Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6f8jz4OkX
168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmWHrTBfy1
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6axmUIgszS
168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIF4mqD4t1
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcLZomYcq2
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXE9sLcLNW
168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaekdfLtmo2
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorFDmbvmqH
168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWO6vTcG6Z
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0oYen3dy5
168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBqX0ToR4A
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinATxL8NRV
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixTuM7OgMn
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2FfWut66A
168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4XPCQbdqp
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVrXssjdPe
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XzArfE7yZ
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWWP7RHkwE
168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEDcts8tyS
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDyfumihLa
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8hjebEZY1
168Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbd7sJjcAG
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
