
1. Pembuliku
26111Please respect copyright.PENANA0MwfAHJ3Ze
Ibuku yang bernama Yeni
26111Please respect copyright.PENANA0XmEuymjPz
Cerita ini sebenarnya dimulai pada satu tahun yang lalu, bertepatan dengan hari perayaan kelulusanku dalam menyelesaikan pendidikan dijenjang sekolah menengah atas.
26111Please respect copyright.PENANAmia87T0gdz
Sebagai anak yang dibesarkan oleh orang tua tunggal, saya sebenarnya tumbuh dalam lingkup keluarga yang berkecukupan secara materi. Karena sebelum meninggal, Ayahku. mempunyai banyak harta dan bisnis yang sampai sekarang masih berjaya ditangan ibuku.
26111Please respect copyright.PENANAi8EZES1Ygb
Akibatnya, aku tumbuh menjadi seorang anak yang agak manja, karena ibuku bersikap terlalu overprotektif terhadapku yang merupakan anak satu-satunya.
26111Please respect copyright.PENANAlBiz988WRT
Selain mentalku yang tidak terlalu kuat, aku juga mempunyai fisik yang lemah dan ringkih. Tinggiku hanya 160 cm, dan tubuhku kurus kecil tidak seperti remaja laki-laki lain seusiaku.
26111Please respect copyright.PENANA0NzL52ZSao
Aku yang aslinya berusia 18 tahun terlihat seperti anak SMP yang belum mencapai masa pubertas, bahkan tubuhku belum ditumbuhi bulu-bulu layaknya laki-laki pada umumnya serta suaraku yang masih saja cempreng seperti suara perempuan.
26111Please respect copyright.PENANA83rVN69S2V
Mungkin karena itulah alasan kenapa aku sering menjadi target bullying di sekolahku. Mereka yang terlihat kejam dan berpostur itu sering sekali memalak uangku hingga mengejekku. bencong karena postur tubuhku yang kecil dan kulitku yang tergolong putih bersih.
26111Please respect copyright.PENANArNgH6vXO2z
Tapi jangan salah paham dulu, meskipun aku seperti ini, aku tetap suka dan tertarik pada wanita sebagaimana pria normal lain di luar sana. Aku pun sebenarnya sangat hobi menonton bokep dan membayangkan pemeran pria dalam bokep tersebut adalah aku.
26111Please respect copyright.PENANAPmCH9bTTNU
Hanya saja, selama delapan belas tahun aku menginjakkan kaki di bumi ini, aku belum pernah merasakan yang namanya berpacaran ataupun menjalin hubungan dengan seorang wanita.
26111Please respect copyright.PENANA4hpDx4d64h
Mirisnya lagi, kebanyakan wanita justru menganggapku sebagai sahabat atau teman mereka karena perawakanku ini.
26111Please respect copyright.PENANAKAhFwiCuL8
Pada akhirnya, ketika aku suka terhadap seorang wanita, aku hanya bisa memendam perasaan itu ataupun membayangkannya ketika aku beronani.
26111Please respect copyright.PENANAnhSntsLIa6
Berbanding terbalik dengan keadaanku, ibuku sebenarnya adalah cerminan seorang perempuan yang kuat dan pintar. Karena semenjak ayahku meninggal ketika aku berumur 9 tahun, Buku mengambil alih semua peran yang ditinggalkan oleh ayah.
26111Please respect copyright.PENANAPeatvmhLOp
Dia merawatku serta melanjutkan bisnis untuk tetap menopang ekonomi keluarga kita.
26111Please respect copyright.PENANAJybDlA0p5r
Nama Ibuku adalah Yeni, berusia 37 tahun dan berasal dari daerah Sumatera. Ibu bercerita kalau dia dan ayahku menikah karena perjodohan waktu ibu masih sangat muda. Namun begitu, ibu berkata kalau dia dan ayahku tetaplah saling mencintai satu sama lain.
26111Please respect copyright.PENANAc5Q8e43OvU
Berbicara tentang postur dan fisik, Ibuku juga bisa dikatakan jauh berbeda dariku, karena diusianya yang sudah hampir mencapai angka 40 itu, ibu masih tetap terlihat bugar dan sehat. Sebab dia rajin berolahraga seperti senam, bersepeda ataupun sesekali pergi ke tempat gym.
26111Please respect copyright.PENANAr1Xnnksw7q
Meski badannya tidak terlalu tinggi, namun proposi badan ibu tampak pas dengan pinggang yang ramping serta lekukan pantatnya yang membulat.
26111Please respect copyright.PENANAHdSeQ0GsXX
Ditambah lagi ibu mempunyai payudara yang besar dan membusung kencang berukuran 34D, yang masih tampak agak menonjol walaupun Ibu selalu memakai pakaian yang longgar.
26111Please respect copyright.PENANAlUtHgqKezl
Ibu juga memiliki kulit putih dan bersih dengan perawatan yang ekstra. Rambutnya panjang dan lurus setengah punggung serta berwarna hitam.
26111Please respect copyright.PENANA7JtzHSQ6qi
Namun di antara itu semua, hal yang paling mencolok dari fisik ibu adalah wajahnya yang masih terlihat seperti perempuan di usia 27 tahun. Alisnya cukup tebal dan alami, wajahnya tirus, hidungnya mancung, bibirnya mungil tapi tebal, serta matanya yang agak sipit.
26111Please respect copyright.PENANAO2ieZjQ0yr
Mereka yang tidak mengenal ibuku, mungkin saja akan mengira kalau dia adalah kakakku.
26111Please respect copyright.PENANAO5M83cem2o
Bagusnya lagi. semua kecantikan dan keunggulan fisik yang dipunyai ibu, ia menutup pakaian dengan agamis layaknya seorang muslimah. Ibu yang juga lahir dalam lingkup keluarga yang menjunjung tinggi agama diatas segala-galanya itu, memegang teguh segala syariat dan ajaran agama secara ketat.
26111Please respect copyright.PENANAoTXVoWhqi2
Maka tak heran, pakaian seperti Abaya, Gamis ataupun baju kurung adalah pakaian wajib yang selalu dipakai oleh ibu, tentu saja lengkap dengan hijab super lebarnya yang hampir bisa menutup sebagian dari tubuhnya.
26111Please respect copyright.PENANAYvKMkybDuN
Sebagai seorang anak, tentu aku tidak akan pernah bertanya apapun lagi karena ibuku adalah sosok yang paling sempurna dalam kehidupanku.
26111Please respect copyright.PENANAwaOJNKPz9r
Maka dari itu, aku bertahan kekuatan kekuatan untuk tidak memberikan masalah kepada ibuku selama aku bersekolah. Meskipun selama ini aku terus menjadi korban pembulian, aku berusaha diam dan menahannya.
26111Please respect copyright.PENANAq7gg1aRVvL
Karena pada kenyataannya aku tidak pernah di buli secara fisik, aku hanya sering dipalak dan dimintai uang oleh mereka yang membuliku, dan setelahnya mereka akan segera pergi begitu saja saat aku memberi mereka uang, lalu sebagian dari mereka akan mengejek dan mengolokku seperti banci dan lain- lain.
26111Please respect copyright.PENANAxP851MoP9Y
Sepele memang, tapi tentu saja tetap membuat mentalku sedikit terganggu.
26111Please respect copyright.PENANAc6DmqCpzzP
Syukurlah akhirnya aku berhasil lulus tahun ini dan terlepas dari neraka yang selama ini menjeratku, aku akhirnya bisa terbebas dari hal-hal yang hampir membuatku menangis setiap malamnya.
26111Please respect copyright.PENANA2B1dsdeF6c
Atau begitulah yang saya pikir.
26111Please respect copyright.PENANAAb1Qp37ZZc
Karena ternyata, nereka sebenarnya dimulai pada hari perayaan wisuda kelulusanku ini.
26111Please respect copyright.PENANANDRGGTlE03
Aku cukup mengingat awal dari semuanya, bagaimana hampir beratus memasang mata melihat untuk pertama kalinya sosok ibuku datang ke sekolah. Ada yang takjub, takjub, bingung, tertawa, meledek, hingga merasa keheranan saat ibuku datang membawakanku sebuah ember besar yang berisi semua snack kesukaanku sebagai hadiah kelulusan.
26111Please respect copyright.PENANAiaAHcSA903
Bagi sebagian orang, hal ini mungkin saja cukup melirik, karena saya sudah berumur 18 tahun dan juga seorang laki-laki.
26111Please respect copyright.PENANAmSIGojOMl7
Rasanya cukup melingkar saat anak lelaki seusiaku masih dimanja dan diperhatikan sedemikian rupa oleh ibunya.
26111Please respect copyright.PENANAJf7BXHXvIC
Dan aku pun merasakan hal tersebut.
26111Please respect copyright.PENANAj6ubcGDHW1
Akan tetapi saya cukup sadar, bahwa ibu melakukannya murni sebagai bentuk kasih sayang kepada seorang anak, tidak ada sedikit pun niat untuk membutku malu di depan banyak orang.
26111Please respect copyright.PENANA8o8xh1bi1f
Besar dan tumbuh tanpa kehadiran sosok seorang ayah, membuat ibu berpikir kalau kasih. sayangnya aku masih lah kurang.
26111Please respect copyright.PENANAiXbjbga11I
Sehingga tanpa dia sadari, dia terus memanjakan dan menyenangkanku sebagai bentuk bahasa kasih sayang.
26111Please respect copyright.PENANAVzUVvkztBa
"Selamat atas kelulusannya ya sayang!" Ucap Ibu tersenyum hangat menyerahkan hadiah yang dibawanya kepadaku.
26111Please respect copyright.PENANATCHS3yORDR
Aku balas tersenyum, “Makasih Ummi!” Balasku senang menggubris tanpa menggandakan geli dan penuh di sekitar.
26111Please respect copyright.PENANAURXWV9412h
Diantara banyaknya pasang mata saat itu, ada seorang laki-laki yang selama ini menjadi biang dari segala kesusahanku disekolah, orang yang jadi alasan kenapa aku dibuli, dan orang yang menjadikan kehidupan seperti neraka setiap harinya.
26111Please respect copyright.PENANAVN8WJGf8Dd
Namanya adalah Markus. Seorang laki-laki yang berasal dari daerah timur indonesia. Dia tentu saja sudah pasti sebaya denganku karena kami satu angkatan.
26111Please respect copyright.PENANAoAnqUAwhLI
Tapi tuhan membuatnya tidak adil untukku, karena Markus lahir dengan fisik yang mempuni.
26111Please respect copyright.PENANAZ8lG93W2Hn
Di umurnya yang sekarang saja, Markus sudah menjadi orang yang paling tinggi disekolahku bahkan diantara guru-guru sekalipun.
26111Please respect copyright.PENANA2ebCTYe3pM
Badannya besar dan berotot, kulitnya sawo matang kehitam-hitaman, rambut ikal, sorot matanya tajam, bahkan suaranya pun terdengar sangat berat.
26111Please respect copyright.PENANA53vz9DAMMw
Markus juga dikenal sebagai atlet basket yang sudah beberapa kali membawa sekolahku menjuari liga nasional. Sehingga banyak orang ataupun wanita di sekolahku yang menyukainya.
26111Please respect copyright.PENANAnVXj5jQtl1
Markus juga sangat pandai bergaul dan berinteraksi. Dia memiliki sebuah geng yang entah mengapa sangat hobi membuli ataupun memalakku.
26111Please respect copyright.PENANA0Mz7ZRknQE
Dan sekarang, orang yang sama tengah menatap tajam ke sosok ibuku, menatap seolah-olah ibuku adalah segumpalan daging segar yang siap disantap oleh para hewan buas.
26111Please respect copyright.PENANABb0daMsWJ5
“Kita pulang yuk, Mi? Ajakku mulai khawatir, mencoba pergi dari sini secepatnya.
26111Please respect copyright.PENANAOOuAUTSs6B
"Loh? Kok buru-buru amat sayang? Kamu gamau foto-foto dulu sama temenmu?" Kata Ibu yang tidak tahu kalau anaknya ini tidak mempunyai satu orangpun teman.
26111Please respect copyright.PENANAoUxgQZuqAS
"Alif capek Mi, kayaknya lagi ga enak badan." Balasku menggunakan kartu Andalanku, yaitu kesehatanku sendiri. Ini selalu berhasil setiap waktu karena ibuku tau kalau aku mempunyai fisik yang tidak terlalu sehat.
26111Please respect copyright.PENANAU74MM9OUk2
"Yasudah kalau begitu sayang. Kita pulang." Angguk Ibu menyetujuinya.
26111Please respect copyright.PENANAQqVTdghoF1
Akan tetapi, baru saja ibuku mengutarakan badannya sebelum berjalan, Markus ternyata sudah lebih dulu menghadang langkah kami.
26111Please respect copyright.PENANA9KE4PXZTBF
Dia lebar tersenyum, "Selamat siang Tante." Sapanya dengan suara yang begitu ramah. “Kenalin aku Markus tante, temennya Alif.” Sambungnya menjulurkan tangan.
26111Please respect copyright.PENANAKap1swlfua
Aku yang tidak terima disebut "teman" oleh Markus segera ingin menjegatnya, namun Ibuku sudah terlanjur menjabat tangan Markus, "Oh iya selamat siang juga Nak Markus." Balas Ibu tidak kalah ramah. “Saya Yeni, Umminya Alif” Sambung tersenyum. Ibu memperkenalkan dirinya.
26111Please respect copyright.PENANAuVO7LuqxPD
"Oh iya Ummi, salam kenal ya!" Balas Markus yang langsung memanggil ibuku dengan sebutan yang sama denganku. “Ummi mau kemana nih? kok kayaknya buru-buru amat?” Tanya Markus tak menghiraukan keberadaanku.
26111Please respect copyright.PENANARoc1cahq5L
"Ehh.. iya ini Nak Markus, Alif lagi ga enak badan." Jawab Ibu membalas.
26111Please respect copyright.PENANAFjlqV2Q745
Baik Ibu dan Markus masih bersalaman tidak melepaskan tangan mereka.
26111Please respect copyright.PENANAlexbUsnHN6
"Wah iya kah? Sayang banget jadi ga bisa ikut ngumpul-ngumpul nih." Ucap Markus lagi.
26111Please respect copyright.PENANAC3kCpKbxwZ
Ibuku tersenyum, "Iya maklum, Alif anaknya gak kayak kalian." Ucap Buku terkikik.
26111Please respect copyright.PENANAJ4FaI4trRf
"Umi!" Protesku tidak suka dengan apa yang baru saja diucapkan oleh ibu.
26111Please respect copyright.PENANAGfO4JhC0rv
Walau pada kenyataannya seperti itu, namun aku sama sekali tidak sudi dibandingkan dengan Markus, apalagi oleh Ibuku sendiri.
26111Please respect copyright.PENANAnG6AECsG3D
"Eh iya maaf sayang." Ibubuku tersenyum.
26111Please respect copyright.PENANAb2m0SP9t69
“Haha, dirumah Alif emang segalak itu ya Ummi?” Ucap Markus membercandaiku.
26111Please respect copyright.PENANAPVBA3Uu9LB
Sedangkan aku sudah tidak tahan lagi dengan pembicaraan mereka, aku mengirimkan pesan yang kuat sambil berharap semua ini segera selesai.
26111Please respect copyright.PENANAF0E6pF7oyz
“Engga kok, Alif anaknya baik dan sopan.” Umiku tetap membalas.
26111Please respect copyright.PENANAp4N5T0ZP55
"Oalahh. Berarti sama dong ya kayak disekolah." Markus melirik ke arah teman-temannya.
26111Please respect copyright.PENANAYWpMvZhUq5
"Kamu kenapa?" Tanya ibu.
26111Please respect copyright.PENANAgi1G6slHiZ
"Iya Ummi! Kita aja sering di traktir sama Alif!" Jawab salah seorang anggota geng Markus bernama Jeno.
26111Please respect copyright.PENANAh3ZfLWhiEP
Beberapa dari mereka kemudian menahan tawa dan menutup mulut karena tau maksud ucapan Jeno tersebut. Saya tidak pernah mentraktir mereka melainkan sering dipaksa untuk membayar jajan mereka.
26111Please respect copyright.PENANAtBDRRdR8ks
Mendengar itu, hatiku menoleh ke arahnya, “Kok Alif ga pernah cerita sama Ummi kalau Alif punya temen?” Tanya ibu.
26111Please respect copyright.PENANAJ4H7fJI5K5
"Mereka buka--"
26111Please respect copyright.PENANAyVW1eMHfwd
"Haha.. Alif memang begitu kok Ummi!! Emang rada malu-malu kalau sama kita-kita." Potong Markus berbicara.
26111Please respect copyright.PENANAJ3V2SZZ3Ym
Ibu tertawa, “Huhuhu lya, Alif memang pemalu orangnya.” Balas Ibu ikut tertawa. "Tapi syukurlah kalian masih mau temenan sama Alif." Sambungan ibu tidak tahu hal yang sebenarnya terjadi.
26111Please respect copyright.PENANAWvsUCSKGsP
"Oia jelas tuh Ummi, kita mah sukaaaa bangeett temenan sama Alif!!" Ucap Markus penuh. dengan nada sarkas.
26111Please respect copyright.PENANAzc6nvFDKaf
Semua teman yang berada di belakangnya langsung ikut memperkenalkan soral dan tertawa riang karena berhasil mempermalukanku di depan ibuku sendiri.
26111Please respect copyright.PENANA2Zjf7b9BMc
“Udah ayok Mi, kita pulang!” Ketusku sangat kesal, tapi tetap tidak berani melawan.
26111Please respect copyright.PENANAtJkzVWvePV
"Bentar!" Tahan ibuku. “Ngomong-ngomong Nak Markus mau lanjut kuliah dimana?” Sambung Ibu bertanya dan mengabaikanku.
26111Please respect copyright.PENANABKXIYU53t7
“Kenapa sih Ummi?” Tanya Markus penasaran.
26111Please respect copyright.PENANABFfft4ZUrq
Tampak Ibuku menghela nafas panjang, "Gapapa, Ummi cuma agak khawatir aja sama Alif. Selama ini Ummi ngira kalau Alif ga punya temen." Ucap Ibu menjelaskan. "Siapa tau nanti kamu bisa kuliah di tempat yang sama, trus tetep temenan sama Alif. Sambung Ibu menunjukkan ke khawatirannya.
26111Please respect copyright.PENANAOVzl4aiEsY
"Kita bukan te--"
26111Please respect copyright.PENANAr4b0tDZD2L
Belum sempat saya berbicara dan menjelaskan, Markus sudah memotong, "Waduh. Saya ga lanjut kuliah Ummi." Balasnya singkat. "Boro- boro mau lanjut kuliah, buat makan aja harus kerja dulu." Sambung Markus.
26111Please respect copyright.PENANAuvSUyN9gpz
“Ya ampun, Bapak Ibunya kamu udah gak ada?” Tanya Ibu prihatin, sedangkan aku baru pertama kali mendengar hal ini.
26111Please respect copyright.PENANAEuTQBBP3Vq
“Ada kok Ummi, tapi bapak saya cuma kerja serabutan, Ibu saya juga cuma bantu-bantu nyetrika ditetangga, adik saya aja ada 4.” Jawab Markus menjelaskan. "Jadi rencanaku abis ini mau langsung nyari kerja aja Ummi, ga lanjut kuliah." Sambungnya.
26111Please respect copyright.PENANApZStnwnnYX
"Ya Allah Nak." Ibu sangat bersimpati mendengarkan cerita Markus.
26111Please respect copyright.PENANAVTzntQqNwt
Aku yang selama ini habis sebagai korban pembulian dari Markuspun cukup terkejut mendengar latar belakang keluarga yang berbanding terbalik dengan kehidupanku secara ekonomi.
26111Please respect copyright.PENANANw6NTD5c3W
"Gini aja, Nak Markus punya nomor WA gak? Nanti kalau Ummi ada lowongan kerja, Umi rekomendasiin Nak Markus gimana? Mau?" Tawar Buku bermaksud memberi bantuan.
26111Please respect copyright.PENANAx1GuedbBYO
Tapi tentu saja aku tidak mau kalau hal itu sampai terjadi, "Ngapain sih Ummi?! kan di toko lagi gak ada lowongan!" Ucapku memprotes.
26111Please respect copyright.PENANATMwuXLl1JR
"Ya ampun Lif! Ini temen kamu loh lagi kerepotan, kamunya kok berpose begitu? Ummi ga pernah ngajarin kamu kayak gini ya!!" Balas Buku menaikkan nada bicaranya.
26111Please respect copyright.PENANAV78AqSq2AJ
Markus dan teman-temannya pun kembali manahan tawa meledek melihatku di marahi oleh louku.
26111Please respect copyright.PENANAW2heKCWrn3
Entah kenapa, justru aku yang terlihat jahat dalam situasi ini.
26111Please respect copyright.PENANAokL92LUhY5
Seandainya Ibuku tau apa yang telah Markus dan teman-temannga lakukan selama 3 tahun di SMA, aku yakin Ibu tidak akan melakukan hal ini.
26111Please respect copyright.PENANA70DCjzIfXj
"lya itu karena kita bukan te---
26111Please respect copyright.PENANAMC6TTHBxLR
"Puji Tuhan terima kasih Ummi." Lagi-lagi
26111Please respect copyright.PENANAlrFNJ5j11D
Markus memotong perkataanku. "Saya siap kok kerja apa saja janji dibayar Mau jadi kuli buat angkat-angkat pun saya kuat" Sambung Markus suatu adegan otot lengan.
26111Please respect copyright.PENANAGyMtj2NvWD
Ibuku tertawa, "Haha iyas, kellatan kok sayang." Belas Ibu memanggil Markus dengan sebutan akrab.
26111Please respect copyright.PENANA6pSqQi6vVL
Mereka berdua benar-benar tidak menghiraukanku sama sekali. Bahkan saat aku ingin memprotespun, ibuku dengan cepat memberikan nomor kontaknya kepada Markus.
26111Please respect copyright.PENANAqWSJ8c3kec
"Ini nomornya Ummi! Nanti Nak Markus chat saja biar Ummi simpan balik nomornya. Ucap Ibuku tersenyum.
26111Please respect copyright.PENANArg4cCLzRzU
Amarahku begitu meluap-luap ingin sekali melampiaskannya pada Markus yang saat ini tersenyum cengengesan tanpa rasa bersalah ingin terus mengusik kehidupan.
26111Please respect copyright.PENANALPMKvH0tcO
Namun setelah memberikan nomor kontaknya pada Markus, Ibuku pun kemudian berpamitan, "Yasudah Ummi pamit dulu ya. Lambai Ibuku. ramah, "Sehat-sehat kalian semua. Sambungnya juga menyapa pada teman-teman Markus
26111Please respect copyright.PENANAMniHKntjJN
"Yuk sayang!" Ajak Ibu saya.
26111Please respect copyright.PENANACV2R4jbOxa
Aku dan ibuku pun kemudian berjalan melewati Markus dan kawanannya dengan tertunduk seperti biasanya. Tak berani menatap ke arah mereka yang benar-benar melihat seram dan menakutkannya.
26111Please respect copyright.PENANA1kCn2NupVs
Tiba-tiba saja, Markus mengikutiku dan berbisik di telingaku, "Eh bencong! Kok lu ga bilang sih punya Ibu alim dan semok macam lonte begini?" ucapnya begitu kasar dan mengejutkanku.
26111Please respect copyright.PENANAsslE8couoa
Saat itu juga, kemarahanku yang sedari tadi tertahan di ubun-ubun kepalaku langsung meledak seperti memacu seluruh adrenalin yang ada di dalam tubuhku.
26111Please respect copyright.PENANA6C7ohqFlix
Amarah yang sama, membuatku merasa tidak nyaman dengan tenaga,
26111Please respect copyright.PENANAk3v9LGqXj8
"Bangsaaaaaaattttt!!!!!!!!!!!!!" teriakku melayangkan sebuah pukulan terkerasku ke wajah Markus
26111Please respect copyright.PENANAOzSx1Ar69z
Bersambung.....
ns216.73.216.25da2