Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmqiTY7cLH
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRXrtXKbau
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy22ONo8evh
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ05wqrGYH1
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcX6N4woHg8
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAO90dGj8Hu
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4scbaILj4
"…APA INI?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYX5u5Zglfm
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HNk5HfANN
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMngh6uJnM
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESsxH3GU9v
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuthk8Xp5gK
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyl9ITt205u
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqyvT679Se
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNXCGbBwr1
(*Grubkk)
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Q1JV1eWEB
"Apa itu?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxndwmVul9Q
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64olRcnOr3
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn2vmThmLh
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PzbA4RAbR
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBNvJ32PXi
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwGIbPnETK
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qSbynQ5Hx
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFJo26H4GG
"Kita berada di mana ini?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLxpoi9lJw
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9neTS3qdA8
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQWhJjOQTK
"Lihat ini!"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmePClAgokg
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYj8etCPbTF
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8Om1iN7iI
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHou0R0ERz9
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8ZyRaIuGD
"Apa itu?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXC8GA6kSLI
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqM4CIMnSzJ
(*Srupppt…)
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwu9y1SR6UK
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiWYVIjeE2
"Lihat itu!"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXDMlj3K7Q
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrr7FKLTyM
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJikVRkKt64
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkq2vi6XWqL
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBFotnVt5W
"Rais? Rais..?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDzkgwrsFx
"-Emm? Kenapa?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9VhkKWFlt
"Kau tidak apa apa?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdq2q1v6WN
"-Ti.., tidak apa apa"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqidNXfRblv
"Kau terlihat seperti sangat takut"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFs5xEeoppw
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzByMa0IxsQ
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEuEXlpR0C
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDFbZdJiCM
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQp7UYM3Iqc
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzuDXPAQOU
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FleAb8bxA
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQr4h3lfdw
"Inikah markas mereka?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8vkJnG3ho
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZoqkeXgT8
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLa9G7Azkn
"Ayo kita jalan!"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRzHYK5xoo
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyC6W6s8J5E
"Idul, apa kau takutkah…?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI45xhftsua
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3tPZbn0Td
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuW40jQSsD
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugDqxHZFJ9
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYmTWHWOP6
(*Bumm… Bumm…)
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiDf14cOK2
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU7OdgGnxWl
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbkeK0R0A9
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCh1lKUlO1n
(*Sret… *Freezze)
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyu5EvXIi2h
"OZI, ANA"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcErx4rWohs
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPs4iW0LeP
"Cih, hanya dua kah"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Lbo5HhkxS
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQWcYYzSew
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cBvqalvaV
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa16FYIzSQr
"Apa itu Ruka?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZryYbOEOkP
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNQmrgmL4D
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gvL7MzWB3
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zCVADc4Rw
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4OwP5auvL
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKbSGg8vgy
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5NI9AI3Jl
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCgUVsIubf
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwOcONqgzJ
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSs9UUBD22Q
(*Burnn…)
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3UiChX7n3
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZXOJqofOc
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iuLEmcvzK
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtU08vi0bGq
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg9NC73iuJ
"SERANG DIA!"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡga2c03HPZo
(*Burnn…)
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LmmJhbqPN
"EH?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdy9Tjg0ux5
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn31XfSJw2v
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvOARTNx7g
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefaHfaT7GF
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJY6ybvzBU
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuJUqe6ILe
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9CGj7fiju
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0UULx27JW
(*Burnn…)
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkyorKTBij
"TI- TIDA…"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xHW0Lir2g
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmfQ12IrDG
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZk01OqU2PM
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ypf9zqL2n
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1gEpNtJnz
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFM6xblF2n
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcW20qOZpsf
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJ5ZtG7fru
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKHaDjDnYE
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVGaUCpg9D
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUwD0mnzsM
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXC738bfKI
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfFIWRhgcp
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejsVc2He8L
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCRoS3ePgj
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuC03MCMO7
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCif77dXQYe
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZjqJ3ZrXS
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqnGossHQA
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6tYMpDQ8n
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pvViBXrP5
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bi4XtVAEA
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8iGuP08iW
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYL5dGEpqdH
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03LKF7xKwv
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPDxysbkKX
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJgKFvjOkf
"Silau sekali"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovfHf62gWP
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyErMlbKc8u
(*Flusssh… *Burnn…)
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXrIzmgSOp
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnSkwSjVsE
"Ruka kami sudah selesai"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcSIfIAPxv
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeHhxTni1w
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6zV6lnoFF
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedKjnTcvIF
"Kenapa dengan mereka berdua?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXz4dA595EO
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPReghfRBCh
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv12IvM2qLn
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡix27rGBePG
(*Burnn…)
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gOzfswXF1
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHHWu8jmki
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bMkfPDyF3
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnWOVpOY5o
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5h2mU2q8y
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVuSKYryZW
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBt3He1YB9
"-EH? MEMBEKU?"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dN6gQ1qK1
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9OhSmd6hJ
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIBD8ZLQoa
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJTYUZ0fdx
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5x6g4QLtOR
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOtyEiieUM
(*Broke…)
345Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3cVbXm98A
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns216.73.216.100da2
