761Please respect copyright.PENANAhiynkHzhMJ
761Please respect copyright.PENANAi3FDsOS6nA
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 761Please respect copyright.PENANAVCcV0VRSu7
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 761Please respect copyright.PENANABhbnQZjAEX
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 761Please respect copyright.PENANA16u7uYTilY
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 761Please respect copyright.PENANABeNx6LNZG6
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 761Please respect copyright.PENANANO2mzRTSug
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 761Please respect copyright.PENANAvcExnxFji7
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 761Please respect copyright.PENANApWjoBVMsWi
761Please respect copyright.PENANASEnhDc94H6
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 761Please respect copyright.PENANAKcertuEPzn
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 761Please respect copyright.PENANA9qm45H1Ix7
"Kira. Tunggu!" 761Please respect copyright.PENANAP1nTpIDaKu
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 761Please respect copyright.PENANAghPNfbP7vG
"Iya, kak. Kenapa?"761Please respect copyright.PENANAOM1V4v6PHj
"Nanti pulangnya naik apa?"761Please respect copyright.PENANADX94xnkurn
"Go-jek, kak" 761Please respect copyright.PENANA0GSvvyLMYP
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 761Please respect copyright.PENANAQcfPiB2hii
"Bareng gue aja, ya?"761Please respect copyright.PENANAJIkzV49qAN
"Ngg- tapi kak.. "761Please respect copyright.PENANArELkfUI5lL
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 761Please respect copyright.PENANAo69M9WAnS3
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 761Please respect copyright.PENANABpOME1kqNC
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 761Please respect copyright.PENANA1C73TBpOcC
🐛🐛🐛761Please respect copyright.PENANA9EK2w6OreE
"Woi"761Please respect copyright.PENANASWaXtfNyp3
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 761Please respect copyright.PENANANVuNFQzSNI
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"761Please respect copyright.PENANAS2YL7hSZgg
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 761Please respect copyright.PENANAZWSSmdSXHj
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 761Please respect copyright.PENANAj9gttQaVxO
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"761Please respect copyright.PENANAoz2yD7u2hl
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 761Please respect copyright.PENANAkk7cL9eXpE
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 761Please respect copyright.PENANADpI5D1T03D
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.761Please respect copyright.PENANAeZCdhzgNuA
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 761Please respect copyright.PENANAfiQKRUyS86
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 761Please respect copyright.PENANA1Y61POFKQZ
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 761Please respect copyright.PENANAsdymjbmdNI
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 761Please respect copyright.PENANA2cTonvSxXQ
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.761Please respect copyright.PENANATOK5jlAoOF
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 761Please respect copyright.PENANAXiC3WrW8Vv
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.761Please respect copyright.PENANAjGUvcaKLdA
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 761Please respect copyright.PENANAilRxHbRXZF
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 761Please respect copyright.PENANAttxppH52qq
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.761Please respect copyright.PENANA0tkBhNMql6
"Nggak mau!!"761Please respect copyright.PENANAJTUzUItVWh
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 761Please respect copyright.PENANAfIcujuSb7E
"Nggak ada penolakan."761Please respect copyright.PENANAOjeZtjCNtn
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.761Please respect copyright.PENANAD8s33O292x
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "761Please respect copyright.PENANAtFXoSVZl2m
"Lo mau pulang bareng Riza? "761Please respect copyright.PENANAgBltpPYTlq
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 761Please respect copyright.PENANAquCQSMIXM1
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"761Please respect copyright.PENANAxhAyOzlsZM
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"761Please respect copyright.PENANA5M5Ufgzfe7
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.761Please respect copyright.PENANAmVc0w6ShDf
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.761Please respect copyright.PENANAPfR4amtzEa
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 761Please respect copyright.PENANAGLs2Dl3IkN
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."761Please respect copyright.PENANAFax4gzqUiL
761Please respect copyright.PENANAPWSR7NOICd
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.761Please respect copyright.PENANAtqHPTG0gRj
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 761Please respect copyright.PENANAAKhwvruJN9
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 761Please respect copyright.PENANA7QkBtEYRwg
761Please respect copyright.PENANABNbbSdtfES
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.761Please respect copyright.PENANAfeUQbdcvUV
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.761Please respect copyright.PENANAGbSZPe08RC
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"761Please respect copyright.PENANAlMXdEZh5DC
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"761Please respect copyright.PENANAwZP2R7YfV8
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 761Please respect copyright.PENANAA9nhAvdzJr
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 761Please respect copyright.PENANAGrzfvPU6p6
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 761Please respect copyright.PENANARvFIONHP4C
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 761Please respect copyright.PENANAnXqmyvK1yC
761Please respect copyright.PENANAvDpPlrBWgU
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.761Please respect copyright.PENANAWT533p68bU
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 761Please respect copyright.PENANAxkfjMrBx8T
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."761Please respect copyright.PENANAWqGe0nZWT1
761Please respect copyright.PENANAFyIkg9kUtL
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 761Please respect copyright.PENANAXINipeTcdR
"Demi apa lo!!?" 761Please respect copyright.PENANA0olVklc2tn
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 761Please respect copyright.PENANACCM5wSVqBT
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"761Please respect copyright.PENANAVmoOyIjgJV
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.761Please respect copyright.PENANAlrmKJTum7F
761Please respect copyright.PENANAsruicADh7c
761Please respect copyright.PENANAJFhRi3wsGU
761Please respect copyright.PENANAyKT3zAjH0Y
761Please respect copyright.PENANAKVC82r7ZfO
761Please respect copyright.PENANAHlLDQvJ6r9
761Please respect copyright.PENANApovn3HpfwV
761Please respect copyright.PENANAKXwgD1lxmY
761Please respect copyright.PENANAtyANgnTaXX
761Please respect copyright.PENANAL9cJJpoilM
761Please respect copyright.PENANA4OxhGHXdMl
761Please respect copyright.PENANAhdCcOIWNPC
761Please respect copyright.PENANAnNVBvNmdU3
761Please respect copyright.PENANAzzfrVVksdb
761Please respect copyright.PENANAApgTCgDRx1
761Please respect copyright.PENANAbrIjCDgOoI
761Please respect copyright.PENANAHMPBZ7cvTM
761Please respect copyright.PENANAHzxvJvAHjF
761Please respect copyright.PENANATyiJpWAGRM
761Please respect copyright.PENANAnIwvzzso9y
761Please respect copyright.PENANAyJzuSUDXss
761Please respect copyright.PENANAWyXBIG1I0R
761Please respect copyright.PENANA0cZlMLzI0S
761Please respect copyright.PENANAaI7x95g89B
761Please respect copyright.PENANAduT9MyIoqV
761Please respect copyright.PENANAZ5r5jdTQSq
761Please respect copyright.PENANABTF4gatpX6
761Please respect copyright.PENANA32CYN6h8CH
761Please respect copyright.PENANAmI5mribTA1
761Please respect copyright.PENANAUD9vocrQUT
761Please respect copyright.PENANAuF7GaTI0FY
761Please respect copyright.PENANApTCJRjRQfv
761Please respect copyright.PENANAgbjkfS7ttJ
761Please respect copyright.PENANAugIGlQagAG
"aapaaaaaaa?!!!! "761Please respect copyright.PENANAPvX3el0EK9
761Please respect copyright.PENANAp4IsYCEXqW
761Please respect copyright.PENANACZ2abAZPwm
761Please respect copyright.PENANAAU8slo12Oo
761Please respect copyright.PENANAVhlVLbTdts
761Please respect copyright.PENANA9uWWZgxVQG
761Please respect copyright.PENANAuMGJiE10Gc
761Please respect copyright.PENANAxrXExF292i
Nah.... Kira milih siapa? 761Please respect copyright.PENANAWW6WiHtmot
761Please respect copyright.PENANAUOSggk2m2b
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 761Please respect copyright.PENANA80g8GqvvUE
761Please respect copyright.PENANAP6GEdV0qBC
Vote + comment 761Please respect copyright.PENANAzh8EhCN23O
761Please respect copyright.PENANAVKVAdPXTBo
Saaayaang readers 761Please respect copyright.PENANAV7gvSrpa4G
761Please respect copyright.PENANAMxgaPZuzAM
761Please respect copyright.PENANAcz6WUij9J7
761Please respect copyright.PENANAYLxR13MWba
761Please respect copyright.PENANAmJNqhpW7ax