingunganku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SbxQy1gIh
Waktu itu umurku masih 9 tahun, dan aku belum terlalu mengerti dengan konsep kematian yang tampak mengejutkan semua orang kecuali Ummi sendiri.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqmrPLWyHg
Semuanya tampak datang ke rumah untuk menenangkan Ummi, memeluk Ummi hingga ikut menangis bersama. Sedangkan tak ada satu pun di antara mereka yang menginginkanku kecuali Sinta seorang.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdm2W3V916
Dan dari saat itu, aku mulai mengira sebagai salah satu keluarga terdekatku setelah Ummi.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdbTA6PeEF
Semenjak itu Sinta mulai lebih sering datang ke rumah, Ummi yang masih larut dalam kesedihan saat ditinggal oleh ayah, mulai jatuh sakit dan membuatku terabaikan.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2jLwiuipy
Hingga akhirnya Ummi memutuskan untuk memperkerjakan Sinta sebagai Asisten Rumah Tangga kami dan mengurus segala keperluanku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1vMfBWicB
Karena itulah Sinta dan Ummi terlihat sangat akrab meskipun status mereka adalah majikan dan pembantu.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oP4hoXAmj
Sinta sendiri sekarang sudah berumur 29 tahun. Dia perempuan kelahiran tanah Sunda yang terkenal cantik dan pandai merawat diri.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGg7yon63Ls
Dulunya Sinta putus sekolah dan mengirim orang tuanya untuk menjadi TKW di taiwan selama 3 tahun. Namun entah karena masalah apa, Sinta kembali pulang ke rumah diumurnya yang masih sangat muda dan mulai berteman dengan Ummi sejak saat itu.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlbXf4OWK3
Sinta sendiri aku kenal sebagai perempuan yang bodo amat dengan lingkungan dan kata-kata orang. Dia selalu memakai pakaian seksi dan serba terbuka, celana yang dipakainya selalu tampak kekurangan bahan, hingga warna rambut yang sering bergonta ganti.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqocT3eUhD
Postur tubuh Sinta cukup mungil dan kurus, namun tidak dengan aset wanitanya yang menyegarkan mata para lelaki yang melihatnya. la mempunyai payudara berukuran 34D dan pantat yang semok melengkung sempurna.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOI32KE3AR
Di beberapa bagian tubuhnya, saya melihat ada beberapa tatto kecil dan beberapa tindikan di telinga serta di bagian lidahnya.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFonaBR6GB
Karena penampilannya seperti itu, saat aku mulai beranjak dewasa dan mulai menunjukkan ketertarikanku kepada wanita, aku sangat terobsesi dengan Sinta.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHb3Q7ijIx
Lekuk tubuh yang sering kali dia lihat membuat nafsuku ikut naik setiap aku melihatnya. Dadanya yang menonjol menjadi fantasi utamaku. Celananya yang cukup lebar juga menjadi bahan saat melampiaskan nafsuku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5xIrPNhjU
Lebih lagi karena Sinta sangat hobi berkontak fisik, dia sangat suka berpelukan, menggandeng tangan, bergelayutan di bahu atau bahkan berciuman secara tiba-tiba.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mnQCVX88m
Aku bisa katakan, kalau Sinta adalah salah satu penyebab kenapa aku bisa kecanduan beronani sampai sekarang.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVczw81hRy
Karena dulu, setiap malam aku selalu mengocok penis mungilku sambil membayangkan betapa menariknya pembantuku itu.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfu5fXaVos
"Sekarang udah denger kan Lif? Ummi mu sama Markus ngapain?" Ucap Sinta melihat ke arahku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYlsPtumzR
Aku masih ingat, dalam kepura-puraanku belum sadar.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rNO6X3skW
“Yaelah masih aja pura-pura.” Lanjut Sinta tersenyum, "Tititmu itu loh keliatan ngaceng!" Sambungnya menunjuk.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JDdlR1irm
Karena panik, akupun langsung membuka mata dan melihat ke arah selangkanganku yang tertutup selimut.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCXVof8AGH
Sinta tertawa, "Candryaaa....Bercandryaaa." Ucapnya meledekku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjuZQW0exB
"Apaan sih Mbak! Ga lucu!" Ketusku merasa sangat malu, aku menarik ujung selimut dan setengah menutup mukaku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOnDC7VNnq
“Lagian siapa suruh pura-pura.” Kata Sinta gemas berjalan ke arah sampingku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZZZrn893I
Dia tampak membuka kantong kresek yang dibawanya tadi dan mengeluarkan sebuah apel merah dari sana, "Makan buah dulu nih." Ucapannya mulai mengupas.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KcyCShtIF
“Mba--mbak tau darimana kalau Alif udah bangun?” Tanyaku tergugup.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrA52LlRQh
"Itu keliatan jelas matamu kebuka dikit." Jawabnya sambil tertawa.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMaBM1gpXUI
Aku teringat, “Kalau seandainya Sinta saja bisa sadar kalau aku sudah siuman, berarti Ummi juga sudah tau?” Tanyaku dalam hati.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFzbTQOhYe
Namun bak seorang cenayang, Sinta lalu menjawab, "Tenang aja! Ummimu lagi ga fokus kok tadi."
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSertSZpFj
“Darimana Mbak tau?” Tanyaku balik.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1PiaVcMXk
"Ya taulah!! Mbakmu ini udah hapal dari A sampai Z tentang Ummi kamu!! Dia kalau udah fokus ngomong, ga sadar sama sekitarnya." Sinta menyodorkan sepotong buah apel ke mulutku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3WG0eYqz3
Dengan santai aku juga menyambutnya dan mulai memakan buah kesukaanku itu untuk mengembalikan sedikit tenagaku yang hilang.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNPNF1Mh00
"Lif!! Lif! Bisa-bisanya kamu menguping pembicaraan orang tua." Ucap Sinta menggeleng. "Ga baik loh itu." Sambungnya menasehati seolah-olah aku adalah anak kecil.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqCaAubT9X
Dan aku berdengus kesal, "Alif juga sudah gede kok Mbak!" Jawabku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqABH2QvqTK
"Gede darimana kalau makan buah aja masih disuapin kayak gini." Sinta menyuapiku lagi.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHPCcAfqOq
"Lagian kalau udah gede, harusnya kamu marah dong pas denger Ummi kamu berbuat yang tidak-tidak sama pembuli mu itu." Sambung Sinta. “Ini malah pura-pura ga sadar. Lanjutnya lagi tertawa.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoCuzaSTW8
Sedangkan aku tercekat diam, merasa kalau apa yang Sinta katakan ada benarnya juga. Kenapa aku tidak marah dan kenapa pula aku harus berpura-pura masih belum sadar hanya untuk menguping pembicaraan Ummi dan Sinta tentang Markus.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJq90a3NiFF
“Alif ga beranikan buat ngelarang Ummi atau melawan Markus?” Tanya Sinta beranjak duduk di sampingku yang terbaring di kasur.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCJBLQtfCW
"Itu tandanya Alif masih kecil! Masih tertidur, masih mani." Sambungnya tersenyum.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Wg6SIbk27
"Aa-Alif ga kayak gitu yaa Mbak!!" Balasku tergugup memprotes.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFyeJTlhYL
Kurasakan tangan Sinta tiba-tiba bergerak ke arah perutku, "Gapapa, Alif akui saja!! Ga semua cowo bisa jadi pejantan kayak Markus." Ucapannya mengelus pelan dibalik selimut.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sPp94Ugu2
“Mba--mbak ngapain?!” Gugupku bertanya.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsv8qjTr0j
Badanku kemudian gemetar saat tangan halus Sinta itu bermain-main di pangkal pahaku, ingin sekali aku mendorong pinggulku ke atas agar telapak tangan itu bisa sampai membekukan penisku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARXqZheeCU
"Kenapa? Kalau gak suka lawan dong!" Tantang Sinta dengan suara yang sangat genit.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6uFP2lsvp
Sinta sendiri pasti sudah tau kalau aku sedang menikmati apa yang dia lakukan padaku, sehingga dia tau aku tidak berani meminta untuk berhenti.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvWumYbwE0
Dia terus mengelus tubuhku dengan tangan, dari bagian perut ke pangkal paha, dari pangkal paha kembali ke bagian perut lagi.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRZXWE27FQ
Sedangkan aku hanya ingat mencoba mengendalikan nafasku yang mulai berburu sambil menatap payudara Sinta yang besar dibalik kaos warna putihnya. Aku nanar menatap wajah dan mulut, menatap rambut dan mata.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡve3N4Ki2H8
Berharap sekali Sinta menyentuhku lebih dalam, atau membiarkanku badannya. untuk disentuh
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0js1MqxiAs
"Tuh!! Berani kan?" Sambung Sinta menghentikan godaannya. "Itu tandanya Alif masih kecil!!" Ledeknya lagi beringsut.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhACCmSCSg
"Eng--enggak!! Alif udah gede! Protesku dengan lantang mengarahkan memegang payudaranya. Diterima
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1SKDFpqds
Sedangkan Sinta hanya menatap geli, dia kembali duduk di sebelahku dengan wajah yang menantang serta membusungkan dada ke arahku, "Mau apa? Mau nenen?" tantangnya padaku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhwBdxfjrF
"Errrr... Eng-engg." Saya tercekat, tidak dapat mengeluarkan satu kata pun.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfh1EnHh5c
Dalam aksiku yang spontan karena mengeluarkan adrenalin itu, aku merasakan keringat dingin mengucur akibat pompaan darah di jantungku menjadi sangat cepat. Aku bahkan tidak menggerakkannya untuk sekedar mengelus ataupun meremas payudara Sinta.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjstsTcxy1
Berpikir untuk bisa mesum dan melakukan hal- hal yang pernah ku lihat di bokep saja aku tidak berani.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLdA5KkvDb
"Iya kan!" Sinta tertawa, “Air mani banget!” ucapnya mencibir sambil benar-benar beranjak dari kasur.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdmNJayUNB
"Udah! Alif teh mending nonton bokep atau coli aja." Sinta mencibir, "Belum cukup mental buat enak-enak sama cewe!" kerling Sinta kemudian.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDd8WbbPLnx
Aku merasa begitu terhina dan malu disaat yang bersamaan, tapi apa yang Sinta katakan tidak sepenuhnya salah karena aku benar-benar merasa tidak punya petunjuk sama sekali jika aku dihadapkan dengan kejadian seperti tadi.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGcT5oukDO
Benar bahwa aku sering sekali menonton bokep dan melihat adegan-adegan apa saja yang dilakukan sepasang pria dan wanita itu di dalamnya. Tapi ketika aku dihadapkan pada situasi yang sama di dunia nyata, aku seperti kehilangan arah. Bibirku tiba-tiba kelu, diterima tiba-tiba mematung, hingga otakku seperti tidak bisa berpikir dengan baik.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UEXtH8CMC
"Masalah Ummimu gausah dipikirin!" Sinta kembali ke tempat tidur dengan membawa gelas air putih dan menyodorkannya ke dalam ruangan, "Ummi kamu sudah gede! Bisa jaga diri sendiri!" sambungnya tersenyum.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNGEu3f33S
"Ta-tapi Mbak?"
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHWOMa6awR
Tapi apa? Alif mikir Ummi udah kelewatan gitu?" tanya Sinta saya,
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHfZwi1kyB
Dan aku mengangguk mengiyakan.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVK8iN46ZP
"Lif! Ummi kamu sudah jadi janda 9 tahun." Kata Sinta menghela nafas, "Biarin dia punya kesenangan juga kali. Capek dan pusing pasti ngurus kamu sama kerja."
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYntZ9jHmWB
"Tapi Mbak!"
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluLnUwfBHS
Tapi apalagi? Kamu gasuka kalau Ummi ngelakuinnya sama Markus?"
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEZwDrLt5X
Aku mengangguk lagi.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiocRAJHIOu
"Kenapa? Karena dia udah ngebuli kamu trus kamu balas dendam sama dia?" Tanya Sinta menyudutkanku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCxlqYjyXV
"Iya." Jawabku menunduk.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlqXKJ3UMc
"Jadi kamu lebih suka Ummi sama cowo lain daripada sama Markus??" Sinta bertanya.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVhBSxE5Ba
Kali ini aku menggeleng, "Alif ga suka Ummi sama cowo manapun!"
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgSN8TXI7M
"HAHAHA!! Sudah Mbak Duga!" jawab Sinta berlari-bahak.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4hsKCZkEF
"Maksud Mbak?"
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciDk4oXiI5
“Alif sange sama Ummi Alif sendiri ya?” Tanya balik Sinta dengan frontalnya.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgCfciptjg
Yang entah kenapa membuatku tergugup seperti tertangkap basah, "Ma-mana ada!!" sanggahku tidak terima.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf61CVg65Z
“Udah ketebak kok gausah boong!” Sinta mencibirku. "Tapi mau bagaimana pun Alif cemburu, Alif gabisa milik Ummi kayak Markus!!"
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VhISvCkdM
"Kenapa gabisa?? Alif kan anaknya!!" protesku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJYwwT9V9R
Membuat Sinta menatap geli, "Ya justru karena Alif anaknya Ummi, jadi Alif gabisa ngelakuin hal-hal kayak gitu sama Ummi!!" balas Sinta dengan tegas. Mematah dan menyadarkanku bahwa memang benar aku tidak bisa menyimpan rasa terlarang ini lebih lama lagi.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbu34YqyJt
Aku pun baru sadar, bahwa kemarahanku kepada Markus bukan karena dia telah membuliku lalu menargetkan Ummi selanjutnya. Amarahku pada Markus ternyata adalah kemarahan seorang pria yang tidak suka dibantah oleh laki-laki lain. Yaitu sebuah rasa yang menakjubkan.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpem9coMOR2
"Lagian Alif mau ngapain sama Ummi kalau burung Alif kecil begitu!!" Kikik Sinta mencemoohku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuandvHoaFN
"Emang Mbak tau darimana sih ukuran punya Alif!!" Protesku sangat-sangat tidak menerima kehangatan Sinta tersebut.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEFrXDqo98
"Dari dulu lah! Alif kan sering coli di tempat ruang cucian!"
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RF4isby33
BLETARRRRRRR!!! Lagi-lagi aku dibuat kaget seakan ingin terlompat.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLOfPfZuSN
"Kamu tuh ga sadar apa yah? Kan tempat cucian keliatan jelas dari jendela kamar belakang!!" kikik Sinta dengan geli.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDG8GUX1OuZ
"Mana ada! Itu kan kacanya gelap Mbak!" Aku membela diri.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzrv7GeNE6
"Ya gelap dari luar kan! Dari dalam mah keliatan jelas banget!!" Sambung Sinta memberitahuku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJs7OfGizNY
Badanku seketika melemas dan kehilangan tenaga saat mendengarnya. Tidak dapat saya gambarkan betapa malunya perasaanku karena ternyata selama ini Sinta diam-diam selalu melihat kegiatan senam lima jariku dari dalam kamar yang memang biasa dia pakal untuk beristirahat sementara.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76uZOxLEzG
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWYQWJ9tcf
“Ke-kenapa Mbak diam aja?!!” tanyaku gemetaran.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSkzutihOb
"Ya trus Mbak harus ngapain? Marahin kamu lagi coli gitu?" Sinta tertawa terbahak-bahak.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcF8QXGIV5V
Aku kemudian cengengesan serasa menggaruk tengkukku yang tidak gatal, mencoba menyembunyikan rasa malu dan salah tingkahku yang kian membuatku tidak bisa lagi berkata-kata di depan Sinta.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zQZRKMu4g
“Tru-trus menurut Mbak, Alif harus ngapain sekarang?” tanyaku mencoba mengalihkan pembicaraan. "Tentang Ummi dan Markus maksudnya." Aku mempertegas.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ogBZhsKHj
"Yang pasti Alif mau gak mau harus pasrah!" Balas Sinta duduk kembali di sampingku kembali, "Atau kalau berani ya Markusnya!" lawan
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKlEFCQAWe
"Gila aja! Mbak sendiri udah tau kan Markus orangnya gimana!" balasku bergidik ngeri.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQ6jYBucAt
Membuat Sinta kembali tertawa, "Hahaha iya.. Kamu yang kek bencong ini mana bisa ya ngelawan dia." Ucapan Sinta mencubit daguku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXq2n2DKwc
"Mbak kok tega sih sama Alif!!" protesku yang kini bukan lagi dengan amarah, namun dengan rasa berkecil hati.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiyouTieFF
Sinta lalu tersenyum, "Bukannya Mbak tega! Tapi emang Alif tuh rada-rada mirip perempuan!" sambungnya berkata jujur.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTap9erRWP
"Tapi Alif bukan banci!!" berteriak dengan mata. yang mulai berair. Benar-benar rasanya menyakitkan.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjJ5Slkvb1
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14liAPBNCs
Tapi Sinta seakan santai saja melihatku, "Gini aja! Kita taruhan gimana?" tanya Sinta padaku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEqhiK8wtl
“Taruhan apa?” tanyaku balik penasaran.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjx5pvv9iB
"Kita taruhan sekarang! Mbak bakalan bantuin Alif coli pake tangan Mbak!" balas Sinta menjawab, "Tapi Alif ga boleh pegang-pegang badan Mbak!" sambungnya lagi.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFq4SDufjKy
Sedangkan aku meneguk ludahku menyimak dan membayangkan pertaruhan gila macam apa yang diusulkan Sinta.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCP5M6tB8h
Kalau Alif bisa bertahan waktu Mbak coliin Alif selama 3 menit. Mbak akan akui kalau Alif beneran cowo tulen dan Mbak akan bantuin Alif coli terus pake tangan Mbak Sinta menjelaskan aturannya.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3XRkzSuXb
"Tapii!! Kalau Alif keluar duluan sebelum 3 menit, Alif harus ngakuin kalau Alif itu banci dan cemen!" Tegas Sinta berakhir.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4M45Lj3OT
"Gimana?? Berani gak??" Tanyanya padaku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYsNStySin
Aku kemudian diam sejenak, mencoba menimang-nimang taruhan bodoh yang sama sekali tidak ada manfaatnya. Akan tetapi aku yang memang tidak menerima saat dikatai banci oleh Sinta, tertantang untuk menerima taruhan ini. Apalagi jika aku menang, aku bisa meminta Sinta untuk mengocok penisku kapanpun aku mau.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCUK0rabUP
Setelah aku mengingat-ingat pula, selama ini aku mampu bertahan 10 hingga 15 menit saat aku coli dengan perasaan takut sendiri, sehingga aku berasumsi bahwa 3 menit hanyalah waktu yang sebentar.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtf8aDD1cu
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHAWVzD4Q8
"Oke! Berani!!" ucapku mantap menerima tantangan.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxc3MsQkQg
Sinta lalu cekikikan seperti sudah merasa menang duluan, "Oke! Alif rebahan disitu!" perintahnya yang langsung naik menghadap selangkanganku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eqILq1euT
Saat itu, rasa cemas mulai menghinggapiku. Karena saat Sinta menyingkap selimut yang menutupi badanku, dibawah sana penisku langsung bereaksi dengan menegangkan keras.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sXc4Dht6V
Gairahku juga ikut bangkit karena bau wangi parfum yang Sinta gunakan tercium begitu. merangsang, serta posisi duduknya yang dibuat seolah-olah sengaja menampilkan lengkungan pantatnya dari samping sangat memanjakan mata.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4YeR3tZGq
"Waduhh!!" Aku merasa kelimpungan di dalam hati.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8AmLYSL9O
Tidak sadar kalau ternyata Sinta sudah bergerak cepat hingga dia berhasil melorotkan celana pasien rumah sakit yang ku pakai hingga ke bagian lututku, juga selanjutnya dengan celana dalamku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtpcUai6d0
"Udah keras banget," bisik Sinta dengan sedikit tertawa. "Tapi kok tetap kecil ya??!" Sambil melirik ke arahku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgF3RGsUld
Sinta kemudian meraih penisku dan perlahan mengocoknya dengan menggunakan tiga jari tangan yang begitu lentik. Sinta mulai mengocok penisku secara perlahan dengan gerakan mengurut Kocokannya bisa terasa sangat lembut, berirama dan melatih.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbLkkDTRBN
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUm3aou2Vde
Badanku seketika dibuat meremang nikmat, baru kali ini aku merasakan penisku disentuh oleh orang lain selain diriku sendiri. Aku kemudian teringat dengan video-video bokep yang sering ku tonton, dimana pemeran si pria langsung merem melek saat si wanita mulai mengocok penisnya.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9uoXiZ1Td
"Uuuugggghhhhh...," Aku tak sengaja melelenguh.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YDAQlfoLw
Mungkin inilah kenikmatan yang memabukkannya, rasanya sangat-sangat berbeda ketika saya melakukannya sendiri dengan persetujuan. Bicara tentang pengalaman, pastinya ini menjadi pengalaman pertama yang akan saya ingat sepanjang umur.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXSkUPXw6i
"Baru juga beberapa detik! Udah mendesah aja!" Ledek Sinta terikik. "Kuat gak nih tiga menit??!" Sinta juga tidak henti-hentinya-hentinya-henti meledekku dengan suara yang entah kenapa terdengar semakin seksi dan menggoda.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygPDQiXxyM
Selanjutnya dia meludahi penisku, kemudian dia meratakan liurnya hingga batang penisku itu mengkilap dalam genggaman tangan yang putih. Aku merasakan kedutan demi kedutan di setiap permukaan penisku hingga aku tidak tahan untuk tidak menggerakannya.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7WwLJ1pfw
“Hehehe.. Nakal juga kamu tititnya bisa ngangguk-ngangguk,” ucap Sinta dengan gemas.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1Kr8NAcMV
Tangannya masih naik turun mengurutkan penisku, dan dalam setiap kocokannya itu seolah menghantarkan sengatan arus listrik yang bisa aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0xLpWBMQS
sepertinya memang Sinta sudah sering melakukan ini. Karena terbukti dia sangat pandai membuatku merasa tajam sehingga mataku merem melek dan menggenggam tangan kuat-kuat agar desahan selanjutnya tak keluar dari mulutku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89yNRVSjQ7
"Kayak gini mau nyaingin punya Markus?? Ngimpi!" Berbarengan dengan kocokan tangan, Sinta juga tetap menegaskanku dengan kata-katanya.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡto4yuikkCK
Apalagi ketika Sinta sengaja menggunakan tangan satunya lagi untuk menggesek ujung kepala penisku dan mengenai lubang pipisnya, yang membuat pinggulku sampai bergetar geli dan mengangkat-angkat keatas.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWT6rvC2s7c
"Mbb-mmbaaakk!!" panggilku parau.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmr4W5UPYm
Geli, hangat dan basah terasa diseluruh bagian selangkanganku. Ternyata seenak ini rasanya saat seorang pria dikocok oleh seorang wanita.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVtv702zih
"Kenapa?? mau keluarr??" Sinta tersenyum menggoda.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dBKnRSoiL
Sedangkan aku berkelojotan luar biasa. Mengerang dan menutup mulutku rapat-rapat saat dia mulai mengocok dengan tempo cepat. Seketika itu aku langsung mendongak dan mengerang pelan menikmati semua ini, "Hehehehe... Baru semenit loh!" Sinta masih tertawa dengan ledekannya.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI85jc9X9ed
"Ayo! Ayo! Bancinya Mbak keluarin pejunya buruan!!" semangat Sinta yang menghinaku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIlGrwFQT2
Namun entah kenapa malah semakin menambah gairahku. Membuat mani yang berada dalam zakarku langsung memberontak ingin segera keluar.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPl6kInY0F
Aku merem melek, merasakan titik kegelian berkumpul di bawah perutku dan meminta penuntasan segera.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfF1x4yP1pK
Tapi, menyadari penisku tengah berkedut-kedut akan mengeluarkan maninya, Sinta langsung menarik tangan dari penisku sehingga puncak kenikmatan yang akan aku sambut dalam kegembiraan itu berakhir tanggung jawab.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSDrg4cykK
"Tapi boong!!" tawa Sinta melesat-bahak.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYfqjsTTBy
Delapan semburan air mani kemudian langsung menyemprot keatas dengan sendirinya karena rangsangan dari tangan Sinta berhenti tepat sebelum ejakulasiku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8V4b0TVPI
CROTTT!! CROOOTTTTT!! CRRROOTTT!! CROOOTTT!!
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0B0TAPSGO7
Pinggulku bergetar hebat menyambutnya hingga membuat Sinta sedikit tertawa melihat seluruh badanku kelojotan.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4gCpMeTR2
"Yeaaaaayyy Mbak yang menang!!" teriak Sinta yang terdengar samar-samar di telingaku.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxd9QsPLFiB
Sedangkan aku sedang terbang dalam awan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
10845Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMHK1Drz1w
Bersambung......
ns216.73.216.24da2
