821Please respect copyright.PENANA3hUz2kiyJJ
821Please respect copyright.PENANAU0BvMWZhn9
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.821Please respect copyright.PENANAKUylGwTSCS
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.821Please respect copyright.PENANAvv3GJHQjc6
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 821Please respect copyright.PENANAqe1CaNXh4K
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 821Please respect copyright.PENANAfzVJaNUfm0
From bAbi :821Please respect copyright.PENANAknZBAcKgAm
821Please respect copyright.PENANA0rPeb1eMXt
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]821Please respect copyright.PENANAbjFy1JRly9
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 821Please respect copyright.PENANAspW3sA7yIW
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 821Please respect copyright.PENANADfxlBsgi7H
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 821Please respect copyright.PENANAQWZe5UtDGz
Send821Please respect copyright.PENANA9WgmcYDaxx
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 821Please respect copyright.PENANAXNCicM0grT
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 821Please respect copyright.PENANAqhFoqKfHKJ
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 821Please respect copyright.PENANAqZVoRfJCT7
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 821Please respect copyright.PENANAprr4uEQncV
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 821Please respect copyright.PENANA2Ks43qgaU7
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 821Please respect copyright.PENANAMW47pDXxEs
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 821Please respect copyright.PENANAAFMCdIlvio
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"821Please respect copyright.PENANAa1ofQC9Kkt
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.821Please respect copyright.PENANAluNMH0t48c
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 821Please respect copyright.PENANAbsEdOydthy
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.821Please respect copyright.PENANAoBPE1oiNll
Dan. Duumm. 821Please respect copyright.PENANA6bKS2WVNak
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 821Please respect copyright.PENANAqZWa6mm6xZ
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 821Please respect copyright.PENANAbotBL6N4Pt
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 821Please respect copyright.PENANAVVcSd9cXHF
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 821Please respect copyright.PENANAxoinHAWFZU
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 821Please respect copyright.PENANAmSbmAyURrM
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.821Please respect copyright.PENANA18rXl8qEtn
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.821Please respect copyright.PENANAkKKXdwmYRS
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 821Please respect copyright.PENANAhmPwYWSmCR
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 821Please respect copyright.PENANAekLWHVOsmu
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 821Please respect copyright.PENANADDpHqzqTww
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.821Please respect copyright.PENANAMNuybTTJMP
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.821Please respect copyright.PENANAchf0K7kNiM
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.821Please respect copyright.PENANAo8uOn5S4F5
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya821Please respect copyright.PENANAsHNV0NIr8V
821Please respect copyright.PENANAp6rAc6TW5E
ke arah cowok itu. 821Please respect copyright.PENANAVysgSxmzaj
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 821Please respect copyright.PENANApKX4gg0uOU
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 821Please respect copyright.PENANAJwJL4UIQtF
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 821Please respect copyright.PENANAX5NLh9MiX2
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 821Please respect copyright.PENANAKNCNhRLJ55
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 821Please respect copyright.PENANAgSXGULHINH
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 821Please respect copyright.PENANAdIVeM80Ayy
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 821Please respect copyright.PENANAf1zzm92EMJ
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 821Please respect copyright.PENANAaKOS05cTmR
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 821Please respect copyright.PENANAK8BsIloayF
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.821Please respect copyright.PENANA6YU5BeyfM4
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 821Please respect copyright.PENANARoohJJuVnu
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.821Please respect copyright.PENANAJgJKG6pomp
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 821Please respect copyright.PENANAzqNVxI79KT
Cup. 821Please respect copyright.PENANAHIMaa0L9Sr
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 821Please respect copyright.PENANAJK89luWSJb
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"821Please respect copyright.PENANAI91PSPp8Md
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 821Please respect copyright.PENANAQ5xtGMMXtY
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.821Please respect copyright.PENANAn7Eoii7vQI
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 821Please respect copyright.PENANAo3Jgsjm8Q7
"Makanya jangan macem-macem!"821Please respect copyright.PENANAs0N4QaCBcO
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 821Please respect copyright.PENANAnwaujECCUV
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 821Please respect copyright.PENANAyyASfO1HHZ
"Santai, gue nggak makan orang."821Please respect copyright.PENANAfccCf8M7bn
821Please respect copyright.PENANAoSa4R4aOv0
821Please respect copyright.PENANAokGbT11EUq
821Please respect copyright.PENANAhBDJ08mWfr
821Please respect copyright.PENANAtcSrPd1EEm
821Please respect copyright.PENANARYKx4Ji705
821Please respect copyright.PENANAQ2jYqIXC5D
821Please respect copyright.PENANAxHJIQhfRpx
Hehehehehe. Maap masih abal-abal821Please respect copyright.PENANAda4qr7vHfa
821Please respect copyright.PENANApmrYboMMhy
821Please respect copyright.PENANA1v6T0GlENe
821Please respect copyright.PENANAGtCCUHYuAW
821Please respect copyright.PENANAKxd8CsI7bF
821Please respect copyright.PENANAloez8iXhV8
Give me vote and comment 821Please respect copyright.PENANA5m61K7ZCEP
821Please respect copyright.PENANApSoxJIWY8L
821Please respect copyright.PENANAr85ZBDgoNa
821Please respect copyright.PENANAdbqOpUUGzC
821Please respect copyright.PENANAgzzCPWt3x8
821Please respect copyright.PENANATeTBx7CXOp
Saaayaang reader 821Please respect copyright.PENANAblDbRpfhQ5
821Please respect copyright.PENANAwSJotxWCmI
821Please respect copyright.PENANAd70w9ITjmF
821Please respect copyright.PENANAclgUxu7ik4
821Please respect copyright.PENANAe3wIzJSp5r