758Please respect copyright.PENANAZqp4D9mh6T
758Please respect copyright.PENANAt3vOOYjLbG
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.758Please respect copyright.PENANAnStyczgckR
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.758Please respect copyright.PENANA2P4VqcCWuz
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 758Please respect copyright.PENANAi7i5exJ4X2
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 758Please respect copyright.PENANAXXibVRsyTB
From bAbi :758Please respect copyright.PENANAwFpmo3cTZU
758Please respect copyright.PENANAKnYxpPRqNl
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]758Please respect copyright.PENANApSHeruBqni
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 758Please respect copyright.PENANAHkYJ59So2E
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 758Please respect copyright.PENANAc6JUXTXL67
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 758Please respect copyright.PENANA7DKclP0auH
Send758Please respect copyright.PENANAj6guAwTNCD
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 758Please respect copyright.PENANAkSiR05wIyQ
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 758Please respect copyright.PENANAYYAwXpnFQ9
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 758Please respect copyright.PENANAqZKB3oOVdQ
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 758Please respect copyright.PENANAPBS29fNKyr
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 758Please respect copyright.PENANA875xmfYjYu
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 758Please respect copyright.PENANAison3BkzDK
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 758Please respect copyright.PENANAQ1JUl9lz1X
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"758Please respect copyright.PENANAfdcG4Eqg0x
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.758Please respect copyright.PENANAI9mqsfIzAM
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 758Please respect copyright.PENANA7qEAJPOMZ5
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.758Please respect copyright.PENANA6c7RHfLEDS
Dan. Duumm. 758Please respect copyright.PENANAwp8lpn7l2y
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 758Please respect copyright.PENANAd0sbPm9mjp
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 758Please respect copyright.PENANAtUdJPSn9H3
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 758Please respect copyright.PENANAwOyMIQ2o9c
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 758Please respect copyright.PENANAbwTf2LLBYs
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 758Please respect copyright.PENANAExanfTBg2j
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.758Please respect copyright.PENANAeUUsMVvP9i
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.758Please respect copyright.PENANAEsiwEk1BVH
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 758Please respect copyright.PENANAAjfls1aSam
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 758Please respect copyright.PENANAdNo7kKX7id
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 758Please respect copyright.PENANAt8Na8JjmcP
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.758Please respect copyright.PENANAk0ewKu92qY
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.758Please respect copyright.PENANApLY5oyClsx
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.758Please respect copyright.PENANAbQLWNXUNLV
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya758Please respect copyright.PENANAvmvUpESs5l
758Please respect copyright.PENANAM9QX8Oq9ad
ke arah cowok itu. 758Please respect copyright.PENANAc9NQfZotSE
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 758Please respect copyright.PENANAf7Bbx5h2hD
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 758Please respect copyright.PENANAsxozgTcVoT
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 758Please respect copyright.PENANAAWyOw7HrmV
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 758Please respect copyright.PENANAqJtFgKEWZU
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 758Please respect copyright.PENANAaS8qWzg0aH
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 758Please respect copyright.PENANAoHEjHzAZnP
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 758Please respect copyright.PENANA4xXrw8jxlZ
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 758Please respect copyright.PENANAuobEm8eNRz
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 758Please respect copyright.PENANA6JZuD4iVe5
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.758Please respect copyright.PENANAauqmTAADFI
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 758Please respect copyright.PENANAnk84lciOaH
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.758Please respect copyright.PENANAvDjBL53OQI
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 758Please respect copyright.PENANAe40h7wDHnI
Cup. 758Please respect copyright.PENANApwVsYLERRR
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 758Please respect copyright.PENANAPRbM0sFe4C
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"758Please respect copyright.PENANA20PF7HT4S0
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 758Please respect copyright.PENANA3uCcDQ6MG7
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.758Please respect copyright.PENANARE4FZCJSL8
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 758Please respect copyright.PENANAOYjmhWWt5j
"Makanya jangan macem-macem!"758Please respect copyright.PENANAPb8Dy0ob1l
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 758Please respect copyright.PENANA8q9bQ4qk0q
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 758Please respect copyright.PENANAN8gV27bkXv
"Santai, gue nggak makan orang."758Please respect copyright.PENANAvbIdOhsQfA
758Please respect copyright.PENANAXMRKiuQpRc
758Please respect copyright.PENANA46oFWj9laD
758Please respect copyright.PENANAYx0Aa3szMw
758Please respect copyright.PENANAStT7shD6Mr
758Please respect copyright.PENANAmFS7FcwLGA
758Please respect copyright.PENANAS9qWfNGbmL
758Please respect copyright.PENANA0UAWBu96p9
Hehehehehe. Maap masih abal-abal758Please respect copyright.PENANAw0E9w2eBED
758Please respect copyright.PENANAqCoyvasa9b
758Please respect copyright.PENANAixp52Iii56
758Please respect copyright.PENANAUP9qLVjBvd
758Please respect copyright.PENANAt9XoRoagEm
758Please respect copyright.PENANAbZ3gd5ASKB
Give me vote and comment 758Please respect copyright.PENANAcuG1PduHzA
758Please respect copyright.PENANAOtKEABhYog
758Please respect copyright.PENANAFiiGnCikHC
758Please respect copyright.PENANA2RwhuQV9Am
758Please respect copyright.PENANAu1eyp7k4R2
758Please respect copyright.PENANAFooie7DXbh
Saaayaang reader 758Please respect copyright.PENANAkNNTjRliSS
758Please respect copyright.PENANAStoF9Df5AY
758Please respect copyright.PENANAplaJEbZbxM
758Please respect copyright.PENANALrkbPjbC0A
758Please respect copyright.PENANAaGCRO5mzMk