Setelah kembali ke kelas, Aku mendapati Rama, Ozi, dan Ana tengah mengobrol di mejaku. Karena penasaran Akupun menghampiri mereka untuk bergabung dalam obrolan tersebut.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9BIKnih0e
"Ada apa ini?"
"-Oh Idul, kami hanya bertanya kepada Rama mengenai kejadian semalam yang menimpanya"
"Oh, jadi pulang sekolah nanti dirumahmu zi?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjzScMAyRa
"-Iya"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddpqpyDsth
Ternyata Ozi dan Ana hanya ingin tahu mengenai kejadian yang menimpa Rama, karena Aku tahu bahwa Rama juga di incar Ruka membuatku masih belum dapat menyusun kepingan dari kejadian yang menimpa Rama.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8nfsl3ZpM
Sekolah hari inipun berlangsung begitu lama bagiku, dengan terbayang bayang masalah yang ada disekitarku membuat waktu terasa begitu lama. Belum lagi Aku masih memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang terlewat dari penelusuranku ini yang hal tersebut merupakan bagian penting dari puncak setiap masalah yang ada.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoDwJKmYxG
(*Clink…)
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRsmfSZuAC
Bel pulang sekolahpun berbunyi menandakan kelas hari ini berakhir. Kami berempat langsung berkumpul dan pergi kerumah Ozi dengan mengendarai motor, Aku bersama Rama dan Ozi dengan Ana. Karena menggunakan motor kami sampai lebih cepat kerumah Ozi dibandingkan waktu itu dengan berjalan kaki.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzSlS4Dxyh
"Permisi"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2WHZUk6ex
Seperti biasanya rumah Ozi yang besar terasa sangat sunyi dengan tidak adanya penghuni selain mereka dirumah sebesar ini. Aku langsung duduk di ruang tamu besar dan menunggu Ozi yang tengah menyiapkan sesuatu.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhdbYcfFP0
"Ana, memangnya orangtua Ozi bekerja sebagai apa?"
"-Hmm, Aku juga tidak tahu. Yang kutahu Ozi dan Aku sudah bersama semenjak kecil di rumah ini"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYxZfBA3tu
"Oh, begitu ya"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIU7FKNGUG
Aku yang masih gelisah di rumah Ozi, sedikit menanyakan kepada Ana mengenai Ozi dan orangtuanya yang dapat membangun rumah besar seperti ini. Namun seperti yang kuduga Ana bukanlah keluarga resmi dari mereka karena itu pasti ia tidak tahu banyak mengenai asal usul keluarga Ozi.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6aF3fE0LA
Karena Ozi belum juga datang kami bertiga bermain kartu untuk meluangkan waktu sejenak sambil menunggu Ozi datang.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8vrp1AX2J
"Maaf menunggu lama, ini ada beberapa cemilan"
"-Terimakasih zi"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EwsrxJ5NO
Setelah cukup lama menunggu akhirnya Ozi datang dengan membawa beberapa makanan ringan dan minuman. Berbeda saat mengunjungi rumahnya pertama kali yang tidak terdapat minuman maupun makanan sama sekali, sekarang tampaknya Ozi sudah menyiapkan makanan serta minuman untuk tamu yang datang kerumahnya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoBye5DNaA
"Jadi kita mulai darimana?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhD97i3tL6
Akhirnya pembahasan kami mengenai Rama yang bertingkah laku aneh dimulai.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsXizYOKOi
"Jadi begini semua, lebih baik kita dengarkan lagi kejadiannya dari Rama"
"-Iya benar"
"Baiklah Ram, bagaimana ceritanya?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVAKteyArx
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusjengskRM
Akupun mengusulkan pertama kali untuk mendengarkan kembali cerita tersebut langsung dari Rama, mulai dari awal ia merasa berubah. Dan dengan serius Rama langsung menceritakannya kepada kami.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlI8Kxayit
"Saat itu Aku pulang sekolah seperti biasa dan nongkrong bersama Nopal serta yang lain di warung dekat danau. Kami semua mengobrol sambil membeli jajanan di sana sama seperti biasanya, lalu Aku entah mengapa merasa ingin pergi ke danau untuk melakukan sesuatu"
"-Apa sesuatu itu?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKyzhIaJNP
"Entahlah, Aku juga bingung tapi dorongan ingin ke danau memang pasti"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOxlOZljay
"-Oh begitukah"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4iOG9ULcz
Kami bertiga dengan seksama mendengarkan kembali cerita Rama dan sesekali bertanya kepadanya mengenai beberapa hal yang mencurigakan. Aku serta Ana masih terus memutar otak untuk menangkap cerita Rama, sedangkan Ozi dengan santai makan cemilan dibangku. Aku tidak tahu maksud dari Ozi, makanan yang di suguhkan untuk tamu malah di makan oleh tuan rumah sendiri, hadeh. Tapi memang begitulah sifatnya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmytvTAwG9p
"Lalu Aku meminjam motor Nopal untuk pergi ke sana sebentar"
"-Lah? Bukankah kau belum bisa naik motor Ram?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QT5DpDdxJ
"Aku sudah lancar naik motor kok, kata siapa memang?"
"-Kata siapa…? Benar juga kata siapa kau tidak bisa naik motor?"
"Bukankah Rama sendiri yang bilang, kriuk.. kriuk.."
"-Kapan Aku bilang?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOBZCzPfuk
".… Kapan ya.…? Memang kapan ya kau bilang?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6j6ctoiZf
Tiba tiba pernyataan mengejutkan dari Rama muncul, kami bertiga yang semenjak awal mengira bahwa Rama baru belajar motor bersama Nopal di hari itu merupakan pemikiran yang salah. Rama sendiri mengatakan bahwa ia memang sudah dari awal lancar mengendarai motor, memang dari postur tubuhnya juga Rama seperti tidak kesulitan pasti untuk belajar motor. Tetapi kami bertiga memiliki pemikiran yang sama sampai sebelum Rama mengatakan yang sebenarnya bahwa ia tidak bisa mengendarai motor di hari itu.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKynVWN87KD
Ozi juga memberikan pernyataan bahwa Rama sendiri yang mengatakannya, namun ia tidak ingat kapan dan di mana Rama mengatakan hal tersebut sama seperti kami yang mengira Rama tidak bisa mengendarai motor, dari mana pemikiran tersebut muncul. Sebab Rama sebelum kejadian itu merupakan murid yang terkenal di sekolah dan pasti banyak desas desus mengenai dirinya, terlebih lagi hal ini mengenai tren anak remaja yaitu sepeda motor.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtKrXJOxki
"Sudah tidak perlu di pikirkan lagi, jadi kelanjutannya bagaimana"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIpzmdUK6H
Aku yang sudah ingin secepatnya menyelesaikan masalah ini meminta agar Rama langsung melanjutkan ceritanya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67snvfnA6c
"Setelah itu Nopal yang memiliki sifat seperti yang kalian tahu tidak mau motornya kubawa sendiri jadi iapun ikut bersamaku ke danau"
"-Nopal memang memiliki sifat yang buruk sih"
"Dan setelah itu Aku merasa ada yang memukulku dari belakang saar turun dari motor"
"-Oh saat malam itu ya"
"Iya saat itu malam hari"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8OFj705Mv
Kepingan demi kepingan mulai tersusun kembali, Aku yang mencermati cerita Rama dengan seksama mulai mengasumsikan bahwa tampaknya bagian yang kurang bukanlah di cerita Rama tersebut.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DXxcoKIPX
"Terus Ram, ceritamu yang ada di dunia mimpi itu kapan?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UmzeJ38Ja
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGFNmHWn3j
Anapun mulai menanyakan mengenai cerita Rama yang di dunia mimpi tersebut. Aku juga penasaran dengan cerita tersebut, tapi mau bagaimanapun itu hanyalah dunia mimpi Rama yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah kami.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9VQBbZIjg
"Aku juga tidak tahu kapan Aku mulai bermimpi, mungkin saat hari Aku ke danau itu. Namun jelas Aku menjalani hidup baru sebagai Rais di sana sampai dua puluh tahun lebih, lalu bangun di tempat tidur saat perang besar berlangsung di sana"
"Kau benar benar serasa hidup di sana?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVzGWK9lYu
"Iya, Aku merasa hidup seperti manusia seutuhnya, tidur, makan, beraktivitas, dan lain lain"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnc2rgcfGv
Kami masih mengasumsikan kemungkinan dunia mimpi Rama yang berkaitan dengan kami, sebab di dunia mimpi tersebut Rama hidup sebagai seorang perempuan lalu kejadian yang diceritakan olehnya semalampun berkaitan dengan perempuan. Yang mungkin saja kedua dunia tersebut memiliki sangkut paut satu sama lain.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HrL6Z6TCg
"Terus bagaimana dengan kehidupanmu di sana? Bukankah orang orang di sana tidak kau kenal?"
"-Aku juga tidak mengerti, tapi mereka sudah ada di ingatanku jadi Aku tahu siapa diriku, karena memang dari kecil Aku sudah hidup di sana. Seperti tidak ada kehidupan lain lagi"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpbeK9VQA1
Rama mulai menjelaskan secara spesifik mengenai kehidupannya di sana. Rais sosok perempuan Rama di dunia tersebut sudah ada di kepalanya langsung jadi ia dengan kata lain seperti hanya bertukar peran saja dengan Rais ini. Seluruh ingatannya memang terjadi kepada Rama sebab ia memang dari kecil sudah berada di tubuh perempuan bernama Rais ini.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlayelp7P3
"Lalu Ram bagaimana dengan masalahmu yang kemarin? Kriuk…kriuk…"
"…Tunggu dulu zi!"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwv711oVz1h
Ozi yang langsung meminta Rama melanjutkan ceritanya terpaksa kuhentikan terlebih dahulu, sebab masih ada beberapa hal yang masih samar di ceritanya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmq7YzBvkMA
"Terus Ram, saat kau bangun apa itu hari saat Ruka datang ke sekolah?"
"-Iya, benar. Maka dari itu Aku menceritakan kepadamu dul di hari itu"
"Ada apa memang dul?"
"-Sepertinya ada yang janggal dari cerita Rama"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufUpbi6tQA
Aku mendadak merasa bahwa cerita Rama memiliki hal yang janggal di dalamnya. Dengan mengambil buku dan alat tulis Akupun menunjukkan kepada mereka alur dari cerita Rama tersebut.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡer92ZnQtAz
"Lihat sini semua, Rama mengatakan bahwa ia sadar di hari kepindahan Ruka yang berarti baru beberapa hari lalu"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgUA9ooDVi
"-Lalu memang kenapa? kriuk.."
"Bukankah aneh? Ram, kau sadarkan saat datang kembali ke sekolah setelah berita kematianmu?"
"-Tentu saja Aku ingat"
"Kalau begitu kau seharusnya sudah bangun dari mimpi tersebut dan langsung menceritakannya kepadaku"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzd6XfG0zRH
Akupun langsung memberikan pernyataan dari hasil analisis dari cerita Rama dengan menggambarkan skema kejadiannya di buku.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbYbTapF7u
"Tapi, bisa saja hari itu ia belum melihat mimpinya kan?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXuVuunqQF
"-Mungkin saja na, tapi menurut Rama ia sudah merasa bermimpi saat kejadian Rama yang hilang"
"Benar juga sih"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Q5yF3Zivn
Aku dan Ana memiliki pemikiran yang cukup berbeda, tapi dengan jelas Akupun memberitahu mengenai kejanggalan dari waktu kejadian tersebut.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlr54UNSCUN
"Jadi di hari Rama kembali saat itu, ia tengah ada di dunia mimpi dan ada kemungkinan sosok lain di dalam tubuh Rama"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7faCZUgfoi
"Apa mungkin hal tersebut terjadi? Ini bukan film fiksi"
"-Mungkin saja sebab tubuh manusia itu dibagi menjadi dua, ada ruh dan ada fisik. Bisa saja ruh Rama saat itu berada di dunia mimpi dan fisiknya bertukar dengan perempuan yang ada di dunia mimpinya itu"
"Mana mungkin seperti itu"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5yVaJYPql
Tengah mengapa Aku menyampaikan pendapat yang tidak masuk akal dari penyebab Rama berada di dunia mimpi tersebut, namun memang seperti kata Ana hal tersebut tidak mungkin terjadi karena ini bukanlah film fiksi yang ada di televisi.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qVgcpaNSX
"… Dari pada itu, Ram apa kau merasa bertingkah layaknya perempuan?"
"-Eh?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKJlSpUv90
"Woi, Ozi langsung terang terangan sekali"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nshZL9he3
Saat kami di sudutkan dengan berbagai kemungkinan terjadi, dengan serius Ozi langsung menanyakan mengenai tingkah laku Rama yang aneh tanpa melihat kondisi sama sekali. Mendengar hal tersebut meskipun Aku juga terkejut dengan Ozi yang santainya menanyakan hal tersebut.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvF5uamYEMZ
"Tenang dul, Aku juga merasa seperti itu sesekali"
"-Bukankah karena kau hidup sebagai perempuan di dunia mimpi yang terasa nyata itu?"
"Itu juga mungkin, tapi hal tersebut serasa berbeda"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjxWfCzwdJ
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFGoeBarbZ
Bukannya kesal atau marah dengan pertanyaan Ozi, Rama malah menenangkan diriku dan tidak menyangkal sama sekali kalau ia memang bertingkah layaknya perempuan, bahkan ia memikirkan hal tersebut dengan serius.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkL0UQT30RZ
"Hiya… kalian berdua terlalu mengambil terlalu jauh mengenai cerita Rama dan melupakan mengenai bagian terpenting dari tujuan kita berkumpul disini"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAqEe4WLX9
Dengan berdiri tegak Ozi akhirnya serius dan membuka mulut untuk menyatakan pendapatnya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemv27uhGl2
"Bukankah kita mencari cara agar Rama keluar dari masalahnya?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbfTQ5ez6s
"-Benar itu dul, tapi cara tersebut bukankah mudah?"
"Bagaimana memang?"
"-Yang penting bagaimana cara Rama bisa sampai di toilet perempuan? Apa kau sengaja masuk atau saat sadar sudah ada di sana?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IN16F2HZl
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8b4trUrGpE
Ozi langsung mengajukan pertanyaan yang menuju ke pusat masalah Rama yaitu kenapa ia bisa ada di toilet perempuan? Apa sengaja atau tidak?. Pertanyaan yang tidak terpikirkan olehku sampai Ozi menanyakannya kepada Rama.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16EAe2TWqO
"Entahlah, Aku seperti melihat kelanjutan dari mimpiku itu, dan Aku juga ingat saat tengah masuk ke dalam toilet setelah membeli pakaian wanita dan mengenakannya di sana"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9wtSoAsvg
Ramapun bingung dan memberitahu kami dengan ragu, bahwasannya ia ingat masuk ke dalam toilet perempuan tapi ia juga merasa tengah ada di dunia mimpinya itu.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQ71hHnkQn
Mendengar Rama sengaja masuk ke toilet perempuan, sekilas membuat Aku dan tampaknya Ozi serta Ana merasa jijik. Tapi mendadak Rama seolah mendapat pencerahan.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTWtEPj7n1
"Oh iya, saat itu Aku melihat kalau di bagian dadaku seperti ada buah dada"
"-Hah?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUQOJph527
Ternyata Rama mengatakan hal yang tidak masuk akal, bahwa saat itu ia seperti melihat dadanya itu tampak seperti memiliki buah dada yang hanya dimiliki oleh perempuan.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtfRuLaaMY
Setelah mendengar hal tersebut tentu saja Aku sangat terkejut dan mengira Rama hanya bercanda, tapi ia terlihat sangat yakin bahwa sesuatu yang dilihatnya itu tidak salah.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgjLgudLMf
"Oke lepas bajumu!"
"-Woi zi, mana mungkin Rama memiliki buah dada, Rama saja memiliki jakun serta janggut dan kumis yang sudah pasti adalah laki laki"
"Tenang dul, untuk memastikan saja"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwvmQXPmdT
Tanpa ragu sedikitpun Ozi langsung menyuruh Rama untuk melepaskan bajunya untuk memastikan hal tersebut. Normal seorang laki laki tidak memiliki buah dada layaknya perempuan, namun Ozi tampaknya tidak puas sebelum memastikan sendiri.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9to6ziFEc
"Baiklah"
"…Heh?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxUOvS6dP3
Karena sesama lelaki Rama juga ingin membuktikan hal tersebut dan menunjukkannya kepada kami. Ia melepas baju dan memperlihatkan tubuhnya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FVg0xNK6a
"Tidak ada ya?"
"-Syukurlah"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKy7sBRC8bV
Hanya terlihat normal, tubuh Rama tidak didapati buah dada sama sekali hanya ada dada bidang layaknya laki laki dewasa. Aku yang sedikit tegang, bahkan cukup tegang kini merasa lega tahu kalau Rama tidak memiliki kelainan sama sekali.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4Wd1iB0je
"Tunggu sebentar!"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0KvMC7kpU
Mendadak Ozi pergi ke ruangan lain dan menyuruh kami menunggunya. Dan tidak lama kemudian Ozi kembali dengan membawa sebuah bungkusan yang sepertinya adalah sebuah baju baru.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh04xnCRlf0
"Seragammu terlalu besar ya Ram?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmPOaK64ea
"-Untuk sampai lulus memang"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYDdqjNTV8
"Pakai saja bajuku ini"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNcGGKghpG
Ozi yang tampak puas dengan bukti tersebut memberikan baju miliknya yang masih di bungkus, melihat seragam sekolahnya yang terlalu besar.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYAqJUu8GR
"Nah, lalu kenapa kau baru panik saat sudah memakai pakaian perempuan? Hihi…"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hzefgaCYX
"-Benar juga, kenapa Ram?"
"Eh?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4rZSMON2i
Setelah memberikan pakaiannya kepada Rama, Ozi langsung menjebak Rama dengan menanyakan pertanyaan yang lagi lagi tidak terpikirkan olehku. Sebuah alasan kenapa Rama yang mengenakan pakaian perempuan.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTjA1vapIg
"Bukankah kau sendiri ingin mengenakan pakaian perempuan?"
"-Tidak, Aku tidak memiliki hobi seperti itu"
"Jadi kenapa?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bPYoCG6hA
Dengan panik menentang pemikiran Ozi dan berusaha untuk menjawabnya, tapi ia sendiri tahu mengapa setelah menggunakan pakaian perempuan barulah ia terkejut sedangkan sebelumnya ia biasa saja bahkan memang ingin mengenakannya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4I1KCm7cc4
"Tunggu Ram!"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzJmT7I95c
"-Ada apa Ana? Bukankah sudah pasti kalau Rama ini memang memiliki hobi seperti itu"
"Bukan seperti itu maksudku zi, apa kau merasa ada kesan tersendiri saat sadar kalau kau tengah memakai pakaian perempuan"
"-Tentu saja dia merasa jijik na"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlmjfxu8OX
Saat Ozi tengah menyudutkan Rama dengan pertanyaan jebakannya itu, Ana mendadak bertanya kepada Rama. Aku merasa heran Ana yang biasanya melekat terus dengan Ozi, kini tampak mulai memiliki kehendak sendiri.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g2vXZWWGb
"Ada, kesan saat Aku sadar ada"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33ZfIGo9h5
"-Bukan jijikkan Rama?"
"Bukan. Aku merasa sangat lega saat bernafas dan hidungku merasa seperti lancar saat menghirup udara"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99q7U1a43h
Tetapi Rama mengatakan bahwa ada kesan lain selain jijik yang dirasakan, yaitu ia dapat bernafas dengan sangat lega dan hidungnya dapat menghirup udara dengan lancar.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJEXU81w3z
"Dengan kata lain kau habis bersin?"374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIsgeHzZ3P
"-Mungkin seperti itu, walaupun Aku sendiri tidak merasa demikian. Karena itulah Akus sadar tengah berada di toilet yang bau mendapati diriku yang menggunakan pakaian perempuan"
"Itu dia semua, itu mungkin kuncinya. Mungkin saja kalau Rama kembali bersin ada suatu hal yang terjadi"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56SyCJI3qU
Akupun akhirnya paham bahwa bersin tersebut adalah kunci jawabannya. Entah mengapa Aku berpikir demikian walaupun bisa saja Rama hanya mengada-ada tapi hal tersebut layak untuk dicoba.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEs0mZpxrJ
"Baiklah kalau begitu coba kau bersin Ram"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEu2s2JHI1j
Entah sejak kapan Ozi mengambil kemoceng, tapi dengan paksa iapun menyodorkan kemoceng tersebut ke arah wajah Rama yang sedikit memberikan perlawanan. Tapi dengan bantuan dariku serta Ana akhirnya kemoceng tersebut dapat dengan mudah di sodorkan ke arah wajah Rama.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElkRy9nFRL
Tidak butuh waktu lama kemoceng yang berbahan bulu tersebut ditambah debu yang muncul saat Ozi menyodorkannya ke wajah Rama, dapat dengan mudah membuat Rama seperti akan bersin.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lm8kub0f0
"Ha…Ha…Hacuhh…"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmWTYnOwIV
Dengan keras Ramapun bersin dan tidak bergeming setelah itu. Aku yang mulai panik dengan keadaannya berusaha untuk berbicara dengannya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwznAh7Rgy
"Ram? Rama? Ada apa?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRnTElA6KH
Kami bertiga mengamati Rama yang hanya terdiam setelah bersin memiliki pemikiran sama yaitu terjadi sesuatu saat Rama bersin dan hipotesis kami sepertinya terbukti benar.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUJ0wShVxy
"Woi liat dada Rama?"
"-Kenapa ini?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BvmQvASec
Hal mengejutkan terjadi tidak lama kemudian, Ozi yang sadar akan hal tersebut memberitahu kami bahwasannya terjadi sesuatu di daerah dada Rama. Hal itu begitu jelas sebab secara perlahan dada Rama membesar membentuk layaknya buah dada wanita begitu pula dengan rambutnya yang memanjang sendiri serta postur tubuh yang berubah total menyerupai tubuh seorang perempuan.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJE4xtTT409
(*Shut…)
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkph0HMHtJV
"Rama?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Zoq9Dlsq9
Tiba tiba dengan sangat cepat Rama yang berubah total menyerupai wanita menjauh dan menatap tajam ke arah kami.
ns216.73.216.123da2
