Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatJx0hWNsQ
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIotr5TgcE
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvwvzLetwA
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0CH7qVXSX
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveDav71kth
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjziggojwaQ
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5WTUYbafR
"…APA INI?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WDd3ZSybu
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshidIfjr0K
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYMc1XttSM
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7rF53Dfjl
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7GofVSRib
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYBRb875Hd
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20dYYfKorx
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1iqYJAZA4
(*Grubkk)
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLz2OWjiY4Q
"Apa itu?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WHodlgEjz
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4pF36rRw1
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZay5HSv4rR
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUgDKEIeXx
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXKawjNvjY
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLt5XBxTEaM
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs436iW7mdc
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmxfgElUFp
"Kita berada di mana ini?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgZJ3MENKi
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cSU2TOVL2
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2Tkte5ZDD
"Lihat ini!"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmozVbTDe0d
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ049HH1YdZ3
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5uOZMA31T
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRTNJLA9Av
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnaOBn5eVS
"Apa itu?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHX9iNpg5S
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvqouMhANL
(*Srupppt…)
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KAy36ul8s
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjFiNUGXKK
"Lihat itu!"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0JeHw3UAt
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8VcHBEXVa
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rctGNt7MP
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNvlxbbv4Z
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQIRYvFN2A
"Rais? Rais..?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9ccLHB4Te
"-Emm? Kenapa?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGn2IOND23
"Kau tidak apa apa?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bCqO2u6G5
"-Ti.., tidak apa apa"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jP39l4WyI
"Kau terlihat seperti sangat takut"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1brFhZYdz
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIde5lbGvIP
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6k0nVyd2oL
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXylRWFHjr
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNoOUTTNx7
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCIcR16jbu
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDfXIdQYl4
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAsxBrTstW
"Inikah markas mereka?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpxva0TChJ
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQxIxc5vNW
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtU5COJrlKS
"Ayo kita jalan!"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfn9aJRQnDf
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLd2Mu3MqY
"Idul, apa kau takutkah…?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKuANA8fDZ
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UWs5se786
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5pYkvUzK0
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EBet4RjGD
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBJXPIOV43
(*Bumm… Bumm…)
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffdkWjn01U
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJJ9qWRePD
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMq3OOq6TVC
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3Z3HuABRm
(*Sret… *Freezze)
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnxniAt3UR
"OZI, ANA"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7uGWCyyiV
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhEZEtNjC4
"Cih, hanya dua kah"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNrPWtSFMw
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtN3FmwSVM
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3q4zEiptd
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nWfcCxQUc
"Apa itu Ruka?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrJ0oQtOEw
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IRGK4vbhM
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILiBAhZCOX
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvedfwJEFBb
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsHsu0i4SZ
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwA71h0lk4
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesj23IMyrm
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LArtJV20Q
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlznsiPHa8F
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSn3PDHlOnb
(*Burnn…)
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGZ7S1Ffjl
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLjniXDqDc
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HPbcbEVwV
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qXUr7YYhm
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2DEoJNpRQ
"SERANG DIA!"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeDi7ffWkn
(*Burnn…)
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidSFvHgG7K
"EH?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgFiPhY1aE
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamzi9FKVmZ
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgtMNtHUEP
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzz7hglF6g
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVRkSnNulf
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZCCfvP0NU
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqrCzbTlXA
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWOzRhKLKE
(*Burnn…)
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIG0KKo2B4U
"TI- TIDA…"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpS1KA00Xdg
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJkR4662G3
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0HbA3cgpg
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPBaqjh73l
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkQ8L4e2A3
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXpwOS4eS3
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpjywGSN5j
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7j0gYmroG
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61Vmjn2Zvn
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhMPZfcBxR
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZL3qz8v61D
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRgHkCJWIf
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstkCeyej94
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhhD8iYwBb
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdSgvkNgPp
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyuIxIX2KW
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8n4BTrXa4E
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndfmYQvpyK
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWa6gJOoxen
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT7dX7docW
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7nwdjwBQB
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPLdHH5zfx
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UbKfrdExM
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZP0UpitvA
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYsBfReGF6
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtvIkU7TCT
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRezsZ7Goh
"Silau sekali"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEU0hznFbVt
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThc94LgGg9
(*Flusssh… *Burnn…)
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQPHNROx64
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwLQnTM6t7
"Ruka kami sudah selesai"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknfER7Piey
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHoVmPuLOR
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRg6KZbWUfi
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4sBRQ4TqI
"Kenapa dengan mereka berdua?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvl4GKP0Ixu
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FeTJpH19g
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnUTFfvPoI
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ALx4Mg843
(*Burnn…)
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3no6nyPwPM
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKttTXMBBM
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6bJVI1KQI
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7w0tdGbBjN
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNYNzy66Kp
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOviKF8Q2t7
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4s0LoeDObW
"-EH? MEMBEKU?"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Yr3LUGsxR
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUONb4rPliO
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIIG8ZodgK
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxHa92hQRj
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBvZ5fMIXd
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4tMSy5vXW
(*Broke…)
276Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUL6bT0wYK
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns3.147.66.132da2
